Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa...

270
Memperkuat Pijakan untuk Masa Depan www.dapenbankmandiri.co.id Laporan Tahunan 2017 2017 Annual Report Strengthening Foothold for the Future

Transcript of Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa...

Page 1: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Memperkuat Pijakan untuk Masa Depan

www.dapenbankmandir i .co. id

Laporan Tahunan 20172017 Annual Report

Strengthening Foothold for the Future

Page 2: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 2

Page 3: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 3

Pada tahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan menerbitkan Peraturan OJK No. 5/POJK.05/2017 tentang iuran, manfaat pensiun, dan manfaat lain yang diselenggarakan oleh dana pensiun. Selain mengatur iuran dan manfaat pensiun, regulasi ini juga menghadirkan beberapa manfaat baru yang dapat ditawarkan oleh dana pensiun.

Penerbitan regulasi ini pun mendorong Dana Pensiun Mandiri untuk melakukan beberapa perbaikan terkait sistem informasi, dan pengendalian instrumen investasi dengan risiko rendah untuk peserta dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana Pensiun Mandiri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aset dana pensiun dan kinerja Perusahaan secara umum. Tidak hanya itu, Dana Pensiun Mandiri juga mempergunakan metode Nilai Aset Bersih dalam perhitungan manfaat pensiun.

Dengan Peraturan OJK No. 5/POJK.05/2017 sebagai dasar operasi harian Perusahaan, Dana Pensiun Mandiri telah membuka jalan untuk masa depan yang lebih baik dengan langkah yang lebih progresif dalam strategi bisnis. Hal ini juga menentukan langkah Perusahaan, yang telah mendapat kepercayaan dari pelanggannya, untuk melaju lebih jauh di industri keuangan.

In 2017, the Financial Services Authority (OJK) issued its Regulation No. 5/POJK.05/2017 on premium, pension and other benefits organized by pension fund companies. In addition to governing premium and other pension benefits, this regulation also presents new benefits that can be offered by pension fund companies.

The issuance of this regulation has even pushed Dana Pensiun Mandiri forward in doing some improvements related the information system, and the management of low-risk investment instrument for participants who are preparing for the pension period, as well as accepting voluntary and mandatory premiums as a way of increasing the assets of Dana Pensiun Mandiri. This is all aimed at increasing the assets of the pension funds and the Company’s performance in general. In addition, Dana Pensiun Mandiri has also used Net Asset Value in calculating pension benefits.

With Financial Services Authority Regulation No. 5/POJK.05/2017 being the foundation of the Company’s daily operations, Dana Pensiun Mandiri has now paved the way for a better future, with more progressive moves in the business strategies. This has set the pace for the Company, which has won the trust from its customers, to accelerate further in the financial industry.

Memperkuat Pijakan untuk Masa Depan

Strengthening Foothold for the Future

Page 4: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 4

Daftar IsiTable of ContentsKesinambungan TemaTheme Journey

DANA PENSIUN BANK MANDIRIGedung Bank Mandiri lt. 4Jl. Mampang Prapatan Raya No. 61Jakarta Selatan 12790Telp : 021-7990950 (Hunting)Fax : 021-7980694

Laporan Tahunan 2016 Annual Report

www.dapenbankmandiri.co.id

Lapo

ran Tah

un

anA

nn

ual R

ep

ort 2

016

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

2016

The Proper Strategy Generates Benefits

Strategi TepatBerbuah Manfaat

Strategi Tep

at Berb

uah

Man

faatT

he P

rop

er Strategy G

enerates B

enefits

Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Leading By Great StrategyMemimpin Dengan Strategi Terbaik

Leading By Great Strategy

Bagi pasar modal dan pasar keuangan, tahun 2016 menjadi tahun yang cukup optimis meskipun belum stabil. Pertumbuhan perekonomian Indonesia yang ditopang oleh sektor konsumsi domestik tidak serta merta memberikan dorongan yang signifikan terhadap geliat pasar modal dan pasar keuangan Indonesia. Kecenderungan perekonomian global yang stagnan membuat pola investasi di pasar modal dan pasar keuangan Indonesia tidak sebaik catatan pertumbuhan ekonominya.

