Materi Resume
Transcript of Materi Resume
-
7/26/2019 Materi Resume
1/17
MATERI RESUME
I. Anatomi dan Fisiologi Telinga (Bu Puspa)
1. Anatomi Telingaa. Pengertian Telinga
Telinga merupakan organ vestibulocochlearis (keseimbangan/equilibrium
dan pendengaran/hearing).
b. Bagian Telinga
Telinga terbagi menjadi 3 aitu !
1. telinga luar (e"ternal ear)! utk hearing
2. telinga tengah (middle ear)! utk hearing3. telinga dalam (internal/inner ear)! utk hearing # equilibrium
c. Telinga $uar (e"ternal ear) terdiri dari !1. auricle (pinna)
heli"% concha tragus%lobule
2. meatus acusticus e"terna
a) hair% kel sebacea% ceruminous glands disebut jg canalis auditorius
e"ternal.
gambar &.&
d. Telinga 'alam ( nternal ear)
erupakan organ tulang berongga (hollo* bon structures) g diisi cairan
(endolymph) Disebut jg labyrinth Berada di dalam pars petrosa os
temporalis.
1) Bon labrinth + suatu cavitas g tdd dr 3 bagian!
a) ,emicircular canals
b) -estibule
c) ochlea2) embranous labrinth
1
-
7/26/2019 Materi Resume
2/17
Tdd 3 bagian utama!
a) ,emicircular ducts
b) tricle and saccule
c) ochlear duct
0ambar &.1
2. 2isiologi Telinga
a. 2isiologi PendengaranBuni ditangkap daun telinga diteruskan ke membran timpani masuk ke
tulang pendengaran sehingga menggerakkan perilime pada skala vestibuli
sehingga mendorong endolime menimbulkan gerak relati membran
basilaris dan membran tektoria menggetarkan sel rambut sehingga kanal ion
terbuka sehingga terjadi pertukaran ion terjadi depolarisasi sel rambut
mengakibatkan pelepasan neurotransmiter mempengaruhi potensial aksi
sara auditorius tersalurkan ke nukleus auditorius sampai ke korteks
pendengaran di lobus temporalis.
b. 2isiologi 4eseimbangan
normasi keseimbangan tubuh akan ditangkap oleh reseptor vestibuler%
visual dan propioseptik. 'ari ketiga jenis reseptor tersebut% reseptor
vestibuler ang puna kontribusi paling besar ( 5678 ) disusul kemudian
reseptor visual dan ang paling kecil konstibusina adalah propioseptik
Pusat ntegrasi alat keseimbangan tubuh pertama di inti vestibularis
(menerima impuls aeren dari propioseptik% visual dan vestibuler) ,erebellum
merupakan pusat integrasi kedua juga pusat komparasi inormasi ang
sedang berlangsung dengan inormasi gerakan ang sudah le*at inormasi
tentang gerakan juga tersimpan di pusat memori prerontal korteks serebri
4analis semisirkularis% sakulus dan utrikulus 4analis semisirkularis berperan
pada gerakan kepala berputar gerakan endolime dalam kanalis
2
-
7/26/2019 Materi Resume
3/17
semisirkularis ang merangsang sel9sel rambut :tolit sakulus dan utrikulus;
bergerak oleh perubahan posisi kepala ,aculus ! akselerasi dan deslerasi
linier vertikal trikulus ! linier hori
-
7/26/2019 Materi Resume
4/17
=eural $oss o cochlear neurons Progressive loss o speech
discrimination in the presence o stable
pure tone thresholds
,trial etabolic and vascular changes
*ithin cochlea
,lo*l progressive hearing loss *ith
lattening o audiogram and good
speech discrimination
onductive hanges in the conduction or
resonance o the cochlear duct
$inear descending pattern on audiogram
ndeterminate =o pathological correlate
identiied. Possibl impaired
cellular unction
2lat and/or abrupt high tone hearing loss
i"ed ombination o above ild to moderate high requenc loss
II. Patofisiologi Sensori Persepsi (dr. Ardika)
1. Keluhan Utama pada gangguan sensori persepsi yaitua. :toreAdana cairan keluar dari telinga% Denis cairan serus% mukus% purulen%
mukopurulen% hemoragis ang disebabkan :titis eksterna% media dan
trauma.
b. :talgiaerupakan neri telinga primer oleh karena kelainan pada telinga
sekunder oleh karena kelainan dari tempat lain.
c. -ertigoerupakan perasaan gangguan keseimbangan.
d. Tinitus
Adalah ,uara berdengung atau berdenging ang terdengar pada satu sisi atau
kedua telinga.
e. Tuli
Tuli dapat dibagi menjadi tuli konduksi% sara% dan campuran.
