Media Pembelajaran

30

Click here to load reader

Transcript of Media Pembelajaran

Page 1: Media Pembelajaran

1. Teori yg berkaitan dg sumber belajar2. Pengertian media3. Jenis dan klasifikasi media4. Peran media5. Media yg tidak diproyeksikan6. Media yg di proyeksikan

JENIS DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang >

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam peroses belajar. Para guru dituntut agar mampu memahami, menggunakan alat-alat yang tersedia dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, yang meliputi (hamalik ,1994:6) : a. Media sebagai alat komunikasi b. Fungsi media c. Seluk-beluk proses belajar d. Hubungan antara metode dan media e. Nilai atau manfaat media f. Selektif dalam penggunaan media g. Berbagai jenis dan teknik media h. Media pendidikan dalam setiap pelajaran i. Usaha inovasi dalam media pendidikan.

Sehubungan hal diatas, media salah satu diantaranya yang sangat penting bagi guru, Karena guru sebagai pengembang ilmu sangat penting sekali untuk memilih dan melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik. Pembelajaran yang baik dapat ditunjang dari suasana pembelajaran yang kondusif serta terjadinya interaktif antara guru dan siswa dengan baik. Pembelajaran akan lebih bermakna manakala menarik minat siswa dan memberikan kemudahan untuk memahami materi karena penyajiannya dengan dilengkapi berbagai media sebagai sarana penunjang kegiatan pembelajaran. Maka dari itu pada makalah ini, akan membahas atau menguraikan jenis dan kelasifikasi media pembelajaran

B. Tujuan Pembahasan makalah ini bertujuan agar guru meningkatkan pemahaman pada jenis dan klasifikasi media pembelajaran.Serta guru dapat memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistik. Juga dapat mengatasi keterbatasan ,ruang, waktu, dan daya indra serta mampu

Page 2: Media Pembelajaran

menggunakan media unntuk menimbulkan gairah belajar. Sehingga kemudian akan mampu, memilih serta menggunakan jenis media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan secara cakap dan berkesan.

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian MediaKata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti “tengah”, perantara atau pengantar’. Media merupakan bentuk jamak dari kata ‘medium’. Medium, yang merupakan bahasa Latin memiliki arti ‘antara’. Sehingga medium dapat diartikan segala sesuatu yang membawa informasi dari suatu sumber ke penerima (Heinich, 1993: dalam buku media pembelajaran Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A h. 3). Media pembelajaran memiliki arti yang lebih khusus di bidang pembelajaran, yakni segala sesuatu yang membawa pesan/informasi untuk tujuan belajar dari sumber ke penerima. .

B. Klasifikasi Pengalaman BelajarSebelum membahas materi tentang jenis dan klasifikasi media pembelajaran terlebih dahulu kita menghubungkan dengan klasifikasi pengalaman belajar anak mulai hal-hal yang paling konkrit sampai kepada hal-hal yang dianggap paling abstrak ,ini dapat dilihat pada diagram Edgar Dale di bawah ini. Klasifikasi pengalaman tersebut diikuti secara luas oleh kalangan pendidik dalam menentukan alat bantu apa seharusnya yang sesuai untuk pengalaman belajar tertentu. Klasifikasi pengalaman tersebut lebih dikenal dengan Kerucut Pengalaman (Cone of Experience).

Ada 9 macam klasifikasi media pembelajaran yang digunakan, yaitu:1. Pengalaman langsung dan bertujuan, pengalaman ini diperoleh dengan berhubungan secara langsung dengan benda, kejadian, atau objek yang sebenarnya. Di sini siswa secara aktif bekerja sendiri, memecahkan masalah sendiri yang kesemuanya didasarkan atas tujuan yang ditetapkan sebelumnya.2. Pengalaman tiruan, pengalaman ini diperoleh melalui benda-benda atau kejadian-kejadian tiruan yang sebenarnya.3. Pengalaman melalui dramatisasi, pengalaman ini diperoleh dalam bentuk drama dari berbagai gerakan.4. Pengalaman melalui karyawisata, pengalaman semacam ini diperoleh dengan mengajak kelas ke objek di luar kelas dengan maksud memperkaya dan memperluas pengalaman siswa.5. Pengalaman gambar hidup pameran. Pengalaman tersebut diperoleh melalui pertunjukan hasil pekerjaan siswa, perkembangan dan kemajuan sekolah.6. Pengalaman melalui televisi.7. Pengalaman melalui gambar diam, rekaman radio.8. Pengalaman melalui lambang visual. Pengalaman ini diperoleh dari segala sesuatu yang

Page 3: Media Pembelajaran

diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan dan pikiran, misalnya lukisan ilustrasi, karikatur, kartun, poster, potret, slide, dan sebagainya.9. Pengalaman melalui lambang kata. Pengalaman ini diperoleh dalam buku dan bahan bacaan.

C. Taksonomi MediaMedia pembelajaran merupakan komponen instruksional yang meliputi pesan, orang, dan peralatan. Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam dunia pendidikan (misalnya teori/konsep baru dan teknologi), media pendidikan (pembelajaran) terus mengalami perkembangan dan tampil dalam berbagai jenis dan format, dengan masing-masing ciri dan kemampuannya sendiri. Dari sinilah kemudian timbul usaha-usaha untuk melakukan klasifikasi atau pengelompokan media, yang mengarah kepada pembuatan taksonomi media menurut kesamaan ciri atau karakteristiknya. Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai (Sadiman, dkk., 2008. h. 27 ). Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera. Dalam hal ini, pengetahuan mengenai karakteristik media pembelajaran sangat penting artinya untuk pengelompokan dan pemilihan media. Kemp, 1975, (dalam Sadiman, dkk., 1990. h. 27 ) juga mengemukakan bahwa karakteristik media merupakan dasar pemilihan media yang disesuaikan dengan situasi belajar tertentu.Arsyad (2002) mengklasifikasikan media pembelajaran menjadi empat kelompok berdasarkan teknologi, yaitu: media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio-visual, media hasil teknologi berdasarkan komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Masing-masing kelompok media tersebut memiliki karakteristik yang khas dan berbeda satu dengan yang lainnya. Rudi Bretz (1977. Dalam buku Media Pendidikan, Karangan Dr. Arief Sadiman M.Sc. dkk. h. 20) mengklasifikasi ciri utama media pembelajaran pada tiga unsur pokok, yaitu suara, visual dan gerak. Bentuk visual itu sendiri dibedakan lagi pada tiga bentuk, yaitu gambar visual, garis, dan simbol. Usaha-usaha ke arah taksonomi media tersebut telah dilakukan oleh beberapa ahli. Rudy Bretz, mengklasifikasikan media berdasarkan unsur pokoknya yaitu suara, visual (berupa gambar, garis, dan simbol), dan gerak. Di samping itu juga, Bretz membedakan antara media siar (telecommunication) dan media rekam (recording). Dengan demikian, media menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjasi 8 kategori: 1) media audio visual gerak, 2) media audio visual diam, 3) media audio semi gerak, 4) media visual gerak, 5) media visual diam, 6) media semi gerak, 7) media audio, dan 8) media cetak.Beberapa ahli yang lain , membuat taksonomi media dengan pertimbangan yang lebih berfokus pada proses dan interaksi dalam belajar, ketimbang sifat medianya sendiri. Gagne misalnya, mengelompokkan media berdasarkan tingkatan hirarki belajar yang dikembangkannya. Menurutnya, ada 7 macam kelompok media seperti: benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara, dan mesin belajar. Briggs mengklasifikasikan media menjadi 13 jenis berdasarkan kesesuaian rangsangan yang ditimbulkan media dengan karakteristik siswa. Ketiga belas jenis media tersebut adalah: objek/benda nyata, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film bingkai, film (16 mm), film rangkai, televisi, dan gambar (grafis).Sejalan dengan perkembangan teknologi, maka media pembelajaran pun mengalami

