Materi Sosialisasi Kebijakan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen
Materi 3 Kebijakan Program Perbukuan
-
Upload
kohan-farhan -
Category
Documents
-
view
144 -
download
5
Transcript of Materi 3 Kebijakan Program Perbukuan
1
KEBIJAKAN PERBUKUAN NASIONAL
2
• Amanat UUD 1945, dalam Pembukaan “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”.
• UU No 5/1999 Tentang Monopoli• UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen• UU No 20/2003 Tentang Sistem pendidikan nasional• PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; bahwa
Kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan buku teks pelajaran dinilai oleh BSNP dan ditetapkan oleh peraturan menteri
• Permendiknas No 2/2008 Tentang Buku
Amanat Konstitusi
3
Visi Terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional untuk
membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif
Misi (5 K)1. Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan2. Memperluas keterjangkauan layanan pendidikan3. Meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan4. Mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan5. Menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan
Visi dan Misi Kementerian Pendidikan Nasional
VISI KEMDIKNAS DAN MASALAH PERBUKUAN
1. Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan
2. Memperluas keterjangkauan layanan pendidikan
3. Meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan
4. Mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan
5. Menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan
1. Ketersediaan buku terbatas
2. Harga buku tinggi dan daya beli rendah
3. Kualitas buku rendah
4. Distribusi buku tidak merata
5. Belum ada aturan tentang buku yang komprehensif setara undang-undang
4
5
Perbukuan di Era Pasar Bebas
• Tiga kemungkinan serbuan para penerbit asing ke Indonesia– Mengirimkan/memasukkan buku secara bebas.– Mendirikan cabang/waralaba/kolaborasi penerbitan .– Mengirimkan buku dan mendirikan cabang/waralaba.
• Dua alasan:– Alasan bisnis: Indonesia pasar besar.– Ideologis: cuci otak generasi.
• Pada situasi itu, di era pasar bebas, pemerintah tidak boleh melakukan proteksi, termasuk menentukan harga buku.
6
• Tidak ada lagi monopoli dalam penulisan, penggandaan, penerbitan, dan pendistribusian buku.
• Buku dipilih sendiri oleh sekolah (dalam rapat pendidik dari buku-buku yang sudah dinyatakan layak-pakai oleh menteri untuk masa pakai minimal 5 tahun)
• Peserta didik yang mampu dianjurkan membeli buku langsung dari pengecer/toko; sekolah/guru tidak boleh berjualan buku kepada peserta didik.
• Satuan pendidikan wajib menyediakan buku dalam jumlah cukup untuk disediakan di perpustakaan sekolah serta bagi peserta didik yang tidak mampu membeli buku, tetap dapat memeroleh buku.
• Mendorong Kemdiknas, Kemenag, dan Pemda agar melakukan pengalihan/pembelian hak cipta buku teks yang sudah dinyatakan layak-pakai serta pemberian izin mencetak dan mendistribusikan buku kepada masyarakat sesuai HET.
• Mendorong Kemdiknas, Kemenag, dan Pemda agar memberikan subsidi modal kerja bagi calon pendiri toko buku di daerah-daerah yang belum memiliki toko buku pengecer.
Reformasi Perbukuan
7
Perspektif Sejarah Pusat Perbukuan• 1960an (PELITA I):
– Menanggulangi kekurangan buku dengan penyediaan 63 juta buku ke sekolah-sekolah dasar dan 3 juta ke sekolah-sekolah menengah.
• 1974/75 – 1978/79 (PELITA II): – Proyek Buku Teks dan INPRES Perpustakaan menyediakan 262 juta buku teks
dan panduan guru ke sekolah-sekolah dasar.
• 1981 – 1987 Proyek Buku Terpadu: – Penyatuan proyek-proyek buku teks, mengembangkan sistem distribusi buku,
mengembangkan 152 judul naskah, pencetakan dan pendistribusian 163 juta eksemplar buku dari yang ditargetkan hanya 82 juta eksemplar buku, membangun 37 gudang tingkat provinsi dan 250 depot perbukuan di kabupaten/kotamadia, pelatihan dan penelitian.
