Manufacture of Minyak Jagung

6
Manufacture of Minyak Jagung (Edible oil) dari Biji Jagung Saat ini penyakit jantung merupakan penyebab kematian terbesar di dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit jantung disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah akibat terjadi pengapuran dinding pembuluh darah. Pengapuran ini disebabkan timbunan asam lemak jenuh di dinding pembuluh darah. Asam lemak jenuh ini banyak didapat akibat sering mengkonsumsi minyak atau lemak yang banyak mengandung asam lemak jenuh, seperti minyak kelapa, daging, lemak hewan, dan lain-lain. Namun informasi bahwa minyak kelapa dan minyak sawit menyebabkan banyak penyakit, hal ini perlu diteliti ulang karena bisa jadi hanya akal-akalan orang barat agar produksi minyak kelapa dan minyak sawit kita ditolak dunia. Faktanya banyak penyakit yang bisa disembuhkan oleh minyak kelapa termasuk penyakit degenerative. Salah satu sumber yang bisa dimanfaatkan untuk membuat minyak yang kaya akan kandungan lemak tak jenuh adalah jagung. Produksi jagung dunia saat ini menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan gandum.Edible oil merupakan minyak yang siap diolah untuk berbagai keperluan, seperti minyak sayur, margarine, minyak goreng, saus, dll. Edible oil dari jagung di dunia, dijual dengan premium price dikarenakan produksinya yang terbatas. Keunggulannya mudah dicerna, sumber asam lemak assensial dan vitamin E serta kaya akan kandungan asam lemak tak jenuh, yang memegang peranan penting dalam membantu mengatur tekanan darah dan menurunkannya. Nilai tambah penggunaan jagung di Indonesia tergolong rendah. Sebagian besar konsumsinya untuk pakan ternak, selebihnya untuk tepung maizena, dan makanan ringan. Salah satu cara meningkatkan nilai tambah jagung antara lain dengan mengekstraksi minyak didalamnya atau menfermentasikan starch menjadi alkohol. Pendirian pabrik ini selain untuk meningkatkan nilai guna biji jagung, juga untuk menambah devisa negara yang saat ini sangat dibutuhkan dan dengan pendirian pabrik ini diharapkan mampu membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Orientasi pasar untuk produk ini adalah di ekspor. REAKSI KIMIA Proses pengolahan minyak jagung dari biji jagung adalah proses fisis yang tidak melibatkan reaksi kimia dalam pembentukan minyak jagung. Minyak jagung sudah ada dalam biji jagung hanya tinggal dikeluarkan dengan cara dipress/ditekan. Dan untuk memisahkan dari ampasnya dilakukan dengan cara ekstraksi dengan menggunakan pelarut organik hidrocarbon. Reaksi kimia dalam pabrik Edible oil dari biji jagung hanya ada di tangki neutralizer yaitu proses penyabunan kandungan free fatty acid (FFA) yang terdapat dalam minyak dengan senyawa basa sodium hidroksida. Sedangkan pengambilan minyaknya sendiri hanya melalui proses ekstraksi dengan menggunakan solven normal hexane tanpa adanya reaksi kimia, terjadi pada suhu kamar dan tekanan atmosferis. Sebagian besar proses yang terjadi hanya proses unit operasi.

description

minyak jagung

Transcript of Manufacture of Minyak Jagung

Page 1: Manufacture of Minyak Jagung

 Manufacture of Minyak Jagung (Edible oil) dari Biji JagungSaat ini penyakit jantung merupakan penyebab kematian terbesar di dunia, termasuk di  Indonesia.

