Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

28
Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah Program KOTAKU (NSUP, NUSP-2 & PISEW) Berdasarkan SE Dirjen Cipta Karya No. 88/DC/2016 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah di Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman

Transcript of Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

Page 1: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah

Program KOTAKU (NSUP, NUSP-2 & PISEW)

Berdasarkan SE Dirjen Cipta Karya No. 88/DC/2016 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah

di Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman

Page 2: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

OUTLINE PAPARAN 1. Tujuan Bantuan Pemerintah

2. Pemberi & Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah

3. Bentuk & Rincian Jumlah Bantuan Pemerintah

4. Penyaluran dana & Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah

5. Bantuan Pemerintah di KOTAKU

6. Tata Kelola Pencairan Dana Bantuan Pemerintah

7. Gambaran Umum Mekanisme Bantuan Pemerintah

8. Syarat Pencairan dan Pemanfaatan

9. Mekanisme Pertanggungjawaban

10. Ketentuan Perpajakan

11. Sanksi

12. Tata Cara Pengembalian Sisa BDI & BPM ke Kas Negara

13. Serahterima Aset

Page 3: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

Tujuan Bantuan Pemerintah ini adalah dalam rangka:

1. Mendukung pelaksanaan penanganan permukiman kumuh, yang mencakup kegiatan pencegahan tumbuh dan berkembangnya permukiman kumuh dan peningkatan kualitas permukiman kumuh; dan

2. Meningkatkan sosial ekonomi wilayah melalui penyediaan atau peningkatan infrastruktur perdesaan dengan pendekatan partisipasi masyarakat dalam skala kawasan

TUJUAN BANTUAN PEMERINTAH

Page 4: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

Bantuan Pemerintah ini diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya

PEMBERI BANTUAN PEMERINTAH

PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH

Penerima bantuan pemerintah ini yaitu:

1. Badan/Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM/BKM) yang merupakan kelompok masyarakat di tingkat kelurahan/desa untuk NSUP atau NUSP-2;

2. Kelembagaan Komite/Pengelola Business Development Center (Komite BDC) yang dibentuk masyarakat bersama Pemerintah Daerah untuk NSUP; dan/atau

3. Kelembagaan Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) yang telah dicatatkan di Notaris dan/atau sudah tercatat di salah satu dinas/SKPD sebagai lembaga masyarakat yang diakui oleh pemerintah daerah untuk program PISEW.

Page 5: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

Bantuan Pemerintah diberikan dalam bentuk uang sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ditetapkan

BENTUK BANTUAN PEMERINTAH

RINCIAN JUMLAH BANTUAN PEMERINTAH

1. Rincian jumlah bantuan ditetapkan setiap tahun oleh pengelola program sesuai dengan jenis kegiatan.

2. Rincian jumlah bantuan untuk setiap penerima bantuan program NSUP dan NUSP-2 setinggi-tingginya sebesar Rp. 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah).

3. Rincian jumlah bantuan untuk setiap penerima bantuan program PISEW setiap kawasan/kecamatan pada tahun 2017 adalah sebesar Rp. 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah)

Page 6: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

Penyaluran dana Bantuan Pemerintah disalurkan langsung kepada penerima sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini

PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH

PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH

Laporan pertanggungjawaban disusun oleh masing-masing pelaksana/pelaku yang berwenang secara bertahap dan/atau berjenjang sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini

Page 7: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

Dalam bentuk uang – alokasi anggaran dan rincian jumlah bantuan ditetapkan setiap tahun oleh

Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman

BANTUAN PEMERINTAH DI KOTAKU

NSUP : Bantuan Dana Investasi (BDI) NUSP-2 : Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) PISEW : Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM)

Penerima : Badan/Lembaga Keswadayaan Masyarakat (BKM/LKM) dan atau Kelembagaan yang dibentuk bersama

oleh Pemerintah Daerah dan Masyarakat (BKAD/BDC)

Page 8: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

TATA KELOLA PENCAIRAN DANA BANTUAN PEMERINTAH

Page 9: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

Infrastruktur skala kelurahan (PLPBK)

Infrastruktur pasca bencana Kota Bima

Penghidupan Berkelanjutan (PPMK/P2B)

Business Development Centre (BDC)

Gambaran Umum Mekanisme Bantuan Pemerintah

Tujuan Kegiatan Tahapan Pencairan

Pembangunan Infrastruktur Permukiman

Pengembangan Penghidupan

Masyarakat Secara Berkelanjutan

(Sustainable Livelihood)

