McMoran Richard Adkerson€¦ · Listrik Negara (PLN). Penunjuk-annya tertuang dalam SK-330/...

1
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir menunjuk mantan Deputi Kantor Staf Presiden Eko Sulistyo Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Penunjuk- annya tertuang dalam SK-330/ MBMU/10/2020 tertanggal 9 Oktober 2020. "Sehubungan dengan adanya Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero) Nomor: SK-330/MBU/10/2020 tanggal 9 Oktober 2020 tentang Pengang- katan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara, dengan ini disampaikan bahwa RUPS mengangkat Sdr Eko Sulis- tyo sebagai Komisaris," tulis SK PLN, yang dikutip Investor Daily Senin (26/10). Staf Khusus Menteri Badan Usa- ha Milik Negara, Ar ya Sinulingga mengatakan alasan Kementerian BUMN menunjuk Eko Sulistyo, sebagai komisaris PT Perusaha- an Listrik Negara (PLN), karena pengalaman Eko yang pernah menjabat Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) periode 2014- 2019, membuatnya menjadi orang yang tepat untuk mengisi posisi komisaris di PLN. "Mas Eko dulu di KSP beliau paham dan punya pengalaman di sana. PLN itu kan fokusnya ke pe- layanan, Jadi Mas Eko itu memang selama di Deputi pun menangani hal-hal yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan atau pub- lik," ujar dia Senin (26/10). Menurutnya PLN yang fokus ke pelayanan konsumen akan memer- lukan orang-orang yang berpenga- laman ke pelayanan masyarakat. Dengan bergabungnya Eko di PLN, Kementerian BUMN berharap perseroan dapat lebih baik dalam pelayanan terhadap masyarakat. "Kita harapkan dengan support dan pengalaman dari Mas Eko itu akan membantu PLN nantinya. Menangani pelayanan ke masya- rakatnya," tuturnya. Sebagai informasi, Eko merupa- kan mantan Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) 2014-2019. Selain itu, ia juga pernah menjadi tim kampanye, sejak Jokowi masih mengikuti Pilkada Solo, Jawa Te- ngah. Selain itu, Eko sebelumnya merupakan Ketua Komisi Pemilih- an Umum Daerah (KPUD) Kota Solo 2003-2008. (tr y). Penjualan tembaga juga meningkat menjadi 518 juta pon dibanding per September-2019 yang sebesar 464 juta pon. Namun, produksi emas justru tu- run, yakni menjadi 577 ribu ounces dibandingkan per kuartal-III 2019 yang mencapai 645 ribu ounces. Demikian juga penjualan emas yang tercatat lebih rendah menjadi 549 ribu ounces dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang menyentuh 659 ribu ounces. “Tim kami telah mencapai target kuartal untuk penjualan dan terus mencapai perkembangan yang bagus terkait ramp up (peningkatan) produk- si dari tambang bawah tanah kami, yakni Grasberg Block Cave dan Deep Mill Level Zone (MLZ),” President dan Chief Executive Officer (CEO) Freeport McMoran Richard Adkerson dalam conference call kinerja kuar- tal-III 2020, akhir pekan lalu. Menurutnya, tahun ini menjadi tantangan bagi pihaknya menyusul selesainya penambangan bijih dari tambang terbuka di akhir tahun lalu. Di 2020, Freeport memulai produksi bijih dari tambang bawah tanah dengan volume yang cukup rendah. Kemudian, perusahaan juga terpukul jatuhnya harga tembaga dengan terja- dinya pandemi Covid-19. Kegiatan operasi, lanjutnya, juga terdampak pandemi mulai dari pe- nangangan material hingga isu pe- kerja. “Kuartal ini kami menghadapi penghentian operasi (shutdown) sementara dan isu perawatan tak terduga (unscheduled maintenance). Tetapi kami berhasil mencapai target sesuai rencana,” tambah Adkerson. Di akhir kuartal ketiga, Freeport berhasil menambahkan 55 drawbells di Grasberg Block Cave dan Deep MLZ sehingga total terpasang lebih dari 300 drawbell. Rata-rata produksi bijih dari kedua tambang ini juga ter- catat telah mencapai sekitar 60 ribu ton per hari atau 9% lebih tinggi dari realisasi kuartal kedua 2020. Namun, realisasi ini lebih rendah 15% dari pro- yeksi per Juli 2020 karena shutdown tidak terduga. Tetapi target volume produksi dapat tercapai di kuartal ketiga 2020 lantaran grade bijih yang lebih tinggi. “Kami akan terus mengejar target produksi logam yang akan mencapai 90% dari target ramp up di pertengah- an tahun depan,” tutur Adkerson. Di akhir September 2020, produksi bijih dari Grasberg Block Cave dan Deep MLZ mencapai kitar 94 ribu ton per hari. Realisasi tersebut melebihi estimasi tingkat produksi bijih di akhir tahun ini yang sebesar 88 ribu ton per hari. Selanjutnya, kedua tambang bawah tanah ini diproyeksikan bisa menghasilkan tembaga sebesar 1,4 miliar pon dan emas 1,4 juta ounces di 2021, dua kali lipat dari proyeksi 2020. Belanja modal Freeport Indo- nesia untuk proyek tambang bawah tanah ini diperkirakan sebe- sar US$ 900 juta per tahun untuk periode 2020-2022. Penjualan Freeport juga meningkat seiring kenaikan produksi ini. Pada 2021, penjualan emas dari DMLZ dan GBC direncanakan meningkat menjadi 1,4 juta ounces dan tem- baga 1,4 miliar pound. Berikutnya, penjualan emas naik menjadi 1,6 juta ounces dan tem- baga 1,6 miliar pound pada 2022. Penjualan emas mencapai puncak menjadi 1,8 juta ounces dan tembaga 1,7 miliar pound pada 2023. Di 2024, penjualan emas turun tipis menjadi 1,7 juta ounces dan tembaga 1,6 miliar pound. Pada 2020-2024, rata-rata penjualan emas diperkirakan di level 1,6 juta ounces per tahun dan tembaga 1,55 miliar pound per tahun. Dari dua tambang bawah tanah ini, Freeport McMoran pernah mempro- yeksikan bisa memperoleh pendapat- an kotor mencapai US$ 150 miliar. Angka ini sekitar 50% lebih tinggi dari yang diperoleh selama 30 tahun terakhir. Hitungan ini dengan asumsi produksi selama 20 tahun serta harga tembaga US$ 3 per pon dan emas US$ 1.500 per ounces. Adkerson sempat mengungkapkan, hitungan pendapatan kotor yang dipro- yeksikan hanya menghitung selama masa kontrak Freeport. Namun, ca- dangan yang ada di tambang tersebut dapat diproduksikan sampai lebih dari 2041, di mana kontrak Freeport de- ngan Pemerintah Indonesia berakhir. “Dan saya berharap Freeport akan terus dilibatkan [mengelola tambang] setelah 2041,” ujarnya. SELASA 27 OKTOBER 2020 9 ENERGY JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura I serta PT Angkasa Pura II bersinergi guna menggenjot pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan penerapan konser vasi energi di lingkung- an bandar udara di Indonesia. Kerja sama ini juga akan melahirkan ber- bagai program sebagai upaya peningkatan efisiensi penggunaan energi sekaligus