MEKANIKA FLUIDA
-
Upload
binar-arum-oktavia -
Category
Documents
-
view
15 -
download
0
description
Transcript of MEKANIKA FLUIDA
-
5/20/2018 MEKANIKA FLUIDA
1/6
45
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Dengan Pemanfaatan Potensi Air di Desa Benteng Besi
Kabupaten Lebong Propinsi Bengkulu
Ika Novia Anggraini1*, Anizar Indriani1, Arif Triansyah1
Program Studi Teknik Elektro Universitas Bengkulu, *Email: [email protected]
ABSTRAK
Potensi sungai besar dan anak sungai di desa
Benteng Besi, Kecamatan Padang Bano, Kabupaten
Lebong dapat dimanfaatkan untuk pembangkit
listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebagai
sumber pembangkit energi alternatif. Studi
kelayakan di lokasi dilakukan untuk mendapatkandata ketinggian jatuh air, debit air, temperatur,
panjang sungai. Dari data yang diperoleh dapat
dilakukan pembangunan PLTMH yang mengguna-
kan satu turbin dengan debit air 2,5 m3/s dan
besarnya head yang terukur adalah 2,3 m. Potensi
daya listrik yang dapat dibangkitkan adalah 4,848
kW dan tegangan 220 V dengan putaran katub
turbin dan 1 putaran penuh. PLTMH akan
menggunakan penstock sepanjang 32 meter.
Pemasangan instalasi listrik diutamakan pada pusat
desa dan menjangkau kurang lebih 43 rumah. Setiap
rumah warga dibatasi pemakaian daya sebesar 100
watt, dengan daya yang dibangkitkan generator 4858
watt, sehingga efisiensi yang didapat 88,5 %.
Kata kunci: potensi daya listrik, mikrohidro,
penstock, turbin
1.PENDAHULUAN
Kelangkaan akan sumber daya listrik terus memacu
untuk mencari sumber energi alternatif. Salah satu
sumber daya listrik alternatif lain yang dapat
dikembangkan dengan memanfaatkan potensi air adalahpembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH).Pembangunan PLTMH ditujukan untuk daerah-daerah
pedesaan. Desa Benteng Besi adalah sebuah desa yang
terpencil yang sulit untuk dijangkau, terletak di
Kecamatan Padang Bano Kabupaten Lebong. Listrik
di desa ini tidak ada, dapat dikatakan desa ini terisolir
dan tanpa penerangan. Jaringan PLN hanya sampai di
desa tetangga yaitu desa Tanjung Anom yang berjarak
sekitar 30 km dari desa Benteng Besi. Dengan topografi
yang berbukit-bukit, mempunyai akses jalan yang masih
tanah liat berkerikil dan memiliki banyak sumber airyang berpotensi yang belum dimanfaatkan. Baik untuk
irigasi ataupun sungai, untuk membantu kegiatan
kehidupan masyarakat.
Pembangunan PLTMH adalah upaya konstruktif
untuk mengajak masyarakat peduli dengan lingkungan
hidup. Memanfaatkan air untuk memutar turbin
pembangkit listrik, dari putaran turbin tersebut dapat
menghasilkan listrik. Debit air harus tetap terjaga dengan
mempertahankan hutan yang ada dan menjaga
kelestarianalam sekitar.
Mikrohidro dapat dimanfaatkan pada ketinggian air
yang tidak terlalu besar, misalnya dengan ketinggian air
2,5 m dapat dihasilkan listrik 400 W. Potensi
pemanfaatan mikrohidro secara nasional diperkirakan
mencapai 7500 MW, sedangkan yang baru dimanfaatkan
saat ini baru sekitar 600 MW [1]. Meski potensi
energinya tidak terlalu besar, namun mikrohidro patut
dipertimbangkan untuk memperluas jangkauan listrik di
seluruh pelosok nusantara.
2.TINJAUAN PUSTAKA
Lokasi potensi pembangunan energi mikrohidro
dapat dipetakan sebagai suatu gambar yang terdiri dari
beberapa komponen seperti bendungan (weir), saluran
pengambil (intake), saluran pembawa, bak pengendap,
bak penenang, pipa pesat (penstock), rumah pembangkit
dan saluran pembuang. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 1 [2].
