Mechanical component by heri purnomo

28
(Sumber Heri Purnomo Photography) 1.1 PENGANTAR Mottor Otto, atau Beau de Roches merupakan mesin pengonversi energi tak langsung,yaitu dari energi bahan bakar menjadi energi panas dan kemudian baru menjadi energi mekanis,energi kimia bahan bakar tidak dikonversi langsung menjadi energi mekanis,bahan bakar standar standar motor bensin adalah iso oktan (C8H18). Sistem siklus kerja motor bensin dibedakan atas motor bensin dua langkah (two stroke) dan empat langkah (four stroke). 1.1.1 Motor bensin dua langkah Adalah motor yang pada dua langkah piston (satu putaran engkol) sempurna akan menghasilkan satu tenaha kerja (satu langkah kerja) 1. Langkah kompresi: yang dimulai dengan penutupan katup/saluran masuk dan keluar dan kemudian menekan isi silinder dan menghisap campuran bahan bakar udara bersih kedalam engkol.bila piston mencapai titik mati atas (TMA/Top Dead Center),pembakaran dimulai

Transcript of Mechanical component by heri purnomo

Page 1: Mechanical component by heri purnomo

(Sumber Heri Purnomo Photography)

1.1 PENGANTAR

Mottor Otto, atau Beau de Roches merupakan mesin pengonversi energi tak

langsung,yaitu dari energi bahan bakar menjadi energi panas dan kemudian baru menjadi

energi mekanis,energi kimia bahan bakar tidak dikonversi langsung menjadi energi

mekanis,bahan bakar standar standar motor bensin adalah iso oktan (C8H18).

Sistem siklus kerja motor bensin dibedakan atas motor bensin dua langkah (two stroke)

dan empat langkah (four stroke).

1.1.1 Motor bensin dua langkah

Adalah motor yang pada dua langkah piston (satu putaran engkol) sempurna akan

menghasilkan satu tenaha kerja (satu langkah kerja)

1. Langkah kompresi: yang dimulai dengan penutupan katup/saluran masuk dan keluar

dan kemudian menekan isi silinder dan menghisap campuran bahan bakar udara

bersih kedalam engkol.bila piston mencapai titik mati atas (TMA/Top Dead

Center),pembakaran dimulai

Page 2: Mechanical component by heri purnomo

2. Langkah kerja atau ekspansi: Ketika piston bergerak mencapai titik tertentu sebelum

titik mati bawah, pada awalnya saluran buang dan kemudian saluran masuk

terbuka,sebagian besar gas yang terbakar keluar silinder dalam proses exhaust

blowdown.

1.1.2 Motor Bensin Empat Langkah

Motor bensin empat langkah adalah motor yang pada setiap empat langkah torak/piston

(dua putaran engkol) sempurna menghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah kerja)

1. Langkah pemasukan/Isap: Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju ke Titik

Mati Bawah (TMB),kutub isap terbuka,kutub buang tertutup,poros engkol berputar

½ kali putaran pertama

2. Langkah kompresi: Piston bergerak dari Titik Mati Bawah (TMB/Bottom dead center)

menuju Titik Mati Atas (TMA),katup isap dan katup buang tertutup poros engkol

berputar ½ kali putaran kedua

3. Langkah Kerja/Usaha/Pembakaran: Piston bergerak dari TMA menuju ke TMB,katup

isap dan katup buang tertutup,gerakan poros engkol berputar ½ kali putaran ke

ketiga

4. Langkah Buang: Piston bergerak dari TMB menuju ke TMA ,katup isap tertutup

sementara katup buang terbuka,putaran poros engkol ½ kali putaran keempat

Ciri-ciri ,motor 4 Tak:

a. Motor menggunakan katup/klep/Valve

b. Jenis Valve:In (Isap) dan ex (buang)

