Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji...

29
2012 ITPC Osaka Market Brief

Transcript of Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji...

Page 1: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

2012

ITPC Osaka

Market Brief

Page 2: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

2

Daftar Isi

Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5

1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7

II. Potensi Pasar Jepang 10 1. Ekspor Impor Biji Kakao Jepang - Dunia 12 2. Potensi Pasar Ekspor Biji Kakao di Jepang 13 3. Kebijakan Impor Biji Kakao di Jepang 15 4. Saluran Distribusi Biji Kakao di Jepang 17 5. Hambatan Lainnya 17

III. Peluang dan Strategi 20 1. Peluang 20 2. Strategi 20

IV. Informasi Penting 24 1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia 24 2. Kamar Dagang Jepang 24 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia di Jepang 26 6. Daftar Importir Biji Kakao di Jepang 27

Referensi 29

Daftar Tabel dan Gambar

Tabel 2.1. Negara Pengekspor Biji Kakao ke Dunia Periode 2007-2011 11 Tabel 2.2. Negara Pengimpor Biji Kakao dari Dunia Periode 2007-2011 11 Tabel 2.3. Ekspor Biji Kakao Jepang ke Dunia Periode 2007-2011 12 Tabel 2.4. Impor Biji Kakao Jepang dari Dunia Periode 2007-2011 13 Tabel 2.5. Potensi Ekspor Biji Kakao Indonesia ke Jepang Tahun 2010 14 Tabel 2.6. Harga Ekspor Biji Kakao ke Jepang Tahun 2011 18 Tabel 3.1. Indikator Ekspor Biji Kakao Indonesia ke Duna Tahun 2011 21 Gambar 2.1. Alur Distribusi Biji Kakao di Jepang 17

Page 3: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

3

ITPC Osaka mengucapkan puji syukur pada hadirat Tuhan yang

Maha Esa karena telah dapat menyelesaikan ”Market Brief: HS 1801 Biji

Kakao” untuk Edisi pada bulan Juli 2012 ini. Market brief (MB) merupakan

kajian singkat yang memberikan gambaran kondisi dan potensi pasar

komoditi Biji Kakao di Jepang. Adapun isi dari MB ini dibuat berdasarkan

acuan “Outline Market Intelligence dan Market Brief” yang disampaikan

kepada seluruh Perwakilan Luar Negeri Kementerian Perdagangan

tanggal 8 Maret 2011 di Hotel Borobudur, Jakarta.

Selain merupakan bagian dari tugas dan fungsi perwakilan luar

negeri, MB disusun untuk memberikan informasi terkini mengenai pasar

suatu komoditi, peraturan impor di negara akreditasi setempat, potensi

pasar, negara pesaing, strategi penetrasi pasar dan informasi penting

lainnya. Sehingga diharapkan secara tidak langsung MB ini dapat menjadi

informasi pendukung dalam meningkatkan keunggulan komoditi Biji Kakao

Indonesia yang bersaing di pasar Jepang.

Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan kiranya informasi dalam MB

ini dapat bermanfaat bagi pemerintah selaku pembuat kebijakan dan para

pelaku usaha dalam menentukan strategi eskpor ke negara Jepang.

Osaka, Agustus 2012

Kata Pengantar

Page 4: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

4

Luas daratan Jepang 378.000 km2, yaitu 1/25 dari luas Amerika Serikat (bandingkan dengan luas daratan Indonesia 2.027.087 km2).

Jepang berbatasan dengan Rusia di sebelah barat, Korea Utara dan Korea Selatan di bagian selatan dan China di bagian barat daya.

Empat pulau utama adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.

Peta Jepang

Page 5: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

5

1. Pemilihan negara

Jepang merupakan negara mitra dagang yang strategis bagi

Indonesia karena Jepang menduduki peringkat pertama sebagai

tujuan ekspor non-migas Indonesia dan urutan kedua sebagai

negara asal impor non-migas setelah China. Selain itu, Jepang juga

merupakan partner pertama Indonesia dalam perjanjian

perdagangan bebas secara bilateral. Pada tahun 2011 Indonesia

merupakan negara asal impor di peringkat ke-7 dan negara tujuan

ekspor di peringkat ke-12 bagi Jepang.

Berdasarkan data statistik Japan Customs, menyatakan bahwa

nilai ekspor non-migas Jepang ke Indonesia pada tahun 2011 adalah

sebesar US$ 17,62 milyar dan impor non-migas Jepang dari

Indonesia sebesar US$ 20,68 milyar, sehingga Jepang mengalami

defisit sebesar US$ 3,05 milyar. Neraca perdagangan Jepang-

Indonesia secara keseluruhan selama periode 2007 sd 2011 untuk

migas dan non-migas selalu mengalami surplus bagi Indonesia.

Impor non-migas Jepang dari Indonesia selama periode 2007 sd

2011 mengalami peningkatan sebesar 30,42% dengan trend sebesar

6,27.

