MATERI KULIAH GBS

2
PENATA LAKSANAAN FISIOTERAPI PD KASUS GUILLAIN – BARRE SYNDROMA Pendahuluan GBS : - penyakit “ demyeilinating “ saraf (Nolte 1999) - belum dapt dipastikan penyebabnya - diduga terjadi karena system kekebalan tidak / kurang berfungsi - gejalanya : parese sampai plegia, perlahan- lahan,cepalo caudal Penyembuhannya diawali dari bagian atas tubuh ke bawah, sehingga bila ada gejala sisa biasanya adanya gangguan berjalan (Frederiks,et all 1996) Prognosa: bagus 85% sembuh 10% sembuh dengan gejala sisa 5% meninggal I. GBS Pada pemeriksaan terjadi proses penghancuran selaput myelin pada saraf tepi. Saraf tulang belakang : anterior root nerves of spinal cord > posteror root of nerves spinal cord. Dari distal ke pangkal, kadang2 sampai nerves cranialis ( X- Vagus dan XI- Asesoris ) Gejala bisa mengenai; - motorik : parese - plegia - sensorik : kesemutan,` terbakar`, tebal, nyeri - autonom ( simpatis / parasimpatis ) Gejala ini muncul sampai 2 minggu, setelah itu masuk ke phase penyembuhan. II. Problem fisioterapi 1. Muskuloskeletal 2. Kardiopulmonari 3. Sistem saraf autonom

Transcript of MATERI KULIAH GBS

Page 1: MATERI KULIAH GBS

PENATA LAKSANAAN FISIOTERAPI PD KASUS GUILLAIN – BARRE SYNDROMA

Pendahuluan

GBS : - penyakit “ demyeilinating “ saraf (Nolte 1999)- belum dapt dipastikan penyebabnya- diduga terjadi karena system kekebalan tidak / kurang berfungsi- gejalanya : parese sampai plegia, perlahan-lahan,cepalo caudal

Penyembuhannya diawali dari bagian atas tubuh ke bawah, sehingga bila ada gejala sisa biasanya adanya gangguan berjalan (Frederiks,et all 1996)

Prognosa: bagus 85% sembuh10% sembuh dengan gejala sisa5% meninggal

I. GBSPada pemeriksaan terjadi proses penghancuran selaput myelin pada saraf tepi. Saraf tulang belakang : anterior root nerves of spinal cord > posteror root of nerves spinal cord.Dari distal ke pangkal, kadang2 sampai nerves cranialis ( X- Vagus dan XI- Asesoris )

Gejala bisa mengenai;- motorik : parese - plegia- sensorik : kesemutan,` terbakar`, tebal, nyeri- autonom ( simpatis / parasimpatis )

Gejala ini muncul sampai 2 minggu, setelah itu masuk ke phase penyembuhan.

II. Problem fisioterapi1. Muskuloskeletal2. Kardiopulmonari3. Sistem saraf autonom4. Sensasi

III. Penatalaksanaan fisioterapiAda 2 phase:1. Survival phase :

Mempertahankan kondisi pasien, meskipun kondisi pasien akan terus menurun

2. Rehabilitasi / penyembuhan phasePenguatan otot2 extrimitas dan pengoptimalan kondisi pasien

Page 2: MATERI KULIAH GBS