c. Fungsi valve:mengatur suply bahan bakar pada silinder

d. Valve digerakan oleh crank shaft atau poros knock

Page 3: Mechanical component by heri purnomo

1.2 MOTOR DIESEL

Pada dasarnya motor diesel dan motor bensin tidak jauh berbeda,keduanya memiliki

sistem kerja yang hampir sama begitu juga komponen-komponennya adapun perbedaan

diantara keduangnya diantaranya :

a. Combussion (pembakaran) pada motor bensin tidaki terlalu rumit (Combussion

netral), untuk itu motor bensi disebut motor bertekanan rendah dan sistem

pembakarannya disebut sistem Otto.Sedang pada motor diesel sistem pembakaran

rumit dan disebut motor bertekanan tinggi dan proses pembakarannya disebut

sistem sabathe

b. Bahan bakar motor bensin menggunakan bahan bakar bensin dan sejenisnya,

sedangkan pada motor diesel berbahan bakar solar/Oil lite, “solar supaya mudah

terbakar dirubah menjadi bentuk kabutan”,yang dilakukan oleh pompa injeksi

(Injection pump) dan nozle

c. Proses pembakarannya, pada motor bensin membutuhkan api listrik untuk

membakar gas sedangkan motor diesel membutuhkan suhu yang sangat panas

(sekitar 580 C- 600 C), suhu ini didapatkan dari kompresi udara

Untuk mencapai tenaga yang maksimal Tune Up (perawatan) yang mungkin harus dilakukan

adalah:

a. Melancarkan sirkuit bahan bakar dari tangki sampai ke pompa injeksi harus lancar

dan rapat (menhindari masuknya angin)

b. melancarkan saringan udara sebaik mungkin

- Untuk proses pembakaran ada dua cara:

1. Diesel direct injection dengan ciri-ciri : Dapat hidup dengan mudah, Tenaga motor

kuat,RPM motor rendah

2. Diesel pembakaran Indirect injection dengan ciri-ciri:

-Susah hidup apabila ruang bakar tidak mempergunakan bantuan pemanas

-Tenaga motor lebih rendah sedangkan RPM motor rendah

Page 4: Mechanical component by heri purnomo

-Pada diesel indirect mempergunakan Ruang bakar bantu, sehingga membutuhkan pemanas

ruang bakar bantu (mempergunakan busi pijar/Glowplug) sebab terdiri dari 2 buah ruang

bakar (ruang bakar utama dan ruang bakar bantu/chamber) maka RPM motor meningkat

Konsep pembakaran pada motor diesel adalah melalui proses penyalaan kompresi

udara pada tekanan tinggi. Pembakaran itu dapat terjadi karena udara dikompresi pada

ruang dengan perbandingan kompresi jauh lebih besar daripada motor bensi. Akibatnya,

udara akan mempunyai tekanan dan temperatur melebihi suhu dan tekanan penyalaan,

siatem kerja motor diesel dapat dibedakan atas dua langkah dan empat langkah

1.2.1 Motor Diesel Dua Langkah

Dalam diesel,siklus dua langkah kedua katup adalah katup buang. Saluran-saluran

pada dinding silinder yang terbuka dan tertutup oleh gerakan pistonmemungkinkan udara

mengalir kedalam silinder. Ketika piston berada pada TMB, saluran-saluran masuk terbuka,

dan udara mengalir ke dalam silinder dengan tekanan tinggi karena blower. Pada saat yang

sama gas buang terbuang keluar melalui katup buang yang terbuka pada bagian atas

silinder.

Ketika piston naik, saluran-saluran masuk tertutup, katup-katup buang menutup, dan

udara dalam silinder tertekan. Bahan bakar diinjeksikan ketika piston berada dekat titik TMA

dan terbakar oleh panas yang dihasilkan oleh penekanan udara. Gas berekspansi menakan

piston turun menghasilkan tenaga.