Produk ekspor non-migas utama Indonesia ke Jepang meliputi:

(1) copper ores and concentrates; (2) coal; briquettes, ovoids and

BAB I. PENDAHULUAN

Page 6: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

6

similar solid fuels manufactured from coal; (3) nickel mattes; (4)

natural rubber,balata,gutta-percha; (5) refined copper and copper

alloys, unwrought; (6) plywood, veneered panels and similar

laminated wood; (7) paper and paperboard, uncoated, for writing; (8)

insulated wire, cable and other insulated electrical conductors; (9)

crustaceans, live, fresh, chilled, frozen; dan (10) unwrought

aluminium. (Kemendag)

Sementara dari Jepang, Indonesia mengimpor beberapa

produk seperti: (1) incompletely knocked down motor vehicles; (2)

parts of accessories of the motor vehicles of headings no.8701 to

8705; (3) self-propelled bulldozers, angledozers; (4) parts, suitable

for use solely or principally with the engines; (5) motor vehicles for

the transport of goods; (6) transmission shafts and cranks; bearing

housings; (7) flat-rolled products of iron or non-alloy steel; (8) refined

copper and copper alloys, unwrought; (9) tubes, pipes and hollow

profiles, seamless, of iron dan (10) parts, suitable for use solely or

principally with the machinery. (Kemendag)

2. Pemilihan produk

Adapun latar belakang ITPC Osaka memilih komoditi ini dalam

pembahasan MB Edisi Juni 2012 ini karena :

a. Biji Kakao merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) produk

ekspor utama Indonesia yaitu sawit, karet dan produk karet, PT,

Page 7: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

7

elektronik, produk hasil hutan, alas kaki, otomotif, Kakao, udang,

kopi.

b. Sebagai upaya mengevaluasi kinerja ekspor Biji Kakao ke

Jepang setelah diberlakukan kebijakan bea keluar sejak April

2010 guna mendorong hilirisasi dari Kakao.

c. Tahun 2012 ini ITPC Osaka akan banyak membahas produk

makanan dan minuman dalam Market Brief, sehingga komoditi

Biji Kakao yang sangat prospektif di pasar Jepang patut

dibahas dalam MB kali ini.

Analisa komoditi Biji Kakao di Jepang akan kami bahas lebih rinci

lagi pada Bab II.

3. Profil Jepang

a. Geografi. Berdasarkan keadaan geografis dan sejarahnya, 47

prefektur di Jepan dikelompokkan menjadi 9 kawasan yaitu:

Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku,

Kyushu, dan Okinawa. Setiap kawasan ini mempunyai dialek dan

adat-istiadat sendiri, serta budaya yang unik. Daerah

pegunungan meliputi lebih dari 70% dari daratan Jepang. Kota-

kota utama Jepang terletak di tanah datar, yang meliputi: Tokyo,

Osaka, Kobe, Kyoto, Sapporo, Sendai, Nagoya, Hiroshima dan

Fukuoka.

b. Pemerintahan. Jepang merupakan negara constitutional

monarchy dimana kekuasaan Kaisar sangat terbatas. Kedudukan

Page 8: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

8

Kaisar hanya sebagai simbol negara dan persatuan bagi seluruh

rakyat Jepang. Kekuasaan tertinggi pemerintahan terletak pada

Perdana Menteri (PM). Badan Legislatif Jepang adalah National

Diet, yang terdiri dari House of Representatives (480 kursi) dan

House of Councillors (242 kursi). PM diangkat oleh Kaisar setelah

mendapat persetujuan dari Diet.

c. Demografi. Populasi Jepang diperkirakan sekitar 127.3 juta jiwa,

dimana 98.5% merupakan etnis asli Jepang, dan sisanya imigran

asing berasal dari Korea, China, Filipina, Brazil, dan Peru.

Jepang merupakan negara yang penduduknya berumur panjang

di dunia. Pada tahun 2009 sekitar 22.7% populasi Jepang sudah

berumur 65 tahun ke atas, sehingga diperkirakan pada tahun

2050 populasi tersebut akan meningkat menjadi 40%. Pemerintah

sedang berusaha keras mencari solusi untuk menyelesaikan isu

ini antara lain dengan memberikan bantuan kepada anak dan

imigran.

d. Infrastruktur. Berdasarkan Data tahun 2008, 46.4% energi di

Jepang berasal dari minyak bumi, 21.4% batubara, 16.7% gas

alam, 9.7% tenaga nuklir dan 2.9% tenaga air. Sebesar 25.1%

listrik Jepang dipasok dari tenaga nuklir. Namun sejak gempa

bumi Tohoku dan bencana Fukushima Daiichi Nuclear, beberapa

reaktor nuklir telah diberhentikan sehingga kebutuhan akan

bahan bakar fosil meningkat. Kota besar satu dengan yang lain

disambungkan dengan jalan tol yang memampukan pengendara

Page 9: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

9

berkecepatan tinggi. Kereta juga merupakan transportasi utama

di Jepang yang terkenal dengan tepat waktu dan aman. Jepang

mempunyai 173 bandara, terbesar untuk domestik adalah

Haneda Airport, sedangkan untuk penerbangan internasional

antara lain Narita International Airport, Kansai International

Airport and Chūbu Centrair International Airport. Pelabuhan

terbesarnya adalah Nagoya Port.

e. Ekonomi. Pada tahun 2011 Jepang merupakan negara No. 3

ekonomi terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan China dari

segi nominal GDP. Negara ini merupakan basis dan penghasil

industri besar dan berteknologi tinggi seperti kendaraan bermotor,

elektronika, peralatan mesin, baja dan logam, kapal, bahan kimia,

produk tekstil dan makanan olahan. Selain itu, Jepang adalah

produser mobil No. 2 di dunia. Industri pertanian mencakup 13%

dari lahan Jepang. Jepang mencakup 15% penangkapan ikan

dunia atau No. 2 setelah China. Sektor jasa menyumbang 75%

GDP Jepang.

Page 10: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

10

Keunggulan karakter kimia Biji Kakao Indonesia dibandingkan

negara lain adalah karena tidak mudah meleleh dan memiliki cita rasa

coklat yang kuat sehingga banyak dibutuhkan sebagai pencampur

(Infotekbun 2011).

