Masalah Gizi

49
MASALAH GIZI MAKRO: KURANG ENERGI PROTEIN (KEP)

description

gizi

Transcript of Masalah Gizi

Page 1: Masalah Gizi

MASALAH GIZI MAKRO:

KURANG ENERGI PROTEIN (KEP)

Page 2: Masalah Gizi

Human Development Index (HDI) – UNDP

HDI atau IPM Indonesia: 112 (2003), 111 (2004), 107 (2005) dari 177 negara

Beberapa negara; Islandia (1), Jepang (8), Singapura (25), Malaysia (63), Vietnam (105), Sierra Leone (177)

1-70, tergolong high human development;71-155 (medium human development);>155 (low human development)

Page 3: Masalah Gizi

Beberapa Kaitan IPM denganStatus Gizi di Indonesia, 2005

Angka kematian bayi: 28 per seribu kelahiran

Angka kematian balita: 36 per seribu kelahiran

Rasio kematian ibu: 310 per 100 ribu kelahiran hidup

Tingginya angka2 diatas berkaitan dengan gizi buruk

Page 4: Masalah Gizi

Faktor Yang Berkaitan dengan Peningkatan Mutu SDM

PENINGKATAN KUALITAS

SDM

PENINGKATAN

PRODUKTIVITAS

PERBAIKAN GIZI, TUMBUH

KEMBANG FISIK & MENTAL ANAK

INVESTASI SEKTOR SOSIAL

(GIZI, KES & PENDIDIKAN

KEMISKINAN BER (-)EKONOMI

MENINGKAT

Page 5: Masalah Gizi

STATUSGIZI

7. Ketersediaan pangan keluarga

1. Ketersediaan pangandi masyarakat

6. Daya beli keluarga

4.

Kese

mp

ata

n k

erj

a

9. Kebersihan lingkungan,higiene perorangan

2. Harga pangan3

. Tin

gka

t p

en

did

ikan

8. Pola Asuh/Perawatananggota keluarga

11

. Jum

lah

ART

10. Akses ke pelayanankesehatan

5. Pendapatankeluarga

Pelayanankesehatan

Pro

du

ksi/im

por b

ah

an

pan

gan

Distrib

usi

Page 6: Masalah Gizi

KURANG GIZI DAN TINGKAT PEMBANGUNAN

PEMBANGUNAN KURANG BERKEMBANG

KURANG GIZI

SAKIT

MENINGGAL

DO sekolah

Pendidikan rendah/ rendahnya ketrampilan

PengangguranProduksi pangan

Persediaan pangan di pasar

Sistem pasar ygburuk

Suply pangan

Lingkungan buruk, sanitasi

Konsumsi pangan RT

RendahnyaPendapatan

Harga tidak stabil

Kebijakan harga

12

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Sistem yankes tidak baik

Jumlah Anggota kelPerilakuPola asuh

Page 7: Masalah Gizi

Merupakan masalah gizi makro krn kons pgn yg tdk cukup mengandung energi & protein atau krn gangguan kesehatan

Banyak dijumpai di negara miskinDiderita org dewasa terutama wanita

& anakKEP pd org dewasa tergantung jenis

penyebab & ukuran yg dipakaiKEK : (-) energi lebih menonjol

daripada (-) proteinCiri KEK : tdk aktif bergerak & krg

makan (lapar)

KURANG ENERGI PROTEIN

Page 8: Masalah Gizi

KEP PADA ANAK

Suatu penyakit kurang gizi karena tubuh kurang memperoleh makanan berupa sumber zat tenaga (energi) dan sumber zat pembangun (protein) dalam waktu yang lama. Bila ditimbang, titik berat badan anak pada pada KMS terletak di bawah garis merah atau kurang 60% dari berat anak yang seharusnya.

Dikenal 3 tipe KKP yaitu Marasmus, Kwashiorkor dan Marasmus Kwashiorkor (gabungan).

