materi

30
Pertemuan 2 Pemboran adalah kegiatan/pekerjaan bawah tanah beserta fasilitasnya yang digunakan melakukan pekerjaan pengeboran (drilling), perbaikan sumur (workover) dan p sumur pada usaha pertambangan minyak, dan gas bumi maupun panas bumi. Wellsite personel : Senior Operation Geologist and Drilling Superintendent emonitoring perkembangan geologi dan mekanikal pada sumur. !eringkali mereka ikut pada perkembangan sumur"sumur lainnya dan saling berkoordinasi. #op level di rig pengeboran. Company Man Client representative, merupakan orang yang mewakili dari perusahaan pemilik yang bertanggungjawab penuh atas seluruh kegiatan di area pengeboran. Wellsite Geologist Client representative yang menangani pengawasan geologi dan pelaporan mengena dan membantu company man membuat suatu keputusan yang dapat mempengaruhi peren$anaa well. Offshore Installation Manager (OIM) Drilling rig personnel , bertanggungjawab se$ara keseluruhan semua pekerjaan salah satu orang yang menerima i%in kerja / Permit to Work (P#W) untuk bekerja pad yang aman.

description

peralatan produksi

Transcript of materi

Pertemuan 2Pemboran adalah kegiatan/pekerjaan bawah tanah beserta fasilitasnya yang digunakan untuk melakukan pekerjaan pengeboran (drilling), perbaikan sumur (workover) dan pemeliharaan sumur pada usaha pertambangan minyak, dan gas bumi maupun panas bumi.

Wellsite personel : Senior Operation Geologist and Drilling SuperintendentMemonitoring perkembangan geologi dan mekanikal pada sumur. Seringkali mereka juga ikut pada perkembangan sumur-sumur lainnya dan saling berkoordinasi. Top level di rig pengeboran. Company ManClient representative, merupakan orang yang mewakili dari perusahaan pemilik sumur yang bertanggungjawab penuh atas seluruh kegiatan di area pengeboran.

Wellsite GeologistClient representative yang menangani pengawasan geologi dan pelaporan mengenai well dan membantu company man membuat suatu keputusan yang dapat mempengaruhi perencanaan well. Offshore Installation Manager (OIM)Drilling rig personnel, bertanggungjawab secara keseluruhan semua pekerjaan di rig dan salah satu orang yang menerima izin kerja / Permit to Work (PTW) untuk bekerja pada jalan yang aman. Marine CrewDrilling rig personnel, bertanggungjawab dalam aktivitas-aktivitas marine di rig. Tool PusherDrilling rig personnel, bertanggungjawab pada seluruh pekerjaan drilling di rig dan wajib lapor terhadap drilling superintendent. Safety OfficerDrilling rig personnel, orang yang bertanggungjawab pada keamanan di rig, salah satunya untuk mengecek dan mengecek kembali keamanan pada peralatan atau kegiatan-kegiatan di rig dan membuat laporan mengenai hal tersebut. Radio OperatorDrilling rig personnel, orang yang bertanggungjawab mengenai komunikasi di rig dan mengatur waktu kedatangan kendaraan untuk perubahan crew. MedicDrilling rig personnel, sebagai seorang dokter di rig jika disana terdapat suatu situasi yang darurat yang memerlukan perawatan medis atau jika crew memerlukan beberapa obat-obatan. Leason OfficerDrilling rig personnel, orang yang bertanggungjawab pada legalitas segala aktivitas di rig. Catering CrewDrilling rig personnel, orang yang bertanggungjawab untuk mempersiapkan makanan dan pengadaan untuk crew di rig. MechanicsDrilling rig personnel, orang yang menangani masalah-masalah mekanis di rig (merawat mesin dan peralatan bor lainnya). ElectricianDrilling rig personnel, orang yang menangani masalah-masalah elektrik di rig.

Crane OperatorDrilling rig personnel, mengoperasikan suatu crane besar yang digunakan di rig offshore untuk suplai muatan dan bongkar muatan. DrillerDrilling rig personnel, orang yang memimpin pekerjaan drilling. DerrickmanDrilling rig personnel, orang yang menangani pipa dan tubing dan berada di monkey board. Pump ManDrilling rig personnel, orang yang mengurus dan menangani pumps dan pits. RoughneckDrilling rig personnel, orang yang menangani pipe dan pekerjaan di rig floor. RoustaboutDrilling rig personnel, orang yang menangani pekerjaan-pekerjaan di deck (offshore) atau ground (onshore). (membersihkan, melumasi, mengecat, dan lain-lain pada rig pengeboran). Mud EngineersService Personnel, orang yang menangani pekerjaan-pekerjaan pada perawatan lumpur, uji dan laporan secara tetap. Solid ControlService Personnel, orang yang menangani dan mengurus peralatan untuk perawatan lumpur. Directional DrillerService Personnel, orang yang menangani pekerjaan dalam directional drilling. MWD/LWD EngineersService Personnel, orang yang menangani pekerjaan MWD/LWD untuk menyediakan data pada deviation, direction and electrical logging while drilling. CoringService Personnel, orang yang menangani pekerjaan dan pengecekan coring. Electric LoggersService Personnel, mengoperasikan peralatan khusus downhole untuk penilaian formasi, salah satunya selama pengukuran selama atau setelah drilling.

Mud LoggersService Personnel, mengawasi dan memberi tanda kepada Driller, Company Man, Mud Engineer untuk informasi sumur. Mengumpulkan dan mendeskripsikan sampel cutting, mempersiapkan Log Master. Casing OperationService Personnel, orang yang menangani instalasi casing dalam sumur. CementerService Personnel, orang yang menangani pekerjaan cementing. Completion EngineerService Personnel, orang yang menangani instalasi pada tubing.

