Materi Kewarganegaraan

27
TUGAS RESUME MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN

Transcript of Materi Kewarganegaraan

Page 1: Materi Kewarganegaraan

TUGAS RESUME MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN

Page 2: Materi Kewarganegaraan

Bab 1 Negara, Warga Negara, dan Kewarganegaraan

Negara: Negara adalah sebuah organisasi atau badan tertinggi yang memiliki kewenangan untuk mengatur perihal yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas serta memiliki kewajiban untuk mensejahterakan, melindungi dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Unsur-unsur terbentuknya suatu negara:

Rakyat: semua orang yang menjadi penghuni suatu negara Penduduk (WNA dan WNI) Bukan penduduk Daerah/wilayah: Merupakan landasan material atau landasan fisik suatu negara teritorial, terdiri dari darat, laut, dan udara. ekstra teritorial, terdiri dari daerah perwakilan diplomatik suatu negara, dan kapal yang berlayar dibawah bendera suatu negara.

Pemerintahan yang berdaulat: pemerintah adalah pemegang dan penentu kebijakan yang berkaitan dengan pembelaan negara.

Pengakuan dari negara lain, terdiri dari: de facto: pengakuan tentang kenyataan (fakta) adanya suatu negara de yure: pengakuan secara resmi berdasarkan hukum negara lain

Rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat merupakan unsur konstitutif, sedangkan pengakuan negara lain merupakan unsur deklaratif

Tujuan NegaraMenurut pembukaan UUD'45, tujuan negara Indonesia antara lain:

tujuan umum: Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia Mencerdaskan kehidupan bangsa melaksanakan ketertiban berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan

keadilan sosial Tujuan Khusus

Tujuan khusus merupaka perealisasian tujuan umum yang ada pada pembukaan UUD'45

Fungsi NegaraSecara umum, fungsi negara antara lain

Tugas essensial: yaitu tugas untuk mempertahankan negara, seperti memelihara perdamaian, ketertiban, dan kenteraman, serta melindungi warganya, dan mempertahankan kemerdekaan

tugas fakultatif: tugas yang dapat menyejahterakan, baik moral, intelektual, sosial, maupun ekonomi

Page 3: Materi Kewarganegaraan

Warga NegaraKewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU No. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia

Hak dan Kewajiban warga NegaraHak dan kewajiban warga negara diatur dalam pasal 27-34 UUD 1945

Hak warga Negara: hak atas penghidupan yang layak hak untuk hidup dan mempertahankannya hak untuk membentuk keluarga, dan sebagainya

Kewajiban warga Negara Wajib mentaati hukum Ikut serta dalam upaya pembelaan negara menghormati HAM orang lain, dansebaginya

Berdasarkan UU, secara perinsip Republik Indonesia menganut asas ius sanguinis, ditambah dengan ius soli.

ius sanguinis: berdasarkan orang tua anak tersebut ius soli: berdasarkan tempat lahir suatu individu

Page 4: Materi Kewarganegaraan

Bab 2. Identitas Nasional dan Nasionalisme

Definisi

Identitas adalah ciri khas yang membedakan dengan yang lain

Identitas nasional adalah identitas suatu kelompok yang melahirkan ciri atau sifat suatu bangsa yang membedakan dengan bangsa bangsa lainnya.

Nasionalisme adalah sikap politik dari masyarakat yang mempunyai kesamaan wilayah, negara yang dimana masyarakat cinta dan mempunyai rasa memiliki terhadap bangsa dan negaranya.

Jadi identitas nasional merupakan jati diri bangsa dan nasionalisme adalah landasan untuk mempertahankannya.

Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional

Kondisi geografis Bahasa Suku bangsa Kebudayaan Penduduk Agama

Bentuk Identitas Nasional

Bahasa Indonesia Semboyan negara : Bhinneka tunggal ika (walaupun berbeda tetao satu jua) Dasar negara : Pancasila Konstitusi negara : UUD 1945

Prinsip nasionalisme

Konsepsi nusantara Prestasi Kesatuan Kepribadian

Contoh masalah identitas nasional

Bahasa yang digunakan sehari-hari tercampur dengan bahasa asing Banyak orang yang lupa isi dari pancasila Lebih bangga menggunakian produk luar negeri ketimbang produk dalam negeriPeran mahasiswa

Page 5: Materi Kewarganegaraan

Memajukan pendidikan masyarakat Membangun kebudayaan Indonesia Menguasai IPTEK dan IT