Page 9: Masalah Gizi

Ciri-ciri Kwashiorkor

Berat dan tinggi badan lebih rendah dibandingkan dengan berat badan baku

Mungkin dijumpai bengkak yang menyeluruh sehingga menyamarkan penurunan berat badan

Jaringan otot mengecil.Kulit tipis, lembek dan berbercak merahRambut berwarna pirang, kasar dan kaku,

serta mudah dicabutAnak apatis, cengeng dan rewel

Page 10: Masalah Gizi

Ciri-ciri Marasmus

Anak kurus kering.Sering rewel, cengeng, penakut.Kulit keriput dan wajah seperti orang tua.

Perut buncit, rambut merah dan jarang

Anak cengeng dan rewel

Page 11: Masalah Gizi

WHO :Kurus tkt ringan (mild), sedang

(moderate), berat (severe)Bila ada pembengkakan krn timbunan

cairan tubuh (oedem) di kaki, perut, muka disbt : Krg energi dan krg protein (Busung lapar = HO=Hunger Oedema)

KEP pd orang dewasa erat hub dgn kemiskinan

Prevalensi KEP dewasa meningkat saat ekonomi masy terpuruk & menurun bila ekonomi membaik. Pd anak balita tdk selalu spt ini

Page 12: Masalah Gizi

WUS KEKWUS KEK

BUMIL KEKBUMIL KEK(KENAIKAN(KENAIKAN BBBBRENDAH)RENDAH)

BBLRBBLR

BALITA KEPBALITA KEP

REMAJA &REMAJA &USIA SEKOLAHUSIA SEKOLAH

GANGGUANGANGGUANPERTUMBUHANPERTUMBUHAN

USIA LANJUTUSIA LANJUTKURANG GIZIKURANG GIZI

IMR, perkembanganmental terhambat, risiko penyakit kronispada usia dewasa

ProsesPertumbuhanlambat, ASIekslusif kurang,MP-ASI tidak benar

Kurang makan,sering terkenainfeksi, pelayanan kesehatan kurang,pola asuh tidakmemadai

Konsumsigizi tidak cukup,pola asuh kurang

Tumbuhkembangterhambat

Produktivitasfisik berkurang/rendah

Pelayanankesehatan tidakmemadai

MMRKonsumsi Kurang

PelayananKesehatan kurangmemadaiKonsumsi tidakseimbang

Gizi janintidak baik

Page 13: Masalah Gizi

Identifikasi KEP :• Ada tidaknya KEP pd anak dgn pengukuran

status gizi anak• Pengukuran antropometri tdd pengukuran

BB, TB, LILA• Menget BB, TB normal atau tdk dgn

pembandingan standar internasional yg ditetapkan WHO

Page 14: Masalah Gizi

KURANG GIZI DAN TINGKAT PEMBANGUNAN

PEMBANGUNAN KURANG BERKEMBANG

KURANG GIZI

SAKIT

MENINGGAL

DO sekolah

Pendidikan rendah/ rendahnya ketrampilan

Pengangguran

Produksipangan

Persediaanpangan dipasar

Sistem pasaryg buruk

Suply pangan

Lingkungan buruk, sanitasi

Konsumsipangan RT

RendahnyaPendapatan

Harga tidakstabil

Kebijakanharga

12

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Sistem yankes tidak baik

JumlahAnggota kelPerilakuPola asuh

Page 15: Masalah Gizi

LATAR BELAKANG

Gizi Kurang Anak

Penyakit InfeksiMakan Tdk Seimbang

Tidak CukupPersediaan

Pangan

Pola AsuhAnak TidakMemadai

Sanitasi, Air Bersih, Pelay Kes DasarTdk Memadai

Krisis Ekonomi, Politik dan Sosial

Kurang Pemberdayaan Wanita & Keluarga, Kurang pemanfaatan sumberdaya masyarakat

Gbr. Penyebab Gizi Kurang (Disesuaikan dari bagan UNICEF, 1998)

