Matriks

download Matriks

of 13

description

diklat prajab

Transcript of Matriks

Tabel 2. RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ANEKA

UNIT KERJA RS.PUSAT OTAK NASIONALNEUROLOGY CRITICAL CARE UNITPERAWAT NoSumber kegiatanKegiatanTahapan kegiatanOutput/ hasil kegiatanPemaknaan Nilai-nilai DasarKontribusi Visi-Misi OrganisasiPenguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi

12345678

1.InovasiMembuat pin untuk tim code blue Menyusun proposal

Mendiskusikan inovasi dengan atasan dan teman sejawat

Membuat pin sesuai hasil diskusi

Menyerahkan pin kepada atasan untuk disebarluaskan

Memasukkan langkah memakai pin dalam SOP penatalaksanaan code blue Rancangan pin sudah siap dilaporkan

Hasil diskusi

Pin siap dipakai

Atasan menerima pin

SOP penatalaksanaan code blue Inovasi dibuat sebagai pertanggungjawaban perawat untuk menolong sesama manusia mencerminkan nilai Akuntabilitas. Mempersiapkan desain dengan kreatif untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi prosedur pertolongan pertama pada kasus henti nafas dan jantung merupakan wujud dari Komitmen Mutu.

Mendiskusikan inovasi dengan cara musyawarah dengan atasan dan teman sejawat dalam mengambil keputusan mencerminkan nilai dasar Nasionalisme. Bersikap sopan, tidak memaksakan kehendak, dan menghargai pendapat atasan dan teman sejawat mencerminkan Etika Publik.

Membuat pin sesuai hasil diskusi dengan bertanggung jawab, kreatif dan efisien mencerminkan nilai Akuntabilitas dan Komitmen Mutu. Menggunakan alat dan bahan yang sederhana dengan perincian biaya yang jelas dan jujur mencerminkan nilai Anti Korupsi.

Menyerahkan pin kepada atasan dengan sopan, ramah, dan menghormati mencerminkan nilai Etika Publik.

Memasukkan langkah kegiatan dalam SOP untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan mencerminkan Komitmen Mutu

Kegiatan ini berkontribusi dalam mencapai misi RS. Pusat Otak Nasional yaitu mewujudkan pendidikan dan penelitian bidang otak dan sistem persarafan di tingkat nasional dan internasional

Pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan yang berdasarkan pada nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki RS. Pusat Otak Nasional yaitu benevolent, responsive, attentive, innovative, dan noble.

2.Inovasi

Memberikan pendidikan kesehatan (penkes) tentang restrain

Menyiapkan media untuk penkes (leaflet restrain).

Melakukan kontrak waktu dan tempat dengan keluarga pasien dan menjelaskan tujuan

Memberikan penkes dengan media leaflet

Mengisi dan menandatangani form edukasi

Melakukan edukasi kembali jika keluarga pasien belum paham

Leaflet restrain

Keluarga pasien mengerti tujuan tindakan restrain

Pasien dan keluarga mengerti tentang prosedur dan tujuan pemakaian restrain

Form edukasi terisi dan ditandatangani oleh pasien dan perawat

Keluarga paham dengan penkes yang diberikan Menyiapkan media sebagai pertanggungjawaban profesi terhadap kebutuhan masyarakat untuk mendapat informasi yang jelas mencerminkan nilai Akuntabilitas. Media dibuat dalam bentuk leaflet dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang mudah dimengerti merupakan perwujudan terhadap nilai Nasionalisme.

Menjelaskan tujuan tindakan kepada keluarga pasien secara jelas dan tepat, ramah, sopan serta menjelaskan kontrak waktu dan tempat kegiatan sehingga menimbulkan rasa percaya keluarga pasien kepada perawat dan menghindari ketidakpuasan keluarga pasien merupakan perwujudan terhadap nilai Etika Publik dan Komitmen Mutu.

Memberikan penkes dengan jelas menggunakan leaflet sebagai alat bantu sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada keluarga pasien untuk mendapat informasi yang benar mencerminkan Akuntabilitas. Berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang mudah dipahami keluarga pasien mencerminkan nilai Nasionalisme. Pada saat memberikan penkes, perawat dan keluarga pasien dalam posisi yang saling berhadapan, berkomunikasi dengan sopan dan ramah sehingga membuat keluarga pasien merasa dihargai. Hal ini merupakan penerapan terhadap nilai Etika Publik. Menjelaskan dan menjawab pertanyaan keluarga dengan jujur, tanpa dikurangi atau dilebihkan sampai keluarga pasien paham mencerminkan Anti Korupsi.

Mengisi form edukasi dengan mencantumkan tanda tangan dan nama terang perawat dan keluarga pasien sehingga tindakan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan memenuhi nilai Akuntabilitas. Meminta tandatangan hanya setelah selesai melakukan kegiatan penkes (tidak boleh tandatangan jika belum dilakukan) merupakan bentuk Anti Korupsi.

