MEKANIKA FLUIDA

download MEKANIKA FLUIDA

of 6

description

MEKANIKA FLUIDA

Transcript of MEKANIKA FLUIDA

  • 5/20/2018 MEKANIKA FLUIDA

    1/6

    45

    Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

    Dengan Pemanfaatan Potensi Air di Desa Benteng Besi

    Kabupaten Lebong Propinsi Bengkulu

    Ika Novia Anggraini1*, Anizar Indriani1, Arif Triansyah1

    Program Studi Teknik Elektro Universitas Bengkulu, *Email: [email protected]

    ABSTRAK

    Potensi sungai besar dan anak sungai di desa

    Benteng Besi, Kecamatan Padang Bano, Kabupaten

    Lebong dapat dimanfaatkan untuk pembangkit

    listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebagai

    sumber pembangkit energi alternatif. Studi

    kelayakan di lokasi dilakukan untuk mendapatkandata ketinggian jatuh air, debit air, temperatur,

    panjang sungai. Dari data yang diperoleh dapat

    dilakukan pembangunan PLTMH yang mengguna-

    kan satu turbin dengan debit air 2,5 m3/s dan

    besarnya head yang terukur adalah 2,3 m. Potensi

    daya listrik yang dapat dibangkitkan adalah 4,848

    kW dan tegangan 220 V dengan putaran katub

    turbin dan 1 putaran penuh. PLTMH akan

    menggunakan penstock sepanjang 32 meter.

    Pemasangan instalasi listrik diutamakan pada pusat

    desa dan menjangkau kurang lebih 43 rumah. Setiap

    rumah warga dibatasi pemakaian daya sebesar 100

    watt, dengan daya yang dibangkitkan generator 4858

    watt, sehingga efisiensi yang didapat 88,5 %.

    Kata kunci: potensi daya listrik, mikrohidro,

    penstock, turbin

    1.PENDAHULUAN

    Kelangkaan akan sumber daya listrik terus memacu

    untuk mencari sumber energi alternatif. Salah satu

    sumber daya listrik alternatif lain yang dapat

    dikembangkan dengan memanfaatkan potensi air adalahpembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH).Pembangunan PLTMH ditujukan untuk daerah-daerah

    pedesaan. Desa Benteng Besi adalah sebuah desa yang

    terpencil yang sulit untuk dijangkau, terletak di

    Kecamatan Padang Bano Kabupaten Lebong. Listrik

    di desa ini tidak ada, dapat dikatakan desa ini terisolir

    dan tanpa penerangan. Jaringan PLN hanya sampai di

    desa tetangga yaitu desa Tanjung Anom yang berjarak

    sekitar 30 km dari desa Benteng Besi. Dengan topografi

    yang berbukit-bukit, mempunyai akses jalan yang masih

    tanah liat berkerikil dan memiliki banyak sumber airyang berpotensi yang belum dimanfaatkan. Baik untuk

    irigasi ataupun sungai, untuk membantu kegiatan

    kehidupan masyarakat.

    Pembangunan PLTMH adalah upaya konstruktif

    untuk mengajak masyarakat peduli dengan lingkungan

    hidup. Memanfaatkan air untuk memutar turbin

    pembangkit listrik, dari putaran turbin tersebut dapat

    menghasilkan listrik. Debit air harus tetap terjaga dengan

    mempertahankan hutan yang ada dan menjaga

    kelestarianalam sekitar.

    Mikrohidro dapat dimanfaatkan pada ketinggian air

    yang tidak terlalu besar, misalnya dengan ketinggian air

    2,5 m dapat dihasilkan listrik 400 W. Potensi

    pemanfaatan mikrohidro secara nasional diperkirakan

    mencapai 7500 MW, sedangkan yang baru dimanfaatkan

    saat ini baru sekitar 600 MW [1]. Meski potensi

    energinya tidak terlalu besar, namun mikrohidro patut

    dipertimbangkan untuk memperluas jangkauan listrik di

    seluruh pelosok nusantara.