Menurut data International Trade Center yang tertera pada tabel

dibawah ini, Indonesia merupakan negara pengekspor Biji Kakao di

peringkat ke-5 dunia setelah negara (1) Côte d'Ivoire, (2) Ghana, (3)

Nigeria, dan (4) Belanda. Kegiatan ekspor Biji Kakao dunia selama

periode 2007-2011 mengalami pertumbuhan sebesar 106% dari semula

US$ 5,01 milyar pada tahun 2007 menjadi US$ 10,33 milyar. Namun nilai

ekspor Biji Kakao Indonesia selama periode dimaksud mengalami

penurunan sebesar 1,61% dari semula US$ 0,62 milyar menjadi US$ 0,61

milyar. Selama tahun 2007 s.d. 2010 sempat terjadi pertumbuhan sebesar

92%, namun penurunan tajam sebesar 49% terjadi di tahun 2011.

Penurunan kinerja ekspor Biji Kakao Indonesia tersebut besar

kemungkinan dipicu oleh kebijakan pemerintah sejak bulan April 2010

yang menerapkan bea keluar sebesar 15-20% dari harga rata-rata dunia.

Namun demikian, dilain pihak terjadi penjualan yang meningkat untuk Biji

Kakao secara domestik kepada industri pengolahan Kakao. (LPPI)

BAB II. POTENSI PASAR JEPANG

Page 11: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

11

Tabel 2.1. Negara Pengekspor Biji Kakao ke Dunia Periode 2007-2011

Rank Eksportir 2007 2008 2009 2010 2011 Trend 07-11

Pangsa 2011

World 5.01 6.14 8.50 8.48 10.33 19.33 100.00%

1 Côte d'Ivoire 1.44 1.75 2.60 2.49 3.02 20.12 29.22%

2 Ghana 0.90 0.97 1.09 0.85 2.63 22.30 25.47%

3 Nigeria 0.38 0.51 1.25 1.05 0.90 27.80 8.69%

4 Netherlands 0.32 0.40 0.47 0.57 0.68 20.96 6.63%

5 Indonesia 0.62 0.85 1.09 1.19 0.61 3.10 5.95%

6 Cameroon 0.22 0.40 0.54 0.61 0.57 26.78 5.54%

7 Ecuador 0.19 0.22 0.34 0.35 0.47 25.79 4.57%

8 Belgium 0.30 0.32 0.30 0.30 0.29 -1.26 2.83%

9 Papua New Guinea

0.12 0.18 0.22 0.20 0.20 12.35 1.93%

10 Estonia 0.10 0.10 0.09 0.12 0.18 14.69 1.77%

11 Dominican Republic

0.10 0.11 0.14 0.16 0.17 15.72 1.66%

12 Malaysia 0.03 0.02 0.04 0.09 0.08 39.15 0.81%

Sumber: ITC (Satuan Milyar US$)

Selanjutnya Tabel 2.2. memberikan gambaran mengenai negara

importir utama Biji Kakao di dunia yakni: (1) Belanda, (2) Jerman, (3)

Amerika Serikat, (4) Malaysia, dan (5) Belgia.

Tabel 2.2. Negara Pengimpor Biji Kakao di Dunia Periode 2007-2011

Rank Importir 2007 2008 2009 2010 2011 Trend 07-11

Pangsa 2011

World 6.28 7.91 8.93 9.95 10.97 14.40 100.00%

1 Netherlands 1.15 1.59 2.08 2.16 2.48 20.24 22.56%

2 Germany 0.69 0.81 1.04 1.15 1.48 20.51 13.45%

3 United States of America

0.71 0.93 1.23 1.29 1.47 19.49 13.38%

4 Malaysia 0.79 1.18 0.77 0.97 1.01 3.04 9.18%

5 Belgium 0.40 0.47 0.46 0.59 0.72 15.18 6.60%

6 France 0.37 0.42 0.49 0.48 0.49 7.15 4.45%

7 United Kingdom 0.31 0.32 0.42 0.30 0.38 3.82 3.49%

8 Italy 0.14 0.18 0.21 0.28 0.34 23.95 3.06%

9 Spain 0.19 0.24 0.24 0.31 0.28 10.70 2.57%

10 Turkey 0.14 0.16 0.17 0.23 0.28 18.75 2.51%

11 Singapore 0.17 0.24 0.21 0.29 0.27 12.38 2.50%

12 Canada 0.10 0.16 0.15 0.15 0.22 16.68 2.02%

13 Russian Federation

0.14 0.16 0.16 0.21 0.22 12.45 2.00%

14 Japan 0.16 0.08 0.14 0.17 0.19 11.35 1.76%

Sumber: ITC (Satuan Milyar US$)

Page 12: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

12

Tabel 2.2. menyatakan juga bahwa Jepang merupakan importir Biji

Kakao di peringkat ke-14 dunia selama periode 2007-2011. Selama kurun

waktu tersebut terjadi pertumbuhan sebesar 18,8% dan dibuktikan dengan

trend positif sebesar 11,35.

1. Ekspor dan Impor Biji Kakao Jepang - Dunia

Tabel 2.3. memberikan gambaran mengenai kegiatan ekspor Biji

Kakao Jepang ke Dunia selama periode 2007-2011. Pada tahun

2011, satu-satunya negara yang menjadi tujuan ekspor Biji Kakao

Jepang adalah Korea Selatan dengan nilai US$ 90 ribu. Dari tabel

berikut dapat disimpulkan bahwa Jepang bukan penghasil Biji Kakao

karena nilai ekspornya sangat kecil.

