MEDIA KOMUNIKASI BISNIS ANDA VOLUME 04 // 2015 · PDF fileKontrak pun kami buat selonggar dan...

31
MAXIBIZ VOLUME 04 // 2015 MEDIA KOMUNIKASI BISNIS ANDA THE REAL DIVERGENCE IN the GLOBAL ECONOMY ASIAN INSIGHTS Purwacaraka MAXI PROFILE

Transcript of MEDIA KOMUNIKASI BISNIS ANDA VOLUME 04 // 2015 · PDF fileKontrak pun kami buat selonggar dan...

MAXIBIZVOLUME 04 // 2015MEDIA KOMUNIKASI BISNIS ANDA

THE REAL DIVERGENCE IN the GLOBAL ECONOMY

ASIAN INSIGHTS

PurwacarakaMAXI PROFILE

(1) cover REVISI copy.indd 2 5/6/15 6:33 PMGabung.indd 1 5/13/15 3:06 PM

Salam Maxibiz,

Sebuah kesempatan yang menyenangkan bagi kami, karena bisa kembali menyapa Anda. Bagi sebagian orang, musik adalah hobi. Namun, beberapa di antara mereka bisa

memanfaatkan musik sebagai penghasil keuntungan sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Dengan demikian, musik bukan lagi sekadar hobi melainkan industri.

Dalam edisi keempat ini kami memberikan serba-serbi informasi bisnis di bidang musik. Musikus Purwacaraka, misalnya, yang menjadi Maxi Profile dalam edisi ini, mengungkapkan bisnis sekolah musik yang dirintisnya lebih dari 20 tahun lalu. Selain itu, ada kisah sukses dan strategi bisnis dari promotor musik ternama di Indonesia.

Musik sebagai industri tak hanya bicara soal kapital, tapi juga inovasi. Seperti apa? Temukan dalam rubrik Asian Innovation yang mengulas Guvera, sebuah aplikasi online music streaming. Bagi Anda yang tertarik untuk menekuni bisnis di bidang musik, semoga informasi dalam edisi kali ini bisa menjadi sumber inspirasi. Selamat membaca!

Hello

Terima kasih,

04

Penerbit: PT Bank DBS Indonesia Penasehat: Mona Monika Penanggung Jawab: MarjukiRedaksi: Chinni Yanti, Fajar Hariyanto, Festia Pisa Valensia, Sandra F. Marta Iklan: Sandra F. Marta Alamat Penerbit: DBS Bank Tower

Lantai 36, Ciputra World 1, Jl. Prof. Dr. Satrio kavling 3-5, Jakarta Selatan 12940 Konsultan Media: MI Publishing

Editorial Management

Head of Liabilities & Mortgage

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

MarjukiM

I/ADA

M D

WI

Gabung.indd 4 5/13/15 3:07 PM

6

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

freeparking

BOJ65%

ECB21%

Grow

th6,25%

Balancing Scale200%

BY DAVID CARBON

Pasar saat ini mengganggap bahwa kondisi Amerika Serikat bertolak belakang dengan Eropa dan Jepang. Apakah anggapan ini benar?

The Real Divergence in the Global EconomyPertumbuhan ekonomi Asia di tahun 2015 diprediksi membawa angin segar di tengah-tengah ketidakpastian Quantitative Easing (QE).

Gabung.indd 6 5/13/15 3:07 PM

7

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

GOThe Fed25% Balancing Scale

200%

Growth

2,25

%

merika Serikat (AS) sedang bersiap-siap untuk terbang sementara Eropa dan Jepang sedang bersiap-siap masuk dalam jurang. The Fed sedang mempertimbangkan untuk

menaikkan suku bunga acuannya sementara Bank of Japan (BOJ) dan European Central Bank (ECB) memulai atau menambah subsidi untuk meningkatkan likuiditas ekonomi mereka, dalam bentuk Quantitative Easing (QE).

A BOJ dan ECB mEnamBah suBsidi untuk mEningkatkan likuiditas EkOnOmi mErEka.

ASIAN INSIGHTS

Gabung.indd 7 5/13/15 3:07 PM

8

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

ASIAN INSIGHTS

Kemungkinan besar mereka akan melakukannya dalam fase yang lebih lambat bila dibandingkan dengan sebelumnya.

Sementara itu, ECB dan BOJ mungkin akan memperlebar balance sheet, tapi tidak berarti benar-benar membantu likuiditas dalam ekonomi mereka. Usaha mereka akan sia-sia bila bank-bank dalam negara tersebut tidak mulai memberikan pinjaman dan menggerakkan perekonomian.

The Fed telah melakukan tiga tahap QE dalam enam tahun terakhir dan pertumbuhan tidak pernah meningkat. Inflasi di AS berada dalam kondisi menurun dalam tiga tahun terakhir. Sembilan puluh persen likuiditas dari program QE yang ditambahkan dalam perekonomian hanya meningkatkan cadangan devisa. Bank masih tidak mau menyalurkan pinjaman untuk menggerakkan perekonomian.

Kondisi ini sebenarnya serupa dengan bank sentral lainnya, termasuk ECB yang menerapkan kebijakan suku bunga negatif. Pemerintah memberi penalti bagi bank yang hanya mengendapkan dana, dengan harapan agar bank akan mulai memberikan pinjaman dan menggerakkan perekonomian.

Namun apakah benar, keadaannya demikian? AS berada dalam kondisi yang kurang lebih serupa dengan kondisinya dalam lima tahun terakhir. Eropa dan Jepang sebenarnya berada dalam keadaan yang juga kurang lebih sama.

The Fed mungkin sedang akan menaikkan suku bunga. Namun data sebenarnya menunjukkan bahwa mereka belum memerlukannya.

0,75% - 1%0,75% 2,25%

Gabung.indd 8 5/13/15 3:07 PM

9

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

Keadaan yang jauh berbeda terjadi di Asia. Asia akan tumbuh pada 6,25% di tahun 2015.

Memang, dalam hal ini ekonomi Asia bertumbuh dalam fase yang sama dalam lima tahun terakhir, sama seperti AS, Jepang, ataupun Eropa. Namun kunci perbedaannya adalah pada arti pertumbuhan 6,25%. Dengan kecepatan seperti itu, Asia menambahkan kekuatan seperti Jerman setiap tiga setengah tahun. Asia sekarang ini telah menjadi jauh lebih kuat dibandingkan saat Lehman Brothers bangkrut di 2008.

Keadaan Asia inilah yang sangat bertolak belakang dengan keadaan di bagian dunia lainnya saat ini. Keadaan ini hanya akan menjadi makin berbeda di tahun-tahun mendatang. Asia juga akan didukung oleh harga minyak, aliran modal, konsumsi kelas menengah, urbanisasi, dan semua faktor lain yang dapat kita pikirkan.

Inilah perubahan struktural besar pada ekonomi global yang sedang kita hadapi saat ini.

dEngan pErtumBuhan 6,25%, asia mEnamBahkan kEkuatan sEpErti JErman sEtiap tiga sEtEngah tahun.

ASIAN INSIGHTS

Jepang adalah contoh paling nyata akan ketidakberhasilan program QE. Dalam 20 tahun terakhir, neraca keuangan BOJ telah meningkat sampai ke level 65% dari Produk Domestik Bruto (PDB). The Fed berada dalam posisi 25% dan ECB hanya 21%. Apakah dengan memperlebar neraca keuangannya sampai 85-95% dari PDB akan memperbaiki keadaan? Tentu tidak. Bila secara riil, likuiditas tidak mengalir ke dalam ekonomi, meningkatkan neraca keuangan sampai 200% pun tidak akan menghasilkan apa-apa.

