Manusia Sebagai Makhluk Budaya

17
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA Ilmu Sosial Budaya Dasar Kelompok 1 S1 2010 OTO B Budi Tanuhita 105524003 Ari Nugroho 105524016 WS Muhammad Rizal A. 105524017 Yoga A. Wicaksono 105524018 Baktiyar Mei H.

description

PKN

Transcript of Manusia Sebagai Makhluk Budaya

Page 1: Manusia Sebagai Makhluk Budaya

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

Ilmu Sosial Budaya DasarKelompok 1

S1 2010 OTO B

Budi Tanuhita 105524003 Ari Nugroho 105524016WS Muhammad Rizal A. 105524017Yoga A. Wicaksono 105524018Baktiyar Mei H. 105524021

Page 2: Manusia Sebagai Makhluk Budaya

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

A. PendahuluanB. Manusia dan Fungsi Akal BudiC. Manusia Sebagai Pencipta KebudayaanD. Konsep-konsep dalam Kehidupan Bermasyarakat

1. Manusia dan Keadilan2. Manusia dan Tanggungjawab3. Manusia dan Pengabdian4. Pandangan Hidup

E. Cinta Kasih, Keindahan, Penderitaan, Kegelisahan dalam Kehidupan Manusia1. Cinta Kasih2. Manusia dan Keindahan3. Manusia dan Penderitaan4. Manusia dan Kegelisahan

F. Proses Pembudayaan1. Internalisasi dalam Masyarakat2. Sosialisasi dalam Masyarakat3. Proses Difusi dalam Masyarakat4. Proses Akulturasi dalam Masyarakat5. Proses Asimilasi dalam Masyarakat6. Enkulturasi dalam Masyarakat

G. Perubahan Kebudayaan dari Lokal Menuju Global

Page 3: Manusia Sebagai Makhluk Budaya

PENDAHULUANManusia merupakan makhluk yang sangat komplek dibandingkan dengan makhluk lain. Kekomplekannya terletak pada masalah fisik, kebutuhan hidup, pola perilaku, daya nalarnya dan kehidupan yang dihadapi

Page 4: Manusia Sebagai Makhluk Budaya

Manusia dan Fungsi Akal BudiAKAL BUDI

AKAL BUDI

Akal berarti daya pikir, pikiran, ingatanBudi berarti alat batin yang merupakan paduan akal dan perasaan untuk menimbang baik dan buruk

Bila manusia dengan akal budinya dapat menganut dan memperhatikan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh individu dan masyarakat maka manusia tersebut termasuk manusia yang memiliki harkat dan martabat tinggi.

Fungsi akal budi manusia adalah menunjukkan martabat manusia dan kemanusiaan, sebagai pemegang amanah makhluk tertinggi di alam raya ini.

Page 5: Manusia Sebagai Makhluk Budaya

MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA KEBUDAYAAN

Defenisi Kebudayaan :a. Menurut M.J. Langeveldb. Menurut Koentjaraningratc. Menurut Zoetmulderd. Menurut Marane. Menurut Djojodigoeno

Perbedaan-perbedaan defenisi tersebut pada dasarnya memiliki persamaan yaitu:

CIPTAAN

Ciptaan yang dimaksud adalah mengubah dari yang telah ada menjadi bentuk lain, seperti: batu diubah menjadi kapak,

patung dan sebagainya

Page 6: Manusia Sebagai Makhluk Budaya

WUJUD KEBUDAYAAN

Page 7: Manusia Sebagai Makhluk Budaya

Wujud Kebudayaan Ideal

Sifatnya abstrak karena hanya ada pada benak atau pikiran warga pelaku budaya hidup. Kebudayaan ideal berfungsi untuk mengatur tata kelakuan, mengenali, memberi arah untuk berbuat dan perilaku masyarakat. Sejak jaman dahulu hingga sekarang manusia telah mendokumentasikan budaya ideal lewat berbagai media. Contohnya naskah kuno.

Page 8: Manusia Sebagai Makhluk Budaya

Wujud Kebudayaan yang Bersifat Konkrit

Terjadi di sekeliling kita dan terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Wujud kebudayaan yang kedua sering disebut dengan sistem sosial mengenai kelakuan berpola dari manusia.

