PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI...

78
PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas cocoa L.) (Skripsi) Oleh DWI ISMONO 16110038 SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN DHARMA WACANA METRO 2019

Transcript of PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI...

Page 1: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJITERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN

KAKAO (Theobromonas cocoa L.)

(Skripsi)

Oleh

DWI ISMONO

16110038

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIANDHARMA WACANA METRO

2019

Page 2: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJITERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN

KAKAO (Theobromonas cocoa L.)

Oleh

DWI ISMONO

16110038

SkripsiSebagai Salah Satu Syarat Umum untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIANPada

Jurusan Agroteknologi

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIANDHARMA WACANA METRO

2019

Page 3: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

Dwi Ismono

ABSTRAK

PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAPPERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN PEMBIBITAN

KAKAO (Theobromonas cocoa L.)

Oleh :Dwi Ismono

Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas eksporyang cukup potensial. Kakao merupakan sumber pendapatan petani sertapenghasil devisa negara terbesar ketiga pada sub sektor perkebunan setelah karetdan kelapa sawit. Oleh karena itu, sejak awal tahun 1970-an perkembangan kakaodi Indonesia sangat pesat. Keadaan iklim dan kondisi lahan yang sesuai untukpertumbuhan kakao telah mendorong pengembangan perkebunan kakaoIndonesia.

Penelitian ini bertujan untuk mengetahui: (1) Pengaruh berbagai zat pengaturtumbuh terhadap perkecambahan dan pertumbuhan tanaman kakao. (2) Pengaruhberbagai asal biji terhadap perkecambahan dan pertumbuhan tanaman kakao.(3)Interaksi antara berbagai zat pengatur tumbuh dan berbagai asal biji terhadapperkecambahan dan pertumbuhan tanaman kakao.

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percoban STIPER Dharma Wacana,Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro dengan ketinggiantempat 60 m dpl, pada bulan Oktober 2019. Penelitian ini menggunakanRancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang disusun secara Faktorialdengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah zat pengatur tumbuh (ZPT) alamiterdiri atas 3 jenis yaitu: z1 = air kelapa, z2 = ekstrak bawang merah, dan z3 =ekstrak daun kelor. Faktor kedua adalah asal biji kakao yang terdiri atas 3 jenisyaitu: k1 = asal biji ujung buah, k2 = asal biji tengah buah, dan k3 = asal bijipangkal buah. Sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan.Sehingga memiliki 27 satuan percobaan dengan kombinasi perlakuan sebagaiberikut: z1k1, z1k2, z1k3, z2k1, z2k2, z2k3, z3k1, z3k2, dan z3k3.Data hasil pengamatandiuji homogenitas dengan uji Barlett dan ketidakaditifan data diuji dengan ujiTuckey kemudian dianalisis dengan Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan ujiBeda Nyata Terkecil (BNT), semua pengujian dilakukan pada taraf nyata 5%.

Hasi penelitian menunjukkan bahwa: (1)Pengaruh ZPT alami tidak berbeda nyatadalam perkecambahan dan pertumbuhan bibit kakao. (2) Perkecambahan danpertumbuhan bibit tidak dipengaruhi oleh asal biji kakao, walaupunperkecambahan biji bagian tengah lebih serempak. (3) Tidak terdapat interaksiantara berbagai jenis ZPT alami dan asal biji buah kakao terhadap perkecambahandan pertumbuhan bibit kakao.

Page 4: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Penelitian : Pengaruh Jenis ZPT Alami dan Asal Bijiterhadap Perkecambahan Dan PembibitanKakao (Theobromonas cocoa L.)

Nama Mahasiswa : Dwi Ismono

No.Pokok Mahasiswa : 16110038

Jurusan : Agroteknologi

Program Studi : Agroteknologi

MENYETUJUI :KOMISI PEMBIMBING

Pembimbing I,

Dr. Ir. Etik Puji Handayani, M.SiNIP. 19680317 199403 2 001

Pembimbing II,

Jamaludin S.P., M.SiNIK. 003033299 A.

Ketua Jurusan,

Priyadi S.P., M.SiNIK. 003027283 A.

Page 5: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua Penguji : Dr. Ir. Etik Puji Handayani, M.Si ...................................

Penguji Utama : Ir. Yatmin, M.T.A ...................................

Anggota Penguji : Jamaludin, S.P., M.Si ...................................

2. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro

Ir. Rakhmiati, MTANIP. 1956304081989032001

Tanggal Lulus Ujian Skripsi: 30 November 2020

Page 6: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

rahmat, karunia-Nya,penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian yang berjudul

Pengaruh Jenis ZPT Alami Terhadap Perkecambahan dan Pembibitan Kakao

(Theobromonas cocoa L.).

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ir. Rakhmiati, M.T.A., sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian

(STIPER) Dharma Wacana Metro.

2. Dr. Ir. Etik Puji Handayani, M.Si., sebagai Wakil Ketua III dan sebagai

Pembimbing I yang telah memberikan banyak ilmu dan saran dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Jamaludin, S.P., M.Si., sebagai Pembimbing II yang telah memberikan

banyak ilmu dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ir. Yatmin, M.T.A., sebagai Wakil Ketua I dan sebagai Penelaah yang

telah memberikan banyak ilmu dan saran dalam menyelesaikan skripsi

ini.

5. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan baik moral

maupunmaterial

6. Rekan-rekan yang juga telah membantu dalam pembuatan skripsi ini

sehingga dapat berjalan dengan lancar.

Page 7: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam

penulisan dan penyusunan skripsi ini. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik

dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang.

Metro, November 2019

Dwi Ismono

Page 8: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

RIWAYAT HIDUP

Penulis tinggal di Desa Endang Rejo Kecamatan Seputih

Agung Kabupaten Lampung Tengah. Lahir di Desa

Harapan Rejo, 26 Juni 1981, anak kedua dari tiga

bersaudara dari pasangan Bapak Teguh Santoso dan Ibu

Sulastri.

Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Harapan Rejo Kec.

Seputih Agung, Lampung Tengah pada tahun 1991, Sekolah Menengah Pertama 1

Muhammadiyah Harapan Rejo Kec. Seputih Agung Lampung Tengah pada tahun

1997, dan STM Mesin Krida Wiyata Yukum Jaya Kec. Terbanggi Besar Kab.

Lampung Tengah pada tahun 2001. Kemudian pada tahun 2016 penulis

melanjutkan pendidikan Strata Satu (S1) di Dharma Wacana Metro sebagai

mahasiswa jurusan/prodi Agroteknologi.

Page 9: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

PERSEMBAHAN

Tidak bosan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang MahaKuasa

Saya persembahkan karya ini kepada, Kedua Orang Tua yang tercinta,Istri dan Anak-Anak yang saya sayangi

Serta tak lupa kepada rekan-rekan yang setia mendampingi dalammenyelesaikan skripsi

Dan tak lupa para Bapak/Ibu Dosen yang tulus membimbing

Teruntuk almamaterku yang selalu ku junjung tinggi

Page 10: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

Moto

“Pantang Menyerah”

Page 11: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

i

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii

I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.4 Hipotesis .......................................................................................... 5

1.2 Tujuan Penelitian. .......................................................................... 3

1.3 Dasar Pengajuan Hipotesis ........................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6

2.1 Taksonomi Tanaman Kakao .......................................................... 6

2.2 Syarat Tumbuh............................................................................... 8

2.3 Proses Perkecambahan................................................................... 9

2.4 Zat Pengatur Tumbuh .................................................................... 12

III. METODE PENELITIAN ................................................................. 14

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 14

3.2 Alat dan Bahan .............................................................................. 14

3.3 Metode Penelitian .......................................................................... 14

3.4 Metode Pelaksanaan....................................................................... 15

3.4.1 Persiapan Benih...................................................................... 153.4.2 Persiapan ZPT Alami ............................................................. 153.4.3 Perendaman Benih ................................................................. 16

Page 12: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

ii

3.4.4 Persiapan Media ..................................................................... 163.4.5 Perkecambahan Benih............................................................ 173.4.6 Pemeliharaan .......................................................................... 17

3.5 Peubah Yang Diamati .................................................................... 17

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 20

4.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 20

4.1.1 Persentase Perkecambahan..................................................... 204.1.2 Keserempakan Tumbuh.......................................................... 214.1.3 Persentase Pertumbuhan Bibit................................................ 214.1.4 Tinggi Tanaman ..................................................................... 224.1.5 Jumlah Daun........................................................................... 234.1.6 Panjang Akar .......................................................................... 244.1.7 Bobot Basah Tajuk ................................................................. 244.1.8 Bobot Basah Akar .................................................................. 254.1.9 Bobot Berangkasan Kering .................................................... 26

4.2 Pembahasan.................................................................................... 27

V. KESIMPULAN DAN DARAN............................................................ 29

5.1 Kesimpulan .................................................................................... 29

5.2 Saran .............................................................................................. 29

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 30

LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Persentase Perkecambahan Akibat Berbagai Jenis ZPT Alami danAsal Biji Kakao yang Berbeda pada Hari ke-6 Setelah Semai .......... 20

2. Keserempakan Tumbuh Akibat Berbagai Jenis ZPT Alami dan AsalBiji Kakao yang Berbeda ................................................................... 21

3. Persentase Pertumbuhan Bibit Akibat Berbagai Jenis ZPT Alami danAsal Biji Kakao yang Berbeda Pada Hari ke-11 Setelah Semai ........ 22

4. Tinggi Tanaman Akibat Berbagai Jenis ZPT Alami dan Asal BijiKakao yang Berbeda Pada Hari ke-30 Setelah Semai ....................... 22

5. Jumlah Daun Akibat Berbagai Jenis ZPT Alami dan Asal BijiKakao yang Berbeda Pada Hari ke-30 Setelah Semai ....................... 23

6. Panjang Akar Akibat Berbagai Jenis ZPT dan Asal Biji Kakao yangBerbeda .............................................................................................. 24

7. Bobot Basah Tajuk Akibat Berbagai Jenis ZPT Alami dan Asal BijiKakao yang Berbeda .......................................................................... 25

8. Bobot Basah Akar Akibat Berbagai Jenis ZPT Alami dan Asal BijiKakao yang Berbeda .......................................................................... 25

9. Bobot Berangkasan Kering Akibat Berbagai Jenis ZPT Alami danAsal Biji Kakao yang Berbeda........................................................... 26

Page 14: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Tata Letak Percobaan ........................................................................ 35

2. Tata Letak per Satuan Percobaan ...................................................... 36

3. Deskripsi Tanaman Kakao ................................................................. 37

4. Jadwal Kegiatan ................................................................................. 38

5. Hasil Rekapitulasi Analisis Ragam dan Uji BNT Semua Peubahyang Diamati ...................................................................................... 39

6. Data Pengamatan Persentase Perkecambahan Akibat BerbagaiJenis ZPT Alami dan Asal Biji Kakao .............................................. 40

7. Analisis Pengamatan Persentase Perkecambahan Akibat BerbagaiJenis ZPT Alami dan Asal Biji Kakao ............................................... 40

8. Data Pengamatan Panjang Akar Akibat Berbagai Jenis Zat PengaturTumbuh Alami dan Asal Biji Kakao ................................................. 41

9. Analisis Pengamatan Panjang Akar Akibat Berbagai Jenis Zat PengaturTumbuh Alami dan Asal Biji Kakao ................................................. 41

10. Data Pengamatan Tinggi Tanaman Akibat Berbagai Jenis Zat PengaturTumbuh Alami dan Asal Biji Kakao ................................................. 42

