Materi Konreg

download Materi Konreg

of 72

Transcript of Materi Konreg

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    1/194

    Jakarta, April 2015

    Kebijakan Pembinaan dan PengembanganInfrastruktur Permukiman

    Direktorat Jenderal Cipta Karyaementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

    Disampaikan dalam Acara Kick Off Pra Konsultasi Regional

    Ditjen Cipta Karya Tahun 2015

    Oleh:

    Plt. Direktur Jenderal Cipta Karya,

    Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    2/194

    Outline

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    3/194

    1. Isu Strategis

    Infrastruktur

    Cipta Karya

    Standar Pelayanan

    Minimal

    Pengarusutamaan

    Gender

    Mitigasi & Adaptasi

    Perubahan Iklim

    Sustainable

    Development Goals

    Berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah

    bidang PU-PR merupakan Urusan Wajib yang Bersifat

    Pelayanan Dasar yang pelaksanaannya berpedoman pada

    SPM (Permen PU No. 1 Tahun 2014)

    Berdasarkan Perpres 61/2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan EmisiGas Rumah Kaca, maka Kementerian PU turut mendukung dengan

    berpedoman pada Permen PU No.11/PRT/M/2012 tentang Rencana Aksi

    Nasional Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Tahun 2012-2020Kementerian PU

    SDGs Goal 6: Menjamin ketersediaan dan pengelolaan

    berkelanjutan air dan sanitasi bagi semua

    SDGs Goal 11: Mewujudkan perkotaan dan kawasan

    permukiman yang inklusif, aman, berketahanan, dan

    berkelanjutan

    Inpres No.9/2000 tentang Pengarusutamaan Genderdalam Pembangunan Nasional mengamanatkan kepada

    seluruh K/L untuk melaksanakan Pengarusutamaan

    Gender 

    Kawasan StrategisNasional

    Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007

    Tentang Penataan Ruang, KSN merupakan wilayah yang

    memiliki pengaruh sangat penting secara nasional.

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    4/194

    No SASARAN STRATEGIS/OUTPUT SATUAN TARGET RPJMN TARGET RENSTRACAPAIAN TARGET

    2010-2014% CAPAIAN

    A MENINGKATNYA PELAYANAN DASAR MASYARAKAT (PENCAPAIAN TARGET MDGS)

    1. Akses Air Minum

    • Penyehatan PDAM PDAM 185 206 206 100%

    • Fasilitasi Prasarana dan Sarana Air Minum

    (SPAM) Regional

    Regional - 15 13 87%

    • Fasilitasi Prasarana dan Sarana Air Minum

    (SPAM) di Kawasan MBR

    Kawasan 577 1,392 1,944 140%

    • Fasilitasi Prasarana dan Sarana Air Minum

    (SPAM) di IKK

    IKK 820 953 1,178 124%

    • Fasilitasi Prasarana dan Sarana Air Minum

    (SPAM) di Perdesaan

    Desa 4,650 10,239 11,169 109%

    • Fasilitasi Prasarana dan Sarana Air Minum

    (SPAM) di Kawasan Khusus

    Kawasan 153 749 862 115%

    2. Akses Sanitasi

    • Infrastruktur air limbah Kawasan 221 2,038 2,463 121%

    • Pembangunan drainase perkotaan Kab/Kota 50 100 100 100%

    • Meningkatnya TPA di kab/kota Kab/Kota 210 210 210 100%

    • Tersedianya prasaran persampahan terpadu

    3R

    Kawasan 250 442 392 89%

    3. Penanganan Kumuh

    • Infrastruktur kawasan permukiman perkotaan Kawasan 447 1,292 1,689 131%

    • Terbangunnya Rusunawa dan Infrastruktur

    pendukungnya

    Twin Block 270 250 250 100%

    • Infrastruktur kawasan permukiman perdesaan Kawasan 322 1,019 1,045 103%

    4

    2. Capaian Renstra Bidang Cipta Karya 2010-2014

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    5/194

    No SASARAN STRATEGIS/OUTPUT SATUANTARGET

    RPJMN

    TARGET

    RENSTRA

    CAPAIAN TARGET

    2010-2014% CAPAIAN

    B PENANGGULANGAN KEMISKINAN (PEMBERDAYAAN MASYARAKAT/PNPM)

    1. Pemberdayaan Masyarakat

    • Pendampingan pemberdayaan sosial

    P2KP/PNPM

    Kelurahan 21,984 10,950 11,041 101%

    2. Pemberdayaan Masyarakat Miskin Perdesaan

    • Terlayaninya kawasan oleh infrastruktur

    pendukung kegiatan ekonomi & sosial (RISE)

    Kecamatan 185 237 237 100%

    • Terbangunnya prasarana & sarana lingkungan

    permukiman perdesaan (PPIP + RIS PNPM)

    Desa 8,803 26,994 36,507 135%

    C MENINGKATNYA TERTIB PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG DAN PENATAAN LINGKUNGAN

    1. Tertib Bangunan Gedung

    • Peraturan Penataan Bangunan dan Lingkungan NSPK 37 152 335 220%

    • Bangunan gedung dan fasilitasnya Unit 337 474 391 82%

    2. Penataan Lingkungan

    • Sarana dan Prasarana lingkungan permukiman Kawasan 1,228 1,589 1,414 89%

    5

    2. Capaian Renstra Bidang Cipta Karya 2010-2014

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    6/194

    6

    3. Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan Cipta Karya

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    7/194

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    8/194

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    9/194

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    10/194

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    11/194

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    12/194

    4. Strategi Pembiayaan Kegiatan Cipta Karya

    67%

    15%

    2%   16%

    Pemerintah Pusat

    Pemerintah Daerah

    Swasta

    PHLN

    35%

    25%

    15%

    10%

    15%

    Pemerintah Pusat

    Pemerintah Daerah

    Swasta

    PHLN

    Masyarakat

    2010-2014 2015-2019

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    13/19413

    5. Rancangan Program dan Pendanaan 2015-2019

    Indikator Outcome 2015-2019 2014

    2015 2016 2017 2018 2019

    Total Renstra DJCK

    2015-2019

    Kebutuhan

    Pendanaan  APBNP 2015 

    Kebutuhan

    Pendanaan

    Kebutuhan

    Pendanaan

    Kebutuhan

    Pendanaan

    Kebutuhan

    Pendanaan

    Persentase peningkatan cakupan

    pelayanan akses air minum70,50% 5.264.636 6.792.032 6.168.970 6.826.940 7.542.120 8.096.450   33.899.980

    Persentase penurunan luasan

    permukiman kumuh perkotaan10,00% 4.880.045 7.017.779 10.604.752 10.835.752 10.275.752 9.868.593   46.448.000

    Persentase Kab/Kota yang belummemiliki Perda BG 53,00% 898.614 1.369.084 1.179.732 1.632.625 1.909.784 2.290.048   8.432.370

    Persentase peningkatan cakupan

    pelayanan akses sanitasi62,00% 2.571.003 3.835.403 5.466.326 6.893.782 9.076.592 10.372.897   35.645.000

    Total APBN (Output Prioritas) 13.613.059 19.013.059 23.419.780 26.189.099 28.804.248 30.627.988 124.425.350

    Dukungan Manajemen 598.219 598.219 758.860 792.590 803.668 874.795 3.842.493

    Total APBN (OutputPrioritas+pendukung)

      14.211.286 19.612.517 24.178.640 26.981.689 29.607.916 31.502.782 128.267.843

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    14/19414

    5. Rancangan Program dan Pendanaan Ditjen CK 2015-2019

    SASARAN/INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL

    SASARAN STRATEGIS1 Meningkatnya kualitas infrastruktur

    permukiman di perkotaan dan perdesaan

    (1) Persentase peningkatan cakupan

    pelayanan akses air minumCapaian

    (%)76,00% 82,00% 88,00% 94,00% 100% 100%

    (2) Persentase penurunan luasan permukimankumuh perkotaan Capaian(%) 8,00% 6,00% 4,00% 2,00% 0% 0%

    (3) Persentase peningkatan cakupan

    pelayanan akses sanitasiCapaian

    (%)64,00% 72,00% 85,00% 92,00% 100% 100%

    Target Kenaikan Pencapaian 100 0 100

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    15/19415

    Sasaran Program CK 2015-2019

    SASARAN/INDIKATOR KINERJA SATUAN BASELINETARGET

    2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL

    1 Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan hunian dan permukiman yang layak

    (1) Luas Kawasan kumuh di perkotaan yang ditangani

    Ha 38.431 35.751 26.451 16.951 8.051 0 38.431(2) Kawasan permukiman perdesaan yang ditangani

    Kawasan 5.238 594 449 294 139 0 5.238(3) Kawasan permukiman khusus yang ditangani

    Kawasan 149 103 80 52 25 0 1492 Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan air minum bagi masyarakat

    (1) Peningkatan cakupan SPAM di perkotaan *SR/Rumah

    Tangga

    2.445.920

    **

    298.000

    ***

    379.000

    ***

    341.000

    ***

    367.000

    ***

    375.000

    ***

    1.760.000

    ***

    (2) Peningkatan cakupan SPAM di perdesaan *SR/Rumah

    Tangga

    1.531.120

    **

    442.590

    ***

    443.900

    ***

    531.290

    ***

    543.840

    ***

    547.250

    ***

    2.558.570

    ***3 Meningkatnya kontribusi terhadap pemenuhan akses sanitasi bagi masyarakat

    (1) Peningkatan pelayanan air limbah

    Jiwa196.996.93

    1 568.633 764.046 817.239 774.823 807.343 3.732.084(2) Peningkatan pelayanan persampahan

    Jiwa

    254.393.78

    5 3.004.674 6.479.000 9.399.000 9.399.000 5.443.326 33.725.000(3) Peningkatan kawasan pelayaanan drainase

    Ha 75.135 600 1.000 1.000 1.000 900 4.500

    * Angka target output tersebut merupakan jumlah Sambungan Rumah (SR) yang dapat dikembangkan apabila Dana Daerah untuk Urusan Bersama

    (DDUB) terealisasi 100%.

    DDUB merupakan APBD Provinsi/Kabupaten/Kota dan atau dana Pengelola SPAM yang merupakan komitmen dalam rangka memanfaatkan unitproduksi yang dibangun dengan APBN

    ** Asumsi 1 lt/detik untuk perkotaan dan perdesaan setara dengan 80 SR

    *** Asumsi 1 lt/detik untuk perkotaan setara dengan 100 SR, dan perdesaan 380 SR

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    16/194

    Sasaran Kegiatan CK 2015-2019

    16

    2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL

    1 Hektar 2.680  9.300 9.500 8.900 8.051 38.431 

    a Peningkatan kualitas permukiman kumuh Hektar 2.680  9.300 9.500 8.900 8.051 38.431 

    2Kota/Kws

    Perkotaan-  179  199  205  201  784 

    a Dukungan Perintisan inkubasi kota baru Kota -  2  3  3  2  10 

    bDukungan Pengembangan kota layak huni, kota hijau, dan

    kota cerdas

    Kawasan

    Perkotaan-  177 196 202 199 774 

    3Kelurahan/

    Desa11.066  11.066 11.066 11.066 11.066 11.066 

    4 Kawasan 4.644  145  155  155  139  5.238 

    aPembangunan dan pengembangan kawasan permukiman

    perdesaan potensial dan berkelanjutanKawasan 204  120  130  130  114  698 

    bPembangunan dan pengembangan kawasan permukiman

    perdesaan tertinggal, terpencil, dan pulau-pulau kecilKawasan 4.440  25 25 25 25 4.540 

    5 Kawasan 46  23  28  27  25  149 

    aPembangunan dan pengembangan kawasan perbatasan

    dan pulau-pulau kecil terluarKawasan 35  13 16 12 10 86 

    bPembangunan dan pengembangan kawasan rawan

    bencana, paska bencana, dan kawasan tertentuKawasan 11  10 12 15 15 63 

    1

    a Bangunan Gedung Pusaka BG 2  4  14  14  14  48 

    b Bangunan Gedung Hijau BG 8  8  15  16  20  67 

    2

    a Penataan Bangunan Kawasan Strategis Nasional Kawasan 47  40  40  30  21  178 

    b Penataan Bangunan Kawasan Pusaka Kawasan 27  8  8  6  5  54 

    c Penataan Bangunan Kawasan Hijau Kawasan 114  20  28  27  20  209 

    d Penataan Bangunan Kebun Raya Kawasan 13  12  12  12  12  61 

    e Penataan Bangunan Kawasan Strategis Nasional Kawasan 47  40  40  30  21  178 

    SASARAN/INDIKATOR KINERJA

    Penyelenggaraan Bangunan Gedung

    Penyelenggaraan Penataan Bangunan

    Direktorat Bina Penataan Bangunan

    Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman

    Perkotaan

    Pengembangan Kota Baru dan Fasilitas Perkotaan

    Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat

    Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman

    Perdesaan

    Pembangunan Kawasan Permukiman Khusus

    Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman

    SATUANTARGET

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    17/194

    Sasaran Kegiatan CK 2015-2019 (lanjutan)

