pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"

28
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL DISUSUN OLEH : 1. ALIFFYA IRLANDHA N (10212643) 2. DHONA MARYANI (12212008) 3. SITI FADILLAH (17212049) 4. WINDA SWARPANDHANI (18212242) KELAS : 2EA17 1

Transcript of pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"

Page 1: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IDENTITAS NASIONAL

DISUSUN OLEH :

1. ALIFFYA IRLANDHA N (10212643)

2. DHONA MARYANI (12212008)

3. SITI FADILLAH (17212049)

4. WINDA SWARPANDHANI (18212242)

KELAS : 2EA17

UNIVERSITAS GUNADARMA

2014

1

Page 2: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,

karunia, dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah “Identitas Nasional”. Kami

berterima kasih pada Bapak Edhy Sudarsono selaku Dosen mata kuliah Pendidikan

Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

      Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta

pengetahuan mengenai Pengertian Identitas Nasional, Sejarah Terbentuknya Identitas Nasional,

Penjabaran serta Penjelasan mengenai Identitas Nasional Indonesia, Faktor – faktor Pendukung

Kelahiran Identitas Nasional, Unsur-unsur Pembentuk Indentitas Nasional, Karakteristik

Identitas Nasional Indonesia, Masalah Identitas Nasional Indonesia, Solusi Yang Di Tawarkan

Untuk Mengatasi Masalah Identitas Nasional. Kami juga menyadari bahwa tugas makalah ini

masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun

demi perbaikan di masa yang akan datang.

      Semoga makalah ini dapat dipahami dan berguna bagi siapapun yang membacanya, dan

bermanfaat bagi kami yang telah menyusun makalah ini yang pada dasarnya menambah

wawasan dan dapat mengkoreksi kesalahan kami. Sebelumnya kami mohon maaf apabila

terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan di masa yang akan datang.

Bekasi, April 2014

Penyusun

2

Page 3: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………… 2

DAFTAR ISI……………………………………………………………... 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………….… 4

B. Rumusan Masalah……………………………………………… 5

C. Tujuan Makalah………………………………………………… 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Identitas Nasional ………………………………… 6

B. Sejarah Terbentuknya Identitas Nasional ……………………. 7

BAB III PEMBAHASAN

A. Penjabaran serta Penjelasan mengenai Identitas Nasional Indonesia 8

B. Faktor – faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional ……… 12

C. Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional …………………… 13

D. Karakteristik Identitas Nasional Indonesia ……………………. 15

E. Masalah Identitas Nasional Indonesia..…………………………. 16

F. Solusi Yang Di Tawarkan Untuk Mengatasi Masalah Identitas Nasional 17

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………….…. 18

B. Saran……………………………………………………………. 18

DAFTAR PUSTAKA

3

Page 4: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti dan memahami

arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional. Identitas Nasional

merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara, Selain itu pembentukan Identitas

Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati bersama. Menjunjung tinggi dan

mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan

di dalam diri suatu Bangsa dan Negara sudah tidak perlu di tanyakan lagi, Terutama di dalam

bidang Hukum.

Seharusnya Hal – Hal yang seperti ini, Siapapun orang mengerti serta paham Aturan –

Aturan yang ada di suatu Negaranya, Tetapi tidak sedikit orang yang acuh dan tidak perduli

seolah – olah tidak mempermasalahkan kekeliruan yang terjadi di Negaranya, Dan yang paling

memprihatinkan seolah – olah masyarakat membiarkan dan bisa dikatakan mendukung,

Pernyataan tersebut dapat dibenarkan dan dilihat dari sikap dan tanggapan masyarakat dari

kekeliruan di bidang hukum di dalam Negara tercinta ini.

Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga diterapkan

pada kehidupan sehari – hari. Agar Masyarakat di Negara tercinta ini dapat mengubah dan

memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi, menjadikan Negara tercinta ini lebih baik lagi dari

sebelumnya. Bukanlah orang lain tetapi kita sendiri sebagai masyarakat yang ada di Negara dan

Bangsa ini yang dapat mengubah segala kekeliruan yang terjadi.

