materi wirausaha

10
Inflasi telah menjadi masalah besar dalam perekonomian Indonesia. Ada berbagai cara dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi krisis yang terjadi. Pemerintah Indonesia sering menggunakan kebijakan uang ketat dengan menaikkan suku bunga. Karena itu, tingkat suku bunga menjadi penting, karena bisa digunakan untuk menganalisa ekspektasi inflasi. Suku bunga merupakan faktor yang penting dalam perekonomian suatu negara karena sangat berpengaruh terhadap “kesehatan” suatu perekonomian. Hal ini tidak hanya mempengaruhi keinginan konsumen untuk membelanjakan ataupun menabungkan uangnya tetapi juga mempengaruhi dunia usaha dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu tingkat suku bunga mempunyai pengaruh yang sangat luas, tidak hanya pada sektor moneter, melainkan juga pada sektor riil, sektor ketenagakerjaan, bahkan sektor internasional. Beberapa ekonom dan ahli keuangan dunia mengajukan definisi yang beragam seputar bunga dan sukunga. Menurut Karl dan Fair, suku bunga adalah bunga dari suatu pinjaman yang dibayarkan secara tahunan dalam bentuk persentase pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang diterima setiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman. Menurut Miller, RL, dan Vanhoose, sejumlah dana dalam bentuk uang yang diterima oleh kreditor yang merupakan rasio dari bunga terhadap jumlah pinjaman. Menurut ekonom Indonesia, Sunariyah, apa itu suku bunga adalah nilai dari pinjaman yang dinyatakan sebagai sekian persen dari uang pokok pada tiap waktu yang disepakati. Debitur (peminjam) harus membayar kepada kreditur (pemberi pinjaman) sejumlah uang yang merupakan ukuran harga sumber daya dari pinjaman.

description

teknik sipil

Transcript of materi wirausaha

Page 1: materi wirausaha

Inflasi telah menjadi masalah besar dalam perekonomian Indonesia. Ada berbagai

cara dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi krisis yang terjadi. Pemerintah Indonesia

sering menggunakan kebijakan uang ketat dengan menaikkan suku bunga. Karena itu, tingkat

suku bunga menjadi penting, karena bisa digunakan untuk menganalisa ekspektasi inflasi.

Suku bunga merupakan faktor yang penting dalam perekonomian suatu negara karena sangat

berpengaruh terhadap “kesehatan” suatu perekonomian. Hal ini tidak hanya mempengaruhi

keinginan konsumen untuk membelanjakan ataupun menabungkan uangnya tetapi juga

mempengaruhi dunia usaha dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu tingkat suku bunga

mempunyai pengaruh yang sangat luas, tidak hanya pada sektor moneter, melainkan juga

pada sektor riil, sektor ketenagakerjaan, bahkan sektor internasional.

Beberapa  ekonom dan  ahli keuangan dunia mengajukan definisi yang beragam seputar bunga dan sukunga.

Menurut Karl dan Fair, suku bunga adalah bunga dari suatu pinjaman yang dibayarkan secara tahunan dalam bentuk persentase pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang diterima setiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman.

Menurut Miller, RL, dan Vanhoose, sejumlah dana dalam bentuk uang yang diterima oleh kreditor yang merupakan rasio dari bunga terhadap jumlah pinjaman.

Menurut ekonom Indonesia, Sunariyah, apa itu suku bunga adalah nilai dari pinjaman yang dinyatakan sebagai sekian persen dari uang pokok pada tiap waktu yang disepakati. Debitur (peminjam) harus membayar kepada kreditur (pemberi pinjaman) sejumlah uang yang merupakan ukuran harga sumber daya dari pinjaman.

suku bunga mempunyai manfaat bagi masyarakat, yaitu

Untuk merangsang masyarakat agar mau menyimpan sebagian uangnya pada bank sebagai investasi.

Mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam perekonomian atau sebagai alat moneter.

Bunga dapat digunakan oleh pemerintah untuk mengontrol jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.

Masyarakat yang meminjam sejumlah dana kepada bank berkewajiban tidak hanya membayarkan pinjaman pokoknya melainkan disertai sejumlah uang yang disebut bunga. Tingkat bunga akan mengalami kenaikan atau penurunan dan hal ini berpengaruh pada gairah masyarakat untuk meminjam atau menginvestasikan dananya kepada bank. Semakin tinggi rasio bunga maka keinginan masyarakat untuk meminjam dana kepada bank akan semakin

Page 2: materi wirausaha

rendah, dan sebaliknya, jika bank menetapkan bunga yang rendah, maka keinginan masyarakat untuk meminjam dana di bank akan semakin tinggi.

