Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

154
 SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan I mplemen tasi Kurikulum 2013 MODUL PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMP – BAHASA INGGRIS KEMENTERIA N PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 

Transcript of Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

Page 1: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 1/154

 SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

MODUL PELATIHAN

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

SMP – BAHASA INGGRIS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2014 

Page 2: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 2/154

 

ii

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Diterbitkan oleh

Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan

dan Penjaminan Mutu Pendidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2014

© 2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin

tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Page 3: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 3/154

 

iii

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah Ta’ala, Kurikulum 2013 secara

terbatas mulai dilaksanakan tahun 2013 pada sekolah-sekolah yang memenuhi persyaratan

dan ditetapkan secara selektif. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum

sebelumnya untuk merespon berbagai tantangan tantangan internal dan eksternal.

Titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan

tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran,

dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan

dengan apa yang dihasilkan. Pengembangan kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan

kontinuitas kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan

masyarakat pada tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa depan. Aneka

kemajuan dan perubahan itu melahirkan tantangan internal dan eksternal yang di bidang

pendidikan pendidikan. Karena itu, implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah

strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan.

Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama,standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari

standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga,

semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan

pengetahuan peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin

dicapai. Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan

tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas

dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan

implementasi Kurikulum 2013.

Mudah-mudahan implementasi Kurikulum 2013 ini bisa berjalan dengan baik. Akhirnya,

kepada semua pihak yang telah mendedikasikan dirinya dalam mempersiapkan Kurikulum

2013, saya mengucapkan banyak terima kasih. Semoga bermanfaat untuk mencerdaskanbangsa Indonesia.

Jakarta, Maret 2014

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Mohammad Nuh

Page 4: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 4/154

 

iv

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Ta’ala atas selesainya Modul Pelatihan

Implementasi Kurikulum 2013. Modul bahan ajar ini merupakan bahan ajar wajib dalam

rangka pelatihan calon instruktur dan guru untuk memahami Kurikulum 2013 dan kemudian

dalam proses pembelajaran di sekolah.

Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2013-2014 melalui

pelaksanaan terbatas, khususnya bagi sekolah-sekolah yang sudah siap melaksanakannya.

Pada Tahun Ajaran 2013/2014, Kurikulum 2013 dilaksanakan secara terbatas untuk Kelas I

dan IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtida’iyah (SD/MI), Kelas VII Sekolah Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Kelas X Sekolah Menengah Atas/Sekolah

Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA/MAK). Pada Tahun Ajaran 2015/2016

diharapkan Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di seluruh kelas I sampai dengan Kelas XII.

Menjelang implementasi Kurikulum 2013, penyiapan tenaga guru dan tenaga kependidikan

lainnya sebagai pelaksana kurikulum di lapangan perlu dilakukan. Sehubungan dengan itu,Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan

Mutu Pendidikan (BPSDMPK dan PMP), telah menyiapkan strategi Pelatihan Implementasi

Kurikulum 2013 bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas.

Pada tahun 2013 pelatihan akan dilakukan bagi pengawas SD/SMP/SMA/SMK, kepala

sekolah SD/SMP/SMA/SMK, dan guru Kelas I dan IV SD, guru Kelas VII SMP untuk 9 mata

pelajaran, dan guru Kelas X SMA/SMK untuk 3 mata pelajaran. Guna menjamin kualitas

pelatihan tersebut, maka BPSDMPK dan PMP telah menyiapkan 14 Modul Pelatihan

Implementasi Kurikulum 2013, sesuai dengan kelas, mata pelajaran, dan jenjang pendidikan.

Modul ini diharapkan dapat membantu semua pihak menjalankan tugas dalam PelatihanImplementasi Kurikulum 2013.

Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas partisipasi aktif kepada pejabat dan

staf di jajaran BPSDMPK dan PMP, dosen perguruan tinggi, widyaiswara, pengawas, kepala

sekolah, dan guru yang terlibat di dalam penyusunan modul-modul tersebut.

Jakarta, Maret 2014

Kepala Badan PSDMPK dan PMP

Syawal Gultom

Page 5: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 5/154

 

v

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

DAFTAR ISI

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN iii

KATA PENGANTAR iv

MATERI PELATIHAN: 1. KONSEP KURIKULUM 2013 2

1.1. RASIONAL DAN ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013 4

1.2. SKL, KI, KD DAN STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 15

1.3. KONSEP PENDEKATAN PEMBELAJARAN, MODEL DAN PENILAIAN PADA KURIKULUM

2013 30

A. KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN 30

B. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 32

C. PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR 47

MATERI PELATIHAN: 2. ANALISIS BUKU 57

2.1 KEDUDUKAN DAN FUNGSI BUKU GURU DAN BUKU SISWA 59

MATERI PELATIHAN: 3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 68

3.1. PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS 70

3.2. MODEL PEMBELAJARAN DAN CARA PENILAIANNYA 79

3.3. PELAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN DALAM RAPOR 114

MATERI PELATIHAN: 4. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING 120

4.1. ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS 122

4.2. PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 127

4.3. PEER TEACHING 144

Page 6: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 6/154

 

1

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

MATERI PELATIHAN 1 

KONSEP KURIKULUM 2013

1.1 RASIONAL DAN ELEMEN PERUBAHAN

KURIKULUM

1.2 SKL, KI, DAN KD DAN STRATEGI

IMPLEMENTASI

1.3 PENDEKATAN, MODEL & PENILAIANPEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013

Page 7: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 7/154

 

2

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

MATERI PELATIHAN: 1. KONSEP KURIKULUM 2013

Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan

proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik tersebut. Kurikulum 2013

dikembangkan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk

mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktifmenjawab tantangan zaman yang selalu berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis, bertanggung jawab.

Pada materi pelatihan ini, Anda mempelajari konsep Kurikulum 2013 yang meliputi rasional

dan elemen perubahan kurikulum, SKL, KI, KD, strategi implementasi Kurikulum 2013, serta

pendekatan pembelajaran dan penilaian pada Kurikulum 2013.

Kompetensi yang Dicapai

1. 

Memahami secara utuh rasional dan elemen perubahan Kurikulum 2013.2.

 

Memahami SKL, KI, dan KD serta strategi implementasi Kurikulum 2013.

3. 

Mendeskripsikan konsep pendekatan scientific dalam pembelajaran Bahasa Inggris.

4.  Mendeskripsikan model-model pembelajaran (Project-Based Learning, Problem-Based

Learning, Discovery Learning).

5.  Mendeskripsikan konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar.

Indikator

1.  Menjelaskan rasional pengembangan Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan

perkembangan masa depan.

2.  Menjelaskan empat elemen perubahan Kurikulum 2013 yang mencakup: SKL, SI, Standar

Proses, dan Standar Penilaian.

3.  Menjelaskan keterkaitan antara SKL, KI, dan KD.

4. 

Mengidentifikasi strategi implementasi Kurikulum 2013.

5. 

Menjelaskan konsep pendekatan scientific. 

6.  Menjelaskan konsep model-model pembelajaran (PBL, PJBL, DL).

7. 

Menjelaskan konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar.

Page 8: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 8/154

 

3

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Langkah Kegiatan

Tanya jawabtentang

Kurikulum

2013 dan

implementasi

-nya di

sekolah

Mengamati

tayanganvideo

cuplikan

contoh

pembelajaran

Kurikulum

2013

Diskusi

kelompok

tentang rasional

dan perubahanpada Kurikulum

2013 yang

meliputi

SKL,KI,KD,

pendekatan,

model dan

penilaian

pembelajaran

Presentasi

hasil diskusi

kelompok dan

tanya jawabdengan

kelompok lain

dan

penyimpulan

hasil diskusi

tentang

Konsep

Kurikulum

Page 9: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 9/154

 

4

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

HO-1.1/1.2

1.1. RASIONAL DAN ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013

A. 

Latar Belakang Perlunya Pengembangan Kurikulum 2013

Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk mewujudkanproses berkembangnya kualitas potensi peserta didik tersebut. Kurikulum 2013

dikembangkan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk

mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif

menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis, bertanggung jawab.

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum

Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

B. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013

Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi,

baik tantangan internal maupun tantangan eksternal.

1.  Tantangan Internal

a.  Pemenuhan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Standar

Pengelolaan, Standar Biaya, Standar Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi

Lulusan.

b.  Perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia

produktif. SDM usia produktif yang melimpah apabila memiliki kompetensi danketerampilan akan menjadi modal pembangunan yang luar biasa besarnya. Namun,

apabila tidak memiliki kompetensi dan keterampilan tentunya akan menjadi beban

pembangunan.

2.  Tantangan Eksternal

Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan

tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat,

perkembangan pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena negatif yang

mengemuka.

a.  Tantangan masa depan antara lain globalisasi, kemajuan teknologi informasi.

b. 

Kompetensi masa depan antara lain kemampuan berkomunikasi, kemampuan

berpikir jernih dan kritis, kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab,

kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang

berbeda, dan memiliki kesiapan untuk bekerja.

c. 

Persepsi masyarakat antara lain terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban

siswa terlalu berat, kurang bermuatan karakter.

d.  Perkembangan pengetahuan dan pedagogi antara lain Neurologi, Psikologi,

Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning. 

Page 10: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 10/154

 

5

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

e. 

Fenomena negatif antara lain perkelahian siswa, narkoba, korupsi, plagiarisme, dan

kecurangan dalam ujian.

3. 

Penyempurnaan Pola Pikir

Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat terwujud

apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir dalam proses pembelajaran sebagai

berikut ini.

a. 

Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa.

b. 

Dari satu arah menuju interaktif.

c.  Dari isolasi menuju lingkungan jejaring.

d. 

Dari pasif menuju aktif-menyelidiki.

e. 

Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata.

f. 

Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim.

g.  Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan.

h. 

Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru.

i. 

Dari alat tunggal menuju alat multimedia.

 j. 

Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif.

k. 

Dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan.

l. 

Dari usaha sadar tunggal menuju jamak.

m. 

Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak.

n.  Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan.

o.  Dari pemikiran faktual menuju kritis.

p. 

Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.

4.  Penguatan Tata Kelola Kurikulum

Penyusunan kurikulum 2013 dimulai dengan menetapkan Standar Kompetensi Lulusan

berdasarkan kesiapan peserta didik, tujuan pendidikan nasional, dan kebutuhan. Setelah

kompetensi ditetapkan kemudian ditentukan kurikulumnya yang terdiri dari kerangka

dasar kurikulum dan struktur kurikulum. Satuan pendidikan dan guru tidak diberikankewenangan menyusun silabus, tetapi disusun pada tingkat nasional. Guru lebih diberikan

kesempatan mengembangkan proses pembelajaran tanpa harus dibebani dengan tugas-

tugas penyusunan silabus yang memakan waktu yang banyak dan memerlukan

penguasaan teknis penyusunan yang sangat memberatkan guru.

5. 

Pendalaman dan Perluasan Materi

Hasil studi internasional untuk reading  dan literacy   (PIRLS) tahun 2006 dan 2011 yang

ditujukan untuk kelas IV SD juga menunjukkan hasil bahwa lebih dari 95% peserta didik

Indonesia di SD kelas IV hanya mampu mencapai level menengah, sementara lebih dari

50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance.

Hasil analisis lebih jauh untuk studi PIRLS menunjukkan bahwa soal-soal yang digunakanuntuk mengukur kemampuan peserta didik dibagi menjadi empat kategori, yaitu:

-  low  mengukur kemampuan sampai level knowing, 

-  intermediate mengukur kemampuan sampai level applying, 

-  high mengukur kemampuan sampai level reasoning, dan 

-  advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information. 

Page 11: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 11/154

 

6

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Dalam kaitan itu, perlu dilakukan langkah penguatan materi dengan mengevaluasi ulang

ruang lingkup materi yang terdapat di dalam kurikulum dengan cara meniadakan materi

yang tidak esensial atau tidak relevan bagi peserta didik, mempertahankan materi yang

sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dan menambahkan materi yang dianggap penting

dalam perbandingan internasional.

C. Karakteristik Kurikulum 2013

Kompetensi untuk Kurikulum 2013 dirancang berikut ini.

1. 

Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI)

kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.

2. 

Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam

aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus

dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.

Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap

kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa

aktif.

3. 

Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu

tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA,

SMK/MAK.

4. 

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan menengah diutamakan pada

ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah pada kemampuan intelektual

(kemampuan kognitif tinggi).

5.  Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi Dasar

yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi

dalam Kompetensi Inti.

6.  Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling

memperkuat (reinforced ) dan memperkaya (enriched ) antarmata pelajaran dan jenjang

pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

7. 

Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI) atau satu kelas

dan satu mata pelajaran (SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK). Dalam silabus tercantum

seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.

8. 

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata

pelajaran dan kelas tersebut.

D. 

Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran Kurikulum 2013 terdiri atas pembelajaran intrakurikuler dan

pembelajaran ekstrakurikuler.

1.  Pembelajaran intrakurikuler didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini.

a. 

Proses pembelajaran intrakurikuler adalah proses pembelajaran yang berkenaan

dengan mata pelajaran dalam struktur kurikulum dan dilakukan di kelas, sekolah, dan

masyarakat.

Page 12: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 12/154

 

7

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

b. 

Proses pembelajaran di SD/MI berdasarkan tema sedangkan di SMP/MTS, SMA/MA,

dan SMK/MAK berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan

guru.

c. 

Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif untuk

menguasai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada tingkat yang memuaskan.

d.  Proses pembelajaran dikembangkan atas dasar karakteristik konten kompetensi yaitu

pengetahuan yang merupakan konten yang bersifat mastery dan diajarkan secara

langsung, keterampilan kognitif dan psikomotorik adalah konten yang bersifat

developmental   yang dapat dilatih dan diajarkan secara langsung, sedangkan sikap

adalah konten developmental dan dikembangkan melalui proses pendidikan yang tidak

langsung.

e. 

Pembelajaran kompetensi untuk konten yang bersifat developmental dilaksanakan

berkesinambungan antara satu pertemuan dengan pertemuan lainnya dan saling

memperkuat antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.

f. 

Proses pembelajaran tidak langsung terjadi pada setiap kegiatan belajar yang terjadi di

kelas, sekolah, rumah dan masyarakat. Proses pembelajaran tidak langsung bukan

kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) karena sikap yang dikembangkan dalam

proses pembelajaran tidak langsung harus tercantum dalam silabus, dan RencanaPelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat guru.

g. 

Proses pembelajaran dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif melalui

kegiatan mengamati (melihat, membaca, mendengar, menyimak), menanya (lisan,

tulis), menganalis (menghubungkan, menentukan keterkaitan, membangun

cerita/konsep), mengkomunikasi-kan (lisan, tulis, gambar, grafik, tabel, chart , dan lain-

lain).

h.  Pembelajaran remedial dilaksanakan untuk membantu peserta didik menguasai

kompetensi yang masih kurang. Pembelajaran remedial dirancang dan dilaksanakan

berdasarkan kelemahan yang ditemukan berdasarkan analisis hasil tes, ulangan, dan

tugas setiap peserta didik. Pembelajaran remedial dirancang untuk individu, kelompok

atau kelas sesuai dengan hasil analisis jawaban peserta didik.i. 

Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan

hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan

kompetensi pada tingkat memuaskan.

2. 

Pembelajaran ekstrakurikuler

Pembelajaran ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktivitas yang

dirancang sebagai kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terjadwal secara rutin setiap

minggu. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas kegiatan wajib dan pilihan. Pramuka adalah

kegiatan ekstrakurikuler wajib. Kegiatan ekstrakurikuler wajib dinilai yang hasilnya

digunakan sebagai unsur pendukung kegiatan intrakurikuler.

E.  Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini.

1.  Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran karena mata

pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi.

2. 

Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu

satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan

Page 13: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 13/154

 

8

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

kebijakan pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi

Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus

dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun.

3. 

Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi. Model kurikulum

berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap,

pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang dikemas

dalam berbagai mata pelajaran.

4. 

Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan, dan pengetahuan

yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kompetensi Dasar dapat dipelajari dan

dikuasai setiap peserta didik sesuai dengan kaidah kurikulum berbasis kompetensi.

5.  Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat.

6. 

Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta

didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta

didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.

7. 

Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi,

dan seni.

8. 

Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. 9.

 

Kurikulum harus diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan

pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

10.  Kurikulum didasarkan kepada kepentingan nasional dan kepentingan daerah. 

11.  Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian

kompetensi. Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat untuk mengetahui kekurangan

yang dimiliki setiap peserta didik atau sekelompok peserta didik. Kekurangan tersebut

harus segera diikuti dengan proses memperbaiki kekurangan dalam aspek hasil belajar

yang dimiliki seorang atau sekelompok peserta didik.

F. 

Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata

pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran

dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per

minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep

pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam

sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk

kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban

belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.

Page 14: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 14/154

 

9

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs

Dalam struktur kurikulum SMP/MTs ada penambahan jam belajar per minggu dari semula

32, 32, dan 32 menjadi 38, 38 dan 38 untuk masing-masing kelas VII, VIII, dan IX. Sedangkan

lama belajar untuk setiap jam belajar di SMP/MTs tetap yaitu 40 menit. Struktur Kurikulum

SMP/MTS adalah sebagai berikut.

MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER

MINGGU 

VII  VIII  IX 

Kelompok A 

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3

3. Bahasa Indonesia 6 6 6

4. Matematika 5 5 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

7. Bahasa Inggris 4 4 4

Kelompok B 

1. Seni Budaya 3 3 3

2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3

3. Prakarya 2 2 2

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 38 38 38

Keterangan:

Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah.

  IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science  dan integrative

social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanya sebagai pendidikan

berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa

ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan

sosial dan alam. Di samping itu, tujuan pendidikan IPS menekankan pada pengetahuan

tentang bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas masyarakat di

bidang ekonomi dalam ruang wilayah NKRI. IPA juga ditujukan untuk pengenalan

lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan wilayah

nusantara.

 

Seni Budaya terdiri atas empat aspek, yakni seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni

teater. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan pendidikan

dapat memilih aspek yang diajarkan sesuai dengan kemampuan (guru dan fasilitas) pada

satuan pendidikan itu.

 

Prakarya terdiri atas empat aspek, yakni kerajinan, rekayasa, budidaya, dan pengolahan.

Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan pendidikan

menyelenggarakan pembelajaran prakarya paling sedikit dua aspek prakarya sesuai

dengan kemampuan dan potensi daerah pada satuan pendidikan itu.

G. Elemen-Elemen Perubahan Kurikulum 2013

Elemen-elemen perubahan kurikulum 2013 mencakup Standar Kompetensi Lulusan (SKL),

Standar Isi (SI), Standar Proses, dan Standar Penilaian.

Page 15: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 15/154

 

10

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

1. 

Perubahan Kurikulum 2013 pada Kompetensi Lulusan adalah: konstruksi holistik,

didukung oleh semua materi atau mapel, terintegrasi secara vertikal maupun horizontal.

2.  Perubahan Kurikulum 2013 pada materi pembelajaran dikembangkan berbasis

kompetensi sehingga memenuhi aspek kesesuaian dan kecukupan, kemudian

mengakomodasi konten lokal, nasional, dan internasional antara lain TIMMS, PISA, PIRLS.

3.  Perubahan Kurikulum 2013 pada proses pembelajaran mencakup: a) berorientasi pada

karakteristik kompetensi yang mencakup: 1) sikap (Krathwohl): menerima, menjalankan,

menghargai, menghayati, dan mengamalkan, 2) keterampilan (Dyers): mengamati,

menanya, mencoba, menalar, menyajikan, dan mencipta, dan 3) pengetahuan (Bloom &

Anderson): mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan

mencipta; b) menggunakan pendekatan scientific, karakteristik kompetensi sesuai

 jenjang. Untuk SD: tematik terpadu; untuk SMP: tematik terpadu untuk IPA dan IPS, serta

mapel; untuk SMA: tematik dan Mapel; c) mengutamakan Discovery Learning dan Project

Based Learning.

4. 

Perubahan Kurikulum 2013 pada penilaian mencakup penilaian berbasis tes dan nontes

(portofolio), menilai proses dan output dengan menggunakan authentic assesment ,

rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang

sikap dan keterampilan.

Selanjutnya dalam Kurikulum 2013 terdapat elemen utama perbaikan kurikulum 2013

seperti terlihat dalam gambar di bawah ini.

Gambar 1: Elemen Utama Perbaikan Kurikulum 2013

Selanjutnya Kurikulum 2013 mengusung adanya keseimbangan antara sikap, keterampilan,dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills seperti terlihat pada gambar

di bawah ini.

Page 16: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 16/154

 

11

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Gambar 2: Elemen Perubahan

Berdasarkan gambar 2 di atas, elemen perubahan jenjang SD, SMP, SMA, SMK dalamkompetensi lulusan adalah adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills 

yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Elemen perubahan

kedudukan mata pelajaran (isi) adalah kompetensi yang semula diturunkan dari mata

pelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi. Elemen

pendekatan (isi) kompetensi yang dikembangkan di SD adalah tematik terpadu dalam semua

mata pelajaran dengan pendekatan scientific, di SMP tematik terpadu pada IPA dan IPS, dan

mapel, di SMA mapel, di SMK vokasional.

Adanya keseimbangan soft skills  dan hard skills  tersebut dapat terlihat pada gambar di

bawah ini.

Gambar 3: Keseimbangan antara Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan

untuk Membangun Soft Skills dan Hard Skills

Page 17: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 17/154

 

12

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa salah satu karakteristik Kurikulum 2013

adanya keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan untuk membangun soft

skills dan hard skills peserta didik dari mulai jenjang SD, SMP, SMA/ SMK, dan PT seperti yang

diungkapkan Marzano (1985) dan Bruner (1960). Pada jenjang SD ranah attitude harus lebih

banyak atau lebih dominan dikenalkan, diajarkan dan atau dicontohkan pada anak,

kemudian diikuti ranah skill , dan ranah knowledge lebih sedikit diajarkan pada anak. Hal ini

berbanding terbalik dengan membangun soft skills  dan hard skills  pada jenjang PT. Di PT

ranah knowledge lebih dominan diajarkan dibandingkan ranah skills dan attitude.

Gambar 4: Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013

Berdasarkan gambar 4, terdapat perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses

pencapaian kompetensi. Dalam kurikulum 2013 untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan PT

memadukan lintasan taksonomi sikap (attitude)  dari Krathwohl, keterampilan (skill ) dari

Dyers, dan Pengetahuan (knowledge) dari Bloom dengan revisi oleh Anderson.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan

dimana saja, sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif.

Terdapat beberapa perkembangan pemahaman tentang kreativitas. Pemahaman lama

terhadap istilah kreatif hanya berlaku untuk dunia seni, kini berkembang untuk bidang yang

lain termasuk pendidikan. Menurut Dyers, 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang

diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Hal tersebut menunjukkan

bahwa kreativitas terbentuk bukan hanya karena bakat namun dapat dipelajari.

Terdapat beberapa hukum dalam kreativitas, yakni (1) kreativitas itu menular (Einstein Law),

(2) kretivitas itu benda gas (Nathan Law), (3) kreativitas hanya dibatasi oleh ambisi dan

imajinasi, (4) berlaku hukum universal pengetahuan (Wiener). Pada kreativitas juga tidak

berlaku hukum kekekalan massa, tidak berlaku hukum kekekalan energi, tidak berlaku

hukum beda potensial. Hukum tersebut menjelaskan bahwa kreativitas merupakan sesuatuaktivitas yang bisa dipelajari bersama. Kegiatan yang dilakukan secara kolaboratif akan

menularkan kreativitas dalam kelompoknya. Pada pelaksanaan pembelajaran guru juga perlu

menyediakan “ruang” pada anak untuk mengembangkan kreativitasnya seluas mungkin

karena kreativitas memiliki hukum layaknya gas yang menempati ruangnya. Untuk itu

aktivitas pembelajaran hendaknya dirancang agar peserta didik bisa bebas mengeksplorasi

ide-ide dan kemampuannya dalam mengerjakan tugas. Tampunglah semua ide-ide tersebut,

kemudian diskusikan bersama untuk menetapkan ide mana yang bisa diwujudkan. Dengan

Page 18: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 18/154

 

13

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

demikian peserta didik akan terbiasa untuk menggali potensi dan kreativitasnya dalam

proses belajar.

Gambar 5: Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya

Berdasarkan gambar 5 menjelaskan ruang lingkup keterpaduan dan prosesnya yang

mencakup: a) keterpaduan dalam mapel (integrasi vertikal) bersifat intradisipliner, b)

keterpaduan antarmapel (integrasi horizontal) yang bersifat multidisipliner dan

interdisipliner, dan c) keterpaduan luar mapel (transdisipliner) yang bersifat berbasis konteks

melalui observasi.

Langkah penguatan terjadi pada proses pembelajaran dan proses penilaian. Penguatan pada

proses pembelajaran karakteristik penguatannya mencakup: a) menggunakan pendekatan

scientific melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan

dengan tetap memperhatikan karakteristik siswa, b) menggunakan ilmu pengetahuan

sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran, c) menuntun siswa untuk

mencari tahu, bukan diberitahu (discovery learning), dan d) menekankan kemampuanberbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berpikir logis, sistematis,

dan kreatif. Penguatan pada penilaian pembelajaran karakteristik penguatannya mencakup:

a) mengukur tingkat berpikir mulai dari rendah sampai tinggi, b) menekankan pada

pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam (bukan sekedar hafalan), c) mengukur

proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa, dan d) menggunakan portofolio

pembelajaran siswa.

Critical point   implementasi Kurikulum 2013 dapat dilihat dari a) perancangan RPP, b)

pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP, c) supervisi pendampingan, dan d) budaya mutu

sekolah.

a.  Perancangan RPP mencakup: Kompetensi Dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran,

mengalir secara logis ke materi ajar, rancangan proses dan aktivitas belajar, sumber dan

media, output/produk siswa, dan penilaian.

b. 

Pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP mencakup: instrumen pengendalian, dan indeks

kesesuaian RPP dengan pelaksanaan.

c.  Supervisi pendampingan mencakup: pedoman pelaksanaan supervisi, pelaksanaan,

eksekusi rekomendasi supervisi, dan sistem pelaporan perbaikan pasca supervisi.

d. 

Budaya mutu sekolah mencakup: standar mutu, kepemimpinan, atmosfir sekolah,

ketaatan terhadap standar, dan proses pembudayaan (penguatan dan penghargaan).

Page 19: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 19/154

 

14

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Page 20: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 20/154

 

15

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

HO-1.2

1.2. SKL, KI, KD DAN STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

A. 

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan) Standar NasionalPendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang akan

menjadi acuan bagi pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan

nasional.

1.  Cakupan Kompetensi Lulusan

Penetapan pendekatan kompetensi lulusan didahului dengan mengidentifikasi apa yang hendak

dibentuk, dibangun, dan diberdayakan dalam diri peserta didik sebagai jaminan yang akan

mereka capai setelah menyelesaikan pendidikannya pada satuan pendidikan tertentu.

Pendekatan kompetensi lulusan menekankan pada kemampuan holistik yang harus dimilikisetiap peserta didik. Hal itu akan membawa implikasi terhadap apa yang seharusnya dipelajari

oleh setiap individu peserta didik, bagaimana cara mengajarkan, dan kapan diajarkannya.

Cakupan kompetensi lulusan satuan pendidikan berdasarkan elemen-elemen yang harus dicapai

dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 1: Kompetensi Lulusan Berdasarkan Elemen-Elemen yang Harus Dicapai

DOMAIN  Elemen  SD  SMP  SMA-SMK 

SIKAP

ProsesMenerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +

Mengamalkan

Individu

beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi

internal

Sosial toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah

Alampola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta

perdamaian

PENGETAHUAN

ProsesMengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisis +

Mengevaluasi

Objek ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

Subyek manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia

KETERAMPILAN

ProsesMengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji +

Menalar + Mencipta

Abstrak membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang

Konkretmenggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat,

mencipta

Cakupan kompetensi lulusan satuan pendidikan secara holistik dapat dilihat dalam tabel di

bawah ini.

Page 21: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 21/154

 

16

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Tabel 2 Kompetensi Lulusan Secara Holistik

DOMAIN  SD  SMP  SMA-SMK 

SIKAP

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung

 jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alamsekitar, serta dunia dan peradabannya

PENGETAHUAN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisis +

Mengevaluasi

pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan

berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

KETERAMPILAN

Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar +

Mencipta

pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif

dalam ranah abstrak dan konkret

Dari tabel di atas, cakupan kompetensi lulusan secara holistik dirumuskan sebagai berikut:

1.  Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Sikap

Manusia yang memiliki pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam

sekitar, serta dunia dan peradabannya.

Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses: menerima, menjalankan,

menghargai, menghayati, dan mengamalkan. 

2. 

Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Pengetahuan

Manusia yang memiliki pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya dan berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses: mengetahui, memahami,

menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi. 

3.  Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Keterampilan

Manusia yang memiliki pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif dan

kreatif dalam ranah abstrak dan konkret.

Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses: mengamati; menanya; mencoba

dan mengolah; menalar; mencipta; menyajikan dan mengkomunikasikan 

Perumusan kompetensi lulusan antar satuan pendidikan mempertimbangkan gradasi setiap

tingkatan satuan pendidikan dan memperhatikan kriteria sebagai berikut:

a. 

perkembangan psikologis anak,

b. 

lingkup dan kedalaman materi,

c.  kesinambungan, dan

d. 

fungsi satuan pendidikan.

Page 22: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 22/154

 

17

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

2.  Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan

KOMPETENSI LULUSAN SMP/MTs/SMPLB/Paket B

Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai

berikut

Tabel 3 Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B

DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN

SIKAP

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,

berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 

PENGETAHUAN

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian yang tampak mata.

KETERAMPILAN

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif

dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari

disekolah dan sumber lain sejenis. 

B. KOMPETENSI INTI

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu.

Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda

dapat dijaga.

Rumusan Kompetensi inti menggunakan notasi berikut ini.

1.  Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual.

2. 

Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial.

3. 

Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.4.

 

Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMP/MTs adalah sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI

KELAS VII

KOMPETENSI INTI

KELAS VIII

KOMPETENSI INTI

KELAS IX

1.  Menghargai dan

menghayati ajaran

agama yang dianutnya

1.  Menghargai dan

menghayati ajaran

agama yang dianutnya

1.  Menghargai dan

menghayati ajaran

agama yang dianutnya

Page 23: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 23/154

 

18

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

2.  Menghargai dan

menghayati perilaku

 jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong

royong), santun, percaya

diri, dalam berinteraksisecara efektif dengan

lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan

pergaulan dan

keberadaannya.

