Medical Surgical Nursing Uas Juni '04

10

Click here to load reader

Transcript of Medical Surgical Nursing Uas Juni '04

Page 1: Medical Surgical Nursing Uas Juni '04

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIBRAW

UJIAN AKHIR SEMESTERProgram A Semester 6 tahun ajaran 2004/2005

Mata Kuliah : Medical Surgical NursingHari/tanggal : Selasa, 05-04-2005Waktu : 08.00-09.30 (90 menit)

PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL :1. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang

(X) pada lembar jawaban yang telah disediakan 2. PILIHLAH

A. Jika jawaban 1,2 dan 3 benarB. Jika jawaban 1 dan 3 benarC. Jika jawaban 2 dan 4 benarD. Jika jawaban 4 saja yang benarE. Jika semua jawaban benar/salah

3. ESSAY1. Tuliskan nama, NIM, dan kode soal pada setiap lembar jawaban

saudara 2. Jawablah pertanyaan dengan jelas sesuai dengan petunjuk soal3. Tidak diperkenankan membuka buku & bekerjasama 4. Sanksi langsung kepada pengurangan nilai/tidak lulus pada mata kuliah

ini

Selamat mengerjakan, percayalah pada diri sendiri

SOAL :

1. Di bawah ini merupakan faktor resiko terjadinya UTI :

1. Gangguan neurologi

2. Kontaminasi fekal

3. Peningkatan aktivitas seksual

4. Peningkatan mekanisme pertahanan alamiah

2. Pada sebagian besar lansia terjadinya UTI disebabkan oleh :

1. Gangguan neurologi

2. Peningkatan aktivitas seksual

3. Gangguan sistem urinari

4. Use of diaphragma

3. Yang termasuk dalam UTI “Upper urinary Tract”, adalah :

1. Uretritis

2. Cystitis

3. Pyelonephritis

4. Vaginitis

5. Prostatitis

Page 2: Medical Surgical Nursing Uas Juni '04

4. Manifestasi klinis yang timbul pada UTI “Upper urinary Tract”, adalah :

1. Nyeri supra pubik

2. WBC serum normal

3. Gradual onset > 5 hari

4. Disuria

5. Sudden onset

5. Pada UTI yang termasuk penyebaran infeksi melalui jalur Desending adalah :

1. Meatus

2. Lymphatic

3. Refluks uretrovesikel

4. Hematogenous

6. Untuk mengetahui organisme spesifik penyebab ISK dilakukan

a. Hitung koloni d. Kultur Urine

b. Tes esterase e. USG

c. Tes Nitrat

7. Gejala klinis yang biasanya terjadi pada penderita UTI atas adalah

a. Nyeri pinggang bagian bawah, disuria, hematuria

b. Suhu badan tinggi, hematuria, nyeri pinggang bagian bawah

c. Nyeri daerah suprapubik, suhu badan tinggi, hematuria

d. Nyeri daerah suprapubik, disuria, hematuria

e. Disuria, hematuria, suhu badan tinggi

8. Yang merupakan komplikasi dari UTI

1. Pielonefritis akut 3. Kerusakan ginjal 2. Septikemia 4. DM

9. Masalah Keperawatan utama yang muncul pada penderita UTI adalah

a. Nyeri

b. Perubahan pola eliminasi urin

c. Potensial infeksi

d. Kurang Pengetahuan

e. Gangguan keseimbangan cairan elektrolit

10. Di bawah ini merupakan pencegahan UTI

1. Banyak minum air2. Segera kosongkan bladder jika terasa untuk miksi3. Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari katun4. Setelah BAK, BAB menyeka dari belakang ke depan

Page 3: Medical Surgical Nursing Uas Juni '04

11. Pada individu yang rentan terhadap UTI dianjurkan untuk menghindari alkohol sebab alkohol mempunyai efek menghambat sekresi ADH

12. Refluks ereterovesikel merupakan salah satu penyebab UTI melalui jalur assending sebab refluks ureterovesikel terjadi akibat tekanan pada kandung kemih yang menyebabkan aliran balik urin dari uretra ke kandung kemih.

