materikuliah BAB III.pdf

13
Pemograman Berorientasi Objek (OOP) -- © 2007, Busran, MT – Institut Teknologi Padang 24 B B A A B B I I I I I I S S T T R R U U K K T T U U R R K K O O N N T T R R O O L L Struktur kontrol yang dimiliki oleh visual basic hampir sama dengan bahasa pemograman lainnya. Struktur kontrol merupakan pengaturan aliran program, berbentuk rangkaian perintah yang harus ditulis untuk memenuhi beberapa keadaan, yaitu : Mengulang rutin karena tidak terpenuhinya suatu kondisi Melanjutkan sebuah pernyataan bila kondisi terpenuhi Memilih suatu pilihan dari beberapa alternatif bila suatu kondisi terpenuhi. Struktur kontrol terbagi dalam dua jenis yaitu : Struktur pengambilan keputusan Struktur pengulangan (Loooping) A. Struktur Kondisional Struktur ini digunakan untuk pengambilan suatu keputusan jika beberapa kondisi yang diajukan, untuk struktur ini ada dua perintah yaitu : If … Then Struktur ini digunakan untuk memilih satu kondisi dari dua kondisi yang diajukan. Dapat ditulis dengan format : If kondisi 1 Then Perintah ‘untuk perintah satu baris If kondisi 1 Then ‘untuk perintah beberapa baris Perintah 1 Perintah 2 End if

description

g

Transcript of materikuliah BAB III.pdf

Page 1: materikuliah BAB III.pdf

Pemograman Berorientasi Objek (OOP) -- © 2007, Busran, MT – Institut Teknologi Padang

24

BBAABB IIIIII SSTTRRUUKKTTUURR KKOONNTTRROOLL

Struktur kontrol yang dimiliki oleh visual basic hampir sama dengan bahasa

pemograman lainnya. Struktur kontrol merupakan pengaturan aliran program, berbentuk

rangkaian perintah yang harus ditulis untuk memenuhi beberapa keadaan, yaitu :

• Mengulang rutin karena tidak terpenuhinya suatu kondisi

• Melanjutkan sebuah pernyataan bila kondisi terpenuhi

• Memilih suatu pilihan dari beberapa alternatif bila suatu kondisi terpenuhi.

Struktur kontrol terbagi dalam dua jenis yaitu :

• Struktur pengambilan keputusan

• Struktur pengulangan (Loooping)

A. Struktur Kondisional

Struktur ini digunakan untuk pengambilan suatu keputusan jika beberapa kondisi

yang diajukan, untuk struktur ini ada dua perintah yaitu :

• If … Then

Struktur ini digunakan untuk memilih satu kondisi dari dua kondisi yang diajukan.

Dapat ditulis dengan format :

If kondisi 1 Then Perintah ‘untuk perintah satu baris If kondisi 1 Then ‘untuk perintah beberapa baris Perintah 1 Perintah 2 End if

Page 2: materikuliah BAB III.pdf

Pemograman Berorientasi Objek (OOP) -- © 2007, Busran, MT – Institut Teknologi Padang

25

• If … Then … Else

Struktur kontrol ini digunakan untuk memilih beberapa pilihan dari beberapa kondisi.

Program akan menguji kondisi pertama, jika keadaan salah maka program akan

menguji kondisi kedua demikian selanjutnya. Sebagai pilihan akhir kita harus

memasukkan perintah Else yang diikuti End If. Struktur ini dapat dituliskan sebagai

berikut :

If kondisi 1 Then ‘untuk perintah beberapa baris Perintah blok 1

Elseif kondisi 2 Then Perintah blok 2 … Else … Perintah Blok n End if

Contoh program menggunakan If…then..Else…

Buatlah form sebagai berikut :

Atur properti seperti pada tabel dibawah ini :

Objek Properti Pengaturan

Name Form1 Form1 Caption If…Then…Else Name Label1 Label1 Caption Bilangan Pertama Name Label2 Label2 Caption Bilangan Kedua Name Label3 Label3 Caption Hasil Perhitungan

Page 3: materikuliah BAB III.pdf

Pemograman Berorientasi Objek (OOP) -- © 2007, Busran, MT – Institut Teknologi Padang

26

Name Text1 TextBox1 Text Kosongkan Name Text2 TextBox2 Text Kosongkan Name Text3 TextBox3 Text Kosongkan Name Command1 CommandButton Caption &Hitung

Rutin program

Dim bilangan, pangkat As Integer Function hasilpangkat(bilangan, pangkat) Dim i As Integer Dim B As Double B = 1 For i = 1 To Abs(pangkat) B = B * bilangan Next hasilpangkat = B End Function Private Sub Command1_Click() bilangan = Text1.Text pangkat = Text2.Text If pangkat = 0 Then Text3.Text = 1 ElseIf pangkat = 1 Then: Text3.Text = bilangan ElseIf pangkat > 0 Then: Text3.Text = hasilpangkat(bilangan, pangkat) Else: Text3.Text = 1 / hasilpangkat(bilangan, pangkat) End If End Sub