Di tengah kondisi yang penuh tantangan tersebut, Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) justru mampu membuktikan kompetensinya untuk mengelola investasi Dana Pensiun sesuai yang diamanahkan oleh Pendiri/Pemberi Kerja. Berbekal strategi yang tepat dan kerja sama tim yang baik, di tahun 2016 DPBM berhasil merengkuh dua aspek sekaligus: mengupayakan pertumbuhan investasi dan memenuhi kepatuhan terhadap regulasi.

For the capital and financial markets, 2016 was a fairly optimistic year although not yet stable. The Indonesian economy growth supported by the domestic consumption sector did not necessarily provide a significant boost to Indonesia’s capital and financial markets. The stagnant global economic trend created investment patterns in the Indonesian capital and financial markets that did not match the recorded economic growth.

In the midst of these challenging conditions, Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) was able to prove its competence in managing its Pension Fund investments as mandated by the Founder/Employer. Armed with the right strategy and good teamwork, in 2016 DPBM successfully embraced two aspects at once: striving for investment growth and meeting regulatory compliance.

Kondisi perekonomian di sepanjang tahun 2015 bagaikan badai yang tak bisa dikalahkan. Namun, dengan strategi yang tepat dan kerja sama tim yang baik, justru badai menjadi sebuah tantangan untuk dapat dilalui. Dana Pensiun Bank Mandiri telah membuktikan hal tersebut, dan mampu melewati tantangan kondisi perekonomian dengan hasil yang optimal. Merumuskan strategi yang tepat bak mengalahkan setiap bidak dalam permainan catur. Setiap buah catur memiliki karakteristik dan kemampuannya masing-masing. Dengan rumusan yang jitu, seluruh buah catur akan bergerak dalam irama yang sama untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Tema inilah yang mampu menggambarkan kinerja Dana Pensiun Bank Mandiri mengarungi perjalanan di sepanjang tahun 2015. Strategi yang tepat, untuk dapat memimpin dan mencapai tujuan.

Economic conditions throughout 2015 created a storm that could not be defeated. However, with the right strategy and teamwork, the storm became a challenge to be overcome. Dana Pensiun Bank Mandiri succeeded, and was able to overcome the economic challenges with optimal results. Formulating appropriate strategies is like a chess game. Each chess piece has its own characteristics and capabilities. With the correct strategy, all of the chess pieces move with the same rhythm to achieve the expected goals. This theme describes Dana Pensiun Bank Mandiri’s performance on its journey through 2015. The strategy was right, and we were able to lead and achieve our objectives.

2015 Memimpin dengan Strategi Terbaik Leading by Great Strategy

2016 Strategi Tepat Berbuah Manfaat The Proper Strategy Generates Benefits

Page 5: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 5

Daftar IsiTable of Contents

4 Kesinambungan Tema Theme Journey

5 Daftar IsiTable of Contents

6 Ikhtisar Data Keuangan PentingSummary of Important Financial Data

16 Peristiwa Penting Dana Pensiun Bank MandiriBank Mandiri Pension Fund Main Events

LAPORAN MANAJEMENManagement Report20 Laporan Dewan Pengawas

Supervisory Board Report27 Laporan Direksi

Board of Directors Report32 Pertanggungjawaban Laporan

TahunanResponsibility of Annual Report

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile37 Riwayat Singkat Dana Pensiun

Bank MandiriBrief History of Dana Pensiun Bank Mandiri

38 Bidang UsahaBusiness Field

38 Peserta Dana Pensiun Bank MandiriDana Pensiun Bank Mandiri Members

ANALISA MANAJEMEN & KEUANGANManagement Discussion & Analysis

44 Tinjauan OperasionalOperational Review

47 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

49 Teknologi Informasi dan PengadaanInformation Technology and Procurement

51 Akuntansi dan PelaporanAccounting and Reporting

52 Kinerja KeuanganFinancial Performance

55 PendanaanFunding

56 Perbandingan Antara Target 2017, Realisasi 2017, dan Proyeksi 2018Comparison Between 2017 Target & Realization, and 2018 Projection