mene- rapkan sumber-sumber energi terbarukan pada bandara-bandara di bawah pengelolaannya. Kerja sama ini ditandai dengan penandata- nganan Nota Kesepahaman tentang Penerapan Konservasi Energi dan Pemanfaatan Energi Terbarukan Secara Berkelanjutan pada Bandar Udara. Penandatanganan kerja sama dilakukan se- cara langsung oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) F.X Sutijastoto, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, Direktur Utama PT. Angkasa Pura I Faik Fahmi. Acara bertempat kantor Ditjen EBTKE dengan standar protokol Covid-19 yang ketat pada 22 Oktober kemarin. Sementara Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin turut menyaksikan secara langsung di tempat terpisah. "Nota kesepahaman ini diharapkan bisa menjadi landasan bagi Ditjen EBTKE b instansi yang bertugas merumuskan kebijakan dan melaksanakan pembinaan di bidang energi baru terbarukan dan konservasi energi, yang kemudian disinergikan dengan tugas Ditjen Perhubungan Udara serta PT Angkasa Pura I dan II," kata Sutijastoto dalam keterang- annya di Jakarta, Senin (26/10). Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal EBTKE dengan Direkto- rat Jenderal Perhubungan Udara meliputi kegiatan kajian, asistensi, dan pertukaran informasi dalam rangka Penerapan Konservasi Energi dan Pemanfaatan Energi Terbarukan Secara Berkelanjutan pada Bandar Udara.a Sementara itu, ruang lingkup Nota Kesepahaman antara Direktorat Jen- deral EBTKE dengan PT Angkasa Pura I dan Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal EBTKE dengan PT Angkasa Pura II meliputi: Pelaksanaan penelitian, pertukaran informa- si dan pengembangan teknologi terkait kon- servasi energi di bandar udara yang dikelola PT. Angkasa Pura I, PT. Angkasa Pura II. (rap) Penggunaan BBM RON Ramah Lingkungan Pelanggan mengisikan Bahan Bakar Khusus ke kendaraan di SPBU Coco Pertamina, Tangerang Selatan, Senin (26/10/2020). PT Pertamina (Persero) mengajak masyarakat berkomitmen bersama untuk beralih kepada BBM RON tinggi yang lebih ramah lingkungan. Penggunaan BBM RON rendah tidak dianjurkan karena memiliki ketidakadilan sosial jangka panjang karena mengabaikan lingkungan yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Oleh Retno Ayuningtyas JAKARTA – Freeport McMoran, salah satu pe- megang saham PT Freeport Indonesia menyatakan, produksi tembaga Freeport Indonesia hingga akhir Juni mencapai 543 juta ton, naik 15,1% dari perio- de yang sama tahun lalu 461 juta ton. PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT UNILEVER INDONESIA Tbk (“Perseroan”) Untuk memenuhi ketentuan Pasal 17 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (”POJK 15/2020”) dan Pasal 13 Anggaran Dasar Perseroan, Direksi Perseroan dengan ini melakukan pemanggilan kepada pemegang saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”), yang akan diselenggarakan secara elektronik pada: Hari/Tanggal : Rabu, 25 Nopember 2020 Tempat : Kantor Pusat Perseroan Grha Unilever Green Office Park Kav. 3 Jalan BSD Boulevard Barat, BSD City Tangerang Waktu : Pukul 09:30 Waktu Indonesia Barat s/d selesai. Mata Acara Rapat: 1. Permohonan persetujuan atas rencana perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan dan Direksi Perseroan. Penjelasan Mata acara pertama Rapat akan membahas mengenai rencana perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sehubungan dengan pengunduran diri Bapak Sancoyo Antarikso karena sudah memasuki masa pensiun dan Bapak Hemant Bakshi, dari jabatannya masing-masing selaku Direktur dan Presiden Direktur Perseroan, serta pengunduran diri Bapak Maurits Daniel Rudolf Lalisang dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris Perseroan karena alasan pribadi. Bapak Hemant Bakshi akan diusulkan untuk diangkat sebagai Presiden Komisaris Perseroan, menggantikan Bapak Maurits Daniel Rudolf Lalisang, Ibu Ira Noviarti akan diusulkan untuk diangkat sebagai Presiden Direktur, menggantikan Bapak Hemant Bakshi dan Ibu Reski Damayanti akan diusulkan untuk diangkat sebagai Direktur Perseroan, menggantikan Bapak Sancoyo Antarikso. 2. Permohonan persetujuan atas rencana perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Penjelasan: Ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Perseroan yang akan diubah adalah ketentuan-ketentuan yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, khususnya yang berkaitan dengan prosedur penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham. Penjelasan lebih lanjut dan rinci atas mata acara Rapat dapat diakses melalui situs web Perseroan: https://www.unilever.co.id/ dan atau informasi yang tercantum di dalam situs eASY.KSEI (electronic general meeting system). Catatan untuk diperhatikan: 1. Perseroan akan menerapkan Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) (“Protokol Kesehatan Covid-19”), termasuk mensyaratkan Pemegang Saham yang hadir secara fisik untuk melakukan RT-PCR/Swab nasofaring test negatif Covid-19 sebagaimana diatur lebih lanjut pada butir 6 di bawah ini. Untuk itu, Perseroan menghimbau para pemegang saham untuk mentaati arahan dari Pemerintah tentang protokol kesehatan yang harus dijalankan dan juga menghimbau para pemegang saham untuk mewakilkan kehadirannya dalam Rapat dengan pemberian kuasa kepada penerima kuasa sebagaimana dijelaskan pada butir 5 di bawah ini. 2. Sehubungan dengan Rapat tersebut, Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada Pemegang Saham Perseroan, sehingga iklan pemanggilan ini merupakan undangan resmi bagi semua Pemegang Saham Perseroan. 3. Pemegang saham Perseroan yang berhak hadir dalam Rapat tersebut adalah para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dengan sah dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 26 Oktober 2020 pukul 16.00 WIB (“Pemegang Saham Yang Berhak”) atau kuasa mereka yang sah. 4. Materi mata acara Rapat, yakni resume calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang akan diusulkan pengangkatannya dalam Rapat dan konsep perubahan sebagian ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan POJK 15/2020, serta dokumen lain yang terkait dengan pelaksanaan Rapat telah tersedia dan dapat diakses dan diunduh melalui situs web Perseroan: https://www.unilever.co.id/ sejak tanggal panggilan ini sampai dengan penyelenggaraan Rapat, tidak disediakan dalam bentuk hardcopy pada saat rapat. 