Page 4: Media Pembelajaran

perkembangan melalui pemanfaatan teknologi itu sendiri. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, Arsyad (dalam buku Media Pembelajaran, karangan, Prof. Dr. Azhar Arsyad. Th. 2009. h.29-32) mengklasifikasikan media atas empat kelompok: 1) media hasil teknologi cetak, 2) media hasil teknologi audio-visual, 3) media hasil teknologi berbasis komputer, dan 4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. .

Berdasarkan pemahaman atas klasifikasi media pembelajaran tersebut, akan mempermudah para guru atau praktisi lainnya dalam melakukan pemilihan media yang tepat pada waktu merencanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Pemilihan media yang disesuaikan dengan tujuan, materi, serta kemampuan dan karakteristik pebelajar, akan sangat menunjang efisiensi dan efektivitas proses dan hasil pembelajaran

BAB III PEMBAHASAN

A. JENIS DAN KLASIFIKASI MEDIA

Pada dasarnya media yang banyak digunakan untuk kegiatan pembelajaran adalah media komunikasi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam pengklasifikasian ini. Salah satu cara diantaranya ialah dengan menekankan pada teknik yang dipergunakan dalam pembuatan media tersebut. Sebagai contoh, seperti gambar, fotografi, rekaman audio, dan sebagainya. Ada pula yang dilihat dari cara yang dipergunakan untuk mengirimkan pesan. Contoh, ada penyampaian yang disampaikan melalui siaran televisi dan melalui optik. Berbagai bentuk presentasi media yang kita terima, membuat kita sadar bahwa kita menerima informasi dalam bentuk tertentu. Pesan-pesan tersebut dapat berupa bahan cetakan, bunyi, bahan visual, gerakan, atau kombinasi dari berbagai bentuk informasi ini.Masih banyak ciri yang membedakan media yang satu dengan yang lain, sehingga tidaklah mudah untuk menyusun klasifikasi tunggal yang mencakup semua jenis media. Faktor lain yang juga mempersulit klasifikasi ini ialah untuk menentukan mana yang termasuk dan mana yang tidak termasuk media. Sebagai contoh, beberapa ahli membedakan antara media komunikasi dan alat bantu komunikasi. Yang menjadi dasar utama dari pembedaan ini ialah apakah suatu sarana komunikasi dapat menyampaikan program secara lengkap atau tidak. Berdasarkan pembedaan ini, film dapat digolongkan sebagai media, karena film dapat menyampaikan pesan yang lengkap selama waktu putarnya. Sedangkan Over Head Transparansi (OHT) digolongkan sebagai alat bantu saja, karena OHT tidak dapat berdiri sendiri. Hal tersebut hanya dapat digunakan oleh instruktur untuk membantu menerangkan pembelajarannya. Walaupun pendapat ini masuk akal, tetapi di sini kita akan membahas media dalam perspektif yang lebih luas, yaitu semua alat atau bahan yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan pengertian media pembelajaran sebelumnya.Menurut bentuk informasi yang digunakan, kita dapat memisahkan dan mengklasifikasi media penyaji dalam lima kelompok besar, yaitu media visual diam, media visual gerak, media audio, media audio visual diam, dan media audio visual gerak. Kemudian dapat kita teliti media ini untuk membedakan proses yang dipakai untuk menyajikan pesan, bagaimana suara atau gambar

Page 5: Media Pembelajaran

itu kita terima, apakah melalui penglihatan langsung, proyeksi optik, proyeksi elektronik atau telekomunikasi. Kita akan keempat cara ini sebagai cara penyajian dari sebuah media.Dengan menganalisis media melalui bentuk penyajian dan cara penyajiannya, kita mendapatkan suatu format klasifikasi yang meliputi tujuh kelompok media penyaji, yaitu:

1. Kelompok Kesatu. Media Grafik, Meliputi : Media Grafis, Bahan Cetak dan Gambar Diam

a. Media Grafis. Pada prinsipnya semua jenis media dalam kelompok ini merupakan penyampaian pesan lewat simbul-simbul visual dan melibatkan rangsangan indera penglihatan. Karakteristik yang dimiliki adalah: bersifat kongkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang masalah apa saja dan pada tingkat usia berapa saja, murah harganya dan mudah mendapatkan serta menggunakannya, terkadang memiliki ciri abstrak (pada jenis media diagram), merupakan ringkasan visual suatu proses, grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.Yang termasuk media grafis antara lain :

1) Grafik, 2) Diagram, 3) Bagan, 4) Sketsa, 5) Poster, 6) Papan Flanel, 7) Bulletin Board.

Kelebihan Media Grafis 1. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.2. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.3. Pembuatannya mudah dan harganya murah.4. Kelemahan Media Grafis 5. Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks.6. Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.

b. Media Bahan Cetak Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikannya pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan. Jenis media bahan cetak ini diantaranya adalah :1) Buku Teks, 2) Modul, 3) Bahan Pengajaran Terprogram.

Kelebihan Media Bahan Cetak

Page 6: Media Pembelajaran

1. Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak.2. Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kecepatan masing-masing.3. Dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa.4. Akan lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan warna.5. Perbaikan/revisi mudah dilakukan.6. Kelemahan Media Bahan Cetak 7. Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.8. Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat siswa untuk membacanya.9. Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan sobek.

c. Media Gambar Diam Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto.

Kelebihan Media Gambar Diam 1. Dibandingkan dengan grafis, media foto ini lebih konkret.2. Dapat menunjukkan perbandingan yang tepat dari objek yang sebenarnya.3. Pembuatannya mudah dan harganya murah.

Kelemahan Media Gambar Diam 1. Biasanya ukurannya terbatas sehingga kurang efektif untuk pembelajaran kelompok besar.2. Perbandingan yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan kesalahan persepsi.

