Manfaat Kontrol Dan Minum Obat Secara Teratur dan Peran Keluarga Dalam Mencegah Kekambuhan Pada...
-
Upload
nila-almira -
Category
Documents
-
view
857 -
download
22
description
Transcript of Manfaat Kontrol Dan Minum Obat Secara Teratur dan Peran Keluarga Dalam Mencegah Kekambuhan Pada...
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Manfaat Kontrol Dan Minum Obat Secara Teratur dan Peran Keluarga Dalam Mencegah Kekambuhan Pada Pasien Gangguan Jiwa
DI RUANG 23 Psikiatri RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
OLEHKelompok 24Eko MuldiyantoRita Dwi NurhayatiNila Almira
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJENPEMERINTAH KABUPATEN MALANG2013/2014
LEMBAR PENGESAHAN
Penyuluhan telah disetujui dan disahkan pada :
Hari:Tanggal:
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
( ____________________ ) (Saifulah, S. Kep) 19680911 198901 1003
Ka.Ru.Kep. R.23 Psikiatri
(Rus Yuliati, S.Kep.Ns)19620728 198603 2 005
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Manfaat Kontrol Dan Minum Obat Secara Teratur Dan Peran Keluarga Dalam Mencegah KekambuhanSasaran : Keluarga PasienTempat : Ruang 23 Psikiatri RS Dr. Saiful Anwar Malang Hari/Tanggal : Jumat, 26 Juli 2013Waktu : 10.00 10.30 WIB
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL1. Tujuan Instruksional UmumSetelah dilakukan penyuluhan keluarga pasien mampu mengetahui manfaat kontrol dan minum obat secara teratur dan peran keluarga dalam mencegah kekambuhan
2. Tujuan Instruksional KhususSetelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga pasien dapat mengetahui :a.Menyebutkan manfaat kontrol dan minum obat secara teraturb.Menyebutkan peran keluarga dalam mencegah kekambuhanc.Menyebutkantanda-tanda dan gejala kekambuhan
MetodeCeramahTanya-jawabMedia dan Alat Pengajarana. Flip chart b. Leaflet
B. Kegiatan PenyuluhanNoKomunikatorKomunikanwaktu
1.
2.Pre InteraksiMemberi salam dan memperkenalkan diriMenjelaskan tujuan penyuluhan dan tema penyuluhanMenjawab salam
Mendengarkan5 menit
3.
4.IsiMenjelaskan materi penyuluhan mengenai manfaat kontrol dan minum obat secara teratur dan peran keluarga dalam mencegah kekambuhanMemberikan kesempatan kepada komunikan untuk bertanya tentang materi yang disampaikanMendengarkan
Mengajukan pertanyaan20 menit
5.
6.
7.PenutupMemberikan pertanyaan akhir sebagai evaluasiMenyimpulkan bersama-sama hasil kegiatan penyuluhanMenutup penyuluhan dan mengucapkan salamMenjawab
Mendengarkan
Menjawab salam5 menit
KERITERIA EVALUASI1. Evaluasi stuktura. Kesiapan SAP.b. Kesiapan tempat: Penyuluhan dilaksanakan diruang 23 Psikiatric. Kesiapan waktu: Penyuluhan dilaksanakan jam 10.00d. Kesiapan penyuluh: Penyuluhan dilaksanakan oleh mahasiswa STIKes Kepanjene. Kesiapan sasaran: Sasaran ditujukan kepada keluarga pasien di ruang 23 Psikiatri2. Evaluasi Prosesa. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama penyuluhan berlangsung.c. Peserta mengajukan pertanyaan.d. Di evaluasi terhadap peserta, penjelesan selama 5 menit.e. Peserta kurang lebih 10-20 orang
3. Evaluasi hasila. Peserta dapat menjelaskan kembali manfaat kontrol dan minum obat secara teratur dan peran keluarga dalam mencegah kekambuhan.PENGORGANISASIANa. Pembicara: Nila Almirab. Moderator: Rita Dwi Nurhayatic. Observer: Eko Muldiyantod. Fasilitator: Eko Muldiyanto SETTING TEMPAT
Keterangan :
= Flip Chart
= Penyaji
= Moderator
= Obeserver = Fasilitator
= Keluarga PasienMATERI PENYULUHAN
PendahuluanKeluarga merupakan unit yang paling dekat dengan klien, dan merupakan Perawat utama bagi klien. Keluarga berperan dalam memberikan asuhan / perawatan yang diperlukan klien di rumah termasuk memotivasi klien dalam keteraturan minum obat . Keberhasilan perawat di rumah sakit dapat sia-sia jika tidak diteruskan di rumah yang kemudian dapat mengakibatkan klien harus dirawat kembali (kambuh).
