MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

47
T R T R (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17) 1.2.1* Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut jenis kelamin dan kelompok umur. Tingkat Kemiskinan Prosentase angka Kemiskinan Menurunnya tingkat kemiskinan pada tahun 2019 menjadi 7-8% (2015: 11,13%). Menurun menjadi 7- 8% BPS/BAPPEL BANGDA (Pemkes) % 7,41 8 7,14 7,8 7,68 1.3.1 (a) Proporsi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan Proporsi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan Proporsi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan Meningkatnya persentase penduduk yang menjadi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan menjadi minimal 95% pada tahun 2019 Meningkat 95% Dinkes/BPJS Kesehatan % 83,26 95 83,02 95 82 Swast/Perusahaan belum komitmen mendaftarkn karywan dan keluargnya menjadi pesert JKN 1.3.1 (b) Proporsi peserta program jaminan sosial bidang ketenagakerjaan Proporsi peserta program jaminan sosial bidang ketenagakerjaan Proposi peserta program Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan Meningkatnya Kepesertaan Program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Ketenagakerjaan pada tahun 2019 menjadi 62,4 juta pekerja formal dan 3,5 juta pekerja informal (2014: Formal 29,5 juta; Informal 1,3 juta). Meningkatnya 62,4 juta pekerja formal dan 3,5 juta pekerja informal BPJS Tenaga Kerja/ Dinas Perindustrian & Tenaga Kerja Jiwa 87,69 75 76,01 75.00 76.90 1.3.1 (c ) Presentase penyandang disabilitas yang miskin dan rentan yang terpenuhi hak dasarnya dan inklusivitas Persentase penyandang disabilitas miskin Jumlah penyandang disabilitas miskin Meningkatnya persentase penyandang difabilitas miskin dan rentan yang menerima bantuan pemenuhan kebutuhan dasar pada tahun 2019 menjadi 17,12% (2015: 14,84%). Dinas Sosial jiwa 6.724 6,756 5.701 6.756 1.3.1 (d) Jumlah keluarga yang mendapatkan bantuan tunai bersyarat/Program Keluarga Harapan. Jumlah rumah tangga yang mendapatkan bersyarat/Program Keluarga Harapan Jumlah rumah tangga yang mendapatkan bersyarat/Program Keluarga Harapan Menurunnya jumlah keluarga sangat miskin yang mendapatkan bantuan tunai bersyarat menjadi 2,8 juta pada tahun 2019 (2015: 3 juta). Dinas Sosial KK 27.874 26.606 26.606 1.4.1 (a) Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan (kelompok penduduk 40% terbawah) Cakupan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan Prosentase Persalinan di fasilitas Pelayanan Kesehatan Meningkatnya cakupan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk 40% penduduk berpendapatan terbawah pada tahun 2019 menjadi 70% Dinkes % 100 100 100 100 100 1.4.1 (b) Persentase anak umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap Persentase bayi (0-12 bln) yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap Persentase bayi (0-12 bln) yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-23 bulan untuk 40% penduduk berpendapatan terbawah pada tahun 2019 menjadi 63%. Dinkes % 99,93 95 95 95 95 1.4.1 (c) Prevalensi Penggunaan metode Kontrasepsi (CPR) semua cara pada pasangan Usia Subur (PUS) usia 15 tahun-49 tahun yang berstatus kawain CPR/ Peserta KB Aktif CPR/ Peserta KB Aktif Meningkatnya cakupan angka pemakaian kontrasepsi semua cara pada perempuan usia 15-49 tahun untuk 40% penduduk berpendapatan terbawah pada tahun 2019 menjadi 65%. DPPKBP3A % 67,67 74,66 76 74,67 68 (okt 2020) Tujuan 1: Tanpa Kemiskinan Target 1.2 Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional. Target 1.3 Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan rentan. Target 1.4 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya alam, teknologi baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro. Baseline (2018) TARGET & REALISASI STATUS CAPAIAN Keterangan 2019 2020 MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2019 -2020 KABUPATEN SUKOHARJO KODE INDIKATOR INDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA TARGET PERPRES 59/2017 TARGET (PERPRES 59/2017) RINGKASAN SUMBER DATA SATUAN 1

Transcript of MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Page 1: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

1.2.1* Persentase penduduk yang

hidup di bawah garis

kemiskinan nasional, menurut

jenis kelamin dan kelompok

umur.

Tingkat Kemiskinan Prosentase angka Kemiskinan Menurunnya tingkat kemiskinan pada

tahun 2019 menjadi 7-8% (2015:

11,13%).

Menurun menjadi 7-

8%

BPS/BAPPEL

BANGDA

(Pemkes)

% 7,41 8 7,14 7,8 7,68

1.3.1 (a) Proporsi peserta jaminan

kesehatan melalui SJSN

Bidang Kesehatan

Proporsi peserta jaminan

kesehatan melalui SJSN

Bidang Kesehatan

Proporsi peserta jaminan

kesehatan melalui SJSN Bidang

Kesehatan

Meningkatnya persentase penduduk

yang menjadi peserta jaminan

kesehatan melalui SJSN Bidang

Kesehatan menjadi minimal 95% pada

tahun 2019

Meningkat 95% Dinkes/BPJS

Kesehatan

% 83,26 95 83,02 95 82 Swast/Perusahaan

belum komitmen

mendaftarkn karywan

dan keluargnya

menjadi pesert JKN

1.3.1 (b) Proporsi peserta program

jaminan sosial bidang

ketenagakerjaan

Proporsi peserta program

jaminan sosial bidang

ketenagakerjaan

Proposi peserta program Jaminan

Sosial Bidang Ketenagakerjaan

Meningkatnya Kepesertaan Program

Sistem Jaminan Sosial Nasional

(SJSN) Bidang Ketenagakerjaan pada

tahun 2019 menjadi 62,4 juta pekerja

formal dan 3,5 juta pekerja informal

(2014: Formal 29,5 juta; Informal 1,3

juta).

Meningkatnya 62,4

juta pekerja formal

dan 3,5 juta pekerja

informal

BPJS Tenaga

Kerja/ Dinas

Perindustrian &

Tenaga Kerja

Jiwa 87,69 75 76,01 75.00 76.90

1.3.1 (c ) Presentase penyandang

disabilitas yang miskin dan

rentan yang terpenuhi hak

dasarnya dan inklusivitas

Persentase penyandang

disabilitas miskin

Jumlah penyandang disabilitas

miskin

Meningkatnya persentase

penyandang difabilitas miskin dan

rentan yang menerima bantuan

pemenuhan kebutuhan dasar pada

tahun 2019 menjadi 17,12% (2015:

14,84%).

Dinas Sosial jiwa 6.724 6,756 5.701 6.756

1.3.1 (d) Jumlah keluarga yang

mendapatkan bantuan

tunai bersyarat/Program

Keluarga Harapan.

Jumlah rumah tangga yang

mendapatkan

bersyarat/Program Keluarga

Harapan

Jumlah rumah tangga yang

mendapatkan bersyarat/Program

Keluarga Harapan

Menurunnya jumlah keluarga sangat

miskin yang mendapatkan bantuan

tunai bersyarat menjadi 2,8 juta pada

tahun 2019 (2015: 3 juta).

Dinas Sosial KK 27.874 26.606 26.606

1.4.1 (a) Persentase perempuan pernah

kawin umur 15-49 tahun yang

proses melahirkan terakhirnya

di fasilitas kesehatan

(kelompok penduduk 40%

terbawah)

Cakupan persalinan di

fasilitas pelayanan

kesehatan

Prosentase Persalinan di fasilitas

Pelayanan Kesehatan

Meningkatnya cakupan persalinan di

fasilitas pelayanan kesehatan untuk

40% penduduk berpendapatan

terbawah pada tahun 2019 menjadi

70%

Dinkes % 100 100 100 100 100

1.4.1 (b) Persentase anak umur 12-23

bulan yang menerima imunisasi

dasar lengkap

Persentase bayi (0-12 bln)

yang mendapatkan

imunisasi dasar lengkap

Persentase bayi (0-12 bln) yang

mendapatkan imunisasi dasar

lengkap

Meningkatnya cakupan imunisasi

dasar lengkap pada anak usia 12-23

bulan untuk 40% penduduk

berpendapatan terbawah pada tahun

2019 menjadi 63%.

Dinkes % 99,93 95 95 95 95

1.4.1 (c) Prevalensi Penggunaan

metode Kontrasepsi (CPR)

semua cara pada pasangan

Usia Subur (PUS) usia 15

tahun-49 tahun yang berstatus

kawain

CPR/ Peserta KB Aktif CPR/ Peserta KB Aktif Meningkatnya cakupan angka

pemakaian kontrasepsi semua cara

pada perempuan usia 15-49 tahun

untuk 40% penduduk berpendapatan

terbawah pada tahun 2019 menjadi

65%.

DPPKBP3A % 67,67 74,66 76 74,67 68

(okt 2020)

Tujuan 1: Tanpa Kemiskinan

Target 1.2 Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional.

Target 1.3 Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan rentan.

Target 1.4 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya alam, teknologi

baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro.

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020

MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2019 -2020

KABUPATEN SUKOHARJO

KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

1

Page 2: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

1.4.1 (d) Persentase rumah tangga yang

memilki akses terhadap air

minum layak dan berkelanjutan

Cakupan Pelayanan air

minum:

- Perdesaan

- Perkotaan

Cakupan Pelayanan air minum:

- Perdesaan

- Perkotaan

Meningkatnya akses air minum layak

untuk 40% penduduk berpendapatan

terbawah pada tahun 2019 menjadi

100%.

PDAM % 80 80 80 85 85

1.4.1 (e) Persentase rumah tangga yang

memilki akses terhadap

layanan sanitasi layak dan

berkelanjutan

Cakupan Pelayanan

Sanitasi

Cakupan Pelayanan Sanitasi Meningkatnya akses sanitasi layak

untuk 40% penduduk berpendapatan

terbawah pada tahun 2019 menjadi

100%.

DPUPR dan

DPKP

% 76 76 76 80 97,91

1.4.1 (f) Persentase rumah tangga

kumuh perkotaan

Persentase kawasan

permukinan kumuh yang

tertangani

Prosentase Kawasan Kumuh Yang

Tertangani

Meningkatnya jumlah rumah tangga

berpendapatan rendah yang dapat

mengakses hunian layak pada tahun

2019 menjadi 18,6 juta untuk 40%

penduduk berpendapatan terbawah.

Kotaku dan

DPKP

% 10 11 41 12 12

1.4.1 (g) Angka Partisipasi Murni (APM)

SD/MI/sederajat

Angka Partisipasi Murni

(APM) SD/MI/sederajat

Angka Partisipasi Murni (APM)

SD/MI/sederajat

Meningkatnya Angka Partisipasi Murni

SD/MI/ Sederajat pada tahun 2019

menjadi 94,78% (2015: 91,23%).

DP&K % 95,06 100 99,78 100

1.4.1 (h) Angka Partisipasi Murni (APM)

SMP/MTs/sederajat

Angka Partisipasi Murni

(APM) SMP/MTs/sederajat

Angka Partisipasi Murni (APM)

SMP/MTs/sederajat

Meningkatnya Angka Partisipasi Murni

SMP/MTs/ Sederajat pada tahun 2019

menjadi 82,2% (2015: 79,97%).

DP&K % 88,3 100 78,61 100

1.4.1 (i) Angka Partisipasi Murni (APM)

SMA/MA/sederajat

Angka Partisipasi Murni

(APM) SMA/MA/sederajat

Angka Partisipasi Murni (APM)

SMA/MA/sederajat

Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar

SMA/SMK/MA/Sederajat pada tahun

2019 menjadi 91,63% (2015: 82,42%).

DP&K % 61,54 100 100

1.4.1 (j) Persentase penduduk umur 0-

17 tahun dengan kepemilikan

akta kelahiran

Persentase penduduk umur

0-17 tahun dengan

kepemilkikan akta kelahiran

Persentase penduduk umur 0-18

tahun dengan kepemilkikan akta

kelahiran

Kepemilikan akte lahir untuk penduduk

40% berpendapatan terbawah pada

tahun 2019 menjadi 77,4%.

Disdukcapil % 91,57 72 92,72 87 94,99

1.4.1 (k) Persentase rumah tangga

miskin dan rentan yang sumber

penerangan utamanya listrik-

listrik baik dari PLN dan bukan

PLN

Jumlah rumah tangga

miskin dan rentan yang

sumber penerangan

utamanya listrik-listrik baik

dari PLN dan bukan PLN

Jumlah rumah tangga miskin dan

rentan yang sumber penerangan

utamanya listrik-listrik baik dari PLN

dan bukan PLN

Meningkatnya akses penerangan

untuk penduduk 40% berpendapatan

terbawah menjadi 100% pada tahun

2019.

PLN KRT

1.5.1 (e) Indeks risiko bencana pada

pusat-pusat pertumbuhan

yang berisiko tinggi

Jumlah Desa Tangguh

Bencana -

Menurunnya indeks risiko bencana

pada pusat-pusat pertumbuhan yang

berisiko tinggi dari 58 menjadi 118,6 di

133 Kabupaten/Kota (2014:169,4).

- - - - - - - - NA

1.5.2 (a) Jumlah kerugian ekonomi

langsung akibat bencana

Jumlah kerugian ekonomi

langsung akibat bencana -

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017) - - - - - - - - NA

1.5.3* Dokumen strategi

Pengurangan Risiko Bencana

(PRB) tingkat

nasional dan daerah.

Dokumen strategi

pengurangan risiko bencana

tingkat provinsi- - - - - - - - - NA

2.1.1* Prevalensi Ketidakcukupan

Konsumsi Pangan (Prevalence

of Undernourishmen)

Ketersediaan pangan utama

beras ( ton)

Rasio Kecukupan Beras (tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

Dinas Pangan % 258,95 196 234,13 198 240

2.1.1 (a) Prevalensi kekurangan gizi

(underweight) pada anak balita. -

Integrasi

SSGBI dan

Susenas

- - - - - -

2.1.2* Prevalensi penduduk dengan

kerawanan pangan sedang

atau berat, berdasarkan pada

Skala Pengalaman Kerawanan

Pangan

Presentase Penanganan

Daerah Rawan Pangan

Presentase Penanganan Daerah

Rawan Pangan

Menurunnya prevalensi kekurangan

gizi (underweight) pada anak balita

pada tahun 2019 menjadi 17% (2013:

19,6 %).

Dinas Pangan RTS

(Rumah

Tangga

Sasaran)

150 150 286 200 152

Target 1.5 Pada tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim dan guncangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana.

Tujuan 2: Tanpa Kelaparan

Target 2.1 Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun.

2

Page 3: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

2.1.2 (a) Proporsi penduduk dengan

asupan kalori minimum di

bawah 1400 kkal/kapita/hari

Proporsi penduduk dengan

asupan kalori minimum di

bawah 1400 kkal/kapita/hari

Proporsi penduduk dengan asupan

kalori minimum di bawah 1400

kkal/kapita/hari

Menurunnya proporsi penduduk

dengan asupan kalori minimum di

bawah 1400 kkal/kapita/hari pada

tahun 2019 menjadi 8,5 % (2015:

17,4%).

BPS % 12,26 NA

2.2.1* Prevalensi stunting (pendek

dan sangat pendek) pada anak

di bawah dua tahun/baduta

Prevalensi stunting (pendek

dan sangat pendek) pada

anak di bawah dua

tahun/baduta

Prevalensi stunting (pendek dan

sangat pendek) pada anak di

bawah dua tahun/baduta

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

Dinkes % 18,57 <25 2,58 <25 3,15

2.2.1.(a) Prevalensi stunting

(pendek dan sangat

pendek) pada anak di

bawah dua tahun/baduta.

-

- - - - - -

2.2.2* Prevalensi Malnutrisi (berat

badan/tinggi badan) anak pada

usia kurang dari 5 tahun,

berdasarkan tipe)

Prevalensi Gizi Buruk Prevalensi Penderita Gizi Buruk (tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

Dinkes % 0,03 < 1 0,03 < 1 0,07

2.2.2 (a) Prevalensi anemia pada ibu

hamil

Prevalensi anemia pada ibu

hamil

Prosentase Ibu Hamil yang

Mendapatkan Tablet tambah darah

Menurunnya prevalensi anemia pada

ibu hamil pada tahun 2019 menjadi

28% (2013: 37,1%).

Dinkes % 93,26 <13 93,26 <13 95,3

2.2.2 (b) Persentase bayi usia kurang

dari 6 bulan yang mendapatkan

ASI eksklusif

Cakupan ASI eksklusif Prosentase Bayi Usia Kurang dari

6Bulan yang mendapat ASI

Eksklusif

Persentase bayi usia kurang dari 6

bulan yang mendapat ASI eksklusif

menjadi 50% pada tahun (2013: 38%).

Dinkes % 75,80 >45 75,10 >45 77

2.2.2 (c) Kualitas konsumsi pangan

yang diindikasikan oleh skor

Pola Pangan Harapan (PPH)

mencapai; dan tingkat

konsumsi ikan

Skor Pola Pangan Harapan Skor Pola Pangan Harapan Meningkatnya kualitas konsumsi

pangan yang diindikasikan oleh skor

Pola Pangan Harapan (PPH)

mencapai 92,5 (2014: 81,8), dan

tingkat konsumsi ikan menjadi 54,5

kg/kapita/tahun pada tahun 2019

(2015: 40,9 kg/kapita/tahun).

Dinas Pangan % 91,9 92,8 92,4 93,3 93,3

3.1.1* Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Ibu (AKI). Angka Kematian Ibu (AKI). Menurunnya angka kematian ibu per

100 ribu kelahiran hidup pada tahun

2019 menjadi 306 (2010: 346).

Dinkes per 100.000

KH

31,89 110 39.84 102 57,8

3.1.2* Proporsi perempuan pernah

kawin umur 15-49 tahun yang

proses kelahiran terakhirnya

ditolong oleh tenaga kesehatan

terlatih.

Cakupan Pertolongan

Persalinan Tenaga

Kesehatan

Cakupan Pertolongan Persalinan

oleh Tenaga Kesehatan

Meningkatnya persentase persalinan

oleh tenaga kesehatan terampil pada

tahun 2019 menjadi 95 % (2015:

91,51%).

Dinkes % 100 100 100 100 100

3.1.2 (a) Proporsi perempuan pernah

kawin umur 15-49 tahun yang

proses kelahiran terakhirnya di

fasilitas kesehatan.

Cakupan persalinan di

fasilitas pelayanan

kesehatan

Cakupan persalinan di fasilitas

pelayanan kesehatan

Meningkatnya persentase persalinan

di fasilitas pelayanan kesehatan pada

tahun 2019 menjadi 85 % (2015:

75%).

Dinkes % 100% 100 100 100 100

3.2.1* Angka Kematian Balita (AKBa)

per 1000 kelahiran hidup.

Angka Kematian Balita

(AKBa) per 1000 kelahiran

hidup.

Angka Kematian Balita (AKBa) per

1000 kelahiran hidup.

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

Dinkes per 1000 KH 7,41 10 7.25 9,5 8,88

3.2.2* Angka Kematian Neonatal

(AKN) per 1000 kelahiran

hidup.

Cakupan neonatal

komplikasi yang ditangani

Angka kematian neonatal per 1000

kelahiran hidup

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

Dinkes per 1000 KH 3,98 7 2.94 6 5,13

3.2.2 (a) Angka kematian Bayi (AKB) per

1000 kelahiran hidup

Angka kematian Bayi (AKB)

per 1000 kelahiran hidup

Angka kematian Bayi (AKB) per

1000 kelahiran hidup

Menurunnya angka kematian bayi per

1000 kelahiran hidup pada tahun 2019

menjadi 24 (2012-2013: 32).

Dinkes per 1000 KH 5,65 9,2 5,5 9,2 7,42

Target 2.2 Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.

Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Target 3.1 Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.

Target 3.2 Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1.000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000.

3

Page 4: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

3.2.2 (b) Persentase kabupaten/kota

yang mencapai 80% imunisasi

dasar lengkap pada bayi.

Cakupan UCI desa Persentase UCI Meningkatnya persentase kabupaten/

kota yang mencapai 80% imunisasi

dasar lengkap pada bayi pada tahun

2019 menjadi 95% (2015: 71,2%).

Dinkes % 100 100 100 100 100

3.3.1(a)Prevalensi HIV pada populasi

dewasa-

Dinkes

3.3.2*Insiden Tuberkulosis (ITB) per

100.000 penduduk-

Dinkes

3.3.3*Kejadian Malaria per 1.000

orang.

Jumlah kasus malaria/ Annual

Paracite Incidence (API)

Dinkes Per 1000

Pddk

2 4 4 5 5

3.3.3 (a) Jumlah kabupaten/kota dengan

eliminasi Malaria.

Angka Kesakitan Malaria - Dinkes

3.3.4.(a) Persentase Kab/Kota yang

melakukan deteksi dini untuk

infeksi Hepatitis B

Persentase Kab/Kota yang

melakukan deteksi dini

untuk infeksi Hepatitis B

Persentase Puskesmas yg

memerlukan deteksi dini Hep B

Dinkes % 80 100 100 100 100

3.3.5* Jumlah Orang Yang

Memerlukan Intervensi

Terhadap Penyakit Tropis Yang

Terabaikan (Filiariasis dan

Kusta)

Angka penemuan kasus

baru kusta

Angka penemuan kasus baru kusta Dinkes per 100.000

pddk

17 20 20 20 20

3.3.5(a) Jumlah provinsi dengan

eliminasi Kusta

- Kementerian

Kesehatan

- - - - - -

3.3.5 (b) Jumlah kab/kota dengan

eliminasi filarissis (berhasil lolos

dalam survey penilaian

transmisi tahap 1)

Angka kasus filaria yang

ditangani

Angka kasus filaria yang ditangani Dinkes Kasus 2 0 0 0 0

3.4.1 (b) Prevalensi tekanan darah tinggi Proporsi kasus hipertensi di

fasyankes

Proporsi kasus hipertensi di

fasyankes

Dinkes % 90,42 100 32.63 100 46,4

3.4.1 (c) Prevalensi Obesitas Pada

Penduduk Usia 18+ Tahun

(Persen)

Prevalensi Obesitas Pada

Penduduk Usia 18+ Tahun

(Persen)

Prevalensi Obesitas Pada

Penduduk Usia 18+ Tahun (Persen)

Dinkes/RISKE

SDA

% 1,02 23,50 6.69 23,50 6

3.5.1 (a) Jumlah penyalahguna

narkotika dan pengguna

alkohol yang merugikan, yang

mengakses layanan rehabilitasi

medis

Jumlah penyalahguna

narkotika dan pengguna

alkohol yang merugikan,

yang mengakses layanan

rehabilitasi medis

Jumlah penyalahguna narkotika

dan pengguna alkohol yang

merugikan, yang mengakses

layanan rehabilitasi medis

Kesbangpol jiwa 195 7 7 7 7

3.5.1 (b) Jumlah yang mengakses

layanan pasca rehabilitasi

Jumlah yang mengakses

layanan pasca rehabilitasi

- Terkendalinya laju prevalensi

penyalahgunaan narkoba pada akhir

tahun 2019 menjadi angka 0,02%

(2015: 0,05%).

- - - - - - - NA

3.5.1 (c) Jumlah korban

penyalahgunaan NAPZA yang

mendapatkan rehabilitasi sosial

di dalam panti sesuai standar

pelayanan

Jumlah korban

penyalahgunaan NAPZA

yang mendapatkan

rehabilitasi sosial di dalam

panti sesuai standar

pelayanan

Jumlah Cakupan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial yang

dibina. Jumlah cakupan korban

penyalahgunaan NAPZA yang

mendapatkan rehabilitasi sosial

di Lembaga Kesejahteraan Sosial

(LKS) sesuai standar pelayanan.

Dinsos Jiwa 50 50 20 50 33 -

Target 3.3 Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.

Target 3.4 Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.

4

Page 5: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

3.5.1 (d) Jumlah Lembaga Rehabilitasi

Sosial Korban Penyalahgunaan

NAPZA yang telah

dikembangkan/dibantu

Jumlah Lembaga

Rehabilitasi Sosial Korban

Penyalahgunaan NAPZA

yang telah

dikembangkan/dibantu

Lembaga Sosial mandiri Organisasi

Sosial Desa. Jumlah Lembaga

Kesejahteraan Sosial Rehabilitasi

Sosial Korban Penyalahgunaan

NAPZA yang telah

dikembangkan/dibantu

Dinsos Lembaga 2 2 1 2 1 -

3.5.1 (e) Prevalensi penyalahgunaan

narkoba

Prevalensi penyalahgunaan

narkoba

Prevalensi penyalahgunaan

narkoba

Kesbangpol jiwa 4 4 4 4 4

3.7.1 (a) Angka pemakaian kontrasepsi

(CPR) semua cara pada

Pasangan Usia Subur (PUS)

umur 15-49 tahun yang

berstatus kawin

CPR/ Peserta KB Aktif Angka Pemakaian Kontrasepsi

(Contrasepstive)

Meningkatnya cakupan angka

pemakaian kontrasepsi semua cara

pada perempuan usia 15-49 tahun

untuk 40% penduduk berpendapatan

terbawah pada tahun 2019 menjadi

65%.

DPPKBP3A % 67,67 74,66 68,55 74,67 68

(Oktober

2020)

3.7.2 (a) Total Fertility Rate (TFR) Total Fertility Rate (TFR) Angka kelahiran (TFR) Menurunnya Total Fertility Rate (TFR)

pada tahun 2019 menjadi 2,28

(2012:2,6).

Menurun menjadi

2,28

DPPKBP3A % 1,97 1,43 1,94 1,42

3.7.2 (b) Angka penggunaan metode

kontrasepsi jangka panjang

(MJKP) cara modern

Angka penggunaan metode

kontrasepsi jangka panjang

(MJKP) cara modern

Angka penggunaan metode

kontrasepsi jangka panjang (MKJP)

cara modern

Meningkatnya angka penggunaan

metode kontrasepsi jangka panjang

(MKJP) cara modern pada tahun 2019

menjadi 23,5% (2012-2013:18,3%).

Meningkat menjdi

23,5%

DPPKBP3A Orang 28.685 28.685 30,002 28.690 30.975

3.7.2* Angka kelahiran pada

perempuan umur 15-19 tahun

(Age Specific Fertility

Rate/ASFR).

Angka kelahiran pada

perempuan umur 15-19

tahun (Age Specific Fertility

Rate/ASFR).

Angka kelahiran pada perempuan

umur 15-19 tahun (Age Specific

Fertility Rate/ASFR).

Menurunnya angka kelahiran pada

remaja usia 15-19 tahun (age specific

fertility rate/ASFR) pada tahun 2019

menjadi 38 (2012-2013: 48).

Menurun menjadi 38 DPPKBP3A 83 5,02 PM

3.8.1(a) Unmeet Need Pelayanan

Kesehatan

Unmeet Need Unmeet Need Pelayanan

Kesehatan

Menurunnya unmeet need pelayanan

kesehatan pada tahun 2019 menjadi

9,91% (2012-2013:11,4%).

Menurun Menjadi

9,91%

BPS

/SUSENAS/Din

kes

% 185 146 PM

3.8.2* Jumlah penduduk yang

dicakup asuransi kesehatan

atau sistem kesehatan

masyarakat per 1000

penduduk

- - - - - - - NA

3.8.2. (a) Cakupan Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN)

Cakupan Jaminan

Kesehatan Daerah

Cakupan Jaminan Kesehatan

Daerah

Meningkatnya cakupan Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun

2019 minimal 95% (2015:60%).

Meningkat menjadi

95%

Dinkes Jiwa 85,657 85,657 76,845 85,657 42,627

3.a.1* Persentase merokok pada

penduduk umur ≥15 tahun.

Persentase merokok pada

penduduk umur ≥15 tahun.

- - - - - - - NA

4.1.1 (a) Persentase SD/MI

berakreditasi minimal B.

Persentase SD/MI

berakreditasi minimal B.

Persentase SD/MI akreditasi

minimal B.

DP&K % 97,6 99,46 97,42 100 98,88

4.1.1 (b) Persentase SMP/MTs

berakreditasi minimal B.

Persentase SMP/MTs

berakreditasi minimal B.

Prosentase SMP/MTs yang

akreditasi minimal B

DP&K % 83,15 87,65 82,02 93,82 90,22

4.1.1 (c) Persentase SMA/MA

berakreditasi minimal B

Persentase SMA/MA

berakreditasi minimal B

Persentase SMA/MA akreditasi

minimal B

Meningkatnya persentase SMA/MA

berakreditasi minimal B pada tahun

2019 menjadi 84,6% (2015:73,5%).

Meningkat menjadi

84,6%

DP&K % 90,91 - - - - Kewenangan Provinsi

4.1.1 (d) Angka Partisipasi Kasar (APK)

SD/MI/sederajat

Angka Partisipasi Kasar

(APK) SD/MI/sederajat

Angka Partisipasi Kasar Jenjang

SD/MI/Paket A

Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar

(APK) SD/MI/sederajat pada tahun

2019 menjadi 114,09% (2015: 108%).

Meningkat Menjadi

114,09%

DP&K % 113,39 105,12 113,41 102,6 111,84

Target 3.7 Pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan, dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.

Target 3.8 Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat- obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang.

Target 3.a Memperkuat pelaksanaan the Framework Convention on Tobacco Control WHO di seluruh negara sebagai langkah yang tepat.

Tujuan 4: Pendidikan Berkualitas

5

Page 6: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

4.1.1 (e) Angka Partisipasi Kasar (APK)

SMP/MTs/sederajat

Angka Partisipasi Kasar

(APK) SMP/MTs/sederajat

Angka Partisipasi Kasar Jenjang

SMP/MTs/Paket B

Meningkatnya APK

SMP/MTs/sederajat pada tahun 2019

menjadi 106,94% (2015: 100,7%).

