PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG INTERNA RUMAH SAKIT UMUM SAWERIGADING KOTA PALOPO TAHUN 2012Oleh : YOHANIS RASSANG

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang 1. Masalah :Banyak pasien baru mengalami kecemasan sehubungan dengan tidak di orientasikan oleh perawat.2.Skala Masalah :Dari studi pendahuluan menunjukkan tingkat kecemasan ringan 16,7 % sedang 50 % berat 33,3 %.Kecemasan merupakan stresor yang dapat menurunkan sistem imunitas tubuh sehingga menyebabkan penyembuhan klien lama dan biaya perawatan meningkat.

3. Solusi :Peran perawat sangat penting dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien dengan melakukan orientasi yaitu dengan mengenalkan segala sesuatu tentang rumah sakit,tenaga kesehatan, Lingkungan rumah sakit peraturan, prosedur, pasien lain dan perkiraan biaya perawatan

B. Rumusan Masalah1.Bagaimanakah tingkat kecemasan pasien sebelum dilakukan orientasi di Ruang Interna RSU.Sawerigading Palopo?2.Bagaimanakah tingkat kecemasan pasien sesudah dilakukan orientasi di Ruang Interna RSU.Sawerigading Palopo? 3.Bagaimanakah pengaruh orientasi terhadap tingkat kecemasan pasien yang di rawat Ruang Interna RSU.Sawerigading Palopo?

C. Tujuan

1. Tujuan UmumMempelajari pengaruh orientasi terhadap tingkat kecemasan pasien yang dirawat di ruang interna RSU. Sawerigading Palopo

2. Tujuan KhususMengidentifikasi tingkat kecemasan pasien sebelum dilakukan orientasi di Ruang Interna RSU.Sawerigading Palopo.

Mengidentifikasi tingkat kecemasan pasien sesudah dilakukan orientasi di Ruang Interna RSU.Sawerigading Palopo.

Menganalisis pengaruh orientasi terhadap tingkat kecemasan pasien di Ruang Interna RSU.Sawerigading Palopo.

D. ManfaatTeoritis:Dengan diketahui orientasi terhadap tingkat kecemasan pasien yang dirawat, orientasi perlu dilakukan terhadap setiap pasien yang baru masuk rumah sakit.Praktis:Sebagai masukan perawat untuk melaksanakan protap program orientasi. Sebagai masukan kepala ruang untuk mensosialisasikan protap orientasi kepada perawat.Sebagai masukan bagi diklat untuk mengadakan pelatihan terkait dengan materi orientasi.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Konsep Dasar CemasKonsep Dasar OrientasiKonsep Dasar Ruang Interna

BAB IIIKERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

A. Kerangka Konseptual

Eksternal Lingkungan baruKurangnya informasiPasien masuk Rumah SakitInternal Penyakit kronisAncaman kematianKesiapan masuk RSCemas Orientasi Ruangan Tenaga kesehatanProsedur tindakanPasien lainPeraturan RSBiaya perawatanProses adopsi perilaku:AwerenessInterestEvaluationTrialAdoptionAdaptasi (+)Tingkat kecemasan menurun

Keterangan:

:Diteliti:Tidak ditelitiHipotesis (Hi)Ada pengaruh orientasi terhadap tingkat kecemasan pasien yang dirawat di Ruang interna RSU.Sawerigading Palopo.

B. Lokasi dan WaktuPenelitian dilaksanakan di ruang Interna Rumah Sakit Umum Sawerigading kota Palopo pada bulan Agustus - September 2012BAB IVMETODE PENELITIANA. Desain :Pra eksprimen dalam satu kelompok (One group Pra test post test Design )

1. Populasi:Pasien di ruang interna RSU. Sawerigading Palopo 2. Sampel:Besarnya sampel ditetapkan dari setiap pasien baru yang masuk di ruang interna selama penelitian, berdasarkan kriteria inklusi

C. Populasi, Sampel dan Sampling3. Sampling:Accidental Sampling

E. Instrumen penelitian :

menggunakan kuisioner, untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan klien dengan menggunakan hamilton anxiety ranting scale (HARS).

F. Analisis Data :Uji Statistik Wilcoxon

***