A. Penstock
Bangunan penstock digunakan sebagai saluran
tertutup (pipa) aliran air yang menuju turbin yang
ditempatkan di rumah pembangkit. Saluran ini yangberhubungan dengan peralatan mekanik seperti turbin.
Kondisi topografi dan pemilihan skema sistem PLTMH
mempengaruhi tipe penstock. Umumnya saluran ini
harus didesain/dirancang secara benar sesuai kemiringan
sistem PLTMH. Untuk itu perlu dilakukan perhitungan
diameter pipa pesat dengan Persamaan 1.
d= (10,3 N2Q2L/H) 0,1875 (1)
dengan:
N = Koefisien kekasaran 0,012 (roughness)
Q= Debit air sebesar (m3/s)
L = Panjang penstock (m)
H= Tinggi jatuhan air (Head) (m)
-
5/20/2018 MEKANIKA FLUIDA
2/6
Jurnal mplifier
46
Gambar1. S
Gambar2. C
Dalam
dilakukan
digunakan d
14
dT
+=
dengan :
t = kete
d = dia
B. Cara ker
Secara
PLTMH dap
Suatu
tergantung d
Debit air
Ketinggi
Efisiensi
Dengan
sederhana,
pembangkit
P= 9,8
dengan :
P = da
Q = D
H = K
= Ef
9,8 = KPLTM
menggunaka
diklasifikasi
Vol. 2 No. 1, M
ema PLTMH
ra Kerja PLT
enentukan
erhitungan
engan Persam
508
00
alan pipa (in
eter penstoc
ja dari PLT
ingkat prinsi
at dilihat pad
pembangkit
engan:
n (jatuh keti
demikian
daya (P) y
PLTMH adal
QH
a yang diban
bit air (m3/de
tinggian (m)
siensi
nstanta gravi merupaka
n energi
an atau di k
ei 2012
H [2]
enstock yang
erapa keteb
aan 2.
ci)
(inci)
H
p kerja dari
Gambar 2.
listrik ten
ggian)
dapat difor
ng dibangk
h:
gkitkan (Wat
t)
asi bumipembang
potensial
lompokan be
digunakan h
alan pipa
suatu pemba
aga mikroh
ulasikan se
tkan dari s
t)
it listrik
ir dan d
rdasarkan me
arus
ang
(2)
gkit
idro
cara
uatu
(3)
ang
apat
tode
me
dip
C.
dal
mepad
rat
dap
den
Ke
dih
pen
ber
kec
me
den
den
dap
de
den
me
kec
dib
ini
ked
D.
dil
dapatkan he
ergunakan.
loat Metho
Float Metho
m menent
erlukan pera daerah alir
dan sama
at mengapu
gan jarak t
udian ben
tung waktu
gukuran.
Pengukuran
lang-ulang
epatan aliran
ggunakan PeAn=Indn
gan :
An= luas pen
ln = jarak ant
dn= Kedala
Kecepatan
gan Persama
Jarakf
Vt
=
Untuk men
at diperoleh
Va= Vfc
Debit air da
Q= VaA
gan :
Vf = Kecepa
t = waktu (
c = faktor k
Q = debit (
A = luas pe
Pengukuran
gan menggu
upakan alat
epatan aliran
andingkan de
digunakan u
alaman air ya
emilihan T
Untuk mekukan perhit
12v c gh=
d, sistem op
d adalah met
kan kecep
alatan khususan air yang
esar. Sebua
g ditempatk
ertentu dari
a dilepaska
yang diperlu
dengan me
untuk me
air [3]. Luas
rsamaan 4 [4
ampang (m2)
ar segmen (
an (m)
aliran perm
n 5 [4]:
apatkan nil
engan Persa
at ditentuka
1000
an benda apu
s)
oreksi3/s)
ampang (m2)
kecepatan al
nakan curre
elektronik
dengan leb
ngan metode
tuk penguku
ng dikehenda
rbin
dapatkan sungan kecep
erasi dan jeni
ode yang pali
atan aliran
. Metode inimempunyai
benda yan
an di pangk
batas area
n mengikuti
an hingga k
tode ini har
peroleh ni
penampang
].
