Materi Kuliah Mahasiswa Akper_2

19
oleh: DRS. IWAYAN SALENDRA, SE.,S.Ag.,MSi.

Transcript of Materi Kuliah Mahasiswa Akper_2

  • oleh: DRS. IWAYAN SALENDRA, SE.,S.Ag.,MSi.

  • VEDA

    Kitab Suci agama Hindu adalah Veda

    Pengertian Veda. Kata Veda bersal dari urat kata Vid yang berarti mengetahui atau pengetahuan. Dari pengertian semantic, Veda berarti pengetahuan suci, kebenaran yang sejati, kebenaran hakiki.

  • Kitab suci Veda terdiri dari dua yaitu :

    Veda Sruti adalah kitab suci yang diwahyukan oleh Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa).

    Veda Smerti adalah kitab suci yang ditulis oleh para Maha Rsi, yang berdasarkan ingatan

  • Pembagian kitab suci Veda ada empat (Catur Veda) :1. Reg. Veda 2. Yajur Veda 3. SamaVeda 4. Atharwa Veda

    Kedudukan kitab suci Veda : Veda, wahyu Tuhan Yang Maha Esa ( Sang Hyang Widhi Wasa).

    Veda, Sumber Hukum Hindu

  • Tiga Kerangka Dasar Agama Hindu (Tri Kerangka Dasar Agama Hindu) Tattwa /Widhi tattwa (Filsafat), disebut juga Brahma Widya adalah falsafah atau ajaran tentang Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), yang dimuat dalam kitab suci Weda yang langgeng dan abadi.Susila (Etika), memuat ajaran dan petunjuk moral, berperilaku yang baik. Sering pula disamakan dengan dharmasatra. Etika atau tata susila ini berlaku untuk semua umat manusia.Upacara, ialah ritual atau tatacara yang memuat aturan-aturan untuk melakukan kegiatan ritual tertentu dari agama. Sedangkan upakara adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk pelaksanaan upacara. Upacara ialah Ritual dalam menjalankan upacara agama yaitu Yana- Yajna.

  • Dasar-dasar Keimanan Agama Hindu. Kepercayaan dan keyakinan dalam Hindu disebut dengan sradha. Dalam Hindu, sradha disarikan menjadi 5 (lima) esensi, disebut Panca Sradha.

    Percaya adanya Brahman (Sang Hyang Widhi Wasa).

    Percaya adanya Atman (Roh). Atman merupakan percikan dari Brahman, yang berada di dalam tubuh manusia

    Percaya adanya Karma Phala atau Hukum Karma Phala, artinya buah perbuatan atau hasil perbuatan. Setiap karma selalu menghasilkan buahnya/perbuatannya.

    Percaya adanya Samsara/Punarbhawa. Umat Hindu percaya adaanya kelahiran kembali atau reinkarnasi (lahir kembali = numitis).

    Percaya adanya Moksah atau pembebasan (kelepasan).

  • Tri Kaya Parisudha

    Pengertian Tri Kaya Parisudha artinya tiga gerak atau perilaku yang harus disucikan (dilaksanakan dan dijaga).

    Bagian-bagian Tri Kaya Parisudha :1. Manacika artinya berpikir/pikiran yang baik dan suci2. Wacika artinya berkata/perkataan yang baik dan benar3. Kayika artinya berbuat/perbuatan yang baik.

  • Tri Hita Karana

    Pengertian Tri Hita Karana adalah tiga penyebab terciptanya keselamatan atau tiga penyebab terciptanya hubungan yang harmonis.Pembagian Tri Hita Karana. Konsepsi Tri Hita Karana mencakup tiga unsure, karena pada hakekatnya mengandung pengertian tiga penyebab terwujudnya keselamatan yang bersumber pada keharmonisan hubungan, yaitu hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan sesamanya, dan hubungan manusia dengan alam lingkungannya.Manfaat Tri Hita Karana dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka kelestarian lingkungan hidup, sangat tergantung kepada factor manusianya, karena manusialah yang paling banyak menikmati hasilnya.

  • PENCIPTAANPada saat srsti (penciptaan), Tuhan (Prajapati) mencip takan dunia dengan segala isinya dan sekaligus juga mene tapkan hukum (Rta) yang mengatur segala isinya alam semesta. Hukum itu disebut Rta, yang merupakan sumber hukum kodrat dan hukum karmaphala.

    Dari perputaran dunia ditetapkan empat zaman, yang disebut catur yuga, yaitu: Krtha Yuga, Treta Yuga, Dwapara Yuga, dan Kali Yuga, yang masing-masing mempunyai pengarh dan ciri tersendiri terhadap perkembangan jumlah penduduk di dunia, sebagai berikut:

  • Zaman Krtha yuga, jumlah manusia belum banyak, binatang dan tumbuh-tumbuhan masih banyak, manusia hidup dengan aman, tenang, tidak ada persaingan antara yang satu dengan yang lain. Pikiran manusia tidak serakah dan cenderung untuk tidak berbuat kebajikan.