DP&K % 105,06 102,76 105,73 101,38 110,15

4.1.1 (f) Angka Partisipasi Kasar (APK)

SMA/SMK/MA/sederajat.

Angka Partisipasi Kasar

(APK)

SMA/SMK/MA/sederajat.

Angka Partisipasi Kasar

SMA/MA/Paket C

Meningkatnya APK

SMA/SMK/MA/sederajat pada tahun

2019 menjadi 91,63% (2015: 76,4%).

DP&K % 88,11 - - - - Kewenangan Provinsi

4.1.1(g) Rata-rata lama sekolah

penduduk umur ≥15 tahun

Rata-rata lama sekolah penduduk

umur ≥15 tahun

Susenas

BPS

Tahun - - 9,1 - 9,34 PM

4.2.2 (a) Angka Partisipasi Kasar (APK)

Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD)

Angka Partisipasi Kasar

(APK) Pendidikan Anak Usia

Dini (PAUD)

Angka Partisipasi Kasar Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD)

Meningkatnya APK anak yang

mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) pada tahun 2019 menjadi

77,2% (2015: 70,06%).

DP&K % 40,78 54,68 40,89 58,62 40,48

4.3.1 (a) Persentase APK

SMA/SMK/MA/sederajat

Persentase APK

SMA/SMK/MA/sederajat

Angka Partisipasi Kasar

SMA/MA/Paket C

Meningkatnya APK SMA/ SMK/ MA/

sederajat pada tahun 2019 menjadi

91,63 % (2015: 76,4 %).

DP&K % 88,11 - - - - Kewenangan Provinsi

4.3.1 (b) Angka Partisipasi Kasar (APK)

Perguruan Tinggi (PT).

Angka Partisipasi Kasar

(APK) Perguruan Tinggi

(PT).

- Meningkatnya APK Perguruan Tinggi

(PT) pada tahun 2019 menjadi 36,73

% (2015: 29,9%).

- - - - - -

4.5.1 * Rasio Angka Partisipasi Murni

(APM) perempuan/laki-laki di

(1) SD/MI/sederajat; (2)

SMP/MTs/sederajat; (3)

SMA/SMK/MA/sederajat; dan

(4) Rasio APK perempuan/laki-

laki di PT

Rasio Angka Partisipasi

Murni (APM) perempuan/laki-

laki di (1) SD/MI/sederajat;

(2) SMP/MTs/sederajat; (3)

SMA/SMK/MA/sederajat;

dan (4) Rasio APK

perempuan/laki-laki di PT

Rasio Angka Partisipasi Murni

(APM) perempuan/laki-laki di (1)

SD/MI/sederajat; (2)

SMP/MTs/sederajat; (3)

SMA/SMK/MA/sederajat

4.1. Rasio Angka Partisipasi Murni

(APM) perempuan/laki-laki di

SD/MI/paket A yang setara gender

pada tahun 2019. 4.2 Rasio APM

perempuan/laki-laki di SMP/MTs/

Paket B yang setara gender pada

tahun 2019. 4.3 Rasio APK

perempuan/laki-laki di SMA/SMK/MA

yang setara gender pada tahun 2019.

4.4 Rasio APK perempuan/laki-laki

pada PT dan PTA yang setara gender

pada tahun 2019.

DP&K (1)0,99

(2)0,95

(3)0,93

(1)0,51

(2)1,00

(3)0,93

(1) 0,99

(2) 0,93

(3) -

(1)0,51

(2)1,00

(3)0,93

(1)1,00

(2)0,97

(3) -

4.6.1 (a) Persentase angka melek

aksara penduduk umur ≥15

tahun

Angka melek huruf Angka Melek Huruf Meningkatnya rata-rata angka melek

aksara penduduk usia di atas 15

tahun pada tahun 2019 menjadi

96,1% (2015: 95,2%).

DP&K % 97,90 99,33 99,15 99,42 99,33

4.a.1 Proporsi sekolah dengan akses

ke: (a) listrik (b) internet untuk

tujuan pengajaran, (c)

komputer untuk tujuan

pengajaran, (d) infrastruktur

dan materi memadai bagi siswa

disabilitas, (e) air minum layak,

(f) fasilitas sanitasi dasar per

jenis kelamin, (g) fasilitas cuci

tangan (terdiri air, sanitasi, dan

higienis bagi semua (WASH)

% Ruang kelas

SMA/MA/SMK sesuai

standar nasional pendidikan

(a) Prosentase SD Memilikin

Perpustakaan

(b) Prosentase SMP Memiliki

Perpustakaan

(c) Prosentase SMA Memiliki

Perpustakaan

(d) Prosentase SMP Memiliki Lab

IPA

(e) Prosentase SMP Memiliki Lab

Komputer

(f) Prosentase SMA Memiliki Lab

Komputer

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

DP&K % (a) 95,62

(b)100

(c) -

(d)100

(e) 100

(f) -

(a) 95,83

(b)90,47

(c) -

(d)100

(e) 89,88

(f) -

(a) 90,61

(b) 100

(c) -

(d) 100

(e) 100

(f) -

(a) 97,91

(b)95,47

(c) -

(d)100

(e) 92,88

(f) -

(a) 91,81

(b) 100

(c) -

(d) 100

(e) 100

(f) -

Target 4.2 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan prasekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar

Target 4.3 Pada tahun 2030, menjamin akses yang sama bagi semua perempuan dan laki-laki, terhadap pendidikan teknik, kejuruan dan pendidikan tinggi, termasuk universitas, yang terjangkau dan berkualitas.

Target 4.5 Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan, dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan, bagi masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan.

Target 4.6 Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan, dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan, bagi masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan.

Target 4.a Membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan yang ramah anak, ramah penyandang cacat dan gender, serta menyediakan lingkungan belajar yang aman, anti kekerasan, inklusif dan efektif bagi semua.

Target 4.c Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan pasokan guru yang berkualitas, termasuk melalui kerjasama internasional dalam pelatihan guru di negara berkembang, terutama negara kurang berkembang, dan negara berkembang kepulauan kecil.

6

Page 7: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

4.c.1 Persentase guru TK, SD, SMP,

SMA, SMK, dan SMLB yang

bersertifikat pendidik

Persentase pendidik

SMA/SMALB/MA/SMK

bersertifikat pendidik

Prosentase Guru Bersertifikasi (tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

DP&K % 57,91 64,32 38,59 68,32 38,74

5.1.1* Jumlah kebijakan yang

responsif gender mendukung

pemberdayaan perempuan

Rasio kabupaten/kota yang

menerapkan kebijakan

responisf gender dalam

RPJMD, Rencana Strategis

SKPD

Jumlah kebijakan yang responsif

gender mendukung pemberdayaan

perempuan

Meningkatnya jumlah kebijakan yang

responsif gender mendukung

pemberdayaan perempuan pada

tahun 2019 bertambah sebanyak 16

(2015: 19).

- - - - - - -

5.2.1* Proporsi perempuan dewasa

dan anak perempuan (umur 15-

64 tahun) mengalami

kekerasan fisik, seksual, atau

emosional ) oleh pasangan

atau mantan pasangan dalam

12 bulan terakhir

Proporsi perempuan

dewasa dan anak

perempuan yang mengalami

kekerasan

KPPA/BPS

Survey

kekerasan

terhadap anak

NA

5.2.2 (a) Persentase korban kekerasan

terhadap perempuan yang

mendapat layanan

komprehensif

persentase korban

kekerasan terhadap

perempuan dan anak yang

terlaporkan terlayani

Jumlah korban kekerasan terhadap

perempuan dan anak perempuan

yang terlaporkan terlayani

Meningkatnya persentase kasus

kekerasan terhadap perempuan yang

mendapat layanan komprehensif pada

tahun 2019 menjadi 70% (2015: 50%).

DPPKBP3A Kasus 25 50 45 50 73 (Okt 2020)

5.3.1* Proporsi perempuan umur 20-

24 tahun yang berstatus kawin

atau berstatus hidup bersama

sebelum umur 15 tahun dan

sebelum umur 18 tahun

Persentase usia perkawinan

perempuan Pasangan Usia

Subur(PUS) kurang dari 20

tahun

Persentase usia perkawinan

perempuan Pasangan Usia subur

(PUS) kurang dari 20 tahun

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

BPS

SUSENAS /

DPPKBP3A

Orang - - - - - NA

5.3.1 (c) Angka Partisipasi Ksar (APK)

SMA/SMK/MA sederajat

Angka Partisipasi Ksar

(APK) SMA/SMK/MA

sederajat

APK SMA/SMK/MA Meningkatnya APK

SMA/SMK/MA/sederajat pada tahun

2019 menjadi 91,63% (2015: 76,4%).

DP&K % 88,11 - - - - Kewenangan Provinsi

5.5.1 * Proporsi kursi yang diduduki

perempuan di parlemen tingkat

daerah

Proporsi kursi yang diduduki

perempuan di parlemen

tingkat daerah

Proporsi kursi yang diduduki

perempuan di parlemen tingkat

daerah

Sekwan % 20 30 22 30 22,2

5.5.2* Proporsi perempuan yang

berada di posisi managerial

Perempuan sebagai Tenaga

Manajer, Profesional,

Administrasi, Teknisi

Proporsi perempuan eselon II, III, IV Meningkatnya keterwakilan

perempuan sebagai pengambil

keputusan di lembaga eksekutif

(Eselon I dan II) (2014: Eselon I =

20,66% dan Eselon II = 16,39%).

BKPP % 33 30 35 30 36

5.6.1 (a) Unmet need KB (Kebutuhan

Keluarga Berencana/KByang

tidak terpenuhi)

Unmet need KB Unmet need KB (Kebutuhan

Keluarga Berencana/KB yang tidak

terpenuhi)

Menurunnya unmeet need kebutuhan

ber-KB pada tahun 2019 menjadi

9,9% (2012-2013: 11,4 %).

DPPKBP3A % 13,73 10,56 14,73 10,56 15,65

5.6.1 (b) Pengetahuan dan pemahaman

Pasangan Usia Subur (PUS)

tentang metode kontrasepsi

modern.

Pengetahuan dan

pemahaman Pasangan Usia

Subur (PUS) tentang

metode kontrasepsi modern.

Pengetahuan dan pemahaman

Pasangan Usia Subur (PUS)

tentang metode kontrasepsi

modern.

Meningkatnya pengetahuan dan

pemahaman Pasangan Usia Subur

(PUS) tentang metode kontrasepsi

modern minimal 4 jenis pada tahun

2019 menjadi 85% (2012: 79,8 %).

DPPKBN

bersama BPS

(SDKI)

- - - - - - NA

Target 5.b Meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan.

Tujuan 5: Kesetaraan Gender

Target 5.1 Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan dimanapun.

Target 5.2 Menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan orang dan eksploitasi seksual, serta berbagai jenis eksploitasi lainnya.

Target 5.3 Menghapuskan semua praktik berbahaya, seperti perkawinan usia anak, perkawinan dini dan paksa, serta sunat perempuan.

Target 5.5 Menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat.

Target 5.6 Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi seperti yang telah disepakati sesuai dengan Programme of Action of the International Conference on Population and Development and the Beijing Platform serta dokumen-dokumen hasil reviu dari konferensi-konferensi

tersebut.

7

Page 8: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

5.b.1* Proporsi individu yang

menguasai/memiliki telepon

genggam.

Proporsi individu yang

menguasai/memiliki telepon

genggam.

Proporsi individu yang

menguasai/memiliki telepon

genggam.

- - - - - - NA

6.1.1.(a) Persentase rumah tangga yang

memiliki akses terhadap layanan

sumber air minum layak

Cakupan Pelayanan air minum:

- Perdesaan

- Perkotaan

Cakupan Pelayanan air minum:

- Perdesaan

- Perkotaan

Meningkatnya akses terhadap layanan air

minum layak pada tahun 2019 menjadi

100% (2014: 70%).

PDAM SR 30.694 33.030 33.030 36.030 34,722

6.1.1.(b) Kapasitas prasarana air baku untuk

melayani rumah tangga,perkotaan

dan industri, serta penyediaan air

baku untuk pulau-pulau

Kapasitas Prasarana air baku Kapasitas Prasarana air baku PDAM Meningkatnya kapasitas prasarana air

baku untuk melayani rumah tangga,

perkotaan dan industri pada tahun 2019

menjadi 118,6 m3/detik (2015: 51,44

m3/detik) dan penyediaan air baku untuk

60 pulau.

PDAM m3 8.082.658,00 9.034.230,00 8.686.760,00 9.842.986,00 10.656.846

6.2.1.(b) Persentase rumah angga yang

memiliki akses terhadap layanan

sanitasi layak.

Proporsi RT dengan akses

berkelnjutan terhadap jamban

keluarga

Proporsi RT dengan akses berkelnjutan

terhadap jamban keluarga

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

DPUPR % 100 76 100 80 100

6.2.1.(c) Jumlah desa/kelurahan yang

melaksanakan Sanitasi Total

Berbasis Masyarakat (STBM)

Desa melaksanakan sanitasi

total berbasis masyarakat

(STBM)

Desa/Kelurahan sanitasi total berbasis

masyarakat (STBM)

Meningkatnya akses terhadap sanitasi

yang layak pada tahun 2019 menjadi 100%

(2014: 60,9%).

DPUPR/DKK Desa/Kelurah

an

167 20 167 24

6.2.1.(d) Jumlah desa/kelurahan yang Open

Defecation Free (ODF)/ Stop

Buang Air Besar Sembarangan

(SBS)

Jumlah desa/kelurahan yang

Open Defecation Free (ODF)/

Stop Buang Air Besar

Sembarangan (SBS)

Jumlah desa/kelurahan yang akses

Open Defecation Free (ODF)/ Stop

Buang Air Besar Sembarangan (SBS)

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

DPUPR/DKK Desa/Kelurah

an

167 167 167 167

6.2.1 (e) Jumlah kabupaten/kota yang

terbangun infrastruktur airlimbah

dengan sistem terpusatskala kota,

kawasan dan komunal

Jumlah kabupaten/kota yang

terbangun infrastruktur air

limbah dengan sistem terpusat

skala kota, kawasan dan

komunal

Jumlah kabupaten/kota yang

terbangun infrastruktur air limbah

dengan sistem terpusat skala kota,

kawasan dan komunal

Terbangunnya infrastruktur air limbah

dengan sistem terpusat skala kota,

kawasan, komunal pada tahun 2019 di

438 kabupaten/kota.

DPKP unit 3 3 3 3 3

6.3.1 (a) Jumlah Kabupaten/kota yang

ditingkatkan kualitas pengelolaan

lumpur tinja perkotaan dan

dilakukan pembangunan Instalasi

Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

Jumlah Kabupaten/kota yang

ditingkatkan kualitas

pengelolaan lumpur tinja

perkotaan dan dilakukan

pembangunan Instalasi

Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

Jumlah Kabupaten/kota yang

ditingkatkan kualitas pengelolaan

lumpur tinja perkotaan dan dilakukan

pembangunan Instalasi Pengolahan

Lumpur Tinja (IPLT)

Peningkatan kualitas pengelolaan air

limbah sistem setempat melalui

peningkatan kualitas pengelolaan lumpur

tinja perkotaan dan pembangunan

Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

di 409 kabupaten/kota.

DPUPR dan

DPKP

unit 3 3 3 3 3

6.3.1 (b) Proporsi rumah tangga yang

terlayani sistem pengelolaan

lumpur tinja

Proporsi rumah tangga yang

terlayani sistem pengelolaan

lumpur tinja

Proporsi rumah tangga yang terlayani

sistem pengelolaan lumpur tinja

DPUPR dan

DPKP

% Rumah

Tangga

0,165 1,00 0,165 1,00 1,00

6.3.2.(b) Kualitas air sungai sebagai sumber

air baku.

Kualitas air sungai sebagai

sumber air baku.

Kualitas air sungai sebagai sumber air

baku.

6.4.1.(a) Pengendalian dan penegakan

hukum bagi penggunaan air tanah

Pengendalian dan penegakan

hukum bagi penggunaan air

tanah

- Pengendalian dan penegakan hukum bagi

penggunaan air tanah yang berlebihan

yang diiringi dengan percepatan

penyediaan dan pengelolaan air baku

kawasan perekonomian, dan penerapan

kebijakan pengenaan tarif air industri yang

kompetitif.

ESDM - - - - - NA

6.5.1.(a) Jumlah Rencana Pengelolaan

Daerah Aliran Sungai Terpadu

(RPDAST) yang diinternalisasi

kedalam Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW)

Jumlah Rencana Pengelolaan

Daerah Aliran Sungai Terpadu

(RPDAST) yang diinternalisasi

kedalam Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW)

Jumlah Rencana Pengelolaan Daerah

Aliran Sungai Terpadu (RPDAST) yang

diinternalisasi kedalam Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW)

Internalisasi 108 Rencana Pengelolaan

Daerah Aliran Sungai Terpadu (RPDAST)

yang sudah disusun ke dalam Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW).

DLH/DPUPR/BAP

PELBANGDA

(Bid. IPW)

%

TUJUAN 6 : Air Bersih dan Sanitasi Layak

Target 6.1 Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.

Target 6.2 Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.

Target 6.3 Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang, serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara

global.

Target 6.4 Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua sektor, dan menjamin penggunaan dan pasokan air tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan air, dan secara signifikan mengurangi jumlah orang yang menderita akibat kelangkaan air.

Target 6.5 Pada tahun 2030, menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu di semua tingkatan, termasuk melalui kerjasama lintas batas yang tepat.

8

Page 9: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

6.5.1 (b) Jumlah stasiun Hidrologi dan

klimatologi yang dilakukan

updating dan revitalisasi

Jumlah stasiun Hidrologi dan

klimatologi yang dilakukan

updating dan revitalisasi

- - Kementrian

PUPR/BMKG

- - - - - NA

6.5.1.(c) Jumlah jaringan informasi sumber

daya air yang dibentuk

Jumlah jaringan informasi

sumber daya air yang dibentuk

- Pembentukan jaringan informasi sumber

daya air di 8 Wilayah Sungai.

DPUPR Daerah Irigasi 70 70 70 70 70

6.5.1.(e) Luas pengembangan hutan serta

peningkatan hasil hutan bukan

kayu (HHBK) untuk pemulihan

kawasan DAS

Luas pengembangan hutan

serta peningkatan hasil hutan

bukan kayu (HHBK) untuk

pemulihan kawasan DAS

- Pemulihan kesehatan DAS melalui

pengembangan Hutan Tanaman Rakyat

(HTR), Hutan Kemasyarakat (HKm), Hutan

Desa (HD), Hutan Adat dan Hutan Rakyat

(HR) serta peningkatan Hasil Hutan Bukan

Kayu (HHBK) seluas 12,7 Juta Ha.

Kementrian

Lingkungan

Hidup dan

Kehutanan

- - - - - NA

6.5.1.(h) Jumlah DAS Prioritas yang

meningkat jumlah mata airnya

melalui konservasi sumber daya

air di daerah hulu DAS serta sumur

resapan

Jumlah DAS Prioritas yang

meningkat jumlah mata airnya

melalui konservasi sumber

daya air di daerah hulu DAS

serta sumur resapan

- Perlindungan mata air dan Pemulihan

kesehatan sungai di 5 DAS Prioritas (DAS

Ciliwung, DAS Citarum, DAS Serayu, DAS

Bengawan Solo dan DAS Brantas) dan 10

DAS prioritas lainnya sampai dengan

tahun 2019.

Kementrian

Lingkungan

Hidup dan

Kehutanan

- - - - - NA

6.5.1.(i) Jumlah DAS Prioritas yang

dipulihkan kesehatannya melalui

pembangunan embung, dam

pengendali, dam penahan skala

kecil dan menengah

Jumlah DAS Prioritas yang

dipulihkan kesehatannya

melalui pembangunan

embung, dam pengendali, dam

penahan skala kecil dan

menengah

- Perlindungan mata air dan Pemulihan

kesehatan sungai di 5 DAS Prioritas (DAS

Ciliwung, DAS Citarum, DAS Serayu, DAS

Bengawan Solo dan DAS Brantas) dan 10

DAS prioritas lainnya sampai dengan

tahun 2019.

Kementrian

Lingkungan

Hidup dan

Kehutanan

- - - - - NA

6.6.1.(d) Luas lahan kritis dalam KPH yang

direhabilitasi.

Luas lahan kritis dalam KPH

yang direhabilitasi.

- Mengurangi luasan lahan kritis melalui

rehabilitasi di dalam KPH seluas 5,5 juta

hektar pada tahun 2019.

Kementrian

Lingkungan

Hidup dan

Kehutanan

- - - - - NA

6.6.1.(e) Jumlah DAS prioritas yang

dilindungi mata airnya dan

dipulihkan kesehatannya

Jumlah DAS prioritas yang

dilindungi mata airnya dan

dipulihkan kesehatannya

- Perlindungan mata air dan Pemulihan

kesehatan sungai di 5 DAS Prioritas (DAS

Ciliwung, DAS Citarum, DAS Serayu, DAS

Bengawan Solo dan DAS Brantas) dan 10

DAS prioritas lainnya sampai dengan

tahun 2019.

Kementrian

Lingkungan

Hidup dan

Kehutanan

- - - - - NA

7.1.1* Rasio elektrifikasi Rasio elektrifikasi Rasio elektrifikasi Meningkatnya rasio elektrifikasi

menjadi 96,6% pada tahun 2019

(2014: 81,5%).PLN % 9,46 100 100

7.1.1 (a) Konsumsi listrik per kapita Konsumsi listrik per kapita Konsumsi listrik per kapita Meningkatnya konsumsi listrik per

kapita menjadi 1.200 KWh pada

tahun 2019 (2014: 843 KWh).PLN KWh/Kapita 1388298,291

1379562.392

per Agustus1388298,291

7.1.2 (a) Jumlah sambungan jaringan

gas rumah tangga

Jumlah sambungan

jaringan gas rumah tangga- Tercapainya jaringan gas 1,1 juta

sambungan rumah tangga pada

tahun 2019 (2014: 200 ribu).Susenas - - - - -

NA

7.1.2 (b) Rasio penggunaan gas rumah

tangga

Rasio penggunaan gas

rumah tangga- (tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017) BPS - - - - -NA

7.2.1* Bauran energi terbarukan Bauran energi terbarukan - Bauran energi terbarukan

mencapai 10-16% pada tahun

2019.

- - - - -

NA

TUJUAN 7 : Energi Bersih dan Terjangkau

Target 7.2 Pada tahun 2030, meningkat secarasubstansial pangsaenergi terbarukan dalam bauran energi global.

TUJUAN 8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Target 6.6 Pada tahun 2020, melindungi dan merestorasi ekosistem terkait sumber daya air, termasuk pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, air tanah, dan danau.

9

Page 10: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

8.1.1* Laju pertumbuhan PDRB

perkapita

Laju pertumbuhan PDRB Laju pertumbuhan PDRB (tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

BAPPELBANG

DA (Bid.

Ekonomi)

% 7,30 7,18

8.1.1. (a) PDRB per kapita PDRB per kapita PDRB per kapita Meningkatnya Produk Domestik

Bruto (PDB) per kapita per tahun

menjadi lebih dari Rp 50 juta pada

tahun 2019 (2015: Rp 45,2 juta).

BAPPELBANG

DA (Bid.

Ekonomi)

Rp/Kapita/T

ahun

38.629.055 41.402.582

8.2.1* Laju pertumbuhan PDB per

tenaga kerja/Tingkat

pertumbuhan PDB riil per orang

bekerja per tahun

Laju pertumbuhan PDB per

tenaga kerja/Tingkat

pertumbuhan PDB riil per

orang bekerja per tahun

- Pertumbuhan PDB riil per orang

yang bekerja meningkat hingga

tahun 2019.

Sakernas - - - - -

NA

8.3.1* Proporsi lapangan

kerja informal di sektor

nonpertanian, berdasarkan

jenis kelamin

Pekerja informal sektor non

pertanian berdasarkan jenis

kelamin

- (tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

% - - - - -

NA

8.3.1. (a) Presentase Tenaga Kerja

Formal

Prentase tenaga Kerja

Formal

Prentase tenaga Kerja Formal Persentase tenaga kerja formal

mencapai 51% pada tahun 2019

(2015: 42,2%).

Dispernaker % 88,55 89,23 90,24 PM

8.3.1. (b) Presentase Tenaga Kerja

Informal sektor pertanian

Presentase Tenaga Kerja

Informal sektor pertanian

Presentase Tenaga Kerja Informal

sektor pertanian(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

Dispernaker % 11,45 10,77 9,76 PM

8.3.1.(c) Persentase akses

UMKM (Usaha Mikro, Kecil,

dan Menengah) ke layanan

keuangan

- - - - - - NA

8.5.1* Upah rata-rata per jam pekerja Upah rata-rata per jam

pekerja

Upah rata-rata per jam pekerja (tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

Dispernaker Rp. 9.526,01 10.309,25 11.202,31

8.5.2* Tingkat Pengangguran

Terbuka berdasarkan jenis

kelamin dan kelompok umur

Tingkat Pengangguran

Terbuka berdasarkan jenis

kelamin dan kelompok umur

Tingkat Pengangguran Terbuka

berdasarkan jenis kelamin dan

kelompok umur

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

Dispernaker % 2,78 3,81 2,78 3,6 3,4

8.5.2 (a) Tingkat Setengah Pengaggur Tingkat Setengah

Pengaggur

Tingkat Setengah Pengaggur (tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

Dispernaker % 26,72 25,89 28,78

8.6.1* Usia muda (15-24) yang

sedang tidak sekolah, bekerja

atau mengikuti pelatihan

(NEET)

Usia muda (15-24) yang

sedang tidak sekolah,

bekerja atau mengikuti

pelatihan (NEET)

Usia muda (15-24) yang sedang

tidak sekolah, bekerja atau

mengikuti pelatihan (NEET)

Meningkatnya keterampilan pekerja

rentan agar dapat memasuki pasar

tenaga kerja.

Dispernaker/

Sakernas

- - - - - - NA

Target 8.2 Mencapai tingkat produktivitas ekonomi yang lebih tinggi, melalui diversifikasi, peningkatan dan inovasi teknologi, termasuk melalui sektor pada sektor yang memberi nilai tambah tinggi dan padat karya.

8.3 Menggalakkan kebijakan pembangunan yang mendukung kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja layak, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan mendorong formalisasi dan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk melalui akses terhadap jasa keuangan.

8.5 Pada tahun 2030, mencapai pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi pemuda dan penyandang difabilitas, dan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya.

8.6 Pada tahun 2030, secara substansial mengurangi proporsi usia muda yang tidak bekerja, tidak menempuh pendidikan atau pelatihan.

Target 8.9 Pada tahun 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal.

Target 8.1 Mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita sesuai dengan kondisi Nasional dan, khususnya, setidaknya 7 persen pertumbuhan produk sector bruto per tahun di negara kurang berkembang.

10

Page 11: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

8.9.1. (a) Jumlah wisatawan

mancanegara

Jumlah wisatawan

mancanegara

Jumlah wisatawan mancanegara Meningkatnya jumlah wisatawan

mancanegara menjadi 20 juta pada

tahun 2019 (2014: 9 juta).

BPS/Imigrasi - - - - - - NA

8.9.1. (b) Jumlah kunjungan wisatawan

nusantara

Jumlah kunjungan

wisatawan nusantara

Jumlah kunjungan wisatawan

nusantara(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

Susenas - - - - - - NA

8.10.1* Jumlah kantor bank dan ATM

per 100.000 penduduk dewasa

Jumlah kantor bank dan

ATM per 100.000 penduduk

dewasa

- (tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

BI/OJK - - - - - - NA

8.10.1. (a) Rata-rata jarak lembaga

keuangan (Bank Umum)

Rata-rata jarak lembaga

keuangan (Bank Umum)

Rata-rata jarak lembaga keuangan

(Bank Umum)

BPS - - - - - - NA

9.1.1. (a) Kondisi mantap jalan nasional Kondisi jalan baik Kondisi jalan baik DPUPR % 70 75 88,84 80 87,8

9.1.2 (b) Jumlah dermaga

penyeberangan

Jumlah dermaga

penyeberangan

- Terbangunnya jalan tol sepanjang

1.000 km pada tahun 2019 (2014: 820

km).

- - - - - - - NA

9.1.2 (c) Jumlah pelabuhan strategis Jumlah pelabuhan strategis - Bertambahnya panjang jalur kereta

api sepanjang 3.258 km pada tahun

2019 (2014: 237).

- - - - - - - NA

9.2.1* Proporsi nilai tambah sektor

industri manufaktur terhadap

PDB dan perkapita

Proporsi nilai tambah sektor

industri manufaktur terhadap

PDB dan perkapita

Proporsi nilai tambah sektor industri

manufaktur terhadap PDRB

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

BPS -> survei

industri besar

% 39,05 - 39,06 - 39,14

9.2.1.(a) Laju pertumbuhan PDB Industri

Manufaktur

Laju pertumbuhan PDB

Industri manufaktur

pengolahan

Laju pertumbuhan PDB Industri

manufaktur pengolahan

Meningkatnya laju pertumbuhan PDB

industri manufaktur sehingga lebih

tinggi dari pertumbuhan PDB (2015:

4,3%).

BPS/

BAPPELBANG

DA (Bid.