Nasionalisme berperan dalam suatu negara karena nasionalisme memperkenalkan identitas negara serta sebagai tali pengikat antara jati diri bangsa dengan warga negaranya. Dalam memenuhi kepentingannya, negara membutuhkan nasionalisme sebagai landasan. Selain berperan dalam mempertahankan jati diri bangsa, nasionalisme turut memiliki peranan besar dalam globalisasi. Globalisasi dapat menyatukan sebuah bangsa dengan nasionalismenya untuk memperkenalkan jati diri dan identitas bangsa serta memajukan negaranya di kancah dunia, itulah mengapa nasionalisme memiliki peranan penting dalam kancah internasional. Dasar untuk berinteraksi antar negara satu dengan yang lain adalah nasionalisme. Seseorang akan menjunjung dan bangga akan identitas negaranya, dimana seluruh sektor kehidupan baik dalam aspek politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.

Page 6: Materi Kewarganegaraan

Bab 3. Bela Negara

Dasar hukum mengenai bela negara:

Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 Tiap-tiap warganegara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

Pasal 30 ayat (1) UUD 1945Tiap-tiap warganegara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Undang-undang No.3 Th 2002 tentang Pertahanan Negara.

Menurut kelompok 3:

Bela negara adalah suatu konsep dari petinggi negara dan pembuat perundangan tentang patriotisme seseorang dalam usaha mempertahankan eksistensi negara. Di Indonesia, bela negara adalah sikap seseorang yang diseebabkan kecintaan pada NKRI dan didasari UUD 45 dan Pancasila dengan tujuan mempertahankan kedaulatan NKRI.

Unsur bela negara:

• Cinta Tanah Air• Kesadaran Berbangsa & Bernegara• Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara• Rela berkorban untuk bangsa & negara• Memiliki kemampuan awal Bela Negara

Cara bela negara:

a. Secara fisik: menggunakan senjata menghadapi agresi atau ancaman fisik dari luar.b. Secara non-fisik: segala usaha yang dilakukan dengan dasar kecintaan pada NKRI dan dengan tujuan untuk mempertahankan kedaulatan NKRI. Contoh: melestarikan budaya, belajar dengan rajin, taat hukum, mencintai produk Indonesia.

Ancaman bela negara:

Disintegrasi bangsa Keresahan sosial Upaya penggantian ideologi Pancasila Konflik antar kelompok/golongan

Page 7: Materi Kewarganegaraan

Bab 4. Wawasan Nusantara Dan Wawasan Kebangsaan

Pengertian Wawasan Nusantara

Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ideologi nasionalnya yang dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional.

Kedudukan Wawasan Nusantara1. Wawasan Nusantara Sebagai Wawasana Nasional Bangsa Indonesia2. Wawasan Nussantara Dalam Paradigma Nasional Secara Struktural Dan

Fungsional

Fungsi Wawasan Nusantara

Sebagai pedoman, motivasi, dorongan dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan dan tindakan bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tujuan Nusantara

Mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan bangsa Indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional agar meningkatnya rasa, pemahaman, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan Wawasan Nusantara.

Empat Makna Wawasan Nusantara

1. Wawasan Nusantara meliputi perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik.

2. Wawasan Nusantara meliputi perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi.

3. Wawasan Nusantara meliputi perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya.

4. Wawasan Nusantara meliputi perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan.

Unsur Wawasan Nusantara

- Wadah (Contour)- Isi (Content)

- Tata Laku (Conduct)

Hasil interaksi yang terdiri dari : Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.

Page 8: Materi Kewarganegaraan

Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.

Implementasi Wawasan Nusantara

a) Implementasi dalam kehidupan politik, adalah menciptakan  iklim menyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis,mewujudkan pemerintahan yang kuat ,aspiratif , dipercaya.b) Implementasi dalam kehidupan Ekonomi , adalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.c) Implementasi dalam kehidupan sosial budaya  adalah menciptakan sikap batiniah dan lahirniah yang menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup disekitarnya dan merupakan karunia sang pencipta.d) Implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan,adalah menumpuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela Negara pada setiap WNI.

Pengertian Wawasan Kebangsaan

Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya.

Hakekat Wawasan Kebangsaan

Keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertian cara pandang yang selaluutuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.

Tujuan Wawasan Kebangsaan

Mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala bidang dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa/daerah.

