MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …
Transcript of MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA …
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
1.2.1* Persentase penduduk yang
hidup di bawah garis
kemiskinan nasional, menurut
jenis kelamin dan kelompok
umur.
Tingkat Kemiskinan Prosentase angka Kemiskinan Menurunnya tingkat kemiskinan pada
tahun 2019 menjadi 7-8% (2015:
11,13%).
Menurun menjadi 7-
8%
BPS/BAPPEL
BANGDA
(Pemkes)
% 7,41 8 7,14 7,8 7,68
1.3.1 (a) Proporsi peserta jaminan
kesehatan melalui SJSN
Bidang Kesehatan
Proporsi peserta jaminan
kesehatan melalui SJSN
Bidang Kesehatan
Proporsi peserta jaminan
kesehatan melalui SJSN Bidang
Kesehatan
Meningkatnya persentase penduduk
yang menjadi peserta jaminan
kesehatan melalui SJSN Bidang
Kesehatan menjadi minimal 95% pada
tahun 2019
Meningkat 95% Dinkes/BPJS
Kesehatan
% 83,26 95 83,02 95 82 Swast/Perusahaan
belum komitmen
mendaftarkn karywan
dan keluargnya
menjadi pesert JKN
1.3.1 (b) Proporsi peserta program
jaminan sosial bidang
ketenagakerjaan
Proporsi peserta program
jaminan sosial bidang
ketenagakerjaan
Proposi peserta program Jaminan
Sosial Bidang Ketenagakerjaan
Meningkatnya Kepesertaan Program
Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN) Bidang Ketenagakerjaan pada
tahun 2019 menjadi 62,4 juta pekerja
formal dan 3,5 juta pekerja informal
(2014: Formal 29,5 juta; Informal 1,3
juta).
Meningkatnya 62,4
juta pekerja formal
dan 3,5 juta pekerja
informal
BPJS Tenaga
Kerja/ Dinas
Perindustrian &
Tenaga Kerja
Jiwa 87,69 75 76,01 75.00 76.90
1.3.1 (c ) Presentase penyandang
disabilitas yang miskin dan
rentan yang terpenuhi hak
dasarnya dan inklusivitas
Persentase penyandang
disabilitas miskin
Jumlah penyandang disabilitas
miskin
Meningkatnya persentase
penyandang difabilitas miskin dan
rentan yang menerima bantuan
pemenuhan kebutuhan dasar pada
tahun 2019 menjadi 17,12% (2015:
14,84%).
Dinas Sosial jiwa 6.724 6,756 5.701 6.756
1.3.1 (d) Jumlah keluarga yang
mendapatkan bantuan
tunai bersyarat/Program
Keluarga Harapan.
Jumlah rumah tangga yang
mendapatkan
bersyarat/Program Keluarga
Harapan
Jumlah rumah tangga yang
mendapatkan bersyarat/Program
Keluarga Harapan
Menurunnya jumlah keluarga sangat
miskin yang mendapatkan bantuan
tunai bersyarat menjadi 2,8 juta pada
tahun 2019 (2015: 3 juta).
Dinas Sosial KK 27.874 26.606 26.606
1.4.1 (a) Persentase perempuan pernah
kawin umur 15-49 tahun yang
proses melahirkan terakhirnya
di fasilitas kesehatan
(kelompok penduduk 40%
terbawah)
Cakupan persalinan di
fasilitas pelayanan
kesehatan
Prosentase Persalinan di fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Meningkatnya cakupan persalinan di
fasilitas pelayanan kesehatan untuk
40% penduduk berpendapatan
terbawah pada tahun 2019 menjadi
70%
Dinkes % 100 100 100 100 100
1.4.1 (b) Persentase anak umur 12-23
bulan yang menerima imunisasi
dasar lengkap
Persentase bayi (0-12 bln)
yang mendapatkan
imunisasi dasar lengkap
Persentase bayi (0-12 bln) yang
mendapatkan imunisasi dasar
lengkap
Meningkatnya cakupan imunisasi
dasar lengkap pada anak usia 12-23
bulan untuk 40% penduduk
berpendapatan terbawah pada tahun
2019 menjadi 63%.
Dinkes % 99,93 95 95 95 95
1.4.1 (c) Prevalensi Penggunaan
metode Kontrasepsi (CPR)
semua cara pada pasangan
Usia Subur (PUS) usia 15
tahun-49 tahun yang berstatus
kawain
CPR/ Peserta KB Aktif CPR/ Peserta KB Aktif Meningkatnya cakupan angka
pemakaian kontrasepsi semua cara
pada perempuan usia 15-49 tahun
untuk 40% penduduk berpendapatan
terbawah pada tahun 2019 menjadi
65%.
DPPKBP3A % 67,67 74,66 76 74,67 68
(okt 2020)
Tujuan 1: Tanpa Kemiskinan
Target 1.2 Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional.
Target 1.3 Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan rentan.
Target 1.4 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya alam, teknologi
baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro.
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020
MATRIK INDIKATOR TPB/SDGs PROVINSI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2019 -2020
KABUPATEN SUKOHARJO
KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
1
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
1.4.1 (d) Persentase rumah tangga yang
memilki akses terhadap air
minum layak dan berkelanjutan
Cakupan Pelayanan air
minum:
- Perdesaan
- Perkotaan
Cakupan Pelayanan air minum:
- Perdesaan
- Perkotaan
Meningkatnya akses air minum layak
untuk 40% penduduk berpendapatan
terbawah pada tahun 2019 menjadi
100%.
PDAM % 80 80 80 85 85
1.4.1 (e) Persentase rumah tangga yang
memilki akses terhadap
layanan sanitasi layak dan
berkelanjutan
Cakupan Pelayanan
Sanitasi
Cakupan Pelayanan Sanitasi Meningkatnya akses sanitasi layak
untuk 40% penduduk berpendapatan
terbawah pada tahun 2019 menjadi
100%.
DPUPR dan
DPKP
% 76 76 76 80 97,91
1.4.1 (f) Persentase rumah tangga
kumuh perkotaan
Persentase kawasan
permukinan kumuh yang
tertangani
Prosentase Kawasan Kumuh Yang
Tertangani
Meningkatnya jumlah rumah tangga
berpendapatan rendah yang dapat
mengakses hunian layak pada tahun
2019 menjadi 18,6 juta untuk 40%
penduduk berpendapatan terbawah.
Kotaku dan
DPKP
% 10 11 41 12 12
1.4.1 (g) Angka Partisipasi Murni (APM)
SD/MI/sederajat
Angka Partisipasi Murni
(APM) SD/MI/sederajat
Angka Partisipasi Murni (APM)
SD/MI/sederajat
Meningkatnya Angka Partisipasi Murni
SD/MI/ Sederajat pada tahun 2019
menjadi 94,78% (2015: 91,23%).
DP&K % 95,06 100 99,78 100
1.4.1 (h) Angka Partisipasi Murni (APM)
SMP/MTs/sederajat
Angka Partisipasi Murni
(APM) SMP/MTs/sederajat
Angka Partisipasi Murni (APM)
SMP/MTs/sederajat
Meningkatnya Angka Partisipasi Murni
SMP/MTs/ Sederajat pada tahun 2019
menjadi 82,2% (2015: 79,97%).
DP&K % 88,3 100 78,61 100
1.4.1 (i) Angka Partisipasi Murni (APM)
SMA/MA/sederajat
Angka Partisipasi Murni
(APM) SMA/MA/sederajat
Angka Partisipasi Murni (APM)
SMA/MA/sederajat
Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar
SMA/SMK/MA/Sederajat pada tahun
2019 menjadi 91,63% (2015: 82,42%).
DP&K % 61,54 100 100
1.4.1 (j) Persentase penduduk umur 0-
17 tahun dengan kepemilikan
akta kelahiran
Persentase penduduk umur
0-17 tahun dengan
kepemilkikan akta kelahiran
Persentase penduduk umur 0-18
tahun dengan kepemilkikan akta
kelahiran
Kepemilikan akte lahir untuk penduduk
40% berpendapatan terbawah pada
tahun 2019 menjadi 77,4%.
Disdukcapil % 91,57 72 92,72 87 94,99
1.4.1 (k) Persentase rumah tangga
miskin dan rentan yang sumber
penerangan utamanya listrik-
listrik baik dari PLN dan bukan
PLN
Jumlah rumah tangga
miskin dan rentan yang
sumber penerangan
utamanya listrik-listrik baik
dari PLN dan bukan PLN
Jumlah rumah tangga miskin dan
rentan yang sumber penerangan
utamanya listrik-listrik baik dari PLN
dan bukan PLN
Meningkatnya akses penerangan
untuk penduduk 40% berpendapatan
terbawah menjadi 100% pada tahun
2019.
PLN KRT
1.5.1 (e) Indeks risiko bencana pada
pusat-pusat pertumbuhan
yang berisiko tinggi
Jumlah Desa Tangguh
Bencana -
Menurunnya indeks risiko bencana
pada pusat-pusat pertumbuhan yang
berisiko tinggi dari 58 menjadi 118,6 di
133 Kabupaten/Kota (2014:169,4).
- - - - - - - - NA
1.5.2 (a) Jumlah kerugian ekonomi
langsung akibat bencana
Jumlah kerugian ekonomi
langsung akibat bencana -
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017) - - - - - - - - NA
1.5.3* Dokumen strategi
Pengurangan Risiko Bencana
(PRB) tingkat
nasional dan daerah.
Dokumen strategi
pengurangan risiko bencana
tingkat provinsi- - - - - - - - - NA
2.1.1* Prevalensi Ketidakcukupan
Konsumsi Pangan (Prevalence
of Undernourishmen)
Ketersediaan pangan utama
beras ( ton)
Rasio Kecukupan Beras (tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
Dinas Pangan % 258,95 196 234,13 198 240
2.1.1 (a) Prevalensi kekurangan gizi
(underweight) pada anak balita. -
Integrasi
SSGBI dan
Susenas
- - - - - -
2.1.2* Prevalensi penduduk dengan
kerawanan pangan sedang
atau berat, berdasarkan pada
Skala Pengalaman Kerawanan
Pangan
Presentase Penanganan
Daerah Rawan Pangan
Presentase Penanganan Daerah
Rawan Pangan
Menurunnya prevalensi kekurangan
gizi (underweight) pada anak balita
pada tahun 2019 menjadi 17% (2013:
19,6 %).
Dinas Pangan RTS
(Rumah
Tangga
Sasaran)
150 150 286 200 152
Target 1.5 Pada tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim dan guncangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana.
Tujuan 2: Tanpa Kelaparan
Target 2.1 Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun.
2
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
2.1.2 (a) Proporsi penduduk dengan
asupan kalori minimum di
bawah 1400 kkal/kapita/hari
Proporsi penduduk dengan
asupan kalori minimum di
bawah 1400 kkal/kapita/hari
Proporsi penduduk dengan asupan
kalori minimum di bawah 1400
kkal/kapita/hari
Menurunnya proporsi penduduk
dengan asupan kalori minimum di
bawah 1400 kkal/kapita/hari pada
tahun 2019 menjadi 8,5 % (2015:
17,4%).
BPS % 12,26 NA
2.2.1* Prevalensi stunting (pendek
dan sangat pendek) pada anak
di bawah dua tahun/baduta
Prevalensi stunting (pendek
dan sangat pendek) pada
anak di bawah dua
tahun/baduta
Prevalensi stunting (pendek dan
sangat pendek) pada anak di
bawah dua tahun/baduta
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
Dinkes % 18,57 <25 2,58 <25 3,15
2.2.1.(a) Prevalensi stunting
(pendek dan sangat
pendek) pada anak di
bawah dua tahun/baduta.
-
- - - - - -
2.2.2* Prevalensi Malnutrisi (berat
badan/tinggi badan) anak pada
usia kurang dari 5 tahun,
berdasarkan tipe)
Prevalensi Gizi Buruk Prevalensi Penderita Gizi Buruk (tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
Dinkes % 0,03 < 1 0,03 < 1 0,07
2.2.2 (a) Prevalensi anemia pada ibu
hamil
Prevalensi anemia pada ibu
hamil
Prosentase Ibu Hamil yang
Mendapatkan Tablet tambah darah
Menurunnya prevalensi anemia pada
ibu hamil pada tahun 2019 menjadi
28% (2013: 37,1%).
Dinkes % 93,26 <13 93,26 <13 95,3
2.2.2 (b) Persentase bayi usia kurang
dari 6 bulan yang mendapatkan
ASI eksklusif
Cakupan ASI eksklusif Prosentase Bayi Usia Kurang dari
6Bulan yang mendapat ASI
Eksklusif
Persentase bayi usia kurang dari 6
bulan yang mendapat ASI eksklusif
menjadi 50% pada tahun (2013: 38%).
Dinkes % 75,80 >45 75,10 >45 77
2.2.2 (c) Kualitas konsumsi pangan
yang diindikasikan oleh skor
Pola Pangan Harapan (PPH)
mencapai; dan tingkat
konsumsi ikan
Skor Pola Pangan Harapan Skor Pola Pangan Harapan Meningkatnya kualitas konsumsi
pangan yang diindikasikan oleh skor
Pola Pangan Harapan (PPH)
mencapai 92,5 (2014: 81,8), dan
tingkat konsumsi ikan menjadi 54,5
kg/kapita/tahun pada tahun 2019
(2015: 40,9 kg/kapita/tahun).
Dinas Pangan % 91,9 92,8 92,4 93,3 93,3
3.1.1* Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Ibu (AKI). Angka Kematian Ibu (AKI). Menurunnya angka kematian ibu per
100 ribu kelahiran hidup pada tahun
2019 menjadi 306 (2010: 346).
Dinkes per 100.000
KH
31,89 110 39.84 102 57,8
3.1.2* Proporsi perempuan pernah
kawin umur 15-49 tahun yang
proses kelahiran terakhirnya
ditolong oleh tenaga kesehatan
terlatih.
Cakupan Pertolongan
Persalinan Tenaga
Kesehatan
Cakupan Pertolongan Persalinan
oleh Tenaga Kesehatan
Meningkatnya persentase persalinan
oleh tenaga kesehatan terampil pada
tahun 2019 menjadi 95 % (2015:
91,51%).
Dinkes % 100 100 100 100 100
3.1.2 (a) Proporsi perempuan pernah
kawin umur 15-49 tahun yang
proses kelahiran terakhirnya di
fasilitas kesehatan.
Cakupan persalinan di
fasilitas pelayanan
kesehatan
Cakupan persalinan di fasilitas
pelayanan kesehatan
Meningkatnya persentase persalinan
di fasilitas pelayanan kesehatan pada
tahun 2019 menjadi 85 % (2015:
75%).
Dinkes % 100% 100 100 100 100
3.2.1* Angka Kematian Balita (AKBa)
per 1000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Balita
(AKBa) per 1000 kelahiran
hidup.
Angka Kematian Balita (AKBa) per
1000 kelahiran hidup.
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
Dinkes per 1000 KH 7,41 10 7.25 9,5 8,88
3.2.2* Angka Kematian Neonatal
(AKN) per 1000 kelahiran
hidup.
Cakupan neonatal
komplikasi yang ditangani
Angka kematian neonatal per 1000
kelahiran hidup
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
Dinkes per 1000 KH 3,98 7 2.94 6 5,13
3.2.2 (a) Angka kematian Bayi (AKB) per
1000 kelahiran hidup
Angka kematian Bayi (AKB)
per 1000 kelahiran hidup
Angka kematian Bayi (AKB) per
1000 kelahiran hidup
Menurunnya angka kematian bayi per
1000 kelahiran hidup pada tahun 2019
menjadi 24 (2012-2013: 32).
Dinkes per 1000 KH 5,65 9,2 5,5 9,2 7,42
Target 2.2 Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.
Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Target 3.1 Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.
Target 3.2 Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1.000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000.
3
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
3.2.2 (b) Persentase kabupaten/kota
yang mencapai 80% imunisasi
dasar lengkap pada bayi.
Cakupan UCI desa Persentase UCI Meningkatnya persentase kabupaten/
kota yang mencapai 80% imunisasi
dasar lengkap pada bayi pada tahun
2019 menjadi 95% (2015: 71,2%).
Dinkes % 100 100 100 100 100
3.3.1(a)Prevalensi HIV pada populasi
dewasa-
Dinkes
3.3.2*Insiden Tuberkulosis (ITB) per
100.000 penduduk-
Dinkes
3.3.3*Kejadian Malaria per 1.000
orang.
Jumlah kasus malaria/ Annual
Paracite Incidence (API)
Dinkes Per 1000
Pddk
2 4 4 5 5
3.3.3 (a) Jumlah kabupaten/kota dengan
eliminasi Malaria.
Angka Kesakitan Malaria - Dinkes
3.3.4.(a) Persentase Kab/Kota yang
melakukan deteksi dini untuk
infeksi Hepatitis B
Persentase Kab/Kota yang
melakukan deteksi dini
untuk infeksi Hepatitis B
Persentase Puskesmas yg
memerlukan deteksi dini Hep B
Dinkes % 80 100 100 100 100
3.3.5* Jumlah Orang Yang
Memerlukan Intervensi
Terhadap Penyakit Tropis Yang
Terabaikan (Filiariasis dan
Kusta)
Angka penemuan kasus
baru kusta
Angka penemuan kasus baru kusta Dinkes per 100.000
pddk
17 20 20 20 20
3.3.5(a) Jumlah provinsi dengan
eliminasi Kusta
- Kementerian
Kesehatan
- - - - - -
3.3.5 (b) Jumlah kab/kota dengan
eliminasi filarissis (berhasil lolos
dalam survey penilaian
transmisi tahap 1)
Angka kasus filaria yang
ditangani
Angka kasus filaria yang ditangani Dinkes Kasus 2 0 0 0 0
3.4.1 (b) Prevalensi tekanan darah tinggi Proporsi kasus hipertensi di
fasyankes
Proporsi kasus hipertensi di
fasyankes
Dinkes % 90,42 100 32.63 100 46,4
3.4.1 (c) Prevalensi Obesitas Pada
Penduduk Usia 18+ Tahun
(Persen)
Prevalensi Obesitas Pada
Penduduk Usia 18+ Tahun
(Persen)
Prevalensi Obesitas Pada
Penduduk Usia 18+ Tahun (Persen)
Dinkes/RISKE
SDA
% 1,02 23,50 6.69 23,50 6
3.5.1 (a) Jumlah penyalahguna
narkotika dan pengguna
alkohol yang merugikan, yang
mengakses layanan rehabilitasi
medis
Jumlah penyalahguna
narkotika dan pengguna
alkohol yang merugikan,
yang mengakses layanan
rehabilitasi medis
Jumlah penyalahguna narkotika
dan pengguna alkohol yang
merugikan, yang mengakses
layanan rehabilitasi medis
Kesbangpol jiwa 195 7 7 7 7
3.5.1 (b) Jumlah yang mengakses
layanan pasca rehabilitasi
Jumlah yang mengakses
layanan pasca rehabilitasi
- Terkendalinya laju prevalensi
penyalahgunaan narkoba pada akhir
tahun 2019 menjadi angka 0,02%
(2015: 0,05%).
- - - - - - - NA
3.5.1 (c) Jumlah korban
penyalahgunaan NAPZA yang
mendapatkan rehabilitasi sosial
di dalam panti sesuai standar
pelayanan
Jumlah korban
penyalahgunaan NAPZA
yang mendapatkan
rehabilitasi sosial di dalam
panti sesuai standar
pelayanan
Jumlah Cakupan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial yang
dibina. Jumlah cakupan korban
penyalahgunaan NAPZA yang
mendapatkan rehabilitasi sosial
di Lembaga Kesejahteraan Sosial
(LKS) sesuai standar pelayanan.
Dinsos Jiwa 50 50 20 50 33 -
Target 3.3 Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.
Target 3.4 Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.
4
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
3.5.1 (d) Jumlah Lembaga Rehabilitasi
Sosial Korban Penyalahgunaan
NAPZA yang telah
dikembangkan/dibantu
Jumlah Lembaga
Rehabilitasi Sosial Korban
Penyalahgunaan NAPZA
yang telah
dikembangkan/dibantu
Lembaga Sosial mandiri Organisasi
Sosial Desa. Jumlah Lembaga
Kesejahteraan Sosial Rehabilitasi
Sosial Korban Penyalahgunaan
NAPZA yang telah
dikembangkan/dibantu
Dinsos Lembaga 2 2 1 2 1 -
3.5.1 (e) Prevalensi penyalahgunaan
narkoba
Prevalensi penyalahgunaan
narkoba
Prevalensi penyalahgunaan
narkoba
Kesbangpol jiwa 4 4 4 4 4
3.7.1 (a) Angka pemakaian kontrasepsi
(CPR) semua cara pada
Pasangan Usia Subur (PUS)
umur 15-49 tahun yang
berstatus kawin
CPR/ Peserta KB Aktif Angka Pemakaian Kontrasepsi
(Contrasepstive)
Meningkatnya cakupan angka
pemakaian kontrasepsi semua cara
pada perempuan usia 15-49 tahun
untuk 40% penduduk berpendapatan
terbawah pada tahun 2019 menjadi
65%.
DPPKBP3A % 67,67 74,66 68,55 74,67 68
(Oktober
2020)
3.7.2 (a) Total Fertility Rate (TFR) Total Fertility Rate (TFR) Angka kelahiran (TFR) Menurunnya Total Fertility Rate (TFR)
pada tahun 2019 menjadi 2,28
(2012:2,6).
Menurun menjadi
2,28
DPPKBP3A % 1,97 1,43 1,94 1,42
3.7.2 (b) Angka penggunaan metode
kontrasepsi jangka panjang
(MJKP) cara modern
Angka penggunaan metode
kontrasepsi jangka panjang
(MJKP) cara modern
Angka penggunaan metode
kontrasepsi jangka panjang (MKJP)
cara modern
Meningkatnya angka penggunaan
metode kontrasepsi jangka panjang
(MKJP) cara modern pada tahun 2019
menjadi 23,5% (2012-2013:18,3%).
Meningkat menjdi
23,5%
DPPKBP3A Orang 28.685 28.685 30,002 28.690 30.975
3.7.2* Angka kelahiran pada
perempuan umur 15-19 tahun
(Age Specific Fertility
Rate/ASFR).
Angka kelahiran pada
perempuan umur 15-19
tahun (Age Specific Fertility
Rate/ASFR).
Angka kelahiran pada perempuan
umur 15-19 tahun (Age Specific
Fertility Rate/ASFR).
Menurunnya angka kelahiran pada
remaja usia 15-19 tahun (age specific
fertility rate/ASFR) pada tahun 2019
menjadi 38 (2012-2013: 48).
Menurun menjadi 38 DPPKBP3A 83 5,02 PM
3.8.1(a) Unmeet Need Pelayanan
Kesehatan
Unmeet Need Unmeet Need Pelayanan
Kesehatan
Menurunnya unmeet need pelayanan
kesehatan pada tahun 2019 menjadi
9,91% (2012-2013:11,4%).
Menurun Menjadi
9,91%
BPS
/SUSENAS/Din
kes
% 185 146 PM
3.8.2* Jumlah penduduk yang
dicakup asuransi kesehatan
atau sistem kesehatan
masyarakat per 1000
penduduk
- - - - - - - NA
3.8.2. (a) Cakupan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
Cakupan Jaminan
Kesehatan Daerah
Cakupan Jaminan Kesehatan
Daerah
Meningkatnya cakupan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun
2019 minimal 95% (2015:60%).
Meningkat menjadi
95%
Dinkes Jiwa 85,657 85,657 76,845 85,657 42,627
3.a.1* Persentase merokok pada
penduduk umur ≥15 tahun.
Persentase merokok pada
penduduk umur ≥15 tahun.
- - - - - - - NA
4.1.1 (a) Persentase SD/MI
berakreditasi minimal B.
Persentase SD/MI
berakreditasi minimal B.
Persentase SD/MI akreditasi
minimal B.
DP&K % 97,6 99,46 97,42 100 98,88
4.1.1 (b) Persentase SMP/MTs
berakreditasi minimal B.
Persentase SMP/MTs
berakreditasi minimal B.
Prosentase SMP/MTs yang
akreditasi minimal B
DP&K % 83,15 87,65 82,02 93,82 90,22
4.1.1 (c) Persentase SMA/MA
berakreditasi minimal B
Persentase SMA/MA
berakreditasi minimal B
Persentase SMA/MA akreditasi
minimal B
Meningkatnya persentase SMA/MA
berakreditasi minimal B pada tahun
2019 menjadi 84,6% (2015:73,5%).
Meningkat menjadi
84,6%
DP&K % 90,91 - - - - Kewenangan Provinsi
4.1.1 (d) Angka Partisipasi Kasar (APK)
SD/MI/sederajat
Angka Partisipasi Kasar
(APK) SD/MI/sederajat
Angka Partisipasi Kasar Jenjang
SD/MI/Paket A
Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar
(APK) SD/MI/sederajat pada tahun
2019 menjadi 114,09% (2015: 108%).
Meningkat Menjadi
114,09%
DP&K % 113,39 105,12 113,41 102,6 111,84
Target 3.7 Pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan, dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.
Target 3.8 Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat- obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang.
Target 3.a Memperkuat pelaksanaan the Framework Convention on Tobacco Control WHO di seluruh negara sebagai langkah yang tepat.
Tujuan 4: Pendidikan Berkualitas
5
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
4.1.1 (e) Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMP/MTs/sederajat
Angka Partisipasi Kasar
(APK) SMP/MTs/sederajat
Angka Partisipasi Kasar Jenjang
SMP/MTs/Paket B
Meningkatnya APK
SMP/MTs/sederajat pada tahun 2019
menjadi 106,94% (2015: 100,7%).
DP&K % 105,06 102,76 105,73 101,38 110,15
4.1.1 (f) Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMA/SMK/MA/sederajat.
Angka Partisipasi Kasar
(APK)
SMA/SMK/MA/sederajat.
Angka Partisipasi Kasar
SMA/MA/Paket C
Meningkatnya APK
SMA/SMK/MA/sederajat pada tahun
2019 menjadi 91,63% (2015: 76,4%).
DP&K % 88,11 - - - - Kewenangan Provinsi
4.1.1(g) Rata-rata lama sekolah
penduduk umur ≥15 tahun
Rata-rata lama sekolah penduduk
umur ≥15 tahun
Susenas
BPS
Tahun - - 9,1 - 9,34 PM
4.2.2 (a) Angka Partisipasi Kasar (APK)
Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
Angka Partisipasi Kasar
(APK) Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD)
Angka Partisipasi Kasar Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD)
Meningkatnya APK anak yang
mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) pada tahun 2019 menjadi
77,2% (2015: 70,06%).
DP&K % 40,78 54,68 40,89 58,62 40,48
4.3.1 (a) Persentase APK
SMA/SMK/MA/sederajat
Persentase APK
SMA/SMK/MA/sederajat
Angka Partisipasi Kasar
SMA/MA/Paket C
Meningkatnya APK SMA/ SMK/ MA/
sederajat pada tahun 2019 menjadi
91,63 % (2015: 76,4 %).
DP&K % 88,11 - - - - Kewenangan Provinsi
4.3.1 (b) Angka Partisipasi Kasar (APK)
Perguruan Tinggi (PT).
Angka Partisipasi Kasar
(APK) Perguruan Tinggi
(PT).
- Meningkatnya APK Perguruan Tinggi
(PT) pada tahun 2019 menjadi 36,73
% (2015: 29,9%).
- - - - - -
4.5.1 * Rasio Angka Partisipasi Murni
(APM) perempuan/laki-laki di
(1) SD/MI/sederajat; (2)
SMP/MTs/sederajat; (3)
SMA/SMK/MA/sederajat; dan
(4) Rasio APK perempuan/laki-
laki di PT
Rasio Angka Partisipasi
Murni (APM) perempuan/laki-
laki di (1) SD/MI/sederajat;
(2) SMP/MTs/sederajat; (3)
SMA/SMK/MA/sederajat;
dan (4) Rasio APK
perempuan/laki-laki di PT
Rasio Angka Partisipasi Murni
(APM) perempuan/laki-laki di (1)
SD/MI/sederajat; (2)
SMP/MTs/sederajat; (3)
SMA/SMK/MA/sederajat
4.1. Rasio Angka Partisipasi Murni
(APM) perempuan/laki-laki di
SD/MI/paket A yang setara gender
pada tahun 2019. 4.2 Rasio APM
perempuan/laki-laki di SMP/MTs/
Paket B yang setara gender pada
tahun 2019. 4.3 Rasio APK
perempuan/laki-laki di SMA/SMK/MA
yang setara gender pada tahun 2019.
4.4 Rasio APK perempuan/laki-laki
pada PT dan PTA yang setara gender
pada tahun 2019.
DP&K (1)0,99
(2)0,95
(3)0,93
(1)0,51
(2)1,00
(3)0,93
(1) 0,99
(2) 0,93
(3) -
(1)0,51
(2)1,00
(3)0,93
(1)1,00
(2)0,97
(3) -
4.6.1 (a) Persentase angka melek
aksara penduduk umur ≥15
tahun
Angka melek huruf Angka Melek Huruf Meningkatnya rata-rata angka melek
aksara penduduk usia di atas 15
tahun pada tahun 2019 menjadi
96,1% (2015: 95,2%).