Ekonomi)

% 6,47 - 5,64 - -2,72

9.2.2* Proporsi tenaga kerja pada

sektor industri pengolahan non

migas

- - - - - - NA

9.4.1*. Rasio Emisi CO2/Emisi Gas

Rumah Kaca dengan nilai

tambah sektor industri

manufaktur

Rasio Emisi CO2/Emisi Gas

Rumah Kaca dengan nilai

tambah sektor industri

manufaktur

Rasio Emisi CO2/Emisi Gas

Rumah Kaca dengan nilai tambah

sektor industri manufaktur

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

DLH gg CO2 eq 122,16 124 115,6 125

9.4.1.(a) Persentase Perubahan Emisi

CO2/Emisi Gas Rumah Kaca

Persentase Perubahan

Emisi CO2/Emisi Gas

Rumah Kaca

Persentase Perubahan Emisi

CO2/Emisi Gas Rumah Kaca

Berkurangnya emisi CO2 mendekati

26% pada tahun 2019.

DLH % 26,5 27 50,77 27,5

9.C.1* Proporsi penduduk yang

terlayani mobile broadband

Proporsi penduduk yang

terlayani mobile broadband

Proporsi penduduk yang terlayani

mobile broadband

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

BPS (susenas)

dan

Diskominfo

% - - - - - NA

TUJUAN 9 : Industri, Inovasi dan Infrastruktur

Target 9.1 Mengembangkan infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses yang terjangkau dan merata bagi semua.

Target 9.2 Mempromosikan industrialisasi inklusif dan berkelanjutan, dan pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan proporsi industri dalam lapangan kerja dan produk domestik bruto, sejalan dengan kondisi nasional, dan meningkatkan dua kali lipat proporsinya di negara kurang berkembang.

Target 9.4 Pada tahun 2030, meningkatkan infrastruktur dan retrofit industri agar dapat berkelanjutan, dengan peningkatan efisiensi penggunaan sumberdaya dan adopsi yang lebih baik dari teknologi dan proses industri bersih dan ramah lingkungan, yang dilaksanakan semua negara sesuai kemampuan masing-masing.

Target 9.C Secara signifikan meningkatkan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi, dan mengusahakan penyediaan akses universal dan terjangkau internet di negara-negara kurang berkembang pada tahun 2020.

Target 8.9 Pada tahun 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal.

11

Page 12: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

9.C.1.(a) Proporsi individu yang

menggunakan telepon

genggam

Proporsi individu yang

menggunakan telepon

genggam

Proporsi individu yang memiliki

telepon genggam

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

BPS (susenas)

dan

Diskominfo

% 68,58 73,51 79,66 PM

9.c..1. (b) Proporsi individu yang

menggunakan internet

Proporsi individu yang

menggunakan internet

Proporsi individu yang

menggunakan internet

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

BPS (susenas)

dan

Diskominfo

% 52,96 59,26 67,14 PM

10.1.1* Rasio Gini Koefisien Gini Indek Gini Koefisien Gini pada tahun 2019

menjadi 0,36 (2014: 0,41).

BPS

10.1.1.(a) Persentase penduduk yang

hidup di bawah garis

kemiskinan nasional, menurut

jenis kelamin dan kelompok

umur

Tingkat kemiskinan Tingkat kemiskinan Tingkat kemiskinan pada tahun 2019

menjadi 7-8% dari jumlah penduduk

(2015:11,13%).

BPS/BAPPEL

BANGDA (Bid.

Pemkes)

% 7,41 8 7,14 7 7,68

10.1.1.(b) Jumlah daerah tertinggal Jumlah daerah tertinggal - - - - - - - NA

10.1.1.(c) Jumlah desa tertinggal Jumlah desa tertinggal - - - - - - - NA

10.1.1. (d) Jumlah Desa Mandiri Jumlah Desa Mandiri Jumlah Desa Mandiri Meningkatnya Desa Mandiri paling

sedikit sebanyak 2.000 desa.

DPMD Desa 2 8 4 10 4

10.3.1. (a) Aspek Kebebasan Sipil dalam

Indeks Demokrasi Indonesia

Indeks Kebebasan Sipil Indeks Kebebasan Sipil Meningkatnya Indeks Kebebasan Sipil

menjadi 87 pada tahun 2019 (2015:

80,3).

- - - - - - - NA

10.3.1.(b) Jumlah penanganan

pengaduan pelanggaran Hak

Asasi Manusia (HAM)

Jumlah penanganan

pengaduan pelanggaran

Hak Asasi Manusia (HAM)

Jumlah penanganan pengaduan

pelanggaran Hak Asasi Manusia

(HAM)

- Bagian Hukum - - - - - - NA

10.3.1.(c) Jumlah penanganan

pengaduan pelanggaran Hak

Asasi Manusia (HAM)

perempuan terutama

kekerasan terhadap

perempuan

Jumlah penanganan

pengaduan pelanggaran

Hak Asasi Manusia (HAM)

perempuan terutama

kekerasan terhadap

perempuan

Jumlah penanganan pengaduan

pelanggaran Hak Asasi Manusia

(HAM) perempuan terutama

kekerasan terhadap perempuan

- Bagian Hukum - - - - - - NA

10.4.1.(b) Proposi Peserta Program

jaminan bidang

Ketenagakerjaan

Proposi Peserta Program

jaminan bidang

Ketenagakerjaan

Proposi Peserta Program jaminan

bidang Ketenagakerjaan

Meningkatnya kepesertaan Sistem

Jaminan Sosial Nasional bidang

ketenagakerjaan untuk tenaga kerja

formal pada tahun 2019 menjadi 62,4

juta dan tenaga kerja informal pada

tahun 2019 menjadi 3,5 juta (2014:

Formal 29,5 juta; Informal 1,3 juta).

Dispernaker % 87,69 75,00 76,01 75.00 77.65

10.7.2.(b) Jumlah Fasilitasi Pelayanan

Penempatan TKLN

berdasarkan Okupasi

Jumlah Fasilitasi Pelayanan

Penempatan TKLN

berdasarkan Okupasi

- - Kementrian

Ketenagakerja

an

- - - - - - NA

Tujuan 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan

Target 11.1 Pada tahun 2030, menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, dan pelayanan dasar, serta menata kawasan kumuh.

Target 10.1 Pada tahun 2030, secara progresif mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan penduduk yang berada di bawah 40% dari populasi pada tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Target 10.3 Menjamin kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan hasil, termasuk dengan menghapus hukum, kebijakan dan praktik yang diskriminatif, dan mepromosikan legislasi, kebijakan dan tindakan yang tepat terkait legislasi dan kebijakan tersebut.

Target 10.4 Mengadopsi kebijakan, terutama kebijakan fiskal, upah dan perlindungan sosial, serta secara progresif mencapai kesetaraan yang lebih besar.

Target 10.7 Memfasilitasi migrasi dan mobilitas manusia yang teratur, aman, berkala dan bertanggung jawab, termasuk melalui penerapan kebijakan migrasi yang terencana dan terkelola dengan baik.

TUJUAN 10 : MENGURANGI KESENJANGAN INTRA DAN ANTAR NEGARA

12

Page 13: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

11.1.1.(a) Proporsi rumah tangga yang

memilki hunian yang layak dan

terjangkau

Rasio rumah layak huni Rasio rumah layak huni Dinas

Permukiman

dan Perumahan

% 23 20 24,48 20 30,25

11.2 .1.(a) Persentase pengguna moda

transportasi umum di perkotaan.

Persentase pengguna moda

transportasi umum di

perkotaan.

Persentase pengguna moda

transportasi umum di pedesaan.

Meningkatnya pangsa pengguna moda

transportasi umum di perkotaan menjadi

32% hingga tahun 2019 (2014: 23%).

Dishub % NA 30 30 25 25

11.2.1.(b) Panjang Jalur KeretaApi Km

11.4.1.(a) Jumlah kota pusaka di kawasan

perkotaan metropolitan, kota

besar, kota sedang dan kota kecil

Jumlah kota pusaka di

kawasan perkotaan

metropolitan, kota besar, kota

sedang dan kota kecil

- Terwujudnya kota dan kawasan per-

kotaan layak huni melalui pengembangan

kota pusaka berbasis karakter sosial

budaya (heritage city) di kawasan

perkotaan metropolitan, kota besar,

sedang, dan kecil, hingga tahun 2019.

- - - - - NA

11.5.1* Jumlah korban meninggal, hilang

dan terkena dampak bencana per

100.000 orang.

Jumlah korban meninggal,

hilang dan terkena dampak

bencana per 100.000 orang.

Jumlah korban meninggal, hilang dan

terkena dampak bencana per 100.000

orang.

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

BPBD Jiwa 0 1 PM

11.5.1.(a) Indeks Risiko Bencana Indonesia

(IRBI)

Indeks Risiko Bencana

Indonesia (IRBI)

Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Menurunnya Indeks Risiko Bencana (IRB)

mencapai 30% hingga tahun 2019.

BPBD Nilai 93 93 93 93 93

11.5.1.(b) Jumlah desa tangguh bencana

yang terbentuk.

Jumlah desa tangguh bencana

yang terbentuk.

Jumlah desa tangguh bencana yang

terbentuk.

Meningkatnya jumlah lokasi penguatan

pengurangan risiko bencana daerah pada

tahun 2019 menjadi 39 daerah (2015: 35

daerah).

BPBD Desa/Kelurah

an

3 3 3 3 3

11.5.1.(c) Jumlah sistem peringatan dini

cuaca dan iklim serta kebencanaan

Jumlah sistem peringatan dini

cuaca dan iklim serta

kebencanaan

Jumlah sistem peringatan dini cuaca

dan iklim serta kebencanaan

Tersedianya sistem peringatan dini cuaca

dan iklim serta kebencanaan.

BPBD

11.6.1.(a) Persentase sampah perkotaan

yang tertangani

Persentase sampah perkotaan

yang tertangani

Cakupan Layanan Persampahan

Tertangani

DLH % 27,5 35 37,50 35 47,01

11.6.1.(b) Jumlah kota hijau yang

mengembangkan dan menerapkan

green waste di kawasan perkotaan

metropolitan.

Jumlah kota hijau yang

mengembangkan dan

menerapkan green waste di

kawasan perkotaan

metropolitan.

- Terwujudnya kota hijau yang

berketahanan iklim dan bencana melalui

pengembangan dan penerapan green

water, green waste (pengelolaan sampah

dan limbah melalui reduce-reuse-recycle),

green transportation khususnya di 7

kawasan perkotaan metropolitan, hingga

tahun 2019.

DLH - - - - - - NA

11.7.1. (a) Jumlah kota hijau yang

menyediakan ruang terbuka hijau

dikawasan perkotaan

metropolitan dan kota sedang

Jumlah kota hijau yang

menyediakan ruang terbuka

hijau dikawasan perkotaan

metropolitan dan kota sedang

- Terwujudnya kota hijau yang

berketahanan iklim, melalui penyediaan

ruang terbuka hijau, paling sedikit di 12

kawasan perkotaan metropolitan dan 20

kota sedang, hingga tahun 2019.

DLH - - - - - - NA

11.b.1* Proporsi pemerintah kota yang

memiliki dokumen strategi

pengurangan bencana

Proporsi pemerintah kota yang

memiliki dokumen strategi

pengurangan bencana

- - - - - - - NA

Target 11.b Pada tahun 2020, meningkatkan secara substansial jumlah kota dan permukiman yang mengadopsi dan mengimplementasi kebijakan dan perencanaan yang terintegrasi tentang penyertaan, efisiensi sumber daya, mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, ketahanan terhadap bencana, serta mengembangkan dan mengimplementasikan

penanganan holistik risiko bencana di semua lini, sesuai dengan the Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030.

Target 11.7 Pada tahun 2030, menyediakan ruang publik dan ruang terbuka hijau yang aman, inklusif dan mudah dijangkau terutama untuk perempuan dan anak, manula dan penyandang difabilitas.

Target 11.2 Pada tahun 2030, menyediakan akses terhadap sistem transportasi yang aman, terjangkau, mudah diakses dan berkelanjutan untuk semua, meningkatkan keselamatan lalu lintas, terutama dengan memperluas jangkauan transportasi umum, dengan memberi perhatian khusus pada kebutuhan mereka yang berada dalam situasi rentan,

perempuan, anak, penyandang disabilitas dan orang tua.

Target 11.4 Mempromosikan dan menjaga warisan budaya dunia dan warisan alam dunia.

Target 11.5 Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan jumlah orang terdampak, dan secara substansial mengurangi kerugian ekonomi relatif terhadap PDB global yang disebabkan oleh bencana, dengan fokus melindungi orang miskin dan orang-orang dalam situasi rentan.

Target 11.6 Pada tahun 2030, mengurangi dampak lingkungan perkotaan per kapita yang merugikan, termasuk dengan memberi perhatian khusus pada kualitas udara, termasuk penanganan sampah kota.

13

Page 14: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

11.b.2* Dokumen strategi pengurangan

risiko bencana (PRB) tingkat

daerah.

Dokumen strategi pengurangan

risiko bencana (PRB) tingkat

daerah.

- (tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

- - - - - - NA

12.4.1.(a) Jumlah peserta PROPER yang

mencapai minimal ranking BIRU

Jumlah peserta PROPER yang

mencapai minimal ranking

BIRU

Jumlah peserta PROPER yang mencapai

minimal ranking BIRU

DLH perusahaan 4 4 4 4 4

12.4.2.(a) Jumlah limbah B3 yang terkelola

dan proporsi limbah B3 yang

diolah sesuai peraturan

perundangan (sektor industri).

Jumlah limbah B3 yang

terkelola dan proporsi limbah

B3 yang diolah sesuai

peraturan perundangan (sektor

industri).

Jumlah limbah B3 yang terkelola dan

proporsi limbah B3 yang diolah sesuai

peraturan

perundangan (sektor industri).

Meningkatnya pengelolaan limbah B3

menjadi 150 juta ton pada tahun 2019

(2015: 100 juta ton).

DLH ton 29,7 30 232,01 30,5 20.669,69

12.5.1.(a) Jumlah timbulan sampah yang

didaur ulang

Jumlah timbulan sampah yang

didaur ulang

Jumlah timbulan sampah yang didaur

ulang

Meningkatnya pengelolaan sampah

terpadu (reduce, reuse, and recycle/3R)

melalui beroperasinya 115 unit recycle

center skala kota dengan kapasitas 20 ton

per hari hingga tahun 2019 (2015: 1 unit).

DLH % 9 20 22 22 19,76

12.6.1.(a) Jumlah perusahaan yang

menerapkan sertifikasi SNI ISO

14001.

Jumlah perusahaan yang

menerapkan sertifikasi SNI ISO

14001.

Jumlah perusahaan yang menerapkan

sertifikasi SNI ISO 14001.

Meningkatnya jumlah perusahaan yang

menerapkan sertifikasi SNI ISO 14001

(Sistem Manajemen Lingkungan/SML)

hingga tahun 2019.

Dispernaker perusahaan 2

13.1.1* Dokumen strategi

pengurangan risiko

bencana (PRB) daerah

Dokumen strategi

pengurangan risiko

bencana (PRB) daerah

- (tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

BPBD Dokumen 1- - - -

NA

13.1.2* Jumlah korban meninggal,

hilang dan terkena dampak

bencana per 100.000 orang

Jumlah korban meninggal,

hilang dan terkena dampak

bencana per 100.000 orang

- (tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

BPBD orang/jiwa 0

- - - 1

13.2.1.(a) Tersusunnya Profil Emisi Gas

Rumah Kaca (GRK)

Tersusunnya Profil Emisi Gas

Rumah Kaca (GRK)

- Terwujudnya penyelenggaraan

inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK), serta

monitoring, pelaporan dan dalam

dokumen Biennial Update Report (BUR) ke-

3 hingga tahun 2019 (2015: dokumen BUR

ke-1).

DLH Dokumen 1 1 1 1 1

14.5.1* Cakupan kawasan konservasi laut Cakupan kawasan konservasi

laut

- Terkendalinya Illegal, Unreported,

Unregulated (IUU) fishing dan kegiatan di

laut yang merusak ditandai dengan

kepatuhan sebanyak 87% pelaku usaha

pada tahun 2019 (2015: 66 %).

- - - - -

NA

Tujuan 13: Penanganan Perubahan Iklim

Target 13.1 Memperkuat kapasitas ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua negara.

Target 13.2 Mengintegrasikan tindakan antisipasi perubahan iklim ke dalam kebijakan, strategi dan perencanaan nasional.

Tujuan 14: Ekosistem Lautan

Tujuan 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

Target 12.4 Pada tahun 2020 mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua jenis limbah yang ramah lingkungan, di sepanjang siklus hidupnya, sesuai kerangka kerja internasional yang disepakati dan secara signifikan mengurangi pencemaran bahan kimia dan limbah tersebut ke udara, air, dan tanah untuk meminimalkan dampak buruk terhadap kesehatan

manusia dan lingkungan.

Target 12.5 Pada tahun 2030, secara substansial mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali.

Target 12.6 Mendorong perusahaan, terutama perusahaan besar dan transnasional, untuk mengadopsi praktek-praktek berkelanjutan dan mengintegrasikan informasi keberlanjutan dalam siklus pelaporan mereka.

14

Page 15: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

14.6.1.(a) Persentase kepatuhan pelaku

usaha

Persentase kepatuhan pelaku

usaha

- Terkendalinya Illegal, Unreported,

Unregulated (IUU) fishing dan kegiatan di

laut yang merusak ditandai dengan

-- - - -

NA

14.b.1(b) Jumlah nelayan yang terlindungi Jumlah nelayan yang

terlindungi

- (tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)- - - -

NA

15.1.1.(a) Proporsi tutupan hutan terhadap

luas lahan keseluruhan

Proporsi tutupan hutan

terhadap luas lahan

keseluruhan

- Meningkatnya kualitas lingkungan hidup

melalui peningkatan tutupan lahan/hutan

hingga tahun 2019- - - -

NA

15.2.1.(a) Luas kawasan konservasi

terdegradasi yang dipulihkan

kondisi

Luas kawasan konservasi

terdegradasi yang dipulihkan

kondisi

- Tercapainya luas kawasan konservasi

terdegradasi yang dipulihkan kondisi

ekosistemnya seluas 100.000 ha hingga

- - - -NA

15.2.1.(b) Luas usaha pemanfaatan

hasil hutan kayu restorasi

ekosistem

Luas usaha pemanfaatan

hasil hutan kayu restorasi

ekosistem

- Meningkatnya usaha pemanfaatan hasil

hutan kayu restorasi ekosistem seluas

500.000 ha hingga tahun 2019 (2015:

100.000 ha).

- - - -

NA

15.2.1.(d) Jumlah Kesatuan Pengelolaan

Hutan

Jumlah Kesatuan Pengelolaan

Hutan

- (tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)- - - -

NA

15.3.1(a) Proporsi luas lahan kritis yang

direhablitasi terhadap luas lahan

keseluruhan

Proporsi luas lahan kritis yang

direhablitasi terhadap luas

lahan keseluruhan

Luas lahan kritis yang ditangani DLH 0 0 0 NA

16.1.1.(a) Jumlah kasus kejahatan

pembunuhan pada satu tahun

terakhir

Jumlah kasus kejahatan

pembunuhan pada satu

tahun terakhir

Jumlah kasus kejahatan

pembunuhan pada satu tahun

terakhir

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

Kesbangpol Orang 1

16.1.2.(a) Kematian disebabkan konflik

per 100.000 penduduk

Kematian disebabkan konflik

per 100.000 penduduk

Kematian disebabkan konflik per

100.000 penduduk

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

Kesbangpol Orang 0

16.1.3.(a) Proporsi penduduk yang

menjadi korban kejahatan

dalam 12 bulan terakhir

Proporsi penduduk yang

menjadi korban kejahatan

dalam 12 bulan terakhir

Proporsi penduduk yang menjadi

korban kejahatan dalam 12 bulan

terakhir

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

Kesbangpol /

(Susenas)

BPS

Orang 1 : 7.100 1 : 7.500 1 : 7.700 1 : 8.000

16.1.4* Proporsi penduduk yang

merasa aman berjalan

sendirian di area tempat

tinggalnya

Proporsi penduduk yang

merasa aman berjalan

sendirian di area tempat

tinggalnya

Proporsi penduduk yang merasa

aman berjalan sendirian di area

tempat tinggalnya

Meningkatnya upaya keberlanjutan

pembangunan sosial yang ditandai

dengan terkendalinya kekerasan

terhadap anak, perkelahian,

Kekerasan Dalam Rumah Tangga

(KDRT), dan meningkatnya keamanan

yang tercermin dalam rendahnya

konflik horizontal dan rendahnya

tingkat kriminalitas.

Kesbangpol % - - - - - NA

16.2.1.(a) Proporsi rumah tangga yang

memiliki anak umur 1-17 tahun

yang mengalami hukuman fisik

dan/atau agresi psikologis dari

pengasuh dalam setahun

terakhir

Proporsi rumah tangga yang

memiliki anak umur 1-17

tahun yang mengalami

hukuman fisik dan/atau

agresi psikologis dari

pengasuh dalam setahun

terakhir

Proporsi rumah tangga yang

memiliki anak umur 1-17 tahun

yang mengalami hukuman fisik

dan/atau agresi psikologis dari

pengasuh dalam setahun terakhir

- - - - - - - NA

16.2.1.(b) Prevalensi kekerasan terhadap

anak laki-laki dan anak

perempuan

Rasio korban kekerasan

terhadap anak laki-laki dan

perempuan

Rasio korban kekerasan terhadap

anak laki-laki dan perempuan

- - - - - - - NA

Target 15.1 Pada tahun 2020, menjamin pelestarian, restorasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat serta jasa lingkungannya, khususnya ekosistem hutan, lahan basah, pegunungan dan lahan kering, sejalan dengan kewajiban berdasarkan perjanjian internasional.

Target 15.1 Pada tahun 2020, menjamin pelestarian, restorasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat serta jasa lingkungannya, khususnya ekosistem hutan, lahan basah, pegunungan dan lahan kering, sejalan dengan kewajiban berdasarkan perjanjian internasional.

Tujuan 16 : Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh

Target 16.1 Secara signifikan mengurangi segala bentuk kekerasan dan terkait angka kematian dimanapun.

Target 16.2 Menghentikan perlakuan kejam, eksploitasi, perdagangan dan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak.

Target 16.3 Menggalakkan negara berdasarkan hukum di tingkat nasional dan internasional dan menjamin akses yang sama terhadap keadilan bagi semua.

Target 14.6 Pada tahun 2020, melarang bentuk-bentuk subsidi perikanan tertentu yang berkontribusi terhadap kelebihan kapasitas dan penangkapan ikan berlebihan, menghilangkan subsidi yang berkontribusi terhadap penangkapan ikan ilegal, yang tidak dilaporkan & tidak diatur dan menahan jenis subsidi baru, dengan mengakui bahwa perlakuan khusus

dan berbeda yang tepat dan efektif untuk negara berkembang & negara kurang berkembang harus menjadi bagian integral dari negosiasi subsidi perikanan pada the World Trade Organization.

Tujuan 15: Ekosistem Daratan

15

Page 16: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

16.3.1.(a) Proporsi korban kekerasan

dalam 12 bulan terakhir yang

melaporkan kepada polisi

Proporsi korban kekerasan

dalam 12 bulan terakhir

yang melaporkan kepada

polisi

Proporsi korban kekerasan dalam

12 bulan terakhir yang melaporkan

kepada polisi

Meningkatnya Indeks Lembaga

Demokrasi menjadi 71 pada tahun

2019 (2015: 66,87).

Kesbangpol /

susenas BPS

Kasus 0,01% 0,1% - -

16.3.1.(b) Jumlah orang atau kelompok

masyarakat miskin yang

memperoleh bantuan hukum

litigasi dan non litigasi.

Jumlah penanganan

perkara masyarakat yang

tidak mampu

Jumlah penanganan perkara

masyarakat yang tidak mampu

Meningkatnya Indeks Kebebasan Sipil

menjadi 87 pada tahun 2019 (2015:

80,30).

16.3.1.(c) Jumlah Pelayanan peradilan

bagi masyarakat miskin melalui

sidang di luar gedung

pengadilan, pembebasan biaya

perkara, dan pos layanan

hukum

Jumlah Pelayanan peradilan

bagi masyarakat miskin

melalui sidang di luar

gedung pengadilan,

pembebasan biaya perkara,

dan pos layanan hukum

Jumlah Pelayanan peradilan bagi

masyarakat miskin melalui sidang di

luar gedung pengadilan,

pembebasan biaya perkara, dan

pos layanan hukum

Meningkatnya Indeks Hak-hak Politik

menjadi 68 pada tahun 2019 (2015:

70,63).

16.5.1.(a) Indeks Perilaku Anti Korupsi

(IPAK)

Indeks Perilaku Anti Korupsi

(IPAK)

Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) Meningkatnya persentase anak yang

memiliki akte kelahiran menjadi 85%

pada tahun 2019 (2015: 75%).

- - - - - - - - NA

16.6.1* Proporsi pengeluaran utama

pemerintah terhadap anggaran

yang disetujui.

Proporsi pengeluaran utama

pemerintah terhadap

anggaran yang disetujui.

Proporsi kebutuhan APBD

Kabupaten

Meningkatnya cakupan pelayanan

dasar kepemilikan akte lahir untuk

penduduk 40% berpendapatan

terbawah menjadi 77,4% pada tahun

2019.

BKD % 88,1 90 86,22 90 86,71

16.6.1 (a) Prosentase peningkatan Opini

Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP) atas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah

Jumlah laporan keuangan

daerah dengan opini WTP

Opini BPK terhadap laporan

keuangan pemerintah daerah

Meningkatnya persentase anak yang

memiliki akte kelahiran menjadi 85%

pada tahun 2019 (2015: 75%).

BKD Level WTP WTP WTP WTP WTP

16.6.1.(b) Persentase peningkatan

Sistem Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah (SAKIP)

Pemerintah Daerah (Provinsi/

Kabupaten/Kota)

Nilai SAKIP Nilai SAKIP Bagian

Organisasi

NILAI CC (57,01) B

(60)

CC

(57,84)

B

(60)

B

(60,07)

-

16.6.1.(c) Persentase penggunaan E-

procurement terhadap belanja

pengadaan

Persentase penggunaan E-

procurement terhadap

belanja pengadaan

Persentase penggunaan E-

procurement terhadap belanja

pengadaanPBJ % 73,88653195 100 - 100 -

16.6.2.(a) Persentase Kepatuhan

pelaksanaan UU Pelayanan

Publik Pemerintah Daerah

Persentase Kepatuhan

pelaksanaan UU Pelayanan

Publik Pemerintah Daerah

Persentase Kepatuhan

pelaksanaan UU Pelayanan Publik

Pemerintah Daerah

Bagian

Organisasi

Tingkat Nilai - tinggi

(81)

56,41

(kuning)

16.7.1.(a) Persentase keterwakilan

perempuan di DPR dan DPRD

Persentase keterwakilan

perempuan di DPR dan

DPRD

Persentase keterwakilan

perempuan di DPR dan DPRD

Setwan % 20 30 22 30 22

16.7.1.(b) Persentase keterwakilan

perempuan sebagai

pengambilan keputusan di

lembaga eksekutif (Eselon I

dan II)

Persentase perempuan

pada jabatan eselon I,II,III,

dan IV

Persentase perempuan pada

jabatan eselon I,II,III, dan IV

BKPP % 33 30 35 30 36

16.9.1. Proporsi anak umur di bawah 5

tahun yang kelahirannya

dicatat oleh lembaga

pencatatan sipil, menurut umur

Proporsi anak umur di

bawah 5 tahun yang

kelahirannya dicatat oleh

lembaga pencatatan sipil,

menurut umur

Proporsi anak umur di bawah 5

tahun yang kelahirannya dicatat

oleh embaga pencatatan sipil

Disdukcapil % 66,1 90 99,47 92 99,77

16.9.1 (a) Persentase kepemilikan akte

lahir untuk penduduk 40%

berpendapatan bawah

Persentase kepemilikan

akte lahir untuk penduduk

40% berpendapatan bawah

Persentase kepemilikan akte lahir

untuk penduduk 40%

berpendapatan bawah

Disdukcapil % 100 100 100 100 100

16.9.1.(b) Persentase anak yang memiliki

akta kelahiran

Persentase anak yang

memiliki akta kelahiran

Persentase anak yang memiliki akta

kelahiran

Disdukcapil % 87,57 90 92.70 92 94,99

Target 16.5 Secara substansial mengurangi korupsi dan penyuapan dalam segala bentuknya.

Target 16.6 Mengembangkan lembaga yang efektif, akuntabel, dan transparan di semua tingkat.

Target 16.7 Menjamin pengambilan keputusan yang responsif, inklusif, partisipatif dan representatif di setiap tingkatan.

Target 16.9 Pada tahun 2030, memberikan identitas yang syah bagi semua, termasuk pencatatan kelahiran

16

Page 17: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

16.10.1.(a) Jumlah seluruh penanganan

pengaduan pelanggaran Hak

Asasi Manusia (HAM) dalam

kurun waktu 12 bulan terakhir

Jumlah seluruh penanganan

pengaduan pelanggaran

Hak Asasi Manusia (HAM)

dalam kurun waktu 12 bulan

terakhir

Jumlah seluruh penanganan

pengaduan pelanggaran Hak Asasi

Manusia (HAM) dalam kurun waktu

12 bulan terakhir

Bag. Hukum - - - - - - NA

16.10.1.(b) Jumlah penanganan

pengaduan pelanggaran Hak

Asasi Manusia (HAM)

perempuan terutama

kekerasan terhadap

Jumlah penanganan

pengaduan kekerasan

terhadap perempuan

Jumlah penanganan pengaduan

kekerasan terhadap perempuan

DPPKBP3A kasus 45 50 43 50 31

16.10.2* Jumlah negara yang

mengadopsi dan

melaksanakan konstitusi,

stautori dan/atau jaminan

kebijakan untuk akses publik

pada informasi

Persentase SKPD yang

mengembangkan Teknologi

Informasi

Persentase SKPD yang

mengembangkan Teknologi

Informasi

Diskominfo % 100 100 100 100 100

16.10.2.(a) Tersedianya Badan Publik

yang menjalankan kewajiban

sebagaimana diatur dalam UU

No. 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik

Jumlah badan publik telah

menyusun peraturan

layanan informasi publik di

Provinsi

Jumlah PPID pembantu di OPD Diskominfo OPD 38 38 38 38 38

16.10.2. (b) Persentase penyelesaian

sengketa informasi publik

melaui mediasi dan/atau

ajudikasi non litigasi

Persentase penyelesaian

sengketa informasi publik

melaui mediasi dan/atau

ajudikasi non litigasi

Persentase penyelesaian sengketa

informasi publik melaui mediasi

dan/atau ajudikasi non litigasi

- - - - - - NA

17.1.1* Total pendapatan pemerintah

sebagai proporsi terhadap PDB

menurut sumbernya

Total pendapatan

pemerintah sebagai proporsi

terhadap PDM menurut

sumbernya

pendapatan Pemerintah Daerah

sebagai proporsi terhadap PDRB

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

BKD - - - - - - NA

17.1.1 (a) Rasio penerimaan pajak

terhadap PDB

Rasio penerimaan pajak

terhadap PDB

Rasio penerimaan pajak terhadap

PDRB

Tercapainya rasio penerimaan

perpajakan terhadap PDB di atas 12%

per tahun (2015: 10,7%).

