Media islaM As SAJIDIN

24
e-mail : [email protected] assajidin fb: assajidin Alamat iklan & Redaksi:Jl.R.Sukamto No.1332 Sekip Ujung Palembang 30127 Telp.(0711) 824936 -Fax.(0711) 825361 Iklan & Sirkulasi: - (0711) 819339 Website: http://www.assajidin.com As SAJIDIN MEDIA ISLAM l EDISI 84 l 24 HALAMAN l SYA’BAN 1442 H, APRIL 2021 M l HARGA ECERAN RP 9.000,-/EKS Menebar lmu meraih hikmah n TERBIT SEJAK 2 RADJAB 1435 H / 2 MEI 2014 M, PENDIRI: H. DJULIAR RASYID Silaturahim IGTK se Kecamatan Kemuning SIT AL Furqon Palembang Jadi Fasilitator Tips Mempersiapkan Anak Anda untuk Puasa Ramadhan MASIH ADA LARANGAN JILBAB DI PALEMBANG DARUSSALAM ANEH, FOTO:NET/ILUSTRASI Ada Kiayi Merogan di Pulau Kemaro Kantor Ledeng Dijual ?... Akh....yang Bener

Transcript of Media islaM As SAJIDIN

Page 1: Media islaM As SAJIDIN

e-mail : [email protected] assajidinfb: assajidinAlamat iklan & Redaksi:Jl.R.Sukamto No.1332 Sekip Ujung Palembang 30127 Telp.(0711) 824936 -Fax.(0711) 825361 Iklan & Sirkulasi: - (0711) 819339 Website: http://www.assajidin.com

As SAJIDINMedia islaM

l Edisi 84 l 24 Halamanl sYa’Ban 1442 H, aPRil 2021 m lHaRga EcERan RP 9.000,-/Eks

Menebar lmu meraih hikmahn TERBiT sEjak 2 RadjaB 1435 H / 2 mEi 2014 m, PEndiRi: H. djuliaR RasYid

Silaturahim IGTK se Kecamatan KemuningSIT AL Furqon Palembang

Jadi Fasilitator

Tips Mempersiapkan Anak Andauntuk Puasa Ramadhan

Masih ada Larangan JiLbab

di PaLeMbang darussaLaM

Aneh,

FOTO:NET/ILUSTRASI

ada Kiayi Merogan di Pulau Kemaro

Kantor Ledeng dijual ?... akh....yang bener

Page 2: Media islaM As SAJIDIN

1. Mardiana ST.,MT, Politehnik Negeri Sriwijaya. 2. Drs. H. Imron Rosyidi, (0711-377022) Masjid Nurul Ikhwan PT. PLN WS2JB.3. H. Argindi Ismail, (081271732559) Koperasi PT. Mesrania.

4. Ir.Pilosopis Rusli (Makasar) (081343925411)5. Amiruddin, (085379019786) Prabumulih timur.6. Nurlis Hamzah (Buyung), (081373318020/ 0711-7000540 / 0711-312920)

Masjid Nurul Khair.7. Shofwan R. Tjatudjaya, (081273451924) Macan Kumbang IX Demang Lebar Daun8. Mufti Audha, S.Pd.I, (081278107817) Baturaja OKU-Sumsel9. Drs.H.Ridwan Nawawi.Msi

Jl.Yudo Atmojo Rt.03 Rw.01 Sembawa Banyuasin Pangkalanbalai Km.28 Banyuasin Jl.Mandi Api Kec.Alang-alang Lebar Plg.10. H. M. Yamin Jl. Opi III Cendrawasih II Blok

H.50 - 62

11. Ikhsan Alian (Jakarta) (082187616161)12. Muhammad Aksa, Jl. Demang Lebar Daun Lrg. Sei Sahang No. 21 Palembang

081272323402)

No Rekening As SAJIDIN - Bank Syariah Mandiri a.n: PT Al Mudatsir Media Komunikasi : 7891011223, Bank SumselBabel Nomor Rekening: 1400991888 Alamat Agen As SAJIDIN

Penerbit: PT AL-MUDATSIR MEDIA KOMUNIKASI Percetakan: CV. LINNGA JATI

isi di luar tanggung jawab percetakan

PT Al Mudatsir Media KomunikasiKomisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid

Direktur : H. Emil Rosmali

Dewan Syariah: H. Arfan M.Alwy

H. Umar Said, Amran Anwar, Reza Esfan, Bangun Lubis

Dewan Redaksi : H. Djuliar Rasyid (Ketua), H. Arfan M. Alwy, H. Emil Rosmali,

Amran Anwar, Aspani Yasland, Bangun Lubis

Alamat iklan & Redaksi:Jl.R.Sukamto No.1332 Sekip Ujung Palembang 30127

Telp.(0711) 824936 -Fax.(0711) 825361 Iklan & Sirkulasi: - (0711) 819339

No Rekening As SAJIDIN a.n: PT Al Mudatsir Media Komunikasi

7891011223Bank SumselBabel

Nomor Rekening: 1400991888

As SAJIDINThe Moslem News Leader

Pemimpin Perusahaan: H. Emil Rosmali

Manager Bisnis: Hj.Desmawati Djuliar

Manager Litbang: Ir. Salamah, MP

Manager Iklan :Chairil Abdillah Bagian Pemasaran : Dwi Murni

Manager Sirkulasi : H.R. Muhammad Ibrahim

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi & Penanggungjawab: Bangun Lubis

Wakil Pemimpin Redaksi : Agus Priyatmono

Redaktur Pelaksana : Aspani Yasland

Sekretaris Redaksi : Jemmy Saputra

Sekretaris Perusahaan: Wilda Awwaliyyah

Staf Redaksi: Jemmy Saputra, Wilda Awwaliyah,

Salamah, Dwi Murni, Tri Jumartini, Zahid,

Khoiri Susanto, Dadang Al Akrom, Sugiarto, pitria,

Ikhsan Ibnu Ali (Perwakilan Jakarta), Mufti Auda (Baturaja)

Koresponden di Frankfurt, German: Hamzah Hasyim,

Bambang Sutanto (OKU,OKUT, dan OKUS)

Bagian Iklan: Wilda Awwaliyah

Sirkulasi : Yogi, Merry

Bagian IT: Ade Agustian, Jaka Pratama Desain Grafis & Layout : Surya

Wartawan As SAJIDIN selalu dibekali press card ( kartu pers ) Wartawan As SAJIDIN tidak boleh menerima/meminta apa pun

dari nara sumber

0895 6004 277230811 715 752

Hp:

Hentikan Alergi Frasa Agama

Di saat rakyat Indonesia masih berkonsentrasi dan berkerja keras untuk cepat keluar dari ancaman

pandemi Covid-19, tiba-tiba kita dikejut-kan oleh kerjaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang menghapus frasa agama dalam draf Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035. Agama tidak ada lagi dan digantikan dengan akhlak dan budaya. Maka tak pelak lagi, kerjaan Nadiem ini mengundang reaksi dan respon keras dari berbagai kalangan, termasuk para ulama Majelis Ulama Indone-sia (MUI) dan kalangan wakil rakyat. Kesan sementara Nadiem ini seakan-akan tak ada kerjaan lain yang lebih penting lagi dari-pada hanya mempersoalkan frasa agama. Terkesan pula ada alergi agama di program Peta jalan Pendidikan tersebut.

Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Ka-derisasi KH Abdullah Jaidi sangat terkejut adanya berita tersebut. Katanya, para tokoh agama, ormas, sangat terkejut dengan kon-sep ini. Sementara, kata ulama ini, kami di satu sisi, menginginkan dan senantiasa menyosialisasikan umat agar menjadi umat yang taat beragama, tapi di sisi lain justru dihapus. MUI sendiri berpendapatan peng-hapusan frasa agama tersebut bertenta-ngan dengan UU Pendidikan Nasional. Hal yang sama juga ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini. Menurut dia, penghapusan frasa agama dalam draft tersebut adalah penyimpangan dari prinsip dari Pasal 31 UUD 1945 yakni pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang menin-gkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.

Kami sangat sependapat dengan komen-tar kedua tokoh ulama dari dua organisasi agama Islam terbesar di Indonesia ini. Kami berpendapat agama menjadi penting dan tiang dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Dengan agama-lah justru akhlak dan budaya rakyat bisa terbentuk dengan baik sebagaimana yang diharapkan para pendiri bangsa terdahulu.

Tajuk

assajidinSALAM2EDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

Assalammu’alaikum w.w. Pembaca yang beriman sekalian, mari

kita selalu menghaturkan rasa syukur kehadirat Allah Swt berkat ridho dan iradat-Nya, kita sampai detik ini, masih diberikan-Nya umur yang panjang dengan segala nikmat-Nya, semoga dengan terus bersyukur kepada-Nya, kita semua diberi-kan kenikmatan yang berlipat ganda guna meningkatkan ketakwaan kita kepada-Nya, aamiin.

Tak terasa sebentar lagi kita memasuki bulan puasa Ramadhan 1442 H dan ber-puasa lagi sebagai menjadi kewajiban setiap muslim yang dewasa. Kini kita sudah di bu-lan Sya’ban dan sampai sekarang kita semua masih dinaungi ancaman pandemi Covid-19 yang sudah berjalan setahun ini.

Pembaca yang beriman sekalian, selan-jutnya sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan, taudalan kita dan manusia mulia, Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya serta umatnya yang taat dan patuh kepadanya hingga akhir masa. Semoga di yaumil akhir,

Liputan puasasemua itu tetap dalam lingkaran

Prokes yang ketat. Pokoknya, kegiatan amaliyah ramadhan terus berjalan, prokes covid-19 pun berjalan juga. Sama-sama penting.

Pembaca yang beriman sekalian, Media Islam As SAJIDIN tetap menampilkan konten dan redaksional keis-

lamanj yang up to date, terkini dan mendalam. Pada edisi kali ini akan ada liputan seputar keutamaan bulan Sya’ban, tentu juga reportase jelang dan persiapan bulan suci ramadhan. Artikel islami lain-nya tersebar di 24 halaman warna dengan beragam rubrik.

Pembaca yang beriman sekalian, akh-irul kalam, kami ucapkan selamat mem-baca, semoga berfaedah, aamiin. Hanya kepada Allah SWT-lah, kami berserah diri dan meminta pertolongan. Hasbu-nallah wani’mal wakil, ni’mal maulah wani’mannasir.

Wassalammu’alaikum w.w.

Kami berharap Kemendikbud tidak membuat kebijakan yang sudah disepakati oleh segenap bangsa Indonesia seperti Agama ini. Agama adalah pegangan hidup bangsa Indonesia dalam ikut serta mem-bangun bangsa ini ke depannya. Agama bisa menimbulkan akhlak yang mulia dan memproduksi budaya yang beradab. Dengan demikian, frasa agama bukanlah sesuatu yang menakutkan bahkan jadi al-ergi. Alergi agama sama saja dengan alergi

kepada Hak Asasi Manusia. Banyak kerjaan lain yang lebih utama

dilakukan Kemendikbud daripada meng-utak-atik frasa agama yang sangat tidak produktif. Mutu pendidikan dan nasib anak sekolah di tengah pandemi saat ini misalnya yang tetap menjadi fokus jangka pendek. Akhirnya, kami mengajak berhen-tilah meng-alergi-kan agama di tengah bangsa Indonesia ini. Biarkan agama men-jadi bagian hidup anak bangsa ini.(*)

kita semua mendapat syafaat Beliau untuk masuk syurga, aamiin.

Alhamdulillah Media Islam As SAJIDIN yang Anda baca melalui e-paper, ini adalah edisi yang terbaru bulan Sya’ban 1442 H - April 2021 M. Kami berupaya set-iap awal bulan hadir menjumpai pembaca meskipun sejak situasi pandemi covid-19 ini dilakukan dengan cara e-paper, tidak dicetak seperti format koran sebagaimana biasa selama ini.

Pembaca yang beriman sekalian, kita akan berpuasa lagi, semoga suasana bulan ramadhan 1442 H ini makin semarak, tidak seperti tahun lalu yang sepi dan sunyi. Se-marak tersebut tentu tetap mengutamakan protokol kesehatan (Prokes) dalam meng-isi amaliyah ramadhan. Mudah-mudahan sholat tarawih tahun ini, lebih semarak. Masjid-masjid kembali ramai sholat berja-maah dan beritikaf. Pun pasar-pasar beduk untuk melayani kebutuhan umat dalam berbuka puasa, kembali ramai. Namun

Nadiem MakarimFOTO:IST

Page 3: Media islaM As SAJIDIN

assajidinberitA UtAMA3EDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

DAlil dan ayat Alquran sudah jelas menggariskan bahwa wajib hukum-nya perempuan untuk berjilbab dan

dilarang perempuan untuk membuka auratnya kecuali pada orang-orang muhrimnya.

“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al Ahzab : 59)

Ayat ini secara eksplisit menjelaskan bahwa wanita harus mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh. Artinya adalah berkewajiban untuk menggunakan kain yang menutupi tu-buh dan auratnya sehingga tidak terlihat.

Untuk itu, bagaimanapun seorang perem-puan yang sudah baligh harus menutupi au-ratnya dan tubuhnya. Apalagi, hal ini ditambah dengan berbagai penelitian bahwa hampir selu-ruh tubuh wanita memiliki keindahan dan dapat menarik hasrat seksual bagi lawan jenis.

Kemudian di dalam QS Al A’raf : 26 dijelas-kan pula :

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS Al-A’raf :26)

Dalam ayat ini Allah memerintahkan manusia untuk menutup aurat. Perintah ini

Masih ada Larangan JiLbab

di PaLeMbang darussaLaM

Aneh,

sudah diberikan sejak Nabi Adam Alaihissalam ada dan artinya memang secara fitra manusia diperintahkan untuk melakukan hal tersebut sejak ia ada.

Perintah menutup aurat bukan hanya pada saaat Nabi Muhammad melainkan saat Nabi terdahulu pun sudah melakukannya. Untuk itu,perempuan khususnya yang memiliki aurat yang harus dijaga oleh dirinya harus mema-hami dan mengerti akan perintah ayat ini.

Jilbab juga diatur dalam QS An Nur : 31

“Hendaklah mereka menahan pandangan-nya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya ke-cuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau put-era-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS An-Nur : 31)

Ayat di atas menjelaskan bahwa terdapat ‘Hukum Wanita Tidak Berjilbab’. Dimana, se-orang wanita wajib untuk menahan pandangan dan kemaluannya. Mereka diperintahkan un-tuk menutup kaing kudung ke dada, yang hari

ini adalah jilbab atau kerudung.Dada seorang wanita tentu saja adalah au-

rat, untuk itu perlu ditutup dan jangan sampai terlihat. Hal ini karena secara natural akan membuat menarik dan memancing lawan jenis untuk memiliki hasrat bagi yang tidak mampu mengendalikannya.

Di era keterbukaan informasi, era digi-tal dan era demokrasi di Indonesia saat ini, ternyata masih ada pihak-pihak atau segelintir oknum yang masih mencoba “ main-main” dengan berbagai kesepakatan anak bangsa yang menjujung tinggi asas bhineka tunggal ika. Walapun dilakukan secara diam-diam, tapi toh suatu saat ketahuan juga karena makin masifnya keterbukaan informasi yang bisa diakses segenap masyarakat.

Inlah yang coba dilakukan oleh pihak mana-jemen Supermarket Diamond Palembang yang melarang karyawannya menggunakan jilbab ketika tengah berkerja di pasar swalayan di kawasan Jalan Veteran Palembang tersebut. Pa-dahal sudah tidak ada bahasan lagi soal jilbab ini. Jilbab adalah hak asasi warga yang dilingdungi undang-undang di negeri ini, lagi pula jilbab ini adalah simbol dari seorang muslimah yang menjalankan kaidah Islam di tengah-tengah pergaulan masyarakat. Maka tak pelak lagi, manajemen Diamond mendapat respon yang tidak baik oleh berbagai kalangan.

Kasus larangan jilbab ini mencuat ketika Komisi IV DPRD Palembang langsung turun ke lokasi bersama Disnaker Palembang, Selasa, 16 Maret 2021, untuk memastikan kebenaran informasi dari masyarakat terkait larangan penggunaan jilbab saat jam kerja.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Palembang Sutami Ismail mengemukakan, “atas laporan masyarakat. Kami koordinasi dengan Disnaker Palembang, setelah kami turun ke lokasi. Ternyata benar, larangan penggunaan jilbab bagi karyawan saat jam kerja oleh manajemen Diamond Supermarket”.

Mantan Gubernur Mahasiswa Fakultas Dak-wah dan Komunikasi UIN RF Palembang yang juga saat ini menjabat Ketua DPC PKB Palembang langsung mendesak, agar manajemen perusa-haan segera mencabut aturan tersebut.

Menurut dia, pelarangan ini sangat sensitif ditengah hegemoni masyarakat Kota Palem-bang yang rukun damai dan bersahabat. “Set-elah koordinasi dengan perwakilan manaje-men. Kami mendesak agar manajemen segera mungkin mencabut aturan itu,” katanya.

Sutami menegaskan, semua perusahaan yang berdiri di Metropolis Palembang ini-otidak boleh melarang atau memaksakan atau melarang karyawan menggunakan atribut agama apapun, termasuk agama Islam dengan penggunaan jilbab.

“Kita minta secepatnya mereka (manaje-men Diamond) mencabut aturan itu. Kita meminta Disnaker Palembang melakukan pengawasan ini,” katanya waktu itu.

Hadir dalam sidak itu, Sekretaris Komisi IV, Patra Wibowo, anggota, Adzanu Getar Nusantara, Yulfa Cindosari, Peby Anggi Pratama, Muliadi, Siti Suhaepah, anggota Komisi I, Idrus Rofik, Kepala Disnaker Palembang dan lainnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Palembang, Yanuarpan mengatakan saat ini su-dah menerima koordinasi dari pihak Diamond untuk mengikuti permintaan dari pihak DPRD Kota Palembang.

“Pihak Diamond sudah menghubungi kita, ia berjanji dalam satu dua hari ini akan segera mensosialisasi kepada karyawan atau pegawainya untuk mempersilakan memakai jilbab bagi muslim,” ujarnya, Rabu, 17 Maret 2021.

Artinya, pihak Diamond akan mencabut larangan tersebut dan Jumat nanti akan diber-lakukan aturan baru bagi pegawai mereka.

“Kita lihat saja nanti sama-sama , kalau janji pihak Diamond Jumat sudah berlaku. Kita sama-sama mengawasi saja. Kita juga meminta pernyataan tertulis dari mereka,” ujar mantan Kadis Kominfo ini. Kata Yanuar, saat meninjau ke-lapangan bersama anggota dewan pada selaasa kemarin memang ditemukan fakta tersebut.

“Setelah ditanya mereka beralasan karena untuk menyeragamkan agar tak ada simbol-simbol perbedaan. Tapi sudah kita jelaskan pemahaman ini dan pihak Diamond juga sudah mengerti,” ungkap dia.

Ia mengatakan dalam aturannya memang tidak ada larangan bagi perusahaan di kota Palembang untuk tidak boleh mengenakan jilbab bagi muslim.

“Tidak ada dan kita juga minta masyarakat sama-sama mengawasi. Kalau ada temuan semacam ini ya laporkan juga. Kita akan tindak lanjuti,” ungkap dia.

Yanuar mengatakan ada sebanyak 200an pekerja Diamond dan hampir 80 persen itu mus-lim. “80 persen itu termasuk SPG- SPG juga dan ada pria wanita. Jadi nanti setelah pihak Diamond sudah sosialisasi silakan pegawai yang bekerja mau berjilbab itu hak,” tegasnya.

Mereka pun mendesak manajemen su-permarket agar mengubah aturan larangan berjilbab. Alhamdulillah, Kepala Dinas Ketena-gakerjaan Pemko Palembang Yanuarpan Yany mengungkapkan, perusahaan sudah men-gizinkan karyawannya mengenakan jilbab.

Kasus cukup viral di media sosial sehingga mengundang cuitan mantan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustadz Tengku Zulkarnain menyorot pemberitaan soal larangan berjilbab bagi karyawan suatu super-market di Palembang, Sumatera Selatan.

Menurut Tengku Zulkarnain, aturan terse-but luput dari pemberitaan televisi. Dia pun membandingkan dengan heboh aturan wajib berjilbab bagi pelajar di Sumatera Barat.

Melalui akun Twitter @ustadtengkuzul, Rabu (17/3/2021), Tengku Zulkarnain meny-inggung aktivis hak asasi manusia.

“Kenapa pelarangan karyawati di Diamond Supermarket Palembang senyap dari pem-beritaan Televisi dll? Beda sekali dengan kasus jilbab pelajar di Sumatera Barat yg digoreng siang malam. Hoi...kalian yg sok pahlawan hak asasi mana suara kalian, jika umat Islam yg dirugikan? Mingkem?” kicaunya.

Tengku Zulkarnain juga sempat menyeru-kan boikot terhadap supermarket tersebut.

“Umat Islam seluruh Palembang wajib memboikot Supermarket Diamond biar dia tahu kekuatan Umat Islam... Biar larangan berjilbab di situ dicabut. Halo, Pemkot Palembang. Jika perlu cabut izin usahanya... Semakin hari semakin be-rani orang orang anti Islam di NKRI...,” tulisnya.

Sedangkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palembang KH.Drs. Saim Marhaban menegaskan pihak manajemen supermarket Diamond sama sekali tidak boleh melarang kary-awannya memakai jilbab ketika tengah bekerja.

Dia meminta pihak Diamond selekasnya mencabut peraturan larangan berjilbab tersebut. Saim Marhaban juga menegaskan kasus pelarangan berhijab oleh pimpinan Su-permarket Diamond harus jadi yang pertama sekaligus terakhir.

“Kasus Supermarket Diamond ini jangan sampai terulang di Kota Palembang. Jangan ada lagi aturan perusahaan, yang melarang karyawati-karyawati mengenakan jilbab saat bekerja,” tegas Ketua MUI Saim Marhaban, Kamis, 18 Maret 2021.

Menurut dia, kebebasan hak melaksanakan ajaran agama bagi karyawan mesti diberikan oleh perusahaan, apakah ia harus mengenakan hijab atau tidak. Sebab hal ini bersinggungan dengan agama dan aurat.

“Meskipun toko itu punya orang non Mus-lim, ya mereka harus bisa toleran kepada para karyawa. Kebanyakan orang yang bekerja ada-lah Muslim. Begitu juga jika yang punya toko adalah Muslim, tidak bisa juga memaksakan karyawannya yang non Muslim memakai hijab, ” tuturnya.

Saim mengimbau perusahaan yang kary-awannya yang adalah rata-rata seorang Islam mengedepankan toleransi, agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi.