Contoh Kasus Wawasan Kebangsaan (Wawasan Nasional) Bangsa Indonesia

a. Permasalahan kekuasaan yang sentralistis. Pemerintahan Orde Baru,b. Permasalahan pembagian keuangan. c. Permasalahan budaya.

Page 9: Materi Kewarganegaraan

Bab 5. Globalisasi, Ideologi Negara dan Ketahanan Negara

Globalisasi : Proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, globalisasi mengacu pada semakin mudahnya interaksi antara seseorang di satu tempat dengan orang lain di belahan dunia yang lain.

Ideologi : Pedoman hidup dalam berfikir baik segi kehidupan pribadi maupun umum. dalam arti sempit ideology adalah pedoman hidup baik dalam berfikir atau bertindak.

Ideologi Negara : merupakan mayoritas warga Negara tentang nilai nilai dasar Negara yang ingin di wujudkan melalui kehidupan Negara itu.

Tiga dimensi yang mampu mempertahankan ideologi yaitu : Dimensi realita : mencerminkan realita kehidupan masyarakat Dimensi idealism : kualitas idealism yang terkandung dalam ideologi. Dimensi fleksibilitas: kemampuan ideologi untuk mempengaruhi dan

menyesuaikan diri terhadap perubahan dan perkembangan masyarakat.

Ketahanan nasional : kondisi dinamik bangsa Indonesia yang mampu mengembangkan kekuatan atau potensi masional,untuk menhadapi ancaman,gannguan,hambatan, dari luar maupun dalam negeri baik langsung maupun tidak langsung. Aspek khusus di bidang ketahanan nasional yaitu aspek ideology,aspek ekonomi,aspek social budaya,aspek politik.

Pengaruh globalisai terhadap ideologi dan ketahanan Negara

Positif :1. Meningkatkan pembangunan negara2.Terbukanya pasar internasional3.Dapat meniru pola pikir yang baik dari Negara lain.4.Dapat mencontoh tekad Negara lain dalam menentukan arah dan tujuan Negara.5.Memiliki integritas yang tinggi6.Pemerintah terbuka dan demokratis.

Negative : 1.Munculnya sikap individualisme 2.Lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia. 3.Hilangnya rasa cinta pada produk dalam negri. 4.Menyebabkan keterpurukan bagi bangsa lain yang tidak bias

menyeimbangkan arus.5.Adanya prinsip pasar bebas dalam ideologi yang prepresif.6.Setiap Negara akan terjadi akulturasi terhadap Negara lain.

Page 10: Materi Kewarganegaraan

Bab 6. Multikulturalisme

Pengertian Masyarakat MultikulturalMultikulturalisme dinyatakan sebagai sebuah ideologi yang menekankan pengakuan

dan penghargaan pada kesederajatan atas perbedaan kebudayaan.

Furnivall, Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen (kelompok) yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam suatu satu kesatuan politik.

Clifford Gertz, Masyarakat multikultural adalah merupakan masyarakat yang terbagi dalam sub-sub sistem yang kurang lebih berdiri sendiri dan masing-masing sub sistem terkait oleh ikatan-ikatan primordial.

Pada masyarakat yang multikultural dapat ditemukan:

Kesamaan Derajat

Pengakuan Perbedaan

Kebersamaan

Toleransi

Karakteristik Masyarakat Multikultural

Pierre L. Va den Berghe seorang sosiolog terkemuka menjelaskan karakteristik masyarakat multikultural dan memprediksikan akibat dari kehidupan sehari-harinya sebagai berikut:

1. Adanya segmentasi ke dalam kelompok sub budaya yang saling berbeda (Primordial).

2. Memiliki struktur yang terbagi ke dalam lembaga non komplementer.

3. Kurang mengembangkan konsensus di antara anggota terhadap nilai yang bersifat dasar (fundamental).

4. Integrasi sosial tumbuh di atas paksaan.

5. Adanya dominasi politik suatu kelompok atas kelompok lain.

Faktor Penyebab Masyarakat Multikultural di Indonesia

1. Faktor Sejarah Indonesia.

2. Faktor Pengaruh Kebudayaan Asing.

3. Faktor Geografis.

4. Faktor fisik dan geologi.

5. Faktor Iklim

Page 11: Materi Kewarganegaraan

Kesimpulan

“Keanekaragaman tersebut memiliki sisi positif bagi bangsa indonesia seperti saling melengkapi satu sama lain, dan menciptakan keindahan dari keanekaragaman tersebut. akan tetapi, keanekaragaman tersebut juga bisa juga memiliki sisi negatif jika tidak diimbangi dengan masyarakat yang bermoral dan beretika dalam pergaulan sehari-hari, seperti menimbukan konflik dan perpecahan.”

