Materi kd 1

13
TOLERANSI a. Toleransi Linier (Linier Tolerances) Sampai saat ini, untuk membuat suatu benda kerja, sulit sekali untuk mencapai ukuran dengan tepat, hal ini disebabkan antara lain oleh : a) Kesalahan melihat alat ukur b) Kondisi alat/mesin c) Terjadi perubahan suhu pada waktu penyayatan/pengerjaan benda kerja. Berdasarkan paparan tersebut, setiap ukuran dasar harus diberi dua penyimpangan izin yaitu penyimpangan atas dan penyimpangan bawah. Perbedaan antara penyimpangan atas dan penyimpangan bawah adalah toleransi. Tujuan penting toleransi ini adalah agar benda kerja dapat diproduksi secara massal pada tempat yang berbeda dan tetap dapat memenuhi fungsinya, terutama fungsi mampu tukar, seperti pada suku cadang mesin otomotif yang diperdagangkan. Istilah dalam Toleransi Pengertian istilah dalam lingkup toleransi dapat dilihat pada gambar dan paparan berikut ini. Gambar 1. Lingkup Toleraansi Ud = ukuran dasar (nominal), ukuran yangdibaca tanpa penyimpangan penyimpangan atas (upper allowance), penyimpangan Pa = terbesar yang diizinkan penyimpangan bawah Pb = (lower allowance) penyimpangan terkecil yang diizinkan . U maks = ukuran maksimum izin, penjumlahan antara ukuran dasar dengan penyimpangan atas U min = ukuran minimum izin, penjumlahan antara ukuran dasar dengan penyimpangan bawah. TL = toleransi lubang; TP = toleransi poros : perbedaan antara penyimpangan atas dengan penyimpangan bawah atauperbedaan antara ukuran maksimum dengan ukuran minimum izin. GN = garis nol, ke atas daerah positif dan kebawah daerah negatif. US = ukuran sesungguhnya, ukuran dari hasil pengukuran benda kerja setelah diproduksi, terletak diantara ukuran minimum izin sampai dengan ukuran maksimum izin. 1) Toleransi Umum Toleransi umum ialah toleransi yang mengikat beberapa ukuran dasar, sedangkan toleransi khusus hanya mewakili ukuran dasar dengan toleransi tersebut dicantumkan. Berikut disampaikan tabel toleransi umum yang standar pada gambar kerja kualitas toleransi umum dipilih antara teliti, sedang atau kasar. Yang paling sering dipilih adalah kualitas sedang (medium).

Transcript of Materi kd 1

Page 1: Materi kd 1

TOLERANSI

a. Toleransi Linier (Linier Tolerances)Sampai saat ini, untuk membuat suatu benda kerja, sulit sekali untuk mencapai ukuran

dengan tepat, hal ini disebabkan antara lain oleh :a) Kesalahan melihat alat ukurb) Kondisi alat/mesinc) Terjadi perubahan suhu pada waktu penyayatan/pengerjaan benda kerja.

Berdasarkan paparan tersebut, setiap ukuran dasar harus diberi duapenyimpangan izin yaitu penyimpangan atas dan penyimpangan bawah. Perbedaan antarapenyimpangan atas dan penyimpangan bawah adalah toleransi. Tujuan penting toleransiini adalah agar benda kerja dapat diproduksi secara massal pada tempat yangberbeda dan tetap dapatmemenuhi fungsinya, terutama fungsi mampu tukar, seperti pada suku cadang mesinotomotif yang diperdagangkan.Istilah dalam ToleransiPengertian istilah dalam lingkup toleransi dapat dilihat pada gambar dan paparan berikutini.