1.2.2 Motor Diesel Empat Langkah

Sama halnya dengan pada motor bensin, secara skematis prinsip kerja motor diesel empat

langkah dapat dijelaskan sebagi berikut:

1. Langkah pemasukan: katup masuk membuka katup buang menutup. Udara mengalir

kedalam silinder.

2. Langkah kompresi: kedua katup menutup,piston bergerak dari TMB menuju ke TMA,

menekan udara yang ada dalam silinder sesaat sebelum mencapai TMA, bahan bakar

diinjeksikan

3. Langkah kerja/ekspansi: Karena injeksi bahan bakar ke dalam silinder yang

bertemperatur tinggi, bahan bakar terbakar dan berekspansi menekan piston untuk

Page 5: Mechanical component by heri purnomo

melakukan kerja sampai piston mencapai TMB, pada langkah ini kedua katup

tertutup

4. Langkah Buang: Ketika piston hampir mencapai TMB, katup buang terbuka, katup

masuk tetap tertutup. Ketika piston bergerak menuju TMA gas sisa pembakaran

terbuang keluar ruang bakar. Akhir langkah ini adalah ketika piston mencapai TMA.

Siklus kemudian berulang lagi

MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

MESIN

#Komponen pada mesin di bagi menjadi beberapa bagian :

1. Kepala cylinder (Cylinder Head)

2. Blok silinder/mesin (Cylinder blok)

3. Piston/Torak/Seker (Poros engkol)

4. Poros Hubungan (Cam shaft)

5. Valve/klep ,dll

6. Kelengkapan mesin seperti sistem bahan bakar, sistem pelumasan, sistem pendingin,

sistem kelistrikan pengapian.

(Susunan blok mesin dan silinder head)

Page 6: Mechanical component by heri purnomo

Cylinder Head

(Sumber Heri Purnomo Photography)

Kepala silinder (Cylinder head) berfingsi sebagai tempat ruang pembakaran dan juga

digunakan sebagai tempat untuk mekanik katup,sebagai tempat melekatnya saluran isap

(inteks maifold) dan juga saluran keluar (exhaust manifold),bahan penyusun cylinder head

terbuat dari besi tuang atau paduan (Allumunium Alloy) ,disamping itu cylinder head

berfungsi sebagai penutup dari dari silinder yang nantinya akan dipasang pada blok

mesin/silinder dengan pengencangan pada baut

Adapun komponen-komponen yang terdapat pada cylinder head diantaranya adalah :

-Katup (valve),Saluran masuk (Inteks manifold),saluran buang (exhaust manifold),Rocker

arm (penggerak katup yang digerakan oleh cham shaft),pada beberapa silinder head juga

sebagai tempat komponen busi pemantik (pada mesin bensin),disamping itu ada komponen

yang tidak kalah penting yaitu gasket (Cylinder Head Gasket) yang berfungsi sebagi

pencegah terjadinya kebocoran gas kompresi,kebocoran oli pendingin dan kebocoran oli

mesin.

Page 7: Mechanical component by heri purnomo

Katup/Valve

(Sumber Heri Purnomo Photography)

Terdapat pada cylinder head berfungsi sebagai pengatur masuk dan keluarnya gas

bensindan gas pembuangan, adapun bagian-bagian dari sistem kerja katup/valve:

1. Katup (valve) berfungsi membuka dan menutup saluran isap dab buang ,bahan

terbuat dari baja chrome nikel, tahan terhadap panas yang tinggi

2. Dudukan katup (valve seat), sebagi tempat dudukan katup

3. Pegas katup berfungsi untuk mengembalikan katup pada posisi semula, setalah

katup membuka

4. Valve lifter, berfungsi untuk memindahkan gerakan hubungan ke rocker arm melalui

push rod

5. Push rod,meneruskan gerakan valve lifter ke ujung rocker arm,bahan penyusun

terbuat dari baja

6. Rocker arm,menekan batang katup sehingga katup dapat membuka

Dalam aturannya setelah Tune up mesin biasanya dilakukan penyetelan toleransi katup

dengan manggunakan alat yang dinamakan puller jarak antara rocker arm dengan katup

antara 0.02 mm-0.04 mm,penyetelan ini menggunakan aturan fairing Order (FO),misal FO 4

