Materi molahidatidosa

8/18/2019 Materi molahidatidosa

1/16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Mola hidatidosa merupakan penyakit wanita dalam masa reproduksi

antara umur 15 tahun sampai 45 tahun. Pada mola hidatidosa kehamilan tidak

berkembang menjadi janin yang sempurna, melainkan berkembang menjadi

keadaan patologik. Frekuensi Mola banyak ditemukan di Negara – negara asia,

!rika dan merika latin dari pada di Negara – negara barat. "inegara – negara

barat dilaporkan 1#$%% atau $%%% kehamilan dan dinegara– negara berkembang

1#1%% atau &%% kehamilan berisiko mola hidatidosa '(uninngham. F.). $%%&*.

"i +ndonesia masalah ibu dan anak merupakan sasaran prioritas dalam

pembangunan bidang kesehatan. ngka kematian ibu merupakan salah satu

indikasi yang menentukan derajat kesehatan suatu bangsa, oleh sebab itu hal ini

merupakan prioritas dalam upaya peningkatan status kesehatan masyarakat yang

utama di Negara kita. paya kesehatan reproduksi salah satunya adalah

menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu hamil dan bersalin.

-ementara angka kematian ibu dengan kehamilan di +ndonesia termasuk tinggi

di sia. Pada setiap $ jam terdapat satu ibu yang meninggal karena melahirkan.

Propinsi penyumbang kasus kematian ibu dengan kehamilan terbesar ialah

Papua /% per 1%%.%%% kelahiran, Nusa 0enggara arat /% per 1%%.%%%

kelahiran, Maluku /4% per 1%%.%%% '2arta "emogra!i, tahun $%%%, no.4*.

3ehamilan mola hidatidosa adalah suatu kondisi tidak normal dari

plasenta akibat kesalahan pertemuan oum dan sperma sewaktu

!ertilisasi.Penyebab mola senndiri belum diketahui pasti. Namun ada beberapa

!aktor yang dapat menyebabkan gangguan tersebut, antar lain # keadaan

sosioekonomi yang tinggi, dan parietas yang tinggi. leh karena itu dalam hali

ini peran perawat sangat dibutuhkan baik bagi dirinya sebagai edukasi maupun

tindakan untuk asuhan keperawatannya.

1| Mola Hidatidosa


2/16

1.2RUMUSAN MASALAH

1. pakah de!inisi dari mola hidatidosa 6

$. pakah epidemiologi mola hidatidosa 6

/. agaimanakah pato!isiologi dari mola hidatidosa 6

4. pakah etiologi dari mola hidatidosa 6

5. agaimana gejala klinis dari mola hidatidosa 6

&. agaimana diagnosis dari mola hidatidosa 6

. 3omplikasi apa saja yang ditimbulkan dari mola hidatidosa 6

7. agaimana penatalaksanaan dari mola hidatidosa 6

8. agaimana prognosis dari mola hidatidosa 6

10. agaiman asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan mola

hidatidosa 6

1.2 TUJUAN

A. Tujuan Umum

Mahasiswa9i dapat melaksanakan asuhan keperawatan pada ibu

hamil dengan mola hidatidosa.

B. Tujuan Khusus

1. "apat memahami de!ini dari mola hidatidosa.

2. "apat mengetahui pato!isiologi dari mola hidatidosa.

3. "apat mengetahui klasi!ikasi, etiologi, gejala klinis, dan

penatalaksanaan dari mola hidatidosa.

4. "apat mengetahui bagaimana asuhan keperawatan yang dilakukan

pada ibu hamil dengan mola hidatidosa mulai dari pengkajian sampai

ealuasi.

1.4 MANAAT

Man!aat dari penyusunan makalah ini yaitu memberikan in!ormasi

kepada mahasiswa9i tentang asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan

mola hidatidosa sehingga memungkinkan mahasiswa mampu memahami

dan bisa mengaplikasikan pada pasien dengan kasus tersebut.