4

Page 5: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan adalah

sebagai berikut : 

1. Apa Pengertian Identitas Nasional ?

2. Bagaimana Sejarah Terbentuknya Identitas ?

3. Bagaimana Penjabaran serta Penjelasan mengenai Identitas Nasional Indonesia ?

4. Apa Faktor – faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional ?

5. Apa Unsur-unsur Pembentuk Indentitas Nasional ?

6. Bagaimana Karakteristik Identitas Nasional Indonesia ?

7. Apa Masalah Identitas Nasional Indonesia ?

8. Bagaimana Solusi Yang Di Tawarkan Untuk Mengatasi Masalah Identitas Nasional ?

C. Tujuan Makalah

1. Mendapatkan Ilmu Pengetahuan baru dalam sisi Identitas Nasional dan Nasionalisme, serta

kandungannya.

2. Dapat mengkaji materi mata kuliah pendidikan kewarganegaraan.

3. Dapat menyuarakan mengenai pendapat dan pemikiran.

4. Menambah pengetahuan baru, mengenai pentingnya Identitas Nasional.

5

Page 6: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Identitas Nasional

Identitas Nasional, Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak

yang dimaksud sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain. Nasional

berasal dari kata “nation” yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas sosio-

kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama. Nasional atau

Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu

harus diserahkan kepada Negara kebangsaan. Yakni suatu paham yang memberi ilham kepada

sebagian terbesar penduduk dan yang mewajibkan dirinya untuk mengilhami segenap anggota-

anggotanya. Nasionalisme menyatakan bahwa Negara kebangsaan adalah cita dan satu – satunya

bentuk sah dari organisasi polotik dan bahwa bangsa adalah sumber dari pada semua tenaga

kebudayaan kreatif dan kesejahteraan ekonomi.

Istilah “identitas nasional” secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu

bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.

Jadi Identitas nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat dengan wilayah dan selalu memiliki

wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah, sistim hukum/perundang

undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi.

Basis dari identitas nasional diantaranya:

socially (yaitu identitas yang mengarah kepada peran sosial dalam masyarakat berdasarkan

proses sosialisasi dari individu yang berbeda),

culturally (yaitu identitas yang mengarah kepada atribut kebudayaan) , 

politically (identitas yang mengarah kepada sumber politik dari peran sosial dalam masyarakat,

contohnya sebagai pemilih dalam pemilu, atapun sebagai warga negara).

6

Page 7: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

B. Sejarah Terbentuknya Identitas Nasional

Setiap bangsa pasti memiliki Identitas Nasional, Identitas Nasional itu sendiri memiliki

proses pembentukan yang cukup lama, proses yang dialami untuk membentuk serta menyepakati

apa yang akan di tetapkan untuk menjadi Identitas Nasional untuk bangsa Indonesia tercinta.

Melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman kerajaan – kerajaan

pada abad ke – IV, ke – V kemudian dasar – dasar kebangsaan Indonesia telah mulai nampak

pada abad ke – VIII, yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya dibawah wangsa Syailendra di

Palembang, kemidian kerajaan Airlangga dan Majapahit di jawa timur serta kerajaan – kerajaan

lainya.

Proses terbentuknya nasionalisme yang berakar pada budaya ini menurut yamin di

istilahkan sebagia fase terbentuknya nasionalisme lama, dan oleh karena itu secara objektif

sebagai dasar Identitas Nasional Indonesia.

Oleh karena itu akar – akar nasionalisme Indonesia yang berkembang dalam perspektif sejarah

sekaligus juga merupakan unsur – unsur Iddentitas Nasional, yaitu nilai – nilai yang tumbuh dan

berkembang dalam sejarah terbentuknya bangsa Indonesia.

