Materi Sos Jkn Tarakan Dinkes Prov
-
Upload
bambang-apryanto -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
description
Transcript of Materi Sos Jkn Tarakan Dinkes Prov
www.bpjs-kesehatan.go.id
SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN)
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)oleh BPJS Kesehatan
Oleh : JahidahKepala Unit Kepesertaan dan Pelayanan Peserta
BPJS Kesehatan Cab. Tarakan
PT. Askes (Persero)
Pengantar
Landasan Hukum
Kepesertaan & Iuran
Hak, Kewajiban & Sanksi
Koordinasi Manfaat (COB)
Perpres 32 & Permenkes 19 2014
Manfaat Jaminan Kesehatan
Pengantar
JAMINANKESEHATANNASIONAL
MENGAPA HARUS DENGAN SISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL?
4
JAMINANKESEHATANNASIONAL
Jika biaya perawatan mencapai Rp 50 juta, berapa banyak dari saudara, jika tidak memiliki Jaminan kesehatan, yang sanggup bayar ketika hal itu terjadi?
Jika ada sanak-famili, tetangga, lingkungan anda yang terkena serangan jantung/perlu masuk ICU/RS:
Berapa Rp harus ia siapkan?
Apakah ia punya dana tunai?
Apakah keluarga lain siap membantu?
Apakah majikan menanggung semua?
Apa yang harus kita perbuat?
Apa yang Terjadi di Sekitar Kita?
JAMINANKESEHATANNASIONAL
Seseorang perlu operasi dg perkiraan biaya Rp 50 juta
Tahukah ia bahwa operasi itu memang perlu?
Tahukan ia bahwa biaya operasi itu wajar?
Sudahkah dokter menjelaskan alternatif lain yang lebih murah dan
lebih baik
Apakah ia membayar dengan senang hati?
Jika mobil kita rusak dan perlu biaya > Rp 10 juta, kita pikir, tunda, atau cari alternatif lain?
Pelayanan Rumah Sakit? Gelap !!!
Jika Ia Mampu, Berapa banyak?
MENGAPA SETIAP PENDUDUK PERLU MEMILIKI JAMINAN KESEHATAN
Tarif Biaya Pelayanan Kesehatan terus mengalami kenaikkan
Pergeseran Pola Penyakit dari infeksi ringan ke penyakit Degeneratif Kronis
Pasien tidak mempunyai pilihan, memiliki posisi tawar yang lemah, mendapatkan informasi yang asimetris
Perkembangan teknologi kedokteran semakin maju
Sakit berdampak Sosial dan Ekonomi
URAIAN ASURANSI SOSIAL ASURANSI KOMERSIAL
Kepesertaan Wajib Sanksi Sukarela
Pengelola/Penyelenggara Pemerintah : melalui Badan Hukum Publik --> BPJS
Swasta : melalui asuransi swasta
Besaran manfaat (Benefit) Ditentukan UU : dengan cakupan menyeluruh (Komprehensif) Non Profit Oriented
Variatif, tergantung premi Profit
Besaran premi (iuran) % Bagi Pekerja, Nominal non Pekerja
Nominal, sesuai benefit
Tujuan Terpenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat
Permintaan atas pelayanan kesehatan yang diinginkan
Manfaat (Benefit) bagi Peserta
Manfaat medis sama, kecuali manfaat non medis ->akomodasi
Bervariasi setiap peserta
Subsidi silang Sehat – Sakit, Risiko Rendah – Risiko Tinggi, Kaya-Miskin
Sehat - Sakit
PERBANDINGAN ASURANSI SOSIAL >< KOMERSIAL
Landasan Hukum
Sistem Jaminan Sosial Nasional
• Standar minimal Jaminan Sosial (Tunjangan kesehatan, tunjangan sakit, tunjangan pengangguran, tunjangan hari tua, tunjangan kecelakaan kerja, tunjangan keluarga, tunjangan persalinan, tunjangan kecacatan, tunjangan ahli waris
Konvensi ILO 102 tahun 1952
• “Setiap orang berhak atas Jaminan Sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermanfaat".
Pasal 28 H ayat 3 UUD 45
• "Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan".