Gambar 1. Lingkup ToleraansiUd = ukuran dasar (nominal), ukuran yangdibaca tanpa penyimpangan

penyimpangan atas (upper allowance), penyimpanganPa = terbesar yang diizinkan penyimpangan bawahPb = (lower allowance) penyimpangan terkecil yang diizinkan .Umaks = ukuran maksimum izin, penjumlahan antara ukuran dasar dengan

penyimpangan atasUmin = ukuran minimum izin, penjumlahan antara ukuran dasar dengan penyimpangan

bawah.TL = toleransi lubang; TP = toleransi poros : perbedaan antara

penyimpangan atas dengan penyimpangan bawah atauperbedaanantara ukuran maksimum dengan ukuran minimum izin.

GN = garis nol, ke atas daerah positif dan kebawah daerah negatif.US = ukuran sesungguhnya, ukuran dari hasil pengukuran benda kerja setelah

diproduksi, terletak diantara ukuran minimum izin sampai dengan ukuranmaksimum izin.

1) Toleransi UmumToleransi umum ialah toleransi yang mengikat beberapa ukuran dasar, sedangkan

toleransi khusus hanya mewakili ukuran dasar dengan toleransi tersebutdicantumkan. Berikut disampaikan tabel toleransi umum yang standar pada gambarkerja kualitas toleransi umum dipilih antara teliti, sedang atau kasar. Yang palingsering dipilih adalahkualitas sedang (medium).

Page 2: Materi kd 1

Tabel Toleransi Umum

Tabel Toleransi Umum untuk Radius dan Chamfer

Tabel Toleransi Umum untuk Sudut

Untuk menyederhanakan penampilan gambar, toleransi umum disajikan

Gambar 2 . Toleransi Umum

Dalam hal ini ±10 -0,1 adalah ukuran dasar dengan toleransi khusus (biasanya bagiantersebut nantinya berpasangan), penyimpangan izinnya harus dicantumkan langsungsetelah ukuran dasar (gambar). Ukuran dalam tanda kurung tidak terkena aturan toleransi,harganya dipengaruhi oleh ukuran sesungguhnya yaitu penjumlahan dari 7,8…..8,2dan 29,8…..30,2 seperti uraian berikut ini. Jika didapat kuran minimum, akandihasilkan 7,8+29,8=37,6 mm sedangkan jika didapat ukuran maksimum akandihasilkan 8,2+30,2 = 38,4 mm. Kedua ukuran tersebut tidak memenuhi hargatoleransi umum untuk 38 mm dengan kualitas sedang.

2) Toleransi ISOToleransi ISO (International Organization for Standardization) yang

menggunakan huruf dan angka toleransi dengan mengikuti ketentuan sebagai berikuta) Suhu ruang pengukuran 0 diseragamkan yaitu 20 Cb) Terdapat dua klasifikasi, yaitu :

1. Golongan lubang, antara lain lebar alur pasak, lebar alur slot, lubanguntuk pena

2. Golongan poros, antara lain poros, pasak slot.

Page 3: Materi kd 1

Kedudukan daerah toleransi terhadap garis nol dilambangkan dengan huruf.Huruf kapital untuk golongan lubang dan huruf kecil untuk golongan poros.Adapun huruf I, L, O, Q dan W beserta huruf kecilnya tidak digunakan. Hal ini untukmenghindari kekeliruan dengan angka ukur. Daerah H dijadikan sebagai patokanuntuk perancangan bagian yang berpasangan (suaian/fits) karena penyimpanganbawahnya berimpit dengan garis nol. Adapun daerah h, penyimpangan atasnyayang berimpit dengan garis nol. Kedudukan daerah toleransi lainnya sepertikedudukan abjad terhadap huruf H.

Gambar 3. Daerah Toleransi ISO

Kualitas toleransi dibagi menjadi 18 tingkatan yaitu dari IT 01, IT 00, IT1, IT2,………………., IT 16 (IT=International Tolerances), pada penyajiannyadilambangkan dengan angka, misalnya 10H7, 12g6. Untuk memudahkan pengertian,pada ukuran dasar yang sama dengan kualitas berbeda maka harga penyimpanganizinnya akan berbeda pula.Contoh :Dalam hal ini 10H7 harga penyimpangannya +15 mikrometer dan 0 atau +0.015 mmdan 0, sedangkan 10H6 harga penyimpangannya +0,009 mm dan 0. Jadi, hargatoleransi 10H6 lebih kecil.