BKD - - - - - - NA

17.6.2 (c) Proporsi penduduk terlayani

mobile broadband

Proporsi penduduk terlayani

mobile broadband

Proporsi penduduk terlayani mobile

broadband

Meningkatnya penetrasi akses

bergerak pita lebar (mobile

broadband) dengan kecepatan 1

Megabyte per second (Mbps) pada

tahun 2019 di: - Perkotaan

menjangkau 100% populasi. -

Perdesaan menjangkau 52%

populasi.

% - - - - - NA

17.8.1* Proporsi individu yang

menggunakan internet

Proporsi individu yang

menggunakan internet

Proporsi individu yang

menggunakan internet

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

Diskominfo % 52,96 59,26 67,14 PM

17.11.1 (a) Pertumbuhan ekspor produk

non migas

Jumlah ekspor non migas - - - - - - - - NA

Target 17.1 Memperkuat mobilisasi sumber daya domestik, termasuk melalui dukungan internasional kepada negara berkembang, untuk meningkatkan kapasitas lokal bagi pengumpulan pajak dan pendapatan lainnya.

Target 17.6 Meningkatkan kerja sama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan kerja sama triangular secara regional dan internasional terkait dan akses terhadap sains, teknologi dan inovasi, dan meningkatkan berbagi pengetahuan berdasar kesepakatan timbal balik, termasuk melalui koordinasi yang lebih baik antara mekanisme

yang telah ada, khususnya di tingkat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan melalui mekanisme fasilitasi teknologi global.

17.8 Mengoperasionalisasikan secara penuh bank teknologi dan sains, mekanisme pembangunan kapasitas teknologi dan inovasi untuk negara kurang berkembang pada tahun 2017 dan meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.

Target 17.11 Secara signifikan meningkatkan ekspor dari negara berkembang, khususnya dengan tujuan meningkatkan dua kali lipat proporsi negara kurang berkembang dalam ekspor global pada tahun 2020.

Target 17.17 Mendorong dan meningkatkan kerja sama pemerintah-swasta dan masyarakat sipil yang efektif, berdasarkan pengalaman dan bersumber pada strategi kerja sama.

16.10 Menjamin akses publik terhadap informasi dan melindungi kebebasan mendasar, sesuai dengan peraturan nasional dan kesepakatan internasional.

TUJUAN 17 : Kemitran untuk Mencapai Tujuan

17

Page 18: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

T R T R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)

Baseline

(2018)

TARGET & REALISASI

STATUS

CAPAIANKeterangan

2019 2020KODE

INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA

TARGET PERPRES

59/2017

TARGET (PERPRES

59/2017)

RINGKASAN

SUMBER

DATASATUAN

17.17.1 (a) Jumlah Proyek yang

ditawarkan untuk dilaksanakan

dengan skema kerjasama

pemerintah dan badan usaha

(KPBU)

Jumlah Proyek yang

ditawarkan untuk

dilaksanakan dengan skema

kerjasama pemerintah dan

badan usaha (KPBU)

Jumlah Proyek yang ditawarkan

untuk dilaksanakan dengan skema

kerjasama pemerintah dan badan

usaha (KPBU)

Tersedianya alternatif pembiayaan

untuk pembangunan melalui skema

Kerjasama Pemerintah Swasta

(KPS)/Kerjasama Pemerintah dengan

Badan Usaha Dalam Penyediaan

Infrastruktur (KPBU).

- - - - - - NA

17.17.1 (b) Jumlah alokasi pemerintah

untuk penyiapan proyek,

transaksi proyek dan dukungan

pemerintah dalam kerjasama

pemerintah dan badan usaha

Jumlah alokasi pemerintah

untuk penyiapan proyek,

transaksi proyek dan

dukungan pemerintah dalam

kerjasama pemerintah dan

badan usaha (KPBU)

Jumlah alokasi pemerintah untuk

penyiapan proyek, transaksi proyek

dan dukungan pemerintah dalam

kerjasama pemerintah dan badan

usaha (KPBU)

Tersedianya alokasi dana APBN untuk

penyiapan, transaksi dan dukungan

Pemerintah bagi proyek KPS/KPBU.

- - - - - - NA

17.18.1 (a) Persentase konsumen Badan

Pusat Statistik (BPS) yang

merasa puas dengan kualitas

dan statistik

Persentase konsumen

Badan Pusat Statistik (BPS)

yang merasa puas dengan

kualitas dan statistik

Persentase konsumen Badan

Pusat Statistik (BPS) yang merasa

puas dengan kualitas dan statistik

(tidak ada dalam lampiran Perpres

59/2017)

BPS % 84,5 100 81,5 100 81

Keterangan Status Capaian : Keterangan Target : NA : Jika Tidak Terdapat Data

PM : Jika Target tidakditentukan

Target 17.18 Pada tahun 2020, meningkatkan dukungan pengembangan kapasitas untuk negara berkembang, termasuk negara kurang berkembang dan negara berkembang pulau kecil, untuk meningkatkan secara signifikan ketersediaan data berkualitas tinggi, tepat waktu dan dapat dipercaya, yang terpilah berdasarkan

pendapatan, gender, umur, ras, etnis, status migrasi, difabilitas, lokasi geografis dan karakteristik lainnya yang relevan dengan konteks nasional

Tercapai

Perlu Perhatian/Hampir Tercapai

Tidak Tercapai

18

Page 19: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Kegiatan 1: Koordinasi Pembangunan

Perumahan dengan Lemnbaga/ Badan

1.1 Indikator Output : Pengesahan site plan

perumahan dan rumah susundokumen 30 NA 62 130.056 25 NA 28 283.729 APBD

Dinas Perumahan dan

Kawasan PemukinanKegiatan 2: fasilitasi dan Stimulasi

Pembangunan Perumahan Masyarakat

kurang Mampu

2.1 Indikator Output : Fasilitasi dan stimulasi

kegiatan pembanguna rumah tidak layak huniunit 970 NA 1.469 20.819.779 1.200 NA 1.815 28.431.543

APBD, DAK,BSPS, CSR

dan Bankeu

Dinas Perumahan dan

Kawasan Pemukinan

Kegiatan 1: Pengendalian Dampak Resiko

Pencemaran Lingkungan1.1 Indikator Output : Sosialisasi tentang bahaya

penemaran lingkunganpeserta 75 NA 75 128.398 75 NA 75 156.449 APBD

Dinas Perumahan dan

Kawasan Pemukinan

Kegiatan 1: Fasilitas Pembangunan

Prasarana dan Sarana Dasar Pemukiman

Berbasis Masyarakat

1.1 Indikator Output : Penyediaan fasilitas

pembangunan prasarana dan sarana dasar

permukiman berbasis masyarakat

Lokasi/gedung 1 NA 1 349.793 1 NA 1 829.715 APBDDinas Perumahan dan

Kawasan Pemukinan

Kegiatan 1: Pendidikan dan Ketrampilan

Bagi Pencari Kerja

1.1 Siwa Terlatihorang

11 NA 11 274250 11 NA 11 420079APBD

Dinas Perindustrian

dan Tenaga Kerja

Kegiatan 2: Pengadaan Bahan dan Materi

Pendidikan dan Ketrampilan Kerja

1.1 Bahan dan materi pendidikan pelatihan

ketrampilan kerja unit

11 NA 11 100.000 10 NA 10 126.155

APBDDinas Perindustrian

dan Tenaga Kerja

Kegiatan 1: Penyusunan Informasi Bursa

Tenaga Kerja

1.1 lowongan kerjajumlah 3.000 NA 3.904 94.000 3.000 NA 2.503 112.720 APBD

Dinas Perindustrian

dan Tenaga Kerja

Kegiatan 2: Penyebarluasan Informasi

Bursa Tenaga Kerja

2.1 Penempatan Tenaga Kerjaorang 2.000 NA 2.894 45.000 2.000 NA 2.021 41.725 APBD

Dinas Perindustrian

dan Tenaga Kerja

Kegiatan 3: Kerjasama Pendidikan dan

Pelatihan

3.1 Calon tenaga kerja magang jepangorang 50 NA 50 65.000 50 NA 50 17.850 APBD

Dinas Perindustrian

dan Tenaga Kerja

Kegiatan 4: Penyiapan Tenaga Kerja Siap

Pakai

4.1 bimbingan jabatan bagi calon tenaga kerja

memasuki dunia kerja (siswa Kelas XII)kali 50 NA 50 20.000 0 NA 0 0 APBD

Dinas Perindustrian

dan Tenaga KerjaKegiatan 5: Pengembangan Kelembagaan

Produktifitas dan Pelatihan Kewirausahaan

5.1 Terlaksananya Pelatihan Kewirausahaan

kali 80 NA 80 80.000 0 NA 0 0 APBDDinas Perindustrian

dan Tenaga Kerja

1.1 Kasus diselesaikan dengan PB kasus 15 NA 15 13.000 20 NA 20 13.000

1.2 Pembinaan PHI

Kegiatan 2: Fasilitasi Penyelasaian Prosedur

Pemberian Perlindungan Hukum dan

2.1 Tercapainya peserta BPJS aktif

Ketenagakerjaanorang 75 NA 78 129.193 75 NA 88 20.000

Dinas Perindustrian

dan Tenaga KerjaKegiatan 3: Pembinaan Persyaratan Kerja

dan Kesejahteraan Tenaga Kerja

3.1 Usulan UMK Dinas Perindustrian

dan Tenaga Kerja

Kegiatan 1: Pengarahan dan Fasilitasi

Perpindahan serta Penempatan

Trasnmigrasi untuk Memenuhi Kebutuhan

Sumber Daya Manusia

1.1Terdaftar dan terseleksinya calon transmigran

untuk bertransmigrasi10 NA 5 190.500 10 NA 3

Dinas Perindustrian

dan Tenaga Kerja

Kegiatan 1: Penyediaan prasarana dan

Sarana Air Minum Bagi Masyarakat

Berpenghasilan Rendah

1.1 Indikator Output : Tersedianya sistem

penyediaan air minum pedesaan Sambungan

Rumah (SR)900 NA 900 195.665 520 0 0 164.080 APBD DPUPR

Kegiatan 1: Peyediaan bantuan

operasionalSekolah (BOS) jenjang

SD/MI/SDLB dan SMP

1.1 Indikator Output : Terlaksananya pengelolaan

Bantuan Operasional Sekolah jenjang SD dan SMPsekolah 533 NA 534 408.856 533 NA 533 369.309 APBN

Dinas Pendidikan &

Kebudayaan

Tujuan 1: Mengakhiri Segala Bentuk Kemiskinan Dimanapun

PROGRAM 5: Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Target 1.2 Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional.

INDIKATOR SDGs: 1.2.1* Prosentase angka Kemiskinan

PROGRAM 1: Program Pengembangan Perumahan

PROGRAM 2: Program Lingkungan Sehat Perumahan

PROGRAM 3: Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

PROGRAM 4: Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dengan

PROGRAM 6: Program Perlindngan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Kegiatan 1: Fasilitasi Penyelesaian Prosedur

Pemberian Penyelesaian Perselisihan

Hubungan Industrial

Dinas Perindustrian

dan Tenaga Kerja

PROGRAM 9: Program Wajib Belajar Sembilan Tahun

PROGRAM 7: Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

PROGRAM 8: Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Page 20: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 2: Penyelenggaraan DAK Bidang

Pendidikan Dasar Sekolah Dasar

2.1 Indikator Output : Terwujudnya Sarana

Prasarana SD yang layak dan memadaisekolah 124 NA 124 1.241.239 124 NA 124 5.155.252 APBN

Dinas Pendidikan &

Kebudayaan

Kegiatan 1: Pembinaan Pendidikan Kursus

dan Kelembagaan

1.1 Indikator Output : Terlaksananya workshop

pengelola lembagaorang 24 NA 24 22.000 24 NA 24 22.000 APBD

Dinas Pendidikan &

Kebudayaan

Kegiatan 2: Pengembangan Pendidikan

Keaksaraan

2.1 Indikator Output : Terlaksananya Pendidikan

keaksaraanorang 65 NA 65 0 NA 0 0 APBD

Dinas Pendidikan &

Kebudayaan

Kegiatan 3: Penyelenggaran Kegiatan SKB3.1 Indikator Output : Terselenggaranya kegiatan

SKBlembaga 1 NA 1 1.380.884 1 NA 1 5.724.970 APBD

Dinas Pendidikan &

Kebudayaan

Kegiatan 4: Pembinaan PKBM4.1 Indikator Output : Terlaksananya pembinaan

pengelola PKBMlembaga 19 NA 19 15.350 0 NA 0 0 APBD

Dinas Pendidikan &

Kebudayaan

Kegiatan 1:Peningkatan kemampuan

(capacity building) Petugas dan

Pendamping Sosial Pemberdayaan Fakir

Miskin, KAT dan PMKS Lainnya

1.1 Indikator Output : Meningkatkan

Keterampilan Petugas Pendamping Sosial dalam

Penanganan dan Pemberdayaan PMKS

orang 37,500 NA 37 37.500 NA 37,441 Dinsos

Kegiatan 2:Pelatihan Ketrampilan Berusaha

bagi Keluarga Miskin

1.1 Indikator Output : Meneningkatkan

Keterampilan Usaha Bagi Keluarga Miskin yang

mengikuti Pelatihan

orang 150 NA 150 150 NA 50 Dinsos

1.1 Indikator Output

1.2 Indikator Output

1.3 Indikator Output

Kegiatan 4:Fasilitas Manajemen Usaha bagi

Wanita Rawan Sosial Ekonomi, Lanjut Usia

Terlantar Potensial dan Keluarga Veteran

Kurang Mampu

1.1 Indikator Output : Terlaksananya Fasilitasi

Manajemen Usaha bagi WRSE, Lansia, dan

Veteran Kurang Mampu

orang 1.200 NA 1.200 140.000 150 NA 150 56.250 Dinsos

Kegiatan 1: Pengembangan Kebijakan

tentang Akses Sarana dan Prasarana Publik

bagi Penyandang Cacat dan Lansia

1.1 Indikator Output : terpenuhi sarana dan

prasarana bagi penyandang cacat dan lansiaorang 60 NA 60 18.500 60 NA 60 0 APBD Kabupaten Dinsos

Kegiatan 2:Pelaksanaan KIE Konseling dan

Kampanye Sosial bagi Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS)

1.1 Indikator Output : Terlaksananya Kampanye

Pengetahuan Kesejahteraan Sosial bagi seluruh

masyarakat

orang 80 NA 80 80 NA 80 APBD Kabupaten Dinsos

Kegiatan 3:Pembentukan Pusat Informasi

Penyandang Cacat dan Trauma Centre

1.1 Indikator Output : terpenuhinya pusat

informasi bagi penyandang cacat lembaga 1 NA 1 44.000 1 NA 1 APBD Kabupaten Dinsos

Kegiatan 4:Melaksanakan Rujukan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

se Pulau Jawa

1.1 Indikator Output : terpenuhinya rujukan

penyandang maslah kesejahteraan sosial ke panti

sosial

orang 250 NA 250 13.000 50 NA 30 60.000 APBD Kabupaten Dinsos

Kegiatan 5:Melaksanakan Pemutakhiran

Data Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial dan Potensi Sumber Kesejahteraan

Sosial

1.1 Indikator Output : Terwujudnya data PMKS

dan PSKSdokumen 12 NA 12 12 NA 12 APBD Kabupaten Dinsos

Kegiatan 6:Fasilitasi Orang Terlantar yang

Kehabisan Bekal dan Rupa-rupa Hal

1.1 Indikator Output : Terbantunya Orang

Terlantar yang kehabisan bekal, bantuan

Pemakaman, dan Santunan Uang Duka

orang 3,600 NA 3,335 3,600 NA 3,335 APBD Kabupaten Dinsos

Kegiatan 1:Pengembangan Bakat dan

Ketrampilan Anak Terlantar

1.1 Indikator Output : terlatihnya ketrampilan

bagi anak terlantar dan anak putus sekolahorang 140 NA 140 25.000 80 NA 80 45.200 APBD Kabupaten Dinsos

Kegiatan 1:Pendidikan dan Pelatihan bagi

Penyandang Cacat dan Eks Trauma

1.1 Indikator Output : terlatihya bagi penyandang

cacat dan trauma yang mengikuti pelatihanorang 10 NA 10 18.000 10 NA 10 20.000 APBD Kabupaten Dinsos

Kegiatan 2:Pendayagunaan para

Penyandang Cacat1.1 Indikator Output : terlaksananya Peringatan

Hari Difabel Nasional dan Gelar Potensi bagi

Difabel

orang 400 NA 400 70.000 400 NA 400 32.642 APBD Kabupaten Dinsos

PROGRAM 10: Program Pendidikan Non Formal

PROGRAM 12: Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

PROGRAM 13: Program Perberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT), dan PMKS lainya

Kegiatan 3:Fasilitas Manajemen Usaha bagi

Keluarga MiskinDinsos

PROGRAM 14: Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Daerah

PROGRAM 15: Program Pembinaan Anak Terlantar

PROGRAM 16: Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma

Page 21: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 3:Fasilitas Manajemen Usaha bagi

Penyandang Cacat

1.1 Indikator Output : terlaksananya Manajemen

Usaha usaha bagi penyandang cacatorang 15 NA 15 13.000 13 NA 13 18.580 APBD Kabupaten Dinsos

Kegiatan 4:Fasilitas Prasarana Kehidupan

bagi Penyandang Cacat

1.1 Indikator Output : Terpenuhinya fasilitasi

prasarana kehidupan bagi penyandang cacatorang 50 NA 50 64.500 50 NA 2 34.320 APBD Kabupaten Dinsos

1.1 Indikator Output : Penyediaan obtt, vaksin dn

reagenitem 148 NA 148 309.748.532 148 NA 148 2.785.950.789

1.2 Indikator Output : Koordinasi, monev obat

dan perbekeskali 18 NA 18 18 NA 18

1.1 Indikator Output : Terlaksananya Penyediaan

Biaya Premi Asuransi Peserta PBI KabupatenJiwa 85.657 NA 75.636 77.657 NA 42.627 APBD

1.2 Indikator Output : Pemberian Bantuan Biaya

Pelayanan Kesehatan Jiwa 200 NA 179 200 NA 3.375 APBD

1.3 Indikator Output : Sosialisasi dan Koordinasi

Pelayanan Penduduk MiskinKali 10 NA 10 20 NA 20 APBD

1.4 Indikator Output : Monitoring dan Evaluasi

Pelayanan Kesehatan Penduduk MiskinKali 35 NA 35 30 NA 30 APBD

1.1 Indikator Output : Bantuan Stimulan jamban

sehatKK 236 NA 236 7 NA 7 APBD

1.2 Indikator Output : Pemantauan Kwalitas Air

Bersih kali 2 NA 2 2 NA 2 APBD

1.3 Indikator Output : Rakor Pokja Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan ( AMPL)kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD

1.4 Indikator Output : Pembinaan BPSPAM kali 2 NA 2 1 NA 1 APBD

1.5 Indikator Output : Pembinaan TTU kali 2 NA 2 2 NA 2 APBD

2.1 Indikator Output : Pembentukan Kelompok

Kerja STBM tk. Desa.Kecamatan/KabupatenKelompok 140 NA 140 4 NA 4 APBD

2.2 Indikator Output : PenguatanKelembagaan

STBM tk. Desa.Kecamatan/Kabupatenkali 13 NA 13 3 NA 3 APBD

2.3 Indikator Output : Pemetaan dan Pemicuan 5

pilat STMBkali 24 NA 24 20 NA 20 APBD

3.1 Indikator Output : Sosialisasi Fasyankes

Ramah lingkungankali 1 NA 1 1 NA 1 APBD

3.2 Indikator Output : Implementasi Program

Pasar SehatLokasi 5 NA 3 0 NA 0 APBD

Kegiatan 1:Pengadaan Obat dan

Perbekalan KesehatanDinas Kesehatan

PROGRAM 18: Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Kegiatan 1:Pelayanan Kesehatan Penduduk

Miskin di Puskesmas dan Jaringannya

Dinas Kesehatan

PROGRAM 17: Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

20.786.822.222 31.516.044.456

PROGRAM 21: Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Kegiatan 1:Pengkajian Pengembangan

Ligkungan Sehat

Dinas Kesehatan

Kegiatan 2:Penyuluhan Menciptakan

Lingkungan Sehat

Kegiatan 3:Sosialisasi Kebijakan Lingkungan

Sehat

481.412.700 16.962.700

9.519.800 50.038.000

161.100.000 25.810.367

INDIKATOR SDGs: 1.3.1 (a) Proporsi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan

Page 22: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 1: Pelayanan Kesehatan

Penduduk Miskin di Puskesmas dan

Jaringannya

1.1. Indikator Output : Pelayanan Kesehatan

peserta JKN, pelaksanaan kesehatan peserta

jamkesda dan atau penduduk miskin non kuota

Jiwa PBI APBN : 312.482

JIWA:PBI APBD

PROVINSI : 12.500

JIWA:PBI APBD

KABUPATEN :

85.657 JIWA

NA PBI APBN :

292.227

JIWA:PBI APBD

PROVINSI :

12.423

JIWA:PBI APBD

KABUPATEN :

75.636 JIWA

20.786.822.222 PBI APBN :

312.482 JIWA:PBI

APBD PROVINSI :

12.500 JIWA:PBI

APBD KABUPATEN

: 77.657 JIWA

NA PBI APBN :

328326

JIWA:PBI APBD

PROVINSI :

5980JIWA:PBI

APBD

KABUPATEN :

42627 JIWA

31.516.044.456 APBN,APBD

PROVINSI,APBD

KABUPATEN

Dinas Kesehatan

Kegiatan 1: Penyusunan Data Base Tenaga

Kerja Daerah1.1 Indikator Output : Besaran peserta pelatihan

Dinas Perindustrian &

Tenaga Kerja

Kegiatan 1: Pembentukan Pusat Informasi

Penyandang Cacat dan Trauma Center

1.1. Indikator Output : Terbentuknya Pusat

Informasi bagi Penyandang Cacat dan Taruma

Center

unit 1 NA 1 1 NA 1 APBD Kabupaten Dinsos

Kegiatan 1: Pendataan Penyandang Cacat

dan Penyakit Kejiwaan

1.1 Indikator Output : Jumlah terdatanya

penyandang cacatdesa/kelurahan 167 NA 167 167 NA 167 APBD Kabupaten

Kegiatan 2: Pendidikan dan Pelatihan bagi

Penyandang Cacat dan Eks Taruma

2.1 Indikator Output : Jumlah Terlatihnya dan

terbantunya Penyandang Cacat atau Keluarganya orang 10 NA 10 20 NA 10 APBD Kabupaten

Kegiatan 3: Pendayagunaan para

Penyandang Cacat

3.1 Indikator Output : Terdayagunanya

Penyandang Cacatorang 400 NA 750 NA APBD Kabupaten

Kegiatan 4: Fasilitasi Manajemen Usaha

bagi Penyandang Cacat

4.1 Indikator Output : Terfasilitasinya manajemen

usaha dan terbantunya bagi Penyandang Cacat orang 15 NA 15 NA APBD Kabupaten

Kegiatan 5: Fasilitasi Prasarana Kehidupan

bagi Penyandang Cacat

5.1 Indikator Output : Terfasilitasinya prasarana

kehiudpan bagi Penyandang Cacat orang 20 NA 20 NA APBD Kabupaten

Kegiatan 1: Kegiatan 1 : Fasilitasi

Manajemen Usaha bagi Pilar-pilar

Pertisipan Usaha Kesejahteraan Sosial

1.1 Indikator Output : terpenuhinya honor Tenaga

Keejahteraan Sosial Kecamatan dan Pendamping

Program Keluarga Harapan (PKH)

orang 26.606 NA 26.606 29.978 NA APBD Kabupaten Dinsos

1.1 Indikator Output : Koordinasi LS/LP dalam

rangka penurunan AKI AKBkali 1 NA 1 1 NA 1 APBD

1.2 Indikator Output : Pertemuan Pengelola

Program Ibu dalam Analisis Situasi Kesehatan Ibu

dalam menurunkan AKI

kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD

2.1 Indikator Output : Penguatan Program Kesga

Dalam menurunkan AKI AKB bagi Bidan Desakali 1 NA 1 1 NA 1 APBD

2.2 Indikator Output : Peningkatan Kapasitas

Petugas dalam Melaksanakan ANC Integrasi dalam

Kunjungan Ibu hamil

kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD

Kegiatan 1: Peningkatan Imunisasi1.1 Jumlah Bayi ( 0-11 bln ) di Imunisasi Dasar

Lengkap % 95 NA 95 52.729.800 95 NA 95 25.823.900 APBD II Dinas Kesehatan

PROGRAM 1: Upaya Kesehatan Masyarakat

INDIKATOR SDGs: 1.3.1 (b) Proposi peserta program Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan

PROGRAM 1 : Mengakhiri Segala Bentuk Kemiskinan Dimanapun

INDIKATOR SDGs: 1.3.1 (d) Jumlah rumah tangga yang mendapatkan bersyarat/Program Keluarga Harapan

PROGRAM 1 : Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (a) Prosentase Persalinan di fasilitas Pelayanan Kesehatan

PROGRAM 1: KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DAN ANAK

Kegiatan 1: Penyuluhan Kesehatan Ibu dan

KB

Dinas Kesehatan

Kegiatan 2: Pelatihan dan Pendidikan

Kesehatan Ibu dan KB

INDIKATOR SDGs: 1.3.1 (c) Jumlah penyandang disabilitas miskin

PROGRAM 1: Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Daerah

PROGRAM 2 : Pembinaan Para penyandang Cacat dan Trauma

Dinsos

19.534.000

98.668.300

13.890.900

32.299.100

INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (b) Persentase bayi (0-12 bln) yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap

PROGRAM 1: Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Page 23: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 2: Peningkatan KIE

Penanggulangan Penyakit Menular

2.1 Jumlah sosialisasi antisipasi penolakan

imunisasi 1 kali kali 1 NA 1 48.577.400 1 NA 1 7.595.900 APBD II

Kegiatan 1: Penyediaan Pelayanan KB dan

Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin

1.1 Indikator Output : Jumlah keluarga miskin

yang terlayani KB

KK 720 0 720 14.580 0 0 0 0 APBD + DAK DPPKBP3A

Kegiatan 2 : Pelayanan KIE 2.1 Indikator Output : Jumlah baliho yang

terpasang

baliho 23 0 15 151842 27 0 27 162268 APBD + DAK DPPKBP3A

Kegiatan 3 : Peningkatan Perlindungan Hak

Produksi Individu

3.1 Indikator output : Jumlah Peserta KB MKJP

yang gagal/Komplikasi

aseptor 15 0 4 12010 2 0 1 2840 APBD DPPKBP3A

Kegiatan 4 : Promosi Pelayanan KHIBA 4.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

informasi dan peningkatan KHIBA

orang 40 0 40 10000 0 0 0 0 APBD DPPKBP3A

Kegiatan 5 : Pembinaan Keluarga

Berencana

5.1 Indikator Output : Jumlah pelayanan safari KB kali 48 0 48 315567 48 0 48 215092 APBD + DAK DPPKBP3A

Kegiatan 6 : Peningkatan Kualitas Tenaga

Penyuluh KB

6.1 Indikator Output : PKB PKB 42 0 42 31190 42 0 42 30895 APBD DPPKBP3A

Kegiatan 7 : Penyelenggaraan DAK Bidang

Keluarga Berencana

7.1 Indikator Output : Persentase peserta KB aktif % 68 0 68 4606691 68 0 67,84 4647993 APBD + DAK DPPKBP3A

Kegiatan 1: Advokasi dan KIE tentang

Kesehatan Reproduksi Remaja ( KRR )

1.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

tentang pemahaman kesehatan reproduksi remaja

(siswa SMK/SMU)

Orang 1.500 0 1.500 105.270 0 0 0 0 APBD DPPKBP3A

Kegiatan 2 : Memperkuat Dukungan dan

Partisipasi Masyarakat

2.1 Indikator Output : jumlah peserta sosialisasi

tentang kesehatan reproduksi remaja (Tokoh

masyarakat )

Orang 40 0 40 5.860 40 0 0 0 APBD DPPKBP3A

Kegiatan 1: Pelayanan Konseling KB 1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pertemuan

konseling Konseling KB dan KR

orang 40 0 40 7.500 0 0 0 0 APBD DPPKBP3A

Kegiatan 2 : Pelayanan Pemasangan

Kontrasepsi

2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB Akseptor 450 0 450 7.790 540 0 540 27.700 APBD DPPKBP3A