    2.TINJAUAN PUSTAKA

    Lokasi potensi pembangunan energi mikrohidro

    dapat dipetakan sebagai suatu gambar yang terdiri dari

    beberapa komponen seperti bendungan (weir), saluran

    pengambil (intake), saluran pembawa, bak pengendap,

    bak penenang, pipa pesat (penstock), rumah pembangkit

    dan saluran pembuang. Untuk lebih jelasnya dapat

    dilihat pada Gambar 1 [2].

    A. Penstock

    Bangunan penstock digunakan sebagai saluran

    tertutup (pipa) aliran air yang menuju turbin yang

    ditempatkan di rumah pembangkit. Saluran ini yangberhubungan dengan peralatan mekanik seperti turbin.

    Kondisi topografi dan pemilihan skema sistem PLTMH

    mempengaruhi tipe penstock. Umumnya saluran ini

    harus didesain/dirancang secara benar sesuai kemiringan

    sistem PLTMH. Untuk itu perlu dilakukan perhitungan

    diameter pipa pesat dengan Persamaan 1.

    d= (10,3 N2Q2L/H) 0,1875 (1)

    dengan:

    N = Koefisien kekasaran 0,012 (roughness)

    Q= Debit air sebesar (m3/s)

    L = Panjang penstock (m)

    H= Tinggi jatuhan air (Head) (m)

  • 5/20/2018 MEKANIKA FLUIDA

    2/6

    Jurnal mplifier

    46

    Gambar1. S

    Gambar2. C

    Dalam

    dilakukan

    digunakan d

    14

    dT

    +=

    dengan :

    t = kete

    d = dia

    B. Cara ker

    Secara

    PLTMH dap

    Suatu

    tergantung d

    Debit air

    Ketinggi

    Efisiensi

    Dengan

    sederhana,

    pembangkit

    P= 9,8

    dengan :

    P = da

    Q = D

    H = K

    = Ef

    9,8 = KPLTM

    menggunaka

    diklasifikasi

    Vol. 2 No. 1, M

    ema PLTMH

    ra Kerja PLT

    enentukan

    erhitungan

    engan Persam

    508

    00

    alan pipa (in

    eter penstoc

    ja dari PLT

    ingkat prinsi

    at dilihat pad

    pembangkit

    engan:

    n (jatuh keti

    demikian

    daya (P) y

    PLTMH adal

    QH

    a yang diban

    bit air (m3/de

    tinggian (m)

    siensi

    nstanta gravi merupaka

    n energi

    an atau di k

    ei 2012

    H [2]

    enstock yang

    erapa keteb

    aan 2.

    ci)

    (inci)

    H

    p kerja dari

    Gambar 2.

    listrik ten

    ggian)

    dapat difor

    ng dibangk

    h:

    gkitkan (Wat

    t)

    asi bumipembang

    potensial

    lompokan be

    digunakan h

    alan pipa

    suatu pemba

    aga mikroh

    ulasikan se

    tkan dari s

    t)

    it listrik

    ir dan d

    rdasarkan me

    arus

    ang

    (2)

    gkit

    idro

    cara

    uatu

    (3)

    ang

    apat

    tode

    me

    dip

    C.

    dal

    mepad

    rat

    dap

    den

    Ke

    dih

    pen

    ber

    kec

    me

    den

    den

    dap

    de

    den

    me

    kec

    dib

    ini

    ked

    D.

    dil

    dapatkan he

    ergunakan.

    loat Metho

    Float Metho

    m menent

    erlukan pera daerah alir

    dan sama

    at mengapu

    gan jarak t

    udian ben

    tung waktu

    gukuran.