11. Analisis Pengamatan Tinggi Tanaman Akibat Berbagai Jenis Zat

Pengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao........................................................................................................... 42

12. Data Pengamatan Persentase Pertumbuhan Bibit Akibat BerbagaiJenis Zat Pengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao ................... 43

13. Analisis Pengamatan Persentase Pertumbuhan Bibit Akibat Berbagai JenisZat Pengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao ............................ 43

Page 15: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

v

14. Data Pengamatan Bobot Basah Akar Akibat Berbagai Jenis Zat PengaturTumbuh Alami dan Asal Biji Kakao ................................................. 44

15. Analisis Pengamatan Bobot Basah Akar Akibat Berbagai Jenis Zat PengaturTumbuh Alami dan Asal Biji Kakao ................................................. 44

16. Data Pengamatan Bobot Basah Akar Akibat Berbagai Jenis Zat PengaturTumbuh Alami dan Asal Biji Kakao Transformasi √ + 0,5............ 45

17. Analisis Pengamatan Bobot Basah Akar Akibat Berbagai Jenis Zat PengaturTumbuh Alami dan Asal Biji Kakao Transformasi √ + 0,5............ 45

18. Data Pengamatan Bobot Basah Tajuk Akibat Berbagai Jenis Zat PengaturTumbuh Alami dan Asal Biji Kakao ................................................. 46

19. Analisis Pengamatan Bobot Basah Tajuk Akibat Berbagai Jenis Zat PengaturTumbuh Alami dan Asal Biji Kakao ................................................. 46

20. Data Pengamatan Jumlah Daun Akibat Berbagai Jenis Zat Pengatur TumbuhAlami dan Asal Biji Kakao ................................................................ 47

21. Analisis Pengamatan Jumlah Daun Akibat Berbagai Jenis Zat PengaturTumbuh Alami dan Asal Biji Kakao ................................................. 47

22. Data Pengamatan Rasio Tajuk Akar Akibat Berbagai Jenis Zat PengaturTumbuh Alami dan Asal Biji Kakao ................................................. 48

23. Analisis Pengamatan Rasio Tajuk Akar Akibat Berbagai Jenis Zat PengaturTumbuh Alami dan Asal Biji Kakao ................................................. 48

24. Data Pengamatan Rasio Tajuk Akar Akibat Berbagai Jenis Zat PengaturTumbuh Alami dan Asal Biji Kakao ................................................. 49

25. Analisis Pengamatan Rasio Tajuk Akar Akibat Berbagai Jenis Zat PengaturTumbuh Alami dan Asal Biji Kakao ................................................. 49

Page 16: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Pencampuran Pupuk Kandang Dengan Tanah................................... 50

2. Memasukkan Media tanam ................................................................ 50

3. Zat Pengatur Tumbuh Alami ............................................................. 51

4. Pemilihan Bibit Kakau ....................................................................... 51

5. Pemisahan Bibit ............................................................................... 52

6. Pengaplikasian Zat Pengatur Tumbuh dan Perendaman Benih ......... 52

7. Memasukkan Bibit Ke Media Semai ................................................. 53

8. Persemaian ......................................................................................... 53

9. Penyungkupan.................................................................................... 54

10. Pengamatan Perkecambahan.............................................................. 54

11. Pemindahan Benih dari Persemaian................................................... 55

12. Pengamatan Pertumbuhan Bibit Setelah 14 HST .............................. 55

13. Pengamatan Pertumbuhan 19 HST .................................................... 56

14. Pertumbuhan Bibit setelah 23 HST.................................................... 56

15. Pertumbuhan Bibit setelah 27 HST.................................................... 57

16. Pertumbuhan Bibit Setelah 30 HST................................................... 57

17. Pengamatan Tinggi Tanaman............................................................. 58

18. Penimbangan Berat Tajuk Basah ....................................................... 58

Page 17: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

vii

19. Sampel Tanaman Kakao z1k1, z1k2, dan z1k3 ................................. 59

20. Sampel Tanaman Kakao z2k1, z2k2, z2k3........................................ 59

21. Sampel Tanaman Kakao z3k1, z3k2, z3k3........................................ 59

22. Penimbangan Berat Akar Basah ........................................................ 60

23. Pengeringan Brangkasan.................................................................... 60

24. Penimbangan Berat Tajuk Kering...................................................... 61

25. Penimbangan Berat Akar Kering ....................................................... 61

Page 18: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas ekspor

yang cukup potensial. Kakao merupakan sumber pendapatan petani serta

penghasil devisa negara terbesar ketiga pada sub sektor perkebunan setelah karet

dan kelapa sawit. Oleh karena itu, sejak awal tahun 1970-an perkembangan kakao

di Indonesia sangat pesat. Keadaan iklim dan kondisi lahan yang sesuai untuk

pertumbuhan kakao telah mendorong pengembangan perkebunan kakao

Indonesia.

Kebutuhan kakao di dunia semakin meningkat, sehingga perluasan dan

peningkatan produksi harus diupayakan. Menurut Direktorat Jenderal Perkebunan

(2016), perluasan areal dan produksi kakao pada tahun 2015 di Provinsi Lampung

71.192 ha dan 33.177 ton, pada tahun 2016 sebesar 72.027 ha dan 40.594 ton,

serta pada tahun 2017 sebesar 72.077 ha dan 34.604 ton. Peningkatan tanaman

harus disertai dengan peningkatan jumlah dan mutu bibit kakao.

Pembibitan kakao umumnya dilakukan dengan cara generatif yaitu menggunakan

biji. Kekurangan sistem pembibitan generatif adalah kualitas bibit yang tidak

100% memiliki sifat unggul. Untuk meningkatkan mutu bibit dapat dilakukan

dengan penambahan zat pengantar tumbuh (ZPT) baik organik maupu anorganik.

Page 19: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

2

Menurut Safira (2018), pemberian ZPT pada tanaman akan mempercepat

pertumbuhan, pembentukan akar dan tunas tanaman sehingga potensi

keberhasilan pembibitan akan meningkat (Safira, 2018).

Selain itu untuk mendapatkan benih kakao yang bermutu tinggi adalah dengan

melakukan pemilihan asal benih kakao. Letak benih akan mempengaruhi

viabilitas dan vigor benih yang dihasilkan. Benih yang letaknya pada bagian

tengah dari buah, mempunyai ukuran lebih besar dan lebih homogen daripada

benih yang letaknya pada bagian pangkal dan ujung buah (Fadila, 2016).

Menurut Sukatario (1996) dalam Fadila (2016) benih bermutu baik adalah benih

yang berukuran sedang dan seragam. Benih yang terletak pada bagian ujung buah

mempunyai viabilitas dan vigor yang rendah, karena mempunyai cadangan

makanan lebih sedikit dibandingkan dengan benih yang terletak di tengah. Selain

itu benih yang terletak dibagian ujung buah mempunyai selaput pelindung yang

sangat tipis, sehingga sangat peka terhadap serangan penyakit dan kekeringan.

Menurut Sutopo (1984) dalam Fadila (2016), benih yang berukuran besar

dianggap lebih baik daripada benih yang berukuran kecil. Hal ini berhubungan

dengan kandungan cadangan makanan, benih yang berukuran besar mengandung

cadangan makanan yang lebih banyak dibandingkan dengan benih yang berukuran

kecil.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang uji

perkecambahan dengan berbagai jenis zat pengatur tumbuh (ZPT) alami terhadap

asal biji kakao (Theobroma cocoa L.). Zat pengatur tumbuh alami yang digunakan

Page 20: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

3

adalah air kelapa, ekstrak bawang merah, dan ekstrak daun kelor sedangkan asal

biji kakao yaitu pada buah kakao bagian pangkal, tengah dan ujung.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujan untuk mengetahui:

1. Pengaruh berbagai zat pengatur tumbuh terhadap perkecambahan tanaman

kakao.

2. Pengaruh berbagai asal biji terhadap perkecambahan dan pertumbuhan

bibit tanaman kakao.

3. Interaksi antara berbagai zat pengatur tumbuh dan berbagai asal biji

terhadap perkecambahan.

1.3 Dasar Hipotesis

Benih kakao merupakan benih rekalsitran. Benih rekalsitran merupakan kondisi

dimana benih yang tidak tahan terhadap suhu tinggi atau kekeringan, peka

terhadap suhu dan kelembaban yang rendah, sehingga mudah mengalami

penurunan kualitas benih (Maemunah, 2009 dalam Siregar (2018).

Pemberian ZPT pada benih dapat memperbaiki sistem perakaran dan

mempercepat keluarnya akar bagi tanaman muda (bibit), memperbanyak

pertumbuhan vegetatif, meningkatkan proses fotosintesis (Maryadi, 2008 dalam

Roni, 2017).

Menurut Lawalata (2011) dalam Rajiman (2018), air kelapa mengandung auksin

dan sitokinin. Kedua hormon tersebut digunakan untuk mendukung pembelahan

Page 21: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

4

sel embrio kakao. Air kelapa memiliki kandungan kalium cukup tinggi sampai

17%. Auksin berfungsi untuk membantu dalam proses mempercepat

pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang, membantu

dalam proses pembelahan sel dan mempercepat pemasakan buah. Air kelapa muda

mengandung senyawa organik seperti vitamin C, vitamin B, hormon auksin,

giberelin, dan sitokinin 5,8 mg/L. Air kelapa muda juga mengandung air, protein,

karbohidrat, mineral, vitamin, sedikit lemak, Ca, dan P.

Menurut Siswanto (2010), ekstrak bawang merah mengandung auksin, auksin

menyebabkan sel penerima dalam tunas atau batang mengeluarkan ion hydrogen

ke sekeliling dinding sel yang kemudian menurunkan pH dan mengakibatkan

mengendornya dinding sel dan terjadi pertumbuhan dengan cepat. Setyowati

(2004) menyatakan bahwa kandungan allithiamin pada filtrat bawang merah

berperan dalam metabolisme tanaman dalam pembentukan sel sehingga akan

memperlancar aktivitas pada jaringan untuk penyedian energi dalam bentuk ATP.

Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) adalah salah satu bahan altenatif yang

dapat digunakan sebagai sumber hormon sitokinin yang mampu meningkatkan

pertumbuhan dan hasil tanaman serta dapat digunakan sebagai pupuk organik.

Kandungan sitokinin dalam ekstrak daun kelor meliputi zeatin, dihydrozeatin, dan

isopentyladenine yang dapat merangsang pembelahan sel (Emongor, 2015 dalam

Warohmah, 2017). Selain itu, menurut Abdalla (2013) dalam Warohmah (2017)

ekstrak daun kelor mengandung protein, mineral, dan vitamin.

Posisi letak biji di dalam buah kakao (tengah, ujung, dan pangkal) berpengaruh

terhadap cadangan makanan. Berdasarkan hasil penelitian Matheus dan Souza

Page 22: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

5

dalam Sahroni (2018) menyatakan bahwa benih dengan ukuran lebih besar

menghasilkan bibit yang lebih berkualitas dibanding benih yang berukuran kecil.

Diasumsikan biji yang ditengah yang berukuran lebih besar dan mempunyai

cadangan makanan yang lebih banyak untuk proses perkecambahan. Oleh karena

itu butuh suatu pengaruh antara jenis ZPT alami dan letak posisi biji di dalam

buah terhadap perkecambahan biji kakao.

Menurut hasil penelitian Sahroni (2018) menyatakan interaksi antara perlakuan

perendaman dan posisi biji dalam buah memberikan pengaruh terhadap proses

perkecambahan, tinggi tanaman, berat kering, klorofil b dan total, serta tidak

berpengaruh nyata pada ratio tunas akar dan klorofil a.