Kegiatan 3 : Pelayanan KB Medis Operasi 2.1 Indikator Output : jumlah Peserta KB Medis

Operasi

Akseptor 62 0 49 37090 30 0 30 23645 APBD DPPKBP3A

1.1 Indikator Output : Tersedianya sistem

penyediaan air minum pedesaan

Sambungan

Rumah (SR)900 0 773 2.600.000 520 NA 30 164.080.000 APBD,DAK

1.2 Indikator Output : Pemantauan Kwalitas Air

Bersih kali 2 NA 2 2.000.000 2 NA 2 2.000.000 APBD (DKK)

1.3 Indikator Output : Rakor Pokja Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan ( AMPL)kali 1 NA 1 1

1.4 Indikator Output : Pembinaan BPSPAM kali 2 NA 2 2

Kegiatan 1: Rehabilitas/pemilaharan sarana

dan prasarana air limbah

1.1 Indikator Output : Terlaksananya

pemeliharaan IPAL dan PLTUnit 3 3 3 169.865 3 3 3 169.865 APBD DPUPR/DPKP/DKK

2.3 Indikator Output : Rakor Pokja Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan ( AMPL)kali 1 NA 1 250.000 1 NA 1 250.000 APBD (DKK) DPUPR/DPKP/DKK

2.4 Indikator Output : Pembinaan BPSPAM kali 2 2 2 APBD

2.1 Indikator Output : Bantuan Stimulan jamban

sehatKK 236 236 200 APBD

INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (d) Cakupan Pelayanan air minum: Perdesaan, Perkotaan

PROGRAM 1: Progam Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

DPUPR/DPKP/DKK

Kegiatan 2:Pengkajian Pengembangan

Ligkungan Sehat

INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (e) Cakupan Pelayanan Sanitasi

PROGRAM 1: Progam Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (c) CPR/ Peserta KB Aktif

PROGRAM 1: Program Keluarga Berencana

PROGRAM 2: Kesehatan Reproduksi Remaja

PROGRAM 3: Pelayanan Kontrasepsi

Kegiatan 1: Penyediaan Prasaran dan

Sarana Air Minum bagi Masyarakat

berpenghasilan rendah

Kegiatan 2:Pengkajian Pengembangan

Ligkungan Sehat

INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (f) Luasan Kawasan Kumuh

PROGRAM 1: Pengembangan Perumahan

Page 24: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 1: Peningkatan Kapasitas

Masyarakat Dalam Penanganan

Permukiman

1.1 Indikator Output : Terlaksananya penyuluhan

dalam rangka pemberdayaan masyarakat untuk

pencegahan tumbuh berfkembangnya

permukiman kumuh

orang 1.300 NA 0 137.013 700 NA 250 497.325 APBD

Kegiatan 2 : Koordinasi Pengembangan

Kawasan Permukiman

2.1 Indikator Output : TerlaksananyaKoordinasi

Pembangunan Kawasan permukiman yang

bersumber dari dana BDI NSUP (kotaku), DAK dan

APBD Kabupaten

Program/ sumber

dana3 NA 0 178.889 3 NA 3 1.201.522

DAK, Kotaku dan

APBD

Kegiatan 1: Pembangunan Gedung Sekolah1.1 Indikator Output : Terlaksananya

Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)

ruang Kelas Baru

(RKB)6 NA 6 355.093 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K

Kegiatan 2: Pengadaan Buku-Buku dan Alat

Tulis Siswa

2.1 Indikator Output : Terlaksananya pengadaan

buku dan alat tulis sekolahsekolah 5 NA 5 0 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K

Kegiatan 3: Rehabilitasi Sedang/ Berat

Ruang Kelas Sekolah

3.1 Indikator Output : Terlaksananya rehabilitasi

sedang/Berat Ruang Kelas Sekolahruang 44 NA 44 2.937.328 19 NA 12 7.515.826 APBD Dinas P&K

Kegiatan 4: Penyelenggaraan BOS SD/SMP

4.1 Indikator Output : Terlaksananya pengelolaan

Bantuan Operasional Sekolah jenjang SD dan SMP

Penerima Dana BOS

sekolah 533 NA 533 408.855 533 NA 533 369.309 APBN Dinas P&K

Kegiatan 5: Pelaksanaan Ujian Akhir

Sekolah dan Semester

5.1 Indikator Output : Terlaksananya Ujian Akhir

Sekolah dan Semester jenjang Sekolah Dasarsekolah 541 NA 541 792.669 537 NA 537 564.224 APBD Dinas P&K

Kegiatan 6: Fasilitasi Program Makanan

Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)

6.1 Indikator Output : Terlaksananya pemberian

fasilitasi Program Makanan Tambahan Anak

Sekolah

siswa 100 NA 100 20.000 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K

Kegiatan 7: Sosialisasi, Koordinasi,

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SD7.1 Indikator Output : Terlaksananya Sosialisasi,

Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

SD dengan lancar dan data yang valid

siswa 3.250 NA 3.250 192.220 2.500 NA 2.500 798.160 APBD Dinas P&K

Kegiatan 8: Program Indonesia Pintar (PIP) 8.1 Indikator Output : Terlaksananya pembagian

Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi siswa

SD/MI/sederajat

siswa 22.877 NA 36.235 15.856.425 25.165 NA 23.490 10.512.900 APBN Dinas P&K

Kegiatan 1: Melaksanakan Penerimaan

Siswa Baru

1.1 Indikator Output : Terlaksananya Penerimaan

Peserta Didik Baru (PPDB)sekolah 76 NA 76 326.214 76 NA 76 430.284 APBD Dinas P&K

Kegiatan 2: Penambahan Ruang Kelas

Sekolah

2.1 Indikator Output : Terlaksananya

Penambahan Ruang Kelas Sekolahruang 6 NA 6 1.332.258 2 NA 2 1.185.950 APBD Dinas P&K

Kegiatan 3: Rehabilitasi Sedang/ Berat

Bangunan Sekolah

3.1 Indikator Output : Jumlah sekolah yang

direhab bangunannyasekolah 9 NA 9 1.756.171 13 NA 13 2.587.998 APBD Dinas P&K

Kegiatan 4: Rehabilitasi Sedang/ Berat

Ruang Kelas Sekolah

4.1 Indikator Output : Terlaksananya Rehab

sedang/Berat Ruang Kelas Sekolahruang 17 NA 17 1.044.944 13 NA 13 902.447 APBD Dinas P&K

Kegiatan 5: Pelaksanaan Ujian Akhir

Sekolah dan Semester

5.1 Indikator Output : Terlaksananya Ujian Akhir

Sekolah dan Semestersekolah 76 NA 76 285.382 76 NA 76 317.034 APBD Dinas P&K

Kegiatan 6: Program Indonesia Pintar (PIP)

6.1 Indikator Output : Terlaksananya pembagian

Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi siswa

SMP/MTs/sederajat

siswa 9374 NA 12.466 7.692.750 13000 NA 12.345 8.530.500 APBN Dinas P&K

Kegiatan 1: Penyusunan Database Potensi

Produksi Pangan

1.1 Indikator Output : Pengumpulan dan Analisis

Data Ketahanan Pangan

dokumen 1 NA 1 13.500.000 2 NA 2 25.000.000 APBD Kabupaten Dinas Pangan

Kegiatan 2: Pengembangan Cadangan

Pangan Daerah

2.1 Indikator Output : Jumlah gapoktan yang

dibina

gapoktan 27 NA 29 21.788.500 29 NA 31 88.835.000 APBD Kabupaten Dinas Pangan

Kegiatan 3 : Pengembangan Lumbung

Pangan Desa

3.1 Indikator Output : Jumlah kelompok lumbung

pangan yang dibina

lumbung 14 NA 14 24.909.750 14 NA 14 10.457.000 APBD Kabupaten Dinas Pangan

INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (g) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/sederajat

PROGRAM 1: Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (h) Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/sederajat

PROGRAM 1: Pendidikan Menengah Pertama

Tujuan 2: Tanpa Kelaparan

Target 2.1 Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun.

INDIKATOR SDGs: 2.1.1* Rasio Kecukupan Beras

PROGRAM 1: Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)

DPKP

INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (g) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/sederajat

Tujuan 1 : Mengakhiri Segala Bentuk Kemiskinan Dimanapun

INDIKATOR SDGs: 2.1.2 Penanganan Kerawanan Pangan

Page 25: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 1: Penanganan Daerah Rawan

Pangan

1.1 Indikator Output : Rapat koordinasi

penanganan kerawanan pangan

kali 2 NA 1 10.500.000 1 NA 1 25.807.000 APBD Kabupaten Dinas Pangan

Kegiatan 2 : Pengembangan Desa Mandiri

Pangan

2.1 Indikator Output : Jumlah desa mandiri

pangan yang dibina

desa 2 NA 2 33.000.000 2 NA 2 68.705.000 APBD Kabupaten Dinas Pangan

1.1 Indikator Output : Advokasi penanggulangan

masalah Gizi

kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD Kabupaten Dinas Kesehatan

1.2 Indikator Output :Analisis dan maping

permasalahan gizi bagi petugas kesehatan

kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD Kabupaten

1.3 Indikator Output :Koordinasi penanggulangan

stunting tingkat kabupaten

kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD Kabupaten

1.1 Indikator Output : PMT penyuluhan di

Posyandu

posyandu 1.180 NA 1.180 1.188 NA 1.188 APBD Kabupaten

1.2 Indikator Output : PMT penyuluhan di sanggar

difabelsanggar 8 NA 8 12 NA 12 APBD Kabupaten

3.1 Indikator Output : Pelacakan gizi Buruk anak 120 NA 120 120 NA 120 APBD Kabupaten

3.2 Indikator Output :Investigasi balita gizi buruk anak 48 NA 48 36 NA 36 APBD Kabupaten

Kegiatan1: Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

1.1 Indikator Output : Pemantauan wilayah

setempat (PWS) Gizi

kali 1 NA 1 10.000.000 1 NA 1 9.999.800 APBD Kabupaten Dinas kesehatan

Kegiatan 1: Pemberdayaan Masyarakat

untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi

1.1 Indikator Output : bantuan Operasional kader

Posyanduorang 7200 NA 7200 4.344.749.700 7432 NA 7432 4.667.731.750 APBD Kabupaten Dinas kesehatan

Kegiatan 5: Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan2.1 Indikator Output : Pemantauan motivator ASI kali APBD Kabupaten

Kegiatan 1: Analisis dan Penyusunan Pola

Konsumsi dan Suplai Pangan1.1 Indikator Output : Jumlah lokasi yang disurvey lokasi 27 NA 27 10.000.000 27 NA 27 8.004.000 APBD Kabupaten

2.1. Indikator Output : Jumlah bibit sayuran batang 400 NA 200 28.000.000 1000 NA 4800 63.643.000 APBD Kabupaten

2.2 Indikator Output : Jumlah pelatihan

pemanfaatan pekarangan

kali 1 NA 1 - NA -

2.3 Jumlah Sosialisasi Pemanfaatan Pekarangan NA 1 NA 1

3.1 Indikator Output : Jumlah pelatihan

diversifikasi pangan

kali 15 NA 15 135.981.000 - NA - APBD Kabupaten

3.2 Indikator Output : Jumlah mengikuti lomba

cipta menu tingkat provinsi

kali 1 NA 1 - NA -

3.3 Indikator Output : Jumlah lomba tingkat

kabupaten

kali 1 NA 1 - NA -

3.4 Indikator Output : Sosialisasi Diversifikasi

Pangan

kali - NA - 6 NA 6 100.950.000

4.1 Indikator Output : Jumlah kelompok pengolah

pangan yang dibina

orang - NA - 29.902.500 - NA - APBD Kabupaten

4.2 Indikator Output : Jumlah pengelola/penjual

warung sekolah SD/MI yang dibina

orang 132 NA 96 48 NA -

4.3 Indikator Output : Jumlah Sosialisasi PSAT kali - NA - 1 NA 1 14.913.000

INDIKATOR SDGs: 2.2.2* Prevalensi Penderita Gizi Buruk

PROGRAM 1: Penyusunan Perbaikan Gizi Masyarakat

Kegiatan 2: Pemberian Tambahan

Makanan dan Vitamin

Dinas KesehatanKegiatan 3: Penanggulangan Kurang Energi

Protein (KEP), Gangguan Akibat Kurang

Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan

INDIKATOR SDGs: 2.2.2(a) Prosentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet tambah darah

PROGRAM 1: Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)

Target 2.2 Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.

INDIKATOR SDGs: 2.2.1 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah dua tahun/baduta

PROGRAM 1: Penyusunan Perbaikan Gizi Masyarakat

Kegiatan 1: Penyusunan Peta Informasi

Masyarakat Kurang Gizi29.883.900 13.999.900

2.989.698.400

73.800.000

2.955.870.000

23.889.700

INDIKATOR SDGs: 2.1.2(b) Prosentase Bayi Usia Kurang dari 6Bulan yang mendapat ASI Eksklusif

PROGRAM 1: Penyusunan Perbaikan Gizi Masyarakat

PROGRAM 1: Penyusunan Perbaikan Gizi Masyarakat

INDIKATOR SDGs: Prosentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan yang mendapat ASI Eksklusif

PROGRAM 1:

INDIKATOR SDGs: 2.2.2(c) Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

PROGRAM 1: Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)

Dinas Pangan

Kegiatan 2: Pemanfaatan Pekarangan

Untuk Pengembangan Pangan

Kegiatan 3: Penanganan Pasca Panen dan

Pengolahan Hasil Pertanian

Kegiatan 4 : Peningkatan Mutu dan

Keamanan Pangan

Page 26: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 1: Pemberdayaan Masyarakat

untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi

1.1 Indikator Output : bantuan Operasional kader

Posyanduorang 7200 NA 7200 4.344.749.700 7432 NA 7432 4.667.731.750 APBD Kabupaten Dinas kesehatan

1.1 Indikator Output : Koordinasi LS/LP dalam

rangka penurunan AKI AKBkali 1 NA 1 1 NA 1 APBD

1.2 Indikator Output : Pertemuan Pengelola

Program Ibu dalam Analisis Situasi Kesehatan Ibu

dalam menurunkan AKI

kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD

2.1 Indikator Output : Penguatan Program Kesga

Dalam menurunkan AKI AKB bagi Bidan Desakali 1 NA 1 1 NA 1 APBD

22 Indikator Output : Peningkatan Kapasitas

Petugas dalam Melaksanakan ANC Integrasi dalam

Kunjungan Ibu hamil

kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD

3.1 Indikator Output :Monev Kunjungan Kader Ibu

Hamil Restikali 1 NA 1 1 NA 1 APBD

3.2 Indikator Output :Evaluasi Hasil Kunjungan

Monev Kader Bumil Restikali 1 NA 1 1 NA 1 APBD

1.1 Indikator Output : Lomba Balita Sehat Tk

Kabupaten kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD Dinas Kesehatan

1.2 Indikator Output : Lomba Balita Sehat Tk

Kecamatankali 12 NA 12 12 NA 12 APBD Dinas Kesehatan

1.3 Indikator Output : Pemantauan Pelaksanaan

SDIDTK di Puskesmas kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD Dinas Kesehatan

Kegiatan 2 : Pelatihan dan Pendidikan

Perawatan Anak Balita

2.1 Indikator Output : Pembinaan Kesehatan

Anak dengan Disabilitas di 5 sanggarkali 5 NA 5 19.375.000 5 NA 5 22.418.700 APBD Dinas Kesehatan

3.1 Indikator output : Pembahasan Kajian AMP

oleh Tim AMP Kabupatenkali 1 NA 1 1 NA 1 APBD Dinas Kesehatan

3.2.Pertemuan Pembelajaran Hasil Rekomendasi

AMPkali 1 NA 1 1 NA 1 APBD Dinas Kesehatan

1.1 Indikator Output : Jumlah desa/kel UCI desa/kel 167 NA 167 167 NA 167 APBD Dinas Kesehatan

1.2 Indikator Output : Jumlah bayi diimunisasi

dasar lengkap% 95 NA 95 95 NA 95 APBD Dinas Kesehatan

Kegiatan 1: Pelayanan pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular1.1 Indikator Output : Penyelidikan Epidemiologi kali 1 NA 1 1.100.000 1 NA 1 1.100.000 APBD Prop Dinkes

Kegiatan 1: Pelayanan pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular

1.1 Indikator Output : Persentase bumil yg

diperiksa HbSAg% 70 NA 71,02 70 NA 70 Dinkes

Kegiatan 1: Pelayanan pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular

1.1 Indikator Output :Inhouse training petugas

kusta dlm rangka penemuan kasuskasus 20 NA 20 4.015.000 20 NA 20 4.000.000 APBD Dinkes

Kegiatan 1: Peningkatan Imunisasi

Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Target 3.1 Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.

INDIKATOR SDGs: 3.1.1* Angka Kematian Ibu (AKI)

PROGRAM 1: KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DAN ANAK

Kegiatan 1: Penyuluhan Kesehatan Ibu dan

KB

Dinas KesehatanKegiatan 2: Pelatihan dan Pendidikan

Kesehatan Ibu dan KB

Kegiatan 3: Monitoring,Evaluasi dan

Pelaporan

Target 3.2 Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1.000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000.

INDIKATOR SDGs: 3.1.2* Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

INDIKATOR SDGs: 3.1.2 (a) Cakupan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan

19.534.000

98.668.300

9.999.600

13.890.900

32.299.100

2.974.800

INDIKATOR SDGs: 3.2.2 (a) Angka kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup

PROGRAM 1: PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA

Kegiatan 1: Penyuluhan Kesehatan Anak

Balita

Kegiatan 3: Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan

INDIKATOR SDGs: 3.2.2 (b) Persentase UCI

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKITMENULAR

INDIKATOR SDGs: 3.2.1* Angka Kematian Balita (AKBa) per 1000 kelahiran hidup.

INDIKATOR SDGs: 3.2.2* Angka kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup

49.127.900 2.305.800

9965000 0

PROGRAM 1: Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

Target 3.3 Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.

INDIKATOR SDGs: 3.3.3 (a) Jumlah kasus malaria

PROGRAM 1: Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

INDIKATOR SDGs: 3.3.4 (a) Persentase Puskesmas yg memerlukan deteksi dini Hep B

PROGRAM 1: Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

INDIKATOR SDGs: 3.3.5* Angka penemuan kasus baru kusta

Page 27: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 1: Pelayanan pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular

1.1 Indikator Output : Kunjungan ke Puskesmas

(Perawatan Kaki )kasus 2 NA 2 0 NA 0 0 APBD Dinkes

1.1 Indikator Output Pelayanan penderita

Hipertensi% 100 NA 33 100 NA 46 APBD

1.2 Indikator Output prevalensi Obesitas % 23,50 NA 6,69 23,50 NA 23,50 APBD

1.3 Indikator Output Jumlah usia produktif yang di

skrining Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular% 100 NA 90 100 NA 90

1.1 Indikator Output : Terlatihnya ketrampilan

berusaha bagi eks Penyandang Penyakit Sosialorang 35 NA 35 35 NA APBD Kabupaten

1.2 Indikator Output : Lembaga sosial mandiri

Organisasi Sosialorang 35 NA 15 35 NA APBD Kabupaten

Kegiatan 1: Pelayana KIE1.1 Indikator Output : Jumlah baliho yang

terpasangBaliho 15 NA 15 151.842 27 0 27 162.268 DAK+APBD PPKBP3A

Kegiatan 2 : Peningkatan Perlindungan Hak

Produksi Individu2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB MKJP

yang gagal/komplikasiAkseptor 15 NA 4 12.010 2 0 1 2.840 APBD PPKBP3A

Kegiatan 3 : Promosi Pelayanan KHIBA3.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

informasi dan peningkatan KHIBA Orang 40 NA 40 10.000 0 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 4 : Pembinaan Keluarga

Berencana4.1 Indikator Output : Jumlah pelayanan shafari

KBKali 48 NA 48 315.567 48 0 48 215.092 DAK+APBD PPKBP3A

Kegiatan5 : Peningkatan Kualitas Tenaga

Penyuluh KB5.1 Indikator Output : PKB

PKB 42 NA 42 31.190 42 0 42 30.895 APBD PPKBP3A

Kegiatan 6 : Penyelenggaran DAK Bidang

Keluarga Berencana6.1 Indikator Output : Persentase peserta KB Aktif

% 68 NA 68 4.606.691 68 0 68 4.647.993 DAK+APBD PPKBP3A

Kegiatan 1: Advokasi dan KIE tentang

Kesehatan Reproduksi Remaja

1.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

tentang pemahaman kesehatan reproduksi remajaOrang 1.500 NA 1.500 105.270 0 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 2 : Memperkuat Dukungan dan

Partisipasi Masyarakat

2.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

tentang kesehatan reproduksi remaja (Tokoh

masyarakat)

Orang 40 NA 40 5.860 40 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 1: Pelayanan Konseling KB1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pertemuan

konseling KB dan KROrang 40 NA 40 7.500 80 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 2 : Pelayanan Pemasangan

Kontrasepsi 2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB

Akseptor 450 NA 450 7.790 540 0 540 27.700 APBD PPKBP3A

Kegiatan 3 : Pelayanan KB Medis Operasi3.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB Medis

OperasiAkseptor 62 NA 49 37.090 30 0 30 23.645 APBD PPKBP3A

Kegiatan 1: Pelayana KIE1.1 Indikator Output : Jumlah baliho yang

terpasangBaliho 15 NA 15 151.842 27 0 27 162.268 DAK+APBD PPKBP3A

Kegiatan 2 : Peningkatan Perlindungan Hak

Produksi Individu2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB MKJP

yang gagal/komplikasiAkseptor 15 NA 4 12.010 2 0 1 2.840 APBD PPKBP3A

Kegiatan 3 : Promosi Pelayanan KHIBA3.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

informasi dan peningkatan KHIBA Orang 40 NA 40 10.000 0 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 4 : Pembinaan Keluarga

Berencana4.1 Indikator Output : Jumlah pelayanan shafari

KBKali 48 NA 48 315.567 48 0 48 215.092 DAK+APBD PPKBP3A

INDIKATOR SDGs: 3.3.5 (b) Angka kasus filaria yang ditangani

PROGRAM 1: Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

Target 3.4 Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.

INDIKATOR SDGs: 3.4.1 (b) Proporsi kasus hipertensi di fasyankes

PROGRAM 1: Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial

Kegiatan 1 : Pendidikan dan Pelatihan

Ketrampilan Berusaha bagi Eks

Penyandang Penyakit Sosial

Dinsos

Target 3.7 Pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan, dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.

INDIKATOR SDGs: 3.7.1 (a) Angka Pemakaian Kontrasepsi (Contrasepstive)

PROGRAM 1: Keluarga Berencana

INDIKATOR SDGs: 3.4.1 (c) Prevalensi Obesitas Pada Penduduk Usia 18+ Tahun (Persen)

PROGRAM 1: Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Kegiatan 1: Pelayanan Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Tidak MenularDinkes

INDIKATOR SDGs: 3.5.1 (c) Jumlah Cakupan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang dibina

286.660.311 8.144.777.800

PROGRAM 2 : Kesehatan Reproduksi Remaja

PROGRAM 3 : Pelayanan Kontrasepsi

INDIKATOR SDGs: 3.7.2 (a) Angka kelahiran (TFR)

PROGRAM 1: Keluarga Berencana

Page 28: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan5 : Peningkatan Kualitas Tenaga

Penyuluh KB5.1 Indikator Output : PKB

PKB 42 NA 42 31.190 42 0 42 30.895 APBD PPKBP3A

Kegiatan 6 : Penyelenggaran DAK Bidang

Keluarga Berencana6.1 Indikator Output : Persentase peserta KB Aktif

% 68 NA 68 4.606.691 68 0 68 4.647.993 DAK+APBD PPKBP3A

Kegiatan 1: Advokasi dan KIE tentang

Kesehatan Reproduksi Remaja

1.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

tentang pemahaman kesehatan reproduksi remajaOrang 1.500 NA 1.500 105.270 0 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 2 : Memperkuat Dukungan dan

Partisipasi Masyarakat

2.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

tentang kesehatan reproduksi remaja (Tokoh

masyarakat)

Orang 40 NA 40 5.860 40 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 1: Pelayanan Konseling KB1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pertemuan

konseling KB dan KROrang 40 NA 40 7.500 80 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 2 : Pelayanan Pemasangan

Kontrasepsi 2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB

Akseptor 450 NA 450 7.790 540 0 540 27.700 APBD PPKBP3A

Kegiatan 3 : Pelayanan KB Medis Operasi3.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB Medis

OperasiAkseptor 62 NA 49 37.090 30 0 30 23.645 APBD PPKBP3A

Kegiatan 1: Pelayana KIE1.1 Indikator Output : Jumlah baliho yang

terpasangBaliho 15 NA 15 151.842 27 0 27 162.268 DAK+APBD PPKBP3A

Kegiatan 2 : Peningkatan Perlindungan Hak

Produksi Individu2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB MKJP

yang gagal/komplikasiAkseptor 15 NA 4 12.010 2 0 1 2.840 APBD PPKBP3A

Kegiatan 3 : Promosi Pelayanan KHIBA3.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

informasi dan peningkatan KHIBA Orang 40 NA 40 10.000 0 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 4 : Pembinaan Keluarga

Berencana4.1 Indikator Output : Jumlah pelayanan shafari

KBKali 48 NA 48 315.567 48 0 48 215.092 DAK+APBD PPKBP3A

Kegiatan5 : Peningkatan Kualitas Tenaga

Penyuluh KB5.1 Indikator Output : PKB

PKB 42 NA 42 31.190 42 0 42 30.895 APBD PPKBP3A

Kegiatan 6 : Penyelenggaran DAK Bidang

Keluarga Berencana6.1 Indikator Output : Persentase peserta KB Aktif

% 68 NA 68 4.606.691 68 0 68 4.647.993 DAK+APBD PPKBP3A

Kegiatan 1: Advokasi dan KIE tentang

Kesehatan Reproduksi Remaja

1.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

tentang pemahaman kesehatan reproduksi remajaOrang 1.500 NA 1.500 105.270 0 0 0 0 APBD

Kegiatan 2 : Memperkuat Dukungan dan

Partisipasi Masyarakat

2.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

tentang kesehatan reproduksi remaja (Tokoh

masyarakat)

Orang 40 NA 40 5.860 40 0 0 0 APBD

Kegiatan 1: Pelayanan Konseling KB1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pertemuan

konseling KB dan KROrang 40 NA 40 7.500 80 0 0 0 APBD

Kegiatan 2 : Pelayanan Pemasangan

Kontrasepsi 2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB Akseptor 450 NA 450 7.790 540 0 540 27.700 APBD

Kegiatan 3 : Pelayanan KB Medis Operasi3.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB Medis

OperasiAkseptor 62 NA 49 37.090 30 0 30 23.645 APBD

Kegiatan 1: Pelayana KIE1.1 Indikator Output : Jumlah baliho yang

terpasangBaliho 15 NA 15 151.842 27 0 27 162.268 DAK+APBD PPKBP3A

Kegiatan 2 : Peningkatan Perlindungan Hak

Produksi Individu2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB MKJP

yang gagal/komplikasiAkseptor 15 NA 4 12.010 2 0 1 2.840 APBD PPKBP3A

Kegiatan 3 : Promosi Pelayanan KHIBA3.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

informasi dan peningkatan KHIBA Orang 40 NA 40 10.000 0 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 4 : Pembinaan Keluarga

Berencana4.1 Indikator Output : Jumlah pelayanan shafari

KBKali 48 NA 48 315.567 48 0 48 215.092 DAK+APBD PPKBP3A

Kegiatan5 : Peningkatan Kualitas Tenaga

Penyuluh KB5.1 Indikator Output : PKB

PKB 42 NA 42 31.190 42 0 42 30.895 APBD PPKBP3A

Kegiatan 6 : Penyelenggaran DAK Bidang

Keluarga Berencana6.1 Indikator Output : Persentase peserta KB Aktif

% 68 NA 68 4.606.691 68 0 68 4.647.993 DAK+APBD PPKBP3A

INDIKATOR SDGs: 3.7.2 (b) Angka penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) cara modern

PROGRAM 1: Keluarga Berencana

PROGRAM 2 : Kesehatan Reproduksi Remaja

PPKBP3A

PROGRAM 3: Pelayanan Kontrasepsi

PPKBP3A

PROGRAM 2 : Kesehatan Reproduksi Remaja

PROGRAM 3 : Pelayanan Kontrasepsi

INDIKATOR SDGs: 3.7.2* Angka kelahiran pada perempuan umur 15-19 tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR).