Toleransi untuk Bagian yang Berpasangan (Suaian/Fits)

Dua bagian benda dari golongan lubang dan poros yang mempunyaiukuran dasar sama dipasangkan, misalnya poros dan bantalan gelinding (ball bearing),disebut suaian (fits), terdapat tiga jenis suaian :o Suaian longgar (clearance fits), setelah dipasang selalu ada celah (clearance) karena

lubang lebih besar dari poros.o Suaian paksa (sesak/interference fits), harus dipasang dengan cara paksa

(dipres) karena poros lebih besar dari lubang (terdapat kesesakan).o Suaian transisi (tidak tentu/transition fits), kemungkinan terjadi suaian

longgar atau suaian paksa, tergantung dari ukuran sesungguhnya, setelahbenda kerja dibuat.

Gambar 4. Suaian

Page 4: Materi kd 1

Sistem SuaianTerdapat dua sistem suaian yaitu sistem basis lubang, paling banyak

digunakan dan sistem basis poros.a. Suaian Sistem Basis Lubang

Pada sistem ini, daerah H dijadikan patokan dengan dasar bahwapenyimpangan bawahnya sama dengan nol, daerah toleransi porosdiatur menurut suaian yang direncanakan.

b. Suaian Sistem Basis PorosSuaian sistem poros menggunakan daerah h sebagai patokan,engingatpenyimpangan atasnya sama dengan nol, daerah toleransi lubang diaturmenurut suaian yang direncanakan.

Kedua sistem suaian dapat digunakan. Sistem basis lubang lebih banyak digunakankarena pengerjaan lubang lebih sulit dari pada pengerjaan poros juga alat ukuruntuk mengukur lubang lebih mahal dari alat ukur untuk mengukur poros. Tabelberikut memperlihatkan sistem suaian basis lubang dan basis poros yang bermanfaatkarena sering digunakan.

Page 5: Materi kd 1

Tabel Suaian yang Sering Dibuat Basis Lubang

Basis Poros

Penyajian ToleransiPenyajian toleransi pada gambar kerja harus mengikuti aturan yang akan

diuraikan pada paparan berikut ini. Penyajian menurut ISO dicontohkanpada gambar berikut ini. Penyajian dimulai dari ukuran dasar (20), daerahtoleransi (f) dan kualitas toleransi (7). Jika harga penyimpangannya perludicantumkan maka dapat dicantumkan dalam tanda kurung.

Penyajian toleransi dengan angka dimulai dengan ukuran dasar, diikuti hargapenyimpangannya. Penyimpangan atas dicantumkan di atas dan penyimpangan bawahdicantumkan di bawahnya (penentuan penyimpangan atas atau penyimpanganbawah ditentukan dari harga matematisnya), tanpa tanda kurung. Jika salah satupenyimpangannya nol, maka ditulis 0 tanpa tanda tambah (+) atau tanda kurang (–)(lihat gambar).

Page 6: Materi kd 1

Penulisan toleransi dengan angka

Penyajian toleransi simetris dengan harga penyimpangan yang sama(dengan tanda yang berbeda), penulisannya sekali saja dengan didahuluitanda ± (artinya penyimpangan atas +0,2 dan penyimpangan bawah–0,2).

Gambar 5. Penulisan toleransi simetriPenyajian toleransi dapat juga dengan cara menuliskan ukuran maksimum

izin dan ukuran minimum izin. Ukuran maksimum ditulis di atas ukuran minimum.

Penulisan toleransi yang dibatasi oleh satu batas dinyatakan dengan katamin atau maks di belakang ukuran dasarnya.Satuan dari penyimpangan harus ditulis sama dengan satuan ukuran dasardengan jumlah desimal yang sama, kecuali salah satu penyimpangannyanol.