Istilah pemboran : Rig Up : To prepare the drilling rig for making hole, that is, to install tools and machinery before drilling is started. Make Hole : To deepen the hole made by the bit. Run In : To go into the hole with tubing, drill pipe, and so forth Breaking Down : Unscrewing the drill stem into single joints and placing them on the pipe rack. This operation takes place at the completion of the well when the drill pipe will no longer be used or when changing from one size of drill pipe to another. Break out : To unscrew a section of the pipe to another. Make a Connection : To attach a joint of drill pipe onto the drill stem suspended in the wellbore to permit deepening the wellbore by the length of joint added usually 30 feet. Nipple Up : To assemble the Blowout Preventer Stack on the well head at the surface. Plug and Abandon : To place cement plugs into the dryhole and abandon it. Racking Pipe : The act of placing the stands of pipe in orderly arrangement in the derrick after hoisting pipe from the wellbore. Reverse Circulation : The course of drilling fluid downward through the annulus and upward through the drillstem, in contrast to normal circulation. Slug the Pipe : Pumping into the top of the drill stem a quantity of heavy mud which will cause the level of the fluid in the drill stem to fall as the drill stem is hoisted. Spud In : To begin drilling a well, to start the hole. Stab : To guide the end of the pipe into a coupling or tool joint when making up a connection. Tearing Down : The act of dismantling the rig at the completion of the well and preparing it moving to the next location.

Pertemuan 3Hoisting System (sistem pengangkatan) merupakan salah satu komponen peralatan pemboran, yang berfungsi untuk memberikan ruang kerja yang cukup untuk pengangkatan dan penurunan drill string dan casing kedalam lubang bor selama operasi pemboran berlangsung. Hoisting System ini terdiri dari dua sub komponen utama, yaitu:1.Struktur Penyangga (Supporting Structure)a. Drilling Tower (derrick atau mast) b. Substructurec. Rig Floor 2.Peralatan Pengangkatan (Hoisting Equipment)a. Drawwork b. Overhead Tool (crown block, travelling block, hook, elevator)c.Drilling line Substructure adalah konstruksi kerangka baja sebagai platform yang dipasang langsung diatas titik bor. Substructure memberikan ruang kerja bagi peralatan dan pekerja diatas dan dibawah lantai bor. Tinggi substructure ditentukan oleh jenis rig dan ketinggian BOPS.Rig floor diatas substructure berfungsi untuk:1. Menampung peralatan-peralatan pemboran yang kecil-kecil.2. Tempat berdirinya menara.3. Mendudukkan drawwork.4. Tempat bagi driller dan rotary helper (roughneck).Bagian ini penting dalam perhitungan kedalaman sumur, karena titik nol pemboran dimulai dari lantai bor. Drilling tower : Fungsi utama menara adalah untuk mendapatkan ruang vertikal yang cukup untuk menaikkan dan menurunkan rangkaian pipa bor dan casing ke dalam lubang bor selama operasi pemboran berlangsung, oleh karena itu tinggi dan kekuatannya harus disesuaikan dengan keperluan pemboran.Drawwork merupakan otak dari suatu unit pemboran, karena melalui drawwork ini seorang driller melakukan dan mengatur operasi pemboran. Drawwork akan berputar bila dihubungkan dengan prime mover (mesin penggerak).Crown block merupakan kumpulan roda yang ditempatkan pada puncak menara yang berfungsi untuk melilitkan tali-tali pemboran dan sebagai katrol untuk membuat sistem pengangkat dapat bekerja.Travelling block merupakan kumpulan roda yang digantung dibawah crown block, diatas lantai bor (sebagai block yang bergerak naik turun). Hook berfungsi untuk menggantungkan swivel dan rangkaian pipa bor selama operasi pemboran berlangsung.Elevator merupakan klem (penjepit) yang ditempatkan (digantungkan) pada salah satu sisi travelling block atau hook dengan elevator links, berfungsi untuk menurunkan atau menaikkan pipa bor dari lubang bor.Drilling line berfungsi untuk menahan atau menarik beban yang ada pada hook. Dog House merupakan rumah kecil yang digunakan sebagai ruang kerja driller dan penyimpanan alat-alat kecil lainnya. Cat Walk merupakan jembatan penghubung antara pipe rack dengan pipe ram, berfungsi untuk menyiapkan pipa yang akan ditarik ke lantai bor lewat pipe ram.Pipe Ram merupakan jembatan penghubung antara cat walk dengan rig floor, berfungsi sebagai lintasan pipa bor yang ditarik ke lantai bor. Monkey Board merupakan tempat kerja bagi para derrickman pada waktu cabut atau menurunkan rangkaian pipa bor, serta tempat menyandarkan bagian rangkaian pipa bor yang kebetulan sedang tidak digunakan (pada saat dilakukan cabut pipa).

Pertemuan 4Rotating System merupakan suatu sistem pada rig pemboran yang berfungsi untuk memutar rangkaian pipa bor dan memberikan beban (beratan) pada bagian atas dari bit selama operasi pemboran berlangsung. Rotating System terdiri dari tiga sub komponen : Peralatan Putar (Rotary Assembly) Rangkaian Pipa Bor Mata Bor Peralatan putar : Rotary TableBerfungsi untuk meneruskan gaya putar dari drawwork ke rangkaian pipa bor melalui kelly bushing dan kelly. Kecepatan rotary table dapat diatur oleh seorang driller man dengan beberapa handle yang ada di drawwork. Master BushingMerupakan alat yang dapat dilepas dari rotary table. Berfungsi sebagai dudukan (penempatan) kelly bushing atau rotary slip. Kelly BushingBerfungsi untuk meneruskan putaran dari rotary table ke rangkaian pipa bor. Rotary SlipJika rotary slip dimasukkan ke dalam master bushing, maka rotary slip akan berfungsi sebagai penggantung rangkaian pipa bor pada saat dilakukan penyambungan atau pelepasan section rangkaian pipa bor.