Kolaborasi Pencegahan Kumuh tk Kota

Infrastruktur skala lingkungan (NUSP-2)

Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)

Infrastruktur skala kawasan (NUSP-2)

1

6

5

4

2

3

7

8

Page 10: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

SYARAT PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN

Tahap I ( 70% )

Syarat Pencairan

1. SK Penerima BDI dan tahapan pencairan;

2. Dokumen Perencanaan Penanganan permukiman kumuh tingkat masyarakat (RPLP/RTPLP/DED);

3. Rekening Bank BKM/LKM yang ditandatangani minimal 3 specimen;

4. Rencana Penggunaan Dana (RPD);

5. Kwitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani anggota BKM/LKM;

6. SPK antara PPK dengan BKM/LKM;

7. Telah terbentuk tim pelaksana kegiatan (KSM/Panitia Pelaksana).

Syarat Pemanfaatan

1. Telah dilaksanakan Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Kontruksi (MP2K);

2. KSM/Panitia Pelaksana telah mendapatkan coaching tentang mekanisme dan teknis pelaksanaan kegiatan dari Tim Fasilitator;

3. Proposal KSM yang telah dilengkapi dengan rencana teknis (DED) kegiatan dan diverifikasi serta dinilai layak oleh Fasilitator teknik/askot infra dan UPL BKM/LKM;

4. Pakta integritas KSM/Panitia Pelaksana untuk melaksanakan sesuai ketentuan teknis dan kesediaan untuk melakukan

pemeliharaan hasil kegiatan.

Infrastruktur skala

kelurahan (PLPBK)

1

Page 11: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

SYARAT PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN

Tahap II ( 30% )

Syarat Pencairan

1. Rekening Bank BKM/LKM yang ditandatangani minimal 3 specimen;

2. Rencana Penggunaan Dana (RPD);

3. Kwitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani Koodinator BKM/LKM;

4. Laporan Kemajuan pemanfaatan BDI Tahap I telah mencapai minimal 50%.

5. Telah terbentuk tim pelaksana kegiatan (KSM/Panitia Pelaksana).

Syarat Pemanfaatan

1. Sudah dilakukan review progres pelaksanaan kegiatan melalui rembug warga;

2. KSM/Panitia Pelaksana telah mendapatkan coaching tentang mekanisme dan teknis pelaksanaan kegiatan dari Tim Fasilitator;

3. Hasil pelaksanaan kegiatan dan dokumen administrasi kegiatan tahap-1 telah diverifikasi serta dinilai layak oleh Fasilitator dan UPL BKM/LKM.

Infrastruktur skala

kelurahan (PLPBK)

Page 12: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

SYARAT PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN

Tahap I ( 70% )

Syarat Pencairan

1. BA penetapan kelurahan/desa; alokasi bantuan Pemerintah per kelurahan/desa oleh Tim Seleksi Tingkat Kota;

2. SK Penerima BDI dan tahapan Pencairan;

3. Dokumen Perencanaan Permukiman tingkat masyarakat (RPLP/DED);

4. Rekening Bank BKM/LKM yang ditandatangani minimal 3 specimen;

5. Rencana Penggunaan Dana (RPD);

6. Kwitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani anggota BKM/LKM;

7. SPK antara PPK dengan BKM/LKM;

8. Telah terbentuk tim pelaksana kegiatan (KSM/Panitia Pelaksana).

Syarat Pemanfaatan

1. Telah dilaksanakan Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Kontruksi (MP2K);

2. KSM/Panitia Pelaksana telah mendapatkan coaching tentang mekanisme dan teknis pelaksanaan kegiatan dari Tim Fasilitator;

3. Proposal KSM yang telah dilengkapi dengan rencana teknis (DED) kegiatan dan diverifikasi serta dinilai layak oleh Tim Fasilitator dan UPL BKM/LKM;

4. Pakta integritas KSM/Panitia Pelaksana untuk melaksanakan sesuai ketentuan teknis dan kesediaan untuk melakukan pemeliharaan hasil kegiatan.