“Ya kami imbau sekaligus ingatkan, toko atau perusahaan itu jangan membatasi hak karyawan,” tegasnya.

Menutup aurat adalah salah satu kewajiban perempuan muslimah. Salah satu cara menu-tup aurat ini adalah dengan berjilbab atau berhijab. Berjilbab pun juga merupakan kewa-jiban perempuan setelah menikah dan menjaga pergaulan dalam Islam, apalagi dalam mencari nafkah atau berkerja diluar rumah. Jadi sangat aneh masih ada larangan jilbab di kota Palem-bang Darussalam yang mayoritasnya warganya beragama islam. n Hasandri/Aspani

Setelah diributkan berbagai pihak, karyawati Suparmarket Diamond Palembang akhirnya dibolehkan pakai jilbab waktu berkerja.

“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak

perempuan dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka

mengulurkan jilbabnya ke selu-ruh tubuh mereka.’ Yang demiki-

an itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka

tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha

Penyayang.” (QS Al Ahzab : 59)

Page 4: Media islaM As SAJIDIN

assajidinFOKUS UtAMAEDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

4

SuDAH beberapa kali Walikota Palembang berganti, baru kali ini di masa Walikota H.Harnojoyo,

kantor ledeng yang menjadi kan-tor pusat pemerintahan Kotamadia Palembang bakal “dijual” ke pihak ketiga alias investor, menyusul adanya rencana pemindahan kantor walikota Palembang ke kawasan Seberang Ulu dekat Jembatan Musi II. Namun ren-cana pemindah-tanganan ke pihak swasta tersebut mengundang pro kontra karena Kantor Ledeng itu memiliki nilai sejarah yang menjadi bukti perjuangan rakyat Palembang melawan penjajah Belanda. Jadi jelas bangunan kuno yang terletak di Jalan Merdeka Palembang itu, bernilai seja-rah aset cagar budaya, yang sepertinya harus dilestarikan agar generasi muda tahu dan memiliki nilai-nilai epos per-juangan dari para pejuang negeri ini. Kantor Ledeng merupakan ikon kota Palembang yang bersejarah.

Lalu bagaimana ceritanya Kantor Ledeng Palembang ini?

Memang kantor ledeng ini berse-jarah, peninggalan kolonial Belanda sebelum masa kemerdekaan. Diban-gun tahun 1926 - 1931 pada masa pemerintahan Walikota Ir R.C.A.F.J. Le Cocq d Armandville dan dirancang oleh arsitek Ir. S. Snuijf dengan ketinggian sekitar 250 meter.

Awalnya adalah menara air (water torren) yang dibangun pemerintah penjajah Belanda untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Belanda yang bermukim di kawasan elit Talang Semut, Palembang melalui jaringan pipa air bersih (waterleiding).

Arsitek asal Surabaya Ir S Snuijf mendesainnya multifungsi. Bagian bawah dijadikan kantor pusat pe-merintahan Belanda di Palembang saat itu. Dan tingkat paling atas digu-nakan sebagai tempat penampungan air bersih atau air ledeng, dengan kapasitas penampungan 1.200 me-ter kubik.

Dalam perjalanannya, Kantor Walikota Palembang saat ini telah beberapa kali beralih fungsi. Setelah pertama kali digunakan sebagai tem-pat penampungan air bersih dan pusat pemerintahan Gemeente Belanda, lalu pada zaman Jepang sekitar tahun 1942, bangunan tersebut dijadikan sebagai Kantor Residen Palembang, lalu dijadikan Balai Kota hingga tahun 1956.

Untuk membangun menara air ini, Belanda menghabiskan biaya setara dengan sekitar 1 ton emas. Sampai saat ini, sudah 60 tahun Kantor Ledeng menjadi Kantor Walikota Palembang.

Saat ini Kantor Ledeng yang dahulunya dikelilingi anak-anak Sungai Musi, dijadikan kantor pusat pemerintahan Kota Palembang. Akan tetapi, pemerintah saat ini akan menginvestasikan bangunan yang sudah lebih dari 50 tahun itu kepada pihak ketiga.

Hal itu menyusul rencana akan pindahnya pusat perkantoran pemer-intah Kota Palembang ke Keramasan, Kertapati. Nantinya, tak hanya Kantor Walikota Palembang saja di Kera-masan, tetapi juga Kantor Gubernur Sumsel.

Rencana tersebut ditolak mentah-mentah oleh seorang pengamat seja-rah kota Palembang Vebri Al-Lintani. Sebab, katanya, bangunan bersejarah dalam Undang-Undang Cagar Budaya dilindungi. Maka Kantor Ledeng ter-masuk bangunan yang dilindungi dan termasuk Cagar Budaya karena usianya lebih dari 50 tahun.

“Saat ini pemerintah menawarkan dan pemeliharaannya oleh pihak ke-

Kantor Ledeng Dijual ?.. Akh....yang Bener

tiga. Ini sangat mengkhawatirkan kalau diser-ahkan kepihak ketiga,” kata Pengamat Sejarah Palembang Vebri Al-Lintani.

Meskipun ada perjanjian untuk tidak men-gubah keaslian bangunan Kantor Ledeng, tetapi jika diserahkan kepada pihak ketiga lebih tidak meyakinkan.

Salah satu contoh, balai pertemuan di dekat River Side yang kini menjadi KBTR, dulunya sebagai tempat pemerintahan dan pentas seni. Dibangun di masa Belanda untuk pertemuan dan kesenian. Kemudian Pasar Cinde dihancur-kan, ini merupakan cagar budaya.

“Makanya kita khawatir Kantor Ledeng ini bangunannya diubah. Kawasan ini kawasan Cagar Budaya, maka bangunannya tidak boleh ada yang lebih menonjol dibandingkan Cagar Budaya itu sendiri,” katanya.

Menurut Vebri, seharusnya Pemkot lebih kreatif dalam memanfaatkan Cagar Budaya dengan segala nilainya itu agar lebih diminati.

“Kawasan yang termasuk kawasan Cagar Budaya seperti Sekanak, Benteng Kuto Besak, termasuk Masjid Agung merupakan kawasan Cagar Budaya Kesultanan Palembang Darus-salam,” katanya.

Sedangkan seorang zuriat Kesultanan

Palembang Darussalam yang juga Anggota DPRD Sumsel Ir Mgs Syaiful Padli ST, juga menolak wacana ataupun rencana Pemkot Palembang ini.

“Kantor Ledeng itu milik seluruh masyarakat Palembang. Saya jelas menolak jika aset sejarah ikon kota kebanggaan kita itu dikelola swasta. Siapa yang bisa jamin bangunan asli Kantor Ledeng tidak diubah-ubah,” tegas Syaiful yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel.

Politikus dari Fraksi PKS ini menambahkan, apa yang diwacanakan Pemkot Palembang untuk menggaet investor disebabkan defisit keuangan bukan menjadi alasan untuk menjual aset bersejarah. Apalagi Kantor Ledeng. “Pem-kot Palembang harus kreatif dan melakukan inovasi mencari cara untuk mengatasi defisit. Menjual aset itu jalan pintas saja,” ujar Saiful Fadli.

Pemkot Palembang sendiri memang be-ralasan, kas kota yang defisit adalah salah satu alasan wacana tersebut. Selain itu, Pemkot Palembang juga berencana membangun ka-wasan kantor pemerintah baru terpadu, dan butuh biaya besar. Karena itulah, Kantor Ledeng pun diwacanakan akan “dilego” supaya Pemkot

mendapat suntikan dana segar.Kepala Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Palembang, Ahmad Mustain, menjelaskan, beberapa aset Pemkot termasuk bangunan sejarah Kantor Ledeng di Jalan Merdeka Palembang, bakal ditawarkan ke pihak ketiga dalam perjanjian Build Operate Transfer (BOT).

“Tapi skema BOT itu tetap akan mem-pertahankan bangunan asli Kantor Ledeng. Tidak ada yang akan diubah,” katanya. Mustain menambahkan, beberapa pihak yang sudah berminat yakni pengusaha hotel dan perbankan.

Kehati-hatian dalam pengelolaan Kan-tor Ledeng juga ditegaskan oleh Tantowi Yahya, Duta Besar Republik Indonesia un-tuk Selandia Baru. Tantowi yang kelahiran Palembang ini menegaskan, Kantor Ledeng adalah milik semua warga Palembang.

“Kalaupun mau dialihfungsikan, mis-alnya menjadi hotel, saya mendukung. Namun harus sangat hati-hati. BOT yang dilakukan harus melalui Memorandum of Understanding dengan pasal-pasal detail yang mengikat. Termasuk sanksi-sanksi jika pihak ketiga melakukan pelanggaran, misal-nya mengubah bentuk Kantor Ledeng,” ujar mantan anggota DPR RI daerah pemilihan Sumatera Selatan ini.

Tantowi menambahkan, Kantor Ledeng harus sama-sama dijaga dan dikawal oleh seluruh lapisan masyarakat Palembang. Karena itu, segala proses alih fungsi harus dibuka ke publik secara transparan.

Sementara anggota Komisi V DPR RI Ir Eddy Santana Putra menegaskan ketidak-setujuannya jika kantor Ledeng diserahkan ke pihak ketiga. “Bangunan itu aset seja-rah. Milik semua warga Kota Palembang. Mana bisa walikota menjual begitu saja, setidaknya harus izin dulu dengan pemilik gedung. Ya semua warga kota,” ujar Eddy Santana yang pernah menjabat sebagai Wa-likota Palembang dua periode 2003-2013 ini sebagaimana dikutip dari sumeks.id.

Kehati-hatian terhadap sistem BOT juga dilontarkannya. Eddy bahkan menegaskan, Kantor Ledeng adalah salah satu bangunan bersejarah paling berharga di Palembang. Karena itu harus dijaga dan dipertahankan maksimal.

”Sistem BOT itu jangka waktunya lama, 30 tahun. Banyak yang bisa terjadi selama rentang waktu selama itu jika Kan-tor Ledeng dikelola pihak ketiga,” tegasnya lagi. Eddy Santana menegaskan, jika defisit anggaran yang jadi masalah, Pemkot Palem-bang sebaiknya mencari jalan lain.

“Menjual” Kantor Ledeng harusnya menjadi alternatif terakhir. Karena gedung itu adalah landmark kota, karenanya harus dipertahankan semaksimal mungkin.

“Kalaupun ingin menjadikannya hotel, ya tidak apa-apa. Tetapi sebaiknya pengelo-lanya tetap pemerintah daerah. Sehingga kelestarian Kantor Ledeng bisa terjamin,” ujar politisi dari Fraksi Gerindra ini.

Skema BOT atau Bangun Guna Serah (BGS) memang banyak digunakan dalam kerja sama pemerintah daerah demi menggaet investor swasta. Biasanya, untuk mrmbiayai proyek pembangunan dengan jumlah dana besar.

Pemerintah daerah biasanya menjadi pemilik tanah atau lahan, sedangkan yang membangun dan mengelola adalah pihak swasta. Setelah masa konsesi BGS berakhir, biasanya 30 tahun, maka aset akan kembali menjadi milik pemerintah. Tapi BGS ini bisa pula diperpanjang.

Namun, skema ini punya beberapa kele-mahan yang banyak merugikan pemerintah. Banyak pembangunan yang mangkrak di tengah jalan. Atau setelah masa konsesi berakhir, aset tersebut kondisinya sudah rusak atau tidak layak.

Karena masa konsesi BGS itu mencapai 30 tahun. Pada akhir konsesi, tentulah peja-bat-pejabar daerah telah berganti termasuk pemimpin daerah. n Kamayel Ar-Razi

Page 5: Media islaM As SAJIDIN

EDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M assajidinSMArt KidS5

Zuraidah mengatakan silaturahim ini adalah agenda verifikasi dan klarifikasi data Guru Taman Kanak (GTK) se kecamatan Ke-

muning Palembang yang di hadiri oleh 19 Kepala Sekolah dan operator. Tujuannya adalah untuk memberi ruang kepada para guru untuk lebih memahami ba-gaimana cara verifikasi data yang benar, mengingat memang sejauh ini banyak dari mereka yang memiliki sinkronisasi data berbeda di data pokok pendidikan (Debodik) dengan lampiran yang dikirim ke Diknas.

“ Untuk lebih mempermudah saja, itu sebenarnya mengapa acara ini kita ambil alih. Selain bias menghemat waktu kita juga ingin jalin silaturahim,” ujarnya di

Silaturahim IGTK se Kecamatan Kemuning

SIT AL FuRqon PALeMbAnG JAdI FASILITAToR

Masa Pandemi Covid-19 yang setahun tera-khir melanda Indonesia pada umumnya, dan Palembang pada khususnya, turut memberi dampak negative tidak hanya bagi dunia ekonomi melainkan juga dunia pendidikan. Hal tersebut disampaikan Zuraidah, Kepala Ikatan Guru Taman Kanak (IGTK) Kecamatan Kemuning, Kamis (1/4/2021).

dampingi Wakil IGTK kecamatan Kemun-ing Tuti Ariyanti.

Disinggung soal mekanisme pembela-jaran daring di masa pandemi, Zuraidah mengatakan jika sebenarnya pembela-jaran secara daring kurang begitu tepat untuk di terapkan kepada anak-anak usia dini seperti PAUD dan TK. Mengingat di masa se-perti itu seharusnya anak dapat lebih berkembang untuk bersosialisasi. Sehingga nanti ketika masuk ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) anak bias lebih di siplin dan tentunya lebih matang.

“Sebenarnya sih, tatap muka adalah jawaban yang tepat untuk anak-anak tersebut. Namun kita juga harus me-maklumi, ini kan suasana pandemic yang semua kita wajib beranntisipasi. Oleh sebab itu, kita menyarankan agar masing-masing sekolah dapat peka terh-adap situasi. Dan Alhamdulillah, banyak juga sekolah yang melakukan jemput bola dengan memberikan pembelajaran secara langsung tidak secara daring,” ungkapnya.

Lagi pun, tutur Zuraidah. Sekolah di tuntut untuk tetap eksis meski di ten-

gah pandemic. Oleh sebab itu dirinya sangat mensupport sekali langkah-langkah dari pihak sekolah yang men-datangi siswa langsung kerumah.

Menyikapi pemberitaan sebelum-nya yang menyebut jumlah pendaftar untuk peserta didik baru tingkat Ta-man Kanak-kanak di Palembang pada masa pandemi yang turun. Zuraidah mengatakan jika hal tersebut adalah hal yang mengkhawatirkan, disamping mempengaruhi

guru baik yang tenaga honorer maupun guru TK yang berstatus Pe-gawai Negeri sipil (PNS) yang sudah bersertifikasi merasa cemas.

“Yang terpenting Juga, hal ini da-pat mempengaruhi usia anak menuju jenjang pendidikan lanjutan nantinya. Oleh sebab itu, kami sangat berharap agar belajar tatap muka dapat segera dilaksanakan. Dan tentu kita berdoa agar pandemi covid 19 ini usai,” harapnya.

Senada dengan itu, Dewi Sar-tika Kepala Sekolah PGTK AL Furqon kepada AsSajidin mengatakan rasa bangganya dapat menjadi fasilitator agenda penting ini. Selain sebagai ajang silaturahim, kita juga dapat sal-ing bertukar pikiran bagaimana cara dan solusi yang tepat menghadapi pandemic covid 19 ini dengan tetap menjaga kualitas pembelajaran untuk anak-anak.

“ Ya, tentu kita berharap bencana wabah ini segera usai, dan kita dapat kembali menjalani rutinitas seperti sebelum masa pandemi,” tutur Sek-retaris IGTK kecamatan Kemuning Palembang ini singkat.

n JEMMY SAPuTERA

Sebenarnya sih, tatap muka adalah jawaban yang tepat untuk anak-anak terse-but. Namun kita juga harus memaklumi, ini kan suasana pandemic yang semua kita wajib beranntisipasi. Oleh sebab itu, kita menyarankan agar masing-masing sekolah dapat peka terhadap situasi. Dan Alhamdulillah, banyak juga sekolah yang melakukan jemput bola dengan memberikan pembelajaran secara langsung tidak secara daring.”

Zuraidah

“Alhamdulillah, SMAiT Al Furqon Palembang meraih penghargaan TOP 50 inovasi Guru lewet program pendidi-kan One Day With Profesor dalam ajang iGA (innovation Goverment Award Tahun 2020 pada bulan Desember 2020. Penghargaan ini merupakan penghargaan bagi guru yang memiliki gagasan dalam dun-ia pendidikan.,” kata ustadz Mahyudi Kepsek SMAiT Al Furqon

Kepada AsSajidin,ustadz Mahyudi mengatakan bahwa pro-gram One Day With Profesor meru-pakan acara puncak dalam menin-gkatkan kreativitas siswa SMAiT Al Furqon Palembang.

“ Jadi konsen kita itu, bagaimana siswa SMAiT Al Furqon Palembang

one day With Profesor, Raih The best 50 Inovasi Guru di Ajang Innovation Goverment Award 2021

yang selama ini dibimbing untuk men-ciptakan karya inovasi pendidikan lewat pembelajaran di kelas melalui STEM (Science, Technoogy, Enginer-ing, Mathematic), yang di padukan menjadi satu rangkaian kegiatan pembelajara,” ujarnya seraya me-

nyebut jika setelah itu, siswa membuat sains projek dengan metode PjBl.

Dalam metode ini, sambung ustadz Mahuyudi, siswa di bomb-ing untuk membuat karya tulis beserta karya penelitiannya yang kemudian akan di pamerkan di hadapan pakar guru besar dalam bidangnya. Seperti Prof. Dr.dr. Yuwono, M.Biomed.

Diundangnya beliau, kata ustadz Mahyudi cukup berala-san, selain beliau sebagai kepala rumah sakit, dosen, pendakwah

beliau juga memiliki sekolah. “ Yang utama lagi, beliau selain

sebagai pemateri seminar karya tu-lis ilmiah remaja, juga sebagai peguji 19 karya tulis ilmiah siswa SMAiT Al Furqon Palembang,” ujarnya.

n Jemmy Saputera

Page 6: Media islaM As SAJIDIN

assajidinMUAMALAH6EDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

1. Berwirausaha atau Membuka usaha Sendiri

Berwirausaha, berdagang, atau mem-ulai usaha sendiri adalah jenis usaha yang paling dianjurkan dalam agama Islam. Nabi Muhammad SAW dulunya adalah seorang pedagang yang cerdas, jujur, dan tersohor. Berkat berdagang, Rasulullah SAW akhirnya berhasil menjadi orang yang sukses dan kaya raya pada jamannya. Beliau berdagang dengan cara membeli sejumlah barang dari pasar untuk bisa dijual lagi di pasar yang lain.

Berwirausaha atau berdagang ini juga tidak hanya bisa dilakukan dengan cara menjual barang saja. Berdagang juga bisa dilakukan dengan cara menjual keterampilan yang dimiliki. Dengan ber-dagang secara jujur dan ulet, seseorang bisa meraih kesuksesan dan rezeki yang berkah.

2. Menyewakan lahanDalam Islam, menyewakan lahan ter-

masuk salah satu jenis usaha yang paling dianjurkan. Lahan ini bisa berupa lahan perkebunan, sawah, ladang, dan lain-lain. Sistemnya bisa dilakukan dengan cara bagi hasil. Keuntungan yang didapatkan dari pengelolaan lahan ini bisa dibagikan antara penyewa dengan pemilik lahan.

Dalam Hadits HR Bukhori dijelaskan bahwa dulunya Rasulullah SAW pernah menyerahkan sejumlah kebun kurma dan ladang di daerah Khaibar ke bangsa

Yahudi untuk digarap menggunakan biaya sendiri. Berdasarkan perjanjian, Rasulullah SAW akan mendapatkan set-engah dari keuntungan atau hasil panen dari lahan tersebut. Hal ini merupakan salah satu bukti bahwa Rasulullah SAW memang sangat adil dan jujur.

3. Beternak HewanJenis usaha atau investasi lainnya yang

paling dianjurkan dalam Islam yaitu den-gan cara beternak hewan. Rasulullah SAW dulunya adalah seorang penggembala kambing. Selain itu, beliau dulunya memi-liki puluhan hewan unta. Jika dikonversi ke dalam rupiah di jaman sekarang, satu ekor unta harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Di Indonesia, unta bukan merupa-kan hewan ternak yang umum. Biasanya, beternak kambing, sapi, domba, atau ayam akan lebih menguntungkan di Indonesia. Pilihlah hewan ternak yang halal dan bisa bermanfaat bagi manusia. Keuntungan dari beternak hewan di antaranya tidak akan terpengaruh banyak oleh inflasi, menghasilkan keuntungan yang melimpah, serta bisa menjadi ladang investasi yang baik bagi masa depan.

4. Berinvestasi Menggunakan EmasDalam Islam, investasi juga merupa-

kan kegiatan yang dibolehkan. Produk in-vestasi yang dianjurkan dalam Islam yaitu dengan berinvestasi menggunakan emas.

7 Jenis usaha yang Paling dianjurkan dalam islam

Emas merupakan patokan investasi yang diperbolehkan dalam Islam. Namun, investasi menggunakan emas bukan merupakan investasi jangka pendek, melainkan investasi jangka panjang.

Di jaman sekarang, berinvestasi menggunakan emas sudah bisa dilaku-kan dengan lebih mudah. Emas bisa dibeli melalui pegadaian, ataupun secara online. Jika suatu hari harga emas sudah naik, emas ini bisa dijual kembali dan memberikan banyak keuntungan. Perlu juga diperhatikan bahwa investasi den-gan emas memerlukan banyak ketelitian, kesabaran, dan kecermatan.

5. Berinvestasi Menggunakan PropertiSalah satu cara investasi lain yang

dibolehkan dalam Islam yaitu dengan berinvestasi menggunakan properti. Di jaman Rasulullah SAW dulu, penggunaan properti sebagai investasi juga sudah cukup umum dilakukan.Rasulullah SAW bahkan pernah menyerahkan ladang di daerah Khaibar agar bisa dikelola oleh orang Yahudi. Contoh investasi menggu-nakan properti yaitu dengan cara menye-wakan lahan atau tanah, menyewakan ruko, kos-kosan, rumah, dan lain-lain.

6. Berinvestasi Menggunakan De-posito Syariah

Deposito merupakan salah satu produk perbankan. Produk ini digunakan sebagai media investasi dengan cara mengelola sejumlah dana yang disetor-kan oleh nasabah. Biasanya nasabah

akan memperoleh bunga atau deviden dengan jumlah tertentu dalam suatu pe-riode tertentu. Dalam deposito syariah, keuntungan yang diberikan ke nasabah diberikan bukan dalam bentuk bunga, melainkan dalam bentuk bagi hasil yang dikenal juga dengan nama Mudharabah. Besarnya bagi hasil ini ditentukan oleh jumlah keuntungan yang didapatkan oleh lembaga pengelola atau bank. Hal ini akan membantu nasabah untuk bisa berin-vestasi namun tetap bebas dari riba.