DP&K % 97,90 99,33 99,15 99,42 99,33
4.a.1 Proporsi sekolah dengan akses
ke: (a) listrik (b) internet untuk
tujuan pengajaran, (c)
komputer untuk tujuan
pengajaran, (d) infrastruktur
dan materi memadai bagi siswa
disabilitas, (e) air minum layak,
(f) fasilitas sanitasi dasar per
jenis kelamin, (g) fasilitas cuci
tangan (terdiri air, sanitasi, dan
higienis bagi semua (WASH)
% Ruang kelas
SMA/MA/SMK sesuai
standar nasional pendidikan
(a) Prosentase SD Memilikin
Perpustakaan
(b) Prosentase SMP Memiliki
Perpustakaan
(c) Prosentase SMA Memiliki
Perpustakaan
(d) Prosentase SMP Memiliki Lab
IPA
(e) Prosentase SMP Memiliki Lab
Komputer
(f) Prosentase SMA Memiliki Lab
Komputer
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
DP&K % (a) 95,62
(b)100
(c) -
(d)100
(e) 100
(f) -
(a) 95,83
(b)90,47
(c) -
(d)100
(e) 89,88
(f) -
(a) 90,61
(b) 100
(c) -
(d) 100
(e) 100
(f) -
(a) 97,91
(b)95,47
(c) -
(d)100
(e) 92,88
(f) -
(a) 91,81
(b) 100
(c) -
(d) 100
(e) 100
(f) -
Target 4.2 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan prasekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar
Target 4.3 Pada tahun 2030, menjamin akses yang sama bagi semua perempuan dan laki-laki, terhadap pendidikan teknik, kejuruan dan pendidikan tinggi, termasuk universitas, yang terjangkau dan berkualitas.
Target 4.5 Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan, dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan, bagi masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan.
Target 4.6 Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan, dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan, bagi masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan.
Target 4.a Membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan yang ramah anak, ramah penyandang cacat dan gender, serta menyediakan lingkungan belajar yang aman, anti kekerasan, inklusif dan efektif bagi semua.
Target 4.c Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan pasokan guru yang berkualitas, termasuk melalui kerjasama internasional dalam pelatihan guru di negara berkembang, terutama negara kurang berkembang, dan negara berkembang kepulauan kecil.
6
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
4.c.1 Persentase guru TK, SD, SMP,
SMA, SMK, dan SMLB yang
bersertifikat pendidik
Persentase pendidik
SMA/SMALB/MA/SMK
bersertifikat pendidik
Prosentase Guru Bersertifikasi (tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
DP&K % 57,91 64,32 38,59 68,32 38,74
5.1.1* Jumlah kebijakan yang
responsif gender mendukung
pemberdayaan perempuan
Rasio kabupaten/kota yang
menerapkan kebijakan
responisf gender dalam
RPJMD, Rencana Strategis
SKPD
Jumlah kebijakan yang responsif
gender mendukung pemberdayaan
perempuan
Meningkatnya jumlah kebijakan yang
responsif gender mendukung
pemberdayaan perempuan pada
tahun 2019 bertambah sebanyak 16
(2015: 19).
- - - - - - -
5.2.1* Proporsi perempuan dewasa
dan anak perempuan (umur 15-
64 tahun) mengalami
kekerasan fisik, seksual, atau
emosional ) oleh pasangan
atau mantan pasangan dalam
12 bulan terakhir
Proporsi perempuan
dewasa dan anak
perempuan yang mengalami
kekerasan
KPPA/BPS
Survey
kekerasan
terhadap anak
NA
5.2.2 (a) Persentase korban kekerasan
terhadap perempuan yang
mendapat layanan
komprehensif
persentase korban
kekerasan terhadap
perempuan dan anak yang
terlaporkan terlayani
Jumlah korban kekerasan terhadap
perempuan dan anak perempuan
yang terlaporkan terlayani
Meningkatnya persentase kasus
kekerasan terhadap perempuan yang
mendapat layanan komprehensif pada
tahun 2019 menjadi 70% (2015: 50%).
DPPKBP3A Kasus 25 50 45 50 73 (Okt 2020)
5.3.1* Proporsi perempuan umur 20-
24 tahun yang berstatus kawin
atau berstatus hidup bersama
sebelum umur 15 tahun dan
sebelum umur 18 tahun
Persentase usia perkawinan
perempuan Pasangan Usia
Subur(PUS) kurang dari 20
tahun
Persentase usia perkawinan
perempuan Pasangan Usia subur
(PUS) kurang dari 20 tahun
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
BPS
SUSENAS /
DPPKBP3A
Orang - - - - - NA
5.3.1 (c) Angka Partisipasi Ksar (APK)
SMA/SMK/MA sederajat
Angka Partisipasi Ksar
(APK) SMA/SMK/MA
sederajat
APK SMA/SMK/MA Meningkatnya APK
SMA/SMK/MA/sederajat pada tahun
2019 menjadi 91,63% (2015: 76,4%).
DP&K % 88,11 - - - - Kewenangan Provinsi
5.5.1 * Proporsi kursi yang diduduki
perempuan di parlemen tingkat
daerah
Proporsi kursi yang diduduki
perempuan di parlemen
tingkat daerah
Proporsi kursi yang diduduki
perempuan di parlemen tingkat
daerah
Sekwan % 20 30 22 30 22,2
5.5.2* Proporsi perempuan yang
berada di posisi managerial
Perempuan sebagai Tenaga
Manajer, Profesional,
Administrasi, Teknisi
Proporsi perempuan eselon II, III, IV Meningkatnya keterwakilan
perempuan sebagai pengambil
keputusan di lembaga eksekutif
(Eselon I dan II) (2014: Eselon I =
20,66% dan Eselon II = 16,39%).
BKPP % 33 30 35 30 36
5.6.1 (a) Unmet need KB (Kebutuhan
Keluarga Berencana/KByang
tidak terpenuhi)
Unmet need KB Unmet need KB (Kebutuhan
Keluarga Berencana/KB yang tidak
terpenuhi)
Menurunnya unmeet need kebutuhan
ber-KB pada tahun 2019 menjadi
9,9% (2012-2013: 11,4 %).
DPPKBP3A % 13,73 10,56 14,73 10,56 15,65
5.6.1 (b) Pengetahuan dan pemahaman
Pasangan Usia Subur (PUS)
tentang metode kontrasepsi
modern.
Pengetahuan dan
pemahaman Pasangan Usia
Subur (PUS) tentang
metode kontrasepsi modern.
Pengetahuan dan pemahaman
Pasangan Usia Subur (PUS)
tentang metode kontrasepsi
modern.
Meningkatnya pengetahuan dan
pemahaman Pasangan Usia Subur
(PUS) tentang metode kontrasepsi
modern minimal 4 jenis pada tahun
2019 menjadi 85% (2012: 79,8 %).
DPPKBN
bersama BPS
(SDKI)
- - - - - - NA
Target 5.b Meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan.
Tujuan 5: Kesetaraan Gender
Target 5.1 Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan dimanapun.
Target 5.2 Menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan orang dan eksploitasi seksual, serta berbagai jenis eksploitasi lainnya.
Target 5.3 Menghapuskan semua praktik berbahaya, seperti perkawinan usia anak, perkawinan dini dan paksa, serta sunat perempuan.
Target 5.5 Menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat.
Target 5.6 Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi seperti yang telah disepakati sesuai dengan Programme of Action of the International Conference on Population and Development and the Beijing Platform serta dokumen-dokumen hasil reviu dari konferensi-konferensi
tersebut.
7
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
5.b.1* Proporsi individu yang
menguasai/memiliki telepon
genggam.
Proporsi individu yang
menguasai/memiliki telepon
genggam.
Proporsi individu yang
menguasai/memiliki telepon
genggam.
- - - - - - NA
6.1.1.(a) Persentase rumah tangga yang
memiliki akses terhadap layanan
sumber air minum layak
Cakupan Pelayanan air minum:
- Perdesaan
- Perkotaan
Cakupan Pelayanan air minum:
- Perdesaan
- Perkotaan
Meningkatnya akses terhadap layanan air
minum layak pada tahun 2019 menjadi
100% (2014: 70%).
PDAM SR 30.694 33.030 33.030 36.030 34,722
6.1.1.(b) Kapasitas prasarana air baku untuk
melayani rumah tangga,perkotaan
dan industri, serta penyediaan air
baku untuk pulau-pulau
Kapasitas Prasarana air baku Kapasitas Prasarana air baku PDAM Meningkatnya kapasitas prasarana air
baku untuk melayani rumah tangga,
perkotaan dan industri pada tahun 2019
menjadi 118,6 m3/detik (2015: 51,44
m3/detik) dan penyediaan air baku untuk
60 pulau.
PDAM m3 8.082.658,00 9.034.230,00 8.686.760,00 9.842.986,00 10.656.846
6.2.1.(b) Persentase rumah angga yang
memiliki akses terhadap layanan
sanitasi layak.
Proporsi RT dengan akses
berkelnjutan terhadap jamban
keluarga
Proporsi RT dengan akses berkelnjutan
terhadap jamban keluarga
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
DPUPR % 100 76 100 80 100
6.2.1.(c) Jumlah desa/kelurahan yang
melaksanakan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM)
Desa melaksanakan sanitasi
total berbasis masyarakat
(STBM)
Desa/Kelurahan sanitasi total berbasis
masyarakat (STBM)
Meningkatnya akses terhadap sanitasi
yang layak pada tahun 2019 menjadi 100%
(2014: 60,9%).
DPUPR/DKK Desa/Kelurah
an
167 20 167 24
6.2.1.(d) Jumlah desa/kelurahan yang Open
Defecation Free (ODF)/ Stop
Buang Air Besar Sembarangan
(SBS)
Jumlah desa/kelurahan yang
Open Defecation Free (ODF)/
Stop Buang Air Besar
Sembarangan (SBS)
Jumlah desa/kelurahan yang akses
Open Defecation Free (ODF)/ Stop
Buang Air Besar Sembarangan (SBS)
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
DPUPR/DKK Desa/Kelurah
an
167 167 167 167
6.2.1 (e) Jumlah kabupaten/kota yang
terbangun infrastruktur airlimbah
dengan sistem terpusatskala kota,
kawasan dan komunal
Jumlah kabupaten/kota yang
terbangun infrastruktur air
limbah dengan sistem terpusat
skala kota, kawasan dan
komunal
Jumlah kabupaten/kota yang
terbangun infrastruktur air limbah
dengan sistem terpusat skala kota,
kawasan dan komunal
Terbangunnya infrastruktur air limbah
dengan sistem terpusat skala kota,
kawasan, komunal pada tahun 2019 di
438 kabupaten/kota.
DPKP unit 3 3 3 3 3
6.3.1 (a) Jumlah Kabupaten/kota yang
ditingkatkan kualitas pengelolaan
lumpur tinja perkotaan dan
dilakukan pembangunan Instalasi
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Jumlah Kabupaten/kota yang
ditingkatkan kualitas
pengelolaan lumpur tinja
perkotaan dan dilakukan
pembangunan Instalasi
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Jumlah Kabupaten/kota yang
ditingkatkan kualitas pengelolaan
lumpur tinja perkotaan dan dilakukan
pembangunan Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT)
Peningkatan kualitas pengelolaan air
limbah sistem setempat melalui
peningkatan kualitas pengelolaan lumpur
tinja perkotaan dan pembangunan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
di 409 kabupaten/kota.
DPUPR dan
DPKP
unit 3 3 3 3 3
6.3.1 (b) Proporsi rumah tangga yang
terlayani sistem pengelolaan
lumpur tinja
Proporsi rumah tangga yang
terlayani sistem pengelolaan
lumpur tinja
Proporsi rumah tangga yang terlayani
sistem pengelolaan lumpur tinja
DPUPR dan
DPKP
% Rumah
Tangga
0,165 1,00 0,165 1,00 1,00
6.3.2.(b) Kualitas air sungai sebagai sumber
air baku.
Kualitas air sungai sebagai
sumber air baku.
Kualitas air sungai sebagai sumber air
baku.
6.4.1.(a) Pengendalian dan penegakan
hukum bagi penggunaan air tanah
Pengendalian dan penegakan
hukum bagi penggunaan air
tanah
- Pengendalian dan penegakan hukum bagi
penggunaan air tanah yang berlebihan
yang diiringi dengan percepatan
penyediaan dan pengelolaan air baku
kawasan perekonomian, dan penerapan
kebijakan pengenaan tarif air industri yang
kompetitif.
ESDM - - - - - NA
6.5.1.(a) Jumlah Rencana Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai Terpadu
(RPDAST) yang diinternalisasi
kedalam Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW)
Jumlah Rencana Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai Terpadu
(RPDAST) yang diinternalisasi
kedalam Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW)
Jumlah Rencana Pengelolaan Daerah
Aliran Sungai Terpadu (RPDAST) yang
diinternalisasi kedalam Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW)
Internalisasi 108 Rencana Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai Terpadu (RPDAST)
yang sudah disusun ke dalam Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW).
DLH/DPUPR/BAP
PELBANGDA
(Bid. IPW)
%
TUJUAN 6 : Air Bersih dan Sanitasi Layak
Target 6.1 Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.
Target 6.2 Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.
Target 6.3 Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang, serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara
global.
Target 6.4 Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua sektor, dan menjamin penggunaan dan pasokan air tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan air, dan secara signifikan mengurangi jumlah orang yang menderita akibat kelangkaan air.
Target 6.5 Pada tahun 2030, menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu di semua tingkatan, termasuk melalui kerjasama lintas batas yang tepat.
8
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
6.5.1 (b) Jumlah stasiun Hidrologi dan
klimatologi yang dilakukan
updating dan revitalisasi
Jumlah stasiun Hidrologi dan
klimatologi yang dilakukan
updating dan revitalisasi
- - Kementrian
PUPR/BMKG
- - - - - NA
6.5.1.(c) Jumlah jaringan informasi sumber
daya air yang dibentuk
Jumlah jaringan informasi
sumber daya air yang dibentuk
- Pembentukan jaringan informasi sumber
daya air di 8 Wilayah Sungai.
DPUPR Daerah Irigasi 70 70 70 70 70
6.5.1.(e) Luas pengembangan hutan serta
peningkatan hasil hutan bukan
kayu (HHBK) untuk pemulihan
kawasan DAS
Luas pengembangan hutan
serta peningkatan hasil hutan
bukan kayu (HHBK) untuk
pemulihan kawasan DAS
- Pemulihan kesehatan DAS melalui
pengembangan Hutan Tanaman Rakyat
(HTR), Hutan Kemasyarakat (HKm), Hutan
Desa (HD), Hutan Adat dan Hutan Rakyat
(HR) serta peningkatan Hasil Hutan Bukan
Kayu (HHBK) seluas 12,7 Juta Ha.
Kementrian
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan
- - - - - NA
6.5.1.(h) Jumlah DAS Prioritas yang
meningkat jumlah mata airnya
melalui konservasi sumber daya
air di daerah hulu DAS serta sumur
resapan
Jumlah DAS Prioritas yang
meningkat jumlah mata airnya
melalui konservasi sumber
daya air di daerah hulu DAS
serta sumur resapan
- Perlindungan mata air dan Pemulihan
kesehatan sungai di 5 DAS Prioritas (DAS
Ciliwung, DAS Citarum, DAS Serayu, DAS
Bengawan Solo dan DAS Brantas) dan 10
DAS prioritas lainnya sampai dengan
tahun 2019.
Kementrian
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan
- - - - - NA
6.5.1.(i) Jumlah DAS Prioritas yang
dipulihkan kesehatannya melalui
pembangunan embung, dam
pengendali, dam penahan skala
kecil dan menengah
Jumlah DAS Prioritas yang
dipulihkan kesehatannya
melalui pembangunan
embung, dam pengendali, dam
penahan skala kecil dan
menengah
- Perlindungan mata air dan Pemulihan
kesehatan sungai di 5 DAS Prioritas (DAS
Ciliwung, DAS Citarum, DAS Serayu, DAS
Bengawan Solo dan DAS Brantas) dan 10
DAS prioritas lainnya sampai dengan
tahun 2019.
Kementrian
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan
- - - - - NA
6.6.1.(d) Luas lahan kritis dalam KPH yang
direhabilitasi.
Luas lahan kritis dalam KPH
yang direhabilitasi.
- Mengurangi luasan lahan kritis melalui
rehabilitasi di dalam KPH seluas 5,5 juta
hektar pada tahun 2019.
Kementrian
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan
- - - - - NA
6.6.1.(e) Jumlah DAS prioritas yang
dilindungi mata airnya dan
dipulihkan kesehatannya
Jumlah DAS prioritas yang
dilindungi mata airnya dan
dipulihkan kesehatannya
- Perlindungan mata air dan Pemulihan
kesehatan sungai di 5 DAS Prioritas (DAS
Ciliwung, DAS Citarum, DAS Serayu, DAS
Bengawan Solo dan DAS Brantas) dan 10
DAS prioritas lainnya sampai dengan
tahun 2019.
Kementrian
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan
- - - - - NA
7.1.1* Rasio elektrifikasi Rasio elektrifikasi Rasio elektrifikasi Meningkatnya rasio elektrifikasi
menjadi 96,6% pada tahun 2019
(2014: 81,5%).PLN % 9,46 100 100
7.1.1 (a) Konsumsi listrik per kapita Konsumsi listrik per kapita Konsumsi listrik per kapita Meningkatnya konsumsi listrik per
kapita menjadi 1.200 KWh pada
tahun 2019 (2014: 843 KWh).PLN KWh/Kapita 1388298,291
1379562.392
per Agustus1388298,291
7.1.2 (a) Jumlah sambungan jaringan
gas rumah tangga
Jumlah sambungan
jaringan gas rumah tangga- Tercapainya jaringan gas 1,1 juta
sambungan rumah tangga pada
tahun 2019 (2014: 200 ribu).Susenas - - - - -
NA
7.1.2 (b) Rasio penggunaan gas rumah
tangga
Rasio penggunaan gas
rumah tangga- (tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017) BPS - - - - -NA
7.2.1* Bauran energi terbarukan Bauran energi terbarukan - Bauran energi terbarukan
mencapai 10-16% pada tahun
2019.
- - - - -
NA
TUJUAN 7 : Energi Bersih dan Terjangkau
Target 7.2 Pada tahun 2030, meningkat secarasubstansial pangsaenergi terbarukan dalam bauran energi global.
TUJUAN 8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Target 6.6 Pada tahun 2020, melindungi dan merestorasi ekosistem terkait sumber daya air, termasuk pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, air tanah, dan danau.
9
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
8.1.1* Laju pertumbuhan PDRB
perkapita
Laju pertumbuhan PDRB Laju pertumbuhan PDRB (tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
BAPPELBANG
DA (Bid.
Ekonomi)
% 7,30 7,18
8.1.1. (a) PDRB per kapita PDRB per kapita PDRB per kapita Meningkatnya Produk Domestik
Bruto (PDB) per kapita per tahun
menjadi lebih dari Rp 50 juta pada
tahun 2019 (2015: Rp 45,2 juta).
BAPPELBANG
DA (Bid.
Ekonomi)
Rp/Kapita/T
ahun
38.629.055 41.402.582
8.2.1* Laju pertumbuhan PDB per
tenaga kerja/Tingkat
pertumbuhan PDB riil per orang
bekerja per tahun
Laju pertumbuhan PDB per
tenaga kerja/Tingkat
pertumbuhan PDB riil per
orang bekerja per tahun
- Pertumbuhan PDB riil per orang
yang bekerja meningkat hingga
tahun 2019.
Sakernas - - - - -
NA
8.3.1* Proporsi lapangan
kerja informal di sektor
nonpertanian, berdasarkan
jenis kelamin
Pekerja informal sektor non
pertanian berdasarkan jenis
kelamin
- (tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
% - - - - -
NA
8.3.1. (a) Presentase Tenaga Kerja
Formal
Prentase tenaga Kerja
Formal
Prentase tenaga Kerja Formal Persentase tenaga kerja formal
mencapai 51% pada tahun 2019
(2015: 42,2%).
Dispernaker % 88,55 89,23 90,24 PM
8.3.1. (b) Presentase Tenaga Kerja
Informal sektor pertanian
Presentase Tenaga Kerja
Informal sektor pertanian
Presentase Tenaga Kerja Informal
sektor pertanian(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
Dispernaker % 11,45 10,77 9,76 PM
8.3.1.(c) Persentase akses
UMKM (Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah) ke layanan
keuangan
- - - - - - NA
8.5.1* Upah rata-rata per jam pekerja Upah rata-rata per jam
pekerja
Upah rata-rata per jam pekerja (tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
Dispernaker Rp. 9.526,01 10.309,25 11.202,31
8.5.2* Tingkat Pengangguran
Terbuka berdasarkan jenis
kelamin dan kelompok umur
Tingkat Pengangguran
Terbuka berdasarkan jenis
kelamin dan kelompok umur
Tingkat Pengangguran Terbuka
berdasarkan jenis kelamin dan
kelompok umur
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
Dispernaker % 2,78 3,81 2,78 3,6 3,4
8.5.2 (a) Tingkat Setengah Pengaggur Tingkat Setengah
Pengaggur
Tingkat Setengah Pengaggur (tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
Dispernaker % 26,72 25,89 28,78
8.6.1* Usia muda (15-24) yang
sedang tidak sekolah, bekerja
atau mengikuti pelatihan
(NEET)
Usia muda (15-24) yang
sedang tidak sekolah,
bekerja atau mengikuti
pelatihan (NEET)
Usia muda (15-24) yang sedang
tidak sekolah, bekerja atau
mengikuti pelatihan (NEET)
Meningkatnya keterampilan pekerja
rentan agar dapat memasuki pasar
tenaga kerja.
Dispernaker/
Sakernas
- - - - - - NA
Target 8.2 Mencapai tingkat produktivitas ekonomi yang lebih tinggi, melalui diversifikasi, peningkatan dan inovasi teknologi, termasuk melalui sektor pada sektor yang memberi nilai tambah tinggi dan padat karya.
8.3 Menggalakkan kebijakan pembangunan yang mendukung kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja layak, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan mendorong formalisasi dan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk melalui akses terhadap jasa keuangan.
8.5 Pada tahun 2030, mencapai pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi pemuda dan penyandang difabilitas, dan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya.
8.6 Pada tahun 2030, secara substansial mengurangi proporsi usia muda yang tidak bekerja, tidak menempuh pendidikan atau pelatihan.
Target 8.9 Pada tahun 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal.
Target 8.1 Mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita sesuai dengan kondisi Nasional dan, khususnya, setidaknya 7 persen pertumbuhan produk sector bruto per tahun di negara kurang berkembang.
10
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
8.9.1. (a) Jumlah wisatawan
mancanegara
Jumlah wisatawan
mancanegara
Jumlah wisatawan mancanegara Meningkatnya jumlah wisatawan
mancanegara menjadi 20 juta pada
tahun 2019 (2014: 9 juta).
BPS/Imigrasi - - - - - - NA
8.9.1. (b) Jumlah kunjungan wisatawan
nusantara
Jumlah kunjungan
wisatawan nusantara
Jumlah kunjungan wisatawan
nusantara(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
Susenas - - - - - - NA
8.10.1* Jumlah kantor bank dan ATM
per 100.000 penduduk dewasa
Jumlah kantor bank dan
ATM per 100.000 penduduk
dewasa
- (tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
BI/OJK - - - - - - NA
8.10.1. (a) Rata-rata jarak lembaga
keuangan (Bank Umum)
Rata-rata jarak lembaga
keuangan (Bank Umum)
Rata-rata jarak lembaga keuangan
(Bank Umum)
BPS - - - - - - NA
9.1.1. (a) Kondisi mantap jalan nasional Kondisi jalan baik Kondisi jalan baik DPUPR % 70 75 88,84 80 87,8
9.1.2 (b) Jumlah dermaga
penyeberangan
Jumlah dermaga
penyeberangan
- Terbangunnya jalan tol sepanjang
1.000 km pada tahun 2019 (2014: 820
km).
- - - - - - - NA
9.1.2 (c) Jumlah pelabuhan strategis Jumlah pelabuhan strategis - Bertambahnya panjang jalur kereta
api sepanjang 3.258 km pada tahun
2019 (2014: 237).
- - - - - - - NA
9.2.1* Proporsi nilai tambah sektor
industri manufaktur terhadap
PDB dan perkapita
Proporsi nilai tambah sektor
industri manufaktur terhadap
PDB dan perkapita
Proporsi nilai tambah sektor industri
manufaktur terhadap PDRB
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
BPS -> survei
industri besar
% 39,05 - 39,06 - 39,14
9.2.1.(a) Laju pertumbuhan PDB Industri
Manufaktur
Laju pertumbuhan PDB
Industri manufaktur
pengolahan
Laju pertumbuhan PDB Industri
manufaktur pengolahan
Meningkatnya laju pertumbuhan PDB
industri manufaktur sehingga lebih
tinggi dari pertumbuhan PDB (2015:
4,3%).
BPS/
BAPPELBANG
DA (Bid.
Ekonomi)
% 6,47 - 5,64 - -2,72
9.2.2* Proporsi tenaga kerja pada
sektor industri pengolahan non
migas
- - - - - - NA
9.4.1*. Rasio Emisi CO2/Emisi Gas
Rumah Kaca dengan nilai
tambah sektor industri
manufaktur
Rasio Emisi CO2/Emisi Gas
Rumah Kaca dengan nilai
tambah sektor industri
manufaktur
Rasio Emisi CO2/Emisi Gas
Rumah Kaca dengan nilai tambah
sektor industri manufaktur
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
DLH gg CO2 eq 122,16 124 115,6 125
9.4.1.(a) Persentase Perubahan Emisi
CO2/Emisi Gas Rumah Kaca
Persentase Perubahan
Emisi CO2/Emisi Gas
Rumah Kaca
Persentase Perubahan Emisi
CO2/Emisi Gas Rumah Kaca
Berkurangnya emisi CO2 mendekati
26% pada tahun 2019.
DLH % 26,5 27 50,77 27,5
9.C.1* Proporsi penduduk yang
terlayani mobile broadband
Proporsi penduduk yang
terlayani mobile broadband
Proporsi penduduk yang terlayani
mobile broadband
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
BPS (susenas)
dan
Diskominfo
% - - - - - NA
TUJUAN 9 : Industri, Inovasi dan Infrastruktur
Target 9.1 Mengembangkan infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses yang terjangkau dan merata bagi semua.
Target 9.2 Mempromosikan industrialisasi inklusif dan berkelanjutan, dan pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan proporsi industri dalam lapangan kerja dan produk domestik bruto, sejalan dengan kondisi nasional, dan meningkatkan dua kali lipat proporsinya di negara kurang berkembang.
Target 9.4 Pada tahun 2030, meningkatkan infrastruktur dan retrofit industri agar dapat berkelanjutan, dengan peningkatan efisiensi penggunaan sumberdaya dan adopsi yang lebih baik dari teknologi dan proses industri bersih dan ramah lingkungan, yang dilaksanakan semua negara sesuai kemampuan masing-masing.
Target 9.C Secara signifikan meningkatkan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi, dan mengusahakan penyediaan akses universal dan terjangkau internet di negara-negara kurang berkembang pada tahun 2020.
Target 8.9 Pada tahun 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal.
11
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
9.C.1.(a) Proporsi individu yang
menggunakan telepon
genggam
Proporsi individu yang
menggunakan telepon
genggam
Proporsi individu yang memiliki
telepon genggam
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
BPS (susenas)
dan
Diskominfo
% 68,58 73,51 79,66 PM
9.c..1. (b) Proporsi individu yang
menggunakan internet
Proporsi individu yang
menggunakan internet
Proporsi individu yang
menggunakan internet
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
BPS (susenas)
dan
Diskominfo
% 52,96 59,26 67,14 PM
10.1.1* Rasio Gini Koefisien Gini Indek Gini Koefisien Gini pada tahun 2019
menjadi 0,36 (2014: 0,41).
BPS
10.1.1.(a) Persentase penduduk yang
hidup di bawah garis
kemiskinan nasional, menurut
jenis kelamin dan kelompok
umur
Tingkat kemiskinan Tingkat kemiskinan Tingkat kemiskinan pada tahun 2019
menjadi 7-8% dari jumlah penduduk
(2015:11,13%).
BPS/BAPPEL
BANGDA (Bid.
Pemkes)
% 7,41 8 7,14 7 7,68
10.1.1.(b) Jumlah daerah tertinggal Jumlah daerah tertinggal - - - - - - - NA
10.1.1.(c) Jumlah desa tertinggal Jumlah desa tertinggal - - - - - - - NA
10.1.1. (d) Jumlah Desa Mandiri Jumlah Desa Mandiri Jumlah Desa Mandiri Meningkatnya Desa Mandiri paling
sedikit sebanyak 2.000 desa.
