Materi Konreg
-
Upload
dadang-satyawan-padmanagara -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of Materi Konreg
-
8/19/2019 Materi Konreg
1/194
Jakarta, April 2015
Kebijakan Pembinaan dan PengembanganInfrastruktur Permukiman
Direktorat Jenderal Cipta Karyaementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Disampaikan dalam Acara Kick Off Pra Konsultasi Regional
Ditjen Cipta Karya Tahun 2015
Oleh:
Plt. Direktur Jenderal Cipta Karya,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
-
8/19/2019 Materi Konreg
2/194
Outline
-
8/19/2019 Materi Konreg
3/194
1. Isu Strategis
Infrastruktur
Cipta Karya
Standar Pelayanan
Minimal
Pengarusutamaan
Gender
Mitigasi & Adaptasi
Perubahan Iklim
Sustainable
Development Goals
Berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah
bidang PU-PR merupakan Urusan Wajib yang Bersifat
Pelayanan Dasar yang pelaksanaannya berpedoman pada
SPM (Permen PU No. 1 Tahun 2014)
Berdasarkan Perpres 61/2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan EmisiGas Rumah Kaca, maka Kementerian PU turut mendukung dengan
berpedoman pada Permen PU No.11/PRT/M/2012 tentang Rencana Aksi
Nasional Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Tahun 2012-2020Kementerian PU
SDGs Goal 6: Menjamin ketersediaan dan pengelolaan
berkelanjutan air dan sanitasi bagi semua
SDGs Goal 11: Mewujudkan perkotaan dan kawasan
permukiman yang inklusif, aman, berketahanan, dan
berkelanjutan
Inpres No.9/2000 tentang Pengarusutamaan Genderdalam Pembangunan Nasional mengamanatkan kepada
seluruh K/L untuk melaksanakan Pengarusutamaan
Gender
Kawasan StrategisNasional
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007
Tentang Penataan Ruang, KSN merupakan wilayah yang
memiliki pengaruh sangat penting secara nasional.
-
8/19/2019 Materi Konreg
4/194
No SASARAN STRATEGIS/OUTPUT SATUAN TARGET RPJMN TARGET RENSTRACAPAIAN TARGET
2010-2014% CAPAIAN
A MENINGKATNYA PELAYANAN DASAR MASYARAKAT (PENCAPAIAN TARGET MDGS)
1. Akses Air Minum
• Penyehatan PDAM PDAM 185 206 206 100%
• Fasilitasi Prasarana dan Sarana Air Minum
(SPAM) Regional
Regional - 15 13 87%
• Fasilitasi Prasarana dan Sarana Air Minum
(SPAM) di Kawasan MBR
Kawasan 577 1,392 1,944 140%
• Fasilitasi Prasarana dan Sarana Air Minum
(SPAM) di IKK
IKK 820 953 1,178 124%
• Fasilitasi Prasarana dan Sarana Air Minum
(SPAM) di Perdesaan
Desa 4,650 10,239 11,169 109%
• Fasilitasi Prasarana dan Sarana Air Minum
(SPAM) di Kawasan Khusus
Kawasan 153 749 862 115%
2. Akses Sanitasi
• Infrastruktur air limbah Kawasan 221 2,038 2,463 121%
• Pembangunan drainase perkotaan Kab/Kota 50 100 100 100%
• Meningkatnya TPA di kab/kota Kab/Kota 210 210 210 100%
• Tersedianya prasaran persampahan terpadu
3R
Kawasan 250 442 392 89%
3. Penanganan Kumuh
• Infrastruktur kawasan permukiman perkotaan Kawasan 447 1,292 1,689 131%
• Terbangunnya Rusunawa dan Infrastruktur
pendukungnya
Twin Block 270 250 250 100%
• Infrastruktur kawasan permukiman perdesaan Kawasan 322 1,019 1,045 103%
4
2. Capaian Renstra Bidang Cipta Karya 2010-2014
-
8/19/2019 Materi Konreg
5/194
No SASARAN STRATEGIS/OUTPUT SATUANTARGET
RPJMN
TARGET
RENSTRA
CAPAIAN TARGET
2010-2014% CAPAIAN
B PENANGGULANGAN KEMISKINAN (PEMBERDAYAAN MASYARAKAT/PNPM)
1. Pemberdayaan Masyarakat
• Pendampingan pemberdayaan sosial
P2KP/PNPM
Kelurahan 21,984 10,950 11,041 101%
2. Pemberdayaan Masyarakat Miskin Perdesaan
• Terlayaninya kawasan oleh infrastruktur
pendukung kegiatan ekonomi & sosial (RISE)
Kecamatan 185 237 237 100%
• Terbangunnya prasarana & sarana lingkungan
permukiman perdesaan (PPIP + RIS PNPM)
Desa 8,803 26,994 36,507 135%
C MENINGKATNYA TERTIB PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG DAN PENATAAN LINGKUNGAN
1. Tertib Bangunan Gedung
• Peraturan Penataan Bangunan dan Lingkungan NSPK 37 152 335 220%
• Bangunan gedung dan fasilitasnya Unit 337 474 391 82%
2. Penataan Lingkungan
• Sarana dan Prasarana lingkungan permukiman Kawasan 1,228 1,589 1,414 89%
5
2. Capaian Renstra Bidang Cipta Karya 2010-2014
-
8/19/2019 Materi Konreg
6/194
6
3. Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan Cipta Karya
-
8/19/2019 Materi Konreg
7/194
-
8/19/2019 Materi Konreg
8/194
-
8/19/2019 Materi Konreg
9/194
-
8/19/2019 Materi Konreg
10/194
-
8/19/2019 Materi Konreg
11/194
-
8/19/2019 Materi Konreg
12/194
4. Strategi Pembiayaan Kegiatan Cipta Karya
67%
15%
2% 16%
Pemerintah Pusat
Pemerintah Daerah
Swasta
PHLN
35%
25%
15%
10%
15%
Pemerintah Pusat
Pemerintah Daerah
Swasta
PHLN
Masyarakat
2010-2014 2015-2019
-
8/19/2019 Materi Konreg
13/19413
5. Rancangan Program dan Pendanaan 2015-2019
Indikator Outcome 2015-2019 2014
2015 2016 2017 2018 2019
Total Renstra DJCK
2015-2019
Kebutuhan
Pendanaan APBNP 2015
Kebutuhan
Pendanaan
Kebutuhan
Pendanaan
Kebutuhan
Pendanaan
Kebutuhan
Pendanaan
Persentase peningkatan cakupan
pelayanan akses air minum70,50% 5.264.636 6.792.032 6.168.970 6.826.940 7.542.120 8.096.450 33.899.980
Persentase penurunan luasan
permukiman kumuh perkotaan10,00% 4.880.045 7.017.779 10.604.752 10.835.752 10.275.752 9.868.593 46.448.000
Persentase Kab/Kota yang belummemiliki Perda BG 53,00% 898.614 1.369.084 1.179.732 1.632.625 1.909.784 2.290.048 8.432.370
Persentase peningkatan cakupan
pelayanan akses sanitasi62,00% 2.571.003 3.835.403 5.466.326 6.893.782 9.076.592 10.372.897 35.645.000
Total APBN (Output Prioritas) 13.613.059 19.013.059 23.419.780 26.189.099 28.804.248 30.627.988 124.425.350
Dukungan Manajemen 598.219 598.219 758.860 792.590 803.668 874.795 3.842.493
Total APBN (OutputPrioritas+pendukung)
14.211.286 19.612.517 24.178.640 26.981.689 29.607.916 31.502.782 128.267.843
-
8/19/2019 Materi Konreg
14/19414
5. Rancangan Program dan Pendanaan Ditjen CK 2015-2019
SASARAN/INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL
SASARAN STRATEGIS1 Meningkatnya kualitas infrastruktur
permukiman di perkotaan dan perdesaan
(1) Persentase peningkatan cakupan
pelayanan akses air minumCapaian
(%)76,00% 82,00% 88,00% 94,00% 100% 100%
(2) Persentase penurunan luasan permukimankumuh perkotaan Capaian(%) 8,00% 6,00% 4,00% 2,00% 0% 0%
(3) Persentase peningkatan cakupan
pelayanan akses sanitasiCapaian
(%)64,00% 72,00% 85,00% 92,00% 100% 100%
Target Kenaikan Pencapaian 100 0 100
-
8/19/2019 Materi Konreg
15/19415
Sasaran Program CK 2015-2019
SASARAN/INDIKATOR KINERJA SATUAN BASELINETARGET
2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL
1 Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak
(1) Luas Kawasan kumuh di perkotaan yang ditangani
Ha 38.431 35.751 26.451 16.951 8.051 0 38.431(2) Kawasan permukiman perdesaan yang ditangani
Kawasan 5.238 594 449 294 139 0 5.238(3) Kawasan permukiman khusus yang ditangani
Kawasan 149 103 80 52 25 0 1492 Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan air minum bagi masyarakat
(1) Peningkatan cakupan SPAM di perkotaan *SR/Rumah
Tangga
2.445.920
**
298.000
***
379.000
***
341.000
***
367.000
***
375.000
***
1.760.000
***
(2) Peningkatan cakupan SPAM di perdesaan *SR/Rumah
Tangga
1.531.120
**
442.590
***
443.900
***
531.290
***
543.840
***
547.250
***
2.558.570
***3 Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan akses sanitasi bagi masyarakat
(1) Peningkatan pelayanan air limbah
Jiwa196.996.93
1 568.633 764.046 817.239 774.823 807.343 3.732.084(2) Peningkatan pelayanan persampahan
Jiwa
254.393.78
5 3.004.674 6.479.000 9.399.000 9.399.000 5.443.326 33.725.000(3) Peningkatan kawasan pelayaanan drainase
Ha 75.135 600 1.000 1.000 1.000 900 4.500
* Angka target output tersebut merupakan jumlah Sambungan Rumah (SR) yang dapat dikembangkan apabila Dana Daerah untuk Urusan Bersama
(DDUB) terealisasi 100%.