7. investasi dengan Cara BersedekahBersedekah juga rupanya bisa dikat-

egorikan sebagai salah satu bentuk investasi dalam Islam. Hal ini sudah tercatat dalam ayat Al-Quran dan juga dalam Hadits. Di Indonesia sendiri, sedekah sebagai investasi dipopulerkan oleh Ustadz Yusuf Mansur dalam salah satu programnya.

Dalam Islam disebutkan bahwa rezeki seseorang bisa dilipatgandakan apabila ia melakukan sedekah. Dalam Al-Quran surat Al Baqarah ayat 261 disebutkan bahwa “perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Al-lah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah akan melipatgandakan bagi siapa yang Dia ke-hendaki. Dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.”

Itulah jenis-jenis usaha yang dianjur-kan dalam Islam. Semoga bermanfaat.[Dikutip dari Sahijab.com]Aye

Page 7: Media islaM As SAJIDIN

assajidinKeLUArGA7EDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

RAMADHAn selalu menjadi waktu yang sangat spesial bagi umat Islam di seluruh dunia. Ini adalah waktu untuk lebih dekat dengan Pencipta kita, untuk

penyembuhan spiritual, untuk mencari pengam-punan dan keridhaan Allah.

Namun terkadang kita tidak begitu tahu bagaimana caranya agar anak kita merasakan keunikan bulan suci ini; di lain waktu bahkan sulit untuk membuat mereka menerima ritual Ramadhan dan memahami makna sebenarnya di baliknya.

Kami berkonsultasi dengan nasihat dari ber-bagai konselor tentang masalah ini dan mereka memberikan banyak ide yang dapat kita semua bagikan.

Untuk memulainya, penting bagi anak-anak untuk memahami apa itu Ramadhan dan bagaimana hal itu cocok dengan kehidupan seorang Muslim secara keseluruhan.

Itu sebabnya orang tua harus duduk bersama anak-anak mereka dan membicarakan Rama-dhan.

1– Pilih waktu santai bersama anak Anda sebelum Ramadhan, dan perkenalkan Ramadhan agar dia bisa mengerti .

Pikirkan tentang seorang teman atau ang-gota keluarga yang tersayang di hati anak Anda. Tanyakan bagaimana perasaannya jika orang ini datang mengunjungi Anda sebentar dengan membawa semua hadiah dan permen.

Akankah kunjungan ini membuatnya

Tips Mempersiapkan Anak Andauntuk Puasa Ramadhan

bahagia? Mengapa? Hubungkan ini dengan da-tangnya bulan suci yang datang hanya setahun sekali dengan banyak manisan juga, kali ini dari Allah SWT.

2- Siapkan rencana tindakan sederhana un-tuk bersiap-siap bersama menyambut kedatan-gan tamu tersayang.

Bagaimana Anda merencanakan tamu Anda? Satukan rencana aksi untuk mempersiapkan rumah dan diri Anda sendiri untuk menyambut bulan suci.

3- Berbicara dengan anak Anda tentang pintu surga yang dibuka di bulan suci ini sangat dianjurkan .

Anda bahkan dapat melakukan tur setiap malam ke surga dan melihat lebih dekat apa yang telah disiapkan Allah SWT bagi mereka yang menaati-Nya di bulan suci ini.

4- Mintalah anak-anak Anda membantu me-nyiapkan makanan sahur dan buka puasa .

Ingat juga untuk membantu anak-anak memanfaatkan ramadhan dengan membuat mereka bersemangat saat berpuasa dan ber-buka puasa.

5- Ajak mereka untuk memberi sedekah sehingga mereka menyadari semua berkah Ramadhan .

Ajari anak-anak untuk berdoa. Beri tahu mereka bahwa mereka dapat meminta apa pun yang mereka inginkan. Ajari mereka untuk me-minta hal-hal untuk orang lain dan juga untuk diri mereka sendiri.

Tips umumBerbicara dengan anak Anda tentang Ramadan

akan membantu Anda melihat bagaimana peras-aannya, dan itu akan memberi anak kesempatan untuk membuat keputusan.

Melibatkan anak dalam memutuskan apakah akan berpuasa atau tidak membantu memberi mereka banyak kebanggaan atas tindakan mer-eka saat berpuasa, serta banyak stamina untuk melanjutkan puasa, karena mereka yang membuat keputusan.

Tahun-tahun sebelum berpuasa wajib dilaku-kan hendaknya dimanfaatkan dengan baik untuk memberikan rasa percaya diri pada anak terhadap kemampuan fisiknya berpuasa, serta rasa percaya diri pada kemampuan mengambil keputusannya.

Namun harus selalu ditekankan bahwa ada pilihan karena mereka belum mencapai usia wajib puasa, dan alhamdulillah di dalamnya.

Perlu juga ditekankan bahwa akan tiba saatnya pilihan tidak lagi ada karena Allah Maha Tahu maka itu sesuai dengan kemampuan mereka.

Kemampuan fisik dan usia menjadi faktor utama dalam memutuskan apakah anak Anda da-pat beraktivitas fisik saat berpuasa atau tidak.

Terakhir, ingatlah selalu bahwa kita, orang tua, adalah teladan bagi anak-anak kita. Jika kita men-ingkatkan iman kita dan berhasil dalam hal itu, kita akan memberikan teladan yang dibutuhkan anak-anak kita. dan ingat juga bahwa kita sendiri meluangkan waktu untuk menginternalisasi nilai riil Ramadhan.

Semoga Allah menghubungkan hati kita dan hati anak-anak kita dengan Iman (iman) dan mem-berikan kita, dan mereka rahmat dan ampunan-Nya dan menerima amin puasa dan kebaikan kita, Amin. [Sumber : Aboutislam.net]Aye

Page 8: Media islaM As SAJIDIN

assajidiniSLAMSiANAEDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

8

Kauthar Bouchallikht

SEORAnG aktivis Muslim berhijab berusia 27 tahun telah memenangkan kursi di parlemen Belanda, mengatasi

kampanye Islamofobia dan rasis yang penuh kebencian.

“Wow. Kita berhasil. Terlepas dari se-galanya, terima kasih untuk segalanya, ”tulis Kauthar Bouchallikht di Twitter .

Aktivis iklim menambahkan dia akan bekerja untuk “kesetaraan dan keadilan. Harapan atas kebencian. Bersama-sama ”, The New Arab melaporkan.

Bouchallikht, yang merupakan ketu-runan Maroko, akan mewakili partai Groen-Links (Kiri Hijau) di parlemen.

Menurut sumber media lokal, dia men-erima lebih dari 19.000 suara.

Dalam sebuah wawancara 2020 dengan Belanda Glamour , Bouchallikht menjelas-kan bahwa banyak di Belanda “cenderung mengasosiasikan agama saya dengan terorisme dan negatif” dan sering terkejut melihat seorang Muslim yang terlibat dalam aktivisme iklim.

“Saya percaya bahwa Bumi diberikan kepada kita oleh Tuhan dan kita harus men-jaganya dengan baik,” katanya.

Islam adalah agama terbesar kedua di Belanda , yang dipraktikkan oleh 4% popu-lasi menurut perkiraan 2010–11.

Sebagian besar tinggal di empat kota besar negara, Amsterdam, Rotterdam, Den Haag, dan Utrecht.

[sumber :aboutislam.net]Aye

kauthar Bouchallikht, muslimah menangkan kursi Parlemen Belanda

Jelang Puasa, Indonesia Negara Pertama

Dapat Hadiah 100 Ton Kurma dari Arab Saudi

AlHAMDulillAH, Indonesia menjadi pilihan utama dan negara pertama oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang mendapat hadiah

100 ton kurma untuk kebutuhan puasa ramadhan 1442 H tahun 2021 ini.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam Abid mengungkapkan selain di Indonesia, pemberian had-iah tersebut dilakukan pula di negara-negara muslim di dunia. Ia menyebut Indonesia merupakan negara yang pertama diberikan hadiah kurma tersebut. Hal ini karena kedekatan Indonesia dan Arab Saudi sudah terjalin dengan sangat baik.

“Karena itu Indonesia menjadi prioritas kami dalam pemberian hadiah kurma ini dan kami sama sekali tidak ada hubungan soal penundaan ibadah haji tahun lalu,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Utama Kementerian Agama Jakarta Pusat, Senin, 22 Maret 2021.

Sebagaimana diketahui bahwa Kerajaan Arab Saudi melalui King Salman Humanitarian Aid and Relief Centre memberikan hadiah 100 ton kurma untuk umat Islam di Indonesia. Pemberian simbolik dilakukan langsung oleh Duta besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam Abid Althagafi kepada Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi.

“Pertama saya menyampaikan rasa bahagia dapat berjumpa dengan bapak Wamenag dalam kesempatan hadiah dari Pemerintah Arab Saudi sebanyak 100 ton kurma, dan ini kami persembahkan kepada saudara-saudara kami di Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi menyambut baik pemberian simbolik itu. Zainut men-gatakan, pemberian hadiah kurma ini akan dibagikan langsung ke masyarakat muslim di Indonesia.

“Ini akan menjadi tali asih dan merekatkan persau-daran antara Indonesia dengan Arab saudi,” katanya di kesempatan yang sama.

Zainut juga mengatakan pemberian hadiah ini bukanlah kali pertama. Ini rutin dilakukan oleh pe-merintah Arab Saudi kepada Indonesia sejak beberapa tahun terakhir. “Biasanya momentumnya menjelang Ramadhan,” katanya. n Aye

Page 9: Media islaM As SAJIDIN

assajidinrAMAdHANEDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

9

MASJiD Agung Sultan Mah-mud Badaruddin Jaya Wikramo Palembang, sudah mempersiap-kan berbagai agenda rutin da-lam pelaksanaan ibadah sholat taraweh di bulan Ramadhan 1442 H mendatang. Salah satunya den-gan menerapkan aturan semasa Covid-19, melalui surah-surah pendek pada Shalat Tarawih.

“Tidak seperti biasanya dibaca surah-surah panjang sehingga jumlahnya 1 Juz per malam. Nah, di masa pandemi covid-19 ini kita berlakukan hal itu, tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ada, “ kata Ketua Umum Pengurus Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Ir Kgs H Ahmad Sarnubi, Jumat (19/3/2021).

Sejauh ini kata Sarnubi, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatu dengan matang dan terkonsep. Meskipun belum adanya kebijakan dari pemerintah terkait pelaksanaanya.

“Jika nantinya memang ada aturan atau kebijakan dari pe-merintah khususnya Pemerintah Kota Palembang, maka kita siap laksanakan peribadatan seperti

Shalat Tarawih dan Shalat Idul Fitri,” ujarnya.

“Sebetulnya kita sudah siap, misalnya Shalat Tarawih jika tidak dalam masa pandemi maka dalam satu malam kita bisa baca ayat-ayat 1 juz Al Qur’at. Namun karena kita masih dalam masa pandemi maka Shalat Tarawih itu kita perpendek dalam membaca ayatnya jadi tidak terlalu lama berkumpul dalam satu ruangan,” ujarnya.

Kemudian kegiatan rutin lain seperti buka bersama itu juga ditiadakan, sebab jam 9 malam itu kondisi masjid harus sudah kosong.

“Kita tinggal tunggu saja aturan dari pemerintah nanti-nya bagaimana, sebab kita ini kan rakyat tentu harus mengacu dengan aturan yang dibuat oleh pemerintah. Tidak bisa kita mem-buat kebijakan sendiri, oleh sebab itu dalam hal ini peran pemerin-tah cukup dominan untuk skema peribadatan sholat tarawih ini nantinya. Yang jelas kita sudah siap meski belum ada kebijakan resmi,” urainya.

n JEMMY SAPuTERA

Surah Pendek bakal Jadi Acuan Pelaksanaan Sholat Tarawih di Masjid Agung Palembang

Sebentar lagi kita umat islam kembali kedatan-gan tamu istime-wa yakni bulan suci Ramadhan 1442 H. Puasa Ramadan adalah suatu pokok dari rangkaian pem-binaan iman.Pua-sa adalah suatu

sendi (rukun) dari sendi-sendi Islam. Puasa di fardhukan atas umat islam yang mukallaf selama tidak ada halangan yang mengha-langi pelaksanaannya.

Setiap menjelang bulan Ramadhan, para sahabat selalu bergembira menyambut kedatangan bulan puasa tersebut karena pengetahuan mereka tentang bulan Rama-dan adalah bulan yang banyak membawa berkah dan manfaat buat kehidupanma-nusia.

Setidaknya ada empat manfaat yang dapat diperoleh umat Islam lewat bulan Ra-madan yaitu manfaat yang lahiriyah berupa kesehatan dan ketajaman serta kejernihan berfikir. Manfaat batiniyah yang bersifat meneguhkan keyakinan dan pengendalian diri dalam mengarungi kehidupan.

Manfaat sosial yang berfungsi memban-gun kembali sendi-sendi kehidupan sosial agar diperoleh nkehidupan kolektif yang adil, dan sejahtera. Serta manfaat spiritual yang berkaitan dengan kedekatan kita ke-pada Allah Swt. sebagai puncak dan dari tujuan hidup dan ibadah kita.

Agar dapat memperlakukan puasa ramadhan sebagaimana Nabi dan sahabat-nya ada beberapa persiapan yang perlu di upayakan untuk menyambut bulan yang mulia tersebut, diantaranya :

1. Persiapan MentalUntuk mendapatkan hasil yang maksi-

mal dari suatu kegiatan, termasuk kegiatan ibadah, maka sikap mental memegang

5 Persiapan Penting dalam Menyambut Puasa Ramadhan

peranan yang sangat penting. Sikap mental ini berkaitan dnegan kesiapan, semangat dan ketuhanan.

Menghadapi bulan Ramadan sikap itu sangat diperlukan itu sebabnya orang-orang yang berpuasa dirangsang dengan predikat taqwa dan pahala yang berlipat ganda. Dan se-baliknya orang yang berpuasa tanpa persiapan mental seperti itu diancam oleh nambi dengan sabdanya

A r t i nya : “ B e r a p a b a n y a k o r a n g berpuasa,tidak memperoleh dari puasanya selain lapar dan haus “

2. Persiapan SpiritualBulan Ramadan adalah bulan magfirah ( Bu-

lan yang penuh dengan ampunan ) dan rahmat (kasih sayang ). Walaupun tidak berarti kalu diluar bulan suci Ramadan. Tuhan tidak mem-berikan magfirah dan rahmatnya hanya saja dibulan ini orang terkondisikan untuk melaku-kan lebih banyak amal ibadah, selain suasanaya yang kondusif yang karena tuhan menjanjikan pelipatan ganda pahala yang dilakukan.

Maka sebelum bulan puasa tiba , prakondisi diri untuk menerima magfirah dan rahmatnya

kita biasakan melakukan amalan-amalan ini :

1. Laksanakan salat wajib2. Membiasakan salat rawatib3. Membiasakan melakukan salt-

salt sunah yang lain4. Memperbanyak sedekah. Puasa

adalah salah satu printah yang tujuanya untuk melawan keserakahan diri

5. Perbanyak zikir6. Baca al Qur’an7. Hindari perbuatan dosa3. Persiapkan WaktuPuasa Nabi dan Sahabat-sahabatnya

grafiknya meningkat terus sejak puasa pertama hingga puasa terakhir, menin-gkat dalam artian intensitas ibadah dan amaliah-amaliah lainnya.

Tidak sedikit diantara kita yang justru grafiknya menurun. Karena bulan puasa datang sekali dalam setahun, maka al-angkah ruginya kalu pada bulan itu tidak mencapai sasaran dengan sebaik-baiknya. Maka kita perlu untuk melakukan meneje-men waku agar sasaran yang kita inginkan bisa tercapai.

4. Persiapan FinansialBila hendak memaksimalkan amaliah

dibulan ramadan maka maslah finan sial haruys direncanakan dengan baik. Mencari nafkah memang hukumnya wajib dan juga terhitung ibadah, tapi itu bisa dilakukan bulan-bulan sebelumnya. Sementara amalan bulan ramadan hanya bisa dilaku-kan pada bulan ramadan saja.

5. Kebutuhan MaterialKegiatan pertama dan utama dibulan

ramadan adalah puasa. Buka puasa bu-kan lah wahana untuk melakukan balas dendam dan melahap semua makanan yang tertunda disiang hari. Buaka puasa hanyalah sekedar membatalkan puasa dan sekaligus menambah energi secukupnya untuk beribadah pada malam hari .

Untuk persiapan materi yang berlebi-han akan merusak makna dan tujuan puasa itu sendiri. Hindari pemborosan , kerena selain merusak ekonomi dan kesehatan juga merupakan bagian dari perbuatan setan. [Pecihitam.org]

Oleh : Zaenal KhPengajar di Pondok Pesantren Al Islah

Page 10: Media islaM As SAJIDIN

assajidinKULiNerEDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

10

Makanan Khas Palembang

Santapan berbuka Puasa yang Menggoda Selera

“RAGIT”Rahmat yang juga menerima orderan pembuatan Ragit ini mengatakan, Ragit memang menjadi makanan paling favorit yang dia jual. Terutama pada bulan Rama-dhan, Ragit jadi salah satu menu favorit berbuka.

“Ragit ini makanan khas dari Palem-bang dan memang banyak yang suka, bahkan dalam sehari saya bisa buat 200 porsi. Khasnya itu dikuahnya yang wangi ada campuran daun kari serta rempah-rempah lainnya,” katanya.

Sebelum disantap, Ragit disiram da-hulu dengan kuah kari, kemudian ditaburi dengan bawang goreng dan cabai hijau panjang yang dipotong kecil-kecil. Ragit memiliki tekstur yang lembut dengan rasa gurih, pedas, kaya dengan rempah kari yang menggugah selera.

“Selain itu, sajian ini juga cukup meng-enyangkan, cocok dijadikan santapan saat berbuka,” katanya.

Desi mengatakan, Ragit yang dia jual hanya Rp6000 saja perporsinya. Selain menjual Ragit, ia menjual berbagai macam makanan khas Palembang termasuk pem-pek dan makanan tradisional Palembang.

“Jual pempek sejak 2012. Nah kalau makanan tradisional itu sejak 1 tahun lalu. Jual makanan khas Palembang ini karena menurut pengalaman pribadi saya sendiri carinya susah seperti getuk, lupis dan lain-

RAGiT merupakan salah satu maka-nan khas dari Palembang yang mirip dengan roti jala dari India yang biasa disajikan dengan kuah kari. Ragit pun

demikian, biasanya kuliner ini disantap dengan kuah kari yang berisi kentang, daging sapi, santan kelapa, dan bumbu kari.

Ragit dibuat dengan bentuk jala/ jaring-jaring kemudian pembuat Ragit biasanya ada yang menggulungnya dan ada yang dibentuk segitiga.

Ragit dimasak dengan menggunakan ceta-kan jaring-jaring dan dimasak di teplon anti lengket.

Owner Hompimpa Pempek and Cake, Desi

nya,” kata ibu dari 2 orang anak ini.Perempuan yang dulunya bekerja sebagai

banker ini memilih jualan dan membuka usaha karena ingin lebih dekat dengan anak. Selain itu memiliki usaha sendiri bisa lebih sering di rumah. “Alhamdulillah sampai sekarang masih tetap jalan usaha pempek dan dengan tambahan jualan lain-nya,” katanya. (Kamayel Ar-Razi).

Berikut bahan dan cara membuat Ragit:

Resep RagitBahan:500 gr terigu2 btr telur1 sdt garam900 CC air75 CC minyak1 sdm bubuk kunyit

Cara membuat:1. Campur semua bahan terkecuali air dan minyak.2. Lalu dicampur sedikit demi sedikit air sisa-

kan 100 CC air untuk membilas saat bahan disaring.

3. Setelah disaring lalu masukkan minyak aduk rata.

4. Siapkan teplon anti lengket lalu dimasak pakek cetakan bentuk jaring-jaring.

Kuah Ragit:100 gr bawang merah7 siung bawang putih100 gr cabe merah1 sdt garam25 gr Masako rasa sapi1 ruas kunyit1 ruas jahe1 ruas Laos2 bh sereh2 bungkus bumbu kari (cap ayam)Daun kare secukupnyaDaging sop secukupnyaBubuk kunyit secukupnyaSantan 1,5 liter Air 500 cc

Cara membuat:1. Haluskan bawang merah bawang putih,

kunyit, jahe sampai halus.2. lalu haluskan cabai merah.3. Tumis bumbu yang dihaluskan tadi sampai

harum.4. Lalu masukkan Laos dan serai yang sudah

digeprek.5. Masukan daging sop, lalu bumbu kari, daun

kari, dan bubuk kunyit.6. Bumbu yang sudah ditumis tadi masukkan

ke santan lalu masukkan garam dan pe-nyedap rasa sapi masak sampai mendidih.

7. Jangan lupa tambahkan Pelengkap berupa cabai hijau dan bawang goreng.

BAHAn :l 250 gr tepung berasl 50 gr tepung sagu tanil 1 sdm kapur sirihl 250 ml air mendidihl 500 ml air biasal 500 ml santanl 3 lembar daun salaml garam secukupnyal 250 gr ikan gabus, direbus, disuwir halusl bawang goreng secukupnya

BuMBu HAluSKAn :l 1/2 sdm ketumbarl 2 sdm lengkuasl 2 sdm kencurl 1 sdm irisan bawang putihl 1/2 sdm garaml 50 gr kelapa parut

CARA MEMBuAT BuRGO 1. Seduh sebagian tepung beras dengan 250 ml air mendidih. Aduk rata.2. Tambahkan sisa tepung beras, sagu, garam, dan air kapur sirih serta air biasa.3. Aduk hingga menjadi adonan dasar.4. Pres dengan Alat pembuat Mie5. Potong Mie Beras yang keluar.6. Kukus, sampai masak dan sisihkan.7. Rebus bumbu yang telah dihaluskan dengan santan bersama daun salam.8. Masukkan daging ikan yang sudah disuwir halus. Setelah mendidih, angkat9. Hidangkan burgo dan lakso dengan potongan dadar atau telur rebus dibelah potong

menjadi dua, lalu disiram dengan kuah ikan. Taburi resep bawang goreng renyah.