Gambar 6. Penulisan ukuran dengan satu batasSatuan dari penyimpangan harus ditulis sama dengan satuan ukuran dasardengan jumlah desimal yang sama, kecuali salah satu penyimpangannya nol.

Gambar. Penulisan satuan penyimpanganPenempatan tolerasi untuk lubang selalu disimpan di atas. Berikut ini disampaikanbeberapa contoh cara penulisan toleransi untuk gambar susunan.

Gambar 7. Penulisan toleransi pada gambar susunanToleransi ukuran untuk sudut , prinsip penyajiannya sama dengan toleransi ukuran

panjang. Satuannya dinyatakaan dengan derajad, menit dan detik ( lihat gambar )

Gambar 8. Penulisan toleransi ukuran sudut

Page 7: Materi kd 1

Tabel berikut merupakan sebagian kecil saja dari tabel toleransi standar ISO. Untukmenggunakannya dilihat dari ukuran dasar kemudian bergeser ke kanan danlihat ke atas sampai pada huruf dan angka toleransi yang diinginkan. Satuanpada tabel adalah m, jika gambar kerja menggunakan satuan mm maka hargadari tabel harus dibagi 1000.

b. Toleransi Geometri (Bentuk dan Posisi)

Selain toleransi linier, kadang-kadang diperlukan untuk mencantumkan toleransigeometri (bentuk dan posisi), untuk membuat komponen yang mampu tukar sepertikomponen mesin otomotif, sehingga komponen tersebut dapat dibuat pada tempatyang berbeda dengan peralatan yang berbeda pula. Toleransi geometri hanyadicantumkan apabila benar- benar diperlukan setelah melalui pertimbangan yang matang.Pengertian :Toleransi bentuk adalah penyimpangan bentuk benda kerja yang diizinkan apabiladibandingkan dengan bentuk yang dianggap ideal, diperlihatkan oleh gambar berikut ini.

Gambar 9. Toleransi bentuk

Page 8: Materi kd 1

Toleransi posisi adalah penyimpangan posisi yang diizinkan terhadap posisi yangdigunakan sebagai patokan (datum feature) sedangkan sisi tegak merupakan bidang yangditoleransi.

Gambar 10. Toleransi Posisi

Penyajian pada Gambar KerjaLambang untuk menunjukkan suatu patokan digambarkan dengan segi tiga sama kakiyang dihitamkan, disambung dengan garis tipis yang berakhir pada kotak, didalam kotak terdapat huruf patokan yang dibuat denganhuruf kapital. Huruf-huruf yang menyerupai angka harus dihindarkan, misalnya huruf O.untuk patokan Gambar berikut ini menunjukkan bahwa bidang sebagai patokan, carapenggambarannya ialah segi tiga patokan tidak segaris dengan garis ukur.

Untuk menunjukkan bahwa garis tengah (sumbu) sebagai patokan maka caramenggambarnya ialah dengan mencantumkan segi tiga patokan segaris dengan garisukur, seperti diperlihatkan oleh gambar berikut ini.

Segi tiga patokan dicantumkan pada garis tengah dari beberapa lubang untukmenunjukkan bahwa garis tengah tersebut sebagai patokan, diperlihatkan oleh gambarberikut ini.

Gambar 11. Secara teoritis Ukuran Harus Tepat

Angka dalam kotak menunjukkan bahwa secara teoritis ukuran harus tepat.Penerapan dari angka dalam kotak diperlihatkan oleh gambar berikut ini,pengertiannya ialah secara praktik Penitik (Senter) boleh bergeser asal jangan lebih dari0,02 mm, untuk mudahnya ukuran10 akan berada antara 9,99 mm10,01 mm danukuran 11 akan berada antara 10,99 mm-11,01 mm.