DDUB merupakan APBD Provinsi/Kabupaten/Kota dan atau dana Pengelola SPAM yang merupakan komitmen dalam rangka memanfaatkan unitproduksi yang dibangun dengan APBN
** Asumsi 1 lt/detik untuk perkotaan dan perdesaan setara dengan 80 SR
*** Asumsi 1 lt/detik untuk perkotaan setara dengan 100 SR, dan perdesaan 380 SR
-
8/19/2019 Materi Konreg
16/194
Sasaran Kegiatan CK 2015-2019
16
2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL
1 Hektar 2.680 9.300 9.500 8.900 8.051 38.431
a Peningkatan kualitas permukiman kumuh Hektar 2.680 9.300 9.500 8.900 8.051 38.431
2Kota/Kws
Perkotaan- 179 199 205 201 784
a Dukungan Perintisan inkubasi kota baru Kota - 2 3 3 2 10
bDukungan Pengembangan kota layak huni, kota hijau, dan
kota cerdas
Kawasan
Perkotaan- 177 196 202 199 774
3Kelurahan/
Desa11.066 11.066 11.066 11.066 11.066 11.066
4 Kawasan 4.644 145 155 155 139 5.238
aPembangunan dan pengembangan kawasan permukiman
perdesaan potensial dan berkelanjutanKawasan 204 120 130 130 114 698
bPembangunan dan pengembangan kawasan permukiman
perdesaan tertinggal, terpencil, dan pulau-pulau kecilKawasan 4.440 25 25 25 25 4.540
5 Kawasan 46 23 28 27 25 149
aPembangunan dan pengembangan kawasan perbatasan
dan pulau-pulau kecil terluarKawasan 35 13 16 12 10 86
bPembangunan dan pengembangan kawasan rawan
bencana, paska bencana, dan kawasan tertentuKawasan 11 10 12 15 15 63
1
a Bangunan Gedung Pusaka BG 2 4 14 14 14 48
b Bangunan Gedung Hijau BG 8 8 15 16 20 67
2
a Penataan Bangunan Kawasan Strategis Nasional Kawasan 47 40 40 30 21 178
b Penataan Bangunan Kawasan Pusaka Kawasan 27 8 8 6 5 54
c Penataan Bangunan Kawasan Hijau Kawasan 114 20 28 27 20 209
d Penataan Bangunan Kebun Raya Kawasan 13 12 12 12 12 61
e Penataan Bangunan Kawasan Strategis Nasional Kawasan 47 40 40 30 21 178
SASARAN/INDIKATOR KINERJA
Penyelenggaraan Bangunan Gedung
Penyelenggaraan Penataan Bangunan
Direktorat Bina Penataan Bangunan
Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman
Perkotaan
Pengembangan Kota Baru dan Fasilitas Perkotaan
Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat
Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman
Perdesaan
Pembangunan Kawasan Permukiman Khusus
Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman
SATUANTARGET
-
8/19/2019 Materi Konreg
17/194
Sasaran Kegiatan CK 2015-2019 (lanjutan)
17
2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL
1a Infrastruktur ai r l imbah si stem terpusat Skala Kota Kab/Kota 7 12 12 12 12 12
b Infrastruktur air limbah sistem terpusat skala komunal Kawasan 920 1.460 1.350 820 650 5.200
c Infrastruktur air l imbah sistem terpusat skala kawasan Kawasan 67 26 40 40 27 200
2 Kab/Kota 32 30 57 57 46 222
3 Kab/Kota 56 22 32 32 21 163
4 Kawasan 306 140 140 140 124 850
5 Kawasan 4 5 15 15 6 45
6 Kab/Kota 36 34 34 34 32 170
1 Ltr/Dt 700 700 350 700 1.050 3.500
2 Ltr/Dt 2.100 2.910 2.900 2.830 2.590 13.330
3 Ltr/Dt 1.278 1.274 1.536 1.588 1.598 7.274
4 Ltr/Dt 332 331 314 279 245 1.501
5 PDAM/Kws 216 188 160 136 114 696
6Non-PDAM/
Kawasan - 34 42 47 35 156
SASARAN/INDIKATOR KINERJA SATUANTARGET
SPAM Non PDAM Terfasilitasi
SPAM Regional
SPAM Perkotaan
SPAM Berbasis Masyarakat
SPAM Khusus
SPAM PDAM Terfasilitasi
Infrastruktur Fasilitas Pengolahan Sementara Sampah
Infrastruktur Drainase
Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Infrastruktur air limbah sistem terpusat
Infrastruktur air limbah sistem setempat
Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir Sampah
Infrastruktur Tempat Pengolah Sampah Terpadu/3R
UNIT KERJA: Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman
-
8/19/2019 Materi Konreg
18/19418
6. Keterpaduan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
1. Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur
Permukiman di Kawasan Permukiman Kumuh
2. Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur
Permukiman di Kawasan Strategis Nasional
3. Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur
Permukiman di Kawasan Perbatasan
-
8/19/2019 Materi Konreg
19/194
TERIMA KASIH
-
8/19/2019 Materi Konreg
20/194
J A K A R TA , 8 A P R I L 2 0 1 5
Konreg Tahun 2015 Bidang Cipta Karya
1
M E N U J U
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Penjelasan Agenda
Pra Konreg Ditjen Cipta
Karya Tahun 2015
-
8/19/2019 Materi Konreg
21/194
Tujuan Konreg 2015 Bidang Cipta Karya1
Identifikasi Isu-isu Strategis Bidang Cipta Karya dalamrangka pencapaian Program Perumahan “100-0-100” dimasing-masing Provinsi;
Menajamkan usulan prioritas program dan kegiatan untuk
mewujudkan KSN dan pencapaian SPM bidang Cipta Karyadi daerah;
Mensinkronkan, mensinergikan, dan menterpadukanpembangunan Lintas Sektoral/Entitas Kewilayahan
(lingkungan, kawasan, kota dan regional); Menyusun Rencana Aksi Pencapaian sasaran
Output/Kegiatan Strategis Bidang Cipta Karya dalamRPJMN Bidang PUPR dan/atau Renstra Kementerian
PUPR 2015-2019;
2
-
8/19/2019 Materi Konreg
22/194
Waktu dan Substansi Konreg 2015 Bidang Cipta Karya2AGENDA TAHAP ARAHAN:
1. Arahan dan Dialog Menteri PUPR;
2. Paparan Komisi V DPR RI;
3. Paparan RPIIJM dari Bappenas;
4. Arahan Keterpaduan dari BPIW;
AGENDA PENAJAMAN PROGRAM UNIT ESELON I:
1. Arahan Keterpaduan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah.
2. Diskusi Isu Strategis serta pendetilan Renstra kedalam
Program Tahunan 2015-2019;
3. Kesepakatan Rencana Strategis dan Program antara
Unit Eselon I dengan perwakilan Pemda;
4. Pendetilan rencana kegiatan 2016
APRIL 2015PENAJAMAN PROGRAM
UNIT ESELON ITAHAP ARAHAN DAN PELAPORAN
JAKARTA, 21-22 APRIL 2015
AGENDA TAHAP PELAPORAN:
1.Konsolidasi Hasil Konreg 2015;
2.Pelaporan Hasil Konreg 2015 oleh para Dirjen;
3.Dialog dan Arahan tindak lanjut oleh Menteri;
PENETAPAN RENSTRA
KEMENTERIAN PUPR
TAHUN 2015-2019
MARET 2015
Penyampaian Surat Usulan
Menteri PUPR perihal Rencana
dan Usulan Pendanaan
Program dan Kegiatan
Kementerian PUPR Tahun 2016
2
-
8/19/2019 Materi Konreg
23/194
Waktu dan Substansi Konreg 2015 Bidang Cipta Karya2
TAHAPAN PENAJAMAN PROGRAM DITJEN CIPTA KARYA
A. Kick Off Konreg
Arahan dari Badan
IRWIL
Sosialisasi Kebijakan
Program 2016, Strategi
Pelaksanaan dan
Usulan Sasaran dan
Rencana Pendanaan
Program DJCK
Mengundang Satker
Randal dan Satker
Sektor Propinsi
9 – 11 April (JKT)
B. Sinkronisasi di Tk Prop.
Penjaringan usulan kegiatan di
tingkat Propinsi di bawah
Koordinasi Satker Randal Propinsi
dengan melibatkan Satker Sektor
serta pemerintah Kab/Kota
12 – 15 April (MSG2 PROP)
Sasaran Program dan Pagu
Baseline Per Propinsi
(hasil exercise Dit. Sektor)
C. Desk Pra Konreg
Penajaman usulan
kegiatan hasil
Sinkronisasi Propinsi
16 – 17 April (JKT)
Mempertimbangkan:
PRIORITAS program untuk MEWUJUDKAN KSN dan PENCAPAIAN SPM bidang Cipta Karya di daerah;
SINERGI pembangunan LINTAS SEKTORAL/ENTITAS KEWILAYAHAN (lingkungan, kawasan, kota dan regional);
Berkelanjutan dengan BERBASIS KUALITAS RESPON DAERAH (insentif);
Pelaporan Hasil Pra
Konreg
21 – 22 April (JKT)
W k d S b i K 2015 Bid Ci K2
-
8/19/2019 Materi Konreg
24/194
Waktu dan Substansi Konreg 2015 Bidang Cipta Karya2
TAHAPAN PENAJAMAN PROGRAM DITJEN CIPTA KARYA
Sasaran Program dan Pagu
Baseline Per Propinsi
Kebijakan Program dan
Pendanaan
Kondisi Pencapaian SPM
Bid. Cipta Karya Ta 2014
Usulan Kegiatan Bid.
Cipta Karya, serta
Strategi dan Rencana
Pelaksanaannya
Usulan Program TA
2016 *)
Penilaian :
Kelayakan & Kesiapan
Strategi dan Rencana
Pelaksanaan
Top Down
Bottom Up
*) selanjutnya akan di sesuaikan
dgn Pagu Indikatif
Prioritas Usulan
Usulan Program Propinsi
“Desk Pra-Konreg”
Rancangan
Program dan
Pendanaan
O li L Di k J d l D l K 20153
-
8/19/2019 Materi Konreg
25/194
Outline Laporan Direktur Jenderal Dalam Konreg 20153
1. Gambaran Umum Isu Strategis per Wilayah Provinsi/Pulau/Koridor
Ekonomi/KSN;2. Rencana Aksi Pencapaian Target Output/Kegiatan Strategis/Prioritas Nasional
dalam Renstra Kementerian PUPR 2015-2019;
3. Rekapitulasi target Output Program beserta alokasi anggarannya pada tahun
2016 yang dibagi dalam alokasi Renja-K/L dan Stok Program;
4. Rencana dukungan terhadap Kawasan Strategis Nasional pada tahun 2016;5. Rencana Paket-paket pekerjaan strategis/unggulan pada Tahun 2016,
termasuk yang akan mendapatkan alokasi besar;
6. Gambaran kesiapan pelaksanaan kegiatan (readiness criteria) yang
diprogramkan pada tahun 2016;
7. Strategi peningkatan kualitas program dan pelaksanaan kegiatan tahun 2016;8. Hal-hal khusus yang perlu mendapat perhatian, termasuk sinkronisasi dengan
sektor lain.
F F K Bid Ci K 20153
-
8/19/2019 Materi Konreg
26/194
Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153
1. Format Isu Strategis (F-ISU)
menjaring Isu Wilayah/Isu RPIIJM/Kegiatan Strategis yang perlu segera ditangani di masing-masing provinsi beserta usulan penanganannya dari masing-masing sektor.
2. Format Rencana Aksi Pencapaian Target Renstra 2015-2019 (F-
RENSTRA)memberikan informasi mengenai implementasi rencana/target Output Prioritas dalam Renstra
2015-2019, sampai pada kedetilan komponen per Output/ Pekerjaan Prioritas/Strategis.
3. Format Pendetilan RENJA-K/L Tahun 2016 (F-RENJA)merupakan pendetilan dari Renja-K/L sesuai Pagu Indikatif tahun 2016, sampai rincian paket
yang dilengkapi dengan keterangan readiness criteria.
3. Format Pendetilan STOK PROGRAM 2016 (F-STOK)merupakan rincian Stok Program (Rp usulan 2016 – Rp Pagu Indikatif 2016), sampai rincian paket yang dilengkapi dengan keterangan readiness criteria.
3. Format Kesepakatan Program 2016 (F-KSP)merupakan format kesepakatan program tahun 2016 dengan Pemerintah Daerah dan
pemangku kepentingan terkait.
F t F t K Bid Ci t K 20153
-
8/19/2019 Materi Konreg
27/194
Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153
A. Format Isu Strategis (F-ISU)
Provinsi : ............................................
Program : ............................................
Masuk dalamRenja 2016
Program TahunBerikutnya
1
2
3
4
dst..
ISU STRATEGIS BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYATKONSULTASI REGIONAL 2015
No.
Isu/Kegiatan Strategis
(mencakup lokasi dan rencana penanganan)
Keterangan
F-ISU
F t F t K Bid Ci t K 20153
-
8/19/2019 Materi Konreg
28/194
Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153
B. FORMAT RENCANA AKSI PENCAPAIAN TARGET RENSTRA 2015-2019 (F-RENSTRA)
Provinsi : ............................................
Program : ............................................
Nomenklatur dan Target Output Prioritas : ............................................ (...... Xxx)
Volume
komp.
Satuan Vol.
KomponenAlokasi (Rp juta)
1 2 3 4 5 6 7
1 ................ a. ..............
b. ..............
2 ................a. ..............
b. ..............
dst..
Tahun
Pelaksanaan
RENCANA AKSI PENCAPAIAN TARGET RENSTRA 2015-2019KONSULTASI REGIONAL 2015
No.Komponen Output
(detil desain/pengadaan tanah/konstruksi/
dll..)
