Materi hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
-
Upload
yukbelajar -
Category
Education
-
view
3.745 -
download
12
Transcript of Materi hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
“Hidup Sehat dengan Makanan dan Minuman yang Halal serta Bergizi”
MATERI
Disusun guna memenuhi tugas:
Mata Kuliah : Teknologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Failasuf Fadli, M.S.I
Disusun Oleh :
Edy Fahrudin 2021112183
Kelas : C
PRODI PAI
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2015
BAB 10
Hidup Sehat dengan Makanan dan
Minuman yang Halal serta Bergizi
A. Mari Renungan
Kalian tentu pernah merasakan lapar dan haus bukan? Pada saat lapar dan
haus itu, tubuh kita menjadi lemas dan tidak bertenaga. Lalu, bagaimana agar
tubuh kita menjadi segar dan bertenaga kembali. Tentu saja kalian harus makan
dan minum. Kita dapat memperoleh makanan dan minuman dari berbagai sumber.
Makanan dan minuman tersebut tentunya halal dan baik bagi tubuh kita. Wahai
anak salih, ketahuilah bahwa Islam melarang umatnya mengkonsumsi makanan
dan minuman yang haram. Kita harus waspada dengan godaan setan sebab
makanan dan minuman haram dapat membuat tubuh, jiwa, dan akal menjadi
rusak. Kita menjadi malas beribadah dan inginnya berbuat maksiat. Mengapa
demikian? Itu semua karena bahan makanan tersebut menjadi sumber energi bagi
tubuh. Jika sumber energinya baik, maka berakibat baik. Sebaliknya jika sumber
energinya buruk maka juga berakibat buruk. Kalian tentu tahu bahwa setan
senantiasa menggoda manusia agar ingkar kepada Allah Swt. Amatilah di
sekitarmu tentu banyak makanan dan minuman yang haram. Namun, anehnya
banyak masyarakat bahkan umat Islam mengkonsumsinya dengan berbagai
alasan. Bahkan ada yang mengkonsumsinya dengan alasan untuk pengobatan
penyakit tertentu, sementara obat yang lain masih banyak. Oleh karena itu, kita
harus berusaha sekuat tenaga agar makanan dan minuman yang kita konsumsi itu
halal lagi baik.
B. Mutiara Khazanah Islam
1. Membaca Q.S. an-Nahl :114
Berikut ini adalah ayat-ayat yang berisi tentang perintah memakan
makanan yang halal lagi baik. Bacalah dengan tartil Q.S. an-Nahl: 114
Artinya :
Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah
kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya
saja menyembah.
2. Memahami Hukum Bacaan Mim Sukun
Jika terdapat mim sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah,
maka hukum bacaannya dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
a. Ikhfa` syafawi
Suatu lafaz mengandung bacaan ikhfa’ syafawi apabila terdapat
mim sukun bertemu dengan huruf ba.
Perhatikan contoh-contoh berikut ini:
Adapun cara membacanya adalah bunyi mim sukun dibaca samar
samar di bibir dan berdengung.
b. Idgam mimi
Suatu lafaz mengandung bacaan idgam mimi apabila mim sukun
bertemu dengan huruf mim
Perhatikan contoh-contoh berikut ini:
Adapun cara membacanya adalah mim sukun dimasukkan atau
digabungkan dengan mim di depannya dan berdengung.
c. Izhar syafawi
Suatu lafas mengandung bacaan izhar syafawi apabila ada mim sukun
bertemu dengan salah satu dari 26 huruf hijaiyah berikut :
Perhatikan contoh-contoh berikut ini:
Adapun cara membacanya adalah bunyi mim sukun dibaca jelas
dengan bibir tertutup.
3. Memahami Pesan-pesan Mulia dalam Q.S. an-Nahl :114
Allah telah memberikan rezeki kepada manusia sangat banyak,
bahkan tak terhitung nilainya. Bumi dan seisinya dianugerahkan kepada
manusia untuk digunakan sebagaimana mestinya. Dengan demikian sudah
sepantasnya apabila kalian semua bersyukur kepada Allah atas nikmat-
Nya itu. Seperti yang telah terdapat dalam Q.S. an-Nahl : 114 yang
mengandung pesan yakni perintah untuk memakan makanan yang halal
lagi baik, serta mensyukuri nikmat Allah Swt. Dalam ayat ini Allah
menyuruh umat Islam untuk memakan makanan dan mengkonsumsi
minuman yang halal dan baik. Halal di sini dapat ditinjau dari tiga hal,
yakni halal zatnya, proses mengolahnya, dan halal cara mendapatkannya.
