Media Pembelajaran

17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana guru atau dosen dan siswa/mahasiswanya bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien, antara lain disebabkan oleh adanya kecenderungan verbalisme, ketidaksiapan siswa/mahasiswa, kurangnya minat dan kegairahan, dan sebagainya. Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar, karena fungsi media dalam kegiatan tersebut disamping penyaji stimulus informasi, sikap, dan lain-lain, juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Karena beraneka ragamnya media tersebut, maka masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu perlu memilihnya dengan cermat dan tepat agar dapat digunakan sacara tepat guna. 1

Transcript of Media Pembelajaran

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahPada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana guru atau dosen dan siswa/mahasiswanya bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien, antara lain disebabkan oleh adanya kecenderungan verbalisme, ketidaksiapan siswa/mahasiswa, kurangnya minat dan kegairahan, dan sebagainya.Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar, karena fungsi media dalam kegiatan tersebut disamping penyaji stimulus informasi, sikap, dan lain-lain, juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi.Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Karena beraneka ragamnya media tersebut, maka masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu perlu memilihnya dengan cermat dan tepat agar dapat digunakan sacara tepat guna.Berikut ini akan dijelaskan kriteria pemilihan media dan prosedur pemilihan media pembelajaran yang tepat agar dapat digunakan secara tepat guna.B. Rumusan Masalah1. Apa saja faktor pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran?2. Apa saja prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran?3. Apa saja kriteria dalam pemilihan media pembelajaran?4. Bagaimana prosedur pemilihan media pembelajaran yang tepat?

C. Tujuan Pembahasan1. Mengetahui faktor faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran2. Mengetahui prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran3. Mengetahui kriteria dalam pemilihan media pembelajaran4. Mengetahui prosedur pemilihan media pembelajaran yang tepat

BAB IIPEMBAHASANA. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam Pemilihan Media PembelajaranPada tingkat yang menyeluruh dan umum, pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:1. ObjektivitasUnsur subjektivitas guru di dalam memilih media pengajaran harus dihindari. Artinya, guru tidak boleh memilih suatu media pengajaran atas kesenangan pribadi. Untuk menghindari hal ini, alangkah baiknya guru meminta pandangan atau saran dari teman sejawat atau melibatkan siswa di dalam memilih media pengajaran.2. Program pengajaranProgram pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya maupun kedalamannya. Terkecuali jika program itu hanya di maksudkan untuk mengisi waktu senggang saja, daripada anak didik bermain tidak karuan.3. Sasaran programSasaran program yang dimaksud adalah anak didik yang menerima informasi pengajaran melalui media pembelajaran. Pada tingkat usia tertentu dan dalam kondisi tertentu anak didik mempunyai kemampuan tertentu pula, baik cara berpikirnya, daya imajinasinya, kebutuhannya, maupun daya tahan dalam belajarnya. Untuk itu maka media yang akan digunakan harus dilihat kesesuaiannya dengan tingkat perkembangananak didik.4. Situasi dan kondisiSituasi dan kondisi yang dimaksud meliputi situasi dan kondisi sekolah serta situasi dan kondisi peserta didik yang akan mengikuti pelajaran.

5. Kualitas teknikDari segi teknik media pengajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat.6. Efektifitas dan efisiensi penggunaanKeefektifan berkenaan dengan hasil yang ingin dicapai, sedangkan efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut. Keefektifan dalam penggunaan media meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut informasi pengajaran dapat diserap optimal oleh anak didik. Sedangkan efisiensi meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut sedikit mungkin.[footnoteRef:2] [2: Syaiful Bahri Djamaroh, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 215- 217.]