PROGRAM 1: Keluarga Berencana

PROGRAM 2 : Kesehatan Reproduksi Remaja

Page 29: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 1: Advokasi dan KIE tentang

Kesehatan Reproduksi Remaja

1.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

tentang pemahaman kesehatan reproduksi remajaOrang 1.500 NA 1.500 105.270 0 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 2 : Memperkuat Dukungan dan

Partisipasi Masyarakat

2.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

tentang kesehatan reproduksi remaja (Tokoh

masyarakat)

Orang 40 NA 40 5.860 40 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 1: Pelayanan Konseling KB1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pertemuan

konseling KB dan KROrang 40 NA 40 7.500 80 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 2 : Pelayanan Pemasangan

Kontrasepsi 2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB

Akseptor 450 NA 450 7.790 540 0 540 27.700 APBD PPKBP3A

Kegiatan 3 : Pelayanan KB Medis Operasi3.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB Medis

OperasiAkseptor 62 NA 49 37.090 30 0 30 23.645 APBD PPKBP3A

Kegiatan 1: Pelayana KIE1.1 Indikator Output : Jumlah baliho yang

terpasangBaliho 15 NA 15 151.842 27 0 27 162.268 DAK+APBD PPKBP3A

Kegiatan 2 : Peningkatan Perlindungan Hak

Produksi Individu2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB MKJP

yang gagal/komplikasiAkseptor 15 NA 4 12.010 2 0 1 2.840 APBD PPKBP3A

Kegiatan 3 : Promosi Pelayanan KHIBA3.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

informasi dan peningkatan KHIBA Orang 40 NA 40 10.000 0 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 4 : Pembinaan Keluarga

Berencana4.1 Indikator Output : Jumlah pelayanan shafari

KBKali 48 NA 48 315.567 48 0 48 215.092 DAK+APBD PPKBP3A

Kegiatan5 : Peningkatan Kualitas Tenaga

Penyuluh KB5.1 Indikator Output : PKB

PKB 42 NA 42 31.190 42 0 42 30.895 APBD PPKBP3A

Kegiatan 6 : Penyelenggaran DAK Bidang

Keluarga Berencana6.1 Indikator Output : Persentase peserta KB Aktif

% 68 NA 68 4.606.691 68 0 68 4.647.993 DAK+APBD PPKBP3A

Kegiatan 1: Advokasi dan KIE tentang

Kesehatan Reproduksi Remaja

1.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

tentang pemahaman kesehatan reproduksi remaja Orang 1.500 NA 1.500 105.270 0 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 2 : Memperkuat Dukungan dan

Partisipasi Masyarakat

2.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

tentang kesehatan reproduksi remaja (Tokoh

masyarakat)

Orang 40 NA 40 5.860 40 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 1: Pelayanan Konseling KB1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pertemuan

konseling KB dan KROrang 40 NA 40 7.500 80 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 2 : Pelayanan Pemasangan

Kontrasepsi 2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB

Akseptor 450 NA 450 7.790 540 0 540 27.700 APBD PPKBP3A

Kegiatan 3 : Pelayanan KB Medis Operasi2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB Medis

OperasiAkseptor 62 NA 49 37.090 30 0 30 23.645 APBD PPKBP3A

Kegiatan 1. Pelayanan Kesehatan

Penduduk Miskin di Puskesmas dan

Jaringannya

1.1 Indikator Output : Terlaksananya pelayanan

kesehatan dasar peserta JKN,Peserta

Jamkesda,pasien rujukan

JiwaJKN : 390.000 JKDa :

200 Rujukan JKN ;

40.000 Rujukan

JKDa : 160

NA

JKN : 506.139

JKDa : 401

Rujukan JKN ;

73.840

Rujukan Jkda :

376

26.141.332.000

JKN : 390.000 JKDa

: 200 Rujukan JKN ;

40.000 Rujukan

JKDa : 160

NA

JKN : 313908

JKDa : 3375

Rujukan JKN ;

55654 Rujukan

JKDa : 405

66.988.326 Dinas Kesehatan

Kegiatan 1: Penyelenggaraan Akreditasi

Sekolah

1.1 Indikator Output : Jumlah sekolah yang

diakreditasisekolah 60 NA 529 79.129 20 NA 531 55.230

APBD Dinas P&K

Kegiatan 1: Sosialisasi, Koordinasi,

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SMP

1.1 Indikator Output : Terlaksananya Sosialisasi,

Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

SMP

sekolah 76 NA 76 1.100 76 NA 76 330.026APBD Dinas P&K

PROGRAM 1: Keluarga Berencana

PROGRAM 2 : Kesehatan Reproduksi Remaja

PROGRAM 3: Pelayanan Kontrasepsi

INDIKATOR SDGs: 3.8.2. (a) Cakupan Jaminan Kesehatan Daerah

PROGRAM 1: Upaya Kesehatan Masyarakat

Tujuan 4: Pendidikan Berkualitas

PROGRAM 3: Pelayanan Kontrasepsi

Target 3.8 Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat- obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang.

INDIKATOR SDGs: 3.8.1 (a) Kebutuhan berKb yang tidak terpenuhi (Unmed need dengan perhitungan baru)

INDIKATOR SDGs: 4.1.1 (a) Persentase SD/MI akreditasi minimal B.

PROGRAM 1: Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

INDIKATOR SDGs: 4.1.1 (b) Persentase SMP/MTs akreditasi minimal A

PROGRAM 1: Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

INDIKATOR SDGs: 4.1.1 (d) Angka Partisipasi Kasar jenjang SD/MI/Paket A

PROGRAM 1: Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Page 30: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 1: Pembangunan Gedung Sekolah1.1 Indikator Output : Terlaksananya

Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)

ruang Kelas Baru

(RKB)6 NA 6 355.093 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K

Kegiatan 2: Pengadaan Buku-Buku dan Alat

Tulis Siswa

2.1 Indikator Output : Terlaksananya pengadaan

buku dan alat tulis sekolahsekolah 0 NA 0 0 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K

Kegiatan 3: Rehabilitasi Sedang/ Berat

Ruang Kelas Sekolah

3.1 Indikator Output : Terlaksananya rehabilitasi

sedang/Berat Ruang Kelas Sekolahruang 44 NA 44 2.937.328 19 NA 12 7.515.826 APBD Dinas P&K

Kegiatan 4: Penyelenggaraan BOS SD/SMP

4.1 Indikator Output : Terlaksananya pengelolaan

Bantuan Operasional Sekolah jenjang SD dan SMP

Penerima Dana BOS

sekolah 534 NA 534 408.855,65 533 NA 533 369.309 APBN Dinas P&K

Kegiatan 5: Pelaksanaan Ujian Akhir

Sekolah dan Semester

5.1 Indikator Output : Terlaksananya Ujian Akhir

Sekolah dan Semester jenjang Sekolah Dasarsekolah 458 NA 458 792.669,4 537 NA 537 564.224 APBD Dinas P&K

Kegiatan 6: Fasilitasi Program Makanan

Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)

6.1 Indikator Output : Terlaksananya pemberian

fasilitasi Program Makanan Tambahan Anak

Sekolah

siswa 100 NA 100 20.000 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K

Kegiatan 7: Sosialisasi, Koordinasi,

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SD

7.1 Indikator Output : Terlaksananya Sosialisasi,

Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

SD dengan lancar dan data yang valid

siswa 3.250 NA 3.250 192.220 2.500 NA 2.500 798.160 APBD Dinas P&K

Kegiatan 8: Program Indonesia Pintar (PIP)

8.1 Indikator Output : Terlaksananya pembagian

Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi siswa

SD/MI/sederajat

siswa 22.877 NA 36.235 15.856.425 25.165 NA 23.490 10.512.900 APBN Dinas P&K

Kegiatan 1: Penyelenggaraan Pendidikan

Non Formal

1.1 Indikator Output : Terlaksananya Ujian

Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK)

kegiatan 18 NA 18 226.396,4 18 NA 18 387.345 APBD Dinas P&K

Kegiatan 1: Melaksanakan Penerimaan

Siswa Baru

1.1 T Indikator Output : erlaksananya Penerimaan

Peserta Didik Baru (PPDB)sekolah 76 NA 76 326.214 76 NA 76 430.284 APBD Dinas P&K

Kegiatan 2: Penambahan Ruang Kelas

Sekolah

2.1 Indikator Output : Terlaksananya

Penambahan Ruang Kelas Sekolahruang 5 NA 5 1.332.258 7 NA 2 1.185.950 APBD Dinas P&K

Kegiatan 3: Rehabilitasi Sedang/ Berat

Bangunan Sekolah

3.1 Indikator Output : Jumlah sekolah yang

direhab bangunannyasekolah 12 NA 12 1.756.170,8 15 NA 13 2.587.998 APBD Dinas P&K

Kegiatan 4: Rehabilitasi Sedang/ Berat

Ruang Kelas Sekolah

4.1 Terlaksananya Rehab sedang/Berat Ruang

Kelas Sekolahruang 7 NA 7 1.044.944 50 NA 13 902.447 APBD Dinas P&K

Kegiatan 5: Pelaksanaan Ujian Akhir

Sekolah dan Semester

5.1 Indikator Output : Terlaksananya Ujian Akhir

Sekolah dan Semestersekolah 76 NA 76 285.381,7 76 NA 76 317.034 APBD Dinas P&K

Kegiatan 6: Program Indonesia Pintar (PIP)

6.1 Indikator Output : Terlaksananya pembagian

Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi siswa

SMP/MTs/sederajat

siswa 9374 NA 12.466 7.692.750 13000 NA 12.345 8.530.500 APBN Dinas P&K

Kegiatan 1: Pembangunan Gedung Sekolah1.1 Indikator Output : Jumlah sekolah yang

dibangun gedung 1 NA 1 285.448 1 NA 1 419.016 APBD Dinas P&K

Kegiatan 2: Publikasi dan Sosialisasi

Pendidikan Anak Usia Dini

2.2 Indikator Output : Terlaksananya Publikasi

dan sosialisasi PAUDlembaga 12 NA 12 15.650 12 NA 12 0 APBD Dinas P&K

Kegiatan 1: Pembangunan Gedung Sekolah1.1 Indikator Output : Terlaksananya

Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)

ruang Kelas Baru

(RKB)6 NA 6 355.093 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K

Kegiatan 2: Pengadaan Buku-Buku dan Alat

Tulis Siswa

2.1 Indikator Output : Terlaksananya pengadaan

buku dan alat tulis sekolahsekolah 0 NA 0 0 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K

Kegiatan 3: Rehabilitasi Sedang/ Berat

Ruang Kelas Sekolah

3.1 Indikator Output : Terlaksananya rehabilitasi

sedang/Berat Ruang Kelas Sekolahruang 44 NA 44 2.937.328 19 NA 12 798.160 APBD Dinas P&K

Kegiatan 4: Penyelenggaraan BOS SD/SMP

4.1 Indikator Output : Terlaksananya

pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah jenjang

SD dan SMP Penerima Dana BOS

sekolah 534 NA 534 408.855,65 533 NA 533 369309 APBN Dinas P&K

Kegiatan 5: Pelaksanaan Ujian Akhir

Sekolah dan Semester

5.1 Indikator Output : Terlaksananya Ujian Akhir

Sekolah dan Semester jenjang Sekolah Dasarsekolah 458 NA 458 792.669,4 537 NA 537 564.224 APBD Dinas P&K

PROGRAM 2: Pendidikan Non Formal

INDIKATOR SDGs: 4.1.1 (e) Angka Partisipasi Kasar jenjang SMP/MTs/Paket B

PROGRAM 1: Pendidikan Menengah Pertama

Target 4.2 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan prasekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar

INDIKATOR SDGs: 4.2.2 (a) Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

PROGRAM 1: Pendidikan Anak Usia Dini

Target 4.5 Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan, dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan, bagi masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan.

INDIKATOR SDGs: 4.5.1* Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki-laki di (1) SD/MI/sederajat; (2) SMP/MTs/sederajat; (3) SMA/SMK/MA/sederajat

PROGRAM 1: Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Page 31: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 6: Fasilitasi Program Makanan

Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)

6.1 Indikator Output : Terlaksananya pemberian

fasilitasi Program Makanan Tambahan Anak

Sekolah

siswa 100 NA 100 20.000 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K

Kegiatan 7: Sosialisasi, Koordinasi,

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SD

7.1 Indikator Output : Terlaksananya Sosialisasi,

Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

SD dengan lancar dan data yang valid

siswa 3.250 NA 3.250 192.220 2.500 NA 2.500 798.160 APBD Dinas P&K

Kegiatan 8: Program Indonesia Pintar (PIP)

8.1 Indikator Output : Terlaksananya pembagian

Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi siswa

SD/MI/sederajat

siswa 22.877 NA 36.235 15.856.425 25.165 NA 23.490 10.512.900 APBN Dinas P&K

Kegiatan 1: Melaksanakan Penerimaan

Siswa Baru

1.1 Indikator Output : Terlaksananya Penerimaan

Peserta Didik Baru (PPDB)sekolah 76 NA 76 326.213,9 76 NA 76 430.284 APBD Dinas P&K

Kegiatan 2: Penambahan Ruang Kelas

Sekolah

2.1 Indikator Output : Terlaksananya

Penambahan Ruang Kelas Sekolahruang 5 NA 5 1.332.258 2 NA 2 1.185.950 APBD Dinas P&K

Kegiatan 3: Rehabilitasi Sedang/ Berat

Bangunan Sekolah

3.1 Indikator Output : Jumlah sekolah yang

direhab bangunannyasekolah 12 NA 12 17.561.708,8 13 NA 13 2.587.998 APBD Dinas P&K

Kegiatan 4: Rehabilitasi Sedang/ Berat

Ruang Kelas Sekolah

4.1 Indikator Output : Terlaksananya Rehab

sedang/Berat Ruang Kelas Sekolahruang 7 NA 7 1.044.944 13 NA 13 902.447 APBD Dinas P&K

Kegiatan 5: Pelaksanaan Ujian Akhir

Sekolah dan Semester

5.1 Indikator Output : Terlaksananya Ujian Akhir

Sekolah dan Semestersekolah 76 NA 76 76 NA 76 317.034 APBD Dinas P&K

Kegiatan 6: Program Indonesia Pintar (PIP)

61 Indikator Output : Terlaksananya pembagian

Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi siswa

SMP/MTs/sederajat

siswa 9374 NA 12.466 7.692.750 13000 NA 12.345 8.530.500 APBN Dinas P&K

Kegiatan 1: Pengembangan Pendidikan

Keaksaraan

1.1 Indikator Output : Terlaksananya Pendidikan

keaksaraanorang 65 NA 65 285.381,7 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K

1.1 Indikator Output : Terlaksananya Lomba

Perpustakaan jenjang Sekolah Dasarsekolah 12 NA 12 15.000 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K

1.2 Indikator Output : Terlaksananya Lomba

Perpustakaan Sekolah jenjang SMPsekolah 4 NA 4 17.749,5 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K

Kegiatan 1: Pelaksanaan Sertifikasi

Pendidik

1.1 Indikator Output : Terlaksananya Penyaluran

dana Sertifikasi Pendidik TK, SD dan SMPDokumen 4 NA 4 152.340 4 NA 4 10.000 APBD Dinas P&K

Kegiatan 1: Pelayanan dan Perlindungan

Hukum bagi korban eksploitasi,

Perdagangan Perempuan dan Anak

1.1 Indikator Output : Jumlah kasus yang

ditangani% 100 100 100 25.000 100 100 100 25.000 APBD PPKBP3A

Kegiatan 1 : Fasilitasi Pengembangan Pusat

Pelayanan Terpadu Pemberdayan

Perempuan

1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pelatihan

penanganan kasus kekerasan terhadap

perempuan dan anak pengurus PPTbtingkat

kecamatan/desa

orang 72 0 72 28108 100 0 60 36552 APBD PPKBP3A

Kegiatan 1 : Pelayanan dan rehabilitasi

Sosial hukum bagi korban kekerasan

terhadap perempuan

1.1 Indikator Output : Perempuan korban

kekerasan yang ditangani kasus 50 20 19 19200 50 15 16 25725 APBD PPKBP3A

PROGRAM 1: Pendidikan Non Formal

Target 4.a Membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan yang ramah anak, ramah penyandang cacat dan gender, serta menyediakan lingkungan belajar yang aman, anti kekerasan, inklusif dan efektif bagi semua.

INDIKATOR SDGs: 4.a.1 (a) Prosentase SD Memilikin Perpustakaan, (b) Prosentase SMP Memiliki Perpustakaan, (c) Prosentase SMA Memiliki Perpustakaan, (d) Prosentase SMP Memiliki Lab IPA, (e) Prosentase SMP Memiliki Lab Komputer, (f) Prosentase SMA Memiliki Lab Komputer

PROGRAM 1:

Kegiatan 1: Menyelenggarakan Lomba

Perpustakaan sekolah

Target 4.c Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan pasokan guru yang berkualitas, termasuk melalui kerjasama internasional dalam pelatihan guru di negara berkembang, terutama negara kurang berkembang, dan negara berkembang kepulauan kecil.

PROGRAM 1: Pendidikan Menengah Pertama

Target 4.6 Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan, dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan, bagi masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan.

INDIKATOR SDGs: 4.6.1 (a) Angka Melek Huruf

PROGRAM 2: Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gende dan Anak

PROGRAM 3: Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

INDIKATOR SDGs: 5.2.1 (a) Prevalensi kasus kekerasan terhadap anak perempuan

PROGRAM 1: Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Daerah

INDIKATOR SDGs: 4.c.1 Prosentase Guru Bersertifikasi

PROGRAM 1:

Tujuan 5: Kesetaraan Gender

Target 5.2 Menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan orang dan eksploitasi seksual, serta berbagai jenis eksploitasi lainnya.

INDIKATOR SDGs: 5.2.1* Proporsi perempuan dewasa dan anak perempuan yang mengalami kekerasan

PROGRAM 1: Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Daerah

Page 32: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 1: Pelayanan dan Perlindungan

Hukum bagi korban eksploitasi,

Perdagangan Perempuan dan Anak

1.1 Indikator Output : Jumlah kasus yang

ditangani % 100 20 16 25.000 100 20 12 25.000 APBD PPKBP3A

Kegiatan 1 : Fasilitasi Pengembangan Pusat

Pelayanan Terpadu Pemberdayan

Perempuan

1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pelatihan

penanganan kasus kekerasan terhadap

perempuan dan anak pengurus PPTbtingkat

kecamatan/desa

orang 72 0 72 28108 100 0 60 36552 APBD PPKBP3A

Kegiatan 1 : Pelayanan dan rehabilitasi

Sosial hukum bagi korban kekerasan

terhadap perempuan

1.1 Indikator Output : Perempuan korban

kekerasan yang ditangani kasus 50 20 19 19200 50 15 16 25725 APBD PPKBP3A

Kegiatan 1: Pelayanan dan Perlindungan

Hukum bagi korban eksploitasi,

Perdagangan Perempuan dan Anak

1.1 Indikator Output : Jumlah kasus yang

ditangani % 100 100 100 25.000 100 100 100 25.000 APBD PPKBP3A

Kegiatan 1 : Fasilitasi Pengembangan Pusat

Pelayanan Terpadu Pemberdayan

Perempuan

1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pelatihan

penanganan kasus kekerasan terhadap

perempuan dan anak pengurus PPTbtingkat

kecamatan/desa

orang 72 0 72 28108 100 0 60 36552 APBD PPKBP3A

Kegiatan 1 : Pelayanan dan rehabilitasi

Sosial hukum bagi korban kekerasan

terhadap perempuan

1.1 Indikator Output : Perempuan korban

kekerasan yang ditangani kasus 50 20 19 19200 50 15 16 25725 APBD PPKBP3A

Kegiatan 1: Advokasi dan KIE tentang

Kesehatan Reproduksi Remaja

1.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

tentang pemahaman kesehatan reproduksi remaja Orang 1.500 750 750 105.270 1.500 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 2 : Memperkuat Dukungan dan

Partisipasi Masyarakat

2.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

tentang kesehatan reproduksi remaja (Tokoh

masyarakat)

Orang 40 0 40 5.860 0 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 1: Pelayana KIE1.1 Indikator Output : Jumlah baliho yang

terpasangBaliho 20 NA 20 151.842 27 27 0 162.268 DAK+APBD PPKBP3A

Kegiatan 2 : Peningkatan Perlindungan Hak

Produksi Individu2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB MKJP

yang gagal/komplikasiAkseptor 15 NA 12.010 2 1 0 2.840 APBD PPKBP3A

Kegiatan 3 : Promosi Pelayanan KHIBA3.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi

informasi dan peningkatan KHIBA Orang 40 NA 40 10.000 0 0 0 0 APBD PPKBP3A

Kegiatan 4 : Pembinaan Keluarga

Berencana4.1 Indikator Output : Jumlah pelayanan shafari

KBKali 48 NA 0 315.567 48 0 48 215.092 DAK+APBD PPKBP3A

Kegiatan5 : Peningkatan Kualitas Tenaga

Penyuluh KB5.1 Indikator Output : PKB

PKB 42 NA 0 31.190 42 0 42 30.895 APBD PPKBP3A

Kegiatan 6 : Penyelenggaran DAK Bidang

Keluarga Berencana6.1 Indikator Output : Persentase peserta KB Aktif

% 68 NA 0 4.606.691 70 0 68 4.647.993 DAK+APBD PPKBP3A

Kegiatan 1: Penyediaan Prasaran dan

Sarana Air Minum bagi Masyarakat

berpenghasilan rendah

1.1 Indikator Output : Tersedianya sistem

penyediaan air minum pedesaan

Sambungan

Rumah (SR)0 NA 2 2.450.631 2 NA 2 2.005.520 PDAM PDAM

PROGRAM 2: Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gende dan Anak

PROGRAM 3: Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

PROGRAM 1 : Kesehatan Reproduksi Remaja

Target 5.6 Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi seperti yang telah disepakati sesuai dengan Programme of Action of the International Conference on Population and Development and the Beijing Platform serta dokumen-dokumen hasil reviu dari konferensi-

konferensi tersebut.

INDIKATOR SDGs: 5.6.1 (a) Kebutuhan berKb yang tidak terpenuhi (Unmed need dengan perhitungan baru)

PROGRAM 1: Keluarga Berencana

TUJUAN 6 : Air Bersih dan Sanitasi Layak

Target 6.1 Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.

INDIKATOR SDGs: 5.2.2 (a) Persentase korban kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terlaporkan terlayani

PROGRAM 1: Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Daerah

PROGRAM 2: Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gende dan Anak

PROGRAM 3: Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

Target 5.3 Menghapuskan semua praktik berbahaya, seperti perkawinan usia anak, perkawinan dini dan paksa, serta sunat perempuan.

INDIKATOR SDGs: 5.3.1* Persentase usia perkawinan perempuan Pasangan Usia subur (PUS) kurang dari 20 tahun

INDIKATOR SDGs: 6.1.1 (a) Cakupan Pelayanan air minum: Perdesaan, Perkotaan

PROGRAM 1: Progam Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

Target 6.2 Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.

Page 33: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 1: Rehabilitas/pemilaharan sarana

dan prasarana air limbah

1.1 Indikator Output : Terlaksananya

pemeliharaan IPAL dan PLTunit 3 3 3 195.666 3 3 3 169.865 APBD DPUPR

1.1 Indikator Output : Bantuan Stimulan jamban

sehatKK 236 NA 236 200 NA 200

1.2 Indikator Output : Pemantauan Kwalitas Air

Bersih kali 2 NA 2 2 NA 2

1.3 Indikator Output : Rakor Pokja Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan ( AMPL)kali 1 NA 1 1 NA 1

1.4 Indikator Output : Pembinaan BPSPAM kali 2 NA 2 2 NA 2

1.5 Indikator Output : Pembinaan TTU kali 2 NA 2 2 NA 2

2.1 Indikator Output : Pembentukan Kelompok

Kerja STBM tk. Desa.Kecamatan/KabupatenKelompok 140 NA 140 24 NA 24

2.2 Indikator Output : PenguatanKelembagaan

STBM tk. Desa.Kecamatan/Kabupatenkali 13 NA 13 13 NA 13

2.3 Indikator Output : Pemetaan dan Pemicuan 5

pilar STMBkali 24 NA 24 24 NA 24

Kegiatan3: Monitoring,Evaluasi dan

pelaporan3.1 Indikator Output : Monitoring Desa ODF kali 167 NA 167 161.100.000 167 NA 167 25.810.367

1.1 Indikator Output : Bantuan Stimulan jamban

sehatKK 236 NA 236 200 NA 200

1.2 Indikator Output : Pemantauan Kwalitas Air

Bersih kali 2 NA 2 2 NA 2

1.3 Indikator Output : Rakor Pokja Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan ( AMPL)kali 1 NA 1 1 NA 1

1.4 Indikator Output : Pembinaan BPSPAM kali 2 NA 2 2 NA 2

1.5 Indikator Output : Pembinaan TTU kali 2 NA 2 2 NA 2

2.1 Indikator Output : Pembentukan Kelompok

Kerja STBM tk. Desa.Kecamatan/KabupatenKelompok 140 NA 140 24 NA 24

2.2 Indikator Output : PenguatanKelembagaan

STBM tk. Desa.Kecamatan/Kabupatenkali 13 NA 13 13 NA 13

2.3 Indikator Output : Pemetaan dan Pemicuan 5

pilar STMBkali 24 NA 24 24 NA 24

Kegiatan3: Monitoring,Evaluasi dan

pelaporan3.1 Indikator Output : Monitoring Desa ODF kali 167 NA 167 161.100.000 167 NA 167 25.810.367

Kegiatan 1 : Pendidikan dan Ketrampilan

bagi pencari kerja1.1 Indikator Output : Siswa Terlatih Orang 11 NA 11 274.250 11 NA 11 420.079

Kegiatan 2 : Pengadaan bahan dan materi

pendidikan dan ketrampilan kerja

2.1 Indiktor Output : Bahan dan materi

pendidikan dan pelatihan ketrampilan paket 11 NA 11 100.000 10 NA 10 126.155

Kegiatan 1: Pembinaan Sistem Pengupahan1.1 Indikator Output : Terlaksananya Pembinaan

Sistem PengupahanDokumen 1 NA 1,00 1 NA 0 Dispernaker

PROGRAM 21: Program Pengembangan Lingkungan Sehat

INDIKATOR SDGs: 6.2.1. (b) Proporsi RT dengan akses berkelnjutan terhadap jamban keluarga

PROGRAM 1: Progam Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

INDIKATOR SDGs: 6.2.1.(c) Desa melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)

Kegiatan 1:Pengkajian Pengembangan

Ligkungan Sehat

DinkesKegiatan 2:Penyuluhan Menciptakan

Lingkungan Sehat

9.519.800 50.038.000

INDIKATOR SDGs: 6.2.1.(d) Jumlah desa/kelurahan yang Open Defecation Free (ODF)/ Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)

PROGRAM 21: Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Kegiatan 1:Pengkajian Pengembangan

Ligkungan Sehat

DinkesKegiatan 2:Penyuluhan Menciptakan

Lingkungan Sehat

481.412.700 16.962.700

INDIKATOR SDGs: 8.3.1. (b) Presentase Tenaga Kerja Informal sektor pertanian

8.5 Pada tahun 2030, mencapai pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi pemuda dan penyandang difabilitas, dan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya.

481.412.700 16.962.700

9.519.800 50.038.000 APBD

APBD

APBD

APBD

INDIKATOR SDGs : 8.5.2* Tingkat Pengangguran Terbuka berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur

INDIKATOR SDGs : 8.5.2 (a) Tingkat Setengah Penganggur

PROGRAM 1 : Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Dispernaker

Tujuan 8: MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI YG INSKLUSIF DAN BERKELANJUTAN, KESEMPATAN KERJA YG PRODUKTIF & MENYELURUH, SERTA PEKERJAAN YG LAYAK UNTUK SEMUA

INDIKATOR SDGs: 8.3.1* Prentase tenaga Kerja Formal

INDIKATOR SDGs: 8.3.1. (a) Prentase tenaga Kerja Formal

TUJUAN 9 : Industri, Inovasi dan Infrastruktur

Target 9.1 Mengembangkan infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses yang terjangkau dan merata bagi semua.