2. Kelompok Kedua. Media Proyeksi Diam, Meliputi : OHP/OHT, Opaque Projector, Slide, dan Filmstrip. Media proyeksi diam. Beberapa jenis media yang termasuk kelompok ini memerlukan alat bantu (misal proyektor) dalam penyajiannya. Karakteristik umum media ini adalah: pesan yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara serentak, penyajiannya berada dalam kontrol guru, cara penyimpanannya mudah (praktis), dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera, menyajikan obyek -obyek secara diam (pada media dengan penampilan visual saja), terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap, lebih mahal dari kelompok media grafis, sesuai untuk mengajarkan keterampilan tertentu, sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individual, praktis dipergunakan untuk semua ukuran ruangan kelas, mampu menyajikan teori dan praktek secara terpadu, menggunakan teknik-teknik warna, animasi, gerak lambat untuk menampilkan obyek/kejadian tertentu (terutama pada jenis media film), dan media film lebih realistik, dapat diulang-ulang, dihentikan, dsb., sesuai dengan kebutuhan.

a. Media OHP Dan OHT OHT (Overhead Transparency) adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP (Overhead Projector). OHT terbuat dari bahan transparan yang biasanya berukuran 8,5 X 11 inci. Ada 3 jenis bahan yang dapat digunakan sebagai OHT, yaitu :1. Write on film (plastik transparansi), yaitu jenis transparansi yang dapat ditulisi atau digambari

Page 7: Media Pembelajaran

secara langsung dengan menggunakan spidol.2. PPC transparency film (PPC= Plain Paper Copier), yaitu jenis transparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan mesin photocopy.3. Infrared transparency film, yaitu jenis transparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan mesin thermofax. OHP (Overhead Projector) adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan program-program transparansi pada sebuah layar.

Kelebihan Media OHT/OHP 1. Dapat digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran ruangan kelas.2. Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai dengan warna-warna yang menarik.3. Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa untuk mencatat hal-hal yang penting.4. Tidak memerlukan operator secara khusus dan tidak pula memerlukan penggelapan ruangan.5. Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.6. Program OHT dapat digunakan berulang-ulang.

Kelemahan Media OHT/OHP 1. Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya.2. OHT dan OHP merupakan hal yang tak dapat dipisahkan, karena sebuah gambar dalam kertas biasa tidak bisa diproyeksikan melalui OHP.3. Urutan OHT mudah kacau, karena merupakan urutan yang lepas.

b. Media Opaque Projektor Opaque Projector atau proyektor tak tembus pandang adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan bahan dan benda-benda yang tidak tembus pandang, seperti buku, foto, dan model-model baik yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi. Berbeda dengan OHP, opaque projector ini tak memerlukan transparansi, tapi memerlukan penggelapan ruangan.

c. Media Slide Media slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat yang disebut dengan proyektor slide. Slide atau film bingkai terbuat dari film positif yang kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik.

Kelebihan Media Slide 1. Membantu menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan dan dapat dipadukan dengan unsur suara.2. Merangsang minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar yang kongkrit.3. Program slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan, karena filmnya terpisah-pisah.4. Penyimpanannya mudah karena ukurannya kecil.

Kelemahan Media Slide 1. Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.2. Pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama, jika program yang dibuatnya cukup panjang.

Page 8: Media Pembelajaran

3. Memerlukan biaya yang boleh dikatakan besar.4. Hanya dapat menyajikan gambar yang diam.

d. Media Filmstrip Filmstrip atau film rangkai atau film gelang adalah media visual proyeksi diam, yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide. Hanya filmstrip ini terdiri atas beberapa film yang merupakan satu kesatuan.Kelebihan filmstrip dibanding film slide adalah media filmstrip mudah penggandaannya karena tidak memerlukan bingkai, juga frame-frame filmstrip tidak akan tertukar karena merupakan satu kesatuan. Akan tetapi pengeditan dan perbaikan/ revisi filmstrip relatif agak sukar, karena harus dilakukan di laboratorium khusus.

3. Kelompok Ketiga. Media Audio, Meliputi : Media Radio, Media Alat Perekam Pita Magnetik Media audio. Hakekat dari jenis-jenis media dalam kelompok ini adalah berupa pesan yang disampaikan atau dituangkan kedalam simbul-simbul auditif (verbal dan/atau non-verbal), yang melibatkan rangsangan indera pendengaran. Secara umum media audio memiliki karakteristik atau ciri sebagai berikut: mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan jangkauannya luas), pesan/program dapat direkam dan diputar kembali sesukanya, dapat mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi aktif pendengarnya, dapat mengatasi masalah kekurangan guru, sifat komunikasinya hanya satu arah, sangat sesuai untuk pengajaran musik dan bahasa, dan pesan/informasi atau program terikat dengan jadwal siaran (pada jenis media radio).

a. Media Radio Radio adalah media audio uang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar.

Kelebihan Media Radio 1. Memiliki variasi program yang cukup banyak.2. Sifatnya mobile, karena mudah dipindah-pindah tempat dan gelombangnya.3. Baik untuk mengembangkan imajinasi siswa.4. Dapat lebih memusatkan perhatian siswa terhadap kata, kalimat atau musik, sehingga sangat cocok digunakan untuk pengajaran bahasa.5. Jangkauannya sangat luas, sehingga dapat didengar oleh massa yang banyak.6. Harganya relatif murah.

Kelemahan Media Radio 1. Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication).2. Jika siarannya monoton akan lebih cepat membosankan siswa untuk mendengarkannya.3. Program siarannya selintas, sehingga tidak bisa diulang-ulang dan disesuaikan dengan kemampuan belajar siswa secara individual.

b. Media Alat Perekam Pita Magnetik Alat perekam pita magnetik atau kaset tape recorder adalah media yang menyajikan pesannya melalui proses perekaman kaset audio.

Page 9: Media Pembelajaran

Kelebihan Media Alat Perekam Pita Magnetik 1. Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan siswa.2. Rekaman dapat dihapus dan digunakan kembali.3. Mengembangkan daya imajinasi siswa.4. Sangat efektif untuk pembelajaran bahasa.5. Penggandaan programnya sangat mudah.

Kelemahan Media Alat Perekam Pita Magnetik 1. Daya jangkauannya terbatas.2. Biaya penggandaan alatnya relatif lebih mahal dibanding radio.

4. Kelompok Keempat. Media Audio Visual Diam, Meliputi : media sound slide (slide suara), film strip bersuara, dan halaman bersuara Media audiovisual diam adalah media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera pengelihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak.Kelebihan dan kelemahan media ini tidak jauh berbeda dengan media proyeksi diam. Perbedaannya adalah adanya aspek suara pada media audiovisual diam.

5. Kelompok Kelima : Film (Motion Pictures) Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak.

Kelebihan Media Film 1. Memberikan pesan yang dapat diteima secara lebih merata oleh siswa.2. Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.3. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.4. Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.5. Memebrikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.

Kelemahan Media Film 1. Harga produksinya cukup mahal.2. Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.3. Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.4. Memerlukan penggelapan ruangan.