Jadi, apa kesimpulannya? AS masih tumbuh dengan kecepatan 2,25%, sama seperti lima tahun terakhir. Eropa dan Jepang masih tumbuh dengan 0,75% sampai 1%, juga sama seperti keadaan mereka dalam lima tahun terakhir.

QE tidak memberikan likuiditas pada perekonomian manapun. Bila The Fed menaikkan suku bunga, akan bergerak dalam kecepatan yang lebih lambat dari masa lalu.

6,25%

Gabung.indd 9 5/13/15 3:07 PM

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

Pasang Surut Industri Musik

10

Kekuatan musik menembus bermacam era tak lepas dari taktik industri meramu hulu hingga hilirnya.

BY FACHRY PRAYASI & HARRY NUGRAHA

BIZNEWS

Mengintip Dapur Musik Dalam Negeri

Musik mempunyai kekuatan mengekspresikan makna yang tidak bisa disampaikan kata-kata.

PHOT

OS B

Y HEA

LTHY

CHO

ICE

MI/

RAM

DANI

(10-17) DBS BIZ.indd 10 5/6/15 6:25 PMGabung.indd 10 5/13/15 3:07 PM

BIZ NEWS

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

11

ndonesia tak pernah kehabisan bibit bakat dalam musik. Mungkin setiap minggu ada band baru yang terbentuk, dan setiap harinya ada ratusan lagu tercipta. Tapi tidak

semua punya kesempatan untuk didengar oleh khalayak luas.

Beberapa yang mau mengikuti arahan perusahaan rekaman besar bisa punya kesempatan untuk tampil. Namun mereka yang mau main musik sesuka hati, sesuai dengan panggilan jiwa, tidak punya kesempatan yang sama. Memang, semangat independen sudah lama mendarah daging di tubuh insan musik Indonesia. Mereka bisa rekaman, produksi album, semua secara mandiri. Lalu album yang dihasilkan dengan susah payah itu hanya jadi memori pribadi dan teman-teman dekat. Karena distribusi yang tidak cakap.

JALUR ALTERNATIF

Demajors hadir menjawab kebuntuan dalam distribusi bagi musisi indie, sebutan untuk yang tidak tergabung dalam label ternama. “Awalnya Demajors adalah sebuah toko yang menjual piringan hitam. Lalu datang Parkdrive, yang hendak merilis album namun bingung soal distribusi. Saat itu hati kami terpanggil untuk ikut membantu,” kenang David Tarigan, A&R Demajors. Rupanya uluran tangan itu menjadi jasa yang sungguh berguna. Menyusul Rika Roeslan datang dengan album dan kebingungan yang sama. Juga musisi lain. Hasilnya, jaringan distribusi Demajors pun mulai kuat.

Di saat itu Demajors tidak sendiri. Sudah banyak Indie Label yang berdiri. Bedanya, Demajors fokus pada distribusi. Lain dengan umumnya indie label di masa itu, yang fokus pada distribusi mandiri dan ke distro-distro,

Gabung.indd 11 5/13/15 3:07 PM

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

12

Demajors berhasil memajang rilisan-rilisannya di toko musik terkemuka, seperti Disc Tarra, Duta Suara, dan Musik Plus, hingga ke seluruh Indonesia. Mereka menyeimbangkan persaingan antara mainstream dan sidestream (indie).

“Memang susah membangun kepercayaan dengan retailer besar. Tapi kami tertolong oleh penggemar dari artis yang kami rilis. Karena demand-nya tinggi, toko-toko tersebut jadi sering minta stock. Akhirnya jadi kenal, dan hubungan itu kami jaga,” kata David. “Distribusi adalah all about trust. Dalam peta retail yang established, sesuatu butuh dikenal dulu baru dipercaya,” tambahnya.

Retailer kecil juga bukan berarti tanpa tantangan. Justru lebih seru. Retailer kecil yang biasanya jadi titik distribusi Demajors adalah distro atau Concept Store. Lokasinya di berbagai daerah di Indonesia. Celakanya, karena toko-toko ini secara skala bisnis belum stabil dan masih tergolong usaha kecil menengah, sering kali toko-toko tersebut tiba-tiba tutup dan hilang tanpa kabar.

Hal itu jadi pembelajaran besar bagi Demajors. Anthono Oktariandi (Anton), Project Manager Demajors, menjelaskan, “Sekarang kami siasati dengan tidak langsung memberikan kepercayaan pada outlet-outlet

BIZ NEWS

semua didasari atas kecintaan terhadap musik dalam negeri.

MI/

IMM

ANUE

L AN

TONI

US

David Karto, Founder Demajors.

(10-17) DBS BIZ.indd 12 5/6/15 6:26 PMGabung.indd 12 5/13/15 3:07 PM

BIZ NEWS

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

13

MI/

IMM

ANUE

L AN

TONI

US

Demajors telah berhasil membesarkan nama musikus andal Indonesia. Sederet penghargaan pun berhasil diraihnya.

kecil. Awalnya kami berlakukan sistem beli putus, dengan discount. Kalau dalam enam bulan sudah bagus baru diberi konsinyasi.”

Kini usia Demajors sudah 15 tahun. Sebuah pencapaian yang diraih berkat kekuatan kolektif yang terbangun dari semua elemen. Label, artis, retail, serta masyarakat penggemar musik. Demajors sebagai label tidak pernah membatasi jenis musik yang dibawa oleh musisi. Pop, jazz, blues, rock, metal, punk, semua ada. Hebatnya lagi, semua proposal artis yang datang diseleksi bersama oleh tim Demajors. Baik untuk kerjasama distribusi maupun Master License. “Asal output-nya tidak malu-maluin pasti kami bantu. Kontrak pun kami buat selonggar dan seadil mungkin. Bahkan, artis bisa melakukan tawar-menawar soal bagi hasil,” ungkap Anton.

Yang dilakukan Demajors, semua didasari atas kecintaan terhadap musik dalam negeri. Mereka tidak rela jika bakat-bakat hebat anak negeri tidak bisa mendapat tempat di negeri

sendiri. Itulah sebabnya semua kerjasama dapat dilakukan. Distribusi, promosi, dan lain-lain. “Semua kami mulai dengan kalimat ‘apa yang bisa kami bantu? Mari kita lakukan bersama.’ Kalau mau dibantu oleh tim kami, boleh. Atau kalau mereka punya tim sendiri juga silakan, kami bantu berikan data,” Kata David.

Para musisi bisa datang ke kantor Demajors yang sudah seperti rumah. Untuk sekadar nongkrong, bertukar ide, mencari solusi dari problematika seputar musik: pencarian dana untuk produksi album misalnya. Tim Demajors pun tidak segan-segan berbagi database juga ide mereka. Bahkan bagi artis yang tidak bekerjasama dengan Demajors sekali pun.