Cara Membuat Burgo

BAhAnl 400 g fillet ikan tenggiril 250 g santan, dari 1 butir kelapa parutl 1 putih telur, kocok lepasl 1 sdt garaml 1/2 sdt merica bubukl 2 sdt gula pasirl 10 butir bawang merah, cincang halusl 50 g daun kucai, iris 1/2 cml 100 g tepung kanjil daun pisang untuk membungkus, potong ukuran 10 x 15 cm

CArA mAsAK:1. Lumatkan ikan dengan food processor atau gunakan blender. Campur ikan halus dengan santan,

putih telur, garam, merica, gula, bawang merah, dan kucai, aduk rata.2. Tambahkan tepung kanji sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata. Uleni adonan hingga licin

dan tidak melekat di tangan.3. Ambil 1 lembar daun pisang, taruh 2 sdm adonan di atasnya. Bungkus bentuk memanjang seperti

membentuk lontong. semat ke dua ujungnya dengan lidi. 4. Panaskan pemanggang, taruh otak-otak di atasnya, panggang otak-otak di atas api kecil sambil

dibalik-balik hingga matang dan daunnya agak kering, angkat. sajikan dengan cuka atau saus

Cara membuat otak-otak Ikan Tenggiri

Page 11: Media islaM As SAJIDIN

assajidinJeJAK iSLAMEDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

11

Syeikh Abdul qadir Jailani, Wali Kutub Sepanjang Sejarah

SYEKH Abdul Qodir Jaelani meru-pakan salah satu tokoh spiritual muslim yang mempunyai pengaruh besar. Namanya pun dikenal oleh

banyak masyarakat Indonesia, baik oleh masyarakat awam maupun di kalangan santri dan ulama.

Ini bukanlah suatu hal yang mengh-erankan, mengingat Syekh Abdul Qodir Jaelani adalah pendiri tarekat Qadiriyah. Beliau dijuluki sebagai pemimpin para wali (Sulthan al-Auliya’) dan pemuka para sufi (Imam al-Ashfiya’).

Dikutip dari Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani Tokoh Sufi Kharismatik dalam Persaudaraan Tarekat tulisan M. Zainudin (2002: 43) be-liau mempunyai kedudukan mirip al-Ghazali sebagai seorang ahli fiqih yang menguasai usulnya (usul al-fiqh) dan memadukan antara tasawuf dengan Alquran dan sun-nah Rasul. Berkat ilmu dan kepribadiannya yang luhur, beliau berhasil membumikan tasawuf. Untuk memperluas pengetahuan tentang tokoh-tokoh besar dalam sejarah Islam, simak biografi Syekh Abdul Qodir Jaelani berikut ini:

Syekh Abdul Qodir Jaelani, ulama Besar yang Sederhana

Mengutip Konsep Taubat Menurut Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dalam kitab Tafsir al-Jaelani tulisan Sisa Rahayu (2014), beliau

lahir di Jaelan, sebelah selatan laut Kaspia, Iran pada tahun 1077 M/470 H. Beliau tumbuh besar di lingkungan keluarga yang sederhana. Kakeknya yang bernama Abdul-lah Saumi merupakan seorang sufi, sehingga al-Jaelani muda banyak menghimpun ilmu dari sang kakek.

Keseriusannya untuk menuntut ilmu mendorongnya untuk merantau ke Baghdad yang saat itu menjadi pusat peradaban dan pengetahuan Islam. Kala itu usianya baru menginjak 18 tahun.

Beliau tercatat pernah belajar dari banyak ulama besar pada zamannya, di antaranya yaitu Ali bin Aqil al-Hambali, Abu Zakariya Yahya bin Ali at-Tibrisi, dan Muhammad bin Hasan al-Baqilani. Sedan-gkan salah seorang pembimbingnya dalam tasawuf adalah ad-Dabbas.

Saat masa-masa belajar beliau gemar mujahadah, yakni berjuang sungguh-sung-guh melawan hawa nafsu dan menghindari perbuatan yang dilarang Allah SWT. Al Jaelani sering berpuasa dan tidak mau meminta-minta makanan meski kelaparan. Beliau juga hanya memakai jubah dari bulu domba usang dan menapaki jalanan Irak tanpa alas kaki.

Di kemudian hari, al Jaelani menjadi tokoh ahli fiqih dan ahli sufi yang disegani. An Nadwi (1969) dalam buku Rijal al-Fikri wa’l-Da’wah fi’l-Islam menulis bahwa maje-

lis pengajian al Jaelani dipenuhi oleh orang-orang Islam dari kalangan Kristen dan Yahudi, mantan perampok, pembunuh, dan para penjahat lainnya. Disebutkan beliau telah mengislamkan lebih dari 5000 orang Yahudi dan Nasrani serta menyadarkan lebih dari 100.000 penjahat.

Ini semua dimungkinkan karena ke-pribadian al Jaelani yang tawadhu (rendah hati). Beliau akrab dengan para fakir miskin, tetangga, dan sangat memperhatikan anak-anak dan orang tua. Ini merupakan praktik dari ajaran tasawuf yang beliau hayati.

Definisi tasawuf menurut Syekh Abdul Qodir Jaelani adalah beriman kepada Allah SWT dan berperilaku baik kepada makhluk. Mengutip Buku Putih Syaikh Abdul Qadir al-Jailani tulisan Said bin Mushfir al-Qathani, al Jaelani secara rinci memaknai tasawuf sebagai:

“Bertakwa kepada Allah, menaati-Nya, menerapkan syariat secara lahir, menyela-matkan hati, memgayakan hati, membagus-kan wajah, melakukan dakwah, mencegah penganiayaan, sabar menerima penga-niayaan dan kefakiran, menjaga kehormatan para guru, bersikap baik dengan saudara, menasehati orang kecil dan besar, men-inggalkan permusuhan, bersikap lembut, melaksanakan keutamaan, menghindari dari menyimpan (harta benda), menghin-dari persahabatan dengan orang yang tidak setingkat, dan tolong menolong dalam uru-san agama dan dunia”

Melansir jurnal Konsepsi Tasawuf Amali Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dalam Kitab Al-Ghunyah Li Thalib Thariq Al-Haq (2017: 176), Syekh Abdul Qodir Jaelani wafat setelah menderita sakit selama satu hari satu malam. Beliau meninggal di usia 91 tahun, tepatnya pada Sabtu 10 Rabiul Awwal tahun 561 H. Hidupnya didedikasi-kan untuk berbuat baik, mengajar, dan membimbing masyarakat. (berbagaisum-ber/kumparan.com)

“Bertakwa kepada Allah, menaati-Nya, menerapkan syariat secara lahir, menyelamatkan hati, mem-gayakan hati, membaguskan wajah, melakukan dakwah, mencegah pen-ganiayaan, sabar menerima pen-ganiayaan dan kefakiran, menjaga kehormatan para guru, bersikap baik dengan saudara, menasehati orang kecil dan besar, meninggal-kan permusuhan, bersikap lem-but, melaksanakan keutamaan, menghindari dari menyimpan (harta benda), menghindari persahabatan dengan orang yang tidak setingkat, dan tolong menolong dalam urusan agama dan dunia.”

Page 12: Media islaM As SAJIDIN

assajidinOPiNiEDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

12

MEnuliS adalah suatu hal yang bagi sebagian orang yang belum terbiasa melakukannya adalah

hal yang kurang menarik untuk dilakukan, berbeda dengan berdiskusi atau berargu-mentasi yang mana seseorang lebih bebas dan dilakukan secara langsung. Menulis menurut KBBI adalah melahirkan pikiran atau perasaan dengan tulisan. Pikiran inilah yang lahir menjadi satu kesatuan karya yang membanggakan.

Melihat kepada kata-kata Sayyidina Ali ra beliau berkata; “Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah se-suatu yang akan membahagiakanmu di akhirat kelak.” Atau kepada ucapan Imam al-Ghazali; “Kalau kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar maka jadilah penulis.”

Atau kita bisa juga melihat perkataan (Alm) Kyai kita yaitu Kyai Ali Mustafa Yaqub beliau berkata:

, dari sana kita dapat menyimpulkan bahwa menulis adalah suatu pekerjaan yang tak akan lekang oleh zaman, tak memandang status sosial dan buah dari karya tersebut tak akan pernah surut oleh perputaran peradaban.

Seperti telah kita ketahui bahwasanya para ulama terdahulu memiliki kebiasaan menulis. Yang mana telah memberikan banyak kontribusi yang amat besar bagi keberlangsungan terjaganya ilmu bagi umat manusia bahkan hingga saat ini. Dengan banyaknya karangan kitab yang telah terkodifikasikan, maka manusia da-pat mengetahui berbagai ilmu tanpa ada batasan waktu dan zaman.

Menulis dan ulamaUlama yang merupakan jamak dari

kata alim artinya orang yang mengetahui,

pengetahuan di sini tak terbatas pada bidang agama saja akan tetapi mencakup segala bidang. Dalam kesehariannya, memi-liki kebiasaan menulis. Sebagai pewaris nabi, para ulama tak gentar memberikan segala ilmu yang mereka punya lalu di-tuangkanlah ilmu tersebut dalam literasi tulisan yang mengesankan. Maka, jadilah banyak kitab-kitab yang mencakup banyak ilmu dijadikan rujukan keilmuan pada masa sekarang bukan hanya pada kaum umat muslim saja bahkan juga orang-orang Barat mempelajarinya.

Menulis adalah salah satu cara untuk melestarikan peradaban, berbagai ilmu dilestarikan dan disimpan dalam buku untuk disampaikan kepada generasi yang akan datang. Tujuannya, agar ilmu tersebut tetap ada dan masih bisa dinikmati sampai nanti kelak, karena tulisan bak arca-arca peninggalan peradaban yang menerangi relung kehidupan kemanusiaan.

Para ulama terdahulu sangat erat kaitannya dengan menulis, bahkan sejak za-man Nabi pun kebiasaan tersebut telah ada. Contohnya ketika Rasulullah Saw menyu-ruh Zaid bin Tsabit menulis wahyu Allah yaitu al-Quran, karena memang Nabi pun telah menyadari betapa pentingnya menu-lis setelah para penghafal al-Quran dari kaum muslimin gugur di medan perang. Maka, ini juga menjadi salah satu bukti betapa besar pengaruh menulis, dengan tulisan karya ataupun keindahan ilmu tak akan hilang mesti telah berlalunya zaman.

Menilik Kecintaan Para Ulama dengan Menulis

Para ulama terdahulu telah mencintai ilmu dan rela meluangkan waktunya untuk itu. Ada yang mengembara sampai ke pelosok negeri untuk mencari ilmu, ada yang mengi-kuti berbagai halaqoh keilmuan bersama berbagai ulama, ada yang selalu member-samai gurunya dalam segala hal, tujuannya memang bukan lain adalah menimba ilmu

sebanyak-banyaknya untuk didapat.Sebagai wujud terealisasinya kecintaan

mereka terhadap ilmu, maka setelah mer-eka mendapatkan banyak sekali ilmu yang dimiliki, lalu mereka menulis dan mengum-pulkan berbagai pendapat ulama mengenai suatu permasalahan dan memasukannya ke dalam satu kitab lalu kitab itulah yang dijadikan rujukan keilmuan.

Meniru Tingkah Produktif UlamaMari kita berkaca pada para ulama, Ali

bin Muhammad al-Imran dalam kitabnya al-Musyawwiq ila al-Qira’ah wa Thalabi al-‘Ilmi berujar; “Jika seseorang memperha-tikan biografi dan sejarah perjalanan para ulama, tentulah dia akan mengetahui betapa besar usaha yang mereka korbankan, baik dari sisi waktu yang panjang, usaha mereka yang mati-matian, hingga kesabaran yang indah di dalam menulis kitab-kitab besar dan kompilasi yang agung.” Dari sana, kita dapat melihat bahwa memang para ulama sangat berjuang dalam menghasilkan karya yang sudah tak diragukan lagi keindahan-nya. Semalam suntuk mereka korbankan demi menulis kitab, waktu tidur meraka gunakan untuk mengangkat pena dengan pencerahan apa adanya, hingga tak ada waktu yang terbuang kecuali untuk berkh-idmat kepada ilmu lewat tulisan mereka.

Masih ingatkah kalian tentang kejadian yang menimpa umat muslim saat pasukan Tartar menginvasi negeri Islam dan mem-bumi hanguskan negeri Islam di Ottoman lalu mereka mengambil buku-buku umat Islam. Kemudian mereka melemparkannya ke sungai Tigris, sehingga air warna sun-gainya berubah karena dipenuhi oleh tinta-tinta bekas kitab-kitab tersebut. Maka dari itu, kita sebagai generasi muda sebaiknya kembali menumbuhkan rasa kecintaan ilmu kita, baik itu dengan menulis, mem-baca atau berbicara agar ilmu yang kita punya bermanfaat bagi nusa dan bangsa.n Dikutip dari Majalahnabawi.com

Menulis : Kebiasaan Para ulama TerdahuluOleh : Hilya Hasna Nabila

Page 13: Media islaM As SAJIDIN

assajidinLeNterAEDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

13

Meneladani Perjalanan hidup umar bin Khattab

ADA kisah menarik dan mengharukan ten-tang Umar Ibnul Khattab ra. Pagi itu, 26 Dzulhijjah tahun 23 Hijriyah atau tahun

644 dalam kalender Masehi, ada 6 luka tusukan pisau di tubuh Umar bin Khattab.

Tiga di bagian punggung, tiga lagi di perut. Adalah Abu Lukluk (Fairuz), seorang pemuda Persia bekas tawanan perang yang menusuk sang Khalifah saat menjadi imam shalat subuh di Masjid Nabawi, Madinah pagi itu.

Umar pun minta salah satu sahabat, Abdul Rahman bin Auf untuk menjadi imam shalat shubuh menggantikan dirinya. Sementara Umar terbaring bersimbah darah.

Abdul Rahman bin Auf sengaja memper-pendek bacaan surat dalam shalat subuh agar bisa segera memberi pertolongan kepada Umar.

Maka setelah selesai shalat, Abdul Rahman bin Auf, Ibnu Abbas, dan Umar bin Maimun be-serta sejumlah sahabat mendatangi Umar bin Khattab untuk memberi pertolongan.

Namun, justru Umar lebih dulu yang me-nyapa para sahabat tersebut.

“Apakah engkau telah selesai shalat,” tanya Umar kepada Abdurrahman bin Auf dan para sahabat. Kepada Umar bin Khattab, Abdul Rah-man bin Auf mengatakan bahwa shalat subuh sudah selesai dilaksanakan.

Mendengar jawaban tersebut, Umar me-nyatakan keinginannya untuk juga menunaikan shalat subuh yang belum dia kerjakan.

“Wahai Amirul Mukminin, engkau sedang mengalami luka parah,” kata Abdul Rah-man bin Auf. Umar tetap pada keinginannya, yakni mengerjakan shalat subuh meski dalam keadaan terluka parah dengan 6 tusukan pisau.

Menurut Umar, bagi seorang muslim laki-laki tidak ada halangan untuk mengerjakan shalat. Bahkan bagi yang meninggalkan shalat de ngan sengaja bukan termasuk umat Islam.

“Tidak ada halangan bagi laki-laki untuk mendirikan shalat. Sesungguhnya tidak Islam mereka yang meninggalkan shalat,” begitu kata Umar bin Khattab.

Maka sang Amirul Mukminin itu pun me-minta kepada para sahabat agar membalut lu-kanya dengan kain agar darah berhenti mengu-cur. Setelah itu, dengan dipapah para sahabat, Umar mengambil air wudhu dan mengerjakan shalat subuh.

Selesai shalat subuh, Umar diantar ke ru-

mahnya. Sejumlah sahabat memanggilkan tabib untuk mengobati Umar. Namun luka pria yang dijuluki Singa Padang Pasir itu sudah terlanjur parah.

Beberapa kali tabib berusaha memberikan minum juz kurma untuk mengobati luka Umar.

Namun air minum itu justru keluar lagi dari luka Umar. Dan pada hari Ahad, 27 Djulhijjah tahun ke 23 Hijriah, Umar menghembuskan nafasnya yang terakhir. Sebelum wafat dia mengutus putranya untuk menemui Aisyah, istri Rasulullah SAW.

Umar meminta izin agar bisa dimakamkan di samping makam Rasulullah SAW dan Abu Bakar Ash Shiddiq. Aisyah mengizinkan Umar bin Khattab dimakamkan di samping makam Rasulullah SAW dan sahabatnya.

Surah YusufDalam shalat-shalat Subuhnya Umar ra selalu

membaca surat-surat Al-Quran yang panjang. Ke-tika sampai ayat yang terjemahannya ber bunyi : “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku men-gadukan kesusahan dan kesedihanku.”

Ia pun menangis terisak-isak hingga suar-anya tidak bisa terdengar oleh makmumnya.

Demikian pula dalam shalat tahajudnya. Umar sering membaca ayat suci Al-Quran sambil terisak-isak. Sampai Umar terjatuh dan sakit. Umar bin Khattab dilahirkan 12 tahun setelah kelahiran Rasulullah SAW. Ayahnya bernama Khattab dan ibunya bernama Khatamah.

Perawakannya tinggi besar dan tegap dengan otot-otot yang menonjol dari kaki dan tangan-nya, jenggot yang lebat dan berwajah tampan, serta warna kulitnya coklat kemerah-merahan.

Beliau dibesarkan di lingkungan Bani Adi, salah satu kaum dari suku Quraisy. Khalifah kedua di dalam Islam setelah Abu Bakar.

Nasabnya adalah Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qarth bin Razah bin ‘Adiy bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib.

Nasab beliau bertemu dengan nasab Rasu-lullah SAW pada kakeknya Ka’ab. Antara beliau dengan Rasulullah SAW selisih 8 kakek. lbu beliau bernama Khatamah binti Hasyim bin al Mughirah al-Makhzumiyah.

Rasulullah SAW memberi beliau kunyah Abu Hafsh (bapak Hafsh) karena Hafshah adalah anaknya yang paling tua dan memberi laqab (julukan) al-Faruq.

Sebelum masuk Islam, Umar bin Khattab dikenal sebagai seorang yang keras permusu-

OleH: H. DjulIAr rASYISD

hannya dengan kaum Muslimin, bertaqlid ke-pada ajaran nenek moyangnya, dan melakukan perbuatan-perbuatan jelek yang umumnya dilakukan kaum Jahiliyah, namun tetap bisa menjaga harga diri.

Beliau masuk Islam pada bulan Dzulhijah tahun ke-6 keNabian, tiga hari setelah Hamzah bin Abdul Muthalib masuk Islam.

Umar bin Khattab Ra memang terkenal berakhlak mulia. Tiga di antaranya adalah sebagai berikut :

a) PemberaniSejak sebelum masuk Islam, sifat pem-

berani telah dimiliki Umar bin Khattab. Perbedaannya, jika sebelum masuk Islam keberanian Umar digunakan untuk memusuhi Islam, namun setelah masuk Islam keberanian tersebut untuk melindungi Islam.

Keberanian Umar nampak ketika dia akan berhijrah. Dia menantang kaum kafir Quraisy yang menghalangi perjalanan hijrahnya maka dia tidak segan-segan untuk membunuhnya.

b) AdilUntuk menemukan seorang pemimpin

yang adil sangat sulit. Apalagi pemimpin yang selalu mengu tamakan kepentingan rakyat seperti Umar bin Khattab, tidaklah mudah.

Suatu malam Umar bin Khattab berjalan-jalan sen dirian untuk melihat kondisi rakyat-nya. Sampai di sebuah rumah dia mendengar anak kecil terus-terusan menangis.

Setelah tangis anak itu berhenti, Umar bin Khattab mengetuk pintu rumah tersebut. Dia bertanya pada seorang perempuan yang membukakan pintu mengenai alasan anak tersebut menangis.

Kata perempuan tadi anaknya menangis karena kelaparan. Umar melihat ada api di dapur dan di atasnya terdapat panci. Ketika dibuka Umar isi panci tersebut adalah batu. Ternyata ibu tadi ingin menentramkan hati anaknya agar anaknya mengira sebentar lagi makanan akan masak.

Melihat kejadian itu, Umar meneteskan air mata dan merasa berdosa karena menganggap dirinya tidak dapat menjadi pemimpin yang mampu menyejahterakan rakyatnya.

Dia kemudian bergegas pergi ke baitul mal untuk mengambil sekarung gandum dan dipanggulnya sendiri untuk diberikan kepada keluarga tadi.

c) SederhanaUmar bin Khattab adalah sahabat yang

terkenal dengan kesederhanaannya. Meskipun menjadi seorang khalifah namun dia tidak memiliki pengawal.

Kesederhanaannya juga terlihat dari car-anya berpakaian. Pakaian yang dimiliki Umar bin Khattab hanya dua potong. Ketika pakaian itu sobek Umar pun tidak malu untuk menja-hitnya sendiri dan memakainya kembali.

n Berbagai Sumseber

Page 14: Media islaM As SAJIDIN

assajidinSirAHEDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

14

Kasus inipun kemudian berlanjut dan bakal berkepanjangan menyusul adanya sikap zuriyat Kyai Marogan yang me-

nyesalkan Pemkot Palembang sama sekali tak merespon keinginan baik untuk melakukan upaya musyawarah tentang kepemilikan sah tanah Pulau Kemaro tersebut.

Padahal, pihak zuriyat telah mencoba untuk secara musyawarah, sehingga jangan sampai tanah Pulau Kemaro ini kembali masuk jalur hukum. Pasalnya, secara hukum keputusan sudah menguat hingga Putusan Mahkamah Agung pada 1987.

“Dalam waktu dekat, kita akan masukkan surat eksekusi ke pengadilan,” ujar Juru Bicara Zuriyat Kyai Marogan Dedek Chaniago, Senin, 22 Maret 2021.

Dedek menambahkan bahwa belum lama ini menerima informasi bahwa Pemkot Palem-bang akan menempuh jalur hukum tentang status tanah Pulau Kemaro yang akan dijadikan wisata tersebut.

Atas informasi tersebut kemudian pihaknya berkordinasi dengan para advokat untuk pen-gajuan eksekusi ke pengadilan sebagai jalan terakhir jika musyawarah tak lagi di respon.

“Ya saya tahu infonya dari media. Silahkan Pemkot menggugat Putusan Mahkamah Agung tahun 1987,” jelasnya.

Pria yang juga Ketua Reforma Agraria Sumatera Selatan (KRASS) ini menambahkan bahwa semua bukti berkas putusan sudah dipersiapkan untuk diajukan eksekusi ke Pan-gadilan. Tinggal memastikan waktu bersama para advokat untuk pengajuannya.

“Karena rentetan peristiwa kita sudah lengkap dari awal statusnya bagaimana,” pungkasnya.

Berikut ini Kronologis Status Tanah Pulau Kemaro berdasarkan catatan Zuriyat Kyai Marogan.