    17

    2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL

    1a Infrastruktur ai r l imbah si stem terpusat Skala Kota Kab/Kota 7  12  12  12  12  12 

    b Infrastruktur air limbah sistem terpusat skala komunal Kawasan 920  1.460  1.350  820  650  5.200 

    c Infrastruktur air l imbah sistem terpusat skala kawasan Kawasan 67  26  40  40  27  200 

    2 Kab/Kota 32  30  57  57  46  222 

    3 Kab/Kota 56  22  32  32  21  163 

    4 Kawasan 306  140  140  140  124  850 

    5 Kawasan 4  5  15  15  6  45 

    6 Kab/Kota 36  34  34  34  32  170 

    1 Ltr/Dt 700 700 350 700 1.050 3.500

    2 Ltr/Dt 2.100 2.910 2.900 2.830 2.590 13.330

    3 Ltr/Dt 1.278 1.274 1.536 1.588 1.598 7.274

    4 Ltr/Dt 332 331 314 279 245 1.501

    5 PDAM/Kws 216 188 160 136 114 696

    6Non-PDAM/

    Kawasan  - 34 42 47 35 156

    SASARAN/INDIKATOR KINERJA SATUANTARGET

    SPAM Non PDAM Terfasilitasi

    SPAM Regional

    SPAM Perkotaan

    SPAM Berbasis Masyarakat

    SPAM Khusus

    SPAM PDAM Terfasilitasi

    Infrastruktur Fasilitas Pengolahan Sementara Sampah

    Infrastruktur Drainase

    Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

    Infrastruktur air limbah sistem terpusat

    Infrastruktur air limbah sistem setempat

    Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir Sampah

    Infrastruktur Tempat Pengolah Sampah Terpadu/3R

    UNIT KERJA: Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    18/19418

    6. Keterpaduan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

    1. Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur

    Permukiman di Kawasan Permukiman Kumuh

    2. Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur

    Permukiman di Kawasan Strategis Nasional

    3. Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur

    Permukiman di Kawasan Perbatasan

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    19/194

    TERIMA KASIH

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    20/194

    J A K A R TA , 8 A P R I L 2 0 1 5

    Konreg Tahun 2015 Bidang Cipta Karya

    1

    M E N U J U

    Direktorat Jenderal Cipta Karya

    Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

    Penjelasan Agenda

    Pra Konreg Ditjen Cipta

    Karya Tahun 2015

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    21/194

    Tujuan Konreg 2015 Bidang Cipta Karya1

    Identifikasi Isu-isu Strategis Bidang Cipta Karya dalamrangka pencapaian Program Perumahan “100-0-100” dimasing-masing Provinsi;

    Menajamkan usulan prioritas program dan kegiatan untuk

    mewujudkan KSN dan pencapaian SPM bidang Cipta Karyadi daerah;

    Mensinkronkan, mensinergikan, dan menterpadukanpembangunan Lintas Sektoral/Entitas Kewilayahan

    (lingkungan, kawasan, kota dan regional); Menyusun Rencana Aksi Pencapaian sasaran

    Output/Kegiatan Strategis Bidang Cipta Karya dalamRPJMN Bidang PUPR dan/atau Renstra Kementerian

    PUPR 2015-2019;

    2

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    22/194

    Waktu dan Substansi Konreg 2015 Bidang Cipta Karya2AGENDA TAHAP ARAHAN:

    1. Arahan dan Dialog Menteri PUPR;

    2. Paparan Komisi V DPR RI;

    3. Paparan RPIIJM dari Bappenas;

    4. Arahan Keterpaduan dari BPIW;

    AGENDA PENAJAMAN PROGRAM UNIT ESELON I:

    1. Arahan Keterpaduan Pengembangan Infrastruktur

    Wilayah.

    2. Diskusi Isu Strategis serta pendetilan Renstra kedalam

    Program Tahunan 2015-2019;

    3. Kesepakatan Rencana Strategis dan Program antara

    Unit Eselon I dengan perwakilan Pemda;

    4. Pendetilan rencana kegiatan 2016

    APRIL 2015PENAJAMAN PROGRAM

    UNIT ESELON ITAHAP ARAHAN DAN PELAPORAN

    JAKARTA, 21-22 APRIL 2015

    AGENDA TAHAP PELAPORAN:

    1.Konsolidasi Hasil Konreg 2015;

    2.Pelaporan Hasil Konreg 2015 oleh para Dirjen;

    3.Dialog dan Arahan tindak lanjut oleh Menteri;

    PENETAPAN RENSTRA

    KEMENTERIAN PUPR

    TAHUN 2015-2019

    MARET 2015

    Penyampaian Surat Usulan

    Menteri PUPR perihal Rencana

    dan Usulan Pendanaan

    Program dan Kegiatan

    Kementerian PUPR Tahun 2016

    2

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    23/194

    Waktu dan Substansi Konreg 2015 Bidang Cipta Karya2

    TAHAPAN PENAJAMAN PROGRAM DITJEN CIPTA KARYA

     A. Kick Off Konreg 

     Arahan dari Badan

    IRWIL

    Sosialisasi Kebijakan

    Program 2016, Strategi

    Pelaksanaan dan

    Usulan Sasaran dan

    Rencana Pendanaan

    Program DJCK

    Mengundang Satker

    Randal dan Satker

    Sektor Propinsi

    9 –  11 April (JKT) 

    B. Sinkronisasi di Tk Prop. 

    Penjaringan usulan kegiatan di

    tingkat Propinsi di bawah

    Koordinasi Satker Randal Propinsi

    dengan melibatkan Satker Sektor

    serta pemerintah Kab/Kota

    12 –  15 April (MSG2 PROP) 

    Sasaran Program dan Pagu

    Baseline Per Propinsi

    (hasil exercise Dit. Sektor) 

    C. Desk Pra Konreg 

    Penajaman usulan

    kegiatan hasil

    Sinkronisasi Propinsi

    16 –  17 April (JKT) 

    Mempertimbangkan:

    PRIORITAS program untuk MEWUJUDKAN KSN dan PENCAPAIAN SPM bidang Cipta Karya di daerah;

    SINERGI pembangunan LINTAS SEKTORAL/ENTITAS KEWILAYAHAN (lingkungan, kawasan, kota dan regional);

    Berkelanjutan dengan BERBASIS KUALITAS RESPON DAERAH (insentif);

    Pelaporan Hasil Pra

    Konreg 

    21 –  22 April (JKT) 

    W k d S b i K 2015 Bid Ci K2

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    24/194

    Waktu dan Substansi Konreg 2015 Bidang Cipta Karya2

    TAHAPAN PENAJAMAN PROGRAM DITJEN CIPTA KARYA

    Sasaran Program dan Pagu

    Baseline Per Propinsi

    Kebijakan Program dan

    Pendanaan

    Kondisi Pencapaian SPM

    Bid. Cipta Karya Ta 2014

    Usulan Kegiatan Bid.

    Cipta Karya, serta

    Strategi dan Rencana

    Pelaksanaannya

    Usulan Program TA

    2016 *)

    Penilaian :

    Kelayakan & Kesiapan

    Strategi dan Rencana

    Pelaksanaan

    Top Down

    Bottom Up

    *) selanjutnya akan di sesuaikan

    dgn Pagu Indikatif

    Prioritas Usulan

    Usulan Program Propinsi

    “Desk Pra-Konreg” 

    Rancangan

    Program dan

    Pendanaan

    O li L Di k J d l D l K 20153

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    25/194

    Outline Laporan Direktur Jenderal Dalam Konreg 20153

    1. Gambaran Umum Isu Strategis per Wilayah Provinsi/Pulau/Koridor

    Ekonomi/KSN;2. Rencana Aksi Pencapaian Target Output/Kegiatan Strategis/Prioritas Nasional

    dalam Renstra Kementerian PUPR 2015-2019;

    3. Rekapitulasi target Output Program beserta alokasi anggarannya pada tahun

    2016 yang dibagi dalam alokasi Renja-K/L dan Stok Program;

    4. Rencana dukungan terhadap Kawasan Strategis Nasional pada tahun 2016;5. Rencana Paket-paket pekerjaan strategis/unggulan pada Tahun 2016,

    termasuk yang akan mendapatkan alokasi besar;

    6. Gambaran kesiapan pelaksanaan kegiatan (readiness criteria) yang

    diprogramkan pada tahun 2016;

    7. Strategi peningkatan kualitas program dan pelaksanaan kegiatan tahun 2016;8. Hal-hal khusus yang perlu mendapat perhatian, termasuk sinkronisasi dengan

    sektor lain.

    F F K Bid Ci K 20153

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    26/194

    Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153

    1. Format Isu Strategis (F-ISU)

    menjaring Isu Wilayah/Isu RPIIJM/Kegiatan Strategis yang perlu segera ditangani di masing-masing provinsi beserta usulan penanganannya dari masing-masing sektor.

    2. Format Rencana Aksi Pencapaian Target Renstra 2015-2019 (F-

    RENSTRA)memberikan informasi mengenai implementasi rencana/target Output Prioritas dalam Renstra

    2015-2019, sampai pada kedetilan komponen per Output/ Pekerjaan Prioritas/Strategis. 

    3. Format Pendetilan RENJA-K/L Tahun 2016 (F-RENJA)merupakan pendetilan dari Renja-K/L sesuai Pagu Indikatif tahun 2016, sampai rincian paket

    yang dilengkapi dengan keterangan readiness criteria. 

    3. Format Pendetilan STOK PROGRAM 2016 (F-STOK)merupakan rincian Stok Program (Rp usulan 2016 – Rp Pagu Indikatif 2016), sampai rincian paket yang dilengkapi dengan keterangan readiness criteria. 

    3. Format Kesepakatan Program 2016 (F-KSP)merupakan format kesepakatan program tahun 2016 dengan Pemerintah Daerah dan

     pemangku kepentingan terkait. 

    F t F t K Bid Ci t K 20153

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    27/194

    Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153

     A. Format Isu Strategis (F-ISU)

    Provinsi : ............................................

    Program : ............................................

    Masuk dalamRenja 2016

    Program TahunBerikutnya

    1

    2

    3

    4

    dst..

    ISU STRATEGIS BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYATKONSULTASI REGIONAL 2015

    No.

    Isu/Kegiatan Strategis

    (mencakup lokasi dan rencana penanganan)

    Keterangan

    F-ISU

    F t F t K Bid Ci t K 20153

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    28/194

    Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153

    B. FORMAT RENCANA AKSI PENCAPAIAN TARGET RENSTRA 2015-2019 (F-RENSTRA)

    Provinsi : ............................................

    Program : ............................................

    Nomenklatur dan Target Output Prioritas : ............................................ (...... Xxx)

    Volume

    komp.

    Satuan Vol.

    KomponenAlokasi (Rp juta)

    1 2 3 4 5 6 7

    1 ................ a. ..............

    b. ..............

    2 ................a. ..............

    b. ..............

    dst..

    Tahun

    Pelaksanaan

    RENCANA AKSI PENCAPAIAN TARGET RENSTRA 2015-2019KONSULTASI REGIONAL 2015

    No.Komponen Output

    (detil desain/pengadaan tanah/konstruksi/

    dll..)

