Media Audio Visual Bergerak

43
Media Audio Visual Bergerak Oleh : Fajar Y. Zebua

description

Media Audio Visual Bergerak. Oleh : Fajar Y. Zebua. Materi. Media Visual Bergerak , seperti : film bisu Media audio visual gerak, seperti: film bersuara, pita video, film pada televisi , televisi, dan animasi. Film. Menurut KBBI, Film adalah : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Media Audio Visual Bergerak

Page 1: Media Audio Visual  Bergerak

Media Audio Visual BergerakOleh : Fajar Y. Zebua

Page 2: Media Audio Visual  Bergerak

Materi Media Visual Bergerak, seperti : film

bisu Media audio visual gerak, seperti: film

bersuara, pita video, film pada televisi, televisi, dan animasi

Page 3: Media Audio Visual  Bergerak

FilmMenurut KBBI, Film adalah : Selaput tipis yg dibuat dari seluloid

untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat potret) atau untuk tempat gambar positif (yang akan dimainkan di bioskop)

Lakon (cerita) gambar hidup

Page 4: Media Audio Visual  Bergerak

Seluloid? Sejenis plastik yang berbahan

nitroselulosa. Bahan ini mudah terbakar Ditemukan pada tahun 1868 Contoh : pita film, kamera foto, bola

pingpong Jenis pita film : pita 8 mm, pita 16 mm,

pita 35 mm, pita 65mm dan 70 mm

Page 5: Media Audio Visual  Bergerak

Film Film adalah gambar-hidup, juga sering

disebut movie. Film, secara kolektif, sering disebut sinema. Sinema bersumber dari kata kinematik atau gerak.

Secara harafiah : Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + graphie = grhap (tulisan = gambar = citra), jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya.

Page 6: Media Audio Visual  Bergerak

Film Dihasilkan dengan rekaman dari orang

dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi.

Kamera film menggunakan : seluloid & kamera digital

Seluloid mahal, 1 can (kaleng) film berdurasi 10 menit

Page 7: Media Audio Visual  Bergerak

Sejarah Film Pertanyaan unik: Apakah keempat kaki

kuda berada pada posisi melayang pada saat bersamaan ketika kuda berlari?

Pertanyaan ini dijawab pada tahun 1878 oleh Eadweard Muybridge dari Stanford University dengan membuat 16 gambar atau frame kuda yang sedang berlari.

Page 8: Media Audio Visual  Bergerak

Sejarah Film Tahun 1888 Roundhay Garden

Scene yang di'sutradarai' oleh Louis Le Prince yang berasal dari Prancis.

Menggambarkan sejumlah anggota keluarga Le Prince sedang berjalan-jalan menikmati hari di taman.

Lihat Film

Page 9: Media Audio Visual  Bergerak

Sejarah Film Tahun 1889 Monkeyshines No. 1 ,

Film pertama Amerika Serikat Gambar orang yang 'blur' dengan latar

hitam yang sedang melakukan gerakan-gerakan tangan dalam beberapa detik.

Page 10: Media Audio Visual  Bergerak

Sejarah Film Tanggal 28 Des 1895, lumiere

bersaudara (frere) yaitu Louis dan Auguste mempertunjukan cinematographe untuk pertama kalinya kepada masyarakat paris di sebuah cafe hanya dengan membayar 1 franc.

Page 11: Media Audio Visual  Bergerak

Cinematographe Kamera film portable, unit pemrosesan

film dan proyektor. Satu ciptaan yang mencakup tiga fungsi.

Keunggulan : adanya gerakan tersendat. Pada saat diputar, setiap frame berhenti sejenak (sepersekian detik) untuk disinari lampu proyektor. Hasilnya gambar nampak hidup dan tidak berkedip-kedip.

Page 12: Media Audio Visual  Bergerak

Alat Perekam Gerak Thomas A. Edison (USA), 1880-an Max Skladandwsky (Jerman) Friese Green (Inggris)

Page 13: Media Audio Visual  Bergerak

Sejarah Film Indonesia Pertama kali diperkenalkan pada 5

Desember 1900 di Batavia (Jakarta). Pada masa itu film disebut “gambar idup”.

Digelar di Tanah Abang, sebuah film dokumenter yang mempertunjukkan perjalanan ratu dan raja Belanda di Den Haag.

Page 14: Media Audio Visual  Bergerak

Sejarah Film Indonesia Film cerita pertama kali dikenal di

Indonesia pada tahun 1905 yang diimpor dari Amerika.

Film-film impor berubah judul ke dalam bahasa Melayu

Page 15: Media Audio Visual  Bergerak

Sejarah Film Indonesia Film lokal pertama kali diproduksi pada

tahun 1926. Sebuah film cerita yang masih bisu. Sementara film luar negeri sudah bersuara.

Film pertama dibuat oleh NV Java Film Company di Bandung dengan judul “Loetoeng Kasaroeng”

Page 16: Media Audio Visual  Bergerak

Sejarah Film Indonesia Berikutnya adalah film “Eulis Atjih”

diproduksi oleh perusahaan yang sama. Kemudian muncul perusahaan film

lainnya, seperti Halimun Film Bandung yang membuat “Lily van Java dan central Film Coy (Semarang) yang membuat “Setangan Berloemoer Darah”

Page 17: Media Audio Visual  Bergerak

Sejarah Film Indonesia Film bersuara pertama adalah film

“Nyai Dasima” (Jakarta, 1031), disusul kemudian “Zuster Theresia” (Bandung, 1932).