DPMD Desa 2 8 4 10 4
10.3.1. (a) Aspek Kebebasan Sipil dalam
Indeks Demokrasi Indonesia
Indeks Kebebasan Sipil Indeks Kebebasan Sipil Meningkatnya Indeks Kebebasan Sipil
menjadi 87 pada tahun 2019 (2015:
80,3).
- - - - - - - NA
10.3.1.(b) Jumlah penanganan
pengaduan pelanggaran Hak
Asasi Manusia (HAM)
Jumlah penanganan
pengaduan pelanggaran
Hak Asasi Manusia (HAM)
Jumlah penanganan pengaduan
pelanggaran Hak Asasi Manusia
(HAM)
- Bagian Hukum - - - - - - NA
10.3.1.(c) Jumlah penanganan
pengaduan pelanggaran Hak
Asasi Manusia (HAM)
perempuan terutama
kekerasan terhadap
perempuan
Jumlah penanganan
pengaduan pelanggaran
Hak Asasi Manusia (HAM)
perempuan terutama
kekerasan terhadap
perempuan
Jumlah penanganan pengaduan
pelanggaran Hak Asasi Manusia
(HAM) perempuan terutama
kekerasan terhadap perempuan
- Bagian Hukum - - - - - - NA
10.4.1.(b) Proposi Peserta Program
jaminan bidang
Ketenagakerjaan
Proposi Peserta Program
jaminan bidang
Ketenagakerjaan
Proposi Peserta Program jaminan
bidang Ketenagakerjaan
Meningkatnya kepesertaan Sistem
Jaminan Sosial Nasional bidang
ketenagakerjaan untuk tenaga kerja
formal pada tahun 2019 menjadi 62,4
juta dan tenaga kerja informal pada
tahun 2019 menjadi 3,5 juta (2014:
Formal 29,5 juta; Informal 1,3 juta).
Dispernaker % 87,69 75,00 76,01 75.00 77.65
10.7.2.(b) Jumlah Fasilitasi Pelayanan
Penempatan TKLN
berdasarkan Okupasi
Jumlah Fasilitasi Pelayanan
Penempatan TKLN
berdasarkan Okupasi
- - Kementrian
Ketenagakerja
an
- - - - - - NA
Tujuan 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
Target 11.1 Pada tahun 2030, menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, dan pelayanan dasar, serta menata kawasan kumuh.
Target 10.1 Pada tahun 2030, secara progresif mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan penduduk yang berada di bawah 40% dari populasi pada tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Target 10.3 Menjamin kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan hasil, termasuk dengan menghapus hukum, kebijakan dan praktik yang diskriminatif, dan mepromosikan legislasi, kebijakan dan tindakan yang tepat terkait legislasi dan kebijakan tersebut.
Target 10.4 Mengadopsi kebijakan, terutama kebijakan fiskal, upah dan perlindungan sosial, serta secara progresif mencapai kesetaraan yang lebih besar.
Target 10.7 Memfasilitasi migrasi dan mobilitas manusia yang teratur, aman, berkala dan bertanggung jawab, termasuk melalui penerapan kebijakan migrasi yang terencana dan terkelola dengan baik.
TUJUAN 10 : MENGURANGI KESENJANGAN INTRA DAN ANTAR NEGARA
12
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
11.1.1.(a) Proporsi rumah tangga yang
memilki hunian yang layak dan
terjangkau
Rasio rumah layak huni Rasio rumah layak huni Dinas
Permukiman
dan Perumahan
% 23 20 24,48 20 30,25
11.2 .1.(a) Persentase pengguna moda
transportasi umum di perkotaan.
Persentase pengguna moda
transportasi umum di
perkotaan.
Persentase pengguna moda
transportasi umum di pedesaan.
Meningkatnya pangsa pengguna moda
transportasi umum di perkotaan menjadi
32% hingga tahun 2019 (2014: 23%).
Dishub % NA 30 30 25 25
11.2.1.(b) Panjang Jalur KeretaApi Km
11.4.1.(a) Jumlah kota pusaka di kawasan
perkotaan metropolitan, kota
besar, kota sedang dan kota kecil
Jumlah kota pusaka di
kawasan perkotaan
metropolitan, kota besar, kota
sedang dan kota kecil
- Terwujudnya kota dan kawasan per-
kotaan layak huni melalui pengembangan
kota pusaka berbasis karakter sosial
budaya (heritage city) di kawasan
perkotaan metropolitan, kota besar,
sedang, dan kecil, hingga tahun 2019.
- - - - - NA
11.5.1* Jumlah korban meninggal, hilang
dan terkena dampak bencana per
100.000 orang.
Jumlah korban meninggal,
hilang dan terkena dampak
bencana per 100.000 orang.
Jumlah korban meninggal, hilang dan
terkena dampak bencana per 100.000
orang.
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
BPBD Jiwa 0 1 PM
11.5.1.(a) Indeks Risiko Bencana Indonesia
(IRBI)
Indeks Risiko Bencana
Indonesia (IRBI)
Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Menurunnya Indeks Risiko Bencana (IRB)
mencapai 30% hingga tahun 2019.
BPBD Nilai 93 93 93 93 93
11.5.1.(b) Jumlah desa tangguh bencana
yang terbentuk.
Jumlah desa tangguh bencana
yang terbentuk.
Jumlah desa tangguh bencana yang
terbentuk.
Meningkatnya jumlah lokasi penguatan
pengurangan risiko bencana daerah pada
tahun 2019 menjadi 39 daerah (2015: 35
daerah).
BPBD Desa/Kelurah
an
3 3 3 3 3
11.5.1.(c) Jumlah sistem peringatan dini
cuaca dan iklim serta kebencanaan
Jumlah sistem peringatan dini
cuaca dan iklim serta
kebencanaan
Jumlah sistem peringatan dini cuaca
dan iklim serta kebencanaan
Tersedianya sistem peringatan dini cuaca
dan iklim serta kebencanaan.
BPBD
11.6.1.(a) Persentase sampah perkotaan
yang tertangani
Persentase sampah perkotaan
yang tertangani
Cakupan Layanan Persampahan
Tertangani
DLH % 27,5 35 37,50 35 47,01
11.6.1.(b) Jumlah kota hijau yang
mengembangkan dan menerapkan
green waste di kawasan perkotaan
metropolitan.
Jumlah kota hijau yang
mengembangkan dan
menerapkan green waste di
kawasan perkotaan
metropolitan.
- Terwujudnya kota hijau yang
berketahanan iklim dan bencana melalui
pengembangan dan penerapan green
water, green waste (pengelolaan sampah
dan limbah melalui reduce-reuse-recycle),
green transportation khususnya di 7
kawasan perkotaan metropolitan, hingga
tahun 2019.
DLH - - - - - - NA
11.7.1. (a) Jumlah kota hijau yang
menyediakan ruang terbuka hijau
dikawasan perkotaan
metropolitan dan kota sedang
Jumlah kota hijau yang
menyediakan ruang terbuka
hijau dikawasan perkotaan
metropolitan dan kota sedang
- Terwujudnya kota hijau yang
berketahanan iklim, melalui penyediaan
ruang terbuka hijau, paling sedikit di 12
kawasan perkotaan metropolitan dan 20
kota sedang, hingga tahun 2019.
DLH - - - - - - NA
11.b.1* Proporsi pemerintah kota yang
memiliki dokumen strategi
pengurangan bencana
Proporsi pemerintah kota yang
memiliki dokumen strategi
pengurangan bencana
- - - - - - - NA
Target 11.b Pada tahun 2020, meningkatkan secara substansial jumlah kota dan permukiman yang mengadopsi dan mengimplementasi kebijakan dan perencanaan yang terintegrasi tentang penyertaan, efisiensi sumber daya, mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, ketahanan terhadap bencana, serta mengembangkan dan mengimplementasikan
penanganan holistik risiko bencana di semua lini, sesuai dengan the Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030.
Target 11.7 Pada tahun 2030, menyediakan ruang publik dan ruang terbuka hijau yang aman, inklusif dan mudah dijangkau terutama untuk perempuan dan anak, manula dan penyandang difabilitas.
Target 11.2 Pada tahun 2030, menyediakan akses terhadap sistem transportasi yang aman, terjangkau, mudah diakses dan berkelanjutan untuk semua, meningkatkan keselamatan lalu lintas, terutama dengan memperluas jangkauan transportasi umum, dengan memberi perhatian khusus pada kebutuhan mereka yang berada dalam situasi rentan,
perempuan, anak, penyandang disabilitas dan orang tua.
Target 11.4 Mempromosikan dan menjaga warisan budaya dunia dan warisan alam dunia.
Target 11.5 Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan jumlah orang terdampak, dan secara substansial mengurangi kerugian ekonomi relatif terhadap PDB global yang disebabkan oleh bencana, dengan fokus melindungi orang miskin dan orang-orang dalam situasi rentan.
Target 11.6 Pada tahun 2030, mengurangi dampak lingkungan perkotaan per kapita yang merugikan, termasuk dengan memberi perhatian khusus pada kualitas udara, termasuk penanganan sampah kota.
13
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
11.b.2* Dokumen strategi pengurangan
risiko bencana (PRB) tingkat
daerah.
Dokumen strategi pengurangan
risiko bencana (PRB) tingkat
daerah.
- (tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
- - - - - - NA
12.4.1.(a) Jumlah peserta PROPER yang
mencapai minimal ranking BIRU
Jumlah peserta PROPER yang
mencapai minimal ranking
BIRU
Jumlah peserta PROPER yang mencapai
minimal ranking BIRU
DLH perusahaan 4 4 4 4 4
12.4.2.(a) Jumlah limbah B3 yang terkelola
dan proporsi limbah B3 yang
diolah sesuai peraturan
perundangan (sektor industri).
Jumlah limbah B3 yang
terkelola dan proporsi limbah
B3 yang diolah sesuai
peraturan perundangan (sektor
industri).
Jumlah limbah B3 yang terkelola dan
proporsi limbah B3 yang diolah sesuai
peraturan
perundangan (sektor industri).
Meningkatnya pengelolaan limbah B3
menjadi 150 juta ton pada tahun 2019
(2015: 100 juta ton).
DLH ton 29,7 30 232,01 30,5 20.669,69
12.5.1.(a) Jumlah timbulan sampah yang
didaur ulang
Jumlah timbulan sampah yang
didaur ulang
Jumlah timbulan sampah yang didaur
ulang
Meningkatnya pengelolaan sampah
terpadu (reduce, reuse, and recycle/3R)
melalui beroperasinya 115 unit recycle
center skala kota dengan kapasitas 20 ton
per hari hingga tahun 2019 (2015: 1 unit).
DLH % 9 20 22 22 19,76
12.6.1.(a) Jumlah perusahaan yang
menerapkan sertifikasi SNI ISO
14001.
Jumlah perusahaan yang
menerapkan sertifikasi SNI ISO
14001.
Jumlah perusahaan yang menerapkan
sertifikasi SNI ISO 14001.
Meningkatnya jumlah perusahaan yang
menerapkan sertifikasi SNI ISO 14001
(Sistem Manajemen Lingkungan/SML)
hingga tahun 2019.
Dispernaker perusahaan 2
13.1.1* Dokumen strategi
pengurangan risiko
bencana (PRB) daerah
Dokumen strategi
pengurangan risiko
bencana (PRB) daerah
- (tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
BPBD Dokumen 1- - - -
NA
13.1.2* Jumlah korban meninggal,
hilang dan terkena dampak
bencana per 100.000 orang
Jumlah korban meninggal,
hilang dan terkena dampak
bencana per 100.000 orang
- (tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
BPBD orang/jiwa 0
- - - 1
13.2.1.(a) Tersusunnya Profil Emisi Gas
Rumah Kaca (GRK)
Tersusunnya Profil Emisi Gas
Rumah Kaca (GRK)
- Terwujudnya penyelenggaraan
inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK), serta
monitoring, pelaporan dan dalam
dokumen Biennial Update Report (BUR) ke-
3 hingga tahun 2019 (2015: dokumen BUR
ke-1).
DLH Dokumen 1 1 1 1 1
14.5.1* Cakupan kawasan konservasi laut Cakupan kawasan konservasi
laut
- Terkendalinya Illegal, Unreported,
Unregulated (IUU) fishing dan kegiatan di
laut yang merusak ditandai dengan
kepatuhan sebanyak 87% pelaku usaha
pada tahun 2019 (2015: 66 %).
- - - - -
NA
Tujuan 13: Penanganan Perubahan Iklim
Target 13.1 Memperkuat kapasitas ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua negara.
Target 13.2 Mengintegrasikan tindakan antisipasi perubahan iklim ke dalam kebijakan, strategi dan perencanaan nasional.
Tujuan 14: Ekosistem Lautan
Tujuan 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
Target 12.4 Pada tahun 2020 mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua jenis limbah yang ramah lingkungan, di sepanjang siklus hidupnya, sesuai kerangka kerja internasional yang disepakati dan secara signifikan mengurangi pencemaran bahan kimia dan limbah tersebut ke udara, air, dan tanah untuk meminimalkan dampak buruk terhadap kesehatan
manusia dan lingkungan.
Target 12.5 Pada tahun 2030, secara substansial mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali.
Target 12.6 Mendorong perusahaan, terutama perusahaan besar dan transnasional, untuk mengadopsi praktek-praktek berkelanjutan dan mengintegrasikan informasi keberlanjutan dalam siklus pelaporan mereka.
14
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
14.6.1.(a) Persentase kepatuhan pelaku
usaha
Persentase kepatuhan pelaku
usaha
- Terkendalinya Illegal, Unreported,
Unregulated (IUU) fishing dan kegiatan di
laut yang merusak ditandai dengan
-- - - -
NA
14.b.1(b) Jumlah nelayan yang terlindungi Jumlah nelayan yang
terlindungi
- (tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)- - - -
NA
15.1.1.(a) Proporsi tutupan hutan terhadap
luas lahan keseluruhan
Proporsi tutupan hutan
terhadap luas lahan
keseluruhan
- Meningkatnya kualitas lingkungan hidup
melalui peningkatan tutupan lahan/hutan
hingga tahun 2019- - - -
NA
15.2.1.(a) Luas kawasan konservasi
terdegradasi yang dipulihkan
kondisi
Luas kawasan konservasi
terdegradasi yang dipulihkan
kondisi
- Tercapainya luas kawasan konservasi
terdegradasi yang dipulihkan kondisi
ekosistemnya seluas 100.000 ha hingga
- - - -NA
15.2.1.(b) Luas usaha pemanfaatan
hasil hutan kayu restorasi
ekosistem
Luas usaha pemanfaatan
hasil hutan kayu restorasi
ekosistem
- Meningkatnya usaha pemanfaatan hasil
hutan kayu restorasi ekosistem seluas
500.000 ha hingga tahun 2019 (2015:
100.000 ha).
- - - -
NA
15.2.1.(d) Jumlah Kesatuan Pengelolaan
Hutan
Jumlah Kesatuan Pengelolaan
Hutan
- (tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)- - - -
NA
15.3.1(a) Proporsi luas lahan kritis yang
direhablitasi terhadap luas lahan
keseluruhan
Proporsi luas lahan kritis yang
direhablitasi terhadap luas
lahan keseluruhan
Luas lahan kritis yang ditangani DLH 0 0 0 NA
16.1.1.(a) Jumlah kasus kejahatan
pembunuhan pada satu tahun
terakhir
Jumlah kasus kejahatan
pembunuhan pada satu
tahun terakhir
Jumlah kasus kejahatan
pembunuhan pada satu tahun
terakhir
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
Kesbangpol Orang 1
16.1.2.(a) Kematian disebabkan konflik
per 100.000 penduduk
Kematian disebabkan konflik
per 100.000 penduduk
Kematian disebabkan konflik per
100.000 penduduk
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
Kesbangpol Orang 0
16.1.3.(a) Proporsi penduduk yang
menjadi korban kejahatan
dalam 12 bulan terakhir
Proporsi penduduk yang
menjadi korban kejahatan
dalam 12 bulan terakhir
Proporsi penduduk yang menjadi
korban kejahatan dalam 12 bulan
terakhir
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
Kesbangpol /
(Susenas)
BPS
Orang 1 : 7.100 1 : 7.500 1 : 7.700 1 : 8.000
16.1.4* Proporsi penduduk yang
merasa aman berjalan
sendirian di area tempat
tinggalnya
Proporsi penduduk yang
merasa aman berjalan
sendirian di area tempat
tinggalnya
Proporsi penduduk yang merasa
aman berjalan sendirian di area
tempat tinggalnya
Meningkatnya upaya keberlanjutan
pembangunan sosial yang ditandai
dengan terkendalinya kekerasan
terhadap anak, perkelahian,
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(KDRT), dan meningkatnya keamanan
yang tercermin dalam rendahnya
konflik horizontal dan rendahnya
tingkat kriminalitas.
Kesbangpol % - - - - - NA
16.2.1.(a) Proporsi rumah tangga yang
memiliki anak umur 1-17 tahun
yang mengalami hukuman fisik
dan/atau agresi psikologis dari
pengasuh dalam setahun
terakhir
Proporsi rumah tangga yang
memiliki anak umur 1-17
tahun yang mengalami
hukuman fisik dan/atau
agresi psikologis dari
pengasuh dalam setahun
terakhir
Proporsi rumah tangga yang
memiliki anak umur 1-17 tahun
yang mengalami hukuman fisik
dan/atau agresi psikologis dari
pengasuh dalam setahun terakhir
- - - - - - - NA
16.2.1.(b) Prevalensi kekerasan terhadap
anak laki-laki dan anak
perempuan
Rasio korban kekerasan
terhadap anak laki-laki dan
perempuan
Rasio korban kekerasan terhadap
anak laki-laki dan perempuan
- - - - - - - NA
Target 15.1 Pada tahun 2020, menjamin pelestarian, restorasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat serta jasa lingkungannya, khususnya ekosistem hutan, lahan basah, pegunungan dan lahan kering, sejalan dengan kewajiban berdasarkan perjanjian internasional.
Target 15.1 Pada tahun 2020, menjamin pelestarian, restorasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat serta jasa lingkungannya, khususnya ekosistem hutan, lahan basah, pegunungan dan lahan kering, sejalan dengan kewajiban berdasarkan perjanjian internasional.
Tujuan 16 : Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Target 16.1 Secara signifikan mengurangi segala bentuk kekerasan dan terkait angka kematian dimanapun.
Target 16.2 Menghentikan perlakuan kejam, eksploitasi, perdagangan dan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak.
Target 16.3 Menggalakkan negara berdasarkan hukum di tingkat nasional dan internasional dan menjamin akses yang sama terhadap keadilan bagi semua.
Target 14.6 Pada tahun 2020, melarang bentuk-bentuk subsidi perikanan tertentu yang berkontribusi terhadap kelebihan kapasitas dan penangkapan ikan berlebihan, menghilangkan subsidi yang berkontribusi terhadap penangkapan ikan ilegal, yang tidak dilaporkan & tidak diatur dan menahan jenis subsidi baru, dengan mengakui bahwa perlakuan khusus
dan berbeda yang tepat dan efektif untuk negara berkembang & negara kurang berkembang harus menjadi bagian integral dari negosiasi subsidi perikanan pada the World Trade Organization.
Tujuan 15: Ekosistem Daratan
15
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
16.3.1.(a) Proporsi korban kekerasan
dalam 12 bulan terakhir yang
melaporkan kepada polisi
Proporsi korban kekerasan
dalam 12 bulan terakhir
yang melaporkan kepada
polisi
Proporsi korban kekerasan dalam
12 bulan terakhir yang melaporkan
kepada polisi
Meningkatnya Indeks Lembaga
Demokrasi menjadi 71 pada tahun
2019 (2015: 66,87).
Kesbangpol /
susenas BPS
Kasus 0,01% 0,1% - -
16.3.1.(b) Jumlah orang atau kelompok
masyarakat miskin yang
memperoleh bantuan hukum
litigasi dan non litigasi.
Jumlah penanganan
perkara masyarakat yang
tidak mampu
Jumlah penanganan perkara
masyarakat yang tidak mampu
Meningkatnya Indeks Kebebasan Sipil
menjadi 87 pada tahun 2019 (2015:
80,30).
16.3.1.(c) Jumlah Pelayanan peradilan
bagi masyarakat miskin melalui
sidang di luar gedung
pengadilan, pembebasan biaya
perkara, dan pos layanan
hukum
Jumlah Pelayanan peradilan
bagi masyarakat miskin
melalui sidang di luar
gedung pengadilan,
pembebasan biaya perkara,
dan pos layanan hukum
Jumlah Pelayanan peradilan bagi
masyarakat miskin melalui sidang di
luar gedung pengadilan,
pembebasan biaya perkara, dan
pos layanan hukum
Meningkatnya Indeks Hak-hak Politik
menjadi 68 pada tahun 2019 (2015:
70,63).
16.5.1.(a) Indeks Perilaku Anti Korupsi
(IPAK)
Indeks Perilaku Anti Korupsi
(IPAK)
Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) Meningkatnya persentase anak yang
memiliki akte kelahiran menjadi 85%
pada tahun 2019 (2015: 75%).
- - - - - - - - NA
16.6.1* Proporsi pengeluaran utama
pemerintah terhadap anggaran
yang disetujui.
Proporsi pengeluaran utama
pemerintah terhadap
anggaran yang disetujui.
Proporsi kebutuhan APBD
Kabupaten
Meningkatnya cakupan pelayanan
dasar kepemilikan akte lahir untuk
penduduk 40% berpendapatan
terbawah menjadi 77,4% pada tahun
2019.
BKD % 88,1 90 86,22 90 86,71
16.6.1 (a) Prosentase peningkatan Opini
Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
Jumlah laporan keuangan
daerah dengan opini WTP
Opini BPK terhadap laporan
keuangan pemerintah daerah
Meningkatnya persentase anak yang
memiliki akte kelahiran menjadi 85%
pada tahun 2019 (2015: 75%).
BKD Level WTP WTP WTP WTP WTP
16.6.1.(b) Persentase peningkatan
Sistem Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah (SAKIP)
Pemerintah Daerah (Provinsi/
Kabupaten/Kota)
Nilai SAKIP Nilai SAKIP Bagian
Organisasi
NILAI CC (57,01) B
(60)
CC
(57,84)
B
(60)
B
(60,07)
-
16.6.1.(c) Persentase penggunaan E-
procurement terhadap belanja
pengadaan
Persentase penggunaan E-
procurement terhadap
belanja pengadaan
Persentase penggunaan E-
procurement terhadap belanja
pengadaanPBJ % 73,88653195 100 - 100 -
16.6.2.(a) Persentase Kepatuhan
pelaksanaan UU Pelayanan
Publik Pemerintah Daerah
Persentase Kepatuhan
pelaksanaan UU Pelayanan
Publik Pemerintah Daerah
Persentase Kepatuhan
pelaksanaan UU Pelayanan Publik
Pemerintah Daerah
Bagian
Organisasi
Tingkat Nilai - tinggi
(81)
56,41
(kuning)
16.7.1.(a) Persentase keterwakilan
perempuan di DPR dan DPRD
Persentase keterwakilan
perempuan di DPR dan
DPRD
Persentase keterwakilan
perempuan di DPR dan DPRD
Setwan % 20 30 22 30 22
16.7.1.(b) Persentase keterwakilan
perempuan sebagai
pengambilan keputusan di
lembaga eksekutif (Eselon I
dan II)
Persentase perempuan
pada jabatan eselon I,II,III,
dan IV
Persentase perempuan pada
jabatan eselon I,II,III, dan IV
BKPP % 33 30 35 30 36
16.9.1. Proporsi anak umur di bawah 5
tahun yang kelahirannya
dicatat oleh lembaga
pencatatan sipil, menurut umur
Proporsi anak umur di
bawah 5 tahun yang
kelahirannya dicatat oleh
lembaga pencatatan sipil,
menurut umur
Proporsi anak umur di bawah 5
tahun yang kelahirannya dicatat
oleh embaga pencatatan sipil
Disdukcapil % 66,1 90 99,47 92 99,77
16.9.1 (a) Persentase kepemilikan akte
lahir untuk penduduk 40%
berpendapatan bawah
Persentase kepemilikan
akte lahir untuk penduduk
40% berpendapatan bawah
Persentase kepemilikan akte lahir
untuk penduduk 40%
berpendapatan bawah
Disdukcapil % 100 100 100 100 100
16.9.1.(b) Persentase anak yang memiliki
akta kelahiran
Persentase anak yang
memiliki akta kelahiran
Persentase anak yang memiliki akta
kelahiran
Disdukcapil % 87,57 90 92.70 92 94,99
Target 16.5 Secara substansial mengurangi korupsi dan penyuapan dalam segala bentuknya.
Target 16.6 Mengembangkan lembaga yang efektif, akuntabel, dan transparan di semua tingkat.
Target 16.7 Menjamin pengambilan keputusan yang responsif, inklusif, partisipatif dan representatif di setiap tingkatan.
Target 16.9 Pada tahun 2030, memberikan identitas yang syah bagi semua, termasuk pencatatan kelahiran
16
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
16.10.1.(a) Jumlah seluruh penanganan
pengaduan pelanggaran Hak
Asasi Manusia (HAM) dalam
kurun waktu 12 bulan terakhir
Jumlah seluruh penanganan
pengaduan pelanggaran
Hak Asasi Manusia (HAM)
dalam kurun waktu 12 bulan
terakhir
Jumlah seluruh penanganan
pengaduan pelanggaran Hak Asasi
Manusia (HAM) dalam kurun waktu
12 bulan terakhir
Bag. Hukum - - - - - - NA
16.10.1.(b) Jumlah penanganan
pengaduan pelanggaran Hak
Asasi Manusia (HAM)
perempuan terutama
kekerasan terhadap
Jumlah penanganan
pengaduan kekerasan
terhadap perempuan
Jumlah penanganan pengaduan
kekerasan terhadap perempuan
DPPKBP3A kasus 45 50 43 50 31
16.10.2* Jumlah negara yang
mengadopsi dan
melaksanakan konstitusi,
stautori dan/atau jaminan
kebijakan untuk akses publik
pada informasi
Persentase SKPD yang
mengembangkan Teknologi
Informasi
Persentase SKPD yang
mengembangkan Teknologi
Informasi
Diskominfo % 100 100 100 100 100
16.10.2.(a) Tersedianya Badan Publik
yang menjalankan kewajiban
sebagaimana diatur dalam UU
No. 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik
Jumlah badan publik telah
menyusun peraturan
layanan informasi publik di
Provinsi
Jumlah PPID pembantu di OPD Diskominfo OPD 38 38 38 38 38
16.10.2. (b) Persentase penyelesaian
sengketa informasi publik
melaui mediasi dan/atau
ajudikasi non litigasi
Persentase penyelesaian
sengketa informasi publik
melaui mediasi dan/atau
ajudikasi non litigasi
Persentase penyelesaian sengketa
informasi publik melaui mediasi
dan/atau ajudikasi non litigasi
- - - - - - NA
17.1.1* Total pendapatan pemerintah
sebagai proporsi terhadap PDB
menurut sumbernya
Total pendapatan
pemerintah sebagai proporsi
terhadap PDM menurut
sumbernya
pendapatan Pemerintah Daerah
sebagai proporsi terhadap PDRB
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
BKD - - - - - - NA
17.1.1 (a) Rasio penerimaan pajak
terhadap PDB
Rasio penerimaan pajak
terhadap PDB
Rasio penerimaan pajak terhadap
PDRB
Tercapainya rasio penerimaan
perpajakan terhadap PDB di atas 12%
per tahun (2015: 10,7%).
BKD - - - - - - NA
17.6.2 (c) Proporsi penduduk terlayani
mobile broadband
Proporsi penduduk terlayani
mobile broadband
Proporsi penduduk terlayani mobile
broadband
Meningkatnya penetrasi akses
bergerak pita lebar (mobile
broadband) dengan kecepatan 1
Megabyte per second (Mbps) pada
tahun 2019 di: - Perkotaan
menjangkau 100% populasi. -
Perdesaan menjangkau 52%
populasi.
% - - - - - NA
17.8.1* Proporsi individu yang
menggunakan internet
Proporsi individu yang
menggunakan internet
Proporsi individu yang
menggunakan internet
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
Diskominfo % 52,96 59,26 67,14 PM
17.11.1 (a) Pertumbuhan ekspor produk
non migas
Jumlah ekspor non migas - - - - - - - - NA
Target 17.1 Memperkuat mobilisasi sumber daya domestik, termasuk melalui dukungan internasional kepada negara berkembang, untuk meningkatkan kapasitas lokal bagi pengumpulan pajak dan pendapatan lainnya.
Target 17.6 Meningkatkan kerja sama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan kerja sama triangular secara regional dan internasional terkait dan akses terhadap sains, teknologi dan inovasi, dan meningkatkan berbagi pengetahuan berdasar kesepakatan timbal balik, termasuk melalui koordinasi yang lebih baik antara mekanisme
yang telah ada, khususnya di tingkat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan melalui mekanisme fasilitasi teknologi global.