57 Kebijakan Penting Terkait Dana Pensiun Bank MandiriImportant Policies Related to Dana Pensiun Bank Mandiri

61 Manfaat PensiunBenefits Increase

62 Kebijakan Kelanjutan Program PensiunPension Policy Continuity Program

62 KepesertaanMembership

63 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan AkuntanInformation and Material Facts that Occured after the Date of Audited Report

63 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak AfiliasiInformation on Material Transactions with a Conflict of Interest and/or Affiliated Party Transactions

64 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Dana Pensiun Bank MandiriChanges in Regulations which Significantly Affecting DPBMInterest and/or Affiliated Party Transactions

65 Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan pada Tahun 2017Changes in Accounting Policies Implemented in 2017

TATA KELOLA DANA PENSIUNPension Fund Governance68 Struktur dan Organ Tata Kelola

Dana Pensiun yang BaikStructure and Organs of Good Pension Fund Governance

69 Dewan PengawasSupervisory Board

71 DireksiBoard of Directors

77 Organ PendukungSupporting Organs

79 Audit InternalInternal Audit

82 Audit Eksternal/Akuntan Publik External Audit/Public Accounting

83 Manajemen RisikoRisk Management

90 Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

93 Perkara PentingImportant Cases

93 Sanksi AdministratifAdministrative Sanctions

94 Akses Informasi dan DataAccess to Information and Data

96 Kode Etik Code of Ethics

97 Whistleblowing SystemWhistleblowing System

LAPORAN KEUANGANFinancial Report

Page 6: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 6

ASET NETO

Aset NetoNet Assets

Realisasi(Rp-juta)

Realization(Rp-million)

Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease)

(%)

2017 2016 2015 2014 2013 2017 2016 2015 2014

Aset | Assets

Aset Investasi (Nilai Wajar) Investment Assets (Fair Value)

6.571.329 5.807.534 5.233.322 4.690.219 3.791.042 13,15% 10,97% 11,58% 23,72%

Aset Lancar Diluar InvestasiDifference in Investment Value

Kas dan BankCash and Bank

1.064 562 1.222 607 321 89,32% -53,99% 101,16% 89,02%

Piutang IuranContribution Receivables

Iuran Pemberi KerjaEmployer Contributions

- - 84 - - - - - -

Iuran PesertaEmployee Contributions

- - 42 - - - - - -

Beban Dibayar di MukaPrepaid Expenses

82 14 38 31 25 507,73% -64,87% 24,12% 24,06%

Piutang InvestasiInvestment Receivables

2.693 - 9.641 18.038 13.765 100,00% - -46,55% 31,04%

Piutang Hasil InvestasiInvestment Income Receivables

54.573 45.418 32.772 27.076 32.359 20,16% 38,59% 21,04% -16,33%

Piutang Lain-LainOther Receivables

9.993 9.950 10.109 9.785 9.978 0,43% -1,58% 3,32% -1,93%

Jumlah Aset Lancar Di Luar InvestasiTotal Excluding Investment

68.405 55.944 53.908 55.537 56.448 22,27% 3,78% -2,93% -1,61%

Aset Operasional (Nilai Buku)Operational Assets (Book Value)

Tanah dan BangunanLands and Buildings

2.505 - - - - 100,00% - - -

KendaraanVehicles

76 903 1.178 848 594 -91,52% -23,36% 38,94% 42,67%

Peralatan KomputerComputer Equipments

255 159 99 127 93 60,37% 61,49% -22,56% 36,23%

Peralatan KantorOffice Equipments

145 54 79 71 98 167,70% -31,02% 11,33% -27,76%

Jumlah Aset OperasionalTotal Operational Assets

2.982 1.116 1.355 1.046 786 167,22% -17,63% 29,58% 33,13%

Aset Lain-LainOther Assets

1.160 - - - 16 100,00% - - -

Aset TersediaAvailable Assets

6.643.877 5.864.594 5.288.585 4.746.802 3.848.292 13,29% 10,89% 11,41% 23,35%

Liabilitas | Liabilities

Liabilitas di Luar Liabilitas Manfaat PensiunLiabilities Outside Liabilities of Pension Benefits