2.  Menghargai dan

menghayati perilaku

 jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong

royong), santun, percaya

diri, dalam berinteraksisecara efektif dengan

lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan

pergaulan dan

keberadaannya.

2.  Menghargai dan

menghayati perilaku

 jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong

royong), santun, percaya

diri, dalam berinteraksisecara efektif dengan

lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan

pergaulan dan

keberadaannya.

3. 

Memahami

pengetahuan (faktual,

konseptual, dan

prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya

tentang ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian

tampak mata.

3. 

Memahami dan

menerapkan

pengetahuan (faktual,

konseptual, dan

prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya

tentang ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian

tampak mata.

3. 

Memahami dan

menerapkan

pengetahuan (faktual,

konseptual, dan

prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya

tentang ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian

tampak mata.

4. 

Mencoba, mengolah,

dan menyaji dalam

ranah konkret

(menggunakan,

mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan

membuat) dan ranahabstrak (menulis,

membaca, menghitung,

menggambar, dan

mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain

yang sama dalam sudut

pandang/teori.

4. 

Mengolah, menyaji, dan

menalar dalam ranah

konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan

membuat) dan ranah

abstrak (menulis,membaca, menghitung,

menggambar, dan

mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari

di sekolah dan sumber

lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

4. 

Mengolah, menyaji, dan

menalar dalam ranah

konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan

membuat) dan ranah

abstrak (menulis,membaca, menghitung,

menggambar, dan

mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain

yang sama dalam sudut

pandang/teori.

C. KOMPETENSI DASAR

Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan Kompetensi Dasardikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta

ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai

dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:

1. 

Kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;

2. 

Kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;

3.  Kelompok 3: kelompok kompetensi dasasr pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3;

4.  Kelompok 4: kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

Page 24: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 24/154

 

19

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Penjabaran lengkap mengenai kompetensi dasar per jenjang kelas dan per mata pelajaran

dapat dilihat dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 68

Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs.

D. STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

1. 

Pengembangan Kurikulum 2013 pada Satuan Pendidikan

Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan atas prinsip berikut ini.

a. 

Sekolah adalah satu kesatuan lembaga pendidikan dan kurikulum adalah kurikulum

satuan pendidikan, bukan daftar mata pelajaran.

b. 

Guru di satu satuan pendidikan adalah satu satuan pendidik, mengembangkan

kurikulum secara bersama-sama.

c. 

Pengembangan kurikulum di jenjang satuan pendidikan langsung dipimpin kepala

sekolah.

d. 

Pelaksanaan implementasi kurikulum di satuan pendidikan dievaluasi oleh kepala

sekolah.

2. 

Manajemen Implementasi

a. 

Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara Pemerintah dengan

pemerintah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota.

b.  Pemerintah bertanggung jawab dalam mempersiapkan guru dan kepala sekolah

untuk melaksanakan kurikulum.

c. 

Pemerintah bertanggung jawab dalam melakukan evaluasi pelaksanaan kurikulum

secara nasional.

d. 

Pemerintah provinsi bertanggung jawab dalam melakukan supervisi dan evaluasi

terhadap pelaksanaan kurikulum di propinsi terkait.

e. 

Pemerintah kabupaten/kota bertanggung jawab dalam memberikan bantuan

profesional kepada guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kurikulum di

kabupaten/kota terkait.

3. 

Evaluasi Kurikulum

Evaluasi Kurikulum dilaksanakan selama masa pengembangan ide (deliberation process),

pengembangan desain dan dokumen kurikulum, dan selama masa implementasi

kurikulum. Evaluasi dalam deliberation process  menghasilkan penyempurnaan dalam

Kompetensi Inti yang dijadikan organising element   dalam mengikat Kompetensi dasar

mata pelajaran.

Pelaksanaan evaluasi implementasi kurikulum dilaksanakan sebagai berikut.a.

 

Sampai tahun pelajaran 2015-2016: untuk memperbaiki berbagai kesulitan

pelaksanaan kurikulum.

b.  Sampai tahun pelajaran 2016 secara menyeluruh untuk menentukan keefektifan,

kelayakan, kekuatan, dan kelemahan implementasi kurikulum.

Evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum (implementasi kurikulum) diselenggarakan

dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah pelaksanaan kurikulum dan membantu

kepala sekolah dan guru menyelesaikan masalah tersebut. Evaluasi dilakukan pada setiap

Page 25: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 25/154

 

20

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

satuan pendidikan dan dilaksanakan pada satuan pendidikan di wilayah kota/kabupaten

secara rutin.

E.  KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMP

Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar

dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta

ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai

dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:

1. 

kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;

2. 

kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;

3. 

kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3;

dan

4. 

kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

KD Bahasa Inggris diorganisasikan ke dalam empat Kompetensi Inti (KI). Kompetensi Inti (KI)1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kompetensi Inti (KI) 2

berkaitan dengan karakter diri dan sikap sosial. Kompetensi Inti (KI) 3 berisi KD tentang

pengetahuan terhadap materi ajar, sedangkan Kompetensi Inti (KI) 4 berisi KD tentang

Bahasa Inggris.

Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses

pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Pembelajaran dibagi

menjadi pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung yang terjadi secara

terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran

yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan

secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk

mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan denganpembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2. Proses

pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan

pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi

langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-

kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan

kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau

menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan

analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan

langsung atau yang disebut dengan instructional effect .

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses

pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidaklangsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan

tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata

pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku

dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas,

sekolah, dan masyarakat.

Page 26: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 26/154

 

21

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

KELAS VII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

Menghargai dan menghayati

ajaran agama yang dianutnya

  Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris

sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang

diwujudkan dalam semangat belajar.

Menghargai dan menghayati

perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya

diri, dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial

dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

  Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam

melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan

teman.

  Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan

bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi

transaksional dengan guru dan teman.

  Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama,

dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.

Page 27: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 27/154

 

22

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Memahami pengetahuan (faktual,

konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak

mata.

  Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan

pada ungkapan sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan

permintaan maaf, serta responnya, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

  Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan

pada ungkapan perkenalan diri, serta responnya, sesuai

dengan konteks penggunaannya.  Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan

dari teks untuk menyatakan dan menanyakan nama hari,

bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka,

tanggal, dan tahun.

  Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan

dari teks pemaparan jati diri, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

  Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan

pada teks untuk menyatakan dan menanyakan nama dan

 jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat

dengan kehidupan siswa sehari-hari.

 

Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaandari teks label nama (label) dan daftar barang (list), sesuai

dengan konteks penggunaannya.

  Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan

pada teks untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang,

binatang, benda sesuai dengan konteks penggunaannya.

  Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan

pada teks untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/

tindakan/fungsi orang, binatang, benda, sesuai dengan

konteks penggunaannya.

  Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan

dari teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short

notice), tanda peringatan (warning/caution), sesuai dengankonteks penggunaannya.

  Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan

dari teks deskriptif dengan menyatakan dan menanyakan

tentang deskripsi orang, binatang, dan benda, sangat pendek

dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.

  Memahami fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu.

Page 28: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 28/154

 

23

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Mencoba, mengolah, dan menyaji

dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang)sesuai dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain yang

sama dalam sudut pandang/teori.

  Menyusun teks lisan sederhana untuk mengucapkan dan

merespon sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan

permintaan maaf, dengan memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai

konteks.

  Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk menyatakan,

menanyakan, dan merespon perkenalan diri, dengan sangatpendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai

konteks.

  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari,

waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, dengan unsur

kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

  Menangkap makna pemaparan jati diri lisan dan tulis sangat

pendek dan sederhana.

  Menyusun teks lisan dan tulis untuk memaparkan dan

menanyakan jati diri, dengan sangat pendek dan sederhana,

dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsurkebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

menanyakan nama binatang, benda, dan bangunan publik

yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

  Menyusun teks tulis label nama (label) dan daftar barang

(list), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan

unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

menanyakan sifat orang, binatang, dan benda, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsurkebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

menanyakan tingkah laku/tindakan/fungsi dari orang,

binatang, dan benda, dengan unsur kebahasaan yang benar

dan sesuai konteks.

KELAS: VIII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

Menghargai dan menghayati

ajaran agama yang dianutnya

  Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris

sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang

diwujudkan dalam semangat belajar.

Menghargai dan menghayati

perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya

diri, dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial

dan alam dalam jangkauan

  Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam

melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan

teman.

 

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan

bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi

transaksional dengan guru dan teman.

 

Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama,

Page 29: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 29/154

 

24

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

pergaulan dan keberadaannya. dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi

fungsional.

Memahami dan menerapkan

pengetahuan (faktual,

konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak

mata.

 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial dari ungkapan meminta

perhatian, mengecek pemahaman, menghargai kinerja yang

baik, dan meminta dan mengungkapkan pendapat, serta

responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.  Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan

tentang kemampuan dan kemauan melakukan suatu

tindakan, sesuai dengan konteks penggunaannya.

 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial dari ungkapan memberi instruksi,

mengajak, melarang, minta ijin, serta cara responnya, sesuai

dengan konteks penggunaannya.

 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial dari teks undangan pribadi dan

ucapan selamat (greeting card), sesuai dengan konteks

penggunaannya. 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan

keberadaan orang, benda, binatang dalam jumlah yang tidak

tertentu, sesuai dengan konteks penggunaannya.

  Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan

tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi secara rutin atau

merupakan kebenaran umum, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan

tindakan/kejadian yang sedang dilakukan/berlangsung saatini, sesuai dengan konteks penggunaannya.

 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan

hubungan sebab akibat dan hubungan kebalikan, sesuai

dengan konteks penggunaannya.

 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan

perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda,

sesuai dengan konteks penggunaannya.

  Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial teks deskriptif dengan

menyatakan dan menanyakan tentang deskripsi orang,binatang, dan benda, pendek dan sederhana, sesuai dengan

konteks penggunaannya.

 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan

tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau,

sesuai dengan konteks penggunaannya.

 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial teks recount dengan menyatakan

Page 30: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 30/154

 

25

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

dan menanyakan tentang kegiatan, kejadian, dan peristiwa,

pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial dari teks pesan singkat dan

pengumuman/pemberitahuan (notice), sesuai dengan

konteks penggunaannya. 

Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan dari teks naratif berbentuk fabel, sesuai dengan

konteks penggunaannya.

 

Memahami fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu.

Mengolah, menyaji, dan menalar

dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang)

sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang

sama dalam sudut

pandang/teori.

  Menyusun teks lisan sederhana untuk mengucapkan dan

merespon ungkapan meminta perhatian, mengecek

pemahaman, dan menghargai kinerja yang baik, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

menanyakan tentang kemampuan dan kemauan melakukan

suatu tindakan, dengan memperhatikan fungsi sosial,struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai

konteks.

 

Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk menyatakan,

menanyakan, dan merespon ungkapan memberi instruksi,

mengajak, melarang, dan minta ijin, dengan memperhatikan

fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar

dan sesuai konteks.

  Menangkap makna undangan pribadi dan ucapan selamat

(greeting card), sangat pendek dan sederhana.

  Menyusun teks tulis undangan pribadi dan ucapan selamat

(greeting card), sangat pendek dan sederhana, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsurkebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

menanyakan tentang keberadaan orang, benda, binatang

dalam jumlah yang tidak tertentu, dengan memperhatikan

fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar

dan sesuai konteks.

 

Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

menanyakan tentang tindakan/kejadian yang

dilakukan/terjadi secara rutin atau merupakan kebenaran

umum, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,

dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

 

Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan danmenanyakan tentang tindakan/kejadian yang sedang

dilakukan/berlangsung saat ini, dengan memperhatikan

fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar

dan sesuai konteks.

  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

menanyakan tentang hubungan sebab akibat dan hubungan

kebalikan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur

teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Page 31: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 31/154

 

26

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang,

binatang, benda, dengan memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai

konteks.

 

Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis,

pendek dan sederhana.  Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, pendek dan

sederhana, tentang orang, binatang, dan benda, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

 

Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

menanyakan tentang tindakan/kejadian yang

dilakukan/terjadi di waktu lampau, dengan memperhatikan

fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar

dan sesuai konteks.

  Menangkap makna teks recount lisan dan tulis, pendek dan

sederhana, tentang kegiatan, kejadian, peristiwa.

 

Menyusun teks recount lisan dan tulis, pendek dansederhana, tentang kegiatan, kejadian, peristiwa, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

  Menangkap makna pesan singkat dan

pengumuman/pemberitahuan (notice), sangat pendek dan

sederhana.

  Menyusun teks tulis pesan singkat dan

pengumuman/pemberitahuan (notice), sangat pendek dan

sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur

teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

  Menangkap makna teks naratif lisan dan tulis, berbentuk

fabel pendek dan sederhana.  Menangkap makna lagu.

KELAS IX

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

Menghargai dan menghayati

ajaran agama yang dianutnya 

Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris

sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang

diwujudkan dalam semangat belajar.

Menghargai dan menghayati

perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percayadiri, dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial

dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

  Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam

melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan

teman.

 

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, danbertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi

transaksional dengan guru dan teman.

  Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama,

dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi

fungsional.

Memahami dan menerapkan

pengetahuan (faktual,

konseptual, dan prosedural)

 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial dari ungkapan harapan atau doa

dan ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi,

Page 32: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 32/154

 

27

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak

mata.

serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

  Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial dari ungkapan persetujuan, serta

responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan

tentang keharusan dan himbauan melakukan suatutindakan/kegiatan, sesuai dengan konteks penggunaannya.

 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan

tentang maksud dan tujuan melakukan suatu

tindakan/kegiatan, sesuai dengan konteks penggunaannya.

 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial menyuruh dan melarang

melakukan suatu tindakan/kegiatan, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

  Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial dari teks label obat/makanan/

minuman, sesuai dengan konteks penggunaannya.  Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial teks prosedur dengan

menyatakan dan menanyakan tentang resep dan manual,

pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

  Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan

tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang

dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu

yang akan datang, sesuai dengan konteks penggunaannya.

 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakantentang tindakan/kegiatan/kejadian yang sudah/telah 

dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu

terjadinya secara spesifik, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

  Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan

hubungan sebab akibat dan hubungan kebalikan, sesuai

dengan konteks penggunaannya.

  Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan dari teks naratif berbentuk cerita rakyat, sesuai

dengan konteks penggunaannya.

 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untukmelaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan

tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu

menyebutkan pelakunya, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk

melaksanakan fungsi sosial teks factual report dengan

menyatakan dan menanyakan tentang teks ilmiah faktual

tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam

Page 33: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 33/154

 

28

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

dan sosial, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks

pembelajaran di pelajaran lain di Kelas IX.

  Menyebutkan struktur teks, unsur kebahasaan, dan fungsi

sosial dari teks iklan produk dan jasa, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

 

Memahami fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu.

Mengolah, menyaji, dan menalardalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang)

sesuai dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain yang

sama dalam sudut

pandang/teori.

 

Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk mengucapkandan merespon ungkapan harapan atau doa dan ucapan

selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

  Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk mengucapkan

dan merespon ungkapan persetujuan, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

menanyakan tentang keharusan dan himbauan melakukan

suatu tindakan, dengan memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuaikonteks.

 

Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

menanyakan tentang maksud dan tujuan melakukan suatu

tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai

konteks.

  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

menanyakan tentang suruhan dan larangan melakukan suatu

tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai

konteks.

 

Menangkap makna label obat/makanan/minuman, sangatpendek dan sederhana.

  Menangkap makna teks prosedur, lisan dan tulis, berbentuk

resep dan manual, pendek dan sederhana.

  Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis, pendek dan

sederhana, berbentuk resep dan manual, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang

sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan

waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi

sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dansesuai konteks.

 

Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang

sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa

penyebutan waktu terjadinya secara spesifik, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

Page 34: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 34/154

 

29

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

menanyakan tentang hubungan sebab dan akibat, dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

 

Menangkap makna teks naratif, lisan dan tulis, berbentuk

cerita rakyat, pendek dan sederhana.

 

Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan

menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlumenyebutkan pelakunya, dengan memperhatikan fungsi

sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan

sesuai konteks.

 

Menangkap makna dalam teks ilmiah faktual (report) lisan

dan tulis, pendek dan sederhana, terkait dengan mata

pelajaran lain di Kelas IX.

 

Menyusun teks ilmiah faktual (factual report), lisan dan tulis,

pendek dan sederhana, tentang orang, binatang, benda,

gejala dan peristiwa alam dan sosial, terkait dengan mata

pelajaran lain di Kelas IX, dengan memperhatikan fungsi

sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan

sesuai konteks.  Menangkap makna dalam teks iklan produk dan jasa, sangat

pendek dan sederhana.

 

Menangkap makna lagu.

Page 35: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 35/154

 

30

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

1.3. KONSEP PENDEKATAN PEMBELAJARAN, MODEL DAN PENILAIAN PADA KURIKULUM

2013

HO-1.3

A. KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFICDALAM PEMBELAJARAN

Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu Kurikulum

2013 mengamanatkan esensi pendekatan scientific dalam pembelajaran. Pendekatan

scientific diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang

memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan pelararan induktif

dibandingkan dengan penalaran deduktif.

Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang

spesifik. Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena atau situasi spesifik untuk

kemudian menarik simpulan secara keseluruhan. Sejatinya, penalaran induktif

menempatkan bukti-bukti spesifik ke dalam relasi ide yang lebih luas. Metode ilmiah

umumnya menempatkan fenomena unik dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudianmerumuskan simpulan umum. Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas

suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau

mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya.

Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry ) harus berbasis pada

bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip

penalaran yang spesifik. Metode ilmiah pada umumnya memuat serangkaian aktivitas

pengumpulan data melalui observasi atau ekperimen, mengolah informasi atau data,

menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis.

Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah

Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 lampiran IV, proses pembelajaran terdiri

atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:

a. 

mengamati;

b. 

menanya;

c.  mengumpulkan informasi/eksperimen;

d. 

mengasosiasikan/mengolah informasi; dan

e. 

mengkomunikasikan.

Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar

sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Tabel 2: Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya

Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi yang Dikembangkan

Mengamati Membaca, mendengar, menyimak,

melihat (tanpa atau dengan alat)

Melatih kesungguhan, ketelitian,

mencari informasi

Menanya Mengajukan pertanyaan tentang

informasi yang tidak dipahami dari

Mengembangkan kreativitas,

rasa ingin tahu, kemampuan

Page 36: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 36/154

 

31

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi yang Dikembangkan

apa yang diamati atau pertanyaan

untuk mendapatkan informasi

tambahan tentang apa yang

diamati

(dimulai dari pertanyaan faktualsampai ke pertanyaan yang

bersifat hipotetik)

merumuskan pertanyaan untuk

membentuk pikiran kritis yang

perlu

untuk hidup cerdas dan belajar

sepanjang hayat

Mengumpulkan informasi/

eksperimen

-  melakukan eksperimen

-  membaca sumber lain selain

buku teks

mengamati objek/ kejadian/

aktivitas

wawancara dengan narasumber

Mengembangkan sikap teliti,

 jujur,sopan, menghargai

pendapat orang lain,

kemampuan berkomunikasi,

menerapkan kemampuan

mengumpulkan informasi melalui

berbagai cara yang dipelajari,

mengembangkan kebiasaan

belajar dan belajar sepanjang

hayat.Mengasosiasikan/mengolah

informasi

-  mengolah informasi yang sudah

dikumpulkan baik terbatas dari

hasil kegiatan

mengumpulkan/eksperimen

mau pun hasil dari kegiatan

mengamati dan kegiatan

mengumpulkan informasi.

-  Pengolahan informasi yang

dikumpulkan dari yang bersifat

menambah keluasan dan

kedalaman sampai kepada

pengolahan informasi yang

bersifat mencari solusi dari

berbagai sumber yang memiliki

pendapat yang berbeda sampai

kepada yang bertentangan.

Mengembangkan sikap jujur,

teliti, disiplin, taat aturan, kerja

keras, kemampuan menerapkan

prosedur dan kemampuan

berpikir induktif serta deduktif

dalam menyimpulkan.

Mengkomunikasi-kan Menyampaikan hasil pengamatan,

kesimpulan berdasarkan hasil

analisis secara lisan, tertulis, atau

media lainnya

Mengembangkan sikap jujur,

teliti, toleransi, kemampuan

berpikir sistematis,

mengungkapkan pendapat

dengan singkat dan jelas, dan

mengembangkan kemampuan

berbahasa yang baik dan benar.

Page 37: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 37/154

 

32

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

B. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

HO.1.4A

PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK (PROJECT BASED LEARNING ) 

a. 

Konsep/Definisi

Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning=PjBL) adalah model pembelajaranyang menggunakan projek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi,

penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil

belajar.

Pembelajaran Berbasis Projek merupakan model belajar yang menggunakan masalah

sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru

berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Pembelajaran Berbasis

Projek dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta

didik dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya.

Melalui PjBL, proses inquiry   dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a

guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah projek kolaboratif yangmengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum. Pada saat pertanyaan

terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus

berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya. PjBLmerupakan investigasi

mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan

usaha peserta didik.

Mengingat bahwa masing-masing peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda,

maka Pembelajaran Berbasis Projek memberikan kesempatan kepada para peserta didik

untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna

bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif. Pembelajaran Berbasis

Projek merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan

berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.

Pembelajaran Berbasis Projek memiliki karakteristik berikut ini.

1) 

peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja;

2) 

adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik;

3)  peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau

tantangan yang diajukan;

4) 

peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola

informasi untuk memecahkan permasalahan;

5)  proses evaluasi dijalankan secara kontinyu;

6)  peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan;

7) 

produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif; dan

8) 

situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.

Peran guru dalam Pembelajaran Berbasis Projek sebaiknya sebagai fasilitator, pelatih,

penasehat dan perantara untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan daya

imajinasi, kreasi dan inovasi dari siswa.

Page 38: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 38/154

 

33

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Beberapa hambatan dalam implementasi metode Pembelajaran Berbasis Projek antara

lain berikut ini.

1) 

Pembelajaran Berbasis Projek memerlukan banyak waktu yang harus disediakan

untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek.

2)  Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan, karena menambah biaya

untuk memasuki sistem baru.3) 

Banyak guru merasa nyaman dengan kelas tradisional, dimana guru memegang

peran utama di kelas. Ini merupakan suatu transisi yang sulit, terutama bagi guru

yang kurang atau tidak menguasai teknologi.

4) 

Banyaknya peralatan yang harus disediakan, sehingga kebutuhan listrik bertambah.

Untuk itu disarankan menggunakan team teaching dalam proses pembelajaran, dan

akan lebih menarik lagi jika suasana ruang belajar tidak monoton, beberapa contoh

perubahan lay-out   ruang kelas, seperti: traditional class  (teori), discussion group 

(pembuatan konsep dan pembagian tugas kelompok), lab tables  (saat mengerjakan

tugas mandiri), circle  (presentasi). Atau buatlah suasana belajar bebas dan

menyenangkan.

b. Fakta Empirik Keberhasilan

Kelebihan dan kekurangan pada penerapan Pembelajaran Berbasis Projek dapat dijelaskan

sebagai berikut.

Keuntungan Pembelajaran Berbasis Projek 

1)  Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan

mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai.

2) 

Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

3) 

Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problemyang kompleks.

4) 

Meningkatkan kolaborasi.

5) 

Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan

komunikasi.

6) 

Meningkatkan keterampilan peserta didikdalam mengelola sumber.

7)  Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam

mengorganisasi projek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti

perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.

8) 

Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dandirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.

9) 

Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan

pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.

10) 

Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun

pendidik menikmati proses pembelajaran.

Page 39: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 39/154

 

34

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Kelemahan Pembelajaran Berbasis Projek

1)  Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.

2)  Membutuhkan biaya yang cukup banyak.

3) 

Banyak guru yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana guru memegang

peran utama di kelas.

4) 

Banyaknya peralatan yang harus disediakan.

5) 

Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi

akan mengalami kesulitan.

6) 

Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok.

7)  Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan

peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan

Untuk mengatasi kelemahan dari pembelajaran berbasis projek di atas seorang pendidik

harus dapat mengatasi dengan cara memfasilitasi peserta didik dalam menghadapi masalah,

membatasi waktu peserta didik dalam menyelesaikan projek, meminimalis dan menyediakan

peralatan yang sederhana yang terdapat di lingkungan sekitar, memilih lokasi penelitian

yang mudah dijangkau sehingga tidak membutuhkan banyak waktu dan biaya, menciptakan

suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga instruktur dan peserta didik merasa

nyaman dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran Berbasis Projek ini juga menuntut siswa untuk mengembangkan keterampilan

seperti kolaborasi dan refleksi. Menurut studi penelitian, Pembelajaran Berbasis Projek

membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial mereka, sering menyebabkan

absensi berkurang dan lebih sedikit masalah disiplin di kelas. Siswa juga menjadi lebih

percaya diri berbicara dengan kelompok orang, termasuk orang dewasa.

Pelajaran berbasis projek juga meningkatkan antusiasme untuk belajar. Ketika anak-anak

bersemangat dan antusias tentang apa yang mereka pelajari, mereka sering mendapatkanlebih banyak terlibat dalam subjek dan kemudian memperluas minat mereka untuk mata

pelajaran lainnya.

c.  Langkah-langkah Operasional

Langkah langkah pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Projek dapat dijelaskan dengan

diagram sebagai berikut.

Diagram 1. Langkah langkah Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Projek

1

PENENTUAN

PERTANYAAN

MENDASAR

2

MENYUSUN

PERECANAAN PROYEK

3

MENYUSUN JADWAL

4

MONITORING

5

MENGUJI HASIL

6

EVALUASI

PENGALAMAN

Page 40: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 40/154

 

35

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Penjelasan Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Projek sebagai berikut.

1)  Penentuan Pertanyaan Mendasar

Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat

memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil

topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah

investigasi mendalam. Guru berusaha agar topik yang diangkat relevan untukpara peserta didik.

2) 

Mendesain Perencanaan Projek

Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik.

Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa memiliki atas projek

tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang

dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara

mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan

bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian projek.

3)  Menyusun Jadwal

Guru dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalammenyelesaikan projek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline

untuk menyelesaikan projek, (2) membuat deadline penyelesaian projek, (3)

membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing

peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan

projek, dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan)

tentang pemilihan suatu cara.

4)  Memonitor peserta didik dan kemajuan projek

Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta

didik selama menyelesaikan projek. Monitoring dilakukan dengan cara

menfasilitasi peserta didik pada setiap roses. Dengan kata lain guru berperanmenjadi mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses

monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas

yang penting.

5) 

Menguji Hasil

Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian

standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing peserta didik,

memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta

didik, membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

6)  Mengevaluasi Pengalaman

Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi

terhadap aktivitas dan hasil projek yang sudah dijalankan. Proses refleksi

dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik

diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama

menyelesaikan projek. Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam

rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada

akhirnya ditemukan suatu temuan baru untuk menjawab permasalahan yang

diajukan pada tahap pertama pembelajaran.

Page 41: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 41/154

 

36

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

d. Penilaian Pembelajaran Berbasis Projek

Penilaian pembelajaran dengan model Pembelajaran Berbasis Projek harus diakukan secara

menyeluruh terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dalam

melaksanakan pembelajaran berbasis projek. Penilaian Pembelajaran Berbasis Projek dapat

menggunakan teknik penilaian yang dikembangkan oleh Pusat Penilaian PendidikanKementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu penilaian projek atau penilaian produk.

Penilaian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

Penilaian Projek

a)  Pengertian

Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus

diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi

sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan

penyajian data. Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan

menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.

Pada penilaian projek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:

(1) Kemampuan pengelolaan

Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola

waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.

(2) 

Relevansi

Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap

pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.

(3) Keaslian

Projek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan

mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap

projek peserta didik.

b)  Teknik Penilaian Projek

Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil

akhir projek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu

dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan

laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam

bentuk poster. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/instrumen penilaianberupa daftar cek ataupun skala penilaian.

Penilaian Projek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan sampai

dengan akhir projek. Untuk itu perlu memperhatikan hal-hal atau tahapan yang perlu

dinilai. Pelaksanaan penilaian dapat juga menggunakan rating scale dan checklist.

Page 42: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 42/154

 

37

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Penilaian Produk

a)  Pengertian 

Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu

produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat

produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni

(patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, danlogam.

Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan

penilaian yaitu:

(1) 

Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan

merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.

(2) 

Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik

dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.

(3) 

Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan

peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.

b)  Teknik Penilaian Produk 

Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.

(1) 

Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya

dilakukan pada tahap appraisal.

(2) 

Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan

terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses

pengembangan.

Page 43: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 43/154

 

38

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

HO.1.4B

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING ) 

Konsep/Definisi

1) 

Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang

menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar.

Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja

dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata.

2)  Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu metode pembelajaran yang

menantang peserta didik untuk belajar bagaimana belajar, bekerja secara berkelompok

untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata.

Model pembelajaran berbasis masalah dilakukan dengan adanya pemberian rangsangan

berupa masalah-masalah yang kemudian dilakukan pemecahan masalah oleh peserta didik

yang diharapkan dapat menambah keterampilan peserta didik dalam pencapaian materi

pembelajaran.

Berikut ini lima strategi dalam menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBL).1)

 

Permasalahan sebagai kajian.

2) 

Permasalahan sebagai penjajakan pemahaman.

3)  Permasalahan sebagai contoh.

4) 

Permasalahan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses.

5) 

Permasalahan sebagai stimulus aktivitas autentik.

Peran guru, peserta didik dan masalah dalam pembelajaran berbasis masalah dapat

digambarkan berikut ini.

Guru sebagai Pelatih

Peserta Didik sebagai

Problem Solver  

Masalah sebagai Awal

Tantangan dan Motivasi

 Asking about thinking (bertanya

tentang pemikiran).

o  Memonitor pembelajaran.

o  Probbing ( menantang peserta didik

untuk berpikir ).

Menjaga agar peserta didik terlibat.

Mengatur dinamika kelompok.

o  Menjaga berlangsungnya proses.

Peserta yang aktif.

Terlibat langsung dalam

pembelajaran.

o  Membangun

pembelajaran.

Menarik untuk

dipecahkan.

o  Menyediakan

kebutuhan yang ada

hubungannya dengan

pelajaran yang

dipelajari.

Pendekatan PBL mengacu pada hal-hal sebagai berikut ini.