INDIKATOR SDGs : 8.5.1* Upah rata-rata per jam pekerja

PROGRAM 1:

Page 34: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 1: Program Perlindungan

Konservasi Sumber Daya Alam

1.1 Indikator Output : Pengukuran Kinerja Indeks

Kualitas Tutupan Lahan (IKTL)Indeks 24 NA 30,85 254,462 25 NA 31,08 466,339 APBD dan DAK DLH

Kegiatan 2: Pengendalian Dampak

Perubahan Iklim

2.1 Indikator Output : Pembinaan program

kampung iklim (PROKLIM)kampung iklim 2 NA 3 148,825 2 NA 4 321,673 APBD DLH

Kegiatan 1: Pemberdayaan Lembaga dan

Organisasi Masyarakat Pedesaan

1.1 Indikator Output : Jumlah desa binaan tertib

administrasi kelembagaan (PKK,LPM,Posyandu) desa, kelurahan 24 NA 24 1.129.890.000 24 0 24 881.939.000 APBD DPMD

Kegiatan 2: Pelatihan kader Pemberdayaan

Masyarakat

2.1 Indikator Output : Jumlah kader

Pemberdayaan Masyarakat yang terlatihAngkatan, orang 80 NA 80 40.000.000 80 0 0 4.021.000 APBD DPMD

Kegiatan 3: Pelatihan Motivator PPA 3.1 Indikator Output : Jumlah Kader PPA yang

terlatihAngkatan, orang 80 NA 80 40.000.000 100 0 60 19.735.000 APBD DPMD

Kegiatan 4: Pelatihan Kader Kelembagaan

dalam Aspek P3MD

4.1 Indikator Output : Jumlah kader kelembagaan

dalam aspek P3MD yang terlatihAngkatan, orang 80 NA 80 40.000.000 90 0 60 20.000.000 APBD DPMD

Kegiatan 5: Pelatihan Kader Posyandu

Desa/Kelurahan

5.1 Indikator Output : Jumlah kader Posyandu

Desa/Kelurahan yang terlatihAngkatan, orang 1.900 NA 1.900 562.174.000 2.000 0 0 0 APBD DPMD

Kegiatan 6: Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan Posyandu Model

6.1 Indikator Output: Jumlah terpilihnya Posyandu

Model

posyandu

terpadu1 NA 1 25.000.000 12 0 0 0 APBD DPMD

Kegiatan 7: Monitoring program/ kegiatan

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

7.1 Indikator Output: Jumlah terevaluasinya

kinerja program kegiatan Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa

Program;

kegiatan11; 49 NA 11;49 10.000.000 120 0 120 10.000.000 APBD DPMD

Kegiatan 8: Pemberdayaan Badan

Pengelola Sarana dan Prasarana Air Minum

dan Sanitasi Berbasis Masyarakat

8.1 Indikator Output : Jumlah terselenggaranya

pemberdayaan 100 BP-SPAMS program Pansimas Kecamatan, orang 12 NA 12 50.000.000 200 0 100 17.985.000 APBD DPMD

Kegiatan 9: Pendataan dan Identifikasi

Posyandu Model di Desa/Kelurahan

9.1 Indikator Output: Tersusunnya Jumlah data

profil posyandu model di kabupaten SukoharjoKecamatan 12 NA 12 0 12 0 12 24.930.000 APBD DPMD

Kegiatan 1: Monitoring, Evaliasi dan

Pelaporan Penerapan TTG

1.1 Indikator Output :Tersusunnya Laporan hasil

identifikasi penerapan TTGKecamatan 12 NA 12 10.000.000 3 3 8.190.000 APBD DPMD

Kegiatan 2: Sosialisasi Bantuan Peralatan

TTG

2.1 Indikator Output : Jumlah terselenggaranya

sosialisasi penerapan TTGdesa, orang 60 NA 60 30.000.000 0 0 0 0 APBD DPMD

Kegiatan 3: Pembinaan Usaha Sektor

Informal

3.1 Indikator Output: Jumlah SDM yang

terbinanya dalam Usaha Sektor Informal orang - - 110.000.000 0 0 0 0 APBD DPMD

Kegiatan 4: Menghadiri gelar TTG tingkat

Nasioanl

4.1 Indikator Output: Jumlah yang ikut hadir

dalam mengikuti gelar TTG tingkat Nasional orang - - 320.000.000 0 0 0 0 APBD DPMD

Kegiatan 5: Penyusunan Dokumen Laporan

Hasil Pembinaan KP-TTG

5.1 Indikator Output: JumlahTersusunnya Laporan

Hasil Pembinaan KP-TTGKelompok - - 55.000.000 0 0 0 0 APBD DPMD

Kegiatan 6: Pendataan dan Identifikasi

Lembaga Ekonomi Desa

6.1 Indikator Output: Jumlah Laporan hasil

pendataan dan identifikasi lembaga ekonomi desaKecamatan 12 NA 12 10.000.000 0 0 0 0 APBD DPMD

Kegiatan 7: Pendataan dan Identifikasi

Pasar Desa

7.1 Indikator Output: Jumlah Laporan hasil

pendataan dan identifikasi pasar desaKecamatan - - 54.000.000 0 0 0 0 APBD DPMD

Kegiatan 8: Fasilitasi Pengembangan Pasar

Desa

8.1 Indikator Output: Jumlah termonitornya

kegiatan pengembangan pasar desa di kabupaten

Sukoharjo

Kecamatan - - 141.000.000 11 0 11 15.000.000 APBD DPMD

Kegiatan 9: Fasilitasi Pengembangan

BUMDes Model

9.1 Indikator Output: Jumlah termonitornya

kegiatan pengembangan BUMDes di kabupaten

Sukoharjo

Kecamatan,BUM

Des11 NA 11 15.000.000 11 0 11 93.654.550 APBD DPMD

Kegiatan 10: Pemberdayaan Usaha Mikro

dan Menengah di Pedesaan

10.1 Indikator Output: Jumlah terlaksananya

pengembangan lembaga ekonomi di pedesaan orang - - 51.000.000 0 0 0 0 APBD DPMD

Kegiatan 1: Monitoring, Evaliasi dan

Pelaporan Lomba Desa/Kelurahan

1.1 Indikator Output : Terpilihnya juara lomba

desa/ kelurahan tingkat KabupatenDesa/ Kelurahan 12 NA 12 60.600.000 1 0 1 12.660.000 APBD DPMD

INDIKATOR SDGs: 9.4.1* Rasio Emisi CO2/Emisi Gas Rumah Kaca dengan nilai tambah sektor industri manufaktur

PROGRAM 1:

Tujuan 10 : MENGURANGI KESENJANGAN INTRA DAN ANTAR NEGARA

Target 10.1 Pada tahun 2030, secara progresif mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan penduduk yang berada di bawah 40% dari populasi pada tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.

INDIKATOR SDGs: 10.1.1* Indek Gini

INDIKATOR SDGs: Jumlah Desa Mandiri

PROGRAM 1: Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

PROGRAM 2: Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

PROGRAM 3: Program Peningkatan Parsipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

Page 35: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 2: Pendataa sarana dan Prasarana

Desa

2.1 Indikator Output : Jumlah Terselenggaranya

pendataan sarana dan prasarana desa/kelurahanKecamatan, desa 60 NA 60 50.000.000 12 0 12 15.000.000 APBD DPMD

Kegiatan 3: Fasilitasi Pelaksanaan Bantuan

ADD

3.1 Indikator Output: Terlaksananya Bantuan

Alokasi Dana Desa Kecamatan, desa 150 NA 150 44.000.000 150 150 150 69.350.500 APBD DPMD

Kegiatan 4: Monitoring dan Evaluasi

Musrenbangdes

4.1 Indikator Output: Jumlah Terevaluainya

pelaksanaan Musrenbangdes Kecamatan, desa 11 NA 11 8.798.000 - 0 0 0 APBD DPMD

Kegiatan 5: Fasilitasi Pelaksanaan Bulan

Bhakti Gotong Royong di Pedesaan

5.1 Indikator Output: Terfasilitasinya pelaksanaan

bukan bhakti gotong royong masyarakat didesa

Desa/ Kelurahan

pencanangan

tingkat kabuapten

1 NA 167 50.000.000 1 0 0 0 APBD DPMD

Kegiatan 6: Fasilitasi Pengembangan SIM

APBD untuk Penyusunan APBDes Berbasis

Kinerja

6.1 Indikator Output: Terlaksananya Sistem

Informasi Desa Desa 150 NA 150 176.000.000 150 0 0 0 APBD DPMD

Kegiatan 7: Fasilitasi Pelaksanaan Dana

Desa

7.1 Indikator Output: Tersalurnya dana desa se

kabupaten Sukoharjo Desa 150 NA 150 130.153.000 150 150 150 188.155.500 APBD DPMD

Kegiatan 8: Fasilitasi Pelaksanaan UP2K8.1 Indikator Output: Termonitornya kegiatan

lembaga ekonomi pedesaan kelompok UP2K

Kecamatan, desa

kelurahan167 NA 167 30.000.000 12.167 0 12.167 19.350.000 APBD DPMD

Kegiatan 1: Dukungan Pelaksanaaan TMMD

Sengkuyung dab Bhakti TNI

1.1 Indikator Output: Terlaksananya rakor,upacara

pembukaan dan penutupan pembuatan buku

laporan TMMD Sengkuyung I,II dan III

Desa 3 NA 3 90.000.000 3 2 1 69.374.800 APBD DPMD

Kegiatan 2: Fasilitasi Penyusunan Profil

Desa

2.1 Indikator Output: Terlaksananya Pelatihan

penyusunan profil desa/kelurahan Desa/ Kelurahan 167 NA 167 292.667.000 167 0 40 16.410.000 APBD DPMD

Kegiatan 1: Pembinaan, Monitoring dan

Evaluasi PNPM Mandiri Pedesaan

1.1 Indikator Output: Terselenggaranya rakor,

pembinaan, monitoring dan evaluasi PNPM MDLaporan 9 NA 9 196.520.000 13 0 13 201.270.000 APBD DPMD

Kegiatan 2: Pembinaan, Monitoring dan

Evaluasi Program Pasca Desa Berkembang

2.1 Indikator Output: Terlaksananya rakor dan

monev pelaksanaan bantuan bagi desa

berkembang

desa 57 NA 57 15.000.000 57 2 0 14.700.000 APBD DPMD

Kegiatan 3: Fasilitasi Pelaksanaan Unit

Pengaduan Masyarakat (UPM) Program

Penaggulangan Kemiskinan Daerah

3.1 Indikator Output :Terlaksananya sosialisasi

dan tersusunnya laporan pengaduan masyarakatKecamatan 12 NA 12 20.000.000 12 0 0 0 APBD DPMD

Kegiatan 1: Kegiatan Fasilitasi dan Stimulasi

Pembangunan Perumahan dan Masyarakat

Kurang Mampu

1.1 Indikator Output : Terlaksananya fasilitasi

kegiatan pembangunan rumah tidak layak huni unit 970 NA 1.469 20.819.779 800 NA 0 28431543DAK, BSPS, CSR,

Bankeu dan APBD

Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukiman

Kegiatan 1 : Perencanaan Pembangunan

Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

1.1 Indikator Output : Terwujudnya kualitas

perencanaan manajemen rekayasa lalu lintas yang

baik

Kajian 4 NA 4 272.786,00 2 NA 2 122.478,60 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 2 : Penyusunan Kebijakan,

Norma, Standar dan Prosedur Bidang

Perhubungan

2.1 Indikator Output : Terwujudnya Produk

Hukum Pedoman Pelaksanaan Urusan

Perhubungan di Daerah Kabupaten Sukoharjo

Dokumen NA NA APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 3 : Koordinasi dalam

Pembangunan Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan

3.1 Indikator Output : Intensitas Koordinasi

Pembangunan Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan

Kasus 6 NA 6 133.821,84 6 NA 6 128.026,13 APBD Dinas Perhubungan

4.1 Indikator Output : Terwujudnya petugas parkir

yang handal dan terampil

Orang 725 NA 715 575.355,00 765 NA 875 363.111,00 APBD Dinas Perhubungan

PROGRAM 5: Program Penanganan Penduduk Miskin

Tujuan 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan

Target 11.1 Pada tahun 2030, menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, dan pelayanan dasar, serta menata kawasan kumuh.

INDIKATOR SDGs: 11.1.1.(a) Rasio rumah layak huni

PROGRAM 1: Pengembangan Perumahan

Target 11.2 Pada tahun 2030, menyediakan akses terhadap sistem transportasi yang aman, terjangkau, mudah diakses dan berkelanjutan untuk semua, meningkatkan keselamatan lalu lintas, terutama dengan memperluas jangkauan transportasi umum, dengan memberi perhatian khusus pada kebutuhan mereka

yang berada dalam situasi rentan, perempuan, anak, penyandang disabilitas dan orang tua.

PROGRAM 4: Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

INDIKATOR SDGs: 11.2 .1.(a) Angka Fasillitasi Korban Kecelakaan

Kegiatan 4: Sosialisasi Kebijakan di Bidang

Perhubungan

PROGRAM 1 : Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Page 36: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

4.2 Indikator Output : Terselenggaranya

pengawasan, penertiban, dan pengendalian

lapangan bagi juru parkir

Kali - NA NA APBD Dinas Perhubungan

4.3 Indikator Output : Terlaksananya kajian

perparkiran

Kajian NA NA APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 5: Peningkatan Pengelolaan

Terminal Angkutan Darat

5.1 Indikator Output : Terwujudnya Peningkatan

Fisik Bangunan dan Fasilitas Terminal

Lokasi NA NA APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 6: Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

6.1 Indikator Output : Terwujudnya hasil

pembangunan yang sesuai amanat peraturan di

bidang perhubungan

Bangunan 12 NA 12 34.280,00 12 NA 20 48.600,00 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 1: Rehabilitasi/ Pemeliharaan

Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor

1.1 Indikator Output : Terwujudnya alat pengujian

kendaraan bermotor yang baik

Unit 9 NA 9 1.067.573,10 9 NA 9 748.977,70 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 2 : Rehabilitasi/ Pemeliharaan

Terminal/ Pelabuhan

2.1 Indikator Output : Terwujudnya terminal tipe

c dan shelter dalam kondisi baik

Lokasi 4 NA 4 452.649,42 4 NA 4 320.747,00 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 3 :Rehabilitasi/ Pemeliharaan

Traffic Light

3.1 Indikator Output : Terwujudnya traffic light

dan warning light dalam kondisi baik

Unit 65 NA 65 377.981,00 70 NA 70 429.720,00 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 4: Rehabilitasi/ Pemeliharaan

Alat Apung Tidak Bermotor

4.1 Indikator Output : Terwujudnya perahu

penyeberangan dalam kondisi baik

Unit 1 NA 1 12.276,50 1 NA 1 80.847,00 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 1 :Penyuluhan bagi Para Sopir/

Juru Mudi untuk Peningkatan Keselamatan

Penumpang

1.1 Indikator Output : Terwujudnya sopir/juru

mudi yang berwawasan keselamatam berlalu

lintas

Orang 30 NA 30 14.495,50 30 NA 30 14.969,80 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 2: Temu Wicara Pengelola

Angkutan Umum Guna Meningkatkan

Keselamatan Penumpang

2.1 Indikator Output : Terwujudnya Pengelola

Angkutan Umum yang berwawasan keselamatan

berlalu lintas

Orang 30 NA 30 14.000,00 30 NA 30 14.982,80 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 3: Uji Kelayakan Sarana

Transportasi Guna Keselamatan

Penumpang

3.1 Indikator Output : Meningkatnya kesadaran

bagi Pemilik Kendaraan Bermotor Wajib Uji untuk

melaksanakan Uji Kendaraan Bermotor

Orang 65 NA 65 34.955,00 70 NA 40 17.627,00 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 4: Pengendalian Disiplin

Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan

Raya

4.1 Indikator Output : Terselenggaranya operasi

pelaksanaan penertiban angkutan umum

Kali 110 NA 110 610.845,50 115 NA 132 588.604,00 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 5:Pengumpulan dan Analis

Database Pelayanan Angkutan

5.1 Indikator Output : Terwujudnya kualitas

perencanaan manajemen perencanaan

pengelolaan angkutan yang baik

Kajian 1 NA 1 61.520,50 1 NA 1 28.750,00 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 6 :Sosialisasi/ Penyuluhan

Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan

6.1 Indikator Output : Terwujudnya masyaraka

yang paham serta mengimplikasikan fungsi

angkutan dan perlengkapan jalan

Orang 8.500 NA 8.500 325.340,00 4.000 NA 4.150 149.766,90 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 7 :Pemilihan dan Pemberian

Penghargaan Sopir/ Juru Mudi/ Awak

Kendaraan Angkutan Umum Teladan

7.1 Indikator Output : Terwujudnya Sopir/ Juru

mudi/ Awak angkutan yang handal dan

berkompeten

Orang 40 NA 40 19.924,00 NA APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 8: Koordinasi dalam Peningkatan

Pelayanan Angkutan

8.1 Indikator Output : Meningkatnya koordinasi

peningkatan perencanaan pengelolaan angkutan

Kali 9 NA 9 28.434,00 10 NA 10 15.090,00 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 9 :Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

9.1 Indikator Output : Meningkatnya kuantitas

koordinasi dalam rangka meraih wahana tata

nugraha

Kali 6 NA 4 115.643,48 1 NA 1 1.984,00 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 1 :Pengadaan Rambu-rambu Lalu

Lintas

1.1 Indikator Output : Terpenuhinya jumlah

rambu perlengkapan jalan terpasang sesuai

kebutuhan

Unit 1.632 NA 1.612 449.386,84 1.682 NA 1.682 179.605,70 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 2: Pengadaan Marka Jalan 2.1 Indikator Output : Tersedianya Marka Jalan

dan Zona Aman Selamat Sekolah dalam keadaan

baik

m2 15.710 NA 15.296 1.286.064,50 15.710 NA 15.716 699.125,00 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 3:Pengadaan Pagar Pengaman

Jalan

3.1 Indikator Output : Terpenuhinya pagar

pengaman jalan terpasang sesuai kebutuhan

Beam 184 NA 184 48.142,00 184 NA 184 193.906,00 APBD Dinas Perhubungan

4.1 Indikator Output : Meningkatnya intensitas

pengamanan penertiban arus lalu lintas

Kali 186 NA 186 201.737,40 194 NA 215 249.543,00 APBD Dinas Perhubungan

4.2 Indikator Output : Terlaksananya Pengamanan

Kegiatan Insidentil HUT RI

Kali NA NA APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 4: Sosialisasi Kebijakan di Bidang

Perhubungan

Kegiatan 4 :Melaksanakan Pengamanan

dan Kelancaran Lalu Lintas

PROGRAM 3 : Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

PROGRAM 4 : Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Page 37: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

4.3 Indikator Output : Tersedianya bus mudik

gratis lebaran

Unit NA NA APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 5 :Pengadaan Traficlight dan

Rambu-rambu Lainnya

5.1 Indikator Output : Terpenuhinya jumlah traffic

light dan warning light sesuai kebutuhan

Unit 65 NA 65 422.816,00 70 NA 70 702.440,80 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 6 :Pemeliharaan Traficlight dan

Rambu-rambu Lainnya

6.1 Indikator Output : Terwujudnya rambu

perlengkapan jalan dalam kondisi baik

Unit 1.240 NA 1.223 46.145,00 1.420 NA 1.425 35.065,00 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 1 :Pelaksanaan Uji Petik

Kendaraan Bermotor

1.1 Indikator Output : Terpenuhinya standar

kelayakan kendaraan angkutan yang baik

Kegiatan 160 NA 160 22.620,00 90 NA 77 16.759,00 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 2:Pembinaan dan Pengendalian

Perbengkelan

2.1 Indikator Output : Meningkatnya standar

kelayakan bengkel di wilayah Kab. Sukoharjo

Kegiatan 50 NA 50 15.000,00 60 NA 50 14.054,50 APBD Dinas Perhubungan

Kegiatan 1: Pencegahan Dini dan

Penanggulangan Korban Bencana Alam

1.1 Terwujudnya Pencegahan dini dan

penanggulangan korban bencana alampersen 100 38 97 100 28 95 APBD

Kegiatan 2: Pemantauan dan

Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana

Alam

2.1 Terlaksananya sosialisasi penyebarluasan

informasi potensi bencana dan kesiapsiagaanorang/eksemplar 23 NA 23 23.200 200 NA 200 39.300 APBD

Kegiatan 3: Pengadaan Tempat

Penampungan Sementara dan Evakuasi

Penduduk dari Ancaman/Korban Bencana

Alam

3.1 Tersedianya tempat penampungan sementara

dan evakuasi penduduk dari ancaman bencana

alamUnit 5 NA 5 5,000 10 NA 2 2.000 APBD

Kegiatan 4 : Pengadaan Sarana dsn

Prasarana Evakuasi Penduduk dari

Ancaman/Korban Bencana Alam

4.1 Tersedianya perlatan evakuasi penduduk dari

ancaman/korban bencana alam Unit 10 NA 10 45,000 10 NA 5 22.250 APBD

Kegiatan 5 : Pengadaan Logistik dan Obat-

obatan bagi Penduduk di Tempat

Penampungan Sementara

5.1 Terpenuhinya kebutuhan logistik dan obat-

obatan bagi penduduk di tempat penampungan

sementara

kg/doos 20 NA 20 20,000 35 NA 70 70.000 APBD

Kegiatan 6 : Fasilitasi dan Pelatihan

Penanggulangan Bencana

6.1 Terlaksananya kegiatan pelatihan

penanggulangan bencanakali 71 NA 71 70,500 300 NA - 0 APBD

Kegiatan 7: Operasional Antisipasi

Penanggulangan Bencana

7.1 Tercapainya pengurangan tingkat kerugian

akibat dampak bencanaorang per hari 218 NA 218 185,411 195 NA 365 175.831 APBD

Kegiatan 8 : Fasilitasi Tenaga Relawan

Bencana pada Operasi Bencana

8.1 Tercukupinya tenaga relawan kebencanaan orang 30 NA 30 26,294 30 NA 35 31.940 APBD

Kegiatan 9 : Pembinaan Tenaga Relawan

Bencana

9.1 Mensinkronkan pemahaman kebencanaan orang 10 NA 10 10,000 10 NA 100 20.000 APBD

Kegiatan 10 : Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Evakuasi Penduduk dari

10.1 terlaksananya pemeliharaan sara prasarana

evakuasiUnit 5 NA 5 7,500 10 NA 3 3.000 APBD

Kegiatan 11:Pengembangan desa siaga 11.1 Terlaksananya sosialisasi desa tangguh

bencanaKali 14 NA 14 78,465 20 NA 3 65.000 APBD

Kegiatan 12 : Fasilitasi, Koordinasi dan

Distribusi Logistik dan Peralatan

12.1 Terdistribusinya logistik dan peralatanKali 15 NA 15 10,490 35 NA 35 44.400 APBD

Kegiatan 13 : Penilaian Kerusakan dan

Kerugian Akibat Bencana

13.1 Tersedianya data penilaian kerusakan dan

kerugian akibat bencana Dokumen 15 NA 15 8,365 50 NA 1 71.245 APBD

Kegiatan 14 : Pemetaan Daerah Rawan

Bencana

14.1 Terwujudnya Dokumen Rawan BencanaDokumen NA 270 NA - 0 APBD

Kegiatan 15 :Pengurangan Resiko Bencana 15.1 Terlaksananya sosialisasi desa tangguh

bencanaKali 35 NA 35 24,394 40 NA 10 34.463 APBD

1.1 Indikator Output : Cakupan area pelayanan

sampah (Timbulan Sampah yang ditangani (

prosentase penanganan sampah dari tibulan

sampah yang ditagani dinas LH))

% 35 NA 37,50 12.117.166 35 NA 47,01 9.449.455

1.2 Indikator Output : Cakupan area pelayanan

sampah (Pengurangan timbulan sampah

(prosentase sampah dari sumbernya dari rumah

tangga ke TPS))

% 18 NA 20 553.589 23 NA 19,76 257.321 APBD

Target 11.5 Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan jumlah orang terdampak, dan secara substansial mengurangi kerugian ekonomi relatif terhadap PDB global yang disebabkan oleh bencana, dengan fokus melindungi orang miskin dan orang-orang dalam situasi rentan.

INDIKATOR SDGs: 11.5.1.(a) Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI)

PROGRAM 1: Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

BPBD

Kegiatan 4 :Melaksanakan Pengamanan

dan Kelancaran Lalu Lintas

PROGRAM 5 : Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermoto

DLH

Target 11.6 Pada tahun 2030, mengurangi dampak lingkungan perkotaan per kapita yang merugikan, termasuk dengan memberi perhatian khusus pada kualitas udara, termasuk penanganan sampah kota.

INDIKATOR SDGs: 11.6.1.(a) Cakupan Layanan Persampahan

PROGRAM 1: Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Kegiatan 1: Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Persampahan

Page 38: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 2: Penyediaan Prasarana dan

Sarana Pengelolaan Persampahan

2.1 Indikator Output : Terlaksananya Penyediaan

Prasarana dan Sarana Pengelolaan PersampahanUnit 85 NA 155 618.254 133 NA 72 38.612 APBD dan DAK

Kegiatan 3: Peningkatan Operasi dan

Pemeliharaan Prasarana dan Sarana

Persampahan

3.1 Indikator Output : Terlaksananya kebersihan

lingkungan perkotaan dan pengelolan sampah

dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampai

dengan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah

TPS 95 NA 97 11.498.912 110 NA 142 9.410.843 APBD

Kegiatan 4 : Penyusunan Kebijakan

Managemen

4.1 Indikator Output : Terlaksananya Penyusunan

Dokumen profil pengelolaan sampahdokumen 0 NA 1 19.389 1 NA 0 - APBD

Kegiatan 5 : Pengembangan Teknologi

Pengolahan Persampahan

5.1 Indikator Output : Terlaksananya

Pengembangan Teknologi Pengolahan

Persampahan

Unit 1 NA 1 64.281 1 NA 1 54.060 APBD

Kegiatan 6 : Bimbingan Teknis

Persampahan

6.1 Indikator Output : Peningkatan pengetahuan

peserta bimtekOrang 50 NA 40 225.000 50 NA 0 - APBD

Kegiatan 7 : Peningkatan Kemampuan

Aparat Pengelolaan Persampahan

7.1 Indikator Output : Terlaksananya Peningkatan

Kemampuan Aparat Pengelolaan PersampahanOrang 25 NA 40 18.524 40 NA 0 - APBD

Kegiatan 8 : Sosialisais Kebijakan

Pengelolaan Persampahan

8.1 Indikator Output : Pelaksanaan penyuluhan

atau sosialisasi pengelolaan persampahankegiatan 4 NA 12 64.781 5 NA 12 49.870 APBD

Kegiatan 9 : Peningkatan Peran Serta

Masyarakat dalam Pengelolaan

Persampahan

9.1 Indikator Output : Peran masyarakat dalam

mengelola sampah domestikKali 2 NA 3 117.139 3 NA 2 39.061 APBD

Kegiatan 1: pembinaan perusahaan yang

mengikuti Proper1.1 Indikator Output : Terlaksananya pembinaan

perusahaan yang mengikuti Proper (Jumlah

Perusahaan proper yang di bina)

unit 4 NA 4 19.917 4 NA 4 6.887 APBD DLH

Kegiatan 1: Pengelolaan B3 dan Limbah B3 1.1 Indikator Output : Terlaksananya pengawasan

terhadap perusahaan yang mengelola limbah B3

(Jumlah perusahaan yang sudah mengelola limbah

B3 sesuai dengan peraturan yang berlaku)

unit 30 NA 30 38.386 30 NA 30 41.537 APBD DLH

Kegiatan 1: Konservasi Sumber Daya Alam1.1 Indikator Output :Pengukuran Kinerja Indeks

Kualitas Tutupan Lahan (IKTL)indeks 24 NA 30,85 254.462 25 NA 31,85 465.339 APBD dan DAK DLH

1.1 Indikator Output :Meningkatnya Indeks

Kualitas Air (IKA)Indeks 51 NA 77,50 1.081.202 51 NA 45 537.486 APBD DLH

1.2 Indikator Output : Pengaduan masyarakat

kibat adantya dugaan pencemaran da/atau

perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

aduan 7 NA 17 29.954 7 NA 12 58.870 APBD DLH

1.3 Indikator Output : Meningkatnya Indeks

Kualitas Udara ( IKU )Indeks 77 NA 88,02 186.707 78 NA 87,23 161.986 APBD DLH

1.4 Indikator out put : Peijinan Pengolahan

limbah B3% 100 NA 100 38.386 0 NA 36 41.537 APBD DLH

1.5 Indikator output : Penilaian Kualitas dokumen

AMDALDokumen 2 NA 2 29.970 2 NA 1 12.558 APBD DLH

arget 15.1 Pada tahun 2020, menjamin pelestarian, restorasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat serta jasa lingkungannya, khususnya ekosistem hutan, lahan basah, pegunungan dan lahan kering, sejalan dengan kewajiban berdasarkan perjanjian internasional.

INDIKATOR SDGs: 15.3.1(a) Luas lahan kritis yang ditangani

PROGRAM 1: Program Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam

PROGRAM 1: Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Target 16.1 Secara signifikan mengurangi segala bentuk kekerasan dan terkait angka kematian dimanapun.

INDIKATOR SDGs: 16.6.1* Proporsi kebutuhan APBD Kabupaten

DLH

Tujuan 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

Tujuan 16 : Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh

Kegiatan 1: Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan Hidup

Target 12.4 Pada tahun 2020 mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua jenis limbah yang ramah lingkungan, di sepanjang siklus hidupnya, sesuai kerangka kerja internasional yang disepakati dan secara signifikan mengurangi pencemaran bahan kimia dan limbah tersebut ke udara, air, dan tanah untuk

meminimalkan dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

INDIKATOR SDGs: Jumlah peserta PROPER yang mencapai minimal ranking BIRU

PROGRAM 1: Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper)

INDIKATOR SDGs: Jumlah limbah B3 yang terkelola dan proporsi limbah B3 yang diolah sesuai peraturan perundangan (sektor industri).