Rencana 2015-2019Detil Lokasi/Ruas/Wilayah
Sungai/Daerah Irigasi
F-RENSTRA
F t F t K Bid Ci t K 20153
-
8/19/2019 Materi Konreg
29/194
Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153
B. FORMAT RENCANA AKSI PENCAPAIAN TARGET RENSTRA 2015-2019 (F-RENSTRA)
PETUNJUK PENGISIAN F-RENSTRA
1. Pada bagian atas tabel dituliskan nama Provinsi dan Program sertanomenklatur dan target/volume Output Prioritas. Misalnya: Pembangunan
Jalan Baru (100 km), yang artinya pembangunan jalan baru di provinsi yang
berkenaan;
2. Kolom 1: Diisi nomor untuk masing-masing detil lokasi/ruas/wilayahsungai/daerah irigasi;
3. Kolom 2: Diisi nama detil lokasi/ruas/wilayah sungai/daerah irigasi;
4. Kolom 3: Dituliskan Komponen Output (detil desain atau pengadaan tanah
atau konstruksi atau disebutkan yang lainnya);
5. Kolom 4: Diisi tahun pelaksanaan tiap-tiap komponen;6. Kolom 5: Diisi volume tiap-tiap komponen;
7. Kolom 6: Diisi satuan volume komponen;
8. Kolom 7: Diisi kebutuhan biaya yang diperlukan dalam periode 2015-2019
(dana dalam juta rupiah);
Format Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153
-
8/19/2019 Materi Konreg
30/194
Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153
C. FORMAT PENDETILAN RENJA-K/L TAHUN 2016 (F-RENJA)
PROVINSI :PROGRAM : Dana dalam Juta Rupiah
Vol. Alokasi Vol. Alokasi Vol. Alokasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
2414Pembinaan dan Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman
2414.016 Sistem Pengolahan Air Limbah Khusus KK
2414.016.001 Sistem Pengolahan Air Limbah Kawasan Kumuh KK
Pembangunan Sistem AL Kawasan Kumuh di
..........
KEP._SIAU_TAGUL
ANDANG_BIARO
Tungkal Ilir; Tungkal IV Kota, Tungkal
Harapan, Patunas, Sriwijaya, Sungai
Nibung, Kampung Nelayan
AKAN SIAP
AGST '15
TOTAL
Satuan
Output
Rencana Tahun
2016
FORMAT PENDETILAN RENJA-K/L TAHUN 2016
KONSULTASI REGIONAL KEMENTERIAN PUPR 2015
KodeLokasi
Kab/Kota
Jenis
Kon-
trak
Perlu
Sinkroni-
sasi
dengan
…..
SULUTPembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman
KWS. KUMUH
(Kecamatan; Kelurahan)
Readiness Criteria
(Siap/ Akan Siap …….)
LAHAN DED
Prakiraan Maju
20182017Kegiatan/Output/Sub Output/Paket
Rencana Keterpaduan
WILAYAH
PENGEMBEMBANGAN
STRATEGIS (WPS)
F-RENJA
Format Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153
-
8/19/2019 Materi Konreg
31/194
Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153
D. KONSEP FORMAT PENDETILAN STOK PROGRAM TAHUN 2016 (F-STOK)
PROVINSI :PROGRAM : Dana dalam Juta Rupiah
Vol. Alokasi Vol. Alokasi Vol. Alokasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
2414Pembinaan dan Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman
2414.016 Sistem Pengolahan Air Limbah Khusus KK
2414.016.001 Sistem Pengolahan Air Limbah Kawasan Kumuh KK
Pembangunan Sistem AL Kawasan Kumuh di
..........
KEP._SIAU_TAGUL
ANDANG_BIARO
Tungkal Ilir; Tungkal IV Kota, Tungkal
Harapan, Patunas, Sriwijaya, Sungai
Nibung, Kampung Nelayan
AKAN SIAP
AGST '15
TOTAL
Prakiraan Maju Rencana KeterpaduanReadiness Criteria
(Siap/ Akan Siap …….)
Perlu
Sinkroni-
sasi
dengan
…..
2017 2018 WILAYAHPENGEMBEMBANGAN
STRATEGIS (WPS)
KWS. KUMUH
(Kecamatan; Kelurahan)LAHAN DED
FORMAT STOK PROGRAM TAHUN 2016
KONSULTASI REGIONAL KEMENTERIAN PUPR 2015
SULUTPembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman
Kode Kegiatan/Output/Sub Output/PaketLokasi
Kab/Kota
Jenis
Kon-
trak
Satuan
Output
Rencana Tahun
2016
F-STOK
Format Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153
-
8/19/2019 Materi Konreg
32/194
Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153
PETUNJUK PENGISIAN F-RENJA DAN F-STOK
1. Pada bagian atas tabel dituliskan nama Provinsi dan Program;
2. Kolom 1: Diisi kode kegiatan/output dan/atau ruas jalan;3. Kolom 2: Diisi nama kegiatan/output/paket pekerjaan;
4. Kolom 3: Dituliskan nama kabupaten/kota;
5. Kolom 4: Diisi Jenis Kontrak apakah Single Year (SYC)/Multiyears Contract (MYC)/Swakelola (S);
6. Kolom 5: Diisi Satuan Output;
7. Kolom 6: Diisi Volume Output untuk masing-masing paket pekerjaan tahun 2016;
8. Kolom 7: Diisi Alokasi pada tahun 2016;9. Kolom 8 – 11 : Diisi Volume Output untuk paket pekerjaan dan alokasi tahun 2017 dan 2018;
10. Kolom 12 dan 13: Diisi rencana keterpaduan di Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) serta
Kawasan Kumuh yang akan ditangani/didukung oleh paket pekerjaan yang diusulkan di Provinsi
bersangkutan;
11. Kolom 14 dan 15: Diisi Status kesiapan pelaksanaan pekerjaan apakah sudah siap atau akan
siap pada bulan/tahun berapa;12. Kolom 16: Diisi Direktorat Jenderal atau K/L lain yang terkait untuk dilakukan sinkronisasi
program lintas sektor;
Catatan: Dana dalam juta rupiah.
Format Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153
-
8/19/2019 Materi Konreg
33/194
Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153
E. KESEPAKATAN KONREG 2015 [1/2]
1.
-
-
-- Arahan Kebijakan Operasional oleh Pejabat Eselon I;
- Isu Strategis dan kebutuhan penanganan di masing-masing Provinsi.
2.
1
2
dst..
POKOK–POKOK HASIL PEMBAHASAN PENAJAMAN PROGRAM TAHUN 2016
DALAM KONSULTASI REGIONAL KEMENTERIAN PUPR TAHUN 2015
Program : .....................................
PROVINSI : .....................................
Pembahasan Penajaman Program/Kegiatan Provinsi dalam Konsultasi Regional (Konreg) Kementerian PU tahun 2015 mengacu
Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional, RTRW Pulau, serta RTRW Daerah/Kawasan yang lebih rinci serta arahan
keterpaduan pengembangan infrastruktur wilayah;
Berbagai Isu/Kegiatan Strategis Provinsi yang mengemuka selama pembahasan penajaman program dapat dirangkum sebagai
Arahan kebijakan yang disampaikan oleh Menteri PU, Komisi V DPR RI, dan BAPPENAS;
No.Isu/Kegiatan Strategis
(mencakup Lokasi dan Penanganan)
Keterangan
Masuk dalam Renja2016 Program TahunBerikutnya
Arahan NAWACITA dan Hasil Multilateral Rakorbangpus;
Format Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153
-
8/19/2019 Materi Konreg
34/194
Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153
E. KESEPAKATAN KONREG 2015 [2/2]3.
pagu dalam juta rupiah
Volume Pagu Volume
4.
Nama...........................................
(Direktur .........................................)
Pokok-pokok Hasil Pembahasan Program Provinsi akan dijadikan masukan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja-K/L) dan
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-K/L) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2016. Namun demikian tidak
menutup kemungkinan untuk dilakukan peninjauan dan penajaman kembali.
....................., ....... .......................... 2015
Nama...........................................
(Kepala Bappeda Provinsi...............)Nama...........................................
(Kepala Dinas ................., Prov...............)
Nama...........................................
(Direktur .........................................)
Jumlah
Berdasarkan kesepakatan pembahasan Penajaman Program, Sasaran Output Prioritas beserta Rencana Alokasi Anggaran yang
teralokasi dalam Renja-K/L dan yang menjadi Stok Program di Provinsi ................... pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
KodeStok Program
Pagu
Renja K/L 2016Satuan
OutputKegiatan/Output
Referensi Struktur Program Tahun 2016 (1/4)4
-
8/19/2019 Materi Konreg
35/194
Referensi Struktur Program Tahun 2016 (1/4)4KODE KEGIATAN / OUTPUT / SUB OUTPUT SATUAN