5. Pemberian Kuasa Pemberian kuasa oleh Pemegang Saham Yang Berhak dilakukan dengan cara sebagai berikut: (a) Yang memiliki saham tanpa warkat (scripless), yakni yang sahamnya telah dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pemberian kuasa dilakukan untuk menghadiri dan memberikan suara dalam Rapat kepada Biro Administrasi Efek Perseroan, yakni PT Sharestar Indonesia (“BAE”) melalui Aplikasi Penyelenggaraan RUPS Secara Elektronik atau eASY.KSEI yang dapat diakses melalui tautan https://akses.ksei.co.id/ yang disediakan oleh KSEI sebagai mekanisme pemberian kuasa secara elektronik (e-Proxy) dalam penyelenggaraan Rapat. E-Proxy dapat dilakukan sejak tanggal pemanggilan ini sampai dengan tanggal 24 Nopember 2020 pukul 12.00 WIB. Pemberian kuasa juga dapat dilakukan tanpa menggunakan e-Proxy dan untuk itu bisa mengikuti ketentuan yang sama dengan pemegang saham dengan warkat pada butir (b) di bawah ini. (b) Yang memiliki saham dengan warkat (scrip), pemberian kuasa dilakukan untuk menghadiri dan memberikan suara dalam Rapat kepada: (i) salah seorang perwakilan BAE sebagai pihak independen (silakan menghubungi BAE atau mengakses format surat kuasa yang kami sediakan di situs web Perseroan https://www.unilever.co.id/ ; atau (ii) pihak lain yang dikehendakinya, dengan ketentuan pihak lain tersebut bukan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau karyawan Perseroan. Penerima kuasa diminta agar membawa Surat Kuasa yang sah dengan melampirkan fotokopi identitas diri pemberi kuasa dan penerima kuasa. Sesuai dengan Pasal 48 POJK 15/2020, dalam pemungutan suara, suara yang dikeluarkan berlaku untuk seluruh saham yang dimilikinya dan karenanya pemberian kuasa tidak dilakukan kepada lebih dari seorang penerima kuasa untuk sebagian jumlah sahamnya dengan suara yang berbeda. - Format surat kuasa dapat diunduh di situs web Perseroan: https://www.unilever.co.id/. Jika surat kuasa pemegang saham ditandatangani di luar Indonesia, surat kuasa tersebut harus dilegalisasi oleh Kedutaan Besar Indonesia atau konsuler yang terdekat dengan tempat dimana surat kuasa tersebut ditandatangani. - Surat Kuasa asli, dilengkapi dengan fotokopi KTP atau tanda pengenal lain pemberi kuasa dikirimkan kepada BAE, di alamat kantornya: Berita Satu Plaza, 7th Floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta 12950, Indonesia, Tel. +6221 5277966, Fax. +6221 527 7967 (”Kantor BAE”), paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum Rapat diselenggarakan, yaitu tanggal 20 Nopember 2020 selambatnya pukul 16.00 WIB. - Penerima kuasa hanya akan diijinkan menghadiri Rapat setelah dinyatakan sah sebagai penerima kuasa dari pemegang saham yang tercatat sebagai Pemegang Saham Yang Berhak. 6. Protokol Kesehatan Covid-19 yang akan diterapkan untuk pemegang saham atau kuasanya yang akan hadir secara fisik pada Rapat adalah sebagai berikut: (a) Dengan mengacu pada ketentuan ayat (4) Pasal 8 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik (“POJK 16/2020”) dan dalam rangka menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, Perseroan menetapkan jumlah pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang telah memenuhi persyaratan untuk menghadiri Rapat, maksimal sebanyak 30 (tiga puluh) orang, terdiri atas 25 (dua puluh lima) pemegang saham tanpa warkat (scripless) atau kuasanya dan 5 (lima) pemegang saham dengan warkat (scrip) atau kuasanya. (b) Wajib memberikan konfirmasi akan hadir secara fisik selambatnya 1 (satu) hari sebelum acara dengan memberitahukan kepada BAE, dan penetapan pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang akan diijinkan hadir secara fisik pada Rapat dilakukan dengan prinsip “yang menyatakan akan hadir secara fisik lebih dulu akan diutamakan” (first come first served) sampai dengan jumlah 30 (tiga puluh) orang tercapai. (c) Pada saat kehadiran atau pendaftaran kehadiran, pemegang saham atau kuasanya disyaratkan: (i) Demi kenyamanan dan kesehatan seluruh Pihak, dengan biayanya sendiri, untuk memiliki dan menunjukan hasil pemeriksaan RT-PCR/swab nasofaring test negatif Covid-19 pada periode maksimum 7 (tujuh) hari sebelum Rapat yang mana pengambilan sampel untuk RT-PCR/swab nasofaring test tersebut paling cepat dilakukan tanggal 18 Nopember 2020. Hasil Rapid Test tidak dapat diterima; (ii) tidak memiliki suhu tubuh 37,3 0C atau lebih; (iii) tidak sedang sakit (demam, batuk, flu atau pilek) dan wajib menyerahkan formulir deklarasi kesehatan (dapat diunduh di situs web Perseroan: https://www.unilever.co.id/, yang memuat informasi kesehatan; (iv) untuk pemegang saham perorangan, menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu identitas lainnya; (v) untuk penerima kuasa dari pemegang kuasa perorangan di luar mekanisme e-Proxy, menyerahkan Surat Kuasa Asli beserta fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemberi kuasa dan penerima kuasa atau kartu identitas lainnya; (vi) pemegang saham yang sahamnya berada dalam penitipan kolektif KSEI diminta untuk memperlihatkan Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat (“KTUR”) yang dapat diperoleh di perusahaan efek atau bank kustodian dimana pemegang saham membuka rekening efeknya. (d) Selama berada di area sekitar ruangan rapat dan di dalam ruangan rapat selama penyelenggaraan Rapat, wajib menggunakan masker. (e) Pada saat pendaftaran atau memasuki gedung Rapat, wajib untuk menyerahkan formulir deklarasi kesehatan yang memuat informasi kesehatan yang dapat diunduh pada situs web Perseroan. (f) Mengikuti arahan panitia Rapat dalam menerapkan kebijakan physical distancing di tempat Rapat baik sebelum Rapat dimulai, pada saat Rapat, maupun setelah Rapat selesai; (g) Apabila di tempat Rapat terlihat Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham yang memiliki atau terlihat bergejala (seperti batuk, demam, flu) maka akan diminta untuk meninggalkan ruang Rapat; (h) Wajib mengikuti dan mentaati arahan dan keputusan panitia penyelenggaraan Rapat. Perseroan berhak untuk melarang pemegang saham atau kuasanya untuk memasuki gedung/menghadiri Rapat secara fisik jika pemegang saham atau kuasanya tidak mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan yang ditetapkan oleh Perseroan, dan atau jika terdapat kondisi tertentu yang menurut pertimbangan Perseroan perlu untuk dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan protokol kesehatan dan ketertiban. (i) Bagi pemegang saham yang termasuk dalam golongan resiko tinggi Covid-19, antara lain: berusia 60 tahun keatas; memiliki penyakit komorbid (penyakit penyerta) seperti diabetes melitus, hipertensi, kanker, asma dan Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) dan lain- lain serta ibu hamil sangat tidak disarankan untuk mengikuti Rapat secara fisik dan agar memberikan kuasa kepada pihak yang telah disediakan oleh Perseroan dengan menggunakan mekanisme e Proxy. 