Materi Penyuluhan Diare 2

8
Diare 1. Pengertian Diare a. Diare adalah buang air besar encer atau cair yang lebih dari tiga kali sehari(WHO, 1992). b. Diare adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsanganbuang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. c. Diare adalah buang air besar dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100-200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuensi BAB yang meningkat. 2. Penyebab Diare a. Infeksi 1). Infeksi enteral Adalah infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab diare. a). Infeksi bakteri: vibrio, E. coli, Salmonella, Sigela, Campylobakteri, Yersenia, Aerromonas. b). Infeksi virus : Entro virus, adenovirus, Rotavirus, Astovirus dll. c). Infeksi parasit : Cacing protozoa dan jamur. 2). Infeksi Parentral Adalah infeksi diluar alat pencernaan makan seperti otitis media akut (OMA) tonsillitis/ Tonsiloparingitis, bronkhopnemonia , encepalitis dsb. Keadaan ini terutama tedapat pada anak kurang dari 2 tahun. Keterangan : Organisme-organisme ini mengganggu proses penyerapan makanan di usus halus. Dampaknya makanan tidak dicerna kemudian segera masuk ke usus besar. Makanan yang tidak dicerna dan tidak diserap usus akan menarik air dari dinding usus. Di lain

description

DIARE 2

Transcript of Materi Penyuluhan Diare 2

Diare1.Pengertian Diarea.Diare adalah buang air besar encer atau cair yang lebih dari tiga kali sehari(WHO, 1992).b.Diare adalahsebuahpenyakitdi mana penderita mengalami rangsanganbuang air besaryang terus-menerus dantinjaatau feses yang masih memiliki kandunganairberlebihan.c.Diare adalah buang air besar dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100-200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuensi BAB yang meningkat.2.Penyebab Diarea.Infeksi1).Infeksi enteralAdalahinfeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab diare.a).Infeksi bakteri:vibrio, E. coli, Salmonella, Sigela, Campylobakteri, Yersenia, Aerromonas.b).Infeksi virus: Entro virus, adenovirus, Rotavirus, Astovirusdll.c).Infeksi parasit : Cacing protozoa dan jamur.2).Infeksi ParentralAdalahinfeksi diluar alat pencernaan makan seperti otitis media akut (OMA) tonsillitis/ Tonsiloparingitis, bronkhopnemonia , encepalitis dsb. Keadaan ini terutama tedapat pada anak kurang dari 2 tahun.Keterangan :Organisme-organisme ini mengganggu proses penyerapan makanan di usus halus. Dampaknya makanan tidak dicerna kemudian segera masuk ke usus besar. Makanan yang tidak dicerna dan tidak diserap usus akan menarik air dari dinding usus. Di lain pihak, pada keadaan ini proses transit di usus menjadi sangat singkat sehingga air tidak sempat diserap oleh usus besar. Hal inilah yang menyebabkan tinja berair pada diare.

b.Faktor Malabsorsi1).Malabsorbsi karbohidrat2).Malabsorbsi lemak3).Malabsorbsi Proteinc.Faktor makanan: Makanan basi, beracun,alergi terhadap makanan.d.Psikologis : rasa takut dancemasFaktor yang meningkatkan penyebaran kuman penyebab diare:a.Tidak memadainya penyediaan air bersihb.Air tercemar oleh tinjac.Pembuangan tinja yang tidak hygienisd.Kebersihan perorangan dan lingkungan jeleke.Penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak semestinyaf.Penghentian ASI yang terlalu dini

3.Klasifikasi Diarea.Menurut perjalanan penyakit :1)Akut : jika kurang dari 1 mingguPenyebab diare akut ( diare mendadak) tersering adalah karena VIRUS , khas berak-berak air (watery), berbusa, TIDAK ada darah atau lendir, dan berbau asam.2)Berkepanjangan : jika antara 1 minggu sampai 14 hari3)Kronis : jika > 14 hari dan disebabkan oleh non infeksi4)Persisten : Jika >14 hari dan disebabkan oleh infeksib.Menurut patofisiologi :1).Gangguan absorbsi2).Gangguan sekresi3).Gangguan osmotik

c.Menurut penyebab1).Infeksi : Virus, bakteri, parasit,jamur2).Konstitusi3).Malabsorbsid. klasifikasi berdasasarkan gangguan faal:1). Dorongan didalam usus normal yang terlalu cepat , yang dapat disebabkan oleh:a). Rangsangan syaraf yang abnormal terdapat pada : psycogenic diarrhea atau keracunan mecholyl.b). Pengaruh zat kimia terhadap motilitas yang abnormal, misalnya pada: sindroma karsinoid, penyakit addisons, thirotoksikosis.c). Iritasi pada intestine misalnya pada: pemakaian oleum recine, colitis ulserative, perikolil abses.d).Hilangnya simpanan di kolon misalnya pada: destruksi sphincter ani, ileostomi dll.2). Gangguan pencernaan makanan karena :a). Hilangnya fungsi reservoit dari lambung, misalnya pada postgastrektom timbul sindroma dumping.b). Penyakit pancreas.c). Insufisiensi sepanjang intestine.d). Kemungkinan adanya sekresi abnormal dari HCL, misalnya pada sindroma zollinger Ellison.3). Absorbsi abnormal pada pencernaan makanan, misalnya penyakit hati, penyakit pada intestine, obstruksi mesenteric ( karsinomatosis atau pada TBC).4.PathogenesisMekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare adalah:a.Gangguan osmoticAkibat terdapat makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotic dalam rongga usus meninggi sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkanya sehingga timbul diare.b.Gangguan sekresiAkibat rangsang tertentu ( Misalnya toksin pada dinding usus akan terjadi peningkatan sekresi, air dan elektrolit kedalam rongga usus selanjutnya timbul diare karena terdapat peningkatan isi rongga ususc.Gangguan motilitas ususHiperpristaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus menyerap makan seingga timbul diare. Sebaliknya bila pristaltik menurun akan mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihanyang menyebabkan diare.5.Tanda dan Gejala Diarea.Gejala diare adalah tinja encerb.Muntahc.Badan lesu atau lemahd.Panase.Tidak nafsu makanf.Darah dan lendir dalam kotorang.Nyeri pinggangSebelum diare terjadi biasanya penderita merasa mulal dan muntah. Rasa mual dan muntah ini disebabkan oleh infeksi virus. Selain menyebabkan mual, muntah dan diare, virus unu dapat menyebabkan demam, tinja berdarah, penurunan nafsu makan sehinnga dapat menyebabkan penderita lesu.