Dampak

Sebab Lsg

Sebab Tak Lsg

Akar Masalah

Page 16: Masalah Gizi

Penyebab KEP Balita

Penyebab langsung :

makan tidak seimbang & penyakit infeksi Penyebab tidak langsung :

ketersediaan pangan kurang, pola asuh, sanitasi/yankes rendah

Pokok masalah: pemberdayaan wanita & kel, pemanfaatan sumberdaya masy kurang

Akar masalah: krisis ekonomi, politik, sosial

Page 17: Masalah Gizi

KEP Pada Balita Tidak mudah dikenali, karena anak

tampak tidak sakitTidak selalu didahului oleh terjadinya

bencana kurang pangan Faktor penyebab lebih komplekPencegahan & penanggulangan

memerlukan partisipasi aktif orang tua & masyarakat

Page 18: Masalah Gizi

Prevalensi KEP

Dibanding negara ASEAN, Indonesia paling buruk. Data tahun 2000 ASEAN rata-rata dibawah 15%, Indonesia rata-rata > 20%.

Page 19: Masalah Gizi

Prevalensi <-2 SD dan Rata-rata Z_Score Indikator BB/UM

15

16

17

18

19

20

1995 1997 1999 2001Tahun

Pre

vale

nsi

-3.00

-2.75

-2.50

-2.25

-2.00

-1.75

-1.50

Z_

Sco

re

Prev Z_ Score

Page 20: Masalah Gizi

APAKAH ANAK BGM ADALAH ANAK GIZI BURUK ?

BELUM TENTU

Karena anak yang berat badannya di bawah garis merah (BGM),dapat merupakan cerminan dari keadaan berikut:

1. Benar keadaan GIZI-nya BURUK karena berat badan menurut tinggi badannya (BB/TB) di bawah –3 SD dari baku BB/TB

2. Bukan GIZI BURUK, karena anak bersangkutan PENDEK menurut umurnya sehingga berat badannya JAUH LEBIH RENDAH dari berat badan normal menurut umurnya, tetapi menurut tinggi badannya proporsional (NORMAL)

Page 21: Masalah Gizi

APAKAH ANAK YANG BB NYA DI PITA KUNINGADALAH ANAK GIZI KURANG ?

BELUM TENTU

Karena anak yang berat badannya berada di pita warna kuning,dapat merupakan cerminan dari keadaan berikut:

1. Benar keadaan GIZI-nya KURANG karena berat badan menurut tinggi badannya (BB/TB) di bawah –2 SD dari baku BB/TB

2. Bukan GIZI KURANG, karena anak bersangkutan PENDEK menurut umurnya sehingga berat badannya LEBIH RENDAH dari berat badan normal menurut umurnya, tetapi BB menurut tinggi badannya proporsional (NORMAL)

Page 22: Masalah Gizi

APAKAH ANAK YANG BB NYA DI PITA HIJAUADALAH ANAK GIZI BAIK ?

BELUM TENTU

Karena anak yang berat badannya berada di pita warna hijau,dapat merupakan cerminan dari keadaan berikut:

1. Benar keadaan GIZI-nya BAIK karena berat badan menurut tinggi badannya (BB/TB) di antara –2 SD dan + 2 SD dari baku BB/TB

2. Bukan GIZI BAIK, karena anak bersangkutan JANGKUNG (TB nya melebihi rata-rata TB anak normal) pada umur tersebut, sehingga berat badannya TIDAKPROPORSIONAL menurut tinggi badannya (KURUS) atau BB/TB < -2 SD

Page 23: Masalah Gizi

APAKAH ANAK YANG BB NYA DI ATAS PITA KUNINGTERATAS DALAM KMS ADALAH ANAK GIZI LEBIH ?

BELUM TENTU

Karena anak yang berat badannya berada di atas pita kuning teratas dalam KMS, dapat merupakan cerminan dari keadaan berikut:

1. Benar keadaan GIZI-nya LEBIH karena berat badan menurut tinggi badannya (BB/TB) di atas +2 SD dari baku BB/TB

2. Bukan GIZI LEBIH, karena anak bersangkutan JANGKUNG (TB nya melebihi rata-rata TB anak normal) pada umur tersebut, dan berat badannya PROPORSIONAL menurut tinggi badannya (NORMAL) atau BB/TB antara –2 SD dan +2 SD

Page 24: Masalah Gizi

BAGAIMANA MENGETAHUI SEORANG ANAK BERSTATUS GIZI BURUK SAAT INI

Diukur berat badan (BB)Dan Panjang atau Tinggibadannya (PB atau TB)