    Pengukuran

    lang-ulang

    epatan aliran

    ggunakan PeAn=Indn

    gan :

    An= luas pen

    ln = jarak ant

    dn= Kedala

    Kecepatan

    gan Persama

    Jarakf

    Vt

    =

    Untuk men

    at diperoleh

    Va= Vfc

    Debit air da

    Q= VaA

    gan :

    Vf = Kecepa

    t = waktu (

    c = faktor k

    Q = debit (

    A = luas pe

    Pengukuran

    gan menggu

    upakan alat

    epatan aliran

    andingkan de

    digunakan u

    alaman air ya

    emilihan T

    Untuk mekukan perhit

    12v c gh=

    d, sistem op

    d adalah met

    kan kecep

    alatan khususan air yang

    esar. Sebua

    g ditempatk

    ertentu dari

    a dilepaska

    yang diperlu

    dengan me

    untuk me

    air [3]. Luas

    rsamaan 4 [4

    ampang (m2)

    ar segmen (

    an (m)

    aliran perm

    n 5 [4]:

    apatkan nil

    engan Persa

    at ditentuka

    1000

    an benda apu

    s)

    oreksi3/s)

    ampang (m2)

    kecepatan al

    nakan curre

    elektronik

    dengan leb

    ngan metode

    tuk penguku

    ng dikehenda

    rbin

    dapatkan sungan kecep

    erasi dan jeni

    ode yang pali

    atan aliran

    . Metode inimempunyai

    benda yan

    an di pangk

    batas area

    n mengikuti

    an hingga k

    tode ini har

    peroleh ni

    penampang

    ].

    )

    kaan air d

    i kecepatan

    aan 6 [4]:

    dengan Pers

    ng (m/s)

    iran juga da

    nt meter. C

    yang dap

    ih cepat da

    pengukuran

    ran di perm

    ki.

    uatu turbinatan dengan

    s turbin yang

    ng sederhan

    dan tidak

    dilaksanakan penampang

    g ringan dan

    al aliran ai

    perhitungan.

    aliran dan

    e garis batas

    us dilakukan

    lai rata-rat

    apat dihitung

    (4)

    pat dihitung

    (5)

    benda apung

    (6)

    maan 7 [4]:

    (7)

    at dilakukan

    urrent mete

    t menguku

    akurat bil

    lainnya. Ala

    kaan dan di

    yang baikersamaan 8.

    (8)

  • 5/20/2018 MEKANIKA FLUIDA

    3/6

    ISSN: 2089-2020

    47

    dengan

    c = 0,98 (untuk kecepatan air)

    g = 9,8 m/s

    h = head(m)

    Kecepatan keliling aliran masuk air dapat dihitung

    dengan Persamaan 9 [5]:

    u1= 0,48 v1 (9)

    dengan :

    u1= kecepatan keliling aliran air (m/s)

    v1= kecepatan aliran (m/s)

    Sedangkan untuk mengukur berapa besar diameter

    luar pada turbin dilakukan dengan Persamaan 10 [5]:

    1

    1

    60uD

    n

    =

    (10)

    dengan :D1= Diameter luar (m)

    n = Putaran turbin (rpm)

    u1= 3,1 m/s

    Untuk mendapatkan berapa banyak sudu yang

    digunakan sebelumnya dilakukan perhitungan berapa

    ketebalan pancaran air dan jarak antara sudu turbin yang

    akan digunakan perhitungan ini dapat dihitung dengan

    Persamaan 11 [5].

    s= 0,087 1 (11)

    dengan :

    s= tebal pancaran air (m)

    Sedangkan jarak antara sudu dapat dihitung dengan

    Persamaan 12 [5]:

    sin

    st

    = (12)

    dengan :

    t = jarak antara sudu (m)

    Setelah ketebalan pancaran air dan jarak antara sudu

    dapat dihitung maka jumlah sudu yang dibutuhkan oleh

    turbin dapat dihitung dengan persamaan 13 [5].