Menurut hasil penelitian Fadila (2016) menyatakan letak benih dalam buah

berpengaruh terhadap viabilitas dan vigor benih kakao. Benih kakao yang berasal

dari bagian tengah buah menghasilkan viabilitas dan vigor benih terbaik.

1.4 Hipotesis

1. Jenis ZPT alami yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap perkecambahan kakao.

2. Asal biji yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

perkecambahan kakao.

3. Terdapat interaksi antara jenis ZPT alami dan asal biji terhadap

perkecambahan kakao.

Page 23: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Botani Tanaman Kakao

Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) merupakan tanaman tahunan yang

tergolong dalam devisi Spermatophuta, kelas Dicotiledonae, ordo Malvales, fmili

Sterculiaceae dan genus Theobroma dan termasuk buah tunggal berbiji banyak,

pada buah tersebut pembentukan biji di dalam buah dimulai pada saat terjadi

fertilisasi yang berlangsung secara serentak (Toruan, 1990 dalam Inawati, 2002).

Berdasarkan warna endosperm biji kakao yang berwarna ungu termasuk tipe

Forestero sedangkan yang berwarna putih termasuk tipe Criollo.

Tipe perkecambahan benih kakao adala epigeal, yaitu kotiledon akan reangkat ke

permukaan sebelum membuka. Keping biji umumnya telah membuka pada umur

15 hari sejak benih disemai (Rahardjo, 1987 dalam Inawati, 2002).

Benih kakao tergolong sebagai benih rekalsitran. Beberapa sifat benih rekalsitran

antara lain berkadar air tinggi, peka terhadap pengeringan dan suhu rendah serta

berdaya simpan rendah serta berdaya simpan rendah. Factor-faktor yang berperan

menentukan viabilitasnya adalah factor internal dan eksternal benih. Factor

internal adalah sifat genetic, viabilitas awal dan kadar air, sedangkan factor

eksternal adalah suhu, kelembaban nisbi, gas dan cendawan (Budiari, 1993 dalam

Inawati 2002).

Page 24: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

7

Kakao memiliki akar tunggang yang tumbuh lurus ke bawah. Akar lateral pada

awal pertumbuhan tumbuh pada leher akar yang tidak jauh dari permukaan.

Sedangkan pada tanaman dewasa akar-akar sekunder menyebar sekitar 15-30 cm

di bawah permukaan tanah. Pertumbuhan akar mencapai 50 cm pada umur 2

tahun dan akan mempunyai perakaran lengkap setelah tanaman berumur 3 tahun

(Sasmitamihardja, 2003 dalam Afif, 2017).

Daun kakao juga bersifat dimorfisme (dua bentuk percabangan). Pada tunas

ortotrop, tangkai daunnya panjang, yaitu 7,5-10 cm sedangkan pada tunas

plagiotrop panjang tangkai daunnya hanya sekitar 2,5 cm.Tangkai daun bentuknya

silinder dan bersisik halus, bergantung pada tipenya. Daun yang tumbuh pada

ujung – ujung tunas biasanya berwarna merah dan disebut daun flus, setelah

dewasa warna daun akan berubah menjadi hijau dan permukaan daun kasar (Pusat

Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2010 dalam Afif, 2017).

Bunga kakao tergolong bunga sempuna, yang terdiri atas daun kelompok (calyx)

sebanyak 5 helai dan benang sari (androecium) sejumlah 10 helai. Diameter bunga

mencapai 1,5 cm. Tumbuhnya secara berkelompok pada bantalan bunga yang

menempel pada batang tua, cabang atau ranting. Bunga yang keluar pada ketiak

akhirnya akan jadi gemuk membesar. Inilah yang disebut bantalan bunga atau

buah. Bantalan yang ada pada cabang tumbuh bunga disebut ramiflora dan yang

ada pada batang tumbuh bunga disebut cauliflora. Serbuk sarinya hanya

berdiameter 2-3 mikron, sangat kecil (Sugiharti, 2006 dalam Afif, 2017).

Warna buah kakao sangat beragam, tetapi pada dasarnya hanya ada dua macam

warna. Buah yang ketika muda berwarna hijau atau hijau agak putih jika sudah

Page 25: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

8

masak akan berwarna kuning. Sementara itu, buah yang ketika muda berwarna

merah, setelah masak berwarna jingga (Pusat Penelitian Kopi dan Kakao

Indonesia, 2004 dalam Afif, 2017).

Biji kakao tersusun dalam lima baris mengelilingi poros buah. Jumlahnya

beragam, yaitu 20 – 50 butir per buah. Jika dipotong melintang, tampak bahwa

biji disusun oleh dua kotiledon yang saling melipat dan bagian pangkalnya

menempel pada poros lembaga (embryo axis). Warna kotiledon putihuntuk tipe

criollo dan ungu untuk tipe forastero.(Pusat Penelitian dan Pengembangan

Perkebunan, 2010 dalam Afif, 2017).

2.2 Syarat tumbuh

Faktor suhu pada tanaman kakao sangat erat hubungannya dengan ketersediaan

air, sinar matahari, dan kelembaban. Suhu sangat berpengaruh pada pembentukan

flush atau tunas muda, pembungaan dan kerusakan daun. Tanaman kakao akan

tumbuh baik pada suhu 180 -320 C. Temperatur maksimum 300 -320 C, minimum

180 -210 C. Suhu yang lebih rendah dari 180 akan mengakibatkan gugurnya daun

serta mengeringnya bunga. Sedangkan suhu tinggi mengakibatkan gugurnya

bunga (Susanto, 1994 dalam Afif, 2017).

Kakao merupakan tanaman tropis yang suka akan naungan. Jika tanaman kakao

mendapatkan sinar matahari terlalu banyak akan mengakibatkan tanaman relatif

pendek dan batang menjadi kecil (Sasmitamihardja, 2003 dalam Afif, 2017).

Page 26: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

9

2.3 Proses Perkecambahan

Perkecambahan merupakan taham awal dari suatu perkembangan suatu tanaman

yang berbiji. Pada tahap ini embrio yang dalam kondisi dorman mengalami

sejumlah perubahan fisiologis sehingga menjadi kecambah. Suatu benih dikatakan

berkecambah apabila plumula dan radikel tumbuh secara normal dalam jangka

waktu yan sesuai dengan ketentuan. Proses perkecambahan ini merupakan proses

metabolisme yang terdiri dari katabolisme dan anabolisme. Katabolisme yaitu

suatu proses terjadinya perombahan cadangan makanan sehingga menghasilkan

energi ATP sedangkan anabolisme yaitu proses terjadinya sintesa senyawa protein

untuk pembentukan sel-sel baru pada embrio (Hapsari, 2015 dalam Ajar, 2015).

Perkecambahan benih sering diartikan sebagai dimulainya proses pertumbuhan

embrio dari benih yang sudah matang. Suatu benih dapat berkecambah bila

adanya faktor-faktor pendukung selama terjadinya proses perkecambahan. Proses

perkecambahan benih dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor

eksternal.

Faktor internal terdiri dari tingkat kemasakan benih yaitu apabila benih yang

dipanen sebelum tingkat kemasakan fisiologisnya tercapai tidak mempunyai

viabilitas yang tinggi karena belum memiliki cadangan makanan yang cukup serta

pembentukan embrionya belum sempurna. Ukuran benih yang besar dan berat

mengandung cadangan makanan yang lebih banyak dibandingkan dengan benih

yang berukuran kecil pada jenis yang sama. Berat benih ini berpengaruh terhadap

kecepatan pertumbuhan dan produksi karena berat benih menentukan besarnya

kecambah pada saat permulaan dan berat tanaman pada saat dipanen. Dormansi

Page 27: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

10

yaitu bila suatu benih sebenarnya hidup tetapi tidak berkecambah walaupun

diletakkan pada keadaan yang secara umum dianggap telah memenuhi persyaratan

untuk perkecambahan; penghambat perkecambahan yaitu berupa kehadiran

inhibitor baik dalam benih maupun dipermukaan, adanya larutan dengan nilai

osmotik yang tinggi serta bahan yang menghambat lintasan metabolik.

Sedangkan faktor eksternal terdiri dari: air yaitu penyerapan air oleh benih

dipengaruhi oleh sifat benih itu sendiri terutama kulit pelindungnya, dimana air

tersebut berfungsi untuk melembabkan kulit biji sehingga sehingga robek agar

terjadi pengembangan embrio dan endosperm, untuk memberikan fasilitas

masuknya oksigen kedalam biji, untuk mengencerkan protoplasma dan sebagai

alat transport larutan makanan dari endosperm ke titik tumbuh sehingga terbentuk

protoplasma baru; suhu yang mempengaruhi kecepatan proses permulaan

perkecambahan dengan rata-rata suhu antara 26.5 sampai 350C; oksigen yaitu

meningkatnya proses respirasi yang disertai dengan meningkatnya pengambilan

oksigen dan pelepasan CO2, air dan energi pada saat berlangsungnya

perkecambahan; cahaya, besarnya pengaruh kebutuhan cahaya dalam proses

perkecambahan terganatung pada intensitas cahaya, kualitas cahaya dan lamanya

penyinaran; medium yaitu sebuah media yang digunakan untuk melakukan

perkecambahan dengan memilki sifat fisik yang baik, gembur, mampu menyerap

air, dan bebas dari organisme penyebab penyakit (Sutopo, 2002).

Adapun tahapan-tahapan dalam suatu proses perkecambahan menurut Hapsari

(2015) dalam Ajar (2015), dapat dirincikan sebagai berikut :

Page 28: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

11

a. Tahap pertama, terjadinya penyerapan air oleh benih sehingga kulit benih

menjadi lunak dan terjadi hidrasi oleh protoplasma.

b. Tahap kedua, dimulainya kegiatan oleh sel-sel dan enzim serta naiknya tingkat

respirasi benih.

c. Tahap ketiga, terjadinya penguraian karbohidrat, protein dan lemak menjadi

bentuk-bentuk yang melarut sehingga mudah ditranslokasikan ke titik-titik

tumbuh.

d. Tahap keempat, terjadinya asimilasi dari bahan-bahan yang sudah terurai

didaerah meristematik untuk menghasilkan energi dalam proses pembentukan

komponen dalam pertumbuhan sel-sel baru.

e. Tahap kelima, pertumbuhan dari kecambah melalui proses pembelahan,

pembesaran dan pembagian sel-sel pada titik-titik tumbuh.

Menurut Khan (1992) dalam Azmi (2010) untuk meningkatkan perkecambahan

pada benih yang sudah kadaluarsa harus diberikan perlakuan khusus sebelum

ditanam yaitu dengan teknik invigorasi benih, antara lain dengan cara hardening,

advancing, chitting, osmoconditioning, priming, moisturizing, matriconditioning,

dan hydropriming. Selain itu solusi lain untuk meningkatkan perkecambahan pada

benih kadaluarsa yaitu dengan melakukan perendaman pada larutan organik yang

mengandung zpt dengam lama waktu perendaman tertentu.

2.4 Zat Pengatur Tumbuh

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dikendalikan oleh substansi kimia yang

konsentrasinya sangat rendah, yang disebut substansi pertumbuhan tanaman,

Page 29: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

12

hormon pertumbuhan, fitohormon atau pengatur pertumbuhan tanaman (plant

growth regulators) (Gardner et al., 1991 dalam Warohmah, 2017).