Melakukan penkes kembali jika keluarga pasien belum paham dengan penjelasan yang sudah diberikan dengan cara yang kreatif dan efektif mencerminkan Komitmen Mutu.Terlaksananya kegiatan ini sesuai dengan misi RS Pusat Otak Nasional yaitu mewujudkan pelayanan otak dan sistem persarafan bermutu tinggi dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Pelayanan asuhan keperawatan yang berdasarkan pada nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika, komitmen mutu, dan anti korupsi sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki RS. Pusat Otak Nasional yaitu benevolent, responsive, attentive, innovative, dan noble.

3.SKPMelaksanakan pengkajian lanjutan keperawatan pada individu

Menerima pasien dari IGD/ OK/ ruang rawat inap

Mempersiapkan lembar pengkajian dan alat yang dibutuhkan

Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan

Memperkenalkan diri, jelaskan prosedur dan tujuan

Melakukan pengkajian sesuai lembar pengkajian dan Flowchart

Mendokumentasikan hasil pengkajian dalam lembar pengkajian dan Flowchart Pasien dan rekam medik diterima

Alat dan lembar pengkajian siap untuk digunakan

Tangan perawat bersih

Pasien dan perawat saling mengenal, memahami tujuan prosedur yang akan dilakukan

Pasien telah dikaji

Lembar pengkajian dan Flowchart terisi

Menerima pasien dengan cermat, tidak mempersulit dan tidak menimbulkan konflik kepentingan mencerminkan nilai Anti Korupsi. Pasien diterima tanpa membeda-bedakan status, jabatan maupun SARA merupakan wujud Nasionalisme.

Mempersiapkan alat dan bahan dengan hemat dan jujur sesuai kebutuhan pasien tanpa berlebihan merupakan tindakan menggunakan barang milik Negara secara bertanggung sesuai dengan nilai Akuntabilitas dan Anti Korupsi.

Mencuci tangan dengan benar sesuai dengan SOP yang berlaku merupakan pertanggungjawaban untuk tidak menularkan Healthcare Acquired Infection (HAI) memenuhi nilai Akuntabilitas. Melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan kepada setiap pasien tanpa membeda-bedakan SARA merupakan perwujudan nilai Nasionalisme. Mencuci tangan juga merupakan tindakan melaksanakan tugas dengan penuh disiplin, dan berintegritas tinggi mencerminkan nilai Etika Publik. Dengan mencuci tangan akan mengurangi resiko terjadinya HAI sehingga pelayanan lebih efektif, dan dapat mengurangi lama rawat hal ini merupakan perwujudan dari nilai Komitmen Mutu. Penggunaan air, sabun dan tissue untuk mencuci tangan secara hemat dan tidak berlebihan merupakan penerapan terhadap nilai Anti Korupsi.

Menjelaskan prosedur dan tujuan dilakukan pengkajian merupakan tanggungjawab kepada pasien dan keluarga untuk mendapat hak informasi yang jelas mencerminkan Akuntabilitas. Memberikan informasi tanpa membedakan status dan SARA mencerminkan nilai Nasionalisme. Menjelaskan prosedur dan tujuan dengan hormat, sopan, ramah dan memberikan informasi yang benar dan jelas memenuhi nilai Etika Publik. Informasi yang jelas memberi rasa nyaman pada pasien sehingga pasien lebih kooperatif serta pengkajian lebih efektif dan efisien mencerminkan Komitmen Mutu.

Melakukan pengkajian dengan cermat, santun, dan ramah, menghormati privacy pasien mencerminkan nilai Etika Publik. Melakukan pengkajian dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan mudah dimengerti oleh pasien dan dimulai dengan berdoa merupakan penerapan terhadap nilai Nasionalisme. Pengkajian dilakukan dengan kreatif menyesuaikan kondisi pasien untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan mencerminkan nilai Komitmen Mutu.

Mendokumentasikan hasil pengkajian dalam lembar pengkajian dan Flowchart sesuai dengan SOP dan menjaga kerahasiaan data pasien sebagai bentuk tanggung jawab kepada pasien dan instansi mencerminkan nilai dasar Akuntabilitas. Dokumen ditulis dalam Bahasa Indonesia mencerminkan nilai Nasionalisme. Selain itu, dokumentasi hasil pengkajian di lembar Flowchart memudahkan staf kesehatan lain untuk menganalisa kondisi pasien dengan lebih cepat, dan efisien, hal ini mencerminkan nilai dasar Komitmen Mutu. Pendokumentasian hasil pengkajian dengan jujur dan disiplin sesuai hasil pengkajian yang didapatkan tanpa dikurangi atau ditambahkan merupakan penerapan nilai Anti Korupsi.