    Rencana 2015-2019Detil Lokasi/Ruas/Wilayah

    Sungai/Daerah Irigasi

    F-RENSTRA

    F t F t K Bid Ci t K 20153

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    29/194

    Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153

    B. FORMAT RENCANA AKSI PENCAPAIAN TARGET RENSTRA 2015-2019 (F-RENSTRA)

    PETUNJUK PENGISIAN F-RENSTRA

    1. Pada bagian atas tabel dituliskan nama Provinsi dan Program sertanomenklatur dan target/volume Output Prioritas. Misalnya: Pembangunan

    Jalan Baru (100 km), yang artinya pembangunan jalan baru di provinsi yang

    berkenaan;

    2. Kolom 1: Diisi nomor untuk masing-masing detil lokasi/ruas/wilayahsungai/daerah irigasi;

    3. Kolom 2: Diisi nama detil lokasi/ruas/wilayah sungai/daerah irigasi;

    4. Kolom 3: Dituliskan Komponen Output (detil desain atau pengadaan tanah

    atau konstruksi atau disebutkan yang lainnya);

    5. Kolom 4: Diisi tahun pelaksanaan tiap-tiap komponen;6. Kolom 5: Diisi volume tiap-tiap komponen;

    7. Kolom 6: Diisi satuan volume komponen;

    8. Kolom 7: Diisi kebutuhan biaya yang diperlukan dalam periode 2015-2019

    (dana dalam juta rupiah);

    Format Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    30/194

    Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153

    C. FORMAT PENDETILAN RENJA-K/L TAHUN 2016 (F-RENJA)

    PROVINSI :PROGRAM : Dana dalam Juta Rupiah 

    Vol. Alokasi Vol. Alokasi Vol. Alokasi

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

    2414Pembinaan dan Pengembangan Penyehatan

    Lingkungan Permukiman 

    2414.016 Sistem Pengolahan Air Limbah Khusus KK

    2414.016.001 Sistem Pengolahan Air Limbah Kawasan Kumuh KK

    Pembangunan Sistem AL Kawasan Kumuh di

    ..........

    KEP._SIAU_TAGUL

     ANDANG_BIARO

    Tungkal Ilir; Tungkal IV Kota, Tungkal

    Harapan, Patunas, Sriwijaya, Sungai

    Nibung, Kampung Nelayan

     AKAN SIAP

     AGST '15

    TOTAL

    Satuan

    Output

    Rencana Tahun

    2016

    FORMAT PENDETILAN RENJA-K/L TAHUN 2016

    KONSULTASI REGIONAL KEMENTERIAN PUPR 2015

    KodeLokasi

    Kab/Kota

    Jenis

    Kon-

    trak

    Perlu

    Sinkroni-

    sasi

    dengan

    …..

    SULUTPembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman

    KWS. KUMUH

    (Kecamatan; Kelurahan)

    Readiness Criteria

    (Siap/ Akan Siap …….)

    LAHAN DED

    Prakiraan Maju

    20182017Kegiatan/Output/Sub Output/Paket

    Rencana Keterpaduan

    WILAYAH

    PENGEMBEMBANGAN

    STRATEGIS (WPS)

    F-RENJA

    Format Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    31/194

    Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153

    D. KONSEP FORMAT PENDETILAN STOK PROGRAM TAHUN 2016 (F-STOK)

    PROVINSI :PROGRAM : Dana dalam Juta Rupiah 

    Vol. Alokasi Vol. Alokasi Vol. Alokasi

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

    2414Pembinaan dan Pengembangan Penyehatan

    Lingkungan Permukiman 

    2414.016 Sistem Pengolahan Air Limbah Khusus KK

    2414.016.001 Sistem Pengolahan Air Limbah Kawasan Kumuh KK

    Pembangunan Sistem AL Kawasan Kumuh di

    ..........

    KEP._SIAU_TAGUL

     ANDANG_BIARO

    Tungkal Ilir; Tungkal IV Kota, Tungkal

    Harapan, Patunas, Sriwijaya, Sungai

    Nibung, Kampung Nelayan

     AKAN SIAP

     AGST '15

    TOTAL

    Prakiraan Maju Rencana KeterpaduanReadiness Criteria

    (Siap/ Akan Siap …….)

    Perlu

    Sinkroni-

    sasi

    dengan

    …..

    2017 2018 WILAYAHPENGEMBEMBANGAN

    STRATEGIS (WPS)

    KWS. KUMUH

    (Kecamatan; Kelurahan)LAHAN DED

    FORMAT STOK PROGRAM TAHUN 2016

    KONSULTASI REGIONAL KEMENTERIAN PUPR 2015

    SULUTPembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman

    Kode Kegiatan/Output/Sub Output/PaketLokasi

    Kab/Kota

    Jenis

    Kon-

    trak

    Satuan

    Output

    Rencana Tahun

    2016

    F-STOK

    Format Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    32/194

    Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153

    PETUNJUK PENGISIAN F-RENJA DAN F-STOK

    1. Pada bagian atas tabel dituliskan nama Provinsi dan Program;

    2. Kolom 1: Diisi kode kegiatan/output dan/atau ruas jalan;3. Kolom 2: Diisi nama kegiatan/output/paket pekerjaan;

    4. Kolom 3: Dituliskan nama kabupaten/kota;

    5. Kolom 4: Diisi Jenis Kontrak apakah Single Year (SYC)/Multiyears Contract (MYC)/Swakelola (S);

    6. Kolom 5: Diisi Satuan Output;

    7. Kolom 6: Diisi Volume Output untuk masing-masing paket pekerjaan tahun 2016;

    8. Kolom 7: Diisi Alokasi pada tahun 2016;9. Kolom 8 – 11 : Diisi Volume Output untuk paket pekerjaan dan alokasi tahun 2017 dan 2018;

    10. Kolom 12 dan 13: Diisi rencana keterpaduan di Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) serta

    Kawasan Kumuh yang akan ditangani/didukung oleh paket pekerjaan yang diusulkan di Provinsi

    bersangkutan;

    11. Kolom 14 dan 15: Diisi Status kesiapan pelaksanaan pekerjaan apakah sudah siap atau akan

    siap pada bulan/tahun berapa;12. Kolom 16: Diisi Direktorat Jenderal atau K/L lain yang terkait untuk dilakukan sinkronisasi

    program lintas sektor;

    Catatan: Dana dalam juta rupiah. 

    Format Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    33/194

    Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153

    E. KESEPAKATAN KONREG 2015 [1/2]

    1.

    -

    -

    -- Arahan Kebijakan Operasional oleh Pejabat Eselon I;

    - Isu Strategis dan kebutuhan penanganan di masing-masing Provinsi.

    2.

    1

    2

    dst..

    POKOK–POKOK HASIL PEMBAHASAN PENAJAMAN PROGRAM TAHUN 2016

    DALAM KONSULTASI REGIONAL KEMENTERIAN PUPR TAHUN 2015

    Program : .....................................

    PROVINSI : .....................................

    Pembahasan Penajaman Program/Kegiatan Provinsi dalam Konsultasi Regional (Konreg) Kementerian PU tahun 2015 mengacu

     Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional, RTRW Pulau, serta RTRW Daerah/Kawasan yang lebih rinci serta arahan

    keterpaduan pengembangan infrastruktur wilayah;

    Berbagai Isu/Kegiatan Strategis Provinsi yang mengemuka selama pembahasan penajaman program dapat dirangkum sebagai

     Arahan kebijakan yang disampaikan oleh Menteri PU, Komisi V DPR RI, dan BAPPENAS;

    No.Isu/Kegiatan Strategis

    (mencakup Lokasi dan Penanganan)

    Keterangan

    Masuk dalam Renja2016 Program TahunBerikutnya

     Arahan NAWACITA dan Hasil Multilateral Rakorbangpus;

    Format Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    34/194

    Format-Format Konreg Bidang Cipta Karya 20153

    E. KESEPAKATAN KONREG 2015 [2/2]3.

    pagu dalam juta rupiah 

     Volume Pagu Volume

    4.

    Nama...........................................

    (Direktur .........................................)

    Pokok-pokok Hasil Pembahasan Program Provinsi akan dijadikan masukan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja-K/L) dan

    Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-K/L) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2016. Namun demikian tidak

    menutup kemungkinan untuk dilakukan peninjauan dan penajaman kembali.

    ....................., ....... .......................... 2015

    Nama...........................................

    (Kepala Bappeda Provinsi...............)Nama...........................................

    (Kepala Dinas ................., Prov...............)

    Nama...........................................

    (Direktur .........................................)

    Jumlah

    Berdasarkan kesepakatan pembahasan Penajaman Program, Sasaran Output Prioritas beserta Rencana Alokasi Anggaran yang

    teralokasi dalam Renja-K/L dan yang menjadi Stok Program di Provinsi ................... pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:

    KodeStok Program

    Pagu

    Renja K/L 2016Satuan

    OutputKegiatan/Output

    Referensi Struktur Program Tahun 2016 (1/4)4

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    35/194

    Referensi Struktur Program Tahun 2016 (1/4)4KODE KEGIATAN / OUTPUT / SUB OUTPUT SATUAN

    2415 Pemb in aan d an Pen gemb an gan Air Min um

    2415.994 Layanan Perkantoran bulan

    2415.994.001 Layanan Perkantoran bulan

    2415.002 Peraturan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum NSPK

    2415.002.001 Penyusunan Rancangan UU dan RPP Bidang Air Minum RUU/RPP

    2415.002.002 Penyusunan Standar/Pedoman/Kriteria (SPK) Bidang Air Minum SPK

    2415.003 Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan SPAM lap

    2415.003.001 Fasilitasi Penguatan Kapasitas Pemda lap

    2415.003.002 Fasilitasi Penguatan Kapasitas Masyarakat dan Dunia Usaha lap

    2415.003.003 Pengawasan dan Evaluasi Kinerja bidang SPAM lap

    2415.010 SPAM Regional ltr/dt

    2415.010.001 SPAM Regional ltr/dt

    2415.007 SPAM Perkotaan ltr/dt

    2415.007.001 SPAM IKK ltr/dt

    2415.007.002 SPAM Ibu Kota Pemekaran/Perluasan Perkotaan ltr/dt2415.008 SPAM Berbasis Masyarakat l tr /dt

    2415.008.001 Pamsimas ltr/dt

    2415.009 SPAM di Kawasan Khusus ltr/dt

    2415.009.001 SPAM Kawasan Kumuh Perkotaan ltr/dt

    2415.009.002 SPAM Kawasan Nelayan ltr/dt

    2415.009.003 SPAM Kawasan Rawan Air/Perbatasan/Pulau Terluar ltr/dt

    2415.004 SPAM PDAM Terfasilitasi PDAM

    2415.004.001 Bantuan Program PDAM PDAM

    2415.004.002 Pengembangan Jaringan SPAM MBR PDAM

    2415.006 SPAM Non PDAM Terfasilitasi Kws.

    2415.006.001 Bantuan Program Non PDAM kws.

    2415.006.002 Pengembangan Jaringan SPAM MBR kws.

    Referensi Struktur Program Tahun 2016 (2/4)4

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    36/194

    Referensi Struktur Program Tahun 2016 (2/4)4KODE KEGIATAN / OUTPUT / SUB OUTPUT SATUAN

    2414 Pembinaan dan Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman

    2414.994 Layanan Perkantoran bulan

    2414.994.001 Layanan Perkantoran bulan

    2414.002 Peraturan Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman NSPK

    2414.002.001 Penyusunan Rancangan Peraturan dan SPK Bidang Pengembangan PLP RUU/RPP/SPK

    2414.003 Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan PLP lap

    2414.003.001 Fasilitasi Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Bidang Pengembangan PLP lap

    2414.003.002 F asilitasi Penguatan Kapasitas Masy ar akat dan Kemitr aan dalam Bidang Pengembangan PLP lap

    2414.003.003 Fasilitasi Penyusunan Perencanaan Teknis Bidang Pengembangan PLP lap

    2414.003.004 Pengawasan dan Evaluasi Bidang Pengembangan PLP lap

    2414.005 Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Regional KK

    2414.005.001 Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Regional KK

    2414.014 Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Kota KK

    2414.014.001 Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat Skala Kota KK

    2414.014.002 Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat Skala Kota KK2414.015 Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Kawasan KK

    2414.015.001 Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Kawasan berbasis institusi KK