    1D

    nt

    = (13)

    dengan :

    n= banyak sudu

    Adapun yang harus dilakukan perhitungan

    dalam pembuatan turbin adalah kelengkungan antara

    sudu yang dapat dihitung dengan Persamaan 14.

    y = 0,326 r (14)

    dengan :

    r= setengah dari diameter luar turbin (m)

    Untuk melakukan perhitungan lebar sudu turbin

    dapat dilakukan dengan persamaan 15 [5].

    TABEL 1

    DAERAH OPERASI TURBIN

    Jenis Turbin Head (m) Efisiensi

    Kaplan dan Propeller 2 < H < 20 0,8 0,9

    Francis 10 < H < 350 0,8 0,9

    Pelton 50 < H < 1000 0,8 0,85Crossfiow 6 < H < 100 0,7 0,8

    4,43

    QL

    c H t=

    (15)

    dengan :

    Q= Debit air (m3/s)

    c = 0,98 (untuk kecepatan air)

    H= Head (m)

    t = Jarak antara sudu (m)

    Pemilihan jenis turbin yang digunakan dapat

    diperhitungkan dengan melihat faktor-faktor yang telah

    dilakukan sebelumnya yaitu head dan debit air yang

    tersedia.

    3. METODE PENELITIAN

    Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan

    PLTMH:

    A. Pengukuran debit air dengan metode benda apung

    Metode ini adalah metode tidak langsung dalam

    pegukuran debit air, karena hanya kecepatan aliran

    yang di ukur, yaitu dengan mengukur waktu yangdibutuhkan benda apung untuk melewati jarak yang telah

    di tentukan pada suatu aliran sungai.

    B. Pengukuran Head

    Head diukur dari perbedaan tinggi titik saluran

    masuk air dengan ujung pipa pesat. Dengan

    menggunakan alat yang sederhana seperti tali dan kayu

    panjang atau bambu dapat dilakukan pengukuran head.

    C. Pemilihan turbin yang digunakan

    Alat yang paling mendasar pada pembangunan

    PLTMH adalah turbin, dimana dari putaran turbin yang

    akan menghasilkan gerak yang ditransmisikan kegenerator. Oleh sebab itu, dilakukan perhitungan

    berdasarkan persamaan-persamaan untuk mendapatkan

    spesifikasi turbin.

    D. Rangkaian Pembangkitan PLTMH

    Pada Gambar 3 rangkaian pembangkitan terdiri dari

    turbin, generator, volt meter, ampermeter, watt meter

    dan beban. Untuk mengetahui daya yang dihasilkan,

    input yang masuk pada turbin yang menyebabkan turbin

    berputar dan putaran ini ditransmisikan ke generator

    sehingga generator bergerak. Dari perputaran ini

    generator menghasilkan daya keluaran. Pertama

    generator dihubungkan dengan alat ukur volt meter dan

    amper meter sehingga alat ukur bekerja, karena

  • 5/20/2018 MEKANIKA FLUIDA

    4/6

    Jurnal mplifier

    48

    Gambar3 Ra

    Gambar4. Se

    KL

    Day

    5

    10

    15

    20

    25

    generator ya

    pada alat uk

    didistribusik

    dihubungkadihubungka

    dihasilkan.

    E. Distribu

    Pemilih

    lain, jalan y

    tidak mudah

    terpendek.