2415 Pemb in aan d an Pen gemb an gan Air Min um
2415.994 Layanan Perkantoran bulan
2415.994.001 Layanan Perkantoran bulan
2415.002 Peraturan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum NSPK
2415.002.001 Penyusunan Rancangan UU dan RPP Bidang Air Minum RUU/RPP
2415.002.002 Penyusunan Standar/Pedoman/Kriteria (SPK) Bidang Air Minum SPK
2415.003 Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan SPAM lap
2415.003.001 Fasilitasi Penguatan Kapasitas Pemda lap
2415.003.002 Fasilitasi Penguatan Kapasitas Masyarakat dan Dunia Usaha lap
2415.003.003 Pengawasan dan Evaluasi Kinerja bidang SPAM lap
2415.010 SPAM Regional ltr/dt
2415.010.001 SPAM Regional ltr/dt
2415.007 SPAM Perkotaan ltr/dt
2415.007.001 SPAM IKK ltr/dt
2415.007.002 SPAM Ibu Kota Pemekaran/Perluasan Perkotaan ltr/dt2415.008 SPAM Berbasis Masyarakat l tr /dt
2415.008.001 Pamsimas ltr/dt
2415.009 SPAM di Kawasan Khusus ltr/dt
2415.009.001 SPAM Kawasan Kumuh Perkotaan ltr/dt
2415.009.002 SPAM Kawasan Nelayan ltr/dt
2415.009.003 SPAM Kawasan Rawan Air/Perbatasan/Pulau Terluar ltr/dt
2415.004 SPAM PDAM Terfasilitasi PDAM
2415.004.001 Bantuan Program PDAM PDAM
2415.004.002 Pengembangan Jaringan SPAM MBR PDAM
2415.006 SPAM Non PDAM Terfasilitasi Kws.
2415.006.001 Bantuan Program Non PDAM kws.
2415.006.002 Pengembangan Jaringan SPAM MBR kws.
Referensi Struktur Program Tahun 2016 (2/4)4
-
8/19/2019 Materi Konreg
36/194
Referensi Struktur Program Tahun 2016 (2/4)4KODE KEGIATAN / OUTPUT / SUB OUTPUT SATUAN
2414 Pembinaan dan Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman
2414.994 Layanan Perkantoran bulan
2414.994.001 Layanan Perkantoran bulan
2414.002 Peraturan Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman NSPK
2414.002.001 Penyusunan Rancangan Peraturan dan SPK Bidang Pengembangan PLP RUU/RPP/SPK
2414.003 Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan PLP lap
2414.003.001 Fasilitasi Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Bidang Pengembangan PLP lap
2414.003.002 F asilitasi Penguatan Kapasitas Masy ar akat dan Kemitr aan dalam Bidang Pengembangan PLP lap
2414.003.003 Fasilitasi Penyusunan Perencanaan Teknis Bidang Pengembangan PLP lap
2414.003.004 Pengawasan dan Evaluasi Bidang Pengembangan PLP lap
2414.005 Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Regional KK
2414.005.001 Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Regional KK
2414.014 Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Kota KK
2414.014.001 Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat Skala Kota KK
2414.014.002 Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat Skala Kota KK2414.015 Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Kawasan KK
2414.015.001 Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Kawasan berbasis institusi KK
2414.015.002 Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Kawasan berbasis masyarakat KK
2414.016 Sistem Pengolahan Air Limbah Khusus KK
2414.016.001 Sistem Pengolahan Air Limbah Kawasan Kumuh KK
2414.016.002 Sistem Pengolahan Air Limbah Kawasan Rawan Sanitasi KK
2414.016.003 Sistem Pengolahan Air Limbah Perdesaan KK
2414.006 Sistem Pengelolaan Drainase Perkotaan Ha
2414.006.001 Sistem Pengelolaan Drainase Perkotaan Ha
2414.007 Sistem Penanganan Persampahan Skala Regional KK
2414.007.001 Sistem Penanganan Persampahan Skala Regional KK
2414.008 Sistem Penanganan Persampahan Skala Kota KK
2414.008.001 Sistem Penanganan Persampahan Skala Kota KK
2414.017 Sistem Penanganan Persampahan Skala Kawasan KK
2414.017.001 Sistem Penanganan Pengolahan Sampah Antara KK
2414.017.002 Sistem Penanganan Pengolahan Sampah 3R KK
2414.018 Sistem Penanganan Persampahan Khusus KK
2414.018.001 Sistem Penanganan Persampahan Kawasan Kumuh KK
2414.018.002 Sistem Penanganan Persampahan Kawasan Rawan Sanitasi KK
2414.018.003 Sistem Penanganan Persampahan Perdesaan KK
Referensi Struktur Program Tahun 2016 (3/4)4
-
8/19/2019 Materi Konreg
37/194
Referensi Struktur Program Tahun 2016 (3/4)4KODE KEGIATAN / OUTPUT / SUB OUTPUT SATUAN
2412 Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Permukiman
2412.994 Layanan Perkantoran bulan
2412.994.001 Layanan Perkantoran bulan
2412.002 Peraturan Pengembangan Permukiman NSPK
2412.002.001 Penyusunan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK) NSPK
2412.003 Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan Permukiman lap
2412.003.001 Pendampingan Penyusunan Produk Pengaturan tentang Kawasan Permukiman Kumuh lap
2412.003.002 Fasilitasi Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pengembangan Permukiman lap
2412.003.003 Pendampingan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman lap
2412.003.004 Pengawasan dan Evaluasi Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman lap
2412.005 Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan Ha
2412.005.001 Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh Ha
2412.005.002 Permukiman Kembali Kawasan Permukiman Kumuh Ha
2412.006 Rusunawa beserta Infrastruktur Pendukungnya TB
2412.006.001 Rusunawa beserta Infrastruktur Pendukungnya TB2412.007 Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan kws.
2412.007.001 Pembangunan dan Pengembangan Kws Permukiman Perdesaan Potensial kws.
2412.007.002 Pembangunan dan Pengembangan Kws Per mukiman Per desaan Ber basis Komunitas/Masyar akat kws.
2412.015 Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Khusus kws.
2412.015.001 Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Pasca Bencana kws.
2412.015.002 Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Per mukiman Per batasan/Pulau T erluar/T erpencil kw s.
2412.008 Infrastruktur Pendukung Kegiatan Ekonomi dan Sosial (RISE) Kec
2412.008.001 Infrastruktur Pendukung Kegiatan Ekonomi dan Sosial (RISE) Kec
2412.009 Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Kel
2412.009.001 Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Kel
2412.016 Keswadayaan Masyarakat Kel
2412.016.001 Keswadayaan Masyarakat Kel
Referensi Struktur Program Tahun 2016 (4/4)4
-
8/19/2019 Materi Konreg
38/194
Referensi Struktur Program Tahun 2016 (4/4)4KODE KEGIATAN / OUTPUT / SUB OUTPUT SATUAN
2413 Pembinaan dan Pengembangan Penat aan Bangunan
2413.994 Layanan Perkantoran bulan
2413.994.001 Layanan Perkantoran bulan
2413.002 Peraturan Penataan Bangunan NSPK
2413.002.001 Penyusunan Rancangan UU dan RPP Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan RUU/RPP
2413.002.002 Penyusunan Standar/Pedoman/Kriteria (SPK) SPK
2413.003 Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Bangunan Gedung lap
2413.003.001 Pembinaan Pengelolaan Bangunan Gedung lap
2413.003.002 Pembinaan Ruang Terbuka Hijau lap
2413.003.003 Pembinaan Kelembagaan dan Kemitraan lap
2413.003.004 Pembinaan Penataan Kawasan lap
2413.003.005 Fasilitasi Penguatan Pemda lap
2413.003.006 Fasilitasi Penguatan Kapasitas Masyarakat dan Dunia Usaha lap
2413.003.007 Pembinaan Lainnya lap
2413.003.008 Pengawasan dan Evaluasi Kinerja Bidang Penataan Bangunan lap2413.005 Penyelenggaraan Bangunan Gedung m2
2413.005.001 Bangunan Gedung Pusaka/Tradisional m2
2413.005.002 Bangunan Gedung Hijau m2
2413.005.003 Bangunan Gedung Mitigasi Bencana m2
2413.005.004 Bangunan Gedung Perbatasan m2
2413.006 Penyelenggaraan Penataan Bangunan Ha
2413.006.001 Penataan Bangunan Kawasan Strategis Nasional Ha
2413.006.002 Penataan Bangunan Kawasan Pusaka Ha
2413.006.003 Penataan Bangunan Kawasan Rawan Bencana Ha
2413.006.004 Penataan Bangunan Kawasan Hijau Ha
2413.006.005 Penataan Bangunan Kawasan Destinasi Wisata Ha
2413.013 Penyelenggaraan Penataan Bangunan Kawasan Khusus Ha
2413.013.001 Penataan RTH Ha
2413.013.002 Penataan Bangunan Kebun Raya Ha
2413.013.003 Penataan Kota Hijau Ha
2413.013.004 Penataan Kota Pusaka Ha
-
8/19/2019 Materi Konreg
39/194
Terima kasih
20
-
8/19/2019 Materi Konreg
40/194
SEL M T D T NG
PESERT
KICKOFFPRA KONSULTASI REGIONALDITJEN CIPTA KARYA TAHUN 2015
21
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
-
8/19/2019 Materi Konreg
41/194
PENINGKATAN KETERPADUANRENCANA DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR
MELALUI PENDEKATAN WILAYAH
TAHUN 2015-2019
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Disampaikan dalam rangka Pra Konsultasi Regional Ditjen Cipta Karya
Kementerian PUPR tahun 2015
Jakarta, 10 April 2015
-
8/19/2019 Materi Konreg
42/194
Outline
1. TANTANGAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PUPR
2. VISI & MISI KEMENTERIAN PUPR 2015-2019
3. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR
TERPADU BERDASARKAN PENDEKATAN WILAYAH
4. RENCANA DAN PROGRAM PUPR PER SEKTOR MENDUKUNG
SASARAN STRATEGIS
5. PENUTUP
1
-
8/19/2019 Materi Konreg
43/194
TANTANGAN PENGEMBANGANINFRASTRUKTUR PUPR
2
[1]
-
8/19/2019 Materi Konreg
44/194
3
Permasalahan yang terjadi antar kawasan terutama keterbatasan
konektivitas, disparitas wilayah, eksploitasi sumber daya alam yang tidakterkendali.
TANTANGAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
PUPR
Pengendalian pembangunan belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai
dengan rencana tata ruang, yang membawa implikasi, besarnya sedimentasi
pada badan-badan air, terjadinya longsor, dan daya tampung reservoir yang
menurun secara signifikan.
Dalam kurun 4 dekade terakhir (1970 – 2010) telah terjadi kenaikan
populasi perkotaan di Indonesia sebanyak 6 kali lipat yang membawa
implikasi pada belum terpenuhinya berbagai tuntutan kebutuhan
infrastruktur PUPR, padahal perkotaan merupakan mesin pertumbuhan dan
ujung tombak daya saing.
Arus urbanisasi yang tinggi diikuti dengan berbagai persoalan klasik
perkotaan, seperti kemacetan, kekumuhan, banjir, degradasi kualitas
lingkungan (udara dan air), minimnya ruang terbuka hijau, kurangnya air
bersih, kesenjangan pendapatan, meningkatnya sektor informal, dan
terjadinya perkembangan perkotaan horizontal (urban sprawl).
-
8/19/2019 Materi Konreg
45/194
4
Salah satu permasalahan utama di bidang maritim adalah kurangterpadunya perencanaan pembangunan infrastruktur perhubungan laut dan
penyeberangan maupun pengembangan kota pesisir dengan pembangunan
infrastruktur PUPR, terutama jalan dan sumber daya air.
TANTANGAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
PUPR
Perubahan iklim yang terjadi saat ini juga mengancam kehidupan perkotaan
khususnya kota-kota di kawasan pesisir yang terancam rob akibat fenomena
kenaikan muka air laut maupun terjadinya penurunan muka tanah seperti di
Jakarta dan Semarang yang terutama disebabkan oleh pengambilan air
tanah secara berlebihan.
Sinergi pembangunan infrastruktur belum optimal terkait dengan batasan
kewenangan pusat dan daerah, misalnya dalam penanganan kerusakan
jalan maupun kerusakan irigasi yang menjadi kewenangan daerah.
-
8/19/2019 Materi Konreg
46/194
5
TANTANGAN BIDANG SUMBER DAYA AIR
KEBUTUHAN LAHAN IRIGASI - Sebagian besar daerah irigasikewenangan Pemerintah Kabupaten dalam kondisi rusak (Prov : 53%
dan Kab./Kota : 59%).
KETERSEDIAAN AIR - Dari total potensi 3,9 triliun m3 air di Indonesia, baru ± 15 milyar m3
atau 63,5 m3 per kapita yang dapat dikelola melalui reservoir (lebih rendah dari Thailand).
Distribusi air juga tidak merata di masing-masing pulau.
LAYANAN AIR BAKU – Meningkatnya jumlah penduduk dan pesatnya
perkembangan kegiatan perekonomianberimplikasi pada peningkatan kebutuhan air
baku
BANJIR DAN KEKERINGAN – dampak alih fungsi lahan kawasan DAS; peningkatankawasan terbangun; OP sungai dan prasarana banjir yang belum optimal; dll.
Wadah koordinasi (TKPSDA, Dewan
SDA, dll) sudah terbentuk : Dewan
SDA Nasional dan Dewan SDA di 25provinsi
SEKTOR
PENGELOLAANSDA
KOORDINASI
KETERPADUAN
PENGELOLAAN SDA -
REGULASI – pengelolaan SDA kembalimengacu UU 11/1974. Perlu
payung hukum sementara RUU
pengganti disusun
KELEMBAGAAN
Institusi pemerintah lebih fokus padatugas pembangunan, dibandingkan
pengaturan, pelayanan, monitoring dan
evaluasi karena kapasitas lembaga
yang masih terbatas, baik dari segi
teknis maupun manajerial
Penggabungan dua kementerian
berimplikasi pada perubahan struktur
organisasi
1
2
3
4
Perubahan pola hujan di beberapa
wilayah meningkatkan potensi banjir
dan kekeringan
PERUBAHAN IKLIM5
ALIH FUNGSI CATCHMENT AREA – Akibat pertumbuhanpenduduk dan kegiatan ekonomi, perubahan guna lahan menjadi lahan
terbangun semakin meningkat, terutama pada catchment area.