• 1987 Tugas tsb diteruskan Pusbuk– 1987 Tugas Pusbuk meliputi pengembangan naskah, produksi, dan distribusi– 2002 Tugas Pusbuk meliputi pengembangan naskah, pengendalian mutu buku,
serta pengembangan teknologi dan informasi perbukuan– 2005 Tugas Pusbuk meliputi pengembangan, pengendalian mutu, pengelolaan
informasi perbukuan, koordinasi serta fasilitasi perbukuan
8
ARAH KEBIJAKAN PERBUKUAN PENDIDIKAN
• Tercapainya buku teks pelajaran berkualitas, murah, dan mudah diakses.
• Mendorong terselenggaranya pendidikan akhlak mulia dan karakter bangsa melalui ketersediaan buku berkualitas, murah, dan mudah diakses.
9
Perlunya lembaga yang mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pengendalian mutu, pengelolaan informasi perbukuan, koordinasi, serta fasilitasi perbukuan berdasar-kan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN
10
Tujuan• Menyediakan buku teks pelajaran layak-
pakai untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
• Meningkatkan mutu sumber daya perbukuan Indonesia.
• Melindungi peserta didik dari buku-buku yang tidak berkualitas.
• Meningkatkan minat dan kegemaran membaca.
Sasaran• Buku teks pelajaran yang diajukan oleh
penulis perorangan atau penerbit
JUMLAH BUKU TEKS PELAJARAN LAYAK-PAKAI HASIL PENILAIAN TAHUN 2007-2010
NO. PERMENDIKNAS JML MATA PELAJARAN
1 Nomor 22 Tahun 2007 707 PKN SMP/MTs, Fisika, Biologi, Kimia, Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Antro. SMA/MA
2 Nomor 27 Tahun 2007 195 Sda
3 Nomor 48 Tahun 2007 29 Sejarah SMA/MA/SMK
4 Nomor 46 Tahun 2007 37 IPA, B. Indonesia, Matematika SD/MI; B. Indonesia, Matematika , B. Inggris SMP/MTs; B. Indonesia, Matematika, B. Inggris SMA/MA; B. Indonesia, Matematika, B. Inggris SMK
5 Nomor 12 Tahun 2008 12 sda
6 Nomor 34 Tahun 2008 145 sda
7 Nomor 69 Tahun 2008 357 IPA, IPS, PKn, B. Indonesia, Matematika SD/MI; B. Indonesia,Matematika, B.Inggris, IPA, IPS SMP/MTs; B. Indonesia, Matematika , B. Inggris SMA/MA; B Indonesia, Matematika, B. Inggris SMK
8 Nomor 80 Tahun 2008 146 Sda
9 Nomor 81 Tahun 2008 556 sda
10 Nomor 9 Tahun 2009 485 Sda (16 mata pelajaran)
11 Nomor 41 Tahun 2008 18 Mat, B. Indonesia, B. Inggris, IPA, IPS, PKn SMP/MTs
12 Nomor 45 Tahun 2008 195 Mata pelajaran Adaptif, Normatif, dan Produktif untuk SMK
13 Nomor 49 Tahun 2009 260 Seni Budaya dan Keterampilan, Penjasorkes SD/MI; Seni Rupa, Seni Teater, Seni Musik, Seni Tari, TIK, Penjasorkes SMP/MTs; Seni Musik, Seni Tari, TIK, Penjasorkes SMA/MA
14 Nomor 50 Tahun 2009 116 s.d.a. (12 mata pelajaran)
TOTAL BUKU LAYAK-PAKAI 3.258Nomo berlanjut .....
11
JUMLAH BUKU TEKS PELAJARAN LAYAK-PAKAI HASIL PENILAIAN TAHUN 2007-2010
NO. PERMENDIKNAS JML MATA PELAJARAN
Pindahan Jumlah 3.258
15 Nomor 32 Tahun 2010 406 PKn SMA/SMK, Pend. Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu SD-SMA, Bahasa Arab, Perancis, Jepang SMA/MA
16 Nomor 5 Tahun 2011 207 PKn SMA/SMK, Pend. Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu SD-SMA, Bahasa Arab, Perancis, Jerman, Jepang SMA/MA, Keterampilan Kerajinan, Ket. Budidaya, Ket. Boga, S.Tari, S.Rupa, S.Musik, S.Teater, TIK, PJOK SMP/MTs.