1. Tahun 1840, Abdulhalik yang bertempat tinggal di pulau kemaro menjual tanah pulau kemaro kepada syafi’I dengan batas sebelah darat selat dan sebelah laut kali musi. Sebelah ilir Habisan pulau, sebelah Ulu Habisan pulau (sekeliling Pulau kemaro) seharga 550 sen, dengan bukti surat perjanjian di tanda tangani beserta saksi dengan bahasa arab yang sudah di

ada Kiayi Merogan di Pulau Kemaro

Di tengah gencarnya Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memproyeksi dan mem-promosikan Pulau Kemaro sebagai salah satu destinasi wisata andalan ke depannya, tiba-tiba mencuat dan heboh nama seorang ulama besar dan kharismatik yang dike-nal dengan nama Kiayi Marogan. Ada Kiayi Marogan di Pulau Kemaro. Ternyata ulama yang mewakafkan dua masjid tertua di tepian Sungai Musi Palembang ini, menurut ahli waris atau zuriyatnya, adalah pemilik lahan di Pulau Kemaro tersebut.

terjemahkan atau di salin dengan sama buny-inya dari aslinya oleh ketua pengadilan agama Palembang pada tanggal 5 mei 1960.

2. Tahun 1880, Adjidin Bin syafi’I meminjam uang dengan jaminan tanah beserta isinya di tanah pulau kemaro dengan batas sebelah darat selat dan sebelah laut kali musi,Sebelah ilir Habisan pulau ,sebelah Ulu Habisan pulau (sekeliling Pulau kemaro) kepada Kiyai Mgs.Ab-dul Hamid /Kiyai Marogan 334.30 sen dengan isi perjanjian jika selama 6 bulan tidak ada ke-jelasan maka akan dengan ikhlas memberikan tanah pulau kemaro tersebut dengan tambahan uang sebesar 200 sen.

3. Tahun 1881,Adjidin Bin syafi’I melepas-kan dan atau menjual tanah pulau kemaro dengan dengan batas sebelah darat selat dan sebelah laut kali musi,Sebelah ilir Habisan pulau ,sebelah Ulu Habisan pulau (sekeliling Pulau kemaro) kepada Mgs.Abdul Hamid sesuai dengan isi perjanjian utang-piutang tahun 1880 dengan harga 534.30 sen dengan uang Perak.

4. Tahun 1881, setelah mendapatkan tanah pulau kemaro dari adjidin bin syafi’I, Kiyai Mgs.Abdul Hamid/kiyai Marogan menyuruh 5 orang terdiri dari(Abu, H.usen, Tupang, Adji, Udin) Untuk menunggu dan menggarap tanah/ke-bun di pulau kemaro di buktikan dengan bukti surat perjanjian di tanda tangani beserta saksi dengan bahasa arab yang sudah di terjemahkan atau di salin dengan sama bunyinya dari aslinya oleh ketua pengadilan agama Palembang pada tanggal 5 Mei 1960.

5. Tahun 1887, penunggu Tanah/kebun di pulau kemaro memberikan/ menyetor hasil tanah kepada Kiyai Mgs.Abdul Hamid/kiyai marogan. di buktikan dengan bukti surat per-janjian di tanda tangani beserta saksi dengan bahasa arab yang sudah di terjemahkan atau di salin dengan sama bunyinya dari aslinya oleh ketua pengadilan agama Palembang pada tanggal 5 mei 1960.

6. 17 Rajab1319/17 rajab 1898.Kiyai Mgs.Abdul Hamid/ kiyai Marogan wafat dan Men-jalankan Ahli waris.

7. Tahun 1982 tanggal 2 bulan April Zuriat ke 3 (cucu) Kiyai Mgs Abdul Hamid/ kiyai maro-gan menggugat 35 orang yang mengklim tanah pulau kemaro.

8. Tahun 1985 tanggal 21 bulan Septem-ber putusan pengadilan negri Palembang dengan

Reg. 26/srt.pst.6/1985. PN.PLG Pen-gadilan Negeri Kota Palembang Atas perkara gugatan zuriat KE 3 (cucu) Kiyai Mgs.Abdul Hamid / Kiyai Marogan.Hakim mengabulkan Permohonan penggugat (zuriat ke 3 (cucu) Kiyai Marogan).

9. Tahun 1986, tergugat (35 orang yang

mengclaim tanah pulau kemaro) banding dengan REG.29 pdt/1986 PT.PLG. Hakim menerima Permohonan Banding Tergugat (35 orang yang mengclaim tanah pulau kemaro) zuriat ke 3 (cucu) Kiyai Marogan Kalah.

10. Tahun 1987, Zuriat ke 3 (cucu) Kiyai Mgs.Abdul hamid/ kiyai marogan mengaju-kan Kasasi dengan REG.3863K/PDT/1987.Terhadap putusan pengadilan tinggi.Hasil putusan Hakim mengabulkan permohonan kasasi pemohon dengan membatalkan pu-tusan pengadilan tinggi.dengan begitu pulau kemaro dimiliki oleh ahli waris Kiyai Mgs.Abdul Hamid / kiyai marogan.

11. Tahun 1992, ada PT.Intan Sekunyit yang bergerak di galangan kapal,Menggugat zuriyat ke 3 (cucu) Kiyai Mgs.Abdul Hamid/ Kiyai Marogan,dll Reg.27/Pts.Pdt.6/Plw/1992PN.PLG dengan tuntutan membatalkan putusan pengadilan tahun 1987 dan menangguhkan eksekusi.

12. Tahun 1993, Putusan Pengadilan Negeri Palembang,gugatan pemohon (PT.Intan sekunyit) Hakim hanya mengabulkan permohonan pemohon yaitu: menangguhkan eksekusi/penundaan eksekusi.

13. Tahun 1998, zuriyat ke 3 (cucu) Kiayi Mgs.Abdul Hamid /Kiyai Marogan, mengaju-kan permohonan banding atas putusan pen-gadilan negeri palembang 1993.Hasil putusan pengadilan tinggi (banding), menguatkan putusan pengadilan negeri palembang tahun 1993.dengan tetap menangguhkan eksekusi /penundaan eksekusi.

14. Tahun 2000,zuriat ke 3 (cucu) Kiyai Mgs.Abdul Hamid/Kiyai Marogan Mengajukan kasasi atas putusan pengadilan tinggi (band-ing) Tahun 1998.

15. Tahun 2004, tanggal 1 Desember,Hasil putusan Kasasi Mengatakan Putusan pengadi-lan tinggi (banding) / menolak permohonan pemohon kasasi.

16. Tahun 2004, zuriyat ke 4 (cicit) Kiyai Mgs.Abdul Hamid / kiyai Marogan memasukan surat penawaran kepada PTLDT Tk1 Majlis Tridharma /klenteng,untuk membayar atau ganti rugi tanah tersebut ,berdasarkan pu-tusan pengadilan bahwa tanah tersebut atau yang di tempati PTLDT majelis Tridharma/klenteng +- 3.7 Hektar, sebagai milik Alm,Kiyai Mgs.Abdul Hamid Kiyai Marogan dan ahli Warisnya.

17. Tidak ada tanggapan dari PTLDT Tk 1Majelis Tridharma (Klenteng) terhadap penawaran Zuriyat

18. Tahun 2004,Tanggal 21 Bulan Juli,pemerintah kota palembang,melalui lurah,Rt dan Kasubag Agraria Pemkot Memam-

tok lahan Pulau kemaro +_ 30 Ha.19. Tahun 2006, zuriat Kiyai Mgs.Abdul

Hamid/ Kiyai Marogan memasang patok di lahan yang di claim kelenteng +_ 3,7 Hektar.

20. Tahun 2010, zuriat ke 4 (cicit) zuriat Kiyai Mgs.Abdul Hamid/ Kiyai Marogan,ada ti-tik terang persoalan tanah pulau kemaro lewat pertemuan dengan waskita.

21. Tahu 2013, Pemkot berencana memban-gun kawasan wisata air di pulau kemaro dengan luasan tanah 30 ha dengan mencari investor.

22. Tahun 2014, zuriat ke 4 (cicit) zuriat Kiyai Mgs.Abdul Hamid/ Kiyai Marogan, Men-somasi pemkot terkait soal claim lahan di pulau kemaro seluas 30 ha.

23. Tahun 2014,Tanggal 4 bulan maret pemkot menanggapi somasi dengan pernyataan walikota,tak perlu ke meja hijau tapi dengan duduk bersama ahli waris Kiyai Mgs.Abdul Hamid/ Kiyai Marogan.

24. Tahun 2014, bulan Agustus zuriat ke 4 (cicit) zuriat Kiyai Mgs.Abdul Hamid/ Kiyai Marogan, melayangkan gugatan ke pengadilan, karena pemkot tidak konsisten terhadap penye-lesaian konflik tanah di pulau kemaro.

Wong Palembang sudah tak asing den-gan nama Kiyai Merogan, termasuk pula masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel), bahkah bagi sebagian besar kalangan diluar Sumsel, se-bab makam Kiyai Merogan seringkali diziarahi oleh orang-orang yang datang dari luar Sumsel. Kuburan Kiayi Merogan terletak di kawasan Masjid Merogan di Kertapati Palembang.

Sebenarnya nama Kiayi Merogan ini cu-kup panjang yakni Masagus H. Abdul Hamid bin Masagus H. Mahmud. Kemudian julukan Kiayi Merogan ini jadi kesohor lanteran lokasi masjid dan makamnya terletak di Muara Sungai Ogan, anak sungai Musi, Kertapati Palembang. Jadi nama sungai dan disingkat menjadi Kiayi Merogan. Mengenai waktu kelahirannya, tidak ditemukan catatan yang pasti. Ada yang men-gatakan, ia lahir sekitar tahun 1811, dan ada pula tahun 1802.

Namun menurut sumber lisan dari zuriat-nya, dan dihitung dari tahun wafatnya dalam usia 89 tahun, maka yang tepat adalah ia lahir tahun 1802, dan meninggal dunia pada 17 Rajab 1319 H yang bertepatan dengan 31 Oktober 1901.

Pada waktu Kiayi Merogan lahir, kesultanan Palembang sedang dalam peperangan yang sengit dengan pemerintah kolonial Hindia Be-landa. Kiayi Merogan dilahirkan oleh seorang ibu bernama Perawati yang keturunan Cina dan Ayahnya yang bernama Masagus H. Mahmud alias Kanang, keturunan ningrat.

Dari surat panjang hasil keputusan Mah-kamah Agama Saudi Arabia, diketahui silsilah keturunan Masagus H. Mahmud berasal dari sultan-sultan Palembang yang bernama susu-hunan Abdurrahman Candi Walang.

Berikut ini adalah silsilah beliau sampai ke Rasulullah:

Masagus Haji Abdul Hamid (Kiai Marogan) bin

Mgs. H. Mahmud Kanang binMgs. Taruddin binMgs. Komaruddin binPangeran Wiro Kesumo Sukarjo binPangeran Suryo Wikramo Kerik binPangeran Suryo Wikramo Subakti binSultan Abdurrahman Kholifatul Mukminin Sayy-

idul Imam bin Pangeran Sedo Ing Pasarean (Pangeran Ratu Sultan Jamaluddin Mangkurat VI ) bin

Tumenggung Manco Negaro binPangeran Adipati Sumedang binPangeran Wiro Kesumo Cirebon (Tumeng-

gung Mintik) binSayyid Muhammad ‘Ainul Yaqin (Sunan

Giri) binSayyid Maulana Ishaq (Syeikh Al Umul

Islam) binSayyid Ibrahim Akbar binSayyid Husain Jamaluddin Al Akbar binSayyid Achmad Syah Jalal Umri binSayyid Abdullah Azmatkhan binSayyid Abdul Malik Azmatkhan binSayyid Alwi binSayyid Muhammad Shohib Mirbat binSayyid Ali Khaliq Qosam binSayyid Alwi bin Sayyid Muhammad binSayyid Alwi bin Sayyid Abdullah binSayyid Ahmad Al Muhajir binSayyid Isa Arrumi binSayyid Muhammad An Naqib binSayyid Ali Al Ridho bin Sayyid Ja’far Shidiq binSayyid Muhammad Al Baqir binSayyid Ali Zainal Abidin binSayyidina Husain bin (Ali bin Abi Tholib dan

Fatimah Az Zahro binti “Rasulullah Salallahu

Page 15: Media islaM As SAJIDIN

assajidinSirAHEDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

15Alaihi Wasallam.

Kiayi Merogan (Mgs.H. Abdul Hamid) dan saudaranya Mgs.H Abdul Aziz. terlahir dari perkawinan orangtuanya (Ayah) yang bernama Mgs. H. Mahmud dan (ibu) Perawati (keturunan Cina) adapun saudaranya yang lain (Lain Ibu) bernama Msy.Khadijah dan Msy. Hamidah.

Kiayi Merogan hanya memiliki seorang adik yang bernama Masagus KH. Abdul Aziz, yang juga menjadi seorang ulama dengan sebutan Kiayi Mudo. Sebutan ini dikarenakan ia lebih muda dari Kiayi Merogan. Kiayi Mudo lebih dikenal di daerah Muara Enim seperti Gumay, Kertomulyo, Betung, Sukarame, Gelumbang, Lembak dan sekitarnya.

Sebagai anak yang lahir dan dibesarkan dari keluarga bangsawan, Kiayi Merogan mem-peroleh pendidikan agama dengan istimewa. Hal ini dikarenakan di dalam lingkungan kes-ultanan Palembang, agama Islam mempunyai tempat yang terhormat, di mana hubungan antara negara dan agama sangat erat, seba-gaimana dibuktikan oleh birokrasi agama di istana Palembang.

Birokrasi ini dipimpin oleh seorang pe-gawai dengan gelar Pangeran Penghulu Naga Agama. Di samping itu, Kiayi Merogan mem-peroleh pendidikan langsung dari orang tu-anya yang ternyata merupakan seorang ulama besar yang lama belajar di Mekkah, Arab Saudi dibawah bimbingan ulama besar seperti Syekh Abdush Shomad al-Falimbani. Setelah wafat, ayah Kiayi Merogan dimakamkan di Negeri Aden, Yaman Selatan.

Melihat kecerdasan Kiayi Merogan dalam menyerap ilmu agama kemudian orang tuanya mengirimkannya ke Mekkah untuk belajar mendalami ilmu-ilmu agama.

Kiayi Marogan tercatat pernah belajar ilmu-ilmu agama seperti ilmu fiqih, hadits dan ta-sawuf. Hal ini dapat diperoleh dari isnad-isnad yang ditulis oleh Syekh Yasin al-Fadani, mudir (pimpinan) Madrasah Darul Ulum Mekah.

Dasar-dasar pendidikan agamanya diberi-kan oleh ayahnya sendiri, Ki. Mgs. H. Mahmud Kanang yang juga sebagai sufi kelana dan wafat di Kota Aden –Yaman, yang makamnya terkenal dengan nama “Kubah al-Jawi”.

Ketika remaja Abdul Hamid belajar berba-gai disiplin ilmu agama Islam kepada ulama-ulama besar Palembang waktu itu seperti: Syekh Pangeran Surya Kusuma Muhammad Arsyad (w.1884), Syekh Kemas Muhammad bin Ahmad (w.1837), Syekh Datuk Muhammad Akib (w.1849), dll.

Ia berpegang kepada akidah ahlussunnah wal jamaah, bermazhabkan Imam Syafei.

Sedang dibidang tasawwuf, ia mengamal-kan dan mendapat ijazah Tarekat Sammaniyah dari ayahnya sendiri dan Tarekat Naqsyabandi-yah dari para gurunya. Selanjutnya ia menerus-kan studinya ke tanah suci, terutama Makkah dan Madinah kepada gurunya Sayid Ahmad Zaini Dahlan, Sayid Ahmad Dimyati dan Syekh Ahmad Khatib Sambas.

Sedangkan kawan seperguruannya saat itu antara lain Imam Nawawi Banten (1813-1897), KH. Kholil Bangkalan (1820-1925), KH. Mahfuz Termas (1824-1920), Kgs. Abdullah bin Ma’ruf, dan lain-lain.

Setelah merampungkan studinya di tanah suci, ia berkeinginan untuk hijrah ke Masjidil Aqsa, namun niat tersebut diurungkannya. Karena ia memperoleh petunjuk bahwa neg-erinya masih sangat memerlukannya, dimana beliau meninggalkan dua anak yatim yang tak lain Masjid Kiayi Merogan dan Masjid Lawang Kidul.

Kiayi Merogan memiliki dua orang isteri yang bernama Masayu Maznah dan Raden Ayu Salmah. Dari pernikahannya, ia dikarunia tiga putra putri yaitu Masagus H. Abu Mansyur, Masagus H. Usman, dan Masayu Zuhro. Pada masa mudanya Kiayi Merogan dikenal giat berbisnis di bidang sawmill atau perkayuan.

Ia memiliki dua buah pabrik penggergajian kayu.

Bakat bisnis mungkin diperoleh dari ibu-nya yang merupakan keturunan Cina. Berkat sukses dalam bisnis kayu ini memungkinkan Kiayi Merogan untuk pulang pergi ke tanah suci dan menjalankan kegiatan penyebaran dakwah di pedalaman Sumsel.

Dari hasil usaha kayu ini juga Kiayi Mero-gan mampu mendirikan sejumlah masjid yang diperuntukkan sebagai pusat pengajian dan dakwah.

Banyak ajaran Kiayi Merogan yang masih melekat di sebagian penduduk Palembang, di antaranya adalah sebuah dzikir:

“La ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin Muhammadur Rasulullah Shadiqul Wa’dul

Amin”,yang artinya “Tiada Tuhan Selain Allah,

Raja Yang Benar dan Nyata, Muhammad adalah Rasulullah Yang Jujur dan Amanah.”

Dzikir yang diamalkan oleh Kiayi Marogan di atas, ternyata sumbernya di dalam hadits. Dari Sayyidina Ali Ra Karramallahu wajhahu berkata, Rasulullah saw bersabda:

“Barangsiapa setiap hari membaca 100 x Lailahaillah al-Maliku al-Haqqu al-Mubin, maka ia akan aman dari kefakiran, jadi kaya, tenang di alam kubur, dan mengetuk pintu surga.”

Konon, amalan zikir ini dibaca oleh Kiai Ma-rogan dan murid-muridnya dalam perjalanan di atas perahu. Sambil mengayuh perahu, beliau menyuruh murid-muridnya mengucapkan zikir tersebut berulang-ulang sepanjang perjalanan dengan suara lantang. Zikir ini dapat menjadi tanda dan ciri khas penduduk apabila ingin mengetahui Kiayi Marogan melewati daerah-nya.

Amalan zikir ini ternyata sampai sekarang masih dibaca oleh Wong Palembang, khususnya kaum Ibu-ibu ketika menggendong anak bayi untuk menimang atau menidurkan anaknya dengan irama yang khas dan berulang-ulang. Dan dzikir ini juga dipakai oleh penduduk untuk mengantarkan mayit sambil mengusung keranda sampai ke pemakaman.

Di antara karomah yang melegenda Kiayi

Merogan ketika masih hidup dan masih diin-gat sampai sekarang oleh wong Palembang, yaitu:

Kiayi Merogan panggilan akrabnya, kema-na-mana pergi untuk mengajar dan menyebar-kan Agama Islam selalu menggunakan perahu, bila tempat mengajar yang tetap maka ia akan mendirikan mesjid disana. Suatu ketika saat menuju ketempat mengajar, Kiayi Merogan menasehati pada muridnya,”Murid-muridku sekalian ikuti apa yang akan aku ajarkan ini.”

“Baik guru,”jawab muridnya sambil men-dayungkan perahu menuju kelokasi di tempat ia mengajar.

Dalam perjalanan itu Ki Muara Ogan menuturkan ,”Baik demikian amalan itu, La illaha illahu malikul hakul mubin Muhammad Rasulullah Shodikul wa adil Amin,” begitu juga murid mengikuti apa yang disampaikan ulama tersebut. Ki Muara Ogan sepulang dari memberikan petuah-agamanya, ia kembali menuju ketempat tinggalnya, yaitu berada di Kertapati , hingga sekarang mesjid itu masih berdiri kokoh.

Begitu besar keyakinanya pada Allah, ketika itu di tahun 1911, di zaman pemerintahan pen-jajahan Belanda, seorang dari prajurit Belanda berkata pada Ki Muara Ogan,” tanah untuk kereta api ini harus di perluas.”

Kiayi Merogan dengan tenang menjawab,” tanah itu akan menggeser tanah pabrik kayu milik kami.”

“Kami tahu tuan, tapi perluasan tanah ini untuk kepentingan masarakat banyak,” ungkap prajurit utusan Belanda itu kepada Ki Muara Ogan.Ki Muara Ogan menganggukan kepala , “baik kami ikhlas ini untuk kepentingan masarakat dan negara, silahkan.”

Setelah itu pabrik kayu milik Kiayi Merogan ini dipindahkan ke Kampung Karang Anyar, dan pabrik ini diberikan pada Mgs H M Abu-mansur. Tanah wakap milik Ki Muara Ogan itu, hingga kini jadi milik PT Kereta Api. Pada saat itu, Ki Muara Ogan tengah mengadakan ceramah, yaitu berada di Mesjid Ki Muara Ogan

Kertapati, sehingga terdengar dengan sangat lantangnya,”Bumi berserta isinya adalah milik Allah ,” Jemaah mendengarkan itu dengan penuh perhatian sekali, sehingga terasa sejuk dan nyaman bagi siapa yang mendengarkan pada waktu itu.

Disaat itu tak lupa beberapa orang Belanda mendengarkan dan menyaksikan ceramah yang disampaikan oleh Kiayi Merogan tersebut, tentu tugas mereka hanya untuk mengawasi kegiatan yang dilakukan Kiayi Merogan. Kembali terden-gar dengan lantang apa yang disampaikan oleh Kiayi Merogan, yang menyampaikan petuahnya pada jamaah,”Kekuasaan Allah itu adalah Maha Besar, jika ia berkata jadi maka jadilah ia.”

Penuh perhatian sekali jamaah me-nyimaknya, sehingga kembali terdengar seruannya,”Allah mengetahui apa-apa yang tidak diketahui oleh manusia.”

Seorang hadirin bertanya,”Guru apa mis-alnya kekuasaan Allah yang tidak mungkin di ketahui oleh manusia itu ?

“Begini ,”kata Kiayi Merogan sambil ia berdiri dihadapan para jamaahnya.”Misalnya tiap-tiap ada air didalamnya selalu akan ada ikannya”

Mendengar itu spontan seorang prajurit Belanda yang tengah mengawasi Kiayi Merogan dari sejak tadi, tiba-tiba berkata,”Bagaimana dengan air kelapa, apakah ada juga ikannya?”

“Insya Allah jika Allah menghendaki maka ikan itu akan ada,” tegas Kiayi Merogan sem-bari mulut tetap berkomat- kamit menyebut nama Allah.

Serta merta prajurit itu pandangannya men-garah keluar mesjid,”Ki apakah kelapa itu juga ada ikannya?” kembali prajurit itu menunjukan pada sebuah pohon kelapa yang ada di luar.