Rangkaian pipa bor : SwivelBerfungsi untuk memberikan kebebasan kepada rangkaian pipa bor untuk berputar dimana swivelnya sendiri tidak ikut berputar, memberikan perpaduan gerak vertikal dengan gerak berputar dapat bekerja bersama sama, sebagai penghubung antara rotary hose dengan kelly sehingga memungkinkan lumpur bor untuk sirkulasi tanpa mengalami kebocoran. KellyBerfungsi untuk meneruskan gaya putar dari meja putar ke kelly dan selanjutnya ke seluruh rangkaian pipa bor. Bentuk irisan luar pada kelly dapat berbentuk segi tiga, segi empat, segi enam. Upper Kelly CockMerupakan suatu valve yang dipasang diantara swivel dan kelly, yang berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadi tekanan dari lubang bor yang bertekanan tinggi. Lower Kelly CockMempunyai valve otomatis atau manual berfungsi untuk menahan cairan pemboran dalam kelly pada saat dilakukan penyambungan Drill PipeMerupakan bagian rangkaian pipa bor yang terpanjang, yang berfungsi untuk menghubungkan kelly dengan drill collar dan bit, meneruskan putaran dari meja putar ke meja bor dan meneruskan aliran lumpur bor dari swivel ke bit. HWDPDigunakan pada kondisi khusus yaitu pada waktu terjadi downhole problem seperti pipa terjepit dan sebagainya. Pin and Box ConnectionPin connection : ulir dibuat pada bagian luar Box connection : ulir dibuat pada bagian dalam Drill CollarBerbentuk seperti DP, tapi diameter dalamnya lebih kecil dan diameter luarnya sama dengan diameter luar tool joint DP. Berfungsi sebagai pemberat sehingga rangkaian pipa bor dalam keadaan tetap tegang pada saat pemboran berlangsung sehingga tidak terjadi pembelokkan lubang, membuat agar putaran rangkaian pipa bor stabil dan memperkuat bagian bawah dari rangkaian pipa bor agar mampu menahan puntiran.Mata bor : Drag BitDrag bit biasanya digunakan untuk membor formasi formasi lunak dan lengket. Letak jet nozzle pada drag bit ini dirancang agar supaya lumpur yang keluar dari rangkaian pipa bor langsung menyemprot blandenya, hal ini dimaksudkan agar blandenya tetap bersih pada waktu mengebor.

Roller Cone BitMerupakan bit yang mempunyai kerucut (cone) yang dapat berputar untuk menghancurkan batuan. Roller cone bit terbagi menjadi dua macam, yaitu Steel Tooth Bit (Milled Tooth Bit) dan Insert Bit (Tungsten Carbite Bit) Diamond BitDiamond bit ini membor batuan berdasarkan penggoresan dari butir butir intan yang dipasang pada matrix besi (carbite) sehingga menghasilkan laju pemboran yang relatif lambat. Keistimewaan dari bit ini adalah mempunyai umur pemakaian yang relatif panjang sehingga mengurangi frekuensi roundtrip dan dapat memperkecil biaya pemboran.Spesialis down hole tools :Merupakan peralatan khusus yang digunakan sebagai bottom hole assembly pada rangkaia pipa bor. Peralatan ini digunakan untuk mengontrol kerja bit selama operasi pemboran berlangsung.Ada tiga jenis Specialized Down Hole Tools, yaitu :1. Stabilizer 2. Rotary Reamers 3. Shock Absorber StabilizerDigunakan sebagai BHA untuk menjaga kestabilan bit dan drillcollar dalam lubang bor selama berlangsung operasi pemboran. Rotary ReamerMerupakan peralatan yang digunakan pada operasi pemboran terutama menjaga ukuran lubang bor atau untuk memperbesar ukuran lubang bor Shock AbsorberMerupakan peralatan yang diletakkan pada bagian bawah section drillcollar untuk mengurangi getaran dan kejutan yang ditimbulkan oleh cutting section of the bit ketika membor batuan keras, patahan dan selang seling batuan keras lunak, hal ini mengurangi terjadinya kerusakan rangkaian pipa bor dan bahkan rignya sendiri.

Circulating System merupakan suatu rangkaian dari beberapa peralatan yang memiliki fungsi utama untuk mengangkat serpihan cutting dari dasar sumur menuju ke permukaan. Circulating System terdiri dari empat subkomponen utama,yaitu: Fluida Pemboran Preparation Area Circulation Equipment Conditioning AreaFluida pemboran : Fungsi utama lumpur pemboran adalah memberikan hydraulic horse power pada bit untuk membersihkan serbuk bor (cutting) dari dasar lubang bor, mengangkat cutting ke permukaan, mengontrol tekanan formasi, memberi dinding pada lubang bor dengan mud cake, mendinginkan serta melumasi bit dan rangkaian pipa bor.Preparation area : Ditempatkan pada sistem sirkulasi yaitu dekat dengan pompa lumpur. Tempat persiapan ini meliputi :Mud House, Steel Mud Pits / Tanks, Mixing Hopper, Chemical Mixing Barrel, Bulk Mud Storage Bins, Water Tank, Reserve Pit Mud HouseMerupakan gudang untuk menyimpan additives. Steel Mud Pit / TanksMerupakan bak penampung lumpur di permukaan yang terbuat dari baja. Mixing HopperMerupakan peralatan yang digunakan untuk menambah additives ke dalam lumpur. Chemical Mixing BarrelMerupakan peralatan untuk menambahkan bahan bahan kimia ke dalam lumpur. Bulk Storage Bin Merupakan bin yang berukuran besar digunakan untuk menambah additives dalam jumlah banyak. Water TankMerupakan tanki penyimpan air yang digunakan pada tempat persiapan lumpur. Reserve Pit Merupakan kolam yang besar yang digunakan untuk menyimpan kelebihan lumpur.