17 Nomor 31 Tahun 2010 30 Adaptif, Normatif, Produktif
18 Nomor 1 Tahun 2011 26 Adaptif, Produktif
TOTAL BUKU LAYAK-PAKAI 3.927
12
PERSENTASE HASIL PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARANSD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, DAN SMK TAHUN 2007-2010
NOPROGRAM PENILAIAN
JUMLAH BUKU YANG
DINILAI
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
JUMLAH BUKU LAYAK
TINGKAT KELULUSAN
(%)
1Tahun 2007
Non-HC 1.527
Nomor 22 Tahun 2007 707
61 %2 Nomor 27 Tahun 2007 195
3 Nomor 48 Tahun 2007 29
4 Tahun 2007 HC*)
307Nomor 46 Tahun 2007 37
16 %5 Nomor 12 Tahun 2008 12
6 Th 2008 HC**) 18 Nomor 41 Tahun 2008 (Dit. PSMP) 18 100 %
7 Th 2008 HC**) 210 Nomor 45 Tahun 2008 (Dit. PSMK) 195 93 %
8 Tahun 2008 HC ***)
1.668Nomor 34 Tahun 2008 145
31 %9 Nomor 69 Tahun 2008 357
10Tahun 2008
Non-HC 3.123
Nomor 80 Tahun 2008 146
38 %11 Nomor 81 Tahun 2008 556
12 Nomor 9 Tahun 2009 485
JUMLAH = 6.853 12 Permendiknas 2.882
Keterangan:HC *) Pengalihan Hak Cipta (Penulis) HC***) Pengalihan Hak Cipta (Penulis dan Penerbit)HC**) Pengalihan Hak Cipta (Direktorat) NHC Tidak Mengalihkan Hak Cipta
13
PERSENTASE HASIL PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARANSD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, DAN SMK TAHUN 2007-2010
NOPROGRAM PENILAIAN
JUMLAH BUKU YANG
DINILAI
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
JUMLAH BUKU LAYAK
TINGKAT KELULUSAN
(%)
Pindah Jumlah 6.853 12 Permendiknas 2.882
13 Tahun 2009 HC ***)
1.093
Nomor 49 Tahun 2009 260 24 %
14 Tahun 2009 NHC
Nomor 50 Tahun 2009 116 11 %
15 Th 2010(HC-NHC)
1.158
Nomor 32 Tahun 2010 406 35 %
16 Th 2010(HC-NHC)
Nomor 5 Tahun 2011
177 15 %
17 Th 2010 HC**)Dit. PSMP
30 30 100 %
18Th 2010 HC**)
30 Nomor 31 Tahun 2010 (Dit. PSMK) 30 100 %
19 26 Nomor 1 Tahun 2011 (Dit. PSMK) 26 100 %
JUMLAH = 9.190 12 + 6 = 18 Permendiknas 3.927Rerata
(44,88 %)
Keterangan:HC *) Pengalihan Hak Cipta (Penulis) HC***) Pengalihan Hak Cipta (Penulis dan Penerbit)HC**) Pengalihan Hak Cipta (Direktorat) NHC Tidak Mengalihkan Hak Cipta
Nomor Urut 16, 17 dan Nomor urut 19 Permendiknas sedang dalam proses.
14
KRITERIA MUTU (STANDAR) BUKU TEKS & NONTEKS
PELAJARAN
• KELAYAKAN ISI/MATERI• KELAYAKAN PENYAJIAN• KELAYAKAN BAHASA • KELAYAKAN KEGRAFIKAAN
PENILAIAN BUKU NONTEKS PELAJARAN
Tujuan
• Menyediakan buku nonteks pelajaran layak untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
• Meningkatkan mutu sumber daya perbukuan Indonesia.
• Melindungi peserta didik dari buku-buku yang tidak berkualitas.