Indonesia termasuk 10 negara deforestasi tertinggi di dunia dengan
laju 0,9-7% per tahun
6
SOSIAL DAN BUDAYA7 Peningkatan jumlah pendudukberimplikasi pada peningkatan
kebutuhan air, sementara di satu sisiketersediaan air cenderung tetap
-
8/19/2019 Materi Konreg
47/194
6
TANTANGAN BIDANG BINA MARGA
-
8/19/2019 Materi Konreg
48/194
7
TANTANGAN BIDANG CIPTA KARYA
-
8/19/2019 Materi Konreg
49/194
8
3,4 juta unit rumah tidak layak hunitahun 2014
(Sumber: Proyeksi Data Indikator Perumahan dan KesehatanLingkungan (Inperkesling) Tahun 2011, BPS)
Backlog sebesar 13,5 juta unit pada tahun 2014 berdasarkan konsep memiliki
(Sumber : Dokumen Rencana Pembangunan Infrastruktur 2015-2019,tgl 17 Des 2014)
Backlog sebesar 7,6 juta unit pada tahun 2014 berdasarkan konsep penghunian(Sumber : Perpres No.2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019)
TANTANGAN BIDANG PERUMAHAN
-
8/19/2019 Materi Konreg
50/194
VISI & MISI KEMENTERIAN PUPR2015-2019
9
[2]
-
8/19/2019 Materi Konreg
51/194
10
USULAN TEMA KONREG 2015
“MENINGKATKAN KETERPADUAN DAN MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN UNTUK
MEWUJUDKAN INFRASTRUKTUR PUPR YANG HANDAL DALAM MENDUKUNGINDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN
BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”
VISI PEMBANGUNAN NASIONAL 2015-2019 :
TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN
BERLANDASKAN GOTONG ROYONG
VISI KEMENTERIAN PUPR 2015-2019 :
TERWUJUDNYA INFRASTRUKTUR PUPR YANG HANDAL* DALAM MENDUKUNG INDONESIA YANG
BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG
*handal mencakup produktif dan cerdas, berkeselamatan, mendukung kesehatan masyarakat,
menyeimbangkan pembangunan, memenuhi kebutuhan dasar,
dan berkelanjutan.
MISI
-
8/19/2019 Materi Konreg
52/194
Mempercepat pembangunan infrastruktur sumberdaya
air termasuk sumber daya maritim, mendukung
kedaulatan pangan, ketahanan air, dan ketahanan
energi, untuk menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi
Mempercepat pembangunan infrastruktur konektivitas untuk meningkatkan produktivitas,
efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup
global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim
Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat
untuk mewujudkan layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka
mendukung kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip ‘infrastruktur
untuk semua’
MISIKEMENTERIAN PUPR 2015-2019
1
2
3
11
4
5
Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi mendukung fungsi manajemen
meliputi perencanaan yang terpadu, pengorganisasian yang efisien, pelaksanaan
yang tepat, dan pengawasan yang ketat
Mempercepat pembangunan infrastruktur PUPR secara
terpadu dari pinggiran untuk keseimbangan pembangunan
antardaerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan
perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI
SASARAN STRATEGIS PEMBANGUNAN
-
8/19/2019 Materi Konreg
53/194
12
SASARAN STRATEGIS PEMBANGUNAN
BIDANG PUPR 2 15 2 19
Harapan Stakeholders dan customer yang harus dipenuhi
SS2.Meningkatnya
kinerjainfrastruktur SDA
untuk kedaulatanpangan,
ketahanan air danketahanan energi
SS3.Meningkatnya
kinerjainfrastruktur
jalan(konektivitas)
bagi penguatandaya saing
SS1. Meningkatnya kinerjaketerpaduan pembangunan
infrastruktur PUPR untukkeseimbangan
pembangunan antardaerahuntuk NKRI, antar sektor
dan antar tingkatpemerintahan
Meningkatnya kehandalan infrastruktur PUPR dalam mewujudkan: kedaulatan pangan,ketahanan air, dan ketahanan energi; konektivitas bagi penguatan daya saing; layanan
infrastruktur dasar; dan keseimbangan pembangunan antardaerah antar sektor dan antartingkat pemerintahan untuk mensejahterakan masyarakat
SS4. Meningkatnyakinerja infrastrukturpermukiman dan
perumahan rakyatuntuk layanan
infrastruktur dasar
STRUKTUR ORGANISASIBerdasarkan:• PERPRES NO. 15 TAHUN 2015
S P j MENPAN RB NO B/1065/M PANRB/03/2015
-
8/19/2019 Materi Konreg
54/194
STRUKTUR ORGANISASIKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Ket:
• Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Nomor: B/1065/M.PANRB/03/2015, tanggal 27 Maret 2015, perihal
Rancangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
• Surat No. KP03 07 – Mn/268 tanggal 20 Maret 2015 tentang Usulan Pengangkatan Pimpinan Tinggi Madya Kementerian PUPR
• Surat Persetujuan MENPAN RB NO. B/1065/M.PANRB/03/2015
Tanggal 27 Maret 2015
• Surat No. KP 03 07 – Mn/268 tanggal 20 Maret 2015
13
-
8/19/2019 Materi Konreg
55/194
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR PUPR TERPADUBERDASARKAN PENDEKATAN WILAYAH
14
[3]
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
-
8/19/2019 Materi Konreg
56/194
15
DALAM RPJMN 2015-2019
2015Pertumb. Ekon: 5,8%PDB/kapita: Rp.43,9
Juta (USD3.654)
2016Pertumb. Ekon: 7%
PDB/kapita: Rp. 51,1 Juta
2019Pertumb. Ekon: 8,0%PDB/Kapita Rp.72,4
Juta (USD 6.138)
RPJMN 2015-2019
Inflasi Rata-rata 3,5 –4,5 persen padaperiode tahun 2015-2019
Tingkat
Pengangguran
4,0 – 5,5 persen pada akhir
tahun 2019
Tingkat Kemiskinan 5,0-6,0 persen pada akhir tahun
2019
Sasaran Pertumbuhan
Ekonomi akhir tahun 2019:
tingkat kemiskinan
menurun mencapai 5,0-6,0
persen dan tingkatpengangguran terbuka
menjadi 4,0 – 5,5 persen
2017Pertumb. Ekon: 7,1%
PDB/kapita: Rp. 57,7Juta
2018Pertumb. Ekon: 7,5%
PDB/kapita: Rp. 64,5 Juta
MANAJEMEN FUNGSI PEMBANGUNAN BIDANG PUPR
-
8/19/2019 Materi Konreg
57/194
16
MANAJEMEN FUNGSI PEMBANGUNAN BIDANG PUPR
Internal Proses :
Meningkatkanpengawasan
internal,akuntabilitas,
dan transparansiyang menerus.
(Itjen)
Meningkatkan inovasiteknis bidang PUPR.
(Balitbang)
Meningkatkan keterpaduanpengembangan
infrastruktur wilayahantarkawasan, pada
kawasan, dan di perkotaan.
(BPIW)
Meningkatkankapasitaskonstruksinasional.
(Ditjen BK)
Meningkatkankemantapan jalan
nasional.(Ditjen BM)
MeningkatkanPengelolaan Sumber
Daya Air Terpadu.(Ditjen SDA)
Meningkatkan cakupanpelayanan dasar dan
akses permukimanyang layak. (Ditjen CK)
Meningkatkanpenyediaan dan
pembiayaan
perumahan.(Ditjen-DitjenPerumahan)
PENGAWASAN
DAN
PENGENDALIAN
PELAKSANAAN PERENCANAAN
Manajemen Sumber Daya Organisasi (Setjen dan BPSDM)
Meningkatkan SDMyang kompeten dan
berkepribadian.
Meningkatkan dukungansarana prasarana dan
Teknologi informasi .
Membangun Budaya Kemen PUdan PR yang Berkinerja Tinggi
dan Berintegritas.
Meningkatkan dukunganregulasi dan layanan hukum.
Struktur Ruang Wilayah Nasional
-
8/19/2019 Materi Konreg
58/194
Struktur Ruang Wilayah Nasional
17
Ruang wilayah nasional dikembangkan sesuai dengan daya dukung dan
daya tampung (carrying capacity )
Struktur Ruang Wilayah Nasional
-
8/19/2019 Materi Konreg
59/194
Struktur Ruang Wilayah Nasional
18
Carrying capacity merupakan kemampuan menampung jumlah penduduk
dengan berbagai aktivitasnya pada entitas ruang
Konsepsi Pembangunan Infrastruktur PUPRmelalui Pendekatan Wilayah
-
8/19/2019 Materi Konreg
60/194
19
melalui Pendekatan Wilayah
PULAU / KEPULAUAN WILAYAH PENGEMBANGAN
STRATEGIS (WPS)
1. PULAU SUMATERA 6 WPS
2. PULAU JAWA 9 WPS
3. PULAU KALIMANTAN 4 WPS
4. PULAU SULAWESI 5 WPS
5. PULAU BALI – NUSA TENGGARA 5 WPS
6. KEPULAUAN MALUKU 2 WPS
7. PULAU PAPUA 4 WPS
Keterpaduan terhadap Pengembangan 24 PelabuhanStrategis 2015 2019 dalam Rangka Pengembangan Tol Laut
-
8/19/2019 Materi Konreg
61/194
20
Strategis 2015-2019 dalam Rangka Pengembangan Tol Laut
• 24 Pelabuhan strategis
• Short sea shipping
• Fasilitas kargo umum dan bulk
• Pengembangan pelabuhan non-komersil
• Pengembangan pelabuhan komersil lainnya
• Transportasi multimoda akses ke pelabuhan
• Revitalisasi industri galangan kapal P r o g r a m
Keterpaduan Terhadap Pengembangan 16 Kawasan StrategisPariwisata Nasional Prioritas 2015 2019
-
8/19/2019 Materi Konreg
62/194
21
Pariwisata Nasional Prioritas 2015-2019
Sumatera:
• Danau Toba, dsk
Jawa:
• Kep Seribu, dsk
• Kota Tua-Sunda Kelapa,
dsk
• Borobudur, dsk
• Bromo-Tengger-Semeru,dsk
Kalimantan:
• Tanjung Putting, dsk
Sulawesi:
• Toraja, dsk
• Bunaken, dsk
• Wakatobi, dsk
Bali-Nustra:
• Kintamani-Danau Batur, dsk
• Menajngan-Pemuteran, dsk
• Kuta-Sanur-Nusa Dua, dsk
• Rinjani, dsk
• Pulau Komodo, dsk
• Ende-Kelimutu, dsk
Kep Maluku-papua :
• Raja Ampat, dsk
Keterpaduan Terhadap Pengembangan 22 Kawasan Industri Prioritas2015 2019
-
8/19/2019 Materi Konreg
63/194
22
2015-2019
Sumatera:
Kuala Tanjung
Sei Mangkei
Tanggamus
Jawa:Tangerang
Cikarang
Cibinong
Karawang
Bandung
Cirebon
Tuban
Surabaya
Pasuruan
Kalimantan:
Batulicin
Ketapang
Landak
Sulawesi:Palu
Morowali
Bantaeng
Bitung
Konawe
Maluku:
Buli, Halmahera
Timur Papua:Teluk Bintuni