Page 8: Mechanical component by heri purnomo

silinder jadi aturannya 1,3,4,2 dengan melihat posisi katup hingga langkah kompresi (awal

menutup sampai membuka sampai kemudian menutup lagi)

Fairing Order (FO)/Tertib penyalaan:

FO 2 silinder aturan 1,2

FO 3 silinder aturan 1,3,2

FO 4 silinder aturan 1,3,4,2

FO 6 silinder aturan 1,5,3,6,2,4

FO 8 silinder 1,7,3,5,8,2,6,4

Bentuk katup/valve

Push rod

Page 9: Mechanical component by heri purnomo

Rocker Arm

(Sumber Heri Purnomo Photography)

Inteks Manifold dan Exhaust manifold

Inteks manifold (saluran pemasukan) sebagi saluran masuknya gas bahan bakar dari

karburator,exhaust manifold (saluran pembuangan) sebagai saluran pembuangan gas sisa

pembakaran pada blok silinder

(Sumber Heri Purnomo Photography)

Page 10: Mechanical component by heri purnomo

Blok Mesin/Blok Cylinder

Dipasangkan dibawah cylinder head,adapun komponen-komponen yang terdapat/biasa

melekat pada Blok Mesin diantaranya batang piston, poros engkol (crank shaft),poros knock

(knock as)/cham shaft),gear penghubung,filter oli,pompa oli,pompa bensin (fuel

pump),distributor,generator,water pump,dll

(Sumber Heri Purnomo Photography)

Page 11: Mechanical component by heri purnomo

Piston

(Sumber Heri Purnomo Photography)

Berfungsi memindahkan tenaga yang diperoleh dari pembakaran udara dengan gas ke poros

engkol melalui batang torak,bahan pembuat dari piston sendiri terbuat dari pada paduan

alumunium, berikut bagian-bagian pada piston adalah :Conecting rod penghubung gerakan

piston ke poros engkol,pen piston,Ring piston (Ring kompresi dan ring oli) kemudian

bantalan/berring menghindari terjadinya keausan,Piston ini nantinya akan menyambung ke

poros engkol (crank shaft) yang berada tepat diatas ruang kusus pada blok

mesin/silinder,pada umumnya pada motor bensin mobil 4 tak,terdapat 4 piston (misal mobil

biasa),sedangkan ada pula yang 6 piston bahkan 8 piston untuk muatan berat misal truck

Page 12: Mechanical component by heri purnomo

Kesalahan pada pemasangan piston akan menyebabkan putaran mesin tidak stabil

(pemasangan diawali dengan urutan piston 1,piston 3,piston 4 dan piston 2,dan selalu

memperhatikan tanda arah pada permukaan atas piston yang menunjuk arah depan

mesin),terjadi kebocoran oli (misal kesalahan pada pemasangan Ring piston)

Metode pengaturan Ring Piston

(Sumber Heri Purnomo Photography)

Page 13: Mechanical component by heri purnomo

Crank Shaft/Poros engkol

(Sumber Heri Purnomo Photography)

Berfungsi untuk merubah gerakan bolak balik piston menjadi gerak putar yang digunakan

untuk memutar roda (memutar roda gila berhubungan dengan kampas kopling

menggerakan tranmisi yang akhirnya akan menggerakan roda),crank shaft ini akan dipasang

pada blok mesin/silinder dan nantinya menggerakan Roda Gila/Fly wheel

Page 14: Mechanical component by heri purnomo

Poros nock/ Nocken As /Cham Shaft

Poros nock berfungsi sebagai pengerak daripada push rod bisa juga tap pad (bila

menggunakan tapped) atau bisa juga langsung ke rocker arm (penggerak daripada

katup/valve di bagian cylinder head), nantinya gerakan putaran pada poros nock akan

diubungkan oleh conecting chain/belt ke putaran poros engkol/crank shaft

Kedudukan antara katup/valve dan knock ass pada motor 4 tak dibagi menjadi 3 bagian

utama yaitu:

1. Sistem OHV (Over head valve) :dimana kedudukan valve berada pada cylinder head

sedangkan poros knock berada pada blok mesin/blok silinder

2. Sistem OHC (Over head cham shaft): Posisi valve dan cham shaft berada pada cylindr

head (sekarang sudah ada yang menerapkan Single OHC dan bahkan double OHC)

Page 15: Mechanical component by heri purnomo

3. Sitem OBV (Over board valve) :Kedudukan valve berada dalam blok mesin atau blok

silinder

(Sistem OHV,OHC dan OBV)

Gear Penghubung Poros Engkol dan Poros nock

Pada pemasangannya diawali dari posisi silinder 1 di posisi TMA kemudian paskan tanda

putih gear satu dengan tanda putih gerar yang lain,kemudian untuk menegangkan conector

digunakan penegang yang disebut tensioner,agar putaran mesin seimbang

Page 16: Mechanical component by heri purnomo

Roda Gila/Roda Penerus/Fly Wheel

Berfungsi untuk menerima sebagian tenaga yang diperoleh dari langkah usha dan

memberikan tenaga kepada langkah-langkah berikutnya, berfungsi juga meneruskan

putaran motor kepada kopling versenelling yang akhirnya menggerakan roda-roda.

Kopling

Posisi menempel pada Roda gila dan direkatkan oleh baut,sehingga nantinya akan

ikut berputar yang berhubungan dengan tranmisi yang nantinya tranmisi akan memutarkan

propeler shaft yang berhubungan dengan gardan Roda yang selanjutnya akan berputar.

Berfungsi sebagai penghubung gerakan mesin dengan tranmisi

Adapun bagian-bagian yang terdapat pada Kampas kopling yaitu plat kopling (plat

bagian tengah),Kampas kopling (terbuat dari sejenis karet) ,plandis (penjepit plat kopling

yang menyebabkan kopling akan ikut berputar menurut putaran roda gila),plandis bisa

bergerak menjepit dan merenggang di sebabkan oleh tekanan dari release berring ketika

pedal kopling di injak pork release berring menggerakan release berring yang menekan ke

dalam yang menyebabkan plandis merengggang),karena sistem kopling ini bekerja dengan

sistem ketika di injak pedal kopling plandis malah membuka,ketika tidak diinjak plandis

menutup sehingga dalam dunia bengkel lebih bsering disebut sistem “totok babi”.

Terjadinya Selip kopling disebabkan karena : Terjadi kebocoran oli dari sheel

tranmisi,kampas aus dan per plandis lemah

Page 17: Mechanical component by heri purnomo

(kampas kopling)

Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan digunakan untuk menyalurkan minyak pelumas ke bagian-bagian mesin

yang bergerak,misalnya Crank Shaft,Piston,Batang piston,Nocken As,Valve,dll, minyak

pelumas ini berfungsi untuk :

1. Mengurangi gesekan dan mencegah keausan

2. Membantu mendinginkan mesin

3. Merapatkan kompresi

4. Melicinkan putaran mesin dan mehilangkan bunyi berisik pada mesin

Sistem pelimasan pada mesin

Oli dari carter (tempat penampungan oli, berada di bawah blok mesin) dihisap oleh Oil pump

menuju oil filter untuk dibersihkan, kemudian oli menuju ke blok silinder dibagi-bagi ke

metal-metal duduk,ke as piston,ke metal-metal nocken as,melalui saluran pada metal

nocken as oli naik ke kepala silinder/Cylinder Head menuju ke rocker arm dan katup, setelah

melumasi katup dan rocker arm oli tersebut turun melalu batang push rod lalu ke push rod

kemudian ke nocken as/poros nock dan melumasi nock-nock yang terdapa pada poros nock,

