mekanisme jurnal 3

2
PEMBAHASAN 1.Mekanisme Terapi Pijat Refleksi jurnal ke3 Jurnal ini membahas tentang Pengaruh 'pijat kaki dan refleksi' pada parameter fisiologis pasien kritis di ruang ICU. Pijat kaki dan refleksi adalah salah satu metode yang paling umum dari terapi komplementer. Terapi ini berdasarkan pada pendekatan terapi manual yang digunakan untuk memfasilitasi penyembuhan dan kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk menilai efek dari 'kaki pijat dan refleksi pada parameter fisiologis yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik, denyut jantung dan saturasi oksigen pasien sakit kritis. Pijat kaki dan refleksi ini didasarkan pada prinsip bahwa tangan dan kaki adalah cermin dari tubuh mereka yang memiliki titik refleks untuk masing-masing kelenjar, struktur tubuh dan organ tubuh. Hal ini diyakini bahwa ketika daerah refleks dipijat akan merangsang organ dalam zona tertentu yang memiliki efek mekanis dan selanjutnya akan meningkatkan sirkulasi, mengeluarkan produk sisa dari tubuh, meningkatkan mobilitas sendi, meredakan rasa sakit dan mengurangi ketegangan otot. Selain itu, ketika sentuhan dan nyeri dirangsang bersamaan, sensasi sentuhan berjalan ke otak menutup pintu gerbang dalam otak. Dengan adanya pijatan yang mempunyai efek distraksi juga dapat meningkatkan pembentukan endorphin dalam sistem kontrol desenden dan membuat relaksasi otot

description

mekanisme pijat refleksi

Transcript of mekanisme jurnal 3

PEMBAHASAN1.Mekanisme Terapi Pijat Refleksi jurnal ke3

Jurnal ini membahas tentang Pengaruh 'pijat kaki dan refleksi' pada parameter fisiologis pasien kritis di ruang ICU. Pijat kaki dan refleksi adalah salah satu metode yang paling umum dari terapi komplementer. Terapi ini berdasarkan pada pendekatan terapi manual yang digunakan untuk memfasilitasi penyembuhan dan kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk menilai efek dari 'kaki pijat dan refleksi pada parameter fisiologis yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik, denyut jantung dan saturasi oksigen pasien sakit kritis.Pijat kaki dan refleksi ini didasarkan pada prinsip bahwa tangan dan kaki adalah cermin dari tubuh mereka yang memiliki titik refleks untuk masing-masing kelenjar, struktur tubuh dan organ tubuh. Hal ini diyakini bahwa ketika daerah refleks dipijat akan merangsang organ dalam zona tertentu yang memiliki efek mekanis dan selanjutnya akan meningkatkan sirkulasi, mengeluarkan produk sisa dari tubuh, meningkatkan mobilitas sendi, meredakan rasa sakit dan mengurangi ketegangan otot. Selain itu, ketika sentuhan dan nyeri dirangsang bersamaan, sensasi sentuhan berjalan ke otak menutup pintu gerbang dalam otak. Dengan adanya pijatan yang mempunyai efek distraksi juga dapat meningkatkan pembentukan endorphin dalam sistem kontrol desenden dan membuat relaksasi otot sehingga meningkatkan rasa nyaman, selain itu pijat refleksi juga bisa dimanfaatkan sebagai intervensi keperawatan yang efektif untuk mengurangi depresi, stres tanggapan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.Hasil dari jurnal ini adalah tidak ada perbedaan yang signifikan dalam salah satu parameter fisiologis. Ada penurunan yang signifikan dalam tekanan darah sistolik, peningkatan tekanan darah diastolik, penurunan jantung rate dan perbaikan dalam saturasi oksigen dalam beberapa pengamatan intervensi setelah intervensi. Tapi, tidak ada perbedaan yang signifikan ditemukan pada kategori normal tekanan darah dan detak jantung. Jadi, karena hasil intervensi positif sehingga seorang perawat dapat dilatih tentang teknik pijat kaki dan refleksi.