Karena masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri dalam kelompoknya, dan keunikan dan ciri khas tersebut menimbulkan ketidaksepahaman dengan kelompok lain sehingga menyebabkan ketimpangan sosial, yang lazim disebut dengan konflik multicultural. Konflik dalam bentuk apa pun bisa diselesaikan dengan banyak cara, seperti mediasi, ajudifikasi, konsiliasi, dan sebagainya.

Catatan: Bab 6 seharusnya menerangkan tentang multikulturalisme akan tetapi kelompok 6 lebih condong membahas tentang multikultural atau masyarakat multikultural. Hal ini tentunya agak melenceng dangan apa yang seharusnya disampaikan terkait Multikulturalisme.

Page 12: Materi Kewarganegaraan

Bab 7. Hak Asasi Manusia

Definisi HAM

Definisi HAM secara umum adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia yang melekat sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak Asasi Manusia ini juga diatur oleh undang-undang nomor 39 tahun 1999 yang berbunyi “HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Hak itu merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Berikut ini beberapa pengertian HAM menurut pendapat ahli :

1. John LockeMenurut John Locke, hak asasi adalah hak yang diberikan langsung oleh Tuhan sebagai sesuatu yang bersifat kodrati. Artinya, hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya, sehingga sifatnya suci.

2. David Beetham dan Kevin BoyleMenurut David Beetham dan Kevin Boyle, HAM dan kebebasan-kebebasan fundamental adalah hak-hak individual yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan serta kapasitas-kapasitas manusia.

3. Miriam BudiardjoMiriam Budiardjo membatasi pengertian hak-hak asasi manusia sebagai hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahiran atau kehadirannya di dalam masyarakat.

B. Ciri Khusus Hak Asasi Manusia (HAM)Hak asasi manusia memiliki ciri-ciri khusus jika dibandingkan dengan hak-hak yang lain. Ciri khusus hak asasi manusia sebagai berikut.

Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak dapat dihilangkan atau diserahkan.

Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak, apakah hak sipil dan politik atau hak ekonomi, social, dan budaya.

Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang sudah ada sejak lahir.

Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang status, suku bangsa, gender, atau perbedaan lainnya. Persamaan adalah salah satu dari ide-ide hak asasi manusia yang mendasar.

C. Macam-macam Hak Asasi Manusia (HAM)

Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun. Ada bermacam-macam hak asasi manusia. Secara garis besar, hak-hak asasi manusia dapat digolongkan menjadi enam macam sebagai berikut.

Page 13: Materi Kewarganegaraan

1. Hak Asasi Pribadi/Personal Rights2. Hak Asasi Politik/Political Rights3. Hak Asasi Hukum/Legal Equality Rights4. Hak Asasi Ekonomi/Property Rigths5. Hak Asasi Peradilan/Procedural Rights6. Hak Asasi Sosial Budaya/Social Culture Rights

D. Contoh Kasus Pelanggaran HAM

1. Peristiwa Trisakti dan Semanggi2. Kasus Marsinah3. Aksi Bom Bali4. Kasus Pembunuhan Munir5. Peristiwa Tanjung Priok

E. Kesimpulan

Pada dasarnya, hak asasi manusia ini merupakan hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak lahir, namun bukan tanpa batas. Hak asasi manusia ini tetap dibatasi oleh hak orang lain, dalam artian suatu tindak pelampauan batas dengan merampas hak asasi orang lain merupakan suatu bentuk pelanggaran.

Page 14: Materi Kewarganegaraan

Bab 8. Demokrasi

Demokrasi berasal dari kata Demos yang berarti rakyat dan Kratos yang berarti Kekuatan. Sehingga berarti “Kekuatan Rakyat”. Demokrasi adalah Bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.

Salah satu pilar utama demokrasi adalah prinsip Trias Politika. Trias Politika adalah Sistem pemerintahan dengan Membagi 3 kekuasaan yaitu:

Kekuasaan Yudikatif Kekuasaan Legislatif Kekuasaan Eksekutif

Selain Ketiga Hal tersebut keputusan legislatif dibuat oleh masyarakat atau oleh wakil yang wajib bekerja dan bertindak sesuai aspirasi masyarakat yang diwakilinya (konstituen) dan yang memilihnya melalui proses pemilihan umum legislatif sesuai hukum dan peraturan yang telah ditetapkan.