Zat pengatur tumbuh tanaman mengandung pengertian senyawa organik bukan

nutrisi yang disentesis di salah satu bagian tubuh tanaman dan dipindahkan ke

bagian lain dalam konsentrasi rendah mampu menimbulkan respons biokimia,

fisiologi dan morfologi (Santoso dan Nursandi, 2003). Berdasarkan sumbernya,

ZPT dapat diperoleh baik secara alami maupun sintetik. Umumnya ZPT alami

langsung tersedia di alam dan berasal dari bahan organik. ZPT yang bersumber

dari bahan organik lebih bersifat ramah lingkungan, mudah didapat, aman

digunakan, dan lebih murah (Warohmah, 2017).

Zat pengatur tumbuh dalam tanaman terdiri dari 5 kelompok yaitu, Auksin,

Giberelin, Sitokinin, Etilen dan Asam Absisat dengan ciri khas serta pengaruh

yang berlainan terhadap proses fisiologis tanaman (Salisbury dan Ross, 1995).

Hormon yang paling sering digunakan pada perbanyakan tanaman yaitu auksin

dan sitokinin (Warohmah, 2017).

Auksin dan sitokinin merupakan dua jenis zat pengatur tumbuh tanaman yang

seringkali digunakan untuk menginduksi morfogenetik tanaman. Hormon auksin

ditemukan dalam jaringan muda yaitu pada pucuk dan endosperm yang sel-selnya

masih aktif membelah (Santoso dan Nursandi, 2003 dalam Warohmah, 2017).

Fungsi hormon auksin dalam pertumbuhan tanaman adalah sebagai pengatur

pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah ujung meristem. Auksin

berperan penting dalam pertumbuhan, sehingga digunakan untuk memacu

kecepatan pertumbuhan tanaman dalam menginduksi akar. Sitokinin mempunyai

Page 30: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

13

peranan dalam proses pembelahan sel. Bentuk dasar dari sitokinin adalah adanya

gugus adenin (6-amino purine) yang menentukan kerja sitokinin yakni

meningkatkan aktivitas dalam proses fisiologis tanaman. Sitokinin berfungsi

untuk merangsang tunas-tunas adventif atau menumbuhkan tunas aksilar

(Warohmah, 2017).

Page 31: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

14

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Kebun Percoban STIPER Dharma Wacana

Metro, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro dengan

ketinggian tempat 60 m dpl. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan

Oktober 2019.

3.2 Alat dan Bahan

Bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah biji kakao, air kelapa,

ekstrak bawang merah, ekstrak daun kelor, air, tanah, dan pupuk kandang.

Sedangkan alat yang akan digunakan adalah nampan, handsprayer, ember,

blender, kamera, dan alat tulis.

3.3 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang

disusun secara Faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah zat pengatur

tumbuh (ZPT) alami terdiri atas 3 jenis yaitu: z1 = air kelapa, z2 = ekstrak bawang

merah, dan z3 = ekstrak daun kelor. Faktor kedua adalah asal biji kakao yang

terdiri atas 3 jenis yaitu: k1 = asal biji ujung buah, k2 = asal biji tengah buah, dan

k3 = asal biji pangkal buah. Sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan dengan

Page 32: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

15

3 ulangan. Sehingga memiliki 27 satuan percobaan dengan kombinasi perlakuan

sebagai berikut: z1k1, z1k2, z1k3, z2k1, z2k2, z2k3, z3k1, z3k2, dan z3k3.

Data hasil pengamatan diuji homogenitas dengan uji Barlett dan ketidakaditifan

data diuji dengan uji Tuckey kemudian dianalisis dengan Sidik Ragam dan

dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT), semua pengujian dilakukan

pada taraf nyata 5%.

3.4 Metode Pelaksanaan

3.4.1 Persiapan Benih

Buah kakao yang telah dipanen dalam kondisi matang fisiologis yaitu berwarna

oren, kemudian dipilih buah yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama yaitu

15 cm, lalu biji dikupas, dan dipisahkan dari kulitnya. Lalu bagi buah menjadi tiga

bagian, dan pisahkan biji bagian ujung, bagian tengah, dan bagian pangkal.

3.4.2 Persiapan ZPT Alami

Pembuatan ekstrak bawang merah

Penelitian ini menggunakan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi

100 g/L. Larutan ekstrak bawang merah dibuat dengan bahan dasar bawang

merah yang telah dikupas dari kulitnya. Selanjutnya, bawang merah

ditimbang sebanyak 100 g untuk diblender dengan menambahkan air 500 ml.

Setelah itu disaring menggunakan saringan atau kertas saring, kemudian

ditambahkan air sehingga volumenya menjadi 1 liter.

Page 33: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

16

Pembuatan ekstrak daun kelor

Penelitian ini menggunakan ekstrak daun kelor dengan konsentrasi 100 g/L.

Daun kelor diambil yang masih muda sebanyak 100 g untuk diblender dengan

menambahkan air 500 ml. Daun yang telah diblender disaring menggunakan

kertas saring atau saringan, kemudian ditambahkan air hingga volumenya

menjadi 1 liter.

Pemilihan air kelapa

Sedangkan untuk air kelapa di pilih dengan cara mencari air kelapa muda

yang berwarna hijau. Kemudian air kelapa dipisahkan dengan volumenya

1 liter.

3.4.3 Perendaman Benih

Benih yang telah dipisah dari kulitnya serta bagiannya kemudian direndam

dengan air kelapa, ekstrak bawang merah, dan ekstrak daun kelor. Biji kakao

dilakukan perendaman selama 9 jam. Hal ini didukung oleh penelitian Siregar

(2018) bahwa lama perendaman 9 jam dalam ekstrak bawang mereah (Allium

cepa L.) mampu meningkatkan persentase daya berkecambah, kecepatan tumbuh,

panjang hipokotil benih kakao (Theobroma cacao L.).

3.4.4 Persiapan Media

Sebelumnya siapkan bak persemaian terlebih dahulu dengan ukuran 50 x 30 cm,

dengan ketinggian bak persemaian 12 cm. Media perkecambahan yang digunakan

adalah tanah, pasir, dan pupuk kandang sapi dengan perbangingan 1:1:1. Sebelum

dimasukkan kedalam bak persemaian, tanah, pasir, dan pupuk kandang sapi

Page 34: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

17

terlebih dahulu disaring atau diayak. Agar mendapatkan media tanam yang

gembur. Lalu dimasukkan ke dalam bak persemaian kemudian disiram

menggunakan hand sprayer sampai lembab.

3.4.4 Perkecambahan Benih

Setelah dilakukan perendaman, benih dikecambahkan di bak persemaian,

kemudian media dilembabkan dan benih ditanam sedalam 2 cm dari permukaan

media. Kemudian setiap bak persemaian diisi 20 biji kakao yang telah direndam

oleh ZPT. Bak persemaian yang sudah terisi biji kakao dipindahkan ke dalam

rumah jaring, lalu diberi sungkup menggunakan plastik putih bening. Selanjutnya

disiram dengan air pada pagi dan sore hari.

3.4.5 Pemeliharaan

o Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari dengan menggunakan

handsprayer hingga media menjadi lembab, pemeliharaan dilakukan setiap

hari sampai dengan akhir penelitian.

o Penyiangan gulma dilakukan apabila gulma sudah mulai muncul, dilakukan

secara manual yaitu mencabut langsung menggunakan tangan.

3.5 Peubah Yang Diamati

Peubah tanaman yang diamati yaitu:

1. Persentase perkecambahan

Pengamatan persentase perkecambahan benih diamati hari ke 6 setelah semai

(HSS). Dengan cara menghitung jumlah benih yang berkecambah yaitu

Page 35: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

18

munculnya akar. Persentase perkecambahan (%) dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:Persentase perkecambahan= Jumlah benih yang berkecambah normalJumlah benih yang ditanam x 100%

2. Keserempakan Tumbuh

Keserempakan tumbuh dilakukan dengan cara menghitung perkecambahan

normal 80% pada hari keberapa.

3. Persentase Pertumbuhan Bibit

Persentase pertumbuhan bibit dilakukan sampai hari ke-11 hss. Dilakukan

dengan cara mengamati munculnya batang tanaman.

4. Tinggi Tanaman

Pengukuran ini dilakukan di akhir pengamatan yaitu 30 hari setalah pindah

semai, pengukuran tinggi bibit diperoleh dengan melakukan pengukuran

menggunakan mistar yaitu diukur dari pangkal batang sampai titik tumbuh

tanaman kakao.

5. Jumlah Daun

Jumlah daun dilakukan pada akhir pengamatan, penghitungan jumlah daun

bibit tanaman kakao diperoleh dengan melakukan penghitungan jumlah daun

sampai daun benar-benar mekar sempurna.

6. Panjang akar

Pengukuran ini dilakukan pada akhir pengamatan yaitu 30 hss setelah bibit

pindah semai. Kemudia dipisahkan dari tanah yang menempel pada akar

Page 36: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

19

dengan cara dicuci, lalu pengukuran dimulai dari pangkal batang sampai

ujung akar tunggang dengan menggunakan penggaris.

7. Bobot Basah Tajuk

Bobot basah akar dilakukan pada akhir penelitian dengan cara mengambil

dua sampel tanaman. Selanjutnya tanaman dicuci dan dipotong tajuk tanaman

lalu di timbang menggunakan timbangan elektrik.

8. Bobot Basah Akar

Bobot basah akar dilakukan pada akhir penelitian dengan cara mengambil

dua sampel tanaman. Selanjutnya tanaman dicuci dan dipotong akar tanaman

lalu di timbang menggunakan timbangan elektrik.

9. Bobot Berangkasan Kering

Bobot berangkasan kering dilakukan pada akhir penelitian dengan cara

mengambil dua sampel tanaman. Selanjutnya tanaman dikeringkan lalu

timbang menggunakan timbangan elektrik.

Page 37: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

20

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Persentase Perkecambahan

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian berbagai jenis ZPT Alami

dan asal biji kakao berpengaruh tidak nyata terhadap persentase perkecambahan,

serta tidak terdapat interaksi antara perlakuan tersebut (Lampiran 7).

Tabel 1. Persentase Perkecambahan Akibat Berbagai Jenis ZPT Alami dan AsalBiji Kakao yang Berbeda pada Hari ke-6 Setelah Semai.

ZPT (Z)Asal Biji (K)

Rata-rataUjung Tengah Pangkal

------------- % -----------Air Kelapa 93,33 96,67 98,33 96,11

Ekstrak Bawang Merah 96,67 98,33 93,33 96,11

Ekstrak Daun Kelor 86,67 93,33 96,67 92,22

Rata-rata 92,22 96,11 96,11

Tabel 1 menunjukkan bahwa persentase perkecambahan benih kakao akibat

pemberian berbagai ZPT alami dan asal biji kakao pada hari ke-6 relatif sama.

Persentase perkecambahan ZPT alami menghasilkan lebih dari 92%, demikian

juga asal biji kakao menghasilkan persentase perkecambahan lebih dari 92%.

Page 38: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

21

4.1.2 Keserempakan Tumbuh

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian berbagai jenis ZPT Alami

berpengaruh tidak nyata terhadap keserempakan tumbuh, sedangkan asal biji

kakao berpengaruh nyata terhadap keserempakan tumbuh serta tidak terdapat

interaksi antara perlakuan tersebut (Lampiran 9).