Lihat Tabel Berat badan menurut Tinggi badan BB/TB(Edaran Menkes berlambang

Garuda)

Sangat kurus

Gizi buruk

Kurus

Gizi kurang

Diperiksa apakah adatanda-tanda klinis

gizi buruk

Ada Tidak ada

Gizi buruk

Hasil pemeriksaan klinisatau antropometri

GIZI BURUK, maka anakditetapkan GIZI BURUK

Kedua pemeriksaan

harus dilakukan

Page 25: Masalah Gizi

CONTOH 1 TABEL BAKU BERAT BADAN MENURUT PANJANG

BADANANAK LAKI-LAKI (Dalam kg)

Panjang badan (cm)

Sangat kurus Kurus Normal Gemuk

49,0 <= 2,1 2,2 – 2,4 2,5 – 4,3 >= 4,4

49,5 <= 2,2 2,3 – 2,5 2,6 – 4,2 >= 4,3

50,0 <= 2,0 2,1 – 2,4 2,5 – 4,3 >= 4,4

50,5 <= 2,1 2,2 – 2,5 2,6 – 4,4 >= 4,5

51,0 <= 2,2 2,3 – 2,6 2,7 – 4,5 >= 4,6

51,5 <= 2,0 2,1 – 2,5 2,6 – 4,6 >= 4,7

52,0 <= 2,1 2,2 – 2,6 2,7 – 4,7 >= 4,8

52,5 <= 2,2 2,3 – 2,7 2,8 – 4,8 >= 4,9

53,0 <= 2,3 2,4 – 2,8 2,9 – 5,1 >= 5,2

53,5 <= 2,4 2,5 – 2,9 3,0 – 5,2 >= 5,3

54,0 <= 2,5 2,6 – 3,0 3,1 – 5,3 >= 5,4

54,5 <= 2,6 2,7 – 3,1 3,2 – 5,4 >= 5,5

Page 26: Masalah Gizi

CONTOH 2TABEL BAKU BERAT BADAN MENURUT PANJANG

BADANANAK PEREMPUAN (Dalam kg)

Panjang badan (cm)

Sangat kurus Kurus Normal Gemuk

49,0 <= 2,0 2,1 – 2,4 2,5 – 3,9 >= 4,0

49,5 <= 2,1 2,2 – 2,5 2,6 – 4,0 >= 4,1

50,0 <= 2,1 2,2 – 2,5 2,6 – 4,2 >= 4,3

50,5 <= 2,2 2,3 – 2,6 2,7 – 4,3 >= 4,4

51,0 <= 2,2 2,3 – 2,6 2,7 – 4,5 >= 4,6

51,5 <= 2,3 2,4 – 2,7 2,8 – 4,6 >= 4,7

52,0 <= 2,4 2,5 – 2,8 2,9 – 4,7 >= 4,8

52,5 <= 2,5 2,6 – 2,9 3,0 – 4,8 >= 4,9

53,0 <= 2,3 2,4 – 2,8 2,9 – 4,9 >= 5,0

53,5 <= 2,4 2,5 – 2,9 3,0 – 5,0 >= 5,1

54,0 <= 2,5 2,6 – 3,0 3,1 – 5,1 >= 5,2

54,5 <= 2,6 2,7 – 3,1 3,2 – 5,2 >= 5,3

Page 27: Masalah Gizi

Panjang/

Tinggi (cm) Median -1 SD Median -1 SD

49.0 3.1 2.8 3.3 2.949.5 3.2 2.9 3.4 3.050.0 3.3 2.9 3.4 3.050.5 3.4 3.0 3.5 3.151.0 3.5 3.1 3.5 3.151.5 3.6 3.1 3.6 3.252.0 3.7 3.2 3.7 3.352.5 3.8 3.3 3.8 3.453.0 3.9 3.4 3.9 3.453.5 4.0 3.5 4.0 3.554.0 4.1 3.6 4.1 3.654.5 4.2 3.7 4.2 3.755.0 4.3 3.8 4.3 3.855.5 4.5 3.9 4.4 3.956.0 4.6 4.0 4.5 4.0

