RUU APBN-P 2012 (maret 2012) Revisi asumsi APBN-P agar anggaran pemerintah tetap sehat dimana harus menyikapi pengurangan subsidi BBM, sehingga defisit APBN dilonggarkan dari 1,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 2,2 persen terhadap PDB

Asumsi APBN 2012Asumsi APBN-P 2012Pertumbuhan ekonomi6,7 persen6,5 persenNilai Tukar Rupiah terhadap US DollarRp 8.800/US$Rp 9.000/US$Inflasi5,3 persen6-7 persenHarga jual minyak mentah Indonesia (ICP)90 US $ / barrel105 US$/ barrelProduksi minyak siap jual (lifting crude oil)950.000 barrel/day< 950.000 barrel/daySuku bunga bank (3 bulan)5,5 % - 7.5%(Sumber: Kompas, 7 maret 2012)Catatan: Pemerintah akan memanfaatkan dana SAL sebesar Rp 24 triliun untuk pembangunan infrastruktur, dan Pemerintah juga menargetkan pemotongan anggaran K/L senilai total Rp 22 triliun.Pemerintah akan beri bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) selama periode april-desember 2012, yakni berupa uang tunai Rp 150.000/bulan bagi masyarakat tidak mampu (setara 18,5 juta rumahtangga miskin).Juga bantuan bagi siswa miskin Rp 450.000 bagi siswa SD; Rp 700.000 bagi siswa SMP.Juga bantuan beras bagi masyarakat miskin dan pemberian kupon transportasi.Lifting dan harga gas? (u/ tujuan konversi energi)

Apakah PDB? Kue Ekonomi yang tercipta dari sejumlah aktifitas ekonomi yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi selama periode setahun di Indonesia, tanpa memperhatikan apakah residen/bukan residen.Aktifitas produksi, konsumsi, investasi, inventoriPelaku ekonomi menurut institusi: pemerintah (pusat, daerah); swasta (BUMN/BUMD, asing; domestik); rumahtangga; lembaga nirlaba (LNPRT yang melayani rumahtangga dan LNP lainnya)Produksi~Nilai tambah ekonomi (nilai tambah bruto) tiap sektor+pajakpenjualan impor+bea masuk- subsidi impor Pengeluaran~konsumsi, investasi, perubahan inventori dari Institusi Pendapatan~balas jasa faktor produksi (U/G,SU, PTL neto)Fungsi yang unik dari rumahtangga dan pemerintahKonsep enterprise dan establishment di unit ekonomi swastaPeriode tahun /triwulananLevel Nasional (PDB) sedangkan regional (PDRB) bisa provinsi/ Kab/Kota

Nilai Tambah Bruto Sektor Pertambangan, Sub sektor Industri Migas? (cost structure?)Ekspor Komoditas migas dan mineral non migas ? Impor komoditas bahan bakar dan pelumas ?Konsumsi Rumahtangga terhadap BBM/tahun ?Pembentukan modal tetap bruto (PMTB/investasi fisik) dari kegiatan eksplorasi? (R & D) ? Perubahan Inventori komoditas tambang (batubara, tembaga, nikel dsb)?