Utang Manfaat Pensiun Jatuh TempoPast Due Pension Benefits Debt

22.484 3.445 11.618 6.311 4.614 552,61% -70,34% 84,08% 36,77%

Utang InvestasiInvestment Payables

- 1.584 100.293 21.313 2.516 -100,00% -98,42% 370,57% 746,98%

Pendapatan Diterima di MukaPrepaid Income

3.004 - - - - 100,00% - - -

Ikhtisar Data Keuangan PentingSummary of Important Financial Data

NET ASSETS

Page 7: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 7

Jumlah Liabilitas Manfaat PensiunAmount of Liability for Pension Benefits

(jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

4.06

2.52

2

6.26

4.55

1

5.64

7.47

5

5.07

8.65

5

4.58

6.91

5

20172015 201620142013

Kenaikan (Penurunan) Aset NetoIncrease (Decrease) Net Assets

(jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

15.

695

759

.553

678

.941

458

.127

874

.471

20172015 201620142013

Jumlah Aset NetoTotal Net Assets

(jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

3.83

7.56

1

6.6

08.6

53

5.84

9.10

0

5.17

0.15

9

4.71

2.03

2

20172015 201620142013

6.57

1.32

9

5.80

7.53

4

5.23

3.32

2

4.69

0.21

9

3.79

1.04

2

6.22

7.22

7

5.60

5.90

9

5.1

41.8

18

4.5

65.1

03

4.01

6.00

4

Jumlah Aset InvestasiTotal Investment Assets

(jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

20172015 201620142013

Aset NetoNet Assets

Realisasi(Rp-juta)

Realization(Rp-million)

Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease)

(%)

2017 2016 2015 2014 2013 2017 2016 2015 2014

Beban yang Masih Harus DibayarUnpaid Expenses

8.794 8.137 6.150 6.321 3.268 8,07% 32,31% -2,70% 93,40%

Liabilitas LainOther Liabilities

942 2.328 366 825 333 -59,53% 536,45% -55,67% 148,02%

Jumlah Liabilitas di Luar Liabilitas Manfaat PensiunTotal Liabilities Excluding Pension Benefits Liabilities

35.224 15.494 118.426 34.770 10.732 127,34% -86,92% 240,60% 224,00%

Aset NetoNet Assets

6.608.653 5.849.100 5.170.159 4.712.032 3.837.561 12,99% 13,13% 9,72% 22,79%

Harga PerolehanAcquisition Cost

Nilai WajarFair Value

13,15%

11,08%

11,87%

10,93%

12,99%

Page 8: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 8

PERHITUNGAN HASIL USAHA

Hasil UsahaBusiness Results

Realisasi(Rp-juta)

Realization(Rp-million)

Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease)

(%)