    2414.015.002 Sistem Pengolahan Air Limbah Skala Kawasan berbasis masyarakat KK

    2414.016 Sistem Pengolahan Air Limbah Khusus KK

    2414.016.001 Sistem Pengolahan Air Limbah Kawasan Kumuh KK

    2414.016.002 Sistem Pengolahan Air Limbah Kawasan Rawan Sanitasi KK

    2414.016.003 Sistem Pengolahan Air Limbah Perdesaan KK

    2414.006 Sistem Pengelolaan Drainase Perkotaan Ha

    2414.006.001 Sistem Pengelolaan Drainase Perkotaan Ha

    2414.007 Sistem Penanganan Persampahan Skala Regional KK

    2414.007.001 Sistem Penanganan Persampahan Skala Regional KK

    2414.008 Sistem Penanganan Persampahan Skala Kota KK

    2414.008.001 Sistem Penanganan Persampahan Skala Kota KK

    2414.017 Sistem Penanganan Persampahan Skala Kawasan KK

    2414.017.001 Sistem Penanganan Pengolahan Sampah Antara KK

    2414.017.002 Sistem Penanganan Pengolahan Sampah 3R KK

    2414.018 Sistem Penanganan Persampahan Khusus KK

    2414.018.001 Sistem Penanganan Persampahan Kawasan Kumuh KK

    2414.018.002 Sistem Penanganan Persampahan Kawasan Rawan Sanitasi KK

    2414.018.003 Sistem Penanganan Persampahan Perdesaan KK

    Referensi Struktur Program Tahun 2016 (3/4)4

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    37/194

    Referensi Struktur Program Tahun 2016 (3/4)4KODE KEGIATAN / OUTPUT / SUB OUTPUT SATUAN

    2412 Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Permukiman

    2412.994 Layanan Perkantoran bulan

    2412.994.001 Layanan Perkantoran bulan

    2412.002 Peraturan Pengembangan Permukiman NSPK

    2412.002.001 Penyusunan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK) NSPK

    2412.003 Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan Permukiman lap

    2412.003.001 Pendampingan Penyusunan Produk Pengaturan tentang Kawasan Permukiman Kumuh lap

    2412.003.002 Fasilitasi Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pengembangan Permukiman lap

    2412.003.003 Pendampingan Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman lap

    2412.003.004 Pengawasan dan Evaluasi Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman lap

    2412.005 Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan Ha

    2412.005.001 Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh Ha

    2412.005.002 Permukiman Kembali Kawasan Permukiman Kumuh Ha

    2412.006 Rusunawa beserta Infrastruktur Pendukungnya TB

    2412.006.001 Rusunawa beserta Infrastruktur Pendukungnya TB2412.007 Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan kws.

    2412.007.001 Pembangunan dan Pengembangan Kws Permukiman Perdesaan Potensial kws.

    2412.007.002 Pembangunan dan Pengembangan Kws Per mukiman Per desaan Ber basis Komunitas/Masyar akat kws.

    2412.015 Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Khusus kws.

    2412.015.001 Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Pasca Bencana kws.

    2412.015.002 Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Per mukiman Per batasan/Pulau T erluar/T erpencil kw s.

    2412.008 Infrastruktur Pendukung Kegiatan Ekonomi dan Sosial (RISE) Kec

    2412.008.001 Infrastruktur Pendukung Kegiatan Ekonomi dan Sosial (RISE) Kec

    2412.009 Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Kel

    2412.009.001 Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Kel

    2412.016 Keswadayaan Masyarakat Kel

    2412.016.001 Keswadayaan Masyarakat Kel

    Referensi Struktur Program Tahun 2016 (4/4)4

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    38/194

    Referensi Struktur Program Tahun 2016 (4/4)4KODE KEGIATAN / OUTPUT / SUB OUTPUT SATUAN

    2413 Pembinaan dan Pengembangan Penat aan Bangunan

    2413.994 Layanan Perkantoran bulan

    2413.994.001 Layanan Perkantoran bulan

    2413.002 Peraturan Penataan Bangunan NSPK

    2413.002.001 Penyusunan Rancangan UU dan RPP Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan RUU/RPP

    2413.002.002 Penyusunan Standar/Pedoman/Kriteria (SPK) SPK

    2413.003 Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Bangunan Gedung lap

    2413.003.001 Pembinaan Pengelolaan Bangunan Gedung lap

    2413.003.002 Pembinaan Ruang Terbuka Hijau lap

    2413.003.003 Pembinaan Kelembagaan dan Kemitraan lap

    2413.003.004 Pembinaan Penataan Kawasan lap

    2413.003.005 Fasilitasi Penguatan Pemda lap

    2413.003.006 Fasilitasi Penguatan Kapasitas Masyarakat dan Dunia Usaha lap

    2413.003.007 Pembinaan Lainnya lap

    2413.003.008 Pengawasan dan Evaluasi Kinerja Bidang Penataan Bangunan lap2413.005 Penyelenggaraan Bangunan Gedung m2

    2413.005.001 Bangunan Gedung Pusaka/Tradisional m2

    2413.005.002 Bangunan Gedung Hijau m2

    2413.005.003 Bangunan Gedung Mitigasi Bencana m2

    2413.005.004 Bangunan Gedung Perbatasan m2

    2413.006 Penyelenggaraan Penataan Bangunan Ha

    2413.006.001 Penataan Bangunan Kawasan Strategis Nasional Ha

    2413.006.002 Penataan Bangunan Kawasan Pusaka Ha

    2413.006.003 Penataan Bangunan Kawasan Rawan Bencana Ha

    2413.006.004 Penataan Bangunan Kawasan Hijau Ha

    2413.006.005 Penataan Bangunan Kawasan Destinasi Wisata Ha

    2413.013 Penyelenggaraan Penataan Bangunan Kawasan Khusus Ha

    2413.013.001 Penataan RTH Ha

    2413.013.002 Penataan Bangunan Kebun Raya Ha

    2413.013.003 Penataan Kota Hijau Ha

    2413.013.004 Penataan Kota Pusaka Ha

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    39/194

    Terima kasih

    20

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    40/194

    SEL M T D T NG

    PESERT

    KICKOFFPRA KONSULTASI REGIONALDITJEN CIPTA KARYA TAHUN 2015

    21

    Direktorat Jenderal Cipta Karya

    Kementerian Pekerjaan Umum dan

    Perumahan Rakyat

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    41/194

    PENINGKATAN KETERPADUANRENCANA DAN PROGRAM

    PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR

    MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

    TAHUN 2015-2019

    BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH

    KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

    Disampaikan dalam rangka Pra Konsultasi Regional Ditjen Cipta Karya

    Kementerian PUPR tahun 2015 

    Jakarta, 10 April 2015

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    42/194

    Outline

    1. TANTANGAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PUPR

    2. VISI & MISI KEMENTERIAN PUPR 2015-2019

    3. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR

    TERPADU BERDASARKAN PENDEKATAN WILAYAH

    4. RENCANA DAN PROGRAM PUPR PER SEKTOR MENDUKUNG

    SASARAN STRATEGIS

    5. PENUTUP

    1

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    43/194

    TANTANGAN PENGEMBANGANINFRASTRUKTUR PUPR

    2

    [1]

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    44/194

    3

      Permasalahan yang terjadi antar kawasan terutama keterbatasan

    konektivitas, disparitas wilayah, eksploitasi sumber daya alam yang tidakterkendali.

    TANTANGAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

    PUPR

      Pengendalian pembangunan belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai

    dengan rencana tata ruang, yang membawa implikasi, besarnya sedimentasi

    pada badan-badan air, terjadinya longsor, dan daya tampung reservoir yang

    menurun secara signifikan.

      Dalam kurun 4 dekade terakhir (1970 – 2010) telah terjadi kenaikan

    populasi perkotaan di Indonesia sebanyak 6 kali lipat yang membawa

    implikasi pada belum terpenuhinya berbagai tuntutan kebutuhan

    infrastruktur PUPR, padahal perkotaan merupakan mesin pertumbuhan dan

    ujung tombak daya saing.

      Arus urbanisasi yang tinggi diikuti dengan berbagai persoalan klasik

    perkotaan, seperti kemacetan, kekumuhan, banjir, degradasi kualitas

    lingkungan (udara dan air), minimnya ruang terbuka hijau, kurangnya air

    bersih, kesenjangan pendapatan, meningkatnya sektor informal, dan

    terjadinya perkembangan perkotaan horizontal (urban sprawl).

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    45/194

    4

      Salah satu permasalahan utama di bidang maritim adalah kurangterpadunya perencanaan pembangunan infrastruktur perhubungan laut dan

    penyeberangan maupun pengembangan kota pesisir dengan pembangunan

    infrastruktur PUPR, terutama jalan dan sumber daya air.

    TANTANGAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

    PUPR

     Perubahan iklim yang terjadi saat ini juga mengancam kehidupan perkotaan

    khususnya kota-kota di kawasan pesisir yang terancam rob akibat fenomena

    kenaikan muka air laut maupun terjadinya penurunan muka tanah seperti di

    Jakarta dan Semarang yang terutama disebabkan oleh pengambilan air

    tanah secara berlebihan.

      Sinergi pembangunan infrastruktur belum optimal terkait dengan batasan

    kewenangan pusat dan daerah, misalnya dalam penanganan kerusakan

     jalan maupun kerusakan irigasi yang menjadi kewenangan daerah.

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    46/194

    5

    TANTANGAN BIDANG SUMBER DAYA AIR

    KEBUTUHAN LAHAN IRIGASI - Sebagian besar daerah irigasikewenangan Pemerintah Kabupaten dalam kondisi rusak (Prov : 53%

    dan Kab./Kota : 59%).

    KETERSEDIAAN AIR - Dari total potensi 3,9 triliun m3 air di Indonesia, baru ± 15 milyar m3

    atau 63,5 m3 per kapita yang dapat dikelola melalui reservoir (lebih rendah dari Thailand).

    Distribusi air juga tidak merata di masing-masing pulau.

    LAYANAN AIR BAKU  – Meningkatnya jumlah penduduk dan pesatnya

    perkembangan kegiatan perekonomianberimplikasi pada peningkatan kebutuhan air

    baku

    BANJIR DAN KEKERINGAN  – dampak alih fungsi lahan kawasan DAS; peningkatankawasan terbangun; OP sungai dan prasarana banjir yang belum optimal; dll.

    Wadah koordinasi (TKPSDA, Dewan

    SDA, dll) sudah terbentuk : Dewan

    SDA Nasional dan Dewan SDA di 25provinsi

    SEKTOR

    PENGELOLAANSDA

    KOORDINASI

    KETERPADUAN

    PENGELOLAAN SDA -

    REGULASI   – pengelolaan SDA kembalimengacu UU 11/1974. Perlu

    payung hukum sementara RUU

    pengganti disusun

    KELEMBAGAAN

      Institusi pemerintah lebih fokus padatugas pembangunan, dibandingkan

    pengaturan, pelayanan, monitoring dan

    evaluasi karena kapasitas lembaga

    yang masih terbatas, baik dari segi

    teknis maupun manajerial

      Penggabungan dua kementerian

    berimplikasi pada perubahan struktur

    organisasi

    1

    2

    3

    4

    Perubahan pola hujan di beberapa

    wilayah meningkatkan potensi banjir 

    dan kekeringan

    PERUBAHAN IKLIM5

    ALIH FUNGSI CATCHMENT AREA  – Akibat pertumbuhanpenduduk dan kegiatan ekonomi, perubahan guna lahan menjadi lahan

    terbangun semakin meningkat, terutama pada catchment area.

    Indonesia termasuk 10 negara deforestasi tertinggi di dunia dengan

    laju 0,9-7% per tahun

    6

    SOSIAL DAN BUDAYA7   Peningkatan jumlah pendudukberimplikasi pada peningkatan

    kebutuhan air, sementara di satu sisiketersediaan air cenderung tetap

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    47/194

    6

    TANTANGAN BIDANG BINA MARGA

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    48/194

    TANTANGAN BIDANG CIPTA KARYA

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    49/194

    3,4 juta unit rumah tidak layak hunitahun 2014

    (Sumber: Proyeksi Data Indikator Perumahan dan KesehatanLingkungan (Inperkesling) Tahun 2011, BPS)

    Backlog  sebesar 13,5 juta unit   pada tahun 2014 berdasarkan konsep memiliki

    (Sumber : Dokumen Rencana Pembangunan Infrastruktur 2015-2019,tgl 17 Des 2014)

    Backlog   sebesar  7,6 juta unit   pada tahun 2014 berdasarkan konsep penghunian(Sumber : Perpres No.2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019)

    TANTANGAN BIDANG PERUMAHAN

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    50/194

    VISI & MISI KEMENTERIAN PUPR2015-2019

    9

    [2]

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    51/194

    10

    USULAN TEMA KONREG 2015

    “MENINGKATKAN KETERPADUAN DAN MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN UNTUK

    MEWUJUDKAN INFRASTRUKTUR PUPR YANG HANDAL DALAM MENDUKUNGINDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN

    BERLANDASKAN GOTONG ROYONG” 

    VISI PEMBANGUNAN NASIONAL 2015-2019 :

    TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN

    BERLANDASKAN GOTONG ROYONG

    VISI KEMENTERIAN PUPR 2015-2019 :

    TERWUJUDNYA INFRASTRUKTUR PUPR YANG HANDAL* DALAM MENDUKUNG INDONESIA YANG

    BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG

    *handal mencakup produktif dan cerdas, berkeselamatan, mendukung kesehatan masyarakat,

    menyeimbangkan pembangunan, memenuhi kebutuhan dasar,

    dan berkelanjutan.