7

Page 8: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

BAB III

PEMBAHASAN

A. Penjabaran serta Penjelasan mengenai Identitas Nasional Indonesia

1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia

2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih

3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya

4. Lambang Negara yaitu Pancasila

5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika

6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila

7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945

8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

9. Konsepsi Wawasan Nusantara

10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional

Penjabaran serta Penjelasan mengenai Identitas Nasional Indonesia :

1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia

Sebagai mana kita ketahui, setiap negara memiliki bahasa yang berbeda – sebagai ciri khas

yang di miliki oleh Negara tersebut. Begitu pula dengan Indonesia, Indonesia memiliki

beragam bahasa hampir setiap wilayah atau daerah memiliki bahasa tersendiri, Seperti jawa,

Madura, papua, batak, sunda, ambon, aceh, dll. Dan bahasa tersebut di gunakan untuk

berkomunikasi dengan orang lain untuk bertukar pikiran maupun mengeluarkan pendapatnya.

2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih

Bendera merupakan salah satu lambang yang menjadi Identitas yang dapat di kenali saat

melihat warna serta motif gambar di dalamnya. Setiap Negara pasti memiliki bendera sebagai

ciri dari Negara tersebut. Seperti Indonesia, Bendera Indonesia berwarna Merah dan Putih,

8

Page 9: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

seperti yang sudah tertera dalam UUD 1945 pasal 35 yang menyebutkan bahwa “ Bendera

Negara Indonesia adalah Sang Merah Putih”. Warna Merah dan Putih yang menjadi warna

pilihan yang di pilih untuk melambangkan Indonesia itu memiliki arti Merah artinya Berani

sedangkan Putih artinya Suci, yang diharapkan masyarakat Infdonesia bisa memikili jiwa

Berani dan Suci seperti lambang Bendera Indonesia.

3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya

Lagu kebangsaan Indonesia dipublikasikan pada tahun 1928, yang dikarang oleh Wage

Rudolf Soepratman diciptakan tahun 1924. Pada tahun 1928 Wage Rudolf Soepratman

mengumumkan dan menyatakan bahwa lagu karangannya menjadi atau ditetapkan sebagai

lagu kebangsaan Indonesia yang diberi judul “ Indonesia Raya ” .

Berikut adalah liri lagu kebangsaan Indonesia

Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku

Disanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku

Indonesia kebangsaanku Bangsa dan Tanah Airku

Marilah kita berseru Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku Hiduplah negriku Bangsaku Rakyatku semuanya

Bangunlah jiwanyaBangunlah badannya

Untuk Indonesia Raya Indonesia Raya

Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang ku cinta

Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya

9

Page 10: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

4. Lambang Negara yaitu Pancasila

Seperti pada Undang – undang Dasar 1945 yang telah di tetapkan bahwa lambang negara

Indonesia adalah Garuda Pancasila.

Pancasila disini yang dimaksud adalah burung garuda yang melambangkan kekuatan bangsa

Indonesia. Burung garuda sebagai lambang negara Indonesia memiliki warna emas yang

melambangkan kejayaan Indonesia. Sedangkan perisai di tengah melambangkan pertahanan

bangsa Indonesia.

Simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam pancasila,yaitu:

1. Bintang melambangkan sila ketuhanan Yang Maha Esa (sila ke-1).

2. Rantai melmbangkan sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (sila ke-2).

3. Pohon Beringin melambangkan Sila Persatuan Indonesia (Sila ke-3).

4. Kepala Banteng melambangkan Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat

Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Sila ke-4).

5. Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

(sila ke-5).

5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika

Bhineka Tunggal Ika berisi konsep pluralistik dan multikulturalistik dalam kehidupan yang

terikat dalam suatu kesatuan.

Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat sektarian dan eksklusif, hal ini bermakna bahwa dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dibenarkan merasa dirinya yang paling benar,

paling hebat, dan tidak mengakui harkat dan martabat pihak lain.

Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat eormalitas yang hanya menunjukkan perilaku semu.