Tabel 2.3. Ekspor Biji Kakao Jepang ke Dunia Periode 2007-2011

Rank Importir 2007 2008 2009 2010 2011 Trend 07-11

Pangsa 2011

World 20 1,103 1,509 281 90 17.83 100.00%

1 Republic of Korea

- - - - 90 - 100.00%

2 China - - 301 12 - - 0.00%

3 Estonia - - - 107 - - 0.00%

4 Germany - 337 823 - - - 0.00%

5 Indonesia - - 194 - - - 0.00%

6 Malaysia - 487 153 - - - 0.00%

7 Chinese Taipei - - 7 6 - - 0.00%

8 Netherlands - 39 - 156 - - 0.00%

9 United States of America

20 239 31 - - - 0.00%

Sumber: ITC (Satuan Ribu US$)

Sebaliknya pada Tabel 2.4. yang menampilkan kegiatan impor

Biji Kakao Jepang dari Dunia terlihat nilai yang jauh lebih signifikan.

Selama periode 2007-2011 terjadi pertumbuhan impor Biji Kakao dari

Page 13: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

13

dunia sebesar 17,41% dari semula US$ 164,62 juta di tahun 2007

menjadi US$ 193,28 juta pada tahun 2011.

Adapun pemasok utama Biji Kakao ke Jepang adalah (1)

Ghana, (2) Venezuela, (3) Ecuador, (4) Republik Dominika, dan (5)

Pantai Gading. Ghana secara dominan menguasai pasar Jepang

sebesar 80,37%. Sementara itu, Indonesia berada pada peringkat

ke-9 dengan pangsa hanya sebesar 0,4%. Posisi ini merosot dari

periode 2006-2010 dimana Indonesia berada di peringkat ke-6

dengan pangsa 1%. Negara ASEAN lainnya eksportir Biji Kakao ke

Jepang adalah Vietnam di peringkat ke-11 dengan pangsa sebesar

0,11%.

Tabel 2.4. Impor Biji Kakao Jepang dari Dunia Periode 2007-2011

Rank Eksportir 2007 2008 2009 2010 2011 Trend 07-11

Pangsa 2011

World 164.62 78.52 142.29 166.99 193.28 11.35 100.00%

1 Ghana 114.17 55.13 116.90 129.09 155.34 15.80 80.37%

2 Venezuela 29.72 10.70 8.09 13.79 12.49 -13.75 6.46%

3 Ecuador 11.29 5.59 5.95 11.93 12.20 9.57 6.31%

4 Dominican Republic

2.13 0.59 0.54 0.81 3.69 15.18 1.91%

5 Côte d'Ivoire 3.45 1.82 5.49 5.36 3.30 10.42 1.71%

6 Colombia 0.32 0.00 0.00 0.12 2.10 1.08%

7 Brazil 0.00 0.00 0.00 0.49 1.37 0.71%

8 Trinidad and Tobago

1.04 1.35 0.07 0.54 0.81 -13.11 0.42%

9 Indonesia 0.60 1.65 3.02 1.61 0.77 4.91 0.40%

10 Cameroon 0.33 0.82 1.57 3.12 0.65 31.00 0.34%

11 Viet Nam 0.00 0.00 0.00 0.00 0.21 0.11%

Sumber: ITC (Satuan Juta US$)

2. Potensi Pasar Ekspor Biji Kakao di Jepang

Meskipun Jepang tidak seperti negara-negara barat yang

terbiasa mengkonsumsi coklat, namun kebiasaan tersebut kini sudah

Page 14: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

14

diserap oleh masyarakat Jepang, sehingga tidak heran apabila

permintaan coklat akan semakin meningkat ke depannya. Hal ini

didukung oleh (1) data pada Tabel 2.4. yang menyatakan trend impor

biji coklat Jepang masih positif dengan nilai sebesar 11,35%, dan (2)

data Chocolate & Cocoa Association of Japan yang menyatakan

pertumbuhan konsumsi coklat meningkat secara bertahap dari

198,473 pada tahun 1989 menjadi 212,657 pada tahun 2009.

Tabel 2.5. Potensi Ekspor Biji Kakao Indonesia ke Jepang Tahun 2011

Kode HS

Uraian Impor JPN dari

INA

Ekspor INA ke Dunia

Impor JPN dari

Dunia

*Indicative Potential

Ekspor INA

'1804 Cocoa butter, fat and oil 9.08 304.58 91.19 82.11

'1803 Cocoa paste, whether or not defatted

2.06 214.32 47.64 45.58

'1805 Cocoa powder, without added sugar

0.80 158.00 98.33 97.52

'1801 Cocoa beans, whole or broken, raw or roasted

0.77 614.50 193.28 192.51

'1806 Chocolate and other food preparations containing cocoa

0.46 51.29 578.67 50.82

'1802 Cocoa shells, husks, skins and other cocoa waste

- 2.59 0.01 0.01

Sumber: ITC (Satuan Juta US$) * Indicative

Tabel 2.5. memberikan indikatif potensi ekspor beberapa

produk terkait Kakao Indonesia ke Jepang pada tahun 2011. Untuk

Biji Kakao Jepang mengimpor dari Indonesia sebesar US$ 0,77 juta,

namun Jepang mengimpor dari dunia sebanyak US$ 193,28 juta,

sedangkan Indonesia mampu mengekspor ke dunia sebanyak

US$ 614,5 juta. Terlihat bahwa kapasitas produksi Indonesia sangat

besar dan mampu menguasai pasar Biji Kakao Jepang, sehingga

Page 15: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

15

apabila Indonesia memfokuskan pasar ekspornya ke Jepang maka

indikatif potensial ekspor Indonesia adalah sebesar US$ 192,51 juta.

3. Kebijakan Impor Biji Kakao di Jepang

Kebijakan terkait impor Biji Kakao ke Jepang adalah sebagai berikut:

(i) Food Sanitation Act, (ii) Plant Protection Act dan (iii) JAS Law.

a. Food Sanitation Act. Impor terhadap produk yang sudah

melalui proses produksi untuk pertama kali, wajib

menyampaikan referensi mengenai rincian bahan dan proses

produksinya.

b. Prevention of Plant Epidemics dalam Plant Protection Act.