7. Pemegang Saham Yang Berhak yang berstatus badan hukum (“Pemegang Saham Badan Hukum”) dapat diwakili dalam Rapat oleh seorang atau beberapa orang yang mempunyai kewenangan untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Pemegang Saham Badan Hukum tersebut sesuai dengan Anggaran Dasar Pemegang Saham Badan Hukum tersebut. Dimohon agar: (a) fotokopi Anggaran Dasar Pemegang Saham Badan Hukum yang berlaku pada saat Rapat diselenggarakan, dan (b) salinan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham atau dokumen lain yang berkenaan dengan pengangkatan para anggota Direksi atau manajemen Pemegang Saham Badan Hukum yang menjabat pada saat Rapat diselenggarakan, beserta bukti pemberitahuan dan pendaftaran pengangkatan mereka kepada instansi yang berwenang, dikirimkan ke Kantor BAE di alamat tercantum pada butir 5.(b).(ii) di atas, selambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum Rapat diselenggarakan, yakni tanggal 20 Nopember 2020. 8. Pemegang Saham Yang Berhak yang hadir dan atau memberikan kuasa kepada BAE berhak menyampaikan pertanyaan yang relevan dengan mata acara Rapat kepada BAE melalui email ke [email protected] atau secara tertulis melalui surat, dikirimkan ke Kantor BAE, dengan Subjek “Pertanyaan RUPSLB Unilever 2020” dan dilengkapi dengan identitas dan jumlah suara, dikirimkan paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum Rapat diadakan, yaitu tanggal 20 Nopember 2020. Pertanyaan tersebut sepanjang relevan akan disampaikan dan dibahas dalam Rapat dan dicatat dalam Risalah Rapat yang disusun oleh Notaris dan diumumkan dalam situs web Perseroan serta PT Bursa Efek Indonesia. 9. Dengan memperhatikan protokol keamanan dan kesehatan serta untuk memudahkan registrasi kehadiran para pemegang saham, Pemegang Saham Yang Berhak atau kuasa mereka yang sah diminta dengan hormat agar berada di tempat Rapat pada pukul 08.00 WIB. Untuk memastikan jalannya Rapat yang sederhana, ringkas dan cepat, Rapat akan dimulai tepat waktu dan meja pendaftaran akan ditutup pada pukul 09.00 WIB atau waktu lainnya jika berdasarkan kondisi perlu untuk ditetapkan lain oleh Panitia Rapat. Pemegang Saham Yang Berhak atau kuasanya yang sah yang hadir setelah pukul 09.00 WIB tidak diperkenankan untuk hadir dalam Rapat. 10. Pemegang Saham Yang Berhak atau kuasanya yang sah disarankan untuk mempelajari materi yang berkenaan dengan penjelasan mata acara Rapat dan Tata Tertib Rapat yang telah tersedia di situs web Perseroan. Surat Kuasa dan dokumen pendukung lainnya dapat diunduh melalui situs web Perseroan www.unilever.co.id. dan tersedia selama jam dan hari kerja di Kantor BAE. Perseroan tidak menyediakan materi Rapat dalam bentuk hardcopy maupun softcopy dalam bentuk flash disk. 11. Demi alasan kesehatan dan dalam rangka pengendalian dan pencegahan penyebaran COVID-19, Perseroan tidak menyediakan makanan dan minuman, goody bag produk/souvenir, dan tidak menyediakan materi Rapat dalam bentuk fisik kepada pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang hadir dalam Rapat. Dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi penyebaran Covid-19, Perseroan dapat melakukan perubahan dan/atau penambahan informasi terkait dengan tata cara pelaksanaan Rapat yang akan diumumkan lebih lanjut. Pertanyaan atau permintaan informasi lain terkait Rapat dapat diajukan/diminta ke Email Perseroan: [email protected] dan atau Email BAE : [email protected]. Tangerang, 27 Oktober 2020 Direksi Perseroan PENGUMUMAN RENCANA PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF REKSA DANA TERPROTEKSI BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 (“BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90”) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen selaku Manajer Investasi BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 (“Manajer Investasi”) dengan ini mengumumkan rencana pembubaran dan likuidasi BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90. Berkaitan dengan rencana tersebut di atas, dengan ini Manajer Investasi menyampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Manajer Investasi dan PT Bank HSBC Indonesia selaku Bank Kustodian (”Bank Kustodian”) telah sepakat untuk melakukan pembubaran BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 sebagaimana termaktub dalam Kesepakatan Pembubaran BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 tertanggal 27 Oktober 2020. 2. BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 akan dibubarkan karena BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 telah jatuh tempo per tanggal 6 Oktober 2020, dan Manajer Investasi telah menginstruksikan Bank Kustodian untuk melakukan pembayaran pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 yang telah diterbitkan sehingga saat ini sudah tidak ada lagi Pemegang Unit Penyertaan yang tersisa dalam BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90, sebagaimana ternyata dalam Laporan Nilai Aktiva Bersih dan Portofolio Report per tanggal 07 Oktober 2020 3. Pada tanggal 27 Oktober 2020 Manajer Investasi telah memberitahukan rencana pembubaran BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat Direksi PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Nomor 285/DIR-BPAM/ PD/X/2020. 4. Pada tanggal 27 Oktober 2020 Manajer Investasi melalui surat Nomor 286/DIR-BPAM/PD/X/2020 telah menginstruksikan Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 terhitung sejak tanggal 27 Oktober 2020. 5. Pembubaran dan dimulainya likuidasi akan dilakukan dengan ditandatanganinya akta pembubaran BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 di hadapan Notaris. Demikian pengumuman ini dibuat untuk dapat diketahui oleh publik. Jakarta, 27 Oktober 2020 Manajer Investasi selaku Likuidator BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Manajer Investasi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan McMoran Richard Adkerson Investor Daily / Emral

