Material Teknik Tm-5 (Bidang Kristal)

14
STRUKTUR KRISTAL DAN DEFORMASI

Transcript of Material Teknik Tm-5 (Bidang Kristal)

Page 1: Material Teknik Tm-5 (Bidang Kristal)

STRUKTUR KRISTAL DAN DEFORMASI

Page 2: Material Teknik Tm-5 (Bidang Kristal)

ARAH DAN BIDANG KRISTAL

ARAH KRISTALOGRAFIArah kristalografi didefinisikan sebagai sebuah

garis antara dua titik, atau sebuah vektor.

BIDANG KRISTAL BIASA DITULISKAN DENGAN INDEKS MILLER

Page 3: Material Teknik Tm-5 (Bidang Kristal)

langkah dalam menentukan indeks arah:

1.Sebuah vektor dengan panjang tertentu diletakkan sedemikian sehingga Vektor tersebut melewati titik asal sistem koordinat. Vektor bisa ditranlasikan di sepanjang kisi kristal tanpa perubahan, jika keparalelannya dijaga.

2. Tentukan panjang proyeksi vektor pada masing-masing sumbu; proyeksi diukur dalam dimensi sel satuan yaitu a, b, dan c.

3. Ketiga angka ini dikali atau dibagi dengan suatu faktor untuk mendapatkan bilangan bulat terkecil.

4. Tiga indeks yang didapat, ditulis tanpa memakai koma dan diberi tandakurung persegi, [u v w]. u, v, dan w adalah harga proyeksi pada sumbu x, y dan z.

Catatan: Jika indeks negatif, tanda negatif ditulis dengan strip diatas indeks.

Page 4: Material Teknik Tm-5 (Bidang Kristal)
Page 5: Material Teknik Tm-5 (Bidang Kristal)

CONTOH SOAL

Page 6: Material Teknik Tm-5 (Bidang Kristal)
Page 7: Material Teknik Tm-5 (Bidang Kristal)

BIDANG KRISTAL

Bidang kristalografi dituliskan dengan indeks Miller dalam format (h k l).

Bidang-bidang yang paralel satu sama lain adalah ekivalen dan mempunyai indeks yang identik.

Page 8: Material Teknik Tm-5 (Bidang Kristal)

Prosedsur dalam menentukan indeks Miller adalah sebagai berikut:

1. Jika bidang melalu titik awal, buat bidang paralel lainnga di dalam sel satuan dengan translasi, Atau dengan membuat titik awal lain di sudut lain sel satuan.

2. Bidang yang dicari bisa berpotongan atau sejajar dengan sumbu. Panjang bidang yang berpotongan ditulis dalam satuan parameter kisi a, b dan c.

3. Ambil kebalikan dari angka-angka perpotongan tersebut. Bidang yang sejajar dengan sumbu dianggap berpotongan di tak berhingga sehingganya kebalikannya adalah nol.

4. Bila perlu robah ketiga bilangan ini ke bilangan bulat terkecil dengan mengali atau membaginya dengan suatu faktor tertentu.

5. Tulis indeks ini tanpa koma dengan diapit tanda kurung biasa, (h k l).

Catatan: Jika indeks negatif, tanda negatif ditulis dengan strip diatas indeks.

Page 9: Material Teknik Tm-5 (Bidang Kristal)
Page 10: Material Teknik Tm-5 (Bidang Kristal)
Page 11: Material Teknik Tm-5 (Bidang Kristal)

X

Y

Z

Pada contoh diatas didapatkan angka pada sumbu x, y, z masing-masing adalah 2, 3 dan 1. Balik angka diatas menjadi 1/2, 1/3 dan 1/1. Sederhanakan bilangan diatas dalam format h, k, l menjadi Indeks Miller : 3,2, 6

Page 12: Material Teknik Tm-5 (Bidang Kristal)

PROSES KRISTALISASI

Adalah proses pembentukan kristal yang terjadi pada proses pembekuan, perubahan fase cair ke fase padat.Dibagi 2 tahap:1.Pembentukan inti/ pengintian.2.Pertumbuhan butir/ Grain Growth

Page 13: Material Teknik Tm-5 (Bidang Kristal)

CACAT KRISTAL

ADA 4 MACAM:1.Cacat titik ( point defect)2.Cacat garis ( line defect)3.Cacat bidang ( Interfacial defect)4.Cacat ruang ( Bulk Defect)

Page 14: Material Teknik Tm-5 (Bidang Kristal)

SELAMAT BELAJAR