Masa Depan Taman Kota Jogja Untuk Mereduksi Bahaya Banjir

2
Masa Depan Taman Kota Jogja untuk mereduksi bahaya banjir Jogjakarta Kota Jogjakarta, yang merupakan kota istimewa di Indonesia dijuluki pula sebagai kota pelajar yang tak berbeda dengan daerah yang lain beriklim tropis memiliki 2 musim yaitu musim panas dan musim hujan mengakibatkan seluruh daerah baik desa dan kota akan terguyur hujan dan tersinari panas yang sangat lama, di desa-desa yang merupakan daerah zona peresapan air yang terdiri dari area pesawahan, pangan dan hutan-hutan tidak memiliki masalah yang berarti bagi kehidupan manusia di daerahnya, berbeda dengan keadaan yang terjadi di kota dari segi letak geografis kawasan kota jogja yang memiliki tinggi 112 MDPL di kelilingi oleh perbukitan. Lain dulu lain sekarang Kota Jogja masa kini berbeda dengan jogja yang dulu bagaimanapun dampak pemanasan global dan bencana merupakan factor alam dan faktor dari manusia itu sendiri kita tidak bisa menyalahkan kepada kelompok-kelompok tertentu dengan keadaan yang seolah bahaya selalu mengintai akan tetapi kita harus mengkaji apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki masa depan kita dan bangsa ini, dikutip dari Kompas (23/4/2015) siang, Djati Mardiatno Kepala Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM, menyoroti daerah resapan yang semakin berkurang di Yogyakarta. Menurut aturan, seharusnya setiap kota memiliki 30 persen ruang terbuka hijau (RTH) "Sumur resapan bisa jadi solusi sebenarnya. Jika dimaksimalkan dengan membuat sumur resapan maka air akan langsung terserap tanah, tidak semua lari ke sungai," tandasnya. Akan tetapi pembangunan mall, hotel, dan perumahan yang tidak dibarengi dengan pembuatan sarana infrastruktur yang seimbang mengakibatkan bencana banjir yang akan terus mengintai kota Jogjakarta. Lalu bagaimana jika dibiarkan? relakah banjir itu melanda maioboro ? dan melanda keraton Jogjakarta dan sekitarnya ? Lain dari pada itu Markus Zhand dalam bukunya yang berjudul Model Baru Perancangan Kota Yang Kontekstual yang mengkaji tentang kawasan tradisional di kota Semarang dan Yogyakarta menyebutkan bahwa perkembangan kota di Indonesia menyebabkan perubahan iklim, baik di luar maupun didalam kota, karena panas dan kebisingan bertambah besar. Khususnya pada musim kering, banyak banyak kota menghadapi

description

SEBUAH GAGASAN IDE INTUITIF UNTUK MEREDUKSI BANJIR DI JOGJAKARTA

Transcript of Masa Depan Taman Kota Jogja Untuk Mereduksi Bahaya Banjir

Page 1: Masa Depan Taman Kota Jogja Untuk Mereduksi Bahaya Banjir

Masa Depan Taman Kota Jogja untuk mereduksi bahaya banjir

Jogjakarta

Kota Jogjakarta, yang merupakan kota istimewa di Indonesia dijuluki pula sebagai kota pelajar yang tak berbeda dengan daerah yang lain beriklim tropis memiliki 2 musim yaitu musim panas dan musim hujan mengakibatkan seluruh daerah baik desa dan kota akan terguyur hujan dan tersinari panas yang sangat lama, di desa-desa yang merupakan daerah zona peresapan air yang terdiri dari area pesawahan, pangan dan hutan-hutan tidak memiliki masalah yang berarti bagi kehidupan manusia di daerahnya, berbeda dengan keadaan yang terjadi di kota dari segi letak geografis kawasan kota jogja yang memiliki tinggi 112 MDPL di kelilingi oleh perbukitan.

Lain dulu lain sekarang

Kota Jogja masa kini berbeda dengan jogja yang dulu bagaimanapun dampak pemanasan global dan bencana merupakan factor alam dan faktor dari manusia itu sendiri kita tidak bisa menyalahkan kepada kelompok-kelompok tertentu dengan keadaan yang seolah bahaya selalu mengintai akan tetapi kita harus mengkaji apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki masa depan kita dan bangsa ini, dikutip dari Kompas (23/4/2015) siang, Djati Mardiatno Kepala Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM, menyoroti daerah resapan yang semakin berkurang di Yogyakarta. Menurut aturan, seharusnya setiap kota memiliki 30 persen ruang terbuka hijau (RTH) "Sumur resapan bisa jadi solusi sebenarnya. Jika dimaksimalkan dengan membuat sumur resapan maka air akan langsung terserap tanah, tidak semua lari ke sungai," tandasnya.

Akan tetapi pembangunan mall, hotel, dan perumahan yang tidak dibarengi dengan pembuatan sarana infrastruktur yang seimbang mengakibatkan bencana banjir yang akan terus mengintai kota Jogjakarta. Lalu bagaimana jika dibiarkan? relakah banjir itu melanda maioboro ? dan melanda keraton Jogjakarta dan sekitarnya ?

Lain dari pada itu Markus Zhand dalam bukunya yang berjudul Model Baru Perancangan Kota Yang Kontekstual yang mengkaji tentang kawasan tradisional di kota Semarang dan Yogyakarta menyebutkan bahwa perkembangan kota di Indonesia menyebabkan perubahan iklim, baik di luar maupun didalam kota, karena panas dan kebisingan bertambah besar. Khususnya pada musim kering, banyak banyak kota menghadapi smog yang disebabkan oleh lalu lintas yang bertambah ramai dan standar pengeluaran polusi yang belum terkontrol. Penyakit saluran pernafasan (Bronchitis, dll) bertambah banyak, khususnya pada orang tua dan anak-anak. Kepadatan pembangunan terus meningkat keteduhan kota terus menurun dan ventilasi udara secara alamiah di kota terus memburuk dan udara semakin panas serta Penggunaan AC yang mengakibatkan kepanasan kota. Apakah akan kita tambah lagi ancaman Disaster bagi Bangsa ini ?

Taman Kota Jogja

Menyikapi permasalahan diatas Jika melihat kota-kota besar yang memiliki taman kota seperti kota Jakarta, Bandung dan Surabaya Jogja termasuk kota yang ketinggalan dalam pengembangan taman kota. Menurut Purnomo Dwi Sasongko dalam tesisnya menyebutkan bahwa Taman kota dapat berfungsi merekayasa masalah lingkungan perkotaan dan disebutkan bahwa vegetasi dapat mengontrol erosi dan air tanah, mengurangi polusi udara mengurangi kebisingan. Melihat kota Jogja merupakan kota pelajar kota budaya dan banyaknya tourist yang menjadikan jogja sebagai tujuan

Page 2: Masa Depan Taman Kota Jogja Untuk Mereduksi Bahaya Banjir

mereka. Maka seyogyanya pemerintah mempertimbangkan pembangunan taman kota berkelanjutan yang akan meningkatkan indeks of Happines masyarakat dan orang-orang yang berkunjung ke Jogjakarta.

Dalam mewujudkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota yang mengaplikasikan konsep taman kota dirancang dengan pendekatan terhadap identitas kota jogja selain itu ide dari taman ini tidak hanya sekedar taman seperti biasa yang kita singgung di awal tetapi taman ini didesain sebagai sumur resapan raksasa yang berfungsi ganda ditempatkan di beberapa area strategis kota sehingga dapat memberikan makna yang berarti bagi masyarakat kota setempat baik individu maupun kelompok.

Konsep Skema Perancangan dan Perencanaan Taman Kota