Bentuk bentuk demokrasi dilihat dari cara penyaluran aspirasi rakyat :

Demokrasi langsung Demokrasi perwakilan

Dilihat dari prinsip ideologi:

1. Demokrasi RakyatDemokrasi rakyat(proletar) adalah sistem demokrasi yang tidak mengenal kelas sosial dalam kehidupan. Tidak ada pengakuan hak milik pribadi tanpa ada paksaan atau penindasan tetapi untuk mencapai masyarakat yang dicita-citakan tersebut dilakukan dengan cara kekerasan atau paksa atau dengan kata lain negara adalah alat untuk mencapai cita-cita kepentingan kolektif.

2. Demokrasi KonstitusionalDemokrasi konstitusional adalah demokrasi yang dilandaskan kebebasan setiap orang atau manusia sebagai makhluk sosial.  Ini mengakibatkan terjadinya penindasan diantara mereka. Oleh sebab itu kumpulan orang tersebut membentuk komunitas yang dinamakan negara atas dasar kepentingan bersama. Akan tetapi fakta yang terjadi kemudian adalah munculnya kekuasaan berlebih atau otoriterianisme.

3. Demokrasi Pancasila demokrasi yang pelaksanaannya mengutamakan asas musyawarah mufakat untuk kepentingan bersama (seluruh rakyat). Bangsa Indonesia adalah bangsa yang ideologinya terdapat dalam Pancasila, oleh karena itu setiap sila yang terdapat dalam Pancasila harus diaplikasikan dalam kehidupan setiap rakyatnya sehari-hari untuk menunjang kemajuan negara kita.

Page 15: Materi Kewarganegaraan

Terdapat 2 Asas pokok Demokrasi yaitu:

Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan Pengakuan hakikat dan martabat manusia

Ciri ciri pemerintahan demokrasi adalah :

Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).

Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi rakyat (warga negara).

Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai

alat penegakan hukum Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara. Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi dan

mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga

perwakilan rakyat. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan (memilih)

pemimpin negara dan pemerintahan serta anggota lembaga perwakilan rakyat. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama, golongan, dan

sebagainya).

Page 16: Materi Kewarganegaraan

Bab 9. Civil Society (Masyarakat Madani)

Masyarakat Madani (dalam bahasa Inggris: civil society) dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani, dan mamaknai kehidupannya. Kata madani sendiri berasal dari bahasa Inggris yang artinya civil atau civilized (beradab). Istilah masyarakat madani adalah terjemahan dari civil atau civilized society, yang berarti masyarakat yang berperadaban.

Menurut Anwar Ibrahim, masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat. Inisiatif dari individu dan masyarakat akan berupa pemikiran, seni, pelaksanaan pemerintah yang berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu atau keinginan individu.

Masyarakat Madani pada prinsipnya memiliki multimakna, yaitu masyarakat yang demokratis, menjunjung tinggi etika dan moralitas, transparan, toleransi, berpotensi, aspiratif, bermotivasi, berpartisipasi, konsisten memiliki bandingan, mampu berkoordinasi, sederhana, sinkron, integral, mengakui, emansipasi, dan hak asasi, namun yang paling dominan adalah masyarakat yang demokratis.[3]

Masyarakat madani adalah kelembagaan sosial yang akan melindungi warga negara dari perwujudan kekuasaan negara yang berlebihan. Bahkan Masyarakat madani tiang utama kehidupan politik yang demokratis. Sebab masyarakat madani tidak saja melindungi warga negara dalam berhadapan dengan negara, tetapi juga merumuskan dan menyuarakan aspirasi masyarakatUnsur-unsur Masyarakat Madani

Masyarakat madani tidak muncul dengan sendirinya. Ia menghajatkan unsur- unsur sosial yang menjadi prasayarat terwujudnya tatanan masyarakat madani. Beberapa unsur pokok yang dimiliki oleh masyarakat madani adalah:

Adanya Wilayah Publik yang Luas

Free Public Sphere adalah ruang publik yang bebas sebagai sarana untuk mengemukakan pendapat warga masyarakat. Di wilayah ruang publik ini semua warga Negara memiliki posisi dan hak yang sama untuk melakukan transaksi sosial dan politik tanpa rasa takut dan terancam oleh kekuatan – kekuatan di luar civil society.