Secara rinci, berikut adalah hal-hal yang mempengaruhi besarnya nilai suku bunga

Jangka waktu pinjaman Adanya koneksi atau kepercayaan kepada kreditur Target profit yang akan diperoleh Kebijakan pemerintah Kebutuhan dana yang ada Reputasi perusahaan Daya saing produk Persaingan antar bank Adanya rekomendasi dari pihak ketiga

Suku atau rasio bunga dipengaruhi oleh dua faktor yaitu permintaan investasi modal dari sektor bisnis yang utama, dan penawaran tabungan. Bunga majemuk artinya adalah nilai pinjaman pokok yang terus berubah pada setiap akhir periode dengan perhitungan bunga yang bertambah. Dengan demikian, masyarakat yang mempunyai penghasilan lebih dapat menginvestasikan dananya kepada bank, sementara masyarakat yang membutuhkan modal mempunyai pilihan untuk mengambil kredit pada bank. Konsekuensi masyarakat yang meminjam dana adalah harus melunasi jumlah pinjaman ditambah bunga sebagai harga dana yang dipinjam.

Sistem Perhitungan Suku Bunga

Nah, setelah mengetahui apa itu suku bunga, tahap berikutnya adalah memahami system atau jenis perhitungannya. Ada dua sistem yang diterapkan oleh bank untuk menentukan persentase bunga, yakni system tetap (flat), dan sistem bunga efektif.

Sistem bunga flat atau tetap

Pada sistem ini perhitungan bunga mengacu pada pinjaman pokok awal, artinya cicilan pinjaman pokok dan bunga tetap sama nilainya setiap bulannya. Biasanya sistem perhitungan seperti ini digunakan untuk pembelian mobil, peralatan elektronik, dan barang-barang konsumsi lainnya, atau bisa juga rumah.

Sistem bunga efektif

Perhitungan bunga berpedoman pada pokok pinjaman yang tersisa sehingga jumlah cicilah pinjaman berikut bunganya berbeda setiap bulannya. Biasanya kreditur akan dibebani dengan bunga yang sangat besar di awal angsuran, meskipun jumlah dana yang dipinjamnya kecil.

Selain itu, ada juga system bunga yang bersifat floating; artinya, tariff bunga fluktuasi sehingga besarannya dapat naik atau turun sesuai kondisi pasar.

Pengaruh Tarif Suku Bunga Terhadap Harga Saham

Nah, pertanyaan berikutnya setelah pengertian suku bunga adalah siapa saja yang berkepentingan untuk mengetahui tariff bunga selain penabung, pemilik deposito, atau

Page 3: materi wirausaha

peminjam dana bank. Jawabannya adalah para investor saham. Orang-orang yang menginvestasikan dananya pada bidang saham pastinya sering mengamati bahwa faktor yang sangat kuat mempengaruhi pergerakan harga saham pada bursa efek adalah nilai suku bunga yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia atau fluktuasi pada tingkat bunga perbankan yang terjadi secara periodik.

Berikut adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi harga saham dalam kaitannya dengan tarif bunga bank:

Fluktuasi tarif bunga

Korelasi pergerakan harga saham dengan fluktuasi tarif bunga bank secara teori akan berbanding terbalik. Hal ini berarti bila tarif bunga mengalami kenaikan maka harga saham sebagai komoditas transaksi pada bursa efek akan mengalami penurunan karena para investor lebih berminat mengalihkan investasinya pada produk perbankan seperti deposito dan sebagainya. Sebaliknya, bila fluktuasi tarif bunga bank menurun maka harga saham akan naik karena produk perbankan dinilai kurang menguntungkan bila dibandingkan investasi saham.

Hutang perusahaan

Kasus lain yang memungkinkan hubungan saling mempengaruhi antara tingkat suku bunga dan harga saham adalah hutang yang dimiliki perusahaan. Semua perusahaan selalu memiliki kredit untuk memperbesar bidang usahanya demi meningkatkan pendapatan. Jika tingkat bunga mengalami kenaikan, maka beban perusahaan akan semakin berat yang berakibat pada berkurangnya profit serta bertambahnya resiko yang harus ditanggung perusahaan. Hal ini tentu merupakan faktor yang mempengaruhi nilai harga saham perusahaan yang bersangkutan.