Circulating equipment :Ditempatkan pada tempat yang strategis di sekitar rig. Peralatan sirkulasi ini meliputi :Discharge and Return Line, Stand Pipe, Rotary House, Mud Pumps, Special Pumps and Agitators, Steel Mud Pits / Tanks, Reserve Pit Mud PitsMerupakan tempat penyimpanan lumpur atau air, juga sebagai tempat daripada lumpur atau air baik sebelum ataupun sesudah disirkulasikan. Mud PumpBerfungsi untuk memompakan fluida pemboran dalam jumlah besar dan bertekanan tinggi. Stand PipeMerupakan suatu pipa baja yang dijepit secara vertikal pada samping derrick dan menghubungkan pipa pipa sirkulasi dengan selang pemutar (kelly house). Berfungsi untuk menyalurkan lumpur pemboran.

Conditioning area :Ditempatkan di dekat rig. Peralatan ini meliputi : Setting tanks, Mud Gas Separator, Shale Shaker, Degasser, Desander , Desilter Settling TanksMerupakan bak yang terbuat dari baja yang digunakan untuk menampung lumpur bor selama conditoning. Reserve PitMerupakan kolam besar yang digunakan untuk menampung cutting dari dalam lubang bor dan kadang kadang untuk menampung kelebihan lumpur bor. Mud Gas SeparatorMerupakan suatu peralatan yang memisahkan gas yang terlarut dalam lumpur bor dalam jumlah yang besar. Shale Shaker Merupakan peralatan yang memisahkan cutting yang besar besar dari lumpur bor. Desander Merupakan peralatan yang memisahkan butir butir pasir dari lumpur bor. Desilter Merupakan peralatan yang memisahkan partikel partikel cutting yang berukuran paling halus dari lumpur bor. DegasserMerupakan peralatan yang secara kontinue memisahkan gas terlarut dari lumpur bor.

BopBOP System merupakan suatu sistem pencegahan semburan liar yang berfungsi untuk menutup lubang bor ketika terjadi kick.Rangkaian bop stack : Annular PreventerAnnular Preventer ditempatkan paling atas dari susunan BOP Stack. Annular preventer berisi rubber packing element yang dapat menutup lubang annulus baik lubang dalam keadaan kosong ataupun ada rangkaian pipa bor. RAM PreventerHanya dapat menutup lubang annulus untuk ukuran pipa tertentu atau pada keadaan tidak ada pipa bor dalam lubang.1. Pipe Ram digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa bor berada pada lubang bor.2. Blind Ram digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa bor tidak berada pada lubang bor.3. Shear Ram digunakan untuk memotong drill pipe dan seal sehingga lubang bor kosong, digunakan terutama pada offshore floating rigs. Drilling SpoolsBerfungsi sebagai tempat pemasangan choke line dan kill line. Casing HeadMerupakan alat tambahan pada bagian atas casing yang berfungsi sebagai fondasi BOP Stack.Accumulator :Unit accumulator dihidupkan pada keadaan darurat yaitu untuk menutup BOP stack. Unit ini dapat dihidupkan dari remote panel yang terletak pada lantai bor atau dari accumulator panel pada unit ini terdiri dalam keadaan crew harus meninggalkan lantai bor.System penunjang : Choke ManifoldMerupakan suatu kumpulan fitting dengan beberapa outlet yang dikendalikan secara manual dan atau otomatis Kill LineBekerja pada BOP stack, biasanya berlawanan berlangsung dengan choke manifold.

Power system :Power System terdiri dari dua sub komponen, yaitu : Power Supply EquipmentTenaga yang dibutuhkan pada suatu operasi pemboran dihasilkan oleh mesin2 besar yang dikenal dengan prime mover unit. Distribution (Transmition Equipment)Berfungsi untuk meneruskan atau menyalurkan tenaga dari penggerak utama, yang diperlukan untuk suatu operasi pemboran.

Pertemuan 5Cementing adalah suatu proses pencampuran dan pendesakan bubur semen melalui casing sehingga mengalir ke atas melewati annulus di belakang casing sehingga casing terikat ke formasi.Tujuan : Melekatkan casing pada dinding lubang bor. Melindungi casing dari masalah masalah mekanis sewaktu pemboran berlangsung. Melindungi casing dari fluida formasi yang bersifat korosif . Memisahkan zona yang lain di belakang casing. Menutup sumur yang akan ditinggalkan. Memperbaiki kesalahan pada waktu perforasi.Primary cementing : Merupakan proses penyemenan yang dilakukan pertama kali setelah casing diturunkan. Primary cementing sendiri terdiri dari beberapa sistem, diantaranya adalah poor boy system, stinger system, perkins system and multi stage system.