Page 9: Materi kd 1

Bagian yang DitoleransiPerbedaan antara bagian yang ditoleransi dengan patokan terletak pada ujung garispenunjuknya, bagian yang ditoleransi ditunjukkan dengan anak panah, berakhir padahal-hal berikut.a. Garis benda atau perpanjangannya apabila yang ditoleransi adalah bidang.b. Garis ukur apabila yang ditoleransi adalah sumbu.c. Garis sumbu apabila yang ditoleransi adalah sumbu dari beberapa lubang/bagian

(seperti pada patokan).

Contoh PenggunaanPada gambar berikut ini kedua garis penunjuk diakhiri dengan anak panah, halini menunjukkan bahwa operator diberi keleluasaan untuk menentukan bidangpatokan dan bidang yang ditoleransi (memilih salah satu).

Untuk kasus seperti gambar berikut, sebagai patokan adalah bidang yangditempeli oleh segi tiga patokan (sebelah kiri).

Page 10: Materi kd 1

Gambar di bawah merupakan contoh gambar yang dilengkapi dengan toleransigeometri.

Simbol Pengelasan (Standard ISO dan AWS)Simbol pengelasan itu terdiri dari garis panah (arrow line), garis referensi (reference

line) dan simbol pengelasan. Ada dua jenis standard untuk simbol pengelasan, yaitu ISOdan AWS (American Welding Society). Standard ISO banyak digunakan pada sebagianbesar negara-negara kecuali Amerika dan Kanada, mereka biasanya menggunakan standardAWS.

Page 11: Materi kd 1

Gambar 12. Elemen simbol las.

Perbedaan antara ISO dan AWS adalah pada ISO terdapat garis identifikasi (garisputus-putus yang terletak di atas atau di bawah reference line). Garis ini untuk menentukanletak dari pengelasan. sedangkan AWS tidak menggunakan simbol tersebut pada simbolAWS, jika simbol diletakan pada bagian bawah dari reference line, maka letak kampuh lasberapa pada titik yang ditunjukan pada panah. Tetapi jika simbol berada diatas referenceline itu berarti letak kampuh las berada disebelah/seberang dari titik yang ditunjukan olehpanah.

Sedangkan untuk ISO menggunakan ISO 2553:1992. Pada standard ini menggunakanidentification line (garis putus-putus yang terletak diatas atau dibawah reference line). Garisputus-putus tersebut menandakan sisi seberang dari titik yang ditunjukan panah. Jadi,apabila simbol las menempel pada bagian reference line, maka letak kampuh las terletakpada titik yang ditunjukan oleh panah. Sedangkan jika simbol menempel pada identificationline, maka letak kampuh las ada pada daerah seberang dari titik yang dijunjukan olehpanah.

Gambar 13. Dimensi diterapkan untuk mengelas simbol.

Page 12: Materi kd 1

Gambar 14. Dimensi dari lasan.

Arti dari simbol-simbol berbagai dimensi las. Perhatikan bahwa ukuran las adalahditampilkan di sisi kiri simbol las . Panjang dan tinggi lasan fillet ditandai di sisi kanan darisimbol las. Lihat B menunjukkan gabungan tee dengan 2-inci fillet lasan intermiten yang 5inci terpisah, di pusat. Ukuran las alur ditunjukkan pada tampilan C. Kedua belah pihak ½inci, tetapi perhatikan bahwa alur 60 derajat di sisi lain dari sendi dan alur 45-derajat di sisipanah.

Gambar 15. simbol Tambahan.Simbol Tambahan

Selain simbol las dasar, satu set simbol tambahan dapat ditambahkan ke simbol las.Simbol kontur digunakan dengan simbol las untuk menunjukkan bagaimana wajah melasharus dibentuk. Selain kontur simbol, simbol selesai digunakan untuk menunjukkan metodeyang digunakan untuk membentuk kontur melas.Ketika simbol selesai digunakan, hal itu menunjukkan metode selesai, bukan tingkatselesai, misalnya, C digunakan untuk menunjukkan menyelesaikan dengan chipping, Mberarti mesin, dan G mengindikasikan grinding. Gambar 3-52 menunjukkan bagaimanakontur dan simbol-simbol selesai diterapkan ke simbol weldng. Angka ini menunjukkanbahwa las harus menyiram tanah. Juga, perhatikan bahwa simbol-simbol yang ditempatkanpada sisi yang sama dari garis referensi sebagai simbol las.