    MISI

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    52/194

    Mempercepat pembangunan infrastruktur sumberdaya

    air termasuk sumber daya maritim, mendukung

    kedaulatan pangan, ketahanan air, dan ketahanan

    energi, untuk menggerakkan sektor-sektor strategis

    ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi

    Mempercepat pembangunan infrastruktur konektivitas untuk meningkatkan produktivitas,

    efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup

    global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim

    Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat

    untuk mewujudkan layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka

    mendukung kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip ‘infrastruktur

    untuk semua’

    MISIKEMENTERIAN PUPR 2015-2019

    1

    2

    3

    11

    4

    5

    Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi mendukung fungsi manajemen

    meliputi perencanaan yang terpadu, pengorganisasian yang efisien, pelaksanaan

    yang tepat, dan pengawasan yang ketat

    Mempercepat pembangunan infrastruktur PUPR secara

    terpadu dari pinggiran untuk keseimbangan pembangunan

    antardaerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan

    perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI

    SASARAN STRATEGIS PEMBANGUNAN

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    53/194

    12

    SASARAN STRATEGIS PEMBANGUNAN

    BIDANG PUPR 2 15 2 19

    Harapan Stakeholders dan customer yang harus dipenuhi

    SS2.Meningkatnya

    kinerjainfrastruktur SDA

    untuk kedaulatanpangan,

    ketahanan air danketahanan energi

    SS3.Meningkatnya

    kinerjainfrastruktur

     jalan(konektivitas)

    bagi penguatandaya saing

    SS1. Meningkatnya kinerjaketerpaduan pembangunan

    infrastruktur PUPR untukkeseimbangan

    pembangunan antardaerahuntuk NKRI, antar sektor

    dan antar tingkatpemerintahan

    Meningkatnya kehandalan infrastruktur PUPR dalam mewujudkan: kedaulatan pangan,ketahanan air, dan ketahanan energi; konektivitas bagi penguatan daya saing; layanan

    infrastruktur dasar; dan keseimbangan pembangunan antardaerah antar sektor dan antartingkat pemerintahan untuk mensejahterakan masyarakat

    SS4. Meningkatnyakinerja infrastrukturpermukiman dan

    perumahan rakyatuntuk layanan

    infrastruktur dasar 

    STRUKTUR ORGANISASIBerdasarkan:• PERPRES NO. 15 TAHUN 2015

    S P j MENPAN RB NO B/1065/M PANRB/03/2015

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    54/194

    STRUKTUR ORGANISASIKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

    Ket:

    • Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Nomor: B/1065/M.PANRB/03/2015, tanggal 27 Maret 2015, perihal 

    Rancangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan

    Perumahan Rakyat 

    • Surat No. KP03 07  – Mn/268 tanggal 20 Maret 2015 tentang Usulan Pengangkatan Pimpinan Tinggi Madya Kementerian PUPR

    • Surat Persetujuan MENPAN RB NO. B/1065/M.PANRB/03/2015

    Tanggal 27 Maret 2015

    • Surat No. KP 03 07 – Mn/268 tanggal 20 Maret 2015

    13

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    55/194

    ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

    INFRASTRUKTUR PUPR TERPADUBERDASARKAN PENDEKATAN WILAYAH

    14

    [3]

    ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    56/194

    15

    DALAM RPJMN 2015-2019

    2015Pertumb. Ekon: 5,8%PDB/kapita: Rp.43,9

    Juta (USD3.654)

    2016Pertumb. Ekon: 7%

    PDB/kapita: Rp. 51,1 Juta

    2019Pertumb. Ekon: 8,0%PDB/Kapita Rp.72,4

    Juta (USD 6.138)

    RPJMN 2015-2019

    Inflasi   Rata-rata 3,5 –4,5 persen padaperiode tahun 2015-2019

    Tingkat

    Pengangguran

    4,0 – 5,5 persen pada akhir

    tahun 2019

    Tingkat Kemiskinan  5,0-6,0 persen pada akhir tahun

    2019

    Sasaran Pertumbuhan

    Ekonomi akhir tahun 2019:

    tingkat kemiskinan

    menurun mencapai 5,0-6,0

    persen dan tingkatpengangguran terbuka

    menjadi 4,0 – 5,5 persen

    2017Pertumb. Ekon: 7,1%

    PDB/kapita: Rp. 57,7Juta

    2018Pertumb. Ekon: 7,5%

    PDB/kapita: Rp. 64,5 Juta

    MANAJEMEN FUNGSI PEMBANGUNAN BIDANG PUPR

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    57/194

    16

    MANAJEMEN FUNGSI PEMBANGUNAN BIDANG PUPR

    Internal Proses :

    Meningkatkanpengawasan

    internal,akuntabilitas,

    dan transparansiyang menerus.

    (Itjen)

    Meningkatkan inovasiteknis bidang PUPR.

    (Balitbang)

    Meningkatkan keterpaduanpengembangan

    infrastruktur wilayahantarkawasan, pada

    kawasan, dan di perkotaan.

    (BPIW)

    Meningkatkankapasitaskonstruksinasional.

    (Ditjen BK)

    Meningkatkankemantapan jalan

    nasional.(Ditjen BM)

    MeningkatkanPengelolaan Sumber 

    Daya Air Terpadu.(Ditjen SDA)

    Meningkatkan cakupanpelayanan dasar dan

    akses permukimanyang layak. (Ditjen CK)

    Meningkatkanpenyediaan dan

    pembiayaan

    perumahan.(Ditjen-DitjenPerumahan)

    PENGAWASAN

    DAN

    PENGENDALIAN 

    PELAKSANAAN PERENCANAAN 

    Manajemen Sumber Daya Organisasi (Setjen dan BPSDM)

    Meningkatkan SDMyang kompeten dan

    berkepribadian.

    Meningkatkan dukungansarana prasarana dan

    Teknologi informasi .

    Membangun Budaya Kemen PUdan PR yang Berkinerja Tinggi

    dan Berintegritas.

    Meningkatkan dukunganregulasi dan layanan hukum.

    Struktur Ruang Wilayah Nasional

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    58/194

    Struktur Ruang Wilayah Nasional

    17

    Ruang wilayah nasional dikembangkan sesuai dengan daya dukung dan

    daya tampung (carrying capacity )

    Struktur Ruang Wilayah Nasional

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    59/194

    Struktur Ruang Wilayah Nasional

    18

    Carrying capacity  merupakan kemampuan menampung jumlah penduduk

    dengan berbagai aktivitasnya pada entitas ruang

    Konsepsi Pembangunan Infrastruktur PUPRmelalui Pendekatan Wilayah

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    60/194

    19

    melalui Pendekatan Wilayah

    PULAU / KEPULAUAN WILAYAH PENGEMBANGAN

    STRATEGIS (WPS)

    1. PULAU SUMATERA 6 WPS

    2. PULAU JAWA 9 WPS

    3. PULAU KALIMANTAN 4 WPS

    4. PULAU SULAWESI 5 WPS

    5. PULAU BALI – NUSA TENGGARA 5 WPS

    6. KEPULAUAN MALUKU 2 WPS

    7. PULAU PAPUA 4 WPS

    Keterpaduan terhadap Pengembangan 24 PelabuhanStrategis 2015 2019 dalam Rangka Pengembangan Tol Laut

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    61/194

    20

    Strategis 2015-2019 dalam Rangka Pengembangan Tol Laut

    •   24 Pelabuhan strategis

    •   Short sea shipping

    •   Fasilitas kargo umum dan bulk

    •   Pengembangan pelabuhan non-komersil

    •   Pengembangan pelabuhan komersil lainnya

    •   Transportasi multimoda akses ke pelabuhan

    •   Revitalisasi industri galangan kapal     P    r    o    g    r    a    m

    Keterpaduan Terhadap Pengembangan 16 Kawasan StrategisPariwisata Nasional Prioritas 2015 2019

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    62/194

    21

    Pariwisata Nasional Prioritas 2015-2019

    Sumatera:

    •   Danau Toba, dsk

    Jawa:

    •   Kep Seribu, dsk

    •   Kota Tua-Sunda Kelapa,

    dsk

    •   Borobudur, dsk

    •   Bromo-Tengger-Semeru,dsk

    Kalimantan:

    •   Tanjung Putting, dsk

    Sulawesi:

    •   Toraja, dsk

    •   Bunaken, dsk

    •   Wakatobi, dsk

    Bali-Nustra:

    •   Kintamani-Danau Batur, dsk

    •   Menajngan-Pemuteran, dsk

    •   Kuta-Sanur-Nusa Dua, dsk

    •   Rinjani, dsk

    •   Pulau Komodo, dsk

    •   Ende-Kelimutu, dsk

    Kep Maluku-papua :

    •   Raja Ampat, dsk

    Keterpaduan Terhadap Pengembangan 22 Kawasan Industri Prioritas2015 2019

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    63/194

    22

    2015-2019

    Sumatera:

    Kuala Tanjung

    Sei Mangkei

    Tanggamus

    Jawa:Tangerang

    Cikarang

    Cibinong

    Karawang

    Bandung

    Cirebon

    Tuban

    Surabaya

    Pasuruan

    Kalimantan:

    Batulicin

    Ketapang

    Landak

    Sulawesi:Palu

    Morowali

    Bantaeng

    Bitung

    Konawe

    Maluku:

    Buli, Halmahera

    Timur Papua:Teluk Bintuni

    Pembangunan Infrastruktur Strategis Pendukung Kawasan Industri:

    • Pelabuhan: Pembangunan Pel. Kuala Tanjung, Tj. Priok, Tj. Perak, Tl. Lamong,

    Pontianak, Banjarmasin, Kupang, Bitung, Makassar, dan Halmahera

    • Tol: Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung, Tol Binjai-Medan-Tebing Tinggi• Jalan: Pembangunan Jalan Lingkar Batulicin, Palu-Parigi, Lingkar Kupang, Susumuk-

    Bintuni

    • Kereta Api: Pembangunan Jalur KA Manado-Bitung, Sei Mangkei-Bandar Tinggi-

    Kuala Tanjung, Pasoso-Tj Priok, DDT dan Elektrifikasi Manggarai-Bekasi-Cikarang

    • Listrik: Pembangunan PLTU Kuala Tanjung, Asahan 3, Pangkalan Susu, Palu, NTT-2

    Kupang, Ketapang, Bengkayang, PARIT Baru, Pulau Pisau, PLTA Poso , Konawe,

    PLTMG Morowali, Pontianak Peaker, PLTA/MH Morowali, Bantaeng, PLTGU Tangguh

    • Bandara: Pengembangan Bandara Mutiara Palu, Eltari Kupang, Halu Oleo Kendari,

    Sam Ratulangi Manado, Syamsuddin Noor Banjarmasin

    Keterpaduan Infrastruktur SDA mendukung Lumbung Pangan Nasional

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    64/194

     Aceh

    Sumut

    Sumsel

    Sumbar 

    Lampung

    Jabar 

    Jateng

    Jatim

    NTB

    Kalsel

    Kalbar 

    Sulsel

    Sulteng

    13 provinsi lumbung pangan nasional

    1. Aceh

    2. Sumut

    3. Sumbar 4. Sumsel

    5. Lampung

    6. Jawa Barat

    7. Jawa Tengah

    8. Jawa Timur 

    9. NTB

    10. Kalimantan Barat

    11. Kalimantan Selatan

    12. Sulawesi Tengah13. Sulawesi Selatan

    Keterpaduan Terhadap Kota-kota Maritim/Pesisir di Indonesia

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    65/194

    PKN (26 kota)