Pasal 34 ayat 2 UUD 45
Hak konstitusional setiap orang Wujud tanggung jawab negara +
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur
1. Kegotong-royongan2. Nirlaba
3. Keterbukaan4. Kehati-hatian5. Akuntabilitas
6. Portabilitas7. Kepesertaan wajib
8. Dana amanat9. Hasil pengelolaan dana
digunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan sebesar-
besarnya untuk kepentingan peserta
9 Prinsip1. Jaminan Kesehatan
(BPJS Kesehatan)2. Jaminan Kecelakaan
Kerja3. Jaminan Hari Tua4. Jaminan Pensiun
5. Jaminan Kematian(BPJS Ketenagakerjaan)
5 Program 1. Kemanusiaan
2. Manfaat
3. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
3 Azas
Sistem Jaminan Sosial Nasional
UU SJSN dan UU BPJS
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
REGULATOR
FASKES
BPJS KESEHATAN
PESERTA
BPJS Kesehatan
2013 2014 - 2019 CAKUPAN SEMESTA 2019
Badan Hukum PRIVATEDi bawah Menteri BUMNSemula Hanya Untuk Jaminan Kesehatan PNS dan Pensiunan TNI/POLRI + Prts Kem + Vet
Badan Hukum PUBLIKLangsung Bertanggung Jawab Kepada PRESIDENUntuk Mengelola Jaminan Kesehatan SELURUH RAKYAT INDONESIA
Undang Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2011Pasal 14
Setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, wajib menjadi Peserta Program Jaminan Sosial
Kepesertaan & Iuran
17
• PBI (Jamkesmas)• TNI/POLRI dan
Pensiunan• PNS & Pensiunan• JPK JAMSOSTEK
Tahap pertama mulai tanggal
1 Januari
2014
• Seluruh penduduk yang belum masuk sebagai Peserta BPJS Kesehatan paling lambat tanggal 1 Januari 2019
Tahap Selanjutny
a
Pentahapan Kepesertaan
18
Pendaftaran kepesertaan mulai tanggal 1 Januari 2014, bagi :
Pentahapan Kepesertaan
Pemberi Kerja pada BUMN, usaha besar, usaha menengah dan usaha kecil; paling lambat 1 Januari 2015
Pemberi Kerja usaha mikro; paling lambat tanggal 1 Januari 2016
Pekerja bukan penerima upah dan bukan Pekerja; paling lambat tanggal 1 Januari 2019
Peserta JKN A. Bukan Penerima Bantuan Iuran
(Bukan PBI)Pekerja Penerima Upah (PPU)
Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)
Bukan Pekerja
B. Penerima Bantuan Iuran (PBI)Fakir Miskin
Orang Tidak Mampu
JAMINANKESEHATANNASIONAL
PEKERJA PENERIMA UPAH
a. Pegawai Negeri Sipil b. Anggota TNI c. Anggota Polri
d. Pejabat Negara
e. Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri;
f. Pegawai swasta
g. Pekerja yg tdk termasuk huruf a s.d huruf f yg menerima Upah
PPU yang ditanggung 5 (lima) orang
Isteri/Suami yang sah dari peserta
Anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang
sah dari pesertaTidak atau
belum pernah
menikah atau tidak
mempunyai penghasilan
sendiri
Belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun yang masih melanjutka
n pendidikan
formal
Peserta PPU, dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang lain,Anak ke 4 (empat) dan seterusnya, ayah, ibu, dan mertua (keluarga tambahan) tambahan 1% dari gaji/upah untuk kerabat dan lainnya : Kakak, Adik, Paman, Bibi, Ass. Rumah Tangga, Driver dll Iurannya Nominal
PEKERJA PENERIMA UPAH
Peserta PPU
PHK/Cacat Total Tetap
Tidak bekerja kembali dan tidak mampu
bayar iuran (6 bulan)
PBI
Bekerja kembali (6 bulan)
Perpanjang status kepesertaan dan
bayar iuran
PHK dan Cacat Total Tetap PEKERJA PENERIMA UPAH
Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) adalah : Setiap orang yang bekerja atau
berusaha atas resiko sendiri Notaris/pengacara/LSM dsb
Dokter Praktek swasta/bidan swasta/mantri dsb
Pedagang/Penyedia jasa dsb
Petani/peternak /Nelayan dsb
Asosiasi Pedagang Kaki lima/warteg/RM. Padang, dsb
Pekerja Mandiri Lainnya
Siapakah Yang Tergolong Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja?