Kegiatan ini memberi kontribusi dalam menciptakan pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif sesuai dengan visi Nawacita ke-5 yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan sesuai pula dengan misi RS. Pusat Otak Nasional yaitu mewujudkan pelayanan otak dan sistem persarafan bermutu tinggi dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan yang berdasarkan pada nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki RS. Pusat Otak Nasional yaitu benevolent, responsive, attentive, innovative, dan noble.

4.SKPMelaksanakan analisis kompleks untuk merumuskan diagnosa keperawatan pada individu Menganalisa hasil pengkajian keperawatan pasien dalam bentuk klasifikasi data subjektif (hasil wawancara dengan pasien dan keluarga) dan objektif (hasil pemeriksaan fisik, penunjang dan pengamatan)

Menetapkan diagnosa keperawatan sesuai skala prioritas diagnosa yang akan dicapai

Mendiskusikan hasil analisis diagnosa keperawatan dengan Perawat Primer (PP) atau Perawat Penanggung Jawab (PJ) dalam membuat prioritas diagnosa keperawatan dan menentukan tujuan dan target waktu penyelesaian intervensi keperawatan

Mendokumentasikan hasil diskusi tentang prioritas diagnosa, tujuan dan target waktu penyelesaian intervensi keperawatan Lembar rencana keperawatan yang telah terisi

Diagnosa keperawatan ditegakkan

Hasil diskusi

Lembar rencana keperawatan bagian tujuan dan target waktu intervensi keperawatan telah terisi Menganalisa hasil pengkajian keperawatan pasien dalam bentuk klasifikasi data subjektif dan objektif dengan cermat dan mempertimbangkan aspek biopsikososiospiritual pasien untuk meningkatkan kesehatan pasien mencerminkan nilai Komitmen Mutu. Selain itu dalam pelaksanaannya dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan menghormati hak-hak pasien sesuai dengan nilai Nasionalisme Pancasila sila ke-2 dan ke-5.

Menetapkan diagnosa keperawatan sesuai sesuai skala prioritas dengan tepat, dan cermat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan mencerminkan Komitmen Mutu.

Mendiskusikan hasil analisis diagnosa keperawatan dengan Perawat Primer (PP) atau Perawat Penanggung Jawab (PJ) dalam membuat prioritas diagnosa keperawatan dan menentukan tujuan dan target waktu intervensi keperawatan dengan cara musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan pasien, berkomunikasi dengan sopan, tidak memaksakan kehendak, dan menghargai pendapat atasan mencerminkan nilai dasar Nasionalisme dan Etika Publik.

Mendokumentasikan hasil diskusi dalam catatan terintegrasi sesuai dengan SOP dan menjaga kerahasiaan data pasien sebagai bentuk tanggung jawab kepada pasien dan instansi mencerminkan nilai dasar Akuntabilitas. Selain itu, dokumentasi yang lengkap menjamin kualitas pelayanan yang berkesinambungan, efektif dan efisien, hal ini mencerminkan nilai dasar Komitmen Mutu. Pendokumentasian hasil analisis dengan jujur sesuai kondisi pasien merupakan penerapan nilai Anti Korupsi.

Kegiatan ini memberi kontribusi dalam menciptakan pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif sesuai dengan visi Nawacita ke-5 yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan sesuai pula dengan misi RS. Pusat Otak Nasional yaitu mewujudkan pelayanan otak dan sistem persarafan bermutu tinggi dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.Pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan yang berdasarkan pada nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki RS. Pusat Otak Nasional yaitu benevolent, responsive, attentive, innovative, dan noble.

5.SKPMelaksanakan evaluasi keperawatan kompleks pada individu

Menentukan data subjektif dan data objektif yang ditemukan selama memberikan asuhan keperawatan kepada pasien selama satu shift.

Merumuskan analisa data berdasarkan penilaian dari temuan data subjektif dan objektif

Merumuskan intervensi keperawatan dan rencana tindak lanjut yang harus dilakukan oleh perawat jaga selanjutnya.

Mendokumentasikan hasil evaluasi keperawatan

Lembar catatan terintegrasi pada bagian S (Subjektif) dan O (Objektif) terisi

Lembar catatan terintegrasi pada bagian A (Analisa) terisi

Lembar catatan terintegrasi pada bagian P (Planning) terisi

Lembar catatan terintegrasi terisi dan ditandatangani

Menentukan data subjektif dan data objektif yang ditemukan selama memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dalam satu shift dilakukan dengan cara bertanya secara ramah kepada pasien untuk melakukan evaluasi subjektif, dan mengobservasi kondisi pasien secara cermat dan sopan untuk melakukan evaluasi objektif mencerminkan nilai Etika Publik.

Perumusan diagnosa harus dianalisa dengan akurat dan cermat agar pelayanan efektif dan efisien mencerminkan Komitmen Mutu. Data yang dihasilkan sesuai dengan hasil yang ditemukan, tidak ditambah ataupun dikurangi dan berani menyampaikan pendapat terkait kondisi pasien mencerminkan nilai Anti Korupsi.