1)  Kurikulum: PBL tidak seperti pada kurikulum tradisional karena memerlukan suatu

strategi sasaran di mana projek sebagai pusat.

2)  Responsibility : PBL menekankan responsibility  dan answerability  para peserta didik ke diri

dan kelompoknya.

3)  Realisme: kegiatan peserta didik difokuskan pada pekerjaan yang serupa dengan situasi

yang sebenarnya. Aktivitas ini mengintegrasikan tugas otentik dan menghasilkan sikap

profesional.

Page 44: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 44/154

 

39

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

4) 

 Active-learning: menumbuhkan isu yang berujung pada pertanyaan dan keinginan

peserta didik untuk menemukan jawaban yang relevan sehingga dengan demikian telah

terjadi proses pembelajaran yang mandiri.

5)  Umpan Balik: diskusi, presentasi, dan evaluasi terhadap para peserta didik menghasilkan

umpan balik yang berharga. Ini mendorong kearah pembelajaran berdasarkan

pengalaman.6)  Keterampilan Umum: PBL dikembangkan tidak hanya pada keterampilan pokok dan

pengetahuan saja, tetapi juga mempunyai pengaruh besar pada keterampilan yang

mendasar seperti pemecahan masalah, kerja kelompok, dan self-management .

7) 

Driving Questions: PBL difokuskan pada pertanyaan atau permasalahan yang memicu

peserta didik untuk berbuat menyelesaikan permasalahan dengan konsep, prinsip dan

ilmu pengetahuan yang sesuai.

8) 

Constructive Investigations: sebagai titik pusat, projek harus disesuaikan dengan

pengetahuan para peserta didik.

9) 

 Autonomy : projek menjadikan aktivitas peserta didik sangat penting.

Fakta Empirik Keberhasilan Pendekatan dalam Proses dan Hasil Pembelajaran

1) 

Melalui PBL akan terjadi pembelajaran bermakna. Peserta didik yang belajar

memecahkan suatu masalah maka mereka akan menerapkan pengetahuan yang

dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Belajar dapat

semakin bermakna dan dapat diperluas ketika peserta didik berhadapan dengan situasi

di mana konsep diterapkan.

2)  Dalam situasi PBL, peserta didik mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secara

simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan.

3) 

PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif peserta didik

dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar, dan mengembangkan hubungan

interpersonal dalam bekerja kelompok.

Tahap-tahap Model PBL

Tabel 1: Tahapan-Tahapan Model PBL

FASE-FASE  PERILAKU GURU 

Fase 1

Orientasi siswa kepada masalah.

  Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan

logistik yg dibutuhkan.

  Memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam

pemecahan masalah yang dipilih.Fase 2

Mengorganisasikan siswa.

Membantu siswa mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan

dengan masalah tersebut.

Fase 3

Membimbing penyelidikan individu

dan kelompok.

Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi

yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk

mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.

Fase 4

Mengembangkan dan menyajikan

Membantu siswa dalam merencanakan dan

menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model

Page 45: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 45/154

 

40

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

FASE-FASE  PERILAKU GURU 

hasil karya. dan berbagi tugas dengan teman.

Fase 5

Menganalisa dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah.

Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah

dipelajari /meminta kelompok presentasi hasil kerja.

Fase 1: Mengorientasikan Siswa pada Masalah 

Pembelajaran dimulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan aktivitas-aktivitas yang

akan dilakukan. Dalam penggunaan PBL, tahapan ini sangat penting dimana guru harus

menjelaskan dengan rinci apa yang harus dilakukan oleh siswa. serta dijelaskan bagaimana

guru akan mengevaluasi proses pembelajaran. Ada empat hal yang perlu dilakukan dalam

proses ini, yaitu sebagai berikut.

1) 

Tujuan utama pengajaran tidak untuk mempelajari sejumlah besar informasi baru, tetapi

lebih kepada belajar bagaimana menyelidiki masalah-masalah penting dan bagaimana

menjadi siswa yang mandiri.

2) 

Permasalahan dan pertanyaan yang diselidiki tidak mempunyai jawaban mutlak “benar“,

sebuah masalah yang rumit atau kompleks mempunyai banyak penyelesaian danseringkali bertentangan.

3)  Selama tahap penyelidikan, siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan dan mencari

informasi.

4) 

Selama tahap analisis dan penjelasan, siswa akan didorong untuk menyatakan ide-idenya

secara terbuka dan penuh kebebasan.

Fase 2: Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar 

Di samping mengembangkan keterampilan memecahkan masalah, pembelajaran PBL juga

mendorong siswa belajar berkolaborasi. Pemecahan suatu masalah sangat membutuhkan

kerjasama dan sharing  antar anggota. Oleh sebab itu, guru dapat memulai kegiatan

pembelajaran dengan membentuk kelompok-kelompok siswa dimana masing-masingkelompok akan memilih dan memecahkan masalah yang berbeda.

Fase 3: Membantu Penyelidikan Mandiri dan Kelompok 

Penyelidikan adalah inti dari PBL. Meskipun setiap situasi permasalahan memerlukan teknik

penyelidikan yang berbeda, namun pada umumnya tentu melibatkan karakter yang identik,

yakni pengumpulan data dan eksperimen, berhipotesis dan penjelasan, dan memberikan

pemecahan. Pengumpulan data dan eksperimentasi merupakan aspek yang sangat penting.

Pada tahap ini, guru harus mendorong siswa untuk mengumpulkan data dan melaksanakan

eksperimen (mental maupun aktual) sampai mereka betul-betul memahami dimensi situasi

permasalahan. Tujuannya adalah agar peserta didik mengumpulkan cukup informasi untuk

menciptakan dan membangun ide mereka sendiri.

Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Artefak (Hasil Karya) dan Mempamerkannya 

Tahap penyelidikan diikuti dengan menciptakan artefak (hasil karya) dan pameran. Artefak

lebih dari sekedar laporan tertulis, namun bisa suatu video tape (menunjukkan situasi

masalah dan pemecahan yang diusulkan), model (perwujudan secara fisik dari situasi

masalah dan pemecahannya), program komputer, dan sajian multimedia. Tentunya

kecanggihan artefak sangat dipengaruhi tingkat berpikir siswa. Langkah selanjutnya adalah

mempamerkan hasil karyanya dan guru berperan sebagai organisator pameran. Akan lebih

Page 46: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 46/154

 

41

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

baik jika dalam pemeran ini melibatkan siswa lainnya, guru-guru, orang tua, dan lainnya yang

dapat menjadi “penilai” atau memberikan umpan balik.

Fase 5: Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah 

Fase ini dimaksudkan untuk membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses mereka

sendiri dan keterampilan penyelidikan dan intelektual yang mereka gunakan. Selama fase ini

guru meminta siswa untuk merekonstruksi pemikiran dan aktivitas yang telah dilakukanselama proses kegiatan belajarnya.

Penilaian Pembelajaran Berbasis Masalah

Penilaian pembelajaran dengan PBL dilakukan dengan authentic assesment . Penilaian dapat

dilakukan dengan portfolio yang merupakan kumpulan yang sistematis pekerjaan-pekerjaan

peserta didik yang dianalisis untuk melihat kemajuan belajar dalam kurun waktu tertentu

dalam kerangka pencapaian tujuan pembelajaran. Penilaian dalam pendekatan PBL

dilakukan dengan cara evaluasi diri (self-assessment ) dan peer-assessment .

1) 

Self-assessment . Penilaian yang dilakukan oleh peserta didik itu sendiri terhadap usaha-usahanya dan hasil pekerjaannya dengan merujuk pada tujuan yang ingin dicapai

(standard ) oleh peserta didik itu sendiri dalam belajar.

2)  Peer-assessment . Penilaian di mana pebelajar berdiskusi untuk memberikan penilaian

terhadap upaya dan hasil penyelesaian tugas-tugas yang telah dilakukannya sendiri

maupun oleh teman dalam kelompoknya.

Penilaian yang relevan dalam PBL antara lain berikut ini.

1)  Penilaian kinerja peserta didik

Pada penilaian kinerja ini, peserta didik diminta untuk unjuk kerja atau

mendemonstrasikan kemampuan melakukan tugas-tugas tertentu, seperti menulis

karangan, melakukan suatu eksperimen, menginterpretasikan jawaban pada suatumasalah, memainkan suatu lagu, atau melukis suatu gambar.

2) 

Penilaian portofolio peserta didik

Penilaian portofolio adalah penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan

informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam suatu

periode tertentu. Informasi perkembangan peserta didik dapat berupa hasil karya terbaik

peserta didik selama proses belajar, pekerjaan hasil tes, piagam penghargaan, atau

bentuk informasi lain yang terkait kompetensi tertentu dalam suatu mata pelajaran.

3)  Penilaian potensi belajar

Penilaian yang diarahkan untuk mengukur potensi belajar peserta didik yaitu mengukurkemampuan yang dapat ditingkatkan dengan bantuan guru atau teman-temannya yang

lebih maju. PBL yang memberi tugas-tugas pemecahan masalah memungkinkan peserta

didik untuk mengembangkan dan mengenali potensi kesiapan belajarnya.

4)  Penilaian usaha kelompok

Menilai usaha kelompok seperti yang dlakukan pada pembelajaran kooperatif dapat

dilakukan pada PBL. Penilaian usaha kelompok mengurangi kompetisi merugikan yang

sering terjadi, misalnya membandingkan peserta didik dengan temannya. Penilaian dan

Page 47: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 47/154

 

42

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

evaluasi yang sesuai dengan model pembelajaran berbasis masalah adalah menilai

pekerjaan yang dihasilkan oleh peserta didik sebagai hasil pekerjaan mereka dan

mendiskusikan hasil pekerjaan secara bersama-sama.

Penilaian proses dapat digunakan untuk menilai pekerjaan peserta didik tersebut, penilaian

ini antara lain: 1) assesmen kerja, 2) assesmen autentik dan 3) portofolio. Penilaian proses

bertujuan agar guru dapat melihat bagaimana peserta didik merencanakan pemecahanmasalah, melihat bagaimana peserta didik menunjukkan pengetahuan dan keterampilannya.

Penilaian kinerja memungkinkan peserta didik menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan

dalam situasi yang sebenarnya. Sebagian masalah dalam kehidupan nyata bersifat dinamis

sesuai dengan perkembangan zaman dan konteks atau lingkungannya maka di samping

pengembangan kurikulum juga perlu dikembangkan model pembelajaran yang sesuai tujuan

kurikulum yang memungkinkan peserta didik dapat secara aktif mengembangkan kerangka

berpikir dalam memecahkan masalah serta kemampuannya untuk bagaimana belajar

(learning how to learn).

Dengan kemampuan atau kecakapan tersebut diharapkan peserta didik akan mudah

beradaptasi. Dasar pemikiran pengembangan strategi pembelajaran tersebut sesuai dengan

pandangan kontruktivis yang menekankan kebutuhan peserta didik untuk menyelidiki

lingkungannya dan membangun pengetahuan secara pribadi pengetahuan bermakna.

Tahap evaluasi pada PBM terdiri atas tiga hal: 1) bagaimana peserta didik dan evaluator

menilai produk (hasil akhir) proses; 2) bagaimana mereka menerapkan tahapan PBM untuk

bekerja melalui masalah; 3) bagaimana peserta didik akan menyampaikan pengetahuan hasil

pemecahan akan masalah atau sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka belajar

menyampaikan hasil-hasil penilaian atau respon-respon mereka dalam berbagai bentuk yang

beragam, misalnya secara lisan atau verbal, laporan tertulis, atau sebagai suatu bentuk

penyajian formal lainnya. Sebagian dari evaluasi memfokuskan pada pemecahan masalah

oleh peserta didik maupun dengan cara melakukan proses belajar kolaborasi (bekerja

bersama pihak lain).

Page 48: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 48/154

 

43

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

HO.1.4C

PEMBELAJARAN BERBASIS PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING ) 

a.  Definisi/Konsep 

Model Discovery Learning adalah didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila

siswa tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan

mengorganisasi sendiri. Sebagaimana pendapat Bruner, bahwa: “Discovery Learning can be

defined as the learning that takes place when the student is not presented with subject

matter in the final form, but rather is required to organize it him self ” (Lefancois dalam

Emetembun, 1986: 103). Ide dasar Bruner ialah pendapat dari Piaget yang menyatakan

bahwa anak harus berperan aktif dalam belajar di kelas.

Model Discovery Learning  adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses

intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 2005:43). Discovery  

terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk

menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery  dilakukan melalui observasi, klasifikasi,

pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi . Proses tersebut disebut cognitive process 

sedangkan discovery   itu sendiri adalah the mental process of assimilatig conceps and principles in the mind (Robert B. Sund dalam Malik, 2001: 219).

Discovery Learning  mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry ). Tidak ada

perbedaan yang prinsipil pada kedua istilah ini, pada Discovery Learning  lebih menekankan

pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Perbedaannya

dengan discovery   ialah bahwa pada discovery masalah yang diperhadapkan kepada siswa

semacam masalah yang direkayasa oleh guru, sedangkan pada inkuiri masalahnya bukan

hasil rekayasa, sehingga siswa harus mengerahkan seluruh pikiran dan keterampilannya

untuk mendapatkan temuan-temuan di dalam masalah itu melalui proses penelitian.

Di dalam proses belajar, Bruner mementingkan partisipasi aktif dari tiap siswa, dan

mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan. Untuk menunjang proses belajar

perlu lingkungan memfasilitasi rasa ingin tahu siswa pada tahap eksplorasi. Lingkungan ini

dinamakan Discovery Learning Environment , yaitu lingkungan dimana siswa dapat

melakukan eksplorasi, penemuan-penemuan baru yang belum dikenal atau pengertian yang

mirip dengan yang sudah diketahui. Lingkungan seperti ini bertujuan agar siswa dalam

proses belajar dapat berjalan dengan baik dan lebih kreatif.

Untuk memfasilitasi proses belajar yang baik dan kreatif harus berdasarkan pada manipulasi

bahan pelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa. Manipulasi bahan

pelajaran bertujuan untuk memfasilitasi kemampuan siswa dalam berpikir

(merepresentasikan apa yang dipahami) sesuai dengan tingkat perkembangannya.

Menurut Bruner perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap yang

ditentukan oleh bagaimana cara lingkungan, yaitu: enactive, iconic, dan symbolic. Tahapenactive, seseorang melakukan aktivitas-aktivitas dalam upaya untuk memahami lingkungan

sekitarnya, artinya, dalam memahami dunia sekitarnya anak menggunakan pengetahuan

motorik, misalnya melalui gigitan, sentuhan, pegangan, dan sebagainya. Tahap iconic,

seseorang memahami objek-objek atau dunianya melalui gambar-gambar dan visualisasi

verbal. Maksudnya, dalam memahami dunia sekitarnya anak belajar melalui bentuk

perumpamaan (tampil) dan perbandingan (komparasi). Tahap symbolic, seseorang telah

mampu memiliki ide-ide atau gagasan-gagasan abstrak yang sangat dipengaruhi oleh

Page 49: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 49/154

 

44

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

kemampuannya dalam berbahasa dan logika. Dalam memahami dunia sekitarnya anak

belajar melalui simbol-simbol bahasa, logika, matematika, dan sebagainya.

Komunikasinya dilakukan dengan menggunakan banyak simbol. Semakin matang seseorang

dalam proses berpikirnya, semakin dominan sistem simbolnya. Secara sederhana teori

perkembangan dalam fase enactive, iconic dan symbolic adalah anak menjelaskan sesuatu

melalui perbuatan (ia bergeser ke depan atau kebelakang di papan mainan untukmenyesuaikan beratnya dengan berat temannya bermain) ini fase enactive. Kemudian pada

fase iconic  ia menjelaskan keseimbangan pada gambar atau bagan dan akhirnya ia

menggunakan bahasa untuk menjelaskan prinsip keseimbangan ini fase symbolic.

Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning  guru berperan sebagai pembimbing

dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana

pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai

dengan tujuan (Sardiman, 2005:145). Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar

mengajar yang teacher oriented  menjadi student oriented .

Dalam metode Discovery Learning  bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, siswa

dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan,

mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta

membuat kesimpulan.

b.  Fakta Empirik Keberhasilan Pendekatan dalam Proses dan Hasil Pembelajaran

Berdasarkan fakta dan hasil pengamatan, penerapan pendekatan Discovery Learning dalam

pembelajaran memiliki kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan.

1) 

Kelebihan Penerapan Discovery Learning  

(a) 

Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan

dan proses-proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci dalam proses ini,

seseorang tergantung bagaimana cara belajarnya.

(b) 

Pengetahuan yang diperoleh melalui model ini sangat pribadi dan ampuh karenamenguatkan pengertian, ingatan dan transfer.

(c) 

Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan

berhasil.

(d) 

Model ini memungkinkan siswa berkembang dengan cepat dan sesuai dengan

kecepatannyasendiri.

(e) Menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan

akalnya dan motivasi sendiri.

(f) 

Membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan

bekerja sama dengan yang lainnya.

(g) Berpusat pada siswa dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan gagasan-

gagasan. Bahkan gurupun dapat bertindak sebagai siswa, dan sebagai peneliti didalam situasi diskusi.

(h) Membantu siswa menghilangkan skeptisme (keragu-raguan) karena mengarah

padakebenaran yang final dan tertentu atau pasti.

(i) 

Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik.

(j) 

Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi proses belajar

yang baru.

(k)  Mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri.

Page 50: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 50/154

 

45

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

(l) 

Mendorong siswa berpikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri.

(m) 

Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik.

(n) Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang.

(o) 

Proses belajar meliputi sesama aspeknya siswa menuju pada pembentukan manusia

seutuhnya.

(p) Meningkatkan tingkat penghargaan pada siswa.

(q) 

Kemungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar.

(r) 

Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.

2) 

Kelemahan Penerapan Discovery Learning  

(a)  Menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk belajar. Bagi siswa yang

kurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atau berpikir atau mengungkapkan

hubungan antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan, sehingga pada gilirannya

akan menimbulkan frustasi.

(b) 

Tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak, karena membutuhkan waktu

yang lama untuk membantu mereka menemukan teori atau pemecahan masalah

lainnya.(c)  Harapan-harapan yang terkandung dalam model ini dapat buyar berhadapan dengan

siswa dan guru yang telah terbiasa dengan cara-cara belajar yang lama.

(d) 

Pengajaran discovery lebih cocok untuk mengembangkan pemahaman, sedangkan

mengembangkan aspek konsep, keterampilan dan emosi secara keseluruhan kurang

mendapat perhatian.

(e) 

Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya IPA kurang fasilitas untuk mengukur gagasan

yang dikemukakan oleh para siswa

(f)  Tidak menyediakan kesempatan-kesempatan untuk berpikir yang akan ditemukan

oleh siswa karena telah dipilih terlebih dahulu oleh guru.

c. 

Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses Pembelajaran

Menurut Syah (2004:244) dalam mengaplikasikan Discovery Learning di kelas,ada beberapa

prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum sebagai

berikut.

1)  Stimulation  (Stimulasi/Pemberian Rangsangan) 

Pertama-tama pada tahap ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan tanda

tanya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan

untuk menyelidiki sendiri. Di samping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan

mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang

mengarah pada persiapan pemecahan masalah.

2)  Problem Sta tement (Pernyataan/Identifikasi Masalah )

Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi kesempatan kepada

siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan

dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk

hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah) (Syah 2004:244). Permasalahan

yang dipilih itu selanjutnya harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau hipotesis,

yakni pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan.

Page 51: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 51/154

 

46

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Memberikan kesempatan siswa untuk mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan

yang mereka hadapi, merupakan teknik yang berguna dalam membangun siswa agar

mereka terbiasa untuk menemukan suatu masalah.

3)  Data Collect ion (Pengumpulan Data)

Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk

mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benaratau tidaknya hipotesis (Syah, 2004:244). Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab

pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis.

Dengan demikian siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai

informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan

narasumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya. Konsekuensi dari tahap ini

adalah siswa belajar secara aktif untuk menemukan sesuatu yang berhubungan dengan

permasalahan yang dihadapi, dengan demikian secara tidak disengaja siswa

menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki.

4)  Data Processing (Pengolahan Data) 

Semua informasi hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah,diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta

ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu (Djamarah, 2002:22). Data  processing 

disebut juga dengan pengkodean/kategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan

konsep dan generalisasi. Dari generalisasi tersebut siswa akan mendapatkan

pengetahuan baru tentang alternatif jawaban/ penyelesaian yang perlu mendapat

pembuktian secara logis.

5)  Verification (Pembuktian) 

Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar

atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan

dengan hasil data processing (Syah, 2004:244). Verification menurut Bruner, bertujuanagar proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau

pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.

Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau

hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau

tidak, apakah terbukti atau tidak.

6)  Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi) 

Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang

dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang

sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004:244). Berdasarkan hasilverifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi. Setelah menarik

kesimpulan siswa harus memperhatikan proses generalisasi yang menekankan

pentingnya penguasaan pelajaran atas makna dan kaidah atau prinsip-prinsip yang luas

yang mendasari pengalaman seseorang, serta pentingnya proses pengaturan dan

generalisasi dari pengalaman-pengalaman itu.

Page 52: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 52/154

 

47

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

d.  Penilaian pada Model PembelajaranDiscovery Learning  

Dalam Model Pembelajaran Discovery Learning, penilaian dapat dilakukan dengan

menggunakan tes maupun nontes, sedangkan penilaian yang digunakan dapat berupa

penilaian kognitif, proses, sikap, atau penilaian hasil kerja siswa. Jika bentuk penilaiannya

berupa penilaian kognitif, maka dapat menggunakan tes tertulis. Jika bentuk penilaiannya

menggunakan penilaian proses, sikap, atau penilaian hasil kerja siswa dapat menggunakannontes.

C. PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR

1. 

Pengertian Penilaian Autentik

Penilaian autentik adalah suatu istilah/terminologi yang diciptakan untuk menjelaskan

berbagai metode penilaian alternatif yang memungkinkan siswa dapat mendemonstrasikan

kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas dan menyelesaikan masalah. Sekaligus,

mengekspresikan pengetahuan dan keterampilannya dengan cara mensimulasikan situasi

yang dapat ditemui di dalam dunia nyata di luar lingkungan sekolah (Hymes, 1991). Dalam

hal ini adalah simulasi yang dapat mengekspresikan prestasi ( performance) siswa yangditemui di dalam praktik dunia nyata.

Dalam American Library Association, penilaian autentik didefinisikan sebagai proses evaluasi

untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang

relevan dalam pembelajaran. Dalam Newton Public School , penilaian autentik diartikan

sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan

nyata peserta didik. Wiggins (1993) mendefinisikan penilaian autentik sebagai upaya

pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang

ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan

membahas artikel, memberikan analisis moral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan

antarsesama melalui debat, dan sebagainya.

Penilaian autentik ada kalanya disebut penilaian responsif, suatu metode yang sangat

populer untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang miliki ciri-ciri khusus, mulai

dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga

yang jenius. Penilaian autentik dapat juga diterapkan dalam bidang ilmu tertentu seperti seni

atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses atau hasil

pembelajaran.

Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang menggunakan standar tes

berbasis norma, pilihan ganda, benar–salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat.

Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajara, karena

memang bisa digunakan dan memperoleh legitimasi secara akademik.

Penilaian autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru bekerja sama

dengan peserta didik. Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting.

Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka tahu

bagaimana akan dinilai. Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja

mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan

pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi. Pada penilaian

autentik guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian

keilmuan, dan pengalaman yang diperoleh dari luar sekolah.

Page 53: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 53/154

 

48

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Penilaian autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa

belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar. Karena penilaian

itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman

tentang kriteria kinerja. Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk

mendefinisikan harapan atas tugas-tugas yang harus mereka lakukan.

Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didikkarena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar

tentang subjek. Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan

pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka

menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu

menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi

materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remedial harus

dilakukan.

2. 

Penilaian Autentik dan Belajar Autentik

Menurut Ormiston, belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yangdilakukan oleh peserta didik dikaitkan dengan realitas di luar sekolah atau kehidupan pada

umumnya. Penilaian semacam ini cenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau

kontekstual bagi peserta didik, yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan

kompetensi atau keterampilan yang dimilikinya. Contoh penilaian autentik antara lain

keterampilan kerja, kemampuan mengaplikasikan atau menunjukkan perolehan

pengetahuan tertentu, simulasi dan bermain peran, portofolio, memilih kegiatan yang

strategis, serta memamerkan dan menampilkan sesuatu.

Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran langsung

keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan

seperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan

keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga,  analisis proses yang digunakanuntuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan

pengetahuan yang ada.

Dengan demikian, penilaian autentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara

terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang

berbeda. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian

tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif. Keterlibatan peserta

didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.

Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan

pendekatan scientific, memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama

lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang luarsekolah. Di sini, guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi.

Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang

fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas. Penilaian autentik pun mendorong

peserta didik mengonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan,

menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi

pengetahuan baru.

Page 54: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 54/154

 

49

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Penilaian autentik memandang penilaian dan pembelajaran adalah merupakan dua hal yang

saling berkaitan. Penilaian autentik harus mencerminkan masalah dunia nyata.

Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Berikut contoh-contoh tugas autentik: pemecahan

masalah matematika, melaksanakan percobaan, bercerita, menulis laporan, berpidato,

membaca puisi, dan membuat peta perjalanan.

Sejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru

autentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada

penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria

tertentu seperti disajikan berikut ini.

a.  Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain

pembelajaran.

b.  Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan

pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan

menyediakan sumberdaya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi

pengetahuan.

c. 

Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan

pemahaman peserta didik.

d. 

Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan

menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah.

3.  Jenis-jenis Penilaian Autentik

Dalam rangka melaksanakan penilaian autentik yang baik, guru harus memahami secara

 jelas tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu, guru harus bertanya pada diri sendiri, khususnya

berkaitan dengan: (1) sikap, pengetahuan dan keterampilan apa yang akan dinilai; (2) fokus

penilaian akan dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan;

dan (3) tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai, seperti penalaran, memori, atau proses.

a. 

Penilaian Sikap

Contoh muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain: ketaatan beribadah, berperilaku syukur,

berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, toleransi dalam beribadah. Contoh

muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

percaya diri, bisa ditambahkan lagi sikap-sikap yang lain sesuai kompetensi dalam

pembelajaran, misal : kerja sama, ketelitian, ketekunan, dll. Penilaian apek sikap

dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal. Penilaian

sikap ini bukan merupakan penilaian yang terpisah dan berdiri sendiri, namun

merupakan penilaian yang pelaksanaannya terintegrasi dengan penilaian pengetahuandan keterampilan, sehingga bersifat otentik (mengacu kepada pemahaman bahwa

pengembangan dan penilaian KI 1 dan KI 2 dititipkan melalui kegiatan yang didesain

untuk mencapai KI 3 dan KI 4).

1)  Observasi

Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan

menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan

Page 55: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 55/154

 

50

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati,

terkait dengan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Hal ini dilakukan

saat pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.

2)  Penilaian Diri

Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk melakukan

refleksi diri/perenungan dan mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinyadalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar

penilaian diri.

3)  Penilaian Antarteman

Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai

terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik selama kegiatan

pembelajaran berlangsung (biasanya dilakukan ketika peserta didik melakukan

kegiatan kelompok, dan penilaian dilakukan antar anggota kelompok). Instrumen

yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.

4) 

Jurnal Catatan Guru

Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil

pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan

sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan

dari hasil observasi.

b.  Penilaian Pengetahuan

Aspek pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut ini.

1) 

Tes tulis

Meski konsepsi penilaian autentik muncul dari ketidakpuasan terhadap tes tertulis

yang lazim dilaksanakan pada era sebelumnya, penilaian tertulis atas hasilpembelajaran tetap bisa dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai

 jawaban dan uraian. Memilih jawaban dan mensuplai jawaban. Memilih jawaban

terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-

akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau

pendek, dan uraian.

Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat,

memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis,

mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis

berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu

menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.

Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan

 jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka

memperoleh nilai yang sama.

2) 

Tes Lisan

Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral)

sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga, sehingga

Page 56: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 56/154

 

51

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat maupun

paragraf yang diucapkan.

3) 

Penugasan

Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa

pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik

tugasnya.

c. 

Penilaian Keterampilan

Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:

1) 

Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu

tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan

keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan drama dan bermain

peran.

Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan partisipasi peserta didik, khususnyadalam proses dan aspek-aspek yangg akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan

meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur projek/tugas yang akan

mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. Dengan menggunakan

informasi ini, guru dapat memberikan umpan balik terhadap kinerja peserta didik

baik dalam bentuk laporan naratif maupun laporan kelas.

Ada beberapa cara berbeda untuk merekam hasil penilaian berbasis kinerja, antara

lain sebagai berikut.

-  Daftar cek (checklist ). Digunakan untuk mengetahui muncul atau tidaknya unsur-

unsur tertentu dari indikator atau subindikator yang harus muncul dalam sebuah

peristiwa atau tindakan.-  Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). Digunakan dengan cara guru

menulis laporan narasi tentang apa yang dilakukan oleh masing-masing peserta

didik selama melakukan tindakan. Dari laporan tersebut, guru dapat menentukan

seberapa baik peserta didik memenuhi standar yang ditetapkan.

-  Skala penilaian (rating scale). Biasanya digunakan dengan menggunakan skala

numerik berikut predikatnya. Misalnya: 4 = baik sekali, 3 = baik, 2 = cukup, 1 =

kurang.

-  Memori atau ingatan (memory approach). Digunakan oleh guru dengan cara

mengamati peserta didik ketika melakukan sesuatu, dengan tanpa membuat

catatan. Guru menggunakan informasi dari memorinya untuk menentukan apakahpeserta didik sudah berhasil atau belum. Cara seperti ini tetap ada manfaatnya,

namun tidak cukup dianjurkan.

-  Rubrik: alat pengukuran yang mempunyai skala atau point yang tetap dan jelas untuk

setiap criteria penilaian. Sangat disarankan untuk menggunakan rubrik yang

mempunyai 4 poin skala (1-4) sehingga pemberian skor nilai tengah dapat

dihindarkan (misalnya skala 1-3 akan terjadi sebuah kecenderungan untuk

memberikan skor 3 pada sebagian besar hasil)

Page 57: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 57/154

 

52

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Penilaian kinerja memerlukan pertimbangan-pertimbangan khusus. Pertama, langkah

langkah kinerja harus dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja yang nyata

untuk suatu atau beberapa jenis kompetensi tertentu. Kedua, ketepatan dan

kelengkapan aspek kinerja yang dinilai. Ketiga, kemampuan-kemampuan khusus yang

diperlukan oleh peserta didik untuk menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran.

