Presentasi Matriks

20
MATRIK S BY :

Transcript of Presentasi Matriks

Page 1: Presentasi Matriks

MATRIKS

BY :

Page 2: Presentasi Matriks

PERSAMAAN MATRIKS

Page 3: Presentasi Matriks

Persamaan matriks yang berbentuk Ax =B

Persamaan matriks yang berbentuk xA = B

BAx

BAIx

BAxAA

BAAxA

BAx

1

1

11

11

)(

)(

Catatan :

xIxIAA &1

AAx

BAAxA

BxA

(

)( 11

1

1

11

11

)(

)(

BAx

BAxI

BAAAx

BAAxA

BxA

Page 4: Presentasi Matriks

CONTOHDik : Tentukan : a) Ax.B b) xA.B

32

15

57

23BdanA

Jawab : a)

229

121

33172357

3)2(552)2(55

32

15

37

25

37

25

1

1415

57

23det

1

1

xxxx

xx

BAx

BAx

Amaka

A

BAx b)

511

718

33)2(2)7(352

31)2(5)7(155

37

25

32

15

1

xx

xx

BAx

BxA

Page 5: Presentasi Matriks

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER

DUA VARIABEL

Page 6: Presentasi Matriks

Metode Invers Matriks

Cara Determinan

Page 7: Presentasi Matriks

1. METODE INVERS MATRIKS

Caranya : 1. Nyatakan SPlDLV itu dalam bentuk persamaan

matriks

2. Tentukan matriks koefisiennya

3. Tentukan invers dari matriks koefisiennya

2

1

22

11

c

c

y

x

ba

ba

22

11

ba

baA

01

122112

12

1221

1

babasyaratdenganaa

bb

babaA

Page 8: Presentasi Matriks

4. Kalikan matriks yang diperoleh pada langkah 1 dengan invers matriks koefisiennya

5. Tetapkan nilai x dan nilai y dengan mengacu pada persamaan matriks yang diperoleh pada langkah 4

1221

1221

1221

2112

2112

1221

2

1

12

12

122122

11

12

12

1221

2

11

22

111

1

1

10

01

11

caca

bcbc

babay

x

caca

cbcb

babay

x

c

c

aa

bb

babay

x

ba

ba

aa

bb

baba

c

cA

y

x

ba

baA

1221

1221

1221

1221

caca

cacaydan

baba

bcbcx

Page 9: Presentasi Matriks

CONTOHTentukan penyelesaian SPLDV dibawah ini dengan menggunakan metode invers matriks :

x + 2y = 10-x + 3y = 5

Jawab:

34

3

4

15

20

5

1

10

01

5

10

11

23

5

1

31

21

11

23

5

1)4

11

23

5

1)3

5

)2(3

31

21det,

31

21)2

5

10

31

21)1

1

ydanxmaka

y

x

y

x

y

x

A

Amaka

Page 10: Presentasi Matriks

2. CARA DETERMINAN Untuk menyelesaikan SPLDV dengan cara ini yaitu

dengan menetapkan 0,Dx dan Dy yaitu:

selanjutnya mencari nilai x digunakan rumus :

22

11

22

11

22

11

ca

caD

bc

bcD

ba

baD

y

x

dan

y

x

D

Dx

x

y

D

Dy

Page 11: Presentasi Matriks

CONTOHTentukan penyelesaian SPLDV dibawah ini dengan menggunakan metode invers matriks :

2x + y =83x + 4y 27

Jawab :

6,1

65

301

5

5

305

24542732

273

82

427

18

5

38

43

12det

43

12

27

8

43

12

HpmakaD

Dy

D

Dx

DD

AmakaA

y

x

yx

yx

Page 12: Presentasi Matriks

PENEYLESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER

DENGAN 3 VARIABEL

Page 13: Presentasi Matriks

1. Metode Gaus – Jordan

2. Bentuk eselon garis

3. Operasi eliminasi Gaus

Page 14: Presentasi Matriks

1. METODE GAUS-JORDAN Dik : sistem persamaan linier berikut :

2x + 4y – 2z = 12X + 5y + 3z = 83x +y +3z = -4

Ubah sistem persamaan linier diatas menjadi matriks argumentasi

Kalikan baris pertama dengan 0,5

Tambahkan baris kedua dengan (-1) kali baris pertama

4313

8351

12242

4313

8351

6121

4313

2430

6121

Page 15: Presentasi Matriks

Tambahkan baris ketiga dengan 3 kali baris pertama

Kalikan baris kedua dengan 1/3

Tambahkan baris pertama dengan (-2) kali baris kedua

Tambahkan baris ketiga dengan -7 kali baris kedua

14070

2430

6121

14070

67,033,010

6121

14070

67,033,010

67,467,301

33,933,900

67,033,010

67,467,301

Page 16: Presentasi Matriks

Kalikan baris ketiga dengan -1/9,33

Menambahkan baris pertama dengan 3,67 kali baris ketiga

Menambahkan baris kedua dngan –0,33 kali baris ketiga

Akhirnya dapat disimpulkan : X = 1Y = 2Z = -1

1100

67,033,010

67,467,301

1100

67,033,010

1001

1100

2010

1001

Page 17: Presentasi Matriks

2. BENTUK ESELON BARIS Syaratnya : Disetiap baris angka pertama selain 0 harus 1 (leading 1) Jika ada baris yang semua elemennya 0, maka harus

dikelompokkan di akhir dari matriks Jika ada baris yang leading 1 maka leading 1 dibawahnya, angka

1-nya harus berada lebih kanan dari leading 1 di atasnya Jika kolom yang memiliki leading 1 angka selain 1 adalah 0 maka

matriks tersebut disebut eselon baris

Contoh : Syarat 1 : baris pertama disebut leading 1

Syarat 2 : baris ketiga dan keempat memenuhi syarat 2

8800

9300

7250

5241

0000

9300

7250

5241

Page 18: Presentasi Matriks

Syarat 3 : baris pertama dan kedua memenuhi syarat 3

Syarat 4 : matriks dibawah ini memenuhi syarat ke 4 dan disebut eselon garis

6000

0300

5210

0001

1000

0100

0010

0001

Page 19: Presentasi Matriks

3. OPERASI ELIMINASI GAUSContoh Dik persamaan linier

X + 2y + z = 6X + 3y + 2z = 92x + y + 2 z = 12 Tentukan nilai x, y, z

Jawab :

Bentuk persamaan tersebut kedalam matriks

Operasikan matriks tersebut

12212

9231

6121

11

12212

9231

6121

111 menjadiamengubahuntukxb

0,

12212

3110

6121

3112 menjadiamengubahuntukbb

Page 20: Presentasi Matriks

0,2

12212

3110

6121

3113 menjadiamerubahuntukbb

0,1

0030

3110

6121

322 menjadiamengubahuntukxb

bariseselonmatriksmenjadimatriksmenjadiamengubahuntukxb 1,

3100

3110

6121

3331

3

0,3

9300

3110

6121

3223 menjadiamengubahuntukbb

Maka akan dapat 3 persamaan linier baru yaitu :x + 2y + z = 6y + z = 3 z = 3 Selanjutnya subtitusi balik maka di dapat y + z = 3 y + 3 =3 y = 0

x + 2y + z = 6 x + 0 + 3 = 6 x = 3