6. Kelompok Keenam. Televisi, Meliputi : Televisi terbuka (open boardcast television), televisi siaran terbatas/TVST (Cole Circuit Televirion/CCTV), dan video-cassette recorder (VCR).Televisi adalah media yang dapat menempilkan pesan secara audiovisual dan gerak (sama dengan film). a. Media Televisi Terbuka Media televisi terbuka adalah media audio-visual gerak yang penyampaian pesannya melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari satu stasiun, kemudian pesan tadi diterima oleh

Page 10: Media Pembelajaran

pemirsa melalui pesawat televisi.

Kelebihan Media Televisi Terbuka 1. Informasi/pesan yang disajikannya lebih aktual.2. Jangkauan penyebarannya sangat luas.3. Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa.4. Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.5. Mengatasi keterbatasan ruangdn waktu.6. Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.

Kelemahan Media Televisi Terbuka 1. Programnya tidak dapat diulang-ulang sesuai kebutuhan.2. Sifat komunikasinya hanya satu arah.3. Gambarnya relatif kecil.4. Kadangkala terjadi distorsi gambar dan warna akibat kerusakan atau gangguan magnetik.

b. Media Televisi Siaran Terbatas (TVST) TVST atau CCTV adalah media audiovisual gerak yang penyampaian pesannya didistribusikan melalui kabel (bukan TV kabel). Dengan perkataan lain, kamera televisi mengambil suatu objek di studio, misalnya guru yang sedang mengajar, kemudian hasil pengambilan tadi didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada di ruangan-ruangan kelas. Kelebihan televisi siaran terbatas ini dibandingkan dengan televisi terbuka diantaranya adalah komunikasi dapat dilakukan secara dua arah (hubungan antara studio dan kelas dilakukan melalui intercom), kebutuhan siswa dapat lebih diperhatikan dan terkontrol. Sedangkan kelemahannya adalah jangkauannya relatif terbatas.

c. Media Video Cassette Recorder (VCR)Berbeda dengan media film, media VCR perekamannya dilakukan dengan menggunakan kaset video, dan penayangannya melalui pesawat televisi; sedangkan media film, perekaman gambarnya menggunakan film selluloid yang positif dan gambarnya diproyeksikan melalui proyeksi ke layar. kelebihan yang dimiliki oleh media televisi terbuka. Selain itu, media VCR ini memiliki kelebihan lainnya yaitu programnya dapat diulang-ulang. Akan tetapi kelemahannya adalah jangkauannya terbatas.

7. Kelompok Ketujuh : Multi Media Multi media merupakan suatu sistem penyempaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya suatu modul belajar yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio, dan bahan audio visual.

Kelebihan Multi Media1. Siswa memiliki pengalaman yang beragam dari segala media.2. Dapat menghilngkan kebosanan siswa karena media yang digunakan lebih bervariasi.3. Sangat baik untuk kegiatan belajar mandiri.

Kelemahan Multi Media

Page 11: Media Pembelajaran

1. Biayanya cukup mahal.2. Memerlukan perencanaan yang matang dan tenaga yang profesional.

BAB IV KESIMPULAN

Pengertian tentang media pembelajaran adalah segala sesuatu yang menyangkut software dan hardware yang dapat digunakan untuk meyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke pebelajar (individu atau kelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pebelajar sedemikian rupa sehingga proses belajar (di dalam/di luar kelas) menjadi lebih efektif.Dalam awal perkembangannya, media memiliki posisi sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran, yaitu alat bantu mengajar bagi guru (teaching aids). Sebagai alat bantu dalam mengajar, media diharapkan dapat memberikan pengalaman kongkret, motivasi belajar, mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Dengan kemajuan teknologi di berbagai bidang, misalnya dalam teknologi komunikasi dan informasi pada saat ini, media pembelajaran memiliki posisi sentral dalam proses belajar dan bukan semata-mata sebagai alat bantu. Media adalah bagian integral dari proses belajar mengajar. Taksonomi media pembelajaran telah dilakukan oleh para ahli dengan dasar pertimbangannya masing-masing. Duncan dan Scrhamm mengelompokkan media berdasarkan kerumitan dan biaya. Sedangkan Gagne dan Briggs, membuat taksonomi media dengan pertimbangan yang lebih berfokus pada proses dan interaksi dalam belajar, ketimbang sifat medianya sendiri. Rudy Bretz, mengklasifikasikan media berdasarkan unsur pokoknya yaitu suara, visual, dan gerak. Klasifikasi berdasarkan pemanfaatan dan perkembangan teknologi dilakukan oleh Arsyad dan Seels & Glasgow. Walaupun demikian, belum ada taksonomi media yang baku, berlaku umum dan mencakup segala aspeknya, terutama untuk suatu sistem instruksional (pembelajaran). Pengelompokan media yang sudah ada pada saat ini dapat memperjelas perbedaan tujuan penggunaan, fungsi dan kemampuannya, sehingga bisa dijadikan pedoman dalam memilih media yang sesuai untuk suatu pembelajaran tertentu.Setiap jenis media memiliki karakteristiknya yang khas, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi (misalnya dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai, menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera, dan petunjuk penggunaannya untuk mengatasi kondisi pembelajaran).

Tampaknya bahwa hingga saat ini belum terdapat suatu kesepakatan tentang klasifikasi (sistem taksonomi) media yang baku. Dengan kata lain, belum ada taksonomi media yang berlaku umum dan mencakup segala aspeknya, terutama untuk suatu sistem instruksional (pembelajaran). Atau memang tidak akan pernah ada suatu sistem klasifikasi atau pengelompokan yang sahih dan berlaku umum

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: Media Pembelajaran

Arsyad Azhar, Prof. Dr. Ed. 11,2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.Sadiman Arief S. Dr. M.Sc. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: RajaGarafindo Persada..Asyhar H.Rayandra, Dr.rer.nat.M,Si.2011.Kreatif Pengembangan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada PressKustandi Cecep,M.Pd & Sutjipto Bambang,Drs.M.Pd. 2011.Media Pembelajaran;Manual dan Digital Bogor : Ghalia Indonesia

http://imassriwahyuwati.blogspot.com/2011/04/jenis-dan-klasifikasi-media.html

Senin, 17 Oktober 2011

CIRI UMUM, KLASIFIKASI, DAN JENIS MEDIA PEMBELAJARAN

1. Ciri Umum Media PembelajaranMedia pembelajaran identik artinya dengan pengertian “keperagaan” yang berasal dari kata “raga” yaitu suatu bentuk dapat diraba, dilihat, didengar, diamati melalui panca indera. Dengan demikian, tekanan utama media adalah terletak pada “benda” atau “hal-hal yang dilihat dan didengar”.Media pembelajaran diguakan dalam rangka hubungan [komunikasi] dalam proses pembelajaran antara pengajar dan pembelajar. Media pembelajaran adalah semacam alat bantu belajar mengajar, baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam pengertian lain, media pembelajaran merupakan suatu “perantara” [medium, media] dan digunakan dalam rangka pendidikan dan pengajaran. Dengan demikian, media pembelajaran mengandung aspek sebagai alat dan sebagai teknik yang sangat erat kaitannya dengan metode mengajar . Dari ciri-ciri yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan yang maksud dengan media pembelajaran adalah : sarana, metode, teknik untuk lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pengajar pembelajar dalam proses pembelajaran di kelas. Dapat dikatakan bahwa, media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan [Bovee, 1997]. Jadi, media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Sedangkan, pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar [pembelajar], pengajar dan bahan ajar. Maka, komunikasi tidak akan berjalan dengan baik tanpa ada bantuan sarana penyampai pesan atau yang disebut dengan “media” .