Pekerja Bukan Penerima Upah adalah setiap orang yang bekerja atau berusaha atas resiko sendiri . (Pasal 1 poin 8 Perpres No 12 Tahun 2013 )Yang termasuk pekerja bukan penerima upah antara lain (pasal 4 ayat 3 Perpres No 111 Thn 2013 ): Pekerja di luar hubungan kerja
atau pekerja mandiri, seperti tukang bengkel, karyawan warteg, tukang jahit, dan sejenisnya
Pekerja lain yang memenuhi kriteria pekerja bukan penerima upah
PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH
Bukan Pekerja (BP) Investor
Pemberi Kerja
Penerima Pensiun
Veteran
Perintis Kemerdekaan
Bukan Pekerja yg tidak termasuk kriteria diatas
Iuran Pemerintah 3%APBN 5% Pegawai 2%
Kelas 1 Rp.59.500,-/jiwa/blnKelas 2 Rp.42.500,-/jiwa/blnKelas 3 Rp. 25.500,-/jiwa/bln
Dibayar oleh Pemberi Kerja dan Pekerja
Dibayar Sendiri oleh peserta yg. bersangkutan
Pekerja Penerima
Upah (PPU)
Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)& Bukan
Pekerja (BP)
* Per 1 Juli 2015, iuran berubah menjadi 5%, dimana 4% ditanggung Pemberi Kerja 1% ditanggung Pekerja
Non APBN 4,5%*
Pemberi Kerja 4%
Pekerja 0,5%
GAJI, IURAN DAN HAK KELAS RAWAT
s/d 1,5 x PTKP (K/1)Rp. 42.525.000/thRp. 3.543.750/bln
KELAS II
> 1,5 x sd 2 x PTPKP (K/1)Rp. 56.700.000/thRp.4.725.000/bl
KELAS I
Perpres 111 Tahun 2013 Pasal 16C, D & E1. PTKP K1 untuk 1 Tahun adalah Rp 28.350.000,-2. Iuran = 4,5% X Gaji/Upah Pokok + Tunjangan Tetap ( 4% dari Pemberi Kerja dan
0,5% dari Pekerja) Pada 1 Juli 2015 menjadi 5% ( 4% dari Pemberi Kerja 1% dari Pekerja)
3. Gaji/Upah maksimal sebagai dasar perhitungan iuran adalah 2 X PTKP (K/1) Rp. 4.725.000.-X 4,5% iurannya : Rp.212.625,- untuk 5 (lima) anggota keluarga
PENDAFTARAN PESERTA PEKERJA PENERIMA UPAH
(KOLEKTIF)
28
Peserta Didaftarkan oleh BU/ Badan Hukum Lainnya
- Mengisi Form Registrasi
BU/ Badan Hukum Lainnya
- Form Data Migrasi Karyawan
- Form Registrasi BU/ Badan Hukum Lainnya Dan Form
Data Migrasi Karyawan diserahkan ke KC/ KLOK BPJS
- Muncul Virtual Account Bu/ Badan Hukum Lainnya untuk pembayaran iuran ke Bank :
BRI, Mandiri, BNI
Peserta Pekerja Penerima Upah yang belum didaftarkan oleh Pemberi kerjanya dapat mendaftarkan diri menjadi Peserta BPJS Kesehatan secara perorangan
PENDAFTARAN PESERTA PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH/ BUKAN PEKERJA
29
Peserta mendaftarkan
secara perorangan/ komunitas/
kelompok ke Kantor Cabang,
KLOK
-
- Mengisi Daftar isian Peserta
- Identitas diri (KTP,KK) pas Foto
- Mendapatkan nomor Virtual Account secara
perorarngan
- - Virtual Account
Perorangan Membayar Iuran ke Bank Mandiri, Bank
BNI, Bank BRI
PENDAFTARAN BISA DILAKUKAN DI :- BANK BNI, BRI & MANDIRI YANG TELAH MEMBUKA LOKET LAYANAN PENDAFTARAN &
- WEBSITE : www.bpjs-kesehatan.go.id
Cetak Kartu
CONTOH KARTU
Untuk peserta individu nomor kartu digunakan sebagai nomor virtual account nomor virtual account terdiri dari 16 digitDigit 1-5 : Kode Bank (88888 = Bank BNI & BRI, 89888 = Bank Mandiri)Digit ke 6 : 0 – 8 sesuai urutan pesertaDigit ke 7 - 16 sesuai urutan peserta : 10 Digit terakhir nomor kartu
SMS GATEWAY 08113699977
- N0 KARTU NOKA <SPASI> NOMOR KARTU KIRIM KE 08113699977- NIP NIP <SPASI) NOMOR NIP
KIRIM KE 08113699977- NIK NIK <SPASI> NOMOR NIK
KIRIM KE 08113699977CONTOH : NOKA 0001226440438
JAWABAN SMS HARTANTYO SASUKE
JK : P ; PISA : PESERTA Tgl Lahir : 12/09/1971
Kelas Rawat : Kelas 1
Terdaftar di : KLINIK CEMPAKA
Hak & Kewajiban
HAK :HAK - KEWAJIBAN - SANKSI
Mendapatkan Kartu BPJS Kesehatan sebagai bukti sah untuk memperoleh pelayanan kesehatan
Memperoleh manfaat dan informasi tentang hak dan kewajiban serta prosedur pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Mendapatkan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan di fasilitas kesehatan yang kerjasama dengan BPJS Kesehatan
Menyampaikan keluhan/pengaduan, kritik dan saran secara lisan atau tertulis ke kantor BPJS Kesehatan
KEWAJIBAN :Pemberi Kerja untuk Pekerja Penerima Upah :
Catatan : Apabila tgl 10 jatuh pada hari libur maka iuran dibayarkan pada hari kerja berikutnya