Komitmen dan kerja keras Demajors membuat bintang-bintang besar dalam kancah musik Indonesia senang bernaung di label yang juga memiliki stasiun radio streaming ini. Sebut saja, band metal garda depan, Burgerkill, yang prestasinya sudah

(10-17) DBS BIZ.indd 13 5/6/15 6:26 PMGabung.indd 13 5/13/15 3:07 PM

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

14

BIZ NEWS

MI/

RAM

DANI

hubungan demajors dengan musisi bukan sekadar bisnis, tapi juga pertemanan.

sampai Amerika dan Australia. The Upstairs yang rilisan piringan hitamnya habis dalam waktu tiga jam saja. Serta yang paling gemilang, pelantun tembang hits “Jangan Cintai Aku Apa Adanya”, Tulus, yang penjualan albumnya saat ini mencapai 100 ribu copy. “Kami tidak pernah mengejar artis tertentu untuk bergabung. Apa lagi membajak dari label lain. Jadi hubungan kami dengan para musisi ini sangat menyenangkan. Seperti pertemanan. Bukan sekadar bisnis,”

jelas David. Tidak salah jika saat ini nama Demajors

sudah melekat dengan musik Indonesia yang berkualitas. Masyarakat bisa datang ke toko musik lalu langsung menuju ke rak rilisan Demajors. “Bahkan ada yang tidak tahu ini artisnya siapa, musiknya seperti apa, asal rilisan Demajors, dibeli juga,” kata David. Serta tentu saja sebagai alternatif pertama bagi para musisi mencari jalan dalam karier mereka.

(10-17) DBS BIZ.indd 14 5/6/15 6:26 PMGabung.indd 14 5/13/15 3:07 PM

BIZ NEWS

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

15

“di saat label label lain masih fokus pada cetak fisik, kami sudah mulai menggarap banyak saluran musik digital.”

DIGGING DIGITAL RESPONSIBILITY

Industri musik pun tak luput dari terpaan era digital. Era kaset yang dulu melantun dari setiap rumah mulai punah, digantikan CD player yang seluruh musiknya digarap melalui digital recording dengan kualitas yang jauh lebih baik. Perubahan tren ke arah digital ini rupanya terus masuk ke segala lini. Cetak fisik semakin lama semakin berkurang, kalah karena biaya produksi yang lebih banyak dibanding musik dengan kemasan digital.

Itulah yang ditangkap oleh E Motion pada pertama kali label ini berdiri di 2005. “Kita masuk ketika tren digital baru booming. Dimana record label lain disini masih fokus pada cetak fisik, kami sudah mulai menggarap banyak saluran bisnis musik digital,” cerita Arnold Limasnax, CEO E Motion saat ini.

Benar saja, label ini meraup revenue yang cukup tinggi kala itu. Kekuatan utamanya dari penjualan RBT dan berbagai mobile content lainnya. Bekerja sama dengan para telco operator di dalam negeri, E Motion bergerilya memasarkan para musisinya dengan kemasan yang berbeda.

Dulu, jauh sebelum pamor social media naik daun di Indonesia, E Motion mengemas digital engagement antara artis dan fansnya melalui registrasi SMS. Saluran ini laris manis

disambut pasar. Ditambah lagi era RBT yang melantun sebagai pengganti nada sambung konvensional juga sempat menjadi tren di masyarakat. Dari situlah E Motion mulai dikenal sebagai salah satu content provider terbesar di Indonesia.

Kesuksesan membawa nama-nama besar seperti Tompi, Marcell Siahaan, Armada, Base Jam, dan segudang artis lainnya membuat label ini meraup keuntungan besar dalam waktu singkat. Lima belas miliar dalam waktu satu tahun berdiri!

Menjadi label yang besar melalui konsep digital membuat E Motion menaruh konsentrasi penuh dalam bisnis ini. Setiap artis yang bergabung, sudah paham dengan konsep kerja label ini; cetak fisik hanya pendukung, selebihnya digital.

Meski dari segi produksi lebih mudah, MI/

IMM

ANUE

L ANT

ONIU

S

Arnold Limasnax, CEO E Motion.

(10-17) DBS BIZ.indd 15 5/6/15 6:26 PMGabung.indd 15 5/13/15 3:07 PM

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

BIZ NEWS

16

(10-17) DBS BIZ.indd 16 5/6/15 6:26 PMGabung.indd 16 5/13/15 3:07 PM

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

14

BIZ NEWS

17

“kalau sekarang menikmati musik harus membeli, nanti kami terus mengusahakan bagaimana menikmati musik tanpa perlu membayar.”

memasarkan konten digital ini ternyata butuh lebih banyak ide kreatif. “Kalau dulu kan kita bisa langsung promosi di TV, poster, radio, sampai terdengar ke masyarakat, pasti orang akan langsung cari kasetnya. Kalau sekarang lebih susah, butuh effort lebih untuk mencapai ke pendengar langsung hingga mereka mau membeli,” ujar Arnold.

Memang saat ini orang bisa lebih mudah mendengarkan lagu favorit mereka dari berbagai saluran multimedia. Dengan hanya satu klik, sebuah lagu bisa langsung dinikmati asal ada koneksi internet tersambung. Namun untuk mencapai pendengar yang membeli suatu karya itu cerita lain.

Itulah yang dirasakan pelaku bisnis digital saat ini. Pembajakan masih kental sekali dengan kultur pendengar musik di Indonesia. Menjamurnya situs file sharing yang saat ini menjadi wadah bagi para pembajak, turut mendukung kemacetan industri musik digital berkembang. Setiap orang bisa dengan mudahnya mengunduh dan mengunggah lagu di situs file sharing.

Dahulu, membajak cetak fisik sulit, karena butuh alat khusus dengan proses panjang, kini membajak versi digital dapat dengan mudah dilakukan siapa pun.

Menurut Arnold, daya beli masyarakat Indonesia untuk konten digital sebenarnya sudah tinggi. Namun karena mudahnya mendapatkan konten tersebut secara gratis, banyak orang yang tidak terlalu peduli untuk membayar. “Pembajakan itu sebenarnya dilakukan oleh orang yang tidak mengerti,

atau orang yang mengerti namun tidak bertanggungjawab. Selama orang tersebut bisa mendapatkan gratis, pasti dia tidak akan mau membayar, dan bila tidak dibayar, industri ini lama kelamaan akan mati,” ujarnya.

Untuk kasus ini, E Motion menilai bahwa industri digital bisa terus berkembang bila ada kolaborasi yang kuat antar pemerintah, artis, dan pendengar musik itu sendiri. Pemerintah harus memberlakukan undang-undang yang jelas, serta membatasi situs file sharing yang bisa diakses.

Begitu juga artis, harus selalu mensosialisasikan untuk membeli musik melalui outlet resmi. Selebihnya, masyarakat harus mengerti bahwa untuk mendukung artis favoritnya terus berkarya, mereka perlu mendukung dengan membeli musik asli.

Bila seluruh aspek menjalankan perannya dalam menghidupkan industri musik digital, bukan tidak mungkin perkembangan bisnis ini merambah ke banyak saluran lainnya. Persiapan menuju era tersebut sudah mulai dilakukan oleh E Motion. Kini label ini tidak hanya concern melalui penjualan musik saja, namun sudah mulai menggandeng iklan, website, juga film dalam mempromosikan para musisinya.

“Kalau sekarang menikmati musik harus membeli, nantinya kami terus mengusahakan bagaimana menikmati musik tanpa perlu membayar. Sponsorlah yang nantinya akan membayar kebutuhan pendengar sesuai dengan market yang mereka tuju,” jelas Arnold.

(10-17) DBS BIZ.indd 17 5/6/15 6:26 PMGabung.indd 17 5/13/15 3:07 PM

18

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

MAXI PROFILE

Demi Generasi Bermusik Tidak ada yang lebih menyenangkan dari menjalankan bisnis berbasis hobi.