Page 4: materikuliah BAB III.pdf

Pemograman Berorientasi Objek (OOP) -- © 2007, Busran, MT – Institut Teknologi Padang

27

• Select … Case …

Struktur ini dapat digunakan sebagai alternatif pemakaian if … then … else, select

case ini mempunyai penulisan yang lebih mudah sehingga penulisan rutin program

menjadi lebih ringan dan mudah dibaca. Standar penulisan nya yaitu :

Select Case testkondisi Case ekspresi1 Perintah1 Case ekspresi2 Perintah2 …

Case else Perintah n End Select

Ekspresi dapat berupa nilai atau beberapa nilai. Jika terdapat beberapa nilai dalam

satu baris, maka nilai-nilai tersebut dipisahkan dengan tanda koma (,), jika program

menemukan beberapa ekspresi yang bernilai sama dengan nilai hasil pengujian

kondisi, maka yang akan dieksekusi adalah case dengan ekspresi yang sama yang

pertama sekali ditemukan.

Contoh program menggunakan Select Case :

Buatlah form sebagai berikut :

Page 5: materikuliah BAB III.pdf

Pemograman Berorientasi Objek (OOP) -- © 2007, Busran, MT – Institut Teknologi Padang

28

Atur properti komponen sebagai berikut :

Objek Properti Pengaturan

Name Form1 Form1 Caption Select…Case Name Label1 Label1 Caption Suhu Name Label2 Label2 Caption Hasil Konversi Name Text1 TextBox1 Text Kosongkan Name Text2 TextBox2 Text Kosongkan Name Command1 CommandButton1 Text &Lagi Name Command2 CommandButton2 Caption &Hitung

Rutin Program Dim pilihan As String Sub inputpilihan()

pilihan = InputBox("Konversi yang diinginkan" & Chr(10) & _ "1. Celcius ke Fahreinheit" & Chr(10) & _ "2. Fahreinheit ke Reamur" & Chr(10) & _ "3. Reamur ke Celcius" & Chr(10) & _ "4. Celcius ke Kelvin" & Chr(10) & _ "Pilihan Anda :", "Pilihan Konversi") If pilihan = "" Then MsgBox "Ulangi Pilihan Anda", , "Pesan" inputpilihan End If End Sub Sub mengolahdata() Select Case pilihan Case 1 Text2.Text = ((9 / 5) * Text1.Text) - 32 Case 2 Text2.Text = (Text1.Text - 32) * (5 / 9) Case 3 Text2.Text = ((5 / 4) * Text1.Text) Case 4 Text2.Text = (Text1.Text + 273) Case Else Text2.Text = "Pilihan Tidak tersedia"

Page 6: materikuliah BAB III.pdf

Pemograman Berorientasi Objek (OOP) -- © 2007, Busran, MT – Institut Teknologi Padang

29

End Select End Sub Private Sub Command1_Click() Text1.Text = "" Text2.Text = "" Text1.SetFocus End Sub Private Sub Command2_Click() If Text1.Text = "" Then MsgBox "Anda belum mengisi kotak nilai", , "Pesan" Else inputpilihan mengolahdata Command2.SetFocus End If End Sub

Pertama program dijalankan, isikan nilai suhu misalnya 100, lalu klik hitung, maka

akan muncul form kedua yang meminta pilihan konversi.

Page 7: materikuliah BAB III.pdf

Pemograman Berorientasi Objek (OOP) -- © 2007, Busran, MT – Institut Teknologi Padang

30

B. Struktur Pengulangan

Struktur pengulangan digunakan untuk mengulang sebagian rutin, sehingga tidak

perlu menulis ulang rutin sebanyak yang diinginkan. Beberapa bentuk pengulangan

antara lain :

• Do … Loop

Struktur ini digunakan untuk mengulang rutin sampai jumlah tertentu, standar

penulisannya :

Do While kondisi

Perintah Loop

Contoh Program :

Pengaturan Properti

Objek Properti Pengaturan

Name Form1 Caption Form1

Form1

Text Kosongkan Name Command1 CommandButton1 Text &Hitung

Page 8: materikuliah BAB III.pdf

Pemograman Berorientasi Objek (OOP) -- © 2007, Busran, MT – Institut Teknologi Padang

31

Rutin Program Dim batas As String

Dim bil1, bil2, bil3 As Integer Sub inputbatas() batas = InputBox("Batas barisan bilangan Finobuci", "Bilangan Finobuci") If batas = "" Then MsgBox "Anda belum mengisi batas bilangan", , "Pesan" inputbatas End If End Sub Private Sub Command1_Click() Cls inputbatas If CInt(batas) < 1 Then Print "Tidak ada bilangan finobuci kurang dari 1" Else bil1 = 1 bil2 = 0 bil3 = 1 Do Until bil1 >= CInt(batas) Print bil1 bil1 = bil2 + bil3 bil2 = bil3 bil3 = bil1 Loop End If End Sub

• For … Next

Untuk pengulangan dengan menggunakan for … next, tidak perlu dilakukan

pengujian kondisi, cukup hanya mengisikan nilai pengulangan awal dan akhir nya.