2. Klasifikasi Media PembelajaranMedia pembelajaran apabila dilihat dari sudut pandang yang luas, tidak hanya terbatas pada alat-alat audio, visual, audio-visual saja, melainkan sampai pada kondisi pribadi pembelajar dan tingkah laku pengajar. Dari sini, maka media pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:a. Bahan yang mengutamakan kegiatan membaca atau dengan menggunakan simbol-simbol kata dan visual [bahan-bahan cetakan dan bacaan].b. Alat-alat audio – visual, yaitu alat-alat yang tergolong ke dalam kategori ini, yaitu : [1] media proyeksi [operheda projector, slide, film, dan LCD], [2] media non-proyeksi [papan tulis, poster, papan temple, kartun, papan planel, komik, bagan, diagram, gambar, grafik, dll], dan [3] benda tiga dimensi antara lain benda tiruan, diorama, boneka, topeng, lembaran balik, peta, globe, pameran, dan museum sekolah.

Page 13: Media Pembelajaran

c. Media yang menggunakan teknik atau masinal, yaitu, slide, film strif, film rekaman, radio, televisi, video, VCD, laboratorium eloktronik, perkakas otoinstruktif, ruang kelas otomatis, sistem interkomunikasi, komputer, internet.d. Kumpulan benda-benda [material collections], yaitu peninggalan sejarah, dokumentasi, bahan-bahan yang memiliki nilai sejarah, jenis kehidupan, mata pencaharian, industri, perbankan, perdagangan, pemerintahan, agama, kebudayaan, politik, dan lain-lain.e. Contoh-contoh ”kelakuan pengajar” yang diperbuat oleh pengajar. Contoh yang baik atau “uswatun khasanah”. Pengajar memberi contoh perilaku atau suatu perbuatan, misalnya : mencohtohkan suatu perbuatan dengan gerakan tangan dan kaki, gerakan badan, mimik, dan lain-lain. Media pembelajaran dalam bentuk ini sangat tergantung pada inistif dan kreasi pengajar. Janis media seperti ini, hanya dapat “dilihat, didengar, dan ditirukan oleh pembelajar” .

Dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam, contoh dan kelakuan pengajar yang dimaksud adalah “memberi contoh yang baik” atau “uswatun khasanah”. Artinya, seorang pengajar harus berusaha memberikan contoh yang baik kepada “pembelajar” baik “ketika dalam proses pembelajaran di kelas, maupun diluar kelas dan di luar lingkungan sekolah. Perbuatan dan tingkah laku pengajar di dalam kelas maupun diluar kelas akan menjadi contoh bagi “pembelajar” dan dipanuti. Jadi, berbicara media pembelajaran dari sudut pandang yang luas tidak hanya terbatas pada alat-alat audio visual yang digunakan saja, tetapi, sampai pada tingkah laku pengajar dan kondisi pribadi pembelajar itu sendiri.Berbicara tentang media pembelajaran, memang sangat banyak macam dan jenisnya. Untuk menggunakan suatu media pembelajaran secara baik dan efektif dalam proses pembelajaran diperlukan kemampuan, pengetahuan dalam memilih, menggunakan, kemampuan untuk mendisain serta membuat suatu media pembelajaran tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu media pembelajaran tersebut harus sesuai dengan : [1] tujuan pembelajaran, [2] metode, [3] materi pembelajaran, [4] sesuai kondisi “pembelajar”, dan [5] ketersediaan bahan untuk suatu desain media pembelajaran. Selain itu, pengembangan dan penggunaan media pembelajaran, sangat tergantung pada kreasi dan inisiatif pengajar itu sendiri. Untuk itu, kemampuan kreasi dan inisiatif pengajar dalam mendisain, membuat, dan mengembangkan media pembelajaran merupakan hal yang mutlak dan tidak boleh diabaikan.

3. Jenis dan KarakteristikDalam pengertian teknologi pendidikan, media atau bahan sumber belajar merupakan komponen dari sistem instruksional, di samping pesan, orang, dan peralatan. Tetapi yang sering terjadi media masih sering dikacaukan dengan peralatan. Media atau bahan adalah “perangkat lunak” [software] yang berisi pesan atau informasi pengajaran yang biasanya disajikan dengan menggunakan peralatan yang disebut “perangkat keras” [hardware], yang merupakan sarana untuk menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut . Seiring dengan laju perkembangan ilmu cetak mencetak, behaviorisme, komunikasi, dan lajunya perkembangan teknologi eloktronik, maka media dalam perkembangannya tampil dalam berbagai jenis dan format, seperti modul cetak, film, tetevisi, film slide, video, program radio, LCD, televisi, komputer, internet, dan sebagainya. Maka perlu ada usaha pengelompokan atau klasifikasi terhadap alat-alat tersebut menurut kesamaan ciri atau karakteristiknya.Sampai saat ini, banyak usaha yang dilakukan oleh para ahli untuk mengidentifikasi jenis-jenis media pembelajaran. Ada yang melihat dari sisi aspek fisiknya dan ada yang melihat dari sisi

Page 14: Media Pembelajaran

aspek panca indera. Maka pembagian jenis dan karakteristik media pembelajaran yang dilihat dari aspek bentuk fisik, panca indera, dan bentuk alat adalah, sebagai berikut :

1] Aspek Bentuk FisikMedia pembelajaran yang dilihat dari sisi aspek bentuk fisik, dengan membagi jenis dan karakteristiknya, sebagai berikut :[a] media elektronik, seperti televisi, film, radio, slide, video, VCD, LCD, komputer, internet, dll][b] media non-eloktronik, seperti buku, handout, modul, diktat, media grafis, dan peraga.

2] Aspek Panca InderaAda pula yang melihat dari aspek panca indera, dengan membagi menjadi tiga yaitu :[a] media audio [dengar][b] media visual [melihat], termasuk media grafis [c] media audio-visual [dengar – melihat].