Kolaborasi Pencegahan

Kumuh tk Kota

2

Page 13: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

SYARAT PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN

Tahap II ( 30% )

Syarat Pencairan

1. Rekening Bank BKM/LKM yang ditandatangani minimal 3 specimen;

2. Rencana Penggunaan Dana (RPD);

3. Kwitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani Koodinator BKM/LKM;

4. Laporan Kemajuan pemanfaatan BDI Tahap I telah mencapai minimal 50%.

5. Telah terbentuk tim pelaksana kegiatan (KSM/Panitia Pelaksana).

Syarat Pemanfaatan

1. Sudah dilakukan review progres pelaksanaan kegiatan melalui rembug warga;

2. KSM/Panitia Pelaksana telah mendapatkan coaching tentang mekanisme dan teknis pelaksanaan kegiatan dari Tim Fasilitator;

3. Hasil pelaksanaan kegiatan dan dokumen administrasi kegiatan tahap-1 telah diverifikasi serta dinilai layak oleh Fasilitator dan UPL BKM/LKM.

Kolaborasi Pencegahan

Kumuh tk Kota

Page 14: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

SYARAT PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN

Tahap I ( 70% )

Syarat Pencairan

1. BA penetapan kelurahan/desa; alokasi BDI untuk per kelurahan/desa oleh Tim Seleksi Tingkat Kota;

2. SK Penerima BDI dan tahapan Pencairan;

3. Berita Acara rembug warga untuk kesiapan penyusunan perencanaan

4. Rekening Bank BKM/LKM yang ditandatangani minimal 3 specimen;

5. Rencana Penggunaan Dana (RPD);

6. Kwitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani anggota BKM/LKM;

7. SPK antara PPK dengan BKM/LKM;

8. Berita Acara Pembentukan TIPP.

Syarat Pemanfaatan

1. Pemanfaatan BDI untuk perencanaan dan penyusunan DED, BOP BKM/LKM, termasuk operasional TIPP dan kegiatan sosialisasi :

• Pakta integritas BKM/LKM dan Panitia Pelaksana untuk melaksanakan kegiatan perencanaan dan penyusunan DED.

• Telah terbentuk Panitia Pelaksana perencanaan teknis/DED

2. Pemanfaatan BDI untuk pembangunan infrastruktur terdampak bencana :

• TIPP sudah membuat perencanaan teknis/DED; • Telah terbentuk Panitia Pelaksana/KSM ; • Panitia Pelaksana/KSM telah mendapatkan

coaching tentang mekanisme dan teknis pelaksanaan kegiatan dari Tim Fasilitator;

• Panitia Pelaksana/KSM menyusun proposal Tahap I dilengkapi dengan perencanaan teknis/DED kegiatan dan diverifikasi serta dinilai layak oleh Tim Fasilitator dan UPL BKM/LKM;

• Telah dilaksanakan Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Kontruksi (MP2K) Tahap I;

• Pakta integritas Panitia Pelaksana/KSM untuk melaksanakan Tahap I sesuai ketentuan teknis dan kesediaan untuk melakukan pemeliharaan hasil kegiatan.

• Telah membentuk KPP dan tersusun rencana kerja pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur.

Infrastruktur pasca bencana

Kota Bima

3

Page 15: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

SYARAT PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN

Tahap II ( 30% )

Syarat Pencairan

1. Rekening Bank BKM/LKM yang ditandatangani minimal 3 specimen;

2. Rencana Penggunaan Dana (RPD);

3. Kwitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani Koodinator BKM/LKM;

4. Laporan Kemajuan pemanfaatan BDI Tahap I telah mencapai minimal 50%.

Syarat Pemanfaatan

1. Panitia Pelaksana/KSM menyusun proposal Tahap II dilengkapi dengan perencanaan teknis/DED kegiatan dan diverifikasi serta dinilai layak oleh Tim Fasilitator dan UPL BKM/LKM;

2. Hasil pelaksanaan kegiatan dan dokumen administrasi kegiatan Tahap I telah diverifikasi serta dinilai layak oleh Fasilitator dan BKM/LKM.

3. Telah dilaksanakan Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Kontruksi (MP2K) Tahap II;

4. Pakta integritas Panitia Pelaksana/KSM untuk melaksanakan Tahap II sesuai ketentuan teknis dan kesediaan untuk melakukan pemeliharaan hasil kegiatan.