• Meningkatkan minat dan kegemaran membaca.
SasaranBuku nonteks pelajaran yang diajukan oleh penerbit
RENCANA PENILAIAN BUKU NONTEKS PELAJARAN TAHUN 2010-2014
Tahun Jumlah Judul Buku Tema
2010 420 •Pengembangan Budaya•Pengembangan Karakter Bangsa•Akhlak Mulia•Kewirausahaan
2011 600 •Pengembangan Budaya •Pengembangan Karakter Bangsa, •Akhlak Mulia•Teknologi Informasi•Kewirausahaan
2012 700 •Pengembangan Budaya •Pengembangan Karakter Bangsa, •Teknologi Informasi• Lingkungan Hidup•Kewirausahaan
2013 800 •Pengembangan Budaya •Pengembangan Karakter Bangsa, •Akhlak Mulia•Teknologi Informasi• Lingkungan hidup
2014 900 •Pengembangan Budaya •Pengembangan Karakter Bangsa, •Akhlak Mulia• Kewirausahaan•Teknologi Informasi•Lingkungan Hidup
Total 3.420
DATA PEMBELIAN HAK CIPTA BUKU TEKS PELAJARAN TAHUN 2007-2010 HASIL PENILAIAN TAHUN 2007-2010
NOPENETAPAN KELAYAKAN BUKU (PERMENDIKNAS)
YANG SUDAH DIBELI HAK CIPTANYA TAHUN 2007-2008 JML
JLD DLM PER-MEN
DI BELI (%)
YANG BELUM DIBELI HAK CIPTANYA S.D TAHUN 2009
PENULIS PENERBIT JUMLAHTHN BELI
PENULIS PENERBIT JUMLAH
1. Nomor 46 Th 2007 (HC) 37 - 37 2007 37 100 - - -
2. Nomor 12 Th 2007 (HC) 12 - 12 2007 12 100 - - -
3. Nomor 34 Th 2008 (HC) 39 106 145 2008 145 100 - - -
4. Nomor 69 Th 2008 (HC)
23 70 93 2008
357 99 - 1 1- 57 57 2009
- 122 122 2009
- 84 84 2010
5. Nomor 48 Th 2007 (NHC)
- 10 10 2008
29 59 - 12 12- 5 5 2009
- 2 2 2010
6.Nomor 22 Th 2007 (NHC) Nomor 27 Th 2007 (NHC)
- 88 88 2008902 24 - 684 684
- 130 130 2009
7. Nomor 80 Th 2008 (NHC) - 10 10 2009 146 7 - 136 136
8. Nomor 81 Th 2008 (NHC)- 81 81 2009
556 18 - 455 455- 20 20 2010
9. Nomor 9 Th 2009 (NHC)- 59 59 2009
485 14 - 417 417- 9 9 2010
10. Nomor 49 Th 2009 (HC)56 154 210 2009
260 98 - 4 4- 46 46 2010
11. Nomor 50 Th 2009 (NHC) - - - - 116 0 - 116 116
12. Nomor 32 Th 2010 (HC&NHC) 100 14 114 2010 406 28 - 292 292
13. Nomor 5 Th 2011 (HC&NHC) - - - - 177 0 - 177 177
JUMLAH 267 1.067 1.334 - 3.628 37 - 2.294 2.294
18
DATA PEMBELIAN HAK CIPTA BUKU TEKS PELAJARAN TAHUN 2007-2010 HASIL PENILAIAN TAHUN 2007-2010
NOPENETAPAN KELAYAKAN BUKU (PERMENDIKNAS)
YANG SUDAH DIBELI HAK CIPTANYA TAHUN 2007-2008 JML
JLD DLM PER-MEN
DI BELI (%)
YANG BELUM DIBELI HAK CIPTANYA S.D TAHUN 2009
PENULISPENERBI
TJUMLAH
THN BELI
PENULIS PENERBIT JUMLAH
PINDAHAN JUMLAH (PUSBUK) 267 1.067 1.334 - 3.62
8 37 - 2.294 2.294
14. Nomor 41 Tahun 2008 Dit. PSMP) 18 - 18 2008 18
15. Nomor 5 Tahun 2011Dit. PSMP) 30 - 30 2010 30
16. Nomor 45 Tahun 2008(Dit. PSMK) 195 - 195 2008 195
17. Nomor 31 Tahun 2010(Dit. PSMK) 30 - 30 2010 30