    1. Pontianak

    2. Samarinda

    3. Tarakan

    4. Manado

    5. Gorontalo

    6. Kendari

    7. Makassar 

    8. Palu9. Denpasar 

    10. Mataram

    11. Kupang

    12. Jayapura

    13. Sorong

    14. Ternate

    15. Ambon

    16. Surabaya

    17. Semarang

    18. Cirebon

    19. Cilacap

    20. Jakarta

    21. Bandar

    Lampung22. Padang

    23. Batam24. Dumai

    25. Lhokseumaw

    26. Cilegon

    PKW (92 kota)

    1. Sangata

    2. Tanjung Selor 

    3. Tanjung Redep

    4. Tarakan5. Tanah Grogot

    6. Kotabaru

    7. Ketapang

    8. Singkawang9. Mempawah

    10. Kuandang

    11. Buol

    12. Tolitoli

    13. Tilamuta

    14. Donggala

    15. Tilamuta

    16. Donggala

    17. Poso

    18. Luwuk

    19. Kolonedale

    20. Lasolo

    21. Raha

    22. Bau Bau

    23. Watampone

    24. Barru

    25. Pangkajene

    26. Bulukumba27. Jeneponto

    28. Palopo

    29. Pare-pare

    30. Singaraja

    31. Sumbawa Besar 

    32. Raba

    33. Labuhan Bajo34. Ende

    35. Maumere

    36. Waingapu37. Tual

    38. Merauke

    39. Sarmi

    40. Biak

    41. Fak-Fak

    42. Tobelo

    43. Tidore

    44. Labuha

    45. Sanana46. Nalea

    47. Kairatu

    48. Masohi

    49. Tuban

    50. Probolinggo

    51. Banyuwangi

    52. Pekalongan53. Indramayu

    54. Tegal

    55. Kalianda56. Kotaagung

    57. Sabang

    58. Meulaboh

    59. Langsa

    60. Gunung Sitoli

    61. Sibolga62. Bagan Siapi-api

    63. Pariaman

    64. Bengkalis65. Tanjung Balai

    Karimun

    66. Terempa

    67. Tanjung Pinang

    68. Tembilahan

    69. Daik

    70. Dabo

    71. Kuala Tungkal

    72. Muko-Muko

    73. Manna74. Muntok

    75. Tanjung Pandan

    76. Manggar 

    77. Werinama

    78. Muarasiberut

    79. Bula

    80. Wahai81. Kolaka

    82. Pangandaran83. Pelabuhanratu

    84. Pamekasan

    85. Majene

    86. Pasangkayu

    87. Pacitan

    88. Banda Aceh

    89. Bengkulu

    90. Pangkal Pinang

    91. Manokwari

    92. Mamuju

    Pengembangan Perkotaan KSN & PKN 2015 2019

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    66/194

    PKN

    PKW

    PKSN/KOTA PERBATASAN

    Keterangan :

    (Catatan: PKL ditetapkan dalam RTRWP)

    Pulau PKN PKW PKSN

    Sumatera 9 58 4

    Jawa-Bali 12 35 0

    Nusa Tenggara 2 10 3Kalimantan 5 25 10

    Sulawesi 5 27 2

    Maluku 2 11 4

    Papua 3 11 3

    Total 37 177 26

    25

    Pengembangan Perkotaan KSN & PKN 2015-2019

    SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    67/194

    26

    PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU

    SASARAN PROGRAM

    Meningkatnya

    penyediaan air

    baku untuk segala

    kebutuhan

    STRATEGI OPERASIONAL

    1. Pembangunan 65 Waduk

    (29 waduk selesai)

    2. Peningkatan penyediaan air irigasi

    yang bersumber dari waduk 20 %

    2. Peningkatan luas cakupan layanan

     jaringan irigasi

    a. Pembangunan jaringan irigasi dari

    667ribu menjadi 1 juta hektar

    b. Rehabilitasi jaringan irigasi dari 2,8

    menjadi 3 juta ha

    7. Pengendalian banjir, di pusat

    pertumbuhan & jalur konektivitas

    dengan pendekatan struktural dan non -

    struktural

    Peningkatan layanan air baku dari 51,44

    m3/det menjadi 118,6 m3/det

    6. Integrated water resourcesmanagement

    Meningkatnya

    kapasitas

    pengendalian daya

    rusak air 

    INDIKATOR

    Kapasitas air baku

    nasional

    Pembangunan waduk

    kumulatif (5 tahun)

    Ketersediaan air

    irigasi yg bersumber

    dari waduk

    KONDISI AKHIR THN

    2014

    51,44 m3/det

    TARGET AKHIR THN

    2019

    118,6 m3/det

    Kapasitas/ Daya

    tampung15,8 miliar m3 19 miliar m3

      21 waduk

      11 %

      65 waduk

      20 %

      Luas kawasan

    yg terlindungi

    Rata-rata kapasitas

    Desain Pengendalian

    Struktural dan Non

    Struktural Ban i

      5-25 tahun     10-25 tahun

    Meningkatnya

    kinerja jaringan

    irigasi

    PembangunanJaringan irigasi baru

      Peningkatan

    luas layanan

     jaringan irigasi

      667 ribu ha

        1 juta hektar

    Jaringan irigasi yg

    direhabilitasi

      2,8 juta ha     3 juta hektar

    SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    68/194

    27 

    PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR JALAN

    SASARAN

    PROGRAM

    Meningkatnya

    kemantapan

     jalan

    STRATEGI OPERASIONAL

     Pemeliharaan Jalan

    Nasional

    (45.592 km)

     Peningkatan Kapasitas

    Jalan Nasional(Pelebaran 3.057 Km

    dan Pembangunan Fly

    Over/Underpass 15

    Km)

     Pembangunan Jalan

    Nasional Baru (2.650

    Km)  Pembangunan Jalan

    Bebas Hambatan

    (1.000 km)

     Dukungan Jalan Sub-

    Nasional (500 km)

    INDIKATOR

      Kondisi

    mantap jalan

    nasional

    Pembangunan

     jalan nasional

    Pembangunan

     jalan tol

    (kumulatif)

    KONDISI

    AKHIR THN2014

      94 %

    TARGET

    AKHIR THN2019

      98 %

     1.202 km

     807 km

     2.650 km

     1.000 km

    Pembangunan jalan

    kumulatif (5

    tahun)

      38.570km

      45.592km

    SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    69/194

    28 

    PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

    SASARAN

    PROGRAM

    Terpenuhinya

    penyediaan air minum

    untuk memenuhi

    kebutuhan dasar 

    masyrakat

    STRATEGI OPERASIONAL

      Peningkatan Kualitas

    Lingkungan Permukiman

    (Perbaikan Kampung/KIP)

      Penyediaan SPAM Regional,

    SPAM Kab/Kota, SPAM MBR,

    SPAM di Kawasan MP3EI dan

    KAPET, SPAM IKK, SPAM di

    Kawasan Pelabuhan

    Perikanan, SPAM di KawasanPerbatasan, SPAM Desa

    Terpencil

      PenyediaanAir Minum

    Berbasis Masyarakat

      Penyediaan Sanitasi Berbasis

    Masyarakat

      Penyediaan TPA Regional   Penyediaan Infrastruktur Air

    Limbah, Drainase Perkotaan,

    TPA Kab/Kota, Air Limbah

    Komunal, TPST/3RTerpenuhinya

    penyediaan sanitasi

    untuk memenuhi

    kebutuhan dasar 

    masyarakat (air limbah,

    persampahan dan

    drainase)

    INDIKATOR

      Kawasan

    permukiman

    kumuh perkotaan

    KONDISI AKHIR

    THN 2014

      38.431 Ha

    TARGET AKHIR

    THN 2019

      0 ha

      Akses Air Minum

    Layak

      70 %     100 %

      Akses Sanitasi

    Layak

    Pemenuhan

    kebutuhan hunian

    yang dilengkapi

    dengan prasarana dansarana pendukung

    menuju Kota Tanpa

    Kumuh

      Akses sanitasi

    layak (penduduk

    rentan kurang

    mampu)

      Akses air minum

    (pendudukrentan kurang

    mampu)

      60,9 %     100 %

      55,7%     100 %

      20,24%     100 %

    SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    70/194

    29

    PENYEDIAAN PERUMAHAN

    SASARAN

    PROGRAM

    Meningkatnya

    penanganan

    backlog rumah

    hunian dan

    kualitasinfrastruktur 

    permukiman di

    perkotaan dan

    perdesaan

    STRATEGI OPERASIONAL

     Pembangunan Rusunawa

    (Urban Renewal)

      Penyediaan Rumah Milik

    melalui KPR FLPP Rumah

    Tapak dan Rusun 900.000

    Unit Penyediaan HunianSewa 550.000 Unit

      Penyediaan Rusus 50.000

    Unit

     Penyediaan KPR

    Swadaya 450.000 Unit

     Pembangunan Baru

    Rumah swadaya 250.000

    Unit

      Penanganan Rumah Tidak

    Layak Huni (RTLH)

    1.500.000 Unit)

    INDIKATOR

      Kekurangan

    tempat

    tinggal

    (backlog)

    berdasarkanperspektif 

    menghuni

    KONDISI

    AKHIR THN2014

     7,6 Juta

    TARGET

    AKHIR THN2019

     5 Juta

    Catatan: Data sementara menurut RPJMN 2015-2019, belum ditajamkan dengan

     percepatan 2015 yang direncanakan 1 juta unit.

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    71/194

    RENCANA DAN PROGRAM PUPR PER SEKTOR

    MENDUKUNG SASARAN STRATEGIS

    30

    [4]

    Kebijakan Payung

    Nawa Cita, RPJP, RPJMN,

    Renstra PUPR

    PROSES PERENCANAAN DANPEMROGRAMAN KETERPADUAN

    INFRASTRUKTUR PUPR

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    72/194

    Terpadunya

    Infrastruktur

    Wilayah dan

    Kawasan

    Terpadunya

    Infrastruktur

    dan kawasan

    perkotaan(hijau,

    teknologi, dan

    berkelanjutan)

    Pusat

    Pengembangan

    Kws. Strategis

    Renstra PUPR

    Perencanaan Terpadu

    Terpadu

    di Kawasan

    Strategis

    Terpadu di

    Kawasan

    Perkotaan

    Aset

    Management

    Plan

    Lain-

    lain/

    Khusus

    Rencan

    a

    PUPR

    Antar sektor,

    kawasan,

    tingkat

    pemerintah-an

    Antar sektor,

    kawasan,

    tingkat

    pemerintahan

    Pemeliharaan,

    Rehabilitasi

    Rekonstruksi

    Refungsionali-sasi

    A

    G

    R

    EG

    A

    T

    I

    F

    Menjadi tugas utama BPIW

    (Perencanaan expansion, new

    development )

    Lebih dominan

    dilaksanakan

    oleh masing-

    masing Ditjen

    di PUPR

    Program yang Sinkron per Kawasan/Pulau

    (Cth. KEK Sei Mangkei)

    Sinkron BM SDA CK PP

    Fungsi Penanganan

    Jalan Kab.

    Revitalisasi

    Jaringan

    Irigasi

    SPAM Kawasan

    Khusus

    Penyediaan

    rumah

    Lokasi KEK SM, Sp.

    Mayang-Sp.