Mengapa penderita ganguan jiwa harus minum obat? Penderita umumnya merasa tidak memiliki masalah atau sakit. Untuk memacu atau menghambat fungsi mental yang terganggu. Memperbaiki kondisi penderita. Mengapa penderita ganguan jiwa sering tidak teratur minum obat? Tidak menyadari kalau sakit. Merasa bosan dengan pengobatan karena membutuhkan waktu yang lama. Adanya efek samping dari pengobatan. Tidak nyaman terhadap jumlah dan dosis obat. Lupa minum obat. Tidak mendapat dukungan dari keluarga. Sikap negatif terhadap pengobatan (berhenti pengobatan medis karena melakukan pengobatan tradisional atau alternatif)
Apa akibat jika tidak teratur atau berhenti minum obat?Ketidakteraturan minum obat dapat meimbulkan kekambuhan. Selain faktor obat apa saja penyebab kekambuhan yang lain? Dari penderita Motifasi klien untuk sembuh Masalah yang dihadapi (sifat masalah, asal, waktu, dan jumlah). Tipe kepribadian penderita (tertutup atau terbuka). Kepatuhan pengobatan.
Keluarga dan lingkungan Penolakan terhadap penderita gangguan jiwa (pengucilan, diejek, tidak diterima). Komunikasi tidak terbuka, tidak melibatkan penderita dalam pergaulan. Kurang/tidak memberikan aktivitas yang sesuai dengan kemampuan penderita, kurang pujian terhadap kemampuan positif penderita. Kurang pengetahuan keluarga tentang pola perilaku penderita dan penanganannya, pengawasan minum obat.
Apa yang harus dilakukan jika penderita menolak minum obat? Buat kesepakatan dengan penderita (membuat jadwal minum obat). Jelaskan manfaat pengobatan bagi penderita, serta akibat jika lupa/menolak minum obat. Konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan obat, seperti bentuk sirup atau puyer. Modifikasi pemberian obat, Seperti diberikan/diminumkan bersama-sama saat makan buah Berikan pujian langsung pada penderita saat mempunyai keinginan sendiri untuk minum obat. Libatkan anggota keluarga untuk mengawasi penderita minum obat (memastikan obat benar-benar diminum).
Peran keluarga dalam mencegah kekambuhan klien dengan gangguan jiwaSalah satu factor yang menyebabkan kekambuhan klien dengan gangguan jiwa diantaranya adalah keluarga. Ekspresi emosi yang tinggi dalam keluarga seperti bermusuhan, mengkrtik, tidak ramah, banyak menekan dan menyalahkan dapat menimbulkan kekambuhan pada klien tersebut mendukung bagi perbaikan atau peningkatan kesehatan jiwa klien melainkan menjadi stressor bagi klien yang merupakan stimulus munculnya kekambuhan klien
Beberapa gejala kekambuhan yang perlu di identifikasi oleh klien dan keluarga Menjadi ragu-ragu dan serba takut Tidak napsu makan Sukar konsentrasi Sulit tidur Depresi Tidak ada minat Menarik diri
Hal yang harus dilakukan keluarga dalam perawatan pasien dengan gangguan jiwa1. Memenuhi kebutuhan sehari-hari, yaitu:Bantu & perhatikan pemenuhan kebutuhan makan dan minum, kebersihan diri & penampilan
2. Latih kegiatan sehari-hari, misalnya makan sendiri, cuci pakaian sendiri, membersihkan rumah.3. Bantu komuniksai yang teratura) Bicara yang jelas & singkat.b) Kontak/bicara yang teratur.c) Pertahankan tatap mata saat bicara.d) Sabar, lembut dan tidak terburu-buru.e) Lakukan sentuhan & belaian yang akrab.f) Berikan pujian bila melakukan hal yang benar atau baik.