Sedangkan makanan yang baik adalah makanan yang memiliki kandungan
gizi dan nutrisi yang cukup sehingga bermanfaat bagi tubuh. Saat ini
begitu mudah kita memperoleh makanan dan minuman. Namun, perlu
diingat dan dimengerti bahwa makanan dan minuman yang kita konsumsi
haruslah memenuhi syarat halal dan baik. Makanan yang halal dan baik
akan membawa manfaat yang besar terhadap tubuh dan aktivitas kita.
Makanan dan minuman yang halal dan baik dapat membawa ketenangan
hidup, menjaga kesehatan jasmani dan rohani, mendapat perlindungan dari
Allah dan aktivitas yang dilakukan dapat membawa berkah. Sebaliknya,
kita harus bisa menghindari makanan dan minuman yang haram. Apabila
kita memakan dan meminum yang haram, dapat menimbulkan berbagai
macam penyakit yang merusak tubuh kita serta membuat jiwa menjadi
terganggu. Dampak negatif lain akibat mengkonsumsi makanan dan
minuman yang haram adalah dapat membuat doa seseorang tidak akan
dikabulkan oleh Allah dan malas beribadah. Perhatikan hadits berikut ini :
Artinya :
“Dari Abu Hurairah r.a. dia berkata : Rasulullah saw. bersabda:
Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik.
Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia
memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya : Wahai Para Rasul
makanlah yang baik-baik dan beramal shalihlah. Dan Dia berfirman :
Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang
Kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada
seseorang melakukan perjalan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu.
Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata : Yaa
Robbku, Ya Robbku, padahal makanannya haram, minumannya haram,
pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram,
maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan.”
(HR. Muslim).
4. Mengamalkan dan Membiasakan Akhlak Mulia dengan Mengkonsumsi
Makanan dan Minuman yang Halal
Dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal lagi
baik maka tubuh akan menjadi sehat, ibadah semakin rajin, dan mendapat
rida dari Allah Swt. Sebagai seorang muslim hendaknya kita senantiasa
berhatihati dan waspada dalam memilih makanan dan minuman. Sekarang
ini tersedia beraneka jenis makanan dan minuman haram yang dikemas
menarik sehingga terlihat seolah-olah menjadi halal.
C. Kisah Teladan
“Imam Nawawi, Lebih Suka Membaca Al-Qur’ān daripada Bermain”
Imam Nawawi adalah salah seorang ulama besar mazhab Syafi’i. Ia lahir di desa
Nawa, dekat Kota Damaskus, pada tahun 631 H dan wafat pada tahun 24 Rajab
676 H. Kedua tempat tersebut kemudian menjadi nisbat nama beliau, an-Nawawi
ad-Dimasyqi. Ia adalah seorang pemikir muslim di bidang fiqih dan hadis. Imam
Nawawi pindah ke Damaskus pada tahun 649 H dan tinggal di distrik
Rawahibiyah. Di tempat ini beliau belajar dan sanggup menghafal kitab at-Tanbih
hanya dalam waktu empat setengah bulan. Kemudian beliau menghafal kitab al-
Muhadzdzab pada bulan-bulan yang tersisa dari tahun tersebut, di bawah
bimbingan Syaikh Kamal Ibnu Ahmad. Semenjak kecil Imam Nawawi sangat
senang belajar, terutama saat belajar al-Qur’ān. Dikisahkan semenjak
disekolahkan oleh ayahnya Nawawi kecil sudah tampak bersemangat sekali. Ia
mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh. Waktunya benar-benar dicurahkan
untuk menuntut ilmu. Ketika dia sudah mulai belajar al-Qur’ān, dia dapat
merasakan keindahan dan keagungan ajaran yang ada di dalamnya. Imam Nawawi
tidak rela meninggalkan waktunya menjadi sia-sia tanpa membaca dan menghafal
al-Qur’ān. Naluri anak-anak untuk suka bersenang-senang dengan bermain-main
tidak dapat menyurutkan keinginannya untuk selalu membaca dan menghafal al-
Qur’ān. Dikisahkan bahwa pada suatu hari, teman-teman kecil yang sebaya
dengannya memaksa Nawawi untuk bermain bersama. Ia berusaha lari dari
paksaan teman-temannya itu, ia menangis karena tidak suka dengan tindakan
teman-temannya itu. Nawawi kecil lebih senang membaca al-Qur’ān daripada
menghabiskan waktunya hanya untuk sekedar bermain-main.
D. Latihan Soal