Dilarang mengimpor dari daerah/negara yang terdapat hama

tertentu, namun apabila kegiatan impor terjadi maka komoditi

tersebut diwajibkan untuk dikarantina sesuai dengan peraturan

dalam Prevention of Plant Epidemics.

c. JAS System. Label nama, bahan-bahan, banyaknya

kandungan, nama perusahaan, tanggal berlaku, dan cara

penyimpanan wajib dicantumkan. Selain itu untuk mengimpor

dan menjual biji coklat organik di Jepang harus disertifikasi

berdasarkan standar Organic JAS dan label Organic JAS,

dimana sertifikasi tersebut wajib disertakan dalam produknya.

d. Department of Food Safety Ministry of Health, Labour and

Welfare Jepang memberlakukan yang dikenal dengan Positive

List System sejak 29 Mei 2006 untuk mengukur kandungan zat

Page 16: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

16

kimia pada produk pertanian yang diimpor. Informasi lengkap

dapat dilihat pada situs berikut ini:

http://www.mhlw.go.jp/english/topics/foodsafety/positivelist060228/index.html

http://www.mhlw.go.jp/english/topics/foodsafety/positivelist060228/dl/060526-1a.pdf

Beberapa zat kimia dari pestisida yang dalam batasan jumlah

tertentu tidak diperbolehkan terdapat pada biji coklat yang

diimpor antara lain yaitu: Permethrin, Imidacloprid, Fenvalerate,

Endosulfan, Primiphos-methyl, Chlorpyrifos. (Sumber: Kenji

Kaminaga, The Positive List System in Japan and Our

Approach to the Issues of Pesticide Residues in Cocoa)

Daftar Intansi Terkait Peraturan Biji Kakao

Plant Protection Act

Plant Protection Division, Food Safety and Consumer Affairs Bureau, Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries

TEL: +81-3-3502-8111

http://www.maff.go.jp

Food Sanitation Act

Inspection and Safety Division, Department of Food Safety, Pharmaceutical and Food Safety Bureau, Ministry of Health, Labour and Welfare

TEL: +81-3-5253-1111

http://www.mhlw.go.jp Customs Tariff Act

Customs and Tariff bureau, Ministry of Finance Japan TEL: +81-3-3581-4111

http://www.mof.go.jp

Act for Standardization and Proper Labeling of Agricultural and Forestry Products

Labelling and Standards Division, Food Safety and Consumer Affairs Bureau, Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries

TEL: +81-3-3502-8111

http://www.maff.go.jp

Health Promotion Act

Food and Labeling Division, Consumer Affairs Agency TEL: +81-3-3507-8800

http://www.caa.go.jp

Page 17: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

17

4. Saluran Distribusi Biji Kakao di Jepang

Gambar 2.1. memperlihatkan jalur disribusi biji coklat di Jepang,

dari produser di luar negeri kemudian diimpor oleh para importir

(trading company), manufacturers dan wholesalers biji coklat sampai

akhirnya nanti ke tangan konsumen. Pabrik yang memproses coklat

di Jepang lebih memilih mengimpor biji coklat dari trading company

daripada membeli langsung dari eksportir.

Gambar 2.1. Saluran Distribusi Biji Kakao di Jepang

5. Hambatan Lainnya

a. Kualitas Biji Kakao Indonesia. Berdasarkan hasil kunjungan

ITPC Osaka ke salah satu importir biji coklat di Jepang pada

bulan Januari 2012 lalu, diperoleh informasi bahwa kualitas Biji

Kakao Indonesia dinilai tidak sebaik Biji Kakao asal Afrika.

Page 18: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

18

Menurut penuturan importir tersebut salah satu kurang baiknya

kualitas Biji Kakao Indonesia karena minimnya pengetahuan

petani Indonesia akan pentingnya proses fermentasi pada biji

coklat. Selain itu harga jual Biji Kakao asal Indonesia dianggap

mahal.

b. Harga Per Unit. Pada Tabel 2.6. dapat dilihat harga satuan

ekspor Biji Kakao ke Jepang pada tahun 2011. Ghana sebagai

eksportir utama mengekspor dengan harga US$ 3.579/ton,

dimana lebih rendah US$ 126/ton dari harga rata-rata impor

Jepang dari yaitu US$ 3.705/ton.

Tabel 2.6. Harga Ekspor Biji Kakao ke Jepang Tahun 2011

Rank Eksportir Unit value (USD/Ton)

Selisih dari Eksportir No. 1

Tarif Dikenakan

JPN

World 3,705 126

1 Ghana 3,579 - 0

2 Venezuela 5,049 1,470 0

3 Ecuador 4,062 483 0

4 Dominican Republic

3,933 354 0

5 Côte d'Ivoire 3,778 199 0

6 Colombia 4,076 497 0

7 Brazil 3,826 247 0

8 Trinidad and Tobago

5,159 1,580 0

9 Indonesia 5,568 1,989 0

10 Cameroon 3,442 (137) 0

11 Viet Nam 4,881 1,302 0

Sumber : ITC

Sedangkan harga impor biji kopi dari Indonesia senilai

US$ 5,568/ton atau US$ 1,989/ton. Harga dari Indonesia tidak

kompetitif dibandingkan dengan negara-negara pemasok

utama lainnya karena adanya kebijakan bea keluar sebesar 15-

Page 19: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

19

20% terhadap ekspor Biji Kakao. Apabila kondisi ini terus

berlanjut posisi Indonesia sebagai salah satu eksportir Biji

Kakao dunia akan terus merosot.

c. Pemasaran Biji Coklat. Tantangan terbesar dari untuk

memperoleh value added biji coklat adalah pemprosesan biji

coklat, hal ini disebabkan tidak adanya kapasitas untuk

memproses (grinding) biji coklat tersebut. Kondisi ini

mengakibatkan petani coklat sangat bergantung kepada

perusahaan multinasional industri coklat yang bermukim di

negara importir seperti Amerika Serikat, Jerman, Swiss, Jepang

dan Perancis. Untuk itu asosiasi/petani coklat Indonesia perlu

melakukan pemasaran yang agresif dan effisien kepada

perusahaan multinasional dimaksud.