2| Mola Hidatidosa


3/16

BAB II

PEMBAHASAN

2.1DEINISI

Mola :idatidosa adalah kehamilan abnormal dimana seluruh

illikorialisnya mengalami perubahan hidro!obik. Para ahli belum dapat

3| Mola Hidatidosa


4/16

memastikan dengan pasti tentang terjadinya kehamilan seperti ini tetapi ada

beberapa ke;enderungan yang dialami oleh wanita yang sedang hamil anggur

'hidatidosa* diantaranya adalah keguguran dan kurangnya malnutrisi.

3ekurangan itamin dan pertumbuhan yang tidak baik menjadi !aktor

pendukung yang dialami. 'Mansjoer. , $%%1*.

3ehamilan mola hidatidosa adalah suatu kondisi tidak normal dari

plasenta akibat kesalahan pertemuan oum dan sperma sewaktu !ertilisasi.

'-arwonoPrawirohardjo, $%%/*.

Mola hidatidosa adalah penyakit neoplasma yang jinak berasal dari

kelainan pertumbuhan tro!oblas plasenta atau ;alon plasenta dan disertai dengan

degenerasi kristik illi dan perubahan hidropik sehingga tampak membengkak,

edomatousnya dan ditandai dengan ;iri


5/16

mola besarnya berariasi, mulai dari yang ke;il sampai yang berdiameter lebih

dari 1 ;m. 'Mo;htar. ?. 1887*.

erikut gambaran pato!isiologi9pathway pada mola hidatidosa #

5| Mola Hidatidosa


6/16

'gambar mola

hidatidosa 9 hamil anggur*

2.4 KLASIIKASI

erdasarkan klasi!ikasinya mola hidatidosa terbagi menjadi $, yaitu #

1. Mola :idatidosa -empurna

@illi korionik berubah menjadi suatu massa esikel – esikel

jernih.kuran esikel berariasi dari yang sulit dilihat, berdiameter

sampaibeberapa sentimeter dan sering berkelompok – kelompok

menggantungpada tangkai ke;il. 0emuan :istologik ditandai oleh#

a. "egenerasi hidro!obik dan pembengkakan -troma @ilus

b. 0idak adanya pembuluh darah di ilus yang membengkak

;. Proli!erasi epitel tropoblas dengan derajat berariasi

d. 0idak adanya janin dan amnion.

$. Mola :idatidosa Parsial

pabila perubahan hidatidosa bersi!at !okal dan kurang berkembang,

danmungkin tampak sebagai jaringan janin. 0erjadi perkembangan

hidatidosayang berlangsung lambat pada sebagian illi yang biasanya

aaskular,sementara illi


7/16

Penyebab Mola belum diketahui pasti. Namun ada beberapa !aktor yang

dapat menyebabkan gangguan tersebut, antar lain #

1. Faktor oum # oum memang sudah patologik sehingga mati, tetapi

terlambat dikeluarkan.

$. +munoselekti! dari 0ropoblast.

/. keadaan sosioekonomi yang rendah.

4. paritas tinggi.

5. kekurangan protein.

&. in!eksi irus dan !a;tor kromosom yang belum jelas.

2.#MANIESTASI KLINIS

a. menorrhoe dan tanda – tanda kehamilan.

b. Perdarahan peraginam dari ber;ak sampai perdarahan berat

merupakangejala utama dari mola hidatidosa, si!at perdarahan bisa

intermiten selamabeberapa minggu sampai beberapa bulan sehingga

dapat menyebabkananemia de!isiensi besi.