Transcript of McMoran Richard Adkerson€¦ · Listrik Negara (PLN). Penunjuk-annya tertuang dalam SK-330/...

Page 1: McMoran Richard Adkerson€¦ · Listrik Negara (PLN). Penunjuk-annya tertuang dalam SK-330/ MBMU/10/2020 tertanggal 9 Oktober 2020. "Sehubungan dengan adanya Keputusan Menteri Badan

JAKAR TA - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir menunjuk mantan Deputi Kantor Staf Presiden Eko Sulistyo Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Penunjuk-annya tertuang dalam SK-330/MBMU/10/2020 ter tanggal 9 Oktober 2020.

"Sehubungan dengan adanya Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero) Nomor: SK-330/MBU/10/2020 tanggal 9 Oktober 2020 tentang Pengang-katan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara, dengan ini disampaikan bahwa RUPS mengangkat Sdr Eko Sulis-tyo sebagai Komisaris," tulis SK PLN, yang dikutip Investor Daily Senin (26/10).

Staf Khusus Menteri Badan Usa-ha Milik Negara, Arya Sinulingga mengatakan alasan Kementerian BUMN menunjuk Eko Sulistyo, sebagai komisaris PT Perusaha-an Listrik Negara (PLN), karena pengalaman Eko yang pernah menjabat Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) periode 2014-2019, membuatnya menjadi orang

yang tepat untuk mengisi posisi komisaris di PLN.

"Mas Eko dulu di KSP beliau paham dan punya pengalaman di sana. PLN itu kan fokusnya ke pe-layanan, Jadi Mas Eko itu memang selama di Deputi pun menangani hal-hal yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan atau pub-lik," ujar dia Senin (26/10).

Menurutnya PLN yang fokus ke pelayanan konsumen akan memer-lukan orang-orang yang berpenga-laman ke pelayanan masyarakat.

Dengan bergabungnya Eko di PLN, Kementerian BUMN berharap perseroan dapat lebih baik dalam pelayanan terhadap masyarakat.

"Kita harapkan dengan support dan pengalaman dari Mas Eko itu akan membantu PLN nantinya. Menangani pelayanan ke masya-rakatnya," tuturnya.

Sebagai informasi, Eko merupa-kan mantan Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) 2014-2019. Selain itu, ia juga pernah menjadi tim kampanye, sejak Jokowi masih mengikuti Pilkada Solo, Jawa Te-ngah. Selain itu, Eko sebelumnya merupakan Ketua Komisi Pemilih-an Umum Daerah (KPUD) Kota Solo 2003-2008. (try).

Penjualan tembaga juga meningkat menjadi 518 juta pon dibanding per September-2019 yang sebesar 464 juta pon.

Namun, produksi emas justru tu-run, yakni menjadi 577 ribu ounces dibandingkan per kuartal-III 2019 yang mencapai 645 ribu ounces. Demikian juga penjualan emas yang tercatat lebih rendah menjadi 549 ribu ounces dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang menyentuh 659 ribu ounces. 

“Tim kami telah mencapai target kuartal untuk penjualan dan terus mencapai perkembangan yang bagus terkait ramp up (peningkatan) produk-si dari tambang bawah tanah kami, yakni Grasberg Block Cave dan Deep Mill Level Zone (MLZ),” President dan Chief Executive Officer (CEO) Freeport McMoran Richard Adkerson

dalam conference call kinerja kuar-tal-III 2020, akhir pekan lalu.

Menurutnya, tahun ini menjadi tantangan bagi pihaknya menyusul selesainya penambangan bijih dari tambang terbuka di akhir tahun lalu. Di 2020, Freeport memulai produksi bijih dari tambang bawah tanah dengan volume yang cukup rendah. Kemudian, perusahaan juga terpukul jatuhnya harga tembaga dengan terja-dinya pandemi Covid-19.

Kegiatan operasi, lanjutnya, juga terdampak pandemi mulai dari pe-nangangan material hingga isu pe-kerja. “Kuartal ini kami menghadapi penghentian operasi (shutdown) sementara dan isu perawatan tak terduga (unscheduled maintenance). Tetapi kami berhasil mencapai target sesuai rencana,” tambah Adkerson.

Di akhir kuartal ketiga, Freeport

berhasil menambahkan 55 drawbells di Grasberg Block Cave dan Deep MLZ sehingga total terpasang lebih dari 300 drawbell. Rata-rata produksi bijih dari kedua tambang ini juga ter-catat telah mencapai sekitar 60 ribu ton per hari atau 9% lebih tinggi dari realisasi kuartal kedua 2020. Namun, realisasi ini lebih rendah 15% dari pro-yeksi per Juli 2020 karena shutdown tidak terduga. Tetapi target volume produksi dapat tercapai di kuartal ketiga 2020 lantaran grade bijih yang lebih tinggi.

“Kami akan terus mengejar target

produksi logam yang akan mencapai 90% dari target ramp up di pertengah-an tahun depan,” tutur Adkerson.

Di akhir September 2020, produksi bijih dari Grasberg Block Cave dan Deep MLZ mencapai kitar 94 ribu ton per hari. Realisasi tersebut melebihi estimasi tingkat produksi bijih di akhir tahun ini yang sebesar 88 ribu ton per hari. Selanjutnya, kedua tambang bawah tanah ini diproyeksikan bisa menghasilkan tembaga sebesar 1,4 miliar pon dan emas 1,4 juta ounces di 2021, dua kali lipat dari proyeksi 2020. Belanja modal Freeport Indo-nesia untuk proyek tambang bawah tanah ini diperkirakan sebe-sar US$ 900 juta per tahun untuk periode 2020-2022.

Penjualan Freeport juga meningkat seiring kenaikan produksi ini. Pada 2021, penjualan emas dari DMLZ dan GBC direncanakan meningkat menjadi 1,4 juta ounces dan tem-baga 1,4 miliar pound. Berikutnya, penjualan emas naik menjadi 1,6 juta ounces dan tem-baga 1,6 miliar pound pada 2022. Penjualan

emas mencapai puncak menjadi 1,8 juta ounces dan tembaga 1,7 miliar pound pada 2023. Di 2024, penjualan emas turun tipis menjadi 1,7 juta ounces dan tembaga 1,6 miliar pound. Pada 2020-2024, rata-rata penjualan emas diperkirakan di level 1,6 juta ounces per tahun dan tembaga 1,55 miliar pound per tahun.

Dari dua tambang bawah tanah ini, Freeport McMoran pernah mempro-yeksikan bisa memperoleh pendapat-an kotor mencapai US$ 150 miliar. Angka ini sekitar 50% lebih tinggi dari yang diperoleh selama 30 tahun

terakhir. Hitungan ini dengan asumsi produksi selama 20 tahun serta harga tembaga US$ 3 per pon dan emas US$ 1.500 per ounces.

Adkerson sempat mengungkapkan, hitungan pendapatan kotor yang dipro-yeksikan hanya menghitung selama masa kontrak Freeport. Namun, ca-dangan yang ada di tambang tersebut dapat diproduksikan sampai lebih dari 2041, di mana kontrak Freeport de-ngan Pemerintah Indonesia berakhir. “Dan saya berharap Freeport akan terus dilibatkan [mengelola tambang] setelah 2041,” ujarnya. 

selasa 27 OKTOBeR 2020

9 energy

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama  Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura I serta PT Angkasa Pura II bersinergi guna menggenjot pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan penerapan konservasi energi di lingkung-an bandar udara di Indonesia. 