17.8 Mengoperasionalisasikan secara penuh bank teknologi dan sains, mekanisme pembangunan kapasitas teknologi dan inovasi untuk negara kurang berkembang pada tahun 2017 dan meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.
Target 17.11 Secara signifikan meningkatkan ekspor dari negara berkembang, khususnya dengan tujuan meningkatkan dua kali lipat proporsi negara kurang berkembang dalam ekspor global pada tahun 2020.
Target 17.17 Mendorong dan meningkatkan kerja sama pemerintah-swasta dan masyarakat sipil yang efektif, berdasarkan pengalaman dan bersumber pada strategi kerja sama.
16.10 Menjamin akses publik terhadap informasi dan melindungi kebebasan mendasar, sesuai dengan peraturan nasional dan kesepakatan internasional.
TUJUAN 17 : Kemitran untuk Mencapai Tujuan
17
T R T R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (16) (17)
Baseline
(2018)
TARGET & REALISASI
STATUS
CAPAIANKeterangan
2019 2020KODE
INDIKATORINDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA
TARGET PERPRES
59/2017
TARGET (PERPRES
59/2017)
RINGKASAN
SUMBER
DATASATUAN
17.17.1 (a) Jumlah Proyek yang
ditawarkan untuk dilaksanakan
dengan skema kerjasama
pemerintah dan badan usaha
(KPBU)
Jumlah Proyek yang
ditawarkan untuk
dilaksanakan dengan skema
kerjasama pemerintah dan
badan usaha (KPBU)
Jumlah Proyek yang ditawarkan
untuk dilaksanakan dengan skema
kerjasama pemerintah dan badan
usaha (KPBU)
Tersedianya alternatif pembiayaan
untuk pembangunan melalui skema
Kerjasama Pemerintah Swasta
(KPS)/Kerjasama Pemerintah dengan
Badan Usaha Dalam Penyediaan
Infrastruktur (KPBU).
- - - - - - NA
17.17.1 (b) Jumlah alokasi pemerintah
untuk penyiapan proyek,
transaksi proyek dan dukungan
pemerintah dalam kerjasama
pemerintah dan badan usaha
Jumlah alokasi pemerintah
untuk penyiapan proyek,
transaksi proyek dan
dukungan pemerintah dalam
kerjasama pemerintah dan
badan usaha (KPBU)
Jumlah alokasi pemerintah untuk
penyiapan proyek, transaksi proyek
dan dukungan pemerintah dalam
kerjasama pemerintah dan badan
usaha (KPBU)
Tersedianya alokasi dana APBN untuk
penyiapan, transaksi dan dukungan
Pemerintah bagi proyek KPS/KPBU.
- - - - - - NA
17.18.1 (a) Persentase konsumen Badan
Pusat Statistik (BPS) yang
merasa puas dengan kualitas
dan statistik
Persentase konsumen
Badan Pusat Statistik (BPS)
yang merasa puas dengan
kualitas dan statistik
Persentase konsumen Badan
Pusat Statistik (BPS) yang merasa
puas dengan kualitas dan statistik
(tidak ada dalam lampiran Perpres
59/2017)
BPS % 84,5 100 81,5 100 81
Keterangan Status Capaian : Keterangan Target : NA : Jika Tidak Terdapat Data
PM : Jika Target tidakditentukan
Target 17.18 Pada tahun 2020, meningkatkan dukungan pengembangan kapasitas untuk negara berkembang, termasuk negara kurang berkembang dan negara berkembang pulau kecil, untuk meningkatkan secara signifikan ketersediaan data berkualitas tinggi, tepat waktu dan dapat dipercaya, yang terpilah berdasarkan
pendapatan, gender, umur, ras, etnis, status migrasi, difabilitas, lokasi geografis dan karakteristik lainnya yang relevan dengan konteks nasional
Tercapai
Perlu Perhatian/Hampir Tercapai
Tidak Tercapai
18
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Kegiatan 1: Koordinasi Pembangunan
Perumahan dengan Lemnbaga/ Badan
1.1 Indikator Output : Pengesahan site plan
perumahan dan rumah susundokumen 30 NA 62 130.056 25 NA 28 283.729 APBD
Dinas Perumahan dan
Kawasan PemukinanKegiatan 2: fasilitasi dan Stimulasi
Pembangunan Perumahan Masyarakat
kurang Mampu
2.1 Indikator Output : Fasilitasi dan stimulasi
kegiatan pembanguna rumah tidak layak huniunit 970 NA 1.469 20.819.779 1.200 NA 1.815 28.431.543
APBD, DAK,BSPS, CSR
dan Bankeu
Dinas Perumahan dan
Kawasan Pemukinan
Kegiatan 1: Pengendalian Dampak Resiko
Pencemaran Lingkungan1.1 Indikator Output : Sosialisasi tentang bahaya
penemaran lingkunganpeserta 75 NA 75 128.398 75 NA 75 156.449 APBD
Dinas Perumahan dan
Kawasan Pemukinan
Kegiatan 1: Fasilitas Pembangunan
Prasarana dan Sarana Dasar Pemukiman
Berbasis Masyarakat
1.1 Indikator Output : Penyediaan fasilitas
pembangunan prasarana dan sarana dasar
permukiman berbasis masyarakat
Lokasi/gedung 1 NA 1 349.793 1 NA 1 829.715 APBDDinas Perumahan dan
Kawasan Pemukinan
Kegiatan 1: Pendidikan dan Ketrampilan
Bagi Pencari Kerja
1.1 Siwa Terlatihorang
11 NA 11 274250 11 NA 11 420079APBD
Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja
Kegiatan 2: Pengadaan Bahan dan Materi
Pendidikan dan Ketrampilan Kerja
1.1 Bahan dan materi pendidikan pelatihan
ketrampilan kerja unit
11 NA 11 100.000 10 NA 10 126.155
APBDDinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja
Kegiatan 1: Penyusunan Informasi Bursa
Tenaga Kerja
1.1 lowongan kerjajumlah 3.000 NA 3.904 94.000 3.000 NA 2.503 112.720 APBD
Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja
Kegiatan 2: Penyebarluasan Informasi
Bursa Tenaga Kerja
2.1 Penempatan Tenaga Kerjaorang 2.000 NA 2.894 45.000 2.000 NA 2.021 41.725 APBD
Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja
Kegiatan 3: Kerjasama Pendidikan dan
Pelatihan
3.1 Calon tenaga kerja magang jepangorang 50 NA 50 65.000 50 NA 50 17.850 APBD
Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja
Kegiatan 4: Penyiapan Tenaga Kerja Siap
Pakai
4.1 bimbingan jabatan bagi calon tenaga kerja
memasuki dunia kerja (siswa Kelas XII)kali 50 NA 50 20.000 0 NA 0 0 APBD
Dinas Perindustrian
dan Tenaga KerjaKegiatan 5: Pengembangan Kelembagaan
Produktifitas dan Pelatihan Kewirausahaan
5.1 Terlaksananya Pelatihan Kewirausahaan
kali 80 NA 80 80.000 0 NA 0 0 APBDDinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja
1.1 Kasus diselesaikan dengan PB kasus 15 NA 15 13.000 20 NA 20 13.000
1.2 Pembinaan PHI
Kegiatan 2: Fasilitasi Penyelasaian Prosedur
Pemberian Perlindungan Hukum dan
2.1 Tercapainya peserta BPJS aktif
Ketenagakerjaanorang 75 NA 78 129.193 75 NA 88 20.000
Dinas Perindustrian
dan Tenaga KerjaKegiatan 3: Pembinaan Persyaratan Kerja
dan Kesejahteraan Tenaga Kerja
3.1 Usulan UMK Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja
Kegiatan 1: Pengarahan dan Fasilitasi
Perpindahan serta Penempatan
Trasnmigrasi untuk Memenuhi Kebutuhan
Sumber Daya Manusia
1.1Terdaftar dan terseleksinya calon transmigran
untuk bertransmigrasi10 NA 5 190.500 10 NA 3
Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja
Kegiatan 1: Penyediaan prasarana dan
Sarana Air Minum Bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah
1.1 Indikator Output : Tersedianya sistem
penyediaan air minum pedesaan Sambungan
Rumah (SR)900 NA 900 195.665 520 0 0 164.080 APBD DPUPR
Kegiatan 1: Peyediaan bantuan
operasionalSekolah (BOS) jenjang
SD/MI/SDLB dan SMP
1.1 Indikator Output : Terlaksananya pengelolaan
Bantuan Operasional Sekolah jenjang SD dan SMPsekolah 533 NA 534 408.856 533 NA 533 369.309 APBN
Dinas Pendidikan &
Kebudayaan
Tujuan 1: Mengakhiri Segala Bentuk Kemiskinan Dimanapun
PROGRAM 5: Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Target 1.2 Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional.
INDIKATOR SDGs: 1.2.1* Prosentase angka Kemiskinan
PROGRAM 1: Program Pengembangan Perumahan
PROGRAM 2: Program Lingkungan Sehat Perumahan
PROGRAM 3: Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
PROGRAM 4: Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dengan
PROGRAM 6: Program Perlindngan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Kegiatan 1: Fasilitasi Penyelesaian Prosedur
Pemberian Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial
Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja
PROGRAM 9: Program Wajib Belajar Sembilan Tahun
PROGRAM 7: Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
PROGRAM 8: Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 2: Penyelenggaraan DAK Bidang
Pendidikan Dasar Sekolah Dasar
2.1 Indikator Output : Terwujudnya Sarana
Prasarana SD yang layak dan memadaisekolah 124 NA 124 1.241.239 124 NA 124 5.155.252 APBN
Dinas Pendidikan &
Kebudayaan
Kegiatan 1: Pembinaan Pendidikan Kursus
dan Kelembagaan
1.1 Indikator Output : Terlaksananya workshop
pengelola lembagaorang 24 NA 24 22.000 24 NA 24 22.000 APBD
Dinas Pendidikan &
Kebudayaan
Kegiatan 2: Pengembangan Pendidikan
Keaksaraan
2.1 Indikator Output : Terlaksananya Pendidikan
keaksaraanorang 65 NA 65 0 NA 0 0 APBD
Dinas Pendidikan &
Kebudayaan
Kegiatan 3: Penyelenggaran Kegiatan SKB3.1 Indikator Output : Terselenggaranya kegiatan
SKBlembaga 1 NA 1 1.380.884 1 NA 1 5.724.970 APBD
Dinas Pendidikan &
Kebudayaan
Kegiatan 4: Pembinaan PKBM4.1 Indikator Output : Terlaksananya pembinaan
pengelola PKBMlembaga 19 NA 19 15.350 0 NA 0 0 APBD
Dinas Pendidikan &
Kebudayaan
Kegiatan 1:Peningkatan kemampuan
(capacity building) Petugas dan
Pendamping Sosial Pemberdayaan Fakir
Miskin, KAT dan PMKS Lainnya
1.1 Indikator Output : Meningkatkan
Keterampilan Petugas Pendamping Sosial dalam
Penanganan dan Pemberdayaan PMKS
orang 37,500 NA 37 37.500 NA 37,441 Dinsos
Kegiatan 2:Pelatihan Ketrampilan Berusaha
bagi Keluarga Miskin
1.1 Indikator Output : Meneningkatkan
Keterampilan Usaha Bagi Keluarga Miskin yang
mengikuti Pelatihan
orang 150 NA 150 150 NA 50 Dinsos
1.1 Indikator Output
1.2 Indikator Output
1.3 Indikator Output
Kegiatan 4:Fasilitas Manajemen Usaha bagi
Wanita Rawan Sosial Ekonomi, Lanjut Usia
Terlantar Potensial dan Keluarga Veteran
Kurang Mampu
1.1 Indikator Output : Terlaksananya Fasilitasi
Manajemen Usaha bagi WRSE, Lansia, dan
Veteran Kurang Mampu
orang 1.200 NA 1.200 140.000 150 NA 150 56.250 Dinsos
Kegiatan 1: Pengembangan Kebijakan
tentang Akses Sarana dan Prasarana Publik
bagi Penyandang Cacat dan Lansia
1.1 Indikator Output : terpenuhi sarana dan
prasarana bagi penyandang cacat dan lansiaorang 60 NA 60 18.500 60 NA 60 0 APBD Kabupaten Dinsos
Kegiatan 2:Pelaksanaan KIE Konseling dan
Kampanye Sosial bagi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
1.1 Indikator Output : Terlaksananya Kampanye
Pengetahuan Kesejahteraan Sosial bagi seluruh
masyarakat
orang 80 NA 80 80 NA 80 APBD Kabupaten Dinsos
Kegiatan 3:Pembentukan Pusat Informasi
Penyandang Cacat dan Trauma Centre
1.1 Indikator Output : terpenuhinya pusat
informasi bagi penyandang cacat lembaga 1 NA 1 44.000 1 NA 1 APBD Kabupaten Dinsos
Kegiatan 4:Melaksanakan Rujukan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
se Pulau Jawa
1.1 Indikator Output : terpenuhinya rujukan
penyandang maslah kesejahteraan sosial ke panti
sosial
orang 250 NA 250 13.000 50 NA 30 60.000 APBD Kabupaten Dinsos
Kegiatan 5:Melaksanakan Pemutakhiran
Data Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial dan Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial
1.1 Indikator Output : Terwujudnya data PMKS
dan PSKSdokumen 12 NA 12 12 NA 12 APBD Kabupaten Dinsos
Kegiatan 6:Fasilitasi Orang Terlantar yang
Kehabisan Bekal dan Rupa-rupa Hal
1.1 Indikator Output : Terbantunya Orang
Terlantar yang kehabisan bekal, bantuan
Pemakaman, dan Santunan Uang Duka
orang 3,600 NA 3,335 3,600 NA 3,335 APBD Kabupaten Dinsos
Kegiatan 1:Pengembangan Bakat dan
Ketrampilan Anak Terlantar
1.1 Indikator Output : terlatihnya ketrampilan
bagi anak terlantar dan anak putus sekolahorang 140 NA 140 25.000 80 NA 80 45.200 APBD Kabupaten Dinsos
Kegiatan 1:Pendidikan dan Pelatihan bagi
Penyandang Cacat dan Eks Trauma
1.1 Indikator Output : terlatihya bagi penyandang
cacat dan trauma yang mengikuti pelatihanorang 10 NA 10 18.000 10 NA 10 20.000 APBD Kabupaten Dinsos
Kegiatan 2:Pendayagunaan para
Penyandang Cacat1.1 Indikator Output : terlaksananya Peringatan
Hari Difabel Nasional dan Gelar Potensi bagi
Difabel
orang 400 NA 400 70.000 400 NA 400 32.642 APBD Kabupaten Dinsos
PROGRAM 10: Program Pendidikan Non Formal
PROGRAM 12: Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
PROGRAM 13: Program Perberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT), dan PMKS lainya
Kegiatan 3:Fasilitas Manajemen Usaha bagi
Keluarga MiskinDinsos
PROGRAM 14: Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Daerah
PROGRAM 15: Program Pembinaan Anak Terlantar
PROGRAM 16: Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 3:Fasilitas Manajemen Usaha bagi
Penyandang Cacat
1.1 Indikator Output : terlaksananya Manajemen
Usaha usaha bagi penyandang cacatorang 15 NA 15 13.000 13 NA 13 18.580 APBD Kabupaten Dinsos
Kegiatan 4:Fasilitas Prasarana Kehidupan
bagi Penyandang Cacat
1.1 Indikator Output : Terpenuhinya fasilitasi
prasarana kehidupan bagi penyandang cacatorang 50 NA 50 64.500 50 NA 2 34.320 APBD Kabupaten Dinsos
1.1 Indikator Output : Penyediaan obtt, vaksin dn
reagenitem 148 NA 148 309.748.532 148 NA 148 2.785.950.789
1.2 Indikator Output : Koordinasi, monev obat
dan perbekeskali 18 NA 18 18 NA 18
1.1 Indikator Output : Terlaksananya Penyediaan
Biaya Premi Asuransi Peserta PBI KabupatenJiwa 85.657 NA 75.636 77.657 NA 42.627 APBD
1.2 Indikator Output : Pemberian Bantuan Biaya
Pelayanan Kesehatan Jiwa 200 NA 179 200 NA 3.375 APBD
1.3 Indikator Output : Sosialisasi dan Koordinasi
Pelayanan Penduduk MiskinKali 10 NA 10 20 NA 20 APBD
1.4 Indikator Output : Monitoring dan Evaluasi
Pelayanan Kesehatan Penduduk MiskinKali 35 NA 35 30 NA 30 APBD
1.1 Indikator Output : Bantuan Stimulan jamban
sehatKK 236 NA 236 7 NA 7 APBD
1.2 Indikator Output : Pemantauan Kwalitas Air
Bersih kali 2 NA 2 2 NA 2 APBD
1.3 Indikator Output : Rakor Pokja Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan ( AMPL)kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD
1.4 Indikator Output : Pembinaan BPSPAM kali 2 NA 2 1 NA 1 APBD
1.5 Indikator Output : Pembinaan TTU kali 2 NA 2 2 NA 2 APBD
2.1 Indikator Output : Pembentukan Kelompok
Kerja STBM tk. Desa.Kecamatan/KabupatenKelompok 140 NA 140 4 NA 4 APBD
2.2 Indikator Output : PenguatanKelembagaan
STBM tk. Desa.Kecamatan/Kabupatenkali 13 NA 13 3 NA 3 APBD
2.3 Indikator Output : Pemetaan dan Pemicuan 5
pilat STMBkali 24 NA 24 20 NA 20 APBD
3.1 Indikator Output : Sosialisasi Fasyankes
Ramah lingkungankali 1 NA 1 1 NA 1 APBD
3.2 Indikator Output : Implementasi Program
Pasar SehatLokasi 5 NA 3 0 NA 0 APBD
Kegiatan 1:Pengadaan Obat dan
Perbekalan KesehatanDinas Kesehatan
PROGRAM 18: Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan 1:Pelayanan Kesehatan Penduduk
Miskin di Puskesmas dan Jaringannya
Dinas Kesehatan
PROGRAM 17: Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
20.786.822.222 31.516.044.456
PROGRAM 21: Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Kegiatan 1:Pengkajian Pengembangan
Ligkungan Sehat
Dinas Kesehatan
Kegiatan 2:Penyuluhan Menciptakan
Lingkungan Sehat
Kegiatan 3:Sosialisasi Kebijakan Lingkungan
Sehat
481.412.700 16.962.700
9.519.800 50.038.000
161.100.000 25.810.367
INDIKATOR SDGs: 1.3.1 (a) Proporsi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 1: Pelayanan Kesehatan
Penduduk Miskin di Puskesmas dan
Jaringannya
1.1. Indikator Output : Pelayanan Kesehatan
peserta JKN, pelaksanaan kesehatan peserta
jamkesda dan atau penduduk miskin non kuota
Jiwa PBI APBN : 312.482
JIWA:PBI APBD
PROVINSI : 12.500
JIWA:PBI APBD
KABUPATEN :
85.657 JIWA
NA PBI APBN :
292.227
JIWA:PBI APBD
PROVINSI :
12.423
JIWA:PBI APBD
KABUPATEN :
75.636 JIWA
20.786.822.222 PBI APBN :
312.482 JIWA:PBI
APBD PROVINSI :
12.500 JIWA:PBI
APBD KABUPATEN
: 77.657 JIWA
NA PBI APBN :
328326
JIWA:PBI APBD
PROVINSI :
5980JIWA:PBI
APBD
KABUPATEN :
42627 JIWA
31.516.044.456 APBN,APBD
PROVINSI,APBD
KABUPATEN
Dinas Kesehatan
Kegiatan 1: Penyusunan Data Base Tenaga
Kerja Daerah1.1 Indikator Output : Besaran peserta pelatihan
Dinas Perindustrian &
Tenaga Kerja
Kegiatan 1: Pembentukan Pusat Informasi
Penyandang Cacat dan Trauma Center
1.1. Indikator Output : Terbentuknya Pusat
Informasi bagi Penyandang Cacat dan Taruma
Center
unit 1 NA 1 1 NA 1 APBD Kabupaten Dinsos
Kegiatan 1: Pendataan Penyandang Cacat
dan Penyakit Kejiwaan
1.1 Indikator Output : Jumlah terdatanya
penyandang cacatdesa/kelurahan 167 NA 167 167 NA 167 APBD Kabupaten
Kegiatan 2: Pendidikan dan Pelatihan bagi
Penyandang Cacat dan Eks Taruma
2.1 Indikator Output : Jumlah Terlatihnya dan
terbantunya Penyandang Cacat atau Keluarganya orang 10 NA 10 20 NA 10 APBD Kabupaten
Kegiatan 3: Pendayagunaan para
Penyandang Cacat
3.1 Indikator Output : Terdayagunanya
Penyandang Cacatorang 400 NA 750 NA APBD Kabupaten
Kegiatan 4: Fasilitasi Manajemen Usaha
bagi Penyandang Cacat
4.1 Indikator Output : Terfasilitasinya manajemen
usaha dan terbantunya bagi Penyandang Cacat orang 15 NA 15 NA APBD Kabupaten
Kegiatan 5: Fasilitasi Prasarana Kehidupan
bagi Penyandang Cacat
5.1 Indikator Output : Terfasilitasinya prasarana
kehiudpan bagi Penyandang Cacat orang 20 NA 20 NA APBD Kabupaten
Kegiatan 1: Kegiatan 1 : Fasilitasi
Manajemen Usaha bagi Pilar-pilar
Pertisipan Usaha Kesejahteraan Sosial
1.1 Indikator Output : terpenuhinya honor Tenaga
Keejahteraan Sosial Kecamatan dan Pendamping
Program Keluarga Harapan (PKH)
orang 26.606 NA 26.606 29.978 NA APBD Kabupaten Dinsos
1.1 Indikator Output : Koordinasi LS/LP dalam
rangka penurunan AKI AKBkali 1 NA 1 1 NA 1 APBD
1.2 Indikator Output : Pertemuan Pengelola
Program Ibu dalam Analisis Situasi Kesehatan Ibu
dalam menurunkan AKI
kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD
2.1 Indikator Output : Penguatan Program Kesga
Dalam menurunkan AKI AKB bagi Bidan Desakali 1 NA 1 1 NA 1 APBD
2.2 Indikator Output : Peningkatan Kapasitas
Petugas dalam Melaksanakan ANC Integrasi dalam
Kunjungan Ibu hamil
kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD
Kegiatan 1: Peningkatan Imunisasi1.1 Jumlah Bayi ( 0-11 bln ) di Imunisasi Dasar
Lengkap % 95 NA 95 52.729.800 95 NA 95 25.823.900 APBD II Dinas Kesehatan
PROGRAM 1: Upaya Kesehatan Masyarakat
INDIKATOR SDGs: 1.3.1 (b) Proposi peserta program Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan
PROGRAM 1 : Mengakhiri Segala Bentuk Kemiskinan Dimanapun
INDIKATOR SDGs: 1.3.1 (d) Jumlah rumah tangga yang mendapatkan bersyarat/Program Keluarga Harapan
PROGRAM 1 : Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (a) Prosentase Persalinan di fasilitas Pelayanan Kesehatan
PROGRAM 1: KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DAN ANAK
Kegiatan 1: Penyuluhan Kesehatan Ibu dan
KB
Dinas Kesehatan
Kegiatan 2: Pelatihan dan Pendidikan
Kesehatan Ibu dan KB
INDIKATOR SDGs: 1.3.1 (c) Jumlah penyandang disabilitas miskin
PROGRAM 1: Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Daerah
PROGRAM 2 : Pembinaan Para penyandang Cacat dan Trauma
Dinsos
19.534.000
98.668.300
13.890.900
32.299.100
INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (b) Persentase bayi (0-12 bln) yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap
PROGRAM 1: Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 2: Peningkatan KIE
Penanggulangan Penyakit Menular
2.1 Jumlah sosialisasi antisipasi penolakan
imunisasi 1 kali kali 1 NA 1 48.577.400 1 NA 1 7.595.900 APBD II
Kegiatan 1: Penyediaan Pelayanan KB dan
Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin
1.1 Indikator Output : Jumlah keluarga miskin
yang terlayani KB
KK 720 0 720 14.580 0 0 0 0 APBD + DAK DPPKBP3A
Kegiatan 2 : Pelayanan KIE 2.1 Indikator Output : Jumlah baliho yang
terpasang
baliho 23 0 15 151842 27 0 27 162268 APBD + DAK DPPKBP3A
Kegiatan 3 : Peningkatan Perlindungan Hak
Produksi Individu
3.1 Indikator output : Jumlah Peserta KB MKJP
yang gagal/Komplikasi
aseptor 15 0 4 12010 2 0 1 2840 APBD DPPKBP3A
Kegiatan 4 : Promosi Pelayanan KHIBA 4.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
informasi dan peningkatan KHIBA
orang 40 0 40 10000 0 0 0 0 APBD DPPKBP3A
Kegiatan 5 : Pembinaan Keluarga
Berencana
5.1 Indikator Output : Jumlah pelayanan safari KB kali 48 0 48 315567 48 0 48 215092 APBD + DAK DPPKBP3A
Kegiatan 6 : Peningkatan Kualitas Tenaga
Penyuluh KB
6.1 Indikator Output : PKB PKB 42 0 42 31190 42 0 42 30895 APBD DPPKBP3A
Kegiatan 7 : Penyelenggaraan DAK Bidang
Keluarga Berencana
7.1 Indikator Output : Persentase peserta KB aktif % 68 0 68 4606691 68 0 67,84 4647993 APBD + DAK DPPKBP3A
Kegiatan 1: Advokasi dan KIE tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja ( KRR )
1.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
tentang pemahaman kesehatan reproduksi remaja
(siswa SMK/SMU)
Orang 1.500 0 1.500 105.270 0 0 0 0 APBD DPPKBP3A
Kegiatan 2 : Memperkuat Dukungan dan
Partisipasi Masyarakat
2.1 Indikator Output : jumlah peserta sosialisasi
tentang kesehatan reproduksi remaja (Tokoh
masyarakat )
Orang 40 0 40 5.860 40 0 0 0 APBD DPPKBP3A
Kegiatan 1: Pelayanan Konseling KB 1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pertemuan
konseling Konseling KB dan KR
orang 40 0 40 7.500 0 0 0 0 APBD DPPKBP3A
Kegiatan 2 : Pelayanan Pemasangan
Kontrasepsi
2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB Akseptor 450 0 450 7.790 540 0 540 27.700 APBD DPPKBP3A
Kegiatan 3 : Pelayanan KB Medis Operasi 2.1 Indikator Output : jumlah Peserta KB Medis
Operasi
Akseptor 62 0 49 37090 30 0 30 23645 APBD DPPKBP3A
1.1 Indikator Output : Tersedianya sistem
penyediaan air minum pedesaan
Sambungan
Rumah (SR)900 0 773 2.600.000 520 NA 30 164.080.000 APBD,DAK
1.2 Indikator Output : Pemantauan Kwalitas Air
Bersih kali 2 NA 2 2.000.000 2 NA 2 2.000.000 APBD (DKK)
1.3 Indikator Output : Rakor Pokja Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan ( AMPL)kali 1 NA 1 1
1.4 Indikator Output : Pembinaan BPSPAM kali 2 NA 2 2
Kegiatan 1: Rehabilitas/pemilaharan sarana
dan prasarana air limbah
1.1 Indikator Output : Terlaksananya
pemeliharaan IPAL dan PLTUnit 3 3 3 169.865 3 3 3 169.865 APBD DPUPR/DPKP/DKK
2.3 Indikator Output : Rakor Pokja Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan ( AMPL)kali 1 NA 1 250.000 1 NA 1 250.000 APBD (DKK) DPUPR/DPKP/DKK
2.4 Indikator Output : Pembinaan BPSPAM kali 2 2 2 APBD
2.1 Indikator Output : Bantuan Stimulan jamban
sehatKK 236 236 200 APBD
INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (d) Cakupan Pelayanan air minum: Perdesaan, Perkotaan
PROGRAM 1: Progam Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
DPUPR/DPKP/DKK
Kegiatan 2:Pengkajian Pengembangan
Ligkungan Sehat
INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (e) Cakupan Pelayanan Sanitasi
PROGRAM 1: Progam Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (c) CPR/ Peserta KB Aktif
PROGRAM 1: Program Keluarga Berencana
PROGRAM 2: Kesehatan Reproduksi Remaja
PROGRAM 3: Pelayanan Kontrasepsi
Kegiatan 1: Penyediaan Prasaran dan
Sarana Air Minum bagi Masyarakat
berpenghasilan rendah
Kegiatan 2:Pengkajian Pengembangan
Ligkungan Sehat
INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (f) Luasan Kawasan Kumuh
PROGRAM 1: Pengembangan Perumahan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 1: Peningkatan Kapasitas
Masyarakat Dalam Penanganan
Permukiman
1.1 Indikator Output : Terlaksananya penyuluhan
dalam rangka pemberdayaan masyarakat untuk
pencegahan tumbuh berfkembangnya
permukiman kumuh
orang 1.300 NA 0 137.013 700 NA 250 497.325 APBD
Kegiatan 2 : Koordinasi Pengembangan
Kawasan Permukiman
2.1 Indikator Output : TerlaksananyaKoordinasi
Pembangunan Kawasan permukiman yang
bersumber dari dana BDI NSUP (kotaku), DAK dan
APBD Kabupaten
Program/ sumber
dana3 NA 0 178.889 3 NA 3 1.201.522
DAK, Kotaku dan
APBD
Kegiatan 1: Pembangunan Gedung Sekolah1.1 Indikator Output : Terlaksananya
Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)
ruang Kelas Baru
(RKB)6 NA 6 355.093 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K
Kegiatan 2: Pengadaan Buku-Buku dan Alat
Tulis Siswa
2.1 Indikator Output : Terlaksananya pengadaan
buku dan alat tulis sekolahsekolah 5 NA 5 0 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K
Kegiatan 3: Rehabilitasi Sedang/ Berat
Ruang Kelas Sekolah
3.1 Indikator Output : Terlaksananya rehabilitasi
sedang/Berat Ruang Kelas Sekolahruang 44 NA 44 2.937.328 19 NA 12 7.515.826 APBD Dinas P&K
Kegiatan 4: Penyelenggaraan BOS SD/SMP
4.1 Indikator Output : Terlaksananya pengelolaan
Bantuan Operasional Sekolah jenjang SD dan SMP
Penerima Dana BOS
sekolah 533 NA 533 408.855 533 NA 533 369.309 APBN Dinas P&K
Kegiatan 5: Pelaksanaan Ujian Akhir
Sekolah dan Semester
5.1 Indikator Output : Terlaksananya Ujian Akhir
Sekolah dan Semester jenjang Sekolah Dasarsekolah 541 NA 541 792.669 537 NA 537 564.224 APBD Dinas P&K
Kegiatan 6: Fasilitasi Program Makanan
Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)
6.1 Indikator Output : Terlaksananya pemberian
fasilitasi Program Makanan Tambahan Anak
Sekolah
siswa 100 NA 100 20.000 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K
Kegiatan 7: Sosialisasi, Koordinasi,
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SD7.1 Indikator Output : Terlaksananya Sosialisasi,
Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
SD dengan lancar dan data yang valid
siswa 3.250 NA 3.250 192.220 2.500 NA 2.500 798.160 APBD Dinas P&K
Kegiatan 8: Program Indonesia Pintar (PIP) 8.1 Indikator Output : Terlaksananya pembagian
Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi siswa
SD/MI/sederajat
siswa 22.877 NA 36.235 15.856.425 25.165 NA 23.490 10.512.900 APBN Dinas P&K
Kegiatan 1: Melaksanakan Penerimaan
Siswa Baru
1.1 Indikator Output : Terlaksananya Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB)sekolah 76 NA 76 326.214 76 NA 76 430.284 APBD Dinas P&K
Kegiatan 2: Penambahan Ruang Kelas
Sekolah
2.1 Indikator Output : Terlaksananya
Penambahan Ruang Kelas Sekolahruang 6 NA 6 1.332.258 2 NA 2 1.185.950 APBD Dinas P&K
Kegiatan 3: Rehabilitasi Sedang/ Berat
Bangunan Sekolah
3.1 Indikator Output : Jumlah sekolah yang
direhab bangunannyasekolah 9 NA 9 1.756.171 13 NA 13 2.587.998 APBD Dinas P&K
Kegiatan 4: Rehabilitasi Sedang/ Berat
Ruang Kelas Sekolah
4.1 Indikator Output : Terlaksananya Rehab
sedang/Berat Ruang Kelas Sekolahruang 17 NA 17 1.044.944 13 NA 13 902.447 APBD Dinas P&K
Kegiatan 5: Pelaksanaan Ujian Akhir
Sekolah dan Semester
5.1 Indikator Output : Terlaksananya Ujian Akhir
Sekolah dan Semestersekolah 76 NA 76 285.382 76 NA 76 317.034 APBD Dinas P&K
Kegiatan 6: Program Indonesia Pintar (PIP)
6.1 Indikator Output : Terlaksananya pembagian
Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi siswa
SMP/MTs/sederajat
siswa 9374 NA 12.466 7.692.750 13000 NA 12.345 8.530.500 APBN Dinas P&K
Kegiatan 1: Penyusunan Database Potensi
Produksi Pangan
1.1 Indikator Output : Pengumpulan dan Analisis
Data Ketahanan Pangan
dokumen 1 NA 1 13.500.000 2 NA 2 25.000.000 APBD Kabupaten Dinas Pangan
Kegiatan 2: Pengembangan Cadangan
Pangan Daerah
2.1 Indikator Output : Jumlah gapoktan yang
dibina
gapoktan 27 NA 29 21.788.500 29 NA 31 88.835.000 APBD Kabupaten Dinas Pangan
Kegiatan 3 : Pengembangan Lumbung
Pangan Desa
3.1 Indikator Output : Jumlah kelompok lumbung
pangan yang dibina
lumbung 14 NA 14 24.909.750 14 NA 14 10.457.000 APBD Kabupaten Dinas Pangan
INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (g) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/sederajat
PROGRAM 1: Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (h) Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/sederajat
PROGRAM 1: Pendidikan Menengah Pertama
Tujuan 2: Tanpa Kelaparan
Target 2.1 Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun.