    Inalum, Kuala

    Tanjung

    Sei Ular Kota Lima

    Puluh

    Kota Baru Sei

    Mangkei

    Waktu 2015 2015 2014-2015 2015-2017

    Besaran 4,1 km, 3 km 18.500 Ha 50 liter/detik 200 SRS

    Biaya Rp 40 M Rp 9,9 M Rp 37,5 M -

    TOTAL

    Evaluasi

    Keterpaduan

    Pelaksanaan

    (Output dan

    Outcome

    Rencana) DIPA

    Perencanaan AnggaranAdministrasi anggaran untuk dituangkan ke dalam DIPA

    (dilakukan oleh Biro Perencanaan Anggaran dan KLN bersama

    Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan)

    Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR  Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan

    Infrastruktur PUPR

    Pusat

    Pengembangan

    Kws. Perkotaan

    Penyaringan prioritas berdasarkan leverage

    tertinggi, rounding up dan quick yielding

    INFRASTRUKTUR PUPR

    1   2 3 4

    31

    CONTOH : KETERPADUAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    73/194

    32

    PERMUKIMAN MENDUKUNG PENINGKATAN KUALITAS HIDUP

    Infrastruktur Permukiman mendukung kota metropolitan (KSN) dan kota besar

    untuk meningkatkan daya saing wilayah seperti di Jabodetabek, Mamminasata,Sarbagita, Mebidangro, Cekungan Bandung, Kedungsepur, Gerbang Kertosusila

    Infrastruktur Permukiman untuk kota pantai mendukung pengembangan sektormaritim seperti di Semarang, Ambon, Sibolga, dll

    Infrastruktur Permukiman untuk kawasan perkotaan mendukung kota cerdasdalam rangka peningkatan produktivitas, daya saing, layak huni, efektivitas danefisiensi di 142 kota hijau

    Infrastruktur Permukiman untuk kota perbatasan (PKSN) mempercepat

    pembangunan dari kawasan pinggiran seperti Perbatasan Kalimantan, NTT, danPapua

    Infrastruktur Permukiman pada Kawasan Kumuh untuk MBR yang terpadudengan Perumahan (a.l. Pembangunan Rusunawa, Rusunami, Rumah Khusus, dll)

    CONTOH : KETERPADUAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    74/194

    33

    PERMUKIMAN MENDUKUNG PENINGKATAN KUALITAS HIDUP

    Infrastruktur Permukiman pada kawasan perdesaan untuk mengurangi

    kesenjangan dan mengentaskan kemiskinan

    Infrastruktur Permukiman untuk pengembangan kota baru di Wilayah

    Pengembangan Strategis (WPS) mempercepat pertumbuhan ekonomi danmeningkatkan daya saing seperti di Tanjung Selor, Sei Mangkei, Kawasan MBBPT,dll

    Infrastruktur Ke-ciptakarya-an untuk mendukung kawasan-kawasan strategisseperti kawasan industri, pariwisata, KEK, dll antara lain di Tanjung Lesung, SeiMangkei, Maloy, Palu, Batam, dll

    Infrastruktur SPAM yang Terpadu dengan Penyediaan Air Baku

    Infrastruktur Permukiman pada kawasan pusaka mendukung pengembanganpariwisata dan ekonomi kreatif pada 29 kota pusaka seperti Yogyakarta,Sawahlunto, Ternate, Banjarmasin, Karangasem, dll

    Kota Hijau Sebagai Langkah Awal Transformasi Menuju Kota Cerdas

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    75/194

    Kota Hijau Sebagai Langkah Awal Transformasi Menuju Kota Cerdas

    34

    Kota yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan

    secara efektif dan efisien sumberdaya air dan energi,

    mengurangi limbah, menerapkan sistem transportasi

    terpadu, menjamin kesehatan lingkungan,

    mensinergikan lingkungan alami dan buatan,

    berdasarkan perencanaan dan perancangan kotayang berpihak pada prinsip-prinsip pembangunan

    Kota yang mampu menggunakan teknologi, terutama

    TIK, mengerakkan SDM & modal sosial, serta

    infrastruktur untuk mewujudkan pembangunan

    berkelanjutan berbasis masyarakat yang cerdas

    (knowledge society & smart community )

    KOTA CERDAS

    SMARTTECHNOLOGY

    Sejauh ini telah dikembangkan 8 atribut Kota Hijau di 112 kota/kabyang mengarah pada kota berkelanjutan

    CONTOH : KETERPADUAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SDA

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    76/194

    35

    MENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH

    Infrastruktur SDA Mendukung Ketahanan Pangan, antara lain irigasi

    dan waduk

    Infrastruktur SDA mendukung Penyediaan Air Baku di Perkotaandan Kawasan Industri

    Infrastruktur SDA Mendukung Penanganan Banjir

    Pengelolaan SDA Mendukung Fungsional Jalan dan Jembatan untukmencegah sedimentasi, erosi, banjir

    Infrastruktur SDA Mendukung Ekonomi Domestik BerbasisPeternakan, antara lain di Kebar, Bintuni (Papua), NTT)

    Infrastruktur SDA Mendukung Sektor Maritim, antara lain TambakGaram di Pantura Jawa dan Madura, serta perikanan budidaya diSulawesi Selatan

    CONTOH : KETERPADUAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SDA

    MENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    77/194

    36

    MENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH

    Infrastruktur SDA Mendukung Ketahanan Pangan, antara lain di

    kawasan MIFFE – Papua

    Infrastruktur SDA Mendukung Kota Cerdas yang Produktif, terutama di kawasanperkotaan metropolitan dan kota besar, misalnya dalam penerapan sistemperingatan dini berbasis sensor &teknologi, prediksi banjir dan genangan,

    prediksi longsor, dll

    Infrastruktur SDA Mendukung Ketahanan Energi melaluipemanfaatan potensi hydropower (PLTA), terutama di sungai-sungaibesar seperti Mamberamo

    Pengelolaan sumberdaya air di kawasan hulu yang terintegrasidengan hilir berbasis penataan ruang, terutama melalui upayapengendalian (perizinan, zoning, insentif dan sanksi/lawenforcement)

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    78/194

    WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS (WPS)DI PULAU SUMATERA

    Konsep Pengembangan WilayahPulau Sumatera

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    79/194

    CA

    I

    F

    K

    2E

    3   L

    2

    1

    B   D

    H

    J

    II

    I

    Banda

     Aceh

    Bengkulu

    Pangkal

    Pinang

    I

    V

    G

    Kep.

    Mentawai

    III

    V

    1

    VI

    Bukittinggi

    A   KP Sei Mangkei

    B   KP Tapanuli Selatan

    C   KP Dairi

    D   KP Dumai

    E   KP Tanjung Api-Api

    F   KP Muara Enim

    Kluster Industri

    1   KEK Sei Mangke

    2   KEK Tanjung Api-Api

    3   KEK Tanjung Lesung

    Simpul Sawit

    KSN Perkotaan

    Mebidangro

    G   KP Palembang

    H   KP Pangkal Pinang

    I   KP Batam

    J   KP Tanggamus

    K   KP Besi Baja Cilegon

    L   KP Tanjung Lesung

    1   KSN Batam-Bintan-

    Karimun

    2   KSN Selat Sunda

    Simpul Karet

    Simpul Batubata

    I WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Merak-Bakauhuni-Bandar

    Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api

    II WPS pusat pertumbuhan terpadu Metro Medan-

    Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru

    III WPS pusat pertumbuhan terpadu Batam-Bintan

    IV WPS Baru terpadu Sibolga-Padang-Bengkulu

    V WPS Sumber Daya Ekonomi Domestik Sabang-Banda Aceh-

    Langsa

    VI WPS Jambi-Palembang-Bangka Belitung (Pangkal Pinang)

    Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) DI PULAU SUMATERA

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    80/194

    G

    J

    2

    K

    1

    F

    1E

    2 L

    Indralaya

    Kayu AgungPrabumulih

    KA.Palembangdsk

    KA. MuaraEnim dsk

    Pematang Panggang

    Terbanggi Besar 

    Bakauheni

    BabatanTegineneng

    Menggala

    Kalianda

    Metro

    Kota Bumi

    KA. Mesujidsk

    KA.Kotabumi dsk

    KA. BandarLampung- Metro

    KSN SelatSunda

    E   KP Tanjung Api-Api

    F   KP Muara Enim

    G   KP PalembangJ   KP Tanggamus

    K   KP Besi Baja- Cilegon

    L   KP Tanjung Lesung

    1 Kluster Industri Palembang

    2 Kluster Industri Cilegon

    2   KEK Tanjung Api-Api

    3   KEK Tanjung Lesung

    Simpul Karet

    Simpul Sawit

    Simpul Batubara

    KODE Kawasan Strategis

    SW A Kawasan Industri dan Pelabuhan Merak

    SW B Kawasan Industri dan Pelabuhan Bakauheni

    SW C Kawasan Perkotaan Bandar Lampung-Metro

    SW D Kawasan Industri Tanggamus

    SW E Kawasan Pertanian Mesuji

    SW F KSN Palembang-Betung-Indralaya-Kayuagung (Patungraya Agung)

    SW G Kawasan Pertambangan Prabumulih-MuaraEnim

    SW H Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) TanjungApi-api

    WPS 1. MBBPT

    Pusat Pertumbuhan Terpadu Merak-Bakauheni-

    Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api

    ILUSTRASI PERSPEKTIF KETERPADUAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

    WILAYAH PADA WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS MBBPT

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    81/194

    40 

    • Pertamina

    • Listrik 

    • Gas

    • Air minum

    • Telekomunikasi

    • dll

    Box Utilitas Multifungsi

    (MERAK-BAKAUHENI-BANDAR LAMPUNG – PALEMBANG – TANJUNG APIAPI)

    40

    Infrastuktur PUPR untuk mendukung WilayahPengembangan Strategis Pusat Pertumbuhan

    Terpadu Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    82/194

    1. Infrastruktur Jalan

    •   Pengembangan Ruas Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar 138km (2015 pengadaan tanah)

    •   Pengembangan Ruas Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung 185

    km (2015 pengadaan tanah)

    •   Pengembangan Ruas Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung

    111 km (2015 pengadaan tanah)

    •   Pengembangan  Ruas Jalan Tol Palembang-Tanjung Api-Api

    •   Pengembangan Ruas Jalan Tol Palembang-Indralaya 22 km

    (pengadaan tanah)

    2. Infrastruktur SDA

    Pengembangan infrastruktur pendukung Provinsi Sumsel dan

    Lampung sebagai lumbung pangan nasional

    •   Pembangunan Waduk Sukoharjo (Lampung)

    •   Pembangunan dan Peningkatan Jaringan Irigasi

    p p g

    Palembang-Tanjung Api-Api

    G

    J

    2K

    1

    F

    1E

    2 L

    Indralaya

    Kayu AgungPrabumulih

    KA.Palembangdsk

    KA. MuaraEnim dsk

    Pematang Panggang

    Terbanggi Besar 

    Bakauheni

    BabatanTegineneng

    Menggala

    Kalianda

    Metro

    Kota Bumi

    KA. Mesujidsk

    KA.Kotabumi dsk

    KA. BandarLampung- Metro

    KSN SelatSunda

    A. Kawasan Merak-Bakauheni-Bandar Lampung  – 

    Palembang-Tanjung Api-Api

    E   KP Tanjung Api-Api

    F   KP Muara Enim

    G   KP PalembangJ   KP Tanggamus

    K   KP Besi Baja- Cilegon

    L   KP Tanjung Lesung

    1 Kluster Industri Palembang

    2 Kluster Industri Cilegon

    2   KEK Tanjung Api-Api

    3   KEK Tanjung Lesung

    Simpul Karet

    Simpul Sawit

    Simpul Batubara

    1. Infrastruktur Jalan

    •   Pelebaran Jalan Penghubung dari Gerbang Tol menujuPelabuhan Merak

    2. Infrastruktur SDA

    •  Pembangunan sistem pengendalian banjir di Kawasan

    Pelabuhan

    •  Pembangunan Pengaman Pantai Pel. Merak

    3. Infrastruktur Permukiman

    •  Penyediaan/peningkatan SPAM kawasan

    •  Peningkatan infrastruktur pengolahan persampahan

    •  Peningkatan infrastruktur pengolahan air limbah

    B. Kawasan Pelabuhan Terpadu Merak

    Infrastuktur PUPR untuk mendukung Wilayah Pengembangan StrategisPusat Pertumbuhan Terpadu Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    83/194

    D. Kota Bandar Lampung

    1. Infrastruktur Jalan

    • Pembangunan jalan akses ke/dari kawasan andalan

    Bandar Lampung – Metro

    • Pembangunan Akses Jalan Nasional Menuju Jalan Tol

    2. Infrastruktur SDA

    • Wilayah Sungai Mendukung Kota Bandar LampungTerutama Penyediaan Air Baku dan Penanggulangan

