Manusia Sang Penakluk Lingkungan

15
MANUSIA : SANG PENAKLUK LINGKUNGAN Afifah Nurhayati Desyani Resdyaningsih Muhamad Yusuf

description

Lingkungan

Transcript of Manusia Sang Penakluk Lingkungan

Page 1: Manusia Sang Penakluk Lingkungan

MANUSIA : SANG PENAKLUK LINGKUNGAN

Afifah NurhayatiDesyani ResdyaningsihMuhamad Yusuf

Page 2: Manusia Sang Penakluk Lingkungan

Pengantar …

Sejarah kehidupan manusia memasuki tahapan dimana lingkungan alam memang bisa ditaklukkan. Hubungan manusia dengan alam dan lingkungan sejajar dengan latar belakang sejarah hubungan manusia dengan alam semesta itu sendiri. Tahapan-tahapan terpenting dan krusial ini dibagi menjadi 3 (tiga) tahap yakni masa keseimbangan alam, masa ketidakseimbangan alam, dan masa sekarang.

Page 3: Manusia Sang Penakluk Lingkungan

3 Tahapan Penting …

Masa keseimbangan alam terjadi ketika zaman Paleolithikum yaitu sekitar tahun 590.000 sebelum masehi, dimana manusia belum mengenal cara hidup bercocok tanam, memburu, mencari ikan, dan mengumpulkan bahan makanan di hutan. Oleh karena itulah pada masa tersebut tercipta keseimbangan antar unsur ekosistem.

Masa ketidakseimbangan alam ditandai dengan adanya perubahan lingkungan fisik yang kemudian diiring dengan perubahan kebudayaan dan cara hidup manusia.

Page 4: Manusia Sang Penakluk Lingkungan

Lanjutan …

Pada masa sekarang ditandai oleh pandangan bahwa manusia dipandang sebagai realitas mutlak yang mampu berada di atas alam, sehingga mereka berfikir alam benar-benar bisa mereka taklukkan.

Page 5: Manusia Sang Penakluk Lingkungan

Ilmu Pengetahuan Modern Harus Bertanggung Jawab

Dalam hal ini, akan membahas dimana perubahan-perubahan yang terjadi terhadap lingkungan merupakan imbas dari perkembangan teknologi serta didukung pula oleh munculnya perubahan filsafat atau pola pikir manusia yang melandasi ilmu pengetahuan yang dikembangkan. Perubahan dan perkembangan yang terjadi merupakan adanya kaitan antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai.

Page 6: Manusia Sang Penakluk Lingkungan

Tabel Tahapan Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Nilai-nilai No Urutan Sifat Hubungan Ilmu

Pengetahuandan Nilai-nilai

Tokoh-tokoh Penganut

1 Tahapan I

Pengetahuan dan nilai-nilai adalah dua aspek yang sama dan bersifat tergabung.

Plato

2 Tahapan II

Pengetahuan digabung dengan nilai-nilai, namun pada saat sama pengetahuan berada dibawah nilai-nilai gereja.

Immanuel Kant

3 Tahapan III

Ilmu pengetahuan dan nilai-nilai terpisah. Nilai-nilai bukan merupakan ilmu pengetahuan sejati dan justru keunggulan ilmu pengetahuan dari seberapa jauh ilmu pengetahuan tersebut bisa memutuskan nilai-nilai. Kedudukan ilmu pengetahuan berada diatas nilai-nilai.

Francis Bacon

Page 7: Manusia Sang Penakluk Lingkungan

Tentang Antroposentrisme …

Ariestoteles menggambarkan inti dari paham antroposentrisme yaitu “tumbuhan disiapkan untuk kepentingan binatang dan binatang disediakan untuk kepentingan manuisia”. Hal tersebut memilik makna bahwa manusia dan kepentingannya dianggap paling menentukan dalam tatanan ekosistem.

Etika antroposentrisme memiliki sifat yang instrumentalis, dimana pola hubungan manusia dan alam dilihat hanya dalam hubungan instrumentalnya saja.