2. Gangguan Telinga Luar
a. Kongenital:1) Agenesis! ,indroma Treacer ollin
,indroma TC>C :$$=,
4
-
7/26/2019 Materi Resume
5/17
Terdiri dari! mikrotia% atresia mae% mikrognatus% deormitas asialis% 2aktor
penebab %0enetik aitu gangguan kromosom % ksogen hipoksia% radiasi%
ultrasound% thalidomid
2) ikrotia% makrotia
3) 2istel / 4ista Prekongenitalb. Yang didapat:
1) :thematoma / eusi perikondrial
airan diantara perikondrium dan kondrium %penebab Trauma% gigitan
serangga% alergi. 0angguan rasa panas% tebal% benjolan berluktuasi% lekuk
telinga hilang.
2) ,erumen / keratosis obturan
3) 4orpus alienum
4) :titis ksterna
c. Serumen1) 'iproduksi oleh kelenjar sebasea / serumenosa
2) enebabkan gangguan pendengaran% gatal% rasa penuh% tinitus
3) Terapi $unak aiutu toilet telinga% spooling
4) 4eras ! dilunakkan dahulu dengan karbol gliserin &78
d. Korpus alienum disebabkan oleh1) Benda mati
2) Benda hidup
e. titis !ksternapenebab
1) Bakteri!2) ,irkumkripta diusa
3) Alergi!
4) 'ermatitis eksematosa
5) Damur!
6) otomikosis7) -irus!
8) >erpes
-
7/26/2019 Materi Resume
6/17
h. tomikosis
1) / Pitrosporum% Aspergilus2) 0/ 0atal% rasa penuh% tampak mcelium
3) $ab! hapusan larutan 4:>
4) Th/ toilet telinga dng alkohol% anti jamur
i. #erpes $oster otikus1) / -irus >erpes unt
3) Th/ Anti virus% simtomatik% rehab medikj. %ermatitis eksematosa
1) / >ipersensitiitas
2) 0/ 0atal% rasa penuh% desk*amasi epitel% penebalan kulit% otore
3) Th/ Toilet% buro*i kompres% kortikosteroid topikal
k. Perikondritis
1) / ,tailokokus2) 0/ :talgia% rasa panas% hiperemi% udim% khas! lobulus normal
3) Th/ Antibiotik% buro*i/rivanol kompres
4) 4omplikasi! 'roping ear/ ca*l lo*er ear
5) ''/ ellulitis
l. titis !ksterna &aligna
1) / Pseudomonas
2) 2aktor predisposisi! manula% gi
a. Tuba Kataralis
1) mpatensi / kebuntuan Tuba ustachius
2) / ,=A% alergi% tumor nasoaring% pembesaran kel.lime di muara tuba%
obstruksi hidung% barotrauma
3) 0/ Casa penuh% otalgia% tinitus% penurunan pendengaran% retraksi
membrana timpani
4) Tes ungsi tuba! Ton Bee # -alsava
5) Th/ ,esuai etiologi% dekongestan
6) 4omplikasi! :A% :, / 0lue earb. &yringitis
1) / Bakteri ,tailokokus% virus
2) 0/ :talgia% tinitus% hiperemi% bulla
3) Th/ Antibiotik% analgetikc. Per"orasi
1) / :A / :,4
2) $okasi! Pars laksida% tensa% sentral% marginal
3) Cegenerasi T tdk sempurna 5 timpanoplasti / mringoplasti
d. 'uptur1) / Trauma tajam% tumpul% barotrauma
2) 0/ Tinitus% pend. menurun% adana ruptur T% darah3) Th/ tampon steril
6
-
7/26/2019 Materi Resume
7/17
e. Kalsi"ikasi
1) / Proses degenerasi% timbunan kolagen / halin pada tunika propia2) 0/ 4urang pendengaran tipe konduksi% T menebal% bercak putih
f. titis &edia (kut
1) 'einisi! Cadang akut bakterial pada telinga tengah2) tiologi! ,treptokokus beta hemolitikus% Pneumokokus% ,tailokokus%
>emoilus inluensa% . coli
,tadium!