LAKI-LAKI PEREMPUAN

CONTOH 3 TABEL BAKU UNTUMENENTUKAN GARIS

PERTUMBUHAN NORMAL ANAK

Page 28: Masalah Gizi

1. PENILAIAN STATUS GIZIPenilaian Status Gizi berdasarkan variabel pertumbuhanPada dasarnya adalah penilaian “PENCAPAIAN PERTUMBUHAN” anak pada umur atau kondisi tertentu

MISALNYA:

1. BERAT BADAN anak pada UMUR tertentu (BB/U)

2. TINGGI atau PANJANG BADAN anak pada UMURtertentu (TB/U atau PB/U)

3. BERAT BADAN anak pada TINGGI atau PANJANGBADAN tertentu (BB/TB atau BB/PBB)

ALAT BANTU YANG DIGUNAKAN

TABEL RUJUKAN ANTROPOMETRI

Page 29: Masalah Gizi

a. INDEKS BB/UGizi Baik (Berat Normal) : ≥ -2SD +2SDGizi Kurang (Berat Kurang) : ≥ -3SD < -2SDGizi Buruk (Berat sangat kurang) : < -3SDGizi lebih (Berat lebih): > + 2 SD

b. INDEKS TB/UTinggi Kurang (Pendek) : < -2SDTinggi Normal : ≥ -2SD

c. INDEKS BB/TBNormal : ≥ -2SD +2SDKurus : ≥ -3 SD < -2SDSangat Kurus : < -3SDGemuk (Lebih) : > +2SD

INDEKS ANTROPOMETRI YANG SERING DIPAKAI

Page 30: Masalah Gizi

Prinsip 1: Rujukan antropometri dibentuk berdasarkanSebaran NORMAL nilai indikator pada populasiSehat, tidak mempunyai masalah Sos-Ekon

Kurva Sebaran Normal Nilai Z_Score Indikator Antropometri

Page 31: Masalah Gizi

95%

1. Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila 95 % balita berstatus gizi baik (antara -2 SD s/d +2 SD)

Page 32: Masalah Gizi

2%2%

2. Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila hanya ada 2,0 % balita berada antara -2 SD dan -3 SD, atau antara +2 SD dan +3 SD

Page 33: Masalah Gizi

0.5%0.5%

3. Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila hanya ada 0,5 % balita berada di bawah -3 SD, atau di atas +3 SD

Page 34: Masalah Gizi

4. Bila dalam masyarakat ada lebih dari 2,5% balitaberada <-2 SD tetapi kurang dari 0,5% berada<-3 SD kemungkinan besar penyebabnya masa-lahnya adalah kekurangan zat gizi karena berbagaifaktor (kemiskinan, ketidak tahuan, pola asuh yangberkaitan dengan penyakit)

5. Bila dalam suatu masyarakat ada lebih dari 2,5 %balita <-2 SD dan lebih dari 0,5% anak < -3 SD,maka masyarakat tersebut masih memiliki masalahgizi yang perlu penanganan secara komprehensifterhadap akar masalahnya.

Page 35: Masalah Gizi

Menilai status gizi dg indeks BB/U, TB/U dan BB/TB

Status gizi kelompok orang ditentukan melalui suatu perhitungan statistik dg menghitung angka nilai hasil pengukuran (penimbangan BB atau TB atau PB pada umur tertentu) dibandingkan dg angka rata-rata atau median (Me) dan standar deviasi (SD) dari suatu angka acuan standar WHO.