Kerja sama ini juga akan melahirkan ber-bagai program sebagai upaya peningkatan efisiensi penggunaan energi sekaligus mene-rapkan sumber-sumber energi terbarukan pada bandara-bandara di bawah pengelolaannya.

Kerja sama ini ditandai dengan penandata-nganan Nota Kesepahaman tentang Penerapan Konservasi Energi dan Pemanfaatan Energi Terbarukan Secara Berkelanjutan pada Bandar Udara.

Penandatanganan kerja sama dilakukan se-cara langsung oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) F.X Sutijastoto, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, Direktur Utama PT. Angkasa Pura I Faik Fahmi. Acara ber tempat kantor Ditjen EBTKE dengan standar protokol Covid-19 yang ketat pada 22

Oktober kemarin. Sementara Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin turut menyaksikan secara langsung di tempat terpisah.

"Nota kesepahaman ini diharapkan bisa menjadi landasan bagi Ditjen EBTKE b instansi yang bertugas merumuskan kebijakan dan melaksanakan pembinaan di bidang energi baru terbarukan dan konservasi energi, yang kemudian disinergikan dengan tugas Ditjen Perhubungan Udara serta PT Angkasa Pura I dan II," kata Sutijastoto dalam keterang-annya di Jakarta, Senin (26/10).

Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal EBTKE dengan Direkto-rat Jenderal Perhubungan Udara meliputi kegiatan kajian, asistensi, dan pertukaran informasi dalam rangka Penerapan Konservasi Energi dan Pemanfaatan Energi Terbarukan Secara Berkelanjutan pada Bandar Udara.a

Sementara itu, ruang lingkup

Nota Kesepahaman antara Direktorat Jen-deral EBTKE dengan PT Angkasa Pura I dan Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal EBTKE dengan PT Angkasa Pura II meliputi:

Pelaksanaan penelitian, pertukaran informa-si dan pengembangan teknologi terkait kon-servasi energi di bandar udara yang dikelola PT. Angkasa Pura I, PT. Angkasa Pura II. (rap)

Penggunaan BBM RON Ramah LingkunganPelanggan mengisikan Bahan Bakar Khusus ke kendaraan di SPBU Coco Pertamina, Tangerang Selatan, Senin (26/10/2020). PT Pertamina (Persero) mengajak masyarakat berkomitmen bersama untuk beralih kepada BBM RON tinggi yang lebih ramah lingkungan. Penggunaan BBM RON rendah tidak dianjurkan karena memiliki ketidakadilan sosial jangka panjang karena mengabaikan lingkungan yang berdampak pada kesehatan masyarakat.

Oleh Retno Ayuningtyas

JAKARTA – Freeport McMoran, salah satu pe-megang saham PT Freeport Indonesia menyatakan, produksi tembaga Freeport Indonesia hingga akhir Juni mencapai 543 juta ton, naik 15,1% dari perio-de yang sama tahun lalu 461 juta ton.

PEMANGGILANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT UNILEVER INDONESIA Tbk(“Perseroan”)

Untuk memenuhi ketentuan Pasal 17 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (”POJK 15/2020”) dan Pasal 13 Anggaran Dasar Perseroan, Direksi Perseroan dengan ini melakukan pemanggilan kepada pemegang saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”), yang akan diselenggarakan secara elektronik pada:

Hari/Tanggal : Rabu, 25 Nopember 2020 Tempat : Kantor Pusat Perseroan Grha Unilever Green Office Park Kav. 3 Jalan BSD Boulevard Barat, BSD City Tangerang Waktu : Pukul 09:30 Waktu Indonesia Barat s/d selesai.

Mata Acara Rapat:

1. Permohonan persetujuan atas rencana perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan dan Direksi Perseroan.

Penjelasan

Mata acara pertama Rapat akan membahas mengenai rencana perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sehubungan dengan pengunduran diri Bapak Sancoyo Antarikso karena sudah memasuki masa pensiun dan Bapak Hemant Bakshi, dari jabatannya masing-masing selaku Direktur dan Presiden Direktur Perseroan, serta pengunduran diri Bapak Maurits Daniel Rudolf Lalisang dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris Perseroan karena alasan pribadi. Bapak Hemant Bakshi akan diusulkan untuk diangkat sebagai Presiden Komisaris Perseroan, menggantikan Bapak Maurits Daniel Rudolf Lalisang, Ibu Ira Noviarti akan diusulkan untuk diangkat sebagai Presiden Direktur, menggantikan Bapak Hemant Bakshi dan Ibu Reski Damayanti akan diusulkan untuk diangkat sebagai Direktur Perseroan, menggantikan Bapak Sancoyo Antarikso.

2. Permohonan persetujuan atas rencana perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Penjelasan:

Ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Perseroan yang akan diubah adalah ketentuan-ketentuan yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, khususnya yang berkaitan dengan prosedur penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.

Penjelasan lebih lanjut dan rinci atas mata acara Rapat dapat diakses melalui situs web Perseroan: https://www.unilever.co.id/ dan atau informasi yang tercantum di dalam situs eASY.KSEI (electronic general meeting system).

Catatan untuk diperhatikan:

1. Perseroan akan menerapkan Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) (“Protokol Kesehatan Covid-19”), termasuk mensyaratkan Pemegang Saham yang hadir secara fisik untuk melakukan RT-PCR/Swab nasofaring test negatif Covid-19 sebagaimana diatur lebih lanjut pada butir 6 di bawah ini. Untuk itu, Perseroan menghimbau para pemegang saham untuk mentaati arahan dari Pemerintah tentang protokol kesehatan yang harus dijalankan dan juga menghimbau para pemegang saham untuk mewakilkan kehadirannya dalam Rapat dengan pemberian kuasa kepada penerima kuasa sebagaimana dijelaskan pada butir 5 di bawah ini.

2. Sehubungan dengan Rapat tersebut, Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada Pemegang Saham Perseroan, sehingga iklan pemanggilan ini merupakan undangan resmi bagi semua Pemegang Saham Perseroan.

3. Pemegang saham Perseroan yang berhak hadir dalam Rapat tersebut adalah para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dengan sah dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 26 Oktober 2020 pukul 16.00 WIB (“Pemegang Saham Yang Berhak”) atau kuasa mereka yang sah.

4. Materi mata acara Rapat, yakni resume calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang akan diusulkan pengangkatannya dalam Rapat dan konsep perubahan sebagian ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan POJK 15/2020, serta dokumen lain yang terkait dengan pelaksanaan Rapat telah tersedia dan dapat diakses dan diunduh melalui situs web Perseroan: https://www.unilever.co.id/ sejak tanggal panggilan ini sampai dengan penyelenggaraan Rapat, tidak disediakan dalam bentuk hardcopy pada saat rapat.