;. terus sering membesar lebih ;epat dari biasanya tidak sesuai dengan

usiakehamilan.

d. 0idak dirasakan tanda – tanda adanya gerakan janin maupun ballotement

e. :iperemesis,Pasien dapat mengalami mual dan muntah ;uku berat.!. Preklampsi dan eklampsi sebelum minggu ke – $4.

g. 3eluar jaringan mola seperti buah anggur, yang merupakan diagnosa

pasti.

h. 0irotoksikosisdalam istilah lain untuk hipertiroidisme, produksi

berlebihan dar itiroksin oleh kelenjar tiroid, serta kondisi yang dihasilkan

yang ditandai oleh peningkatan lajut metabolisme,

pembesaran kelenjar tiroid 'gondok *denyut jantungyang ;epattekanan

darah tinggi, dan eAophthalmos 'mata menonjol*.'(uninngham. F.). $%%&*.

2.$ DIAGN!SIS

1. 3linis

a. erdasarkan anamnesis

b. Pemeriksaan !isik

< +nspeksi # muka dan kadang


8/16

< Palpasi #

a. terus membesar tidak sesuai dengan tuanya kehamilan, teraba

lembek

b. 0idak teraba bagian


9/16

2.% K!MPLIKASI

erikut beberapa komplikasi yang akan ditimbulkan dari mola

hidatidosa, diataranya yaitu #

a. Perdarahan yang hebat sampai syok

b. Perdarahan berulang


10/16

;. Baboratorium

?eaksi biologis dan imunologis #

1. 1A seminggu sampai hasil negati!

$. 1A$ minggu selama 0riwulan selanjutnya

/. 1A sebulan dalam & bulan selanjutnya

4. 1A/ bulan selama tahun berikutnya

5. 3alau hasil reaksi titer masih 'C* maka harus di;urigai adanya

keganasan.

/. -itostatika Pro!ilaksis

Metoreksat /A 5mg selama 5 hari.'(uninngham. F.). $%%&*.

2.10 PR!GN!SA

?isiko kematian9kesakitan pada penderita mola hidatidosa meningkat

karena perdarahan, per!orasi uterus, pre


11/16

3eganasan ini biasanya terjadi pada satu tahun pertama pas;aeakuasi,yang

terbanyak enam bulan pertama. M:P lebih jarang menjadi ganas. Faktor risiko

terjadinya 00) pas;amola hidatidosa adalah umur /5 tahun, uterus diatas $%

minggu, kadar h() preeakuasi diatas 1%%.%%% +9B, dan kista lutein bilateral.

erikut beberapa prediksi yang berimbas dari mola hidatidosa #

< Mortalitas '3ematian*.

< Mola destruens

Mola destruens adalah tumor yang mempunyai daya tarik luar biasa

untuk menyerbu atau menyerang ke dalam jaringan rahim.

< 3oriokarsinom

3oriokarsinom atau dikenal dengan kanker amnion.

'Martaadisoebrata. ", = -umapraja, -, $%%$*.

BAB III

ASUHAN KEPERA'ATAN PADAIBU HAMIL DENGAN M!LA

HIDATID!SA

3.1 P(n)*aj+an

"ari hasil pengkajian didapatkan beberapa keluhan yang dirasakan oleh

pasien dan keluhan yang paling utama ialah rasa nyeri. "isamping itu juga ada

beberapa hasil pengkajian mengenai kondisi pasien, diantaranya #

1. ktiitas

a. 3elemahan.

b. 3esulitan ambulasi.

$. -irkulasi

a. 0akikardia, berkeringat, pu;at, hipotensi 'tanda syok*.

b. Ddema jaringan.

11| Mola Hidatidosa


12/16

/. Dliminasi

a. 3etidakmampuan de!ekasi dan !latus.

b. "iare 'kadang


13/16

isiberhubungandengan #

3etidekseimbangan nutrisi

3ebutuhannutrisiterpenuhi

3riteria#- 0urgor kulitbaik - Pasientampaksegar - eratbadan normal

+nterensi#

- erikanmakanandalamkead

aanhangat

- erikanmakananlunak - erikanmakanandalamporsi

sedikittetapisering

- erikanmakanan yang

bernilaigiHitinggi

?asional #

< -upaya makanan yang

dimakan akan terasa lebih

enak dan perut pun terasahangat

< -upaya lebih gampang

untuk dikonsumsi

< -upaya kondisi perut tetap

dalam kondisi terisi

< -upaya dapat memenuhi

kebutuhan nutrisi yang

adekuat.