Page 18: Mechanical component by heri purnomo

kemudian oli jatuh ke ruang engkol dipercikan oleh as engkol menuju ke piston untuk

melumasi piston,sebagian oli ada yang mengalir menuju ke depan yaitu ke roda gigi poros

engkol dan roda gigi nocken as lalu dikembalikan lagi ke oli pan (carter)

Oil Pump (pompa oli)

Oil filter (Filter Oli)

Page 19: Mechanical component by heri purnomo

SISTEM PENGAPIAN MESIN 4 TAK

Pada sistem pengapian mesin 4 tak pada mobil beberapa komponen yang terkait dengan

sistem pengapian diantaranya adalah Coil dan Distributor kemudian motor starter

Coil Dan Distributor

Bagian-Bagian

Coil :berfungsi sebagai meningkatkan arus dari batery

Distributor :Menyalurkan tegangan ke masing-masing busi

Condensor: Menghaluskan arus

Rotor: Penggerak

Contact Point/platina :pemutus dan pengubung tegangan

Page 20: Mechanical component by heri purnomo

KARBURATOR

Berfungsi untuk :

*Menyemprotkan bahan bakar

*Mengontrol perbandingan campuran bahan bakar dan udara

*Mengontrol Tenaga mesin

Ruang bensin (bensin masuk ke ruang bensin karena adanya langkah isap), dari ruang

bensin masuk ke Nozle melalui sepuyer bertujuan untuk mengubah dari bentuk cair menjadi

gas yang selanjutnya bercampur dengan gas, adanya power jet memungkinkan adanya

tekanan tembahan untuk bensin masuk ke Nozle (Nozle dibagi menjadi dua bagian Nozle

primer/awal,pertengahan mesin dan Nozle sekunder/ketika mesin berjalan cepat),di

samping Nozle primer terdapat pompa injector yang berfungsi mengawali gerakan cepat

pada mesin,adapun bagian-bagian lainnya seperti :pengontrol stasioner ,mesin,pengontrol

besar gas,Throtle valve,lubang menyempit pada Nozel (venturi) dan Float Chamber

(menjaga ketinggin bahan bakar agar tetap stabil)

Page 21: Mechanical component by heri purnomo

KOMPONEN LAIN

GENERATOR/DYNAMO

Sebagai penghaisl tenaga listrik dari putaran mesin di samping tenaga listrik dari batery

Tranmisi

Diputarkan oleh kopling yang nantinya kan memutrkan propeler shaft yang berhubungan

dengan gardan Roda,Tranmisi ini yang nantinya berhubungan dengan Versenelling yang

berfungsi mengatur gigi-gigi percepatan pada ruang kemudi,adapun bagian dari Tranmisi

diantaranya:

Page 22: Mechanical component by heri purnomo

In shaft

Gigi-gigi pecepatan,gigi singkron dan gigi perpindahan (Hap)

Page 23: Mechanical component by heri purnomo

Out shaft (yang akan memutarkan Propeler shaft)

Canter Gear

Pork dan Pork As (yang nantinya di atur pada kemudi Versenelling pada ruang kemudi)

Yang terakhir adalah Gigi pembalik

Page 24: Mechanical component by heri purnomo

GARDAN (bagian Roda)

Suspensi Belakang : Stick As (As Roda),dari Pinion (gear nanas),korona gear (gear

matahari),rumah planet,gigi planet.side gear memutarkan stick as

Suspensi Depan : Pirot,Brugh,Ball join,Knuckle Arm,As Arm

Page 25: Mechanical component by heri purnomo

SISTEM PENDINGINAN PADA MOBIL

Air radiator pada bak atas ,berupa air panas yang datangnya dari mesin,air panas tadi turun

ke bawah menuju ke bak bawah melalui pipa-pipa kapiler dan panas dari pipa kapiler

diserap oleh kisi-kisi,kemudian pipa-pipa kapiler dan kisi-kisi ditidup oleh kerjanya kipas

angin, sehingga air mencapai bak bawah sudah dalam kondisi dingin

Siklus Air Pendingin

Air pada radiator nak bawah di pompa oleh water pump masuk ek blok silinder (ke rongga

air pendingin/water jacket), air panas pada water jacket terdorong oleh air dingin yang

barusan masuk ke luar menjadi satu saluran (rumah termostat) di salurkan menuju ke bak

raidator atas.