Page 8: Manusia Sang Penakluk Lingkungan

Lanjutan …

Kesimpulan bahwa Antroposentrisme adalah paham yang memandang manusia adalah spesies paling pusat dan penting ibandingkan yang lainnya atau penilaian kenyataan melalui sudut pandang manusia yang eksklusif.

Mental dari manusia Antroposentrisme terwujud dalam bentuk manusia yang berkarakter dan memiliki peranan sebagai pembuka dan pendobrak lahan baru (frontier). Menurut Maftuchah Yusuff, manusia frontier ini memiliki tiga persepsi.

Page 9: Manusia Sang Penakluk Lingkungan

Lanjutan …

3 persepsi itu adalah :- Memandang alam dan bumi sebagai pemberi sumber kehidupan yang tidak terbatas, dengan keyakinan “akan selalu ada sesuatu lagi”.- Memandang manusia sebagai makhluk hidup diluar alam, bukan bagian dari alam. - Memandang alam sebagai sesuatu yang perlu dikuasai.

Page 10: Manusia Sang Penakluk Lingkungan

Lanjutan …

Paham Antroposentrisme ini sebenarnya telah mewarnai interksi antara manusia dengan lingkungan, tidak terlepas dari rasa percaya diri manusia yang bisa dikatakan berlebihan. Hukum-hukum alam dapat dikesampingkan, karena hukum alam tersebut mempunyai sifat yang pasif dan bergantung pada manusia sedangkan kebutuhan manusia berubah-ubah dengan sifat yang tidak terbatas.

Page 11: Manusia Sang Penakluk Lingkungan

Lingkungan Mulai Rusak …

Jika sumber daya alam dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing secara individu, ia akan memiliki kemampuan meregenerasi dengan sendirinya. Namun jika penggunaan suber daya alam tidak memperhatikan daya dukung lingkungan, akibatnya lingkungan akan rusak dan tidak dapat diselamatkan.

Kerusakan alam juga dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah penduduk sehingga terjadi peningkatan dalam hal produksi sumberdaya alam yang pada akhirnya terjadi eksploitasi sumberdaya alam.

Page 12: Manusia Sang Penakluk Lingkungan

Contoh …

Tabel Kerusakan Hutan di Dunia (Tahun 1999)

NoWilayah yang mengalami kerusakan hutan

Persentase kerusakan

1 Afrika Barat dan Afrika Timur 72 %

2 Asia Selatan 63 %

3 Amerika Tengah dan Amerika Selatan 37 %

4 Afrika Tengah 45 %

5 Asia Tengah (Indonesia, Malaysia, Filiphina) 38 %

Page 13: Manusia Sang Penakluk Lingkungan

Akibat Lingkungan Rusak, Bencana Pun Terjadi Dimana-Mana

Seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, munculnya industri untuk memenuhi kbutuhan manusia. Selain menghasilkan maksimalisme cara berfikir, industri juga mendatangkan keuntungan materil bagi siapa pun yang berhasil menggerakan dan memanfaatkannya.

Akibat dari kerusakan lingkungan ini menyebabkan bencana terjadi di mana-mana sehingga manusai mengalami banyak keugian terutama kerugian materil.

Page 14: Manusia Sang Penakluk Lingkungan

Contoh …Peristiwa Bencana Alam dan Kerugian-

kerugianya(Kasus di Indonesia Tahun 2002-2003)

No Nama Bencana

Waktu & Tempat Kejadian

Kerugian-kerugian

1 Banjir 30 Januari 2002, Jakarta, Bekasi, dan Tanggarang

Korban tewas 8 orang, 6 orang hanyaut, dan 2 orang tersengat listrik.

2 Tanah longsor

11 Desember 2002, Mojokerto, Jawa Timur

24 orang tewas.

3 Banjir 31 Januari 2002, Sampang, Madura

14 orang tewas dan 3 orang hilang. Listrik mati dan aktifitas ekonomi lumpuh.

4 Tanah longsor

28 Januari 2003, Garut, Jawa Barat

18 orang terluka berat dan 3 orang cedera berat.

Page 15: Manusia Sang Penakluk Lingkungan

Sekian&

Terima Kasih