Penyakit jantung disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah akibat terjadi pengapuran dinding pembuluh darah. Pengapuran ini disebabkan timbunan asam lemak jenuh di dinding pembuluh darah. Asam lemak jenuh ini banyak didapat akibat sering mengkonsumsi minyak atau lemak yang banyak mengandung asam lemak jenuh, seperti minyak kelapa, daging, lemak hewan, dan lain-lain.      Namun informasi bahwa minyak kelapa dan minyak sawit menyebabkan banyak penyakit, hal ini perlu diteliti ulang karena bisa jadi hanya akal-akalan orang barat agar produksi minyak kelapa dan minyak sawit kita ditolak dunia. Faktanya banyak penyakit yang bisa disembuhkan oleh minyak kelapa termasuk penyakit degenerative.       Salah satu sumber yang bisa dimanfaatkan untuk membuat minyak yang kaya akan kandungan lemak tak jenuh adalah jagung. Produksi jagung dunia saat ini menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan gandum.Edible oil merupakan minyak yang siap diolah untuk berbagai keperluan, seperti minyak sayur, margarine, minyak goreng, saus, dll. Edible oil dari jagung di dunia, dijual dengan premium price dikarenakan produksinya yang terbatas. Keunggulannya mudah dicerna, sumber asam lemak assensial dan vitamin E serta kaya akan kandungan asam lemak tak jenuh, yang memegang peranan penting dalam membantu mengatur tekanan darah dan menurunkannya.      Nilai tambah penggunaan jagung di Indonesia tergolong rendah. Sebagian besar konsumsinya untuk pakan ternak, selebihnya untuk tepung maizena, dan makanan ringan. Salah satu cara meningkatkan nilai tambah jagung antara lain dengan mengekstraksi minyak didalamnya atau menfermentasikan starch menjadi alkohol.        Pendirian pabrik ini selain untuk meningkatkan nilai guna biji jagung, juga untuk menambah devisa negara yang saat ini sangat dibutuhkan dan dengan pendirian pabrik ini diharapkan mampu membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Orientasi pasar untuk produk ini adalah di ekspor.

REAKSI KIMIA

Proses pengolahan minyak jagung dari biji jagung adalah proses fisis yang tidak melibatkan reaksi

kimia dalam pembentukan minyak jagung. Minyak jagung sudah ada dalam biji jagung hanya tinggal

dikeluarkan dengan cara dipress/ditekan. Dan untuk memisahkan dari ampasnya dilakukan dengan cara

ekstraksi dengan menggunakan pelarut organik hidrocarbon.

     Reaksi kimia dalam pabrik Edible oil dari biji jagung hanya ada di tangki neutralizer yaitu proses

penyabunan kandungan free fatty acid (FFA) yang terdapat dalam minyak dengan senyawa basa sodium

hidroksida. Sedangkan pengambilan minyaknya sendiri hanya melalui proses ekstraksi dengan menggunakan

solven normal hexane tanpa adanya reaksi kimia, terjadi pada suhu kamar dan tekanan atmosferis. Sebagian

besar proses yang terjadi hanya proses unit operasi.

URAIAN PROSES

Biji jagung dipress ataupun dikecilkan ukuran bijinya untuk memudahkan pengambiln minyak pada

saat proses ekstraksi. Setelah proses pressing maka biji jagung diumpankan ke dalam tangki ekstraksi yang

dilengkapi dengan pengaduk  dimana biji jagung dicampur dengan solven normal hexane sehingga minyak

yang terkandung di biji jagung dapat dikeluarkan.  Slurry yang keluar dari tangki ekstraksi kemudian dipisahkan

Page 2: Manufacture of Minyak Jagung

di centrifuge sehingga diperoleh cairan yang bebas dari padatan (ampas). Cairan yang terdiri atas minyak dan

n-hexane dipisahkan di evaporator dengan cara menguapkan n-hexane. Uap n-hexane dan air diembunkan

kemudian dipisahkan di decanter-01 sehingga air dapat dipisahkan dari n-hexane, n-hexane ini direcycle ke

dalam tangki ekstraksi.

     Minyak yang keluar evaporator diumpankan ke dalam tangki neutralizer untuk mereaksikan kandungan

senyawa free fatty acid (FFA) yang ada di dalam minyak dengan senyawa basa sodium hidroksida sehingga

terbentuk sabun. Hasil penyabunan di neutralizer kemudian dicuci dengan air di tangki pencuci sebelum

dipisahkan di decanter-02 untuk memisahkan minyak dari air dan sabun serta sisa NaOH. 

      Minyak kemudian diumpankan ke dalam menara bleaching (pemucatan) pemucatan adalah suatu tahap

proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak. Pemucatan ini

dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben seperti tanah serap (fuller earth),

lempung aktif (activated clay) dan arang aktif atau dapat juga menggunakan bahan kimia.

     Minyak kemudian diumpankan ke dalam menara deodorisasi yaitu adalah tahap proses pemurnian minyak

yang bertujuan untuk menghilangkan bau dan rasa (flavor) yang tidak enak dalam minyak. Prinsip proses

deodorisasi yaitu penyulingan minyak dengan uap panas (steam) dalam tekanan atmosferis atau vakum.