Page 20: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

20

1. Peluang

a. Pertumbuhan Permintaan Biji Coklat di Jepang.

Berdasarkan data FAO, impor Jepang terhadap komoditi biji

coklat diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya

sebesar 1.4% dari 48 ribu ton tahun 1998 s.d. 2000 menjadi 56

ribu ton pada tahun 2010. Selain itu, FAO juga memperkirakan

volume impor biji coklat dari negara-negara berkembang akan

tetap yaitu mencakup 11.3% dari impor biji coklat dunia.

b. Zero tariff impor Duty. Berdasarkan data tarif bea masuk di

Jepang yang berlaku 1 April 2012, Jepang telah membebaskan

tarif impor untuk Biji Kakao untuk semua skema perdagangan

baik secara umum (general), WTO (World Trade

Organization/perjanjian multilateral), dan EPA (Enhanced

Partnership Agreement/perjanjian bilateral). Hal ini membuka

peluang yang sama bagi semua negara untuk dapat bersaing

mengekspor Biji Kakao ke Jepang.

2. Strategi

Untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar Biji Kakao

Indonesia dengan negara pesaing lainnya khususnya di Jepang,

maka pemerintah dan pengusaha Biji Kakao hendaknya dapat

melakukan hal-hal sebagai berikut :

BAB III. PELUANG DAN STRATEGI

Page 21: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

21

a. Diversifikasi Pasar Ekspor. Pada tabel 3.1. dapat dilihat

bahwa negara tujuan utama ekspor Biji Kakao Indonesia adalah

(1) Malaysia, (2) Singapura, (3) Amerika Serikat, (4) China dan

(5) Thailand. Kecuali Amerika Serikat dan China, ketiga negara

di peringkat lima besar lainnya mengalami pertumbuhan

dengan trend positif. Ekspor Biji Kakao ke AS mengalami

penurunan antara lain disebabkan oleh (1) kondisi Biji Kakao

Indonesia yang tidak sesuai dengan persyaratan mutu di AS

(InfoTek Perkebunan) dan (2) krisis ekonomi AS yang semakin

memburuk sehingga mengakibatkan permintaan untuk

panganan seperti coklat menjadi berkurang.

Tabel 3.1. Indikator Ekspor Biji Kakao Indonesia ke Dunia Tahun 2011

Rank Importir Pangsa Ekspor INA

Nilai US$/ton

Tarif dikenakan pada negara

tujuan

Trend 2007-2011

World 100 2,925 3.1

1 Malaysia 66.9 2,913 0 8.46

2 Singapore 16 2,912 0 10.06

3 United States of America

4.8 3,038 0 -13.15

4 China 3.7 3,004 0 -6.11

5 Thailand 2.8 2,850 27 13.68

6 Canada 2.6 2,893 0 -4

7 India 2.3 2,894 30 136.41

8 Netherlands 0.4 3,554 0 54.88

9 Germany 0.2 4,658 0 22.72

10 Japan 0.1 5,491 0 -9.9

Sumber : ITC

Selanjutnya dari segi tarif bea masuk impor, Thailand dan

India mengenakan tarif impor sebesar 27% dan 30% untuk Biji

Page 22: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

22

Kakao, sementara negara importir lainnya telah membebaskan

bea masuk impor. Melihat kondisi ini, Indonesia dapat

mengalihkan tujuan ekspornya ke negara-negara yang

memberikan harga jual lebih baik dan telah membebaskan tarif

impor Biji Kakao seperti Jepang, Jerman, Belanda, dan China.

b. Menjalin Kerjasama dengan Perusahaan/Importir Jepang.

Memperhatikan kondisi perekonomian Jepang ditengah krisis

dimana terjadi penguatan Yen yang mengakibatkan FDI inflow

ke negara-negara berkembang, merupakan suatu kesempatan

yang baik bagi para petani biji coklat Indonesia untuk menarik

investasi di bidang pengolahan coklat. Selain daripada itu, para

petani Indonesia juga dapat menjalin kerjasama untuk

mendapatkan capacity building agar kualitas biji coklat yang

dihasilkan para petani sesuai dengan harapan konsumen

Jepang.

c. Mendorong Program Produk Hilir Kakao PEMRI. Sejalan

dengan program pemerintah yang diutarakan oleh Bapak

Mahendra Siregar yakni “mendorong hilirisasi dari Kakao,

dengan tidak lagi mau mengekspor Biji Kakao, tapi ingin

melihat proses nilai tambah terjadi di dalam negeri”. Hal

tersebut nantinya berimbas pada harga jual yang lebih baik.

d. Gencar Mempromosikan Biji Coklat dan Produk Olahannya.

Wakil dari pengusaha Biji Kakao Indonesia diharapkan dapat

secara aktif berpartisipasi dalam mengikuti pameran tahunan

Page 23: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

23

terkait industri makanan yang dilaksanakan di Jepang. Daftar

pameran dapat dilihat pada Bab IV.

e. Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri. Para

petani Biji Kakao diharapkan dapat proaktif menghubungi

Perwakilan Dagang Luar Negeri Indonesia di Jepang untuk

mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai peluang pasar

Biji Kakao di Jepang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan

menghubungi Atase Perdagangan di KBRI Tokyo maupun

Indonesian Trade Promotion Center di Osaka.