5. Telah membentuk KPP dan tersusun rencana kerja pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur.

Infrastruktur pasca bencana

Kota Bima

Page 16: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

SYARAT PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN

Tahap I ( 70% )

Syarat Pencairan

1. SK Penerima BDI dan tahapan Pencairan;

2. Daftar Calon KSM telah mendapatkan penguatan kelompok oleh Tim Fasilitator terkait dengan 5 aturan dasar kelompok : Pertemuan rutin kelompok; pembukuan kelompok; Tabungan Kelompok; Pinjaman Kelompok dan Pengembalian pinjaman kelompok;

3. Rencana Penggunaan Dana (RPD pinjaman bergulir, pengembangan kapasitas, serta BOP BKM/LKM) yang telah diverifikasi Fasilitator;

4. Rekening Bank BKM/LKM yang ditandatangani minimal 3 specimen;

5. Kwitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani Koodinator BKM/LKM;

6. SPK antara PPK dengan BKM/LKM;

7. Dokumen Perencanaan Usaha (Bussines Plan).

Syarat Pemanfaatan

1. Proposal/usulan KSM peserta kegiatan PPMK untuk penggunaan dana BDI tahap I telah dinyatakan layak oleh UPK dan disetujui dalam Rapat BKM/LKM;

2. KSM telah menandatangani akad pinjaman dengan UPK dan diketahui oleh BKM/LKM.

Penghidupan Berkelanjutan (PPMK/P2B)

4

Page 17: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

SYARAT PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN

Tahap II ( 30% )

Syarat Pencairan

1. Kwitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani Koodinator BKM/LKM;

2. Rencana Penggunaan Dana (RPD) Tahap 2 yang telah diverifikasi oleh Fasilitator;

3. Dana tahap I di KSM telah dimanfaatkan dan dipertanggung-jawabkan secara teknis dan administrasi minimal 50%;

Syarat Pemanfaatan

1. Proposal/usulan KSM peserta kegiatan PPMK untuk penggunaan BDI tahap 2 telah dinyatakan layak oleh UPK dan disetujui dalam Rapat BKM/LKM;.

2. KSM telah menandatangani akad pinjaman (pola konvensional atau Syariah) dengan UPK dan diketahui oleh BKM/LKM;

3. Hasil pelaksanaan kegiatan dan dokumen administrasi kegiatan tahap-1 telah diverifikasi serta dinilai layak oleh Fasilitator dan BKM/LKM.

Penghidupan Berkelanjutan (PPMK/P2B)

Page 18: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

Syarat Pencairan Kegiatan Infrastruktur skala lingkungan/Kawasan (NUSP-2)

1. BPM untuk kegiatan pembangunan infrastruktur dasar permukiman skala lingkungan disalurkan kepada masyarakat melalui rekening BKM/LKM;

2. BKM/LKM diwajibkan membuka rekening di bank umum terdekat dengan lokasi kelurahan, atas nama BKM/LKM kelurahan tersebut;

3. Rekening BKM/LKM harus ditandatangani oleh 3 (tiga) orang terdiri dari dua orang pimpinan kolektif BKM/LKM dan satu orang sekretaris;

4. BKM/LKM menyampaikan fotokopi buku rekening kepada PPK PKPBM Satker PIP kab./kota;

5. Masing-masing pejabat satker yaitu KPA, PPK, penguji SPM, pejabat penandatangan SPM, dan bendahara, menyampaikan nama, specimen tanda tangan, dan cap dinas instansi penerbit SPM kepada KPPN setempat;

6. Koordinator BKM/LKM bersama PPK PKPBM menandatangani SP3, diketahui oleh Kasatker PIP Kab./Kota dan Local Coordinator Officer (LCO); dan

7. SP3 sedikitnya harus memuat yaitu: (a) Hak dan kewajiban para pihak; (b) Jumlah bantuan yang diberikan; (c) Tata cara dan persyaratan penyaluran; (d) Pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menggunakan bantuan sesuai rencana yang telah disepakati; (e) Pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke kas negara; (f) Sanksi; (g) Penyampaian laporan penggunaan dana secara berkala kepada PPK; dan (f) Penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran.

Syarat Administrasi Pencairan

5

Page 19: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

SYARAT PENCAIRAN BPM NUSP-2

Syarat Pencairan tahap I (70%)

1. Laporan kemajuan fisik dan berita acara prestasi pekerjaan minimal mencapai 63% dan hasil monitoring safeguard (sesuai kebutuhan);

2. RPD tahap II;

3. Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana tahap I;

4. Kwitansi tagihan tahap II; dan

5. Berita acara pembayaran tahap II.

Syarat Pencairan tahap II (30%)

Infrastruktur skala lingkungan/

Kawasan (NUSP-2) 1. Surat SP3 dan fotokopi buku

rekening bank milik BKM/LKM;

2. Rencana Penggunaan Dana (RPD) tahap I;

3. Kwitansi tagihan tahap I; dan

4. Berita acara pembayaran tahap I.

5. Dokumen safeguard (sesuai kebutuhan).

Page 20: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

SYARAT PENCAIRAN BPM PISEW 6

1. BPM untuk kegiatan PISEW disalurkan kepada masyarakat melalui rekening Kelembagaan BKAD yang dibuka khusus untuk kegiatan PISEW TA. 2017;