INDIKATOR SDGs: 2.1.1* Rasio Kecukupan Beras
PROGRAM 1: Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
DPKP
INDIKATOR SDGs: 1.4.1 (g) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/sederajat
Tujuan 1 : Mengakhiri Segala Bentuk Kemiskinan Dimanapun
INDIKATOR SDGs: 2.1.2 Penanganan Kerawanan Pangan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 1: Penanganan Daerah Rawan
Pangan
1.1 Indikator Output : Rapat koordinasi
penanganan kerawanan pangan
kali 2 NA 1 10.500.000 1 NA 1 25.807.000 APBD Kabupaten Dinas Pangan
Kegiatan 2 : Pengembangan Desa Mandiri
Pangan
2.1 Indikator Output : Jumlah desa mandiri
pangan yang dibina
desa 2 NA 2 33.000.000 2 NA 2 68.705.000 APBD Kabupaten Dinas Pangan
1.1 Indikator Output : Advokasi penanggulangan
masalah Gizi
kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD Kabupaten Dinas Kesehatan
1.2 Indikator Output :Analisis dan maping
permasalahan gizi bagi petugas kesehatan
kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD Kabupaten
1.3 Indikator Output :Koordinasi penanggulangan
stunting tingkat kabupaten
kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD Kabupaten
1.1 Indikator Output : PMT penyuluhan di
Posyandu
posyandu 1.180 NA 1.180 1.188 NA 1.188 APBD Kabupaten
1.2 Indikator Output : PMT penyuluhan di sanggar
difabelsanggar 8 NA 8 12 NA 12 APBD Kabupaten
3.1 Indikator Output : Pelacakan gizi Buruk anak 120 NA 120 120 NA 120 APBD Kabupaten
3.2 Indikator Output :Investigasi balita gizi buruk anak 48 NA 48 36 NA 36 APBD Kabupaten
Kegiatan1: Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan
1.1 Indikator Output : Pemantauan wilayah
setempat (PWS) Gizi
kali 1 NA 1 10.000.000 1 NA 1 9.999.800 APBD Kabupaten Dinas kesehatan
Kegiatan 1: Pemberdayaan Masyarakat
untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi
1.1 Indikator Output : bantuan Operasional kader
Posyanduorang 7200 NA 7200 4.344.749.700 7432 NA 7432 4.667.731.750 APBD Kabupaten Dinas kesehatan
Kegiatan 5: Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan2.1 Indikator Output : Pemantauan motivator ASI kali APBD Kabupaten
Kegiatan 1: Analisis dan Penyusunan Pola
Konsumsi dan Suplai Pangan1.1 Indikator Output : Jumlah lokasi yang disurvey lokasi 27 NA 27 10.000.000 27 NA 27 8.004.000 APBD Kabupaten
2.1. Indikator Output : Jumlah bibit sayuran batang 400 NA 200 28.000.000 1000 NA 4800 63.643.000 APBD Kabupaten
2.2 Indikator Output : Jumlah pelatihan
pemanfaatan pekarangan
kali 1 NA 1 - NA -
2.3 Jumlah Sosialisasi Pemanfaatan Pekarangan NA 1 NA 1
3.1 Indikator Output : Jumlah pelatihan
diversifikasi pangan
kali 15 NA 15 135.981.000 - NA - APBD Kabupaten
3.2 Indikator Output : Jumlah mengikuti lomba
cipta menu tingkat provinsi
kali 1 NA 1 - NA -
3.3 Indikator Output : Jumlah lomba tingkat
kabupaten
kali 1 NA 1 - NA -
3.4 Indikator Output : Sosialisasi Diversifikasi
Pangan
kali - NA - 6 NA 6 100.950.000
4.1 Indikator Output : Jumlah kelompok pengolah
pangan yang dibina
orang - NA - 29.902.500 - NA - APBD Kabupaten
4.2 Indikator Output : Jumlah pengelola/penjual
warung sekolah SD/MI yang dibina
orang 132 NA 96 48 NA -
4.3 Indikator Output : Jumlah Sosialisasi PSAT kali - NA - 1 NA 1 14.913.000
INDIKATOR SDGs: 2.2.2* Prevalensi Penderita Gizi Buruk
PROGRAM 1: Penyusunan Perbaikan Gizi Masyarakat
Kegiatan 2: Pemberian Tambahan
Makanan dan Vitamin
Dinas KesehatanKegiatan 3: Penanggulangan Kurang Energi
Protein (KEP), Gangguan Akibat Kurang
Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan
INDIKATOR SDGs: 2.2.2(a) Prosentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet tambah darah
PROGRAM 1: Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
Target 2.2 Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.
INDIKATOR SDGs: 2.2.1 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah dua tahun/baduta
PROGRAM 1: Penyusunan Perbaikan Gizi Masyarakat
Kegiatan 1: Penyusunan Peta Informasi
Masyarakat Kurang Gizi29.883.900 13.999.900
2.989.698.400
73.800.000
2.955.870.000
23.889.700
INDIKATOR SDGs: 2.1.2(b) Prosentase Bayi Usia Kurang dari 6Bulan yang mendapat ASI Eksklusif
PROGRAM 1: Penyusunan Perbaikan Gizi Masyarakat
PROGRAM 1: Penyusunan Perbaikan Gizi Masyarakat
INDIKATOR SDGs: Prosentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan yang mendapat ASI Eksklusif
PROGRAM 1:
INDIKATOR SDGs: 2.2.2(c) Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
PROGRAM 1: Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
Dinas Pangan
Kegiatan 2: Pemanfaatan Pekarangan
Untuk Pengembangan Pangan
Kegiatan 3: Penanganan Pasca Panen dan
Pengolahan Hasil Pertanian
Kegiatan 4 : Peningkatan Mutu dan
Keamanan Pangan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 1: Pemberdayaan Masyarakat
untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi
1.1 Indikator Output : bantuan Operasional kader
Posyanduorang 7200 NA 7200 4.344.749.700 7432 NA 7432 4.667.731.750 APBD Kabupaten Dinas kesehatan
1.1 Indikator Output : Koordinasi LS/LP dalam
rangka penurunan AKI AKBkali 1 NA 1 1 NA 1 APBD
1.2 Indikator Output : Pertemuan Pengelola
Program Ibu dalam Analisis Situasi Kesehatan Ibu
dalam menurunkan AKI
kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD
2.1 Indikator Output : Penguatan Program Kesga
Dalam menurunkan AKI AKB bagi Bidan Desakali 1 NA 1 1 NA 1 APBD
22 Indikator Output : Peningkatan Kapasitas
Petugas dalam Melaksanakan ANC Integrasi dalam
Kunjungan Ibu hamil
kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD
3.1 Indikator Output :Monev Kunjungan Kader Ibu
Hamil Restikali 1 NA 1 1 NA 1 APBD
3.2 Indikator Output :Evaluasi Hasil Kunjungan
Monev Kader Bumil Restikali 1 NA 1 1 NA 1 APBD
1.1 Indikator Output : Lomba Balita Sehat Tk
Kabupaten kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD Dinas Kesehatan
1.2 Indikator Output : Lomba Balita Sehat Tk
Kecamatankali 12 NA 12 12 NA 12 APBD Dinas Kesehatan
1.3 Indikator Output : Pemantauan Pelaksanaan
SDIDTK di Puskesmas kali 1 NA 1 1 NA 1 APBD Dinas Kesehatan
Kegiatan 2 : Pelatihan dan Pendidikan
Perawatan Anak Balita
2.1 Indikator Output : Pembinaan Kesehatan
Anak dengan Disabilitas di 5 sanggarkali 5 NA 5 19.375.000 5 NA 5 22.418.700 APBD Dinas Kesehatan
3.1 Indikator output : Pembahasan Kajian AMP
oleh Tim AMP Kabupatenkali 1 NA 1 1 NA 1 APBD Dinas Kesehatan
3.2.Pertemuan Pembelajaran Hasil Rekomendasi
AMPkali 1 NA 1 1 NA 1 APBD Dinas Kesehatan
1.1 Indikator Output : Jumlah desa/kel UCI desa/kel 167 NA 167 167 NA 167 APBD Dinas Kesehatan
1.2 Indikator Output : Jumlah bayi diimunisasi
dasar lengkap% 95 NA 95 95 NA 95 APBD Dinas Kesehatan
Kegiatan 1: Pelayanan pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular1.1 Indikator Output : Penyelidikan Epidemiologi kali 1 NA 1 1.100.000 1 NA 1 1.100.000 APBD Prop Dinkes
Kegiatan 1: Pelayanan pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular
1.1 Indikator Output : Persentase bumil yg
diperiksa HbSAg% 70 NA 71,02 70 NA 70 Dinkes
Kegiatan 1: Pelayanan pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular
1.1 Indikator Output :Inhouse training petugas
kusta dlm rangka penemuan kasuskasus 20 NA 20 4.015.000 20 NA 20 4.000.000 APBD Dinkes
Kegiatan 1: Peningkatan Imunisasi
Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Target 3.1 Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.
INDIKATOR SDGs: 3.1.1* Angka Kematian Ibu (AKI)
PROGRAM 1: KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DAN ANAK
Kegiatan 1: Penyuluhan Kesehatan Ibu dan
KB
Dinas KesehatanKegiatan 2: Pelatihan dan Pendidikan
Kesehatan Ibu dan KB
Kegiatan 3: Monitoring,Evaluasi dan
Pelaporan
Target 3.2 Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1.000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000.
INDIKATOR SDGs: 3.1.2* Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
INDIKATOR SDGs: 3.1.2 (a) Cakupan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan
19.534.000
98.668.300
9.999.600
13.890.900
32.299.100
2.974.800
INDIKATOR SDGs: 3.2.2 (a) Angka kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup
PROGRAM 1: PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA
Kegiatan 1: Penyuluhan Kesehatan Anak
Balita
Kegiatan 3: Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan
INDIKATOR SDGs: 3.2.2 (b) Persentase UCI
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKITMENULAR
INDIKATOR SDGs: 3.2.1* Angka Kematian Balita (AKBa) per 1000 kelahiran hidup.
INDIKATOR SDGs: 3.2.2* Angka kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup
49.127.900 2.305.800
9965000 0
PROGRAM 1: Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Target 3.3 Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.
INDIKATOR SDGs: 3.3.3 (a) Jumlah kasus malaria
PROGRAM 1: Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
INDIKATOR SDGs: 3.3.4 (a) Persentase Puskesmas yg memerlukan deteksi dini Hep B
PROGRAM 1: Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
INDIKATOR SDGs: 3.3.5* Angka penemuan kasus baru kusta
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 1: Pelayanan pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular
1.1 Indikator Output : Kunjungan ke Puskesmas
(Perawatan Kaki )kasus 2 NA 2 0 NA 0 0 APBD Dinkes
1.1 Indikator Output Pelayanan penderita
Hipertensi% 100 NA 33 100 NA 46 APBD
1.2 Indikator Output prevalensi Obesitas % 23,50 NA 6,69 23,50 NA 23,50 APBD
1.3 Indikator Output Jumlah usia produktif yang di
skrining Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular% 100 NA 90 100 NA 90
1.1 Indikator Output : Terlatihnya ketrampilan
berusaha bagi eks Penyandang Penyakit Sosialorang 35 NA 35 35 NA APBD Kabupaten
1.2 Indikator Output : Lembaga sosial mandiri
Organisasi Sosialorang 35 NA 15 35 NA APBD Kabupaten
Kegiatan 1: Pelayana KIE1.1 Indikator Output : Jumlah baliho yang
terpasangBaliho 15 NA 15 151.842 27 0 27 162.268 DAK+APBD PPKBP3A
Kegiatan 2 : Peningkatan Perlindungan Hak
Produksi Individu2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB MKJP
yang gagal/komplikasiAkseptor 15 NA 4 12.010 2 0 1 2.840 APBD PPKBP3A
Kegiatan 3 : Promosi Pelayanan KHIBA3.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
informasi dan peningkatan KHIBA Orang 40 NA 40 10.000 0 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 4 : Pembinaan Keluarga
Berencana4.1 Indikator Output : Jumlah pelayanan shafari
KBKali 48 NA 48 315.567 48 0 48 215.092 DAK+APBD PPKBP3A
Kegiatan5 : Peningkatan Kualitas Tenaga
Penyuluh KB5.1 Indikator Output : PKB
PKB 42 NA 42 31.190 42 0 42 30.895 APBD PPKBP3A
Kegiatan 6 : Penyelenggaran DAK Bidang
Keluarga Berencana6.1 Indikator Output : Persentase peserta KB Aktif
% 68 NA 68 4.606.691 68 0 68 4.647.993 DAK+APBD PPKBP3A
Kegiatan 1: Advokasi dan KIE tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja
1.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
tentang pemahaman kesehatan reproduksi remajaOrang 1.500 NA 1.500 105.270 0 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 2 : Memperkuat Dukungan dan
Partisipasi Masyarakat
2.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
tentang kesehatan reproduksi remaja (Tokoh
masyarakat)
Orang 40 NA 40 5.860 40 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 1: Pelayanan Konseling KB1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pertemuan
konseling KB dan KROrang 40 NA 40 7.500 80 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 2 : Pelayanan Pemasangan
Kontrasepsi 2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB
Akseptor 450 NA 450 7.790 540 0 540 27.700 APBD PPKBP3A
Kegiatan 3 : Pelayanan KB Medis Operasi3.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB Medis
OperasiAkseptor 62 NA 49 37.090 30 0 30 23.645 APBD PPKBP3A
Kegiatan 1: Pelayana KIE1.1 Indikator Output : Jumlah baliho yang
terpasangBaliho 15 NA 15 151.842 27 0 27 162.268 DAK+APBD PPKBP3A
Kegiatan 2 : Peningkatan Perlindungan Hak
Produksi Individu2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB MKJP
yang gagal/komplikasiAkseptor 15 NA 4 12.010 2 0 1 2.840 APBD PPKBP3A
Kegiatan 3 : Promosi Pelayanan KHIBA3.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
informasi dan peningkatan KHIBA Orang 40 NA 40 10.000 0 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 4 : Pembinaan Keluarga
Berencana4.1 Indikator Output : Jumlah pelayanan shafari
KBKali 48 NA 48 315.567 48 0 48 215.092 DAK+APBD PPKBP3A
INDIKATOR SDGs: 3.3.5 (b) Angka kasus filaria yang ditangani
PROGRAM 1: Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Target 3.4 Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.
INDIKATOR SDGs: 3.4.1 (b) Proporsi kasus hipertensi di fasyankes
PROGRAM 1: Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial
Kegiatan 1 : Pendidikan dan Pelatihan
Ketrampilan Berusaha bagi Eks
Penyandang Penyakit Sosial
Dinsos
Target 3.7 Pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan, dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.
INDIKATOR SDGs: 3.7.1 (a) Angka Pemakaian Kontrasepsi (Contrasepstive)
PROGRAM 1: Keluarga Berencana
INDIKATOR SDGs: 3.4.1 (c) Prevalensi Obesitas Pada Penduduk Usia 18+ Tahun (Persen)
PROGRAM 1: Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Kegiatan 1: Pelayanan Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Tidak MenularDinkes
INDIKATOR SDGs: 3.5.1 (c) Jumlah Cakupan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang dibina
286.660.311 8.144.777.800
PROGRAM 2 : Kesehatan Reproduksi Remaja
PROGRAM 3 : Pelayanan Kontrasepsi
INDIKATOR SDGs: 3.7.2 (a) Angka kelahiran (TFR)
PROGRAM 1: Keluarga Berencana
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan5 : Peningkatan Kualitas Tenaga
Penyuluh KB5.1 Indikator Output : PKB
PKB 42 NA 42 31.190 42 0 42 30.895 APBD PPKBP3A
Kegiatan 6 : Penyelenggaran DAK Bidang
Keluarga Berencana6.1 Indikator Output : Persentase peserta KB Aktif
% 68 NA 68 4.606.691 68 0 68 4.647.993 DAK+APBD PPKBP3A
Kegiatan 1: Advokasi dan KIE tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja
1.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
tentang pemahaman kesehatan reproduksi remajaOrang 1.500 NA 1.500 105.270 0 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 2 : Memperkuat Dukungan dan
Partisipasi Masyarakat
2.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
tentang kesehatan reproduksi remaja (Tokoh
masyarakat)
Orang 40 NA 40 5.860 40 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 1: Pelayanan Konseling KB1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pertemuan
konseling KB dan KROrang 40 NA 40 7.500 80 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 2 : Pelayanan Pemasangan
Kontrasepsi 2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB
Akseptor 450 NA 450 7.790 540 0 540 27.700 APBD PPKBP3A
Kegiatan 3 : Pelayanan KB Medis Operasi3.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB Medis
OperasiAkseptor 62 NA 49 37.090 30 0 30 23.645 APBD PPKBP3A
Kegiatan 1: Pelayana KIE1.1 Indikator Output : Jumlah baliho yang
terpasangBaliho 15 NA 15 151.842 27 0 27 162.268 DAK+APBD PPKBP3A
Kegiatan 2 : Peningkatan Perlindungan Hak
Produksi Individu2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB MKJP
yang gagal/komplikasiAkseptor 15 NA 4 12.010 2 0 1 2.840 APBD PPKBP3A
Kegiatan 3 : Promosi Pelayanan KHIBA3.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
informasi dan peningkatan KHIBA Orang 40 NA 40 10.000 0 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 4 : Pembinaan Keluarga
Berencana4.1 Indikator Output : Jumlah pelayanan shafari
KBKali 48 NA 48 315.567 48 0 48 215.092 DAK+APBD PPKBP3A
Kegiatan5 : Peningkatan Kualitas Tenaga
Penyuluh KB5.1 Indikator Output : PKB
PKB 42 NA 42 31.190 42 0 42 30.895 APBD PPKBP3A
Kegiatan 6 : Penyelenggaran DAK Bidang
Keluarga Berencana6.1 Indikator Output : Persentase peserta KB Aktif
% 68 NA 68 4.606.691 68 0 68 4.647.993 DAK+APBD PPKBP3A
Kegiatan 1: Advokasi dan KIE tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja
1.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
tentang pemahaman kesehatan reproduksi remajaOrang 1.500 NA 1.500 105.270 0 0 0 0 APBD
Kegiatan 2 : Memperkuat Dukungan dan
Partisipasi Masyarakat
2.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
tentang kesehatan reproduksi remaja (Tokoh
masyarakat)
Orang 40 NA 40 5.860 40 0 0 0 APBD
Kegiatan 1: Pelayanan Konseling KB1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pertemuan
konseling KB dan KROrang 40 NA 40 7.500 80 0 0 0 APBD
Kegiatan 2 : Pelayanan Pemasangan
Kontrasepsi 2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB Akseptor 450 NA 450 7.790 540 0 540 27.700 APBD
Kegiatan 3 : Pelayanan KB Medis Operasi3.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB Medis
OperasiAkseptor 62 NA 49 37.090 30 0 30 23.645 APBD
Kegiatan 1: Pelayana KIE1.1 Indikator Output : Jumlah baliho yang
terpasangBaliho 15 NA 15 151.842 27 0 27 162.268 DAK+APBD PPKBP3A
Kegiatan 2 : Peningkatan Perlindungan Hak
Produksi Individu2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB MKJP
yang gagal/komplikasiAkseptor 15 NA 4 12.010 2 0 1 2.840 APBD PPKBP3A
Kegiatan 3 : Promosi Pelayanan KHIBA3.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
informasi dan peningkatan KHIBA Orang 40 NA 40 10.000 0 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 4 : Pembinaan Keluarga
Berencana4.1 Indikator Output : Jumlah pelayanan shafari
KBKali 48 NA 48 315.567 48 0 48 215.092 DAK+APBD PPKBP3A
Kegiatan5 : Peningkatan Kualitas Tenaga
Penyuluh KB5.1 Indikator Output : PKB
PKB 42 NA 42 31.190 42 0 42 30.895 APBD PPKBP3A
Kegiatan 6 : Penyelenggaran DAK Bidang
Keluarga Berencana6.1 Indikator Output : Persentase peserta KB Aktif
% 68 NA 68 4.606.691 68 0 68 4.647.993 DAK+APBD PPKBP3A
INDIKATOR SDGs: 3.7.2 (b) Angka penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) cara modern
PROGRAM 1: Keluarga Berencana
PROGRAM 2 : Kesehatan Reproduksi Remaja
PPKBP3A
PROGRAM 3: Pelayanan Kontrasepsi
PPKBP3A
PROGRAM 2 : Kesehatan Reproduksi Remaja
PROGRAM 3 : Pelayanan Kontrasepsi
INDIKATOR SDGs: 3.7.2* Angka kelahiran pada perempuan umur 15-19 tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR).
PROGRAM 1: Keluarga Berencana
PROGRAM 2 : Kesehatan Reproduksi Remaja
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 1: Advokasi dan KIE tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja
1.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
tentang pemahaman kesehatan reproduksi remajaOrang 1.500 NA 1.500 105.270 0 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 2 : Memperkuat Dukungan dan
Partisipasi Masyarakat
2.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
tentang kesehatan reproduksi remaja (Tokoh
masyarakat)
Orang 40 NA 40 5.860 40 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 1: Pelayanan Konseling KB1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pertemuan
konseling KB dan KROrang 40 NA 40 7.500 80 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 2 : Pelayanan Pemasangan
Kontrasepsi 2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB
Akseptor 450 NA 450 7.790 540 0 540 27.700 APBD PPKBP3A
Kegiatan 3 : Pelayanan KB Medis Operasi3.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB Medis
OperasiAkseptor 62 NA 49 37.090 30 0 30 23.645 APBD PPKBP3A
Kegiatan 1: Pelayana KIE1.1 Indikator Output : Jumlah baliho yang
terpasangBaliho 15 NA 15 151.842 27 0 27 162.268 DAK+APBD PPKBP3A
Kegiatan 2 : Peningkatan Perlindungan Hak
Produksi Individu2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB MKJP
yang gagal/komplikasiAkseptor 15 NA 4 12.010 2 0 1 2.840 APBD PPKBP3A
Kegiatan 3 : Promosi Pelayanan KHIBA3.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
informasi dan peningkatan KHIBA Orang 40 NA 40 10.000 0 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 4 : Pembinaan Keluarga
Berencana4.1 Indikator Output : Jumlah pelayanan shafari
KBKali 48 NA 48 315.567 48 0 48 215.092 DAK+APBD PPKBP3A
Kegiatan5 : Peningkatan Kualitas Tenaga
Penyuluh KB5.1 Indikator Output : PKB
PKB 42 NA 42 31.190 42 0 42 30.895 APBD PPKBP3A
Kegiatan 6 : Penyelenggaran DAK Bidang
Keluarga Berencana6.1 Indikator Output : Persentase peserta KB Aktif
% 68 NA 68 4.606.691 68 0 68 4.647.993 DAK+APBD PPKBP3A
Kegiatan 1: Advokasi dan KIE tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja
1.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
tentang pemahaman kesehatan reproduksi remaja Orang 1.500 NA 1.500 105.270 0 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 2 : Memperkuat Dukungan dan
Partisipasi Masyarakat
2.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
tentang kesehatan reproduksi remaja (Tokoh
masyarakat)
Orang 40 NA 40 5.860 40 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 1: Pelayanan Konseling KB1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pertemuan
konseling KB dan KROrang 40 NA 40 7.500 80 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 2 : Pelayanan Pemasangan
Kontrasepsi 2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB
Akseptor 450 NA 450 7.790 540 0 540 27.700 APBD PPKBP3A
Kegiatan 3 : Pelayanan KB Medis Operasi2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB Medis
OperasiAkseptor 62 NA 49 37.090 30 0 30 23.645 APBD PPKBP3A
Kegiatan 1. Pelayanan Kesehatan
Penduduk Miskin di Puskesmas dan
Jaringannya
1.1 Indikator Output : Terlaksananya pelayanan
kesehatan dasar peserta JKN,Peserta
Jamkesda,pasien rujukan
JiwaJKN : 390.000 JKDa :
200 Rujukan JKN ;
40.000 Rujukan
JKDa : 160
NA
JKN : 506.139
JKDa : 401
Rujukan JKN ;
73.840
Rujukan Jkda :
376
26.141.332.000
JKN : 390.000 JKDa
: 200 Rujukan JKN ;
40.000 Rujukan
JKDa : 160
NA
JKN : 313908
JKDa : 3375
Rujukan JKN ;
55654 Rujukan
JKDa : 405
66.988.326 Dinas Kesehatan
Kegiatan 1: Penyelenggaraan Akreditasi
Sekolah
1.1 Indikator Output : Jumlah sekolah yang
diakreditasisekolah 60 NA 529 79.129 20 NA 531 55.230
APBD Dinas P&K
Kegiatan 1: Sosialisasi, Koordinasi,
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SMP
1.1 Indikator Output : Terlaksananya Sosialisasi,
Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
SMP
sekolah 76 NA 76 1.100 76 NA 76 330.026APBD Dinas P&K
PROGRAM 1: Keluarga Berencana
PROGRAM 2 : Kesehatan Reproduksi Remaja
PROGRAM 3: Pelayanan Kontrasepsi
INDIKATOR SDGs: 3.8.2. (a) Cakupan Jaminan Kesehatan Daerah
PROGRAM 1: Upaya Kesehatan Masyarakat
Tujuan 4: Pendidikan Berkualitas
PROGRAM 3: Pelayanan Kontrasepsi
Target 3.8 Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat- obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang.