perkins cementing system :Metode perkins system ini merupakan proses penyemenan dengan menggunakan bottom and top plug, pada ujung casing dipasang float shoe dan float collar, sedangkan pada puncak casing dipasang plug container atau cementing head.Biasanya digunakanuntuk penyemenan Surface, Intermediate dan Production Casing.Poorboy cementing system :Metode poorboys system ini disebut juga dengan penyemenan sistem tubing atau tubing system. Dikatakan tubing system karena sering digunakan untuk penyemenan casing berukuran 16 inch ke atas.Secondary cementing : Merupakan penyemenan ulang untuk menyempurnakan primary cementing atau memperbaiki penyemenan yang rusak. Secondary cementing sendiri terbagi menjadi squeeze cementing, re-cementing dan plug back cementing.Squeeze cementing : Merupakan penyemenan yang bertujuan untuk memperbaiki kebocoran atau kerusakan pada casing atau juga memperbaiki penyemenan pada primary cementing yang belum sempurna. Selain itu, squeeze cementing juga dilakukan untuk menutup formasi yang sudah tidak produktif dan menutup zona lost circulation.Re cementing : Merupakan penyemenan yang bertujuan untuk memperluas perlindungan casing diatas top semen serta menyempurnakan penyemenan pertama.Plugback cementing : Merupakan penyemenan yang bertujuan untuk menutup atau meninggalkan sumur (abandonment well), menutup zona air dibawah zona produksi minyak dan untuk melakukan directional drilling sebagai landasan whipstock, yang dikarenakan adanya perbedaan compressive strength antara semen dan formasi maka akan mengakibatkan bit berubah arahnya.Casing :Conductor casing : Pemasangan conductor casing bertujuan untuk mencegah terjadinya kontaminasi fluida pemboran (lumpur pemboran) terhadap formasi.Surface casing : Pemasangan surface casing bertujuan untuk melindungi air tanah agar tidak tercemar dari fluida pemboran, memperkuat kedudukan surface casing sebagai tempat dipasangnya alat BOP, untuk menahan beban casing yang terdapat di bawahnya dan untuk mencegah terjadinya aliran fluida pemboran atau fluida formasi yang akan melalui surface casing.Intermediet casing : Pemasangan intermediate casing bertujuan untuk menutup tekanan formasi abnormal atau untuk mengisolasi daerah lost circulation.Production casing : Pemasangan production casing bertujuan untuk mencegah terjadinya aliran antar formasi ataupun aliran fluida formasi yang tidak diinginkan, yang akan memasuki sumur. Selain itu untuk mengisolasi zona produktif yang akan diproduksikan fluida formasi dan juga untuk mencegah terjadinya korosi pada casing yang disebabkan oleh material-material korosif.

Pertemuan 6Cementing toolsSurface equipment :Cementing unit : Merupakan suatu unit pompa yang mempunyai fungsi untuk memompakan bubur semen dan lumpur pendorong dalam proses penyemenan. Cementing unit terdiri dari: Tanki semen, Hopper, Jet Mixer, Motor penggerak pompa dan pompaFlowline : Merupakan pipa yang berfungsi untuk mengalirkan bubur semen yang dipompakan dari cementing unit ke cementing head.Cementing head : Merupakan bagian dari cementing tool yang berfungsi untuk mengatur aliran bubur semen yang masuk ke lubang bor. Ada dua tipe cementing head, yaitu:1. Mac clatchic cementing head2. Plug ContainerCement silo : Merupakan alat yang berfungsi untuk menampung cement powder setelah dibuka dari kemasan sak, sehingga cement powder siap untuk pembuatan cement slurry secara cepat.Surge tank : Merupakan alat yang berfungsi untuk menampung cement powder yang ditransfer dari cement silo dan mencurahkan ke hopper.Water tank : Merupakan tanki penampung air yang diperlukan untuk operasi penyemenan.Subsurface equipment :Casing : Merupakan suatu pipa selubung yang berfungsi untuk: Melindungi lubang bor dari pengaruh luar, Memisahkan formasi satu dengan yang lainnya, Memperkuat dinding lubang borCentralizer : Merupakan alat yang berfungsi untuk membuat casing terletak tetap di tengah lubang bor dengan maksud mendapatkan cincin semen yang baik (merata).Scratchers : Merupakan alat yang dirangkaikan / dipasang pada casing dan berfungsi untuk membersihkan dinding lubang bor dari mud cake, sehingga didapat lubang bor yang bersih.Casing shoe : Merupakan alat yang berfungsi sebagai sepatu dan pemandu untuk memudahkan pemasukan rangkaian casing agar tidak terjadi sangkutan pada dinding lubang bor.Float shoe : Merupakan suatu alat yang dilengkapi dengan katub (valve) yang berfungsi untuk mencegah blow out melalui casing pada waktu casing diturunkan, mencegah aliran balik semen setelah proses penyemenan selesai dan memperkecil beban menara pada drilling line dan casing itu sendiri.Collar : Merupakan suatu shock penahan yang dipasang beberapa meter di atas shoe yang berfungsi untuk menahan bottom plug dan top plug. Ada dua jenis collar, yaitu guide collar dan float collar.Shoe track : Merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menampung bubur semen yang bercampur udara atau lumpur pendorong agar tidak keluar annulus di sekitar shoe. Biasanya dipasang antara shoe dan collar sepanjang satu batang atau lebih.Wiper plug : Merupakan karet berbentuk silinder untuk membersihkan lumpur di dalam casing sebelum dilewati semen. Ada dua macam plug yang digunakan, yaitu: Bottom Plug, Top PlugBottom plug : Merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mencegah adanya kontaminasi antar lumpur yang berada di dalam casing dan memisahkan casing dari semen dan juga membersihkan mud film didalam dinding casing.Top plug : Merupakan suatu alat yang berfungsi untuk memisahkan semen dari lumpur pendorong agar tidak terjadi kontaminasi, membersihkan sisa-sisa semen dalam casing.Stinger : Merupakan suatu alat yang berfungsi untuk penyemenan conductor casing dengan menggunakan duplex shoe atau re-cementing dengan menggunakan cement retainer.Packer : Merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai penyekat untuk penyemenan desak (squeeze cementing).