DIAGRAM ALIR

Page 3: Manufacture of Minyak Jagung

DATA UNTUK PROSES

Data Patent untuk proses pengambilan minyak jagung dari biji jagung adalah US Patent No 4.944.954, 31 Juli 1990 dengan label Vegetable oil extraction processDownload United States Patent 4944954

Page 4: Manufacture of Minyak Jagung

Minyak jagungDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Minyak jagung dalam kemasan 5 liter

Minyak jagung adalah minyak yang diekstraksi atau diperas dari biji jagung, bersifat setengah kering, berwarna kekuningan dan digunakan untuk membuat sabun, dan pelumas.[1] Minyak ini mulai mengeluarkan asap pada kisaran suhu 204°C - 213°C.[2] Karena tahan dalam suhu tinggi tanpa mengeluarkan asap, minyak jagung cocok digunakan untuk memasak banyak jenis makanan. Minyak jagung seringkali digunakan sebagai alternatif pengganti minyak sawit karena diduga memiliki kandungan asam lemak jenuh yang lebih rendah.[3] Minyak jagung juga memiliki rasa yang hampir hambar.[4]

Daftar isi

1 Kandungan 2 Manfaat 3 Pembuatan Minyak Jagung 4 Rujukan

Page 5: Manufacture of Minyak Jagung

Kandungan[sunting | sunting sumber]

Minyak jagung dalam kardus

Minyak jagung mengandung asam oleat 20%-50%, asam linoleat 35%-60%, fosfolipid 2% serta bahan tak tersabunkan 2% (tokoferol,sitosferol dan lilin).[5] Selain itu, zat-zat yang terkandung dalam minyak jagung murni adalah 99% triasilgliserol dengan asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) 59%, Asam lemak tak jenuh tunggal 24% dan asam lemak jenuh (SFA) 13%.[3] Yang tak kalah penting, minyak jagung juga mengandung ubiquinon, alfatokoferol tinggi dan gamma-tokoferol yang tinggi sehingga dapat menghindarkan dari "ketengikan" oksidatif.[3] Nutrisi penting lain dalam minyak jagung yang tidak kalah penting adalah vitamin E yang sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga bertindak sebagai antioksidan dengan mencegah kerusakan akibat radikal bebas.[6]

Manfaat[sunting | sunting sumber]

Minyak ini menyediakan asam lemak esensial dan energi. Asam linoleat dalam minyak jagung merupakan asam lemak esensial yang digunakan untuk integritas kulit, membran sel, sistem kekebalan dan untuk sintesis icosanoid.[3] Icosanoid merupakan unsur yang penting untuk unsur-unsur reproduksi, kardiovaskuler, ginjal, pencernaan dan ketahanan terhadap penyakit.[3] Mengkonsumsi minyak jagung efektif untuk menurunkan kadar kolesterol darah.[3] Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, perlu dipilih minyak jagung yang berbahan jagung non-transgenik.[3]

Pembuatan Minyak Jagung[sunting | sunting sumber]

Minyak jagung diperoleh dari bagian bakal biji dari butiran-butiran jagung.[2] Di pabrik, biji jagung direndam dalam air panas selama satu atau dua hari.[2] Setelah selesai dari tahap perendaman, dilakukan penggilingan kasar untuk melepaskan bakal buahnya.[2] Bakal tanaman kemudian dipisahkan dengan cara diapungkan lalu dipres untuk menghasilkan minyak jagung.[2]

Page 6: Manufacture of Minyak Jagung

Prinsip operasi dalam industri ini adalah : Ekstraksi minyak jagung dengan solvent organik dan

hasilnya didestilasi atas dasar perbedaan titik didih untuk memisahkan minyak jagung dengan

solventnya.

Bahan Baku : Bahan baku dan bahan bahan pembantu lainnya yang dipakai dalam memproduksi minyak jagung

adalah : Bahan utamanya adalah jagung dari segala macam jenis jagung kuning dengan  kualitas

baik  dan  mengandung  14%  air (optimal moisture content).

Bahan bahan pembantu : 

1. n – Hexane  ( C6H14 ):  Berfungsi sebagai solvent organik yang dapat melarutkan minyak

jagung. 

2. Garam NaCl dan NaOH : Berfungsi untuk menghilangkan Free Fatty Acid dan impurities dari

crude oil. 

3. Bleaching earth dan Carbon Active:  berfungsi menyerap warna dari crude oil melalui proses

bleaching. 

4. Ascorbyl Palmitat : Berfungsi sebagai penyerap bau melalui Deodorizer process. Tetapi

pada kondisi tekanan vacuum 10 kg / cm2 dan suhu 200 oC, bau dan rasa yang tidak

diinginkan dalam minyak bisa hilang.