INDIKATOR SDGs: 3.8.1 (a) Kebutuhan berKb yang tidak terpenuhi (Unmed need dengan perhitungan baru)
INDIKATOR SDGs: 4.1.1 (a) Persentase SD/MI akreditasi minimal B.
PROGRAM 1: Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
INDIKATOR SDGs: 4.1.1 (b) Persentase SMP/MTs akreditasi minimal A
PROGRAM 1: Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
INDIKATOR SDGs: 4.1.1 (d) Angka Partisipasi Kasar jenjang SD/MI/Paket A
PROGRAM 1: Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 1: Pembangunan Gedung Sekolah1.1 Indikator Output : Terlaksananya
Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)
ruang Kelas Baru
(RKB)6 NA 6 355.093 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K
Kegiatan 2: Pengadaan Buku-Buku dan Alat
Tulis Siswa
2.1 Indikator Output : Terlaksananya pengadaan
buku dan alat tulis sekolahsekolah 0 NA 0 0 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K
Kegiatan 3: Rehabilitasi Sedang/ Berat
Ruang Kelas Sekolah
3.1 Indikator Output : Terlaksananya rehabilitasi
sedang/Berat Ruang Kelas Sekolahruang 44 NA 44 2.937.328 19 NA 12 7.515.826 APBD Dinas P&K
Kegiatan 4: Penyelenggaraan BOS SD/SMP
4.1 Indikator Output : Terlaksananya pengelolaan
Bantuan Operasional Sekolah jenjang SD dan SMP
Penerima Dana BOS
sekolah 534 NA 534 408.855,65 533 NA 533 369.309 APBN Dinas P&K
Kegiatan 5: Pelaksanaan Ujian Akhir
Sekolah dan Semester
5.1 Indikator Output : Terlaksananya Ujian Akhir
Sekolah dan Semester jenjang Sekolah Dasarsekolah 458 NA 458 792.669,4 537 NA 537 564.224 APBD Dinas P&K
Kegiatan 6: Fasilitasi Program Makanan
Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)
6.1 Indikator Output : Terlaksananya pemberian
fasilitasi Program Makanan Tambahan Anak
Sekolah
siswa 100 NA 100 20.000 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K
Kegiatan 7: Sosialisasi, Koordinasi,
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SD
7.1 Indikator Output : Terlaksananya Sosialisasi,
Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
SD dengan lancar dan data yang valid
siswa 3.250 NA 3.250 192.220 2.500 NA 2.500 798.160 APBD Dinas P&K
Kegiatan 8: Program Indonesia Pintar (PIP)
8.1 Indikator Output : Terlaksananya pembagian
Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi siswa
SD/MI/sederajat
siswa 22.877 NA 36.235 15.856.425 25.165 NA 23.490 10.512.900 APBN Dinas P&K
Kegiatan 1: Penyelenggaraan Pendidikan
Non Formal
1.1 Indikator Output : Terlaksananya Ujian
Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK)
kegiatan 18 NA 18 226.396,4 18 NA 18 387.345 APBD Dinas P&K
Kegiatan 1: Melaksanakan Penerimaan
Siswa Baru
1.1 T Indikator Output : erlaksananya Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB)sekolah 76 NA 76 326.214 76 NA 76 430.284 APBD Dinas P&K
Kegiatan 2: Penambahan Ruang Kelas
Sekolah
2.1 Indikator Output : Terlaksananya
Penambahan Ruang Kelas Sekolahruang 5 NA 5 1.332.258 7 NA 2 1.185.950 APBD Dinas P&K
Kegiatan 3: Rehabilitasi Sedang/ Berat
Bangunan Sekolah
3.1 Indikator Output : Jumlah sekolah yang
direhab bangunannyasekolah 12 NA 12 1.756.170,8 15 NA 13 2.587.998 APBD Dinas P&K
Kegiatan 4: Rehabilitasi Sedang/ Berat
Ruang Kelas Sekolah
4.1 Terlaksananya Rehab sedang/Berat Ruang
Kelas Sekolahruang 7 NA 7 1.044.944 50 NA 13 902.447 APBD Dinas P&K
Kegiatan 5: Pelaksanaan Ujian Akhir
Sekolah dan Semester
5.1 Indikator Output : Terlaksananya Ujian Akhir
Sekolah dan Semestersekolah 76 NA 76 285.381,7 76 NA 76 317.034 APBD Dinas P&K
Kegiatan 6: Program Indonesia Pintar (PIP)
6.1 Indikator Output : Terlaksananya pembagian
Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi siswa
SMP/MTs/sederajat
siswa 9374 NA 12.466 7.692.750 13000 NA 12.345 8.530.500 APBN Dinas P&K
Kegiatan 1: Pembangunan Gedung Sekolah1.1 Indikator Output : Jumlah sekolah yang
dibangun gedung 1 NA 1 285.448 1 NA 1 419.016 APBD Dinas P&K
Kegiatan 2: Publikasi dan Sosialisasi
Pendidikan Anak Usia Dini
2.2 Indikator Output : Terlaksananya Publikasi
dan sosialisasi PAUDlembaga 12 NA 12 15.650 12 NA 12 0 APBD Dinas P&K
Kegiatan 1: Pembangunan Gedung Sekolah1.1 Indikator Output : Terlaksananya
Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)
ruang Kelas Baru
(RKB)6 NA 6 355.093 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K
Kegiatan 2: Pengadaan Buku-Buku dan Alat
Tulis Siswa
2.1 Indikator Output : Terlaksananya pengadaan
buku dan alat tulis sekolahsekolah 0 NA 0 0 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K
Kegiatan 3: Rehabilitasi Sedang/ Berat
Ruang Kelas Sekolah
3.1 Indikator Output : Terlaksananya rehabilitasi
sedang/Berat Ruang Kelas Sekolahruang 44 NA 44 2.937.328 19 NA 12 798.160 APBD Dinas P&K
Kegiatan 4: Penyelenggaraan BOS SD/SMP
4.1 Indikator Output : Terlaksananya
pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah jenjang
SD dan SMP Penerima Dana BOS
sekolah 534 NA 534 408.855,65 533 NA 533 369309 APBN Dinas P&K
Kegiatan 5: Pelaksanaan Ujian Akhir
Sekolah dan Semester
5.1 Indikator Output : Terlaksananya Ujian Akhir
Sekolah dan Semester jenjang Sekolah Dasarsekolah 458 NA 458 792.669,4 537 NA 537 564.224 APBD Dinas P&K
PROGRAM 2: Pendidikan Non Formal
INDIKATOR SDGs: 4.1.1 (e) Angka Partisipasi Kasar jenjang SMP/MTs/Paket B
PROGRAM 1: Pendidikan Menengah Pertama
Target 4.2 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan prasekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar
INDIKATOR SDGs: 4.2.2 (a) Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
PROGRAM 1: Pendidikan Anak Usia Dini
Target 4.5 Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan, dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan, bagi masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan.
INDIKATOR SDGs: 4.5.1* Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki-laki di (1) SD/MI/sederajat; (2) SMP/MTs/sederajat; (3) SMA/SMK/MA/sederajat
PROGRAM 1: Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 6: Fasilitasi Program Makanan
Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)
6.1 Indikator Output : Terlaksananya pemberian
fasilitasi Program Makanan Tambahan Anak
Sekolah
siswa 100 NA 100 20.000 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K
Kegiatan 7: Sosialisasi, Koordinasi,
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SD
7.1 Indikator Output : Terlaksananya Sosialisasi,
Koordinasi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
SD dengan lancar dan data yang valid
siswa 3.250 NA 3.250 192.220 2.500 NA 2.500 798.160 APBD Dinas P&K
Kegiatan 8: Program Indonesia Pintar (PIP)
8.1 Indikator Output : Terlaksananya pembagian
Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi siswa
SD/MI/sederajat
siswa 22.877 NA 36.235 15.856.425 25.165 NA 23.490 10.512.900 APBN Dinas P&K
Kegiatan 1: Melaksanakan Penerimaan
Siswa Baru
1.1 Indikator Output : Terlaksananya Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB)sekolah 76 NA 76 326.213,9 76 NA 76 430.284 APBD Dinas P&K
Kegiatan 2: Penambahan Ruang Kelas
Sekolah
2.1 Indikator Output : Terlaksananya
Penambahan Ruang Kelas Sekolahruang 5 NA 5 1.332.258 2 NA 2 1.185.950 APBD Dinas P&K
Kegiatan 3: Rehabilitasi Sedang/ Berat
Bangunan Sekolah
3.1 Indikator Output : Jumlah sekolah yang
direhab bangunannyasekolah 12 NA 12 17.561.708,8 13 NA 13 2.587.998 APBD Dinas P&K
Kegiatan 4: Rehabilitasi Sedang/ Berat
Ruang Kelas Sekolah
4.1 Indikator Output : Terlaksananya Rehab
sedang/Berat Ruang Kelas Sekolahruang 7 NA 7 1.044.944 13 NA 13 902.447 APBD Dinas P&K
Kegiatan 5: Pelaksanaan Ujian Akhir
Sekolah dan Semester
5.1 Indikator Output : Terlaksananya Ujian Akhir
Sekolah dan Semestersekolah 76 NA 76 76 NA 76 317.034 APBD Dinas P&K
Kegiatan 6: Program Indonesia Pintar (PIP)
61 Indikator Output : Terlaksananya pembagian
Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi siswa
SMP/MTs/sederajat
siswa 9374 NA 12.466 7.692.750 13000 NA 12.345 8.530.500 APBN Dinas P&K
Kegiatan 1: Pengembangan Pendidikan
Keaksaraan
1.1 Indikator Output : Terlaksananya Pendidikan
keaksaraanorang 65 NA 65 285.381,7 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K
1.1 Indikator Output : Terlaksananya Lomba
Perpustakaan jenjang Sekolah Dasarsekolah 12 NA 12 15.000 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K
1.2 Indikator Output : Terlaksananya Lomba
Perpustakaan Sekolah jenjang SMPsekolah 4 NA 4 17.749,5 0 NA 0 0 APBD Dinas P&K
Kegiatan 1: Pelaksanaan Sertifikasi
Pendidik
1.1 Indikator Output : Terlaksananya Penyaluran
dana Sertifikasi Pendidik TK, SD dan SMPDokumen 4 NA 4 152.340 4 NA 4 10.000 APBD Dinas P&K
Kegiatan 1: Pelayanan dan Perlindungan
Hukum bagi korban eksploitasi,
Perdagangan Perempuan dan Anak
1.1 Indikator Output : Jumlah kasus yang
ditangani% 100 100 100 25.000 100 100 100 25.000 APBD PPKBP3A
Kegiatan 1 : Fasilitasi Pengembangan Pusat
Pelayanan Terpadu Pemberdayan
Perempuan
1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pelatihan
penanganan kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak pengurus PPTbtingkat
kecamatan/desa
orang 72 0 72 28108 100 0 60 36552 APBD PPKBP3A
Kegiatan 1 : Pelayanan dan rehabilitasi
Sosial hukum bagi korban kekerasan
terhadap perempuan
1.1 Indikator Output : Perempuan korban
kekerasan yang ditangani kasus 50 20 19 19200 50 15 16 25725 APBD PPKBP3A
PROGRAM 1: Pendidikan Non Formal
Target 4.a Membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan yang ramah anak, ramah penyandang cacat dan gender, serta menyediakan lingkungan belajar yang aman, anti kekerasan, inklusif dan efektif bagi semua.
INDIKATOR SDGs: 4.a.1 (a) Prosentase SD Memilikin Perpustakaan, (b) Prosentase SMP Memiliki Perpustakaan, (c) Prosentase SMA Memiliki Perpustakaan, (d) Prosentase SMP Memiliki Lab IPA, (e) Prosentase SMP Memiliki Lab Komputer, (f) Prosentase SMA Memiliki Lab Komputer
PROGRAM 1:
Kegiatan 1: Menyelenggarakan Lomba
Perpustakaan sekolah
Target 4.c Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan pasokan guru yang berkualitas, termasuk melalui kerjasama internasional dalam pelatihan guru di negara berkembang, terutama negara kurang berkembang, dan negara berkembang kepulauan kecil.
PROGRAM 1: Pendidikan Menengah Pertama
Target 4.6 Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan, dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan, bagi masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan.
INDIKATOR SDGs: 4.6.1 (a) Angka Melek Huruf
PROGRAM 2: Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gende dan Anak
PROGRAM 3: Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
INDIKATOR SDGs: 5.2.1 (a) Prevalensi kasus kekerasan terhadap anak perempuan
PROGRAM 1: Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Daerah
INDIKATOR SDGs: 4.c.1 Prosentase Guru Bersertifikasi
PROGRAM 1:
Tujuan 5: Kesetaraan Gender
Target 5.2 Menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan orang dan eksploitasi seksual, serta berbagai jenis eksploitasi lainnya.
INDIKATOR SDGs: 5.2.1* Proporsi perempuan dewasa dan anak perempuan yang mengalami kekerasan
PROGRAM 1: Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Daerah
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 1: Pelayanan dan Perlindungan
Hukum bagi korban eksploitasi,
Perdagangan Perempuan dan Anak
1.1 Indikator Output : Jumlah kasus yang
ditangani % 100 20 16 25.000 100 20 12 25.000 APBD PPKBP3A
Kegiatan 1 : Fasilitasi Pengembangan Pusat
Pelayanan Terpadu Pemberdayan
Perempuan
1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pelatihan
penanganan kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak pengurus PPTbtingkat
kecamatan/desa
orang 72 0 72 28108 100 0 60 36552 APBD PPKBP3A
Kegiatan 1 : Pelayanan dan rehabilitasi
Sosial hukum bagi korban kekerasan
terhadap perempuan
1.1 Indikator Output : Perempuan korban
kekerasan yang ditangani kasus 50 20 19 19200 50 15 16 25725 APBD PPKBP3A
Kegiatan 1: Pelayanan dan Perlindungan
Hukum bagi korban eksploitasi,
Perdagangan Perempuan dan Anak
1.1 Indikator Output : Jumlah kasus yang
ditangani % 100 100 100 25.000 100 100 100 25.000 APBD PPKBP3A
Kegiatan 1 : Fasilitasi Pengembangan Pusat
Pelayanan Terpadu Pemberdayan
Perempuan
1.1 Indikator Output : Jumlah peserta pelatihan
penanganan kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak pengurus PPTbtingkat
kecamatan/desa
orang 72 0 72 28108 100 0 60 36552 APBD PPKBP3A
Kegiatan 1 : Pelayanan dan rehabilitasi
Sosial hukum bagi korban kekerasan
terhadap perempuan
1.1 Indikator Output : Perempuan korban
kekerasan yang ditangani kasus 50 20 19 19200 50 15 16 25725 APBD PPKBP3A
Kegiatan 1: Advokasi dan KIE tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja
1.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
tentang pemahaman kesehatan reproduksi remaja Orang 1.500 750 750 105.270 1.500 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 2 : Memperkuat Dukungan dan
Partisipasi Masyarakat
2.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
tentang kesehatan reproduksi remaja (Tokoh
masyarakat)
Orang 40 0 40 5.860 0 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 1: Pelayana KIE1.1 Indikator Output : Jumlah baliho yang
terpasangBaliho 20 NA 20 151.842 27 27 0 162.268 DAK+APBD PPKBP3A
Kegiatan 2 : Peningkatan Perlindungan Hak
Produksi Individu2.1 Indikator Output : Jumlah peserta KB MKJP
yang gagal/komplikasiAkseptor 15 NA 12.010 2 1 0 2.840 APBD PPKBP3A
Kegiatan 3 : Promosi Pelayanan KHIBA3.1 Indikator Output : Jumlah peserta sosialisasi
informasi dan peningkatan KHIBA Orang 40 NA 40 10.000 0 0 0 0 APBD PPKBP3A
Kegiatan 4 : Pembinaan Keluarga
Berencana4.1 Indikator Output : Jumlah pelayanan shafari
KBKali 48 NA 0 315.567 48 0 48 215.092 DAK+APBD PPKBP3A
Kegiatan5 : Peningkatan Kualitas Tenaga
Penyuluh KB5.1 Indikator Output : PKB
PKB 42 NA 0 31.190 42 0 42 30.895 APBD PPKBP3A
Kegiatan 6 : Penyelenggaran DAK Bidang
Keluarga Berencana6.1 Indikator Output : Persentase peserta KB Aktif
% 68 NA 0 4.606.691 70 0 68 4.647.993 DAK+APBD PPKBP3A
Kegiatan 1: Penyediaan Prasaran dan
Sarana Air Minum bagi Masyarakat
berpenghasilan rendah
1.1 Indikator Output : Tersedianya sistem
penyediaan air minum pedesaan
Sambungan
Rumah (SR)0 NA 2 2.450.631 2 NA 2 2.005.520 PDAM PDAM
PROGRAM 2: Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gende dan Anak
PROGRAM 3: Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
PROGRAM 1 : Kesehatan Reproduksi Remaja
Target 5.6 Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi seperti yang telah disepakati sesuai dengan Programme of Action of the International Conference on Population and Development and the Beijing Platform serta dokumen-dokumen hasil reviu dari konferensi-
konferensi tersebut.
INDIKATOR SDGs: 5.6.1 (a) Kebutuhan berKb yang tidak terpenuhi (Unmed need dengan perhitungan baru)
PROGRAM 1: Keluarga Berencana
TUJUAN 6 : Air Bersih dan Sanitasi Layak
Target 6.1 Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.
INDIKATOR SDGs: 5.2.2 (a) Persentase korban kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terlaporkan terlayani
PROGRAM 1: Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Daerah
PROGRAM 2: Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gende dan Anak
PROGRAM 3: Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Target 5.3 Menghapuskan semua praktik berbahaya, seperti perkawinan usia anak, perkawinan dini dan paksa, serta sunat perempuan.
INDIKATOR SDGs: 5.3.1* Persentase usia perkawinan perempuan Pasangan Usia subur (PUS) kurang dari 20 tahun
INDIKATOR SDGs: 6.1.1 (a) Cakupan Pelayanan air minum: Perdesaan, Perkotaan
PROGRAM 1: Progam Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Target 6.2 Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 1: Rehabilitas/pemilaharan sarana
dan prasarana air limbah
1.1 Indikator Output : Terlaksananya
pemeliharaan IPAL dan PLTunit 3 3 3 195.666 3 3 3 169.865 APBD DPUPR
1.1 Indikator Output : Bantuan Stimulan jamban
sehatKK 236 NA 236 200 NA 200
1.2 Indikator Output : Pemantauan Kwalitas Air
Bersih kali 2 NA 2 2 NA 2
1.3 Indikator Output : Rakor Pokja Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan ( AMPL)kali 1 NA 1 1 NA 1
1.4 Indikator Output : Pembinaan BPSPAM kali 2 NA 2 2 NA 2
1.5 Indikator Output : Pembinaan TTU kali 2 NA 2 2 NA 2
2.1 Indikator Output : Pembentukan Kelompok
Kerja STBM tk. Desa.Kecamatan/KabupatenKelompok 140 NA 140 24 NA 24
2.2 Indikator Output : PenguatanKelembagaan
STBM tk. Desa.Kecamatan/Kabupatenkali 13 NA 13 13 NA 13
2.3 Indikator Output : Pemetaan dan Pemicuan 5
pilar STMBkali 24 NA 24 24 NA 24
Kegiatan3: Monitoring,Evaluasi dan
pelaporan3.1 Indikator Output : Monitoring Desa ODF kali 167 NA 167 161.100.000 167 NA 167 25.810.367
1.1 Indikator Output : Bantuan Stimulan jamban
sehatKK 236 NA 236 200 NA 200
1.2 Indikator Output : Pemantauan Kwalitas Air
Bersih kali 2 NA 2 2 NA 2
1.3 Indikator Output : Rakor Pokja Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan ( AMPL)kali 1 NA 1 1 NA 1
1.4 Indikator Output : Pembinaan BPSPAM kali 2 NA 2 2 NA 2
1.5 Indikator Output : Pembinaan TTU kali 2 NA 2 2 NA 2
2.1 Indikator Output : Pembentukan Kelompok
Kerja STBM tk. Desa.Kecamatan/KabupatenKelompok 140 NA 140 24 NA 24
2.2 Indikator Output : PenguatanKelembagaan
STBM tk. Desa.Kecamatan/Kabupatenkali 13 NA 13 13 NA 13
2.3 Indikator Output : Pemetaan dan Pemicuan 5
pilar STMBkali 24 NA 24 24 NA 24
Kegiatan3: Monitoring,Evaluasi dan
pelaporan3.1 Indikator Output : Monitoring Desa ODF kali 167 NA 167 161.100.000 167 NA 167 25.810.367
Kegiatan 1 : Pendidikan dan Ketrampilan
bagi pencari kerja1.1 Indikator Output : Siswa Terlatih Orang 11 NA 11 274.250 11 NA 11 420.079
Kegiatan 2 : Pengadaan bahan dan materi
pendidikan dan ketrampilan kerja
2.1 Indiktor Output : Bahan dan materi
pendidikan dan pelatihan ketrampilan paket 11 NA 11 100.000 10 NA 10 126.155
Kegiatan 1: Pembinaan Sistem Pengupahan1.1 Indikator Output : Terlaksananya Pembinaan
Sistem PengupahanDokumen 1 NA 1,00 1 NA 0 Dispernaker
PROGRAM 21: Program Pengembangan Lingkungan Sehat
INDIKATOR SDGs: 6.2.1. (b) Proporsi RT dengan akses berkelnjutan terhadap jamban keluarga
PROGRAM 1: Progam Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
INDIKATOR SDGs: 6.2.1.(c) Desa melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)
Kegiatan 1:Pengkajian Pengembangan
Ligkungan Sehat
DinkesKegiatan 2:Penyuluhan Menciptakan
Lingkungan Sehat
9.519.800 50.038.000
INDIKATOR SDGs: 6.2.1.(d) Jumlah desa/kelurahan yang Open Defecation Free (ODF)/ Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)
PROGRAM 21: Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Kegiatan 1:Pengkajian Pengembangan
Ligkungan Sehat
DinkesKegiatan 2:Penyuluhan Menciptakan
Lingkungan Sehat
481.412.700 16.962.700
INDIKATOR SDGs: 8.3.1. (b) Presentase Tenaga Kerja Informal sektor pertanian
8.5 Pada tahun 2030, mencapai pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi pemuda dan penyandang difabilitas, dan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya.
481.412.700 16.962.700
9.519.800 50.038.000 APBD
APBD
APBD
APBD
INDIKATOR SDGs : 8.5.2* Tingkat Pengangguran Terbuka berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur
INDIKATOR SDGs : 8.5.2 (a) Tingkat Setengah Penganggur
PROGRAM 1 : Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Dispernaker
Tujuan 8: MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI YG INSKLUSIF DAN BERKELANJUTAN, KESEMPATAN KERJA YG PRODUKTIF & MENYELURUH, SERTA PEKERJAAN YG LAYAK UNTUK SEMUA
INDIKATOR SDGs: 8.3.1* Prentase tenaga Kerja Formal
INDIKATOR SDGs: 8.3.1. (a) Prentase tenaga Kerja Formal
TUJUAN 9 : Industri, Inovasi dan Infrastruktur
Target 9.1 Mengembangkan infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses yang terjangkau dan merata bagi semua.
INDIKATOR SDGs : 8.5.1* Upah rata-rata per jam pekerja
PROGRAM 1:
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 1: Program Perlindungan
Konservasi Sumber Daya Alam
1.1 Indikator Output : Pengukuran Kinerja Indeks
Kualitas Tutupan Lahan (IKTL)Indeks 24 NA 30,85 254,462 25 NA 31,08 466,339 APBD dan DAK DLH
Kegiatan 2: Pengendalian Dampak
Perubahan Iklim
2.1 Indikator Output : Pembinaan program
kampung iklim (PROKLIM)kampung iklim 2 NA 3 148,825 2 NA 4 321,673 APBD DLH
Kegiatan 1: Pemberdayaan Lembaga dan
Organisasi Masyarakat Pedesaan
1.1 Indikator Output : Jumlah desa binaan tertib
administrasi kelembagaan (PKK,LPM,Posyandu) desa, kelurahan 24 NA 24 1.129.890.000 24 0 24 881.939.000 APBD DPMD
Kegiatan 2: Pelatihan kader Pemberdayaan
Masyarakat
2.1 Indikator Output : Jumlah kader
Pemberdayaan Masyarakat yang terlatihAngkatan, orang 80 NA 80 40.000.000 80 0 0 4.021.000 APBD DPMD
Kegiatan 3: Pelatihan Motivator PPA 3.1 Indikator Output : Jumlah Kader PPA yang
terlatihAngkatan, orang 80 NA 80 40.000.000 100 0 60 19.735.000 APBD DPMD
Kegiatan 4: Pelatihan Kader Kelembagaan
dalam Aspek P3MD
4.1 Indikator Output : Jumlah kader kelembagaan
dalam aspek P3MD yang terlatihAngkatan, orang 80 NA 80 40.000.000 90 0 60 20.000.000 APBD DPMD
Kegiatan 5: Pelatihan Kader Posyandu
Desa/Kelurahan
5.1 Indikator Output : Jumlah kader Posyandu
Desa/Kelurahan yang terlatihAngkatan, orang 1.900 NA 1.900 562.174.000 2.000 0 0 0 APBD DPMD
Kegiatan 6: Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan Posyandu Model
6.1 Indikator Output: Jumlah terpilihnya Posyandu
Model
posyandu
terpadu1 NA 1 25.000.000 12 0 0 0 APBD DPMD
Kegiatan 7: Monitoring program/ kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
7.1 Indikator Output: Jumlah terevaluasinya
kinerja program kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
Program;
kegiatan11; 49 NA 11;49 10.000.000 120 0 120 10.000.000 APBD DPMD
Kegiatan 8: Pemberdayaan Badan
Pengelola Sarana dan Prasarana Air Minum
dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
8.1 Indikator Output : Jumlah terselenggaranya
pemberdayaan 100 BP-SPAMS program Pansimas Kecamatan, orang 12 NA 12 50.000.000 200 0 100 17.985.000 APBD DPMD
Kegiatan 9: Pendataan dan Identifikasi
Posyandu Model di Desa/Kelurahan
9.1 Indikator Output: Tersusunnya Jumlah data
profil posyandu model di kabupaten SukoharjoKecamatan 12 NA 12 0 12 0 12 24.930.000 APBD DPMD
Kegiatan 1: Monitoring, Evaliasi dan
Pelaporan Penerapan TTG
1.1 Indikator Output :Tersusunnya Laporan hasil
identifikasi penerapan TTGKecamatan 12 NA 12 10.000.000 3 3 8.190.000 APBD DPMD
Kegiatan 2: Sosialisasi Bantuan Peralatan
TTG
2.1 Indikator Output : Jumlah terselenggaranya
sosialisasi penerapan TTGdesa, orang 60 NA 60 30.000.000 0 0 0 0 APBD DPMD
Kegiatan 3: Pembinaan Usaha Sektor
Informal
3.1 Indikator Output: Jumlah SDM yang
terbinanya dalam Usaha Sektor Informal orang - - 110.000.000 0 0 0 0 APBD DPMD
Kegiatan 4: Menghadiri gelar TTG tingkat
Nasioanl
4.1 Indikator Output: Jumlah yang ikut hadir
dalam mengikuti gelar TTG tingkat Nasional orang - - 320.000.000 0 0 0 0 APBD DPMD
Kegiatan 5: Penyusunan Dokumen Laporan
Hasil Pembinaan KP-TTG
5.1 Indikator Output: JumlahTersusunnya Laporan
Hasil Pembinaan KP-TTGKelompok - - 55.000.000 0 0 0 0 APBD DPMD
Kegiatan 6: Pendataan dan Identifikasi
Lembaga Ekonomi Desa
6.1 Indikator Output: Jumlah Laporan hasil
pendataan dan identifikasi lembaga ekonomi desaKecamatan 12 NA 12 10.000.000 0 0 0 0 APBD DPMD
Kegiatan 7: Pendataan dan Identifikasi
Pasar Desa
7.1 Indikator Output: Jumlah Laporan hasil
pendataan dan identifikasi pasar desaKecamatan - - 54.000.000 0 0 0 0 APBD DPMD
Kegiatan 8: Fasilitasi Pengembangan Pasar
Desa
8.1 Indikator Output: Jumlah termonitornya
kegiatan pengembangan pasar desa di kabupaten
Sukoharjo
Kecamatan - - 141.000.000 11 0 11 15.000.000 APBD DPMD
Kegiatan 9: Fasilitasi Pengembangan
BUMDes Model
9.1 Indikator Output: Jumlah termonitornya
kegiatan pengembangan BUMDes di kabupaten
Sukoharjo
Kecamatan,BUM
Des11 NA 11 15.000.000 11 0 11 93.654.550 APBD DPMD
Kegiatan 10: Pemberdayaan Usaha Mikro
dan Menengah di Pedesaan
10.1 Indikator Output: Jumlah terlaksananya
pengembangan lembaga ekonomi di pedesaan orang - - 51.000.000 0 0 0 0 APBD DPMD
Kegiatan 1: Monitoring, Evaliasi dan
Pelaporan Lomba Desa/Kelurahan
1.1 Indikator Output : Terpilihnya juara lomba
desa/ kelurahan tingkat KabupatenDesa/ Kelurahan 12 NA 12 60.600.000 1 0 1 12.660.000 APBD DPMD
INDIKATOR SDGs: 9.4.1* Rasio Emisi CO2/Emisi Gas Rumah Kaca dengan nilai tambah sektor industri manufaktur
PROGRAM 1:
Tujuan 10 : MENGURANGI KESENJANGAN INTRA DAN ANTAR NEGARA
Target 10.1 Pada tahun 2030, secara progresif mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan penduduk yang berada di bawah 40% dari populasi pada tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.