BY GISELA AYU

MI/A

TET D

WI P

RAM

ADIA

(18-21) Maxie Profile.indd 18 5/6/15 6:26 PMGabung.indd 18 5/13/15 3:07 PM

19

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

Suara piano mengalun tanpa henti. Jari-jarinya begitu lihai berpindah dari satu tuts ke tuts lain, menciptakan suatu harmoni. Tak diragukan kehebatannya bermain piano. Purwacaraka, kelahiran

Beogard, Yugoslavia, 31 Maret 1960 ini sudah akrab dengan piano sejak duduk di Sekolah Dasar. Namanya melambung sebagai musikus dan komponis. Ia juga lekat pada sekolah musik non formal di berbagai kota di Indonesia: Purwacaraka Music Studio (PCMS).Purwacaraka mengatakan dalam konteks berbisnis ia tak pernah lepas dari musik. “Dari dulu nature saya membawa saya bermusik. Saya pernah belajar musik di luar negeri. Menurut saya, sistem pendidikan mereka bagus. Dari melihat, mengalami, mendengar... muncul obsesi untuk mendirikan sekolah musik. Ketika ada opportunity, saya masuk,” ujarnya bersemangat.

ADAKAH KESIBUKAN SELAIN BERMUSIK?

Sebenarnya, sebagian besar pekerjaan saya di bidang musik. Kegiatan rutin yang saya lakukan selama ini mengurus administrasi dan bisnis sekolah musik. Butuhkan waktu, energi, dan pemikiran yang banyak. Apalagi kami sudah punya 93 cabang. Pekerjaan lain adalah tampil di panggung. Tapi frekuensinya enggak sebanyak dulu. Selain itu saya masih mengerjakan music scoring untuk beberapa sinetron.

SEBERAPA PENTING BERMAIN MUSIK BAGI ANDA?

It brings happiness. Saya belum pernah lihat orang main musik lalu sedih. Bisnis di bidang musik juga menyenangkan. Ada sisi lain dalam bermusik. Bukan hanya mendapatkan uang, tapi kepuasan bermain dan disukai penonton juga penting.

ADAKAH SEKOLAH MUSIK YANG MENJADI INSPIRASI

ANDA DALAM MENGEMBANGKAN PCMS?

Saya pernah belajar musik di University of

MAXI PROFILE

SMaryland, Amerika Serikat (AS). Memang bukan sekolah musik secara khusus, tapi itu contoh yang cukup signifikan, karena sekolah musik di AS memiliki sistem, fasilitas, dan ruang musik dengan interior yang bagus. Pengalaman itu pelajaran untuk mengembangkan sekolah musik ini. Dalam perkembangan PCMS selama 27 tahun, saya lihat ada banyak improvement. Saya senang dengan progres yang terjadi.

MISALNYA?

Pertama, dari volume. Sekarang kami punya 93 cabang. Kemudian existence of students. Sampai bulan Januari 2015, murid yang terdaftar di luar turn over 20.000 orang. Kami juga mampu mempekerjakan 1600-an tenaga pengajar musik di luar pegawai adiministrasi. Sedangkan dari sisi kualitas, silabus kami makin lengkap. Lalu, infrastruktur kami lebih matang. Tiap divisi sudah punya chief of division. Di dalam jurusan musiknya pun masing-masing punya chief instructor. Output bisnis ini adalah meningkatkan kualitas dan performa. Misalnya, mulai dari pembuatan backdrop panggung, kami sudah kontrol. Selain itu, kami ikut sertakan branch manager ke seminar dan konferensi untuk meningkatkan performa dalam bekerja. Itu semua semakin baik.

DARI 93 CABANG YANG ADA, APAKAH DIKELOLA

SENDIRI ATAU DENGAN SISTEM FRANCHISE?

Kami menerapkan tiga macam kepemilikan. Kepemilikan sifatnya lebih pada kapital,

“Dari Dulu nature saya membawa saya bermusik.”

(18-21) Maxie Profile.indd 19 5/6/15 6:26 PMGabung.indd 19 5/13/15 3:07 PM

20

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

MAXI PROFILE

tapi investment dan pengoperasian disamakan. Pertama, kepemilikan penuh, yang saya punya sendiri seluruhnya. Kedua, joint venture yang punya dua model, berbentuk share dan tempat. Jadi, ada orang yang punya tempat lalu kami yang mengelola tempat tersebut. Ketiga, franchise. Dalam sistem ini ada joint fee, administration royalty, dan kami memberikan fasilitas yang diperlukan, seperti sistem, silabus, dan kurikulum. Hal-hal praktik dan teknis kami kendalikan sendiri, karena kami enggak mau terjadi kesalahan.

BAGAIMANA PROFIT DARI BISNIS INI?

Kapital dari sekolah musik ini tergolong sedang. Biaya pendiriannya ada di kisaran Rp700 juta. Itu sudah termasuk sewa tempat lima tahun dalam ruko kelas menengah. Jika angka occupancy-nya 250-300 per bulan, dalam tiga

sampai empat tahun modal akan kembali. Ada juga cabang yang fantastis, seperti Banjarmasin yang hanya membutuhkan waktu setahun untuk balik modal. Cabang lain yang memiliki profit besar adalah Cinere, Semarang, BSD City, dan tiga dari enam cabang di Surabaya. Kuncinya, dikelola dengan baik.

APA TANTANGANNYA?

Behaviour. Dulu saingan kami adalah kursus lain non musik. Nah, sekarang kondisinya lebih baik, karena orang tua mulai mengerti bahwa memberikan pelajaran musik pada anak baik bagi perkembangan motorik dan intelegensia. Namun, anak sekarang main gadget dua sampai tiga jam sehari. Menurut saya kebiasaan itu bisa mengurangi intensitas belajar musik. Belum lagi kalau mereka libur atau ujian, pasti banyak yang libur kursus. Selain bersaing dengan kompetitor, kami bersaing dengan pilihan anak-anak itu. Ada strategi pemberian harga lebih murah untuk kelas di weekdays, tapi secara musikal, estetika, dan akademis, saya senang memberikan yang terbaik. Jadi kalau ada cabang yang manajemennya tidak bagus, kami take over. Kalau perlu, take over juga permodalannya.

BERAPA KALI PERNAH TAKE OVER?

Tidak banyak. Chain store seperti ini, di mana-mana, pasti ada kegagalan 5-10 persen karena kondisi tempat atau potensi yang tidak sama.

Sebetulnya, Purwacaraka justru ingin menghilangkan nama besarnya sebagai sebuah personal branding. Ia berkata, bahwa dalam tiga tahun ke depan, personal branding yang melekat pada bisnis sekolah musiknya tersebut harus bertransformasi menjadi institutional branding. “Orang yang datang tidak perlu lagi bertanya, ‘Pak Purwa ada atau tidak?’” ujar Purwa. Baginya, sekarang yang penting adalah memegang komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi murid-muridnya dari segi kualitas. M

I/ATE

T DW

I PRA

MAD

IA

20

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

(18-21) Maxie Profile.indd 20 5/6/15 6:27 PMGabung.indd 20 5/13/15 3:07 PM

21

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

MAXI PROFILE

APA YANG PCMS LAKUKAN SUPAYA BISNIS INI

BERHASIL?

Kami punya komitmen untuk menjalankan ini sebagai lembaga yang baik dan kredibel. Ke depan bisa menjadi lembaga yang lebih tinggi, atau punya diversifikasi lain, seperti film. Jika tidak ada kesibukan lain, saya pasti monitor langsung. Kami tanamkan kebanggaan pada institusi yang sudah dibangun bertahun-tahun. Apalagi ini bagian dari industri kreatif domestik. Kami juga jalin kemitraan. Masing-masing cabang kerja sama dengan institusi atau produk. Kami rutin bawa anak-anak kompetisi choir di dalam dan luar negeri, seperti ke Shanghai, Hong Kong, Singapura, dan Penang. Posisi anak-anak kami sudah diperhitungkan. Dalam acara musik di televisi mereka cukup mendominasi. Ada juga yang bekerja secara profesional di bidang musik. Saya percaya lembaga pendidikan semakin tua semakin dipercaya. Kami punya infrastruktur, pengujian, sertifikat, dan sekarang kami bisa memberikan sertifikat internasional. Kedua, kami serius, berkomitmen, kompeten, dan selalu memperbaiki kekurangan. Itu yang bisa kami lakukan untuk memberikan keyakinan bahwa kami punya tanggung jawab.