Fishing tools :Fishing Job adalah suatu pekerjaan mengambil benda-benda yang tidak diinginkan yang dapat menghambat jalannya operasi pemboran dari lubang bor.Tujuan dari fishing job diantaranya adalah:1. Mengambil kembali benda-benda kecil yang tidak dapat dibor dari dalam lubang bor.2. Pengambilan bagian dari rangkaian pipa bor yang tertinggal didalam lubang bor akibat twist off (patah terpuntir).3. Membebaskan (freeing) rangkaian pipa bor yang terjepit didalam lubang bor.

Overshoot : Overshoot merupakan alat pancing luar yang hidup. Alat pancing jenis ini apabila telah dipasang pada fish (pipa yang dipancing) dan usaha melepaskan dari ikan yang terjepit tidak berhasil maka alat pancing dapat dilepas lagi untuk kemudian pemancingan bisa dimulai lagi. Releasable Overshot mempunyai dua jenis grapple, yaitu : Spiral grapple atau single bowl dan Basket grapple atau double bowl.

Taper tap : Taper Tapped merupakan salah satu fishing tool tertua, alat ini mempunyai ulir di bagian luar dan diturunkan serta diputar agar bertemu dengan ulir di dalam fish sampai mendapat pegangan yang kuat. Jika memancing dengan alat pancing jenis ini harus dilengkapi dengan alat bantu yang disebut safety joint.

Grapple spear : Grapple spear juga merupakan alat fishing yang menangkap dari bagian dalam fish yang didesain untuk mengabil kembali bagian dari tubular dari wellbore. Grapple spear di run dan diposisikan di dalam fish. Perputaran grapple spear satu kali ke kanan akan menarik grapple dan menyebabkan tapers di atas mandrel mengembangkan grapple dan menggigit ke dalam fish.Junk basket : Junk basket adalah suatu alat pengambil junk yang didesain untuk menghilangkan semua jenis objek dari dasar well. Item seperti slip, hand tools, bit cones dan bagian junk lainnya di dalam wellSuch items as slip, hand tools, bit cones and any other pieces of junk in the well.Fishing magnet : Fishing magnet adalah suatu alat pengambil junk yang didesain untuk menghilangkan bagian potongan logam secara efektif dari dalam wellbore. Alat ini di run di dalam lubang dan memegang 6 sampai 12 inch di atas fish.

Wireline spear : Wireline spear adalah suatu alat pengambil junk yang didesain untuk mengambil wireline dan wire rope dari wellbore.

Junk mill : Junk mill didesain untuk menghancurkan fish seperti packers, squeeze tools, perforating guns, drill pipe, tool joints, reamer, reamer blades and rock bits.Casing scrapper : Casing scrapper didesain untuk menghilangkan scale, mud cake, cement sheath, embedded bullets, and material lainnya di dalam casing.Internal and external cutters : Alat-alat pemotong dipergunakan untuk memotong bagian atas dari pipa yang terjepit sehingga memungkinkan pemakaian alat lain untuk mendapatkan / mengambil kembali sisa yang tertinggal.Milling tools : Peralatan fishing yang digunakan untuk membuat lubang di junk baik casing, pipe atau tubing agar sirkulasi cutting dapat berjalan baik dan untuk dapat di masukkan alat fishing selanjutnya.

Peralatan tambahan :Safety joint : Alat ini diturunkan diatas fishing tools dan untuk menjaganya apabila fishing tools tersebut juga macet, maka ia ditarik dengan melepaskan safety joint.