INDIKATOR SDGs: 10.1.1* Indek Gini
INDIKATOR SDGs: Jumlah Desa Mandiri
PROGRAM 1: Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
PROGRAM 2: Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
PROGRAM 3: Program Peningkatan Parsipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 2: Pendataa sarana dan Prasarana
Desa
2.1 Indikator Output : Jumlah Terselenggaranya
pendataan sarana dan prasarana desa/kelurahanKecamatan, desa 60 NA 60 50.000.000 12 0 12 15.000.000 APBD DPMD
Kegiatan 3: Fasilitasi Pelaksanaan Bantuan
ADD
3.1 Indikator Output: Terlaksananya Bantuan
Alokasi Dana Desa Kecamatan, desa 150 NA 150 44.000.000 150 150 150 69.350.500 APBD DPMD
Kegiatan 4: Monitoring dan Evaluasi
Musrenbangdes
4.1 Indikator Output: Jumlah Terevaluainya
pelaksanaan Musrenbangdes Kecamatan, desa 11 NA 11 8.798.000 - 0 0 0 APBD DPMD
Kegiatan 5: Fasilitasi Pelaksanaan Bulan
Bhakti Gotong Royong di Pedesaan
5.1 Indikator Output: Terfasilitasinya pelaksanaan
bukan bhakti gotong royong masyarakat didesa
Desa/ Kelurahan
pencanangan
tingkat kabuapten
1 NA 167 50.000.000 1 0 0 0 APBD DPMD
Kegiatan 6: Fasilitasi Pengembangan SIM
APBD untuk Penyusunan APBDes Berbasis
Kinerja
6.1 Indikator Output: Terlaksananya Sistem
Informasi Desa Desa 150 NA 150 176.000.000 150 0 0 0 APBD DPMD
Kegiatan 7: Fasilitasi Pelaksanaan Dana
Desa
7.1 Indikator Output: Tersalurnya dana desa se
kabupaten Sukoharjo Desa 150 NA 150 130.153.000 150 150 150 188.155.500 APBD DPMD
Kegiatan 8: Fasilitasi Pelaksanaan UP2K8.1 Indikator Output: Termonitornya kegiatan
lembaga ekonomi pedesaan kelompok UP2K
Kecamatan, desa
kelurahan167 NA 167 30.000.000 12.167 0 12.167 19.350.000 APBD DPMD
Kegiatan 1: Dukungan Pelaksanaaan TMMD
Sengkuyung dab Bhakti TNI
1.1 Indikator Output: Terlaksananya rakor,upacara
pembukaan dan penutupan pembuatan buku
laporan TMMD Sengkuyung I,II dan III
Desa 3 NA 3 90.000.000 3 2 1 69.374.800 APBD DPMD
Kegiatan 2: Fasilitasi Penyusunan Profil
Desa
2.1 Indikator Output: Terlaksananya Pelatihan
penyusunan profil desa/kelurahan Desa/ Kelurahan 167 NA 167 292.667.000 167 0 40 16.410.000 APBD DPMD
Kegiatan 1: Pembinaan, Monitoring dan
Evaluasi PNPM Mandiri Pedesaan
1.1 Indikator Output: Terselenggaranya rakor,
pembinaan, monitoring dan evaluasi PNPM MDLaporan 9 NA 9 196.520.000 13 0 13 201.270.000 APBD DPMD
Kegiatan 2: Pembinaan, Monitoring dan
Evaluasi Program Pasca Desa Berkembang
2.1 Indikator Output: Terlaksananya rakor dan
monev pelaksanaan bantuan bagi desa
berkembang
desa 57 NA 57 15.000.000 57 2 0 14.700.000 APBD DPMD
Kegiatan 3: Fasilitasi Pelaksanaan Unit
Pengaduan Masyarakat (UPM) Program
Penaggulangan Kemiskinan Daerah
3.1 Indikator Output :Terlaksananya sosialisasi
dan tersusunnya laporan pengaduan masyarakatKecamatan 12 NA 12 20.000.000 12 0 0 0 APBD DPMD
Kegiatan 1: Kegiatan Fasilitasi dan Stimulasi
Pembangunan Perumahan dan Masyarakat
Kurang Mampu
1.1 Indikator Output : Terlaksananya fasilitasi
kegiatan pembangunan rumah tidak layak huni unit 970 NA 1.469 20.819.779 800 NA 0 28431543DAK, BSPS, CSR,
Bankeu dan APBD
Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman
Kegiatan 1 : Perencanaan Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
1.1 Indikator Output : Terwujudnya kualitas
perencanaan manajemen rekayasa lalu lintas yang
baik
Kajian 4 NA 4 272.786,00 2 NA 2 122.478,60 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 2 : Penyusunan Kebijakan,
Norma, Standar dan Prosedur Bidang
Perhubungan
2.1 Indikator Output : Terwujudnya Produk
Hukum Pedoman Pelaksanaan Urusan
Perhubungan di Daerah Kabupaten Sukoharjo
Dokumen NA NA APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 3 : Koordinasi dalam
Pembangunan Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
3.1 Indikator Output : Intensitas Koordinasi
Pembangunan Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
Kasus 6 NA 6 133.821,84 6 NA 6 128.026,13 APBD Dinas Perhubungan
4.1 Indikator Output : Terwujudnya petugas parkir
yang handal dan terampil
Orang 725 NA 715 575.355,00 765 NA 875 363.111,00 APBD Dinas Perhubungan
PROGRAM 5: Program Penanganan Penduduk Miskin
Tujuan 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
Target 11.1 Pada tahun 2030, menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, dan pelayanan dasar, serta menata kawasan kumuh.
INDIKATOR SDGs: 11.1.1.(a) Rasio rumah layak huni
PROGRAM 1: Pengembangan Perumahan
Target 11.2 Pada tahun 2030, menyediakan akses terhadap sistem transportasi yang aman, terjangkau, mudah diakses dan berkelanjutan untuk semua, meningkatkan keselamatan lalu lintas, terutama dengan memperluas jangkauan transportasi umum, dengan memberi perhatian khusus pada kebutuhan mereka
yang berada dalam situasi rentan, perempuan, anak, penyandang disabilitas dan orang tua.
PROGRAM 4: Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
INDIKATOR SDGs: 11.2 .1.(a) Angka Fasillitasi Korban Kecelakaan
Kegiatan 4: Sosialisasi Kebijakan di Bidang
Perhubungan
PROGRAM 1 : Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
4.2 Indikator Output : Terselenggaranya
pengawasan, penertiban, dan pengendalian
lapangan bagi juru parkir
Kali - NA NA APBD Dinas Perhubungan
4.3 Indikator Output : Terlaksananya kajian
perparkiran
Kajian NA NA APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 5: Peningkatan Pengelolaan
Terminal Angkutan Darat
5.1 Indikator Output : Terwujudnya Peningkatan
Fisik Bangunan dan Fasilitas Terminal
Lokasi NA NA APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 6: Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan
6.1 Indikator Output : Terwujudnya hasil
pembangunan yang sesuai amanat peraturan di
bidang perhubungan
Bangunan 12 NA 12 34.280,00 12 NA 20 48.600,00 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 1: Rehabilitasi/ Pemeliharaan
Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor
1.1 Indikator Output : Terwujudnya alat pengujian
kendaraan bermotor yang baik
Unit 9 NA 9 1.067.573,10 9 NA 9 748.977,70 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 2 : Rehabilitasi/ Pemeliharaan
Terminal/ Pelabuhan
2.1 Indikator Output : Terwujudnya terminal tipe
c dan shelter dalam kondisi baik
Lokasi 4 NA 4 452.649,42 4 NA 4 320.747,00 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 3 :Rehabilitasi/ Pemeliharaan
Traffic Light
3.1 Indikator Output : Terwujudnya traffic light
dan warning light dalam kondisi baik
Unit 65 NA 65 377.981,00 70 NA 70 429.720,00 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 4: Rehabilitasi/ Pemeliharaan
Alat Apung Tidak Bermotor
4.1 Indikator Output : Terwujudnya perahu
penyeberangan dalam kondisi baik
Unit 1 NA 1 12.276,50 1 NA 1 80.847,00 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 1 :Penyuluhan bagi Para Sopir/
Juru Mudi untuk Peningkatan Keselamatan
Penumpang
1.1 Indikator Output : Terwujudnya sopir/juru
mudi yang berwawasan keselamatam berlalu
lintas
Orang 30 NA 30 14.495,50 30 NA 30 14.969,80 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 2: Temu Wicara Pengelola
Angkutan Umum Guna Meningkatkan
Keselamatan Penumpang
2.1 Indikator Output : Terwujudnya Pengelola
Angkutan Umum yang berwawasan keselamatan
berlalu lintas
Orang 30 NA 30 14.000,00 30 NA 30 14.982,80 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 3: Uji Kelayakan Sarana
Transportasi Guna Keselamatan
Penumpang
3.1 Indikator Output : Meningkatnya kesadaran
bagi Pemilik Kendaraan Bermotor Wajib Uji untuk
melaksanakan Uji Kendaraan Bermotor
Orang 65 NA 65 34.955,00 70 NA 40 17.627,00 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 4: Pengendalian Disiplin
Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan
Raya
4.1 Indikator Output : Terselenggaranya operasi
pelaksanaan penertiban angkutan umum
Kali 110 NA 110 610.845,50 115 NA 132 588.604,00 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 5:Pengumpulan dan Analis
Database Pelayanan Angkutan
5.1 Indikator Output : Terwujudnya kualitas
perencanaan manajemen perencanaan
pengelolaan angkutan yang baik
Kajian 1 NA 1 61.520,50 1 NA 1 28.750,00 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 6 :Sosialisasi/ Penyuluhan
Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan
6.1 Indikator Output : Terwujudnya masyaraka
yang paham serta mengimplikasikan fungsi
angkutan dan perlengkapan jalan
Orang 8.500 NA 8.500 325.340,00 4.000 NA 4.150 149.766,90 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 7 :Pemilihan dan Pemberian
Penghargaan Sopir/ Juru Mudi/ Awak
Kendaraan Angkutan Umum Teladan
7.1 Indikator Output : Terwujudnya Sopir/ Juru
mudi/ Awak angkutan yang handal dan
berkompeten
Orang 40 NA 40 19.924,00 NA APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 8: Koordinasi dalam Peningkatan
Pelayanan Angkutan
8.1 Indikator Output : Meningkatnya koordinasi
peningkatan perencanaan pengelolaan angkutan
Kali 9 NA 9 28.434,00 10 NA 10 15.090,00 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 9 :Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan
9.1 Indikator Output : Meningkatnya kuantitas
koordinasi dalam rangka meraih wahana tata
nugraha
Kali 6 NA 4 115.643,48 1 NA 1 1.984,00 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 1 :Pengadaan Rambu-rambu Lalu
Lintas
1.1 Indikator Output : Terpenuhinya jumlah
rambu perlengkapan jalan terpasang sesuai
kebutuhan
Unit 1.632 NA 1.612 449.386,84 1.682 NA 1.682 179.605,70 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 2: Pengadaan Marka Jalan 2.1 Indikator Output : Tersedianya Marka Jalan
dan Zona Aman Selamat Sekolah dalam keadaan
baik
m2 15.710 NA 15.296 1.286.064,50 15.710 NA 15.716 699.125,00 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 3:Pengadaan Pagar Pengaman
Jalan
3.1 Indikator Output : Terpenuhinya pagar
pengaman jalan terpasang sesuai kebutuhan
Beam 184 NA 184 48.142,00 184 NA 184 193.906,00 APBD Dinas Perhubungan
4.1 Indikator Output : Meningkatnya intensitas
pengamanan penertiban arus lalu lintas
Kali 186 NA 186 201.737,40 194 NA 215 249.543,00 APBD Dinas Perhubungan
4.2 Indikator Output : Terlaksananya Pengamanan
Kegiatan Insidentil HUT RI
Kali NA NA APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 4: Sosialisasi Kebijakan di Bidang
Perhubungan
Kegiatan 4 :Melaksanakan Pengamanan
dan Kelancaran Lalu Lintas
PROGRAM 3 : Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
PROGRAM 4 : Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
4.3 Indikator Output : Tersedianya bus mudik
gratis lebaran
Unit NA NA APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 5 :Pengadaan Traficlight dan
Rambu-rambu Lainnya
5.1 Indikator Output : Terpenuhinya jumlah traffic
light dan warning light sesuai kebutuhan
Unit 65 NA 65 422.816,00 70 NA 70 702.440,80 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 6 :Pemeliharaan Traficlight dan
Rambu-rambu Lainnya
6.1 Indikator Output : Terwujudnya rambu
perlengkapan jalan dalam kondisi baik
Unit 1.240 NA 1.223 46.145,00 1.420 NA 1.425 35.065,00 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 1 :Pelaksanaan Uji Petik
Kendaraan Bermotor
1.1 Indikator Output : Terpenuhinya standar
kelayakan kendaraan angkutan yang baik
Kegiatan 160 NA 160 22.620,00 90 NA 77 16.759,00 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 2:Pembinaan dan Pengendalian
Perbengkelan
2.1 Indikator Output : Meningkatnya standar
kelayakan bengkel di wilayah Kab. Sukoharjo
Kegiatan 50 NA 50 15.000,00 60 NA 50 14.054,50 APBD Dinas Perhubungan
Kegiatan 1: Pencegahan Dini dan
Penanggulangan Korban Bencana Alam
1.1 Terwujudnya Pencegahan dini dan
penanggulangan korban bencana alampersen 100 38 97 100 28 95 APBD
Kegiatan 2: Pemantauan dan
Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana
Alam
2.1 Terlaksananya sosialisasi penyebarluasan
informasi potensi bencana dan kesiapsiagaanorang/eksemplar 23 NA 23 23.200 200 NA 200 39.300 APBD
Kegiatan 3: Pengadaan Tempat
Penampungan Sementara dan Evakuasi
Penduduk dari Ancaman/Korban Bencana
Alam
3.1 Tersedianya tempat penampungan sementara
dan evakuasi penduduk dari ancaman bencana
alamUnit 5 NA 5 5,000 10 NA 2 2.000 APBD
Kegiatan 4 : Pengadaan Sarana dsn
Prasarana Evakuasi Penduduk dari
Ancaman/Korban Bencana Alam
4.1 Tersedianya perlatan evakuasi penduduk dari
ancaman/korban bencana alam Unit 10 NA 10 45,000 10 NA 5 22.250 APBD
Kegiatan 5 : Pengadaan Logistik dan Obat-
obatan bagi Penduduk di Tempat
Penampungan Sementara
5.1 Terpenuhinya kebutuhan logistik dan obat-
obatan bagi penduduk di tempat penampungan
sementara
kg/doos 20 NA 20 20,000 35 NA 70 70.000 APBD
Kegiatan 6 : Fasilitasi dan Pelatihan
Penanggulangan Bencana
6.1 Terlaksananya kegiatan pelatihan
penanggulangan bencanakali 71 NA 71 70,500 300 NA - 0 APBD
Kegiatan 7: Operasional Antisipasi
Penanggulangan Bencana
7.1 Tercapainya pengurangan tingkat kerugian
akibat dampak bencanaorang per hari 218 NA 218 185,411 195 NA 365 175.831 APBD
Kegiatan 8 : Fasilitasi Tenaga Relawan
Bencana pada Operasi Bencana
8.1 Tercukupinya tenaga relawan kebencanaan orang 30 NA 30 26,294 30 NA 35 31.940 APBD
Kegiatan 9 : Pembinaan Tenaga Relawan
Bencana
9.1 Mensinkronkan pemahaman kebencanaan orang 10 NA 10 10,000 10 NA 100 20.000 APBD
Kegiatan 10 : Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Evakuasi Penduduk dari
10.1 terlaksananya pemeliharaan sara prasarana
evakuasiUnit 5 NA 5 7,500 10 NA 3 3.000 APBD
Kegiatan 11:Pengembangan desa siaga 11.1 Terlaksananya sosialisasi desa tangguh
bencanaKali 14 NA 14 78,465 20 NA 3 65.000 APBD
Kegiatan 12 : Fasilitasi, Koordinasi dan
Distribusi Logistik dan Peralatan
12.1 Terdistribusinya logistik dan peralatanKali 15 NA 15 10,490 35 NA 35 44.400 APBD
Kegiatan 13 : Penilaian Kerusakan dan
Kerugian Akibat Bencana
13.1 Tersedianya data penilaian kerusakan dan
kerugian akibat bencana Dokumen 15 NA 15 8,365 50 NA 1 71.245 APBD
Kegiatan 14 : Pemetaan Daerah Rawan
Bencana
14.1 Terwujudnya Dokumen Rawan BencanaDokumen NA 270 NA - 0 APBD
Kegiatan 15 :Pengurangan Resiko Bencana 15.1 Terlaksananya sosialisasi desa tangguh
bencanaKali 35 NA 35 24,394 40 NA 10 34.463 APBD
1.1 Indikator Output : Cakupan area pelayanan
sampah (Timbulan Sampah yang ditangani (
prosentase penanganan sampah dari tibulan
sampah yang ditagani dinas LH))
% 35 NA 37,50 12.117.166 35 NA 47,01 9.449.455
1.2 Indikator Output : Cakupan area pelayanan
sampah (Pengurangan timbulan sampah
(prosentase sampah dari sumbernya dari rumah
tangga ke TPS))
% 18 NA 20 553.589 23 NA 19,76 257.321 APBD
Target 11.5 Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan jumlah orang terdampak, dan secara substansial mengurangi kerugian ekonomi relatif terhadap PDB global yang disebabkan oleh bencana, dengan fokus melindungi orang miskin dan orang-orang dalam situasi rentan.
INDIKATOR SDGs: 11.5.1.(a) Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI)
PROGRAM 1: Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
BPBD
Kegiatan 4 :Melaksanakan Pengamanan
dan Kelancaran Lalu Lintas
PROGRAM 5 : Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermoto
DLH
Target 11.6 Pada tahun 2030, mengurangi dampak lingkungan perkotaan per kapita yang merugikan, termasuk dengan memberi perhatian khusus pada kualitas udara, termasuk penanganan sampah kota.
INDIKATOR SDGs: 11.6.1.(a) Cakupan Layanan Persampahan
PROGRAM 1: Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Kegiatan 1: Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Persampahan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 2: Penyediaan Prasarana dan
Sarana Pengelolaan Persampahan
2.1 Indikator Output : Terlaksananya Penyediaan
Prasarana dan Sarana Pengelolaan PersampahanUnit 85 NA 155 618.254 133 NA 72 38.612 APBD dan DAK
Kegiatan 3: Peningkatan Operasi dan
Pemeliharaan Prasarana dan Sarana
Persampahan
3.1 Indikator Output : Terlaksananya kebersihan
lingkungan perkotaan dan pengelolan sampah
dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampai
dengan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah
TPS 95 NA 97 11.498.912 110 NA 142 9.410.843 APBD
Kegiatan 4 : Penyusunan Kebijakan
Managemen
4.1 Indikator Output : Terlaksananya Penyusunan
Dokumen profil pengelolaan sampahdokumen 0 NA 1 19.389 1 NA 0 - APBD
Kegiatan 5 : Pengembangan Teknologi
Pengolahan Persampahan
5.1 Indikator Output : Terlaksananya
Pengembangan Teknologi Pengolahan
Persampahan
Unit 1 NA 1 64.281 1 NA 1 54.060 APBD
Kegiatan 6 : Bimbingan Teknis
Persampahan
6.1 Indikator Output : Peningkatan pengetahuan
peserta bimtekOrang 50 NA 40 225.000 50 NA 0 - APBD
Kegiatan 7 : Peningkatan Kemampuan
Aparat Pengelolaan Persampahan
7.1 Indikator Output : Terlaksananya Peningkatan
Kemampuan Aparat Pengelolaan PersampahanOrang 25 NA 40 18.524 40 NA 0 - APBD
Kegiatan 8 : Sosialisais Kebijakan
Pengelolaan Persampahan
8.1 Indikator Output : Pelaksanaan penyuluhan
atau sosialisasi pengelolaan persampahankegiatan 4 NA 12 64.781 5 NA 12 49.870 APBD
Kegiatan 9 : Peningkatan Peran Serta
Masyarakat dalam Pengelolaan
Persampahan
9.1 Indikator Output : Peran masyarakat dalam
mengelola sampah domestikKali 2 NA 3 117.139 3 NA 2 39.061 APBD
Kegiatan 1: pembinaan perusahaan yang
mengikuti Proper1.1 Indikator Output : Terlaksananya pembinaan
perusahaan yang mengikuti Proper (Jumlah
Perusahaan proper yang di bina)
unit 4 NA 4 19.917 4 NA 4 6.887 APBD DLH
Kegiatan 1: Pengelolaan B3 dan Limbah B3 1.1 Indikator Output : Terlaksananya pengawasan
terhadap perusahaan yang mengelola limbah B3
(Jumlah perusahaan yang sudah mengelola limbah
B3 sesuai dengan peraturan yang berlaku)
unit 30 NA 30 38.386 30 NA 30 41.537 APBD DLH
Kegiatan 1: Konservasi Sumber Daya Alam1.1 Indikator Output :Pengukuran Kinerja Indeks
Kualitas Tutupan Lahan (IKTL)indeks 24 NA 30,85 254.462 25 NA 31,85 465.339 APBD dan DAK DLH
1.1 Indikator Output :Meningkatnya Indeks
Kualitas Air (IKA)Indeks 51 NA 77,50 1.081.202 51 NA 45 537.486 APBD DLH
1.2 Indikator Output : Pengaduan masyarakat
kibat adantya dugaan pencemaran da/atau
perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
aduan 7 NA 17 29.954 7 NA 12 58.870 APBD DLH
1.3 Indikator Output : Meningkatnya Indeks
Kualitas Udara ( IKU )Indeks 77 NA 88,02 186.707 78 NA 87,23 161.986 APBD DLH
1.4 Indikator out put : Peijinan Pengolahan
limbah B3% 100 NA 100 38.386 0 NA 36 41.537 APBD DLH
1.5 Indikator output : Penilaian Kualitas dokumen
AMDALDokumen 2 NA 2 29.970 2 NA 1 12.558 APBD DLH
arget 15.1 Pada tahun 2020, menjamin pelestarian, restorasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat serta jasa lingkungannya, khususnya ekosistem hutan, lahan basah, pegunungan dan lahan kering, sejalan dengan kewajiban berdasarkan perjanjian internasional.
INDIKATOR SDGs: 15.3.1(a) Luas lahan kritis yang ditangani
PROGRAM 1: Program Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam
PROGRAM 1: Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Target 16.1 Secara signifikan mengurangi segala bentuk kekerasan dan terkait angka kematian dimanapun.
INDIKATOR SDGs: 16.6.1* Proporsi kebutuhan APBD Kabupaten
DLH
Tujuan 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
Tujuan 16 : Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Kegiatan 1: Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan Hidup
Target 12.4 Pada tahun 2020 mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua jenis limbah yang ramah lingkungan, di sepanjang siklus hidupnya, sesuai kerangka kerja internasional yang disepakati dan secara signifikan mengurangi pencemaran bahan kimia dan limbah tersebut ke udara, air, dan tanah untuk
meminimalkan dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
INDIKATOR SDGs: Jumlah peserta PROPER yang mencapai minimal ranking BIRU
PROGRAM 1: Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper)
INDIKATOR SDGs: Jumlah limbah B3 yang terkelola dan proporsi limbah B3 yang diolah sesuai peraturan perundangan (sektor industri).