BAGAIMANA MEMILIH GURU?

Guru, saya audisi 100 persen. Kami punya standar untuk setiap guru alat musik. Misal, di Jakarta Raya ‘medan perang’ menuntut kualifikasi A, harus tamat grade delapan, dan kalau perlu ikut pendidikan pedagogi guru. Di kota lain, seperti Tasik, kami datangkan guru dari Bandung. Jika tidak, kami ambil orang lokal yang bisa memperbaiki kualitas. Dalam enhancing kami tidak bisa langsung beri kualikasi. Ada tahapannya. Misalnya pada titik awal dia hanya bisa mengajar sampai grade tiga.

ADA RENCANA BUKA CABANG BARU?

Dalam dua tahun ke depan ada enam cabang baru. Sekarang dalam tahap survey. Ada yang baru, ada yang pengembangan. Kalau baru,

kami sedang survey di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Yang pengembangan di Cimanggis, Jakarta. Semarang buka cabang ke-3, dan satu lagi di Surabaya. Ini proyeksi saja, bukan target. Saya tidak ingin punya target dalam konteks volume.

APAKAH ANDA MENYIAPKAN SECOND GENERATION

SEBAGAI PENERUS PCMS?

Harus. Kebetulan second generation saya juga punya jalan di musik. Anak pertama waktu sekolah di Australia belajar production yang juga berurusan dengan performance. Sekarang dia Head of Performing Art di PCMS dan saya plot jadi second person. Saya bilang plot, karena saya tidak mau anak itu langsung jadi bos. Yang kedua sarjana musik, kemudian belajar di New York Film Academy. Anak ketiga lulusan arsitektur, tapi lalu sekolah jurusan musik di Los Angeles. Jadi memang sudah track-nya.

BAGAIMANA PENGALAMAN ANDA MENJADI NASABAH

DBS TREASURES?

Saya banyak terbantu, karena memperoleh planner yang baik. Apalagi kalau sudah ada investasi harus sering komunikasi antara nasabah dan Relationship Manager (RM). So far, performance DBS terkait hal tersebut bagus.

SERVIS APA YANG ANDA UNGGULKAN?

Belakangan ini saya baru menggunakan JAS Airport Service. Pelayanannya baik. Servis yang masih jadi unggulan saya adalah remittance. Di bank lain saya kena charge, tapi di DBS tidak. Selain itu, prosesnya di luar ekspektasi. Anak saya di Los Angeles terima di hari yang sama. Padahal, saya tidak minta one day service. Itu servis yang terasa benar manfaatnya, karena saya sering bepergian dan sering mengirim uang.

“kOmitmen kami menJaDikan PCms baik Dan kreDibel.”

(18-21) Maxie Profile.indd 21 5/6/15 6:27 PMGabung.indd 21 5/13/15 3:07 PM

22

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

ASIAN RELATIONSHIP

(22-25) Relationship.indd 22 5/6/15 6:27 PMGabung.indd 22 5/13/15 3:07 PM

ASIAN RELATIONSHIP

23udah tiga bulan tahun Kambing Kayu dilewati. Berdasarkan penanggalan Tiongkok tahun 2015 disebut tahun kambing kayu yang dimulai pada 19 Februari 2015 akan berakhir pada 7

Februari 2016. Seorang pakar Fengshui, Erwin Yap mengungkapkan ada sejumlah aspek yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis agar bisnis yang secara fengshui tidak menguntungkan tetap bisa menghasilkan pendapatan.

Dia menjelaskan ada lima elemen, yaitu kayu, tanah, air, api, dan logam yang dikaitkan dengan keuntungan. Dari kaitan lima elemen metafisika Tionghoa itu ada tahap produksi dan tahap saling kontrol.

Bisnis yang memiliki elemen logam diprediksi menduduki peringkat teratas pada tahun kambing kayu jika dilihat dari sisi pendapatan. “Logam adalah elemen yang didukung oleh tanah. Elemen dari kambing adalah tanah. Cocok. Selain itu, logam bisa memotong kayu,” kata Erwin.

S

BY GISELA AYU

Di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak dan melemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), apa kiranya bisnis yang akan berkembang baik pada tahun ini?

Tren Bisnis di Tahun Kambing Kayu

23

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

Bisnis yang memiliki elemen logam diprediksi menduduki peringkat teratas pada tahun kamBing kayu jika dilihat dari sisi pendapatan.

MI/S

UMAR

YANT

O

(22-25) Relationship.indd 23 5/6/15 6:27 PMGabung.indd 23 5/13/15 3:07 PM

24

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

logam Bersifat memBentuk. dalam hal ini, Bidang Bisnis yang Bersifat memBentuk, seperti konsultan dan jasa pelatihan kemampuan juga akan diperhitungkan.

ASIAN RELATIONSHIP

membentuk. Dalam hal ini, bidang bisnis yang bersifat membentuk, seperti konsultan dan jasa pelatihan kemampuan juga akan diperhitungkan.

Selain bisnis berelemen logam, elemen lain yang diuntungkan adalah golongan bisnis elemen kayu. Sesuai sifatnya, kayu membutuhkan tanah untuk tumbuh. Kendati memang pertumbuhannya lambat, tetapi tetap ada profit karena kayu mengontrol tanah. Bisnis yang termasuk dalam golongan

Menurutnya, bisnis yang termasuk dalam elemen logam adalah bisnis yang berhubungan dengan peralatan dari logam, alat berat, serta perbankan. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia yang akan banyak membangun infrastruktur di tahun 2015 dan beberapa tahun mendatang, sehingga akan membutuhkan logam. Dengan demikian, bisnis berelemen logam akan diuntungkan.

Dari sifatnya, lanjutnya, logam bersifat

(22-25) Relationship.indd 24 5/6/15 6:27 PMGabung.indd 24 5/13/15 3:07 PM

25

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

ASIAN RELATIONSHIP

ini adalah usaha kontraktor, pendidikan, media cetak, dan agribisnis seperti sayur dan buah-buahan.

Sementara itu, untuk elemen api, pada tahun ini bisnis itu tetap hidup kendati tidak secermerlang tahun lalu. Elemen api yang geraknya cepat. Misalnya, bahan bakar, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), marketing dan saham. Hiburan juga termasuk berelemen api. Bisnis ini sangat dinamis, kesuksesannya tahun ini dikategorikan biasa-biasa saja.

Khusus untuk elemen tanah tak lalu menjamin sukses, karena sumber pendapatan bisnis elemen tanah ada di elemen air. Padahal, tahun ini tidak ada air. Erwin menilai bisnis seperti properti, penjualan lahan dan bahan bangunan yang terbuat dari tanah tahun ini akan menurun.

Di sisi lain, Erwin menempatkan elemen air di urutan paling akhir terkait dengan tren bisnis pada tahun ini. Pasalnya, elemen air akan mudah diserap oleh elemen kayu dan tanah. Namun bukan berarti bisnis dalam golongan elemen air akan hilang. Hanya saja profitnya berkurang dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Contoh bidang bisnis dalam golongan elemen air adalah yang bersifat menyebar, seperti transportasi, distribusi, dan waralaba.