Serentak Ki Muara Ogan berserta dengan para jamaahnya menuju keluar, untuk mem-buktikan kekuasaan Allah tersebut.

Maka di perintahkanlah seorang murid Ki Muara Ogan memanjat sebuah pohon kelapa, sejenak saja sebuah pohon kelapa diletakan di hadapan Ki Muara Ogan juga disaksikan oleh para jamaah lainya yang hadir pada saat itu.Sehingga pada waktu itu juga, di persilahkan oleh Ki Muara Ogan pada prajurit Belanda itu sendiri untuk membuktikan kebesaran Allah pada penciptanya.

Pada saat itu juga dengan tiba-tiba sekali, prajurit Belanda itu segera memotong kelapa yang ada di hadapannya waktu itu, sungguh hal yang sangat tidak dapat di kira dari dalam kelapa yang di potong itu muncullah seekor ikan seluang, sejak saat itu sekitar masjid Ki Muara Ogan terdapat ikan Seluang dan di seki-tar mesjid tetap berdiri pohon kelapa.

Pernah juga kisah aneh terjadi, ketika Ki Muara Ogan bersama dengan ketujuh muridnya pulang dari menyebarkan agama Islam, pada waktu itu mereka terhambat karena tidak ada perahu yang akan menyeberangkan di sungai Ogan .Namun dengan keyakinan yang ada dalam jiwa Ki Muara Ogan , serta merta ia membentangkan syalnya, yang selalu berada di pundaknya itu, ia letakan di atas air.”Silahkan kalian duduk di sal itu.” Perintah Ki Muara Ogan pada muridnya yang sedang ikut serta itu.

Karena itu adalah perintah seorang guru, muridnya yang yakin tanpa banyak komentar segera saja ia duduk di atas sal itu, tetapi bagi muridnya yang merasa ragu ia akan diam, atau ia akan bimbang.

“Naiklah wahai muridku, maka kau tidak akan tenggelam,” kata Ki Muara Ogan, namun

ada seorang murid yang tidak mau ikut, tetapi yang sudah ikut serta segera saja mereka berjalan seperti layaknya mereka naik sebuah perahu saja.

Setelah itu kembali ia menjemput muridnya yang tadi tinggal tersbut, barulah muridnya itu merasa yakin, karena ia sudah melihat kenyataan itu. Muridnya yang tinggal itu ikut kembali me-nyeberang. Ketika hampir saja tiba diseberang muridnya itu masih saja merasa ragu, sehingga ia terjatuh, dan segera ia berenang ketepi sungai itu. Disaat itu Ki Muara Ogan berkata pada mu-ridnya, “Itulah akibat jika seorang hamba belum yakin pada kebesaran Allah, sehingga masih adanya suatu keraguan yang tersimpan dalam pikiran dan hatinya. Untuk itu kamu harus kem-bali memperkuat iman kepada Allah yang telah menciptakan mahluknya .”

Kisah ini menjadi kisah yang di sampaikan dari mulut kemulut oleh warga kota Palembang, sehingga menjadi warisan kisah turun temurun hingga saat ini.

Dalam berdakwah Kiai Marogan menitik-beratkan pada sikap zuhud dan kesufian den-gan memperkuat keimanan. Hal ini dikarenakan pengaruh dari ajaran tarekat yang ia amalkan.Di dalam buku, Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat, Martin van Bruinessen memasukkan nama Kyai Marogan (Masagus H. Abdul Hamid) sebagai salah seorang guru dari tarekat Sam-maniyah. Ia mempelajari tarekat Sammaniyah dari orang tuanya sendiri, yang berguru kepada Syekh Muhammad Aqib dan Syekh Abdush Shomad Al-Falimbani.

Menurut istilah di dalam ilmu tasawuf, tarekat ialah perjalanan khusus bagi para sufi yang menempuh jalan menuju Allah SWT. Per-jalanan mengikuti jalur yang ada melalui tahap dan seluk beluknya.

Dan tujuan dari tarekat adalah menciptakan moral yang mulia. Sebagaimana diketahui bah-wa di daerah Palembang sejak masa kesultanan Palembang tarekat Sammaniyah telah menye-bar secara luas dibawa oleh Syekh Abdush Shomad Al-Falimbani murid dari pendirinya Syekh Muhammad Abdul Karim Samman.

Hampir seluruh masjid tua di Palembang, membaca ratib Samman yaitu bacaan yang me-liputi syahadat, surah al-Qur’an dan bacaan zikir yang disertai gerak dan sikap yang khas tarekat Samman.Tidak ditemukan kitab yang dapat dii-dentifikasi sebagai karya Kiai Marogan. Meskipun menurut penuturan dari zuriyatnya bahwa Kiai Marogan pernah menulis kitab tasawuf. Akan tetapi, yang dapat diketahui adalah Kiai Marogan meninggalkan beberapa bangunan masjid yang besar dan bersejarah. Yaitu masjid Jami’ Muara Ogan di Kertapati Palembang dan masjid Lawang Kidul di 5 Ilir Palembang.

Menurut cicitnya, Masagus H. Abdul Karim Dung, selain kedua masjid di atas, Kiai Marogan juga membangun beberapa masjid lagi seperti masjid di dusun Pedu Pedalaman OKI, masjid di dusun Ulak Kerbau Lama Pegagan Ilir OKI, Mushalla di 5 Ulu Laut Palembang, masjid Sungai Rotan Jejawi, masjid Talang Pangeran Pemulutan. Namun, pernyataan dari cicitnya ini belum dapat dibuktikan secara empiris, perlu dilakukan pe-nelitian dan peninjauan lebih lanjut. Sedangkan kedua masjid yaitu masjid Jami’ Muara Ogan dan masjid Lawang Kidul yang berada di kota Palembang, dapat dibuktikan melalui surat Nazar Munjaz atau surat Wakaf yang ditandatangani oleh Kiai Marogan langsung. itulah bagian Silsilah Sejarah Dan Riwayat Kiai Merogan Palembang.

n Sugiarto/Berbagai Sumber

Page 16: Media islaM As SAJIDIN

assajidinHiKMAHEDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

16

betapa besarnya Kasih sayang allah Kepada Kaum WanitaOleh: Hj. desmawati djuliar

Allah SWT sebetulnya teramat menyayangi dan mengasihi kaum wanita dan segala larangan atau anjuran yang diberikan pada wanita adalah demi keselamatan para wanita dan bukan untuk menyusahkan.

Namun sayangnya banyak wanita yang tidak memahami seh-ingga lebih memilih aturan mereka sendiri selain Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Seorang wanita yang menitiskan air mata, Allah akan mengharamkan tubuhnya dari api neraka. Dan apabila air matanya mengalir ke pipi maka wajahnya tidak akan terkotori oleh debu kehinaan, apabila seorang daripada suatu kaum menangis, maka kaum itu akan di rahmati. Tidaklah ada sesuatupun yang tak mempunyai kadar dan balasan kecuali air mata.

Sesungguhnya air mata wanita solehah dapat memadamkan lautan api neraka”. Apa saja bentuk kasih sayang Allah SWT pada wanita?, temukan jawabannya pada ulasan dari kami berikut ini.

1. Diampuni Dosanya Karena Menjaga AnakCiri ciri wanita penghuni surga salah satunya adalah yang se-

lalu mengurus anak anaknya dengan baik. Seorang wanita atau ibu yang tidak tidur cukup pada malam hari karena menjaga anaknya yang sedang sakit, maka akan mendapat ampunan dari Allah SWT untuk segala dosa yang sudah diperbuat. Sementara jika seorang ibu menghibur hati anaknya yang sedang sedih, maka Allah SWT akan memberi 12 tahun pahala ibadah.

2. Wanita Bersalin Mendapatkan PahalaBaca Juga Larangan Wanita Memakai Parfum dan Pendapat

Mazhab Syafii

Seorang wanita yang bersalin akan mendapatkan pahala dari Allah SWT sebanyak 70 tahun shalat serta puasa. Sementara di setiap rasa sakit setiap uratnya yang terjadi saat proses persalinan, maka Allah SWT akan memberi-kan satu pahala haji.

3. Masuk Surga Karena Menjaga Adab Rumah Tangga

Seorang wanita yang menuntun suaminya untuk berjuang dalam jalan Allah SWT dan menjaga adab rumah tangga menurut Islam dengan baik, maka wanita tersebut akan masuk ke surga 500 tahun lebih dulu diband-ingkan dengan suaminya tersebut. Setelah itu, ia akan menjadi ketua 70 ribu malaikat serta bidadari serta dimandikan dalam surga sambil menunggu suaminya dengan cara menunggang kuda yang dibuat dari yakut.

4. Memasuki Pintu Surga Manapun

Apabila seorang wanita yang selalu melaksanakan shalat lima waktu, puasa Ramadhan, selalu menjaga kehormatan dirinya dan patuh pada suami, maka ia akan masuk dari pintu surga mana pun yang ia kehendaki.

5. Doa Wanita lebih MakbulDoa yang dipanjatkan seorang wanita

jauh lebih makbul jika dibandingkan den-gan laki laki karena sifat penyayang yang juga jauh lebih kuat dibandingkan laki laki. Saat Rasulullah SAW mendapat pertanyaan tentang hal tersebut, maka beliau menjawab, “Ibu lebih penyayang daripada Bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia”.

6. Mendapatkan Pahala JihadBaca Juga Laknat Para Malaikat Bagi

Istri yang Menolak Ajakan Suami BerjimakJika seorang wanita yang melayani

suaminya dengan sangat baik dan pulang

ke rumah dengan keadaan yang sangat letih, maka Allah SWT menjanjikan untuk memberikan pahal jihad pada wanita terse-but. Ini juga menjadi cara agar disayang suami menurut Islam yang sudah selayaknya dilakukan para istri.

7. Mendapat Pahala Karena Memijit SuamiSeorang wanita atau istri yang memijit suaminya tanpa di

perintah atau di suruh oleh suaminya tersebut, maka akan mem-peroleh pahala 7 tola emas. Sementara untuk wanita yang memijit suaminya dengan cara disuruh, maka tetap mendapatkan pahala berupa 7 tola perak.

8. Dicatat Kebaikan dan Dihapus KejahatanSaat seorang wanita yang sedang mengandung janin pada

rahimnya, maka seluruh malaikat akan melakukan istighfar untuk wanita tersebut. Allah SWT juga akan mencatat untuk wanita tersebut setiap harinya dengan seribu kebaikan serta mengha-puskan seribu kejahatan dari wanita tersebut. (Sumber litatur Kisah para Wanita Masa lalu)

Page 17: Media islaM As SAJIDIN

assajidinCAHAYA ALFUrQONEDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

17BERPuASA sebe-narnya tidak cu-kup dengan hanya menahan lapar dan dahaga. Tetapi berpuasa hendak-lah mengambil makna dari semua sifat kemanusiaan seseorang.

Bila mereka ya n g b e r i m a n diwajibkan ber-

puasa sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran;” Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS, Al Baqarah (2):183).

Maka yang dimaksud adalah seluruh aktivitas yang membatalkan. Baik itu dari berbicara, mendengar maupun melihat yang tidak baik. Termasuk mempuasakan jiwa dari buruksangka dan ketidakbaikan yang ada pada relungjiwa seseorang.

Pada dasarnya, setiap manusia dihadap-kan pada puasa yang sejatinya, dilakukan selama 12 bulan berturut-turut tanpa henti sepanjang manusia hidup. Idealnya puasa tersebut disetting menjadi prinsip dan pola hidup dalam pergaluan dan kehidupan ber-masyarakat.

Ustadz H. Reza Esfan, pada Kajian rutin Ahad (28-01-2021) di Masjid Al Furqon Jl. R. Soekamto, Palembang mengurai seluruh arti dan makna puasa yang sesungguhnya. Mis-alnya mulut. Mulut hendaklah bicara yang tidak membuat sakit hati orang lain, tidak bicara yang mencelakai orang lain.

Tidak berucap yang membuat keresahan dan kegelisahan. Sebaliknya, manfaatkan mulut bertutur kata yang menentramkan perasaan sesama. Menghibur bagi yang sedang tertimpa kesusahan. Berbicara yang bersifat konstruktif dan membangun. Ba-calah ayat-ayat Allah dan hadist. Berzikirlah selalu dalam setiap detikmu.

Lalu puasa berpikir, tidak berprasangka buruk, tidak (negative thinking), tidak picik akal, tidak membuat rencana buruk, destruk-tif, propokatif. Sebaliknya, bukalah pikiran

Ramadhan Bulan Latihan untuk ‘Berpuasa’ Sepanjang Tahun

seluas-luasnya, tidak hanya mengandalkan kon-sep berfikir sebagai senjata utama mengupas permasalahan, jadikan pikiraan yang mampu menerima sinyal-sinyal dari batin agar pikiran menjadi lebih cermat dan teliti. Mulailah mem-baca sesuatu berangkat dari pikiran yang netral dan prasangka baik.

Puasa badani atau jasmani ; tidak men-gumbar nafsu makan, tidak mengutamakan kenikmatan ragawi, tidak bertingkah pro-vokatif ; mencelakai orang lain, menyinggung perasaan orang, tidak berulah atau bersikap menganggu ketentraman dan kebahagiaan sesama. Makan pada saat rasa lapar telah tiba, berhenti sebelum kenyang. Namun lebih baik

Allah SWT. Tentunya, kondisi takwa ini akan menjaga seseorang dari perbuatan perbuatan dosa.

Reformasi diri untuk menjadi orang yang bertakwa akan terjadi manakala ibadah puasa dijalankan dengan totalitas dari dimensi fisik dan juga spiritual. Dan tak hanya sepanjang ramadhan melainkan juga selamanya setiah hari dan waktu maupun tahun.

Di dalam suatu riwayat disabdakan, Ra-sulullah SAW mengatakan kepada Aisyah RA, “Gigihlah dalam mengetuk pintu surga.” Kemu-dian Aisyah RA bertanya kepada nabi, dengan apakah aku mengetuk pintu surga? Rasulullah SAW menjawab, “Dengan rasa lapar.”

Begitu juga halnya dengan tangan, kaki, dan seluruh anggota tubuh kita yang lain. In-tisari dari tingkatan berpuasa yang yang pada tingkatan tersebut adalah gunakanlah potensi jasmani kita untuk beribadah dan beramal shalih. Latihlah jasmani untuk menghindari keterlibatan dengan hal-hal yang buruk.

Dari riwayat Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya puasa itu adalah perlindungan. Ketika kamu berpuasa jangan-lah berkata yang tidak pantas atau melakukan tindakan yang tidak layak. Jika ada seseorang yang bersengketa atau berargumen denganmu, katakan kepadanya, ‘Saya sedang berpuasa, sungguh saya sedang berpuasa.’”

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang pal-ing bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(QS 49:13). Taqwa yang dimaksud tidak hanya berlangsung hanya pada bulan ramadahn saja , melainkan seluruh bulan dan seluruh waktu hanya mengingat Allah dan perintahnya.

Jika demikian maka ini sebagai suatu pendekatan yang sangat komprehensif dari dimensi fisik dan spiritual. Agar seseorang bisa meraih derajat takwa. Maka dari itu, di bulan yang ramadhan lalu hendaknya dijadikan bulan pendidikan untuk kemudian berpuasa dari seluruh aktivitas yang tidak baik hingga sepanjang tahun.” Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.(QS 3:133).(*)

n Bangun lubis

makan seadanya atau tidak mengada-ada atau memaksa mengadakan.

Ibadah puasa di bulan Ramadhan sesung-guhnya adalah suatu proses pendidikan terhadap seseorang yang beriman agar menjadi orang yang bertakwa.” Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS Al Baqarah (2):183)

Menjadi orang bertakwa artinya kon-disi dimana seseorang mempunyai kesadaran yang tinggi akan keberadaan Allah SWT. Jika seseorang bisa meraih derajat takwa maka akan timbul di dalam benak orang tersebut rasa takut, cinta dan juga harapan terhadap

Ustadz H. Reza Esfan

Page 18: Media islaM As SAJIDIN

Kejujuran dan kebenaranEDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 MAs SAJIDIN 18

MaKLuMat

JiKa tabah daLaM saKit aLLah aKan

MenyayangMu

SeSuNGGuHNYA Allah Maha adil kepada setiap hamba-Nya dengan memberikan sehat dan sakit secara bergiliran. Ketika sehat, manusia bisa beraktivitas dan

beribadah kepada Allah dengan baik. Namun, saat sakit itu datang menimpa diri sebagai bukti kita tidak sempurna, aktivitas dan ibadah pun agak terganggu.

Meski demikian, bagi orang beriman, sehat ataupun sakit tidak menjadi halangan untuk tetap dekat dengan Allah. Ketika sehat, ia semakin bersyukur kepada Allah. Begitu juga ketika sakit tiba, syukur itu tetap tidak berubah. Sakit adalah bentuk lain dari cinta Allah kepada hamba- Nya. Karena dengan sakit itulah kita ternyata makin ingat kepada Allah, makin sadar bahwa diri kita benar-benar tidak berdaya tanpa pertolongan-Nya.

Itulah hikmah sakit yang memang harus segera disadari dan dinikmati karena segala takdir Allah adalah kebaikan yang akan men-gantarkan kita kepada kesalehan diri. Namun, sakit akan menjadi sebab timbulnya dosa apa-bila disikapi dengan buruk sangka kepada Sang Khalik yang memberi sakit.

Sesungguhnya, jangankan kita sebagai ma-nusia biasa, rasulullah yang mulia saja pernah merasakan sakit. Hal ini sebagaimana diungkap-kan oleh sahabat Ibn Mas’ud suatu ketika dirinya pernah masuk ke rumah rasulullah yang ketika itu kebetulan beliau sedang sakit.

Kemudian, Ibn Mas’ud pun memegang tubuh rasulullah yang mulia itu seraya ia berkata, Sungguh tubuhmu panas sekali. rasulullah yang terbaring sakit pun menjawab, ‘Memang, aku menderita panas dua kali lipat (yang diderita) orang-orang seperti engkau’. (Hr Al-Bukhari dan Muslim).

Bersabar diri, segera mengingat Allah, ikhtiar/berobat, dan menyadari, manusia benar-benar lemah tanpa pertolongan-Nya adalah di antara sikap yang harus dilakukan manakala diri kita sakit. Mengeluh atau berburuk sangka kepada Allah hanyalah perbuatan yang akan me-nambah derita. Semua ini memang sangat berat, tetapi bukan berarti tidak bisa dipraktikkan.

Di samping itu, kita juga harus bergembira dengan sakitnya diri kita tidak berdaya. Apa sebab? Karena ternyata sakit adalah satu di antara cara Allah menghapus dosa-dosa kita yang terkadang kita sering tidak menyadarinya. Bahkan, kita malah menggerutu kepada Sang Khalik tanpa alasan.

rasulullah pernah bersabda dalam hadis, janganlah kamu mencaci maki penyakit de-mam karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotorankotoran besi (Hr Muslim).

Tiada yang sia-sia dengan takdir AllahKita sejatinya menambah rasa syukur ke-

pada Allah karena ternyata takdir pilihan-Nya tidak ada yang sia-sia untuk manusia. Sakit pun menjadi kabar gembira untuk kita karena artinya dosa yang mengotori jiwa akan perlahan hilang sebagaimana hadis rasulullah di atas.

Satu hikmah sakit saja kita dapat mere-nunginya dengan baik, rasanya sakit itu tidak akan jadi bahan keluh kesah. Kita memahami se-hat itu mahal harganya dan menjaga kesehatan adalah salah bentuk ikhtiar yang diwajibkan.

Namun, ketika sakit itu datang, sebagai orang beriman, harus diterima dengan sabar dan tidak berhenti ikhtiar meminta diganti dengan kesembuhan oleh Yang Maha Menyembuhkan, Allah Yang Agung.

Kesehatan merupakan nikmat terbesar yang Allah SWT berikan kepada umat manusia. Namun ada kalanya kita dilanda sakit dari hanya hitungan hari sampai bulanan. Akibatnya kita merasa sedih karena kita tidak lagi bisa menjalani aktivitas keseharian dengan baik.

Kesehatan merupakan nikmat terbesar yang Allah SWT berikan kepada umat manusia. namun ada kalanya kita dilanda sakit dari hanya hitungan hari sampai bulanan.

lalu, jika sehat adalah nikmat maka apakah sakit adalah musibah?

Sahabat Ibnu ‘Abbas -yang diberi keluasan ilmu dalam tafsir al-Qur’an- menafsirkan ayat ini: “ Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan.” (Tafsir Ibnu jarir)

Dari ayat ini, kita tahu bahwa berbagai macam penyakit juga merupakan bagian dari cobaan Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Namun di balik cobaan ini, terdapat berbagai rahasia dan hikmah yang tidak dapat dinalar oleh akal manusia.

lalu, apa hikmah saat sakit datang menghampiri kita? Berikut beberapa hikmah sakit menurut pandan-gan Islam dari beberapa sumber:

Menghindarkan dari Api Neraka rasa sakit yang diterima oleh orang-orang

beriman akan Allah SWT tukar dengan menghindarkan orang itu dari siksa api neraka. Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang mukmin mencaci maki penyakit yang dideritanya, menggerutu, apalagi sampai ber-buruk sangka pada Allah dengan musibah sakit yang dideritanya.

Bergembiralah wahai saudaraku, sesungguhnya rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api Neraka.” (Hr. Al Bazzar, shohih)

mengukur Keimanan KitaSakit merupakan barometer pengukur keimanan

seorang hamba, tingkat keimanan seseorang akan tampak saat datangnya ujian. jika ia bersabar maka ia merupakan seorang mukmin yang baik.

rasulullah SAW bersabda. “ Betapa mengag-gumkanya keadaan seorang mukmin, sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya, dan hal terse-but tidak dimiliki kecuali orang yang beriman, saat ia mendapatkan kesenangan ia bersyukur dan itu baik baginya, sedangkan ia tertimpa kesulitan ia bersabar dan hal itupun baik baginya.” (Hr. Muslim)

semakin Dekat dengan AllahSakit akan mendorong seorang hamba untuk se-

makin dekat dan takut kepada Allah, saat seorang tert-

impa sakit, ia akan semakin sadar terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah. Sebagaimana yang diketahui, kadang kita hanya ingat Allah di kala kesusahan dan diberi cobaan. Sementara saat diberikan kebahagiaan, kita mendadak lupa dengan rabb semesta alam.

Sehingga datangnya rasa sakit akan meningkatkan rasa tawakkal seorang hamba kepada Allah yang Maha Kuasa. “ Dan apabila kami memberi nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak berdoa.” (QS. Fushilat:51)

Menjadi Penghapus DosaSakit dapat menjadi pengugur dosa bagi setiap

mukmin yang mengalami kepayahan dalam mengh-adapi penyakitnya itu.