13. Akibat langsung yang ditimbulkan oleh karena gagal ginjal kronik adalah; kecuali :

1. Uremia d. Anemia

2. Asidosis metabolik e. Hiperkalsemia

3. Overload syndrome

14. Contoh toksin uremik adalah; kecuali :

1. Ureum d. B2 microglobulin

2. Kreatinin e. TSH

3. BUN

15. Penyebab penyakit ginjal kronik yang sering adalah, kecuali :

1. Glomerulonefritis d. Hypertension

2. Diabetes melitus e. Trauma ginjal

3. Urinary stones

16. Berikut adalah pengertian penyakit ginjal kronik :

1. Harus terdapat kerusakan struktur ginjal

2. Fungsi harus menurun

3. Kliren kreatinin < 60 ml/m

4. Berlangsung lebih 3 bulan

5. Kliren kreatinin < 120 ml/m

17. Penyakit ginjal kronik stadium V (renal failure) bila fungsi ginjal menurun pada level :

1. < 60 ml/m d. < 5 ml/m

2. < 30 ml/m e. Kreatinin > 8

3. < 15 ml/m

18. Marker terbaik untuk menentukan fungsi ginjal adalah :

1. BUN d. Kliren kreatinin

2. Ureum e. Cystacin-C

3. Kreatinin

19. Berikut adalah tindakan yang bisa menurunkan progresivitas penurunan fungsi ginjal

pada penyakit ginjal kronik; kecuali :

1. Terapi diabetes melitus d. Menggunakan antibiotika aminoglikosida

2. Terapi hipertensi e. Mengatasi infeksi

3. Diet rendah protein

Page 4: Medical Surgical Nursing Uas Juni '04

20. Berikut adalah pengertian pada acut renal failure, kecuali :

1. Kerusakan terjadi mendadak

2. Berlangsung < 3 bulan

3. Gangguan fungsi bertahan > 24 jam

4. Bisa reversibel

5. Kebanyakan poliuri

21. Penyebab acut renal failure yang tersering adalah :

1. Volume depletion d. SLE

2. Urinary stones e. Diabetes melitus

3. Hipertensi

22. Berikut adalah pernyataan yang benar mengenai chronic ambulatory peritoneal

dialysis, kecuali :

1. Menggunakan hollow fiber

2. Menggunakan cairan dialisat

3. Menggunakan konektor

4. Cairan ditanam dalam kantong peritoneum

5. Proses pergantian cairan dilakukan 3-4x sehari

23. Fungsi ginjal adalah, kecuali :

1. Mengeluarkan ureum d. Mengeluarkan potasium

2. Mengeluarkan PTH e. Mengeluarkan vitamin D3 aktif

3. Mengeluarkan kalium

24. Yang tidak bisa dilakukan oleh mesin hemodialisis untuk menggantikan fungsi ginjal

adalah :

1. Produksi erythropoietin d. a+b+c

2. Produksi renin-angiotensin e. Mengeluarkan kelebihan air

3. Produksi vitamin D3 aktif

25. Fungsi hemodialisis adalah, kecuali :

1. Mengeluarkan ureum d. Mengoreksi asam basa

2. Mengeluarkan B2-microglobulin e. Mengeluarkan vitamin D3 aktif

3. Mengeluarkan alumunium

26. Untuk mengeluarkan kalium pada pasien gagal ginjal dengan hiperkalemia digunakan

proses :

1. Dialisis d. Osmosis

2. Ultrafiltrasi e. Konversi

3. Konveksi

Page 5: Medical Surgical Nursing Uas Juni '04

27. Modalitas terapi pada ARF adalah, kecuali :

1. Slow continuos procedure d. Hemodialisis

2. Acute peritoneal dialysis e. Keseimbangan cairan

3. CAPD

28. Modalitas terapi yang paling aman dan terbaik pada pasien acute renal failure dengan

hemodinamik yang tidak stabil adalah :

1. Slow continuos procedure d. Hemodialisis

2. Acute peritoneal dialysis e. Diuretik

3. CAPD

29. Modalitas terapi untuk pasien gagal ginjal kronik adalah, kecuali :

1. Slow continuos procedure d. Hemodialisis

2. Cangkok ginjal e. Keseimbangan cairan

3. CAPD

30. Indikasi hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronik non diabetes mellitus adalah :

1. KK < 15 ml/m d. BUN < 100

2. KK < 5 ml/m e. Kreatinin > 7

3. KK < 10 ml/m

31. Indikasi hemodialisis pada pasien acute renal failure adalah :

1. KK < 25 ml/m dengan gejala uremia berat

2. KK < 25 tanpa gejala uremia

3. Ureum > 100

4. Creatinin > 10

5. BUN > 10

32. Mekanisme biofisika yang berlangsung pada dialisis adalah, kecuali :

1. Difusi d. Osmosis

2. Ultrafiltrasi e. Konversi

3. Konveksi

33. Dibawah ini merupakan kondisi yang menyebabkan terjadinya batu ginjal1. Kondisi Supersaturasi 3 PH urine. 2. Jumlah ion 4. Kekuatan daya tarik ion