Tabel 2. Keserempakan Tumbuh Akibat Berbagai Jenis ZPT Alami dan Asal BijiKakao yang Berbeda

ZPT (Z)Asal Biji (K)

Rata-rataUjung Tengah Pangkal

------------- hari -----------Air Kelapa 4,67 4,00 4,00 4,22

Ekstrak Bawang Merah 4,00 3,67 4,33 4,00

Ekstrak Daun Kelor 5,33 4,00 4,00 4,44

Rata-rata 4,67 b 3,89 a 4,11 ab

BNT K = 0,60

Dari hasil uji BNT Tabel 2 menunjukkan bahwa asal biji memberikan pengaruh

yang berbeda terhadap keserempakan tumbuh. Asal biji kakao ujung lebih tinggi

20,05% dan 13,62% dibandingkan dengan asal biji kakao bagian ujung dan

pangkal.

4.1.3 Persentase Pertumbuhan Bibit

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian berbagai jenis zat pengatur

tumbuh Alami dan asal biji kakao berpengaruh tidak nyata terhadap persentase

pertumbuhan bibit, serta tidak terdapat interaksi antara perlakuan tersebut

(Lampiran 13).

Page 39: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

22

Tabel 3. Persentase Pertumbuhan Bibit Akibat Berbagai Jenis ZPT Alami danAsal Biji Kakao yang Berbeda Pada Hari ke-11 Setelah Semai

ZPT (Z)Asal Biji (K)

Rata-rataUjung Tengah Pangkal

------------- % -----------Air Kelapa 83,33 90,00 83,33 85,55

Ekstrak Bawang Merah 83,33 83,33 93,33 86,66

Ekstrak Daun Kelor 86,67 90,00 83,33 86,67

Rata-rata 84,44 87,78 86,66

Dari hasi Uji BNT Tabel 3 menunjukkan bahwa persentase persentase

pertumbuhan bibit kakao akibat pemberian berbagai ZPT alami dan asal biji

kakao pada hari ke-11 relatif sama. Persentase pertumbuhan bibit terhadap ZPT

alami menghasilkan lebih dari 85%, sedangkan asal biji kakao menghasilkan

persentase pertumbuhan bibit lebih dari 84%.

4.1.4 Tinggi Tanaman

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian berbagai jenis ZPT Alami

dan asal biji kakao berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, serta tidak

terdapat interaksi antara perlakuan tersebut (Lampiran 15).

Tabel 4. Tinggi Tanaman Akibat Berbagai Jenis ZPT Alami dan Asal Biji Kakaoyang Berbeda Pada Hari ke-30 Setelah Semai

ZPT (Z)Asal Biji (K)

Rata-rataUjung Tengah Pangkal

------------- cm -----------Air Kelapa 13,19 12,78 12,08 12,68

Ekstrak Bawang Merah 12,78 13,20 12,49 12,82

Ekstrak Daun Kelor 13,34 13,91 12,44 13,23

Rata-rata 13,10 13,30 12,34

Page 40: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

23

Tabel 4 menunjukkan bahwa tinggi tanaman bibit kakao akibat pemberian

berbagai ZPT alami dan asal biji kakao pada hari ke-30 relatif sama. Pemberian

ZPT alami menghasilkan tinggi tanaman bibit kakao lebih dari l2 cm, demikian

juga asal biji kakao menghasilkan tinggi tanaman lebih dari 12 cm.

4.1.5 Jumlah Daun

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian berbagai jenis ZPT Alami

dan asal biji kakao berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun, serta tidak

terdapat interaksi antara perlakuan tersebut (Lampiran 17).

Tabel 5. Jumlah Daun Akibat Berbagai Jenis ZPT Alami dan Asal Biji Kakaoyang Berbeda Pada Hari ke-30 Setelah Semai

ZPT (Z)Asal Biji (K)

Rata-rataUjung Tengah Pangkal

------------- helai -----------Air Kelapa 4,93 5,13 4,93 5,00

Ekstrak Bawang Merah 5,00 5,00 5,03 5,01

Ekstrak Daun Kelor 5,13 5,20 4,93 5,09

Rata-rata 5,02 5,11 4,96

Tabel 5 menunjukkan bahwa jumlah daun bibit kakao akibat pemberian berbagai

ZPT alami dan asal biji kakao pada hari ke-30 relatif sama. Pemberian ZPT alami

menghasilkan jumlah daun bibit kakao lebih dari 5 helai daun, demikian juga asal

biji kakao menghasilkan jumlah daun bibit kakao lebih dari 5 helai.

Page 41: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

24

4.1.6 Panjang Akar

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian berbagai jenis ZPT Alami

dan asal biji kakao berpengaruh tidak nyata terhadap panjang akar, serta tidak

terdapat interaksi antara perlakuan tersebut (Lampiran 19).

Tabel 6. Panjang Akar Akibat Berbagai Jenis ZPT dan Asal Biji Kakao yangBerbeda

ZPT (Z)Asal Biji (K)

Rata-rataUjung Tengah Pangkal

------------- cm -----------Air Kelapa 10,47 9,97 11,28 10,57

Ekstrak Bawang Merah 11,32 11,27 9,30 10,63

Ekstrak Daun Kelor 10,65 9,35 11,37 10,46

Rata-rata 10,81 10,20 10,65

Tabel 6 menunjukkan bahwa panjang akar bibit kakao akibat pemberian berbagai

ZPT alami dan asal biji kakao relatif sama. Pemberian ZPT alami menghasilkan

panjang akar bibit kakao lebih dari 10 cm, demikian juga asal biji kakao

menghasilkan panjang akar bibit kakao lebih dari 10 cm.

4.1.7 Bobot Basah Tajuk

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian berbagai jenis ZPT Alami

dan asal biji kakao berpengaruh tidak nyata terhadap bobot basah tajuk, serta tidak

terdapat interaksi antara perlakuan tersebut (Lampiran 21).

Page 42: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

25

Tabel 7. Bobot Basah Tajuk Akibat Berbagai Jenis ZPT Alami dan Asal BijiKakao yang Berbeda

ZPT (Z)Asal Biji (K)

Rata-rataUjung Tengah Pangkal

------------- gr -----------Air Kelapa 3,57 3,73 3,37 3,56

Ekstrak Bawang Merah 3,33 3,97 3,47 3,59

Ekstrak Daun Kelor 3,47 4,17 3,40 3,68

Rata-rata 3,46 3,96 3,41

Tabel 7 menunjukkan bahwa bobot basah bibit kakao akibat pemberian berbagai

ZPT alami dan asal biji kakao relatif sama. Pemberian ZPT alami menghasilkan

bobot basah tajuk bibit kakao lebih dari 3 gr, demikian juga asal biji kakao

menghasilkan bobot basah tajuk bibit kakao lebih dari 3 gr.

4.1.8 Bobot Basah Akar

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian berbagai jenis ZPT Alami

dan asal biji kakao berpengaruh tidak nyata terhadap bobot basah akar, serta tidak

terdapat interaksi antara perlakuan tersebut (Lampiran 23).

Tabel 8. Bobot Basah Akar Akibat Berbagai Jenis ZPT Alami dan Asal BijiKakao yang Berbeda

ZPT (Z)Asal Biji (K)

Rata-rataUjung Tengah Pangkal

------------- gr -----------Air Kelapa 0,63 0,50 0,53 0,55

Ekstrak Bawang Merah 0,53 0,70 0,47 0,57

Ekstrak Daun Kelor 0,63 0,87 0,63 0,71

Rata-rata 0,60 0,69 0,54

Page 43: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

26

Tabel 8 menunjukkan bahwa bobot basah akar bibit kakao akibat pemberian

berbagai ZPT alami dan asal biji kakao pada relatif sama. Pemberian ZPT alami

menghasilkan bobot basah akar bibit kakao lebih dari 0,55 gr, sedangkan asal biji

kakao menghasilkan bobot basah akar bibit kakao lebih dari 0,54 gr.

4.1.9 Bobot Berangkasan Kering

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian berbagai jenis ZPT Alami

dan asal biji kakao berpengaruh tidak nyata terhadap bobot berangksan kering,

serta tidak terdapat interaksi antara perlakuan tersebut (Lampiran 27).

Tabel 9. Bobot Berangkasan Kering Akibat Berbagai Jenis ZPT Alami dan AsalBiji Kakao yang Berbeda

ZPT (Z)Asal Biji (K)

Rata-rataUjung Tengah Pangkal

------------- gr -----------Air Kelapa 0,83 0,77 0,87 0,82

Ekstrak Bawang Merah 0,83 0,87 0,80 0,83

Ekstrak Daun Kelor 0,93 0,93 0,80 0,89

Rata-rata 0,86 0,86 0,82

Tabel 9 menunjukkan bahwa bobot berangkasan kering bibit kakao akibat

pemberian berbagai ZPT alami dan asal biji kakao relatif sama. Pemberian ZPT

alami menghasilkan bobot berangkasan kering bibit kakao lebih dari 0,82 gr,

demikian juga asal biji kakao menghasilkan bobot berangkasan kering bibit kakao

lebih dari 0,82 gr.

Page 44: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

27

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh ZPT alami terhadap

perkecambahan dan pembibitan kakao berpengaruh tidak nyata pada semua

peubah pengamatan. Hal ini diduga dalam ZPT alami (air kelapa, ekstrak bawang

merah, dan ekstrak daun kelor) berpengaruh sama terhadap perkecambahan dan

pembibitan biji kako. ZPT alami yang digunakan diduga mengandung bahan-

bahan organic dan unsur hara yang bermanfaat bagi perkembangan embrio

sehingga dapat memacu persentase perkecambahan. Menurut Safira (2018),

menyatakn pemberian ZPT pada tanaman akan mempercepat pertumbuhan,

pembentukan akar dan tunas tanaman sehingga potensi keberhasilan pembibitan

akan meningkat. Hal ini ini juga dapat dilihat dari kandungan ZPT air kelapa yang

mengandung auksin dan sitokinin, ekstrak bawang merah mengandung auksin,

dan ekstrak daun kelor mengandung sitokinin. Sehingga dapat memicu

perkecambahan dan pertumbuhan bibit kakao. Menurut Lawalata (2011) dalam

Rajiman (2018) menyatakn aukisn berfungsi untuk membantu dalam proses

pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang, membantu

dalam proses pembelahan sel. Sedangkan menurut Emongor (2015) dalam

Warohmah (2017) menyatakan kandungan sitokinin yang terdapat dalam ekstrak

daun kelor meliputi zeatin, dihydrozeatin, dan iso pentyladenine yang dapat

memicu pembelahan sel.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa asal biji buah kakao berpengaruh

nyata terhadap semua peubah kecuali keserempakan tumbuh. Dari hasil uji BNT

asal biji tengah memberikan pengaruh lebih baik terhadap keserempakan tumbuh

Page 45: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

28

biji kakao. Hal ini diduga biji bagian tengah memiliki ujuran biji yang lebih besar

dari pada biji bagian ujung dan pangkal. Sehingga sejalan menurut Sutardi (2009)

dalam Komala (2014) umumnya biji bagian tengah buah memiliki ukuran yang

lebih besar dan memiliki cadangan makanan yang lebih banyak. Pada awal

pertumbuhan bibit, cadangan makanan dalam biji digunakan untuk mendukung

sistem perakaran sebelum bibit mampu menyerap hara dalam tanah. Menurut

Hartman dan Kester (1968) dalam Komala (2014) karbohidrat, lemak dan protein

sangat diperlukan dalam pembentukan akar. Dengan demikian, biji yang memiliki

cadangan makanan yang mencukupi akan lebih berkembang, sehingga akar

menjadi lebih panjang. Energi yang dihasilkan dari perombakan karbohidrat

digunakan untuk pembelahan sel, sehingga sel menjadi lebih banyak dan lebih

panjang yang akhirnya dapat mendorong pertumbuhan tanaman. Sedangkan

menurut Sukatario (1996) dalam Fadila (2016) biji bagian ujung buah mempunyai

visabilitas dan vigor yang rendah, karena mempuyai cadangan makanan lebih

sedikit dibandingkan dengan biji bagian tengah. Selain itu biji yang terletak

dibagian ujung mempunyai selaput pelindung yang sangat tipis, sehingga sangat

peka terhadap serangan penyakit dan kekeringan.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara

berbagai jenis ZPT alami da nasal biji buah kakao terhadap persentase

perkecambahan, laju perkecambahan, panjang akar, tinngi tanaman, persentase

pertumbuhan, bobot basah akar, bobot basah tajuk, jumlah daun, dan ratio tajuk

akar. Steel dan Torrie (1991) dalam Mebang dan Puji (2016), apabila interaksi

antara perlakuan satu dengan perlakuan lainya tidak memberikan pengaruh yang

Page 46: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

29

nyata maka dapat disimpulkan bahwa factor-faktor tersebut bertindak bebas atau

tidak saling mempengaruhi satu dengan yang lainya.