Bhineka Tunggal Ika dilandasi oleh sikap saling percaya mempercayai, saling  hormat

menghormati, saling cinta mencintai dan rukun.

10

Page 11: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila

Pancasila adalah kumpulan nilai atau norma yang meliputi sila-sila Pancasila sebagaimana

yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945,

Pada hakikatnya pengertian Pancasila dapat dikembalikan kepada dua pengertian, yakni

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan Pancasila sebagai dasar Negara

Republik Indonesia.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia sering disebut juga sebagai

pandangangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup yang dapat di artikan

dari segi global atau sekala besar.

Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai pancaran dari sila Pancasila karena Pancasila

sebagai kesatuan tidak bisa dipisah-pisahkan, keseluruhan sila dalam Pancasila merupakan

satu kesatuan organis sehingga berfungsi sebagai cita-cita atau ide yang menjadi tujuan utama

bersama sebagai landasan dasar Negara.

Oleh karena itu, dapat dikemukakan bahwa Pancasila sebagai pegangan hidup yang

merupakan pandangan hidup bangsa, dalam pelaksanaan hidup sehari-hari tidak boleh

bertentangan denagn norma-norma agama, norma-norma sopan santun, dan tidak bertentangan

dengan norma-norma hukum yang sudah ada dan telah ditetapkan atau saat ini berlaku.

7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945

Disamping pengertian Undang – undang dasar, di pergunakan juga istilah lain yaitu

“Konstitusi”. Istilah konstitusi berasal dari bahasa Inggris “Constitution” atau dari bahasa

Belanda “Constitutie”. Terjemahan dari istilah tersebuh adalah Undang – undang dasar, dan

hal ini memang sesuai dengan kebiasaan orang belanda dan jerman, yang dalam percakapan

sehari – hari memakai kata “Grondwet” ( Grond = dasar, wet = Undang – undang ) yang

keduanya menunjukan naskah tertulis.

Namun pengertian Konstitusi dalam praktek ketatanegaraan umumnya dapat mempunyai arti:

1.    Lebih luas dari pada Undang – undang dasar, atau

2.    Sama dengan penertian Undang – undang dasar.

8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

11

Page 12: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

Yang di maksud dengan Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan

rakyat adalah Status Negara Indonesia yang Bentuk Negara adalah kesatuan, sedangkan

bentuk pemerintah adalah republik.

9. Konsepsi Wawasan Nusantara

Wawasan artinya pandanagan, tinjauan, penglihatan atau tanggap indrawi.

Pengertia wawasan sendiri Selain menunjukkan kegiatan untuk mengetahui arti pengaruh-

pengaruhnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional

Kebudayaan disini di artikan bahwa pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang

isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif

digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan

yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk bertindak (dalam bentuk

kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.

Disisi lain kebudayaan bisa diartikan sebagai kebiasaan atau tradisi yang sering di lakukan

oleh sebagian besar warga di wilayah tertentu yang sering di sebut dengan istilah Adat.

B. Faktor – faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional

Kelahiran suatu Identitas Nasional dari suatu bangsa memiliki sejarah dalam kelahiranya

sendiri, yang sangat berkesan hingga akan dikenang terus sampai akhir kehidupan bagi penerus

bangsa atau anak cucu pewaris bangsa hingga generasi yang paling akhir.

Faktor persamaan turunan, bahasa, daerah, kesatuan politik, adat-istiadat dan tradisi, atau

persamaan agama. Akan tetapi teranglah bahwa tiada satupun di antara faktor – faktor ini bersifat

hakiki untuk menentukan ada - tidaknya atau untuk merumuskan bahwa mereka harus

seketurunan untuk merupakan suatu bangsa.

12

Page 13: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

Adapun faktor – faktor yang mendukung kelahiran Identitas Nasional bangsa Indonesia melipiti :

1.    Faktor Objektif, yang meliputi faktor geografis – ekologis. Kondisi geografis-ekologis yang

membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang beriklim dan terletak di

persimpangan jalan komunikasi antarwilayah dunia di Asia Tenggara, ikut mempengaruhi

perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan kultural bangsa Indonesia.