Keempat, fokus utama dari kinerja yang akan dinilai, khususnya indikator esensial

yang akan diamati. Kelima, urutan dari kemampuan atau keerampilan peserta didik

yang akan diamati.

Pengamatan atas kinerja peserta didik perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk

menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilai keterampilan

berbahasa peserta didik, dari aspek keterampilan berbicara, misalnya, guru dapat

mengobservasinya pada konteks yang, seperti berpidato, berdiskusi, bercerita, dan

wawancara. Dari sini akan diperoleh keutuhan mengenai keterampilan berbicara

dimaksud. Untuk mengamati kinerja peserta didik dapat menggunakan alat atau

instrumen, seperti penilaian sikap, observasi perilaku, pertanyaan langsung, atau

pertanyaan pribadi.

2) 

Penilaian Projek

Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus

diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas

dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari

perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan

penyajian data. Dengan demikian, penilaian projek bersentuhan dengan aspek

pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain. Penilaian projek sangatdianjurkan karena membantu mengembangkan keterampilan berpikir tinggi (berpikir

kritis, pemecahan masalah, berpikir kreatif) peserta didik.

Selama mengerjakan sebuah projek pembelajaran, peserta didik memperoleh

kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya.

Dengan demikian, pada setiap penilaian projek, setidaknya ada tiga hal yang

memerlukan perhatian khusus dari guru.

Page 58: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 58/154

 

53

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

-  Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan

data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang

diperoleh, dan menulis laporan.

-  Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.

- Keaslian sebuah projek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan olehpeserta didik.

Penilaian projek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, dan produk projek.

Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi

penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis

data, dan penyiapkan laporan. Penilaian projek dapat menggunakan instrumen

daftar cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan

dalam bentuk poster atau tertulis.

Produk akhir dari sebuah projek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus.

Penilaian produk dari sebuah projek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan

bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksudmeliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk, seperti

makanan, pakaian, hasil karya seni (gambar, lukisan, patung, dan lain-lain),

barang-barang terbuat dari kayu, kertas, kulit, keramik, karet, plastik, dan karya

logam. Penilaian secara analitik merujuk pada semua kriteria yang harus

dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk

pada apresiasi atau kesan secara keseluruhan atas produk yang dihasilkan.

3) 

Penilaian Portofolio

Penilaian dengan memanfaatkan portofolio merupakan penilaian melalui

sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasiyang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan oleh guru dan

peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan

dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian

portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses dan pencapaian

hasil belajar peserta didik. Portofolio merupakan bagian terpadu dari pembelajaran

sehingga guru mengetahui sedini mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik

dalam menguasai kompetensi pada suatu tema.

Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio.

-  masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang di dalamnya

memuat hasil belajar siswa setiap muatan pelajaran atau setiap kompetensi.-  menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulkan/disimpan.

-  sewaktu waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi

komentar, masukan dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik

dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap.

-  peserta didik dengan kesadaran sendiri menindak lanjuti catatan guru.

Page 59: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 59/154

 

54

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

-  catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi

tanggal, sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat.

Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan

kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa

berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara

berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkanbeberapa dimensi.

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada

kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik

dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik

dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau

informasi lain yang relevan dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang

dituntut oleh topik atau muatan pelajaran tertentu. Fokus penilaian portofolio adalah

kumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu periode

pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski dapat juga

oleh peserta didik sendiri.

Melalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan

belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat

karangan, puisi, surat, resensi buku/literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-

lain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan

sesuai dengan tuntutan pembelajaran.

Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut

ini.

-  Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.

-  Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan

dibuat.

-  Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan

guru menyusun portofolio pembelajaran.

-  Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang

sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.

-  Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.

-  Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen

portofolio yang dihasilkan.

-  Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.

Page 60: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 60/154

 

55

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

LK-1.1

ANALISIS KURIKULUM 2013

Tujuan: Mendiskusikan rasional dan elemen perubahan kurikulum, SKL, KI dan KD, strategi

implementasi Kurikulum 2013 serta pendekatan, model pembelajaran dan penilaian pada

Kurikulum 2013.

Langkah Kerja:

1. 

Cermati hand-out  konsep Kurikulum 2013 dan Permendikbud tahun 2013 yang terkait

dengan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian.

2.  Diskusikan dalam kelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, tuliskan

 jawaban hasil diskusi pada kolom yang tersedia.

3. 

Presentasikan hasil diskusi, setiap kelompok menyajikan salah satu jawaban pertanyaan

hasil diskusi.

4. 

Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain.No Pertanyaan Jawaban

1. Mengapa perlu adanya

pengembangan Kurikulum?

2. Apa saja elemen perubahan dalam

Kurikulum 2013?

3. Bagaimana strategi implementasi

Kurikulum 2013 dalam proses

pembelajaran?

4. Apa perbedaan kompetensi pesertadidik pada Kurikulum 2006 dan

Kurikulum 2013?

5. Bagaimana pendekatan dan model-

model pembelajaran dalam Kurikulum

2013?

6. Bagaimana penilaian pembelajaran

dalam Kurikulum 2013?

Page 61: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 61/154

 

56

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

MATERI PELATIHAN 2 

 ANALISIS BUKU

 ANALISIS BUKU GURU & BUKU SISWA

Page 62: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 62/154

 

57

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

MATERI PELATIHAN: 2. ANALISIS BUKU

Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana iImplementasiKurikulum Tahun

2013 dalam pembelajaran. Buku guru dan buku siswa telah disiapkan Pemerintah sesuai

dengan Permendikbud no 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran (Buku Siswa) dan

Buku Panduan Guru (Buku Guru).

Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi

persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku guru

terdiri atas dua bagian, yaitu petunjuk umum pembelajaran dan petunjuk khusus

pelaksanaan pembelajaran pada setiap bab sesuai dengan buku siswa.

Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang memuat: Judul

bab, informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab. Pada setiap bab

dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik ekperimen maupunnon-eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik.

Pada materi pelatihan ini Anda mempelajari telaah dan analisis buku guru dan buku siswa

terhadap kesesuaian dengan SKL, KI, dan KD; kecukupan dan kedalaman materi; dan

kesesuaian pendekatan pembelajaran dan penilaian.

Kompetensi yang Dicapai

1. 

Memahami isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran, strategi

pembelajaran dan penilaian pada buku siswa dan buku guru. 

2. Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL, KI, dan KD.

3.  Mendeskripsikan kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan pendekatan scientific,

standar proses dan standar penilaian.

4. Mendeskripsikan buku guru dan buku siswa dari aspek kecukupan dan kedalaman materi.

5. 

Memahami strategi penggunaan buku guru dan buku siswa pada perencanaan dan

pelaksanaan pembelajaran. 

Indikator

1. 

Menjelaskan isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran dan penilaian

yang terdapat dalam buku siswa.

2. 

Menjelaskan isi materi, struktur, strategi pelajaran dan penilaiannya yang terdapat dalam

buku guru.

3. 

Mengidentifikasi kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL, KI, dan

KD.

4. 

Menjelaskan alasan hasil identifikasi kesesuaian buku siswa dan buku guru dengan

tuntutan SKL, KI, dan KD.

Page 63: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 63/154

 

58

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

5. 

Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dengan pendekatan scientific, standar proses dan

standar penilaian.

6. Menganalisis kesesuaian isi buku guru dengan pendekatan scientific, standar proses dan

standar penilaian.

7. 

Menjelaskan kecukupan dan kedalaman materi pada buku guru dan buku siswa.

8. Menjelaskan kesesuaian isi buku guru dengan buku siswa.

9. 

Memberikan rekomendasi penggunaan buku guru atau buku siswa berdasarkan hasil

analisis. 

Langkah Kegiatan Analisis Buku

Dalam kelompok

mengkaji isi materi

struktur, dan pola pikir

keilmuan dalam buku

guru dan buku siswa

Menganalisis isi buku

guru (LK-2.1) dan

buku siswa (LK-2.2)

Mendiskusikan hasil

analisis buku guru dan

buku siswa dalam

kesesuaiannya dengan

pendekatan scientific 

dan standar proses

Presentasi hasil analisis

buku gurudan buku

siswa

Mendiskusikan hasil

analisis untuk

membuat

rekomendasi tentang

penggunaan buku

guru dan buku siswa

Mendiskusikan hasil

analisis buku guru dan

buku siswa dalam

kesesuaiannya dengan

standar penilaian

Page 64: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 64/154

 

59

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

HO-2.1/2.2

2.1 KEDUDUKAN DAN FUNGSI BUKU GURU DAN BUKU SISWA

Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana iImplementasi kurikulum tahun

2013 dalam pembelajaran. Buku guru dan buku siswa telah disiapkan Pemerintah sesuai

dengan Permendikbud no 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan

Guru.

A. Buku Guru

Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi

persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku guru

terdiri dari dua bagian, yaitu petunjuk umum pembelajaran dan petunjuk khusus

pelaksanaan pembelajaran pada setiap bab sesuai dengan buku siswa.

Petunjuk umum pembelajaran berisi informasi tentang cakupan dan lingkup materi

pembelajaran, tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran yang meliputi pendekatan,

model dan metode, penjelasan tentang media dan sumber belajar serta prinsip-prinsippenilaian pada pembelajaran.

Petunjuk khusus pembelajaran terdiri atas beberapa bab sesuai dengan materi pada buku

siswa. Umumnya berisi informasi bagi guru untuk persiapan pelaksanaan pembelajaran dan

penilaian pembelajaran pada bab tersebut. Pada umumnya bagian ini berisi: peta konsep

untuk materi pada bab ini, cakupan materi untuk tatap muka, KI dan KD yang sesuai dengan

materi, alokasi waktu dan rincian materi setiap tatap muka. Selanjutnya pada bagian ini

terdapat uraian pembelajaran untuk setiap tatap muka, mulai dari tujuan pembelajaran,

alternatif kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan media pembelajaran. Bagian penilaian

berisi informasi tentang teknik dan bentuk penilaian oleh guru, penilaian diri, penilaian antar

peserta didik dan informasi pembahasan soal pada buku siswa. Pada buku guru juga ada

informasi bagaimana cara informasi komunikasi dengan Orangtua/Wali.

B. Buku Siswa

Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang memuat hal-hal

berikut, yaitu: Judul bab, infomasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap

bab. Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik

ekperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan

tugas bagi peserta didik.

Penggunaan buku siswa oleh peserta didik disarankan dimulai dengan membaca dan

mengkaji bagian pengantar bab atau subbab, melakukan kegiatan-kegiatan yang tersedia,

mendiskusikan hasil kegiatan dan memverifikasi hasil diskusi dengan informasi konsep yang

ada di buku. Uraian materi lainnya merupakan bagian untuk memperdalam pemahaman

konsep dan diakhiri dengan soal-soal untuk menguji pemahaman konsep secara individual.

Buku guru dan buku siswa merupakan standar minimal yang dapat dikembangkan jika guru

merasa perlu mengembangkannya sesuai dengan kondisi sekolah. Terutama yang berkaitan

dengan kegiatan pembelajaran, guru dapat menyesuaikan sesuai dengan alat dan bahan

praktikum atau media belajar yang tersedia di sekolah atau model-model pembelajaran yang

Page 65: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 65/154

 

60

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

dipilih guru. Untuk lebih memahami isi buku guru dan buku siswa serta mengetahui hal-hal

yang perlu dikembangkan atau disesuaikan dengan keperluan implementasi kurikulum 2013

dalam pembelajaran, guru dapat melakukannya melalui kegiatan analisis buku guru dan

buku siswa sesuai dengan petunjuk dan format yang tersedia.

Page 66: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 66/154

 

61

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

LK-2.1

ANALISIS BUKU GURU

Judul Buku:  _____________________________________

Kelas: _____________________________________

Jenjang: _____________________________________

Topik:  _____________________________________

Kegiatan Guru

Isi buku yang

relevan dengan

kegiatan guru

Kualifikasi

AlasanTindak

LanjutKurang Cukup Baik

A. Perencanaan Pembelajaran 

Memilih KI dan KD

yang berkaitan

Menentukan

alokasi waktu

Merumuskan

indikator

Merumuskan

tujuan

pembelajaran

Menentukan

cakupan materi

pembelajaran

Menentukan

pendekatan

Menentukan

model

Menentukan

strategi

Menentukan

metode

Menentukan

media, sumber dan

Page 67: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 67/154

 

62

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

alat

Mendeskripsikan

langkah

pembelajaran

sesuai dengan

pendekatan,model, metode

B. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 

Menilai

Pengetahuan

Contoh

instrumen

-  Pembahasan

Menilai Sikap

-  Contoh

instrumen

RubrikMenilai

Keterampilan

-  Contoh

instrumen

Rubrik

Portofolio

Penilaian Diri

Informasi

Pengayaan BelajarInformasi &

hubungan guru

dan orang tua

Page 68: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 68/154

 

63

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

R-2.1.

RUBRIK PENILAIAN ANALISIS BUKU GURU

Rubrik penilaian analisis buku guru digunakan fasilitator untuk menilai hasil analisis peserta

pelatihan terhadap buku guru sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.

Langkah-langkah penilaian hasil analisis.

 

Cermati format penilaian analisis buku guru serta hasil analisis peserta yang akan

dinilai.

 

Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil

analisis menggunakan rentang nilai sebagai berikut.

PERINGKAT NILAI KRITERIA

Amat Baik (AB) 90 < AB ≤ 100  Hasil analisis tepat, tindak lanjut logis dan bisa

dilaksanakan

Baik (B) 80 < B ≤ 90  Hasil analisis tepat, tindak lanjut kurang logisCukup (C) 70 < C ≤ 80  Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut logis

Kurang (K) ≤ 70  Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut tidak logis

Setelah selesai penilaian masing-masing komponen, jumlahkan nilai seluruh komponen

sehingga menghasilkan nilai hasil analisis buku guru.

Page 69: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 69/154

 

64

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

LK-2.2

ANALISIS BUKU SISWA

Judul Buku: .....................................................................................................

Kelas: .....................................................................................................

Jenjang: .....................................................................................................

Topik: ..................................................................................................... 

Kegiatan GuruDeskripsi pada

buku

KualifikasiAlasan

Tindak

lanjutKurang Cukup Baik

A. Sistematika

Judul bab

menunjukkan KD

yang harus dicapai

Urutan sub

topik/materi sesuai

dengan sistematika

keilmuan

Komponen

penilaian sesuai

tuntutan

penuilaian autentik

B. Uraian Materi 

Pendahuluan bab

memotivasi siswa

untuk belajar

Cakupan materi

setiap sub

topik/submateri

memenuhi

kebutuhan

pencapaian KD

Kegiatan pada

buku memfasilitasi

pembelajaran

dengan

Pendekatan

Scientific 

C. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 

Penilaian

Pengetahuan

Penilaian Sikap

Page 70: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 70/154

 

65

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Penilaian

Keterampilan

Tugas

Page 71: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 71/154

 

66

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

R-2.2.

RUBRIK PENILAIAN ANALISIS BUKU SISWA

Rubrik penilaian analisis buku siswa digunakan untuk menilai hasil analisis peserta pelatihan

terhadap buku siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.

Langkah-langkah penilaian hasil analisis.

 

Cermati format penilaian analisis buku siswa serta hasil analisis peserta yang akan

dinilai.

 

Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil

analisis menggunakan rentang nilai sebagai berikut.

PERINGKAT NILAI KRITERIA

Amat Baik (AB) 90 < AB ≤ 100  Hasil analisis tepat, tindak lanjut logis dan bisa

dilaksanakan

Baik (B) 80 < B ≤ 90  Hasil analisis tepat, tindak lanjut kurang logis

Cukup (C) 70 < C ≤ 80  Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut logisKurang (K) ≤ 70  Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut tidak logis

Setelah selesai penilaian masing-masing komponen, jumlahkan nilai seluruh komponen

sehingga menghasilkan nilai hasil analisis buku siswa.

Page 72: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 72/154

 

67

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

MATERI PELATIHAN 3 

PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

3.1 PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC  DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

3.2 MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN CARA

PENILAIANNYA: PROJECT BASED LEARNING,

PROBLEM BASED LEARNING, DAN DISCOVERY

LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INGGRIS 

3.3 PELAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN

DALAM RAPOR

Page 73: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 73/154

 

68

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

MATERI PELATIHAN: 3. PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

Perubahan pada proses pembelajaran kurikulum 2013 mencakup: (a) berorientasi pada

karakteristik kompetensi yang mencakup: sikap (Krathwohl) seperti menerima, menjalankan,

menghargai, menghayati, dan mengamalkan, keterampilan (Dyers) seperti mengamati,

menanya, mencoba, menalar, menyajikan, dan mencipta, dan pengetahuan (Bloom &Anderson) seperti mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan

mencipta; (b) menggunakan pendekatan scientific, karakteristik kompetensi sesuai jenjang;

dan (c) mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning.

Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya

segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan kompetensi

pada tingkat memuaskan. Perubahan pada penilaian mencakup: penilaian berbasis tes dan

nontes (portofolio), cara menilai proses dan output dengan menggunakan penilaian

autentik, dan rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi

kualitatif tentang sikap dan keterampilan.

Pada materi pelatihan ini Anda mempelajari penerapan model-model pembelajaran danperancangan penilaian yang baik dengan cara berlatih menyusun contoh proses

pembelajaran, mengembangakan instrumen penilaian menggunakan berbagai model

pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 dan mengolah nilai untuk rapor

Kompetensi yang Dicapai

1. Memahami penerapan pendekatan scientific dalam pembelajaran Bahasa Inggris. 

2. 

Memahami penerapan model Pembelajaran (Project Based Learning, Problem Based

Learning, dan Discovery Learning) dan penilaiannya.

3. Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.

4. 

Melaporkan hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar.

Indikator

1.  Merancang contoh penerapan pendekatan scientific pada pembelajaran Bahasa Inggris.

2. 

Membuat contoh penerapan model-model pembelajaran  pada pembelajaran Bahasa

Inggris dan penilaiannya

3. 

Mengidentifikasi kaidah-kaidah perancangan penilaian.

4.  Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pada pembelajaran

Bahasa Inggris.

5. 

Mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar.

Page 74: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 74/154

 

69

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Langkah Kegiatan

1.  Perancangan Pembelajaran

Kerja

Kelompok

menelaah HO

contohpenerapan

pendekatan

scientific 

dalam

pembelajaran

Kerja

kelompok

menyusun

contohpendekatan

scientific 

dalam

pembelajara

n

Presentasi

hasil kerja

kelompokdan

dikomentari

oleh

kelompok

lain

Penyimpulan

hasil diskusikelompok

dan

rangkuman

hasil

2.  Perancangan Penilaian

Diskusi

kelompok

modelpembelaja-

ran dan

perancangan

penilaian

Kerja

Kelompok

menyusunmodel dan

contoh

instrumen

penilaian yg

baik

Presentasi hasil

kerja kelompok

dan dikomentari

oleh kelompok

lain

Penyimpulan

hasil diskusikelompok

dan

rangkuman

hasil

3. 

Pelaporan Hasil Penilaian

Diskusi

kelompok

pengolahan

hasil

penilaian

Kerja

Kelompok

menyusun

contoh laporan

hasil penilaian

Presentasi hasil

kerja kelompok

dan dikomentari

oleh kelompok

lain

Penyimpulan

hasil diskusi

kelompokdan

rangkuman

hasil

Page 75: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 75/154

 

70

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

HO-3.1

3.1.  PENDEKATAN SCIENTIFICDALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

Kurikulum 2013 menekankan penerapan pendekatan ilmiah atau scientific approach pada

proses pembelajaran. Pendekatan scientific  termasuk pembelajaran inkuiri yang

bernafaskan konstruktivisme. Sasaran pembelajaran dengan pendekatan ilmiah mencakup

pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap

satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses)

psikologis yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas: menerima, menjalankan,

menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas:

mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Sementara

itu, keterampilan diperoleh melalui aktivitas: mengamati, menanya, menalar, menyaji, dan

mencipta (Permendikbud No. 65 tahun 2013).

CONTOH PENDEKATAN SCIENTIFIC  DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DALAM RPP

SATUAN PENDIDIKAN: SMP

MATA PELAJARAN: Bahasa Inggris

KELAS/SEMESTER : VIII/2 

MATERI POKOK: Teks lisan dan tulis yang menyatakan dan menanyakan

perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda 

ALOKASI WAKTU: 4 x 2 JP 

A. 

TUJUAN PEMBELAJARAN:

Siswa terampil memahami, menyatakan, dan menanyakan teks lisan dan tulis yang

menyatakan dan menanyakan perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, untuk

melaksanakan komunikasi transaksional dan fungsional dengan guru dan teman,

menggunakan ungkapan dengan struktur teks yang runtut dengan unsur kebahasaan yang

benar dan sesuai konteks, secara jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, peduli,

kerjasama, dan cinta damai.

B.  KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR

KOMPETENSI DASAR:

1.1. 

Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar

komunikasi Internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar

2.2. 

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam

melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.

2.3. 

Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam

melaksanakan komunikasi fungsional.

Page 76: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 76/154

 

71

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

3.9. 

Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial

menyatakan dan menanyakan perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda,

sesuai dengan konteks penggunaannya .

4.10. Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang

perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, dengan memperhatikan fungsi

sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

INDIKATOR

  Menunjukkan sikap sungguh-sungguh dalam belajar

 

 jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai dalam

melaksanakan komunikasi

 

dalam memahami, menyatakan, dan menanyakan teks lisan dan tulis yang menyatakan

dan menanyakan perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda

  dengan menggunakan struktur teks yang runtut dan tepat sesuai konteks

  dan menggunakan unsur-unsur kebahasaan (intonasi, ucapan dan tekanan kata) yang

benar.

C. MATERI PEMBELAJARAN

Fungsi sosial

Mengidentifikasi, mengenalkan, memuji, mencela, mengagumi

Strukt ur teks

Who is taller? Your sister or your brother?; No one in the class is big as Candra. He is the

biggest. He is bigger than any other student in the class.; To me, writing is more difficult thanreading. Listening is the most difficult. Our library have more books than the community

library., dan semacamnya.

Unsur kebahasaan

(1)  Kosa kata: kata benda dan kata sifat yang terkait dengan orang, binatang, benda di

kelas, sekolah, rumah, dan sekitarnya

(2)  Perbandingan sifat: as ... as, -er, -est, more ..., the most .. . 

(3) 

Perbandingan jumlah: more, fewer , less 

(4) 

Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this,those, my, their , dsb secara tepat dalam frasa nominal

(5) 

Ucapan, tekanan kata, intonasi,

(6)  Ejaan dan tanda baca

(7)  Tulisan tangan.

Page 77: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 77/154

 

72

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Topik  

Sifat orang dan benda di kelas, sekolah, rumah, dan sekitarnya yang memberikan

keteladanan tentang perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab.

D. METODE PEMBELAJARAN:

Scientific Approach dengan Pendekatan Problem Based Learning

E.  MEDIA PEMBELAJARAN:

F.  SUMBER BELAJAR

  Buku Wajib Siswa SMP Kelas VIII 

G. 

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

LANGKAH PEMBELAJARAN UMUM

Mengamati

 

Siswa terbiasa atau sering mendengar dan menyaksikan guru dan warga sekolah lain

menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang,

benda, dalam bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi

sosialnya. 

 

Siswa dituntut untuk mencontoh kebiasaan tersebut dengan menyebutkan dan

menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, dalam

bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.

Menanya

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan antara lain

tentang perbedaan antara cara menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan

 jumlah dan sifat orang, binatang, benda, dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam

bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, akibat jika tidak melakukan,

dsb.

Mengumpulkan Informasi

 

Siswa mendengarkan dan menyaksikan banyak contoh interaksi dengan menyebutkan

dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda dalam

bahasa Inggris dari film, kaset, buku teks, dsb.

 

Siswa menirukan contoh-contoh interaksi dengan menyebutkan dan menanyakantentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda dalam bahasa Inggris

dengan ucapan, tekanan kata, intonasi, dan sikap yang benar.

  Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri (fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan) interaksi menyebutkan dan menanyakan tentang

perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda.

Page 78: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 78/154

 

73

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

 

Secara kolaboratif, siswa berusaha menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan

menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda dalam

konteks pembelajaran, simulasi, role-play , dan kegiatan lain yang terstruktur.

Mengasosiasi

 

Siswa membandingkan ungkapan menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan

 jumlah dan sifat orang, binatang, benda yang telah dikumpulkan dari berbagai sumbertersebut di atas.

 

Siswa membandingkan ungkapan menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan

 jumlah dan sifat orang, binatang, benda yang telah dipelajari tersebut di atas dengan

yang ada di sumber-sumber lain, atau dengan yang digunakan dalam bahasa lain.

 

Siswa memperoleh balikan ( feedback ) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan

unsur kebahasaan yang digunakan.

Mengkomunikasikan

 

Siswa menggunakan bahasa Inggris setiap kali muncul kesempatan untuk menyebutkan

dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, didalam dan di luar kelas, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.

  Siswa berupaya berbicara secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang

benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan

rapi.

  Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam menggunakan bahasa Inggris

untuk menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang,

binatang, benda dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa

Indonesia.

LANGKAH PEMBELAJARAN KHUSUS

1 x 2 JP

Peserta Didik Guru

Kegiatan Mengamati

  Peserta didik mengamati ujaran yang

diungkapkan oleh guru

 

Peserta didik bermain peran mengenai

percakapan sederhana mengenai

perbandingan

  Guru mencontohkan cara membaca

percakapan sederhana terkait dengan

perbandingan

  Guru memperhatikan peserta didik ketika

bermain peran

Kegiatan Bertanya

 

Peserta didik menanyakan bagaimana

cara pengucapan yang baik dan benar

mengenai beberapa kata atau ungkapan

yang masih sulit

 

Peserta didik menanyakan arti beberapa

kata yang masih dirasa sulit.

 

Guru menanyakan pemahaman peserta

didik mengenai materi yang sedang

diajarkan

  Guru menjelaskan apa yang ditanyakan

oleh peserta didik

Kegiatan Mengumpulkan Informasi

 

Peserta didik membaca kembali beberapa  

Guru memberikan pendampingan kepada

Page 79: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 79/154

 

74

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Peserta Didik Guru

percakapan mengenai teks perbandingan

 

Peserta didik mendiskusikan dengan

kelompoknya mengenai maksud dari

setiap dialog yang dihubungkan dengan

fungsi sosial yang muncul di dalamnya

 

Peserta didik menuliskan jawabannya

secara baik dan benar

peserta didik mengenai kegiatan yang

sedang dilakukan

Kegiatan Mengasosiasi

 

Peserta didik membaca beberapa kalimat

terkait dengan konteks perbandingan

 

Peserta didik menuliskan kembali kalimat

dengan konteks perbandingan dengan

ungkapan perbandingan yang sudah

dipelajari sebelumnya

  Guru membacakan cara pengucapan

kalimat-kalimat yang ada

  Guru memberikan pendampingan kepada

peserta didik mengenai kegiatan yang

sedang dilakukan

Kegiatan Mengkomunikasikan

 

Peserta didik memperlihatkan hasil

tulisannya kepada guru dan juga rekan

sebangkunya

 

Peserta didik memperhatikan jawaban

yang dituliskan oleh temannya

  Peserta didik memberikan masukan

mengenai jawaban temannya

  Guru memberikan masukan atas jawaban

yang dituliskan oleh peserta didik

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Kriteria Penilaian

  Tingkat ketercapaian fungsi sosial menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan

 jumlah dan sifat orang, binatang, benda.

 

Tingkat kelengkapan dan keruntutan dalam menyebutkan dan menanyakan tentang

perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda.

  Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata,

intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan.

 

Sikap tanggung jawab, kerjasama, peduli, dan percaya diri yang menyertai tindakan

menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang,

benda.

Cara Penilaian:

Kinerja (Praktik)

Simulasi dan/atau bermain peran (role play ) dalam bentuk interaksi dengan menyebutkan

dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda.

Observasi:

(Penilaian yang bertujuan untuk memberikan balikan secara lebih cepat)

Page 80: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 80/154

 

75

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

 

Observasi terhadap tindakan siswa menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan

menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, ketika

muncul kesempatan, di dalam dan di luar kelas.

 

Observasi terhadap kesungguhan, tanggung jawab, dan kerja sama siswa dalam proses

pembelajaran di setiap tahapan.

 

Observasi terhadap kepedulian dan kepercayaan diri dalam melaksanakan komunikasi, didalam dan di luar kelas.

Penilaian Diri

Pernyataan siswa secara tertulis dalam jurnal belajar sederhana berbahasa Indonesia

tentang pengalaman belajar menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah

dan sifat orang, binatang, benda, termasuk kemudahan dan kesulitannya.

Tes Tertulis

Membaca dan menulis teks yang menuntut pemahaman dan kemampuan menghasilkan teks

yang di dalamnya termasuk tindakan menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan

 jumlah dan sifat orang, binatang, benda.

Page 81: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 81/154

 

76

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

LK-3.1.

PERANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC  

Kompetensi  : Mampu merancang kegiatan pembelajaran scientific 

Tujuan Kegiatan  : Melalui diskusi kelompok peserta mampu merancang kegiatanpembelajaran dengan pendekatan scientific 

Langkah Kegiatan:

Isilah Lembar Kerja perancangan kegiatan pembelajaran scientific yang diberikan

Setelah selesai, mintalah teman/kelompok lain untuk bertukar hasil kerja

Pelajarilah isian Lembar Kerja teman/kelompok lain dan diskusikan kesesuaiannya

LEMBAR KERJA PERANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 

Kompetensi Dasar :

Topik /Tema :

Sub Topik/Tema :

Tujuan

Pembelajaran

:

Alokasi Waktu :

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Tahapan Pembelajaran Kegiatan

Mengamati

Menanya

Mengumpulkan

Page 82: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 82/154

 

77

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

informasi

Mengasosiasikan

Mengomunikasikan

Page 83: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 83/154

 

78

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

R-3.1/3.2.

RUBRIK PERANCANGAN PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC   DAN MODEL

PEMBELAJARAN

Rubrik perancangan penerapan scientific dan perancangan model pembelajaran digunakan

fasilitator untuk menilai hasil rancangan peserta pelatihan dalam merancang contoh

penerapan pendekatan scientific  dan contoh rancangan model pembelajaran satu topik

Bahasa Inggris.