Page 47: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

30

V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pengaruh ZPT alami tidak berbeda nyata dalam perkecambahan dan

pertumbuhan bibit kakao.

2. Perkecambahan dan pertumbuhan bibit tidak dipengaruhi oleh asal biji kakao,

walaupun perkecambahan biji bagian tengah lebih serempak.

3. Tidak terdapat interaksi antara berbagai jenis ZPT alami dan asal biji buah

kakao terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit kakao

5.2 Saran

Perlu dilakukan uji lebih lanjut tentang berbagai jenis ZPT dengan konsentrasi

yang berbeda terhadap perkecambahan dan pertumbuhan biji kakao atau terhadap

komoditi lainya.

Page 48: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

31

DAFTAR PUSTAKA

Afif, dan Nauval. 2017. Pengaruh Lama Perendaman Ekstrak Bawang MerahTerhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L.) SetalahMengalami Penyimpanan. Skripsi. Fakultas Pertanian. Program StudiAgroteknologi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Ajar. 2015. Pengaruh Konsentrasi Air Kelapa dan Lama Perendaman TerhadapPerkecambahan Benih Padi (Oryza sativa L.) Kadaluarsa. Skripsi.Fakultas Pertanian. Program Studi Agroteknologi. Universitas TeukuUmar. Meulaboh Aceh Barat.

Azmi dan Syaiful. 2010. Pengaruh Masa Kadaluarsa dan Penggunaan BerbagaiEkstrak Bahan Organik Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Semangka(Citrullus vulgaris Schard). Jurnal Agrista. Fakultas PertanianUniversitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Darojat. Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Ekstrak Bawang Merah(Allium cepa L.) Terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacaoL.). Jurnal. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik IbrahimMalang.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2016. Statistik Perkebunan Indonesia 2015-2017Kakao Cocoa. Kementerian Pertanian. Jakarta.

Fadila dan Nanda. 2016. Pengaruh Tingkat Kekerasan Buah dan Letak BenihDalam Buah Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Kakao (Theobromacacao L.). Jurnal.

Ichsan dan Cut Nur. 2006. Uji Viabilitas dan Vigor Benih Beberapa Varietas Padi(Oryza sativa L.) yang Diproduksi Pada Temperatur Yang BerbedaSelama Kemasakan. Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. BandaAceh.

Inawati. 2002. Pengaruh Perlakuan Invigorasi dan Media Pembibitan TerhadapViabilitaas dan Vigor Benih serta Pertumbuhan dan Vigor Bibit Kakao(Theobroma cacao L.).

Page 49: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

32

Komala dan Selvi. 2014. Pengaruh Letak Biji dalam Buah dan Tiga MacamPupuk Organik Terhadap Daya Tumbuh dan Pertumbuhan Bibit Nangka(Artocarpus integra L.). Jurnal Vegetalika Vol. 3 No. 4

Mebang dan Puji, 2016. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Nasa DanPupuk Kandangan Ayang Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi TanamnSelada (lactuca Sativa L.) Jurnal Agrifor. ISSN: 1412-6885.

Rajiman. 2018. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Alami Terhadap Hasil danKualitas Bawang Merah. Seminar Nasional. STPP Magelang JurusanPenyuluhan Pertanian. Yogyakarta.

Roni dan Abdul. 2017. Pegaruh Ekstrak Bawang Merah (Allium Cepa L.)Terhadap Pertumbuhan Akar Stek Tanaman Kaca Piring (GardeniaJasminoides Ellis) Dan Sumbangsihnya Pada Materi PerkembangbiakanVegeratif Tumbuhan Kelas IX SMP/MTS. Skripsi. Program StudiPendidikan Biologi. Universitas Islam Negeri Raden Fatah. Palembang.

Safira dan Bunga. 2018. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daubn Kelor TerhadapPertumbuhan Benih Kopi (coffea) Robusta. Proposal Tugas Akhir.Program Studi Produksi Tanaman Perkebunan. Jurusan ProduksiPertanian. Politeknik Negeri Jember.

Sahroni dam Mizan. 2018. Pengaruh Perendaman dan Posisi Biji Dalam BuahTerhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Kecambah Biji Kakao(Theobroma cacao L.). Skripsi. Fakultas Matematika dan IlmuPengetahuan Alam. Jurusan Biologi. Universitas Lampung. BandarLampung.

Salisbury dan Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I Edisi keempat. Bandung315 Halaman.

Santoso dan Nursandi. 2003. Kultur Jaringan Tanaman. Pers. UniversitasMuhammadiyah Malang. Malang.

Setyowati. 2014. Pengaruh Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.) dan EkstrakBawang Putij (Allium sativum L.) Terhadap Pertumbuhan Stek BungaMawar (Rosa Sinensis L.).

Siregar D.A. 2018. Pemanfaatan Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.)Terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma kakao L.). Jurnal. FakultasPendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut PendidikanTapanuli Selatan.

Siswanto. 2010. Penggunaan Auksin dan Sitokinin Alami Pada PertumbuhanBibit Lada Panjang (Piper retrofractumvah L.). Jurnal Tumbuhan ObatIndonesia.

Page 50: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

33

Sutopo. 2002. Teknologi Benih. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Warohmah. 2017. Pengaruh Pemberian Dua Jenis Zat Pengatur Tumbuh AlamiTerhadap Pertumbuhan Seedling Manggis (Garcinia mangostana L.).Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Page 51: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

34

LAMPIRAN

Page 52: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

35

Lampiran 1. Tata Letak Percobaan

Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3

50 cmz3k2

z2k3

z2k1

z1k3

z1k2

z1k1

z3k1

z3k3

z2k2

z1k1 z3k2

z1k2

z2k3

z3k3

z3k1

z1k3

z2k1

z2k2

z2k1

z3k2

z1k2

z1k3

z3k1

z2k3z2k2

z3k3

z1k1

S

U50 cm

50 cm

Keterangan :z1 : air kelapaz2 : ekstrak bawang merahz3 : ekstrak daun kelork1 : asal biji bagian ujungk2 : asal biji bagian tengahk3 : asal biji bagian pangkal

Page 53: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

36

Lampiran 2. Tata Letak Per Satuan Percobaan

10 cm

10 cm

50 cm

30 cm

Page 54: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

37

Lampiran 3. Deskripsi Tanaman Kakao

Tipe pertumbuhan : tajuk berukuran sedang, merata, kokoh

Percabangan : - primer: sudut arah pertumbuhan 45o, warna coklattua, permukaan beralur, keadaan bantalan buahjelas, jarak antar bantalan buah 5 cm

- sekunder: sudut arah pertumbuhan 60o, warnacoklat tua, alur permukaan tegas, jarak antarketiak daun 4 cm

Daun : warna tangkai daun hijau,bentuk elip, pangkal bulat,ujung meruncing, warna daun muda merah,permukaan atas daun tua berwarna hijau,permukaan bawah daun tua berwarna hijau muda

Bunga : letak pembungaan tersebar di batang dan cabang,pembuangan sedang, periode pembungaankontinyu, warna tangkai bunga kemerahan, terdapatantosianin (pada petal, staminode), staminodetertutup.

Kompatibilitas : kompatibel menyerbuk silang secara umum, danmampu menyerbuk sendiri, tingkat kompatibilitas29-56%

Buah : bentuk elip (panjang 18 cm , lebar 8 cm), pangkalada leher botol, ujung runcing, permukaan kasar,kedalaman alur sedang, kulit buah tebal, warnabuah muda merah, warna buah masak orange.

Biji : bentuk oblong, berat rata-rata 1 biji kering 1,32 g,rendemen biji 41,41%, kadar kulit ari 6,11%, warnabiji basah putih (99,75%), kadar lemak biji 56%.

Potensi hasil : jumlah buah per pohon rata-rata 48, jumlah biji pertongkol rata-rata 35, nilai buah rata-rata 23,07,produksi 2,16 kg/pohon, produksi 2376 kg/ha/tahun(konversi pada populasi 1100 ph/ha)

Ketahanan : tahan terhadap hama Helopeltis, dan busuk buah

Page 55: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

38

Lampian 4. Jadwal Kegiatan

No Tanggal Jenis Kegiatan01 Oktober 2019 Pencampuran Pupuk Kandang dengan

Tanah05 Oktober 2019 Persiapan Media Semai05 Oktober 2019 Persiapan Bibit

06 Oktober 2019 Persiapan ZAT PT06 Oktober 2019 Perendaman Bibit06 Oktober 2019 Penyemaian

08 Oktober 2019 Pengamatan Perkecambahan10 Oktober 2019 Pengamatan Perkecambahan12 Oktober 2019 Pengamatan Perkecambahan

12 Oktober 2019 Pemindahan Bibit dari Penyemaian keMedia Tanam

12 Oktober s/d 05November 2019

Perawatan Bibit

05 November 201905 November 201905 November 201905 November 2019

07 November 2019

Page 56: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

39

Lampiran 5. Hasil Rekapitulasi Analisis Ragam dan Uji BNT Semua Peubah yang Diamati

Perlakuan

Peubah yang Diamati

PersentasePerkecambahan

(%)

KeserempakanTumbuh

(hari)

PersentasePertumbuhan

Bibit(%)

TinggiTanaman

(cm)

JumlahDaun(helai)

PanjangAkar(cm)

BobotBasahTajuk(gr)

BobotBasahAkar(gr)

BobotBerangkasan

Kering(gr)

F-Tabel

ZPT Alami (Z) 0,606 tn 1,231 tn 0,06 tn 1,03 tn 0,35 tn 0,04 tn 0,07 tn 1,58 tn 0,158 tn 3,634

Asal Biji (K) 0,606 tn 4,000 tn 0,45 tn 3,31 tn 0,80 tn 0,53 tn 1,65 tn 1,11 tn 0,066 tn 3,634

Interaksi 0,476 tn 1,538 tn 1,31 tn 0,47 tn 0,43 tn 2,16 tn 0,15 tn 0,75 tn 0,166 tn 3,007

Air Kelapa 96,11 tn 4,22 tn 85,55 tn 12,68 tn 5,00 tn 10,57 tn 3,56 tn 0,55 tn 0,82 tn -

EkstrakBawang Merah

96,11 tn 4,00 tn 86,66 tn 12,82 tn 5,01 tn 10,63 tn 3,59 tn 0,57 tn 0,83 tn -

Ekstrak DaunKelor

92,22 tn 4,44 tn 86,67 tn 13,23 tn 5,09 tn 10,46 tn 3,68 tn 0,71 tn 0,89 tn -

Ujung 92,22 tn 4,67 b 84,44 tn 13,10 tn 5,02 tn 10,81 tn 3,46 tn 0,60 tn 0,86 tn -