Rencana tindak lanjut harus tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan keluarga dengan cara musyawarah mencerminkan nilai Nasionalisme dalam Pancasila sila ke-2. Penyampaian informasi rencana tindak lanjut kepada perawat jaga selanjutnya merupakan tanggungjawab kepada tim mencerminkan Akuntabilitas. Komunikasi secara jelas dan sopan dan menghargai kerjasama tim merupakan penerapan terhadap nilai Etika Publik. Rencana tindak lanjut dibuat dengan mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi hasil pelayanan mencerminkan nilai Komitmen Mutu.

Mendokumentasikan hasil evaluasi keperawatan dalam catatan terintegrasi dan menjaga kerahasiaan data pasien sebagai bentuk tanggungjawab kepada pasien dan instansi mencerminkan nilai dasar Akuntabilitas. Selain itu, dokumentasi yang lengkap menjamin kualitas pelayanan yang berkesinambungan, efektif dan efisien mencerminkan nilai Komitmen Mutu. Pendokumentasian hasil evaluasi dengan jujur sesuai kondisi pasien merupakan penerapan nilai Anti Korupsi.

Kegiatan ini memberi kontribusi dalam menciptakan pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif sesuai pula dengan misi RS. Pusat Otak Nasional yaitu mewujudkan pelayanan otak dan sistem persarafan bermutu tinggi dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.Pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan yang berdasarkan pada nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki RS. Pusat Otak Nasional yaitu benevolent, responsive, attentive, innovative, dan noble.

6.SKPMelaksanakan tugas jaga pagi/ sore/ malam

Melakukan absensi tepat waktu dengan mesin otomatis (finger print dan face print) dan absensi manual

Melakukan operan dinas dengan perawat dinas sebelumnya dan diakhiri dengan doa bersama.

Melaksanakan asuhan keperawatan yang dioperkan oleh dinas sebelumnya pada pasien selama masa tugas jaga

Melakukan operan dinas dengan perawat jaga selanjutnya dengan diakhiri doa Daftar absensi

Buku laporan operan dinas

Catatan rekam medik dan Flowchart

Buku laporan operan dinas Absensi datang dan pulang tepat waktu dilakukan dengan disiplin dan jujur sesuai ketentuan jam kerja mencerminkan nilai Anti Korupsi.

Melakukan operan sebagai tanggungjawab terhadap tim perawat merupakan penerapan terhadap nilai Akuntabilitas. Operan dinas dilakukan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti. Berdoa kepada Tuhan YME sebelum memulai atau mengakhiri kegiatan sesuai dengan Pancasila sila pertama, hal ini termasuk penerapan terhadap nilai Nasionalisme. Selain itu, operan dinas menunjukkan adanya kepemimpinan yang berkualitas tinggi, menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama, serta menjalankan tugasnya dengan berintegritas tinggi mencerminkan Etika Publik

Melaksanakan asuhan keperawatan dengan tidak memihak, dan tidak membeda-bedakan status sosial pasien sehingga sesuai dengan penerapan nilai dasar Nasionalisme. Memberikan pelayanan yang baik, ramah, sopan, tulus, penuh pengabdian, mengutamakan kepentingan publik, menjaga kerahasiaan setiap pasiennya dan mampu menciptakan lingkungan yang nyaman untuk pasien mencerminkan Komitmen Mutu.

Melakukan operan sebagai tanggungjawab terhadap tim perawat merupakan penerapan nilai Akuntabilitas. Melakukan operan dengan cermat dan teliti serta berkomunikasi dengan efektif merupakan penerapan Komitmen Mutu. Operan dinas dilakukan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Berdoa kepada Tuhan YME sebelum mengakhiri kegiatan sesuai dengan Pancasila sila pertama, hal ini termasuk penerapan terhadap nilai Nasionalisme.

Kegiatan ini memberi kontribusi dalam menciptakan pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif sesuai dengan visi Nawacita ke-5 yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan sesuai pula dengan misi RS. Pusat Otak Nasional yaitu mewujudkan pelayanan otak dan sistem persarafan bermutu tinggi dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.Pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan yang berdasarkan pada nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki RS. Pusat Otak Nasional yaitu benevolent, responsive, attentive, innovative, dan noble.

7.Tugas TambahanMengukur Tanda-tanda Vital dan Status Neurologis Mempersiapkan alat

Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan

Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan mengukur TTV dan status neurologis

Melakukan pengukuran TTV dan status neurologis

Melakukan evaluasi dan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan.

Alat siap digunakan

Tangan perawat bersih

Perawat dan pasien saling mengenal, pasien memahami tujuan tindakan yang akan dilakukan

Didapat data TTV dan status neurologis

Flowchart terisi Tidak membeda-bedakan kualitas dan jumlah alat dan bahan berdasarkan status, jabatan maupun SARA merupakan wujud Nasionalisme Pancasila sila ke-2 dan ke-5. Mempersiapkan alat dan bahan secara jujur dan hemat sesuai dengan yang dibutuhkan pasien tanpa melebihkan ataupun mengurangi merupakan tindakan menggunakan barang milik Negara secara bertanggung jawab merupakam perwujudan terhadap nilai Anti Korupsi.