5. Pemberian Kuasa

Pemberian kuasa oleh Pemegang Saham Yang Berhak dilakukan dengan cara sebagai berikut:

(a) Yang memiliki saham tanpa warkat (scripless), yakni yang sahamnya telah dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pemberian kuasa dilakukan untuk menghadiri dan memberikan suara dalam Rapat kepada Biro Administrasi Efek Perseroan, yakni PT Sharestar Indonesia (“BAE”) melalui Aplikasi Penyelenggaraan RUPS Secara Elektronik atau eASY.KSEI yang dapat diakses melalui tautan https://akses.ksei.co.id/ yang disediakan oleh KSEI sebagai mekanisme pemberian kuasa secara elektronik (e-Proxy) dalam penyelenggaraan Rapat. E-Proxy dapat dilakukan sejak tanggal pemanggilan ini sampai dengan tanggal 24 Nopember 2020 pukul 12.00 WIB. Pemberian kuasa juga dapat dilakukan tanpa menggunakan e-Proxy dan untuk itu bisa mengikuti ketentuan yang sama dengan pemegang saham dengan warkat pada butir (b) di bawah ini.

(b) Yang memiliki saham dengan warkat (scrip), pemberian kuasa dilakukan untuk menghadiri dan memberikan suara dalam Rapat kepada:

(i) salah seorang perwakilan BAE sebagai pihak independen (silakan menghubungi BAE atau mengakses format surat kuasa yang kami sediakan di situs web Perseroan https://www.unilever.co.id/ ; atau

(ii) pihak lain yang dikehendakinya, dengan ketentuan pihak lain tersebut bukan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau karyawan Perseroan. Penerima kuasa diminta agar membawa Surat Kuasa yang sah dengan melampirkan fotokopi identitas diri pemberi kuasa dan penerima kuasa. Sesuai dengan Pasal 48 POJK 15/2020, dalam pemungutan suara, suara yang dikeluarkan berlaku untuk seluruh saham yang dimilikinya dan karenanya pemberian kuasa tidak dilakukan kepada lebih dari seorang penerima kuasa untuk sebagian jumlah sahamnya dengan suara yang berbeda.

- Format surat kuasa dapat diunduh di situs web Perseroan: https://www.unilever.co.id/. Jika surat kuasa pemegang saham ditandatangani di luar Indonesia, surat kuasa tersebut harus dilegalisasi oleh Kedutaan Besar Indonesia atau konsuler yang terdekat dengan tempat dimana surat kuasa tersebut ditandatangani.

- Surat Kuasa asli, dilengkapi dengan fotokopi KTP atau tanda pengenal lain pemberi kuasa dikirimkan kepada BAE, di alamat kantornya: Berita Satu Plaza, 7th Floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta 12950, Indonesia, Tel. +6221 5277966, Fax. +6221 527 7967 (”Kantor BAE”), paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum Rapat diselenggarakan, yaitu tanggal 20 Nopember 2020 selambatnya pukul 16.00 WIB.

- Penerima kuasa hanya akan diijinkan menghadiri Rapat setelah dinyatakan sah sebagai penerima kuasa dari pemegang saham yang tercatat sebagai Pemegang Saham Yang Berhak.

6. Protokol Kesehatan Covid-19 yang akan diterapkan untuk pemegang saham atau kuasanya yang akan hadir secara fisik pada Rapat adalah sebagai berikut:

(a) Dengan mengacu pada ketentuan ayat (4) Pasal 8 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik (“POJK 16/2020”) dan dalam rangka menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, Perseroan menetapkan jumlah pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang telah memenuhi persyaratan untuk menghadiri Rapat, maksimal sebanyak 30 (tiga puluh) orang, terdiri atas 25 (dua puluh lima) pemegang saham tanpa warkat (scripless) atau kuasanya dan 5 (lima) pemegang saham dengan warkat (scrip) atau kuasanya.

(b) Wajib memberikan konfirmasi akan hadir secara fisik selambatnya 1 (satu) hari sebelum acara dengan memberitahukan kepada BAE, dan penetapan pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang akan diijinkan hadir secara fisik pada Rapat dilakukan dengan prinsip “yang menyatakan akan hadir secara fisik lebih dulu akan diutamakan” (first come first served) sampai dengan jumlah 30 (tiga puluh) orang tercapai.

(c) Pada saat kehadiran atau pendaftaran kehadiran, pemegang saham atau kuasanya disyaratkan:

(i) Demi kenyamanan dan kesehatan seluruh Pihak, dengan biayanya sendiri, untuk memiliki dan menunjukan hasil pemeriksaan RT-PCR/swab nasofaring test negatif Covid-19 pada periode maksimum 7 (tujuh) hari sebelum Rapat yang mana pengambilan sampel untuk RT-PCR/swab nasofaring test tersebut paling cepat dilakukan tanggal 18 Nopember 2020. Hasil Rapid Test tidak dapat diterima;

(ii) tidak memiliki suhu tubuh 37,3 0C atau lebih; (iii) tidak sedang sakit (demam, batuk, flu atau pilek) dan wajib menyerahkan formulir deklarasi kesehatan (dapat diunduh di

situs web Perseroan: https://www.unilever.co.id/, yang memuat informasi kesehatan; (iv) untuk pemegang saham perorangan, menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu identitas lainnya; (v) untuk penerima kuasa dari pemegang kuasa perorangan di luar mekanisme e-Proxy, menyerahkan Surat Kuasa Asli

beserta fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemberi kuasa dan penerima kuasa atau kartu identitas lainnya; (vi) pemegang saham yang sahamnya berada dalam penitipan kolektif KSEI diminta untuk memperlihatkan Konfirmasi

Tertulis Untuk Rapat (“KTUR”) yang dapat diperoleh di perusahaan efek atau bank kustodian dimana pemegang saham membuka rekening efeknya.

(d) Selama berada di area sekitar ruangan rapat dan di dalam ruangan rapat selama penyelenggaraan Rapat, wajib menggunakan masker.

(e) Pada saat pendaftaran atau memasuki gedung Rapat, wajib untuk menyerahkan formulir deklarasi kesehatan yang memuat informasi kesehatan yang dapat diunduh pada situs web Perseroan.

(f) Mengikuti arahan panitia Rapat dalam menerapkan kebijakan physical distancing di tempat Rapat baik sebelum Rapat dimulai, pada saat Rapat, maupun setelah Rapat selesai;

(g) Apabila di tempat Rapat terlihat Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham yang memiliki atau terlihat bergejala (seperti batuk, demam, flu) maka akan diminta untuk meninggalkan ruang Rapat;

(h) Wajib mengikuti dan mentaati arahan dan keputusan panitia penyelenggaraan Rapat. Perseroan berhak untuk melarang pemegang saham atau kuasanya untuk memasuki gedung/menghadiri Rapat secara fisik jika pemegang saham atau kuasanya tidak mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan yang ditetapkan oleh Perseroan, dan atau jika terdapat kondisi tertentu yang menurut pertimbangan Perseroan perlu untuk dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan protokol kesehatan dan ketertiban.

