Materi 4 Bioavailabilitas Dan Bioekivalensi

download Materi 4 Bioavailabilitas Dan Bioekivalensi

of 3

Transcript of Materi 4 Bioavailabilitas Dan Bioekivalensi

  • 7/22/2019 Materi 4 Bioavailabilitas Dan Bioekivalensi

    1/3

    BIOAVAILABILITAS DAN

    BIOEKIVALENSI

    I M. A. GELGEL WIRASUTA

    DEFINISI

    Bioavailabilitas: Menunjukan suatu pengukuran laju dan jumlah obat yang aktif terapetik yang

    mencapai sirkulasi umum

    Bioek ivalensi produk: Suatu sediaan yang laju dan jumlah absorpsinya tidak berbeda secara bermakna

    apabila diberikan dalam dosis dan kondisi percobaan yang sama

    Ekivalensi: berhubungan dengan istilah bioavailabilitas, respon terapetik, atau standaryang ditetapkan dari suatu produk obat terhadap pruduk obat yang lain.

    Alternatif Farmasetik Ekivalen Farmasetik Alternatif Terapetik

    Produk obat yang mengandung bahan aktif yang berbeda yang ditujukan untukkepentingan terapetik atau tujuan klinik yang sama. Bahan aktif dalam alternatifberasal dari kelas farmakologik yang sama dan diharapkan memberikan efek terapetikyang sama bila diberikan pada penderita pada kondisi yang sama

    Ekivalen Terapetik Produk obat yang mengandung aktif terapetik yang sama dan memberikan efek in vivo

    yang sama.

    Dianggap ekivalen jika: 1) ekivalen farmasetik, 2) bioekivalen, 3) berlabel yang cukup,dan 4) difabrikasi memenuhi ketentuan CPOB

    Maksud Studi Bioavailabilitas

    Perlindungan konsumen (menjaga mutu obat yang

    beredar)

    Sebagai ringkasan studi klinis berguna menetapkan

    keamanan dan efikasi produk obat

    Uji bioavailabilitas dilakukan terhadap:

    New Drug Application

    (farmakokinetik esensial: laju dan jumlah obat terabsorpsi

    sistemik, t laju ekskresi dan metabolisme)

    Formula baru

    Obat yang sudah punya ijin edar

    Availabilitas relatif dan absolut

    Area dibawah kurva konsentrasi obat-waktu (AUC): Sebagai ukuran dari jumlah total obat yang utuh tidak berubah

    yang mencapai sirkulasi sistemik

    Aviabilitas absolut: diukur dengan membandingkan AUC produk bersangkutan

    setelah pemberian oral dan iv.

    Pengukuran dapat dilakukan sepanjang Vd dan K tidak

    bergantung pada rute pemberian

    KVd

    FDAUC =

    [ ][ ]bAUC

    aAUCrelatiftasAvailabili =

    Metode penilaian Bioavailabilitas

    Metode langsung dan tidak langsung pada manusia

    Parameter yang berguna dalam menetapkanbioavailabilitas obat Data plasma:

    t maks Cp maks

    AUC

    Data urin Jumlah komulatif obat yang diekskresi (Du)

    Laju ekskresi obat dalam urin(dDu/dt)

    Waktu untuk terjadinya ekskresi obat maksimum (t)

    Efek farmakologi akut

    Pengamatan klinik

    Data plasma

    tmaks pada tmaksabsorpsi obat maksimum setelah pemerian obat

    harga tmaksmenjadi lebih kecil,

    berarti sedikit waktu diperlukan untuk mencapai konsentrasi plasmapuncak,

    bila laju absorpsi menjadi lebih besar

    Cpmaks

    menggambarkan hubungan antara efek farmakologi suatu obatdan tingkat konsentrasi obat pada plasma

    memberikan petunjuk, bahwa obat cukup diabsorpsi secarasistematik untuk memberikan respon terapetik

    AUC

    mencerminkan jumlah total obat aktif yang mencapai sirkulasisistemik

  • 7/22/2019 Materi 4 Bioavailabilitas Dan Bioekivalensi

    2/3

    Hubungan Dosis vs AUC

    A

    B

    C

    0

    0,5

    1

    1,5

    2

    2,5

    3

    0 60 120 180 240w akt u

    konsentrasi(g/ml)

    0

    500

    1000

    1500

    2000

    2500

    200 400 600 800 1000

    Dosis

    AUC

    D o s i s

    AUC

    Data urin

    Du

    jumlah kumulatif obat yang diekskresi lewat urin secara

    langsung berhubungan denga jumlah total obat terabsorpsi

    dDu/dt

    Kurva laju ekskresi obat dalam urin adalah edentik dengan

    kurva kadar obat dalam plasma

    t

    waktu total obat yang diperlukan untuk diabsorpsi dan

    diekskresi secara sempurna setelah pemberian obat

    merupakan parameter yang berguna dalan studi

    bioekivalen yang membandingkan beberapa produk obat

    Efek farmakologi akut

    efek farmakologi akut: diameter pupil, kecepatan deyut jantung, atau tekanan darah

    dapat digunakan sebagai indeks bioavailabilitas

    dalam hal ini dibuat suatu kurva efek farmakologi akut vs waktu.

    menentukan bioavailbilitas memerlukan adanya kaitan dosis-respons

    Respons klinik Perbedaan respon klinik disebabkan oleh perbedaan farmakokinetik

    atau farmakodinamik obat antar individu.