)
kaan air d
i kecepatan
aan 6 [4]:
dengan Pers
ng (m/s)
iran juga da
nt meter. C
yang dap
ih cepat da
pengukuran
ran di perm
ki.
uatu turbinatan dengan
s turbin yang
ng sederhan
dan tidak
dilaksanakan penampang
g ringan dan
al aliran ai
perhitungan.
aliran dan
e garis batas
us dilakukan
lai rata-rat
apat dihitung
(4)
pat dihitung
(5)
benda apung
(6)
maan 7 [4]:
(7)
at dilakukan
urrent mete
t menguku
akurat bil
lainnya. Ala
kaan dan di
yang baikersamaan 8.
(8)
-
5/20/2018 MEKANIKA FLUIDA
3/6
ISSN: 2089-2020
47
dengan
c = 0,98 (untuk kecepatan air)
g = 9,8 m/s
h = head(m)
Kecepatan keliling aliran masuk air dapat dihitung
dengan Persamaan 9 [5]:
u1= 0,48 v1 (9)
dengan :
u1= kecepatan keliling aliran air (m/s)
v1= kecepatan aliran (m/s)
Sedangkan untuk mengukur berapa besar diameter
luar pada turbin dilakukan dengan Persamaan 10 [5]:
1
1
60uD
n
=
(10)
dengan :D1= Diameter luar (m)
n = Putaran turbin (rpm)
u1= 3,1 m/s
Untuk mendapatkan berapa banyak sudu yang
digunakan sebelumnya dilakukan perhitungan berapa
ketebalan pancaran air dan jarak antara sudu turbin yang
akan digunakan perhitungan ini dapat dihitung dengan
Persamaan 11 [5].
s= 0,087 1 (11)
dengan :
s= tebal pancaran air (m)
Sedangkan jarak antara sudu dapat dihitung dengan
Persamaan 12 [5]:
sin
st
= (12)
dengan :
t = jarak antara sudu (m)
Setelah ketebalan pancaran air dan jarak antara sudu
dapat dihitung maka jumlah sudu yang dibutuhkan oleh
turbin dapat dihitung dengan persamaan 13 [5].
1D
nt
= (13)
dengan :
n= banyak sudu
Adapun yang harus dilakukan perhitungan
dalam pembuatan turbin adalah kelengkungan antara
sudu yang dapat dihitung dengan Persamaan 14.
y = 0,326 r (14)
dengan :
r= setengah dari diameter luar turbin (m)
Untuk melakukan perhitungan lebar sudu turbin
dapat dilakukan dengan persamaan 15 [5].
TABEL 1
DAERAH OPERASI TURBIN
Jenis Turbin Head (m) Efisiensi
Kaplan dan Propeller 2 < H < 20 0,8 0,9
Francis 10 < H < 350 0,8 0,9
Pelton 50 < H < 1000 0,8 0,85Crossfiow 6 < H < 100 0,7 0,8
4,43
QL
c H t=
(15)
dengan :
Q= Debit air (m3/s)
c = 0,98 (untuk kecepatan air)
H= Head (m)
t = Jarak antara sudu (m)
Pemilihan jenis turbin yang digunakan dapat
diperhitungkan dengan melihat faktor-faktor yang telah
dilakukan sebelumnya yaitu head dan debit air yang
tersedia.
3. METODE PENELITIAN
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan
PLTMH:
A. Pengukuran debit air dengan metode benda apung
Metode ini adalah metode tidak langsung dalam
pegukuran debit air, karena hanya kecepatan aliran
yang di ukur, yaitu dengan mengukur waktu yangdibutuhkan benda apung untuk melewati jarak yang telah
di tentukan pada suatu aliran sungai.
B. Pengukuran Head
Head diukur dari perbedaan tinggi titik saluran
masuk air dengan ujung pipa pesat. Dengan
menggunakan alat yang sederhana seperti tali dan kayu
panjang atau bambu dapat dilakukan pengukuran head.