3] Ada yang melihat dari aspek alat dan bahan yang digunakan, yaitu :[a] Alat Perangkat Keras [hardware], sebagai sarana menampilkan pesan[b] Perangkat Lunak [software], sebagai pesan – informasi

Dari jenis dan karakteristik yang dikemu-kakan di atas, maka untuk lebih jelasnya, perlu mengetahui beberapa taksonomi dan klasifikasimedia yang dikemukan oleh beberapa ahli media, sebab usaha untuk mengklasifikasi media pembelajaran. Usaha klasifikasi tresebut untuk menyederhanakan kompleksitas berbagai masalah yang berkaitan dengan perkembangan fenomena media pembelajaran. Untuk lebih jelasnya, perlu dipelajari klasifikasi media yang dikemukan oleh beberapa ahli, diantanya Edgar Dale dan Rudy Bretz, sebagai berikut :

a. Kerucut Pengalaman Edgar DaleEdgar Dale, menggambarkan tingkat pengalaman dan alat-alat yang diperlukan untuk memperoleh pengalaman. Menurut Edgar Dale, penga-laman berlangsung dari tingkat yang konkrit naik menuju ketingkat yang abstrak [lihat gambar 3] . Pada tingkat yang konkrit seseorang belajar dari kenyataan atau pengala-man langsung yang bertujuan dalam kehidupan kita, kemudian meningkat ke tingkat yang lebih atas menuju ke puncak kerucut, dalam tingkat yang abstrak dalam bentuk simbol-simbol dan semakin ke atas semakin abstrak, tetapi tidak berarti semakin sulit. Pengalaman dan pembagian ini hanya semata-mata untuk membantu kita dalam melihat pengalaman belajar. Krucut pengalaman yang dikemukakan Edgar Dale , sebagai berikut :1] Pengalaman Langsung dan Bertujuan, yaitu pengalaman yang diper-oleh dengan jalan hubu-ngan langsung dengan benda-benda, kejadian, dan pembelajar bekerja sendiri, mengalami sendiri, meme-cahkan masalah sendiri. Semua yang dilakukan berdasarkan pada tujuan yang telah direncanakan dan dietetapkan sebelumnya.

2] Pengalaman Tiruan yang Diatur, yaitu pengalaman yang diperoleh melalui benda-benda atau kejadian tiruan dari yang sebe-narnya atau penciptaan kembali benda-benda tersebut. alasan penciptaan, karena: [a] mengkin sulit didapatkan, [b] terlalu kecil atau terlalu besar, [c]

Page 15: Media Pembelajaran

tempatnya terlalu jauh. Faedah dari usaha penciptaan kembali benda-benda tersebut, adalah :[a] memberi kesan yang mendalam[b] memberi arti yang sebenarnya[c] memberi pengertian, dan[d] menghilangkan verbalismeContoh : Model : benda buatan dalam ukuran kecilMock-up : benda sebenarnya, bagian tertentu dihilangkanObyek : benda yang sebenarnyaSpecimen : bagian dari benda sebenarnya.

3] Pengalaman Dramatisasi, yaitu penyajian dalam bentuk drama, dari berbagai gerakan sampai kepermainan yang lengkap dengan pakaian dan dekorasi. Manfaatnya :a] banyak menarik perhatianb] para pelaku menyelami watak yang diperankanc] mempunyai nilai penyembuhd] melatih kerjasamae] melatih penguasaan bahasa, sikap, suara, mimik, dan gaya. Misalnya: [1] The Play, dilakukan dipanggung atau seolah-olah dipanggung[2] The Pageant, pertunjukkan sejarah berdasarkan sejarah setempat dan dilakukan di alam terbuka.[3] Pantomin, sandiwara bisu, hasilnya tergantung pada gaya sang pelaku.[4] Tablo, permainan yang merupakan skenario yang terdiri dari orang-orang beserta dekorasinya dan tidak ada gerakan ataupun suara.

4] DemonstrasI, yaitu percontohan atau pertunjukkan cara membuat atau cara melayani sesuatu proses. Misalnya : percontohan memandikan jenazah, wudlu, salat, dan lain-lain. Dalam proses pembelajaran, demonstrasi juga memerlukan alat-alat, bahasa yang sederhana, persiapan yang baik, waktu yang cukup, tempat yang memadai, dan minat dari pemirsa.

5] Karyawisata, yaitu membawa pembelajar ke obyek luar dengan maksud memperkaya dan memperluas pengalaman pembelajar. Kegiatan yang dilakukan pembelajar, dalam karyawisata adalah : [a] pembelajar aktif melakukan observasi, [b] tanya jawab,[c] mencatat, dan[d] membuat laporan, dll.

6] Pameran, tujuannya, untuk mempertunjukkan hasil pe-kerjaan pembelajar, perkem-bangan dan kemajuan sekolah kepada warga sekolah dan masyarakat pada umumnya.

7] Televisi, yaitu Suatu media untuk menyam-paikan pesan pendidi-kan dan pengajaran kepada anak-anak dan masyarakat. Prog-ram televisi pendidikan dinilai selain menarik minat yang lebih besar dan juga memberikan informasi yang autentik.8] Gambar Hidup [film], yaitu Rang-kaian gambar yang dapat diproyeksikan keyalar dengan ke-cepatan tertentu. Rangkaian suatu gambar dan suara yang menampilkan cerita dan gambar yang

Page 16: Media Pembelajaran

mudah dipahami.

9] Radio, yaitu dengan siaran radio dapat disampaikan pengajaran secara efektif, dan akan menambah pengalaman, pengetahuan, dan menimbulkan motivasi belajar. Programnya berupa cerita, ceramah, wawancara, sandiwara, dsb.

10] Gambar, yaitu segala sesuatu yang diujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi dan sebagai curahan perasaan dan pikiran. Lukisan, dapat berbentuk ilustrasi, karikatur, kartun, poster, gambar seri, poster, slide, dan filmstrip.

11] Lambang Visual, yaitu gambar yang secara keseluruhan dari sesuatu yang dijelaskan ke dalam suatu bentuk yang dapat divisualisasikan, misalnya :[a] sketsa ; hasil lukisan yang bentuknya lengkap atau tidak lengkap[b] bagan ; kombinasi garis atau tulisan dengan gambarnya yang dijelmakan secara logis untuk menerangkan fakta dan ide[c] grafik ; gambar yang memberi keterangan tentang angka-angka dan hubungannya[d] poster gambar ; sebagai pemberitahuan atau peringatan atau penggugah[e] komik ; gambar atau lukisan bersambung yang merupakan cerita[f] kartun gambar ; digunakan untuk menghibur, mengkritik, dan menganjurkan[g] diagram ; kombinasi antara garis dan gambar yang menunjukkan hubungan intern dan bersifat abstrak[h] peta gambar ; melukiskan lembang keadaan yang sebenarnya.