18. Nomor 1 Tahun 2011(Dit. PSMK) 26 - 26 2010 26
TOTAL 566 1.067 1.633 - 3.927
19
Mekanisme Pengalihan Hak Cipta Buku Teks Pelajaran dalam Rangka Program Buku Murah
Buku layak pakai
Penyerahan Master Softcopy dan Hardcopy
Mendiknas
Melalui Internet dalam bentuk BSE dan cakram CD/DVD
Penggandaan oleh Masyarakat
Penetapan Judul Buku
Persyaratan Teknis dan Administrasi
Proses Pengalihan HC
Pengolahan Softcopy
Penetapan HET
Penyebarluasan
Pemanfaatan
RENCANA PENGALIHAN HAK CIPTABUKU TEKS PELAJARAN TAHUN 2010-2014
Tahun Jumlah Judul
2010 220
2011 300
2012 300
2013 300
2014 300
Total 1420
FASILITASI PERBUKUANTujuan1. Menyediakan contoh buku-buku pendidikan layak-pakai
yang diperlukan dalam pembelajaran di sekolah.2. Stok nasional untuk memenuhi kebutuhan buku di
daerah rawan bencana dan konflik.
SasaranBuku-buku teks pelajaran serta buku-buku nonteks pelajaran (buku pengayaan, referensi, panduan pendidik) yang telah dinyatakan layak-pakai untuk digunakan mendukung pembelajaran sebagai buffer stock dan bahan sosialisasi.
Program Tahun 2010-2014Pembelian (pengadaan) buku-buku teks pelajaran layak-pakai hasil penilaian tahun 2009, 2010, 2011,2012, dan 2013.
RENCANA FASILITASI PERBUKUAN TAHUN 2010-2014
Tahun Jumlah Eksemplar Buku
2010 298.500
2011 2.000.000
2012 1.210.000
2013 1.815.000
2014 2.420.000
Total 7.743.500
PENGEMBANGAN PERANGKAT PENDUKUNG STANDARDISASI BUKU PENDIDIKAN
Tujuan Mendapatkan bahan pendukung dalam rangka
standardisasi buku pendidikan.
Sasaran Tersusunnya perangkat pendukung standardisasi buku
pendidikan
Program Tahun 2010-2014• Penyusunan model buku teks pelajaran huruf Braille untuk peserta
didik berkebutuhan khusus (tunanetra). • Penyusunan naskah peta konsep Keagamaan dan Kejuruan.• Penyusunan naskah buku panduan pendidik.• Penerjemahan• Penelaahan untuk Pembebasan Pengenaan PPN Buku Pelajaran
Umum.• Kajian-Kajian: Kebutuhan Buku Nonteks Pelajaran; Penerjemahan;
Keterbacaan dan Keterpahaman Buku Teks Pelajaran; Evaluasi Standar Kelayakan Buku Teks Pelajaran dan Buku Murah.
PERLU PENATAAN PERBUKUAN KE DEPAN
Upaya Mengantisipasi Kecenderungan Pasar Bebas 2020
26
Memperhatikan Rekomendasi Kongres Perbukuan Nasional
Tentang Fungsi: Koordinasi kebijakan, pengendalian mutu,
pemasyarakatan dan informasi, dan kerja sama luar negeri.
Pesan kegiatannya antara lain adalah:1. Perlunya Peraturan perundang-undang industri
perbukuan. 2. Menjamin ketersediaan bahan baku pulp, kertas,
pengendalian harga kertas yang wajar, membebas-kan bea masuk impor bahan baku kertas.