HAK - KEWAJIBAN - SANKSI
Mendaftarkan dirinya dan seluruh pekerjanya beserta anggota keluarganya
Memberikan data dirinya dan pekerjanya berikut anggota keluarga secara lengkap dan benar
Melakukan pembayaran iuran paling lambat tanggal 10
SANKSI bagi Pemberi Kerja, tidak mendapatkan pelayanan publik meliputi :
HAK - KEWAJIBAN - SANKSI
Perizinan terkait usaha Izin yang diperlukan dalam mengikuti tender proyek
Izin mempekerjakan tenaga kerja asing
Izin perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh; atau
Izin Mendirkan Bangunan (IMB)
PP. 86 Tahun 2013
SANKSI tidak mendapatkan pelayanan publik meliputi :HAK - KEWAJIBAN - SANKSI
Surat Ijin Mengemudi (SIM) Sertifikat tanah
Paspor Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
Izin Mendirkan Bangunan (IMB)
PP. 86 Tahun 2013
Manfaat Jaminan Kesehatan
Manfaat Jaminan Kesehatan
Bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan obat, bahan medis habis pakai sesuai dengan indikiasi medis yang diperlukan
1. Manfaat Medis yang tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan 2. Manfaat non medis yang ditentukan berdasarkan skala besaran iuran yang dibayarkan, termasuk didalamnya manfaat akomodasi
Ambulans diberikan untuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin
Pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi
pelayanan kesehatan non
spesialistik di Puskesmas/Dokkel yang mencakup:
• 1. Administrasi pelayanan;• 2. Pelayanan promotif dan preventif;• 3. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi
medis;• 4. Tindakan medis non spesialistik, baik
operatif maupun non operatif;• 5. Pelayanan obat dan bahan medis habis
pakai;• 6. Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan
medis;• 7. Pemeriksaan penunjang diagnostik
laboratorium tingkat pratama; dan• 8. Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan
indikasi
Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin
1. Administrasi pelayanan;2. Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh dokter spesialis & subspesialis;3. Tindakan medis spesialistik, baik bedah maupun non bedah sesuai dengan indikasi medis;4. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;5. Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis;6. Rehabilitasi medis;7. Pelayanan darah;8. Pelayanan kedokteran forensik klinik; dan9. Pelayanan jenazah pasien yang meninggal di Fasilitas Kesehatan.10. Perawatan inap non intensif; dan11. Perawatan inap di ruang intensif.Pelayanan Kesehatan lain yang di tetapkan oleh Menteri
Pelayanan kesehatan rujukan di Rawat Jalan tingkat lanjutan (Poli spesialis RS) dan Rawat inap di Rumah Sakit, meliputi pelayanan :
ERA BPJS: MENATA SISTEM PELAYANAN KESEHATANGATE KEEPER CONCEPT – PROMOTIF – PREVENTIFMemperkuat Posisi Pelayanan Primer dalam Piramida Layanan: Sebagai Pintu Masuk Sistem Yankes BERJENJANG
Persentase Biaya Pelkes
28 %
56 %
15 %
76 %
24 %
NHSEngland
67 %
33 %
Askes NHITaiwan
Gate KeeperKapitasi
INA CBGs
Alur Pelayanan Kesehatan
Kegawat-daruratan
Peserta
FKTP (Puskes/Dokkel)
Rumah Sakit
Rujuk/Rujuk Balik
Klaim
Kantor Cabang BPJS Kesehatan
Kapitasi
SETIAP PESERTA WAJIB TERDAFTAR DI SATU FKTPSETIAP PESERTA BERHAK UNTUK MEMILIH TERDAFTAR DI FKTP
MANA PUN
Penetapan Kelas Perawatan
• PBPU & BP : Kelas 1 Rp. 59.500,-
• PPU : Gaji/upah Lebih dari 1,5 X PTKP-K1
• PBPU & BP : Kelas 2 Rp. 42.500,-
• PPU : Gaji/upah sd. 1,5 X PTKP-K1
• PBPU & BP : Kelas 3 Rp. 25.500,-
I IIIII
Naik Kelas Menjadi Tanggungan Peserta / Asuransi tambahan sesuai COB
Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamina. pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur
sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang
tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat;
c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja;
d. Pelayanan Kesehatan yang dijamin oleh program kecelakaan lalu lintas yang besifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas.
e. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;f. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;g. pelayanan untuk mengatasi infertilitas;h. Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi); i. gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat
dan/atau alkohol;j. gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau
akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;www.bpjs-kesehatan.go.id
Lanjutan...k. pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional,
termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment);
l. pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen);
m. alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;n. perbekalan kesehatan rumah tangga;o. pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa
tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah;p. biaya pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan
yang dapat dicegah (preventable adverse events); dan q. biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan
dengan Manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan.
www.bpjs-kesehatan.go.id
Koordinasi Manfaat
Manfaat Tambahan
Pelkes Tingkat Pertama
BPJS KESEHATAN
ASURANSI KESEHATAN KOMERSIAL
Coordination of Benefit
(COB)
Perpres 12 Th. 2013 Tentang Jaminan Kesehatan Pasal 24, 27, 28
ALAT BANTU KESEHATAN
No Nama Alat Kesehatan
Nilai Ganti Keterangan
1. Kacamata Kelas 3 : Rp.150.000,- min : sferis 0,5D silindris 0,25D Paling cepat 2 Th. Sekali sesuai dg. indikasi medis
Kelas 2 : Rp.200.000,-
Kelas 1 : Rp. 300.000,-
2. Alat Bantu Dengar Maks. Rp. 1.000.000,- Paling cepat 5 Th. sekali dg. Indikasi medis
3. Protesa Gigi Maks. Rp. 1.000.000,- untuk gigi yang sama dan full protesa
Paling cepat 2 Th. Sekali sesuai dg. indikasi medis
Maks. Rp. 500.000,- untuk masing2 rahang
ALAT BANTU KESEHATAN
No Nama Alat Kesehatan Nilai Ganti Keterangan
4. Protesa Alat GerakTangan & Kaki Palsu
Maks. Rp.2.500.000,- Paling cepat 5 Th. Sekali sesuai dg. indikasi medis
5. Korset Tulang Belakang Maks. Rp. 350.000,- Paling cepat 2 Th. sekali dg. Indikasi medis
6. Collar Neck Maks. Rp. 150.000,- Paling cepat 2 Th. Sekali sesuai dg. indikasi medis
7. Kruk Maks. Rp. 350.000,- Paling cepat 5 Th. Sekali sesuai dg. indikasi medis
www.bpjs-kesehatan.go.id
NO.
ASSOS
JAMKESMAS
TNI/POLRI
JAMSOSTEK
PBI DAERAH
Mandiri
JUMLAH
0 20000 40000 60000 80000 100000 120000
1
12.884
56.537
1.851
1.015
12.652
1.130
146.286
CAKUPAN JUMLAH KEPESERTAAN JKN KAB. NUNUKAN S.D 20 JUNI 2014
Series2 Series1
PENGELOLAAN KAPITASI DI PUSKESMAS DI ERA JKN
Perpres No. 39 Tahun 2014 :Pengelolaan & Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN pd FKTP Milik Pemda
Permenkes No. 19 Tahun 2014 :Penggunaan Dana Kapitasi JKN untuk Js. Yan dan Dukungan Biaya Ops. Pd FKTP milik PEmda
SE MENDAGRI No. 900/2280/SJ Tgl 5 Mei 2014 :Juknis Penganggaran & Penatausahaan serta pertanggungjawaban Dana Kapitasi JKN
TUGAS BENDAHARA DANA KAPITASI JKN
1. MEMBUKA REKENING DANA KAPITASI JKN FKTP2. MENYAMPAIKAN DATA REKENING KE BPJS KESEHATAN3. MENCATAT DAN MENYAMPAIKAN REALISASI PENDAPATAN
DAN BELANJA SETIAP BULAN KEPADA KEPALA UNIT KERJA FKTP.