Mencuci tangan dengan benar merupakan pertanggungjawaban untuk tidak menularkan HAI kepada pasien memenuhi nilai Akuntabilitas. Melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan kepada setiap pasien tanpa membeda-bedakan SARA merupakan perwujudan nilai Nasionalisme. Dengan mencuci tangan akan mengurangi resiko terjadinya HAI sehingga pelayanan lebih efektif, dan dapat mengurangi lama rawat hal ini merupakan perwujudan dari nilai Komitmen Mutu. Penggunaan air, sabun dan tissue untuk mencuci tangan secara hemat dan tidak berlebihan merupakan penerapan terhadap nilai Anti Korupsi.

Menjelaskan prosedur dan tujuan dilakukan pengukuran TTV dan status neurologis merupakan tanggungjawab kepada pasien dan keluarga untuk mendapat hak informasi yang jelas mencerminkan Akuntabilitas. Memberikan informasi tanpa membedakan status dan SARA dan menggunakan Bahasa Indonesia mencerminkan nilai Nasionalisme. Menjelaskan prosedur dan tujuan dengan hormat, sopan, ramah dan memberikan informasi yang benar dan jelas memenuhi nilai Etika Publik. Informasi yang jelas memberi rasa nyaman pada pasien sehingga pasien lebih kooperatif serta perawatan lebih efektif dan efisien mencerminkan Komitmen Mutu.

Pengkajian dilakukan dengan cermat, sopan, ramah, menghormati dan mempertimbangkan kondisi pasien mencerminkan Etika Publik.

Evaluasi TTV dan status neurologis dilakukan secara berkala agar pelayanan efektif dan efisien mencerminkan Komitmen Mutu. Data pengkajian yang dihasilkan jujur, tidak menambahkan ataupun mengurangi data pengkajian menunjukan penerapan terhadap nilai Anti Korupsi.Kegiatan ini memberi kontribusi dalam menciptakan pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif sesuai dengan visi Nawacita ke-5 yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan sesuai pula dengan misi RS. Pusat Otak Nasional yaitu mewujudkan pelayanan otak dan sistem persarafan bermutu tinggi dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan yang berdasarkan pada nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki RS. Pusat Otak Nasional yaitu benevolent, responsive, attentive, innovative, dan noble.

8.Tugas tambahanMeningkatkan pengetahuan dan pengembangan diri Meminta persetujuan kepala ruangan dalam pembagian jadwal dinas

Melakukan pendaftaran seminar

Mengikuti seminar pada waktu dan tempat yang ditentukan

Membagi informasi yang di dapat dari seminar kepada teman sejawat Jadwal dinas diberikan libur untuk mengikuti seminar

Konfirmasi seminar dari panitia

Sertifikat seminar

Materi seminar diterima oleh teman sejawat Meminta persetujuan kepala ruangan dalam pembagian jadwal dinas dengan cara komunikasi yang santun, menghormati atasan dan terbuka untuk menghindari konflik kepentingan mencerminkan nilai Etika Publik. Bermusyawarah dengan atasan ketika meminta persetujuan merupakan wujud Nasionalisme Pancasila sila ke-4.. Meminta persetujuan dengan jujur tanpa memberikan hadiah atau menyuap atasan mencerminkan nilai Anti Korupsi.

Melakukan pendaftaran seminar dengan berkomunikasi secara hormat, sopan, ramah dan jujur serta menjunjung tinggi nilai-nilai institusi penyelenggara mewujudkan nilai Etika Publik. Kreatif dan berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan dalam meningkatkan keilmuan untuk menghasilkan pelayanan yang efektif dan efisien merupakan perwujudan Komitmen Mutu. Membayar biaya pendaftaran dengan biaya sendiri merupakan penerapan Anti Korupsi.

Bergaul dan memperlakukan peserta yang berasal dari berbagai latar belakang SARA dengan sama merupakan wujud Nasionalisme.

Membagi informasi yang didapat dari seminar kepada teman sejawat dengan cara berdiskusi, berkomunikasi dengan sopan dan menghargai pendapat mencerminkan nilai Etika Publik. Berbagi ilmu dengan teman sejawat untuk meningkatkan kualitas pelayanan mencerminkan Komitmen Mutu.

Kegiatan ini berkontribusi dalam mencapai misi RS. Pusat Otak Nasional yaitu mewujudkan pendidikan dan penelitian bidang otak dan sistem persarafan di tingkat nasional dan internasionalserta mewujudkan penapisan IPTEK di bidang ilmu kesehatan otak dan sistem persarafan Pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan yang berdasarkan pada nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki RS. Pusat Otak Nasional yaitu benevolent, responsive, attentive, innovative, dan noble.