Page 36: Masalah Gizi

Hasil Pengukuran (BB, TB, Umur)

Nilai Rujukan WHO-NCHS (lihat median referensi (BB, TB menurut umur pada tabel rujukan)

Bbu, Tbu,Umur dan jenis kelamin anak

BBr (Median) dan SDr (-1 SD atau +1 SD) pada umur dan jenis kelamin yg sesuai

Skor_Z BB/U = Bbu-BBr SDr

Skor_Z TB/U = Tbu-TBr SDr

Skor_Z BB/TB = Bbu-BB/TBr SDr

Page 37: Masalah Gizi

Skor_Z BB/U = Bbu-BBr SDrSDr = BBr – 1 SD

Page 38: Masalah Gizi

1. Terhadap Kematian Anak

Anak usia 6 bln – 5 thn : resiko kematian meningkat lbh besar pd anak KEP berat

Resiko kematian anak KEP ringan, sedang, & berat meningkat 3, 4, dan 8 kali dari resiko kematian bayi & anak yg tdk menderita krg gizi

Hub KEP dgn kematian bayi & anak tdk berdiri sndiri ttp kombinasi KEP dgn mas gizi lain spt BBLR, krg iodium, krg besi

DAMPAK KEP

Page 39: Masalah Gizi

2. Terhadap Produktivitas Kerja

• Penelit di Guatemala menunj anak prasek yg mendpt mkn tinggi energi dan tinggi protein pertumb badan lbh baik drp anak dgn mkn rendah E dan rendah P; nilai test kapasitas fisik lbh baik

• Penelit Haddad dan Bois (1991) di Filipina

Kenaikan upah 3,5% lbh tinggi u setiap kenaikan 1% TB buruh

• Penelitian Lain :

Orang yg tinggi dgn postur tegap & otot kuat, kapasitas & kemamp kerja keras lbh tinggi

Page 40: Masalah Gizi

Anak yang dilahirkan dengan berat badan rendah berpotensi menjadi anak dengan gizi kurang bahkan menjadi buruk. Lebih lanjut lagi gizi buruk pada anak balita berdampak pada penurunan tingkat kecerdasan atau IQ.

Setiap anak gizi buruk mempunyai risiko kehilangan IQ 10-13 poin. Lebih jauh lagi dampak yang diakibatkan adalah meningkatnya kejadian kesakitan bahkan kematian.

Page 41: Masalah Gizi

Mereka yang masih dapat bertahan hidup akibat kekurangan gizi yang bersifat permanen kualitas hidup selanjutnya mempunyai tingkat yang sangat rendah dan tidak dapat diperbaiki meskipun pada usia berikutnya kebutuhan gizinya sudah terpenuhi. Istilah “generasi hilang” terutama disebabkan pada awal kehidupannya sulit memperoleh pertumbuhan dan perkembangan secara optimal.

Page 42: Masalah Gizi

Upaya Penanggulangan Masalah Gizi Makro

1. Meningkatkan produksi pangan, persediaan pangan

2. Mengkaji tingkat ekonomi dan pendidikan

3. Pengentasan kemiskinan

Melihat faktor penyebab:

Page 43: Masalah Gizi

PERAN PEMANTAUAN PERTUMBUHANBALITA

Mengontrol pertambahan Berat Badan (BB) anakagar anak tetap terjamin dapat tumbuh normal dalam upaya:

1. Mempartahankan anak yang berstatus gizi baik tetap bergizi baik

2. Meningkatkan status gizi anak menjadi lebih baik3. Mencegah agar status gizi anak tidak memburuk

4. Promosi untuk menciptakan keluarga sadar gizi

Page 44: Masalah Gizi

1. Upaya langsung ke sasaran: pelayanan dasar gizi, kes & pendidikan

2. Upaya tidak langsung:- jaminan ketahanan pangan,- memperluas kesempatan kerja - mengembangkan industri kecil & menengah

3. Kewaspadaan pangan & gizi: pemantauan pertumbuhan

Page 45: Masalah Gizi

MARASMUS

Anak sangat kurus Wajah seperti orang tua Cengeng dan rewel Rambut tipis, jarang, dan kusam Kulit keriput Tulang iga tampak jelas Pantat kendur dan keriput Perut cekung

Page 46: Masalah Gizi

MARASMIK-KWASIORKOR

Kombinasi tanda-tandaMarasmus dan kawashiorkor

Page 47: Masalah Gizi

BEBERAPA TANDA KLINIS MARASMUS

CENGENG – IGA GAMANG – SANGAT KURUS – KULIT KERIPUT

Page 48: Masalah Gizi

SALAH SATUTANDA KLINISMARASMUS

BAGGY PANT

Page 49: Masalah Gizi