“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyu-sahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya.” (Hr Muslim)

Sakit Menyulitkan Setan untuk Menggoda Saat kita sakit tentunya diajak maksiat tak

mampu atau tak mau. Bahkan dosa-dosa yang pernah dilakukannya perlahan disesalinya. Sakit itu membuat sedikit tertawa dan banyak menangis, satu sikap kein-syafan yg disukai Nabi dan para makhluk langit.

Sakit Mengingatkan Pada KematianTanpa berziarah ke makam orang wali atau me-

layat tetangganya yang meninggal, orang yang sakit akan lebih mengingat mati, dan bersiap amal untuk menyambutnya. Inilah yang akan mendongkrak derajat ketakwaan kepada Allah SWT.

Sakit Mengingatkan Kita BersyukurSaat kita diberi sakit, seringkali kita lalai untuk

bersyukur, padahal kalau kita berpikir lebih banyak waktu sehat dari pada waktu sakit yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari.

Maka, bersyukurlah saat kita selalu diberi nikmat sehat oleh Allah karena nikmat yang paling berharga di dunia ini selain iman dan islam adalah nikmat sehat, sebab dengan keadaan tubuh yang sehat kita bisa menikmati nikmat-nikmat Allah yang lainnya.

Sakit Menyambung SilaturrahmiKetika sakit maka keluarga yang jarang bertemu

akhirnya datang menjenguk, menghibur, penuh se-nyum, rindu mesra. Maka itulah sakit adalah perekat tali silaturrahmi.

sakit Dapat memperbanyak Istighfar ika datang sakit maka dosa-dosa akan mu-

dah diingat sehingga dapat membimbing lisan kita untuk memohon ampunan Allah SWT. Bahkan sakit akan menguatkan tauhid, bahwa tidak ada kekuasaan yang lebih besar kecuali Allah SWT karena hanya Dia-lah yang mampu menyembuhkan penyakitnya.

sakit dapat memperbaiki AkhlakOrang yang menderita sakit akan lebih khusuk

dan lebih sering menyebut Asma Allah daripada ke-tika ia sehat. Sakit menjadikan kita beribadah lebih khusyuk, tasbih-istighfar lebih sering, tahiyyat-doa jadi lebih lama. Sakit itu memperbaiki akhlak, ke-sombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan tawadhu.

Orang sakit Doanya mustajabDi antara doa yang mustajab adalah doa yang

dipanjatkan dari seseorang ketika dalam kondisi lemah, kepepet, terdesak, yang sangat membu-tuhkan pertolongan dari Allah. Karena itu, doa mereka lebih mustajab dibandingkan doa mereka yang sehat dan dalam keadaan longgor.

Allah berfirman, Siapakah yang memperke-nankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan.. (QS. An-Naml: 62)

Dan kita semua tahu, orang sakit termasuk diantara mereka. Bahkan Imam As-Suyuthi pernah keliling kota mencari orang sakit lalu minta didoa-kan oleh yang sakit.

mengingatkan agar Tidak Terlalu Fokus Pada duniawi

Sakit sebenarnya adalah cara Allah memberitahukan kepada kita bahwa nikmat sehat sangatlah berharga, lebih berharga dari harta apapun di dunia ini.

Buktinya ketika masih sehat terkadang kita mati-matian mencari harta dunia, sampai tak mengenal lelah, dan ketika sakit sudah mengham-piri bisa jadi apa-apa yang telah kita timbun ludes secara perlahan untuk mengembalikan nikmat sehat itu kembali dirasakan.

Maka, bersyukurlah ketika masih sehat, jangan terlalu gencar mencari harta dunia yang hanya sesaat, apalagi sampai lupa kepada yang memberi nikmat sehat dan nikmat harta, karena disitulah sakit kita sebenarnya, yaitu sakitnya sebuah hati karena tidak bisa berbijaksana bersyukur kepada Allah.

Allah menguji Kesabaran KitaKetika kita sakit sebenarnya Allah hanya ingin

menguji seberapa besar sabar yang kita miliki saat sedang sakit, maka jangan sampai kita lupa untuk bersabar menerima semuanya dan mengeluh dengan bahasa yang tak pantas.

Tetaplah bersyukur dengan bijak, ajarkan hati dan mulut untuk terus berucap nama baik Allah, seperti halnya kalimat istighfar, hamdalah, ataupun kalimat tasbih.

Karena insyaallah dengan hal itu dosa-dosa kita akan dihapus oleh Allah. Sebab, sakit pula adalah cara Allah untuk menghapus dosa-dosa yang ada dalam diri.

memperlihatkan Kebesaran AllahDan ketika nanti kita diberikan kesehatan

kembali oleh Allah, tak lain karena Allah ingin pula melihat seberapa besar rasa syukur kita pada-Nya dan menunjukkan betapa besar Kuasa-Nya.

Maka, tetaplah bersyukur dalam keadaan apapun, entah sakit ataupun sehat karena nikmat Allah itu se-lalu ada dalam setiap peristiwa, dan setiap peristiwa pasti mengandung hikmah yang luar biasa.

Allah sedang mengistirahatkan KitaAllah memberi kita waktu agar kita tenang

hanya mengingat-Nya, maka ketika sedang sakit bersabarlah, karena itu semua adalah cara Allah untuk mengetuk hati kita agar belajar untuk ber-sabar dan bersyukur.

Maka dari itu, perlu kita sadari dari sekarang agar kita tidak menjadi pribadi yang mudah mengeluh saat sedang sakit ataupun saat sedang sehat, bahwa sesungguhnya sakit maupun sehat itu adalah nikmat yang harus sama-sama kita syukuri.

Karena jika nikmat sakit adalah cara Allah menguji sabar kita, maka nikmat sehat adalah cara Allah menguji besarnya syukur kita.

(sumber : republika.co.id dan dream.co.id dan sumber lain)/ n Bangun Lubis

Page 19: Media islaM As SAJIDIN

assajidinMOZAiKEDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

19

BAnYAK kisah Nabi Muhammad SAW yang bisa dijadikan inspirasi untuk kehidupan sehari-hari, tak terkecuali sahabat-sahabat beliau.

Nabi Muhammad SAW memang diceritakan melalui banyak ragam cobaan yang tak terperi, namun di sisi lain Nabi Muhammad SAW juga memiliki sahabat-sahabat yang selalu mem-bantu beliau dalam berdakwah dan senantiasa mendukungnya.

Ada 10 sahabat Nabi Muhammad SAW yang mendapat kabar tentang dijaminnya mereka akan masuk surga dan dikenal sebagai Ashra Mubashra. Hal tersebut seperti tertera dalam hadits Tirmidzi di mana Nabi Muham-mad Saw bersabda:

Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Az-Zubair di surga, ‘Abdur-Rahman bin ‘Auf di surga, Sa’ad bin Abī Waqqās di surga, Sa’id bin Zaid di surga, Abu Ubaidah bin al-Jarrah di surga. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan An-Nasai).

Berikut 10 Sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga yang dirangkum dari beragam sumber:

1. Abu Bakar As-Siddiq (573-634 M)Sahabat Nabi Muhammad SAW yang

dijamin masuk surga yang pertama yaitu Abu Bakar As-Siddiq. Abu Bakar diberi gelar “As Siddiq” atau “(Pemberi Kebenaran). Dia dua setengah tahun lebih muda dari nabi Muham-mad dan orang pertama yang masuk Islam.

Abu Bakar, menjadi sahabat terdekat Nabi sallallahu ‘alayhi wa sallam, dan mengambil bagian dalam semua pertempuran yang telah diperjuangkan Nabi Muhammad SAW.

2. umar bin Khattab (584-644 M)Sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga berikutnya

ialah Umar bin Khattab. Ia memerintah dari Quraisy, suku Banu Adi, dan hidup sebagai salah satu khalifah Muslim paling kuat dan paling berpengaruh yang dikenal dalam sejarah dan menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah kedua.

Umar adalah salah satu dari empat Khali-fah yang dibimbing dengan benar. Bahkan hari ini, dia terus menjadi teladan untuk kekuatan, keadilan, cinta, dan belas kasihan. Pertobatan-nya ke Islam menandai awal dari fase baru panggilan tersebut.

3. utsman bin Affan (577-656 M)Sahabat Nabi Muhammad SAW yang dija-

min masuk surga selanjutnya adalah Utsman bin Affan. Utsman bin Affan lahir di Taif, dekat

Mekah kira-kira enam tahun setelah Tahun Gajah dari sebuah keluarga kaya Quraisy.

Sepanjang hidupnya dia adalah pria yang baik, murah hati dan bahkan sebelum dia masuk Islam dia akan dengan bebas mem-berikan uang untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Utsman adalah seorang mualaf awal dan dikatakan telah menghabiskan sejumlah besar kekayaannya untuk amal.

Pernikahannya dengan dua putri Nabi telah membuat Utsman mendapat julukan Dhun-Noorayn (yang memiliki dua cahaya).

4. Ali bin Abi Thalib (600-661 M)Sahabat Nabi Muhammad SAW yang dija-

min masuk surga berikutnya yaitu Ali bin Abi Thalib. Ali lahir pada tanggal 13 Rajab bulan Gajah. Ali dan Nabi Muhammad sama-sama memiliki kakek yang sama, Abdul Mutalib.

Ali menjadi sangat terikat dalam gerakan Islam di Madinah, di mana dia menjabat seba-gai wakil dan utusan Nabi Muhammad SAW, dan menjadi salah satu bawahannya yang paling tepercaya.

Ali sangat dipuji karena kebijaksanaan pepatahnya, seperti terkenal dengan nama Bab ul-Ilm (gerbang menuju pengetahuan). Belajar dari Nabi, dia menjadi salah satu orang penting untuk menjawab pertanyaan teologis.

5. Talha ibn ubaidullah (596-656 M)Thalhah adalah anggota suku Abu Bakar.

Dia adalah seorang pengusaha sukses yang melakukan perjalanan ke utara dan selatan Jazirah Arab dan mengumpulkan banyak ke-untungan. Nabi berkata tentang Talha:

Dia, yang ingin melihat seorang syuhada berjalan di tanah, biarkan dia melihat Talha bin Ubaidullah. (Mishkat, Ibn Hisham)

Rasulullah SAW pernah mengenakan dua lapis baju besi dan mencoba untuk naik ke atas sebuah batu, tetapi tidak mampu, maka Thalhah berjongkok di bawahnya, mengang-kat Nabi sedemikian rupa sehingga ia dapat duduk di atas batu besar itu.

Allah sangat senang dengan bantuan Thal-hah dan Nabi memberitahu Thalhah bahwa surga sekarang wajib baginya (Tirmidzi). Dia kemudian dikenal sebagai “Talha yang Der-mawan” dan “Talha yang Baik” karena kemura-han hatinya.

Dia terkenal karena membantu mereka yang berhutang, rumah tangga yang menga-lami masa-masa sulit, dan janda.

6. Az-Zubair bin Al-Awwam (596-656 M) Sahabat Nabi Muhammad SAW yang dija-

min masuk surga selanjutnya Az-Zubair bin Al-Awwam. Dia terkenal dalam kitab-kitab se-bagai “Murid” Nabi. Nabi sendiri memberinya gelar ini. Dia juga seorang sahabat nabi yang terkemuka dan sangat mencintainya.

7. Abdurrahman bin Auf (580-652 M)Sahabat Nabi Muhammad SAW yang dija-

min masuk surga berikutnya yaitu Abdurrah-man bin Auf. Abdur-Rahman adalah salah satu dari delapan orang pertama yang menerima Islam.

Dia adalah salah satu dari sepuluh orang yang dijamin masuk surga. Dan salah satu dari enam orang Umar memilih untuk membentuk dewan syura untuk memilih Khalifah setelah kematiannya. Dia menerima Islam hanya dua hari setelah Abu Bakar as-Siddiq melakukan-nya.

8. Sa’ad bin Abi Waqqas (600-675 M)Sa’ad bin Abi Waqqas lahir di Mekah. Dia

berumur tujuh belas tahun ketika dia meme-luk Islam. Sa’ad adalah orang ketujuh belas yang memeluk Islam. Dia terutama dikenal karena kepemimpinannya dalam penaklukan Persia pada tahun 636 M, menjadi gubernur atasnya, dan kunjungan diplomatik ke China pada tahun 616 M dan 651 M.

9. Said bin Zaid (593-673 M)Sa’id bin Zaid lahir di Makkah pada tahun

22BH (Sebelum Hijrah). Dia mewarisi keya-kinan agama ayahnya tentang Monoteisme Islam, dan menerima Islam sejak usia dini.

Sa’ad bersama istrinya menerima Islam ketika hanya segelintir yang menjadi Muslim. Mereka mengalami segala macam pelecehan, ejekan dan penyiksaan karena keputusan mereka.

Sa’ad dan istrinya Fatimah binti Khat-tab berperan penting dalam konversi Umar bin Khattab yang menjadi salah satu pengi-kut terbesar Islam. Dia bertugas di tentara penakluk Islam untuk waktu yang lama dan memainkan peran penting dalam menjadikan wilayah Irak dan Suriah menjadi bagian dari tanah Islam.

10. Abu ubaidah Al-Jarrah (583-638 M)Dia digambarkan sebagai “Amin” atau

Penjaga komunitas Muhammad dengan mar-tabat dan rahmat, seorang pria yang tampan, menyenangkan, berbicara dengan baik dengan tubuh yang tinggi, langsing dan mata yang tajam dan cerah. Berdasarkan karakter dan sifatnya, dia sangat rendah hati.

[Sumber:Merdeka.com]Aye

Kisah 10 sahabat nabi Muhammadyang dijamin Masuk surga

Page 20: Media islaM As SAJIDIN

assajidinSiLAtUrAHiMEDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

12

SEBAnYAK 450 Pegawai Di Perseroan Terbatas (PT) Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Divre III Palembang melakukan Vaksinasi Covid-19 di Klinik Mediska Palembang, Senin (05/04/2021).

Deputi Executive Vice Presiden (EVP) PT KAI Persero Divre III Palembang, M Ari-fudin mengatakan, untuk mendukung upaya pencegahan Covid-19, pihaknya melakukan Vaksinasi Covid-19 untuk para pegawai PT KAI Persero Divre III Palembang. “Ya, hari ini kita bekerjasama dengan Dinas Keseha-tan (Dinkes) Kota Palembang melakukan vaksinasi Covid-19 untuk para pegawai PT KAI Persero Divre III Palembang di Klinik Mediska Palembang,” katanya

Adapun jumlah Pegawai PT KAI Per-sero Divre III Palembang yaitu Sebanyak 450 orang. “Para pegawai yang divaksin Covid-19 ini mulai dari level manajemen hingga pelaksana di bidang operasional, frontliner dan administrasi yang bertugas di Palembang,” ujar Arifudin

Arifudin mengungkapkan, vaksinasi yang diikuti oleh 450 pegawai PT KAI Persero Divre III Palembang merupakan wujud nyata upaya pencegahan Covid-19 di internal pegawai KAI dan sebagai dukun-gan program pemerintah. “Kami berharap dengan melakukan vaksinasi Covid-19 ini, dapat memberikan pelayanan yang aman dan sehat kepada masyarakat yang meng-gunakan transportasi KA. Selain itu juga kami ingin para pegawai terlindungi lewat vaksinasi tersebut. Dengan perjalanan kereta api yang semakin aman dari COVID-19, kepercayaan pelanggan akan moda transportasi kereta api juga diharapkan terus meningkat,” ungkapnya

450 Pegawai PT KAI Jalani Vaksin Covid-19

Dijelaskannya, vaksinasi Covid-19 sangat diperlukan oleh KAI karena pegawai KAI me-megang peranan penting untuk menyediakan transportasi baik untuk penumpang maupun barang. Di samping itu, para petugas di lapangan secara intens dan rutin melayani masyarakat di stasiun dan di atas kereta api. “Upaya pencega-han penyebaran Covid-19 di lingkungan Divre III Palembang juga telah dilakukan antara lain

dengan pemberian alat pelindung diri (APD) berupa masker, handsanitizer, penyemprotan disinfektan secara rutin di area kerja, screening frontliner dengan tes antigen, pelaksanaan self assessment, medical check up, pembagian vita-min, dan pengaturan work from home (WFH) bagi pegawai administrasi kantor. Tidak hanya itu, penerapan protokol kesehatan juga ketat dilakukan bagi tamu eksternal yang akan masuk

di lingkungan kantor harus membawa ha-sil negatif tes antigen dan dalam keadaan sehat,” jelas Arifudin

Arifudin mengatakan, Sampai dengan 1 April 2021, sebanyak 274 pegawai KAI Divre III telah di vaksinasi dari 5.478 pe-gawai yang telah didaftarkan. Jumlah terse-but akan terus bertambah menyesuaikan dengan jadwal vaksinasi dinas kesehatan setempat. “Semakin banyaknya pegawai KAI yang divaksinasi diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat saat menggunakan transportasi kereta api. Lebih jauh, dengan vaksinasi ini semoga dapat segera memulihkan perekonomian Indonesia,” katanya. n Jemmy Saputra

Kami berharap dengan melakukan vaksinasi Covid-19 ini,

dapat memberikan pelayanan yang aman dan sehat kepada

masyarakat yang menggunakan transportasi KA. selain itu juga

kami ingin para pegawai terlindungi lewat vaksinasi

tersebut. Dengan perjalanan kereta api yang semakin aman

dari COVID-19, kepercayaan pelanggan akan moda

transportasi kereta api juga diharapkan terus meningkat.”

ARIfUdIn

Page 21: Media islaM As SAJIDIN

KHAZANAHEDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

21 IKHTIBAR

Oleh : H.Emil Rosmali

JuJur dan iKhLas

JuJuR dalam arti sempit adalah sesuainya ucapan lisan dengan kenyataan. Dan dalam pengertian

yang lebih umum adalah sesuainya lahir dan batin. Maka orang yang jujur bersama Allah dan bersama manusia adalah yang sesuai lahir dan batin-nya. Karena itulah, orang munafik disebutkan sebagai kebalikan orang yang jujur.

Dalam firman Allah : “Dan jujur ada-lah konsekuensi terhadap janji seperti firman Allah : “Di antara orang-orang mu’min itu ada orang-orang yang me-nepati apa yang mereka janjikan kepada Allah.” (QS. Al-Ahzab:23)

Jujur termasuk akhlak utama. Al-Harits al-Muhasibi rahimahullah berkata: ‘Ketahuilah -semoga Allah memberi rahmat kepadamu- ses-ungguhnya jujur dan ikhlas adalah pondasi segala sesuatu. Maka dari sifat jujur, tercabang beberapa sifat, seperti: sabar, qana’ah, zuhud, dan ridha. Dan dari sifat ikhlas tercaban-glah beberapa sifat, seperti: yakin, khauf (takut), mahabbah (cinta), ijlal (membesarkan), haya` (malu), dan ta’dzim (pengagungan).

Dan kejujuran mempunyai ika-tan kuat dengan iman. Rasulullah me-maafkan (memakluminya) terjadinya sifat yang tidak terpuji dari seorang mukmin, namun beliau menolak bahwa seorang mukmin terjerumus dalam kebohongan, karena sangat jauhnya hal itu dari seorang mukmin. Para sahabat pernah bertanya: “Ya Rasulullah, apakah orang beriman ada yang penakut? Beliau menjawab,’Ya.’ Maka ada yang bertanya kepada be-liau, ‘Apakah orang beriman ada yang bakhil (pelit, kikir).’ Beliau menjawab, ‘Ya.’ Ada lagi yang bertanya, ‘Apakah ada orang beriman yang pendusta?’ Beliau menjawab, ‘Tidak.’

Dalam cerita taubatnya Ka’ab bin Malik , Ka’ab berkata kepada Rasu-lullah setelah turunnya ayat yang menjelaskan bahwa Allah menerima taubat tiga orang yang ketinggalan da-lam perang Tabuk: ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah menyelamatkan aku dengan kejujuran, dan sesung-guhnya termasuk taubatku bahwa aku tidak akan berbicara kecuali yang benar selama hidupku.”

Dan ia berkata pula: ‘Maka demi Allah , Allah tidak pernah memberikan nikmat kepadaku selamanya, setelah memberikan petunjuk Islam ke-padaku, yang lebih besar dalam diriku daripada kejujuranku kepada Rasu-lullah , bahwa aku tidak berbohong ke-padanya , lalu (kalau aku berbohong) aku menjadi binasa sebagaimana bina-sanya orang-orang yang berdusta…’

Ibnu al-Jauzi rahimahullah meri-wayatkan dalam manaqib (riwayat hidup) Imam Ahmad, sesungguhnya dikatakan kepadanya: ‘Bagaimana eng-kau bisa selamat dari pedang khalifah al-Mu’tashim dan cambuk khalifah al-Qatsiq? Maka ia menjawab, ‘Jikalau ke-benaran diletakkan di atas luka, niscaya luka itu menjadi sembuh.’ Dan pada hari kiamat, dikatakan kepada manusia:” Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka (jujur dan ikhlas). …”. (QS. Al-Maidah :119)

Kejujuran itu membawa pelakunya bersikap berani dan beradap, dan itupula yang menjadikan seseorang memiliki pribadi yang sejati. Mulia di sisi Allah. (*)

MAnuSiA modern saat seka-rang ini, dihadapkan dengan berbagai persoalan salah satu di

antaranya tentang pencarian makna ke-bahagiaan. Pola kehidupan yang begitu hedonis menjadikan tatanan kehidupan manusia modern dihadapkan dengan idealitas semu, hanya karena meng-inginkan kesenangan duniawi semata.

Akibatnya, banyak sebagian orang seperti berada dalam keseimbangan yang “palsu”. Kepalsuan ini menjebak manusia dan menyeretnya ke dalam dimensi keringnya nilai spiritual dan tak lagi mampu mencapai tahapan keba-hagiaan.

Dalam salah satu karya tokoh terkemuka Imam al-Ghazali, Mizanul Amal. Merupakan salah satu kitab yang membahas secara komprehensif tentang kebahagiaan (lihat, kata pengantar al-Ghazali, 1989: 7).

Bahagia memiliki makna yang sama dengan perasaan bahagia, kesenangan dan ketenteraman hidup secara lahir dan batin. Dalam terminologi bahasa Arab, kata bahagia juga berarti sa’adah ( ), yang bermakna ‘Ketiadaan derita’

Imam al-Ghazali di berbagai kitab-nya menggambarkan tentang makna kebahagiaan. Sedangkan dalam pan-dangannya menjelaskan bahwa bahagia atau kebahagiaan merujuk pada istilah sa’adah, yang berhubungan dengan dua dimensi eksistensi; dunia dan akhirat.