9Tugas TambahanMelakukan suction via ETT dan tracheostomy Mempersiapkan alat

Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan

Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Melakukan suction via ETT dan tracheostomy

Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan.

Alat siap digunakan

Tangan perawat bersih

Perawat mengetahui tujuan tindakan yang akan dilakukan

Perawat telah menggunakan APD

Pasien telah disuction

Flowchart terisi Tidak membeda-bedakan kualitas dan jumlah alat dan bahan berdasarkan status, jabatan maupun SARA merupakan wujud Nasionalisme Pancasila sila ke-2 dan ke-5. Mempersiapkan alat dan bahan secara jujur dan hemat sesuai dengan yang dibutuhkan pasien tanpa melebihkan ataupun mengurangi merupakan tindakan menggunakan barang milik Negara secara bertanggung jawab sesuai dengan nilai Etika Publik dan Anti Korupsi.

Mencuci tangan dengan benar merupakan pertanggungjawaban kepada pasien untuk tidak menimbulkan VAP memenuhi nilai Akuntabilitas. Dengan mencuci tangan akan mengurangi resiko terjadinya HAI sehingga pelayanan lebih efektif, dan dapat mengurangi lama rawat hal ini merupakan perwujudan dari nilai Komitmen Mutu. Penggunaan air, sabun dan tissue untuk mencuci tangan secara hemat dan tidak berlebihan merupakan penerapan terhadap nilai Anti Korupsi.

Menjelaskan prosedur dan tujuan dilakukan tindakan suction merupakan tanggungjawab kepada pasien untuk mendapat hak informasi yang jelas mencerminkan Akuntabilitas. Memberikan informasi tanpa membedakan status dan SARA dan menggunakan Bahasa Indonesia mencerminkan nilai Nasionalisme. Menjelaskan prosedur dan tujuan dengan jelas,hormat, sopan, dan ramah memenuhi nilai Etika Publik. Informasi yang jelas memberi rasa nyaman pada pasien sehingga pasien lebih kooperatif serta perawatan lebih efektif dan efisien mencerminkan Komitmen Mutu.

Menggunakan APD sesuai SOP merupakan tanggungjawab kepada pasien dan diri sendiri untuk mencegah HAI mencerminkan nilai Akuntabilitas.

Melakukan suction via ETT dan tracheostomy dilakukan dengan tulus, penuh empati merupakan wujud Etika Publik. Memberikan oksigen kepada pasien sebelum dan sesudah melakukan suction, serta mengevaluasi bunyi nafas dilakukan sesuai SOP untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan mencegah komplikasi sehingga pasien dapat bernafas dengan efektif mencerminkan Komitmen Mutu.

Melakukan dokumentasi setelah dilakukan suction sebagai pertanggungjawaban kepada instansi mencerminkan Akuntabilitas. Dokumentasi tindakan dilakukan dengan disiplin dan jujur setelah dilakukan tindakan menunjukan penerapan terhadap nilai Anti Korupsi.

Kegiatan ini memberi kontribusi dalam menciptakan pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif sesuai dengan visi Nawacita ke-5 yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan sesuai pula dengan misi RS. Pusat Otak Nasional yaitu mewujudkan pelayanan otak dan sistem persarafan bermutu tinggi dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan yang berdasarkan pada nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki RS. Pusat Otak Nasional yaitu benevolent, responsive, attentive, innovative, dan noble.

10Tugas TambahanMelakukan mobilisasi: mengatur posisi miring Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan dan memakai APD

Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

Mengatur posisi miring

Mendokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan di lembar Flowchart Tangan perawat bersih

Perawat dan pasien saling mengenal, pasien memahami tujuan tindakan yang akan dilakukan

Pasien merasa nyaman dengan posisi miring

Lembar Flowchart terisi

Mencuci tangan dengan benar dan memakai APD sesuai dengan SOP yang berlaku merupakan pertanggungjawaban kepada pasien untuk tidak menularkan HAI memenuhi nilai Akuntabilitas. Dengan mencuci tangan akan mengurangi resiko terjadinya HAI sehingga pelayanan lebih efektif, dan dapat mengurangi lama rawat merupakan perwujudan dari nilai Komitmen Mutu. Penggunaan air, sabun dan tissue untuk mencuci tangan secara hemat dan tidak berlebihan merupakan penerapan terhadap nilai Anti Korupsi.

Menjelaskan prosedur dan tujuan dilakukan tindakan mengatur posisi merupakan tanggungjawab kepada pasien dan keluarga untuk mendapat hak informasi yang jelas mencerminkan Akuntabilitas. Memberikan informasi tanpa membedakan status dan SARA mencerminkan nilai Nasionalisme. Menjelaskan prosedur dan tujuan dengan hormat, sopan, ramah dan memberikan informasi yang benar dan jelas memenuhi nilai Etika Publik. Informasi yang jelas memberi rasa nyaman pada pasien sehingga pasien lebih kooperatif serta perawatan lebih efektif dan efisien mencerminkan Komitmen Mutu.