Page 26: Mechanical component by heri purnomo

Gangguan pada Kelistrikan

1. Lampu Tidak Menyala

Ketika di tes lampu masih baik dan kadang-kadang terjadi penyala’an lampu yang

lain mati akibat dari salah satu massa lampu kurang lancar/tidak

berhubungan/koyor,apabila lampu mati yang di kontrol lebih dahulu

bagianpuse/sikring putus apa tidak,seandainya tidak putus kontrol hubungan lampu

bisa terputus atau lampunya yang putus

Pengguna’an alat kelistrikan

Alat-alat listrik yang digunakan termasuk lampu-lampunya harus mempunyai tegangan yang

sama dengan tegangan batery/aki, contoh aki 12 V lampu-lampunya harus 12 Vtermasuk

flaser dan rely,gunakanlah jenus switch/saklar yang mempunyai ampere yang besar

termasuk kunci kontak

Jenis lampu ada 2 :

1. Lampu biasa atau lampu bohlam

2. Lampu khusus yaitu lampu Helogen (dalam instalasinya jangan sekali-kali

menggunakan tangan terbuka gunakanlah sarung tangan yang bersih)

Page 27: Mechanical component by heri purnomo

SEKILAS TUNE UP MESIN

Mesin membutuhkan yang namanya perawatan salah satunya adalah dengan Tune Up atau

pengembalian kondisi mesin pada keadaan default/normal adapun beberapa alat yang

harus anda siapkan yang digunakan secara umum diantaranya adalah

Kunci pas 10,12,13,14.17.19.21,22,24

Kunci Ring 10,12,13,14.17.19.21,22,24

Kunci T 10,12,14,17

Kunci soket dan kunci L,Obeng Plus dan Min,kunci inggris,dll

Yang harus dilakukan ketika melakukan Tune Up mesin diantaranya adalah :

1. Memeriksa isi Oli mesin (gunakan Stick gis/indikator oli),oli tranmisi,oli gardan dan

minyak rem

2. Memeriksa air radiator

3. Memeriksa filter udara

4. Memeriksa isi bahan bakar

5. Memeriksa ketegangan Fan Belt

6. Membersihkan busi-busi (dengan cara diamplas),dicucu dengan menggunakan air

bensin,meberi toleransi busi sekitar 0,7-0,9 mm

7. Memeriksa kondisi distributor (apabila sistem menggunakan distributor bukan CDI)

terutama bagian platina dengan sekaligus memberikan toleransi platina sekitar 0.4-

0,45 mm

8. Bila perlu bersihkan karburator

9. Memeriksa tekanan ban

10. Memeriksa fat/gemuk pada bagian suspensi depan maupun belakang

11. Memberi Toleransi pada katup (Valve) dengan menggunakan Puller yaitu dengan

menganut sistem FO (fairing order) dimulai dari 1,3,4,2 ,pada piston 1 kondisi

kompresi ditandai dengan membukanya katup hingga menutup kembali dan pas

kan tanda coek ke posisi 0 begitupun selanjutnya

Page 28: Mechanical component by heri purnomo

12. Benar dalam pemasangan distributor,posisi piston 1 kompresi pas kan tanda coek 5

derajat sebelum 0 dan hadapkan ke busi satu pada tanda yang terdapat pada

distributor platina pada kondisi mebuka

SEKIAN SEMOGA BERMANFAAT