Pembangunan Infrastruktur Strategis Pendukung Kawasan Industri:
• Pelabuhan: Pembangunan Pel. Kuala Tanjung, Tj. Priok, Tj. Perak, Tl. Lamong,
Pontianak, Banjarmasin, Kupang, Bitung, Makassar, dan Halmahera
• Tol: Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung, Tol Binjai-Medan-Tebing Tinggi• Jalan: Pembangunan Jalan Lingkar Batulicin, Palu-Parigi, Lingkar Kupang, Susumuk-
Bintuni
• Kereta Api: Pembangunan Jalur KA Manado-Bitung, Sei Mangkei-Bandar Tinggi-
Kuala Tanjung, Pasoso-Tj Priok, DDT dan Elektrifikasi Manggarai-Bekasi-Cikarang
• Listrik: Pembangunan PLTU Kuala Tanjung, Asahan 3, Pangkalan Susu, Palu, NTT-2
Kupang, Ketapang, Bengkayang, PARIT Baru, Pulau Pisau, PLTA Poso , Konawe,
PLTMG Morowali, Pontianak Peaker, PLTA/MH Morowali, Bantaeng, PLTGU Tangguh
• Bandara: Pengembangan Bandara Mutiara Palu, Eltari Kupang, Halu Oleo Kendari,
Sam Ratulangi Manado, Syamsuddin Noor Banjarmasin
Keterpaduan Infrastruktur SDA mendukung Lumbung Pangan Nasional
-
8/19/2019 Materi Konreg
64/194
Aceh
Sumut
Sumsel
Sumbar
Lampung
Jabar
Jateng
Jatim
NTB
Kalsel
Kalbar
Sulsel
Sulteng
13 provinsi lumbung pangan nasional
1. Aceh
2. Sumut
3. Sumbar 4. Sumsel
5. Lampung
6. Jawa Barat
7. Jawa Tengah
8. Jawa Timur
9. NTB
10. Kalimantan Barat
11. Kalimantan Selatan
12. Sulawesi Tengah13. Sulawesi Selatan
Keterpaduan Terhadap Kota-kota Maritim/Pesisir di Indonesia
-
8/19/2019 Materi Konreg
65/194
PKN (26 kota)
1. Pontianak
2. Samarinda
3. Tarakan
4. Manado
5. Gorontalo
6. Kendari
7. Makassar
8. Palu9. Denpasar
10. Mataram
11. Kupang
12. Jayapura
13. Sorong
14. Ternate
15. Ambon
16. Surabaya
17. Semarang
18. Cirebon
19. Cilacap
20. Jakarta
21. Bandar
Lampung22. Padang
23. Batam24. Dumai
25. Lhokseumaw
26. Cilegon
PKW (92 kota)
1. Sangata
2. Tanjung Selor
3. Tanjung Redep
4. Tarakan5. Tanah Grogot
6. Kotabaru
7. Ketapang
8. Singkawang9. Mempawah
10. Kuandang
11. Buol
12. Tolitoli
13. Tilamuta
14. Donggala
15. Tilamuta
16. Donggala
17. Poso
18. Luwuk
19. Kolonedale
20. Lasolo
21. Raha
22. Bau Bau
23. Watampone
24. Barru
25. Pangkajene
26. Bulukumba27. Jeneponto
28. Palopo
29. Pare-pare
30. Singaraja
31. Sumbawa Besar
32. Raba
33. Labuhan Bajo34. Ende
35. Maumere
36. Waingapu37. Tual
38. Merauke
39. Sarmi
40. Biak
41. Fak-Fak
42. Tobelo
43. Tidore
44. Labuha
45. Sanana46. Nalea
47. Kairatu
48. Masohi
49. Tuban
50. Probolinggo
51. Banyuwangi
52. Pekalongan53. Indramayu
54. Tegal
55. Kalianda56. Kotaagung
57. Sabang
58. Meulaboh
59. Langsa
60. Gunung Sitoli
61. Sibolga62. Bagan Siapi-api
63. Pariaman
64. Bengkalis65. Tanjung Balai
Karimun
66. Terempa
67. Tanjung Pinang
68. Tembilahan
69. Daik
70. Dabo
71. Kuala Tungkal
72. Muko-Muko
73. Manna74. Muntok
75. Tanjung Pandan
76. Manggar
77. Werinama
78. Muarasiberut
79. Bula
80. Wahai81. Kolaka
82. Pangandaran83. Pelabuhanratu
84. Pamekasan
85. Majene
86. Pasangkayu
87. Pacitan
88. Banda Aceh
89. Bengkulu
90. Pangkal Pinang
91. Manokwari
92. Mamuju
Pengembangan Perkotaan KSN & PKN 2015 2019
-
8/19/2019 Materi Konreg
66/194
PKN
PKW
PKSN/KOTA PERBATASAN
Keterangan :
(Catatan: PKL ditetapkan dalam RTRWP)
Pulau PKN PKW PKSN
Sumatera 9 58 4
Jawa-Bali 12 35 0
Nusa Tenggara 2 10 3Kalimantan 5 25 10
Sulawesi 5 27 2
Maluku 2 11 4
Papua 3 11 3
Total 37 177 26
25
Pengembangan Perkotaan KSN & PKN 2015-2019
SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
-
8/19/2019 Materi Konreg
67/194
26
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
SASARAN PROGRAM
Meningkatnya
penyediaan air
baku untuk segala
kebutuhan
STRATEGI OPERASIONAL
1. Pembangunan 65 Waduk
(29 waduk selesai)
2. Peningkatan penyediaan air irigasi
yang bersumber dari waduk 20 %
2. Peningkatan luas cakupan layanan
jaringan irigasi
a. Pembangunan jaringan irigasi dari
667ribu menjadi 1 juta hektar
b. Rehabilitasi jaringan irigasi dari 2,8
menjadi 3 juta ha
7. Pengendalian banjir, di pusat
pertumbuhan & jalur konektivitas
dengan pendekatan struktural dan non -
struktural
Peningkatan layanan air baku dari 51,44
m3/det menjadi 118,6 m3/det
6. Integrated water resourcesmanagement
Meningkatnya
kapasitas
pengendalian daya
rusak air
INDIKATOR
Kapasitas air baku
nasional
Pembangunan waduk
kumulatif (5 tahun)
Ketersediaan air
irigasi yg bersumber
dari waduk
KONDISI AKHIR THN
2014
51,44 m3/det
TARGET AKHIR THN
2019
118,6 m3/det
Kapasitas/ Daya
tampung15,8 miliar m3 19 miliar m3
21 waduk
11 %
65 waduk
20 %
Luas kawasan
yg terlindungi
Rata-rata kapasitas
Desain Pengendalian
Struktural dan Non
Struktural Ban i
5-25 tahun 10-25 tahun
Meningkatnya
kinerja jaringan
irigasi
PembangunanJaringan irigasi baru
Peningkatan
luas layanan
jaringan irigasi
667 ribu ha
1 juta hektar
Jaringan irigasi yg
direhabilitasi
2,8 juta ha 3 juta hektar
SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
-
8/19/2019 Materi Konreg
68/194
27
PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR JALAN
SASARAN
PROGRAM
Meningkatnya
kemantapan
jalan
STRATEGI OPERASIONAL
Pemeliharaan Jalan
Nasional
(45.592 km)
Peningkatan Kapasitas
Jalan Nasional(Pelebaran 3.057 Km
dan Pembangunan Fly
Over/Underpass 15
Km)
Pembangunan Jalan
Nasional Baru (2.650
Km) Pembangunan Jalan
Bebas Hambatan
(1.000 km)
Dukungan Jalan Sub-
Nasional (500 km)
INDIKATOR
Kondisi
mantap jalan
nasional
Pembangunan
jalan nasional
Pembangunan
jalan tol
(kumulatif)
KONDISI
AKHIR THN2014
94 %
TARGET
AKHIR THN2019
98 %
1.202 km
807 km
2.650 km
1.000 km
Pembangunan jalan
kumulatif (5
tahun)
38.570km
45.592km
SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
-
8/19/2019 Materi Konreg
69/194
28
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
SASARAN
PROGRAM
Terpenuhinya
penyediaan air minum
untuk memenuhi
kebutuhan dasar
masyrakat
STRATEGI OPERASIONAL
Peningkatan Kualitas
Lingkungan Permukiman
(Perbaikan Kampung/KIP)
Penyediaan SPAM Regional,
SPAM Kab/Kota, SPAM MBR,
SPAM di Kawasan MP3EI dan
KAPET, SPAM IKK, SPAM di
Kawasan Pelabuhan
Perikanan, SPAM di KawasanPerbatasan, SPAM Desa
Terpencil
PenyediaanAir Minum
Berbasis Masyarakat
Penyediaan Sanitasi Berbasis
Masyarakat
Penyediaan TPA Regional Penyediaan Infrastruktur Air
Limbah, Drainase Perkotaan,
TPA Kab/Kota, Air Limbah
Komunal, TPST/3RTerpenuhinya
penyediaan sanitasi
untuk memenuhi
kebutuhan dasar
masyarakat (air limbah,
persampahan dan
drainase)
INDIKATOR
Kawasan
permukiman
kumuh perkotaan
KONDISI AKHIR
THN 2014
38.431 Ha
TARGET AKHIR
THN 2019
0 ha
Akses Air Minum
Layak
70 % 100 %
Akses Sanitasi
Layak
Pemenuhan
kebutuhan hunian
yang dilengkapi
dengan prasarana dansarana pendukung
menuju Kota Tanpa
Kumuh
Akses sanitasi
layak (penduduk
rentan kurang
mampu)
Akses air minum
(pendudukrentan kurang
mampu)
60,9 % 100 %
55,7% 100 %
20,24% 100 %
SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
-
8/19/2019 Materi Konreg
70/194
29
PENYEDIAAN PERUMAHAN
SASARAN
PROGRAM
Meningkatnya
penanganan
backlog rumah
hunian dan
kualitasinfrastruktur
permukiman di
perkotaan dan
perdesaan
STRATEGI OPERASIONAL
Pembangunan Rusunawa
(Urban Renewal)
Penyediaan Rumah Milik
melalui KPR FLPP Rumah
Tapak dan Rusun 900.000
Unit Penyediaan HunianSewa 550.000 Unit
Penyediaan Rusus 50.000
Unit
Penyediaan KPR
Swadaya 450.000 Unit
Pembangunan Baru
Rumah swadaya 250.000
Unit
Penanganan Rumah Tidak
Layak Huni (RTLH)
1.500.000 Unit)
INDIKATOR
Kekurangan
tempat
tinggal
(backlog)
berdasarkanperspektif
menghuni
KONDISI
AKHIR THN2014
7,6 Juta
TARGET
AKHIR THN2019
5 Juta
Catatan: Data sementara menurut RPJMN 2015-2019, belum ditajamkan dengan
percepatan 2015 yang direncanakan 1 juta unit.
-
8/19/2019 Materi Konreg
71/194
RENCANA DAN PROGRAM PUPR PER SEKTOR
MENDUKUNG SASARAN STRATEGIS
30
[4]
Kebijakan Payung
Nawa Cita, RPJP, RPJMN,
Renstra PUPR
PROSES PERENCANAAN DANPEMROGRAMAN KETERPADUAN
INFRASTRUKTUR PUPR
-
8/19/2019 Materi Konreg
72/194
Terpadunya
Infrastruktur
Wilayah dan
Kawasan
Terpadunya
Infrastruktur
dan kawasan
perkotaan(hijau,
teknologi, dan
berkelanjutan)
Pusat
Pengembangan
Kws. Strategis
Renstra PUPR
Perencanaan Terpadu
Terpadu
di Kawasan
Strategis
Terpadu di
Kawasan
Perkotaan
Aset
Management
Plan
Lain-
lain/
Khusus
Rencan
a
PUPR
Antar sektor,
kawasan,
tingkat
pemerintah-an
Antar sektor,
kawasan,
tingkat
pemerintahan
Pemeliharaan,
Rehabilitasi
Rekonstruksi
Refungsionali-sasi
A
G
R
EG
A
T
I
F
Menjadi tugas utama BPIW
(Perencanaan expansion, new
development )
Lebih dominan
dilaksanakan
oleh masing-
masing Ditjen
di PUPR
Program yang Sinkron per Kawasan/Pulau
(Cth. KEK Sei Mangkei)
Sinkron BM SDA CK PP
Fungsi Penanganan
Jalan Kab.
Revitalisasi
Jaringan
Irigasi
SPAM Kawasan
Khusus
Penyediaan
rumah
Lokasi KEK SM, Sp.
Mayang-Sp.