1
27
3. Perlunya meningkatkan jumlah, jenis, dan mutu buku serta pemanfaatannya bagi masyarakat.4. Perlunya standarisasi harga buku untuk menciptakan efisiensi dan upaya meningkatkan minat baca dan gairah menulis masyarakat.5. Perlunya memperoleh kemudahan untuk mengimpor buku dan menerima hibah hadiah buku dari luar negeri untuk keperluan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan. 6. Perlunya mengembangkan sistem informasi buku nasional dan dibangunnya pusat-pusat informasi buku dalam rangka memperluas dan meratakan penyebaran buku ke masyarakat (kemudahan akses). 7. Mengusulkan dileburnya Badan Pertimbangan Pengembangan Buku Nasional (BPPBN) menjadi Badan Perbukuan Nasional dalam struktur organisasi Depdiknas (sekarang Kemdiknas) melalui peningkatan status, tugas, dan fungsi Pusat Perbukuan yang ada.
28
ANTISIPASI TANTANGAN BARU PERBUKUAN Situasi 2020 (Perdagangan Bebas)
Setiap pelajar dapat memeroleh buku bermutu yang diperlukan secara mudah dan murah tetapi pemerintah tidak boleh lagi mengintervensi pasar, termasuk harga buku
Masalah perbukuan semakin kompleks, seperti terjadi persaingan dan kolaborasi penerbit domestik dan asing mengarahkan kecenderungan penerbitan dan pemasaran buku dengan orientasi keuntungan finansial
Aneka buku dan terbitan akan membanjiri pasar buku dengan aneka isi dan mutu/tidak terkontrol
Kondisi perbukuan saat ini tentang pembuatan/produksi, penyediaan, pengunaan, dan pengaturan
Antisipasi Pemerintah harus menyiapkan kekuatan masyarakat perbukuan domestik
sejak sekarang (masih ada waktu 2010 – 2019) Pemerintah harus mampu mengatur dan menegakkan aturan penerbitan dan
agar kepentingan seluruh rakyat tetap terpenuhi Pemerintah dan masyarakat harus mampu mengawasi isi dan mutu buku
dan terbitan lain
2
PERBUKUAN DI BEBERAPA NEGARA SAAT INI
INDONESIA INDIA MALAYSIA FILIPINA
Nama Lembaga
Pusat Perbukuan National Book Trust
Dewan Bahasa dan Pustaka
National Book Development
Board
Sejak 1987 Info belum diketahui
1969 1995
Landasan Hukum
UU 5/1999; 8/1999; 20/2003; PP 19/2005Permendiknas 2/2008
Info belum diketahui
Ada 6 Akta: Hak Cipta; Teks Quran; Rahasia
Rasmi; Fitnah; Hasutan
Republic Act No. 8047
Pedoman Aksi
Visi 2025 Visi 2025 Visi 2015 Info belum diketahui
Rasio Buku & Murid
Target 1:1 (Belum tercapai)
Info belum diketahui
Info belum diketahui Target 1:1 (Beberapa judul
sdh tercapai)
3
30
1. Menyediakan penyediaan buku teks pelajaran yang hak ciptanya dimiliki Pemerintah (Inpres Nomor 1 tahun 2010)
2. Menyelesaikan RUU Perbukuan
3. Menjamin ketersediaan dan mutu buku bagi setiap pelajar di seluruh pelosok tanah air
4. Menyelenggarakan layanan data dan sistem informasi perbukuan yang andal
5. Mengendalikan keseimbangan iklim perbukuan nasional
6. Membangun budaya dan semangat menulis
7. Memerbanyak pengembang bahan ajar dan penulis buku yang ber kemampuan tinggi
8. Memfasilitasi peningkatan kekuatan para penerbit dalam negeri
9. Memfasilitasi usaha melengkapi buku-buku terbitan dalam negeri dengan buku-buku terbitan luar negeri
10. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengevaluasi buku, terutama buku pelajaran
11. Memfasilitasi penelitian perbukuan
PEKERJAAN RUMAH PERBUKUAN HINGGA 20204
31
REKOMENDASI/USULAN PERTIMBANGAN 1. Mendorong RUU
Perbukuan nasional untuk segera ditetapkan oleh DPR
2. Membangun lembaga perbukuan yang memiliki kewenangan dan kemampuan minimal setara dengan tantangan yang dihadapi ke depan