    Zaman Treta yuga, manusia telah semakin banyak, sehingga tempat yang tadinya dihuni oleh binatang dan tumbuh-tmbuhan mulai didesak oleh manusia. Pada zaa ini alam masih lebih dari cukup menyediakan bahan makanan.

    Zaman Dwapara yuga, perkembangan manusia terus bertambah, sehingga binatang dan tubuh-tubuhan terus terdesak dan digantikan oleh manusia, dan jumlah dari kedua mahluk tersebut semakin sedikit, dan manusia semakin bersaing hebat untuk mempertahankan kehidupannya.

    Sedangkan zaman kaliyuga jumlah manusia semakin banyak, begitupula persaingan untuk hidup semakin keras, dan segala upaya dilakukan serta menghalalkan berbagai cara untuk mempengaruhi atau meperdaya yang lainnya.

  • PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP KELUARGA BERENCANA

    Tujuan agama Hindu adalah Moksartham Jagathita Ya Ca Iti Dharma yaitu tercapainya kesejahteraan jasmani dan kebahagiaan rohani secara seimbang. Baik kehidupan didunia maupun disurga Keluarga Berencana menurut pandangan agama Hindu bukan saja mengatur atau membatasi kelahiran anak, namun yang lebih penting adalah merencanakan keluarga yang ideal, agar tercipta keluarga yang bahagia rohani dan sejahtera jasmani. Jadi jumlah anak yang diharapkan dalam keluarga sangat relatif tergantung dari tingkat kemampuan sosial ekonomi sebuah keluarga. Misalya mampukah seseorang menghidupi, memelihara, serta mening katkan pendidikan agar dapat diciptakan anak yang berkualitas tinggi atau suputra yaitu anak yag baik berguna bagi nusa dan bangsa, keluarga serta agamanya.

  • CATUR ASRAMA SEBAGAI SISTEM MENUJU BAHAGIA DAN SEJAHTERACatur Asrama adalah empat fase kehidupan yang seyogianya harus dijalani oleh setiap orang secara alamiah. Keempat asrama ini adalah :1. Brahma Cari, tingkat hidup menuntut ilmu (masa belajar)2. Grahasta, tingkat hidup berumah tangga3. Wanaprasta, tingkat kehidupan mempersiapkan diri untuk melepaskan diri dari ikatan duniawi (kegiatan sosial)4. Bhiksuka, tingkat hidup melepaskan diri dari ikatan duniawi.

  • MEMBINA KELUARGA BAHAGIA DAN SEJAHTERA Keluarga berasal dari kata kaula dan warga. Kaula berarti abdi dan warga berarti kelompok yang berada dalam suatu ikatan, suami istri, anak, famili keluarga besar, masyarakat dan bangsa. Jadi keluarga berarti pengabdian seseorang kepada orang lain yang masih dalam satu ikatan.Bahagia adalah suatu keadaan dimana rohani (jiwa) terbebas dari penderitaan, dalam arti jiwa dalam keadaan tenteram dan damai (santih). Dalam agama Hindu kebahagiaan yang tertinggi adalah moksah yaitu suka yang tiada diikuti oleh duka Sejahtera berarti terpenuhinya segala kebutuhan lahiriah yang berupa sandang, pangan, papan termasuk kesehatan dan sebagainya yang dalam agama Hindu tercakup dalam bhoga, upabhoga dan paribhoga

  • Lanjutan

  • Terima Kasih dan Selamat Belajar

    Om Santih Santih Santih

  • Penegertian kitab suci WedaKedudukan kitab suci WedaTri Kerangka Dasar Dasar Agama Hindu :a. Tattwa/Filsafatb. Susila/Etika Hinduc. Upacara/Ritual HinduDasar Dasar Keimanan Agama Hindu (Panca Sradha) :a. Brahmanb. Atmanc. Karma Phalad. Punarbhawa/Reinkarnasie. Moksah

  • Tri Kaya Parisudha :a. Kayika /Perbuatanb. Wacika/ Perkataan (ucapan)c. Manacika/ PikiranTri Hita Karana :a. Hubungan manusia dengan Tuhanb. Hubungan manusia dengan manusiac. Hubungan manusia dengan alam lingkungannyaCatur Yuga : a. Krta Yuga, b. Treta Yuga, c. Dwapara Yuga, dan , d. Kali YugaPengertian Kuarga BerencanaTujuan Keluarga BerencanaCatur Asrama : a. Brahmacari, b. Grahasta, c. Wanaprasta, dan d. Sanyasin

  • Tugas membuat makalahMAKNA TRI HITA KARANA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARIJumlah halaman minimal lima halamanDikumpul sebelum UASNilai UAS : a. Jumlah kehadiran dalam setiap pertemuanb. Tugasc. Hasil UASd. Hasil a,b,c, dibagi tiga _________ Nilai UAS.