Mastitis
-
Upload
ikram-hikmatyar -
Category
Documents
-
view
128 -
download
0
description
Transcript of Mastitis
MASTITIS
RATRI ANINDITYA1210211084
Definisi
• proses peradangan pada satu atau lebih segmen payudara yang mungkin disertai infeksi atau tanpa infeksi.
• Apabila ASI menetap di bagian tertentu payudara, karena saluran tersumbat atau karena payudara bengkak, maka ini disebut stasis ASI. Bila ASI tidak juga dikeluarkan, akan terjadi peradangan jaringan payudara yang disebut mastitis tanpa infeksi, dan bila telah terinfeksi bakteri disebut mastitis terinfeksi.
Faktor Resiko
• Puting lecet• Pengosongan payudara
tidak sempurna• Perlekatan bayi pada
payudara kurang baik• Ibu atau bayi sakit• Penekanan payudara• Sumbatan pada saluran
ASI
• Primipara• Stress• Ibu malnutrisi daya
tahan tubuh rendah
• Terdapat beberapa cara masuknya kuman yaitu melalui duktus laktiferus ke lobus sekresi, melalui puting yang retak ke kelenjar limfe sekitar duktus (periduktal) atau melalui penyebaran hematogen (pembuluh darah).
• Staphylococcus aureus, Escherecia coli dan Streptococcus. Kadangkadang ditemukan pula mastitis tuberkulosis yang menyebabkan bayi dapat menderita tuberkulosa tonsil.
Gejala & tanda
• Demam dengan suhu lebih dari 38,5˚C• Menggigil• Nyeri atau ngilu seluruh tubuh• Payudara menjadi kemerahan, tegang, panas,
bengkak, dan terasa sangat nyeri.• Peningkatan kadar natrium dalam ASI yang
membuat bayi menolak menyusu karena ASI terasa asin
• Timbul garis-garis merah ke arah ketiak.
Px. Penunjang
• Bahan kultur diambil dari ASI pancar tengah hasil dari perahan tangan yang langsung ditampung menggunakan penampung urin steril. Puting harus dibersihkan terlebih dulu dan bibir penampung diusahakan tidak menyentuh puting untuk mengurangi kontaminasi dari kuman yang terdapat di kulit yang dapat memberikan hasil positif palsu dari kultur.
Patofisiologi
Peningkatan tek. Duktus (stasis ASI) tegangan alveolus berlebihan sel epitel yg produksi ASI tertekan & datar pe↑ permeabilitas jar.ikat komponen plasma msk ke dalam ASI & jar.sekitar respon imun Rx.inflamasi
Pencegahan
• Bila payudara penuh dan bengkak (engorgement), bayi biasanya menjadi sulit melekat dengan baik, karena permukaan payudara menjadi sangat tegang. Ibu dibantu untuk mengeluarkan sebagian ASI setiap 3 – 4 jam dengan cara memerah dengan tangan atau pompa ASI yang direkomendasikan.
• Ibu menyusui cukup beristirahat
• Ibu harus senantiasa memperhatikan kebersihan tangannya
Penatalaksanaan
• Suportif– Perbaiki teknik menyusui– Ibu yang tidak mampu melanjutkan menyusui
harus memerah ASI dari payudara dengan tangan atau pompa
– Ibu harus beristirahat, mengkonsumsi cairan yang adekuat dan nutrisi berimbang
• Analgesik– Ibuprofen sampai dosis 1,6 gram per hari tidak
terdeteksi pada ASI sehingga direkomendasikan untuk ibu menyusui yang mengalami mastitis.
• Antibiotik– Dikloksasilin atau flukloksasilin 500 mg setiap 6
jam secara oral alergi sefaleksin– Diberikan selama 10 – 14 hari
Komplikasi
• Abses
• Mastitis berulang• Penghentian menyusui dini.
Refrensi
• IDAI, 2013• Buku Ilmu Kebidanan Sarwono