C. Pemilihan turbin yang digunakan
Alat yang paling mendasar pada pembangunan
PLTMH adalah turbin, dimana dari putaran turbin yang
akan menghasilkan gerak yang ditransmisikan kegenerator. Oleh sebab itu, dilakukan perhitungan
berdasarkan persamaan-persamaan untuk mendapatkan
spesifikasi turbin.
D. Rangkaian Pembangkitan PLTMH
Pada Gambar 3 rangkaian pembangkitan terdiri dari
turbin, generator, volt meter, ampermeter, watt meter
dan beban. Untuk mengetahui daya yang dihasilkan,
input yang masuk pada turbin yang menyebabkan turbin
berputar dan putaran ini ditransmisikan ke generator
sehingga generator bergerak. Dari perputaran ini
generator menghasilkan daya keluaran. Pertama
generator dihubungkan dengan alat ukur volt meter dan
amper meter sehingga alat ukur bekerja, karena
-
5/20/2018 MEKANIKA FLUIDA
4/6
Jurnal mplifier
48
Gambar3 Ra
Gambar4. Se
KL
Day
5
10
15
20
25
generator ya
pada alat uk
didistribusik
dihubungkadihubungka
dihasilkan.
E. Distribu
Pemilih
lain, jalan y
tidak mudah
terpendek.
rumah warg
Ukuran kab
daya yang di
A. Peranca
Tabel
melalui sur
dilakukan pe
persamaan y
Dari G
dihitung lu
Kemudian
apung untuk
Dengan
Tabel 1 un
pembangun
Vol. 2 No. 1, M
gkaian Pemba
gmen pada Per
T
ASIFIKASI KAB
a (kW)5
10
15
20
25
30
ng digunaka
r diset sebes
an ke rumah
denganke beban. s
i Listrik ke
an jalur distri
ng mudah di
terkikis keti
enyambunga
dilakukan 4
l yang digu
hasilkan ditul
4.HASIL DA
gan PLTM
3 memperli
ey lapanga
rhitungan de
ang telah dib
ambar 4 da
s penampan
enghitung
menempuk j
melihat dat
tuk menentu
n PLTMH di
ei 2012
ngkitan PLTM
ukaan Sungai
ABEL 2L BERDASARK
Ukura
1 phasa, s
ar 220 volt d
- rumah . Ke
oltmeter dehingga dida
umah War
busi memen
akses, kondis
a hujan sert
n kabel dari
sampai 5 ru
akan berdas
iskan pada T
N PEMBAH
atkan daya
. Dari data
gan menggu
has sebelum
n Persamaa
sungai se
aktu yang
rak sejauh 3
a-data hasil
kan spesifik
Desa Benten
N DAYA
Kabel (mm2 x6
4 x6
4 x10
4 x16
4 x25
4 x35
ehingga tega
n dapat lang
udian watt
n amperematkan daya
a
hi kriteria a
i tanah yang
dicari jalur
tiang listri
ah dalam 1 ti
rkan perhitu
bel 2.
SAN
yang diper
yang diper
akan persam
ya.
4 maka d
ara keseluru
iperlukan b
.
perhitungan
asi turbin,
g Besi digun
)
gan
ung
eter
eter,ang
tara
kuat
ang
ke
ang.
gan
oleh
leh,
aan-
apat
han.
nda
dan
aka
kan
S
Ja
Fa
da
K
Fa
G
K
S
K
K
Fr
Ju
Pa
T
L
E
L
K
K
D
K
K
D
D
T
Ja
Ju
KL
tur
ope
ma
ma
ber
pen
ke
tin
pen
dap
esifikasi
rak pelepasan
aktu pelepasan
ktor koreksi
ngkal dengan a
tinggian jatuh
ktor koreksi u
avitasi bumi,
cepatan putar
dut sudu turbi
efisien kekasa
tebalan pipa p
ekuensi genera
mlah kutub ge
njang kabel, l
hanan jenis,
as penampang
isiensi,
HASIL PERHIT
as penampan
ecepatan alira
ecepatan ben
ebit air, Q
HASIL PER
ecepatan alira
ecepatan kelil
ameter luar t
ameter dala
bal pancaran
rak antar sud
mlah sudu tu
elengkunganbar sudu turb
in jenis k
rasinya yaitu
Perencanaa
erial, diamet
erial berdas
at, sistem
stock dipili
udahan pros
kat rugi-ru
stock dipilih
at terjadi.
