Martha Aaaaaa

18
Perjudian dari Sisi Kriminologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai cara yang dilakukan dalam penanganan perjudian yang saat ini tetap hidup dalam masyarakat. Meski pada hakekatnya perjudian merupakan perbuatan yang bertentangan dengan norma agama, moral, kesusilaan maupun hukum. Namun perjudian masih menunjukkan eksistensinya, dulunya hanya terjadi dikalangan orang dewasa pria. Sekarang sudah menjalar ke berbagai elemen masyarakat anak-anak dan remaja yang tidak lagi memandang baik pria maupun wanita. Perjudian membahayakan bagi penghidupan dan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Meski demikian berbagai perjudian tetap berkembang seiring dengan berkembangnya peradaban manusia. Macam dan bentuk perjudian saat ini sudah merebak dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Awalnya dilakukan secara sembunyi-sembunyi tetapi tidak untuk keadaan sekarang ini yang sudah dilakukan terang-terangan maupun. Bahkan perjudian saat ini sudah menjadi industri terutama dibidang olahraga. Salah olahraga yang saat ini menjadi olahraga paling populer didunia adalah sepakbola dan

description

PURA

Transcript of Martha Aaaaaa

Page 1: Martha Aaaaaa

Perjudian dari Sisi Kriminologi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berbagai cara yang dilakukan dalam penanganan perjudian yang saat ini tetap

hidup dalam masyarakat. Meski pada hakekatnya perjudian merupakan perbuatan

yang bertentangan dengan norma agama, moral, kesusilaan maupun hukum. Namun

perjudian masih menunjukkan eksistensinya, dulunya hanya terjadi dikalangan orang

dewasa pria. Sekarang sudah menjalar ke berbagai elemen masyarakat anak-anak dan

remaja yang tidak lagi memandang baik pria maupun wanita.

Perjudian membahayakan bagi penghidupan dan kehidupan masyarakat,

bangsa dan negara. Meski demikian berbagai perjudian tetap berkembang seiring

dengan berkembangnya peradaban manusia. Macam dan bentuk perjudian saat ini

sudah merebak dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Awalnya dilakukan secara

sembunyi-sembunyi tetapi tidak untuk keadaan sekarang ini yang sudah dilakukan

terang-terangan maupun. Bahkan perjudian saat ini sudah menjadi industri terutama

dibidang olahraga. Salah olahraga yang saat ini menjadi olahraga paling populer

didunia adalah sepakbola dan sudah sering menjadi bahan taruhan hasil pertandingan

dari sepakbola

Dalam perspektif hukum, perjudian merupakan salah satu tindak pidana

(delict) yang meresahkan masyarakat. Sehubungan dengan itu, dalam Pasal 1 UU No.

7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian dinyatakan bahwa semua tindak pidana

perjudian sebagai kejahatan. Mengingat masalah perjudian sudah menjadi penyakit

akut masyarakat, maka perlu upaya yang sungguh-sungguh dan sistematis, tidak

hanya dari pemerintah dan aparat penegak hukum saja, tetapi juga dari kesadaran

hukum dan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama dan bahu membahu

menanggulangi dan memberantas semua bentuk perjudian.

Dewasa ini, berbagai macam dan bentuk perjudian sudah demikian merebak

dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, baik yang bersifat terang-terangan maupun

secara sembunyi-sembunyi. Bahkan sebagian masyarakat sudah cenderung tidak

Page 2: Martha Aaaaaa

peduli bahkan memandang perjudian sebagai sesuatu hal wajar yang tidak perlu

dipermasalahkan. Sehingga, yang terjadi di berbagai tempat sekarang ini banyak

dibuka agen-agen judi. Perjudian dipakai untuk menyedot dana masyarakat dalam

jumlah yang cukup besar. Dilain timbulnya pandangan bahwa ada kesan aparat

penegak hukum kurang begitu serius dalam menangani masalah perjudian ini. Bahkan

yang lebih memprihatinkan, beberapa jenis dan tempat perjudian disinyalir dilindungi

dan melibatkan oknum aparat keamanan.