Mengatur posisi miring dengan cara yang santun, tulus, menghormati privacy dan mempertimbangkan kenyamanan pasien mencerminkan nilai Etika Publik. Melakukan mobilisasi secara berkala sesuai SOP bertujuan untuk mengurangi komplikasi seperti ulkus dekubitus, infeksi nosokomial sehingga pelayanan lebih efektif, dan dapat mengurangi lama rawat merupakan perwujudan dari nilai Komitmen Mutu.

Melakukan dokumentasi setelah dilakukan mobilisasi untuk menjaga pelayanan yang berkesinambungan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyembuhan pasien mencerminkan Komitmen Mutu. Dokumentasi tindakan dilakukan dengan disiplin dan jujur setelah dilakukan tindakan menunjukan penerapan terhadap nilai Anti Korupsi.

Kegiatan ini memberi kontribusi dalam menciptakan pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif sesuai dengan visi Nawacita ke-5 yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan sesuai pula dengan misi RS. Pusat Otak Nasional yaitu mewujudkan pelayanan otak dan sistem persarafan bermutu tinggi dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan yang berdasarkan pada nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki RS. Pusat Otak Nasional yaitu benevolent, responsive, attentive, innovative, dan noble.

11Tugas TambahanMemberikan nutrisi parenteral via Nasogastric Tube (NGT)

Mempersiapkan alat

Mencuci tangan sebelum dan sesudah memulai tindakan

Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan

Memberikan nutrisi parenteral via NGT

Mengevaluasi dan mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Alat siap digunakan

Tangan perawat bersih

Perawat dan pasien saling mengenal, pasien memahami tujuan tindakan yang akan dilakukan

Pasien telah menerima makanan cair yang dibutuhkan tubuhnya

Lembar Flowchart terisi

Tidak membeda-bedakan kualitas dan jumlah alat dan bahan berdasarkan status, jabatan maupun SARA merupakan wujud Nasionalisme. Mempersiapkan alat dan bahan secara jujur dan hemat sesuai dengan yang dibutuhkan pasien tanpa melebihkan ataupun mengurangi merupakan tindakan menggunakan barang milik Negara secara bertanggung jawab sesuai dengan nilai Anti Korupsi.

Mencuci tangan dengan benar sesuai dengan SOP yang berlaku merupakan pertanggungjawaban kepada pasien untuk tidak menularkan HAI sehingga pelayanan lebih efektif, dan dapat mengurangi lama rawat memenuhi nilai Akuntabilitas dan Komitmen Mutu. Penggunaan air, sabun dan tissue untuk mencuci tangan secara hemat dan tidak berlebihan merupakan penerapan terhadap nilai Anti Korupsi.

Menjelaskan prosedur dan tujuan dilakukan tindakan memberi nutrisi via NGT merupakan tanggungjawab kepada pasien dan keluarga untuk mendapat hak informasi yang jelas mencerminkan Akuntabilitas.. Menjelaskan prosedur dan tujuan dengan hormat, sopan, ramah memenuhi nilai Etika Publik. Informasi yang jelas memberi rasa nyaman pada pasien sehingga pasien lebih kooperatif serta perawatan lebih efektif dan efisien mencerminkan Komitmen Mutu.

Memberikan nutrisi parenteral via NGT sebagai pertanggungjawaban terhadap kebutuhan nutrisi pasien untuk proses penyembuhan mencerminkan nilai Akuntabilitas dan Komitmen Mutu. Melayani pasien dengan tulus dan empati tanpa membeda-bedakan perlakuan berdasarkan status, golongan, maupun SARA mencerminkan nilai Nasionalisme. Memberikan posisi yang tepat dan nyaman, mengecek residu lambung dan kepatenan NGT sebelum makanan dimasukan melalui NGT merupakan penerapan Etika Publik. Memberikan nutrisi sesuai jumlah dan jenis yang ditetapkan oleh dari ahli gizi mencerminkan nilai Anti Korupsi.

Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan dalam Flowchart sesuai dengan SOP sebagai bentuk tanggung jawab kepada instansi mencerminkan nilai dasar Akuntabilitas. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan dengan jujur, bertanggung jawab dan disiplin mencerminkan nlai Anti korupsi.

Kegiatan ini memberi kontribusi dalam menciptakan pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif sesuai dengan visi Nawacita ke-5 yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan sesuai pula dengan misi RS. Pusat Otak Nasional yaitu mewujudkan pelayanan otak dan sistem persarafan bermutu tinggi dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan yang berdasarkan pada nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki RS. Pusat Otak Nasional yaitu benevolent, responsive, attentive, innovative, dan noble.