Tengah 96,11 tn 3,89 a 87,78 tn 13,30 tn 5,11 tn 10,20 tn 3,96 tn 0,69 tn 0,86 tn -

Pangkal 96,11 tn 4,11 ab 86,66 tn 12,34 tn 4,96 tn 10,65 tn 3,41 tn 0,54 tn 0,82 tn -

BNT (Z) - - - - - - - - - -

BNT (K) - 0,60 - - - - - - - -

BNT Z x K - - - - - - - - - -

Page 57: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

40

Lampiran 6. Data Pengamatan Persentase Perkecambahan Akibat Berbagai JenisZPT Alami dan Asal Biji Kakao

PerlakuanUlangan

Jumlah Rata-rataI II III

------------- % -----------z1k1 95,00 95,00 90,00 280,00 93,33z1k2 100,00 90,00 100,00 290,00 96,67z1k3 95,00 100,00 100,00 295,00 98,33z2k1 100,00 90,00 100,00 290,00 96,67z2k2 100,00 95,00 100,00 295,00 98,33z2k3 80,00 100,00 100,00 280,00 93,33z3k1 70,00 100,00 90,00 260,00 86,67z3k2 100,00 80,00 100,00 280,00 93,33z3k3 100,00 100,00 90,00 290,00 96,67

Jumlah 840,00 850,00 870,00 2560,00 853,33

Rata-rata 93,33 94,44 96,67 284,44 94,81Uji Homogenitas x2-hitung = 11,95 < x2-tabel = 15,51 (data homogen)Keterangan :I, II, III : Ulanganz1 : air kelapa k1 : asal biji ujung buahz2 : ekstrak bawang merah k2 : asal biji tengah buahz3 : ekstrak daun kelor k3 : asal biji pangkal buah

Lampiran 7. Analisis Pengamatan Persentase Perkecambahan Akibat BerbagaiJenis ZPT Alami dan Asal Biji Kakao

SumberKeragaman

DerajatKuadrat

JumlahKuadrat

KuadratTengah

F Hitung F Tabel

Kelompok 2 51,852 25,926 0,346 3,63

Perlakuan 8 324,074 40,509 0,541 2,59

K 2 90,741 45,370 0,606 3,63

U 2 90,741 45,370 0,606 3,63

K*U 4 142,593 35,648 0,476 3,01

Galat 16 1198,148 74,884Non Aditif 1 92,857 92,857 1,260 4,54

Sisa 15 1105,291 73,686

Total 26 1574,074 KK 9,13%

Keterangan :* = berbeda nyatatn = tidak berbeda nyataKK = koefisien keragaman

Page 58: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

41

Lampiran 8. Data Pengamatan Panjang Akar Akibat Berbagai Jenis Zat PengaturTumbuh Alami dan Asal Biji Kakao

PerlakuanUlangan

Jumlah Rata-rataI II III

------------- cm -----------z1k1 9,50 11,60 10,30 31,40 10,47z1k2 9,15 8,75 12,00 29,90 9,97z1k3 14,10 9,40 10,35 33,85 11,28z2k1 9,85 11,55 12,55 33,95 11,32z2k2 11,70 9,50 12,60 33,80 11,27z2k3 9,65 7,85 10,40 27,90 9,30z3k1 11,10 10,15 10,70 31,95 10,65z3k2 9,65 8,05 10,35 28,05 9,35z3k3 11,95 11,05 11,10 34,10 11,37

Jumlah 96,65 87,90 100,35 284,90 94,97

Rata-rata 10,74 9,77 11,15 31,66 10,55Uji Homogenitas x2-hitung = 7,49 < x2-tabel = 15,51 (data homogen)Keterangan :I, II, III : Ulanganz1 : air kelapa k1 : asal biji ujung buahz2 : ekstrak bawang merah k2 : asal biji tengah buahz3 : ekstrak daun kelor k3 : asal biji pangkal buah

Lampiran 9. Analisis Pengamatan Panjang Akar Akibat Berbagai Jenis ZatPengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao.

SumberKeragaman

DerajatKuadrat

JumlahKuadrat

KuadratTengah

F Hitung F Tabel

Kelompok 2 9,084 4,542 2,615tn 3,63

Perlakuan 8 16,997 2,125 1,223tn 2,59

K 2 0,139 0,070 0,040tn 3,63

U 2 1,841 0,921 0,530tn 3,63

K*U 4 15,017 3,754 2,161tn 3,01

Galat 16 27,791 1,737Non Aditif 1 0,943 0,943 0,527tn 4,54

Sisa 15 26,849 1,790

Total 26 53,872 KK = 12,49%

Keterangan :* = berbeda nyata tn = tidak berbeda nyata KK = koefisien keragaman

Page 59: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

42

Lampiran 10. Data Pengamatan Tinggi Tanaman Akibat Berbagai Jenis ZatPengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao

PerlakuanUlangan

Jumlah Rata-rataI II III

------------- cm -----------z1k1 12,95 14,46 12,16 39,57 13,19z1k2 12,90 13,07 12,38 38,35 12,78z1k3 12,00 11,82 12,43 36,25 12,08z2k1 13,27 13,18 11,89 38,34 12,78z2k2 13,15 13,11 13,35 39,61 13,20z2k3 12,29 11,02 14,17 37,48 12,49z3k1 13,45 13,61 12,97 40,03 13,34z3k2 13,52 15,24 12,97 41,73 13,91z3k3 12,85 11,75 12,72 37,32 12,44

Jumlah 116,38 117,26 115,04 348,68 116,23

Rata-rata 12,93 13,03 12,78 38,74 12,91Uji Homogenitas x2-hitung = 15,47 < x2-tabel = 15,51 (data homogen)Keterangan :I, II, III : Ulanganz1 : air kelapa k1 : asal biji ujung buahz2 : ekstrak bawang merah k2 : asal biji tengah buahz3 : ekstrak daun kelor k3 : asal biji pangkal buah

Lampiran 11. Analisis Pengamatan Tinggi Tanaman Akibat Berbagai Jenis ZatPengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao

SumberKeragaman

DerajatKuadrat

JumlahKuadrat

KuadratTengah

F Hitung F Tabel

Kelompok 2 1,99 0,99 1,42tn 3,63

Perlakuan 8 7,39 0,92 1,32tn 2,59

K 2 1,45 0,72 1,03tn 3,63

U 2 4,64 2,32 3,31tn 3,63

K*U 4 1,31 0,33 0,47tn 3,01

Galat 16 11,19 0,70Non Aditif 1 1,33 1,33 2,02tn 4,54

Sisa 15 9,87 0,66

Total 26 20,57 KK = 6,48%

Keterangan :* = berbeda nyata tn = tidak berbeda nyataKK = koefisien keragaman

Page 60: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

43

Lampiran 12. Data Pengamatan Persentase Pertumbuhan Bibit Akibat BerbagaiJenis Zat Pengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao

PerlakuanUlangan

Jumlah Rata-rataI II III

------------- % -----------z1k1 80,00 90,00 80,00 250,00 83,33z1k2 100,00 100,00 70,00 270,00 90,00z1k3 90,00 80,00 80,00 250,00 83,33z2k1 80,00 90,00 80,00 250,00 83,33z2k2 80,00 90,00 80,00 250,00 83,33z2k3 100,00 100,00 80,00 280,00 93,33z3k1 100,00 90,00 70,00 260,00 86,67z3k2 90,00 90,00 90,00 270,00 90,00z3k3 90,00 80,00 80,00 250,00 83,33

Jumlah 810,00 810,00 710,00 2330,00 776,67

Rata-rata 90,00 90,00 78,89 258,89 86,30Uji Homogenitas x2-hitung = 14,17 < x2-tabel = 15,51 (data homogen)Keterangan :I, II, III : Ulanganz1 : air kelapa k1 : asal biji ujung buahz2 : ekstrak bawang merah k2 : asal biji tengah buahz3 : ekstrak daun kelor k3 : asal biji pangkal buah

Lampiran 13. Analisis Pengamatan Persentase Pertumbuhan Bibit AkibatBerbagai Jenis Zat Pengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao

SumberKeragaman

DerajatKuadrat

JumlahKuadrat

KuadratTengah

F Hitung F Tabel

Kelompok 2 740,74 370,37 6,40* 3,63

Perlakuan 8 362,96 45,37 0,78tn 2,59

K 2 7,41 3,70 0,06tn 3,63

U 2 51,85 25,93 0,45tn 3,63

K*U 4 303,70 75,93 1,31tn 3,01

Galat 16 925,93 57,87Non Aditif 1 192,76 192,76 3,94tn 4,54

Sisa 15 733,16 48,88

Total 26 2029,63 KK 8,82%

Keterangan :* = berbeda nyatatn = tidak berbeda nyataKK = koefisien keragaman

Page 61: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

44

Lampiran 14. Data Pengamatan Bobot Basah Akar Akibat Berbagai Jenis ZatPengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao.

PerlakuanUlangan

Jumlah Rata-rataI II III

------------- gr -----------z1k1 0,20 0,50 1,20 1,90 0,63z1k2 0,50 0,50 0,50 1,50 0,50z1k3 0,30 0,80 0,50 1,60 0,53z2k1 0,40 0,60 0,60 1,60 0,53z2k2 0,50 0,90 0,70 2,10 0,70z2k3 0,20 0,50 0,70 1,40 0,47z3k1 0,60 0,50 0,80 1,90 0,63z3k2 0,90 0,90 0,80 2,60 0,87z3k3 0,70 0,60 0,60 1,90 0,63

Jumlah 4,30 5,80 6,40 16,50 5,50

Rata-rata 0,48 0,64 0,71 1,83 0,61Uji Homogenitas x2-hitung = 6,02 < x2-tabel = 15,51 (data homogen)Keterangan :I, II, III : Ulanganz1 : air kelapa k1 : asal biji ujung buahz2 : ekstrak bawang merah k2 : asal biji tengah buahz3 : ekstrak daun kelor k3 : asal biji pangkal buah

Lampiran 15. Analisis Pengamatan Bobot Basah Akar Akibat Berbagai Jenis ZatPengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao.