PROGRAM 1: Pengelolaan B3 dan Limbah B3
Tujuan 15: Ekosistem Daratan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 1: Penyusunan Standar Satuan
Harga1.1 Indikator Output : Dokumen Index Harga
dokumen 1 NA 1 103.349,4 1 NA 1 178.915,4 APBD BKD
Kegiatan 2: Penyusunan Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Daerah2.1 Indikator Output : Buku pedoman akuntansi
pemerintah daerahdokumen 1 NA 1 28.242,8 1 NA 1 28.189,0 APBD BKD
Kegiatan 3: Penyusunan Sistem dan
Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah
3.1 Indikator Output : Buku pedoman sistem dan
prosedur pengelolaan keuangan daerah dokumen 1 NA 1 27.402,8 1 NA 1 27.349,0 APBD BKD
Kegiatan 4: Penyusunan Rancangan
Peraturan Daerah tentang APBD
4.1 Indikator Output : Jumlah Raperda tentang
APBD beserta lampiran - lampirandokumen 1 NA 1 25.273,4 1 NA 1 237.625,5 APBD BKD
Kegiatan 5 : Penyusunan Rancangan
Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD
5.1 Indikator Output : Jumlah Raperbup tentang
Penjabaran APBDdokumen 1 NA 1 107.770,0 1 NA 1 139.297,0 APBD BKD
Kegiatan 6 : Penyusunan Rancangan
Peraturan Daerah tentang Perubahan
APBD
6.1 Indikator Output : Jumlah Raperda tentang
perubahan APBD beserta lampiran - lampirannya dokumen 1 NA 1 188.615,0 1 NA 1 260.145,5 APBD BKD
Kegiatan 7: Penyusunan Rancangan
Peraturan KDH tentang Penjabaran
perubahan APBD
7.1 Indikator Output : Jumlah Raperbup tentang
perubahan APBD dokumen 1 NA 1 139.958,8 1 NA 1 135.781,9 APBD BKD
Kegiatan 8 : Penyusunan Rancangan
Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
8.1 Indikator Output : Jumlah Raperda tentang
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dokumen 1 NA 1 151.275,8 1 NA 1 136.122,3 APBD BKD
Kegiatan 9 : Penyusunan Rancangan
Peraturan KDH tentang Penjabaran
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
9.1 Indikator Output : Jumlah Raperbup tentang
penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD
dokumen 1 NA 1 148.852,4 1 NA 1 123.356,5 APBD BKD
Kegiatan 10 : Peningkatan Manajemen
Aset Barang Daerah
10.1 Indikator Output : Data Aset barang milik
Pemerintah Kabupaten dokumen 1 NA 1 280.245,1 1 NA 1 428.960,6 APBD BKD
Kegiatan 11 : Intensifikasi dan
Ekstensifikasi Pemungutan PBB dan BPHTB
11.1 Indikator Output : Intensifikasi dan
Ekstensifikasi Pemungutan PBB dan BPHTB Kecamatan 12 NA 12 1.614.195,4 12 NA 12 1.483.913,3 APBD BKD
Kegiatan 12 : Melaksanakan Intensifikasi
dan Ekstenfikasi Pendapatan Daerah
12.1. Indikator Output : Intensifikasi dan
Ekstenfikasi Pendapatan DaerahKecamatan 12 NA 12 1.223.887,8 12 NA 12 825.870,3 APBD BKD
Kegiatan 13 : Penyusunan Rancangan
Kebijakan Umum APBD
13 .1.Indikator Output : Jumlah Rancangan
Kebijakan Umum APBDdokumen 1 NA 1 301,1 1 NA 1 205.640,5 APBD BKD
Kegiatan 14 : Penyusunan Rancangan
Perubahan Kebijakan Umum APBD
14.1 Indikator Output : Jumlah Penyusunan
Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD dokumen 1 NA 1 236.988,0 1 NA 1 303.713,5 APBD BKD
Kegiatan 15 : Penyusunan Rancangan PPAS 15.1 Indikator Output : Jumlah Rancangan PPASdokumen 1 NA 1 41.376,0 1 NA 1 72.230,0 APBD BKD
Kegiatan 16 : Penyusunan Rancangan
Perubahan PPAS
16.1 Indikator Output : Jumlah Penyusunan
Rancangan Perubahan PPASdokumen 1 NA 1 39.358,5 1 NA 1 APBD BKD
Kegiatan 17 : Pengesahan DPA SKPD 17.1 Indikator Output : Jumlah Pengesahan DPA-
SKPD dan DPPA-SKPD OPD 42 NA 42 82.746,0 42 NA 42 147.963,0 APBD BKD
Kegiatan 18 : Penyusunan Laporan
Realisasi Sementara
18.1 Indikator Output : Neraca dan Catatan atas
Laporan Keuangan SKPDOPD 42 NA 42 92.499,8 42 NA 42 86.038,5 APBD BKD
Kegiatan 19 : Menertibkan Administrasi
Laporan SPJ Belanja Pengeluaran
19.1 Indikator Output : Verifikasi SPJ SKPDOPD 42 NA 42 52.966,4 42 NA 42 46.262,90 APBD BKD
Kegiatan 20 : Pembuatan SK Pelaksanaan
Penatausahaan Keuangan Daerah
20.1 Indikator Output : Jumlah SK tentang
Pelaksanaan Penatausahaan Keuangan Daerah
yang diterbitkan
OPD 42 NA 42 80.122,9 42 NA 42 78.411,6 APBD BKD
Kegiatan 21 : Penelitian SPM, Rincian
Belanja dan Penerbitan SP2D
21.1 Indikator Output : Jumlah SKPD yang diteliti
dokumennyaOPD 42 NA 42 200.873,0 42 NA 42 140.892,0 APBD BKD
Kegiatan 22 : Monitoring, Evaluasi dan
Koordinasi Pendapatan
22.1 Indikator Output : Jumlah Kecamatan yang
dimonitoringKecamatan 12 NA 12 186.634,5 12 NA 12 148.914,0 APBD BKD
Kegiatan 23 : Penerbitan Surat Penyedia
Dana (SPD)
23.1 Indikator Output : Penerbitan SPDOPD 42 NA 42 9.696,3 42 NA 42 7.790,7 APBD BKD
Kegiatan 24 : Rekonsiliasi Data Penerimaan
dan Pengeluaran Kas Daerah
24.1 Indikator Output : Jumlah SKPD yang
direkonsiliasi OPD 42 NA 42 53.750,9 42 NA 42 47.809,9 APBD BKD
Kegiatan 25 : Fasilitasi Penyusunan
Laporan Keuangan Daerah
25.1 Indikator Output : Jumlah OPD yang telah
menyusun Laporan KeuanganOPD 42 NA 42 362.357,9 42 NA 42 332.022,5 APBD BKD
Kegiatan 1: Pendataan dan Penataan
Dokumen/Arsip Daerah Penyelenggaraan
Pembinaan Teknis bagi Pengelola
Keuangan Daerah
1.1 Indikator Output : Jumlah Peserta yang
mengikuti Bimtek PKD Orang 150 NA 150 281.131,8 150 NA 150 301.989,9 APBD BKD
PROGRAM 1: Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
PROGRAM 2: Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota
INDIKATOR SDGs: 16.6.1 (b) Nilai SAKIP
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 1: Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
1.1 Indikator Output : Tersusunnya LKJiP
(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Pemerintah
Kabupaten Sukoharjo
Buku 80 NA 80 95.620.000 80 NA 60 127.750.077 APBD Bag. Organisasi
PROGRAM 1: Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 2: Penyusunan Laporan
Penetapan Kinerja
2.1 Indikator Output : Tersusunnya dokumen
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten
Sukoharjo
Buku 90 NA 90 40.504.300 90 NA 54 45.267.700 APBD
Kegiatan 1: Fasilitasi /pembentukan
kerjasama antar daerah dalam penyediaan
pelayanan publik
1.1 Indikator Output :Jumlah PD/unit pelayanan
publik yang memiliki inovasi Unit 3 NA 3 27.031.900 3 NA 3 100.200.800 APBD Bag. Organisasi
Kegiatan 1: Pengangkatan dalam jabatan
1.1 Indikator Output : Terisinya Jabatan Tinggi
Pratama, Administrator dan Pengawas serta
Jabatan Fungsional Tertentu sesuai dengan
standar kompetensi yang dipersyaratkanorang 760 NA 724 436,212 760 NA 724 516,795 BKPP
Kegiatan 1: Peningkatan Pelayanan Publik
dalam Bidang Catatan Sipil
1.1 Indikator Output : Terwujudnya peningkatan
tertib administrasi kependudukan dan Pencatatan
Sipil
Rp 306.349.000 NA 282.450.100 282.450 122.583.000 16.118.000 98994000 115.112 APBD Disdukcapil
Kegiatan 2: Peningkatan Pelayanan Publik
dalam Bidang Catatan Sipil2.1 Indikator Output
Disdukcapil
Kegiatan 1: Peningkatan Pelayanan Publik
dalam Bidang Catatan Sipil
1.1 Terwujudnya peningkatan tertib administrasi
kependudukan dan Pencatatan Sipil % 87 91,55 92,7 89 93,58 94,99 APBD Disdukcapil
Kegiatan 2: Peningkatan Pelayanan Publik
dalam Bidang Catatan Sipil2.1 Indikator Output
Disdukcapil
Kegiatan 1: Pengkajian dan
Pengembangan Sistem Informasi
1.1 Indikator Outpot : Tersedianya layanan
internet dan intranet seluruh perangkat daerah se
kabupatn Sukoharjo
Perangkat Daerah 40 NA 40 40 NA 40 2.682.790 APBD Kominfo
Kegiatan 1: Broaband Learning Center 1.1 Indikator Outpot Meningkatnya penguasaan
teknologi informasi bagi masyarakat dan aparatur
sipil
Orang 167 NA 167 167 NA 167 24.299 APBD Kominfo
Kegiatan 1: Penyusunan Sistem Informasi
Terhadap layanan Publik
1.1 Indikator Outpot Tersedianya sistem
informasi
Sistem Informasi 1 NA 1 1 NA 168.279 APBD Kominfo
Kegiatan 2: Layanan Pengadaan Sistem
Elektronik (LPSE)
2.1 Indikator Outpot Terselenggaranya layanan
LPSE pada Perangkat Daerah
Perangkat Daerah 40 NA 40 40 NA 40 89.855 APBD Kominfo
Kegiatan 3: Pengelolaan Pertanyaan
Keluhan dan Saran Masyarakat Berbasis
Teknologi Informasi
3.1 Indikator Outpot Terwujudnya Pengelolaan
Domain dan Sub Domain Perangkat Daerah dan
Desa/Kelurahan Perangkat Daerah
Perangkat Daerah
dan
desa/Kelurahan
60 PD/167 Desa/Kel NA 58 PD/167
Desa/Kel
58 PD/167
Desa/Kel
NA 58 PD/167
Desa/Kel
86.640 APBD Kominfo
Kegiatan1: Penyusunan dan Pengumpulan
Data dan Statistik Daerah
1.1 Indikator Outpot Tersedianya data sektoral
perangkat Daerah
Dokumen/Perang
kat Daerah
40 NA 12 40 NA 24 37.218 APBD Kominfo
INDIKATOR SDGs: 16.9.1.(b) Persentase anak yang memiliki akta kelahiran
PROGRAM 1: Program Penataan Administrasi Kependudukan Penerbitan Akta - akta Catatan Sipil
16.10 Menjamin akses publik terhadap informasi dan melindungi kebebasan mendasar, sesuai dengan peraturan nasional dan kesepakatan internasional.
INDIKATOR SDGs: 16.10.2* Persentase SKPD yang mengembangkan Teknologi Informasi
INDIKATOR SDGs: 16.9.1. Proporsi anak umur di bawah 5 tahun yang kelahirannya dicatat oleh lembaga pencatatan sipil
PROGRAM 1: Program Penataan Administrasi Kependudukan
Target 16.9 Pada tahun 2030, memberikan identitas yang syah bagi semua, termasuk pencatatan kelahiran
PROGRAM 1: Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa
PROGRAM 2: Fasilitasi Peningkatan SDM di Bidang Komunikasi dan Informasi
PROGRAM 3 : Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
PROGRAM 4 : Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
Program 5 : Persandian
Target 16.2 Menghentikan perlakuan kejam, eksploitasi, perdagangan dan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak.
INDIKATOR SDGs: 16.6.2.(a) Persentase Kepatuhan pelaksanaan UU Pelayanan Publik Pemerintah Daerah
PROGRAM 1:
Target 16.7 Menjamin pengambilan keputusan yang responsif, inklusif, partisipatif dan representatif di setiap tingkatan.
INDIKATOR SDGs: 16.7.1 (b) Persentase perempuan pada jabatan eselon I,II,III, dan IV
PROGRAM 1:
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
MATRIKS BAGIAN 2: PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH
Program Kegiatan IndikatorSatuan
2019 2020
Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana
Target
RealisasiRealisasi Anggaran
(Rp 000) Target
Realisasi Realisasi
Anggaran (Rp 000)
Kegiatan 1: Penyediaan Sarana dan
Prasarana Operasional Dukungan
Persandia
1.1 Indikator Outpot Tersedianya sarana dan
prasarana persandian
Paket 1 NA 10 1 NA 1 167.051 APBD Kominfo
Kegiatan2: Fasilitasi Peningkatan Kapasitas
Sumber Data Manusia Persandian dan
Pengamanan
2.1 Indikator Outpot Terselenggaranya sosialisasi
pengamanan persandian
Kali 1 NA 1 1 NA 1 4.050 APBD Kominfo
Kegiatan 1: Pembinaan dan Pengembangan
Jaringan Komunikasi dan Informasi Bidang
Kehumasan
1.1 Indikator Outpot Tersedianya layanan
Informasi publik dan berfungsinya PPID pembantu
Jenis Layanan 58 PD/167 Desa/Kel NA 58 PD/167
Desa/Kel
58 PD/167
Desa/Kel
NA 58 PD/167
Desa/Kel
123,335 APBD Kominfo
PROGRAM 1 :Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa
INDIKATOR SDGs: 16.10.2.(a) Jumlah PPID di OPD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Program Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Perusahaan (TJLSP)
Bantuan Kulkas untuk kegiatan keekonomian
penyandang disabiltas di yayasan Disabilitas Tunas
Bangsa
Rupiah NA 1.800.000 1.800 - - -Kab.
SukoharjoPT. Sritex
Bantuan setrika uap untuk kegiatan ke ekonomian
penyandang disabilitas di yayasan disabilitas anak
bangsa
Rupiah NA 2.400.000 2.400 - - -Kab.
SukoharjoPT. Sritex
Bantuan Kain untuk kegiatan produktif penyandang
disabilitas di Sanggar DisabiltasRupiah NA 6.000.000 6.000 - - -
Kab.
SukoharjoPT. Sritex
Rekrutmen penyandang disabilitas untuk bekerja di
industri orang NA 60 107.010 - - -
Kab.
SukoharjoPT. Sritex
Dukungan kain dalam upaya pendampingan usaha
mandiri produktif bagi disabilitas potong - - - NA 50 2.500
Kab.
SukoharjoPT. Sritex
Bantuan Sembako untuk penyandang disabilitas
Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia Kab. Sukoharjo Rupiah - - - NA 6.013.700 6.013,7
Kab.
SukoharjoPT. Sritex
Bantuan Pengadaan Sarana prasarana kantin milik
sanggar inklusi tunas bangsa Rupiah - - - NA 1.500.000 1.500
Kab.
SukoharjoPT. Sritex
Mengedukasi adik-adik SLB Autis harmony untuk
belajar melalui aktivitas belajar di mall Rupiah - - - NA 10.000.000 10.000
Kab.
Sukoharjo
PT. Narendra Amerta
(The Park SoloBaru)
Donasi angklung untuk melatih motorik dan seni autis
harmonybuah NA 100 5.000
Kab.
Sukoharjo
PT. Narendra Amerta
(The Park SoloBaru)
Indikator 8.2.1* Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja/Tingkat pertumbuhan PDB riil per orang bekerja per tahun
Program Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Perusahaan (TJLSP)Rekrutmen pekerja lulusan SD orang NA 31 535.680 NA 30 357.120
Kab.
SukoharjoPT. Sritex
Rekrutmen Penjahit borongan terdampak Covid 19 orang - - - NA 28 29.400
Kab.
SukoharjoPT. Sritex
Indikator 8.6.1* Usia muda (15-24) yang sedang tidak sekolah, bekerja atau mengikuti pelatihan (NEET)
Program Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Perusahaan (TJLSP)Pelatihan Jahit gratis untuk masyarakat Rupiah NA 5.350.500 5.350,5
Kab.
SukoharjoPT. Sritex
MATRIK 3: PROGRAM/KEGIATAN DAN ANGGARAN NON PEMERINTAH SDGs KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN SUKOHARJO
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR SATUAN
2019 2020
SUMBER
PENDANAANLOKASI LEMBAGA PELAKSANA
TARGET REALISASI
REALISASI
ANGGARAN
(Rp 000)
TARGET REALISASI
Tujuan 1: Tanpa Kemiskinan
Target 1.3 Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan
rentan.
Indikator 1.3.1 (c ) Presentase penyandang disabilitas yang miskin dan rentan yang terpenuhi hak dasarnya dan inklusivitas
REALISASI
ANGGARAN
(Rp 000)
Optimalisasi sinkronisasi kerjasama pemerintah dan swasta
Tujuan 8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Target 8.2 Mencapai tingkat produktivitas ekonomi yang lebih tinggi, melalui diversifikasi, peningkatan dan inovasi teknologi, termasuk melalui sektor pada sektor yang memberi nilai tambah tinggi dan padat karya.
8.6 Pada tahun 2030, secara substansial mengurangi proporsi usia muda yang tidak bekerja, tidak menempuh pendidikan atau pelatihan.
MATRIK 4. GOOD PRACTICE TPB/ SDGs KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN SUKOHARJO
1. Nama Tujuan : Tujuan 16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh
2. Nama Lembaga : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukoharjo
3. Nama Program : Program Pencatatan Sipil 4. Lokasi dan Waktu Kegiatan : 12 kecamatan se Kabupaten Sukoharjo, 12 Bulan
5. Latar Belakang : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukoharjo mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang kependudukan dan pencatatan sipil berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada
saat ini dan masa yang akan datang memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung pembangunan bidang lainnya. Data kependudukan yang
akurat, valid, dan terkini menjadi prasayarat perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. 6. Proses Pelaksanaan :
a. Strategi : Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, mempercepat jangka waktu penyelesaian produk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan mewujudkan Sistem Administrasi Kependudukan yang akurat.
b. Pihak terlibat : Seluruh Masyarakat dan seluruh jajaran instansi dan Perangkat Daerah terkait c. Penerima manfaat : Anak yang diakui negara, seluruh Penduduk yang lengkap dokumen kependudukan dan pencatatan sipil nya
7. Hasil dan Dampak : Pengakuan negara terhadap status individu, perdata dan status kewarganegaraan seseorang, sebagai dokumen/bukti sah mengenai identitas seseorang
dan sebagai rujukan penetapan identitas dalam dokumen lain, misalnya ijazah, paspor, hak ahli waris, dan lain sebagainya. 8. Tantangan & Pembelajaran :
a. Tantangan : Belum optimalnya kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, belum optimalnya kualitas layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil dan belum semua institusi/lembaga memanfaatkan data kependudukan untuk pelayanan kepada
masyarakat.
b. Pembelajaran : Meningkatkan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya dokumen kependudukan dan pencatatan sipil, melaksanakan inovasi dan optimalisasi pelayanan (adanya kepastian waktu, efektif, dan efisien), pemenuhan sarana dan prasarana yang mendukung kemudahan
pelayanan digital dan Sistem Administrasi Kependudukan yang akurat 9. Peluang replikasi : Adanya peraturan perundang-undangan yang mendukung kewenangan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, mengembangkan model-model
pelayanan yang mengarah pada inovasi pelayanan (one day service, pelayanan jemput bola, dan pelayanan online), kemajuan teknologi, emanfaatan data
penduduk untuk mendukung pelayanan publik di Jawa Tengah dan sarana dan prasarana yang memadai.
Sukoharjo, 14 Juni 2021
Plt. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Sukoharjo
Sukito, S.Sos, M.Si.
MATRIK 4. GOOD PRACTICE TPB/ SDGs KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN SUKOHARJO
1. Nama Tujuan : Memberikan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hal Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan keluarganya.
2. Nama Lembaga : Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo 3. Nama Program : Pembentukan Sanggar Inklusi
4. Lokasi dan Waktu Kegiatan : 12 kecamatan se Kabupaten Sukoharjo dan 12 bulan 5. Latar Belakang : Dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas yang dilaksanakan secara utuh dan terpadu oleh unsur masyarakat kelurahan/desa
melalui pelatihan dan rujukan agar penyandang disabilitas dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara optimal dalam masyarakat, juga telah
ditetapkannya Keputusan Bupati Sukoharjo Nomor 462/565 tahun 2020 tentang Tim Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Untuk pemenuhan hak dan peningkatan kesejahteraan sosial kepada penyandang disabilitas di Kabupaten Sukoharjo telah dibentuk Sanggar Inklusi yang berada
disetiap kecamatan. Sanggar Inklusi adalah lembaga yang menerima berbagai bentuk keberagaman dan mampu mengakomodasi serta memberdayakan dalam berbagai tatanan maupun infrastruktur yang ada pada masyarakat.
6. Proses Pelaksanaan : a. Strategi : Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat bagi Penyandang Disabilitas melalui Sanggar Inklusi di Kabupaten Sukoharjo
b. Pihak terlibat : Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan/Desa, Steakholder terkait, masyarakat
c. Penerima manfaat : Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial khususnya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan orang tuanya 7. Hasil dan Dampak : Hasil : Tertanganinya masalah kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus, adanya penguatan bagi penyandang disabilitas dan keluarganya dengan
diberikannya pelatihan-pelatihan, meluasnya pemahaman tentang penyandang disabilitas di lingkungan masyarakat, tumbuhnya kepedulian oleh pemerintah kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa, masyarakat dan perusahaan untuk pertisipasi dalam penangannya dan menguatnya rasa percaya diri
bagi penyandang disabilitas dengan keterlbatan mereka dalam perencanaan pembangunan mulai dari kelurahan/desa, kecamatan dan kabupaten.
Dampak : semakin banyak perangkat daerah yang memahami tentang penyandang disabilitas dan berusaha untuk merencanakan anggaran dalam penangganan penyandang disabilitas, sudah terlibatnya penyandang disabilitas dalam penyusunan perencanaan pembangunan dari tingkat
kelurahan/desa, kecamatan dan kabupaten dan adanya beberapa partisipasi perusahaan melalui Coorporate Social Responbility (CSR) untuk kegiatan penyandang disabilitas
8. Tantangan & Pembelajaran :
a. Tantangan : Tidak semua kader yang menjadi pengurus di Sanggar Inklusi tahu dan mampu memahami pendampingan anak berkebutuhan khusus yang berada di
Sanggar Inklusi, belum semua masyarakat memahami tentang penyandang disabilitas dan penangganan penyandang disabilitas, adanya rasa kecil hati
bagi orang tua atau keluarga yang mempunyai anggota keluarga penyandang disabilitas. b. Pembelajaran : Adanya penguatan dengan topik tertentu bagi relawan atau Pengurus Sanggar Inklusi yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Perangkat Daerah terkait,
sosialisasi yang tak henti-hentinya kepada masyarakat maupun penyandang disabilitas mengenai pemahaman penyandang disabilitas dan penangganannya, koordinasi dengan perusahaan untuk pemahaman mengenai penyandang disabilitas dengan harapan agar perusahaan turut
berpartisipasi dalam penangganan penyandang disabilitas.
9. Peluang replikasi : Sangat mungkin untuk direplikasi, karena Sanggar Inklusi di Kabupaten Sukoharjo yang semula hanya satu lembaga di satu kecamatan dan sampai dengan saat ini sudah tereplikasi di 12 kecamatan se Kabupaten Sukoharjo. Dan replikasi ini sangat memungkinkan untuk direplikasikan di seluruh wilayah
Republik Indonesia guna penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) khususnya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan orang tuanya.
Sukoharjo, 14 Juni 2021
Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo
Suparmin, SH, MH.
MATRIK 4. GOOD PRACTICE TPB/ SDGs KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN SUKOHARJO
1. Nama Tujuan : Tujuan 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera
2. Nama Lembaga : Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
3. Nama Program : Keluarga Berencana 4. Lokasi dan Waktu Kegiatan : 12 Kecamatan
5. Latar Belakang : Kampung KB menjadi salah satu inovasi strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program KKBPK secara utuh di lini lapangan. Kampung KB merupakan salah satu bentuk/model miniatur pelaksanaan total Program KKBPK secara utuh yang melibatkan seluruh Bidang di lingkungan
BKKBN dan bersinergi dengan Kementerian/Lembaga, mitra kerja, stakeholders instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah, serta
dilaksanakan di tingkatan pemerintahan terendah (sesuai prasyarat penentuan lokasi kampung KB) di seluruh kabupaten dan kota 6. Proses Pelaksanaan :
a. Strategi : Agar kampung KB segera terwujud di Kabupaten Sukoharjo maka Bupati Sukoharjo beserta 12 Camat mendeklarasikan Pembentukan dan pencanangan Kampung KB di setiap Desa / kelurahan. Hingga akhir 2020 jumlah Kampung KB di Kab. Sukoharjo berjumlah 170 dari 167 Desa / Kelurahan. Selanjutnya
dikeluarkan Perbup tentang Penyelenggaraan Kampung KB pada tahun 2018. Untuk mempercepat pengembangan Kampung KB di terbitkan POKJA Kampung KB di Tingkat kabupaten yang juga ditundaklanjuti dengan Edaran Bupati Sukoharjo tentang Intervensi OPD dalam pengembangan Kampung
KB. Agar Desa dapat mengalokasikan anggaran Dana Desa untuk pengembangan ampung KB dikeluarkan edaran Bupati tentang penggunaan dana Desa
untuk pengembangan kampung KB. b. Pihak terlibat : OPD yang tergabung dalam Pokja Kampung KB tingkat Kabupaten , Camat, Ketua TP PKK Kecamatan dan Lurah / Kades dan Ketua TP PKK Desa hingga
Pokja Kampung KB disetiap Desa/ kelurahan c. Penerima manfaat : Keluarga, asangan Usia Subur, masyarakat, balita, Remaja, Lansia, Tokoh-tokoh masyarakat, organisasi masyarakat (PPKBD, Sub-PPKBD, DKM,
Organisasi pemuda, dsb) dan Petugas lapangan dan provider.
7. Hasil dan Dampak : Meningatkan derajad kesejahteraan individu , keluarga dan masyarakat di Kampung KB . Secara sederhana keluarga itu akan sejahtera, apabila : Bebannya tidak berat, ekonominya kuat, dan ketahanannya mantap.
8. Tantangan & Pembelajaran :
a. Tantangan : karena syarat dibentukknya kampung KB adalah di wilayah yang relative terbelakang ( daerah pinggiran, Pencapaian KB rendah, jumlah keluarga miskin
banyak) maka perlu adanya sinergitas yang inten antara pemangku wilayah dengan masyarakat setempat khususnya Pokja Kampung KB untuk punya
komitmen bersama guna meningkatkan kesejahteraan individu, keluarga maupun masyarakat di kampung KB. b. Pembelajaran : Membumikan dan Menggelorakan kembali Program KB, mendekatkan pelayanan KKBPK kepada keluarga, memantapkan 8 fungsi Keluarga dalam aplikasi
kehidupan, mengintegrasikan program pembangunan lintas sektor dalam memberikan pelayanan kepada keluarga dan membangun rasa memiliki Keluarga dan masyarakat terhadap program KKBPK.
9. Peluang replikasi : Adanya fasilitator dari warga masyarakat setempat yang berperan sebagai penggerak dan memfasilitasi setiap tahapan proses di masyarakat, tahapan proses pembentukannya di lakukan secara sistematis melalui berbagai pertemuan warga yg banyak melibatkan dari semuan unsur masy
Sukoharjo, 14 Juni 2021
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Ir. Proboningsih Dwi Danarti
MATRIK 4. GOOD PRACTICE TPB/ SDGs KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN SUKOHARJO
1. Nama Tujuan : Tujuan 3. Kehidupan sehat dan sejahtera, 5. Kesetaraan Gender, 10. Berkurangnya Kesenjangan dan 11. Kota dan Permukiman yang berkelanjutan
2. Nama Lembaga : Perkumpulan SEHATI Sukharjo 3. Nama Program : Pembangunan Inklusi berkelanjutan
4. Lokasi dan Waktu Kegiatan : 12 kecamatan se Kabupaten Sukoharjo, 12 Bulan 5. Latar Belakang : Penyandang disabilitas merupakan masyarakat yang termaginalkan dalam pembangunan yang berkelanjutan sehingga sehingga mengalami kesenjangan
dalam kehidupan dan penghidupan. Penduduk Penyandang Disabilitas di kabupaten Sukoharjo berjumlah 5.702 orang (data Dinas Sosial 2019-2020).
6. Proses Pelaksanaan : a. Strategi : Dalam mewujudkan Pembanguan Inklusi berkelanjutan, Perkumpulan SEHATI Sukoharjo menyusun strategi sebagai berikut : Meningkatkan peran
organisasi Penyandang Disabilitas dalam pembangunan, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesetaraan hak Penyandang Disabilitas melalui Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM), pengorganisasian Penyandang Disabilitas dan masyarakat dan meningkatkan kerjasama dan kolaborasi
dengan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD). b. Pihak terlibat : Semua Organisasi Perangkat daerah dan stakeholder terkait, serta Potensi Utama adalah Kelompok Penyandang Disabilitas.
c. Penerima manfaat : Penyandang Disabilitas dan Keluarganya.
7. Hasil dan Dampak : Penyandang Disabilitas terlibat aktif di Perencanaan Pembangunan mulai dari Desa sampai Kabupaten, semua kantor dan layanan publik miliki pemerintah memiliki aksesibilitas termasuk masjid Raya Sukoharjo, semua penyandang Disabilitas mendapatkan Jaminan Kesehatan dan mendapatkan program
Sanitasi sehat, anak dengan Disabilitas mendapatkan layanan Habilitasi dan Rebahilitasi dengan adanya Sanggar Inklusi dengan adanya layanan terapy di semua kecamatan di kabupaten Sukoharjo dan terbentuknya kelompok penyandang disabilitas Kecamatan dan desa (Self Help Group/SHG).
8. Tantangan & Pembelajaran :
a. Tantangan : Peningkatan dukungan keluarga, peningkatan kapasitas penyandang Disabilitas, peningkatan pengetahuan dan pemahaman stakeholder tentang Disabilitas dan peningkatan akses kerja bagi disabilitas.
b. Pembelajaran : Pelibatan penyandang Disabilitas dalam pembangunan mulai dari perencanaan, penyediaan aksesibilitas sebagai akomodasi beralasan digedung kantor layanan public untuk kemandirian penyandang disabilitas mengakses layanan public, menggunakan Strategy Pembangunan Inklusi Besumberdaya
Masyarkat dan menyusun regulasi dan kebijakan berbasis praktik baik masyarakat; 9. Peluang replikasi : Penyelenggaran Pembangunan Inklusi Bersumberdaya Masyarakat (CBID) dengan dukungan regulasi dan kebijakan disemua Organisasi Perangkata
Daerah. Kegiatan Desa Inklusi dan Sanggar Inklusi merupakan Inovasi pembangunan berlanjutan ditujukan untuk pemenuhan hak disabilitas mulai dari
anak hingga disabilitas dewasa dengan pelibatan penuh Penyandang Disabilitas dan Keluarganya. , pembentukan Desa/Kelurahan Inklusi, sebagai strategi peningkatan partisipasi untuk peningkatan kesejahteraan Penyandang Disabilitas;
Sukoharjo, 14 Juni 2021
Ketua Perkumpulan SEHATI
Sukohrjo
Edy Supriyanto, S.E