2017 2016 2015 2014 2013 2017 2016 2015 2014

Pendapatan Investasi | Investment Income

BungaInterest

423.907 373.010 344.118 293.025 248.455 13,64% 8,40% 17,44% 17,94%

DividenDividend

62.972 56.741 36.164 36.013 19.426 10,98% 56,90% 0,42% 85,39%

SewaRent

359 - - - - 100,00% - - -

Laba (Rugi) Pelepasan InvestasiGain (Loss) of Disposal of Investment

44.056 22.859 1.971 102.300 88.749 92,73% 1059,88% -98,07% 15,27%

Pendapatan Investasi LainOther Investment Revenues

325 - - - - 100,00% - - -

Jumlah Pendapatan InvestasiTotal Investment Income

531.619 452.609 382.253 431.338 356.630 17,46% 18,41% -11,38% 20,95%

Beban Investasi | Investment Expenses

Beban TransaksiTransaction Expenses

3.159 2.870 3.085 7.516 6.601 10,08% -6,99% -58,95% 13,85%

Beban Pemeliharaan Tanah dan BangunanLand and Building Maintenance Costs

38 100,00%

Beban Penyusutan BangunanDepreciation Expenses

526 31 - - - 1602,03% - - -

Beban Manajer InvestasiInvestment Manager Expenses

3.163 3.301 3.418 1.963 1.637 -4,18% -3,43% 74,16% 19,86%

Jumlah Beban InvestasiTotal Investment Expenses

6.886 6.202 6.504 9.478 8.239 11,03% -4,64% -31,38% 15,05%

Hasil Usaha InvestasiInvestment Business Results

524.734 446.408 375.749 421.859 348.391 17,55% 18,80% -10,93% 21,09%

Beban Operasional | Operational Expenses

Beban Tenaga KerjaEmployee Expenses

11.610 9.365 7.735 6.333 5.686 23,97% 21,08% 22,13% 11,39%

Beban KantorOffice Expenses

3.830 3.003 2.462 2.351 1.931 27,54% 21,95% 4,74% 21,73%

Beban PemeliharaanMaintenance Expenses

297 324 260 249 239 -8,40% 24,58% 4,23% 4,31%

Beban Penyusutan Aktiva Operasional Depreciation Expenses of Operational Assets

375 429 437 347 315 -12,43% -1,83% 25,73% 10,16%

Beban Jasa Pihak KetigaThird Party Expenses

648 652 166 388 376 -0,62% 292,92% -57,28% 3,34%

Beban Operasional LainnyaOther Operational Expenses

3.855 5.189 2.654 1.349 318 -25,70% 95,54% 96,66% 324,16%

Jumlah Beban OperasionalTotal Operational Expenses

20.614 18.961 13.713 11.019 8.865 8,72% 38,27% 24,46% 24,29%

Pendapatan (Beban) Lain-Lain | Other Income (Expenses)

Laba (Rugi) Pelepasan Aktiva OperasionalProfit (Loss) Sale of Operational Assets

209 - 52 63 213 100,00% - -17,01% -70,42%

Pendapatan Lain di Luar InvestasiOther Income outside Investment

2.638 2.429 2.462 2.787 2.608 8,59% -1,35% -11,66% 6,87%

CALCULATION OF BUSINESS RESULTS

Page 9: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 9

Hasil UsahaBusiness Results

Realisasi(Rp-juta)

Realization(Rp-million)

Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease)

(%)

2017 2016 2015 2014 2013 2017 2016 2015 2014

Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional Other Expenses Outside of Investment and Operation

(86) (117) (5.001) (95) (325) -25,97% -97,67% 5145,46% -70,65%

Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-LainTotal Other Income (Expenses)

2.760 2.313 (2.486) 2.755 2.497 19,36% -193,04% -190,22% 10,35%

Hasil Usaha Sebelum PajakIncome Before Taxes

506.880 429.759 359.550 413.596 342.023 17,95% 19,53% -13,07% 20,93%

Pajak Penghasilan BadanIncome Tax

11.320 8.801 5.744 5.653 583 28,62% 53,24% 1,61% 869,00%

Hasil Usaha Setelah PajakNet Income After Tax

495.559 420.957 353.807 407.943 341.440 17,72% 18,98% -13,27% 19,48%

Beban InvestasiInvestment Expenses

(jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

8.2

39

6.88

6

6.2

02

6.5

04

9.4

78

20172015 201620142013

Beban OperasionalOperational Expenses

(jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

8.8

65

20.6

14

18.

961

13.

713

11.

019

20172015 201620142013

Hasil Usaha Setelah PajakNet Income After Tax

(jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

341

.440

495.

559

420

.957

353

.807

407

.943

20172015 201620142013

Pendapatan InvestasiInvestment Income

(jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

356

.630

531.

619

452

.609

382

.253

431

.338

20172015 201620142013

17,46%

8,27%

11,03%

17,72%

Page 10: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 10

RASIO KEUANGAN

2017 2016 2015 2014 2013

Return on Investment (ROI) | Return on Investment (ROI)

Tanpa Selisih Penilaian Investasi (SPI)Without Difference in Investment Value (SPI)

8,45% 7,97% 7,57% 9,95% 9,20%

Dengan Selisih Penilaian Investasi (SPI)With Difference in Investment Value (SPI)

10,74% 9,94% 6,90% 18,20% (1,92)%

Return on Assets (ROA) | Return on Assets (ROA)

Tanpa Selisih Penilaian Investasi (SPI)Without Difference in Investment Value (SPI)

8,35% 7,95% 7,60% 9,87% 9,10%

Dengan Selisih Penilaian Investasi (SPI)With Difference in Investment Value (SPI)