&. nlamasi! hiperemi # eksudasi
1. ,upurasi! supurasi # koalesen
3. 4omplikasi
?. Cesolusi
3) Patogenesis
a) ,PAb) Cegurgitasi
c) dim tuba
d) 0erakan silia tergaggu
e) $imoid prolierasif) ,umbatan tuba
g) Penurunan absorbsi :1
h) Tekanan negati
i) Transudat 5bakteri5 eksudat
j) ,upurasi 5 pusk) 4omplikasi :A
l) Abses retro aurikulam) $abirintitis
n) eningitis
o) nsealitisp) Abses otak
q) Paresa n. 2asialis
r) Abses ekstra dura
s) Petrositis
) Patogenesis komplikasi ke intra kranial!) Tromboplebitis vena melalui tulang ang utuh
") rosi tegmen timpani
g. )raktur Tulang Temporal1) $ongitudinal
0angguan >emotimpanum% ruptur T% tuli konduksi
2) Transersal
0angguan >emotimpanum% tuli neurosensoris% vertigo
h. titis &edia SerosaTerdapat cairan eusi / sekret non purulen di kavum timpani% T utuh% tanpa
tanda radang 2aktor predisposisi! Alergi%hipertroi tonsil9adenoid% tumor
nasoaring% ,PA% palatoskisis% barotrauma
i. tits &edia Supurati" Kronis
7
-
7/26/2019 Materi Resume
8/17
'einisi! neksi kronis telinga tengah ( 5 1 bln)% perorasi T% sekret keluar
terus nenerus atau hilang timbul% istilah lokal sehari hari! curek% congek%
kopokan
Tipe!
1) Aman ! ( tubo timpanik% benigna% sekunder% mukosa)2) Berbahaa! ( atikoantral% maligna% primer% maligna% tulang% kolesteatoma3) 2aktor predisposisi
a) neksi akut tidak diobati
b) 'osis AB tdk adekuat
c) ,=A berulang
d) 'aa tahan tubuh rendahe) -irulensi kuman
4) 'iagnosis
a) 0/ :tore cair lengket% berulang%kumat kumatan
b) :toskopi! perorasi T
c) Audiometri! tuli konduksid) Co. astoid! pneumatisasi diploik sampai sklerotik
5) 4omplikasi
a) ,PC:C
b) kstra dura! petrositis% abses epidurac) ntra kranial! meningitis% abses serebri% otitis hidrosealus
d) 'A$
e) $abirintitis
f) Paresa n. asialis
g) P:,TC:Ch) astoiditis
i) Abses! mastoid% Be
-
7/26/2019 Materi Resume
9/17
2. 0angguan 4onjungtiva
3. 0laukoma4. 4atarak
$. Gangguan Penglihatan %isebabkan leh : %i"isiensi /it0 ( karena KKP
Trauma 2 in"eksi
%iet : Tinggi !nergi Tinggi Protein tinggi /it (0
1. Tu3uan diet
emenuhi kebutuhan energi dan protein g meningkat untuk mencegah
dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
enambah berat badan hingga mencapai BB normal
Asupan -itamin A ang tinggi
2. Syarat %iiet
nergi tinggi aitu ?7 + ?6 4kal/4g BB
Protein tinggi 1%7 + 1%6 0r / 4g BB
$emak cukup &7 + 16 8 dari nergi total
4arbohidrat cukup aitu sisa dari kebutuhan total
-itamin dan mineral cukup kecuali vitamain A pemebrianna lebih tinggi
sesuai dengan usia baik peroral maupun melalui makanan
akanan diberikan dalam bentuk mudah cerna porsi kecil ttp sering
,emua jenis bahan makanan boleh diberikan kecuali makanan ang
dimasak dengan minak banak dan santan kental serta bumbu ang tajam
spt cabe dan merica
3. -ahan &akanan Sumber 4it (
angga% pepaa ,auran hijau tua
4uning telur% hati aam dan daging ang lain% susu
%. %iet Pada Gangguan Sistem Sensori Persepsi Telinga
1. :A E :tetis edia Akut
2. :, E :tetis edia ,erosa
3. : E :tetis edia 4ronis4. Benda Asing E orvus Alienum
-0 Gangguan Pendengaran
'isebabkan oleh !