“Semua elemen sebenarnya dibutuhkan dalam dunia bisnis karenanya akan tetap berjalan. Tapi tren pendapatannya saja yang beda dari tahun ke tahun,” kata Erwin. Bisnis dalam golongan elemen air dan elemen tanah yang berada dalam urutan bawah sebaiknya disiasati dengan bekerja sama dengan bisnis yang berelemen logam dan kayu.

BAGAIMANA DENGAN INVESTASI?

Logam menjadi elemen dominan dalam tren bisnis tahun ini. Erwin berkata, bahwa elemen logam adalah elemen yang dominan untuk wilayah barat. Melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) beberapa bulan belakangan menjadi SFnFLTJ�UFSIBEBQ�QFSOZBUBBO�UFSTFCVU��Menurut Erwin, investasi mata uang asing, seperti dolar AS bisa dipertimbangkan. “Prediksi dalam tahun kambing kayu, mata uang negara barat akan lebih bagus dibandingkan mata uang negara timur,” kata Erwin. Lain halnya dengan logam mulia, seperti emas. Meskipun jenisnya logam, namun dari segi bisnis bukan termasuk kategori elemen logam melainkan tanah. Nilai logam mulia cenderung stabil.

Gabung.indd 25 5/13/15 3:07 PM

Peluang menggiurkan bisnis showbizMenjadi promotor di bidang showbiz amat menjanjikan, asalkan ...

BY SRI PURWANDHARI

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

26 26

(26-29) Asian Service.indd 26 5/6/15 6:28 PMGabung.indd 26 5/13/15 3:07 PM

ASIAN SERVICE

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

27

uku setebal kurang lebih 5 cm yang diterbitkan Iron Maiden berada di atas meja kerja Pratama Hernanto.

Buku tersebut merupakan dokumentasi tur Iron Maiden ke seluruh dunia. Pria yang akrab dipanggil Tommy ini dengan antusias menunjukkan beberapa foto yang menggambarkan beragam suasana saat grup ini sedang berada di Jakarta dan Bali.

Ya, Tommy adalah seorang promotor yang berhasil mendatangkan raksasa heavy metal dari Inggris ini. “Saya melakukan approach selama lima tahun. Bayangkan,” katanya. “Baru ketika Bruce Dickinson, sang vokalis yang menjadi pilot pesawat resmi Iron Maiden, Ed Force One, benar-benar mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada 16 Februari 2011, saya bisa bernapas lega,” Tommy melanjutkan.Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti ini resmi menjadi promotor pada 1991.

Dengan bendera Original Production, CEO PT. Pratama Original, Tommy sukses mendatangkan penyanyi dan grup band legendaris ternama, antara lain Michael Bolton, Air Supply, Michael Franks, TOTO, dan Scorpions termasuk hiburan untuk anak-anak Barney’s Big Surprise. Bahkan Tommy mendapat penghargaan dari MURI, karena berhasil mendatangkan Air Supply sebanyak 17 kali.

B

“Saya ingin lebih berkembang lagi dan menggarap paSar aSia Tenggara, karena poTenSinya yang beSar dan menjanjikan.”

Berkat keberhasilannya mendatangkan penyanyi dan grup band papan atas, kini Tommy sudah diakui sebagai satu dari sedikit sekali promotor besar di Indonesia. Bahkan pria kelahiran Jakarta, 1 Mei 1969 ini sudah melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka kantor di Singapura. “Saya ingin lebih berkembang lagi dan menggarap pasar Asia Tenggara, karena potensinya yang besar dan menjanjikan,” kata Tommy tegas.

KUNCI SUKSES

Anak pertama dari tiga bersaudara ini tidak takut dengan persaingan bisnis showbiz di Singapura. “Meskipun banyak promotor besar di sana, tapi saya malah dirangkul, sebab suatu saat kami akan saling membutuhkan. Kami juga bersaing secara sehat. Jadi, misalnya kami semua mendekati artis A, tidak ada yang main beading. Tinggal manajemennya saja akan memilih promotor siapa. Saya pernah mendapatkan Michael Bolton untuk Singapura, sebab saya yang approach lebih dulu, bukan karena tawaran yang lebih tinggi,” Tommy menjelaskan.

Setelah terjun ke pasar Singapura, Tommy baru merasakan perbedaan berbisnis antara Indonesia dan Singapura. “Semua hal, mulai visa artis hingga izin pertunjukkan cukup

MI/U

SMAN

ISKA

NDAR

; MI/

PANC

A SY

URKA

NI

(26-29) Asian Service.indd 27 5/6/15 6:28 PMGabung.indd 27 5/13/15 3:07 PM

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

28

ASIAN SERVICE

pemerintah,” tuturnya bersemangat.Kendati bisnis showbiz tampaknya

menjanjikan, pria yang mengawali usahanya dari bidang event organizer ini menyebutkan bahwa potensi kerugian juga menanti. “Situasi politik dan keamanan dalam negeri, juga travel warning atau artisnya sakit dapat membuat show dibatalkan, padahal tiket sudah habis. Bikin jantungan kan?” kata Tommy. Buku berisi kumpulan dokumentasi tur Iron Maiden ke seluruh

dunia milik Tommy.

satu pintu, diurus Singapore Tourism Board. Sementara di Indonesia, saya harus mengurus visa working permit sendiri, lalu mengurus 12 izin lainnya,” ujar Tommy.

Namun berbagai kendala yang ada di tanah air tak membuat Tommy patah semangat. “Saya bisa membuka lapangan pekerjaan karena bisnis ini. Contoh ide, mengadakan konser musik internasional di Papua, outdoor. Kami bisa membuat paket menginap di Raja Ampat. Jadi, dengan mendatangkan artis berarti income dan image bagi suatu daerah. Promosi untuk wisata tanah air kan? Tapi memang perlu kerja sama berbagai pihak dan dukungan

MI/A

DAM

DW

I

(26-29) Asian Service.indd 28 5/6/15 6:28 PMGabung.indd 28 5/13/15 3:07 PM

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

29

ASIAN SERVICE

Saat ditanya kunci kesuksesannya sebagai promotor, pria yang punya banyak link langsung dengan manajemen artis di luar negeri ini menjawab, “Trust.” Selain kepercayaan, pria yang akan mengadakan tur kebudayaan di beberapa kota di Eropa bulan Juni secara komersial ini menyebutkan bahwa keramahan dan layanan terbaik juga penting. “Jika minta disediakan minuman tertentu okelah, tapi saya mengatakan tidak untuk narkoba,” ungkapnya. “Saya sempat kelimpungan saat Scorpions minta helikopter

Tommy mengabadikan dirinya bersama pesawat pribadi milik Iron Maiden. Ia juga merupakan promotor sukses yang mendatang-kan Air Supply ke Indonesia sebanyak 17 kali.

untuk show ke Bandung. Mintanya last minute! Mereka bilang mau bayar sendiri, tapi masalahnya bukan uang. Booking helikopter kan perlu seminggu sebelumnya. Untungnya saya dapat dari Pak James Riady,” cerita Tommy.

Dan seperti bidang bisnis lainnya, Tommy baru tertawa lebar jika show berjalan dengan lancar, tiketnya habis, penonton puas, dan pundi-pundi bertambah. “Tapi jika rugi, saya anggap investasi. Nanti pasti ada gantinya dari show yang lain,” kata Tommy dengan ringan.

TruST, keramahan, dan layanan Terbaik adalah kunci SukSeS dari Seorang promoTor.