    rumah warg

    Ukuran kab

    daya yang di

    A. Peranca

    Tabel

    melalui sur

    dilakukan pe

    persamaan y

    Dari G

    dihitung lu

    Kemudian

    apung untuk

    Dengan

    Tabel 1 un

    pembangun

    Vol. 2 No. 1, M

    gkaian Pemba

    gmen pada Per

    T

    ASIFIKASI KAB

    a (kW)5

    10

    15

    20

    25

    30

    ng digunaka

    r diset sebes

    an ke rumah

    denganke beban. s

    i Listrik ke

    an jalur distri

    ng mudah di

    terkikis keti

    enyambunga

    dilakukan 4

    l yang digu

    hasilkan ditul

    4.HASIL DA

    gan PLTM

    3 memperli

    ey lapanga

    rhitungan de

    ang telah dib

    ambar 4 da

    s penampan

    enghitung

    menempuk j

    melihat dat

    tuk menentu

    n PLTMH di

    ei 2012

    ngkitan PLTM

    ukaan Sungai

    ABEL 2L BERDASARK

    Ukura

    1 phasa, s

    ar 220 volt d

    - rumah . Ke

    oltmeter dehingga dida

    umah War

    busi memen

    akses, kondis

    a hujan sert

    n kabel dari

    sampai 5 ru

    akan berdas

    iskan pada T

    N PEMBAH

    atkan daya

    . Dari data

    gan menggu

    has sebelum

    n Persamaa

    sungai se

    aktu yang

    rak sejauh 3

    a-data hasil

    kan spesifik

    Desa Benten

    N DAYA

    Kabel (mm2 x6

    4 x6

    4 x10

    4 x16

    4 x25

    4 x35

    ehingga tega

    n dapat lang

    udian watt

    n amperematkan daya

    a

    hi kriteria a

    i tanah yang

    dicari jalur

    tiang listri

    ah dalam 1 ti

    rkan perhitu

    bel 2.

    SAN

    yang diper

    yang diper

    akan persam

    ya.

    4 maka d

    ara keseluru

    iperlukan b

    .

    perhitungan

    asi turbin,

    g Besi digun

    )

    gan

    ung

    eter

    eter,ang

    tara

    kuat

    ang

    ke

    ang.

    gan

    oleh

    leh,

    aan-

    apat

    han.

    nda

    dan

    aka

    kan

    S

    Ja

    Fa

    da

    K

    Fa

    G

    K

    S

    K

    K

    Fr

    Ju

    Pa

    T

    L

    E

    L

    K

    K

    D

    K

    K

    D

    D

    T

    Ja

    Ju

    KL

    tur

    ope

    ma

    ma

    ber

    pen

    ke

    tin

    pen

    dap

    esifikasi

    rak pelepasan

    aktu pelepasan

    ktor koreksi

    ngkal dengan a

    tinggian jatuh

    ktor koreksi u

    avitasi bumi,

    cepatan putar

    dut sudu turbi

    efisien kekasa

    tebalan pipa p

    ekuensi genera

    mlah kutub ge

    njang kabel, l

    hanan jenis,

    as penampang

    isiensi,

    HASIL PERHIT

    as penampan

    ecepatan alira

    ecepatan ben

    ebit air, Q

    HASIL PER

    ecepatan alira

    ecepatan kelil

    ameter luar t

    ameter dala

    bal pancaran

    rak antar sud

    mlah sudu tu

    elengkunganbar sudu turb

    in jenis k

    rasinya yaitu

    Perencanaa

    erial, diamet

    erial berdas

    at, sistem

    stock dipili

    udahan pros

    kat rugi-ru

    stock dipilih

    at terjadi.