12] Lambang Kata [verbal], yaitu Lambang kata dapat dijumpai dalam buku dan bahan-bahan bacaan lainnya, seperti buku, majalah, Koran, dan lain-lain .

b. Beberapa TaksonomiTaksonomi Rudy Bretz, Gagne dan Briggs, dan taksonomi Duncan, sebagai berikut :1] Taksonomi Rudy BretzRudy Bretz, mengidentifikasi ciri utama dari suatu media menjadi tiga unsur pokok, yaitu : [1] suara, [2] visual, dan [3] gerak.Selain itu, Rudy Bretz, juga membedakan “visual” menjadi 3 [tiga], yaitu :[1] Gambar[2] Garis [line graphic][3] Simbol yang merupakan suatu bentuk yang dapat ditangkap dengan indera penglihatan .

Di samping itu, Rudy Bretz, juga membedakan antara media siaran [telecommunication] dan media rekaman [recording] sehingga terdapat 8 [delapan] klasifikasi media, yaitu :[a] media audio-visual gerak[b] media audio-visual diam[c] media audio-visual semi-gerak[d] media visual gerak[e] media visual diam[f] media semi-gerak[g] media audio[h] media cetak .

Page 17: Media Pembelajaran

Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dengan ”pengalaman suara” [audio], ”penglihatan” [visual] dan ”pengalaman gerakan” dapat diatasi sikap pasif anak didik dalam pembelajaran.Kemudian, ske-ma dan contoh tak-sonomi dari masing-masing jenis media yang dikemukan Ru-dy Brutz di atas, dapat dilihat pada tabel taksonomi me-dia yang dikemuka-kan Rudy Bretz, sebagai beikut :

2] Taksonomi Gagne dan Briggs.Gagne, tanpa menyebutkan jenis dari masing-masing medianya, tetapi Gagne, membuat 7

[tujuh] macam pengelompokan media, yaitu : [a] benda untuk didemons-trasikan, [b] komuni-kasi lisan, [c] media cetak, [d] gambar diam, [e] gambar gerak, [f] film ber-suara, dan [g] mesin belajar. Taksonomi Briggs ini, lebih mengarah pada karak-teristik menurut sti-mulus atau rang-sangan yang dapat ditimbulkannya dari medianya sendiri, yaitu [a] kesesuaian rangsangan tersebut dengan karakteristik pembelajar, [b] tugas pembelajaran, [c]bahan pelajaran, dan [d] transmisinya. Briggs, juga mengidentifikasikan 13 [tiga belas] macam media yang dipergunakan dalam proses pembelajaran, yaitu : [1] objek, [2] model, [3] suara langsung, [4] rekaman audio, [5] media cetak, [6] pembelajaran terprogram, [7] papan tulis, [8] media transparansi, [9] film rangkai, [10] film bingkai, [11] film, [12] televisi, dan, [13] gambar .

3] Taksonomi Menurut DuncanDuncan, menyusun taksonomi [lihat tabel : 7] menurut hirarki pemanfaatannya untuk pengajaran. Duncan, ingin mensejajarkan biaya investasi,kelangkaan, dan keluasan ling-kup sasarannya di satu pihak dan kemudahan pengadaan serta penggunaan, keterbatasan lingkup sasaran dan rendahnya biaya dilain fihak dengan tingkat kerumitan perangkat media dalam satu hirarki. Atau, menurutnya, semakin rumit jenis perangkat media yang dipakai, semakain mahal biaya investasinya, semakin susah pengadaannya. Sebaliknya, semakin rendah perangkat media yang digunakan biayanya akan lebih murah, pengadaannya lebih mudah, sifat penggunaannya lebih khusus, dan lingkup sasarannyalebih terbatas. Pada dasarnya hirarki Dun-can, disusun menurut tingkat kerumitan pe-rangkat media yang digunakan . Jadi hirarki Duncan ini lebih menekankan antara produksi atau pengadaan suatu media dengan biaya investasi. Duncan mense-jajarkan biaya inves-tasi, kelangkaan sua-tu media, keluasan lingkup sasaran, kemudahan pengadaanserta penggunaan media berpengaruh pada biaya investasi pengadaan. Maka, semakin “rumit” jenis perangkat media yang digunakan berakibat pada “mahalnya” biaya investasinya .4. Alasan Penciptaan Kembali Benda-bendaApabila alat-alat atau benda-benda asli tidak ditemukan, biasanya dilakukan penciptaan kembali alat-alat atau benda-benda tersebut. Alasan penciptaan kembali alat-alat tersebut, sebagai berikut :a. Benda-benda atau alat tersebut, mungkin sulit didapatkanb. Benda-benda atau alat tersebut terlalu kecil atau terlalu besar

Page 18: Media Pembelajaran

c. Tempatnya terlalu jauh.d. Atau benda-benda tersebut terlalu mahal biayanya untuk dihadirkan di sekolah.

Sedangkan, faedah penciptaan kembali alat-alat atau benda-benda tersebut, adalah sebagai berikut :a. Upaya untuk menampilkan alat atau benda tersebut seperti arlinya.b. Memberi kesan yang mendalamc. Memberi arti yang sebenarnyad. Memberi pengertian, dane. Menghilangkan verbalisme atau kata-kata lisan maupun tulisan. Sebagai contoh : [1] benda model – benda buatan dalam ukuran kecil, [2] benda mock-up – benda sebenarnya, tetapi pada bagian tertentu dihilangkan, [3] obyek - berupa benda yang sebenarnya, dan [4] benda specimen, yaitu berupa bagian dari suatu benda sebenarnya.

5. Jenis MediaDari penjelasan di atas, perlu mencermati beberapa jenis media yang sering digunakan yaitu :a. Media CetakMedia cetak adalah jenis media yang paling banyak digunakan dalam proses belajar. Jenis media ini memiliki bentuk yang sangat bervariasi, mulai dari buku, brosur, leaflet, dan studi guide, jurnal dan majalah ilmiah. Buku adalah media yang bersifat sangat fleksibel [luwes] dan biaya pengadaannya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan pengadaan media lain. Penggunaan media cetak dalam proses pembelajaran dapat dikombinasikan dengan jenis media lainnya. Pada umumnya media ini digunakan sebagai informasi utama atau bahkan suplemen informasi terhadap penggunaan media lain.

b. Media PameranJenis media yang memiliki bentuk dua atau tiga dimensi. Informasi yang dapat dipamerkan dalam media ini, berupa benda-benda sesungguhnya [realia] atau benda reproduksi atau tiruan dari benda-benda asli. Media yang dapat diklasifikasikan ke dalam jenis media pameran yaitu poster, bahan grafis [graphic materials], realia,dan model.1] Realia, benda nyata yang dapat dihadirkan di ruang kuliah untuk keperluan proses pembelajaran. Dosen dapat menggunakan realia untuk menjelaskan konsep bentuk dan mekanisme kerja suatu sistem misalnya peralatan laboratorium2] Model, benda tiruan yang digunakan untuk mempresentasikan realia. Model mesin atau benda tertentu dapat digunakan untuk menggantikan mesin riel.