(i) Bagi pemegang saham yang termasuk dalam golongan resiko tinggi Covid-19, antara lain: berusia 60 tahun keatas; memiliki penyakit komorbid (penyakit penyerta) seperti diabetes melitus, hipertensi, kanker, asma dan Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) dan lain- lain serta ibu hamil sangat tidak disarankan untuk mengikuti Rapat secara fisik dan agar memberikan kuasa kepada pihak yang telah disediakan oleh Perseroan dengan menggunakan mekanisme e Proxy.

7. Pemegang Saham Yang Berhak yang berstatus badan hukum (“Pemegang Saham Badan Hukum”) dapat diwakili dalam Rapat oleh seorang atau beberapa orang yang mempunyai kewenangan untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Pemegang Saham Badan Hukum tersebut sesuai dengan Anggaran Dasar Pemegang Saham Badan Hukum tersebut.

Dimohon agar:

(a) fotokopi Anggaran Dasar Pemegang Saham Badan Hukum yang berlaku pada saat Rapat diselenggarakan, dan

(b) salinan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham atau dokumen lain yang berkenaan dengan pengangkatan para anggota Direksi atau manajemen Pemegang Saham Badan Hukum yang menjabat pada saat Rapat diselenggarakan, beserta bukti pemberitahuan dan pendaftaran pengangkatan mereka kepada instansi yang berwenang,

dikirimkan ke Kantor BAE di alamat tercantum pada butir 5.(b).(ii) di atas, selambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum Rapat diselenggarakan, yakni tanggal 20 Nopember 2020.

8. Pemegang Saham Yang Berhak yang hadir dan atau memberikan kuasa kepada BAE berhak menyampaikan pertanyaan yang relevan dengan mata acara Rapat kepada BAE melalui email ke [email protected] atau secara tertulis melalui surat, dikirimkan ke Kantor BAE, dengan Subjek “Pertanyaan RUPSLB Unilever 2020” dan dilengkapi dengan identitas dan jumlah suara, dikirimkan paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum Rapat diadakan, yaitu tanggal 20 Nopember 2020. Pertanyaan tersebut sepanjang relevan akan disampaikan dan dibahas dalam Rapat dan dicatat dalam Risalah Rapat yang disusun oleh Notaris dan diumumkan dalam situs web Perseroan serta PT Bursa Efek Indonesia.

9. Dengan memperhatikan protokol keamanan dan kesehatan serta untuk memudahkan registrasi kehadiran para pemegang saham, Pemegang Saham Yang Berhak atau kuasa mereka yang sah diminta dengan hormat agar berada di tempat Rapat pada pukul 08.00 WIB. Untuk memastikan jalannya Rapat yang sederhana, ringkas dan cepat, Rapat akan dimulai tepat waktu dan meja pendaftaran akan ditutup pada pukul 09.00 WIB atau waktu lainnya jika berdasarkan kondisi perlu untuk ditetapkan lain oleh Panitia Rapat. Pemegang Saham Yang Berhak atau kuasanya yang sah yang hadir setelah pukul 09.00 WIB tidak diperkenankan untuk hadir dalam Rapat.

10. Pemegang Saham Yang Berhak atau kuasanya yang sah disarankan untuk mempelajari materi yang berkenaan dengan penjelasan mata acara Rapat dan Tata Tertib Rapat yang telah tersedia di situs web Perseroan. Surat Kuasa dan dokumen pendukung lainnya dapat diunduh melalui situs web Perseroan www.unilever.co.id. dan tersedia selama jam dan hari kerja di Kantor BAE. Perseroan tidak menyediakan materi Rapat dalam bentuk hardcopy maupun softcopy dalam bentuk flash disk.

11. Demi alasan kesehatan dan dalam rangka pengendalian dan pencegahan penyebaran COVID-19, Perseroan tidak menyediakan makanan dan minuman, goody bag produk/souvenir, dan tidak menyediakan materi Rapat dalam bentuk fisik kepada pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang hadir dalam Rapat.

Dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi penyebaran Covid-19, Perseroan dapat melakukan perubahan dan/atau penambahan informasi terkait dengan tata cara pelaksanaan Rapat yang akan diumumkan lebih lanjut.

Pertanyaan atau permintaan informasi lain terkait Rapat dapat diajukan/diminta ke Email Perseroan: [email protected] dan atau Email BAE : [email protected].

Tangerang, 27 Oktober 2020Direksi Perseroan

INVESTOR DAILY 3 KOL X 430 MM_TERBIT 27 OKTOBER 2020

Revisi 2..

PENGUMUMAN RENCANA PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF REKSA DANA TERPROTEKSI BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90

(“BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90”)

PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen selaku Manajer Investasi BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 (“Manajer Investasi”) dengan ini mengumumkan rencana pembubaran dan likuidasi BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90. Berkaitan dengan rencana tersebut di atas, dengan ini Manajer Investasi menyampaikan hal-hal sebagai berikut:1. Manajer Investasi dan PT Bank HSBC Indonesia selaku Bank Kustodian (”Bank Kustodian”) telah sepakat untuk melakukan

pembubaran BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 sebagaimana termaktub dalam Kesepakatan Pembubaran BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 tertanggal 27 Oktober 2020.

2. BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 akan dibubarkan karena BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 telah jatuh tempo per tanggal 6 Oktober 2020, dan Manajer Investasi telah menginstruksikan Bank Kustodian untuk melakukan pembayaran pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 yang telah diterbitkan sehingga saat ini sudah tidak ada lagi Pemegang Unit Penyertaan yang tersisa dalam BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90, sebagaimana ternyata dalam Laporan Nilai Aktiva Bersih dan Portofolio Report per tanggal 07 Oktober 2020

3. Pada tanggal 27 Oktober 2020 Manajer Investasi telah memberitahukan rencana pembubaran BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat Direksi PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Nomor 285/DIR-BPAM/PD/X/2020.

4. Pada tanggal 27 Oktober 2020 Manajer Investasi melalui surat Nomor 286/DIR-BPAM/PD/X/2020 telah menginstruksikan Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 terhitung sejak tanggal 27 Oktober 2020.

5. Pembubaran dan dimulainya likuidasi akan dilakukan dengan ditandatanganinya akta pembubaran BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 di hadapan Notaris.

Demikian pengumuman ini dibuat untuk dapat diketahui oleh publik.Jakarta, 27 Oktober 2020Manajer Investasi selaku Likuidator BATAVIA PROTEKSI CEMERLANG 90 PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Manajer Investasi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

2 X 50 mm Terbit di Harian Investor Daily

McMoran Richard Adkerson

Investor Daily / Emral