    TABE

    DATA SU

    enda apung

    benda apung,

    untuk su

    liran turbulen

    air, H

    tuk kecepatan

    urbin, n

    ,

    ran, N

    enstock, d

    tor, f

    erator, p

    kabel, A

    TABE

    NGAN DEBIT A

    ariabel

    g sungai,A

    n permukaan,

    a apung, Va

    TABE

    ITUNGAN UNT

    ariabel

    n masuk, V1

    ing aliran ma

    rbin,D1

    turbin,D2

    air,s

    turbin, t

    bin, n

    udu turbin,yin

    plan karen

    dengan ketin

    penstock

    r, tebal dan j

    arkan perti

    enyambung

    dengan

    s pembuatan

    gi seminim

    untuk mena

    L 3RVEY

    Nilai

    3 m

    5,21 s

    ngai 0,45

    2,3 m

    air 0,98

    9,8 m/s

    150 rp

    300

    0,012 r

    11,8 in

    50 Hz

    4

    2500 m

    0,0175

    12 mm

    0,9

    4

    IR DENGAN ME

    Vf

    5K SPESIFIKASI

    suk, U1

    sesuai de

    ggian 2,3 me

    mencakup

    nis sambung

    bangan kon

    n dan bia

    pertimbangan

    , ketersediaa

    al mungkin

    an tekanan

    ughness

    i

    ohm/m

    IA APUNG

    Nilai

    0,99 m2

    0,57 m/s

    0,256 m/s

    0,25 m3/s

    TURBIN

    Nilai

    6,5 m/s

    3,1 m/s

    0,39 m

    0,25 m

    0,03 m

    0,06 m

    20 sudu

    0,06 m0,15 m

    gan daerah

    er.

    pemilihan

    an. Pemilihan

    disi operasi,

    a. Diamete

    keamanan,

    material dan

    . Ketebalan

    idrolik yang

  • 5/20/2018 MEKANIKA FLUIDA

    5/6

    ISSN: 2089-2020

    49

    TABEL 6

    HASIL PERHITUNGAN UNTUK SPESIFIKASIPENSTOCK

    Variabel Nilai

    Panjang Penstock, L 32 m

    Diameter minimum penstock, d 11,8 inci

    Ketebalan penstock, t 0,3 inci

    TABEL 7

    DATA HASIL PUTARAN KATUB

    Putaran

    Katub

    I

    (A)

    V

    (Volt)

    P

    (W)

    Debit Air

    (m3/s)

    15 110 1630 0.08

    18 170 2980 0.14

    22 220 4820 0.2

    1 22.5 220 4920 0.24

    Potensi debit air 0,25 m3/s dapat membangkitkan

    daya keluaran yang cukup besar. Daya yang dapat

    dibangkitkan turbin dapat dihitung dengan Persamaan 3

    dengan efisiensi 0,9 adalah:

    P= QH9,8

    P= 0,25 m3/s 2,3 m 0,9 9,8

    P= 5,07 kW

    Berdasarkan perhitungan tersebut, daya yang dapat

    dibangkitkan sebesar 5,07 kW. Pada pembuatan PLTMH

    ini akan digunakan generator satu phasa dengan

    kapasitas 7,5 kW dengan frekuensi 50 Hz, 4 kutub.

    Kecepatan sinkron untuk generator bolak-balik adalah,N

    = 1500 rpm.

    Berdasarkan Tabel 2 dengan daya output 5,07 kW

    dapat dipilih jenis kabel twisteddengan ukuran kabel 2

    x 6 mm. Kabel yang dipakai sepanjang 2500 m yang

    dapat mencakup satu desa. Tahanan jenis tembaga

    0,0175 , maka dapat dihitung tahanan kabel adalah

    3,6 .

    Tegangan yang akan digunakan adalah tegangan

    jenis rendah maka menggunakan tiang listrik setinggi 7

    meter dengan kedalaman yang ditancapkan kedasartanah adalah satu pe renam dari tinggi tiang jadi dapat

    dihitung yaitu 1,16 meter yang akan ditancapkan ke

    tanah. Dengan jarak antara satu tiang ke tiang lain

    adalah 50 meter. Pada pembangunan PLTMH

    pemakaian kabel sepanjang 2500 meter, sehingga dapat

    diperhitungkan tiang listrik yang dibutuhkan adalah 50

    tiang listrik.

    B. Hasil Pengukuran Putaran Katub

    Dengan menggunakan hasil hitung dari rancangan

    dibangun PLTMH dengan hasil seperti dituliskan pada

    Tabel 7.