TABE
DATA SU
enda apung
benda apung,
untuk su
liran turbulen
air, H
tuk kecepatan
urbin, n
,
ran, N
enstock, d
tor, f
erator, p
kabel, A
TABE
NGAN DEBIT A
ariabel
g sungai,A
n permukaan,
a apung, Va
TABE
ITUNGAN UNT
ariabel
n masuk, V1
ing aliran ma
rbin,D1
turbin,D2
air,s
turbin, t
bin, n
udu turbin,yin
plan karen
dengan ketin
penstock
r, tebal dan j
arkan perti
enyambung
dengan
s pembuatan
gi seminim
untuk mena
L 3RVEY
Nilai
3 m
5,21 s
ngai 0,45
2,3 m
air 0,98
9,8 m/s
150 rp
300
0,012 r
11,8 in
50 Hz
4
2500 m
0,0175
12 mm
0,9
4
IR DENGAN ME
Vf
5K SPESIFIKASI
suk, U1
sesuai de
ggian 2,3 me
mencakup
nis sambung
bangan kon
n dan bia
pertimbangan
, ketersediaa
al mungkin
an tekanan
ughness
i
ohm/m
IA APUNG
Nilai
0,99 m2
0,57 m/s
0,256 m/s
0,25 m3/s
TURBIN
Nilai
6,5 m/s
3,1 m/s
0,39 m
0,25 m
0,03 m
0,06 m
20 sudu
0,06 m0,15 m
gan daerah
er.
pemilihan
an. Pemilihan
disi operasi,
a. Diamete
keamanan,
material dan
. Ketebalan
idrolik yang
-
5/20/2018 MEKANIKA FLUIDA
5/6
ISSN: 2089-2020
49
TABEL 6
HASIL PERHITUNGAN UNTUK SPESIFIKASIPENSTOCK
Variabel Nilai
Panjang Penstock, L 32 m
Diameter minimum penstock, d 11,8 inci
Ketebalan penstock, t 0,3 inci
TABEL 7
DATA HASIL PUTARAN KATUB
Putaran
Katub
I
(A)
V
(Volt)
P
(W)
Debit Air
(m3/s)
15 110 1630 0.08
18 170 2980 0.14
22 220 4820 0.2
1 22.5 220 4920 0.24
Potensi debit air 0,25 m3/s dapat membangkitkan
daya keluaran yang cukup besar. Daya yang dapat
dibangkitkan turbin dapat dihitung dengan Persamaan 3
dengan efisiensi 0,9 adalah:
P= QH9,8
P= 0,25 m3/s 2,3 m 0,9 9,8
P= 5,07 kW
Berdasarkan perhitungan tersebut, daya yang dapat
dibangkitkan sebesar 5,07 kW. Pada pembuatan PLTMH
ini akan digunakan generator satu phasa dengan
kapasitas 7,5 kW dengan frekuensi 50 Hz, 4 kutub.
Kecepatan sinkron untuk generator bolak-balik adalah,N
= 1500 rpm.
Berdasarkan Tabel 2 dengan daya output 5,07 kW
dapat dipilih jenis kabel twisteddengan ukuran kabel 2
x 6 mm. Kabel yang dipakai sepanjang 2500 m yang
dapat mencakup satu desa. Tahanan jenis tembaga
0,0175 , maka dapat dihitung tahanan kabel adalah
3,6 .
Tegangan yang akan digunakan adalah tegangan
jenis rendah maka menggunakan tiang listrik setinggi 7
meter dengan kedalaman yang ditancapkan kedasartanah adalah satu pe renam dari tinggi tiang jadi dapat
dihitung yaitu 1,16 meter yang akan ditancapkan ke
tanah. Dengan jarak antara satu tiang ke tiang lain
adalah 50 meter. Pada pembangunan PLTMH
pemakaian kabel sepanjang 2500 meter, sehingga dapat
diperhitungkan tiang listrik yang dibutuhkan adalah 50
tiang listrik.