PROGRAM 1: Pengelolaan B3 dan Limbah B3

Tujuan 15: Ekosistem Daratan

Page 39: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 1: Penyusunan Standar Satuan

Harga1.1 Indikator Output : Dokumen Index Harga

dokumen 1 NA 1 103.349,4 1 NA 1 178.915,4 APBD BKD

Kegiatan 2: Penyusunan Kebijakan

Akuntansi Pemerintah Daerah2.1 Indikator Output : Buku pedoman akuntansi

pemerintah daerahdokumen 1 NA 1 28.242,8 1 NA 1 28.189,0 APBD BKD

Kegiatan 3: Penyusunan Sistem dan

Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah

3.1 Indikator Output : Buku pedoman sistem dan

prosedur pengelolaan keuangan daerah dokumen 1 NA 1 27.402,8 1 NA 1 27.349,0 APBD BKD

Kegiatan 4: Penyusunan Rancangan

Peraturan Daerah tentang APBD

4.1 Indikator Output : Jumlah Raperda tentang

APBD beserta lampiran - lampirandokumen 1 NA 1 25.273,4 1 NA 1 237.625,5 APBD BKD

Kegiatan 5 : Penyusunan Rancangan

Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD

5.1 Indikator Output : Jumlah Raperbup tentang

Penjabaran APBDdokumen 1 NA 1 107.770,0 1 NA 1 139.297,0 APBD BKD

Kegiatan 6 : Penyusunan Rancangan

Peraturan Daerah tentang Perubahan

APBD

6.1 Indikator Output : Jumlah Raperda tentang

perubahan APBD beserta lampiran - lampirannya dokumen 1 NA 1 188.615,0 1 NA 1 260.145,5 APBD BKD

Kegiatan 7: Penyusunan Rancangan

Peraturan KDH tentang Penjabaran

perubahan APBD

7.1 Indikator Output : Jumlah Raperbup tentang

perubahan APBD dokumen 1 NA 1 139.958,8 1 NA 1 135.781,9 APBD BKD

Kegiatan 8 : Penyusunan Rancangan

Peraturan Daerah tentang

Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

8.1 Indikator Output : Jumlah Raperda tentang

Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dokumen 1 NA 1 151.275,8 1 NA 1 136.122,3 APBD BKD

Kegiatan 9 : Penyusunan Rancangan

Peraturan KDH tentang Penjabaran

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

9.1 Indikator Output : Jumlah Raperbup tentang

penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan

APBD

dokumen 1 NA 1 148.852,4 1 NA 1 123.356,5 APBD BKD

Kegiatan 10 : Peningkatan Manajemen

Aset Barang Daerah

10.1 Indikator Output : Data Aset barang milik

Pemerintah Kabupaten dokumen 1 NA 1 280.245,1 1 NA 1 428.960,6 APBD BKD

Kegiatan 11 : Intensifikasi dan

Ekstensifikasi Pemungutan PBB dan BPHTB

11.1 Indikator Output : Intensifikasi dan

Ekstensifikasi Pemungutan PBB dan BPHTB Kecamatan 12 NA 12 1.614.195,4 12 NA 12 1.483.913,3 APBD BKD

Kegiatan 12 : Melaksanakan Intensifikasi

dan Ekstenfikasi Pendapatan Daerah

12.1. Indikator Output : Intensifikasi dan

Ekstenfikasi Pendapatan DaerahKecamatan 12 NA 12 1.223.887,8 12 NA 12 825.870,3 APBD BKD

Kegiatan 13 : Penyusunan Rancangan

Kebijakan Umum APBD

13 .1.Indikator Output : Jumlah Rancangan

Kebijakan Umum APBDdokumen 1 NA 1 301,1 1 NA 1 205.640,5 APBD BKD

Kegiatan 14 : Penyusunan Rancangan

Perubahan Kebijakan Umum APBD

14.1 Indikator Output : Jumlah Penyusunan

Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD dokumen 1 NA 1 236.988,0 1 NA 1 303.713,5 APBD BKD

Kegiatan 15 : Penyusunan Rancangan PPAS 15.1 Indikator Output : Jumlah Rancangan PPASdokumen 1 NA 1 41.376,0 1 NA 1 72.230,0 APBD BKD

Kegiatan 16 : Penyusunan Rancangan

Perubahan PPAS

16.1 Indikator Output : Jumlah Penyusunan

Rancangan Perubahan PPASdokumen 1 NA 1 39.358,5 1 NA 1 APBD BKD

Kegiatan 17 : Pengesahan DPA SKPD 17.1 Indikator Output : Jumlah Pengesahan DPA-

SKPD dan DPPA-SKPD OPD 42 NA 42 82.746,0 42 NA 42 147.963,0 APBD BKD

Kegiatan 18 : Penyusunan Laporan

Realisasi Sementara

18.1 Indikator Output : Neraca dan Catatan atas

Laporan Keuangan SKPDOPD 42 NA 42 92.499,8 42 NA 42 86.038,5 APBD BKD

Kegiatan 19 : Menertibkan Administrasi

Laporan SPJ Belanja Pengeluaran

19.1 Indikator Output : Verifikasi SPJ SKPDOPD 42 NA 42 52.966,4 42 NA 42 46.262,90 APBD BKD

Kegiatan 20 : Pembuatan SK Pelaksanaan

Penatausahaan Keuangan Daerah

20.1 Indikator Output : Jumlah SK tentang

Pelaksanaan Penatausahaan Keuangan Daerah

yang diterbitkan

OPD 42 NA 42 80.122,9 42 NA 42 78.411,6 APBD BKD

Kegiatan 21 : Penelitian SPM, Rincian

Belanja dan Penerbitan SP2D

21.1 Indikator Output : Jumlah SKPD yang diteliti

dokumennyaOPD 42 NA 42 200.873,0 42 NA 42 140.892,0 APBD BKD

Kegiatan 22 : Monitoring, Evaluasi dan

Koordinasi Pendapatan

22.1 Indikator Output : Jumlah Kecamatan yang

dimonitoringKecamatan 12 NA 12 186.634,5 12 NA 12 148.914,0 APBD BKD

Kegiatan 23 : Penerbitan Surat Penyedia

Dana (SPD)

23.1 Indikator Output : Penerbitan SPDOPD 42 NA 42 9.696,3 42 NA 42 7.790,7 APBD BKD

Kegiatan 24 : Rekonsiliasi Data Penerimaan

dan Pengeluaran Kas Daerah

24.1 Indikator Output : Jumlah SKPD yang

direkonsiliasi OPD 42 NA 42 53.750,9 42 NA 42 47.809,9 APBD BKD

Kegiatan 25 : Fasilitasi Penyusunan

Laporan Keuangan Daerah

25.1 Indikator Output : Jumlah OPD yang telah

menyusun Laporan KeuanganOPD 42 NA 42 362.357,9 42 NA 42 332.022,5 APBD BKD

Kegiatan 1: Pendataan dan Penataan

Dokumen/Arsip Daerah Penyelenggaraan

Pembinaan Teknis bagi Pengelola

Keuangan Daerah

1.1 Indikator Output : Jumlah Peserta yang

mengikuti Bimtek PKD Orang 150 NA 150 281.131,8 150 NA 150 301.989,9 APBD BKD

PROGRAM 1: Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

PROGRAM 2: Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota

INDIKATOR SDGs: 16.6.1 (b) Nilai SAKIP

Page 40: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 1: Penyusunan Laporan Capaian

Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

1.1 Indikator Output : Tersusunnya LKJiP

(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Pemerintah

Kabupaten Sukoharjo

Buku 80 NA 80 95.620.000 80 NA 60 127.750.077 APBD Bag. Organisasi

PROGRAM 1: Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Page 41: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 2: Penyusunan Laporan

Penetapan Kinerja

2.1 Indikator Output : Tersusunnya dokumen

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten

Sukoharjo

Buku 90 NA 90 40.504.300 90 NA 54 45.267.700 APBD

Kegiatan 1: Fasilitasi /pembentukan

kerjasama antar daerah dalam penyediaan

pelayanan publik

1.1 Indikator Output :Jumlah PD/unit pelayanan

publik yang memiliki inovasi Unit 3 NA 3 27.031.900 3 NA 3 100.200.800 APBD Bag. Organisasi

Kegiatan 1: Pengangkatan dalam jabatan

1.1 Indikator Output : Terisinya Jabatan Tinggi

Pratama, Administrator dan Pengawas serta

Jabatan Fungsional Tertentu sesuai dengan

standar kompetensi yang dipersyaratkanorang 760 NA 724 436,212 760 NA 724 516,795 BKPP

Kegiatan 1: Peningkatan Pelayanan Publik

dalam Bidang Catatan Sipil

1.1 Indikator Output : Terwujudnya peningkatan

tertib administrasi kependudukan dan Pencatatan

Sipil

Rp 306.349.000 NA 282.450.100 282.450 122.583.000 16.118.000 98994000 115.112 APBD Disdukcapil

Kegiatan 2: Peningkatan Pelayanan Publik

dalam Bidang Catatan Sipil2.1 Indikator Output

Disdukcapil

Kegiatan 1: Peningkatan Pelayanan Publik

dalam Bidang Catatan Sipil

1.1 Terwujudnya peningkatan tertib administrasi

kependudukan dan Pencatatan Sipil % 87 91,55 92,7 89 93,58 94,99 APBD Disdukcapil

Kegiatan 2: Peningkatan Pelayanan Publik

dalam Bidang Catatan Sipil2.1 Indikator Output

Disdukcapil

Kegiatan 1: Pengkajian dan

Pengembangan Sistem Informasi

1.1 Indikator Outpot : Tersedianya layanan

internet dan intranet seluruh perangkat daerah se

kabupatn Sukoharjo

Perangkat Daerah 40 NA 40 40 NA 40 2.682.790 APBD Kominfo

Kegiatan 1: Broaband Learning Center 1.1 Indikator Outpot Meningkatnya penguasaan

teknologi informasi bagi masyarakat dan aparatur

sipil

Orang 167 NA 167 167 NA 167 24.299 APBD Kominfo

Kegiatan 1: Penyusunan Sistem Informasi

Terhadap layanan Publik

1.1 Indikator Outpot Tersedianya sistem

informasi

Sistem Informasi 1 NA 1 1 NA 168.279 APBD Kominfo

Kegiatan 2: Layanan Pengadaan Sistem

Elektronik (LPSE)

2.1 Indikator Outpot Terselenggaranya layanan

LPSE pada Perangkat Daerah

Perangkat Daerah 40 NA 40 40 NA 40 89.855 APBD Kominfo

Kegiatan 3: Pengelolaan Pertanyaan

Keluhan dan Saran Masyarakat Berbasis

Teknologi Informasi

3.1 Indikator Outpot Terwujudnya Pengelolaan

Domain dan Sub Domain Perangkat Daerah dan

Desa/Kelurahan Perangkat Daerah

Perangkat Daerah

dan

desa/Kelurahan

60 PD/167 Desa/Kel NA 58 PD/167

Desa/Kel

58 PD/167

Desa/Kel

NA 58 PD/167

Desa/Kel

86.640 APBD Kominfo

Kegiatan1: Penyusunan dan Pengumpulan

Data dan Statistik Daerah

1.1 Indikator Outpot Tersedianya data sektoral

perangkat Daerah

Dokumen/Perang

kat Daerah

40 NA 12 40 NA 24 37.218 APBD Kominfo

INDIKATOR SDGs: 16.9.1.(b) Persentase anak yang memiliki akta kelahiran

PROGRAM 1: Program Penataan Administrasi Kependudukan Penerbitan Akta - akta Catatan Sipil

16.10 Menjamin akses publik terhadap informasi dan melindungi kebebasan mendasar, sesuai dengan peraturan nasional dan kesepakatan internasional.

INDIKATOR SDGs: 16.10.2* Persentase SKPD yang mengembangkan Teknologi Informasi

INDIKATOR SDGs: 16.9.1. Proporsi anak umur di bawah 5 tahun yang kelahirannya dicatat oleh lembaga pencatatan sipil

PROGRAM 1: Program Penataan Administrasi Kependudukan

Target 16.9 Pada tahun 2030, memberikan identitas yang syah bagi semua, termasuk pencatatan kelahiran

PROGRAM 1: Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa

PROGRAM 2: Fasilitasi Peningkatan SDM di Bidang Komunikasi dan Informasi

PROGRAM 3 : Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

PROGRAM 4 : Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

Program 5 : Persandian

Target 16.2 Menghentikan perlakuan kejam, eksploitasi, perdagangan dan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak.

INDIKATOR SDGs: 16.6.2.(a) Persentase Kepatuhan pelaksanaan UU Pelayanan Publik Pemerintah Daerah

PROGRAM 1:

Target 16.7 Menjamin pengambilan keputusan yang responsif, inklusif, partisipatif dan representatif di setiap tingkatan.

INDIKATOR SDGs: 16.7.1 (b) Persentase perempuan pada jabatan eselon I,II,III, dan IV

PROGRAM 1:

Page 42: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2

MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH

Program Kegiatan IndikatorSatuan

2019 2020

Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana

Target

RealisasiRealisasi Anggaran

(Rp 000) Target

Realisasi Realisasi

Anggaran (Rp 000)

Kegiatan 1: Penyediaan Sarana dan

Prasarana Operasional Dukungan

Persandia

1.1 Indikator Outpot Tersedianya sarana dan

prasarana persandian

Paket 1 NA 10 1 NA 1 167.051 APBD Kominfo

Kegiatan2: Fasilitasi Peningkatan Kapasitas

Sumber Data Manusia Persandian dan

Pengamanan

2.1 Indikator Outpot Terselenggaranya sosialisasi

pengamanan persandian

Kali 1 NA 1 1 NA 1 4.050 APBD Kominfo

Kegiatan 1: Pembinaan dan Pengembangan

Jaringan Komunikasi dan Informasi Bidang

Kehumasan

1.1 Indikator Outpot Tersedianya layanan

Informasi publik dan berfungsinya PPID pembantu

Jenis Layanan 58 PD/167 Desa/Kel NA 58 PD/167

Desa/Kel

58 PD/167

Desa/Kel

NA 58 PD/167

Desa/Kel

123,335 APBD Kominfo

PROGRAM 1 :Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa

INDIKATOR SDGs: 16.10.2.(a) Jumlah PPID di OPD

Page 43: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Program Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan Perusahaan (TJLSP)

Bantuan Kulkas untuk kegiatan keekonomian

penyandang disabiltas di yayasan Disabilitas Tunas

Bangsa

Rupiah NA 1.800.000 1.800 - - -Kab.

SukoharjoPT. Sritex

Bantuan setrika uap untuk kegiatan ke ekonomian

penyandang disabilitas di yayasan disabilitas anak

bangsa

Rupiah NA 2.400.000 2.400 - - -Kab.

SukoharjoPT. Sritex

Bantuan Kain untuk kegiatan produktif penyandang

disabilitas di Sanggar DisabiltasRupiah NA 6.000.000 6.000 - - -

Kab.

SukoharjoPT. Sritex

Rekrutmen penyandang disabilitas untuk bekerja di

industri orang NA 60 107.010 - - -

Kab.

SukoharjoPT. Sritex

Dukungan kain dalam upaya pendampingan usaha

mandiri produktif bagi disabilitas potong - - - NA 50 2.500

Kab.

SukoharjoPT. Sritex

Bantuan Sembako untuk penyandang disabilitas

Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia Kab. Sukoharjo Rupiah - - - NA 6.013.700 6.013,7

Kab.

SukoharjoPT. Sritex

Bantuan Pengadaan Sarana prasarana kantin milik

sanggar inklusi tunas bangsa Rupiah - - - NA 1.500.000 1.500

Kab.

SukoharjoPT. Sritex

Mengedukasi adik-adik SLB Autis harmony untuk

belajar melalui aktivitas belajar di mall Rupiah - - - NA 10.000.000 10.000

Kab.

Sukoharjo

PT. Narendra Amerta

(The Park SoloBaru)

Donasi angklung untuk melatih motorik dan seni autis

harmonybuah NA 100 5.000

Kab.

Sukoharjo

PT. Narendra Amerta

(The Park SoloBaru)

Indikator 8.2.1* Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja/Tingkat pertumbuhan PDB riil per orang bekerja per tahun

Program Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan Perusahaan (TJLSP)Rekrutmen pekerja lulusan SD orang NA 31 535.680 NA 30 357.120

Kab.

SukoharjoPT. Sritex

Rekrutmen Penjahit borongan terdampak Covid 19 orang - - - NA 28 29.400

Kab.

SukoharjoPT. Sritex

Indikator 8.6.1* Usia muda (15-24) yang sedang tidak sekolah, bekerja atau mengikuti pelatihan (NEET)

Program Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan Perusahaan (TJLSP)Pelatihan Jahit gratis untuk masyarakat Rupiah NA 5.350.500 5.350,5

Kab.

SukoharjoPT. Sritex

MATRIK 3: PROGRAM/KEGIATAN DAN ANGGARAN NON PEMERINTAH SDGs KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN SUKOHARJO

PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR SATUAN

2019 2020

SUMBER

PENDANAANLOKASI LEMBAGA PELAKSANA

TARGET REALISASI

REALISASI

ANGGARAN

(Rp 000)

TARGET REALISASI

Tujuan 1: Tanpa Kemiskinan

Target 1.3 Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan

rentan.

Indikator 1.3.1 (c ) Presentase penyandang disabilitas yang miskin dan rentan yang terpenuhi hak dasarnya dan inklusivitas

REALISASI

ANGGARAN

(Rp 000)

Optimalisasi sinkronisasi kerjasama pemerintah dan swasta

Tujuan 8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Target 8.2 Mencapai tingkat produktivitas ekonomi yang lebih tinggi, melalui diversifikasi, peningkatan dan inovasi teknologi, termasuk melalui sektor pada sektor yang memberi nilai tambah tinggi dan padat karya.

8.6 Pada tahun 2030, secara substansial mengurangi proporsi usia muda yang tidak bekerja, tidak menempuh pendidikan atau pelatihan.

Page 44: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

MATRIK 4. GOOD PRACTICE TPB/ SDGs KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN SUKOHARJO

1. Nama Tujuan : Tujuan 16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh

2. Nama Lembaga : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukoharjo

3. Nama Program : Program Pencatatan Sipil 4. Lokasi dan Waktu Kegiatan : 12 kecamatan se Kabupaten Sukoharjo, 12 Bulan

5. Latar Belakang : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukoharjo mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang kependudukan dan pencatatan sipil berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada

saat ini dan masa yang akan datang memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung pembangunan bidang lainnya. Data kependudukan yang

akurat, valid, dan terkini menjadi prasayarat perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. 6. Proses Pelaksanaan :

a. Strategi : Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, mempercepat jangka waktu penyelesaian produk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan mewujudkan Sistem Administrasi Kependudukan yang akurat.

b. Pihak terlibat : Seluruh Masyarakat dan seluruh jajaran instansi dan Perangkat Daerah terkait c. Penerima manfaat : Anak yang diakui negara, seluruh Penduduk yang lengkap dokumen kependudukan dan pencatatan sipil nya

7. Hasil dan Dampak : Pengakuan negara terhadap status individu, perdata dan status kewarganegaraan seseorang, sebagai dokumen/bukti sah mengenai identitas seseorang

dan sebagai rujukan penetapan identitas dalam dokumen lain, misalnya ijazah, paspor, hak ahli waris, dan lain sebagainya. 8. Tantangan & Pembelajaran :

a. Tantangan : Belum optimalnya kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, belum optimalnya kualitas layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil dan belum semua institusi/lembaga memanfaatkan data kependudukan untuk pelayanan kepada

masyarakat.

b. Pembelajaran : Meningkatkan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya dokumen kependudukan dan pencatatan sipil, melaksanakan inovasi dan optimalisasi pelayanan (adanya kepastian waktu, efektif, dan efisien), pemenuhan sarana dan prasarana yang mendukung kemudahan

pelayanan digital dan Sistem Administrasi Kependudukan yang akurat 9. Peluang replikasi : Adanya peraturan perundang-undangan yang mendukung kewenangan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, mengembangkan model-model

pelayanan yang mengarah pada inovasi pelayanan (one day service, pelayanan jemput bola, dan pelayanan online), kemajuan teknologi, emanfaatan data

penduduk untuk mendukung pelayanan publik di Jawa Tengah dan sarana dan prasarana yang memadai.

Sukoharjo, 14 Juni 2021

Plt. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Sukoharjo

Sukito, S.Sos, M.Si.

Page 45: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

MATRIK 4. GOOD PRACTICE TPB/ SDGs KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN SUKOHARJO

1. Nama Tujuan : Memberikan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hal Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan keluarganya.

2. Nama Lembaga : Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo 3. Nama Program : Pembentukan Sanggar Inklusi

4. Lokasi dan Waktu Kegiatan : 12 kecamatan se Kabupaten Sukoharjo dan 12 bulan 5. Latar Belakang : Dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas yang dilaksanakan secara utuh dan terpadu oleh unsur masyarakat kelurahan/desa

melalui pelatihan dan rujukan agar penyandang disabilitas dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara optimal dalam masyarakat, juga telah

ditetapkannya Keputusan Bupati Sukoharjo Nomor 462/565 tahun 2020 tentang Tim Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Untuk pemenuhan hak dan peningkatan kesejahteraan sosial kepada penyandang disabilitas di Kabupaten Sukoharjo telah dibentuk Sanggar Inklusi yang berada

disetiap kecamatan. Sanggar Inklusi adalah lembaga yang menerima berbagai bentuk keberagaman dan mampu mengakomodasi serta memberdayakan dalam berbagai tatanan maupun infrastruktur yang ada pada masyarakat.

6. Proses Pelaksanaan : a. Strategi : Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat bagi Penyandang Disabilitas melalui Sanggar Inklusi di Kabupaten Sukoharjo

b. Pihak terlibat : Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan/Desa, Steakholder terkait, masyarakat

c. Penerima manfaat : Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial khususnya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan orang tuanya 7. Hasil dan Dampak : Hasil : Tertanganinya masalah kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus, adanya penguatan bagi penyandang disabilitas dan keluarganya dengan

diberikannya pelatihan-pelatihan, meluasnya pemahaman tentang penyandang disabilitas di lingkungan masyarakat, tumbuhnya kepedulian oleh pemerintah kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa, masyarakat dan perusahaan untuk pertisipasi dalam penangannya dan menguatnya rasa percaya diri

bagi penyandang disabilitas dengan keterlbatan mereka dalam perencanaan pembangunan mulai dari kelurahan/desa, kecamatan dan kabupaten.

Dampak : semakin banyak perangkat daerah yang memahami tentang penyandang disabilitas dan berusaha untuk merencanakan anggaran dalam penangganan penyandang disabilitas, sudah terlibatnya penyandang disabilitas dalam penyusunan perencanaan pembangunan dari tingkat

kelurahan/desa, kecamatan dan kabupaten dan adanya beberapa partisipasi perusahaan melalui Coorporate Social Responbility (CSR) untuk kegiatan penyandang disabilitas

8. Tantangan & Pembelajaran :

a. Tantangan : Tidak semua kader yang menjadi pengurus di Sanggar Inklusi tahu dan mampu memahami pendampingan anak berkebutuhan khusus yang berada di

Sanggar Inklusi, belum semua masyarakat memahami tentang penyandang disabilitas dan penangganan penyandang disabilitas, adanya rasa kecil hati

bagi orang tua atau keluarga yang mempunyai anggota keluarga penyandang disabilitas. b. Pembelajaran : Adanya penguatan dengan topik tertentu bagi relawan atau Pengurus Sanggar Inklusi yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Perangkat Daerah terkait,

sosialisasi yang tak henti-hentinya kepada masyarakat maupun penyandang disabilitas mengenai pemahaman penyandang disabilitas dan penangganannya, koordinasi dengan perusahaan untuk pemahaman mengenai penyandang disabilitas dengan harapan agar perusahaan turut

berpartisipasi dalam penangganan penyandang disabilitas.

9. Peluang replikasi : Sangat mungkin untuk direplikasi, karena Sanggar Inklusi di Kabupaten Sukoharjo yang semula hanya satu lembaga di satu kecamatan dan sampai dengan saat ini sudah tereplikasi di 12 kecamatan se Kabupaten Sukoharjo. Dan replikasi ini sangat memungkinkan untuk direplikasikan di seluruh wilayah

Republik Indonesia guna penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) khususnya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan orang tuanya.

Sukoharjo, 14 Juni 2021

Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo

Suparmin, SH, MH.

Page 46: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

MATRIK 4. GOOD PRACTICE TPB/ SDGs KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN SUKOHARJO

1. Nama Tujuan : Tujuan 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera

2. Nama Lembaga : Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3. Nama Program : Keluarga Berencana 4. Lokasi dan Waktu Kegiatan : 12 Kecamatan

5. Latar Belakang : Kampung KB menjadi salah satu inovasi strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program KKBPK secara utuh di lini lapangan. Kampung KB merupakan salah satu bentuk/model miniatur pelaksanaan total Program KKBPK secara utuh yang melibatkan seluruh Bidang di lingkungan

BKKBN dan bersinergi dengan Kementerian/Lembaga, mitra kerja, stakeholders instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah, serta

dilaksanakan di tingkatan pemerintahan terendah (sesuai prasyarat penentuan lokasi kampung KB) di seluruh kabupaten dan kota 6. Proses Pelaksanaan :

a. Strategi : Agar kampung KB segera terwujud di Kabupaten Sukoharjo maka Bupati Sukoharjo beserta 12 Camat mendeklarasikan Pembentukan dan pencanangan Kampung KB di setiap Desa / kelurahan. Hingga akhir 2020 jumlah Kampung KB di Kab. Sukoharjo berjumlah 170 dari 167 Desa / Kelurahan. Selanjutnya

dikeluarkan Perbup tentang Penyelenggaraan Kampung KB pada tahun 2018. Untuk mempercepat pengembangan Kampung KB di terbitkan POKJA Kampung KB di Tingkat kabupaten yang juga ditundaklanjuti dengan Edaran Bupati Sukoharjo tentang Intervensi OPD dalam pengembangan Kampung

KB. Agar Desa dapat mengalokasikan anggaran Dana Desa untuk pengembangan ampung KB dikeluarkan edaran Bupati tentang penggunaan dana Desa

untuk pengembangan kampung KB. b. Pihak terlibat : OPD yang tergabung dalam Pokja Kampung KB tingkat Kabupaten , Camat, Ketua TP PKK Kecamatan dan Lurah / Kades dan Ketua TP PKK Desa hingga

Pokja Kampung KB disetiap Desa/ kelurahan c. Penerima manfaat : Keluarga, asangan Usia Subur, masyarakat, balita, Remaja, Lansia, Tokoh-tokoh masyarakat, organisasi masyarakat (PPKBD, Sub-PPKBD, DKM,

Organisasi pemuda, dsb) dan Petugas lapangan dan provider.

7. Hasil dan Dampak : Meningatkan derajad kesejahteraan individu , keluarga dan masyarakat di Kampung KB . Secara sederhana keluarga itu akan sejahtera, apabila : Bebannya tidak berat, ekonominya kuat, dan ketahanannya mantap.

8. Tantangan & Pembelajaran :

a. Tantangan : karena syarat dibentukknya kampung KB adalah di wilayah yang relative terbelakang ( daerah pinggiran, Pencapaian KB rendah, jumlah keluarga miskin

banyak) maka perlu adanya sinergitas yang inten antara pemangku wilayah dengan masyarakat setempat khususnya Pokja Kampung KB untuk punya

komitmen bersama guna meningkatkan kesejahteraan individu, keluarga maupun masyarakat di kampung KB. b. Pembelajaran : Membumikan dan Menggelorakan kembali Program KB, mendekatkan pelayanan KKBPK kepada keluarga, memantapkan 8 fungsi Keluarga dalam aplikasi

kehidupan, mengintegrasikan program pembangunan lintas sektor dalam memberikan pelayanan kepada keluarga dan membangun rasa memiliki Keluarga dan masyarakat terhadap program KKBPK.

9. Peluang replikasi : Adanya fasilitator dari warga masyarakat setempat yang berperan sebagai penggerak dan memfasilitasi setiap tahapan proses di masyarakat, tahapan proses pembentukannya di lakukan secara sistematis melalui berbagai pertemuan warga yg banyak melibatkan dari semuan unsur masy

Sukoharjo, 14 Juni 2021

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Ir. Proboningsih Dwi Danarti

Page 47: MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …

MATRIK 4. GOOD PRACTICE TPB/ SDGs KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN SUKOHARJO

1. Nama Tujuan : Tujuan 3. Kehidupan sehat dan sejahtera, 5. Kesetaraan Gender, 10. Berkurangnya Kesenjangan dan 11. Kota dan Permukiman yang berkelanjutan

2. Nama Lembaga : Perkumpulan SEHATI Sukharjo 3. Nama Program : Pembangunan Inklusi berkelanjutan

4. Lokasi dan Waktu Kegiatan : 12 kecamatan se Kabupaten Sukoharjo, 12 Bulan 5. Latar Belakang : Penyandang disabilitas merupakan masyarakat yang termaginalkan dalam pembangunan yang berkelanjutan sehingga sehingga mengalami kesenjangan

dalam kehidupan dan penghidupan. Penduduk Penyandang Disabilitas di kabupaten Sukoharjo berjumlah 5.702 orang (data Dinas Sosial 2019-2020).

6. Proses Pelaksanaan : a. Strategi : Dalam mewujudkan Pembanguan Inklusi berkelanjutan, Perkumpulan SEHATI Sukoharjo menyusun strategi sebagai berikut : Meningkatkan peran

organisasi Penyandang Disabilitas dalam pembangunan, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesetaraan hak Penyandang Disabilitas melalui Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM), pengorganisasian Penyandang Disabilitas dan masyarakat dan meningkatkan kerjasama dan kolaborasi

dengan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD). b. Pihak terlibat : Semua Organisasi Perangkat daerah dan stakeholder terkait, serta Potensi Utama adalah Kelompok Penyandang Disabilitas.

c. Penerima manfaat : Penyandang Disabilitas dan Keluarganya.

7. Hasil dan Dampak : Penyandang Disabilitas terlibat aktif di Perencanaan Pembangunan mulai dari Desa sampai Kabupaten, semua kantor dan layanan publik miliki pemerintah memiliki aksesibilitas termasuk masjid Raya Sukoharjo, semua penyandang Disabilitas mendapatkan Jaminan Kesehatan dan mendapatkan program

Sanitasi sehat, anak dengan Disabilitas mendapatkan layanan Habilitasi dan Rebahilitasi dengan adanya Sanggar Inklusi dengan adanya layanan terapy di semua kecamatan di kabupaten Sukoharjo dan terbentuknya kelompok penyandang disabilitas Kecamatan dan desa (Self Help Group/SHG).

8. Tantangan & Pembelajaran :

a. Tantangan : Peningkatan dukungan keluarga, peningkatan kapasitas penyandang Disabilitas, peningkatan pengetahuan dan pemahaman stakeholder tentang Disabilitas dan peningkatan akses kerja bagi disabilitas.

b. Pembelajaran : Pelibatan penyandang Disabilitas dalam pembangunan mulai dari perencanaan, penyediaan aksesibilitas sebagai akomodasi beralasan digedung kantor layanan public untuk kemandirian penyandang disabilitas mengakses layanan public, menggunakan Strategy Pembangunan Inklusi Besumberdaya

Masyarkat dan menyusun regulasi dan kebijakan berbasis praktik baik masyarakat; 9. Peluang replikasi : Penyelenggaran Pembangunan Inklusi Bersumberdaya Masyarakat (CBID) dengan dukungan regulasi dan kebijakan disemua Organisasi Perangkata

Daerah. Kegiatan Desa Inklusi dan Sanggar Inklusi merupakan Inovasi pembangunan berlanjutan ditujukan untuk pemenuhan hak disabilitas mulai dari

anak hingga disabilitas dewasa dengan pelibatan penuh Penyandang Disabilitas dan Keluarganya. , pembentukan Desa/Kelurahan Inklusi, sebagai strategi peningkatan partisipasi untuk peningkatan kesejahteraan Penyandang Disabilitas;

Sukoharjo, 14 Juni 2021

Ketua Perkumpulan SEHATI

Sukohrjo

Edy Supriyanto, S.E