    Banjir

    3. Infrastruktur Permukiman

    • Infrastruktur air limbah

    • SPAM di kawasan MBR

    • Rusunawa di Kawasan ITERA

    C. Kawasan Pelabuhan Terpadu Bakauheni

    1. Infrastruktur Jalan

    • pelebaran jalan dari Pelabuhan Bakauheni

    2. Infrastruktur SDA• Pembangunan sistem pengendalian banjir di

    Kawasan Pelabuhan

    • Pembangunan Pengaman Pantai Pel. Merak

    3. Infrastruktur Permukiman

    E. Kota Palembang

    1. Infrastruktur Jalan

    • Pembangunan Jembatan Musi IV 200 m

    2. Infrastruktur SDA

    • Pengelolaan Wilayah Sungai Mendukung KotaMaritim Palembang Terutama Penyediaan Air Baku

    dan Penanggulangan Banjir

    3. Infrastruktur Permukiman

    • Infrastruktur air limbah

    • Infrastruktur kawasan permukiman perkotaan

    • SPAM Perdesaan

    F. Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api Api

    1. Infrastruktur Jalan

    • Pembangunan akses jalan ke/dari Kawasan Industri

    Tanjung Api-Api

    • Pembangunan akses jalan ke/dari Pel. Tanjung Api-

    Api

    2. Infrastruktur SDA

    • Pembangunan sistem pengendalian banjir di

    Kawasan Industri Tanjung Api-Api

    • Pembangunan Pengaman Pantai Pel. Tanjung Api-Api

    3. Infrastruktur Permukiman

    • Infrastruktur air limbah

    • SPAM Kawasan khusus

    Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) DI PULAU SUMATERA

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    84/194

    KODE KAWASAN STRATEGIS

    SW A Kawasan Perkotaan Mebidangro

    SW B KEK Sei Mangkei

    SW C Kawasan Industri Dumai

    SW D Kawasan Perkotaan Pekanbaru

    WPS 2. Metro Medan-Tebingtinggi-

    Dumai-Pekanbaru

    C

    1A

    B

    Binjai

    2

    3

    KSN Perkotaan

    Mebidangro

    A   KP Sei Mangke

    B   KP Tapanuli Selatan

    C   KP Dairi

    I   KP Batam

    1 Kluster Industri Sei Mangke

    2 Kluster Industri Dumai

    2 Kluster Industri Pekanbaru

    Simpul Karet

    Simpul Sawit

    Simpul Batubara

    KSN Perkotaan

    Mebidangro

    Infrastuktur PUPR untuk mendukungWilayah Pengembangan Strategis

    Pusat Pertumbuhan Metro Medan-

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    85/194

    •   Pembangunan Jalan Tol Binjai-Medan-Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru ±600 km

    Status:

    o   Pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai

    15,8 km (2015 proses pengadaan lahan

    dan penandantanganan PPJT 27 Maret

    2015)

    o   Pembangunan Jalan Tol Medan-

    Kualanamu-Tebing Tinggi 61,7 km

    (2015 pengadaan tanah dan konstruksi)o   Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-

    Kandis-Dumai 135 km (2015

    pengadaan tanah)

    Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru (1)

    A. Kawasan Metro Medan-Tebing Tinggi-

    Dumai-Pekanbaru (MTDP)

    B. Pengembangan Infrastruktur SDA di Sumut

    mendukung Kedaulatan Pangan

    •   Pembangunan dan Peningkatan Jaringan

    Irigasi

    •   Persiapan Pembangunan Waduk LausimemeB. Pengembangan Infrastruktur SDA di Riau

    mendukung

    •   Persiapan Pembangunan Waduk Lompatan

    Harimau (Riau)

    C

    1A

    B

    Binjai

    2

    3

    KSN Perkotaan

    Mebidangro

    A   KP Sei Mangke

    B   KP Tapanuli Selatan

    C   KP Dairi

    I   KP Batam

    1 Kluster Industri Sei Mangke

    2 Kluster Industri Dumai

    2 Kluster Industri Pekanbaru

    Simpul Karet

    Simpul Sawit

    Simpul Batubara

    KSN Perkotaan

    Mebidangro

    Infrastuktur PUPR untuk mendukung Wilayah Pengembangan StrategisPusat Pertumbuhan Terpadu Metro Medan-Tebingtinggi-Dumai-Pekanbaru

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    86/194

    45

    1. Infrastruktur Jalan

    Mengembangkan jalan lingkar metropolitan

    •   Pembangunan Fly Over Jamin Ginting

    •   Pelebaran Jalan Jamin Ginting•   Pelebaran Jalan Medan-Belawan

    •   Pelebaran Jalan Siantar (Lubuk Pakam)

    •   Pembangunan Jalan Lubuk Pakam-Kualanamu-Belawan

    •   Pembangunan Jalan Tanjung Morawa-Deli Tua-Pancur 

    Batu-Sunggal-Hamparan Perak

    3. Infrastruktur Permukiman

    •   Pengembangan SPAM Regional Mebidangro

    •   Pengembangan TPA Regional Mebidangro

    •   Sewerage sistem Medan-Expansion

    •   Pengembangan Infrastruktur Air Limbah di Kab.

    Deliserdang; Kota Binjai; Kota Medan

    •   Pengembangan Infrastruktur Drainase Perkotaan Kota

    Medan

    Kawasan Mebidangro

    2. Infrastruktur SDA

    •   Pengelolaan Wilayah Sungai Mendukung Perkotaan

    Metropolitan Medan Terutama Penyediaan Air Baku danPenanggulangan Banjir 

    •   Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir di Sekitar 

    Bandara Kuala Namu Kab. Deli Serdang (Lanjutan) (1.800

    M /136,15 Ha)

    •   Pembangunan Waduk di Kota Medan

    •   Perkuatan Tebing Sungai Deli Kota Medan, Sungai Percut,

    Sungai Belumai, Sungai Belawan di Kab Deli Serdang

    •   Pembangunan Pengaman Pantai Pel. Belawan

    A. Kawasan Perkotaan Mebidangro

    KSN Perkotaan

    MebidangroInfrastuktur PUPR untuk mendukung

    Wilayah Pengembangan Strategis

    Pusat Pertumbuhan Metro Medan-

    T bi Ti i D i P k b (2)

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    87/194

    C

    1A

    B

    Binjai

    2

    3

    Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru (2)

    C. Kawasan Ekonomi Khusus

    (KEK) Sei Mangkei

    1. Infrastruktur Jalan

    •  Pembangunan akses jalan ke/dariKawasan Industri Sei Mangkei

    2. Infrastruktur SDA

    •  Pembangunan sistem pengendalian

    banjir di Kawasan Industri Sei Mangkei3. Infrastruktur Permukiman

    •  Rusunawa untuk pekerja

    •  Pembangunan Infrastruktur Air Limbah

    •  Penyelenggaraan SPAM terfasilitasi

    D. Kawasan Industri Dumai

    1. Infrastruktur Jalan•  Pembangunan akses jalan ke/dari

    Kawasan Industri Dumai

    •  Pembangunan akses jalan Kawasan

    Industri ke Pelabuhan

    2. Infrastruktur SDA

    •  Pembangunan pengaman pantai

    pelabuhan

    •  Pembangunan sistem pengendalian

    banjir 

    3. Infrastruktur Permukiman

    •  SPAM Di Kawasan Khusus

    E. Kota Pekanbaru

    1. Infrastruktur Jalan

    2. Infrastruktur SDA

    •  Pembangunan Pengaman Tebing SungaiSiak Dan Normalisasi Saluran Banjir Di

    Kota Pekanbaru

    •  Pembangunan Embung / Situ / bangunanpenampung air di Pekanbaru

    3. Infrastruktur Permukiman

    •  Penyelenggara SPAM terfasilitasi SPAM di

    kawasan MBR Kab. Kampar, Rokan Hulu,

    Siak, Kota Pekanbaru (16 kawasan)

    •  SPAM di IKK

    •  SPAM Perdesaan

    A   KP Sei Mangke

    B   KP Tapanuli Selatan

    C   KP Dairi

    I   KP Batam

    1 Kluster Industri Sei Mangke

    2 Kluster Industri Dumai

    2 Kluster Industri Pekanbaru

    Simpul Karet

    Simpul Sawit

    Simpul Batubara

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    88/194

    I

    Infrastuktur PUPR untuk mendukungWilayah Pengembangan Strategis pusat

    pertumbuhan terpadu Batam-Bintan

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    89/194

    1

    2

    1

    p p

    A. Kota Batam

    1. Infrastruktur Jalan

    • Pembangunan Fly Over Sp. Kabil (MYC) 30 m, dan

    Fly Over Sp. Jam (MYC) 30 m

    • Pembangunan Pembangunan Jalan (1) Tembesi -

    Tanjung Berikat 1,5 Km, (2) Batu Aji - Tanjung Uncang

    (JL. BRIGJEN Katamso) 3,4 Km, (3) RH. Fisabilillah

    (Kp. Haji) - Sp. Dompak Lama 1,5 Km

    2. Infrastruktur SDA•   Pembangunan Bendungan Muara Sei Gong di Kota

    Batam [1Buah]

    •   Pembangunan Embung Kebun Raya Batam di Kota

    Batam [1Buah]

    •   Pembangunan Pengaman Pantai Karang Halen Mars

    (Pulau Terluar) di Kota Batam [0,05km]

    3. Infrastruktur Permukiman

    • Infrastruktur Kawasan Permukiman Perkotaan di Kota

    Batam

    • Infrastruktur Drainase Perkotaan di Kota Batam

    B. Kawasan Bintan

    1. Infrastruktur Jalan

    2. Infrastruktur SDA3. Infrastruktur Permukiman

    • Infrastruktur Kawasan Permukiman Perkotaan &

    Perdesaan

    • Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman

    • Infrastruktur Drainase Perkotaan

    • SPAM di Kawasan MBR

    • SPAM di Ibu Kota Kecamatan (IKK)

    • SPAM Di Kawasan Khusus

    2

    1

    I   KP Batam

    2   KSN Batam-Bintan-Karimun

    Simpul Karet

    Simpul Sawit

    Simpul Batubara

    Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) DI PULAU SUMATERA

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    90/194

    KODE KAWASAN STRATEGIS

    SW A Kota Sibolga dsk

    SW B Kota Padang dsk

    SW C Kota Bengkulu dsk

    WPS 4. Sibolga-Padang-Bengkulu

    Bengkulu

    Bukittinggi

    Kep. Mentawai

    Infrastuktur PUPR untuk mendukung KawasanPengembangan Baru Terpadu

    Sibolga-Padang-Bengkulu

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    91/194

    Sibolga Padang Bengkulu

    3. Infrastruktur Permukiman

    •   Rusunawa untuk nelayan sebanyak 100 unit

    •   Peningkatan infrastruktur Perdesaan

    •   Penataan Bangunan & Lingkungan di 17 kelurahan

    •   Peningkatan infrastruktur pengolahan air limbah di

    2. Infrastruktur Sumber Daya Air•   Pengembangan infrastruktur penyediaan air baku

    A. Kawasan Sibolga-Padang-Bengkulu (SPB)

    1. Infrastruktur Jalan

    •  Pengembangan akses Jalan Sibolga-Padang-Bengkulu*

    2. Infrastruktur SDA

    •   Pengembangan infrastruktur pendukung Provinsi

    Sumbar sebagai lumbung pangan nasional

    1. Infrastruktur Jalan

    • Penanganan Ruas Sibolga  – Padang Sidempuan mendukung

    PKW Padang Sidempuan sebagai Pusat Agribisnis Buah-

    buahan

    • Penanganan Ruas Sibolga  –  Balige mendukung PKW Balige

    sebagai Pusat Wisata Danau Toba

    • Pengembangan Jalan mendukung Nias sebagai Pusat

    Pariwisata

    • Jaringan Jalan Arteri Primer pada Jaringan Jalan PengumpanSibolga-Tarutung-Balige-Pematang Siangtar-Tebing Tinggi

    • Pengembangan Infrastruktur Pelabuhan Laut Sibolga

    • Pengembangan Infrastruktur Bandar Udara Ferdinand

    Lumban Tobing (Pinangsori)

    • Pengembangan Infrastruktur Jaringan Jalur Kereta Api

    Sibolga-Padang Sidempuan-Rantau Prapat

    B. Kota Sibolga

    Infrastuktur PUPR untuk mendukung KawasanPengembangan Baru Terpadu

    Sibolga-Padang-Bengkulu

  • 8/19/2019 Materi Konreg

    92/194

    1. Infrastruktur Jalan•   Peningkatan akses jalan Padang-Bukittinggi

    •   Peningkatan Struktur Jalan Ruas Bts. Kota Padang-Bts. Kota

    Painan 2,4 km

    •   Padang Bypass Capacity Expansion Project

    •   Pembangunan Jembatan Baru Ruas Bts. Kota Padang-Bts.

    Kota Painan (SBSN) 126,6 m

    •   Pembangunan Terowongan Balingka-Bukittinggi

    2. Infrastruktur SDA•   Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendali Sedimen dan

    Perkuatan Tebing Batang Kuranji di Kota Padang

    3. Infrastruktur Permukiman