Pada hakekatnya, perjudian adalah perbuatan yang bertentangan dengan

norma agama, moral, kesusilaan maupun hukum, serta membahayakan bagi

penghidupan dan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Perjudian juga bisa

menimbulka kerugian kepada phak yang melakukannya, meski memang kadang

memberikan keuntungan. Tetapi keuntungan yang didapatkan atas suatu perjudian

tidak bisa dijadikan alasan pembenar. Atas fakta tersebut perjudian masih saja

dilakukan dan dianggap lumrah oleh masyarakat.

Ditinjau dari kepentingan nasional, penyelenggaraan perjudian mempunyai

ekses yang negatif dan merugikan terhadap moral dan mental masyarakat, terutama

terhadap generasi muda. Perjudian merupakan salah satu penyakit menular

masyarakat yang dalam proses sejarah dari generasi kegenerasi tidak mudah

diberantas. Oleh karena itu perlu diupayakan agar masyarakat menjauhi perjudian.

Masalah yang sulait untuk dimengerti bahwa adanya orang yang melakukan perjudian

meskipun tidak memiliki pendapatan yang cukup dalam memenuhi kebutuhannya

sehari-hari. Bahkan “Pasak lebih besar dari pada tiang”, namun perjudian tetap saja

dilakukan. Dalam lingkungan sekecil-kecilnya perlu dilakukan analisis dan

pembahasan atas perjudian dari sisi Kriminologi. Serta tujuan lain untuk mengetahui

latar belakang atas eksistensi perjudian juga cara menghindarkan dari akses negatif

yang lebih parah untuk menghentikan eksistensi dari perjudian melalui Kriminologi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan tentu dapat terlihat

banyak hal yang peru dibenahi. Maka dapat ditentukan hal-hal yang akan menjadi

rumusan masalah yaitu :

1. Mengapa perjudian masih tetap eksis bahkan cenderung dianggap lumrah dalam

masyarakat ?

2. Bagaimanakah perjudian dianalisis dan dibahas dari sisi Kriminologi ?

Page 3: Martha Aaaaaa

3. Bagaimanakah problem solving untuk perjudian yang masih saja eksis dimasyarakat

dan cara pencegahannya?

1.3. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui bagaimana perjudian masih tetap eksis bahkan cenderung dianggap

lumrah dalam masyarakat ?

2. Untuk mengetahui bagaimanakah perjudian dianalisis dan dibahas dari sisi

Kriminologi ?

3. Untuk mengetaui bagaimanakah problem solving untuk perjudian yang masih saja

eksis dimasyarakat dan cara pencegahannya?

Page 4: Martha Aaaaaa

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian

Dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 1974 Tentang Penertiban Perjudian (UU

No. 7 Tahun 1974) tidak ada dijelaskan secara rinci defenisi dari perjudian. Namun

dalam UU No. 1 Tahun 1946 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

Pasal 303 ayat (3) KUHP “Yang dimaksud dengan permainan judi adalah tiap-tiap

permainan, dimana kemungkinan untuk menang pada umumnya bergantung pada

peruntungan belaka, juga karena pemainnya lebih terlatih atau lebih mahir. Dalam

pengertian permainan judi termasuk juga segala pertaruhan tentang keputusan

perlombaan atau permainan lainnya yang tidak diadakan antara mereka yang turut

berlomba atau bermain, demikian juga segaa pertaruhan lainnya.”

Perjudian pada dasarnya adalah permainan di mana adanya pihak yang saling

bertaruh untuk memilih satu pilihan di antara beberapa pilihan dimana hanya satu

pilihan saja yang benar dan menjadi pemenang.. Pemain yang kalah taruhan akan

memberikan taruhannya kepada si pemenang. Peraturan dan jumlah taruhan

ditentukan sebelum pertandingan dimulai.  Terkait dengan perjudian

banyak negara yang melarang perjudian sampai taraf tertentu, Karena perjudian

mempunyai konsekwensi sosial kurang baik, dan mengatur batas yurisdiksi paling sah

tentang undang-undang berjudi sampai taraf tertentu. Terutana beberapa negara-

negara Islam melarang perjudian dan hampir semua negara-negara mengatur itu.