$ Potensialterjadinya-yok:ipoolemik

,

ditandaidengankeluardarahperagina

dan kekurangan olume ;airan

0ujuan#

-yok:ipoolemiktidakterjadi

3riteria#

: I 7 gram9dl

(onjungtiatidakanemis

+nterensi#

- Melekukan 00@

- Monitor pendarahantiap /%

13| Mola Hidatidosa


14/16

menit

- :ematokritdalambatas

normal

- 3olaborasidengantimmedis

untukpemberian in!use 9

trans!use darah

- 0indakanoperati!.

?asional #

< ntuk memantau

perkembangan 00@ pasien< ntuk memonitoring

perkembangan pendarahan

dari pasien

< ntuk mengetahui titik

normal dari hematokrit

< ntuk memenuhi kebutuhan

;airan dari pasien.

/ )on;angan psikis yang berat. 0ujuan#Bebih menenengkan psikologis

pasien

3riteria#

nsietas

+nterensi#

- ?elaksasi- Pemenuhan kebutuhan

biopsikososiospiritual

- -uport dari perawat dankeluarga dan pasien.

?asional #

< ntuk menenangkan psikis

pasien yang tergun;ang

< ntuk proses penyembuhan

selain tindakan medis

< ntuk memper;epat proses

14| Mola Hidatidosa


15/16

pemulihan !isik dan mental.

3.3 Im(m(nas+

1. Perawat intensi! mengobserasi kondisi pasien

$. Perawat memberikan suport sebagai langkah awal proses pemulihan

kondisi psikis yang tergun;ang dan selalu senantiasa memberikan

pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohaninya.

/. Perawat membuat tempat tidur pasien menjadi tenang, nyaman dan

menyarankan kepada keluarga pasien untuk selalu menemani pasien agar

pasien tidak merasa kesepian.

4. Perawat berkomunikasi dengan pasien tentang perkembangan kondisi

pasien.

5. Perawat selalu men;oba untuk mendekatkan diri dengan pasien guna

unutuk menindak lanjuti asuhan keperawatan selanjutnya.

3.4 Eauas+

Daluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tindakan

keperawatan yang telah dilakukan perawat terhadap klien sekaligus untuk

meren;anakan tindakan keperawatan selanjutnya sampai perawat tersebut

memperoleh hasil yang maksimal.

BAB I

PENUTUP

15| Mola Hidatidosa


16/16

4.1 KESIMPULAN

Mola :idatidosa adalah kehamilan abnormal dimana hampir seluruh

illi 3orialisnya mengalami perubahan hidro!obik. Prealensi mola

hidatidosa lebih tinggi di sia, !rika dan merika Batin. Mola hidatidosa

terbagi menjadi $ #

a. Mola hidatidosa sempurna

b. Mola hidatidosa parsial

Perdarahan peraginaan dari ber;ak sampai perdarahan berat

merupakangejala utama dari mola hidatidosa. "iagnosis ditegakkan

berdasarkan namnesa, Pemeriksaan !isik,pemeriksaan dalam,

laboratorium, radiologik dan istopatologik dan penatlaksanaannya itu

dengan tindakan kiret.

4.2 SARAN

Melalui makalah ini penulis menyarankan kepada pemba;a khususnya

untuk perempuan yang akan mengalami kehamilan untuk lebih mewaspadai

diri dan lebih bisa mengatur pola hidup untuk menghindari diri dari resiko

mola hidatidosa, rajinlah berolahraga agar tubuh tidak mudah terserang

penyakit dan makanlah makanan yang bergiHi seimbang sesuai dengan

kebutuhan.

16| Mola Hidatidosa

Materi molahidatidosa

Documents

Transcript of Materi molahidatidosa