2. Kelembagaan BKAD diwajibkan membuka rekening di bank umum terdekat dengan lokasi kecamatan atas nama BKAD tersebut;

3. Rekening Kelembagaan BKAD harus ditandatangani oleh 3 (tiga) orang terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara;

4. Kelembagaan BKAD menyampaikan fotokopi buku rekening kepada PPK di Provinsi;

5. Masing-masing pejabat satker Satker PKP Provinsi yaitu KPA, PPK Provinsi, penguji SPM, pejabat PP-SPM, dan bendahara menyampaikan nama, specimen tanda tangan, dan cap dinas instansi penerbit SPM kepada KPPN setempat;

6. Koordinator Kelembagaan BKAD bersama PPK Provinsi menandatangani SP3, diketahui oleh Kepala Satker PKP Provinsi ;

7. SP3 sedikitnya harus memuat yaitu: (a) Hak dan kewajiban para pihak; (b) Jumlah dan nilai barang yang akan dihasilkan; (c) Jenis dan spesifikasi barang yang akan dihasilkan; (d) Jangka waktu penyelesaian pekerjaan; (e) Tata cara dan syarat penyaluran; (f) Pernyataan kesanggupan BKAD untuk menghasilkan barang sesuai dengan jenis dan spesifikasi; (g) Pengadaan akan dilakukan secara transparan dan akuntabel; (h) Pernyataan kesanggupan BKAD untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke kas negara; (i) Sanksi; dan (j) Penyampaian laporan pertanggung jawaban kepada PPK Provinsi setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran.

Syarat Administrasi Pencairan

Page 21: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

SYARAT PENCAIRAN BPM PISEW

Syarat Pencairan Syarat Pemanfaatan

1. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh BKAD;

2. Laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani oleh ketua BKAD;

3. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dari BKAD

4. Rencana Penggunaan Dana (RPD) Tahap II;

5. Laporan pertanggungjawaban Tahap I.

Pengembangan Infrastruktur

Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)

1.SP3 dan fotokopi buku rekening bank milik BKAD;

2.Pakta Integritas tingkat kecamatan;

3.Rencana Penggunaan Dana (RPD) tahap kesatu terdiri dari:

• Termin ke satu sebesar 40%;

• Termin ke dua sebesar 30% dilampiri dengan laporan penggunaan dana Termin satu dan laporan kemajuan fisik telah mencapai 25%, dan foto capaian pelaksanaan

4.Kuitansi yang sudah ditandatangani;

Page 22: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

LPJ pemanfaatan BDI dalam 2 tahap :

1) LPJ dari KSM/Panitia/Pengelola BDC kepada BKM/LKM/Komite BDC/BKAD;

2) LPJ dari BKM/LKM/Komite BDC/BKAD kepada PPK Satker.

KSM/ Panitia

BKM/LKM/BKAD

Pengelola BDC

Komite BDC

PPK Satker

LPJ Kegiatan

Konsolidasi LPJ Kegiatan

1

2

Isi LPJ:

1. Realisasi Fisik;

2. BA penyelesaian pekerjaan;

3. BA Serah terima hasil pekerjaan;

4. Foto kegiatan;

5. RAB, realisasi dana dan sisa;

6. Surat pernyataan menyimpan bukti-bukti penggunaan dana;

7. Bukti setor ke rekening kas negara , apabila terdapat alokasi yang tidak termanfaatkan.

Mekanisme Pertanggungjawaban

Page 23: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

Dana Bantuan Pemerintah yang bersumber dari rupiah murni akan

dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) sebesar 10 % dari nilai pagu

Bantuan Pemerintah, sedangkan yang bersumber dari pinjaman atau

hibah luar negeri tidak dipungut PPn. Penggunaan dana Bantuan

Pemerintah oleh kelompok masyarakat kepada pihak ketiga akan

dikenakan pajak sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.