Langkah-langkah penilaian hasil analisis

  Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.1 dan LK- 3.2

  Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan

Penilaian LK- 3.1

PERINGKAT NILAI KRITERIA

Amat Baik

(AB)

90 < AB ≤ 100  Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan pembelajaran dan

alokasi waktu lengkap dan benar

Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasikan dan mengkomunikasikan sesuai dengan

topik/sub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu

Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasikan dan mengkomunikasikan lengkap,

sistematis dan logis atau benar

Baik (B) 80 < B ≤ 90  Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai

Cukup (C) 70 < C ≤ 80  Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai

Kurang (K) ≤ 70  Ketiga aspek kurang sesuai

Penilaian LK- 3.2

PERINGKAT NILAI KRITERIA

Amat Baik

(AB)

90 < AB ≤ 100  Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan pembelajaran dan

alokasi waktu lengkap dan benar

Kegiatan pada tahapan model pembelajaran sesuai dengan

topik/sub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu

Kegiatan pada tahapan model pembelajaran lengkap,

sistematis dan logis ( sesuai dengan sintak atau tahapan

pembelajaran)

Baik (B) 80 < B ≤ 90  Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai

Cukup (C) 70 < C ≤ 80  Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuaiKurang (K) ≤ 70  Ketiga aspek kurang sesuai

Page 84: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 84/154

 

79

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

3.2.  MODEL PEMBELAJARAN DAN CARA PENILAIANNYA

HO-3.2A

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK

1. Pengertian

Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based-learning) adalah model pembelajaran yang

menggunakan projek/kegiatan sebagai pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap,

pengetahuan dan keterampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas peserta

didik untuk memecahkan masalah dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis,

membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan

pengalaman nyata.Pendekatan ini memperkenankan pesera didik untuk bekerja secara

mandiri maupun berkelompok dalam mengkostruksikan produk nyata.

Pembelajaran Berbasis Projek (PBP) merupakan model pembelajaran yang menggunakan

masalah sebagai langkah awal dalam mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkanpengalaman nyata. PBP dilakukan secara sistematik yang mengikutsertakan peserta didik

dalam pembelajaran sikap, pengetahuan dan keterampilan melalui investigasi dalam

perancangan produk. PBP merupakan pendekatan pembelajaran yang inovatif, yang

menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Pelaksanaan

pembelajaran berbasis projek memberi kesempatan peserta didik berpikir kritis dan mampu

mengembangkan kreativitasnya melalui pengembangan inisiatif untuk menghasilkan produk

nyata berupa barang atau jasa.

Pada PBP, peserta didik terlibat secara aktif dalam memecahkan masalah yang ditugaskan

oleh guru dalam bentuk suatu projek. Peserta didik aktif mengelola pembelajarannya

dengan bekerja secara nyata yang menghasilkan produk riil. PBP dapat mereduksi kompetisi

di dalam kelas dan mengarahkan peserta didik lebih kolaboratif daripada bekerja sendiri-

sendiri. Di samping itu, PBP dapat juga dilakukan secara mandiri melalui bekerja

mengkonstruki pembelajaran melalui pengetahuan serta keterampilan baru, dan

mewujudkannya dalam produk-produk nyata.

2. Tujuan

Pembelajaran Berbasis Projek merupakan metode pembelajaran yang berfokus pada

peserta didik dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainya.

Pelaksanaan PBP dapat memberi peluang pada peserta didik untuk bekerja mengkonstruk

tugas yang diberikan guru yang puncaknya dapat menghasilkan produk karya peserta didik.

Tujuan Pembelajaran Berbasis Projek (PBP) adalah sebagai berikut:

a. 

Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran

b. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah.

c.  Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah yang kompleks dengan

hasil produk nyata berupa barang atau jasa.

Page 85: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 85/154

 

80

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

d. 

Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola

sumber/bahan/alat untuk menyelesaikan tugas.

e. 

Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PBP yang bersifat kelompok.

3. Prinsip

PBP adalah pembelajaran dengan menggunakan tugas projek sebagai metode pembelajaran.

Para peserta didik bekerja secara nyata, seolah-olah ada di dunia nyata yang dapat

menghasilkan produk secara nyata atau realistis. Prinsip yang mendasari pada PBP adalah:

a.  Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang melibatkan tugas-tugas pada kehidupan

nyata untuk memperkaya pembelajaran.

b. 

Tugas projek menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan suatu tema atau topik

yang telah ditentukan dalam pembelajaran.

c.  Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara otentik dan menghasilkan produk nyata

yang telah dianalisis dan dikembangkan berdasarkan tema/topik yang disusun dalam

bentuk produk (laporan atau hasil karya). Produk tersebut selanjutnya dikomunikasikanuntuk mendapat tanggapan dan umpan balik untuk perbaikan produk.

4. Langkah-langkah pembelajaran

Dalam PBP, peserta didik diberikan tugas dengan mengembangkan tema/topik dalam

pembelajaran dengan melakukan kegiatan projek yang realistik. Di samping itu, penerapan

pembelajaran berbasis projek ini mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung

 jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada peserta didik.

Secara umum, langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Projek (PBP) dapat dijelaskan sebagai

berikut.

Gambar 1: Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Projek

Diadaptasi dari Keser & Karagoca (2010)Berdasarkan bagan di atas, kegiatan yang harus dilakukan pada setiap langkah PBP adalah

sebagai berikut:

a.  Penentuan Projek

Pada langkah ini, peserta didik menentukan tema/topik projek berdasarkan tugas projek

yang diberikan oleh guru. Peserta didik diberi kesempatan untuk memilih/menentukan

3. Penyusunan Jadwal

Pelaksanaan Projek 2. Perancangan langkah-

langkah penyelesaian projek 

1. Penentuan Projek 

5. Penyusunan laporan danpresentasi/publikasi hasil

projek 

4. Penyelesaian projek denganfasilitasi dan monitoring guru

6. Evaluasi proses dan

hasil projek 

Page 86: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 86/154

 

81

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

projek yang akan dikerjakannya baik secara kelompok ataupun mandiri dengan catatan tidak

menyimpang dari tugas yang diberikan guru.

b. 

Perancangan Langkah-langkah Penyelesaian Projek

Peserta didik merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian projek dari awal sampai

akhir beserta pengelolaannya. Kegiatan perancangan projek ini berisi aturan main dalam

pelaksanaan tugas projek, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung tugas projek,

pengintegrasian berbagai kemungkinan penyelesaian tugas projek, perencanaan

sumber/bahan/alat yang dapat mendukung penyelesaian tugas projek, dan kerja sama antar

anggota kelompok.

c. 

Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Projek

Peserta didik di bawah pendampingan guru melakukan penjadwalan semua kegiatan yang

telah dirancangnya. Berapa lama projek itu harus diselesaikan tahap demi tahap.

d. Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring guru

Langkah ini merupakan langkah pengimplementasian rancangan projek yang telah dibuat.

Aktivitas yang dapat dilakukan dalam kegiatan projek di antaranya adalah dengan a)

membaca, b) meneliti, c) observasi, d) interviu, e) merekam, f) berkarya seni, g) mengunjungi

objek projek, atau h) akses internet. Guru bertanggung jawab memonitor aktivitas peserta

didik dalam melakukan tugas projek mulai proses hingga penyelesaian projek. Pada kegiatan

monitoring, guru membuat rubrik yang akan dapat merekam aktivitas peserta didik dalam

menyelesaikan tugas projek.

e. 

Penyusunan Laporan dan Presentasi/Publikasi Hasil Projek

Hasil projek dalam bentuk produk, baik itu berupa produk karya tulis, karya seni, atau karya

teknologi/prakarya dipresentasikan dan/atau dipublikasikan kepada peserta didik yang lain

dan guru atau masyarakat dalam bentuk pameran produk pembelajaran.

f. 

Evaluasi Proses dan Hasil Projek

Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap

aktivitas dan hasil tugas projek. Proses refleksi pada tugas projek dapat dilakukan secara

individu maupun kelompok. Pada tahap evaluasi, peserta didik diberi kesempatan

mengemukakan pengalamannya selama menyelesaikan tugas projek yang berkembangdengan diskusi untuk memperbaiki kinerja selama menyelesaikan tugas projek. Pada tahap

ini juga dilakukan umpan balik terhadap proses dan produk yang telah dilakukan.

5. Contoh-contoh kegiatan pembelajaran berbasis projek

Proses pembelajaran berbasis projek meliputi tahap-tahap persiapan, pelaksanaan dan

evaluasi. Dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis projek, tahap

Page 87: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 87/154

 

82

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

persiapan meliputi kegiatan menemukan tema/topik projek, merancang langkah

penyelesaian projek dan menyusun jadwal projek. Pada tahap pelaksanaan meliputi kegiatan

proses penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring dari guru serta penyusunan

laporan dan presentasi/publikasi hasil projek. Pada tahap evaluasi meliputi kegiatan evaluasi

proses dan hasil kegiatan projek.

Berikut adalah contoh kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis projekpada tahap kegiatan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.

a.  Persiapan

Dalam persiapan, diawali dengan penjelasan guru tentang materi yang dipelajari yang diikuti

dengan instruksi tugas projek yang dilengkapi dengan persyaratan tertentu, termasuk

ketentuan waktu. Selanjutnya langkah-langkah PBP adalah sebagai berikut:

1) Menentukan projek , yaitu memilih tema/topik untuk menghasilkan produk (laporan

observasi/penyelidikan, karya seni, atau karya keterampilan) dengan karakteristik mata

pelajaran dengan menekankan keorisinilan produk. Penentuan produk juga disesuaikan

dengan kriteria tugas, dengan mempertimbangkan kemampuan peserta didik dansumber/bahan/alat yang tersedia.

2) 

Merancang langkah-langkah penyelesaian projek dari awal sampai akhir. Pada kegiatan

ini, peserta didik mengidentifikasi bagian-bagian produk yang akan dihasilkan dan

langkah-langkah serta teknik untuk menyelesaikan bagian-bagian tersebut sampai dicapai

produk akhir.

3) Menyusun jadwal pelaksanaan projek, yaitu menyusun tahap-tahap pelaksanaan projek

dengan mempertimbangkan kompleksitas langkah-langkah dan teknik penyelesaian

produk serta waktu yang ditentukan guru.

b. 

Pelaksanaan

1) 

Menyelesaikan projek dengan fasilitasi dan monitoring guru, yaitu mencari atau

mengumpulkan data/material dan kemudian mengolahnya untuk

menyusun/mewujudkan bagian demi bagian sampai dihasilkan produk akhir.

2) 

Mempresentasikan/mempublikasikan hasil projek, yaitu menyajikan produk dalam

bentuk diskusi, pameran, atau publikasi (dalam majalah dinding atau internet) untuk

memperoleh tanggapan dari peserta didik yang lain, guru, dan bahkan juga masyarakat.

c.  Evaluasi

Evaluasi proses dan hasil projek, yaitu meninjau proses pelaksanan projek dan menilai

produk yang dihasilkan untuk mengetahui ketercapaian tujuan projek.

6. Teknik penilaian dalam Pembelajaran Berbasis Projek

Penilaian yang digunakan dalam pembelajaran berbasis projek meliputi penilaian sikap,

pengetahuan dan keterampilan. Penilaian diperoleh dari kegiatan peserta didik yang harus

diselesaikan dalam periode/waktu tertentu sejak dari perencanaan, penyusunan jadwal,

penyelesaian projek, penyusunan laporan, dan evaluasi proses dan hasil projek. Penilaian

Page 88: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 88/154

 

83

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman peserta didik akan kemampuan

mengaplikasikan materi pelajaran, kemampuan penyelidikan/berkarya dan kemampuan

menginformasikan mata pelajaran tertentu.

Pada penilaian tugas projek yang perlu dipertimbangkan adalah:

a. 

Kemampuan pengelolaan

Kemampuan peserta didik dalam memilih tema/topik yang relevan dengan bahasan materi

pelajaran, mengelola waktu (tugas, materi dan aktivitas) sesuai perencanaan projek,

mencari serta menemukan informasi/produk sesuai dengan jenis tugas projek dan penulisan

laporan.

b. 

Relevansi

Kesesuaian hasil tugas projek dengan materi pelajaran yang diberikan guru dengan

mempertimbangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik dalam

pembelajaran.

c. 

Keaslian

Produk tugas projek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya baiksecara individu maupun kelompok.

Langkah penilaian projek dapat dikelompokkan menjadi dua langkah, yaitu menyusun

instrumen penilaian projek dan membuat rubrik penilaian. Penyusunan instrumen penilaian

projek disusun berdasarkan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran, sedangkan

rubrik penilaian disusun berdasarkan aspek-aspek penilaian yang disusun dalam istrumen

penilaian.

Penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajaran projek dapat

dilakukan melalui penugasan individu/kelompok. Penilaian yang dapat dilakukan di

antaranya dengan penilaian kinerja yang dilengkapi dengan laporan tertulis yaitu penilaian

yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu. Instrumenyang digunakan berupa tugas-tugas belajar meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan,

dan pelaporan secara tertulis, lisan maupun praktik. Pelaksanaan penilaian dapat

menggunakan daftar cek atau skala penilaian. Adapun contoh instrumen penilaian kinerja

berbasis projek adalah sebagai berikut.

Page 89: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 89/154

 

84

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Tabel 1: Contoh Format Penilaian Projek

Penilaian pada pembelajaran berbasis projek juga dapat dilakukan dengan menilai produk

yang dihasilkan dari tugas projek. Penilaian produk dilakukan untuk menilai prosespembuatan dan kualitas suatu produk yang dihasilkan oleh peserta didik. Penilaian produk

dapat dilakukan pada tugas yang menekankan pada produk teknologi maupun karya seni.

Adapun contoh format penilaian produk adalah sebagai berikut.

Mata Pelajaran : ……………………………….Nama Projek : ………………………………..

 Alokasi Waktu : ………………………………..

Nama/Kelompok: ………………………………….NIS : …………………………………Kelas : …………………………………

No. Aspek Penilaian Skor

1 2 3 4 5

1. PERENCANAAN

a.Persiapanb. Perumusan Judul/Tema

2. PELAKSANAAN

a.Proses pengamatan

b.Pengumpulan data

c. Persiapan alat/media/bahan

d.Teknik pengolahan/eksplorasi

3. LAPORAN PROYEK

a.Hasil produk/performansb.Presentasi/penguasaan

c. Laporan Tertulis/portopolio (sistematika, keakuratansumber data, kuantitas sumber data, analisis data,penarikan kesimpulan)

TOTAL SKOR

Catatan: Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai 5, dengan ketentuansemakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka

semakin tin i nilain a.

Page 90: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 90/154

 

85

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Tabel 2: Contoh Format Penilaian Produk (Teknologi/Karya Seni)

Pada penilaian sikap dapat dilakukan dengan bentuk penilaian observasi, penilaian diri,

penilaian teman sejawat, dan penilaian jurnal oleh peserta didik. Instrumen yang digunakan

untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala

penilaian yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan yang disusun oleh guru.

Contoh instrumen penilaian sikap dengan lembar pengamatan/observasi adalah sebagai

berikut.

Mata Pelajaran : ……………………………….Nama Proyek : ………………………………..

 Alokasi Waktu : ………………………………..

Nama/Kelompok: ………………………………….NIS : ………………………………………Kelas : …………………………………

No. Tahapan Penilaian Sekor

1 2 3 4 5

1. TAHAP PERENCANAAN BAHAN (merencanakan,menggali, mengembangkan gagasan, dan mendesainproduk)

2. TAHAP PROSES PEMBUATAN

a.Persiapan alat dan bahan

b.Teknik pengolahan

c.Keselamatan kerja, Keamanan dan Kebersihan

3. TAHAP AKHIRa. Bentuk fisik produkb. Inovasi

TOTAL SEKOR

Catatan: Sekor diberikan dengan rentang sekor 1 sampai 5, dengan ketentuan semakinlengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tingginilainya.

Page 91: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 91/154

 

86

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Tabel 3: Contoh Format Penilaian Sikap

Penilaian sikap juga dapat dilakukan dengan penilaian diri dengan menggunakan daftar cek

atau skala penilaian (rating scale). Contoh instrumen penilaian sikap dengan penilaian diri

adalah sebagai berikut.

Tabel 4: Contoh Instrumen Penilaian Diri

REFERENSI

Keser, H. & Karahoca, D. 2010. Designing a project manajement e-course by using project

base learning. Procedia Social and Behavioral Sciences 2 (2010) 5744-5754

Nama : ………………………………….NIS : …………………………………Kelas : …………………………………

No. Aspek Penilaian Skor

1 2 3 4 51. Kerajinan

2. Ketekunan

3. Tanggung Jawab

4. Kedisiplinan

5. Kerjasama

6. Tenggang rasa

7. Kejujuran

TOTAL SKOR

Keterangan: Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang skor 1 sampai 5.1 = sangat kurang; 2 = kurang; 3 = cukup; 4 = baik dan 5 = amat baik.Untuk penilaian sikap, angka ini berfungsi sebagai alat peringkasprofil peserta didik,bukan sebagai harga mati untuk KKM.

Nama : ______________________________NIS : ______________________________Kelas : ______________________________PetunjukBerilah tanda silang (X) sesuai dengan kondisi diri Anda.KeteranganSS : Sangat Setuju, S: Setuju, TS: Tidak Setuju, dan STS: Sangat Tidak Setuju

NO PERNYATAAN Penilaian

SS S TS STS

1 Saya sudah dapat mengembangkan tema pada tugas proyekyang diberikan guru

2 Saya dapat merancang jadwal pelaksanaan kegiatan proyekdengan baik

3 Saya dapat menyusun jadwal pelaksanaan proyek dengansistematis

4 Saya dapat menyelesaikan proyrk sesuai dengan langkahlangkah yang telah ditetukan

5 Saya dapat menyusun laporan dengan sistematis dan baik

6 Saya dapat mempresentasikan hasil kegiatan proyek denganbaik

7 Saya telah menguasai materi pembelajaran dengan baik

Page 92: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 92/154

 

87

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

LAMPIRAN: 

Contoh-Contoh Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Projek pada Mata Pelajaran Bahasa

Inggris

Mata Pelajaran: Bahasa Inggris

Kelas/Semester: VII/1

Materi Pokok/Tema: Teks deskriptif

Kompetensi Dasar:

3.10 Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial teks

deskriptif dengan menyatakan dan menanyakan tentang deskripsi orang, binatang, dan

benda, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya .

4.11 Menangkap makna dalam teks deskriptiflisan dan tulis, pendek dan sederhana.

4.12 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, pendek dan sederhana, tentang orang,

binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. 

Memahami ki dan kd

2.  Menentukan materi ajar

3.  Merancang dan melaksanakan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan

scientific

4. 

Melaksakan penilaian pembelejaran (proses dan hasil)

5.  Menentukan media dan sumber pembelajaran yang tepat.

Langkah-Langkah Pembelajaran

Persiapan

 

Observasi dan menanya

  Mempelajari silabus teks deskriptif

 

Belajar sebagai model

 

Mengamati proses pembelajaran yang ada di buku teks.

  Mengamati pemeragaan pembelajaran yang ada di buku teks

Pengantar Materi Utama

Dalam bab ini siswa belajar mendeskripsikan orang, binatang, dan benda, secara sederhana,

dengan panjang teks kurang lebih 6 kalimat. Untuk mendeskripsikan suatu obyek, digunakan

‘alat’ yang disebut teks deskriptif. Artinya, dalam bab ini siswa tidak akan belajar tentang 

teks deskrptif, tetapi belajar menggunakannya. Oleh karena itu dari sejak awal siswa

langsung secara aktif membaca, menulis, menyimak dan menyampaikan secara lisan

berbagai teks yang mendeskrpiskan orang, binatang, dan benda yang relevan dengan

Page 93: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 93/154

 

88

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

kehidupan remaja terpelajar tingkat SMP/MTs. Seperti hanya dengan alat lainnya,

pemahaman tentang alat tersebut diperoleh justru ketika telah terbiasa menggunakannya.

Fungsi sosial

Dalam kehidupan nyata, kita mendeskripsikan sesuatu karena memiliki maksud tertentu.

Tidak ada orang mendeskripsikan kalau tidak ada maksud atau tujuan yang hendak dicapai.

Membanggakan, menjual , mengenalkan, mengidentifikasi , mengkritik , adalah beberapamaksud yang biasanya dicapai dengan mendeskripsikan obyeknya. Maksud atau fungsi sosial

yang hendak dicapai itulah yang akan menentukan bentuk (struktur teks dan unsur

kebahasaan) untuk membangun teksnya. Misalnya, dengan maksud untuk mempromosikan

seorang anak perempuan untuk menjadi peraga busana santai untuk remaja atau menjadi

ketua OSIS, pembicara/penulis akan memilih struktur penyampaian maupun kata-kata yang

sangat berbeda. Perhatikan kedua teks berikut ini.

I think Rina is a good model for the casual dress. She is beautiful, always looks happy

and cheerful. She has a mole on her cheek. It makes her look more beautiful. She has

long and curly hair. It makes her look casual too. I think she can jump high for the

photo shooting.

I think Rina is the right person to be the chairwoman of our OSIS this year. She’s

smart and discipline. She always has a lot of good ideas to improve this school. She

knows many students because she’s friendly. She often writes about successful

Indonesian figures in our wall magazine.

Untuk mempromosikan Rina sebagai model, digunakan kata-kata yang menggambarkan dia

sebagai remaja yang tepat untuk busana santai yang akan dipergakan yaitu beautiful , happy ,

cheerful , casual , hair ,  jump. Untuk mempromosikan Rina sebagai ketua OSIS, digunakan

kata-kata yang lebih sesuai untuk seorang pemimpin organisasi yaitu chairwoman, smart ,discipline, helpful , organization, know .

Struktur Teks

Karena kedua teks tersebut sama-sama memerankan fungsi sosial ‘mempromosikan’, maka

terdapat kesamaan di antara keduanya, yaitu dalam penyusunan struktur teksnya. Analisis

terhadap kedua teks di atas menunjukkan struktur berikut ini:

(1)  Penyebutan nama dari obyek, bagian-bagiannya, atau obyek lain yang terkait. Terkait

dengan model busana santai untuk remaja, disebutkan kata-kata Rina, a model , the

casual dress, she, a mole, her cheek , it , hair ,  photo shooting. Terkait dengan posisi

sebagai ketua OSIS, disebutkan kata-kata Rina, the chairwoman of our OSIS, ideas to

improve this school , many students, Indonesian figures, our wall magazine.

(2) 

Penyebutan sifat atau hal-hal yang terkait dengan obyek, dengan menggunakan kata

kerja sepertibe (is, are), look , dan have.

Rina as a model Rina as the OSIS chairman

Rina is  a good for model for Rina is  the right person to be

Page 94: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 94/154

 

89

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

the casual dress the chairwoman of our OSIS

this year

She is beautiful She’s smart and discipline.

always looks  happy and

cheerful

she’s friendly.

It makes her look  more

beautiful

She has a mole on her cheek.

She has  long and beautiful

hair.

She has good ideas to improve

this school.

(3) 

Penyebutan tindakan yang dilakukan atau keadaan  yang terkait dengan obyek,

dengan menggunakan kata kerja yang sesuai dengan fungsi sosial yang hendak

dicapai.

Rina as a model Rina as the OSIS chairman

... she can ump  high for the

photo shooting.

She can and will work hard for

the organisation.

She knows many students

She often writes  about

successful Indonesian figures

for our wall magazine.

Unsur Kebahasaan

Kesamaan lainnya adalah dalam penyebutan nama orang, binatang, dan benda. Hal yangbenar-benar perlu diperhatikan dalam mendeskripsikan suatu obyek adalah penyebutan

nama benda dengan menggunakan kata nominal  atau frasa nominal, karena dalam teks

deskriptif, yang menjadi fokus pesan adalah obyeknya, bagian-bangiannya, serta obyek lain

yang terkait. Guru perlu waspada bahwa artikel a  dan the adalah ciri penting nominal dalam

bahasa Inggris, dan hampir selalu menyertai kata nominal. Karena bahasa siswa atau bahasa

Indonesia tidak lazim meggunakan artikel, besar kemungkinan siswa akan cenderung lupa

menggunakannya. Kata penyerta benda lainnya yang jauh lebih sering dalam bahasa Inggris

daripada bahasa Indonesia adalah kata ganti kepunyaan dan kata penunjuk, sepertimy , your ,

this, those, dsb., sehingga sering digunakan secara salah oleh siswa. Unsur lain yang sering

salah adalah penggunaan morfem –s untuk kata benda jamak.

Penggunaan lebih dari satu kata sifat dalam frasa nominal juga sangat lazim dalam teks

deskriptif, seperti darkbrown , a cute litt le   cat , beauti ful red  flower . Struktur gramatikal ini

 juga menjadi bagian penting materi pokok bab ini. Selain itu juga kata quite dan very , yang

 juga sangat lazim digunakan dalam penyebutan sifat untuk menyangatkan.

Page 95: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 95/154

 

90

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Topik

Topik utama bab ini adalah deskripsi orang, binatang, dan benda yang bermakna dalam

kehidupan siswa sehari-hari. Relevansi dengan pengalaman dan kehidupan siswa sebagai

remaja terpelajar adalah prinsip dalam menentukan topik dari setiap teks yang akan

digunakan siswa selama proses pembelajaran. Pertimbangan lain untuk pemilihan teks yang

akan dibaca, diucapkan, ditulis, dan didengarkan siswa untuk pembelajaran dalam bab iniadalah pesan moral yang terkandung di dalamnya. Guru perlu memastikan bahwa setiap

teks dan penggunaannya akan berdampak pada pembentukan perilaku jujur, disiplin,

percaya diri, kerja sama, dan bertanggung jawab.

Fokus Tahapan Kegiatan: Pembukaan

 

Pembukaan dilakukan dengan menggunakan halaman pertama dalam bab ini.

 

Pada halaman tersebut terdapat gambar yang mengilustrasikan suasana pedesaan

Indonesia terlihat dari atas bukit yang hijau, indah, dengan latar belakang gunung atau

laut. Gambar tersebut menunjukkan kebanggaan dan cinta tanah air, sehingga

bersemangat untuk ‘mendeskripsikannya’ kepada sesama orang Indonesia untuk

menyadari rahmat ini dan membanggakannya. Pesan tersebut juga dapat disampaikan

kepada orang asing agar mengagumi dan kemudian tertarik untuk menjadi tamu di negeri

ini. Di latar depan, bagian bawah, tertera tujuan pembelajaran di bab ini.

In this chapter I will learn to describe people, animals, and things in order

-  to make them stand out

-  to be proud of them

-  to promote them

-  to critisize them

 

Dalam kegiatan pembukaan ini guru dapat mengajak siswa memperhatikan gambarpemandangan pada latar belakang halaman tersebut, dan mengarahkan untuk dapat

membanggakan atau mengagumi tanah air Indonesia.

-  Have you ever been to a beatiful place like Indonesia in this picture?

-  It is very beautiful, isn’t it? What do you think?

-  Is your village this beautiful?

-  Look at the farms. They are very green. They look fertile. Who work there?

Farmers, right?

-  The river there! The water is very clean. Is our river as clean as the water

here?

-  The mountain! Have you ever been to a mountain? It is cool in the mountain,

isn’t it? What is the name the the mountain near here?

-  Dst.

  Sebagai pengantar untuk menyebutkan tujuan pembelajaran tersebut di atas, guru

dapat mengatakan bahwa kita perlu memiliki kemampuan untuk

Page 96: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 96/154

 

91

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

mengkomunikasikan kekaguman atau kebanggaan kita pada suatu obyek secara

meyakinkan, yaitu dengan cara mendeskripsikan obyek tersebut. Misalnya,

-  Indonesia is a very beautiful country, isn’t it? Are you proud of Indonesia?

-  How do your friends know that you are very proud of it?

-  Yes, you have to describe it !

-  Your new friend is going to visit you, but she does not know which one your

house is. How will she know your house?

-  Yes, you have to describe it to her.

-  Sometimes we are not happy withour classroom. Why don’t we like it

sometimes?

-  Yes, it is dirty. The desks and the chairs are messy. The blackboard is full of

messy writing. The students sit on the desks. They speak very loudly. And so

on.

-  How do your friends know that you don’t like it?

-  Yes, you have to describe i t.

 

Setelah siswa memiliki sedikit pemahaman tentang perlunya kemampuan

mendeskripsikan, guru dapat langsung menyebutkan tujuan pembelajaran dalam bab

ini. Misalnya,

-  Look, everybody. It is written here that we are going to learn to ... (siswa

diminta untuk membaca bersama guru tujuan yang tertera di halaman

tersebut) ... to describe people  , animals, and things . We will learn to describe

 for example the girls or the boys in this class, our school, our classroom, our

 pets, what else? (siswa melanjutkan menyebutkan yang lain-lain)-  What for? What do we describe our friends for? What do we describe our

house for? Who has a cat? What do we describe our pet for? Yes, we describe

them because we want to ... (siswa diminta untuk membaca bersama guru

tujuan yang tertera di halaman tersebut) ... to make them stand out  

(menonjol, berbeda dengan yang lain), to be proud of them, to promote

them, and we sometimes also describe them to ... criticise them. Why do we

criticise our school? Because maybe it is dirty, messy, looks bad, and so on.

Pelaksanaan

 

Mengumpulkan informasi

Fokus Tahapan Kegiatan: Pembukaan

 

Pembukaan dilakukan dengan menggunakan halaman pertama dalam bab ini.

 

Pada halaman tersebut terdapat gambar yang mengilustrasikan suasana pedesaan

Indonesia terlihat dari atas bukit yang hijau, indah, dengan latar belakang gunung atau

laut. Gambar tersebut menunjukkan kebanggaan dan cinta tanah air, sehingga

bersemangat untuk ‘mendeskripsikannya’ kepada sesama orang Indonesia untuk

Page 97: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 97/154

 

92

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

menyadari rahmat ini dan membanggakannya. Pesan tersebut juga dapat disampaikan

kepada orang asing agar mengagumi dan kemudian tertarik untuk menjadi tamu di negeri

ini. Di latar depan, bagian bawah, tertera tujuan pembelajaran di bab ini.

In this chapter I will learn to describe people, animals, and things in order

-  to make them stand out

- to be proud of them

-  to promote them

-  to critisize them

 

Dalam kegiatan pembukaan ini guru dapat mengajak siswa memperhatikan gambar

pemandangan pada latar belakang halaman tersebut, dan mengarahkan untuk dapat

membanggakan atau mengagumi tanah air Indonesia.