Untuk menentukan pilihan dan penggunaan media pembelajaran yang tepat agar proses belajar mengajar mencapai tujuan pembelajaran. Pengajar diharuskan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut :a. Pengetahuan kognitif dan keterampilan baik pengajar maupun peserta belajar. Jadi sebelum menentukan media apa yang akandipakai dalam menyampaikan materi, pengajar harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan dirinya sendiri dan peserta belajarnya akankah mampu menguasai materi dengan penyampaian melalui media yang akan digunakan. Sehingga tidak terjadi kesenjangan antara media dan penggunannya.b. Kemudahan melakukan evaluasi dan penilaian hasil belajar. Apakah dengan media yang digunakan, pengajar dapat melakukan evaluasi dan penilaian hasil belajar dengan mudah sehingga sekaligus mempersingkat waktu.c. Level interaksi atau timbal balik antara pengajar dan peserta belajar. Seorang pengajar harus mempertimbangkan akankah dengan media pembelajaran yang dipilih, bisa terjadi interaksi yang baik antara pengajar dan peserta belajar. Karena, melalui interaksi ini dapat diketahui persentase keberhasilan penyampaian materi. Dengan kata lain, interaksi bisa juga dijadikan sebagai ajang evaluasi sehingga dipastikan proses belajar mengajar menjadi lebih efisien.d. Strategi pembelajaran yang telah dibuat. Dalam pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan, pengajar harus mempertimbangkan akankah media yang dipilih mempermudah strategi pembelajaran yang telah disusun oleh pengajar atau justru yang terjadi akan sebaliknya.e. Kompleksitas materi (content). Sebelum menentukan media pembelajaran yang akan digunakan, pengajar harus mempertimbangkan keoptimalan penyampaian materi yang akan dibawakan kepada peserta belajar.f. Perubahan materi (content) secara dinamis. Selama proses belajar mengajar, biasanya akan terjadi perubahan materi yang harus disampaikan. Oleh karena itu, dengan pemilihan media pembelajaran yang tepat akan membantu pengajar mengimbangi perubahan materi yang terjadi.[footnoteRef:3] [3: Tafqih Zuhdy. Jurnal Pendidikan Islam, (Ponorojo: Ponorogo, 2011), hlm. 150.]

B. Prinsip-prinsip Pemilihan Media PembelajaranDrs.Sudirman N membagi prinsip-prinsip pemilihan media pengajaran yang dibaginya ke dalam tiga kategori, sebagai berikut:1. Tujuan pemilihanMemilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas.2. Karakteristik media pembelajaranSetiap media pengajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Seorang guru harus bisa memahami karakteristik dari berbagai jenis media pembelajaran yang bervariasi. Sedang apabila kurang memahami karakteristik media tersebut maka guru akan di hadapkan pada kesulitan yang akan menghambat proses pembelajaran.

3. Alternatif pilihanMemilih merupakan proses pembuatan keputusan dari berbagai alternatif pilihan. Seorang guru harus bisa menentukan pilihan mengenai media mana yang akan digunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat diperbandingkan.[footnoteRef:4] [4: Ibid. hlm. 150]

Disamping itu, Agar media pembelajaran benar-benar digunakan untuk pembelajaran siswa, maka ada sejumlah prinsip yang juga harus diperhatikan, di antaranya:a. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.b. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.c. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa.d. Media yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi.e. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoprasikannya.[footnoteRef:5] [5: Dr.Wina Sanjaya,Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, ,2006), hlm. 171.]

Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan media adalah sebagai berikut:1. MotivasiHarus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan.2. Perbedaan individualSiswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti intelegensi, tingkat pendidikan, kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media harus berdasarkan kepada tingkat pemahaman.

3. Tujuan pembelajaranJika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari melalui media pengajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam pembelajaran semakin besar.4. Organisasi isiPembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau ketrampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urut-urutan yang bermakna.5. Persiapan sebelum belajarKetika merancang materi pelajaran, sebaiknya perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapan siswa.6. EmosiPembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan.7. PartisipasiAgar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa harus menginternalisasi informasi, tidak sekedar diberitahukan kepadanya. Oleh sebab itu, belajar memerlukan kegiatan. Dengan partisipasi, kesempatan lebih besar terbuka bagi siswa untuk memahami dan mengingat materi pelajaran itu.8. Umpan balikHasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa diinformasikan kemajuan belajarnya. Pengetahuan tentang hasil beajar, pekerjaan yang baik, atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi-sisi tertentu akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan.9. PenguatanApabila siswa berhasil belajar, ia didorong utnuk terus belajar. Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri.10. Latihan dan pengulanganSesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari secara efektif hanya dengan sekali jalan. Agar suatu pengetahuan atau ketrampilan dapat menjadi kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah sering diulangi dan dilatih dalam berbagai konteks.11. PenerapanHasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk bernalar dan memutuskan dengan menerapkan generalisasi atau prosedur terhadap berbagai masalah atau tugas baru.[footnoteRef:6] [6: Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada cet.5, 2003), hlm. 72-74.]

