Masalah Seputar (Me)Rokok

download Masalah Seputar (Me)Rokok

If you can't read please download the document

description

the problem about smoke(rs)

Transcript of Masalah Seputar (Me)Rokok

Para ulama menilai tidak ada dasar yang kuat untuk mengharamkan rokok. Untuk memutuskan hukum rokok tersebut. Untuk hukum rokok umat Islam berbeda pendapat. Ada yang memberi hukum haram,ada yang memberi hukum mubah. Yang memberi hukum haram dengan alasan mengganggu kesehatan dan dapat memabukkan. Namun kami mempunyai pendapat berbeda,hukum merokok adalah mubah,dengan alasan: Tidak ada ayat Al Qur-an dan hadits yang menerangkan bahwa merokok itu adalah haram.Dan firman Alloh dalam surat Al Maidah ayat 47 diterangkan

"Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik". Kalau merokok mengganggu kesehatan itu relatif. Karena kita harus ingat masalah kesehatan maupun kematian adalah ketentuan dari Alloh sendiri. Disekitar kita banyak orang tua yang sudah terbiasa merokok dari kecil, namun kesehatannya tetap prima, terutama para petani di desa-desa yang pola hidupnya sederhana dan pola pikirnyapun tidak ngoyo maupun neko-neko. Ternyata kesehatan seseorang banyak dipengaruhi oleh pola pikir dan pola hidup seseorang. Namun apabila seseorang sudah sakit dan akan bertambah kalau merokok,maka sebaiknya hindari untuk merokok, tapi tidak perlu mengharamkan rokok. Para Ahli menyatakan, rokok memang memang berpotensi membahayakan. Tapi bahaya yang ditimbulkan tidak sebesar yang selama dikampanyekan pemerintah. Bahkan, bahaya rokok bisa dijinakkan dengan treatment tertentu dan pola hidup yang disiplin. "Bahkan, menurut Guru Besar Farmakologi Universitas Brawijaya (Unibraw) Prof Moch Aris Widodo, asap kendaraan bermotor jauh lebih berbahaya dibanding asap rokok, apakah kita juga akan mengharamkan asap kendaraan yang berbahaya ini? Seperti juga seseorang yang minum kopi, apakah minum kopi juga harus dihukumi haram? Karena jika dilihat minum kopi juga dapat membahayakan tubuh kita. Berdasar penjelasan, sebenarnya kandungan zat kimia dalam rokok juga terdapat di dalam makanan. Terutama makanan yang menggunakan zat-zat kimia seperti zat pewarna dan pengawet yang selama ini dianggap boleh dikonsumsi. Rokok juga tidak bisa dianggap sebagai penyebab tunggal suatu penyakit. Misalnya, orang sakit paru-paru penyebabnya bukan hanya rokok. Orang yang tidak merokok pun bisa terkena penyakit ini karena faktor-faktor yang lain.. Merokok akan bermanfaat dan menjadi ibadah apabila disertai dengan niat ibadah. Bahwa dibalik merokok di belakangnya menyangkut kehidupan para petani tembakau, menyangkut kehidupan petani cengkeh, menyangkut jutaan karyawan rokok, para pedagang asongan, memasukkan pendapatan negara triliunan rupiah, juga untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Dalam surat Al Maidah ayat 32 disebutkan

"Karena itu Kami tetapkan kepada Bani Israil bahwa sesungguhnya barangsiapa yang membunuh seorang manusia bukan karena hukuman pembunuhan, atau karena membuat bencana di bumi, maka seakan akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah olah dia telah memelihara kehidupan manusia seluruhnya. Dan sesungguhnya telah datang rasul rasul Kami kepada mereka dengan (membawa) keterangan- keterangan, kemudian sesungguhnya banyak diantara mereka sesudah itu melampaui batas di bumi." Jadi janagn menyepelekan tentang masalah (me) rokok ini, jangan hanya dilihat dari madharatnya saja tapi kita juga harus melihat seberapa besar manfaat rokok itu, Namun kami tetap menghormati orang yang mengharamkan rokok. Dan kami sebagai warga negara diberi kebebasan untuk memilih pendapat antara yang haram dan yang tidak haram. Terus bagaimana solusinya ? Menurut saya, cara terbaik dalam masalah ini adalah menyerahkan hukum rokok ini kepada masing-masing individu. Terserah apakah dia akan meyakini bahwa rokok itu berhukum haram, makruh, mubah, sunat, atau bahkan wajib (fardiyyah). Yang lebih penting adalah bagaimana masing-masing bisa saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Di samping itu, ada baiknya juga jika dibuat kesepakatan bahwa masing-masing pihak tidak boleh saling mengganggu. Yang merokok, silahkan jalan terus, tetapi tetap harus disertai kesadaran bahwa di luar mereka, juga terdapat banyak orang yang tidak suka diganggu asap rokok. Sedangkan yang tidak merokok ya tidak usah menyalahkan yang merokok. Marilah kita saling menghargai, karena perbedaan itu harus disikapi dengan bijak. Gampang kan ? AL-quran saja tidak mengramkan rokok, kenapa Anda yang bukan siapa- siapa ikut- ikutan mengharamkan rokok?