Kebanyakan hukum negara tidak mengatur tentang perjudian, dan memandang

sebagai akibat konsekuensi masing-masing, dan tak dapat dilaksanakan oleh proses

yang sah sebagai undang-undang.

Perjudian dalam perspektif hukum adalah salah satu tindak pidana (delict)

yang meresahkan masyarakat. Sehubungan dengan itu, dalam Pasal 1 UU No. 7

Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian dinyatakan bahwa semua tindak pidana

perjudian sebagai kejahatan. Ancaman pidana perjudian sebenarnya cukup berat, yaitu

dengan hukuman pidana penjara paling lama 10 tahun atau pidana denda sebanyak-

banyaknya Rp. 25.000.000,00 (Dua puluh lima juta rupiah). Pasal 303 KUHP jo.

Pasal 2 UU No. 7 Tahun 1974 menyebutkan:

Page 5: Martha Aaaaaa

(1) Diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana

denda paling banyak dua puluh lima juta rupiah, barangsiapa tanpa mendapat ijin :

1. Dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk

permainan judi dan menjadikannya sebagai mata pencaharian, atau dengan sengaja

turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu.

2. Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak

umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu,

dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat

atau dipenuhinya sesuatu tata cara.

3. Menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai pencaharian.

(2) Kalau yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan

pencahariannya, maka dapat dicabut haknya untuk menjalankan pencaharian itu.

Namun meski sudah diatur dalam undang-undang (UU) dan dikenakan sanksi

yang berat tidak menurutkan niat subjek hukum untuk melakukan tindak pidana

perjudian ini. Seiring dengan peradaban manusia perjudian tetap berkembang. Namun

sampai saat ini belum dapat dijelaskan secara tepat kapan penjudian mulai dikenal

oleh manusia. Menurut Cohan (1964), perjudian sudah ada sejak jaman prasejarah.

Perjudian seringkali dianggap seusia dengan peradaban manusia. Dalam cerita

Mahabarata dapat diketahui bahwa Pandawa menjadi kehilangan kerajaan dan

dibuang ke hutan selama 13 tahun karena kalah dalam permainan judi melawan

Kurawa. Di dunia barat perilaku berjudi sudah dikenal sejak jaman Yunani kuno. Para

penjudi primitif adalah para dukun yang membuat ramalan ke masa depan dengan

menggunakan batu, tongkat atau tulang hewan yang dilempar ke udara dan jatuh

ditanah. Biasanya yang diramal pada masa itu adalah nasib seseorang pada masa

mendatang.

Pada saat itu nasib tersebut ditentukan oleh posisi jatuhnya batu, tongkat atau

tulang ketika mendarat ditanah. Dalam perkembangan selanjutnya posisi mendarat

tersebut dianggap sebagai suatu yang menarik untuk dipertaruhkan. Alice Hewing

(dalam Stanford & Susan, 1996) dalam bukunya Something for Nothing: A History of

Gambling mengemukakan bahwa orang-orang Mesir kuno sangat senang bertaruh

dalam suatu permainan seperti yang dimainkan oleh anak-anak pada masa kini

dimana mereka menebak jumlah jari-jari dua orang berdasarkan angka ganjil atau

genap. Orang-orang Romawi kuno menyenangi permainan melempar koin dan lotere,

Page 6: Martha Aaaaaa

yang dipelajari dari Cina. Orang Yunani Kuno juga menggunakan hal yang sama.

Selain itu, mereka juga menyenangi permainan dadu.

Pada jaman Romawi kuno permainan dadu menjadi sangat populer. Para Raja

seperti Nero dan Claudine menganggap permainan dadu sebagai bagian penting dalam

acara kerajaan. Namun permainan dadu menghilang bersamaan dengan keruntuhan

kerajaan Romawi, dan baru ditemukan kembali beberapa abad kemudian di sebuah

Benteng Arab bernama Hazart, semasa perang salib.

Setelah dadu diperkenalkan lagi di Eropa sekitar tahun 1100an oleh para bekas

serdadu perang salib, permainan dadu mulai merebak lagi. Banyak kerabat kerajaan

dari Inggris dan Perancis yang kalah bermain judi ditempat yang disebut Hazard

(mungkin diambil dari nama tempat dimana dadu tersebut diketemukan kembali).