'iesiensi
-
7/26/2019 Materi Resume
10/17
Protein tinggi 1%7 + 1%6 0r / 4g BB
$emak cukup &7 + 16 8 dari nergi total
4arbohidrat cukup aitu sisa dari kebutuhan total
-itamin dan mineral cukup kecuali
-
7/26/2019 Materi Resume
11/17
1. ,ediaan mata harus steril se*aktu digunakan. :bat mata dlm *adah pakai
ulang (multiple aplication) telah diberi penga*et g sesuai% tetapi penanganan
harus hati9hati untuk menghindari kontaminasi isi na saat pemakaian.
2. Penggunaan di rumah tidak boleh digunakan lebih dari ? minggu setelah
dibuka (kecuali dinatakan lain).ntuk di bangsal C, harus dibuang & minggu
stlh dibuka.
3. ,isa obat tetes mata g telah digunakan di poliklinik harus dibuang setiap hari.
'i poliklinik penakit mata dan unit ga*at darurat% g resiko ineksina tinggi
harus digunakan *adah sekali pakai% bila dipakai *adah pakai ulang harus
dibuang setelah sekali pakai.
4. Pada pembedahan sebaikna *adah sekali pakai g digunakan.
'. Sediaan (ntiin"eksi &ata
1. 4asus ineksi pada mata bisa disebabkan oleh bakteri% virus dan mikroorganisme lainna.
2. ,indrom klinis berupa ! 4onjungtivitis% 4eratitis dan veitis
3. aniestasi utama ang timbul ata merah dan neri
(. Gangguan Pada &ata
1. 4onjungtiva
a. Penebab !
1) Adenovirus
2) lamidia Trachomatis
3) ,treptococus peumoniae% =eisseria gonorhoe% ,tapilococus aureus%
cobacterium tuberculosis
4) nterovirus% herpes simpleks% varisela aemophilus inluen
-
7/26/2019 Materi Resume
12/17
=o 0enerik Paten ,ediaan Pabrik
& 4loramenikol=a9sulacetamid
Albucetinendoenicol
olme
olsancetine
,alepTetes
ata
Tetes
ata
Tetes
ata
endoendo
nterbat
,anbe
1 2ramisetin ,oramcin Tetes
ata
>oechst
3 0entamisin 0aramcin
,agestam
,alep
Tetes
ata
,chering
,anbe
? =eomisin endostatrol ,alep endo
6 Polimiksin Polgram Tetes ata endo
b. Anti -irus
neksi herpes simpleks% misalna ulkus kornea dendritik% dapat diobati
dgn asiklovir.ontoh ! 9 Poviral salep mata (4albe)
Jovira" salep mata (0la"o)
c. anti inlamasi radang
Jat ini mela*an peradangan pada mata. 4ortikosteroid g digunakan secara
topikal% injeksi subkonjungtival penting dlm pengobatan uveitis dan skleritis
untuk mengurangi inlamasi/radang pasca bedah operasi setelah operasi
mata% sering digunakan garam9garam hidrokortison% prednisolon dan
de"ametason 4ortikosteroid tidak boleh diresepkan untuk Hmata merahI g
blm di diagnosa
ontoh sediaan
=o 0enerik Paten ,ediaan Pabrik
12
-
7/26/2019 Materi Resume
13/17
& Betametason elestone
0arasone
,alep t
Tetes t
,chering
,chering
1 'eksametason ,orade"
endo"itrol
Tetes t
Tetes t
>oecst
endo
3 >idrokortison Terra cortil Tetes t Pi
-
7/26/2019 Materi Resume
14/17
4. Glaukoma sudut tertutupinum larutan gliserin dan air bisa mengurangi tekanan dan menghentikan
serangan glaukoma. Bisa juga diberikan inhibitor karbonik anhidrase
(misalna aceta
-
7/26/2019 Materi Resume
15/17
lensa melalui saatan ang kecil% digunakan gelombang suara berrekuensi
tinggi (fakoemulsifikasi).
9 Pembedahan intrakapsuler! lensa beserta kapsulna diangkat. Pada saat ini
pembedahan intrakapsuler sudah jarang dilakukan.