Demokrasi

Demokrasi adalah prasayarat mutlak lainnya bagi keberadaan civil society yang murni (genuine). Tanpa demokrasi masyarakat sipil tidak mungkin terwujud. Demokrasi tidak akan berjalan stabil bila tidak mendapat dukungan riil dari masyarakat.[5] Secara umum demokrasi adalah suatu tatanan sosial politik yang bersumber dan dilakukan oleh, dari, dan untuk warga Negara.

Toleransi

Page 17: Materi Kewarganegaraan

Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat.

Pluralisme

Kemajemukan atau pluralisme merupakan prasayarat lain bagi civil society. Pluralisme tidak hanya dipahami sebatas sikap harus mengakui dan menerima kenyataan sosial yang beragam, tetapi harus disertai dengan sikap yang tulus untuk menerima kenyataan perbedaan sebagai sesuatu yang alamiah dan rahmat Tuhan yang bernilai positif bagi kehidupan masyarakat.

Keadilan sosial

Keadilan sosial adalah adanya keseimbangan dan pembagian yang proporsional atas hak dan kewajiban setiap warga Negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan: ekonomi, politik, pengetahuan dan kesempatan. Dengan pengertian lain, keadilan sosial adalah hilangnya monopoli dan pemusatan salah satu aspek kehidupan yang dilakukan oleh kelompok atau golongsn tertentu.

Ciri-ciri Masyarakat Madani

Merujuk pada Bahmuller (1997), ada beberapa ciri-ciri masyarakat madani, antara lain: Terintegrasinya individu – individu dan kelompok – kelompok eksklusif ke dalam

masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan – kepentingan yang mendominasi

dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan – kekuatan alternatif. Terjembataninya kepentingan – kepentingan individu dan negara karena

keanggotaan organisasi – organisasi volunter mampu memberikan masukan – masukan terhadap keputusan – keputusan pemerintah.

Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu – individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri (individualis).

Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga – lembaga sosial dengan berbagai perspektif.

Pilar Penegak Masyarakat Madani

Pilar penegak masyarakat madani adalah institusi-institusi yang menjadi bagian dari sosial kontrol yang berfungsi mengkritisi kebijakan-kebijakan penguasa yang diskriminatif serta mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat yang tertindas. Pilar-pilar tersebut antara lain:

Lembaga Swadaya MasyarakatLembaga Swadaya Masyarakat adalah institusi sosial yang dibentuk oleh swadaya masyarakat yang tugas utamanya adalah membantu dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat yang tertindas. LSM dalam konteks masyarakat madani bertugas mengadakan pemberdayaan kepada masyarakat mengenai hal-hal yang signifikan dalam

Page 18: Materi Kewarganegaraan

kehidupan sehari-hari, misalnya mengadakan pelatihan dan sosialisasi program-program pembangunan masyarakat.

Pers

Pers adalah institusi yang berfungsi untuk mengkritisi dan menjadi bagian dari sosial kontrol yang dapat menganalisa serta mempublikasikan berbagai kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan warga negaranya. Selain itu, pers juga diharapkan dapat menyajikan berita secara objektif dan transparan.

Supremasi Hukum

Setiap warga negara , baik yang duduk dipemerintahan atau sebagai rakyat harus tunduk kepada aturan atau hukum. Sehingga dapat mewujudkan hak dan kebebasan antar warga negara dan antar warga negara dengan pemerintah melalui cara damai dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Supremasi hukum juga memberikan jaminan dan perlindungan terhadap segala bentuk penindasan individu dan kelompok yang melanggar norma-norma hukum dan segala bentuk penindasan hak asasi manusia.

Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi merupakan tempat para aktivis kampus (dosen dan mahasiswa) yang menjadi bagian kekuatan sosial dan masyarakat madani yang bergerak melalui jalur moral porce untuk menyalurkan aspirasi masyarakat dan mengkritisi berbagai kebijakan-kebijakan pemerintah.

Partai Politik

Partai Politik merupakan wahana bagi warga negara untuk dapat menyalurkan aspirasi politiknya. Partai politik menjadi sebuah tempat ekspresi politik warga negara sehingga partai politik menjadi prasyarat bagi tegaknya masyarakat madani.