PERPRES 32 Tahun 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA KAPITASI JKN PADA FASKES TINGKAT
PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH
PENGELOLAAN DANA KAPITASI
1. TIDAK DISETORKAN KE REKENING KAS UMUM DAERAH2. LANGSUNG DIMANFAATKAN UNTUK PELAYANAN
KESEHATAN PESERTA JKN DI FKTP
Pendaftaran Peserta
Pemeriksaan di Poli, Poli gigi dan
KIA
Pemeriksaan di Lab
kesmas sanitasi gizi KB Penyakit menular
Kegiatan non medis lain
Jasa pelayanan kesehatan
Biaya operasional
TENAGA MEDIS DAN NON MEDIS
TENAGA MEDIS DAN NON MEDIS
JASA PELAYANAN KESEHATAN MELIPUTI JASA PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN YANG DILAKUKAN TENAGA MEDIS DAN NON MEDIS DI PUSKESMAS
DAN JEJARING (PUSTU, POLINDES, POSKESDES, DLL)
NON MEDIS DOKTER, DRG/PERAWAT/BIDAN
ANALIS APT, AA
PROPORSI PEMBAGIAN DIATUR LEBIH LANJUT DALAM PERMENKES
40% – 60%
SISA JASA PELKES
PROPORSI PEMBAGIAN DANA KAPITASI
Asumsi Gambaran Penerimaan Kapitasi Puskesmas X
1 Bulan 1 tahun 1 Bulan 1 tahun Rp %15.838 2.000 31.676.000 380.112.000 6.000 95.028.000 1.140.336.000 63.352.000 300%
Peningkatan Biaya Kapitas 1 bulan
Jumlah Peserta *) Besaran
kapitasiPenerimaan Kapitasi Puskesmas
Tahun 2013 Tahun 2014Asumsi Besaran
kapitasiPenerimaan Kapitasi Puskesmas
Jasa Pelayanan kesehatan tahun 2014* = 50% dari kapitasi = Rp 570.168.000 per tahun atau Rp 47.514.000 per bulan
SDMjumlah
SDMproporsi jasa
besaran pendapatan
total per bulan
besaran pendapatan
per orang per bulan
TOTAL
dokter 3 50% dari total 47,514,000.00 7,919,000.00 23,757,000.00 apoteker 1 50 % dari jasa dokter 47,514,000.00 3,959,500.00 3,959,500.00 bidan 2 33 % dari jasa dokter 47,514,000.00 2,613,270.00 5,226,540.00 perawat 4 33 % dari jasa dokter 47,514,000.00 2,613,270.00 10,453,080.00 admin lain 2 20 % dari jasa dokter 47,514,000.00 1,583,800.00 3,167,600.00 TOTAL 46,563,720.00
950,280.00 47,514,000.00 SISA
Untuk biaya operasional = 50% dari kapitasi = Rp 47.514.000 per bulan Kegiatan kunjungan rumah dalam
rangka UKP Operasional untuk Puskesmas keliling; Komputer, Printer dan Jarkomdat
Bahan cetak atau alat tulis kantor; kegiatan administrasi keuangan;
dan/atau Pengadaan sarana penunjang upaya
kesehatan perorangan lainnya (misal tensi meter dll)
kegiatan upaya kesehatan perorangan lainnya.
CONTOH CONTOH
SLIDE INI HANYA ILUSTRASI CONTOH
1. DANA KAPITASI JKN DIMANFAATKAN SEBESAR-BESARNYA UNTUK PENINGKATAN MUTU:a) MUTU PELAYANAN MEDISb) MUTU PELAYANAN NON MEDISc) MUTU DOKUMENTASI DAN PELAPORAN
2. FKTP BERKOMITMEN UNTUK MENGUATKAN FUNGSI PELAYANAN PRIMER
3. DUKUNGAN DAN KERJA SAMA SEMUA PIHAK UNTUK IKUT SERTA MENSOSIALISASIKAN PROGRAM JKN KEPADA SELURUH MASYARAKAT
4. DUKUNGAN DAN KERJA SAMA SEMUA PIHAK DALAM PEMBANGUNAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU
HARAPAN BPJS KESEHATAN
TERIMA KASIH