34. Dibawah ini adalah kondisi yang merupakan kondisi gangguan tubular yang menjadi penyebab urolithiasis:

1. Renal tubular acidosis 3. Cystinuria2. Renal tubular defect 4. Gout

35. Dibawah ini merupakan contoh batu jenis untuk Hard Stones:1. Calsium phosphat 3. Cystine2. Magnesium Amonium Phosphat 4. Calsium oxalat

36. Dibawah ini adalah jenis medikasi yang menjadi factor predisposisi urolithiasis:1. Sulphonamide 3. Suplement Vit.D2. Suplement calsium 4. Asam Askorbat

Page 6: Medical Surgical Nursing Uas Juni '04

37. Kondisi yang mempengaruhi manifestasi klinik pada urolithiasis adalah1. Ukuran batu 3. Gerakan batu2. Lokasi Batu 4. infeksi

38. Tanda gejala yang muncul pada batu renal (nefrolithiasis)1. Nyeri dalam 3. Nyeri tekan2. Hematuria & pyuria 4. Nyeri Kolik

39. Tanda gejala yang ada pada klien dengan vesikolithiasis1. Nyeri kolik 3. Keinginan berkemih teru menerus2. Nyeri yang beradiasi ke genetalia 4. Urin keluar sedikit-sedikit

40. Pengkajian yang dilakukan pada klien dengan urolithiasis adalah :1. Mual muntah2. Tekanan darah meningkat saat nyeri kolik3. Hematuria4. UTI

41. Diagnostik test yang dilakukan pada klien dengan urolithiasis adalah1. Urin analisis 3. KUB2. IVP 4. USG

42. ESWL dilakukan pada klien dengan cara :1. Menggunakan Cystocopy2. Memberikan Agent Binding3. Memberikan getaran perkutaneous4. Memberikan Gelombang dengan ditransmisikan melalui air

Kasus Tn. M (50 th) MRS sejak 4 hari yang lalu klien mengatakan nyeri saat berkemih, nyeri menyebar dari perut bagian bawah sampai dengan skrotum. Dari pengkajian TD : 130/ 90 mmHg, N : 98x/ menit, RR : 23x/menit, S :37 C. hasil pemriksaan IPV didapatkan batu semi opak pada bagian ureter.43. Data yang harus ditambahkan pada klien ini adalah :

1. Pengkajian status cairan 3. Dilakukan USG2. Pengkajian tingkat pengetahuan klien 4. Dilakukan KUB

44. Diagnosa keperawatan pada klien adalah :1. Nyeri B.D Obstruksi saluran urinary2. Gangguan cairan : lebih dari kebutuhan B.D Retensi cairan 3. Risiko infeksi B.D Stasis Urine4. Kurang Pengetahuan B.D Pencegahan Kambuh urolithiasis

45. Diagnosa yang diperlukan klien untuk discharge planning adalah1. Nyeri B.D Obstruksi saluran urinary2. Gangguan cairan : lebih dari kebutuhan B.D Retensi cairan 3. Risiko infeksi B.D Stasis Urine4. Kurang Pengetahuan B.D Pencegahan Kambuh urolithiasis

46. Intervensi untuk diagnosa utama pada klien ini adalah :1. Balance Cairan klien 2. Monitor tanda-tanda vital3. Anjurkan klien untuk asupan cairan 2.5-3 L / hari4. Monitor AGD

Page 7: Medical Surgical Nursing Uas Juni '04

47. Intervensi untuk discharge planning pada Tn M adalah :1. Analisa Batu Urine2. Kaji makanan yang menjadi factor predisposisi urolithiasis3. Anjurkan diet rendah kalsium4. Anjurkan diet rendah oksalat

SOAL ESSAY :1. Tuliskan asuhan keperawatan (mulai pengkajian sampai evaluasi) pada klien dengan Benign Prostat Hiperplasia.

2. Kasus I :Tn. K (45 th) Diagnosa medis CKD, TD: 140/ 98 mmHg,N: 98x/ menit, RR : 25 x / menit, S : 38 C. Hasil analisa Gas darah : asidosis metabolis

a. Tambahkan data yang mendukung bila klien ini mengalami gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

b. Terangkan (narasi) Komplikasi CKD : Hiperphosphatemia, Hiperkalemia, Hipernatremia, Uremia

c. Buat Rencana intervensi untuk klien dengan gangguan cairan & elektrolit

3. Kasus II : Nn. M (35 th) Diagnosis Medis GGA. Klien tampak lemah, : 100x/ menit, RR: 26x/menit, S : 38 C. dari hasil pengkajian didapatkan : edema, anasarak dan periorbital.

a. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada Nn. M adalahb. Buat rencana keperawatan pada 3 diagnosa utama klien.c. Jelaskan komplikasi yang mungkin pada klien dengan GGA