2.    Faktor Subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa

Indonesia ( suryo, 2002 )

C. Unsur-unsur Pembentuk Indentitas Nasional

Secara umum ada beberapa unsur yang terkandung dalam identitas nasional, yaitu:

1. Pola perilaku

Adat istiadat, budaya ataupun kebiasaan ditengah masyarakat yang merupakan salah satu

bukti bahwa Indonesia memiliki kearifan lokal yang sangat luhur serta mulia sifatnya.

2. Lambang-lambang

Kita mempunyai fungsi aksentuasi terhadap tujuan negara yang diimplementasikan oleh

bendera, lagu kebangsaan, dann bahasa yang tentu saja dilindungi Undang-undang.

3. Alat-alat perlengkapan

Ini berfungsi sebagai faktor produksi atau alat perubahan baik dimensi ekonomi maupun

budaya sekaligus berkaitan tentang sosial bermisal: Rumah Ibadah, alat transportasi, ciri khas

kebangsaan dll.

4. Tujuan yang ingin dicapai

Ini berfungsi dari tujuan yang bersifat dinamis dan kontekstua diantaranya seperti budaya

unggul karena sebagai yang mendiami sebuah bangsa  dijamin kesejahteraannya oleh UUD.

13

Page 14: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

Adapun unsur-unsur pembentukan identitas nasional adalah:

1. Sejarah

Sebelum menjadi Negara yang modern Indonesia pernah mengalami masa kejayaan yang

gemilang pada masa kerajaan Majapahit dan sriwijaya. Pada dua kerajaan tersebut telah

membekas pada semangat perjuangan bangsa Indonesia pada abat-abat berikutnya.

2. Kebudayaan

Aspek kebuayaan yang menjadi unsur pembentuk indentitas nasional meliputi: akal

budi, peradaban, dan pengetahuan. Misalnya sikap ramah dan santun bangsa Indonesia.

3. Suku Bangsa

Kemajemukan merupakan indentitas lain bangsa Indonesia. tradisi bangsa Indonesia

untuk hidup bersama dalam kemajemukan yang bersfat alamiah tersebut, tradisi bangsa

Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan hal lain yang harus

dikembangkan dan di budayakan.

4.   Agama

Keanekaragaman agama merupakan indentitas lain dari kemajemukan dengan kata lain,

agama dan keyakinan Indonesia tidak hanya dijamin oleh konstitusi Negara, tetapi juga

merupakan suatu Rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap dipelihara dan

disyukuri bangsa Indonesia. Menyukuri nikmat kemajemukan pemberian Allah dapat

dilakukan dengan, salah satunya, sikap dan tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan dan

tradisi suatu agama, baik mayoritas maupun minoritas, atau kelompok lainnya.

5. Bahasa

Bahasa adalah salah satu atribut indentitas nasional Indonesia. Sekalipun Indonesia memiliki

ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa Indonesia (bahasa yang digunakan bangsa melayu)

sebagai bahasa penghubung (lingua franca) peristiwa sumpah pemuda tahun 1982, yang

menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia.

14

Page 15: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

6. Kasta dan Kelas

Kasta adalah pembagian social atas dasar agama. Dalam agama hindu para penganutnya

dikelompokkan kedalam beberapa kasta.kasta yang tertinggi adalah kasta Brahmana

(kelompok rohaniaan) dan kasta yang terendah adalah kasta Sudra (orang biasa atau

masyarakat biasa). Kasta yang rendah tidak bisa kawin dengan kasta yang lebih tingi

dan begitu juga sebaliknya. Kelas menurut Weber ialah suatu kelompok orang-orang dalam

situasi kelas yang sama, yaitu kesempatan untuk memperoleh barang-barang dan untuk dapat

menentukan sendiri keadaan kehidupan ekstern dan nasib pribadi. Kekuasaan dan milik

merupakan komponen-komponen terpenting: berkat kekuasaan, mka milik mengakibatkan

monopolisasi dan kesempatan-kesempatan.