Pengulangan jenis ini adalah pengulangan tidak bersyarat. Standar penulisannya ;

For variabel = awal to akhir [step pengulangan] Perintah Next variabel

Page 9: materikuliah BAB III.pdf

Pemograman Berorientasi Objek (OOP) -- © 2007, Busran, MT – Institut Teknologi Padang

32

Contoh Program, buatlah form sebagi berikut :

Atur propertis komponen seperti tabel dibawah ini

Objek Properti Pengaturan

Name Form1 Form1 Caption Form1 Name Label1 Label1 Caption Banyak Bilangan Name Label2 Label2 Caption Bilangan Rata-rata Name Text1 TextBox1 Text Kosongkan Name Text2 TextBox2 Text Kosongkan Name Command1 CommandButton1 Text &Lagi Name Command2 CommandButton2 Caption &Hitung

Page 10: materikuliah BAB III.pdf

Pemograman Berorientasi Objek (OOP) -- © 2007, Busran, MT – Institut Teknologi Padang

33

Rutin program

Dim bilangan Dim jumlah As Currency Dim banyakbil, indeks As Integer Sub inputbil() bilangan = InputBox("Bilangan ke-" & indeks, "data") If bilangan = "" Then MsgBox "Anda belum memasukkan bilangan ke-" & indeks, , "Pesan" inputbil End If End Sub Private Sub Command1_Click() Text1.Text = "" Text2.Text = "" Text1.SetFocus End Sub Private Sub Command2_Click() banyakbil = Text1.Text jumlah = 0 For indeks = 1 To banyakbil inputbil jumlah = jumlah + bilangan Next Text2.Text = jumlah / banyakbil Command1.SetFocus End Sub

• For Each … Next

Pengulangan dengan menggunakan For Each … Next sangat baik digunakan untuk

pengulangan dimana nilai komponen nya sudah diketahui, standar penulisannya :

For Each elemen In grup

Perintah

Next element

Page 11: materikuliah BAB III.pdf

Pemograman Berorientasi Objek (OOP) -- © 2007, Busran, MT – Institut Teknologi Padang

34

Contoh program, menampilkan daftar kontrol visual basic

Atur properti sebagai berikut :

Objek Properti Pengaturan

Name Form1 Form1 Caption Form1 Name Command1 CommandButton1 Text &Tampilkan Daftar Kontrol

ListBox1 Name List1

Rutin Program

Private Sub Command1_Click() For Each Control In Form1.Controls List1.AddItem Control.Name Next Control End Sub

Page 12: materikuliah BAB III.pdf

Pemograman Berorientasi Objek (OOP) -- © 2007, Busran, MT – Institut Teknologi Padang

35

C. Kontrol Lebih Lanjut

Dalam visual basic masih banyak kontrol yang dapat dijelaskan lebih lanjut antara

lain :

• Kotak Pesan

Untuk menciptakan kotak pesan, visual basic telah menyediakan prosedur internal

yaitu MsgBox, standar penulisannya :

MsgBox(Prompt,parameter,judul,filehelp,konteks)

Dimana keterangan dapat dijelaskan : Prompt

Teks yang diisikan disini akan ditampilkan dikotak pesan, panjang pesan

maksimum adalah 1024 karakter yang masih bergantung pada jenis dan ukuran

huruf yang digunakan. Parameter

Parameter ini menentukan jenis tombol yang akan digunakan, jika tidak diisikan

maka visual basic akan mengisikan nilai standar. Jenis parameter yang ada

antara lain :

Parameter Nilai Penjelasan

vbOKOnly 0 Tombol OK saja vbOKCancel 1 Tombol OK dan Cancel vbAbortRetryIgnore 2 Tombol Abort, Retry dan Ignore vbYesNoCancel 3 Tombol Yes, No dan Cancel VbYesNo 4 Tombol Yes No saja vbRetryCancel 5 Tombol Retry dan Cancel saja vbDefaultButton1 0 Tombol pertama sebagai default vbDefaultButton2 255 Tombol kedua sebagai default

• Kotak Input

Kotak input adalah salah satu kontrol dialog yang digunakan untuk memasukkan

data secara langsung. Kotak input mempunyai 2 tombol OK dan Cancel, standar penlisan

dalam program yaitu :

Page 13: materikuliah BAB III.pdf

Pemograman Berorientasi Objek (OOP) -- © 2007, Busran, MT – Institut Teknologi Padang

36

InputBox (prompt, judul, default, xpos, ypos, filehelp,

konteks)

Contoh Program

Private sub Form_load()

Nama = InputBox(“Siapa Nama Anda ?”, “Nama”)

MsgBox “Hallo, apa kabar “ + Nama, vbInformation,

“Pesan”

End Sub