B. Hasil Pengukuran Putaran Katub
Dengan menggunakan hasil hitung dari rancangan
dibangun PLTMH dengan hasil seperti dituliskan pada
Tabel 7.
Dari Tabel 7 terlihat bahwa untuk mendapatkan
tegangan 220 V maka putaran katub dibuka putaran
TABEL 8
HASIL PENGUJIAN DAYA KELUARAN PLTMH
No Daya (W) PPrata-rata (PPrata-rata)2
1 4870 11,875 141
2 4920 61,875 3828,5
3 4980 121,875 14853,54 4860 1875 3,51
5 4870 11,875 141
6 4650 208,125 43316
7 4825 33,125 1097,26
8 4890 31,875 1016
Prata-rata= 4858,125 (PPrata-rata)2= 64396,77
dan 1 putaran penuh dan menghasilkan daya mencapai
4920 watt. Daya keluaran rata-rata hasil pengukuran
sebesar 4858 watt.
C. Hasil Pengujian daya yang dihasilkan PLTMH
Berdasarkan hasil pengujian daya keluaran yang
dihasilkan PLTMH pada Tabel 8. Dari Tabel dapat
dilakukan perhitungan ralat sebagai berikut:
rata-rata
Ralat Nisbi IP
33,9100%
4858,125
0,6%
x =
=
=
Keseksamaan K = 100% I
K = 100% 0,6 % = 99,4 %
Dari hasil perhitungan ralat didapat bahwa pada
pembangunan PLTMH ini memiliki daya keluaran yang
sesuai dengan hasil yang diharapkan dari target
perencanaan. Dengan angka keseksamaanya mendekati
100% yaitu 99,4% menunjukkan pembangunan
PLTMH ini berhasil dengan baik.
D. Total Kebutuhan Daya
Dilakukan pendataan pada masyarakat desa Benteng
Besi, sehinggadapat dihitung total kebutuhan daya:
- Lampu 3 25 w 43 rumah = 3225 watt
- TV 2 buah 120 w = 240 watt
- Radio 4 buah 100 w = 400 watt
- Rice cooker 2 buah 80 w = 160 watt
- Kipas angin 2 buah 40 w = 80 watt
- Kipas angin 3 buah 64 w = 192 watt
Jika ditotalkan kebutuhan daya yang digunakan
4297 watt. Jadi disini masih terdapat sisa daya yang
terbangkit yang dapat digunakan oleh warga untuk
keperluan yang lain. Sehingga dapat dihitung efisiensi
pembangkit dengan persamaan berikut:
4297 100% 88, 5%
4858 = =
-
5/20/2018 MEKANIKA FLUIDA
6/6
JurnalAmplifierVol. 2 No. 1, Mei 2012
50
KESIMPULAN
1. Sungai di desa Benteng Besi memiliki potensi yang
cukup besar sebagai pembangkit listrik mikrohidro.
Dengan debit air sebesar 0,25 m3/s, sungai ini
mampu menghasilkan daya listrik sebesar 5,07 kW.
2. Pembangunan PLTMH ini dapat menghasilkantegangan 220 V dengan arus 22 A jika dibuka
katubnya atau 1 putaran penuh.
3. Setiap rumah warga dibatasi pemakaian daya
sebesar 100 watt, dengan daya yang dibangkitkan
generator 4858 watt, efisiensi yang didapat 88,5 %.
REFERENSI
[1]Yapeka, Potensi Pembuatan Pembangkit Listik
Mikrohidro, Bandung, 2010.
[2]Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi,
Buku Utama pedoman Studi Kelayakan PLTMH,
DJLPE, Jakarta, 2009.
[3]A. Arismunandar, Teknik Tenaga Listrik Jilid I
Pembangkitan dengan Tenaga Air, Penerbit Pradnya
Paramita, Jakarta, 1979.
[4]TSU. MICRO Hydro Power
[5] Jorfri Sinaga, Perancangan PLTMH pada Aliran Sungai,
Universitas Diponegoro, Semarang.