Washover pipe : Washover pipe adalah suatu pipa yang diameter dalamnya cukup besar untuk menutup dan menggigit fishnya, digunakan untuk diputar di luar fish-nya agar fish terlepas dari dinding sumur untuk membersihkan luar pipa fish.Impression block : Impression Block merupakan suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi keadaan fish yang tertinggal dalam well bore.Burn shoe : Burn Shoe merupakan suatu alat fishing berfungsi untuk membersihkan kotorankotoran yang berada di sekitar casing.Jar : Yang termasuk alat pemukul / penggerak adalah jar dan bumper sub. Jar adalah suatu alat yang memberikan pukulan untuk membantu melepaskan fish yang melekat pada ujung lubang, pengunaannya dikombinasikan dengan overshoot.Prosedur yang harus dilakukan sebelum melakukan fishing job : Mengetahui apa yang tertinggal didalam sumur. Mengetahui kedalaman fish yang tertinggal Mengetahui ukuran Fish yang tertinggal Mengetahui apakah ada problem lain didalam sumur Menentukan Tool yang seperti apa yang akan digunakan Mengetahui cara kerja masing-masing Tool Memulai kegiatan Fishing JobPertemuan 7ProductionSurface equipment :Wellhead : Wellhead merupakan salah satu komponen penting dalam proses pengeboran selain semen atau packer. Wellhead ini dipasang pada setiap akhir dari casing dan tubing string di permukaan sumur. Di dalam kelompok wellhead, termasuk pula casing head, casing head spool, tubing head spool, dan christmas tree.Fungsi wellhead adalah sebagai berikut:a. Sebagai penyangga casing string setiap casing dan tubing yang dimasukkan ke dalam sumur secara fisik tergantung pada wellhead.b. Sebagai tempat terpasangnya alat pengontrol aliran wellhead dirancang untuk dapat dihubungkan dengan alat pengontrol aliran dari dan ke dalam sumur.Flowline : Flowline adalah pipa penyalur minyak dan gas bumi dari suatu sumur menuju tempat pemisahan. Flowline biasanya memiliki diameter 24 in (tergantung dari kapasitas sumur).Manifold : Manifold adalah sekumpulan valve yang dideretkan untuk mengatur aliran masuk ke header dan separator yang dikehendaki. Ada 3 macam manifold: Production manifold group, Test manifold, Gas lift manifoldHeater : Heater atau terkadang disebut furnace adalah peralatan proses yang berguna untuk menaikan temperatur suatu material.Dalam heater ini terdapat proses control yang mengatur temperatur heater yaitu COT control dan Combustion control. Tujuan dari COT control adalah menjaga temperatur proses medium yang keluar dari heater agar sesuai setting-nya (set-point)Separator : Pemisahan gas yang terlarut pada cairan biasanya dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dengan separator minyak dan gas, yang mana didefenisikan sebagai tabung bertekanan dan bertemperatur tertentu yang digunakan untuk memisahkan fluida produksi ke dalam fasa cairan dan fasa gas. Fungsi utama separator: a. Unit pemisahan utama cairan dan gasb. Melanjutkan proses dengan memisahkan kemuingkinan pelepasan gas dari cairan.c. Untuk mengontrol penghentian kemungkinan pelepasan gas dari cairan.d. Memberikan waktu yang cukup untuk pemisahan antara minyak dan air yang ikut terproduksi.e. Melakukan treatment lainnya jika mungkin.Tipe-tipe separatorBerdasarkan bentuknyaa. Separator HorizontalLebih murah dan efisien untuk mengolah volume gas yang besar namun pengontrolan level cairan rumit dan sukar untuk pembersihan pasirb. Separator VertikalPengontrolan cairan yang tidak rumit dan mudah dibersihkan, lebih mahal dan diameter yang besar untuk kapasitas gas yang besarc. Separator Spherical/BulatDirencanakan untuk memaksimalkan pemisahan gas dan cairan seperti : gravity, kecepatan rendah, gaya sentrifugal dan kontak permukaan.Berdasarkan Fasanyaa. Separator Dua Fasab. Separator Tiga Fasa Berdasarkan Tekanan yang Bekerjaa. Low PressureLow pressure separator bekerja pada tekanan yang berkisar antara 10 225 psi (0.7 15 ksc)b. Medium PressureMedium pressure separator bekerja pada tekanan yang berkisar 225 650 psi (15 45 ksc)c. High PressureHigh pressure separator bekerja pada tekanan yang berkisar 650 1500 psi (45 100 ksc)Gas scrubber : Gas yang sudah dipisahkan dari liquidnya di separator, kemudian kembali difilter di gas scrubber. Gas scrubber digunakan untuk meyakinkan bahwa gas tidak mengandung material atau fluida yang dapat merusak peralatan, sehingga scrubber harus dipasang untuk melindungi peralatanTank penampunganSubsurface equipment :Tubular product : Terdapat tiga macam tubular product, yaitu:a. Drillpipe-Digunakan untuk mengebor/membuat lubang-Pipa baja tanpa sambungan, dimana pipa mata bor berputar dan fluida pemboran/lumpur disirkulasikan.-Setiap sambungan mempunyai panjang 30 ft -Tidak dipasang permanenb. Casing- Pipa baja dengan panjang antara 16 ft sampai 34 ft-Diameter bervariasi dari 4-1/2 sampai 30-Salah satu fungsinya adalah mempertahankan kestabilan lubang borc. Tubing -Pipa baja dengan panjang antara 20 ft sampai 34 ft -Diameter bervariasi dari 1-1/4 sampai 4-1/2 -Sumur dapat diproduksi dengan atau tanpa tubing -Tubing merupakan pipa terakhir yang diturunkan kedalam sumur dan berada didalam production casing. -Fungsi utama tubing adalah sebagai saluran produksi fluida formasi ke permukaan.Packer : Packer dapat didefinisikan sebagai peralatan bawah permukaan yang digunakan untuk menyekat antara tubing dengan casing, untuk mencegah aliran vertikal di sepanjang annulus casing-tubing.Packer dapat digunakan untuk: Memperbaiki keamanan dengan menyediakan penghalang aliran di sepanjang annulus Mempertahankan fluida reservoir dan tekanan terisolasi dari casing Untuk memperbaiki kondisi aliran dan memperkecil munculnya heading. Untuk memisahkan zone-zone pada lubang bor Tempat penempatan killing fluid atau treating fluid pada annulus casing Membungkus lubang perforasi selama squeeze cementingPacker terbagi menjadi beberapa, yaitu:a. Retrievable Packer- Diturunkan bersama tubing pada saat komplesi- Setelah diset, dapat dilepas dan diambil bersama tubing.b. Permanent Packer- Independent terhadap tubing- Dipasang dengan menggunakan wireline, drill pipe, atau tubing.- Sekali pemasangan packer ini tahan terhadap pergerakan kesemua arah- Sering disebut sebagai production packer atau retainer packerc. Inflatable Packer- Dipergunakan sebagai penyekat sementara untuk memilih interval yang akan distimulasi.- Dapat dirangkaikan bersama dengan BHA coiled tubing.- Mengatasi tubing integrity problem pada saat operasi coiled tubing.Peralatan sirkulasi : Peralatan sirkulasi merupakan peralatan yang berfungsi sebagai pintu (port) terkendali ke annulus antara tubing dan casing. Peralatan ini dirangkaikan pada rangkaian tubing Terdapat 3 macam : Sliding Sleeve, Ported Niple, Stradle Tools (side door choke)Seating nipple : Seating nipple dipasang pada rangkaian tubing pada saat komplesi. Seating nipple digunakan untuk mendukung peletakan pompa, plug, hanger atau peralatan flow control; yang terdiri dari polished bore dengan internal diameter lebih kecil dari tubing drift diameter. Biasanya peralatan pengunci diperlukan, khususnya untuk landing nipple. Tubing khusus (heavy duty tubing section), yang disebut derngan flow coupling dipasang pada bagian akhir seating nipple untuk memperkecil efek turbulensi aliran fluida.Flow coupling : Dipasang pada sumur dengan laju alir tinggi atau sumur gas. Berfungsi untuk mencegah turbulensi di tubing, sebab apabila fluida membawa partikel yang abrasive akan menyebabkan erosi terhadap dinding tubing. Diletakkan dibagian bawah tubing, yaitu diatas selective nipple atau No Go Landing Nipple.