Sampai abad ke 18, Hazard masih tetap populer bagi para raja dan pelancong dalam

berjudi.

Pada abad ke 14, permainan kartu juga mulai memasuki Eropa, dibawa oleh

para pelancong yang datang dari Cina. Kartu pertama yang dibuat di Eropa dibuat di

Italia dan berisi 78 gambar hasil lukisan yang sangat indah. Pada abad 15, Perancis

mengurangi jumlah kartu menjadi 56 dan mulai memproduksi kartu untuk seluruh

Eropa. Pada masa ini Ratu Inggris, Elizabeth I sudah memperkenalkan lotere guna

meningkatkan pendapatan negara untuk memperbaiki pelabuhan-pelabuhan.

Sedangkan untuk saat ini yang sering dipakai sebagai bahan taruha adalah

hasil akhir dari sebuah pertandingan olahraga. Olahraga yang sering dijadikan

taruahan dan menjadi lumrah hukumnya bagi para pecinta olahraga adalah sepakbola.

Bahkan sepakbola saat ini sudah dijadikan industri terutama dalam hal perjudian,

sponsor dan penjualan pemain sepakbola. Seiring dengan perkembangan teknologi

terutama internet, perjudian sepakbola dilakukan setiap hari didunia maya.

Page 7: Martha Aaaaaa

BAB III

PEMBAHASAN

Pembahasan Secara Umum

Meskipun masalah perjudian sudah diatur dalam peraturan perundang-

undangan, tetapi baik dalam KUHP maupun UU No. 7 tahun 1974 ternyata masih

mengandung beberapa kelemahan. Kelemahan ini yang memungkinkan masih adanya

celah kepada pelaku perjudian untuk melakukan perjudian. Adapun beberapa

kelemahannya adalah :

1. Perundang-undangan hanya mengatur perjudian yang dijadikan mata pencaharian,

sehingga kalau seseorang melakukan perjudian yang bukan sebagai mata pencaharian

maka dapat dijadikan celah hukum yang memungkinkan perjudian tidak dikenakan

hukuman pidana

2. Perundang-undangan hanya mengatur tentang batas maksimal hukuman, tetapi tidak

mengatur tentang batas minimal hukuman, sehingga dalam praktek peradilan, majelis

hakim seringkali dalam putusannya sangat ringan hanya beberapa bulan saja atau

malah dibebaskan

3. Pasal 303 bis ayat (1) angka 2, hanya dikenakan terhadap perjudian yang bersifat

ilegal, sedangkan perjudian yang legal atau ada izin penguasa sebagai pengecualian

sehingga tidak dapat dikenakan pidana terhadap pelakunya. Dalam praktek izin

penguasa ini sangat mungkin disalahgunakan, seperti adanya KKN (Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme) dengan pejabat yang berwenang.

Pada awalnya perjudian hanya dilakukan dalam beberapa jenis misalnya

perjudian yang sama sering dinamakan undian, lotre, lotto (atau lottery), adu dadu,

kartu, dan permainan lainnya. Namun saat ini perjudian sudah menjadi penyakit

menular dimana setiap permainan bisa diajdikan sebagai bahan untuk melakukan

perjudian. Bahkan olahraga yang menjunjung tinggi sportifitas saat ini sudah

dilegalkan menjadi bahan untuk melakukan pertaruhan.

Salah satu cabang olahraga yang menjadi bahan taruhan perjudian adalah

sepakbola. Olahraga yang merupakan olahraga terpopuler saat ini didunia ini

dijadikan sebagai bahan terpopuler. Bahkan diinternet saat ini banyak situs atau

website yang menyediakan layanan untuk melakukan taruhan sepakbola. Di Eropa hal

ini telah dilegalkan menjadi industri dalam dunia sepakbola.

Page 8: Martha Aaaaaa

Dua website atau situs yang saat ini populer di Indonesia adalah

www.livescore.com   dan   www.asianbookie.com .

Banyak masalah yang bisa terjadi dalam melakukan perjudian ini. Beberapa

masalah dalam perjudian antara lain :

Beberapa orang akan menjadi ketagihan. Mereka tidak dapat berhenti berjudi, dan

kehilangan banyak uang.