12Tugas TambahanMemfasilitasi pemberian obat secara aman

Memeriksa catatan pemberian obat (kardeks)

Mencuci tangan sebelum menyiapkan obat dan sesudah memberikan obat

Mempersiapkan obat dan alat

Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

Memberikan terapi

Melakukan evaluasi dan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan.

Perawat mengetahui daftar terapi obat

Tangan perawat bersih

Obat dan bahan siap untuk digunakan

Perawat dan pasien saling mengenal, pasien mengetahui tujuan tindakan yang akan dilakukan

Pasien telah mendapatkan terapi

Kardeks obat terisi lengkap. Hasil evaluasi dan dokumentasi dituliskan di catatan terintegrasi Melihat rekam medis dan kardeks obat pasien dengan cermat dan teliti (nama pasien, nama obat, dosis, rute pemberian, dan waktu pemberian). Selanjutnya melakukan verifikasi data dengan data yang ditulis oleh dokter di catatan terintegrasi. Membuat rangkuman hasil pengecekan obat yang akan diberikan dalam shift agar lebih efektif dan efisien mencerminkan Komitmen Mutu.

Mencuci tangan dengan benar sesuai dengan SOP yang berlaku merupakan pertanggungjawaban kepada pasien untuk tidak menularkan HAI memenuhi nilai Akuntabilitas. Melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan kepada setiap pasien tanpa membeda-bedakan SARA merupakan perwujudan nilai Nasionalisme. Mencuci tangan juga merupakan tindakan melaksanakan tugas dengan penuh disiplin, dan berintegritas tinggi mencerminkan nilai Etika Publik. Dengan mencuci tangan akan mengurangi resiko terjadinya HAI sehingga pelayanan lebih efektif, dan dapat mengurangi lama rawat hal ini merupakan perwujudan dari nilai Komitmen Mutu. Penggunaan air, sabun dan tissue untuk mencuci tangan secara hemat dan tidak berlebihan merupakan penerapan terhadap nilai Anti Korupsi.

Mempersiapkan obat sesuai dengan kebutuhan pasien tanpa membeda-bedakan status, golongan dan SARA mencerminkan nilai Nasionalisme. Dalam mempersiapkan obat disesuaikan dengan prinsip 7 benar (benar pasien, obat, dosis, cara pemberian, waktu pemberian, informasi dan dokumentasi) sehingga pemberian obat dapat dilakukan secara tepat, aman, efektif dan efisien mencerminkan Komitmen Mutu. Mempersiapkan obat dan bahan secara jujur sesuai dengan yang dibutuhkan pasien tanpa melebihkan ataupun mengurangi kebutuhan sehingga memenuhi nilai Anti Korupsi.

Menjelaskan prosedur dan tujuan dilakukan tindakan memberi obat merupakan tanggungjawab kepada pasien dan keluarga untuk mendapat hak informasi yang jelas mencerminkan Akuntabilitas. Memberikan informasi tanpa membedakan status dan SARA mencerminkan nilai Nasionalisme. Menjelaskan prosedur dan tujuan dengan hormat, sopan, ramah dan memberikan informasi yang benar dan jelas memenuhi nilai Etika Publik. Informasi yang jelas memberi rasa nyaman pada pasien sehingga pasien lebih kooperatif serta perawatan lebih efektif dan efisien mencerminkan Komitmen Mutu. Memberikan obat dengan cermat dan teliti dengan cara double check oleh perawat lain sebelum obat diberikan ke pasien dan melakukan tindakan sesuai SOP sehingga akan tercapai pelayanan yang efektif dan efisien, hal ini memenuhi nilai Akuntabilitas dan Komitmen Mutu. Memberikan obat dengan cara yang hormat dan sopan kepada pasien mencerminkan Etika Publik.

Setelah dilakukan tindakan selanjutnya dilakukan evaluasi kondisi pasien secara cermat dan teliti yaitu dengan melihat respon dari pasien, ada atau tidaknya tanda alergi setelah pemberian obat dan melakukan evaluasi dengan cara menanyakan pertanyaan langsung kepada pasien secara ramah dan sopan sehingga memenuhi nilai Etika Publik. Pendokumentasian dilakukan dengan mencantumkan watu, inisial nama dan nama perawat lain yang melakukan double check sehingga tindakan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kepada instansi mencerminkan nilai Akuntabilitas. Pendokumentasian dilakukan secara jujur sesuai dengan kondisi pasien, tidak ditambah ataupun dikurangi dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini menunjukan nilai Anti Korupsi dan Nasionalisme.Terlaksananya kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi agar terciptanya pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif sesuai dengan visi Nawacita ke 5 yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan sesuai pula dengan misi RS Pusat Otak Nasional yaitu mewujudkan pelayanan otak dan sistem persarafan bermutu tinggi dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Pelayanan asuhan keperawatan yang berdasarkan pada nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, komitmen mutu, dan anti korupsi sesuai dengan nilai-nilai dari RS. Pusat Otak Nasional yaitu benevolent, responsive, attentive, dan noble.

9