DOK.PRIBADI

(26-29) Asian Service.indd 29 5/6/15 6:28 PMGabung.indd 29 5/13/15 3:07 PM

Nama dan desain logonya mengingatkan kita kepada Che Guevara, pejuang revolusi Marxis Argentina dan seorang pemimpin

gerilya Kuba. Guvera memang meminjam semangat Guevara untuk melawan musik ilegal di dunia maya. Guvera menjadi ‘teman’ kita untuk menikmati musik di mana saja lewat perangkat mobile, dengan tetap memberi royalti pada musisi yang karyanya sedang kita nikmati.

APA YANG MELATARBELAKANGI

TERCIPTANYA GUVERA?

Guvera diciptakan sebagai respon perlawanan terhadap musik yang tersebar secara ilegal di dunia maya. Caranya adalah

30

Revolution for Music Goers

N

Memiliki Guvera bagaikan memiliki toko musik di saku celana. Inilah cara baru untuk memainkan musik kesukaan kita sambil membelinya secara legal.

BY NURUL FARICHAH

ASIAN INNOVATION

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

dengan menyediakan wadah yang didukung oleh sarana berbasis hukum yang jelas baik untuk konsumen dan artis. Lewat wadah ini, artis dan musisi, di bawah tanggung jawab label produksi, bisa mendapatkan royalti sesuai dengan hukum yang berlaku. Tujuan utamanya tentu untuk mendukung para artis dan musisi mempromosikan dan menyebarkan musik mereka kepada para fans dengan cara yang paling mudah dan nyaman. Artis dan seniman dibayar dan menerima royalti dari label masing-masing, setiap kali musik mereka dimainkan di Guvera. Perkembangan Guvera di Indonesia cukup menjanjikan. Sejak diluncurkan Februari tahun lalu, Guvera sudah memiliki lebih dari 750.000 pengguna.

(30-31) ASIAN INNOVATION.indd 30 5/6/15 6:29 PMGabung.indd 30 5/13/15 3:07 PM

rekaman untuk mempromosikan mereka dan karya-karya mereka dalam kampanye ‘Support Your Local Artist’. Beberapa nama beken yang telah ikut meramaikan kampanye ini, antara lain RAN, Raissa, Endah & Rhesa, Barris, The Groove, Winky Wiryawan, Hivi, dan Trio Lestari. Guvera juga menjalin kerja sama dengan beberapa merek, yakni Lenovo, XL, Bank Mandiri, dan Ismaya sebagai partnership sekaligus sponsor. Untuk para pengguna, Guvera mengadakan event rutin Guvera Goers, yang mengundang para jurnalis dan pengguna untuk menonton konser musik bersama.

BAGAIMANA INOVASI GUVERA UNTUK TETAP

BERTAHAN DI INDUSTRI MUSIK INDONESIA DAN DUNIA?

Guvera tetap fokus kepada jargon ‘programmed globally, tuned locally’, yakni diciptakan untuk seluruh dunia dengan konten lokal yang disesuaikan dengan negara masing-masing. Tentunya untuk memberikan konten yang beragam baik lokal maupun internasional, playlist dan deretan artisnya disesuaikan dengan selera pengguna. Untuk mendukungnya, strategi utama Guvera adalah menjalin kerja sama dengan berbagai merek yang bertujuan untuk memfasilitasi pengguna agar bisa merasakan pengalaman menikmati Guvera secara gratis. Merek-merek dan iklan dapat berpromosi dalam Guvera tanpa terkesan mengganggu pengguna.

31

Guvera meranGkul artis, seniman dan label rekaman untuk mempromosikan mereka dan karya-karya mereka dalam kampanye ‘support your local artist’.

ASIAN INNOVATION

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

FITUR-FITUR APA SAJA YANG DITAWARKAN GUVERA?

Guvera menghadirkan fitur-fitur baru dan inovatif. Jika meng-upgrade Guvera menjadi Platinum, pengguna dapat mencari, menemukan, memainkan, mengatur, dan berbagi semua musik yang disukai tanpa batas pemakaian dan iklan. Kita bisa berbagi musik favorit bersama teman-teman dengan Social Feature. Fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk menjadi follower akun teman termasuk selebriti atau artis dan ikut mendengarkan playlist mereka. Para selebritas dan ambassador Guvera juga berperan sebagai kurator musik, yang pilihan musiknya dapat dinikmati lewat Celebrity Playlist. Tim kurator lokal dari Guvera juga dapat memilihkan lagu sesuai dengan pribadi pengguna lewat Expert Curated Playlist. Guvera memudahkan kita mencari jenis musik yang sesuai dengan mood kita saat ini, dengan #Play. Dengan Guvera Platinum, kita juga dapat mengakses musik meski sedang tidak dalam jaringan internet.

BAGAIMANA LANGKAH GUVERA

UNTUK MEREBUT HATI KONSUMEN?

Memulai ‘revolusi’ dunia musik di era digital, Guvera bekerja sama dengan berbagai pihak dalam usahanya menarik konsumen. Guvera merangkul deretan artis, seniman dan label

(30-31) ASIAN INNOVATION.indd 31 5/6/15 6:29 PMGabung.indd 31 5/13/15 3:07 PM

34

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

ertumbuhan ekonomi tanah air turut disumbang bisnis ekspor alat musik Indonesia. Selain menyandang predikat negara eksportir piano terbesar ke-3 dunia, komoditi alat musik lain dengan

jumlah penjualan yang cukup diminati adalah gitar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor produk alat musik gitar selama periode Januari-Desember 2014, menembus 73 juta dolar Amerika Serikat (AS), dengan total jumlah pengiriman 3.742.794 kilogram.

Sebagai upaya menggenjot pemasaran produk alat musik Indonesia ke pasar internasional, pemerintah melalui Kementrian Perdagangan memanfaatkan pergelaran Java Jazz Festival (JJF). Tahun 2015, Kemendag berpartisipasi lagi. Ini yang ke-8 dari 10 tahun pelaksanaan festival.

Satu perusahaan Indonesia yang mulai tembus pasar AS adalah Stephallen Guitar dari Sidoarjo, Jawa Timur. Sejak tahun 1997 perusahaan ini mengembangkan customized guitar dan pada tahun 2007 mulai mengekspor. Untuk promosi, Julius Salaka selaku CEO aktif mengikuti National Association of Music Merchants (NAMM) Show di Anaheim Convention Center (ACC). NAMM Show merupakan pameran dagang dunia di bidang produk-produk yang berkaitan dengan musik.

Julius mengenang, “Pada awalnya saya memang melihat kejenuhan dari pasar lokal gitar di Indonesia, terutama mindset orang yang masih brand minded. Dari kondisi tersebut saya berpikir seharusnya Stephallen Guitar branding keluar negeri, baru masyarakat kita akan mengakuinya.”

BY IMANIA KAMILA

Peluang Ekspor Melodi

ASIAN OPPORTUNITY

Indonesia tidak hanya kaya musisi dan seniman berbakat. Kita juga punya kesempatan menjadi juara sebagai negara pengekspor alat musik.

Diharapkan perusahaan alat musik lokal melakukan hal serupa, karena prospek penjualan produk-produk Indonesia dalam NAMM Show cukup baik. Stephallen Guitars pun menerima lebih banyak pesanan setelah mengikuti pameran. Pemesanan gitar custom sekitar 20 buah per bulan.

“Saat ini kami mendapat kepercayaan dari dua merek dari Amerika untuk memproduksi gitar menggunakan Original Equipment Manufacturer (OEM) dengan merek mereka. Saat NAMM Januari 2015 saya bertemu dengan pimpinan Konsulat Jenderal Indonesia di California dan beliau serius mendukung upaya kami untuk tembus pasar Amerika,” tambah Julius.