Page 9: Manusia Sebagai Makhluk Budaya

Wujud Kebudayaan yang Fisik

Kebudayaan fisik berupa benda-benda yang diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

Page 10: Manusia Sebagai Makhluk Budaya

KONSEP-KONSEP DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

1. Manusia dan keadilan: keadilan dapat terwujud jika masing-masing individu memiliki pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban

2. Manusia dan Tanggungjawab: manusia tidak dapat melepaskan diri dari tanggungjawab baik sebagai makhluk individu, sosial maupun bertuhan.

3. Manusia dan Pengabdian: manusia sampai pada suatu perbuatan pengabdian apakah memilih untuk mementingkan kepentingan umum dibandingkan kepentingan sendiri berdasarkan kebebasan berkehendak.

4. Pandangan Hidup/world view: dimiliki oleh semua orang atau golongan-golongan dalam masyarakat. Pandangan hidup mengandung sebagian dari nilai-nilai yang dianut oleh suatu anggota masyarakat, yang dipilih secara selektif.

Page 11: Manusia Sebagai Makhluk Budaya

Cinta Kasih, Keindahan, Penderitaan, Kegelisahan dalam

Kehidupan Manusia

Page 12: Manusia Sebagai Makhluk Budaya

Cinta Kasih: Dalam KBBI Cinta Kasih berarti suka sekali, sayang benar dan kasih berarti memberi. Cinta kasih berarti suka dan sayang sekali sehingga sanggup memberikan apapun. Ruang lingkup cinta kasih: pria dan wanita, orang tua dan anak-anak, sesama yang menderita dan kepada Tuhan

1. Manusia dengan Keindahan: masalah keindahan adalah masalah manusia, masalah kehidupan manusia dan merupakan bagian hidup dari manusia

2. Manusia dan Penderitaan: penderitaan sesungguhnya merupakan bagian dari kehidupan manusia

3. Manusia dan Kegelisahan: manusia harus bersikap tenang dalam menghadapi kegelisahan dalam hidupnya

Page 13: Manusia Sebagai Makhluk Budaya

Proses Pembudayaan1. Internalisasi dalam Masyarakat: manusia setiap hari dalam hidupnya

akan mendapat pelajaran berupa pengalaman-pengalaman yang dipelajari lewat internalisasi

2. Sosialisasi dalam masyarakat: individu dalam masyarakat akan mengalami proses sosialisasi

3. Proses Difusi dalam Masyarakat: proses difusi sebagai suatu proses dimana unsur-unsur kebudayaan dibawa oleh individu-individu dari suatu kebudayaan dan diterima oleh individu dari kebudayan lain

4. Proses Akulturasi dalam Masyarakat5. Proses Asimilasi dalam Masyarakat6. Enkulturasi dalam Masyarakat: proses belajar sistem budaya

dilakukan melalui “Pembudayaan” atau enkulturasi

Page 14: Manusia Sebagai Makhluk Budaya

Perubahan Kebudayaan Lokal Menuju Global

Globalisasi adalah sebuah gejala yang pada saat ini sulit dihindari, termasuk oleh bangsa Indonesia. Globalisasi membawa banyak pengaruh pada kebudayaan manusia dan bangsa di dunia termasuk bangsa Indonesia. Kebudayaan global telah menekan budaya lokal sampai ke sudut yang paling sempit. Jadi terjadi perubahan pada struktur dari:

LOKAL NASIONAL GLOBAL

menjadi

LOKAL GLOBAL

Page 15: Manusia Sebagai Makhluk Budaya

TARIK MENARIK ANTARA KESADARAN LOKAL DAN KESADARAN GLOBAL

Kesadaran orang tua untuk membimbing anak dalam penanaman nilai-nilai luhur budaya lokal sangat diperlukan. Jika terhambat karena terinternalisasinya budaya global dalam diri anak-anak maka akan mempengaruhi kepribadian anak nanti.

Page 16: Manusia Sebagai Makhluk Budaya

CONTOH

Anak-anak Indonesia lebih mengenal tokoh-tokoh dari cerita asing dan bahkan sangat mengidolakannya, sedangkan karakter yang dimiliki tokoh asing tidak sesuai dengan kultur Indonesia. Mereka bahkan tidak mengetahui tokoh-tokoh cerita daerah. Sedang cerita-cerita daerah tersebut isinya tentang nilai-nilai luhur dari nenek moyang.

Page 17: Manusia Sebagai Makhluk Budaya

ArigatōgozaimashitaVielen Dank

GraciasTerima KasihHatur NuhunMatur Suwun