Gambar 16. Finish dan simbol kontur.

Gambar 14. Dimensi dari lasan.

Arti dari simbol-simbol berbagai dimensi las. Perhatikan bahwa ukuran las adalahditampilkan di sisi kiri simbol las . Panjang dan tinggi lasan fillet ditandai di sisi kanan darisimbol las. Lihat B menunjukkan gabungan tee dengan 2-inci fillet lasan intermiten yang 5inci terpisah, di pusat. Ukuran las alur ditunjukkan pada tampilan C. Kedua belah pihak ½inci, tetapi perhatikan bahwa alur 60 derajat di sisi lain dari sendi dan alur 45-derajat di sisipanah.

Gambar 15. simbol Tambahan.Simbol Tambahan

Selain simbol las dasar, satu set simbol tambahan dapat ditambahkan ke simbol las.Simbol kontur digunakan dengan simbol las untuk menunjukkan bagaimana wajah melasharus dibentuk. Selain kontur simbol, simbol selesai digunakan untuk menunjukkan metodeyang digunakan untuk membentuk kontur melas.Ketika simbol selesai digunakan, hal itu menunjukkan metode selesai, bukan tingkatselesai, misalnya, C digunakan untuk menunjukkan menyelesaikan dengan chipping, Mberarti mesin, dan G mengindikasikan grinding. Gambar 3-52 menunjukkan bagaimanakontur dan simbol-simbol selesai diterapkan ke simbol weldng. Angka ini menunjukkanbahwa las harus menyiram tanah. Juga, perhatikan bahwa simbol-simbol yang ditempatkanpada sisi yang sama dari garis referensi sebagai simbol las.

Gambar 16. Finish dan simbol kontur.

Gambar 14. Dimensi dari lasan.

Arti dari simbol-simbol berbagai dimensi las. Perhatikan bahwa ukuran las adalahditampilkan di sisi kiri simbol las . Panjang dan tinggi lasan fillet ditandai di sisi kanan darisimbol las. Lihat B menunjukkan gabungan tee dengan 2-inci fillet lasan intermiten yang 5inci terpisah, di pusat. Ukuran las alur ditunjukkan pada tampilan C. Kedua belah pihak ½inci, tetapi perhatikan bahwa alur 60 derajat di sisi lain dari sendi dan alur 45-derajat di sisipanah.

Gambar 15. simbol Tambahan.Simbol Tambahan

Selain simbol las dasar, satu set simbol tambahan dapat ditambahkan ke simbol las.Simbol kontur digunakan dengan simbol las untuk menunjukkan bagaimana wajah melasharus dibentuk. Selain kontur simbol, simbol selesai digunakan untuk menunjukkan metodeyang digunakan untuk membentuk kontur melas.Ketika simbol selesai digunakan, hal itu menunjukkan metode selesai, bukan tingkatselesai, misalnya, C digunakan untuk menunjukkan menyelesaikan dengan chipping, Mberarti mesin, dan G mengindikasikan grinding. Gambar 3-52 menunjukkan bagaimanakontur dan simbol-simbol selesai diterapkan ke simbol weldng. Angka ini menunjukkanbahwa las harus menyiram tanah. Juga, perhatikan bahwa simbol-simbol yang ditempatkanpada sisi yang sama dari garis referensi sebagai simbol las.

Gambar 16. Finish dan simbol kontur.

Gambar 14. Dimensi dari lasan.