Beberapa negara yang menjadi tujuan pasar ekspor lain adalah negara-negara di Eropa, seperti Italia, Belanda, dan Inggris. Stephallen Guitars juga berencana menjual produk di Colombia, Australia, Malaysia, dan Thailand.

(34) Asian opportunity.indd 34 5/6/15 6:30 PMGabung.indd 34 5/13/15 3:07 PM

36

(TDUP) oleh Bupati, Walikota, atau Gubernur tempat setiap kantor perusahaan promotor tersebut berada. Perusahaan promotor juga wajib memiliki Sertifikat Jasa Impresariat/ Promotor yang akan diterbitkan setelah menempuh serangkaian penilaian terhadap persyaratan dasar dan pemenuhan Standar Jasa Usaha Impresariat/Promotor yang dinilai oleh Lembaga Sertifikasi Usaha.

Prosedur untuk dapat mendatangkan artis dari luar negeri untuk konser di Indonesia adalah:

1. Penyusunan proposal konser (proposal) oleh promotor;2. Penyampaian proposal kepada pengelola artis;3. Kontrak Kerjasama (perjanjian) yang disusun

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

CONSULT YOUR BIZ

JAWABAN Promotor Musik termasuk ke dalam kategori

usaha pariwisata yang menyelenggarakan kegiatan hiburan dan rekreasi yang dikenal sebagai Usaha Impresariat/ Promotor (Perusahaan Promotor). Menurut Pasal 1 ayat (2) Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 26 Tahun 2014 tentang Standar Usaha Jasa Impresariat/ Promotor (Permen 26/2014), perusahaan promotor adalah usaha pengurusan penyelenggaraan hiburan, berupa mendatangkan, mengirimkan, maupun mengembalikan artis dan/ atau olahragawan Indonesia dan asing, serta melakukan pertunjukkan yang diisi oleh artis dan/ atau olahragawan yang bersangkutan. Sebelum dapat menjalankan usahanya, harus dipahami bahwa badan usaha yang diizinkan untuk menjalankan usaha Impresariat terbatas kepada Perseroan Terbatas (PT) atau koperasi yang anggaran dasarnya secara spesifik menyebutkan kegiatan impresariat sebagai maksud dan tujuannya. Untuk perusahaan promotor, tertutup kemungkinan untuk dimiliki sahamnya oleh pihak asing.

Selain memiliki perizinan umum dan kelengkapan lain suatu PT atau koperasi, perusahaan promotor harus melakukan pendaftaran usaha pariwisata untuk dapat dicatatkan ke dalam Daftar Usaha Pariwisata dan diterbitkannya Tanda Daftar Usaha Pariwisata

PERTANYAAN1. Bagaimana prosedur hukum dan apa saja dokumen yang harus dipersiapkan untuk mendirikan

perusahaan promotor musik?2. Adakah pasal-pasal yang mengatur prosedur hukum jika mendatangkan artis dari luar negeri

dan menyelenggarakan konser?3. Bagaimana dengan prosedur hukum jika artis tersebut melakukan pembatalan konser?4. Masalah hukum apalagi yang harus diperhatikan untuk seseorang yang ingin terjun ke dunia

bisnis musik (seperti hak cipta)?

What Promoters Should KnowBY MOHAMAD KADRI & KEVIN ANGGORO ASSADULLAH

(36 - 37) Consult your biz fix.indd 36 5/6/15 6:29 PMGabung.indd 36 5/13/15 3:07 PM

37

oleh manajemen artis untuk kemudian disepakati antara manajemen artis dengan promotor;4. Persiapan dokumen-dokumen hukum yang diperlukan untuk mendatangkan artis seperti:a. Dokumen keimigrasian yang meliputi Visa Tinggal Terbatas (VITAS) untuk artis;

b. Dokumen Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) untuk promotor sebagai pengguna Tenaga Kerja Asing (TKA);

c. Dokumen ketenagakerjaan yaitu Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) untuk dimiliki oleh promotor sebagai pengguna TKA;

d. Izin Keramaian (dikenal juga sebagai Izin Gangguan) dari Kepolisian untuk menyelenggarakan konser serta koordinasi dengan keamanan setempat.

Perjanjian antara perusahaan promotor dan artis meliputi masa berlaku perjanjian, lokasi konser, harga dan tahap pembayaran, riders (fasilitas terkait dengan peralatan dan spek yang harus dipenuhi Promotor untuk mendukung penampilan artis terkait), jumlah anggota artis dan kru yang tampil, tempat penginapan dan konsumsi, keamanan, atau pembatalan perjanjian.

Pada umumnya, di dalam perjanjian tersebut diatur ketentuan-ketentuan mengenai ganti rugi serta akibat hukum yang akan terjadi apabila terdapat pelanggaran atas perjanjian tersebut. Terkait dengan pengembalian down payment, pengembalian tersebut tergantung dari siapa pelanggarnya. Apabila pelanggaran dilakukan oleh perusahaan promotor, down payment tidak dapat dikembalikan. Sebaliknya, perusahaan promotor dapat meminta pengembalian down payment yang telah dibayarkan.

Artis atau perusahaan promotor tidak dapat meminta ganti rugi terhadap pembatalan konser yang terjadi karena keadaan di luar kendali seperti bencana alam, artis meninggal dunia, travel restriction atau flight ban yang diterbitkan oleh Kedutaan Besar negara artis yang bersangkutan di Indonesia.

MAX

IBIZ

| V. 0

4 | 20

15

CONSULT YOUR BIZ

37

Namun, dalam beberapa keadaan yang dapat menyebabkan pembatalan konser, kerugian tersebut dapat di-cover oleh beberapa perusahaan asuransi dari luar negeri yang menawarkan asuransi untuk Event Cancellation Coverage dan Non-Appearance Coverage. Asuransi tersebut merupakan perlindungan atas kerugian terkait dengan artis yang tidak dapat tampil di konser sehingga mengakibatkan pembatalan konser.

HAK CIPTA

Dalam konteks industri musik, hak cipta merupakan suatu hak yang diberikan kepada komposer (pencipta lagu) terhadap komposisi musik dan/atau lagu (lagu) baik dengan teks atau tidak yang timbul secara otomatis setelah lagu diwujudkan, dijamin oleh Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (UU Hak Cipta). Hak cipta memberikan Hak Ekonomi (Hak) kepada pemiliknya untuk menerbitkan, menggandakan, mendistribusikan, menunjukkan dan mengumumkan, serta menyewakan ciptaan tersebut sehingga dapat memberikan keuntungan yang dapat dinikmati oleh pencipta lagu nantinya. Itulah mengapa hak cipta penting dan erat kaitannya dengan industri musik.

Dalam melakukan perjanjian dengan artis, perusahaan promotor harus memastikan bahwa lisensi terhadap hak cipta komposer atas lagu-lagu yang akan ditampilkan sudah dimiliki oleh artis berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang hak cipta di negara komposer tersebut. Sering juga terjadi adanya permintaan khusus kepada artis untuk menampilkan lagu-lagu karya komposer Indonesia, sehingga perusahaan promotor harus mendapatkan lisensi atau melakukan pembayaran royalti terhadap artis yang akan menampilkan lagu tersebut. Perusahaan promotor dapat meminta artis untuk memberikan pernyataan dan jaminan di dalam perjanjian bahwa artis telah mendapatkan perizinan, persetujuan, atau prosedur kepatuhan lainnya berkaitan dengan lagu-lagu yang akan ditampilkan.

ARFIDEA KADRI SAHETAPY-ENGEL TISNADISASTRA LAW FIRM

Gabung.indd 37 5/13/15 3:07 PM