Suku bunga internasional

Nilai bunga domestik di Indonesia dipengaruhi oleh nilai suku bunga internasional karena kebijakan nilai tukar mata uang rupiah yang kurang fleksibel dan pengaruh pasar keuangan internasional terhadap pasar keuangan Indonesia. Di samping dipengaruhi oleh bunga internasional, tingkat diskonto suku bunga Indonesia (SBI) juga membawa pengaruh penting dalam penentuan besarnyatingkat bunga di tanah air. Jika bunga mengalami fluktuasi hal itu akan segera direspon oleh tariff bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) sementara efek dalam bunga deposito baru terdeteksi dalam kurun waktu 7 hingga 8 bulan.

Selain berpengaruh pada harga saham, fluktuasi tarif bunga juga akan mengakibatkan perubahan pada nilai surat berharga yang memberikan pendapatan tetap, yaitu obligasi. Investasi sekuritas obligasi merupakan perjanjian resmi antara investor dengan penerbit obligasi dan investor mendapat balas jasa berupa bunga tetap yang dibayar per tahun hingga obligasi tiba pada masa jatuh tempo. Berdasarkan uraian di atas tentu sangat penting bagi kita terutama pelaku bisnis tidak untuk mengetahui informasi terkini tentang suku bunga.

Page 4: materi wirausaha

Dalam ilmu ekonomi, faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah

proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok,

yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Namun pada perkembangannya,

faktor sumber daya alam diperluas cakupannya menjadi seluruh benda tangible, baik langsung dari

alam maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang kemudian disebut sebagai faktor fisik

(physical resources). Selain itu, beberapa ahli juga menganggap sumber daya informasi sebagai

sebuah faktor produksi mengingat semakin pentingnya peran informasi di era globalisasi ini.(Griffin

R: 2006) Secara total, saat ini ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja

(labor), modal (capital), sumber daya fisik (physical resources), kewirausahaan (entrepreneurship),

dan sumber daya informasi (information resources).

Faktor produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang

mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk di dalamnya

adalah tanah, air, dan bahan mentah

Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga kerja, terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas (kemampuan dan keahlian) dan berdasarkan sifat kerjanya.

Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya, misalnya dokter, insinyur, akuntan, dan ahli hukum. Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memerlukan kursus atau latihan bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil di bidangnya. Misalnya tukang listrik, montir, tukang las, dan sopir. Sementara itu, tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan dan latihan dalam menjalankan pekerjaannya. Misalnya tukang sapu, pemulung, dan lain-lain.

Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani. Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang menggunakan pikiran, rasa, dan karsa. Misalnya guru, editor, konsultan, dan pengacara. Sementara itu, tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan produksi. Misalnya tukang las, pengayuh becak, dan sopir.

Yang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya,

Page 5: materi wirausaha

bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan sifatnya. Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan. Sementara itu, modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan. Misalnya modal yang berupa pinjaman bank.

Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal abstrak. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan. Sedangkan yang dimaksud dengan modal abstrak adalah modal yang tidak memiliki bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan. Misalnya hak paten, nama baik, dan hak merek.

Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi menjadi modal individu dan modal masyarakat. Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah rumah pribadi yang disewakan atau bunga tabungan di bank. Sedangkan yang dimaksud dengan modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi. Contohnya adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau pelabuhan.

Terakhir, modal dibagi berdasarkan sifatnya: modal tetap dan modal lancar. Modal tetap adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Misalnya mesin-mesin dan bangunan pabrik. Sementara itu, yang dimaksud dengan modal lancar adalah modal yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan-bahan baku.

Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produk

Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.

Harga pasar adalah harga kesepakatan antara pembeli dan penjual yang terbentuk dari hasil tawar menawar.

Adanya permintaan dan penawaran mendorong pembeli dan penjual melakukan proses tawar menawar untuk mendapatkan harga pasar.

Proses terbentuknya harga pasar:

Page 6: materi wirausaha

Harga pasar terbentuk jika terjadi keseimbangan antara permintaan dan penawaran.

Page 7: materi wirausaha

Dalam ilmu ekonomi, terutama akuntansi biaya, titik impas (break even point) adalah sebuah titik dimana biaya atau pengeluaran dan pendapatan adalah seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan.

untuk menghitungnya bisa menggunakan rumus

Atas dasar unit

A. Rumus-berdasar unit

dengan:

TR : Pendapatan total/Total Revenue TC : Biaya total/Total Cost TFC: Biaya tetap total P :Harga V :Biaya variabel per unit

B. Rumus berdasar nilai

FC BEP = -------------- 1 - VC P

dengan

FC : Biaya Tetap P : Harga jual per unit

VC : Biaya Variabel per unit

Page 8: materi wirausaha