c. Media Yang DiproyeksikanMedia yang diproyeksikan juga memiliki bentuk fisik yang bervariasi yaitu overhead transparansi, slide suara, dan film strip. Overhead transparansi dapat dianggap sebagai projected medium yang paling banyak digunakan dalam proses pembelajaran. Karena kepentingan akan penggunaan yang praktis, sampai saat ini media slide suara, dan film strip sudah tidak digunakan lagi untuk keperluan pembelajaran.

d. Media Rekaman AudioRekaman audio, jenis medium yang sangat tepat untuk digunakan dalam pembelajaran bahasa asing, Qur’an dan latihan-latihan yang bersifat verbal. Pembelajaran tentang pengucapan

Page 19: Media Pembelajaran

[pronounciation] dan keterampilan mendengar [listening skill] akan sangat efektif jika menggunakan media ini. Media audi yang disiarkan sebagai program radio telah lama digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran pada beberapa lembaga pendidikan jarak jauh di seluruh dunia.

e. Video dan VCDGambar bergerak, yang disertai dengan unsure suara, dapat ditayangkan melalui media video dan video compact disk [VCD]. Sama seperti media audio, program video yang disiarkan [broadcasted] sering digunakan oleh lembaga pendidikan jarak jauh sebagai sarana penyampaian materi pembelajaran. Video dan televisi mampu menayangkan proses pembelajaran secara realistik. Video memiliki beberapa features yang sangat bermanfaat untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu feature tersebut adalah slow motion dimana gerakan objek atau peristiwa tertentu yang berlangsung sangat cepat dapat diperlambat agar mudah dipelajari oleh mahasiswa. Slow motion, kemampuan teknis untuk memperlambat proses atau peristiwa yang berlangsung cepat. Video dan VCD dapat digunakan sebagai media untuk mempelajari objek dan mekanisme kerja dalam mata kuliah tertentu.

f. KomputerKompoter bukan lagi sesuatu yang baru, karena komputer telah banyak digunakan baik oleh pengajar, dosen, mahasiswa, perkantoran, lembaga-lembaga latihan kerja, warnet, maupun masyarakat pada umumnya. Sebagai media pembelajaran, komputer memiliki kemampuan yang sangat luar biasa. Komputer mampu membuat proses belajar menjadi interaktif. Format media yang dapat ditayangkan melalui komputer sangat beragam yaitu Computer Assisted Instruction [CAI], Computer Assisted Learning [CAL], Internet, dan Web-site.Komputer, telah diterapkan dalam pembelajaran bahasa mulai 1960 [Lee, 1996]. Dalam 40 tahun pemakaian komputer ini ada berbagai periode kecenderungan yang didasarkan pada teori pembelajaran yang ada. Periode yang pertama adalah pembelajaran dengan komputer dengan pendekatan behaviorist. Periode ini ditandai dengan pembelajaran yang menekankan pengulangan dengan metode drill dan praktek. Periode yang berikutnya [kedua] adalah periode pembelajaran komukatif sebagai reaksi terhadap behaviorist. Penekanan pembelajaran adalah lebih pada pemakaian bentuk-bentuk tidak pada bentuk itu sendiri seperti pada pendekatan behaviorist.Periode atau kecenderungan yang terakhir adalah pembelajaran dengan komputer yang integratif. Pembelajaran integratif memberi penekan pada pengintegrasian berbagai ketrampilan berbahasa, mendengarkan, berbicara, menulis dan membaca dan mengintegrasikan tehnologi secara lebih penuh pada pembelajaran. Lee merumuskan paling sedikit ada delapan alasan pemakaian komputer sebagai media pembelajaran [Lee, 1996]. Alasan-alasan itu adalah: pengalaman, motivasi, meningkatkan pembelajaran, materi yang otentik, interaksi yang lebih luas, lebih pribadi, tidak terpaku pada sumber tunggal, dan pemahaman global . Kemudian, dengan tersambungnya komputer pada jaringan internet maka pembelajar akan mendapat pengalaman yang lebih luas. Pembelajar tidak hanya menjadi penerima yang pasif melainkan juga menjadi penentu pembelajaran bagi dirinya sendiri. Pembelajaran dengan komputer akan memberikan motivasi yang lebih tinggi karena komputer selalu dikaitkan dengan kesenangan, permainan dan kreativitas. Maka, “pembelajaran itu sendiri akan meningkat, karena pembelajaran dengan komputer akan memberi kesempatan pada pembelajar untuk mendapat materi pembelajaran yang otentik dan dapat berinteraksi secara lebih luas dan pembelajaran pun

Page 20: Media Pembelajaran

menjadi” lebih menarik, menyenangkan dan “lebih bersifat pribadi yang akan memenuhi kebutuhan strategi pembelajaran yang berbeda-beda” . Maka, di samping kelebihan dan keuntungan dari pembelajaran dengan komputer, tentu saja ada kekurangan dan kelemahannaya. Hambatan pemakaian komputer sebagai media pembelajaran antara lain adalah : 1. hambatan dana, 2. ketersediaan piranti lunak dan keras komputer, dan 3. keterbatasan pengetahuan tehnis dan teoris dan penerimaan terhadap tehnologi.

Dana bagi penyediaan komputer dengan jaringannya memang cukup mahal, demikian juga untuk piranti lunak dan kerasnya. Itulah sebabnya, media pembelajaranpun model ini kurang berkembang, karena keterbatasan pengetahuan tehnis dari pengajar atau ahli pengajaran dan keterbatasan pengetahuan teoritis pembelajaran bahasa dari para pemrogram . Tetapi, pada perkembangan selanjutnya, mau tidak mau, siap tidak siap, pembelajar dengan ”komputer” dan ”internet” akan menjadi media yang efektif pada proses pembelajaran di kelas. Sebab, pembelajaran dengan ”komputer” dan ”in-ternet” akan memberi kesem-patan kepada pembelajar untuk men-dapatkan materi pembelajaran yang otentik, baru dan dapat berinteraksi secara lebih luas dengan sesama pembelajar atau dengan orang lain, sehing-ga akan tercipta pembela-jaran yang lebih menarik dan menyenangkan. “pem-belajar” akan mendownload materi pembelajaran lewat internet [lihat gambar 8] dan mungkin saja akan terjadi seseorang [pembelajar] tidak perlu mengunjungi sebuah “tempat kuliah” karena bahan-bahan kuliah atau bahan pelajaran sudah tersedia di internet dan hanya cukup mendownload saja. Disinilah kelebihan pembelajaran de-ngan menggunakan kom-puter dan internet sebagai wadah penyebaran informasi. Hal ini akan lebih menarik, karena pembelajaran dengan komputer akan memberikan motivasi dan kreatifitas yang lebih tinggi bagi “pembelajar”, karena komputer juga selalu dikaitkan dengan kesenangan, hoby dan permainan untuk menumbuhkan kreativitas.

http://ber-guru.blogspot.com/2011/10/ciri-umum-klasifikasi-dan-jenis-media.html