Inalum, Kuala
Tanjung
Sei Ular Kota Lima
Puluh
Kota Baru Sei
Mangkei
Waktu 2015 2015 2014-2015 2015-2017
Besaran 4,1 km, 3 km 18.500 Ha 50 liter/detik 200 SRS
Biaya Rp 40 M Rp 9,9 M Rp 37,5 M -
TOTAL
Evaluasi
Keterpaduan
Pelaksanaan
(Output dan
Outcome
Rencana) DIPA
Perencanaan AnggaranAdministrasi anggaran untuk dituangkan ke dalam DIPA
(dilakukan oleh Biro Perencanaan Anggaran dan KLN bersama
Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan)
Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan
Infrastruktur PUPR
Pusat
Pengembangan
Kws. Perkotaan
Penyaringan prioritas berdasarkan leverage
tertinggi, rounding up dan quick yielding
INFRASTRUKTUR PUPR
1 2 3 4
31
CONTOH : KETERPADUAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
-
8/19/2019 Materi Konreg
73/194
32
PERMUKIMAN MENDUKUNG PENINGKATAN KUALITAS HIDUP
Infrastruktur Permukiman mendukung kota metropolitan (KSN) dan kota besar
untuk meningkatkan daya saing wilayah seperti di Jabodetabek, Mamminasata,Sarbagita, Mebidangro, Cekungan Bandung, Kedungsepur, Gerbang Kertosusila
Infrastruktur Permukiman untuk kota pantai mendukung pengembangan sektormaritim seperti di Semarang, Ambon, Sibolga, dll
Infrastruktur Permukiman untuk kawasan perkotaan mendukung kota cerdasdalam rangka peningkatan produktivitas, daya saing, layak huni, efektivitas danefisiensi di 142 kota hijau
Infrastruktur Permukiman untuk kota perbatasan (PKSN) mempercepat
pembangunan dari kawasan pinggiran seperti Perbatasan Kalimantan, NTT, danPapua
Infrastruktur Permukiman pada Kawasan Kumuh untuk MBR yang terpadudengan Perumahan (a.l. Pembangunan Rusunawa, Rusunami, Rumah Khusus, dll)
CONTOH : KETERPADUAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
-
8/19/2019 Materi Konreg
74/194
33
PERMUKIMAN MENDUKUNG PENINGKATAN KUALITAS HIDUP
Infrastruktur Permukiman pada kawasan perdesaan untuk mengurangi
kesenjangan dan mengentaskan kemiskinan
Infrastruktur Permukiman untuk pengembangan kota baru di Wilayah
Pengembangan Strategis (WPS) mempercepat pertumbuhan ekonomi danmeningkatkan daya saing seperti di Tanjung Selor, Sei Mangkei, Kawasan MBBPT,dll
Infrastruktur Ke-ciptakarya-an untuk mendukung kawasan-kawasan strategisseperti kawasan industri, pariwisata, KEK, dll antara lain di Tanjung Lesung, SeiMangkei, Maloy, Palu, Batam, dll
Infrastruktur SPAM yang Terpadu dengan Penyediaan Air Baku
Infrastruktur Permukiman pada kawasan pusaka mendukung pengembanganpariwisata dan ekonomi kreatif pada 29 kota pusaka seperti Yogyakarta,Sawahlunto, Ternate, Banjarmasin, Karangasem, dll
Kota Hijau Sebagai Langkah Awal Transformasi Menuju Kota Cerdas
-
8/19/2019 Materi Konreg
75/194
Kota Hijau Sebagai Langkah Awal Transformasi Menuju Kota Cerdas
34
Kota yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan
secara efektif dan efisien sumberdaya air dan energi,
mengurangi limbah, menerapkan sistem transportasi
terpadu, menjamin kesehatan lingkungan,
mensinergikan lingkungan alami dan buatan,
berdasarkan perencanaan dan perancangan kotayang berpihak pada prinsip-prinsip pembangunan
Kota yang mampu menggunakan teknologi, terutama
TIK, mengerakkan SDM & modal sosial, serta
infrastruktur untuk mewujudkan pembangunan
berkelanjutan berbasis masyarakat yang cerdas
(knowledge society & smart community )
KOTA CERDAS
SMARTTECHNOLOGY
Sejauh ini telah dikembangkan 8 atribut Kota Hijau di 112 kota/kabyang mengarah pada kota berkelanjutan
CONTOH : KETERPADUAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SDA
-
8/19/2019 Materi Konreg
76/194
35
MENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH
Infrastruktur SDA Mendukung Ketahanan Pangan, antara lain irigasi
dan waduk
Infrastruktur SDA mendukung Penyediaan Air Baku di Perkotaandan Kawasan Industri
Infrastruktur SDA Mendukung Penanganan Banjir
Pengelolaan SDA Mendukung Fungsional Jalan dan Jembatan untukmencegah sedimentasi, erosi, banjir
Infrastruktur SDA Mendukung Ekonomi Domestik BerbasisPeternakan, antara lain di Kebar, Bintuni (Papua), NTT)
Infrastruktur SDA Mendukung Sektor Maritim, antara lain TambakGaram di Pantura Jawa dan Madura, serta perikanan budidaya diSulawesi Selatan
CONTOH : KETERPADUAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SDA
MENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH
-
8/19/2019 Materi Konreg
77/194
36
MENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH
Infrastruktur SDA Mendukung Ketahanan Pangan, antara lain di
kawasan MIFFE – Papua
Infrastruktur SDA Mendukung Kota Cerdas yang Produktif, terutama di kawasanperkotaan metropolitan dan kota besar, misalnya dalam penerapan sistemperingatan dini berbasis sensor &teknologi, prediksi banjir dan genangan,
prediksi longsor, dll
Infrastruktur SDA Mendukung Ketahanan Energi melaluipemanfaatan potensi hydropower (PLTA), terutama di sungai-sungaibesar seperti Mamberamo
Pengelolaan sumberdaya air di kawasan hulu yang terintegrasidengan hilir berbasis penataan ruang, terutama melalui upayapengendalian (perizinan, zoning, insentif dan sanksi/lawenforcement)
-
8/19/2019 Materi Konreg
78/194
WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS (WPS)DI PULAU SUMATERA
Konsep Pengembangan WilayahPulau Sumatera
-
8/19/2019 Materi Konreg
79/194
CA
I
F
K
2E
3 L
2
1
B D
H
J
II
I
Banda
Aceh
Bengkulu
Pangkal
Pinang
I
V
G
Kep.
Mentawai
III
V
1
VI
Bukittinggi
A KP Sei Mangkei
B KP Tapanuli Selatan
C KP Dairi
D KP Dumai
E KP Tanjung Api-Api
F KP Muara Enim
Kluster Industri
1 KEK Sei Mangke
2 KEK Tanjung Api-Api
3 KEK Tanjung Lesung
Simpul Sawit
KSN Perkotaan
Mebidangro
G KP Palembang
H KP Pangkal Pinang
I KP Batam
J KP Tanggamus
K KP Besi Baja Cilegon
L KP Tanjung Lesung
1 KSN Batam-Bintan-
Karimun
2 KSN Selat Sunda
Simpul Karet
Simpul Batubata
I WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Merak-Bakauhuni-Bandar
Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api
II WPS pusat pertumbuhan terpadu Metro Medan-
Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru
III WPS pusat pertumbuhan terpadu Batam-Bintan
IV WPS Baru terpadu Sibolga-Padang-Bengkulu
V WPS Sumber Daya Ekonomi Domestik Sabang-Banda Aceh-
Langsa
VI WPS Jambi-Palembang-Bangka Belitung (Pangkal Pinang)
Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) DI PULAU SUMATERA
-
8/19/2019 Materi Konreg
80/194
G
J
2
K
1
F
1E
2 L
Indralaya
Kayu AgungPrabumulih
KA.Palembangdsk
KA. MuaraEnim dsk
Pematang Panggang
Terbanggi Besar
Bakauheni
BabatanTegineneng
Menggala
Kalianda
Metro
Kota Bumi
KA. Mesujidsk
KA.Kotabumi dsk
KA. BandarLampung- Metro
KSN SelatSunda
E KP Tanjung Api-Api
F KP Muara Enim
G KP PalembangJ KP Tanggamus
K KP Besi Baja- Cilegon
L KP Tanjung Lesung
1 Kluster Industri Palembang
2 Kluster Industri Cilegon
2 KEK Tanjung Api-Api
3 KEK Tanjung Lesung
Simpul Karet
Simpul Sawit
Simpul Batubara
KODE Kawasan Strategis
SW A Kawasan Industri dan Pelabuhan Merak
SW B Kawasan Industri dan Pelabuhan Bakauheni
SW C Kawasan Perkotaan Bandar Lampung-Metro
SW D Kawasan Industri Tanggamus
SW E Kawasan Pertanian Mesuji
SW F KSN Palembang-Betung-Indralaya-Kayuagung (Patungraya Agung)
SW G Kawasan Pertambangan Prabumulih-MuaraEnim
SW H Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) TanjungApi-api
WPS 1. MBBPT
Pusat Pertumbuhan Terpadu Merak-Bakauheni-
Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api
ILUSTRASI PERSPEKTIF KETERPADUAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
WILAYAH PADA WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS MBBPT
-
8/19/2019 Materi Konreg
81/194
40
• Pertamina
• Listrik
• Gas
• Air minum
• Telekomunikasi
• dll
Box Utilitas Multifungsi
(MERAK-BAKAUHENI-BANDAR LAMPUNG – PALEMBANG – TANJUNG APIAPI)
40
Infrastuktur PUPR untuk mendukung WilayahPengembangan Strategis Pusat Pertumbuhan
Terpadu Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-
-
8/19/2019 Materi Konreg
82/194
1. Infrastruktur Jalan
• Pengembangan Ruas Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar 138km (2015 pengadaan tanah)
• Pengembangan Ruas Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung 185
km (2015 pengadaan tanah)
• Pengembangan Ruas Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung
111 km (2015 pengadaan tanah)
• Pengembangan Ruas Jalan Tol Palembang-Tanjung Api-Api
• Pengembangan Ruas Jalan Tol Palembang-Indralaya 22 km
(pengadaan tanah)
2. Infrastruktur SDA
Pengembangan infrastruktur pendukung Provinsi Sumsel dan
Lampung sebagai lumbung pangan nasional
• Pembangunan Waduk Sukoharjo (Lampung)
• Pembangunan dan Peningkatan Jaringan Irigasi
p p g
Palembang-Tanjung Api-Api
G
J
2K
1
F
1E
2 L
Indralaya
Kayu AgungPrabumulih
KA.Palembangdsk
KA. MuaraEnim dsk
Pematang Panggang
Terbanggi Besar
Bakauheni
BabatanTegineneng
Menggala
Kalianda
Metro
Kota Bumi
KA. Mesujidsk
KA.Kotabumi dsk
KA. BandarLampung- Metro
KSN SelatSunda
A. Kawasan Merak-Bakauheni-Bandar Lampung –
Palembang-Tanjung Api-Api
E KP Tanjung Api-Api
F KP Muara Enim
G KP PalembangJ KP Tanggamus
K KP Besi Baja- Cilegon
L KP Tanjung Lesung
1 Kluster Industri Palembang
2 Kluster Industri Cilegon
2 KEK Tanjung Api-Api
3 KEK Tanjung Lesung
Simpul Karet
Simpul Sawit
Simpul Batubara
1. Infrastruktur Jalan
• Pelebaran Jalan Penghubung dari Gerbang Tol menujuPelabuhan Merak
2. Infrastruktur SDA
• Pembangunan sistem pengendalian banjir di Kawasan
Pelabuhan
• Pembangunan Pengaman Pantai Pel. Merak
3. Infrastruktur Permukiman
• Penyediaan/peningkatan SPAM kawasan
• Peningkatan infrastruktur pengolahan persampahan
• Peningkatan infrastruktur pengolahan air limbah
B. Kawasan Pelabuhan Terpadu Merak