Page 24: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

24

1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia

Kedutaan Besar Jepang Jakarta Duta Besar : Yoshinori KATORI Jl.M. H. Thamrin Kav. 24, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Phone : (62-21) 3192-4308 Fax : (62-21) 3192-5460 Website : www.id.emb-Jepang.go.jp

Konsulat Jenderal Jepang - Medan Konsul Jenderal : Mr. Hiroshi HASHI Wisma BII, 5th Floor, Jl. Diponegoro No. 18, Medan, Sumatera Utara, Indonesia Phone : (62-61) 457-5193 Fax : (62-061) 457-4560

Konsulat Jenderal Jepang - Jakarta Konsul Jenderal : Yoshihiro TAKESHITA Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Phone : (62-21) 3192-4308 Fax : (62-21) 3192-5460

Konsulat Jenderal Jepang - Makasar Konsul Jenderal : Mr. Noboru NOMURA Address : Jl. Jenderal Sudirman No. 31, Makasar, Indonesia Phone : (62-411) 871-030, 872-323, 851-882 Fax : (63-61) 853-946

Konsulat Jenderal Jepang - Surabaya Konsul Jenderal : Masaaki TAKANO Jl. Sumatera 93, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Phone : (62-31) 503-0008 Fax : (62-31) 503-0007

Konsulat Jenderal Jepang Cabang Denpasar Konsul : Mr. Minoru SHIROTA Address : Jl. Raya Puputan No. 170, Renon, Denpasar, Indonesia Phone : (62-361) 227-628 Fax : (62-21) 231-308, 265-066

2. Kamar Dagang Jepang

Tokyo Chamber of Commerce

& Industry (HQ)

3-2-2 Marunouchi,

Chiyoda-ku,

Tokyo 100-0005

Japan

T : (813) 3283 7523

F : (813) 3216 6497

W : www.tokyo-cci.or.jp/

E: [email protected]

Fukuyama Chamber of Commerce

and Industry

2-10-1 Nishi-machi

Fukuyama-City

Hiroshima-Prefecture 720-0067

Japan

T : (818) 4921 2345

F : (818) 4922 0100

W : www.fukuyama.or.jp/e

E: [email protected]

Hiroshima Chamber of Commerce

44 Matomachi 5-chome,

Naka-ku

Hiroshima 730

Japan

Kawasaki Chamber of Commerce

and Industry

11-2, Ekimae Honcho,

Kawasaki-ku

Kawasaki 210

BAB IV. INFORMASI PENTING

STRATEGI

Page 25: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

25

T : (818) 2222 6610

F : (818) 2211 0108

W : www.hiroshimacci.or.jp/

Japan

T : (814) 4211 4111

F : (814) 4211 4118

W : www.kawasaki-cci.or.jp

Kyoto Chamber of Commerce &

Industry

240 Shoshoicho Ebisugawa-agaru

Karasumadori Nakakyo-ku 604,

Japan

T : (817) 5212 6450

F : (817) 5255 0428

W : www.kyo.or.jp/kyoto/e/

E: [email protected]

Okinawa Chamber of Commerce

and Industry

15-20 Chuo 4-chome

Okinawa-shi 904

Japan

T : (819) 8938 8022

F : (819) 8938 2755

W : www.okinawacci.or.jp

E: [email protected]

Osaka Chamber of Commerce

& Industry

2-8 Hommachi-Bashi,

Chuo-ku

Osaka 540-0029

Japan

T : (816) 6944 6400

F : (816) 6944 6293

W : www.osaka.cci.or.jp/e/

Nagahama Chamber of Commerce

and Industry

10-1 Takada-cho

Nagahama Shiga 526-0037

Japan

T : (817) 4962 2500

F : (817) 4962 8001

W : www.nagahama.or.jp

E: [email protected]

3. Asosiasi Terkait Biji Kakao dan Makanan di Jepang

Chocolate and Cocoa Association of Japan 6-9-5, Shinbashi, Chome Minato-Ku, JB Building 6th Floor Tokyo, Japan 105-0004 Tel: + 81 3 5777-2035 Fax: + 81 3 3432-8852 E-mail: [email protected] Website: www.chocolate-cocoa.com

Page 26: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

26

4. Daftar Pameran Terkait Makanan di Jepang

Overall food products

FOODEX http://www3.jma.or.jp/foodex/ja

TEL: +81-3-3434-3453

IFIA JAPAN Annual International Food Ingredients & Additives Exhibition and Conference Tokyo International Exhibition Center (Tokyo Big Sight)

Salon Du Chocolat Isetan Department Store 3-14-1 Shinjuku Shinjuku - Ku 160-0022, Tokyo

Supermarket Trade Show

http://www.smts.jp

TEL: +81-3-5209-1056

Dessert, cake, beverage

Dessert Sweets & Drink Festival

http://www.dainichiad.co.jp/html/fabex/deza_top.htm

TEL: +81-3-5294-0071

5. Perwakilan Indonesia di Jepang

KBRI Tokyo Duta Besar : Muhammad Lutfi Atase Perdagangan : Djatmiko Bris Witjaksono 2-9 Highashi Gotanda, 5-chome, Shinagawa-ku, Tokyo-to, 141-0022, Japan Phone : (+81-3) 3441-4201 Fax : (+81-3) 3447-1697 Email : [email protected] Website : www.indonesianembassy.jp

ITPC Osaka Kepala : Rosiane C. Frederick Wakil Kepala : Eko Priyantoro ITM4 J-8 Asia and Pacific Trade Center 2-1-10 Nanko Kita, Suminoe-ku, Osaka 559-0034, Japan Tel : 06-66155350 Fax : 06-6615-5351 Website : http://www/itpc.or.jp

KJRI Osaka Konsul Jenderal : Ibnu Hadi Resona Semba Building 6th Floor, 4-4-21, Minami Semba, Chuo-ku, Osaka 542-0081, Japan Phone : (81-6) 6252-9826 Fax : (81-6) 6252-9872 Email : [email protected] Website : www.indonesia-osaka.org

Page 27: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

27

6. Daftar Importir Biji Kakao di Jepang

No.