-  Have you ever been to a beatiful place like Indonesia in this picture?

-  It is very beautiful, isn’t it? What do you think?

-  Is your village this beautiful?

-  Look at the farms. They are very green. They look fertile. Who work there?

Farmers, right?

-  Look at the river! The water is very clean. Is our river as clean as the water

here?

-  The mountain! Have you ever been to a mountain? It is cool in the mountain,

isn’t it? What is the name the the mountain near here?

-  Dst.

 

Sebagai pengantar untuk menyebutkan tujuan pembelajaran tersebut di atas, gurudapat mengatakan bahwa kita perlu memiliki kemampuan untuk

mengkomunikasikan kekaguman atau kebanggaan kita pada suatu obyek secara

meyakinkan, yaitu dengan cara mendeskripsikan obyek tersebut. Misalnya,

-  Indonesia is a very beautiful country, isn’t it? Are you proud of Indonesia?

-  How do your friends know that you are very proud of it?

-  Yes, you have to describe it !

-  Your new friend is going to visit you, but she does not know which one your

house is. How will she know your house?

Yes, you have to describe it to her.-  Sometimes we are not happy withour classroom. Why don’t we like it

sometimes?

-  Yes, it is dirty. The desks and the chairs are messy. The blackboard is full of

messy writing. The students sit on the desks. They speak very loudly. And so

on.

-  How do your friends know that you don’t like it?

Page 98: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 98/154

 

93

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

-  Yes, you have to describe i t.

  Setelah siswa memiliki sedikit pemahaman tentang perlunya kemampuan

mendeskripsikan, guru dapat langsung menyebutkan tujuan pembelajaran dalam bab

ini. Misalnya,

- Look, everybody. It is written here that we are going to learn to .. . (siswadiminta untuk membaca bersama guru tujuan yang tertera di halaman

tersebut) ... to describe people  , animals, and things . We will learn to describe

 for example the girls or the boys in this class, our school, our classroom, our

 pets, what else?  (siswa melanjutkan menyebutkan yang lain-lain)

-  What for? What do we describe our friends for? What do we describe our

house for? Who has a cat? What do we describe our pet for? Yes, we describe

them because we want to ...  (siswa diminta untuk membaca bersama guru

tujuan yang tertera di halaman tersebut) ... to make them stand out  

(menonjol, berbeda dengan yang lain), to be proud of them, to promote

them, and we sometimes also describe them to ... criticise them. Why do we

criticise our school? Because maybe it is dirty, messy, looks bad, and so on.

 Mengasosiasikan

Mengolah informasi, untuk diterapkan teks deskriptive dengan fungsi sosial yang lain

 Mengkomunikasikan

Melaksanakan projek untuk menulis artikel dalam sebuah majalah dinding secara

bersama-sama tentang keanekaragaman Indonesia

Evaluasi

Mencakup dua hal:

1.  Kritera Penilaian (Bisa dibuat rubrik berdasarkan materi pokok)

Tingkat ketercapaian fungsi sosial teks deskriptif

Tingkat kelengkapan dan keruntutan teks deskriptif

Tingkat ketepatan unsur kebahasaan

Ketercapaian sikap yang diharapkan

2. 

Cara Penilaian

Proses dan hasil

Sumber Belajar

1. 

Buku teks wajib guru dan siswa2. 

Keteladanan ucapan dan tindakan guru (guru sebagai model)

3.  Kumpulan teks dari sumber otentik dan non teks.

4. 

Online resources

Page 99: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 99/154

 

94

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

HO-3.2B

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

A. 

Definisi dan Latar Belakang

Problem-Based Learning  atau pembelajaran berbasis masalah adalah pemelajaran yangdimulai atau berangkat dari permasalahan atau isu-isu tertentu yang harus dipecahkan.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 65 Tahun 2013 tentang

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah,  project-based learning  adalah

“pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah.”

Latar belakang penggunaan project-based learning adalah adanya tuntutan keterampilan

yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam proses pembelajaran. Menurut Permendikbud

di atas, keterampilan didapatkan melalui serangkaian kegiatan atau proses. Proses tersebut

adalah mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Semua kegiatan

belajar harus mendidik siswa untuk terlibat dalam proses pengamatan sampai dengan

penciptaan. Hal itu mewujudkan pembelajaran yang menerapkan penemuan (discovery

learning) dan pembelajaran berbasis pemecahan masalah ( problem-based learning).

B.  Tujuan

Tujuan penerapan  problem-based learning  (PBL) adalah mendidik siswa agar mencari tahu

tentang apa yang harus dipelajari. Siswa menjadi mandiri dan tidak bergantung pada guru di

kelas. Selain itu, hal ini membuat guru menjadi bukan satu-satunya sumber belajar di kelas.

Pembelajaran bersumberkan pada berbagai macam media dan sumber tidak bertumpu pada

satu orang atau sekelompok orang.

Tujuan dan hasil dari model pembelajaran berbasis masalah ini adalah:

1) 

Keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah

Pembelajaran berbasis masalah ini ditujukan untuk mengembangkan keterampilan berpikir

tingkat tinggi.

2) Pemodelan peranan orang dewasa.

Bentuk pembelajaran berbasis masalah penting menjembatani jurang antara pembelajaran

sekolah formal dan aktivitas mental yang lebih praktis yang dijumpai di luar sekolah. Berikut

ini adalah karaktersitik dari PBL:

 

PBL mendorong kerja sama dalam menyelesaikan tugas.

 

PBL memiliki elemen-elemen magang. Hal ini mendorong pengamatan dan dialog dengan

yang lain sehingga peserta didik secara bertahap dapat memiliki peran yang diamatitersebut.

 

PBL melibatkan peserta didik dalam penyelidikan pilihan sendiri, yang memungkinkan

mereka menginterpretasikan dan menjelaskan fenomena dunia nyata.

Page 100: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 100/154

 

95

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

3) 

Belajar Mandiri (Self Directed Learning)

Pembelajaran berbasis masalah berpusat pada peserta didik. Peserta didik dapat

menentukan sendiri apa yang harus dipelajari, dan dari mana informasi diperoleh dengan

bimbingan guru. Pendekatan PBL mengacu pada hal-hal sebagai berikut.

10) 

Kurikulum: PBL tidak seperti pada kurikulum tradisional karena memerlukan strategi

sasaran di mana projek sebagai pusat.

11) 

Responsibility : PBL menekankan responsibility  dan answerability  para peserta didik ke

diri dan panutannya.

12) 

Realisme: kegiatan peserta didik difokuskan pada pekerjaan yang serupa dengan

situasi yang sebenarnya. Aktivitas ini mengintegrasikan tugas autentik dan menghasilkan

sikap profesional.

13) 

 Active-learning: menumbuhkan isu yang berujung pada pertanyaan dan keinginan

peserta didik untuk menemukan jawaban yang relevan, sehingga dengan demikian telah

terjadi proses pembelajaran yang mandiri.

14) 

Umpan Balik: diskusi, presentasi, dan evaluasi terhadap para peserta didikmenghasilkan umpan balik yang berharga. Ini mendorong kearah pembelajaran

berdasarkan pengalaman.

15)  Keterampilan Umum: PBL dikembangkan tidak hanya pada keterampilan pokok dan

pengetahuan saja, tetapi juga mempunyai pengaruh besar pada keterampilan yang

mendasar seperti pemecahan masalah, kerja kelompok, dan self-management .

16) 

Driving Questions: PBL difokuskan pada pertanyaan atau permasalahan yang memicu

peserta didik untuk berbuat menyelesaikan permasalahan dengan konsep, prinsip dan

ilmu pengetahuan yang sesuai.

17) 

Constructive Investigations: sebagai titik pusat, projek harus disesuaikan dengan

pengetahuan para peserta didik.18)

 

 Autonomy : projek menjadikan aktivitas peserta didik sangat penting.

Ilustrasi PBL digambarkan dalam siklus sebagai berikut.

Diambil dari http://3.bp.blogspot.com/ZRfI35KSu_s/T7508SjWDhI/AAAAAAAAAc8/Ro_5ZxGg1bU/s1600/pbl.gif

Berikut ini lima strategi dalam menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBL).

6) Permasalahan sebagai kajian

Page 101: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 101/154

 

96

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

7) 

Permasalahan sebagai penjajakan pemahaman

8) Permasalahan sebagai contoh

9) Permasalahan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses

10) 

Permasalahan sebagai stimulus aktivitas autentik

Peran guru, peserta didik dan masalah dalam pembelajaran berbasis masalah dapatdigambarkan dalam tabel berikut ini.

Guru sebagai PelatihPeserta Didik sebagai Problem

Solver  

Masalah sebagai Awal

Tantangan dan Motivasi

o   Asking about thinking (bertanya

tentang pemikiran)

Memonitor pembelajaran

Probbing (menantang peserta

didik untuk berpikir)

o  Menjaga agar peserta didik

terlibat.

o  Mengatur dinamika kelompok.

Menjaga berlangsungnya proses.

o  Peserta yang aktif.

o  Terlibat langsung dalam

pembelajaran.

Membangun pembelajaran.

o  Menarik untuk

dipecahkan.

Menyediakan

kebutuhan yang ada

hubungannya dengan

pelajaran yang

dipelajari.

Fakta Empirik Keberhasilan Pendekatan dalam Proses dan Hasil Pembelajaran

Kelebihan Menggunakan PBL

1.  Dengan PBL akan terjadi pembelajaran bermakna. Peserta didik/mahapeserta didik yang

belajar memecahkan suatu masalah maka mereka akan menerapkan pengetahuan yang

dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Belajar dapat

semakin bermakna dan dapat diperluas ketika peserta didik berhadapan dengan situasi di

mana konsep diterapkan.

2. 

Dalam situasi PBL, peserta didik mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secarasimultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan.

3. 

PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif peserta didik

didik dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan

hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok.

Metoda ini memiliki kecocokan terhadap konsep inovasi pendidikan bidang keteknikan,

terutama dalam hal sebagai berikut :

1.  peserta didik memperoleh pengetahuan dasar (basic knkowledge) yang berguna untuk

memecahkan masalah bidang keteknikan yang dijumpainya;

2.  peserta didik belajar secara aktif dan mandiri dengan sajian materi terintegrasi dan

relevan dengan kenyataan sebenarnya, yang sering disebut student-centered ;3.  peserta didik mampu berpikir kritis, dan mengembangkan inisiatif.

Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses Pembelajaran

Pembelajaran suatu materi pelajaran dengan menggunakan PBL sebagai basis model

dilaksanakan dengan cara mengikuti lima langkah PBL dengan bobot atau kedalaman setiap

langkahnya disesuaikan dengan mata pelajaran yang bersangkutan.

Page 102: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 102/154

 

97

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

1.  Konsep Dasar

Jika dipandang perlu, fasilitator dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau

link   dan skill   yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar

peserta didik lebih cepat masuk dalam atmosfer pembelajaran dan mendapatkan ‘peta’ yang

akurat tentang arah dan tujuan pembelajaran. Lebih jauh, hal ini diperlukan untuk

memastikan peserta didik memperoleh kunci utama materi pembelajaran, sehingga tidakada kemungkinan terlewatkan oleh peserta didik seperti yang dapat terjadi jika peserta didik

mempelajari secara mandiri. Konsep yang diberikan tidak perlu detil, diutamakan dalam

bentuk garis besar saja, sehingga peserta didik dapat mengembangkannya secara mandiri

secara mendalam.

2. 

Pendefinisian Masalah (Defining the Problem )

Dalam langkah ini fasilitator menyampaikan skenario atau permasalahan dan dalam

kelompoknya, peserta didik melakukan berbagai kegiatan. Pertama, brainstorming  yang

dilaksanakan dengan cara semua anggota kelompok mengungkapkan pendapat, ide, dan

tanggapan terhadap skenario secara bebas, sehingga dimungkinkan muncul berbagai macamalternatif pendapat. Setiap anggota kelompok memiliki hak yang sama dalam memberikan

dan menyampaikan ide dalam diskusi serta mendokumentasikan secara tertulis pendapat

masing-masing dalam kertas kerja.

Selain itu, setiap kelompok harus mencari istilah yang kurang dikenal dalam skenario

tersebut dan berusaha mendiskusikan maksud dan artinya. Jika ada peserta didik yang

mengetahui artinya, segera menjelaskan kepada teman yang lain. Jika ada bagian yang

belum dapat dipecahkan dalam kelompok tersebut, ditulis dalam permasalahan kelompok.

Selanjutnya, jika ada bagian yang belum dapat dipecahkan dalam kelompok tersebut, ditulis

sebagai isu dalam permasalahan kelompok.

Kedua, melakukan seleksi alternatif untuk memilih pendapat yang lebih fokus. Ketiga,

menentukan permasalahan dan melakukan pembagian tugas dalam kelompok untuk

mencari referensi penyelesaian dari isu permasalahan yang didapat. Fasilitator memvalidasi

pilihan-pilihan yang diambil peserta didik. Jika tujuan yang diinginkan oleh fasilitator belum

disinggung oleh peserta didik, fasilitator mengusulkannya dengan memberikan alasannya.

Pada akhir langkah peserta didik diharapkan memiliki gambaran yang jelas tentang apa saja

yang mereka ketahui, apa saja yang mereka tidak ketahui, dan pengetahuan apa saja yang

diperlukan untuk menjembataninya. Untuk memastikan setiap peserta didik mengikuti

langkah ini, maka pendefinisian masalah dilakukan dengan mengikuti petunjuk.

3.  Pembelajaran Mandiri (Self Learni ng )

Setelah mengetahui tugasnya, masing-masing peserta didik mencari berbagai sumber yang

dapat memperjelas isu yang sedang diinvestigasi. Sumber yang dimaksud dapat dalam

bentuk artikel tertulis yang tersimpan di perpustakaan, halaman web, atau bahkan pakar

dalam bidang yang relevan. Tahap investigasi memiliki dua tujuan utama, yaitu: (1) agar

peserta didik mencari informasi dan mengembangkan pemahaman yang relevan dengan

permasalahan yang telah didiskusikan di kelas, dan (2) informasi dikumpulkan dengan satu

tujuan yaitu dipresentasikan di kelas dan informasi tersebut haruslah relevan dan dapat

dipahami.

Page 103: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 103/154

 

98

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Di luar pertemuan dengan fasilitator, peserta didik bebas untuk mengadakan pertemuan dan

melakukan berbagai kegiatan. Dalam pertemuan tersebut peserta didik akan saling bertukar

informasi yang telah dikumpulkannya dan pengetahuan yang telah mereka bangun. Peserta

didik juga harus mengorganisasi informasi yang didiskusikan, sehingga anggota kelompok

lain dapat memahami relevansi terhadap permasalahan yang dihadapi.

4.  Pertukaran Pengetahuan (Exchange know ledge )

Setelah mendapatkan sumber untuk keperluan pendalaman materi dalam langkah

pembelajaran mandiri, selanjutnya pada pertemuan berikutnya peserta didik berdiskusi

dalam kelompoknya untuk mengklarifikasi capaiannya dan merumuskan solusi dari

permasalahan kelompok. Pertukaran pengetahuan ini dapat dilakukan dengan cara peserrta

didik berkumpul sesuai kelompok dan fasilitatornya.

Tiap kelompok menentukan ketua diskusi dan tiap peserta didik menyampaikan hasil

pembelajaran mandiri dengan cara mengintegrasikan hasil pembelajaran mandiri untuk

mendapatkan kesimpulan kelompok. Langkah selanjutnya presentasi hasil dalam pleno

(kelas besar) dengan mengakomodasi masukan dari pleno, menentukan kesimpulan akhir,dan dokumentasi akhir. Untuk memastikan setiap peserta didik mengikuti langkah ini maka

dilakukan dengan mengikuti petunjuk.

5.  Penilaian

Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (knowledge), kecakapan

(skill ), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup

seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir semester (UAS), ujian

tengah semester (UTS), kuis, PR, dokumen, dan laporan. Penilaian terhadap kecakapan dapat

diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik software, hardware, maupun

kemampuan perancangan dan pengujian. Sedangkan penilaian terhadap sikapdititikberatkan pada penguasaan soft skill,  yaitu keaktifan dan partisipasi dalam diskusi,

kemampuan bekerjasama dalam tim, dan kehadiran dalam pembelajaran. Bobot penilaian

untuk ketiga aspek tersebut ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

Contoh Penerapan

Sebelum memulai proses belajar-mengajar di dalam kelas, peserta didik terlebih dahulu

diminta untuk mengobservasi suatu fenomena terlebih dahulu. Kemudian peserta didik

diminta mencatat masalah-masalah yang muncul. Setelah itu tugas guru adalah meransang

peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang ada. Tugas guru adalah

mengarahkan peserta didik untuk bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkanpendapat yang berbeda dari mereka.

Memanfaatkan lingkungan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar. Guru

memberikan penugasan yang dapat dilakukan di berbagai konteks lingkungan peserta didik,

antara lain di sekolah, keluarga dan masyarakat. Penugasan yang diberikan oleh guru

memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar diluar kelas. Peserta didik

diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung tentang apa yang sedang dipelajari.

Pengalaman belajar merupakan aktivitas belajar yang harus dilakukan peserta didik dalam

Page 104: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 104/154

 

99

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

rangka mencapai penguasaan standar kompetensi, kemampuan dasar dan materi

pembelajaran.

Tabel 1: Tahapan-Tahapan Model PBL

FASE-FASE  PERILAKU GURU 

Fase 1

Orientasi peserta didik kepadamasalah.

 

Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan

logistik yg dibutuhkan.  Memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif dalam

pemecahan masalah yang dipilih.

Fase 2

Mengorganisasikan peserta didik.

Membantu peserta didik mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan

dengan masalah tersebut.

Fase 3

Membimbing penyelidikan individu

dan kelompok.

Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan

informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen

untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan

masalah.

Fase 4

Mengembangkan dan menyajikan

hasil karya.

Membantu peserta didik dalam merencanakan dan

menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model

dan berbagi tugas dengan teman.Fase 5

Menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah.

Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah

dipelajari /meminta kelompok presentasi hasil kerja.

Fase 1: Mengorientasikan Peserta Didik pada Masalah 

Pembelajaran dimulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan aktivitas-aktivitas yang

akan dilakukan. Dalam penggunaan PBL, tahapan ini sangat penting di mana guru

menjelaskan dengan rinci apa yang dilakukan oleh peserta didik dan juga oleh guru. serta

dijelaskan bagaimana guru akan mengevaluasi proses pembelajaran. Hal ini sangat penting

untuk memberikan motivasi agar peserta didik dapat mengerti dalam pembelajaran yang

akan dilakukan. Ada empat hal yang perlu dilakukan dalam proses ini, yaitu sebagai berikut.

1. 

Tujuan utama pengajaran tidak untuk mempelajari sejumlah besar informasi baru, tetapi

lebih kepada belajar bagaimana menyelidiki masalah-masalah penting dan bagaimana

menjadi peserta didik yang mandiri.

2.  Permasalahan dan pertanyaan yang diselidiki tidak mempunyai jawaban mutlak “benar“,

sebuah masalah yang rumit atau kompleks mempunyai banyak penyelesaian dan

seringkali bertentangan.

3. 

Selama tahap penyelidikan (dalam pengajaran ini), peserta didik didorong untuk

mengajukan pertanyaan dan mencari informasi. Guru akan bertindak sebagai

pembimbing yang siap membantu, namun peserta didik harus berusaha untuk bekerjamandiri atau dengan temannya.

4.  Selama tahap analisis dan penjelasan, peserta didik akan didorong untuk menyatakan ide-

idenya secara terbuka dan penuh kebebasan. Tidak ada ide yang akan ditertawakan oleh

guru atau teman sekelas. Semua peserta didik diberi peluang untuk menyumbang kepada

penyelidikan dan menyampaikan ide-ide mereka.

Page 105: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 105/154

 

100

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Fase 2: Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar 

Di samping mengembangkan keterampilan memecahkan masalah, pembelajaran PBL juga

mendorong peserta didik belajar berkolaborasi. Pemecahan suatu masalah sangat

membutuhkan kerjasama dan sharing  antar anggota. Oleh sebab itu, guru dapat memulai

kegiatan pembelajaran dengan membentuk kelompok-kelompok peserta didik dimana

masing-masing kelompok akan memilih dan memecahkan masalah yang berbeda. Prinsip-prinsip pengelompokan peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dapat digunakan

dalam konteks ini seperti: kelompok harus heterogen, pentingnya interaksi antar anggota,

komunikasi yang efektif, adanya tutor sebaya, dan sebagainya. Guru sangat penting

memonitor dan mengevaluasi kerja masing-masing kelompok untuk menjaga kinerja dan

dinamika kelompok selama pembelajaran.

Setelah peserta didik diorientasikan pada suatu masalah dan telah membentuk kelompok

belajar selanjutnya guru dan peserta didik menetapkan subtopik-subtopik yang spesifik,

tugas-tugas penyelidikan, dan jadwal. Tantangan utama bagi guru pada tahap ini adalah

mengupayakan agar semua peserta didik aktif terlibat dalam sejumlah kegiatan penyelidikan

dan hasil-hasil penyelidikan ini dapat menghasilkan penyelesaian terhadap permasalahan

tersebut.

Fase 3: Membantu Penyelidikan Mandiri dan Kelompok 

Penyelidikan adalah inti dari PBL. Meskipun setiap situasi permasalahan memerlukan teknik

penyelidikan yang berbeda, namun pada umumnya tentu melibatkan karakter yang identik,

yakni pengumpulan data dan eksperimen, berhipotesis dan penjelasan, dan memberikan

pemecahan. Pengumpulan data dan eksperimentasi merupakan aspek yang sangat penting.

Pada tahap ini, guru harus mendorong peserta didik untuk mengumpulkan data dan

melaksanakan eksperimen (mental maupun aktual) sampai mereka betul-betul memahami

dimensi situasi permasalahan. Tujuannya adalah agar peserta didik mengumpulkan cukup

informasi untuk menciptakan dan membangun ide mereka sendiri.

Guru membantu peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari

berbagai sumber, dan ia seharusnya mengajukan pertanyaan pada peserta didik untuk

berifikir tentang masalah dan ragam informasi yang dibutuhkan untuk sampai pada

pemecahan masalah yang dapat dipertahankan.

Setelah peserta didik mengumpulkan cukup data dan memberikan permasalahan tentang

fenomena yang mereka selidiki, selanjutnya mereka mulai menawarkan penjelasan dalam

bentuk hipotesis, penjelesan, dan pemecahan. Selama pengajaran pada fase ini, guru

mendorong peserta didik untuk menyampikan semua ide-idenya dan menerima secara

penuh ide tersebut. Guru juga harus mengajukan pertanyaan yang membuat peserta didik

berpikir tentang kelayakan hipotesis dan solusi yang mereka buat serta tentang kualitasinformasi yang dikumpulkan.

Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Artifak (Hasil Karya) dan Memamerkannya 

Tahap penyelidikan diikuti dengan menciptakan artifak (hasil karya) dan pameran. Artifak

lebih dari sekedar laporan tertulis, namun bisa suatu video tape (menunjukkan situasi

masalah dan pemecahan yang diusulkan), model (perwujudan secara fisik dari situasi

Page 106: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 106/154

 

101

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

masalah dan pemecahannya), program komputer, dan sajian multimedia. Tentunya

kecanggihan artifak sangat dipengaruhi tingkat berpikir peserta didik. Langkah selanjutnya

adalah mempamerkan hasil karyanya dan guru berperan sebagai organisator pameran. Akan

lebih baik jika dalam pemeran ini melibatkan peserta didik-peserta didik lainnya, guru-guru,

orang tua, dan lainnya yang dapat menjadi “penilai” atau memberikan umpan balik.

Fase 5: Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah 

Fase ini merupakan tahap akhir dalam PBL. Fase ini dimaksudkan untuk membantu peserta

didik menganalisis dan mengevaluasi proses mereka sendiri dan keterampilan penyelidikan

dan intelektual yang mereka gunakan. Selama fase ini guru meminta peserta didik untuk

merekonstruksi pemikiran dan aktivitas yang telah dilakukan selama proses kegiatan

belajarnya.

Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah

Perhatikan contoh penerapan pembelajaran berbasis masalah dengan merujuk pada bukuBahasa Inggris “When English Rings a Bell” Kelas VIII Bab VIII.

1.  Kelas dimulai dengan guru menanyakan kepada siswa apa yang akan mereka kerjakan di

Kegiatan A, “What are you/we going to do here?” Jika diperlukan, pertanyaan tersebut

diulang-ulang sampai siswa mengerti maksud, yakni meminta mereka memahami

instruksinya. Ini adalah teknik untuk membiasakan siswa membaca instruksi   dan

memahaminya dengan baik sebelum mengerjakan tugas apapun. Kemudian bacalah

instruksinya [Work in a group of three students. Play the roles of the speakers in the

 picture. Say what these students are saying, meaningfully, loudly, correctly, and clearly.

First, repeat after your teacher.] bagian demi bagian dengan jelas dan intonasi, ucapan,

dan tekanan kata yang benar. Pastikan setiap siswa menirukan guru dengan benar,

sampai guru yakin mereka mengetahui bahwa kegiatan yang akan mereka lakukanadalah bekerja dalam kelompok yang terdiri atas 3 siswa untuk masing-masing

memerankan 3 tokoh dalam gambar. Informasikan pula tentang penjelasan lain secara

lisan, yakni siswa akan berganti-ganti peran sehingga masing-masing berkesempatan

memerankan setiap tokoh, sampai lancar tanpa melihat teksnya di dalam buku.

2. 

Kemudian, siswa bermain peran pada kegiatan berjudul “Looking for the notebook .”

Siswa belajar ‘memerankan’ ketiga tokoh dalam gambar, secara bergantian, dengan

intonasi yang sesuai konteks yang terlihat di gambar. Kegiatan ini dimulai dengan guru

memberikan contoh memperagakan secara lisan, secara lancar dengan intonasi yang

benar, penempatan jeda yang tepat dan ucapan yang jelas, tepat, dan dengan tekanan

kata yang benar. Mula-mula siswa menirukan secara klasikal dan individu, dengan

dipimpin guru. Setelah dirasa siap, siswa bekerja dalam kelompok 3 orang untukbermain peran. Pastikan juga bahwa semua siswa memahami dengan baik isi pesannya,

setidaknya dari intonasi dan bahasa tubuh yang digunakan ketika mengucapkan.

Gunakan langkah-langkah yang sama untuk 3 kegiatan berikutnya, Finding a Friend’s

House, Recommending a Shop, Getting the Right T-shirt .

3. 

Kegiatan A ini diakhiri dengan simpulan yang disampaikan guru secara eksplisit bahwa

setiap orang berkomunikasi, termasuk mendeskripsikan orang, binatang, benda, pasti

karena ada maksud dan tujuan yang hendak dicapai. Kata ‘maksud’ dan ‘tujuan’

Page 107: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 107/154

 

102

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

digunakan untuk menggantikan istilah ‘fungsi sosial’ karena lebih mudah dipahami oleh

siswa Kelas VIII SMP. Kemudian ingatkan kembali isi setiap dialog, dengan pertanyaan

berikut: What is Tokoh 1 describing his notebook for? What is Tokoh 3 describing her

house for? What is Tokoh 8 describing the shoes for? What is Tokoh 10 describing the T-

shirt for?

Karena pembelajaran berbasis masalah memerlukan produk yang dihasilkan berupa laporantertulis atau presentasi secara lisan tentang pemecahan masalah, dalam contoh ini disajikan

kegiatan yang menghasilkan laporan tertulis sebagai hasil pemecahan masalah.

4. 

Kegiatan ini dimulai dengan menanyakan kepada siswa apa yang akan mereka kerjakan

di Kegiatan B ini dengan menggunakan teknik pada langkah 1 Kegiatan A. Tujuannya

adalah agar siswa mengetahui bahwa kegiatan yang akan mereka lakukan adalah

melengkapi deskripsi dari buku catatan Tokoh 1, rumah Tokoh 3, sepatu yang dilihat di

toko sepatu besar di pasar, dan T-shirt yang diinginkan Tokoh 8, dengan menggunakan

tulisan tangan yang rapih dan tepat di buku catatan masing-masing, seperti

dicontohkan. Oleh karena itu, pekerjaan ini menuntut setiap siswa menulis setiap

kalimat dengan lengkap (bukan hanya daftar jawabannya) dan pada saat mencek di

kelas, juga menyatakan setiap kalimat dengan lengkap.

Berikut ini lembar kegiatan B yang menghasilkan laporan tertulis.

Complete the descriptions of Tokoh 1’s notebook, Tokoh 3’s house, the shoes in the big

shoe-shop, and the T-shirt Tokoh 8 wants Tokoh 9 to buy him.

Write the complete sentences in your notebook in neat and accurate hand-writing. Don’t

miss any information. Make sure your punctuation marks and spelling of the words are

correct. The first one has been done for you.

1.  Ucok’s notebook is _______________, with _______________. It has _______________.

There is _______________ on the cover. It is _______________, with _______________.2.

 

Marini’s house is in _______________. The roof _______________ blue. It has no

 _______________. It is _______________ and _______________. There are two trees

 _______________. On of them is _______________. It is near _______________. There

 _______________from Tana Toraja hanging _______________ the front door. It is

 _______________ with _______________. There is a big stone _______________the his

house. Some children often _______________ and _______________ there.

3. 

The big shoe-shop near _______________ sells different models of _______________.

There are different _______________ of shoes. Some shoes have _______________.

Some shoes _______________ flowers in the front. Some shoes _______________ plain.

There are also shoes with _______________, and open _______________, like sandals.

They _______________ low heels. They _______________ comfortable.4.

 

Mr. Gani wants a _______________ T-shirt, _______________ short sleeves. It is a

 _______________ and _______________ one. He wants one with _______________

about Bali _______________.

Sumber Rujukan:

Donald R. Woods (1996) "Problem-based Learning: resources to gain the most from PBL,"

Page 108: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 108/154

 

103

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

D.R. Woods, Waterdown, ON, ISBN 0-9698725-2-6, revised 1996

Draf Buku “When English Rings a Bell”.

Penilaian

Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (knowledge), kecakapan(skill ), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup

seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir semester (UAS), ujian

tengah semester (UTS), kuis, pekerjaan rumah (PR), dokumen, dan laporan.

Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik

software, hardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian. Sedangkan penilaian

terhadap sikap dititikberatkan pada penguasaan soft skill,  yaitu keaktifan dan partisipasi

dalam diskusi, kemampuan bekerjasama dalam kelompok, dan kehadiran dalam

pembelajaran. Bobot penilaian untuk ketiga aspek tersebut ditentukan oleh guru-guru yang

mengampu mata pelajaran yang bersangkutan.

Penilaian pembelajaran dengan PBL dilakukan dengan authentic assesment . Penilaian dapatdilakukan dengan portfolio yang merupakan kumpulan yang sistematis pekerjaan-pekerjaan

peserta didik yang dianalisis untuk melihat kemajuan belajar dalam kurun waktu tertentu

dalam kerangka pencapaian tujuan pembelajaran. Penilaian dalam pendekatan PBL 

dilakukan dengan cara evaluasi diri (self-assessment ) dan peer-assessment .

3) 

Self-assessment . Penilaian ini adalah penilaian yang dilakukan oleh pebelajar itu sendiri

terhadap usaha-usahanya dan hasil pekerjaannya dengan merujuk pada tujuan yang ingin

dicapai (standard ) dalam proses belajar.

4) Peer-assessment . Penilaian di mana pebelajar berdiskusi untuk memberikan penilaian

terhadap upaya dan hasil penyelesaian tugas-tugas yang telah dilakukannya sendiri

maupun oleh teman dalam kelompoknya.

Penilaian yang relevan dalam PBL antara lain adalah.

5) 

Penilaian kinerja peserta didik

Pada penilaian kinerja ini, peserta didik diminta untuk unjuk kerja atau mendemonstrasikan

kemampuan melakukan tugas-tugas tertentu, seperti menulis karangan, melakukan suatu

eksperimen, menginterpretasikan jawaban pada suatu masalah, memainkan suatu lagu, atau

melukis suatu gambar.

6) 

Penilaian portofolio peserta didik

Penilaian portofolio adalah penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan

informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam suatu periode

tertentu. Informasi perkembangan peserta didik dapat berupa hasil karya terbaik peserta

didik selama proses belajar, pekerjaan hasil tes, piagam penghargaan, atau bentuk informasi

lain yang terkait kompetensi tertentu dalam suatu mata pelajaran.

Dari informasi perkembangan itu peserta didik dan guru dapat menilai kemajuan belajar

yang dicapai dan peserta didik terus berusaha memperbaiki diri. Penilain dengan portofolio

dapat dipakai untuk penilaian pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif. Penilaian

kolaboratif dalam PBL dilakukan dengan cara evaluasi diri dan peer assesment.

Page 109: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 109/154

 

104

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Self assessment   adalah penilaian yang dilakukan oleh peserta didik itu sendiri terhadap

usaha-usahanya dan hasil pekerjaannya dengan merujuk pada tujuan yang ingin dicapai oleh

peserta didik itu sendiri dalam belajar. Peer assessment  adalah penilian dimana peserta didik

berdiskusi untuk memberikan penilaian upaya dan hasil penyelesaian tugas-tugas yang

diselesaikan sendiri maupun teman dalam kelompoknya.

7) Penilaian Potensi Belajar

Penilaian yang diarahkan untuk mengukur potensi belajar peserta didik yaitu mengukur

kemampuan yang dapat ditingkatkan dengan bantuan guru atau teman-temannya yang lebih

maju. PBL yang memberi tugas-tugas pemecahan masalah memungkinkan peserta didik

untuk mengembangkan dan mengenali potensi kesiapan belajarnya.

8) Penilaian Usaha Kelompok

Menilai usaha kelompok seperti yang dlakukan pada pembelajaran kooperatif dapat

dilakukan pada PBL. Penilaian usaha kelompok mengurangi kompetisi merugikan yang seringterjadi, misalnya membandingkan peserta didik dengan temannya. Penilaian dan evaluasi

yang sesuai dengan model pembelajaran berbasis masalah adalah menilai pekerjaan yang

dihasilkan oleh peserta didik sebagai hasil pekerjaan mereka dan mendiskusikan hasil

pekerjaan secara bersama-sama.

Penilaian proses dapat digunakan untuk menilai pekerjaan peserta didik tersebut. Bentuk-

bentuk penilaian ini antara lain: (1)  Assesment   kerja; (2)  Assessment   autentik; dan (3)

Portofolio. Penilaian proses bertujuan agar guru dapat melihat bagaimana peserta didik

merencanakan pemecahan masalah, dan mengamati bagaimana peserta didik menunjukkan

pengetahuan dan keterampilannya.

Penilaian kinerja memungkinkan peserta didik menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan

dalam situasi yang sebenarnya. Sebagian masalah dalam kehidupan nyata bersifat dinamis

sesuai dengan perkembangan zaman dan konteks atau lingkungannya, maka di samping

pengembangan kurikulum juga perlu dikembangkan model pembelajaran yang sesuai tujuan

kurikulum yang memungkinkan peserta didik dapat secara aktif mengembangkan kerangka

berpikir dalam memecahkan masalah serta kemampuannya untuk bagaimana belajar

(learning how to learn).

Dengan kemampuan atau kecakapan tersebut diharapkan peserta didik akan mudah

beradaptasi. Dasar pemikiran pengembangan strategi pembelajaran tersebut sesuai dengan

pandangan kontruktivis yang menekankan kebutuhan peserta didik untuk menyelidiki

lingkungannya dan membangun pengetahuan secara pribadi pengetahuan yang bermakna.

Tahap evaluasi pada PBM terdiri atas tiga hal:

1.  Bagaimana peserta didik dan penilai (evaluator) menilai produk (hasil akhir) proses.

2. 

Bagaimana mereka menerapkan tahapan PBM untuk bekerja melalui masalah.

3. 

Bagaimana peserta didik akan menyampaikan pengetahuan hasil pemecahan akan

masalah atau sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka belajar menyampaikan hasil-

hasil penilaian atau respon-respon mereka dalam berbagai bentuk yang beragam,

misalnya secara lisan, atau tertulis (laporan), atau dalam bentuk-bentuk formal lainnya.

Page 110: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 110/154

 

105

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Sebagian dari evaluasi memfokuskan pada pemecahan masalah oleh peserta didik dan

proses belajar kolaborasi (bekerja bersama pihak lain).

Contoh Penerapan Penilaian pada Pembelajaran Berbasis Masalah

Setelah siswa selesai melaporkan tertulis hasil pemecahan masalah, kemudian lakukan

penilaian. Ada beragam cara melakukan penilaian. Salah satunya adalah penilaian

antarteman [ peer assessment ], seperti berikut ini.

Ask a friend to look closely at your handwriting to check your spelling and punctuation

marks. Ask them to tell you any missing words, misspelled words, and any inappropariate

punctuation marks and capital letters.

DAFTAR PUSTAKA

Albanese, M.A. & Mitchell, S. (1993). Problem Based Learning: a Review of The Literature on

Outcomes and Implementation Issues. Journal of Academic Medicine.

Barrows, H.S. & Tamblyn, R.M.. (1980). Problem BasedLearning: an Approach to Medical

Education. New York: Springer Publishing.

Dahlan, M.D. (1990). Model-Model Mengajar   . Bandung: Diponegoro. Sugiyono, Prof. Dr.

(2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Duch, J. Barbara. (1995). Problems: A Key Factor in PBL. [Online]. Tersedia :

http://www.udel.edu/pbl/cte/spr96-phys.html. [21 Juli 2010].

Glazer, Evan. (2001). Problem Based Instruction. In M. Orey (Ed.), Emerging Perspectives on

Learning, Teaching, and Technology   [Online]. Tersedia:

http://www.coe.uga.edu/epltt/ProblemBasedInstruct.htm. [17 Juni 2005].

Major, Claire, H dan Palmer, Betsy. 2001. Assessing the Effectiveness of Problem-BasedLearning in Higher Education: Lessons from the Literature. [Online]. Tersedia :

http://www.rapidintellect.com/AE Qweb/mop4spr01.htm [14 Juli 2010].

Melvin L. & Silberman. (1996). Active Learning: 101 Strategies to Teach any Subject. USA:

Allyn & Bacon.

Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning). 2013. Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Projek DUeLike Universitas Indonesia. (2002). Panduan Pelaksanaan Collaborative Learning&

Problem BasedLearning. Depok: UI.

Woods, D.R. 1996. (rev Ed.) Problem-based Learning: resources to gain the most from PBL.

D.R. Woods, Waterdown, ON,. Diunduh dari

http://chemeng.mcmaster.ca/sites/default/files/media/PBL-book-Appendix-A.pdf

tanggal 13 Januari 2014.

Page 111: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 111/154

 

106

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

HO-3.2C.

MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN

Definition

Discovery learning is a technique of inquiry-based learning and is considered a constructivistbased approach to education. It is supported by the work of learning theorists and

psychologists Jean Piaget, Jerome Bruner, and Seymour Papert. Although this form of

learning has great popularity, there is some debate in the literature concerning its efficacy

(Mayer, 2004).

Bruner argues that practice in discovering for oneself teaches one to acquire information in a

way that makes that information more readily viable in problem solving (Bruner, 1961). This

philosophy later became the discovery learning movement. The mantra of this philosophical

movement suggests that we should 'learn by doing'. The label of discovery learning can

cover a variety of instructional techniques. According to a meta-analytic review, a discovery

learning task can range from implicit pattern detection, to the elicitation of explanations and

working through manuals to conducting simulations. Discovery learning can occur wheneverthe student is not provided with an exact answer but rather the materials in order to find the

answer themselves.

Discovery learning takes place in problem solving situations where the learner draws on his

own experience and prior knowledge and is a method of learning through which students

interact with their environment by exploring and manipulating objects, wrestling with

questions and controversies, or performing experiments.

Discovery Learning in Practice

Typically, the educational goals of discovery learning include promoting a “deep”understanding; developing meta-cognitive skills; and encouraging a high level of student

engagement. According to Saab, et al., discovery learning is a process of inductive inquiry

where learners conducting experiments, a theory which closely resembles the scientific

process. First, learners identify variables, collect data, and interpret data. Then learners

generate hypotheses in order to better describe and understand relationships between

concepts. Finally, the continuous cyclical process of learning requires learners to interpret

the data, reject hypotheses, and make conclusions about information.

Similarly, it is suggested that in discovery learning, students learn to recognize a problem,

characterize what a solution would look like, search for relevant information, develop a

solution strategy, and execute the chosen strategy.

Other experts explain that discovery learning has three main characteristics: exploration and

problem-solving; student-centered activities based on student interest; and scaffolding new

information into students’ funds of knowledge. Other identifies five characteristics of

discovery learning that differentiates it from traditional learning models. First, learning is

active and students must participate in hands-on and problem-solving activities rather than

knowledge transfer. Secondly, discovery learning emphasizes the process instead of the end

product, thus encouraging mastery and application. Thirdly, the lessons learned from failure

within this model of learning encourage the student to continue to search for solutions.

Page 112: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 112/154

 

107

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Feedback is an essential part of the learning process and that collaboration and discussion

allows students to develop deeper understandings. Finally, discovery learning satisfies

natural human curiosity and promotes individual interests.

Enhanced Discovery Learning

Discovery learning is as a process that involves preparing the learner for the discovery

learning task by providing the necessary knowledge needed to successfully complete said

task. In this approach, the teacher not only provides the necessary knowledge required to

complete the task, but also provides assistance during the task. This preparation of the

learner and assistance may require some direct learning. "For example, before asking

students to consider how best to stretch the hamstring muscle in cold weather, the teacher

might present a series of lessons that clarify basic facts about muscles and their reaction to

changes in temperature".

Another aspect of enhanced discovery learning is allowing the learner to generate ideas

about a topic along the way and then having students explain their thinking. A teacher who

asks the students to generate their own strategy for solving a problem may be provided withexamples in how to solve similar problems ahead of the discovery learning task. "A student

might come up to the front of the room to work through the first problem, sharing his or her

thinking out loud. The teacher might question students and help them formulate their

thinking into general guidelines for estimation, such as "start by estimating the sum of the

highest place-value numbers." As others come to the front of the room to work their way

through problems out loud, students can generate and test more rules".

Langkah-Langkah Operasional

Langkah Persiapan 

a. 

Menentukan tujuan pembelajaran

b. 

Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, minat, gaya belajar,

dan sebagainya)

c. 

Memilih materi pelajaran.

d.  Menentukan topik-topik yang akan didiskusikan (dari contoh-contoh generalisasi).

e. 

Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh, ilustrasi, tugas dan

sebagainya.

f.  Mengatur topik-topik pembahasan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang

konkret ke abstrak.

Pelaksanaan 

a. 

Stimulation  (stimulasi/pemberian rangsangan) 

Pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya,

kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk

menyelidiki sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan

pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada

persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan

Page 113: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 113/154

 

108

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu siswa dalam

mengeksplorasi bahan.

b. Problem sta tement  (pernyataan/ identifikasi masalah) 

Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi kesempatan kepada

siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan

dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentukhipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah).

c. 

Data collection  (Pengumpulan Data) 

Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk

mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau

tidaknya hipotesis. Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan

benar tidaknya hipotesis, dengan demikian siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan

berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan

narasumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.

d. Data Processing  (Pengolahan Data) 

Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh

para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua

informai hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak,

diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan

pada tingkat kepercayaan tertentu.

e. Verification  (Pembuktian) 

Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau

tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil

data processing. Verification menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan

dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan

suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam

kehidupannya.

f. 

Generalization  (menarik kesimpulan/generalisasi) 

Tahap generalisasi/kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat

dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan

memperhatikan hasil verifikasi. Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip

yang mendasari generalisasi.

Contoh Penerapan Model Pembelajaran Penemuan dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Contoh Penerapan Model Pembelajaran Penemuan dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

merujuk pada Buku Bahasa Inggris “When English Rings a Bell” Kelas VIII, Chapter 2: It’s My

Day.

Page 114: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 114/154

 

109

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Kegiatan Mengamati >>> (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)

-  Peserta didik diminta untuk memperhatikan kejadian yang terjadi di sekitarnya, atau

bahkan pengalamannya sendiri mengenai hadiah ulang tahun yang memungkinan

diberikan ketika ada seseorang yang sedang berulang tahun.

-  Guru dapat berujar, “Have you got a present? What is the most valuable gift you’ve got

on your birthday?”  - 

Lalu guru menghubungkan pembelajaran yang ada di dalam buku siswa. Guru dapat

berujar di pertemuan sebelumnya, “For the next meeting, please bring one kind of gift for

Lina! Let’s help Udin and Beni by giving them some pictures of possible gifts for her!”

Kegiatan Bertanya >>> (Pernyataan/Identifikasi Masalah)

Peserta didik diajak untuk bertanya kepada dirinya sendiri mengenai apa yang kira-kira

akan dibawanya.

Peserta didik pun dapat bertanya dengan teman yang lainnya mengenai benda yang akan

mereka bawa.

Kegiatan Mengumpulkan Informasi >>> (Pengumpulan Data)

-  Pada pertemuan selanjutnya, guru mengumpulkan benda-benda yang dibawa oleh

peserta didik di depan kelas.

Peserta didik dapat diminta untuk menjelaskan mengenai benda yang dibawanya beserta

alasan yang menyertai.

-  Guru dapat berujar, “Please describe about the possible gift you’ve brought and give the

reason.”

Kemudian, peserta didik diminta untuk menggambar kado yang memungkinkan diberikan

oleh Bravia dan Qiqi.

Peserta didik dapat menggambar dan mewarnai benda-benda yang memungkinkan untukdijadikan kado untuk Nita.

Kegiatan Mengasosiasi >>> (Pengolahan Data)

Pada halaman ini, akan didiskusikan mengenai tempat yang dapat dikunjungi untuk

memperoleh kado tersebut.

Guru dapat memberikan contoh cara untuk mengumpulkan informasi dengan kalimat,

“Where can you get the sweater?” “At the departement store.”  

-  Guru dapat meminta peserta didik untuk memegang kado yang sudah mereka bawa.

-  Lalu peserta didik diminta untuk bertanya kepada minimal 10 orang yang berada di

kelasnya mengenai tempat di mana benda tersebut dapat diperoleh.- 

Kalimat yang dapat diucapkan oleh guru, “Please interview at least 10 of your classmates

to find out where does he/she can get the gift!”  

-  Guru dapat memantau kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik dengan

memperhatikan kalimat yang diucapkan dan juga ketekunan yang diperlihatkan dalam

menyelesaikan tugas tersebut.

Page 115: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 115/154

 

110

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Kegiatan Mengomunikasikan >>> Verifikasi & Generalisasi 

-  Peserta didik dapat memperlihatkan gambar-gambar hadiah yang sudah dibuatnya

kepada teman-teman yang lain.

-  Peserta didik pun dapat diminta untuk menyebutkan beberapa benda dan juga tempat

untuk mendapatkannya di depan kelas dengan contoh ungkapan, “I can buy a novel as a

gift at a bookstore.”  

Penilaian

Observing: 

Observe your students during class. Document the individual learning factors that you think

influence their learning the most. Describe the results in a brief report.

  Observe your students while they work in class, or videotape them to view later.

  Take notes on the individual learning factors discussed in this lesson.

  Describe which factors seem to influence your students' learning the most.

  Propose teaching solutions in consideration of these factors.

  Submit a brief report of your findings.

Classroom Research: 

Implement an inventory with your students in order to understand them better as learners.

Describe the results as well as any changes this has had on your teaching.

  Determine which area you would like to research: learning styles, motivation or

other.

  Develop a hypothesis of how you think your learners will respond, based on your

own observation and work with them.  Implement an inventory from this lesson, find one on the Web or in other resources,

or write your own.

  Use the results to write a profile of the learners in your class, including possible

implications for your teaching.

  Submit a brief report of your findings.

REFERENCES

Bruner, J. S. (1961). "The act of discovery". Harvard Educational Review  31 (1): 21–32.

Mayer, R. (2004). "Should there be a three-strikes rule against pure discovery learning? The

case for guided methods of learning". American Psychologist  59 (1): 14–19.

Page 116: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 116/154

 

111

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

LK 3.2

PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN CARA PENILAIANNYA

Kompetensi: Mampu merancang penerapan model pembelajaran dan cara

penilaiannya.

Tujuan Kegiatan: Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu merancang kegiatan

pembelajaran dengan model Problem Based Learning/Discovery

Learning/ Inquiry Learning Project Based Learningdan cara

penilaiannya.pada pembelajaran Bahasa Inggris

Langkah Kegiatan:

 

Kerjakan secara berpasangan, cermati lembar kerja perancangan model

pembelajaran dan cara penilaiannya

 

Pilihlah satu subtopik/submateri/subtema untuk satu kali tatap muka yang sesuai

salah satu model

 

Isilah Lembar Kerja perancangan model pembelajaran dan cara penilaiannyasesuai dengan model yang Anda pilih

  Presentasikan hasil rancangan Anda

  Perbaiki rancangan jika ada saran atau usulan perubahan

FORMAT PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN CARA PENILAINNYA

Model Discovery Learning 

Kompetensi Dasar : 3. ..…………………..

4… …………………..

2……….Topik : …………………………………..

Sub Topik :

Tujuan :

Alokasi Waktu : 1x TM

Tahap Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Stimulation

(stimulasi/pemberian

rangsangan)Problem statemen 

(pertanyaan/identifikasi

masalah)

Data collection (pengumpulan

data)

Data processing (pengolahan

Data)

Page 117: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 117/154

 

112

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Verification (pembuktian)

Generalization (menarik

kesimpulan/generalisasi)

Penilaian Pembelajaran

1. Penilaian Pengetahuan

Indikator Instrumen

2. Penilaian Keterampilan

Indikator Instrumen

3. Penilaian Sikap

Indikator Instrumen

Model Pembelajaran Problem Based Learning

Kompetensi Dasar : 3..

4…..

2………..

Topik :

Sub Topik :

Tujuan :

Alokasi Waktu : 1x TM

Fase-Fase Kegiatan Pembelajaran

Fase 1

Orientasi peserta didik kepada masalah

Fase 2

Mengorganisasikan peserta didik

Fase 3

Page 118: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 118/154

 

113

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Fase-Fase Kegiatan Pembelajaran

Membimbing penyelidikan individu dan

kelompok

Fase 4

Mengembangkan dan menyajikan hasil

karya

Fase 5

Menganalisa dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah

Penilaian Pembelajaran

1. Penilaian Pengetahuan

Indikator Instrumen

2. Penilaian Keterampilan

Indikator Instrumen

3. Penilaian Sikap

Indikator Instrumen

Page 119: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 119/154

 

114

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

HO-3.3

3.3.  PELAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN DALAM RAPOR

Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk

menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.

Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan digambarkan sebagai berikut.

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap

•Tes Praktek

• Projek

• Portofolio

• Observasi

• Penilaian diri

•  Penilaian antar

peserta didik

• Jurnal

 Tes Tulis

 Tes Lisan

 Penugasan

Ruang Lingkup Penilaian

PenilaianProses danHasil Belajar   

Pendidik melakukan penilaian proses dan hasil

belajar peserta didik pada setiap topik seluruh

KD. Hasil penilaian oleh pendidik setiap semester

perlu diolah untuk dimasukkan ke dalam buku

laporan hasil belajar (rapor). Nilai rapor

merupakan gambaran pencapaian kemampuan

peserta didik dalam satu semester. Nilai sikap,

pengetahuan dan keterampilan dalam rapordiperoleh dari berbagai jenis penilaian dengan

teknik dan perhitungan yang telah dirumuskan

seperti yang tertera pada dokumen Model

Penilaian Hasil Belajar dan Laporan Pencapaian

Kompetensi Peserta Didik SMA yang

diterbitkanPemerintah

Prosedur Penilaian meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

Kegiatan-kegiatan pada prosedur penilaian di atas, sama dengan yang biasa dilakukan para

guru.

Ada beberapa perubahan yang mendasar pada penilaian yaitu pada Pelaporan. Di antaranya

adalah:

1. 

Penilaian rapor untuk pengetahuanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 1 – 4

(kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut:

A : 3,67 – 4.00 C+ : 2,01 - 2,33

A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66

B : 2,67 - 3,00 D+ : 1,01 - 1,33

B- : 2,34 - 2,66 D : ≤ 1,00 

Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:

Menggunakan skala nilai 0 sd 100.

Persia an PelaksanaanPengolahan dan Tindak

lan utPela oran

Page 120: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 120/154

 

115

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Contoh: Perhitungan nilai rapor pengetahuan seorang peserta didik pada mata pelajaran

Bahasa Inggris

NH = 80

UTS = 75

UAS = 85

Nilai Rapor = 80+75+85 : 3 = 240: 3

Nilai Rapor = 80

Nilai Konversi = (80 :100) x 4 = 3.20 = B+

Yang ditulis pada rapor adalah nilai koversi (3.20) dan predikatnya (B+).

2. 

Penilaian Keterampilan

Pengolahan Nilai Rapor untuk Keterampilanmenggunakan penilaian kuantitatif dengan skala

1 - 4 (kelipatan 0,33), dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut:

A : 3,67 – 4.00 C+ : 2,01 - 2,33

A- : 3,34 - 3,66 C : 1,67 - 2,00

B+ : 3,01 - 3,33 C- : 1,34 - 1,66

B : 2,67 - 3,00 D+ : 1,01 - 1,33

B- : 2,34 - 2,66 D : ≤ 1,00 

Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:

Menggunakan skala nilai 0 sd 100.

Contoh: Perhitungan nilai rapor keterampilan seorang peserta didik pada mata pelajaran

Bahasa Inggris

Nilai Praktik = 80

Nilai Projek = 75

Nilai Portofolio = 80

Nilai Rapor = 80+75+80 : 3 = 235 : 3

Nilai Rapor = 78.33

Nilai Konversi = (78.33/100) x 4 = 3,13 = B+ 

3. 

Penilaian Sikap

Penilaian Sikap dalam mata pelajaran diperoleh dari hasil penilaian observasi (Penilaian

Proses), penilaian diri sendiri, penilaian antarteman, dan jurnal catatan guru.

Untuk penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2) menggunakan nilai Kualitatif sebagai

berikut:

Page 121: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 121/154

 

116

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

SB = Sangat Baik = 80 - 100

B = Baik = 70 - 79

C = Cukup = 60 - 69

K = Kurang = < 60

Contoh: Perhitungan nilai rapor sikap seorang peserta didik pada mata pelajaran Bahasa

Inggris.

Nilai Observasi = 85

Nilai diri sendiri = 75

Nilai antar teman = 80

Nilai Jurnal = 75

Nilai Rapor = 85+75+80+75 : 4 = 315 : 4

Nilai Rapor = 79

Predikat = Baik

4. 

Pada rapor ada deskripsi dari setiap capaian kompetensi sikap, pengetahuan dan

keterampilan. Guru diharapkan membuat deskripsi dari capaian kompetensi berdasarkan

data capaian peserta didik sesuai dengan hasil penilaian setiap KD pada semester tersebut

Page 122: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 122/154

 

117

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

LK-3.3.

PENGOLAHAN DAN PELAPORAN NILAI MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS

PETUNJUK KEGIATAN

Kompetensi: Melaporkani hasil penilaian proses dan hasil belajar Bahasa Inggris ke

dalam laporan hasil belajar.Tujuan Kegiatan: Melalui kegiatan ini, peserta mampu mengolah hasil penilaian proses

dan hasil belajar Bahasa Inggris ke dalam laporan hasil belajar.

Langkah Kegiatan:

  Pelajari prosedur pengolahan nilai rapor dan format rapor pada dokumen Penilaian

Hasil Belajar Bahasa Inggris SMP.

 

Rancanglah contoh nilai proses dan hasil belajar seorang peserta didik yang meliputi

penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk mata pelajaran bahasa Inggris

selama satu semester.

 

Olah masing-masing nilai menjadi nilai rapor dan predikatnya.

  Buatlah deskripsi untuk masing-masing capaian kompetensi.

  Masukkan ke dalam format rapor.

Page 123: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 123/154

 

118

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

R-3.3.

RUBRIK PENGOLAHAN NILAI BAHASA INGGRIS UNTUK RAPOR

Rubrik pengolahan nilai Bahasa Inggris untuk rapor digunakan fasilitator untuk menilai hasil

rancangan peserta pelatihan dalam pengolahan nilai rapor.

Langkah-langkah penilaian hasil analisis

 

Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK-3.3

  Berikan nilai pada rancangan pengolahan penilaian sikap, pengetahuan dan

keterampilan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan nilai rapor yang

dibuat peserta pelatihan

Peringkat Nilai Kriteria

Amat Baik

(AB)

90 < AB ≤ 100  Hasil rancangan pengolahan penilaian sikap, pengetahuan

dan keterampilan tepat, deskripsi capaian kompetensi tiga

macam penilaian sesuai dengan data nilai

Baik (B) 80 < B ≤ 90  Hasil rancangan pengolahan penilaian sikap, pengetahuandan keterampilan tepat, dua deskripsi capaian kompetensi

sesuai dengan data nilai

Cukup (C) 70 < C ≤ 80  Hasil rancangan pengolahan dua macam penilaian tepat, dua

deskripsi capaian kompetensi sesuai dengan data nilai

Kurang (K) ≤ 70  Hasil rancangan pengolahan dua macam penilaian tepat, satu

deskripsi capaian kompetensi sesuai dengan data nilai

Page 124: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 124/154

 

119

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

MATERI PELATIHAN 4 PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING

4.1 ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN

4.2 PENYUSUNAN RPP

4.3 PEER TEACHING  

Page 125: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 125/154

 

120

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

MATERI PELATIHAN: 4. PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING

Proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 mengacu pada pendekatan dan model

yang sesuai dengan standar proses, penilaian dan standar implementasi pada pembelajaran.

Untuk memenuhi hal tersebut guru harus berlatih mulai dari perencanaan pembelajaran

sampai pelaksanaannya. Pada pelatihan ini disajikan materi Praktik PembelajaranTerbimbing dengan tujuan agar guru dapat berlatih menyajikan pembelajaran di kelas yang

sesuai dengan standar yang telag ditetapkan melalui pengamatan video, penyusunan RPP,

dan praktik pembelajaran ( peer teaching).

Kompetensi yang Dicapai

1. 

Mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific  dengan

memperhatikan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,

emosional, maupun, intelektual. 

2. 

Menyusun RPP yang menerapkan pendekatan scientific  sesuai model belajar yang

relevan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik,moral, sosial, kultural, emosional, maupun intelektual.

3. 

Melaksanakan pembelajaran yang menerapkan pendekatan scientific  dengan

memperhatikan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,

emosional, maupun, intelektual. 

Indikator

1. 

Menganalisis simulasi pembelajaran melalui tayangan video pembelajaran. 

2. 

Mengidentifikasi rambu-rambu penyusunan RPP.

3.  Menyusun RPP yang sesuai dengan SKL, KI, dan KD; Standar Proses; dan pendekatan

scientific. 4.

 

Meleaah RPP sesuai dengan kriteria.

5. 

Melaksanakan  peer teaching  yang menerapkan pendekatan scientific  dan penilaian

autentik menggunakan RPP yang telah disusun.

6. 

Menilai pelaksanaan peer teaching peserta lain.

Langkah Kegiatan

1. 

Analisis Video

Mengamatitayangan video

pembelajaran

Kerja kelompok

mengidentifikasiaspek aspek

kegiatan

pembelajaran

pada video

Presentasi

hasil diskusianalisis

tayangan

video

Penyimpulan

hasil diskusikelompok dan

rangkuman

hasil

Page 126: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 126/154

 

121

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

2. 

Penyusunan RPP

Mendiskusikan

rambu-rambu

penyusunan

RPP yang

sesuai standarProses

Kerja Kelompok

menyusun RPP

untuk satu KD

Telah RPP hasil

kerja kelompok

lain dan merevisi

RPP berdasarkan

hasil telaah

Presentasi RPP

yang telah

direvisi dan

Penyimpulan

hasil diskusi

3. 

Peer Teaching

Diskusi

tentang

instrumen

penilaian

pelaksanaan

pembelajaran

Mempraktikkan

pembelajaran

sesuai dengan

RPP yang telah

disusun melalui

 peer teaching 

Melakukan

refleksi terhadap

pelaksanaan peer

teaching 

Penyimpulan

hasil diskusi

dan

rangkuman

hasil peer

teaching 

Page 127: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 127/154

 

122

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

LK-4.1.

4.1. ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

PETUNJUK KEGIATAN

Kompetensi: Mampu mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang menerapkanpendekatan scientific. 

Tujuan Kegiatan: Melalui pengamatan video pembelajaran Bahasa Inggris, peserta

mampu menganalisis pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan scientific. 