Infrastuktur PUPR untuk mendukung Wilayah Pengembangan StrategisPusat Pertumbuhan Terpadu Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api
-
8/19/2019 Materi Konreg
83/194
D. Kota Bandar Lampung
1. Infrastruktur Jalan
• Pembangunan jalan akses ke/dari kawasan andalan
Bandar Lampung – Metro
• Pembangunan Akses Jalan Nasional Menuju Jalan Tol
2. Infrastruktur SDA
• Wilayah Sungai Mendukung Kota Bandar LampungTerutama Penyediaan Air Baku dan Penanggulangan
Banjir
3. Infrastruktur Permukiman
• Infrastruktur air limbah
• SPAM di kawasan MBR
• Rusunawa di Kawasan ITERA
C. Kawasan Pelabuhan Terpadu Bakauheni
1. Infrastruktur Jalan
• pelebaran jalan dari Pelabuhan Bakauheni
2. Infrastruktur SDA• Pembangunan sistem pengendalian banjir di
Kawasan Pelabuhan
• Pembangunan Pengaman Pantai Pel. Merak
3. Infrastruktur Permukiman
E. Kota Palembang
1. Infrastruktur Jalan
• Pembangunan Jembatan Musi IV 200 m
2. Infrastruktur SDA
• Pengelolaan Wilayah Sungai Mendukung KotaMaritim Palembang Terutama Penyediaan Air Baku
dan Penanggulangan Banjir
3. Infrastruktur Permukiman
• Infrastruktur air limbah
• Infrastruktur kawasan permukiman perkotaan
• SPAM Perdesaan
F. Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api Api
1. Infrastruktur Jalan
• Pembangunan akses jalan ke/dari Kawasan Industri
Tanjung Api-Api
• Pembangunan akses jalan ke/dari Pel. Tanjung Api-
Api
2. Infrastruktur SDA
• Pembangunan sistem pengendalian banjir di
Kawasan Industri Tanjung Api-Api
• Pembangunan Pengaman Pantai Pel. Tanjung Api-Api
3. Infrastruktur Permukiman
• Infrastruktur air limbah
• SPAM Kawasan khusus
Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) DI PULAU SUMATERA
-
8/19/2019 Materi Konreg
84/194
KODE KAWASAN STRATEGIS
SW A Kawasan Perkotaan Mebidangro
SW B KEK Sei Mangkei
SW C Kawasan Industri Dumai
SW D Kawasan Perkotaan Pekanbaru
WPS 2. Metro Medan-Tebingtinggi-
Dumai-Pekanbaru
C
1A
B
Binjai
2
3
KSN Perkotaan
Mebidangro
A KP Sei Mangke
B KP Tapanuli Selatan
C KP Dairi
I KP Batam
1 Kluster Industri Sei Mangke
2 Kluster Industri Dumai
2 Kluster Industri Pekanbaru
Simpul Karet
Simpul Sawit
Simpul Batubara
KSN Perkotaan
Mebidangro
Infrastuktur PUPR untuk mendukungWilayah Pengembangan Strategis
Pusat Pertumbuhan Metro Medan-
-
8/19/2019 Materi Konreg
85/194
• Pembangunan Jalan Tol Binjai-Medan-Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru ±600 km
Status:
o Pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai
15,8 km (2015 proses pengadaan lahan
dan penandantanganan PPJT 27 Maret
2015)
o Pembangunan Jalan Tol Medan-
Kualanamu-Tebing Tinggi 61,7 km
(2015 pengadaan tanah dan konstruksi)o Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-
Kandis-Dumai 135 km (2015
pengadaan tanah)
Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru (1)
A. Kawasan Metro Medan-Tebing Tinggi-
Dumai-Pekanbaru (MTDP)
B. Pengembangan Infrastruktur SDA di Sumut
mendukung Kedaulatan Pangan
• Pembangunan dan Peningkatan Jaringan
Irigasi
• Persiapan Pembangunan Waduk LausimemeB. Pengembangan Infrastruktur SDA di Riau
mendukung
• Persiapan Pembangunan Waduk Lompatan
Harimau (Riau)
C
1A
B
Binjai
2
3
KSN Perkotaan
Mebidangro
A KP Sei Mangke
B KP Tapanuli Selatan
C KP Dairi
I KP Batam
1 Kluster Industri Sei Mangke
2 Kluster Industri Dumai
2 Kluster Industri Pekanbaru
Simpul Karet
Simpul Sawit
Simpul Batubara
KSN Perkotaan
Mebidangro
Infrastuktur PUPR untuk mendukung Wilayah Pengembangan StrategisPusat Pertumbuhan Terpadu Metro Medan-Tebingtinggi-Dumai-Pekanbaru
-
8/19/2019 Materi Konreg
86/194
45
1. Infrastruktur Jalan
Mengembangkan jalan lingkar metropolitan
• Pembangunan Fly Over Jamin Ginting
• Pelebaran Jalan Jamin Ginting• Pelebaran Jalan Medan-Belawan
• Pelebaran Jalan Siantar (Lubuk Pakam)
• Pembangunan Jalan Lubuk Pakam-Kualanamu-Belawan
• Pembangunan Jalan Tanjung Morawa-Deli Tua-Pancur
Batu-Sunggal-Hamparan Perak
3. Infrastruktur Permukiman
• Pengembangan SPAM Regional Mebidangro
• Pengembangan TPA Regional Mebidangro
• Sewerage sistem Medan-Expansion
• Pengembangan Infrastruktur Air Limbah di Kab.
Deliserdang; Kota Binjai; Kota Medan
• Pengembangan Infrastruktur Drainase Perkotaan Kota
Medan
Kawasan Mebidangro
2. Infrastruktur SDA
• Pengelolaan Wilayah Sungai Mendukung Perkotaan
Metropolitan Medan Terutama Penyediaan Air Baku danPenanggulangan Banjir
• Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir di Sekitar
Bandara Kuala Namu Kab. Deli Serdang (Lanjutan) (1.800
M /136,15 Ha)
• Pembangunan Waduk di Kota Medan
• Perkuatan Tebing Sungai Deli Kota Medan, Sungai Percut,
Sungai Belumai, Sungai Belawan di Kab Deli Serdang
• Pembangunan Pengaman Pantai Pel. Belawan
A. Kawasan Perkotaan Mebidangro
KSN Perkotaan
MebidangroInfrastuktur PUPR untuk mendukung
Wilayah Pengembangan Strategis
Pusat Pertumbuhan Metro Medan-
T bi Ti i D i P k b (2)
-
8/19/2019 Materi Konreg
87/194
C
1A
B
Binjai
2
3
Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru (2)
C. Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) Sei Mangkei
1. Infrastruktur Jalan
• Pembangunan akses jalan ke/dariKawasan Industri Sei Mangkei
2. Infrastruktur SDA
• Pembangunan sistem pengendalian
banjir di Kawasan Industri Sei Mangkei3. Infrastruktur Permukiman
• Rusunawa untuk pekerja
• Pembangunan Infrastruktur Air Limbah
• Penyelenggaraan SPAM terfasilitasi
D. Kawasan Industri Dumai
1. Infrastruktur Jalan• Pembangunan akses jalan ke/dari
Kawasan Industri Dumai
• Pembangunan akses jalan Kawasan
Industri ke Pelabuhan
2. Infrastruktur SDA
• Pembangunan pengaman pantai
pelabuhan
• Pembangunan sistem pengendalian
banjir
3. Infrastruktur Permukiman
• SPAM Di Kawasan Khusus
E. Kota Pekanbaru
1. Infrastruktur Jalan
2. Infrastruktur SDA
• Pembangunan Pengaman Tebing SungaiSiak Dan Normalisasi Saluran Banjir Di
Kota Pekanbaru
• Pembangunan Embung / Situ / bangunanpenampung air di Pekanbaru
3. Infrastruktur Permukiman
• Penyelenggara SPAM terfasilitasi SPAM di
kawasan MBR Kab. Kampar, Rokan Hulu,
Siak, Kota Pekanbaru (16 kawasan)
• SPAM di IKK
• SPAM Perdesaan
A KP Sei Mangke
B KP Tapanuli Selatan
C KP Dairi
I KP Batam
1 Kluster Industri Sei Mangke
2 Kluster Industri Dumai
2 Kluster Industri Pekanbaru
Simpul Karet
Simpul Sawit
Simpul Batubara
-
8/19/2019 Materi Konreg
88/194
I
Infrastuktur PUPR untuk mendukungWilayah Pengembangan Strategis pusat
pertumbuhan terpadu Batam-Bintan
-
8/19/2019 Materi Konreg
89/194
1
2
1
p p
A. Kota Batam
1. Infrastruktur Jalan
• Pembangunan Fly Over Sp. Kabil (MYC) 30 m, dan
Fly Over Sp. Jam (MYC) 30 m
• Pembangunan Pembangunan Jalan (1) Tembesi -
Tanjung Berikat 1,5 Km, (2) Batu Aji - Tanjung Uncang
(JL. BRIGJEN Katamso) 3,4 Km, (3) RH. Fisabilillah
(Kp. Haji) - Sp. Dompak Lama 1,5 Km
2. Infrastruktur SDA• Pembangunan Bendungan Muara Sei Gong di Kota
Batam [1Buah]
• Pembangunan Embung Kebun Raya Batam di Kota
Batam [1Buah]
• Pembangunan Pengaman Pantai Karang Halen Mars
(Pulau Terluar) di Kota Batam [0,05km]
3. Infrastruktur Permukiman
• Infrastruktur Kawasan Permukiman Perkotaan di Kota
Batam
• Infrastruktur Drainase Perkotaan di Kota Batam
B. Kawasan Bintan
1. Infrastruktur Jalan
2. Infrastruktur SDA3. Infrastruktur Permukiman
• Infrastruktur Kawasan Permukiman Perkotaan &
Perdesaan
• Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman
• Infrastruktur Drainase Perkotaan
• SPAM di Kawasan MBR
• SPAM di Ibu Kota Kecamatan (IKK)
• SPAM Di Kawasan Khusus
2
1
I KP Batam
2 KSN Batam-Bintan-Karimun
Simpul Karet
Simpul Sawit
Simpul Batubara
Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) DI PULAU SUMATERA
-
8/19/2019 Materi Konreg
90/194
KODE KAWASAN STRATEGIS
SW A Kota Sibolga dsk
SW B Kota Padang dsk
SW C Kota Bengkulu dsk
WPS 4. Sibolga-Padang-Bengkulu
Bengkulu
Bukittinggi
Kep. Mentawai
Infrastuktur PUPR untuk mendukung KawasanPengembangan Baru Terpadu
Sibolga-Padang-Bengkulu
-
8/19/2019 Materi Konreg
91/194
Sibolga Padang Bengkulu
3. Infrastruktur Permukiman
• Rusunawa untuk nelayan sebanyak 100 unit
• Peningkatan infrastruktur Perdesaan
• Penataan Bangunan & Lingkungan di 17 kelurahan
• Peningkatan infrastruktur pengolahan air limbah di
2. Infrastruktur Sumber Daya Air• Pengembangan infrastruktur penyediaan air baku
A. Kawasan Sibolga-Padang-Bengkulu (SPB)
1. Infrastruktur Jalan
• Pengembangan akses Jalan Sibolga-Padang-Bengkulu*
2. Infrastruktur SDA
• Pengembangan infrastruktur pendukung Provinsi
Sumbar sebagai lumbung pangan nasional
1. Infrastruktur Jalan
• Penanganan Ruas Sibolga – Padang Sidempuan mendukung
PKW Padang Sidempuan sebagai Pusat Agribisnis Buah-
buahan
• Penanganan Ruas Sibolga – Balige mendukung PKW Balige
sebagai Pusat Wisata Danau Toba
• Pengembangan Jalan mendukung Nias sebagai Pusat
Pariwisata
• Jaringan Jalan Arteri Primer pada Jaringan Jalan PengumpanSibolga-Tarutung-Balige-Pematang Siangtar-Tebing Tinggi
• Pengembangan Infrastruktur Pelabuhan Laut Sibolga
• Pengembangan Infrastruktur Bandar Udara Ferdinand
Lumban Tobing (Pinangsori)
• Pengembangan Infrastruktur Jaringan Jalur Kereta Api
Sibolga-Padang Sidempuan-Rantau Prapat
B. Kota Sibolga
Infrastuktur PUPR untuk mendukung KawasanPengembangan Baru Terpadu
Sibolga-Padang-Bengkulu
-
8/19/2019 Materi Konreg
92/194
1. Infrastruktur Jalan• Peningkatan akses jalan Padang-Bukittinggi
• Peningkatan Struktur Jalan Ruas Bts. Kota Padang-Bts. Kota
Painan 2,4 km
• Padang Bypass Capacity Expansion Project
• Pembangunan Jembatan Baru Ruas Bts. Kota Padang-Bts.
Kota Painan (SBSN) 126,6 m
• Pembangunan Terowongan Balingka-Bukittinggi
2. Infrastruktur SDA• Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendali Sedimen dan
Perkuatan Tebing Batang Kuranji di Kota Padang
3. Infrastruktur Permukiman