D. Karakteristik Identitas Nasional Indonesia

Dalam karakteristik nasioanal indoneia ini terdiri darri beberapa konsep, yaitu Cultural

Unitiy dan Political Unitiy, maka Identitas juga terdiri dari dua, yaitu Identitas Identitas suku

kebangsaan dan kebangsaan khusus nya di Indonesia ini setiap Identitas ini memiliki ciri khas

tersendiri.

1. Identitas Cultural Unity (Identitas kesukubangsaan) Identitas kesukubangsaan merujuk pada

bangsa dalam pengertian kebudayaan atau bangsa dalam arti sosiologis antropoligis. Identitas

kesukubangsaan disatukan oleh adanya kesamaan ras, suku, agama, adat dan budaya,

keturunan dan daerah asal. Unsur-unsur ini menjadi Identitas kelompok bangsa sekaligus

Identitas suatu bangasa yang keragamannya membuat bang sa Indonesia itu sendir berbeda

dan dapat dibedakan dengan bangsa-bangsa yang lainnya.

Identitas yang dimiliki oleh sebuah cultural unity kurang lebih bersifat ascribtife (sudah ada

sejak lahir), bersifat alamiah / bawaan, primer dan etnik. Identitas kesukubangsaan dapat

diketahui dari sisi budaya orang yang bersangkutan.

2. Identitas Political Unity (Identitas Kebangsaan) Identitas Kebangsaan merujuk pada bangsa

dalam pengertian politik, yaitu bangsa-Negara. Kesamaan primordial dapat saja menciptakan

bangsa tersebut untuk bernegara namun dewasa ini Negara yang relatif homogen yang hanya

15

Page 16: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

terdiri dari satu bangsa tidak banyak terjadi. Negara baru perlu menciotakan Identitas yang

baru pula untuk bangsanya yang di sebut juga sebagai Identitas nasional.

Kebangsaan merupakan kesepakatan dari banyak bangsa didalamnya. Identitas kebangsaan

bersifat buatan, sekunder, etis dan nasional. Beberapa bentuk Identitas nasional adalah

bahasa nasional, lambang nasional, semboyan nasional, bendera nasional dan ideologi

nasional.

E. Masalah Identitas Nasional Indonesia

Yang menjadi masalah dalam Identitas Nasional Indonesia salah satunya adalah

maraknya tentang Globalisasi.

Globalisasi sendiri dapat kita artikan yaitu dimana era atau zaman yang ditandai dengan

perubahan di dalam tatanan kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,

khususnya teknologi informasi sehingga interaksi manusia menjadi sempit, serta seolah-olah

dunia tanpa ruang, karena yang berada di dalamnya terlalu banyak.

Era Globalisasi sendiri dapat mempengaruhi bangsa ini dari sisi nilai-nilai budaya bangsa

Indonesia. Era Globalisasi tersebut mau tidak mau, suka tidak suka telah datang dan menggeser

nilai-nilai yang telah ada sejak dulu.

Nilai-nilai tersebut, ada yang bersifat positif ada pula yang bersifat negatif. Semua ini merupakan

ancaman, tantangan, dan sekaligus sebagai peluang bagi bangsa Indonesia untuk berkreasi dan

berinovasi di segala aspek kehidupan.

Dengan adanya Era Globalisasi ini sisi baiknya kita dapat menumbuhkan serta

menciptakan inovasi kita selama ini dengan lebih muda terutama dalam bidang bisnis maupun

interaksi social, yang bertujuan dapat meningkatkan aspek kehidupan yang akan datang untuk

kelangsungan hidup anak cucu penerus bangsa ini tercinta.