Langkah Kegiatan:

  Pelajari RPP yang dipakai untuk pembelajaran dalam video.

 

Amatilah secara seksama proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru

model dalam video.

  Berikan tanda centang (√) pada kolom pilihan Ya  atau Tidak  sesuai dengan

kesesuaian dan ketersediaan setiap aspek.

  Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan

pembelajaran.

  Diskusikan dalam kelompok hasil pengamatan berkaitan dengan kesesuaian RPP

dengan pembelajaran yang disajikan dalam video.

  Gunakan hasil diskusi untuk bahan pertimbangan dalam penyusunan RPP dan  peer-

teaching.

Page 128: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 128/154

 

123

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

FORMAT PENGAMATAN VIDEO PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran: ................................................................................

Kelas: ................................................................................

Topik/Subtopik: ................................................................................

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi dan Motivasi

1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan

menyapa dan memberi salam.

2 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan

pengalaman peserta didik atau pembelajaran

sebelumnya.

3 Mengajukan pertanyaan menantang untuk

memotivasi.

4 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran.5 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan

materi pembelajaran.

Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan

1 Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai

peserta didik

2 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual,

kerja kelompok, dan melakukan observasi.

Kegiatan Inti

Penguasaan Materi Pembelajaran

1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuanpembelajaran.

2 Kemampuan mengkaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang relevan, perkembangan iptek,

dan kehidupan nyata.

3 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran

dengan tepat.

4 Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit,

dari konkret ke abstrak)

Penerapan Strategi Pembelajaran yang Mendidik

1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai.2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut.

3 Menguasai kelas.

4 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan

partisipasi aktif peserta didik dalam mengajukan

pertanyaan.

5 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan

partisipasi aktif peserta didik dalam mengemukakan

Page 129: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 129/154

 

124

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

pendapat.

6 Melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan

keterampilan peserta didik sesuai dengan materi ajar.

7 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual.

8 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkantumbuhnya kebiasaan dan sikap positif (nurturant

effect ).

9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan.

Penerapan PendekatanScientific 

1 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta

didik untuk mengamati.

2 Memancing peserta didik untuk bertanya apa,

mengapa dan bagaimana. 

3 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta

didik untuk mengumpulkan informasi.4 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta

didik untuk mengasosiasikan data dan informasi yang

dikumpulkan.

5 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta

didik untuk mengomunikasikan pengetahuan dan

keterampilan yang diperolehnya.

Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam Pembelajaran

1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan

sumber belajar yang bervariasi.

2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media

pembelajaran.

3 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber

belajar pembelajaran.

4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media

pembelajaran.

5 Menghasilkan pesan yang menarik.

Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran

1 Melaksanakan Penilaian Sikap.

2 Melaksanakan Penilaian Pengetahuan.

3 Melaksanakan Penilaian Keterampilan.

4 Kesesuaian teknik dan instrumen dengan indikator

pencapaian kompetensi.

5 Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrumen

penilaian autentik.

6 Ketersediaan pedoman penyekoran.

Page 130: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 130/154

 

125

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran

1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui

interaksi guru, peserta didik, sumber belajar.

2 Merespon positif partisipasi peserta didik.

3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta

didik.4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif.

5 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta

didik dalam belajar.

Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam

Pembelajaran

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.

2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.

Kegiatan Penutup

Penutup Pembelajaran

1 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untukmerangkum materi pelajaran.

2 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk

merefleksi proses dan materi pelajaran.

3 Memberikan tes lisan atau tulisan.

4 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio.

5 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan

arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan.

Jumlah

Kesimpulan Hasil Analisis Video:

Page 131: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 131/154

 

126

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

R-4.1.

PENILAIAN ANALISIS TAYANGAN VIDEO

Rubrik penilaian analisis video pembelajaran digunakan fasilitator untuk menilai hasil analisis

peserta terhadap tayangan video pembelajaran

Langkah-langkah penilaian hasil analisis

 

Cermati format penilaian analisis tayangan video serta hasil analisis peserta yang

akan dinilai

 

Berikan nilai pada setiap komponen pada kegiatan analisis sesuai dengan penilaian

Anda terhadap hasil analisis menggunakan rentang nilai sebagai berikut

Peringkat Nilai Kriteria

Amat Baik (AB) 90 < AB ≤ 100  Hasil analisis tepat,catatan logis

Baik (B) 80 < B ≤ 90  Hasil analisis tepat, catatan kurang logis

Cukup (C) 70 < C ≤ 80  Hasil analisis kurang tepat, catatan logis

Kurang (K) ≤ 70  Hasil analisis kurang tepat, catatan tidak logis

Page 132: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 132/154

 

127

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

HO-4.2A

4.2. PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. 

HAKIKAT RPP

Menurut Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu

pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan

pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar.

Selanjutnya menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 Lampiran IV tentang

Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran (Kemdikbud, 2013: 37) tahapan

pertama dalam pembelajaran menurut Standar Proses adalah perencanaan pembelajaran

yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok

atau tema tertentu yang mengacu pada silabus.

B.  Prinsip-prinsip Pengembangan RPP

Berbagai prinsip dalam menyusun RPP adalah sebagai berikut.

1.  RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus yang

telah dikembangkan pada tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan proses

pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.

2. 

RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yag dinyatakan dalam silabus

dengan kondisi pada satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat,

motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan emosi, maupun gaya belajar.

3. 

RPP mendorong partisipasi aktif peserta didik.

4. 

RPP sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik sebagaimanusia yang mandiri dan tak berhenti belajar, proses pembelajaran dalam RPP

dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mengembangkan motivasi, minat,

rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar,

keterampilan belajar, dan kebiasaan belajar.

5.  RPP mengembangkan budaya membaca dan menulis.

6. 

Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran

membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk

tulisan.

7. 

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,

pengayaan, remedi, dan umpan balik.

8. 

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD,materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu

keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasi pembelajaran

tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan

keragaman budaya.

9.  RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan

komunikasikan secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan

kondisi.

Page 133: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 133/154

 

128

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

C.  KOMPONEN DAN SISTEMATIKA RPP

Menurut Permendikbud No 81 A Tahun 2013 Lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum

Pedoman Pembelajaran (Kemdikbud, 2013: 38) RPP paling sedikit memuat: (i) tujuan

pembelajaran, (ii) materi pembelajaran, (iii) metode pembelajaran, (iv) sumber belajar, dan

(v) penilaian. Komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan dalam bentuk

format berikut ini.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah :

Matapelajaran :

Kelas/Semester :

Materi Pokok :

Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti (KI)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. _____________ (KD pada KI-1)2. _____________ (KD pada KI-2)

3. _____________ (KD pada KI-3)

Indikator: __________________

4. _____________ (KD pada KI-4)

Indikator: __________________

Catatan:

KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena

keduanya dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator

dikembangkan hanya untuk KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran

langsung.

C. Tujuan Pembelajaran

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

2. Alat/Bahan

3. Sumber Belajar

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Kesatu:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)

b. Kegiatan Inti (...menit)c. Penutup (…menit)

2. Pertemuan Kedua:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)

b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (…menit), dan seterusnya.

H. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian

Page 134: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 134/154

 

129

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

2. Bentuk instrumen dan instrumen

3. Pedoman penskoran

Komponen-komponen RPP

1. 

Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.

2. 

Identitas tema/subtema.

3.  Kelas/semester.

4.  Materi pokok.

5. 

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban

belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabusdan KD yang harus dicapai.

6.  Kompetensi Inti (KI), merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi

dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari siswa untuk

suatu jenjang sekolah, kelas, dan matapelajaran.

7.  Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian kompetensi.

a. 

Kompetensi Dasar; merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan pelajaran;

b. 

Indikator pencapaian merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang

ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.

c. 

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan, danpotensi daerah. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

Dalam merumuskan indikator perlu memperhatikan beberapa hal di bawah ini.

1)  Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam

kata kerja yang digunakan dalam KI-KD.

2) 

Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke

kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).

3)  Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat

dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan

kebutuhan siswa.

4)  Indikator harus menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.

8. 

Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata

kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan,

dan keterampilan. Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan

setiap pertemuan. Tujuan pembelajaran yang dinyatakan dengan baik mulai dengan

menyebut Audience  peserta didik untuk siapa tujuan itu dimaksudkan. Tujuan itu kemudian

mencantumkan Behavior   atau kemampuan yang harus didemonstarsikan dan Condition

seperti apa perilaku atau kemampuan yang akan diamati. Akhirnya, tujuan itu

Page 135: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 135/154

 

130

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

mencantumkan Degree   keterampilan baru itu harus dicapai dan diukur, yaitu dengan

standar seperti apa kemampuan itu dapat dinilai.

9.  Materi pembelajaran adalah rincian dari materi pokok yang memuat fakta, konsep,

prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

rumusan indikator ketercapaian kompetensi.

10.  Metode pembelajaran merupakan rincian dari kegiatan pembelajaran, digunakan oleh

pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang

akan dicapai.

11.  Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

a. 

Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan

materi pelajaran.

b. 

Alat pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran yang memudahkan memberikan

pengertian kepada siswa.

c. 

Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau

sumber belajar lain yang relevan.

12. 

Langkah –langkah Kegiatan Pembelajaran, mencakup:a.  Pertemuan pertama, berisi pendahuluan; kegiatan Inti, dan penutup.

b. 

Pertemuan kedua, berisi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.

13. 

Penilaian

a.  Berisi jenis/teknik penilaian.

b.  Bentuk instrumen.

c. 

Pedoman perskoran.

D.  LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN RPP

1.  Mengidentifikasi Materi Pembelajaran

Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD dengan

mempertimbangkan: (a) potensi peserta didik; (b) relevansi denga karakteristik daerah;(c) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta didik;

(d) kebermanfaatan bagi peserta didik; (e) struktur keilmuan; (f) aktualisasi, kedalaman,

dan keluasaan materi pembelajaran; (g) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan

tuntutan lingkungan; dan (h) alokasi waktu. Kegiatan mengidentifikasi materi

pembelajaran dilakukan dengan mengkaji buku guru dan buku siswa untuk SMP.

a. 

Mengkaji Buku Guru SMP

Buku guru SMP berisi hal-hal berikut ini.

1)  Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI).

2) 

Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) 1 dan 2 serta KD 3 dan 4.

3) 

Pemetaan indikator pembelajaran untuk setiap pembelajaran.

4) 

Setiap pembelajaran berisi tentang uraian kegiatan pembelajaran yangmencakup:

a) 

Nama kegiatan;

b) 

Tujuan pembelajaran;

c)  Media dan alat pembelajaran;

d)  Langkah-langkah kegiatan; dan

e) 

Penilaian.

Page 136: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 136/154

 

131

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

5) 

Setiap akhir pembelajaran, guru hendaknya melakukan kegiatan refleksi untuk

melakukan kegiatan remedial dan pengayaan.

b. 

Mengkaji Buku Siswa SMP

Buku siswa merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan

memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Buku siswa dilengkapidengan penjelasan lebih rinci tentang isi dan penggunaan sebagaimana dituangkan

dalam Buku Guru. Kegiatan pembelajaran yang ada di buku siswa lebih merupakan

contoh kegiatan yang dapat dipilih guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk

mencapai kompetensi tertentu. Guru diharapkan mampu mengembangkan ide-ide

kreatif lebih lanjut dengan memanfaatkan alternatif-alternatif kegiatan yang

ditawarkan di dalam Buku Guru, atau mengembangkan ide-ide pembelajaran

sendiri.

2.  Menentukan Tujuan

Tujuan pembelajaran yang dinyatakan dengan baik mulai dengan menyebut Audience  

peserta didik untuk siapa tujuan itu dimaksudkan. Tujuan itu kemudian mencantumkan

Behavior   atau kemampuan yang harus didemonstarsikan dan Condition seperti apa

perilaku atau kemampuan yang akan diamati. Akhirnya, tujuan itu mencantumkan

Degree   keterampilan baru itu harus dicapai dan diukur, yaitu dengan standar seperti

apa kemampuan itu dapat dinilai.

3. 

Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang

melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik

dengan guru, lingkungan, da sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD.

Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan

pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar

memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah

sebagai berikut.

a. 

Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada pada pendidik,

khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.

b. 

Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan manajerial yang dilakukan guru,

agar peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti dalam silabus.

c.  Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah-

langkah guru dalam membuat peserta didik aktif belajar. Kegiatan ini

diorganisasikan menjadi kegiatan: pendahuluan, inti, dan penutup.

4. 

Penjabaran Jenis Penilaian

Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian

dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan,

pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/

atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Oleh karena pada setiap

pembelajaran peserta didik didorong untuk menghasilkan karya, maka penyajian

Page 137: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 137/154

 

132

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk jenjang pendidikan

dasar dan menengah.

Di bawah ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang penilaian.

a.  Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi pada KD-KD yang

berasal dari KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4.

b. 

Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukanpeserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan

posisi seseorang terhadap kelompoknya.

c.  Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.

Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis

untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui

kesulitan peserta didik.

d. 

Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa

perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang

pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi

peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.

e. 

Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh

dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan

tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya

teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.

5.  Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan

alokasi waktu mataelajaran per minggu dengan mempertibangkan jumlah KD, keluasan,

kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang

dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan rerata untuk menguasasi KD yang

dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. Oleh karena itu, alokasi tersebut dirinci

dan disesuaikan lagi dalam RPP.

6.  Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/ atau bahan yang digunakan untuk kegiatan

pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan

fisik, alam, sosial, dan budaya.

E. 

PROSES PEMBELAJARAN

Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu pelaksanaan pembelajaran

yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

1. 

Kegiatan PendahuluanDalam kegiatan pendahuluan, guru:

a.  menyiapkan peserta didik secara psikhis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

b. 

mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan

terkait dengan materi yang akan dipelajari;

Page 138: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 138/154

 

133

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

c. 

mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan

dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan embelajaran

atau KD yang akan dicapai;

d. 

menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang

akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.

2. 

Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang dilakukan

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik.

Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik

dan muatan pelajaran, yang meliputi: observasi, menanya, mengumpulkan informasi/

eksperimen, mengasosiasi/ mengolah informasi, dan mengkomunikasikan.

3. 

Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau semdiri

membuat rangkuman/ simpulan materi pembelajaran, melalukan penilaian dan/atau

refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan, memberikan umpan

balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, dan merencakan kegiatan tindak lanjut

dalam bentuk program remedial, program pengayaan, layanan konseling dan/ atau

memberikan tugas secara individual atau kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta

didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Page 139: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 139/154

 

134

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Format RPP

SATUAN PENDIDIKAN: SMP

MATA PELAJARAN: Bahasa Inggris

KELAS/SEMESTER : VIII/2 

MATERI POKOK: Teks lisan dan tulis yang menyatakan dan menanyakan

perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda 

ALOKASI WAKTU: 4 x 2 JP 

C.  TUJUAN PEMBELAJARAN:

Siswa terampil memahami, menyatakan, dan menanyakan teks lisan dan tulis yang

menyatakan dan menanyakan perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, untuk

melaksanakan komunikasi transaksional dan fungsional dengan guru dan teman,

menggunakan ungkapan dengan struktur teks yang runtut dengan unsur kebahasaan yang

benar dan sesuai konteks, secara jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, peduli,kerjasama, dan cinta damai.

D. 

KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR

  KOMPETENSI DASAR:

1.2. 

Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar

komunikasi Internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar

2.4. 

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam

melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.

2.5. 

Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam

melaksanakan komunikasi fungsional.3.10.  Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial

menyatakan dan menanyakan perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda,

sesuai dengan konteks penggunaannya .

4.10. Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang

perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, dengan memperhatikan

fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

  INDIKATOR

  Menunjukkan sikap sungguh-sungguh dalam belajar

 

 jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai

dalam melaksanakan komunikasi

  dalam memahami, menyatakan, dan menanyakan teks lisan dan tulis yang

menyatakan dan menanyakan perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda

  dengan menggunakan struktur teks yang runtut dan tepat sesuai konteks

  dan menggunakan unsur-unsur kebahasaan (intonasi, ucapan dan tekanan kata) yang

benar.

Page 140: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 140/154

 

135

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

E.  MATERI PEMBELAJARAN

Fungsi sosial

Mengidentifikasi, mengenalkan, memuji, mencela, mengagumi

Strukt ur teks

Who is taller? Your sister or your brother?; No one in the class is big as Candra. He is the

biggest. He is bigger than any other student in the class.; To me, writing is more difficult than

reading. Listening is the most difficult. Our library have more books than the community

library., dan semacamnya.

Unsur kebahasaan

(1) 

Kosa kata: kata benda dan kata sifat yang terkait dengan orang, binatang, benda di

kelas, sekolah, rumah, dan sekitarnya

(2) 

Perbandingan sifat: as ... as, -er, -est, more ..., the most ... 

(3) 

Perbandingan jumlah: more, fewer , less 

(4) 

Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this,

those, my, their , dsb secara tepat dalam frasa nominal

(5) 

Ucapan, tekanan kata, intonasi,

(6) 

Ejaan dan tanda baca

(7) Tulisan tangan.

Topik  

Sifat orang dan benda di kelas, sekolah, rumah, dan sekitarnya yang memberikan

keteladanan tentang perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab.

F.  METODE PEMBELAJARAN:

Scientific Approach dengan Pendekatan Problem Based Learning

G. 

MEDIA PEMBELAJARAN:

H.  SUMBER BELAJAR

 

Buku Wajib Siswa SMP Kelas VIII 

I.  LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

LANGKAH PEMBELAJARAN UMUM

Mengamati

  Siswa terbiasa atau sering mendengar dan menyaksikan guru dan warga sekolah lain

menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang,

benda, dalam bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi

sosialnya. 

Page 141: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 141/154

 

136

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

 

Siswa dituntut untuk mencontoh kebiasaan tersebut dengan menyebutkan dan

menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, dalam

bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.

Menanya

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan antara lain

tentang perbedaan antara cara menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam

bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, akibat jika tidak melakukan,

dsb.

Mengumpulkan Informasi

  Siswa mendengarkan dan menyaksikan banyak contoh interaksi dengan menyebutkan

dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda dalam

bahasa Inggris dari film, kaset, buku teks, dsb.

 

Siswa menirukan contoh-contoh interaksi dengan menyebutkan dan menanyakan

tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda dalam bahasa Inggris

dengan ucapan, tekanan kata, intonasi, dan sikap yang benar.

 

Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri (fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan) interaksi menyebutkan dan menanyakan tentang

perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda.

 

Secara kolaboratif, siswa berusaha menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan

menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda dalam

konteks pembelajaran, simulasi, role-play , dan kegiatan lain yang terstruktur.

Mengasosiasi

  Siswa membandingkan ungkapan menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan

 jumlah dan sifat orang, binatang, benda yang telah dikumpulkan dari berbagai sumbertersebut di atas.

 

Siswa membandingkan ungkapan menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan

 jumlah dan sifat orang, binatang, benda yang telah dipelajari tersebut di atas dengan

yang ada di sumber-sumber lain, atau dengan yang digunakan dalam bahasa lain.

 

Siswa memperoleh balikan ( feedback ) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan

unsur kebahasaan yang digunakan.

Mengkomunikasikan

 

Siswa menggunakan bahasa Inggris setiap kali muncul kesempatan untuk menyebutkan

dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, didalam dan di luar kelas, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.

  Siswa berupaya berbicara secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang

benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan

rapi.

 

Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam menggunakan bahasa Inggris

untuk menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang,

Page 142: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 142/154

 

137

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

binatang, benda dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa

Indonesia.

LANGKAH PEMBELAJARAN KHUSUS

1 x 2 JP

Peserta Didik Guru

Kegiatan Mengamati

  Peserta didik mengamati ujaran yang

diungkapkan oleh guru

  Peserta didik bermain peran mengenai

percakapan sederhana mengenai

perbandingan

  Guru mencontohkan cara membaca

percakapan sederhana terkait dengan

perbandingan

  Guru memperhatikan peserta didik ketika

bermain peran

Kegiatan Bertanya

 

Peserta didik menanyakan bagaimana

cara pengucapan yang baik dan benar

mengenai beberapa kata atau ungkapanyang masih sulit

  Peserta didik menanyakan arti beberapa

kata yang masih dirasa sulit.

 

Guru menanyakan pemahaman peserta

didik mengenai materi yang sedang

diajarkan  Guru menjelaskan apa yang ditanyakan

oleh peserta didik

Kegiatan Mengumpulkan Informasi

 

Peserta didik membaca kembali beberapa

percakapan mengenai teks perbandingan

 

Peserta didik mendiskusikan dengan

kelompoknya mengenai maksud dari

setiap dialog yang dihubungkan dengan

fungsi sosial yang muncul di dalamnya

 

Peserta didik menuliskan jawabannya

secara baik dan benar

  Guru memberikan pendampingan kepada

peserta didik mengenai kegiatan yang

sedang dilakukan

Kegiatan Mengasosiasi

 

Peserta didik membaca beberapa kalimat

terkait dengan konteks perbandingan

  Peserta didik menuliskan kembali kalimat

dengan konteks perbandingan dengan

ungkapan perbandingan yang sudah

dipelajari sebelumnya

 

Guru membacakan cara pengucapan

kalimat-kalimat yang ada

  Guru memberikan pendampingan kepada

peserta didik mengenai kegiatan yang

sedang dilakukan

Kegiatan Mengkomunikasikan

 

Peserta didik memperlihatkan hasil

tulisannya kepada guru dan juga rekan

sebangkunya

  Peserta didik memperhatikan jawaban

yang dituliskan oleh temannya

  Peserta didik memberikan masukan

mengenai jawaban temannya

 

Guru memberikan masukan atas jawaban

yang dituliskan oleh peserta didik

Page 143: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 143/154

 

138

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

I.  PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Kriteria Penilaian

 

Tingkat ketercapaian fungsi sosial menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan

 jumlah dan sifat orang, binatang, benda.

  Tingkat kelengkapan dan keruntutan dalam menyebutkan dan menanyakan tentang

perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda.

 

Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata,

intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan.

  Sikap tanggung jawab, kerjasama, peduli, dan percaya diri yang menyertai tindakan

menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang,

benda.

Cara Penilaian:

Kinerja (praktik)Simulasi dan/atau bermain peran (role play ) dalam bentuk interaksi dengan menyebutkan

dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda.

Observasi:

(penilaian yang bertujuan untuk memberikan balikan secara lebih cepat)

 

Observasi terhadap tindakan siswa menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan

dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, ketika

muncul kesempatan, di dalam dan di luar kelas.

  Observasi terhadap kesungguhan, tanggung jawab, dan kerja sama siswa dalam proses

pembelajaran di setiap tahapan. 

Observasi terhadap kepedulian dan kepercayaan diri dalam melaksanakan komunikasi, di

dalam dan di luar kelas.

Penilaian diri

Pernyataan siswa secara tertulis dalam jurnal belajar sederhana berbahasa Indonesia

tentang pengalaman belajar menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah

dan sifat orang, binatang, benda, termasuk kemudahan dan kesulitannya.

Tes tertulis

Membaca dan menulis teks yang menuntut pemahaman dan kemampuan menghasilkan teks

yang di dalamnya termasuk tindakan menyebutkan dan menanyakan tentang perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda.

Page 144: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 144/154

 

139

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kompetensi: Mampu mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

sesuai dengan Standar Proses.

Tujuan Kegiatan: Melalui kegiatan telaah RPP, peserta mampu mengembangkan

RPP menggunakan pendekatan scientific dan sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan

RPP.

Langkah-langkah Kegiatan:

1.  Pelajari dan diskusikan setiap aspek RPP yang harus ditelaah dalam format yang tersedia!

2. 

Isilah format sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP!

3. 

Berikan catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu aspek pada RPP!

4. 

Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan RPP pada

kolom yang tersedia!

Page 145: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 145/154

Page 146: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 146/154

 

141

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

NoKomponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Hasil Penelaahan dan SkorCatatan

1 2 3

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3 Kesesuaian dengan pendekatan

scientific

4. Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

F. Pemilihan Media BelajarTidak

Sesuai

Sesuai

Sebagian

Sesuai

Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan pendekatan

scientific

4. Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

G. Metode PembelajaranTidak

Sesuai

Sesuai

Sebagian

Sesuai

Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan pendekatan

scientific

3. Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

H. Skenario Pembelajaran  TidakSesuai SesuaiSebagian SesuaiSeluruhnya

1. Menampilkan kegiatan

pendahuluan, inti, dan penutup

dengan jelas

2. Kesesuaian kegiatan dengan

pendekatan scientific( mengamati,

menanya, mengumpulkan

informasi, mengasosiasikan

informasi, mengkomunikasikan)

3 Kesesuaian dengan metode

pembelajaran4. Kesesuaian kegiatan dengan

sistematika/keruntutan materi

5. Kesesuaian alokasi waktu

kegiatan pendahuluan, kegiatan

inti dan kegiatan penutup dengan

cakupan materi

I. Rancangan Penilaian AutentikTidak

Sesuai

Sesuai

Sebagian

Sesuai

Seluruhnya

Page 147: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 147/154

 

142

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

NoKomponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Hasil Penelaahan dan SkorCatatan

1 2 3

1 Kesesuaian bentuk, teknik dan

instrumen dengan indikator

pencapaian kompetensi

2. Kesesuaian antara bentuk, teknik

dan instrumen penilaian sikap

3. Kesesuaian antara bentuk, teknik

dan instrumen penilaian

pengetahuan

4. Kesesuaian antara bentuk, teknik

dan instrumen penilaian

keterampilan

Jumlah skor

Masukan terhadap RPP secara umum:

.............................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.............................................................................................................................................................

.............................................................................................................................................................

.............................................................................................................................................................

 

Page 148: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 148/154

Page 149: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 149/154

 

144

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

4.3. PEER TEACHING

HO-4.3

PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Prinsip-prinsip pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Permendikbud nomor 65 tahun 2013

tentang standar proses adalah sebagai berikut.

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan

pendahuluan, inti dan penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a.  menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

b.  memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaatdan aplikasi materi

ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,

nasional daninternasional;

c.  mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya

dengan materi yang akan dipelajari;

d. 

menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan

e. 

menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti

Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran,media

pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan

mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau scientific 

dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan

karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik

kompetensi dan jenjang pendidikan.

a. Sikap

Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi

mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh

aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong siswa untuk

melakuan aktivitas tersebut.

b. Pengetahuan

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,

mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar dalam domain

pengetahuanini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain

keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan scientific, tematik terpadu, dan tematik

Page 150: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 150/154

 

145

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian

(discovery/inquiry learning).Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan

kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan

pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah.

c. Keterampilan

Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya,mencoba, menalar, menyaji,

dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dari

keterampilan harus mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatan hingga

penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang

menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning)

dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah. 

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individual maupun kelompokmelakukan refleksi untuk mengevaluasi:

a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya

secara bersama menemukan manfaatlangsung maupun tidak langsung dari hasil

pembelajaran yang telah berlangsung;

b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual

maupun kelompok; dan

d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Page 151: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 151/154

 

146

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

R-4.3

FORMAT PENGAMATAN PRAKTIK PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DENGAN

PENDEKATAN SCIENTIFIC (PEER TEACHING)

1.  Nama Peserta : .................................................

2. 

Asal Sekolah : .................................................

3. 

Topik : .................................................

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi dan Motivasi

1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan

menyapa dan memberi salam

2 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan

pengalaman peserta didik atau pembelajaran

sebelumnya.3 Mengajukan pertanyaan menantang.

4 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran.

5 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan tema.

Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan

1 Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta

didik.

2 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual,

kerja kelompok, dan melakukan observasi.

Kegiatan Inti 

Penguasaan Materi Pelajaran1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan

pembelajaran.

2 Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan

lain yang relevan, perkembangan Iptek , dan kehidupan

nyata.

3 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan

tepat.

4 Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit,

dari konkrit ke abstrak)

Penerapan Strategi Pembelajaran yang Mendidik

1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

yang akan dicapai.

2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut.

3 Menguasai kelas.

4 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.

5 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect ).

Page 152: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 152/154

 

147

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan

6 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan.

Penerapan Pendekatan Scientific

1 Memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana.

2 Memancing peserta didik untuk bertanya.3 Memfasilitasi peserta didik untuk mencoba.

4 Memfasilitasi peserta didik untuk mengamati.

5 Memfasilitasi peserta didik untuk menganalisis.

6 Memberikan pertanyaan peserta didik untuk menalar

(proses berpikir yang logis dan sistematis).

7 Menyajikan kegiatan peserta didik untuk

berkomunikasi.

Penerapan Pembelajaran Tematik Terpadu

1 Menyajikan pembelajaran sesuai tema.

2 Menyajikan pembelajaran dengan memadukan berbagai

muatan pelajaran dalam satu PBM meliputi Pendidikan

Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia,

Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, serta

Penjasorkes.

3 Menyajikan pembelajaran yang memuat komponen

karakteristik terpadu.

4 Menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan

menyenangkan.

Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam Pembelajaran

1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumberbelajar pembelajaran.

2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media

pembelajaran.

3 Menghasilkan pesan yang menarik.

4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber

belajar pembelajaran.

5 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media

pembelajaran.

Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran

1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui

interaksi guru, peserta didik, sumber belajar.

2 Merespon positif partisipasi peserta didik.

3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta

didik.

4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif.

5 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik

dalam belajar.

Page 153: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 153/154

 

148

SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan

Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam

Pembelajaran

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.

2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.

Kegiatan PenutupPenutup pembelajaran

1 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan peserta didik.

2 Memberikan tes lisan atau tulisan .

3 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio.

4 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan

kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan.

Jumlah

Page 154: Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

7/21/2019 Materi Kurikulum 2013 B Inggris SMP

http://slidepdf.com/reader/full/materi-kurikulum-2013-b-inggris-smp 154/154

 SMP – BAHASA INGGRIS Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 

RUBRIK PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran ini digunakan oleh pengamat untuk menilai

kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran pada saat peerteaching. 

Langkah-langkah Kegiatan:

1. 

Berikan tanda cek (√) pada kolom pilihan YA atau TIDAK sesuai dengan penilaian

Anda terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan pembelajaran

2.  Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran

3. 

Setelah selesai penilaian, hitung jumlah nilai YA dan TIDAK

4. 

Tentukan Nilai menggunakan rumus sbb:

=

  % 

PERINGKAT NILAI

Amat Baik (AB) 90 < AB ≤ 100 

Baik (B) 80 < B ≤ 90 

Cukup (C) 70 < C ≤ 80