Selama kurun waktu 1926-1931 tercatat 21 judul film (bisu dan bersuara) diproduksi. Jumlah bioskop meningkat dengan pesat.

Page 18: Media Audio Visual  Bergerak

Film Indonesia

Page 19: Media Audio Visual  Bergerak

Film Bisu Film yang dibuat tanpa menggunakan

perekaman suara terutama dalam dialog.

Penonton “dipaksa” untuk memahami alur cerita itu melalui gerakan tubuh dari pemain film dan tulisan yang muncul disela-sela gambar seperti layaknya baca komik yang isinya beberapa dialog dari film tersebut.

Page 20: Media Audio Visual  Bergerak

Film Bisu Charlie Chaplin,

aktor komedi Inggris.

Lahir 16 April 1889 Pernah ke Bandung

pada 1927 & 1935

Page 21: Media Audio Visual  Bergerak

Film Bersuara Film bersuara pertama di dunia berhasil

dibuat dengan judul Don Juan pada 1926. Tahun berikutnya Warner Brothers memproduksi film bersuara keduanya berjudul The Jazz Singer

Lihat

Page 22: Media Audio Visual  Bergerak

Film Bersuara Pertama kali di Indonesia pada 26 Des

1929. Diputar di Princesse Schouwborg Surabaya dengan judul Fox Follies.

Page 23: Media Audio Visual  Bergerak

Film 3D

Page 24: Media Audio Visual  Bergerak

Cara Kerja 3D1. XPAND Kelebihan : Tidak pakai layar perak Kekurangan : Kacamata mahal dan

kepala tidak boleh miring

Page 25: Media Audio Visual  Bergerak

Cara Kerja 3D2. REAL D Kelebihan : Kepala boleh miring Kekurangan : Memerlukan layar perak

Page 26: Media Audio Visual  Bergerak

Cara Kerja 3D3. Dolby 3D Digital Cinema Kelebihan : Tidak

harus menggunakan layar perak

Kekurangan : Perlengkapan mahal

Page 27: Media Audio Visual  Bergerak

Cara Kerja 3D4. Proyeksi ganda dengan polarisasi Kelebihan :

Brightness tinggi Kekurangan : Kepala

tidak boleh miring

Page 28: Media Audio Visual  Bergerak

Mengapa? Mual dan

Pusing setelah

menonton film 3D?

Page 29: Media Audio Visual  Bergerak

Efek 3D

Page 30: Media Audio Visual  Bergerak

Efek 3D

Page 31: Media Audio Visual  Bergerak

Efek 3D

Page 32: Media Audio Visual  Bergerak

Efek 3D

Page 33: Media Audio Visual  Bergerak

Efek 3D

Page 34: Media Audio Visual  Bergerak

Film Animasi

Page 35: Media Audio Visual  Bergerak

Film Animasi Indonesia Tahun 1955 Si Doel Memilih karya

Dukut Hendronoto Tahun 70-an si Huma Tahun 2000-an film animasi layar lebar

Homeland dan Janus Prajurit Terakhir

Page 36: Media Audio Visual  Bergerak

Pekerja Film Produser (Producer), bertugas untuk

mencari cerita untuk diproduksi, mengelola dana produksi dan menyiapkan segala keperluan produksi film. Bebeda dengan produser, eksekutif produser (Executive Producer) bertugas mencari dana produksi film.

Page 37: Media Audio Visual  Bergerak

Pekerja Film Penulis Skenario (Script Writer),

mengembangkan cerita menjadi sebuah skenario.

Page 38: Media Audio Visual  Bergerak

Pekerja Film Sutradara (Director), menafsirkan

skenario menjadi sebuah film dan mengarahkan aktor/aktris dalam berakting

Page 39: Media Audio Visual  Bergerak

Pekerja Film Penata Cahaya /

Kamera (Cinematographer / Director of Photography (DoP)), menafsirkan keinginan sutradara melalui penataan cahaya, sudut pengambilan gambar dan warna dalam film

Page 40: Media Audio Visual  Bergerak

Pekerja Film Penata Suara (Sound Director),

mengatur, men-set dan merekam suara pada film.

Penata Art (Art Director), mengatur art di dalam film seperti set lokasi, property, hingga kostum

Penyunting Gambar (Editor), menyatukan potongan-potongan film sesuai dengan cerita sehingga menjadi sebuah film

Page 41: Media Audio Visual  Bergerak

Tugas Buat Presentasi yang mengandung

Audio dan Video. Tema : 1. Pengaruh Film pada Anak2. Dampak Film Horor3. Film, Estetika dan Pembelajaran4. Fungsi Film sebagai Media

Pembelajaran

Page 42: Media Audio Visual  Bergerak

Tugas Dibuat dengan Ms. Powerpoint Penggunaan audio dan video secara

otomatis Slide minimal 20 halaman Dikerjakan 3 orang (1 kelompok) Tampilkan sebaik mungkin dengan

melihat aturan-aturan pembuatan slide

Page 43: Media Audio Visual  Bergerak

TERIMA KASIH