KETENTUAN PERPAJAKAN

Page 24: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

Sanksi Terhadap Penyimpangan atau Penyalahgunaan BDI/BPM:

Sanksi dikenakan terhadap setiap orang dan/atau kelompok masyarakat yang melakukan penyimpangan dan/atau penyalahgunaan Bantuan Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Termasuk penyimpangan atau penyalahgunaan BDI /BPM:

1. BDI /BPM digunakan atau dimanfaatkan untuk kegiatan fiktif; dan/atau

2. Dilakukan potongan BDI /BPM yang disalurkan kepada KSM/Panitia atau masyarakat yang tidak sesuai dengan ketentuan KOTAKU; dan/atau

3. Menggelapkan atau Melarikan BDI /BPM; dan/atau

4. Penggunaan dana yang tidak dapat dipertanggungjawabkan; dan/atau

5. Bentuk-bentuk penyalahgunaan BDI /BPM lainnya.

Sanksi Penghentian Sementara BDI /BPM dan Audit Khusus;

Sanksi Penghentian BDI /BPM dan Tindakan Hukum.

SANKSI

Page 25: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

Setiap Transaksi Penerimaan Negara baik berupa penerimaan perpajakan maupun Penerimaan Negara Bukan pajak harus mendapat Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) sebagai tanda bahwa penerimaan tersebut telah masuk ke rekening Kas Negara atau sah sebagai Penerimaan Negara.

1. Untuk mendapatkan NTPN Wajib Pajak penyetor agar mencantumkan data-data dengan benar seperti kode Satker, Bagian Anggaran, NPWP. Kekeliruan data dapat mengakibatkan penerimaan tersebut tidak mendapatkan NTPN atau sah sebagai Penerimaan Negara;

2. Penerimaan negara dengan Mata Anggaran Penerimaan bukan Pajak yang disetor menggunakan formulir SSBP tidak memerlukan NPWP, kecuali setoran yang dilakukan oleh Bendahara Satuan Kerja;

3. Penerimaan Negara dapat disetorkan melalui Bank/Pos yang ditunjuk atau terhubung dengan MPN (Modul Penerimaan Negara) atau melalui potongan SPM, SP2D;

4. Pengembalian atas belanja TA yang berjalan disetor menggunakan SSPB dengan mata Anggaran Kontra Pos belanja bersangkutan, sedangkan untuk belanja TA yang lalu menggunakan formulir SSBP dengan kelompok Mata Anggaran Pendapatan Lain-Lain. Penyetoran tersebut harus mencantumkan NPWP;

5. Sisa UP yang disetor sebelum berakhirnya TA berjalan menggunakan MA 815111 untuk Rupiah Murni, 815112 untuk Bantuan Luar Negeri, 815113 untuk PNBP, sedangkan yang disetor setelah berakhirnya tahun anggaran berjalan menggunakan MA 815114 dengan menggunakan formulir SSBP;

6. Penyetoran dilakukan melalui elektronic banking (e-banking).

Tata Cara Pengembalian Sisa BDI ke Kas Negara

Page 26: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

1. Melakukan pendaftaran pada system registrasi pembayaran via internet di sse.pajak.go.id (untuk setoran perpajakan) dan simponi.kemenkeu.go.id (untuk PNBP dan Pengembalian Belanja);

2. Mengisi data setoran dengan lengkap dan benar untuk mendapatkan Nomor Register Pembayaran atau ID-Billing. Masa berlaku ID-Billing sampai dengan jangka waktu yang ditetapkan;

3. Untuk tagihan yang ditetapkan instansi pemerintah pendaftaran dilakukan oleh instansi terkait dan NRP tercantum pada surat tagihan dimaksud;

4. Melakukan pembayaran dengan menggunakan ID-Billing;

5. Menerima NTPN sebagai bukti pengesahan setelah pembayaran dilakukan;

6. Mencetak BPN melalui system registrasi pembayaran atau di Bank dengan menunjukan NTPN/NTB;

7. Menyampaikan BPN kepada unit terkait.

Pembayaran melalui Elektronic Banking (e-banking) MPN Generasi Kedua (MPN-G2)

Page 27: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

Serah terima aset dari hasil kegiatan BDI dilakukan dalam 2 tahap :

1) Serahterima pekerjaan dari BKM/LKM/Komite BDC/BKAD kepada PPK Satker;

2) Serahterima pengelolaan Aset dari PPK kepada Kelompok Pemanfaat dan Pemeihara (KPP/KSM)/Pengelola BDC.

BKM/LKM/BKAD

KPP/KSM

KOMITE BDC

Komite BDC

PPK Satker

BAST

Pemanfaatan dan Pemeliharaan

1

2

Isi BAST:

1. Jenis Pekerjaan;

2. Volume pekerjaan;

3. Harga/Nilai;

4. Keterangan lain yang diperlukan.

SERAH TERIMA ASET

Page 28: Mekanisme Pencairan dan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah …

Terima kasih