Nama Perusahaan

Alamat Telepon/Fax E-mail/Situs

1. Daito Cacao Co.,Ltd.

2-3-23 Shitameguro, Meguro-ku, Tokyo 153-0064

T: 03-3492-7501 F: 03-3490-4451

http://www.daitocacao.com/

2. Sakurai Foods Co.,Ltd.

343 Tsurunosu, Kanocho, Mino-Kamocity, Gifu 505-0051

T: 0574-54-2251 F: 0574-54-2253

www.sakuraifoods.com

3. Meito Industry Co.,Ltd.

41, 2-chome, Sasazuka cho, Nagoya-city, Aichi Pref. 451-8520

T: 052-521-7110

http://www5.mediagalaxy.co.jp/meito/index.html [email protected]

4. Ezaki Glico Co.,Ltd.

4-6-5 Utajima, Nishi Yodogawaku, Osaka City 555-8502

T: 0120-917-111 www.glico.co.jp

5. Furuta Confectionery Co.,Ltd.

6-7-22 Hayashiji, Ikuno-ku, Osaka 544-0023

T: 06-6719-6161 www.furuta.co.jp

6. Japan Chocolate Industrial Corporation

2-3-13 Higashi sakashita, Itabashi-ku, Tokyo

T: 03-3969-1261 F: 03-3967-0915

www.chocolate.or.jp

7. Royce’ Confect Co.,Ltd.

1-1 Ainosato 4-9 Kita-ku, Sapporo, Hokkaido 002-8074

T: 0120-873-612 http://www.e-royce.com/ [email protected]

8. Rocks Seika Co.,Ltd.

3-11-2 Sotokanda, Chiyoda-ku, Tokyo

T: 03-3253-6911 F: 03-3253-6913

www.cam.hi-ho.ne.jp [email protected]

9. Shoei Foods Corporation

1-8-1 Mebacho, Nihonbachi, Chuo-ku, Tokyo 103-8203

T: 03-3253-1211 http://www.shoeifoods.co.jp

Page 28: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

28

10. Kabaya Foods Corporation

11000 Nonoguchi, Otsuno, Kitaku, Okayama-city, Okayama

T: 0867-24-4300

http://www.kabaya.co.jp

11. Takaoka Chocolate Co.,Ltd.

4-1, Higashi- Honmachi, Amagasaki-city, Hyogo 660-0824

T: 06-6401-4991 F: 06-6401-4993

www.takaokachocolate.co.jp

12. Tokyo Food Co.,Ltd.

1687-1 Ueooshimamojishinmei, Tsukuba-city, Ibaraki Pref. 300-4351

T: 029-866-1587 F: 029-866-1598

www.tokyo-food.com

13. Lotte Co.,Ltd.

3-20-1 Nishi Shinjuku, Shinjuku-ku, Tokyo 160-0023

T: 0120-302-300 www.lotte.co.jp

14. Yamazaki Nabisco Co.,Ltd.

Shinjuku Nomura Bld 40F, 1-26-2 Nishi Shinjuku, Shinjuku, Tokyo 163-0540

T: 03-3344-2001 www.yamazaki-nabisco.co.jp

15. Meiji Co.,Ltd.

2-10 1-chome, Shinsa, Eto-ku, Tokyo

T: 0120-041-082

www.meiji.co.jp

Page 29: Market Brief - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/07/biji-kakao.pdf · 3. Asosiasi Biji Kakao di Jepang 25 4. Daftar Pameran Biji Kakao di Jepang 26 5. Perwakilan Indonesia

29

1. “Automatic Detention” Ekspor Biji Kakao. Juli 2011.

http://perkebunan.litbang.deptan.go.id/

2. Department of Food Safety Ministry of Health, Labour and Welfare,

November 2011. http://www.fsc.go.jp/english/index.html

3. Ekspor Indonesia dalam Perekonomian Dunia. 16 Mei 201.

http://www.lppi.or.id/

4. Food and Agriculture Organization, November 2011.

http://www.fao.org/docrep/006/y5143e/y5143e0x.htm

5. International Trade Center, Juli 2012. www.trademap.org

6. Japan Customs, Juli 2012. www.customs.go.jp

7. Japan External Trade Organization, Juli 2012. www.jetro.go.jp

8. Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Juli 2012. www.id.emb-

japan.go.jp

9. Kementerian Luar Negeri, Juli 2012, www.kemlu.go.id

10. Kementerian Perdagangan, Juli 2012, www.kemendag.go.id

11. Kompass: Connect business to business, Japan 2011.

12. Ministry of Finance Japan, Juli 2012. www.mof.go.jp

13. Ministry of Health, Labour and Welfare, Juli 2012. www.mhlw.go.jp

14. Muttaqin Zaenal. Ekspor Kakao Olahan Terhambat Bea Masuk. 17

Februari 2011. http://www.indonesiafinancetoday.com/

15. Wikipedia, Juli 2012. www.wikipedia.org

REFERENSI