Arti dari simbol-simbol berbagai dimensi las. Perhatikan bahwa ukuran las adalahditampilkan di sisi kiri simbol las . Panjang dan tinggi lasan fillet ditandai di sisi kanan darisimbol las. Lihat B menunjukkan gabungan tee dengan 2-inci fillet lasan intermiten yang 5inci terpisah, di pusat. Ukuran las alur ditunjukkan pada tampilan C. Kedua belah pihak ½inci, tetapi perhatikan bahwa alur 60 derajat di sisi lain dari sendi dan alur 45-derajat di sisipanah.

Gambar 15. simbol Tambahan.Simbol Tambahan

Selain simbol las dasar, satu set simbol tambahan dapat ditambahkan ke simbol las.Simbol kontur digunakan dengan simbol las untuk menunjukkan bagaimana wajah melasharus dibentuk. Selain kontur simbol, simbol selesai digunakan untuk menunjukkan metodeyang digunakan untuk membentuk kontur melas.Ketika simbol selesai digunakan, hal itu menunjukkan metode selesai, bukan tingkatselesai, misalnya, C digunakan untuk menunjukkan menyelesaikan dengan chipping, Mberarti mesin, dan G mengindikasikan grinding. Gambar 3-52 menunjukkan bagaimanakontur dan simbol-simbol selesai diterapkan ke simbol weldng. Angka ini menunjukkanbahwa las harus menyiram tanah. Juga, perhatikan bahwa simbol-simbol yang ditempatkanpada sisi yang sama dari garis referensi sebagai simbol las.

Gambar 16. Finish dan simbol kontur.

Page 13: Materi kd 1

Gambar 17. Menentukan informasi las tambahan.Simbol lain tambahan ditunjukkan dalam gambar 3-51 adalah simbol las-semua-

sekitar. Ketika simbol ini ditempatkan pada simbol las, las adalah untuk melanjutkanseluruh sendi.Lasan yang tidak dapat dibuat di toko diidentifikasi sebagai las lapangan. Jauh las simbolditunjukkan pada Gambar 3-51. Simbol ini merupakan bendera hitam yang mengarah keekor simbol las.

Menentukan Informasi TambahanKadang-kadang diperlukan untuk menentukan proses pengelasan tertentu, jenis elektroda,atau beberapa jenis referensi yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu las. Dalam hal ini,catatan dapat ditempatkan di ekor garis referensi.

Gambar 18. Contoh simbol las yang digunakan.

Multiple-Weld SimbolKetika Anda fabrikasi bagian logam, ada kalanya lebih dari satu jenis las yang

dibutuhkan pada sendi yang sama, misalnya, sendi mungkin membutuhkan baik las bevelalur dan las fillet.

Angka ini menunjukkan kolom pipa baja yang akan dilas ke baseplate suatu. Simbolmengatakan bahwa tukang las pipa harus miring pada sudut 30 derajat diikuti dengan alurlas bevel seluruh sendi. Hal ini diikuti dengan lasan fillet 1/2-inch yang juga dilas seluruhsendi. Akhirnya, menyelesaikan lasan fillet dengan menggiling ke kontur flush. Sebagaisimbol las lapangan menunjukkan, semua pengelasan harus dilakukan di lapangan.

Gambar 17. Menentukan informasi las tambahan.Simbol lain tambahan ditunjukkan dalam gambar 3-51 adalah simbol las-semua-

sekitar. Ketika simbol ini ditempatkan pada simbol las, las adalah untuk melanjutkanseluruh sendi.Lasan yang tidak dapat dibuat di toko diidentifikasi sebagai las lapangan. Jauh las simbolditunjukkan pada Gambar 3-51. Simbol ini merupakan bendera hitam yang mengarah keekor simbol las.

Menentukan Informasi TambahanKadang-kadang diperlukan untuk menentukan proses pengelasan tertentu, jenis elektroda,atau beberapa jenis referensi yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu las. Dalam hal ini,catatan dapat ditempatkan di ekor garis referensi.

Gambar 18. Contoh simbol las yang digunakan.