    Dari Tabel 7 terlihat bahwa untuk mendapatkan

    tegangan 220 V maka putaran katub dibuka putaran

    TABEL 8

    HASIL PENGUJIAN DAYA KELUARAN PLTMH

    No Daya (W) PPrata-rata (PPrata-rata)2

    1 4870 11,875 141

    2 4920 61,875 3828,5

    3 4980 121,875 14853,54 4860 1875 3,51

    5 4870 11,875 141

    6 4650 208,125 43316

    7 4825 33,125 1097,26

    8 4890 31,875 1016

    Prata-rata= 4858,125 (PPrata-rata)2= 64396,77

    dan 1 putaran penuh dan menghasilkan daya mencapai

    4920 watt. Daya keluaran rata-rata hasil pengukuran

    sebesar 4858 watt.

    C. Hasil Pengujian daya yang dihasilkan PLTMH

    Berdasarkan hasil pengujian daya keluaran yang

    dihasilkan PLTMH pada Tabel 8. Dari Tabel dapat

    dilakukan perhitungan ralat sebagai berikut:

    rata-rata

    Ralat Nisbi IP

    33,9100%

    4858,125

    0,6%

    x =

    =

    =

    Keseksamaan K = 100% I

    K = 100% 0,6 % = 99,4 %

    Dari hasil perhitungan ralat didapat bahwa pada

    pembangunan PLTMH ini memiliki daya keluaran yang

    sesuai dengan hasil yang diharapkan dari target

    perencanaan. Dengan angka keseksamaanya mendekati

    100% yaitu 99,4% menunjukkan pembangunan

    PLTMH ini berhasil dengan baik.

    D. Total Kebutuhan Daya

    Dilakukan pendataan pada masyarakat desa Benteng

    Besi, sehinggadapat dihitung total kebutuhan daya:

    - Lampu 3 25 w 43 rumah = 3225 watt

    - TV 2 buah 120 w = 240 watt

    - Radio 4 buah 100 w = 400 watt

    - Rice cooker 2 buah 80 w = 160 watt

    - Kipas angin 2 buah 40 w = 80 watt

    - Kipas angin 3 buah 64 w = 192 watt

    Jika ditotalkan kebutuhan daya yang digunakan

    4297 watt. Jadi disini masih terdapat sisa daya yang

    terbangkit yang dapat digunakan oleh warga untuk

    keperluan yang lain. Sehingga dapat dihitung efisiensi

    pembangkit dengan persamaan berikut:

    4297 100% 88, 5%

    4858 = =

  • 5/20/2018 MEKANIKA FLUIDA

    6/6

    JurnalAmplifierVol. 2 No. 1, Mei 2012

    50

    KESIMPULAN

    1. Sungai di desa Benteng Besi memiliki potensi yang

    cukup besar sebagai pembangkit listrik mikrohidro.

    Dengan debit air sebesar 0,25 m3/s, sungai ini

    mampu menghasilkan daya listrik sebesar 5,07 kW.

    2. Pembangunan PLTMH ini dapat menghasilkantegangan 220 V dengan arus 22 A jika dibuka

    katubnya atau 1 putaran penuh.

    3. Setiap rumah warga dibatasi pemakaian daya

    sebesar 100 watt, dengan daya yang dibangkitkan

    generator 4858 watt, efisiensi yang didapat 88,5 %.

    REFERENSI

    [1]Yapeka, Potensi Pembuatan Pembangkit Listik

    Mikrohidro, Bandung, 2010.

    [2]Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi,

    Buku Utama pedoman Studi Kelayakan PLTMH,

    DJLPE, Jakarta, 2009.

    [3]A. Arismunandar, Teknik Tenaga Listrik Jilid I

    Pembangkitan dengan Tenaga Air, Penerbit Pradnya

    Paramita, Jakarta, 1979.

    [4]TSU. MICRO Hydro Power

    [5] Jorfri Sinaga, Perancangan PLTMH pada Aliran Sungai,

    Universitas Diponegoro, Semarang.