Kadang-kadang judi tidaklah adil, jika menang atau kalah, harus membayar

sejumlah uang dan menanggung sendiri akibatnya pihak yang menang tidak akan

peduli dengan yang kalah.

Meskipun demikian perjudian tetap saja sulit untuk diberantas, jangankan

diberantas dikurangi saja sulit, perjudian tetap eksis dimasyarakat. Memberantas

perjudian layaknya mengosongkan air laut. Meski pidananya sudah jelas dan

perjudian memang salah serta sudah dikonstruksikan sebagai tindak pidana oleh

KUHP. Ada wacana yang menyebutkan agar perjudian dilegalkan sekalian dengan

membuat pengawas yang ketat atas perjudian. Jika dikaji lebih mendalam perjudian

pada dasarnya bagian dari perikatan dan masuk pada ranah perdata.

Jika dilihat dari segi Kriminologi, dalam penanganan perjudian Kriminologi

memiliki peran besar agar memberikan seluk-beluk tentang perjudian sehingga bisa

dipakai dalam hukum pidana untuk dituangkan dalam peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Sesuai dengan manfaat Kriminologi yaitu :

1. Salah satu dasar /latar belakang ilmu untuk profesi dan pekerja sosial dapat

menggunakan kriminologi dalam menaggulangi masalah masyarakat yang ditangani.

Dalam hal ini Kriminologi dapat dipakai sebagai cara dalam penanggulangan

perjudian. Sehingga bisa diketahaui faktor yang menyebabkan tetap saja dilakukan

oleh masyarakat.

2. Untuk menghindarkan rasa benci atau rasa simpati yang tidak positif/tidak sehat pada

pelaku kejahatan. Pandangan masyarakat yang menganggap negatif terhadap pelaku

kejahatan dalam perjudian bisa dicegah.

3. Manfaat lain baik bagi pribadi, masyarakat maupun ilmu pengetahuan sendiri.

Kriminologi memberikan masukan dalam bidang akademik terutama dalam hal

edukasi mengenai ilmu dan pengetahuan tentang perjudian.

Kejahatan menurut Kamus Bahasa Indonesia  yaitu perilaku yang

bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku yang telah disahkan

Page 9: Martha Aaaaaa

oleh hukum tertulis (huku pidana). Dalam hal ini perjudian dapat digolongkan sebagai

kejahatan atau tindak pidana. Menurut Donald R Taft, kejahatan adalah perbuatan

yang melanggar hukum pidana (a crime is an act forbidden and made punishable by

law). Perjudian sudah dimasukkan dalam peraturan perundang-undangan yang sudah

diundangkan dan sudah berlaku. Sehingga jika tetap saja dilakukan maka hal tersebut

sudah merupakan kejahatan yang dapat dikenakan pidana.

Kejahatan secara praktis dalam Kriminologi adalah pelanggaran atas norma-

norma agama, kebiasaan,  kesusilaan yang hidup dalam masyarakat. Kejahatan secara

religi adalah pelanggaran atas perintah Tuhan (dosa). Sedangkan kejahatan secara

yuridis yaitu setiap perbuatan ataupun kelalaian yang dilarang oleh hukum publik

untuk melindungi masyarakat dan diberi pidana oleh negara dan nyata-nyata sudah

dimasukkan dalam perundang-undangan pidana negara. Ketiga pengertian inilah yang

membuat kejahatan menurut kriminologi karena kriminologi lebih luas dari hukum

pidana.

Perjudian yang digolongkan sebagai tindak pidana kejahatan, tipe kejahatan

itu sendiri dibagi menjadi :

1. Kejahatan perorangan dengan kekerasan yang meliputi bentuk-bentuk perbuatan

kriminal seperti pembunuhan dan perkosaan

2. Kejahatan terhadap harta benda yang dilakukan sewaktu-waktu termasuk pencurian

kendaraan bermotor

3. Kejahatan yang dilakukan dalam pekerjaan dan kedudukan tertentu pada umumnya

dilakukan oleh orang berkedudukan tinggi.