Multiple-Weld SimbolKetika Anda fabrikasi bagian logam, ada kalanya lebih dari satu jenis las yang

dibutuhkan pada sendi yang sama, misalnya, sendi mungkin membutuhkan baik las bevelalur dan las fillet.

Angka ini menunjukkan kolom pipa baja yang akan dilas ke baseplate suatu. Simbolmengatakan bahwa tukang las pipa harus miring pada sudut 30 derajat diikuti dengan alurlas bevel seluruh sendi. Hal ini diikuti dengan lasan fillet 1/2-inch yang juga dilas seluruhsendi. Akhirnya, menyelesaikan lasan fillet dengan menggiling ke kontur flush. Sebagaisimbol las lapangan menunjukkan, semua pengelasan harus dilakukan di lapangan.

Gambar 17. Menentukan informasi las tambahan.Simbol lain tambahan ditunjukkan dalam gambar 3-51 adalah simbol las-semua-

sekitar. Ketika simbol ini ditempatkan pada simbol las, las adalah untuk melanjutkanseluruh sendi.Lasan yang tidak dapat dibuat di toko diidentifikasi sebagai las lapangan. Jauh las simbolditunjukkan pada Gambar 3-51. Simbol ini merupakan bendera hitam yang mengarah keekor simbol las.

Menentukan Informasi TambahanKadang-kadang diperlukan untuk menentukan proses pengelasan tertentu, jenis elektroda,atau beberapa jenis referensi yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu las. Dalam hal ini,catatan dapat ditempatkan di ekor garis referensi.

Gambar 18. Contoh simbol las yang digunakan.

Multiple-Weld SimbolKetika Anda fabrikasi bagian logam, ada kalanya lebih dari satu jenis las yang

dibutuhkan pada sendi yang sama, misalnya, sendi mungkin membutuhkan baik las bevelalur dan las fillet.

Angka ini menunjukkan kolom pipa baja yang akan dilas ke baseplate suatu. Simbolmengatakan bahwa tukang las pipa harus miring pada sudut 30 derajat diikuti dengan alurlas bevel seluruh sendi. Hal ini diikuti dengan lasan fillet 1/2-inch yang juga dilas seluruhsendi. Akhirnya, menyelesaikan lasan fillet dengan menggiling ke kontur flush. Sebagaisimbol las lapangan menunjukkan, semua pengelasan harus dilakukan di lapangan.

Gambar 17. Menentukan informasi las tambahan.Simbol lain tambahan ditunjukkan dalam gambar 3-51 adalah simbol las-semua-

sekitar. Ketika simbol ini ditempatkan pada simbol las, las adalah untuk melanjutkanseluruh sendi.Lasan yang tidak dapat dibuat di toko diidentifikasi sebagai las lapangan. Jauh las simbolditunjukkan pada Gambar 3-51. Simbol ini merupakan bendera hitam yang mengarah keekor simbol las.

Menentukan Informasi TambahanKadang-kadang diperlukan untuk menentukan proses pengelasan tertentu, jenis elektroda,atau beberapa jenis referensi yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu las. Dalam hal ini,catatan dapat ditempatkan di ekor garis referensi.

Gambar 18. Contoh simbol las yang digunakan.

Multiple-Weld SimbolKetika Anda fabrikasi bagian logam, ada kalanya lebih dari satu jenis las yang

dibutuhkan pada sendi yang sama, misalnya, sendi mungkin membutuhkan baik las bevelalur dan las fillet.

Angka ini menunjukkan kolom pipa baja yang akan dilas ke baseplate suatu. Simbolmengatakan bahwa tukang las pipa harus miring pada sudut 30 derajat diikuti dengan alurlas bevel seluruh sendi. Hal ini diikuti dengan lasan fillet 1/2-inch yang juga dilas seluruhsendi. Akhirnya, menyelesaikan lasan fillet dengan menggiling ke kontur flush. Sebagaisimbol las lapangan menunjukkan, semua pengelasan harus dilakukan di lapangan.