    Obat bioekivalen seharusnya memberikan respon klinik yang sama

    Perbedaan respon klinik tentunya pada obat bioekivalen disebabkanoleh perbedaan farmakodinamik obat (hubungan dosis repons)

    Sehingga perlu dikenali faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku

    farmakodinamik

    Studi bioekivalen

    Tiga obat dengandosis yang samadibuat denganformulasi berbeda

    Dari hasil ujibioavailabilitasmenunjukkan:

    Formula A lebih cepatdiabsorpsi dari B,tmaks A < B:

    AUCA=AUCB

    Studi bioekivalen Studi bioekivalen

    Dasar-dasar untuk menetapkan bioekivalen

    Bioavailabilitas suatu produk dilakukan jika laju dan jumlahabsorpsi produk, sebagaimana dinyatakan dalam parameterterukur (konsentrasi bhn aktif dalam darah, laju ekskresi urin, danefek farmakologis) tidak berbeda secara bermakna dengan

    pembanding Teknik analisis statistik yang dipakai hendaknya cukup peka

    untuk menemukan perbedaan laju dan jumlah absorpsi yangtidak disebabkan eleh adanya perbedaan subjek

    Suatu produk obat yang berbeda dari bahan pembamding dalamhal laju absorpsi, tetapi tidak dalam jumlah absorpsi, dapatdianggap berada dalam sistemik, jika perbedaan laju absorpsidisengaja dan dinyatakan dengan tepat dalam label/atau lajuabsorpsi tidak mengganggu keamanan dan efektivitas produkobat

  • 7/22/2019 Materi 4 Bioavailabilitas Dan Bioekivalensi

    3/3

    Percobaan Bioavailabilitas in vitro

    Dilakukan untuk produk-produk yang bioavailabilitasnya terutamabergantung pada obat dalam keadaan terlarut

    Hubungan antara in vitro-in vivo hubungan antara prosen kandungan obat yang tertera dalam

    label yang terlarut dan prosen obat yang terabsorpsi sistemik

    hubungan dengan laju dan jumlah obat terlarut dan parameterfarmakokinetik seperti tmaks, AUC, Cmaks, Ka

    hubungan antara dengan laju atau dan efek farmakologi akut

    hubungan antara rerataan waktu dari pelarutan in vitro danrerataan waktu tinggal obat in vivo

    Ada beberapa kejadian dimana laju pelarutan tidak cupuk untukmenyakinkan bioekivalen in vivo. Sehingga persyaratanbioekivalen in vovo harus dipenuhi

    Kriteria untuk menetapkan persyaratan

    Bioekivalen (FDA)1. Data uji klinik menunjukkan produk obat tidak efek terapetik

    yang sebanding

    2. Fakta uji bioavailabilitas yang menunjukkan bahwa produk

    tersebut tidak bioekivalen3. Produk mengandung bahan aktif dengan indeks terapi sempit

    4. Data medik menunjukkan kekurangan bioekivalensi akanmenyebabkan suatu efek tidak dikehendaki dan berbahaya

    5. Obat dengan bhn aktif memiliki sifat fisiko kimia: kelarutan rendah dalam air ( dari 5:1

    Bahan tambahan mempengaruhi absorpsi bahan aktif obat

    Kriteria untuk menetapkan persyaratan

    Bioekivalen (FDA)

    6. Obat dengan sifat farmakokinetik Bahan aktif obat/prekursor diabsorpsi dalam jumlah besar

    pada bagian tertentu saluran cerna atau diaborpsi padatempat terbatas

    Derajat absorpsi rendah < 50% dibandingkan dengandosis iv

    Terjadi metabolisme cepat dari bagian terapetik di dalamdinding usus atau hati selama proses absorpsi

    Bahan aktif dieliminasi dengan cepat, sehinggadiperlukan laju kelarutan dan absorpsi yang cepat

    Bahan aktif tidak stabil dalam bagian tertentu dalamsaluran cerna

    Bahan aktif memiliki kinetika yang bergantung pada dosis

    Kriteria Tidak Perlunya Dilakukan Pembuktian

    Bioavailabilitas In Vivo (FDA)

    larutan sediaan iv,

    Preparat sediaan topikal

    Sediaan oral untuk tujuan bukan pemakaian sistemik

    Pruduk inhalasi

    Produk oral:

    larutan oral, eliksir, sirup, tingtura, atau bentuk larutan lainnya

    Mengandung bahan aktif berkasiat atau bagian berkasiat dalamkonsentrasi yang sama seperti produk obat yang disetujui

    Tidak mengandung bahan inaktif yang diketahui mempengaruhiabsorpsi bahan obat aktif atau bagian terapetik secara bermakna