10,62% 9,91% 6,92% 18,06% (1,90)%

Rasio SolvabilitasSolvability Ratio

105,49% 100,72% 101,80% 102,73% 94,46%

Cost Efficiency Ratio (CER)Cost Efficiency Ratio (CER)

3,93% 4,25% 3,65% 2,61% 2,54%

Rasio Total Investasi Dibanding Aset NetoTotal Investment to Net Assets Ratio

99,44% 99,29% 101,22% 99,54% 98,79%

CALCULATION OF BUSINESS RESULTS

Tren Return on Investment (ROI) dengan Selisih Penilaian Investasi (SPI)Return on Investment (ROI) with Difference in Investment Value (SPI) Trend

(Persen)(Percentage)

-1,9

2%

10,7

4%

9.94

%

6.90

%

18.2

0%

20172015 20162014

2013

Tren Return on Assets (ROA) dengan Selisih Penilaian Investasi (SPI)Return on Assets (ROA) with Difference in Investment Value (SPI) Trend

(Persen)(Percentage)

-1.9

0%

10,6

2%

9.91

%

6.92

%

18.0

6%

20172015 20162014

2013

Page 11: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 11

Cost Efficiency Ratio (CER)Cost Efficiency Ratio (CER)

(Persen)(Percentage)

2.54

%

3,93

%

4.25

%

3.65

%

2.61

%

20172015 201620142013

Rasio Total Investasi Dibanding Aset NetoTotal Investment to Net Assets Ratio

(Persen)(Percentage)

98.7

9% 99,4

4%

99.2

9%101.

22%

99.5

4%

20172015 201620142013

Rasio SolvabilitasSolvability Ratio

(Persen)(Percentage)

94.4

6%

105,

49%

100.

72%

101.

80%

102.

73%

20172015 201620142013

Page 12: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 12

PORTOFOLIO INVESTASI (NILAI WAJAR)

(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah) 2017 2016 2015 2014 2013

Surat Berharga NegaraGovernment Marketable Securities

1.172.858 1.286.095 358.361 237.231 558.910

TabunganSavings

67.675 1.363 21.177 - -

Deposito On CallOn Call Deposits

31.100 29.965 103.155 60.970 32.790

Deposito BerjangkaTime Deposits

1.185.670 938.900 1.613.865 1.515.035 305.330

Sertifikat DepositoCertificate of Deposits

21.688 19.989 23.231 - -

Sertifikat Bank IndonesiaBank Indonesia Certificate

- - - - -

SahamStocks

438.307 353.628 463.902 694.281 850.963

ObligasiCorporate Bonds

2.419.375 2.027.911 1.637.976 1.330.904 1.554.765

SukukCorporate Sukuk

83.513 29.957 16.312 17.021 19.856

Unit Penyertaan Reksa Dana | Unit Investment Funds

Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksadana CampuranMoney Market Mutual Funds, Fixed Income, Stocks and Mixed Mutual Funds

172.632 164.390 196.672 251.994 157.460

Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan, dan Reksa Dana IndeksProtected, Guaranteed, and Index Mutual Funds

152.911 263.436 261.858 109.475 -

Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan TerbatasCollective Investment Limited Mutual Fund Contracts

- - - - -

Reksa Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa EfekParticipation Unit Mutual Fund Traded on Stock Exchange

- 10.801 - - -

Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun AsetAsset Backed Securities from Collective Investment Contract

277.234 147.417 14.003 22.373 9.942

Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi KolektifParticipation Unit Real Estate KIK Investment Trust

- - - - -

Kontrak Opsi SahamStock Option Contract

- - - - -

Penempatan Langsung pada SahamDirect Placement for Stocks

523.310 522.810 522.810 450.936 301.026

TanahLand

- - - - -

BangunanBuildings

4.030 2.939 - - -

Tanah dan BangunanLand and Buildings

21.026 7.932 - - -

Surat Pengakuan UtangDebt Recognition Letter

- - - - -

Jumlah InvestasiTotal Investment

6.571.329 5.807.534 5.233.322 4.690.219 3.791.042

INVESTMENT PORTFOLIO (FAIR VALUE)