Hakikat makna kebahagiaan terletak pada kebahagiaan akhirat. Tahapan kebahagiaan ini, menurut al-Ghazali ialah nikmat yang tidak perlu untuk dipikirkan, akan tetapi cukup diyakini. Sebab meyakininya saja sudah menjadi keba-hagiaan tersendiri atau nantinya akan melahir-kan kebahagiaan.Arti Bahagia

Dalam al-

Mencari JaLan Kebahagiaan seJati

Oleh: H. Emil Rosmali

Qur’an kata bahagia bisa dirujuk dari berbagai istilah, seperti; ‘pemberian taufik ke jalan yang mudah’ (QS. Al-A’la: 8), ‘tempat yang disenangi’ (QS. Al-Qamar: 55), ‘negeri akhirat’ (QS. Al-Qasas: 83), ‘darussalam’ (QS. Yunus: 25), ‘hasil yang baik’ (QS. Al-An’am: 135), dan masih banyak lagi tentang istilah dalam al-Qur’an yang menggam-barkan tentang kebahagiaan.

Beberapa ayat al-Qur’an yang merujuk pada makna ‘bahagia’, seperti Firman Allah ; “Dikala datang hari itu, tidak ada seorang pun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia”. (QS. Al-Hud: 105).

Firman Allah lainnya,: “Ada pun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menge-hendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya”. (QS. Al-Hud: 108).

lebih Dekat kepada AllahLalu, dalam kisah lain Ibnu Qoyyim

dalam buku Nasihat karan-gan Fudhail bin Iyadh dan Ibn Qayyim al Jauziyah selalu me-narik untuk di simak. Terlebih nasihat bi-jak tentang bahagia dan sengsara.

Dalam Kitab al

Mausua’tu al-

Akhlaqi al Islamiyah, karya Khalid bin Jumah bin Usman al Khuraz. Tertuang nasihat sufi besar, Fudhail bin I’yadh (726-803 M).

Sang sufi bertutur; Artinya: Ada lima indikator kesengsaraan: hati yang keras, air mata membeku (Tak me-nagisi dosa), tak punya rasa malu, cinta (tamak) akan gemerlap dunia, dan panjang angan-angan (berkhayal).

Pada sisi lain, Ibn Qayyim Al-Jauziah menuturkan tentang makna hakikat ba-hagia. Melalui Kitab al Fawaid Li Ibn al Qayyim, sang Imam berkata; Artinya; Ada pun pelbagai tanda kebahagiaan dan keberuntungan adalah: pertama, sesungguhnya seorang hamba jika ber-tambah ilmunya, maka bertambah pula sikap rendah hati dan kasih sayangnya, kedua, ketika bertambah amalan se-orang hamba, maka sejatianya bertam-bah pula rasa takutnya (kepada Alloh Ta’ala) dan sikap waspadanya.

Ketiga, apabila bertambah um-urnya, maka berkurang sikap rakus-nya. Keempat, kian bertambah har-tanya, sejatinya bertambah pula sikap dermawanya. Kelima, Ketika bertam-bah jabatannya, maka seyogianya ia

bertambah dekat dengan manusia dan dan membantu mereka dan

selalu rendah hati kepada sesama manusia. (Kitab al

Fawaid Li Ibn al Qayyim, halaman 155).(*)

Page 22: Media islaM As SAJIDIN

assajidinHAJi & UMrOHEDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

22

MESKiPun kepastian calon jamaah haji dari Indonesia untuk menu-naikan ibadah haji tahun 2021 ini, masih menunggu keputusan

resmi dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi di masa pendemi Covid19 ini, namun berba-gai persiapan dari pemerintah, khususnya Provinsi Sumatera Selatan terus dilakukan dengan serius dan dimatangkan.

Salah satu yang paling penting di era pan-demi Covid-19 ini, adalah setiap calon jamaah haji wajib melakukan berbagai proses untuk menjaga kesehatan prima ketika berangkat naik haji nanti.

Persiapan itu seperti para petugas kes-ehatan sekarang tengah sibuk melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 dosis pertama ke-pada jemaah calon haji di Puskesmas Merdeka, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis, 25 Maret 2021 lalu. Sebanyak 1.200 jemaah calon haji Embarkasi Kota Palembang bakal mengikuti vaksinasi Covid-19 sebagai syarat utama yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Selanjutnya ada prosedur yang harus dijalani para calon jamaah haji yang berbeda dibandingkan tahun-tahun lalu, yakni men-jalani karantina dikarantina di Asrama Haji selama tiga hari, sebelumnya cuma sehari sebelum berangkat ke tanah suci. Di Asrama Haji juga dibatasi jumlah orang yang mengi-nap di setiap kamar.

Perencana Ahli Muda Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Melzan Dharmayuli mengatakan, calon je-maah haji akan diinapkan di Asrama Haji sesuai asal Embarkasi selama 72 Jam atau tiga hari.

Prosedur yang harus Dijalani setiap Calon Jamaah haji sumsel 2021

“Berbeda dari biasanya hanya satu hari, di masa pandemi ini sampai tiga hari baru berangkat setelah memenuhi persyaratan lain yang ditentukan,” jelas Melzan, Kamis, 25 Maret 2021.

CJH pun harus melakukan tes PCR untuk memastikan terpapar Covid-19 atau tidak. Jika kondisi jamaah sehat dalam satu kamar karantina akan dihuni oleh dua orang.

“Sebelum masuk karantina, harus dilaku-kan Rapid antigen. Selama di asrama tiga hari itu akan di swab jika negatif baru bisa berangkat,” katanya.

Sementara jika hasil reaktif atau positif maka akan dilakukan isolasi terlebih dahulu selama 14 hari. Keberangkatannya akan ditun-da setelah hasil swab negatif. “Nanti dialihkan ke kloter berikutnya bila tidak memungkinkan berangkat saat itu,” katanya.

Melzan mengatakan, terkait biaya swab dan Rapid antigen tidak masuk dalam paket biaya perjalanan haji sehingga dianjurkan untuk calon jemaah melakukan tes mandiri ke fasilitas kes-ehatan milik pemerintah atau klinik.

Ditambahkannya, tantangan terbesar pelayanan haji di masa pandemi ini adalah menjaga kondis kesehatan calon jemaah haji. Karenanya, jemaah haji yang nanti akan berangkat maka akan diimbau untuk tidak melakukan perjalanan keluar kota minimal 14 hari terakhir dan menjaga kesehatan.

“Dari sekarang walau tidak ada manasik secara offline dan hanya virtual, kita coba sosialisasikan ini ke jemaah. Apalagi, masa ibadah haji tidak akan lama seperti tahun-tahun sebelumnya mengingat tidak boleh ramai-ramai,” katanya. n Pitria

Page 23: Media islaM As SAJIDIN

assajidinHAJi & UMrOHEDISI 84, SYA’BAN 1442 H /APRIL 2021 M

23

Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemente-

rian Agama (Kemenag) Khoirizi menegaskan, sampai saat ini belum ada informasi resmi dari Kerajaan Arab Saudi terkait pe-nyelenggaraan haji 2021.

Menurut Khoirizi, Dubes Saudi berjanji akan segera memberikan informasi terkait penyelenggaraan haji 2021 jika sudah ada keputusan dari Pemerintah Saudi.

Sementara itu, Khoirizi mengatakan, pihak kedutaan juga menyampaikan, Indonesia akan jadi negara pertama terkait kepastian keberangkatan haji. Hal tersebut mengingat banyaknya umat islam di Tanah Air.

“Kepada kami, Dubes menyampaikan bahwa Indonesia akan menjadi negara per-tama yang menerima informasi kepastian haji, mengingat jumlah jemaahnya terbesar di dunia,” tegas Khoirizi.

Meskipun demikian keadaannya, Pemer-intah tetap diminta keseriusannya dalam mempersiapkan keberangkatan jamaah haji, untuk mengantisipasi kalau tiba-tiba pihak kerajaan Arab Saudi membuka seluas-luasnya untuk Indonesia.

Sebab, tanda-tanda positif yang dilakukan pihak kerajaan arab adalah dengan adanya ren-cana dibukanya kembali penerbangan. Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menyambut baik keputusan otoritas Arab Saudia.

Pasalnya hal ini akan menjadi sinyal positif diselenggarakannya ibadah haji 2021, lantaran di tahun 2020 Arab Saudi sama sekali tidak membuka penerbangan.

“Kita sambut baik keputusan otoritas Arab

“Kami optimis, pemerintah optimis ke-mungkinan diselenggarakannya penyelengga-raan haji tahun ini masih sangat terbuka. Hal ini ditandai dengan diadakannya vaksinasi di Arab Saudi sebagaimana di Indonesia, dalam rangka menangani pandemi Covid-19,” kata Yaqut dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, Senin, 15 Maret 2021.

Ia melanjutkan, optimisme tersebut juga ditandai dengan adanya kabar bahwa otoritas Arab Saudi menyatakan akan membuka pen-erbangan internasional mulai 17 Mei 2021.

Menurut dia, hal tersebut menjadi sinyal positif kemungkinan terselenggaranya ibadah haji 2021.

Yaqut juga berpandangan, hal ini lebih baik daripada satu tahun lalu, saat itu Arab Saudi sama sekali tidak membuka penerban-gan internasional di 2020.

“Situasi ini lebih positif dibanding tahun lalu, di kuartal yang sama, yang menutup penerbangan luar negeri, tidak terkecuali di musim haji tahun 2020. Oleh karena itu, seberapapun tipis kemungkinannya, kami masih tetap berusaha menyiapkan penyeleng-garaan haji tahun ini,” ucap Yaqut.

Lebih lanjut, pihaknya di Kementerian Agama juga telah melakukan beberapa upaya progresif untuk mempersiapkan penyeleng-garaan ibadah haji 2021. Kemenag telah siap apabila pemerintah Arab Saudi membuka akses ke Tanah Suci bagi jemaah haji Indo-nesia.

Untuk itu, Yaqut mengatakan bahwa Kemenag telah membuat beberapa skenario penyelenggaraan ibadah haji 2021.

“Skenario disusun utamanya berdasarkan asumsi jumlah kuota dan penerapan protokol kesehatan dalam perspektif internasional. Kami menyebut perspektif internasional ini mengacu pada protokol yang berlaku secara global di banyak negara,” ucap dia.

Namun, ia menekankan bahwa asumsi tersebut dapat berubah apabila pemerintah Arab Saudi memiliki ketentuan tersendiri mengenai pelaksanaan protokol kesehatan bagi jemaah haji. “Tentunya, kami akan mengikuti ketentuan tersebut,” ucapnya. Sebelumnya, diberitakan bahwa Pemerintah Arab Saudi mewajibkan bagi calon jemaah haji 2020 untuk vaksinasi Covid-19.

Dilansir dari Middle East Eye, Selasa, 2 Maret 2021 Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq al-Rabiah mengatakan, vaksinasi menjadi syarat wajib bagi setiap jemaah yang berencana mengikuti ibadah haji.

Kendati demikian, Rabiah belum men-gonfirmasi, apakah jemaah dari luar Arab Saudi nantinya diizinkan untuk mengikuti ibadah haji pada tahun ini. Jika Arab Saudi mengizinkan, rencananya ibadah haji tahun ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2021.

Sebagaimana dikutip dari Sindonews.com, rencana operasional kembali kereta cepat Arab Saudi, Haramain High Speed Rail-way, mulai Rabu, 31 Maret 2021 mendatang menjadi informasi yang berharga bagi umat Islam. Kereta penghubung dua Kota Suci,

Saudi yang akan membuka kembali penerbangan tahun 2021 ini, tentu sinyal positif ini kemungkinan akan terseleng-garanya ibadah Haji. Sebab ta-hun 2020 lalu pihak kerajaan sama sekali tidak membuka penerbangan,” pungkas Yan-dri saat Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Perhubungan di Gedung DPR RI, Senayan, Ja-karta, Senin 15 Maret 2021.

Politisi Partai Amanat Na-sional (PAN) itu mengatakan, Pemerintah Indonesia harus

bersiap menyambut kemungkinan terse-lenggaranya ibadah Haji 2021 dengan mem-persiapkan calon jemaah sebaik mungkin, serta memberikan vaksin sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

“Kita harus persiapkan segalanya secara matang, walaupun ibadah Haji 2021 masih belum dapat dipastikan, dengan cara mem-berikan vaksin kepada calon jemaah yang batal berangkat tahun 2020 lalu. Jangan sam-pai ketika sudah dibuka kembali kuota yang diberikan oleh pihak kerajaan tidak dimaksi-malkan dengan baik karena efektifitas vaksin dapat dipastikan setelah 2 bulan,” kata Yandri dikutip dari laman resmi DPR.

Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sendiri optimistis penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021 dapat terlaksana, meski pemerintah Kerajaan Arab Saudi hingga kini belum menentukan sikapnya. Pasalnya, ia melihat program vaksinasi sebagai salah satu cara melawan pandemi Covid-19 telah dijalankan di antara kedua negara yaitu Arab Saudi dan Indonesia.

Menanti KabarhaJi 2021 dari arab saudiLazimnya, umat islam di Indonesia ketika mendekati bulan puasa ramadhan dan setelah itu Hari Raya Idul Fitri, maka perbincangan selanjutnya adalah masalah ibadah haji. Waktu terus bergulir begitu cepat, sepertinya peristiwa pembatalan haji tahun 2020 lalu lantaran pandemic covid-19 belum selesai tuntas, kini haji 2021 sudah menjadi topic hangat lagi, sebab Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia belum bisa memastikan apakah haji tahun 2021 ini bisa berlangsung secara normal atau seperti kondisi tahun lalu? Sebab, pandemi covid-19 ini, belum juga menunjukan tanda-tanda mereda tuntas, bahkan cenderung mengancam. Inilah persoalannya. Penyelenggaraan ibadah haji 2021 ini belum dapat dipastikan dibuka bagi jamaah Indonesia atau jamaah negara lainnya.

Mekkah dan Madinah, ini resmi bakal berg-erak lagi setelah ditutup tahun lalu karena pandemi Covid-19.

Namun, sejatinya tak sekadar reopen-ing yang membuat umat Islam dunia begitu senang. Pengoperasian ini setidaknya menjadi penanda kuat bahwa situasi di Saudi tak lagi dalam level bahaya tinggi. Dengan memper-longgar aktivitas warganya melalui sektor transportasi, Saudi ingin menunjukkan bahwa semua perlu segera bergerak lagi, termasuk ekonomi dan investasi.

Jika merujuk data, angka kasus harian Covid-19 di Saudi memang belum sepenuhnya nol. Namun, beroperasinya lagi Haramain High Speed Railway setidaknya mengindikasikan bahwa Saudi semakin mampu mengendalikan persebaran virus korona.

Soal pengendalian Covid-19, bukanlah sesuatu yang baru bagi Saudi. Bahkan bisa dibilang, Saudi pernah mencatatkan prestasi besar dalam penanganan Covid-19 yang mampu melampaui capaian negara-negara lain. Kemampuan menyelenggarakan haji se-cara terbatas dan protokol kesehatan sangat ketat pada 2020 menjadi bukti bahwa Saudi tak bisa diremehkan. Saudi terbukti sangat hati-hati dan berhasil membuat model pen-anganan yang jitu. Bahkan strategi Saudi ini dipuji banyak negara hingga Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Kini perlahan, namun pasti Saudi tampak melakukan persiapan haji lagi. Pembukaan lagi Haramain High Speed Railway bisa jadi menjadi sarana warming up operasional haji. Pencopotan Mohammed Saleh bin Taher Banten dari jabatan menteri haji dan umrah yang di-lakukan Raja Salman belum lama ini juga sangat mungkin bagian mematangkan persiapan itu. Lebih-lebih, program vaksinasi massal di Saudi juga tengah digalakkan. Per 17 Mei mendatang pun, Saudi juga ancang-ancang membuka kem-bali pintu penerbangan internasionalnya. Jika melihat mitigasi yang totalitas itu, ada potensi dan harapan besar bahwa haji tahun ini kembali digelar bahkan dengan jumlah yang lebih besar ketimbang 2020 meski tidak kuota normal sekitar 2,4 juta orang.

Pun demikian dengan persiapan pener-bangan. Kemarin maskapai Garuda Indonesia menyatakan kesiapannya untuk terlibat lagi dalam pengangkutan jamaah haji. Di depan anggota parlemen, manajemen Garuda me-nyatakan telah menyiapkan 18 maskapai untuk kesuksesan penyelenggaraan haji.

Di tengah harapan besar dan situasi yang belum pasti ini, Pemerintah Indonesia perlu mengantisipasi betul dengan berbagai persiapan dan skenario yang matang. Dari semua mitigasi yang dilakukan itu, tentunya harus bertumpu pada kerangka besar, yakni terwujudnya penyelenggaraan ibadah haji yang memenuhi aturan syariat plus tidak membahayakan keselamatan jiwa jamaah.

Kemenag sebagai penyelenggara harus mematangkan prosedur baru baik sejak ja-maah di Tanah Air, di Tanah Suci, dan kembali ke Indonesia. Tatanan anyar ini adalah sebuah keniscayaan karena pemberangkatan dan pemulangan tak lagi dilakukan seperti kon-disi biasa. Risiko munculnya prosedur baru seperti pembatasan kuota jamaah, layanan transportasi, dan katering bisa jadi akan berefek pada anggaran yang membengkak. Fluktuasi-fluktuasi ini harus segera dikoordi-nasikan dengan otoritas terkait seperti Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) ataupun DPR. Tentu semangatnya agar haji nanti benar-benar aman baik administratif maupun penyelenggaraan.

Demikian pula, Kementerian Kesehatan juga harus mengupayakan agar jamaah bisa tetap bugar dan sehat. Tugas-tugas ini tidak mudah. Tapi, kita harus yakin, ketika keran haji nanti benar-benar dibuka Saudi meski dengan waktu persiapan yang sangat mepet, maka Pemerintah Indonesia tidak akan ke-limpungan.

Sangat mungkin, Saudi begitu ingin per-siapan haji 2021 dilaksanakan sesempurna mungkin. Mereka ingin prestasi yang tertoreh pada 2020 akan ditingkatkan lagi dengan ka-pasitas jamaah lebih besar. Dengan asumsi ini, maka belum juga diumumkannya gelaran rukun Islam kelima hingga empat bulan jelang puncak haji ini adalah bagian strategi Saudi membuat persiapan yang sangat komprehensif.

Apapun yang disiapkan Saudi, semua negara termasuk Indonesia saat ini begitu menunggu kabar baik dari Tanah Suci. Se-makin cepat diumumkan, maka jelas persia-pan bakal semakin matang. n Aye

LIPUTAN6.COM

Yaqut Cholil

Page 24: Media islaM As SAJIDIN

assajidinMUSLiMAHEDISI 82, JUMADIL AKHIR 1442 H / FEBRUARI 2021 M

24

Bagi ibu Mondya—demikian sapaan akrabnya—jabatan ini adalah takdir Allah yang harus dijalankan secara amanah. “Jadi apa yang telah ditakdirkan Allah, itulah yang terbaik,” ucap sosok yang pernah bercita-cita jadi seorang dokter ini.

Menjalani karir sebagai pegawai negeri sipil dari bawah, terus menjadi guru dan ditugaskan di kantor diknas sebagai staf Kasi SMA yang kemudian jabatan yang diemban saat ini sebagai Kabid SMK Diknas Sumsel.

Sebagai orang yang bertanggung-jawab atas prestasi dunia pen-didikan SMK, Ibu Mondyaboni selalu memotivasi dan mendorong siswa SMK di daerah ini untuk terus menerus, tiada henti melakukan inovasi dan kreasi teknologi untuk kemajuan bangsa. Dan ambisi Mondyaboni ini sudah mulai menampakan hasil yang positif.

Salah satu inovasi siswa SMK Sumsel yang membanggakan ibu Monday ini adalah berhasilnya Program pembuatan Booster Sinyal yang merupakan tantangan Gubernur Sumsel H. Herman Deru tahun lalu. Dan alat teknologi Booster Sinyal tersebut kini mulai direalisasi ke sejumlah daerah.

Program tersebut tak lain adalah untuk membantu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara dalam jaringan (daring) selama Pandemi Covid-19.

Mondyaboni berharap program boster sinyal ini diharapkan tuntas di semua kabupaten dan kota di Sumsel terutama daerah-daerah yang sulit terkendala sinyal dalam proses KBM.

“Jadi sekarang ini booster sinyal dikembang menjadi program sekolah berbagi internet di kabupaten daerah yang mengalami kendala masalah sinyal bagi peserta didik didalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam jaringan (daring) yang melibatkan SMA dan SMK yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel),” ungkap Kabid SMK Disdik Sumsel.

Mondyaboni bangga lantara progresnya sudah 7 kabupaten yang terealisasi menggunakan program tersebut, 1 kabupaten bisa 4 sampai 5 titik yang dipasang dengan tower dari SMK, pe-nambahan tower selanjutnya sedang dipelajari butuh verifikasi

kelapangan, tidak adanya sinyal disuatu kabupaten biasanya medannya sulit diperlukan tim dan butuh waktu juga untuk

terus mengembangkannya.“Insya Allah di tahun 2021 ini bisa mengembang-

kan di 17 Kabupaten dan Kota dan bekerja sama dengan beberapa provider yang memungkinkan

daerah tersebut yang bisa kita kembangkan atau disesuaikan dengan wilayah masing-masing, dan

terus berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta balai monitoring,” jelasnya.

Ditambahkannya, tidak bisa dipungkiri, sektor pendidikan Indonesia termasuk

di negara negara lainnya, kini tengah mengalami persoalan serius karena tidak semua pendidik dan siswa juga orang tua benar-benar siap dalam menghadapi era New Normal dalam

berjuang belajar dan mengajar di tengah-tengah pandemi Covid-19

seperti ini.“Selama masa pembelaja-

ran dari rumah tersebut, para tenaga pendidik dan kepen-

didikan serta siswa harus menggunakan internet di

Kabupaten/Kota. Namun, jaringan dan kuota in-ternet menjadi kendala. Kendala yang dihadapi daerah daerah yang lemah sinyal,” pung-kasnya. n Sugi

Mondyaboni, Se,S.Kom, Kepala bidang SMK disdik Sumsel

APA YAnG dITAKdIRKAn ALLAh, ITuLAh YAnG TeRbAIK

SEnYuM yang renyah selalu mewarnai penampilan ibu yang dilahirkan di Desa Sido Mulyo, Belitang OKU Timur, 12 Agustus 1979 ini. Bicaranya jelas dan bagi penden-garnya cepat mengerti maksuda dan tujuannya. Agak talenta ini sangat pas dengan jabatan yang tengah diamanahkan kepadanya saat ini. Dia adalah ibu Mondyaboni, SE,

S.Kom, yang sekarang menjabat sebagai Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (Kabid SMK) Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Diknas Sumsel).

Mondyaboni, Se,S.Kom