6.KomplikasiAkibat diare, kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak dapat terjadi berbagai komplikasi sebagai berikut:a.DehidrasiCara menilai dehidrasi menurut WHO ( 1992)Tanda dan GejalaTidak dehidrasiDehidrasi ringanDehidrasi berat

Keadaan umumBaikRewel. Gelisah, lemahApatis, tidak sadar

MataTidak cekungCekung dan keringSangat cekung

Air mataJika menangis masih adaJika menangis tidak terdapat air mataJika menangis tidak ada air mata

BibirTidak keringkeringSangat kering

Rasa hausTidak merasa hausHaus sekali, jika diberi minum rakusTidak bisa minum

Cubitan kulitJika dicubit cepat kembaliJika dicubit, kembali lambatJika dicubit, kembali sangat lambat.

b.Renjatan hipovolemikc.Hipoglikemid.Intoleransi sekunder akibat kerusakan filimukosa usus dan defisiensi enzim laktasee.Hipokalemiaf.Kejang terjadi akibat dehidrasi hipertonikg.Malnutrisi energi protein

7.Pencegahan DiareDiare dapat dicegah dengan cara:a.Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting:1).Sebelum makan,2) setelah buang air besar,3) sebelum memegang bayi,4) setelah menceboki anak dan5) sebelum menyiapkan makanan;b.Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, anntara lain dengan cara merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau proses klorinasi;c.Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain).d.Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban dengan tangki septik.

8.Pengobatan DiarePrinsip penatalaksanaan diarea.Mencegah terjadinya dehidrasib.Mengobati dehidrasic.Memberi makand.Mencegah masalah lainTips atau cara menanggulangi diarea.Minum Air Putih yang BanyakPenderita diare harusminum air putih yang banyak karena dengan sering buang air besar maka tubuh akan kehilangan banyak cairan yang harus selalu digantikan dengan cairan yang baru. Setiap setelah BAB minumlah satu atau dua gelas air putih atau air mineral yang bersih dan sudah dimasak.Minumlah oralit yang merupakan larutan gula garam untuk membantu pembentukan energi dan menahan diare / berak setelah habis BAB. Hindari minum kopi, teh dan lain sebagainya yang mampu merangsang asam lambung.b.Makan Makanan KhususMenghindari makan makanan yang berserat seperti agar-agar, sayur dan buah karena makanan berserat hanya akan memperpanjang masa diare. Makanan berserat hanya baik untuk penderita susah buang air besar.Bagi penderita diare sebaiknya makan makanan rendah serat dah halus seperti bubur nasi atau nasi lemes dengan lauk telur asin. Di sini nasi akan menjadi gula untuk memberikan energi, sedangkan telur asin akan memberikan protein dan garam untuk menahan mencret dan sebagai zat pembangun tubuh. Hindari makan makanan di luar sembarangan serta makanan yang pedas mengandung cabai dan lada.c.Istirahat yang CukupSeseorang yang mengalami diare akan merasalemah, lemas, lesu, kurang bergairah, dan sebagainya.Istirahat sangata dibutuhkan oleh orang yang menderita diare.Tidur sebanyak-banyaknya namun tidak melupakan waktu makan makanan dan obat harus teratur, banyak minum, beribadah dan berdoa dan lain-lain.d.Minum Obat Dengan Dosis yang TepatSetiap orang memiliki karakteristik yang berbeda dalam pengobatan diare. Penderita diare harus memeriksakan sakinya ke pelayanan kesehatan agar mendapat obat yang sesuai. Apabila sudah mendapatkan obat, maka obat harus diminum sesuai ketentuan.Biasanya dokter akan memberikan obat mules, obatdiare, vitamin dan antibiotik. Untuk obat mules dandiaresebaiknya diminum jika perut mulas dan diare saja dan hentikan jika sudah berhenti mules dan diare. Sedangkan untuk antibiotik wajib dihabiskan agar kuman dan bibit penyakit lainnya mati total dan tidak membentuk resistensi.Apabila diare sudah sembuh dan vitamin masih, maka vitamin boleh diminim ataupun dihentikan. Vitamin diminum dalam jumlah yang cukup jangan sampai berlebihan.