C. Kriteria dalam Pemilihan Media PembelajaranDi dalam pemilihan media pembelajaran ada beberapa kriteria yang perlu di perhatikan, diantaranya adalah sebagai berikut:1. Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.2. Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media. Karena kesesuaian materi dengan media yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa.3. Kondisi audien (siswa) dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi anak. Faktor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan, budaya, dan lingkungan anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan dalam memilih media pengajaran.4. Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan, merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.5. Media yang akan dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada siswa secara tepat dan berhasil guna, sehingga tujuan yang akan ditetapkan dapat dicapai secara optimal.6. Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai. Pemanfaatan media yang sederhana mungkin lebih menguntungkan daripada menggunakan media yang canggih bilamana hasil yang dicapai tidak sebanding dengan dana yang dikeluarkan.[footnoteRef:7] [7: Asnawir dan M Basyirudin Usman, Media Pembelajaran, ( Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 15-16.]

7. Guru terampil menggunakannya. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Misalnya OHP, proyektor slide dan film, komputer, dan peralatan canggih lainnya tidak akan mempunyai arti apa-apa jika guru belum dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran sebagai upaya mempertinggi mutu dan hasil belajar.8. Pengelompokkan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu efektif jika digunakan untuk kelompok kecil atau perorangan.9. Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen-elemen lain yang berupa latar belakang.[footnoteRef:8] [8: Azhar Arsyad. op.cit. hlm. 76]

Pemilihan media pembelajaranyang akan digunakan dalam pembelajaran yang memperhatikan kriteria-kriteria tersebut akan menghasilkan atau menemukan media pembelajaran yang berkualitas dan sesuai atau tepat digunakan untuk masing-masing materi pembelajaran. Media pembelajaran yang dipilih juga mampu dengan mudah membantu guru menyampaikan materi kepada siswa, siswa juga dapat lebih mudah menerima dan memahami materi pembelajaran dengan bantuan media pembelajaran yang sudah dipilih berdasarkan kriteria diatas.Beberapa nilai tambah lain juga bisa didapat jika tepat dalam pemilihan media pembelajaran. Misalnya saja siswa mampu menambah atau meningkatkan keterampilan tertentu seperti mendengarkan dan konsentrasi. Dari segi ke-ekonomis-an pemilihan media pembelajaran yang mampu digunakan berkali-kali juga sangat dapat menekan biaya atau anggaran untuk pengadaan dan produksi media pembelajaran.

D. Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran yang TepatSecara umum prosedur pemilihan media pembelajaran ada enam langkah, yaitu:1. Menentukan apakah pesan yang akan disampaikan itu merupakan tujuan pembelajaran atau hanya sekedar merupakan informasi atau hiburan.2. Menetapkan apakah media itu di rancang untuk keperluan pembelajaran atau instruksional atau alat bantu mengajar (peraga)3. Menetapkan apakah dalam usaha mendorong kegiatan belajar tersebut akan digunakan strategi afektif, kognitif atau psikomotorik.4. Menetukan media yang sesuai dari kelompok media yang cocok untuk strategi yang di pilih dengan mempertimbangkan ketentuan atau criteria, kebijakan, fasilitas, kemampuan produksi dan biaya5. Mereview kembali kelemahan dan kelebihan media yang dipilih, bila perlu mengkaji kembali alternatif-alternatif yang ada6. Perencanaan pengembangan dan produksi media tersebut.[footnoteRef:9] [9: Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Cv. Misaka Galiza, 2003), hlm. 119.]

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanMedia pembelajaran adalah salah satu faktor penting dalam menunjang keberhasilan suatu proses pembelajaran. Oleh karena itu, para pendidik diharuskan untuk jeli memilih media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik agar memperoleh hasil yang maksimal.B. SaranKemajuan atau kemunduran generasi muda selaku generasi penerus bangsa di masa yang akan datang sangat tergantung dari pendidikan yang diperolehnya di masa kini, maka dari itu sudah seharusnya para pendidik dapat memanfaatkan media pembelajaran untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar. Dan sebagai calon pengajar, diharapkan bisa menggunakan media pembelajaran yang sesuai, sehingga dapat menarik minat para peserta didik.

DAFTAR PUSTAKAArsyad, Azhar, 2003. Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo PersadaAsnawir dan M Basyirudin Usman, 2002. Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat PersDjamaroh, Syaiful Bahri, 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka CiptaMukhtar, 2003. Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Cv. Misaka GalizaSanjaya, Wina, 2006.Strategi Pembelajaran, Jakarta: KencanaZuhdy, Tafqih, 2011. Jurnal Pendidikan Islam, Ponorojo: Ponorogo

10