4. Kejahatan politik yang meliputi pengkhianatan, spionase, sabotase dab sebagainya.

5. Kejahatan terhadap ketertiban umum

6. Kejahatan konvensional yang meliputi perampokan  temasuk bentuk pencurian

dengan kekerasan dan pemberatan

7. Kejahatan terorganisasi seperti pemerasan, pelacuran, perjudian terorganisasi,

peredaran narkoba dan sebagainya

8. Kejahatan profesional yang dilakukan sebagai suatu cara hidup seseorang

Perjudian itu sendiri dapat digolongkan sebagai kejahatan konvensional karena

sampai saat ini justru menjadi kebiasaan yang sulit untuk diberantas dari kehidupan

masyarakat sehari-hari. Perkembangan dari perjudian itu sendiri saat dapat digolongkan

sebagai kejahatan terorganisasi. Karena saat ini malah dilegalkan dan dalam

pelaksanaannya sudah terorganisir, bahkan bisa juga dikategorikan sebagai kejahatan

Page 10: Martha Aaaaaa

profesional yang mana saat ini perjudian jusrtu dijalankan sebagai profesi yang menetap

yang memberikan penghasila yang menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Berdasarkan peninjauan dilapangan melalui pertanyaan dngan format berupa

angket. Dilingkungan masyarakat sehari-hari, terdapat berbagai hal yang mendorong

mengapa melakukan perjudian. Ada yang hanya sekedar iseng, menambah uang saku

bahkan untuk mata pencaharian. Ada yang melakukan dengan intensitas yang jarang,

sering bahkan ada yang melakukannya setiap. Jika dibandingkan dengan pemasukan dan

pengeluaran yang melakukan perjanjian sangat timpang. Pengeluaran untuk perjudian

cenderung lebih besar daripada pemasukannya. Tetapi hal itu tidak menjadi penghalang

bagi pelaku perjudian. Faktanya ketagihan untuk mendapat keuntungan dalam perjudian

menjadi fakor utama dalam perjudian. Kesukaan dengan dunia sepakbola hanyalah

alasan accesoir dalam melakukan perjudian.

BAB IV

PENUTUP

Page 11: Martha Aaaaaa

Kesimpulan

Perjudian yang sudah ada sejak adanya peradaban manusia  dan berkembang

seiring dengan perkembangan manusia. Hal ini memberikan pandangan kepada

manusia bahwa perjudian seakan-akan menjadi lumrah untuk dilaksanakan. Perjudian

bahkan cenderung dianggap sebagai tindakan konvensional yang menyebabkan

tindakan penanggulangan terhadap perjudian sulit untuk dilakukan. Kurangnya

perhatian dari aparat hukum dan pemerintah serta tidak adanya niat dari masyarakat

untuk menangani perjudian menjadi alasan utama perjudian tetap eksis dalam

kehidupan masyarakat sehari-hari.

Saran

Perjudian sudah menjadi penyakit dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

Bahkan masalah perjudian sudah menjadi penyakit akut masyarakat, maka perlu

upaya yang sungguh-sungguh dan sistematis, tidak hanya dari pemerintah dan aparat

penegak hukum saja, tetapi juga dari kesadaran hukum dan partisipasi masyarakat

untuk bersama-sama dan bahu membahu menanggulangi dan memberantas semua

bentuk perjudian.

Regulasi yang ada saat ini belum mampu menjawab permasalahan perjudian di

Indonesia. Pidana berat belum tentu mampu memberantas perjudian. Diperlukan mens

rea atau niat dari masyarakat yang perlu menjadi pertimbangan dalam membuat

peraturan yang benar-benar mampu menutupi ruang untuk melakukan perjudian.

Untuk itu perlu dibuat peraturan baru yang tidak hanya memberikan peran penting

kepada aparat hukum dan pemerintah dalam menangani perjudian tetapi juga peran

penting kepada masyarakat

 

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: Martha Aaaaaa

Aisyah, Ayu Dewi. Tinjauan Kriminologis Terhadap Fzenomena Maraknya Perjudian Togel di Desa Bringin Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, 2009.

Solahudin. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Acara Pidana, & Perdata (KUHP, KUHAP, KUHPdt), Visimedia, Jakarta, 2008.

UU No. 1 Tahun 1946 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

UU No. 7 Tahun 1974 Tentang Penertiban Perjudian