Di era globalisasi, pergaulan antar bangsa semakin ketat. Batas antar negara hampir tidak ada

artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Di dalam pergaulan antar bangsa yang

semakin kental itu, akan terjadi proses akulturasi, saling meniru, dan saling mempengaruhi di

antara budaya masing-masing, menjadikan setiap perbedaan adalah pembelajaran yang wajib di

ikuti dan di lakukan. Bahkan seringkali merasa bahwa perbedaan itu adalah ilmu yang baik untuk

16

Page 17: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

di tiru dan di terapkan. Adapun yang perlu dicermati dari proses akulturasi tersebut, apakah dapat

melunturkan tata nilai yang merupakan jati diri bangsa Indonesia?

F. Solusi Yang Di Tawarkan Untuk Mengatasi Masalah Identitas Nasional

Sebenarnya ada banyak hal dalam mengatasi setiap masalah, karena pada dasarnya tidak

akan ada masalah tanpa jalan keluar. Yang harus kita lakukan adalah berfikir mencari jalan

keluar yang terbaik tanpa adanya kerugian yang di ambil.

Sebenarnya banyak cara untuk mengatasi masalah Identitas Nasional yang ada di Negara

Indonesia tercinta ini, Salah satunya ialah menerapkan dan membiasakan mengikuti upacara.

Di Indonesia sendiri memiliki banyak kegiatan upacara baik yang bersifat wajib maupun

non wajib. Upacara wajib seperti upacara kelahiran atau kemerdekaan bangsa Indonesia

(17Agustus), upacara kesaktian pancasila ( 1 Oktober ), upacara hari pahlawan ( 10 November ),

dll. Upacara non wajib seperti kebiasaan atau tradisi upacara setiap hari senin yang sering di

lakukan di sekolah – sekolah, tetapi sayang tradisi upacara hari senin sangat jarang di lakukan

bahkan hamper tidak ada yang melakukanya. Padahal upacara adalah salah satu cara yang sangat

mudah dilakukan untuk mempertahankan serta menatasi maslah Identitas Nasional Indonesia.

Upacara di anggap dapat mengatasi masalah Identitas Nasional yang sedang terjadi di

Indonesia karena di dalam kegiatan upacara terkandung atau terdapat point – point yang menjadi

Identitas Nasional Indonesia, antara lain di dalam upacara ada sesi pengibaran bendera merah

putih yang menjadi identitas Nasional sebagai bendera Negara Indonesia, ada pula sesi saat

menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama – sama yang di nyanyi oleh seluruh pasukan

upacara yang menjadi Identitas Nasional sebagai lagu kebangsaan Indonesia, dan pembacaan

teks pancasila yang di pimpin oleh Inspektur upacara yang di ikuti oleh seluruh pasukan upacara

yang menjadi Identitas Nasional sebagai lambang Negara dan dasar falsafah neraga Indonesia.

17

Page 18: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Identitas Nasional adalah Suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa sebagai pembeda antara

Negara satu dengan negaralain.

Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia.

Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak

yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi

atau kelompok. Dengan kata lain, identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir,

bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan

bermayarakat, berbangsa dan bernegara.

Implementasi identitas nasional senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah

tanah air secara utuh dan menyeluruh. Impementasi identitas nasional dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara yamg mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya,dan

pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak senantiasa

mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia diatas kepentingan

pribadi dan golongan.

B. Saran

Menghargai dan membiasakan melakukan kegiatan yang berunsur Identitas Nasional Negara

sendiri itu jauh lebih baik di banding mempulajari sebiasaan atau budaya yang di anut oleh

Negara lain.

“ Seharusnya bukan orang lain yang membangunkan kita serta menyadarkan kita, tetapi kitalah

sendiri yang harus bangun demi kemajuan bangsa tercinta.”

18

Page 19: pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"

DAFTAR PUSTAKA

M.S, H. Kaelan, 2010, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK PERGURUAN

TINGGI, PARADIGMA, Yogyakarta.

Blog.ub.ac.id/makalah-pendidikan-kewarganegaraan-identitas-nasional.

kohn ,Prof.hans,1984, NASIONALISME arti dan sejarahnya, ERLANGGA, Jakarta

19