1.Penggantian lensa Penderita ang telah menjalani pembedahan katarak
biasana akan mendapatkan lensa buatan sebagai pengganti lensa ang telah
diangkat. $ensa buatan ini merupakan lempengan plastik ang disebut lensa
intraokuler% biasana lensa intraokuler dimasukkan ke dalam kapsul lensa di
dalam mata.
Anastesi lokal
Anetesi lokal memungkinkan pengurangan rasa sakit sebelum dan
sesudah operasi% trauma% digunakan pada pembedahan minor seperti
pengambilan jahitan kornea dan se*aktu diadakan pemeriksaan mata
Anestesi topikal oksibuprokain dan ametokain ang paling sering
digunakan.
'i ndonesia juga beredar tetrakain (Pantocain).
:bat telinga
Pengobatan :titis ksterna
1. 'e"ametason% ndikasi ! :titis eksterna% ,orade" (>oescht) tetes
telinga% 'osis ! 193 tetes 39? kali sehari
2. Betametasone% ndikasi ! :titis eksterna3. >idrokortison% ndikasi ! :titis eksterna inlamasi eksematosa%
:tosporin (0la"o)% 4emicort (rbapharma) tetes telinga% 'osis ! 193
tetes 39? kali sehari
4. Prednison% ndikasi ! :titis eksterna
5. 0entamisin% ndikasi ! ineksi bakteri pada otitis eksterna% 0aramcin
7%38 (,chering9Plough) Tetes ata/Telinga
6. =eomisin sulat% ndikasi ! ineksi bakteri pd otitis eksterna% :topain
(nterbat) Tetes telinga
7. hloramenicol% ndikasi ! neksi bakteri. Gangguang Pada Telinga
1. titis &edia ,Peradangan Telinga Tengah.:titisL berarti peradangan dari telinga% dan LmediaL artina tengah.
Peradangan ini seringkali mulai dengan ineksi9ineksi ang menebabkan
sakit tenggorokan% selesma9selesma atau persoalan9persoalan pernapasan
lainna% dan menebar ke telinga tengah. ni dapat disebabkan oleh virus9virus
atau bakteri9bakteri% dan dapat menjadi akut atau kronis.
Bakteri9bakteri dan virus9virus dapat menebabkan otitis media.
Bakteri9bakteri seperti Streptococcus pneumoniae ,pneumococcus.%
15
-
7/26/2019 Materi Resume
16/17
nontypable #emophilus in"luen$aedan &ora5ellabertanggung ja*ab untuk
kira9kira M68 dari kasus9kasus otitis media akut. -irus virus bertanggung
ja*ab untuk sisana &68.
:titis media akut:titis edia Akut adalah ineksi telinga tengah oleh bakteri atau virus.
:titis media akut bisa terjadi pada semua usia% tetapi paling sering ditemukan
pada anak9anak terutama usia 3 bulan9 3 tahun% neksi telinga tengah oleh
bakteri atau virus. timbulna cepat dan berdurasi pendek berhubungan dengan
akumulasi cairan di telinga tengah bersama dengan tanda9tanda atau gejala9
gejala dari ineksi telinga; gendang telinga ang menonjol biasana disertai
dengan neri% atau gendang telinga ang berlubang% seringkali dengan aliran
dari materi ang bernanah. :titis media akut juga bisa terjadi karena adana
penumbatan pada sinusatau tuba eustakius akibat alergi atau pembengkakan
amandel.
a. hloramenicol &78% lidokain >l% ndikasi ! :titis eksterna% media akut
dan kronis% olme (nterbat) Tetes telinga% 'osis ! 39?" sehari &91 tetes
b. hloramenicol% polimiksin9B% ndikasi ! Cadang telinga bagian luar dan
tengah akut dan kronis% :tolin (4albe 2arma)% 'osis ! 39?" sehari 39? tetes
c. 2ramicetinsulat% 0ramisidin dan 'e"ametason% ndikasi ! inlamasi%
ineksi okuler dan otitis media% ,orade" (Aventis)Tetes ata dan Telinga%
'osis ! untuk mata &91 tetes " sehari% untuk telinga 193 tetes 39?" sehari
d. Polimiksin B9sulat% =eomisin sulat % ludrokortison% lidokain9>l%
ndikasi ! neksi% otitis media dan antiinlamasi% :to
-
7/26/2019 Materi Resume
17/17
17