SumberKeragaman

DerajatKuadrat

JumlahKuadrat

KuadratTengah

F Hitung F Tabel

Kelompok 2 0,260 0,130 3,029tn 3,63

Perlakuan 8 0,360 0,045 1,049tn 2,59

K 2 0,136 0,068 1,579tn 3,63

U 2 0,096 0,048 1,113tn 3,63

K*U 4 0,129 0,032 0,751tn 3,01

Galat 16 0,687 0,043Non Aditif 1 0,033 0,033 0,753tn 4,54

Sisa 15 0,654 0,044

Total 26 1,307 KK = 33,90%

Keterangan :* = berbeda nyatatn = tidak berbeda nyataKK = koefisien keragaman

Page 62: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

45

Lampiran 16. Data Pengamatan Bobot Basah Akar Akibat Berbagai Jenis ZatPengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao Transformasi √ +0,5

PerlakuanUlangan

Jumlah Rata-rataI II III

------------- gr -----------z1k1 0,20 0,50 1,20 1,90 0,63z1k2 0,50 0,50 0,50 1,50 0,50z1k3 0,30 0,80 0,50 1,60 0,53z2k1 0,40 0,60 0,60 1,60 0,53z2k2 0,50 0,90 0,70 2,10 0,70z2k3 0,20 0,50 0,70 1,40 0,47z3k1 0,60 0,50 0,80 1,90 0,63z3k2 0,90 0,90 0,80 2,60 0,87z3k3 0,70 0,60 0,60 1,90 0,63

Jumlah 4,30 5,80 6,40 16,50 5,50

Rata-rata 0,48 0,64 0,71 1,83 0,61Uji Homogenitas x2-hitung = 6,02 < x2-tabel = 15,51 (data homogen)Keterangan :I, II, III : Ulanganz1 : air kelapa k1 : asal biji ujung buahz2 : ekstrak bawang merah k2 : asal biji tengah buahz3 : ekstrak daun kelor k3 : asal biji pangkal buah

Lampiran 17. Analisis Pengamatan Bobot Basah Akar Akibat Berbagai Jenis ZatPengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao Transformasi √ +0,5

SumberKeragaman

DerajatKuadrat

JumlahKuadrat

KuadratTengah

F Hitung F Tabel

Kelompok 2 0,260 0,130 3,029tn 3,63

Perlakuan 8 0,360 0,045 1,049tn 2,59K 2 0,136 0,068 1,579tn 3,63

U 2 0,096 0,048 1,113tn 3,63

K*U 4 0,129 0,032 0,751tn 3,01

Galat 16 0,687 0,043

Non Aditif 1 0,033 0,033 0,753tn 4,54

Sisa 15 0,654 0,044

Total 26 1,307 KK = 33,90%

Keterangan :* = berbeda nyata tn = tidak berbeda nyata KK = koefisien keragaman

Page 63: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

46

Lampiran 18. Data Pengamatan Bobot Basah Tajuk Akibat Berbagai Jenis ZatPengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao.

PerlakuanUlangan

Jumlah Rata-rataI II III

------------- gr -----------z1k1 2,20 3,90 4,60 10,70 3,57z1k2 3,30 4,20 3,70 11,20 3,73z1k3 3,00 4,40 2,70 10,10 3,37z2k1 3,30 2,90 3,80 10,00 3,33z2k2 3,20 4,30 4,40 11,90 3,97z2k3 2,70 3,00 4,70 10,40 3,47z3k1 4,20 2,80 3,40 10,40 3,47z3k2 4,00 4,40 4,10 12,50 4,17z3k3 3,40 3,30 3,50 10,20 3,40

Jumlah 29,30 33,20 34,90 97,4 32,47

Rata-rata 3,26 3,69 3,88 10,82 3,61Uji Homogenitas x2-hitung = 13,07 < x2-tabel = 15,51 (data homogen)Keterangan :I, II, III : Ulanganz1 : air kelapa k1 : asal biji ujung buahz2 : ekstrak bawang merah k2 : asal biji tengah buahz3 : ekstrak daun kelor k3 : asal biji pangkal buah

Lampiran 19. Analisis Pengamatan Bobot Basah Tajuk Akibat Berbagai Jenis ZatPengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao.

SumberKeragaman

DerajatKuadrat

JumlahKuadrat

KuadratTengah

F Hitung F Tabel

Kelompok 2 1,83 0,92 1,84tn 3,63

Perlakuan 8 2,03 0,25 0,51tn 2,59

K 2 0,07 0,04 0,07tn 3,63

U 2 1,65 0,82 1,65tn 3,63

K*U 4 0,31 0,08 0,15tn 3,01

Galat 16 7,98 0,50Non Aditif 1 0,07 0,07 0,14tn 4,54

Sisa 15 7,91 0,53

Total 26 11,84 KK = 19,58%

Keterangan :* = berbeda nyatatn = tidak berbeda nyataKK = koefisien keragaman

Page 64: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

47

Lampiran 20. Data Pengamatan Jumlah Daun Akibat Berbagai Jenis Zat PengaturTumbuh Alami dan Asal Biji Kakao

PerlakuanUlangan

Jumlah Rata-rataI II III

------------- helai -----------z1k1 5,00 5,00 4,80 14,80 4,93z1k2 4,80 5,50 5,10 15,40 5,13z1k3 5,10 5,10 4,60 14,80 4,93z2k1 5,00 5,00 5,00 15,00 5,00z2k2 5,00 5,30 4,70 15,00 5,00z2k3 4,90 4,90 5,30 15,10 5,03z3k1 5,20 5,10 5,10 15,40 5,13z3k2 5,00 5,70 4,90 15,60 5,20z3k3 5,10 5,20 4,50 14,80 4,93

Jumlah 45,10 46,80 44,00 135,90 45,30

Rata-rata 5,01 5,20 4,89 15,10 5,03Uji Homogenitas x2-hitung = 1,10 < x2-tabel = 15,51 (data homogen)Keterangan :I, II, III : Ulanganz1 : air kelapa k1 : asal biji ujung buahz2 : ekstrak bawang merah k2 : asal biji tengah buahz3 : ekstrak daun kelor k3 : asal biji pangkal buah

Lampiran 21. Analisis Pengamatan Jumlah Daun Akibat Berbagai Jenis ZatPengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao

SumberKeragaman

DerajatKuadrat

JumlahKuadrat

KuadratTengah

F Hitung F Tabel

Kelompok 2 0,442 0,221 3,694* 3,63

Perlakuan 8 0,240 0,030 0,501tn 2,59

K 2 0,042 0,021 0,353tn 3,63

U 2 0,096 0,048 0,798tn 3,63

K*U 4 0,102 0,026 0,427tn 3,01

Galat 16 0,958 0,060Non Aditif 1 0,007 0,007 0,117tn 4,54

Sisa 15 0,950 0,063

Total 26 1,640 KK = 4,86%

Keterangan :* = berbeda nyatatn = tidak berbeda nyataKK = koefisien keragaman

Page 65: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

48

Lampiran 22. Data Pengamatan Rasio Tajuk Akar Akibat Berbagai Jenis ZatPengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao.

PerlakuanUlangan

Jumlah Rata-rataI II III

------------- hari -----------z1k1 0,00 0,25 0,22 0,47 0,16z1k2 0,00 0,25 0,00 0,25 0,08z1k3 0,29 0,20 0,00 0,49 0,16z2k1 0,00 0,00 0,25 0,25 0,08z2k2 0,00 0,25 0,00 0,25 0,08z2k3 0,00 0,00 0,20 0,20 0,07z3k1 0,00 0,33 0,25 0,58 0,19z3k2 0,22 0,25 0,00 0,47 0,16z3k3 0,25 0,00 0,00 0,25 0,08

Jumlah 0,76 1,53 0,92 3,21 1,07

Rata-rata 0,08 0,17 0,10 0,36 0,12Keterangan :I, II, III : Ulanganz1 : air kelapa k1 : asal biji ujung buahz2 : ekstrak bawang merah k2 : asal biji tengah buahz3 : ekstrak daun kelor k3 : asal biji pangkal buah

Lampiran 23. Analisis Pengamatan Rasio Tajuk Akar Akibat Berbagai Jenis ZatPengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao.

SumberKeragaman

DerajatKuadrat

JumlahKuadrat

KuadratTengah

F Hitung F Tabel

Kelompok 2 0,04 0,02 1,89tn 3,63

Perlakuan 8 0,05 0,01 2,33tn 2,59K 2 0,02 0,01 1,56tn 3,63

U 2 0,01 0,00 4,22* 3,63

K*U 4 0,02 0,01 1,27tn 3,01

Galat 16 0,03 0,02

Non Aditif 1 0,02 0,02 1,00tn 4,54

Sisa 15 0,01 0,02

Total 26 0,43 KK 121,50%

Keterangan :* = berbeda nyatatn = tidak berbeda nyataKK = koefisien keragaman

Page 66: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

49

Lampiran 24. Data Pengamatan Rasio Tajuk Akar Akibat Berbagai Jenis ZatPengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao

PerlakuanUlangan

Jumlah Rata-rataI II III

------------- gr -----------z1k1 1,00 1,12 1,11 3,23 1,08z1k2 1,00 1,12 1,00 3,12 1,04z1k3 1,13 1,10 1,00 3,23 1,08z2k1 1,00 1,00 1,12 3,12 1,04z2k2 1,00 1,12 1,00 3,12 1,04z2k3 1,00 1,00 1,10 3,10 1,03z3k1 1,00 1,15 1,12 3,27 1,09z3k2 1,11 1,12 1,00 3,23 1,08z3k3 1,12 1,00 1,00 3,12 1,04

Jumlah 9,36 9,73 9,45 28,54 9,51

Rata-rata 1,04 1,08 1,05 3,17 1,06Uji Homogenitas x2-hitung = 0,21 < x2-tabel = 15,51 (data homogen)Keterangan :I, II, III : Ulanganz1 : air kelapa k1 : asal biji ujung buahz2 : ekstrak bawang merah k2 : asal biji tengah buahz3 : ekstrak daun kelor k3 : asal biji pangkal buah

Lampiran 25. Analisis Pengamatan Rasio Tajuk Akar Akibat Berbagai Jenis ZatPengatur Tumbuh Alami dan Asal Biji Kakao

SumberKeragaman

DerajatKuadrat

JumlahKuadrat

KuadratTengah

F Hitung F Tabel

Kelompok 2 0,008 0,444 0,866tn 3,63

Perlakuan 8 0,012 0,001 0,311tn 2,59

K 2 0,005 0,003 0,534tn 3,63

U 2 0,002 0,001 0,201* 3,63

K*U 4 0,005 0,001 0,256tn 3,01

Galat 16 0,076 0,005Non Aditif 1 0,004 0,004 0,875* 4,54

Sisa 15 0,072 0,005

Total 26 0,097 KK 6,54%

Keterangan :* = berbeda nyatatn = tidak berbeda nyataKK = koefisien keragaman

Page 67: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

50

Gambar 1. Pencampuran Pupuk Kandang Dengan Tanah

Gambar 2. Memasukkan Media tanam

Page 68: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

51

Gambar 3. Zat Pengatur Tumbuh Alami

Gambar 4 . Pemilihan Bibit Kakau

Page 69: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

52

Gambar 5 . Pemisahan Bibit

Gambar 6. Pengaplikasian Zat Pengatur Tumbuh dan Perendaman Benih

Page 70: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

53

Gambar 7. Memasukkan Bibit Ke Media Semai

Gambar 8. Persemaian

Page 71: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

54

Gambar 9. Penyungkupan

Gambar 10. Pengamatan Perkecambahan

Page 72: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

55

Gambar 11. Pemindahan Benih dari Persemaian

Gambar 12. Pengamatan Pertumbuhan Bibit Setelah 14 HST

Page 73: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

56

Gambar 13. Pengamatan Pertumbuhan 19 HST

Gambar 14. Pertumbuhan Bibit setelah 23 HST

Page 74: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

57

Gambar 15 Pertumbuhan Bibit setelah 27 HST

Gabar 16. Pertumbuhan Bibit Setelah 30 HST

Page 75: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

58

Gabar 17. Pengamatan Tinggi Tanaman

Gabar 18. Penimbangan Berat Tajuk Basah

Page 76: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

59

Gambar 19. Sampel Tanaman Kakao z1k1, z1k2, dan z1k3

Gambar 20. Sampel Tanaman Kakao z2k1, z2k2, z2k3

Gabar 21. Sampel Tanaman Kakao z3k1, z3k2, z3k3

Page 77: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

60

Gabar 22. Penimbangan Berat Akar Basah

Gabar 23. Pengeringan Brangkasan

Page 78: PENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI ...eprints.stiperdharmawacana.ac.id/375/1/DWI ISMONO.pdfPENGARUH JENIS ZPT ALAMI DAN ASAL BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN KAKAO (Theobromonas

61

Gabar 24. Penimbangan Berat Tajuk Kering

Gambar 25. Penimbangan Berat Akar Kering