4. Libatkan dalam kelompoka) Beri kesempatan nonton TV, baca koran, dengar musik.b) Sediakan peralatan pribadi, misalnya tempat tidur, lemari pakaianc) Ikut sertakan dalam pertemuan keluarga secara teratur.d) Ikut sertakan dalam kegiatan pengobatan kelompok, misalnya permainan.
DAFTAR PUSTAKA1. Siswono. 2003. Dinamika keluarga dengan skizoprenia. Diakses pada 12 Agustus2010 dari http://onlineassociate.net/pdf/angka-kejadian-skizofrenia-di-indonesia/2. Kelliat.B.A.,dkk, Modul Pelatihan CMHN Prov.Aceh, 20063. http://nursingbegin.com/prinsip-enam-benar-dalam-pemberian-obat/4. http://id.wikipedia.org/wiki/Obat 5. http://syehaceh.wordpress.com 6. http://www.kuliah-keperawatan.co.cc 7. http://keperawatantakim.blogspot.com
Daftar Pustaka :Carpenitto, Lynda Juall. (2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Alih bahasa : Monica Ester, Edisi 8. EGC : Jakarta.Doengoes, Marilynn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk perencanaan Keperawatan dan masalah kolaboratif. Alih Bahasa : I Made Kanosa, Edisi III. EGC Jakarta.Hinchliff, Sue. (1996). Kamus Keperawatan. Edisi; 17. EGC : JakartaSudart dan Burnner, (1996). Keperawatan Medikal-Bedah. Edisi 8. Vol 3. EGC : Jakarta.Hood, Alsaagaf dan H. Abdul Mukty .( 1995 ). Dasar-dasar Ilmu Penyakit dan pengaruh nutrisi . Surabaya : Airlangga University Press.Depkes RI .( 2000 ). Pedoman Nasional Penanggulangan Nutrisi. Jakartawww.emedicine.com/plastic/TOPIC477.HTM didownload tanggal 26 Juni 2008.www.woundpedia.com didownload tanggal 26 Juni 2008.
DAFTAR NAMA PESERTA PENYULUHAN
Topik : Pentingnya nutrisi untuk penyembuhan lukaSasaran : Klien dan Keluarga klien yang ada di Ruang 13 RSD Dr. Saiful Anwar Malang Tempat : Ruang 14 RSD Dr. Saiful Anwar Malang Hari/Tanggal :jumat, 12 Juli 2013Waktu : 10.00 10.30 menit
NoNamaAlamat Tanda Tangan
11
22
33
44
55
66
77
88
99
1010
1111
1212
1313
1414
1515
1616
1717
1818
1919
2020
2121
2222
2323
2424
2525
Pembimbing Lahan
(..)
LEMBAR OBSERVERkegiatan : penyuluhan dengan topic pentingnya nutrisi untuk penyembuhan lukaHari/tanggal: Jumat, 12 Juli 2013Sasaran : Klien dan Keluarga klien yang ada di Ruang 14 RSU Dr. Saiful Anwar Malang Tempat : Ruang 13 RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANGWaktu : 30 menit
JamKegiatan
1. Pembukaan2. Penyampaian materiDiskusi Pertanyaan 1) Nama penanya : Pertanyaan : ... Jawab :
2) Nama penanya : Pertanyaan : ... Jawab : 3) Nama penanya : Pertanyaan : ... Jawab : 4) Nama penanya :
Pertanyaan : ... Jawab : 5) Nama penanya : Pertanyaan : ... Jawab :
Malang, Jumat, 12 Juli 2013 Observer
( ...)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENTINGNYA NUTRISI UNTUK PENYEMBUHAN LUKADI RUANG 14 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Disusun Oleh :
1. JULIANA FEBRIANSYAH2. HARDIANTO3. KUDUSIATUN ADAWIYAH4. LINDA ARI HERLINA
AKADEMI PERAWAT KESEHATAN PROVINSI NTBBEKERJASAMA DENGAN RUANG 14 SEPSIS RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG JULI 2013