Mata Kuliah Media Pembelajaran Ppt 2012

32
DOSEN PENGAMPU H. DARLIUS 195703231986031001

Transcript of Mata Kuliah Media Pembelajaran Ppt 2012

DOSEN PENGAMPU H. DARLIUS

195703231986031001

Media pembelajaran adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau bahan pelajaran yang ditandai oleh interaksi antar komponen (Warsita, 2008).

Komponen guru berinteraksi dengan komponen-komponen siswa, metode, media, peralatan, dan unsur tenaga kependidikan lainnya yang terarah dan berupaya mencapai tujuan pengajaran (Hamalik, 2004)

Dengan demikian, media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi terciptanya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya (Arsyad, 2003).

Kenyataan di lapangan pada umumnya proses belajar mengajar di sekolah-sekolah masih menggunakan pembelajaran konvensional dengan guru dan buku sebagai sumber utama

Dalam proses belajar mengajar guru yang bersifat aktif dan lebih dominan sehingga komunikasi yang terjadi adalah komunikasi satu arah yaitu komunikasi yang terbatas hanya dari guru menuju siswa

• . Penggunaan media pembelajaran yang dapat memunculkan komunikasi dua arah dalam kegiatan pembelajaran masih belum banyak digunakan. Untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal selain memperhatikan isi materi yang disajikan, media pembelajaran juga akan mempengaruhi aktivitas dan kinerja belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan akhirnya akan berdampak pada hasil belajar siswa.

Definisi Media ! Kata media berasal dari bahasa latin

dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar

Menurut Heinich, Molenda, dan Russel (dalam Instructional Media, 1990) diungkapkan bahwa media ”is a channel of communication. Derived from the latin word for “between”, the term refers “to anything that carries information between a source and a receive

Media meruapakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.

Menurut Sadiman dkk (2005), media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk dapat menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi

Menurut Sanaky (2009) media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.

Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi

Pesan yang dikirimkan oleh guru berupa isi/ ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal (kata-kata & tulisan) maupun nonverbal. Proses ini dinamakan encoding. Penafsiran simbol-simbol komunikasi tersebut oleh siswa dinamakan decoding.

• Dalam penafsiran tersebut ada kalanya berhasil dan adalakanya tidak berhasil atau gagal. Dengan kata lain dapat dikatakan

• kegagalan/ketidakberhasilan dalam menghadapi apa yang didengar, dibaca, dilihat atau diamati. Kegagalan/ketidakberhasilan itu disebabkan oleh gangguan yang menjadi penghambat komunikasi yang dalam proses komunikasi dikenal dengan istilah barriers atau noise. Semakin banyak verbalisme semakin abstrak pemahaman yang diterima.

Secara umum media mempunyai kegunaan:

a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra.

c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.

• d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya.

• e. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama.

• f. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi media pembelajaran adlah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.

FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN !

Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengelolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran.

• Ada enam fungsi pokok media yang harus diperhatikan dalam proses belajar mengajar yaitu (Sabri, 2005),

• (1) sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar efektif

• (2) penggunaan media merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti bahan media merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan guru

(3) media dalam penggunaannya integral dengan tujuan dan fungsi ini mengandung makna bahwa media harus melihat kepada tujuan dan bahan pelajaran,

(4) penggunaan media dalam pembelajaran bukan semata-mata alat hiburan, dalam arti digunakan hanya sekadar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa,

(5) penggunaan media dalam pembelajaran dan membantu untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membentu siswa dalam menangkap pengertian dan pemahaman dari proses pembelajaran yang diberikan guru,

(6) penggunaan media dalam pembelajaran diutamakan untuk meningkatkan dan mempertinggi mutu belajar.

Menurut Harjanto (2008) manfaat media pendidikan dalam proses belajar siswa antara lain,

(a) bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa memahami tujuan pengajaran lebih baik.

• (b) metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.

• (c) siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

(d) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa.

Dalam kegiatan interaksi antara siswa dengan lingkungannya, fungsi media dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran

• Tiga kelebihan kemampuan media (Gerlach & Ely dalam Depdiknas, 2008) adalah sebagai berikut.

• Pertama , kemampuan fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembalisuatu objek atau kejadian. Dengan kemampuan ini, objek atau kejadian dapat digambar, dipotret, direkam, difilmkan, kemudian dapat disimpan dan diamati kembali seperti kejadian aslinya.

Kedua, kemampuan manipulatif , artinya media dapt kembali menapilkan suatu objek atau kejadian dengan berbagai macam perubahan (manipulasi) sesuai keperluan, misalnya diubah ukurannya, kecepatannya, warnanya, serta dapat pula diulang-ulang penyajiannya.

Ketiga, kemampuan distributif, artinya media mampu menjangkau audiens yang jumlahnya besar dalam satu kali penyajian dalam jumlah serentak, misalnya TV atau radio.

 

Hambatan-hambatan komunikasi dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut.

Pertama, verbalisme, artinya siswa dapat menyebutkan kata tapi tidak mengetahui artinya. Hal ini terjadi karena guru mengajar hanya dengan penjelasan lisan (ceramah), siswa cederung hany menirukan apa yang dikatakan guru.

Kedua, salah tafsir, artinya dengan istilah atau kata yang sama diartikan berbeda oleh siswa. Hal ini terjadi karena biasanya guru hanya menjelaskan secara lisan dengan tanpa menggunakan media pembelajaran yang lain, misalnya gambar, bagan, model, dan sebagainya.

Ketiga, perhatian tidak berpusat, hal ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain, gangguan fisik, ada hal lain yang lebih menarik yang menarik perhatian siswa, siswa melamun, cara mengajar guru membosankan, cara menyajikan bahan pelajaran tidak bervariasi, kurang adanya pengawasan dan bimbingan guru.

Keempat, tidak terjadinya pemahaman, artinya kurang memiliki kebermaknaan logis dan psikologis. Apa yang dialami, dilihat, dialami secara terpisah. Tidak terjadi proses berpikir yang logis mulai dari kesadaran hingga timbulnya konsep.