Materi kd 9
Transcript of Materi kd 9
MENYAJIKAN GAMBAR ASEMBLY
Dalam desain mesin atau produk terdiri dari berbagai macam part. Part tersebut membutuhkan
perakitan atau assembly. Asembly terdiri atas single part dan sub assembly. Di dalam sebuah
assembly yag besar dan memiliki banyak part maka diperlukan assembly kecil atau sub assembly .
Dengan demikian akan mempercepat proses modifikasi part dan memudahkan pencarian karena
akan membentuk kelompok-kelompok kecil.
Untuk melakukan assembly dalam CAD Inventor harus memulai dengan standar assembly atau
standart.iam . Dalam standar ini file yang pernah dibuat maupun file pada content center tinggal
memasukkan pada file assembly. Untuk melakukan assembly dengan langkah sebagai berikut :
A. Place Component
Place Component merupakan panel atau tombol yang digunakan untuk mengambil part dari
folder atau file yang sedang dibuka.
Place Component Dialog Box
B. Place from Conten Center
Place from Conten Center berfungsi untuk mengambil part yang tersedia di file inventor.
Place from Content Center Dialog Box
C. Create Component
Create Component berfungsi untuk membuat komponen / part baru melalui assembly tanpa
harus melalui menu file > new. Dengan perintah ini akan menjadi lebih praktis dan hemat
waktu.
Create Component Dialog Box
D. Constrain
Constrain merupakan tombol untuk memilih jenis sambungan, terdapat 4 jenis sambungan
atau perakitan. Berikut ini merupakan jenis sambungan yang ada di tombol constrain. Ketika
tombol constrain ditekan maka akan keluar placeconstraintdialog box. Type merupakan jenis
gabungan, Selections merupakan tombol untuk memilih part pertama dan kedua, Offset
merupakan jarak atau besar sudut gabungan dan Solution merupakan sub jenis gabungan.
Place Constraint Dialog Box
1. : Mate berfungsi untuk menggabungkan 2 partdengan arah
yang sama atau berlawanan.
a. Mate berfungsi untuk menggabungkan 2 part dengan arah
yang saling berhadapan atau berlawanan.
b. : Flush berfungsi untuk menggabungkan 2 part dengan arah
yang sehadap atau satu arah.
2. : Angle berfungsi untuk menggabungkan 2 part dengan
besar sudut tertentu.
a. : Directed angleberfungsi untuk menggabungkan 2 part
dengan arah sudut sudah di tentukan sedangkan besarnya
diatur sendiri.
b. : Undirected angleberfungsi untuk menggabungkan 2 part
dengan arah sudut dan besarnya diatur sendiri.
c. : Explicite Refrence Vectorberfungsi untuk menggabungkan
3 part dengan arah sudut sudah ditentukan sedangkan besar
sudutnya diatur sendiri.
3. : Tangen berfungsi untuk menggabungkan part silindris
dengan part berbentuk persegi.
a. : Inside berfungsi untuk menggabungkan 2 part yang salah
satu partnya masuk ke dalam part yang lain.
b. : Outside menggabungkan 2 part yang salah satu partnya
berada di luar part yang lain.
4. : Insert berfungsi untuk menggabungkan 2 part yang
berbentuk silindris.
a. : Opposed berfungsi untuk menggabungkan 2 part silindris
dengan arah gabungan disesuaikan.
b. : Aligned berfungsi untuk menggabungkan 2 part silindris
dengan arah gabungan sama.