Blast joint : Berfungsi menambah ketahanan rangkaian tubing terhadap semburan yang datang dari formasi produktif. Dipasang pada rangkaian tubing berhadapan dengan lubang perforasi dan mencakup keseluruhan interval perforasi. Merupakan penyambung dengan diameter dalam sama dengan ID tubing dan wall thickness lebih dari tubing. Terbuat dari material yang mempunyai grade lebih tinggi daripada tubing, sehingga tahan terhadap abrasi.

Telescopic swivel joint : Joint khusus yang ditempatkan pada salah satu rangkaian tubing sumur dual completion. Fungsinya menjaga jarak antara packer pada sumur berarah untuk memastikan agar packer duduk pada tempat kedudukan yang tepat.

Safety joint : Joint khusus yang ditempatkan pada salah satu rangkaian tubing sumur dual completion. Tempatnya dibawah setiap packer dan digunakan untuk memasang dan membantu melepaskan packer apabila packer stucked.Downhole safety valve : Berfungsi untuk menutup secara otomatis aliran didalam tubing apabila terjadi perubahan tekanan di surface secara mendadak. Dikendalikan secara hidrolik dari permukaan. Pada sumur-sumur lepas pantai, DHSV diset pada kedalaman dibawah dasar laut.

Pigging : teknik membersihkan bagian dalam pipa dari scale dan corrosion dengan cara memompa pig dari ujung pipa yang satu ke ujung lainnya.Tujuan : Membuang kotoran/benda-benda yang ada di dalam pipa. Menghindari terjadinya pembentukan corrosion cell. Memonitor kondisi bagian dalam pipa. Memberikan data-data untuk pengambilan keputusan.Jenis pig berdasarkan fungsi : Cleaning Pig Inspection Pig Isolating PigJenis pig berdasarkan bentuk : Foam pig atau polly pig Bi-directional pig, disingkat menjadi bi-di pig Brush pig Sphere pig, yang biasa hanya disebut sebagai sphere

Pig launcher : Closure Barrel Reducer Nominal bore section, Pigging line,

Katup pig : Pigging valve Mainline valve Kicker valve

Peralatan khusus pemboran :Stabilizer : Menstabilkan BHA dalam lubang bor untuk menghindari sidetracking tidak disengaja , getaran , dan memastikan kualitas dari lubang yang dibor.

Rotary reamer : Reamer adalah jenis alat pemotong rotari yang digunakan dalam pengerjaan logam.Reamers presisi di rancang untuk memperbesar ukuran lubang terbentuk sebelumnya dengan jumlah yang kecil tetapi dengan tingkat akurasi yang tinggi untuk meninggalkan sisi halus.Shock absorber / shock sub : merupakan peralatan yang diletakkan pada bagian bawah section drill collar untuk mengurangi getaran dan kejutan yang ditimbulkan oleh cutting section of the bit .

Badger bit : Badger bit biasanya digunakan pada formasi yang lunak, dimana rate pemborannya 40 ft/jam ataulebih. Pahat ini menggunakan jet bit biasa dengan dua atau tiga cone. Prinsip kerjanya tertletak pada tidak seimbangnya jet lumpur pada pahat tersebut, dengan salah satu jetnya berukuran lebih besar dari jet lainnya.Spud bit : Bit tanpa roller cutter, bentuk nya seperti bajikop. Prinsip kerja pahat ini adalah seperti pada budger bit, yaitu dengan mengarahkan jet lumpur kearah pembelokan lubang yang diinginkan.Knuckle joint : Dipasang di bawah drill pipe. Knuckle joint adalah sendi peluru yang dapat membentuk sudut .Dibawah knuckle joint dipasang pilot reamer bit.

Whipstock : Whipstock adalah alat pembelok yang diikatkan dengan rangkaian pemboran dengan shear pin. Whipstock diturunkan kedasar lubang dengan rangkaian pemboran, dan diarahkan kearah yang diinginkan.

Turbo drill : Turbo Drills menggunakan motor turbin, berputar dengan cairan (lumpurpemboran)di injeksikan untuk menggerak baling baling, lalu ditempelkan ke rotor, untuk pengeboran sumur vertikal, horizontal, dan terarah. Prinsip kerja turbo drill adalah drill stringnya tidak berputar akan tetapi bitnya saja yang berputar.

Dyna drill : Dyna drill merupakan down hole mud motor. Seperti juga turbo drill, dyna drill akan memutar bit tanpa harus memutar drill string.Jet deflection bit : Bit yang memiliki ujung penyemprot yang besar yang dapat mengarahkan fluida pemboran kesatu arah

Bent sub : Pipa penyambung (substitute) yang bentuknya bengkok. Sudut pembelokan dibuat beberapa macam berdasarkan laju kenaikan sudut kemiringan yang diinginkan, berada di dalam pasangan bor antara paling bawah drill collar dan lubang bor Turbo Drill yang bertujuan untuk membelokkan arah Turbo Drill yang awalnya berarah vertikal menjadi pemboran sumur berarah (directional drilling).