Mekanika Bahan Bab 1

download Mekanika Bahan Bab 1

of 7

Transcript of Mekanika Bahan Bab 1

  • 7/26/2019 Mekanika Bahan Bab 1

    1/7

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    http://mahasiswasipilunila.wordpress.com 1

    I. TITIK BERAT BIDANG DATAR

    1. Pendahuluan

    Bidang yang dimaksud disini adalah bidang datar yang secara umum merupakan

    gambaran dari penampang. Penampang tersebut berupa potongan tegak lurus sebatangbalok, kolom (tiang), pelat dan sebagainya.

    Penampang balok berupa

    bidang datar segi empat

    Penampang balok berupabidang datar lingkaran

    Gambar 1.1 Penampang Balok

    2. Rumus Titik Berat

    Titik berat bidang datar secara matematis dapat ditentukan sebagai berikut :

    y

    dA

    A

    x

    titik berat bidang

    X

    y

    Y

    x

    Gambar 1.2 Titik Berat Bidang

    Suatu bidang datar seperti pada Gambar 1.2 diatas, dengan luas bidang datar A.

    Koordinat dA yaitu (x,y) sedangkan koordinat titik berat bidang yaitu (X,Y).

    Berdasarkan data-data ini dapat ditentukan suatu hubungan:

    XA = xdA (1.1)

    YA = ydA (1.2)

  • 7/26/2019 Mekanika Bahan Bab 1

    2/7

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    http://mahasiswasipilunila.wordpress.com 2

    Pengertian integral disini adalah perjumlahan, sehingga Persamaan 1.1 dan Persamaan

    1.2 diatas dapat juga ditulis dalam bentuk Persamaan 1.3 dan Persamaan 1.4.

    XA =x1A1+ x2A2 + x3A3+ ..+xnAn (1.3)

    YA =y1A1+ y2A2+ y3A3+ ..+ ynAn (1.4)

    3. Contoh-Contoh

    Contoh 1

    Tentukan koordinat titik berat suatu bidang segiempat dengan lebar b, dan tinggi h

    seperti pada gambar dibawah.

    y

    dA

    dy

    h y

    x

    b

    Penyelesaian :

    Dari Persamaan 1.2.

    YA = ydA dA = bdy

    YA = h

    ybdy0

    YA= h0

    2by

    Ybh = bh2

    Y = h

    Dengan cara yang sama dapat pula ditentukan absis X dengan Persamaan 1.1, akan

    tetapi luasan bidang kecil dA dibuat sejajar dengan sumbu y

    XA = xdA dA = hdx

  • 7/26/2019 Mekanika Bahan Bab 1

    3/7

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    http://mahasiswasipilunila.wordpress.com 3

    XA = h

    xhdx

    0

    XA= b0

    2hx

    Xbh = hb2

    X = b

    Sehingga koordinat titik berat bidang segi empat sebesar ( b, h)

    Contoh 2

    Tentukan koordinat titik berat suatu bidang segitiga dengan lebar b, dan tinggi h seperti

    pada gambar dibawah :

    y

    dA

    dy

    h y

    x

    b

    b

    Penyelesaian :

    YA = ydA b: b = h: (h-y)

    b =h

    yhb )(

    dA = bdy

    dA =h

    yhb )( dy

    YA =

    h

    h

    yhby

    0

    )(dy

    YA = h

    h

    byby

    0

    2

    dy

    YA = by2-3

    1

    h

    by 3 h

    0

    YA =bh2-3

    1 bh2

  • 7/26/2019 Mekanika Bahan Bab 1

    4/7

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    http://mahasiswasipilunila.wordpress.com 4

    Y bh = 61 bh2

    Y =3

    1 h

    Dengan cara yang sama dapat ditentukan absis X

    Sehingga koordinat titik berat bidang segi tiga sebesar (3

    1 b,3

    1 h)

    Contoh 3

    Tentukan koordinat titik berat suatu bidang setengah lingkaran dengan jari-jari r

    seperti pada gambar berikut.

    y

    d

    dA

    d

    x

    Penyelesaian :

    YA = ydA

    YA = r

    0

    0

    sindd

    YA = r

    0

    0

    2sindd

    YA =3

    1 3r

    0

    0

    sind

    YA = 31

    r

    3

    (- cos )

    0

    YA =3

    1 r3( 1 + 1 )

    Y r2= 32 r3

    Y =3

    4r

    Sehingga koordinat titik berat bidang setengah lingkaran sebesar (0, 34r

    ).

  • 7/26/2019 Mekanika Bahan Bab 1

    5/7

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    http://mahasiswasipilunila.wordpress.com 5

    Contoh 4

    Tentukan koordinat titik berat suatu penampang baja siku seperti pada gambar berikut

    :

    12,7 mm

    152 mm

    12,7 mm

    102 mm

    Penyelesaian :

    Tempatkan salib sumbu seperti pada gambar dibawah. Dalam hal ini bidang

    penampang berada dalam kwadran pertama, sehingga nilai dan ordinat bernilai positip.

    Bidang penampang dibagi dalam 2 bagian: bagian 1 dan bagian 2.

    y

    12,7 mm

    1

    152 mm

    12,7 mm

    2 x

    102 mm

    Sesuai dengan persamaan 1.4 :

    YA = y1A1+ y2A2

    Y (12,7. 152 + 12,7 . 89,3) = 76.12,7.152 + 12,7.89,3. 6,35

    Y =51,3064

    9985,153911= 50,22 mm

    Sesuai dengan Persamaan 1.3

    XA = x1A1+ x2A2

  • 7/26/2019 Mekanika Bahan Bab 1

    6/7

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    http://mahasiswasipilunila.wordpress.com 6

    X. 3064,51 = 12,7. 152. 6,35 + 12,7. 89,3. 57,35

    X = 25,22 mm

    Sehingga koordinat titik berat bidang penampang baja siku sebesar (27,57 mm, 50,22

    mm).

    Contoh 5

    Tentukan koordinat titik berat suatu penampang baja seperti pada gambar berikut :

    25 mm

    225 mm

    25 mm 150 mm 25 mm

    Penyelesaian :

    Berhubung bidang tersebut mempunyai sumbu simetri yaitu sumbu y, maka salib

    sumbu dapat digambarkan seperti pada gambar dibawah. Bidang penampang dibagi

    menjadi 3 bagian.

    y

    1 25 mm

    2 2

    225 mm

    x

    25 mm 150 mm 25 mm

    Dalam hal ini nilai absis tidak perlu dihitung, karena titik berat terletak pada sumbu y,

    sehingga x = 0

    YA = y1A1+ y2A2

    Y (200. 25 + 2. 225. 25) = 200.25.237,5 + 2. 225. 25. 112,5

    Y =16250

    2453125= 150,96 mm

    Maka koordinat titik berat (0 mm, 150,96 mm).

  • 7/26/2019 Mekanika Bahan Bab 1

    7/7

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    http://mahasiswasipilunila.wordpress.com 7

    Soal-soal :

    1. Tentukan koordinat titik berat bidang trapezium berikut ini :

    50 mm

    120 mm

    90 mm

    2.

    Tentukan titik berat bidang kombinasi segi empat dengan setengah lingkaranberikut ini :

    60 mm

    60 mm

    120 mm

    3. Tentukan titik berat bidang berikut ini :

    10 mm 80 mm 10 mm

    120 mm