Page 13: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 13

Perkembangan Komposisi Portofolio Investasi Terhadap Jumlah Investasi (Nilai Wajar)

Investment Portfolio Composition Development (Fair Value)

20172015

20132016

2014

Surat Berharga NegaraGovernment Marketable Securities

TabunganSavings

Deposito on CallOn Call Deposits

Deposito BerjangkaTime Deposits

Sertifikat DepositoCertificate of Deposits

SahamStocks

ObligasiCorporate Bonds

SukukCorporate Sukuk

Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksadana CampuranMoney Market Mutual Funds, Fixed Income, Stocks and Mixed Mutual Funds

Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan, dan Reksa Dana IndeksProtected, Guaranteed, and Index Mutual Funds

Reksa Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa EfekParticipation Unit Mutual Fund Traded on Stock Exchange

Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun AsetAsset Backed Securities from Collective Investment Contract

Penempatan Langsung pada SahamDirect Placement for Stocks

BangunanBuildings

Tanah dan BangunanLand and Buildings

17.85% 18.04%1.03%

0.33%

1.27%

6.67%

2.63% 2.33% - 4.22% 7.96% 0.06% 0.32%

36.82%

0.47%

22.15% 16.17%0.02%

0.34%

0.52%

6.09%

2.83% 4.54% 0.19% 2.54% 9.00% 0.05% 0.14%

34.92%

0.52%

6.85% 30.84%0.40%

0.44%

0.31%

8.86%

3.76% 5.00% - 0.27% 9.99% - -

31.30%

1.97%

5.06% 32.30%-

-

0.36%

14.80%

5.37% 2.33% - 0.48% 9.61% - -

28.38%

1.30%

14.74% 8.05%-

-

0.52%

22.45%

4.15% - - 0.26% 7.94% - -

41.01%

0.86%

Page 14: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 14

RASIO PENDANAAN

Rasio Pendanaan Dana Pensiun Bank Mandiri terlihat dari Rasio Solvabilitas atau Kecukupan Aset, yaitu perbandingan Aset Neto terhadap Liabilitas Manfaat Pensiun.

Rasio Kecukupan AsetAsset Adequacy Ratio 2017 2016 2015 2014 2013

Aset Neto (Rp-juta)Net Assets (Rp-million)

6.608.653 5.849.100 5.170.159 4.712.032 3.837.561

Liabilitas Manfaat Pensiun (Rp-juta)Pension Benefits Liabilities (Rp-million)

6.624.551 5.647.475 5.078.655 4.586.915 4.062.522

Solvabilitas (%)Solvability (%)

99,76% 103,57% 101,80% 102,73% 94,46%

JUMLAH KEPESERTAAN SERTA IURAN PESERTA DAN PEMBERI KERJA

Pendanaan Dana Pensiun Bank Mandiri berasal dari Iuran Normal, yang terdiri dari Iuran Peserta dan Iuran Pemberi Kerja termasuk hasil pengembangannya. Iuran Peserta adalah sebesar 5% dari PhDP yang dipungut langsung oleh Pemberi Kerja, sementara Iuran Pemberi Kerja adalah sebesar 10% dari PhDP.

Seluruh peserta Dana Pensiun Bank Mandiri adalah karyawan dan bekas karyawan (pensiun tunda) yang telah memenuhi syarat kepesertaan sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun.

Di bawah ini disajikan perkembangan jumlah, penerimaan Iuran baik dari Peserta maupun Pemberi Kerja, serta pembayaran Manfaat Pensiun selama periode 2013-2017.

Kepesertaan, Penerimaan Iuran dan Pembayaran Manfaat Pensiun

Participation, Contributions and Payment of Pension Benefits2017 2016 2015 2014 2013

Jumlah Peserta (Orang)Number of Members (People)

30.731 30.276 30.429 27.041 25.399

Penerimaan Iuran Pemberi Kerja (Rp-juta)Employer’s Contribution (Million Rupiah)

403.481 372.591 331.916 290.545 252.762

Penerimaan Iuran Peserta (Rp-juta)Members’ Contribution Received (Million Rupiah)

199.746 185.457 165.623 145.324 125.967

Jumlah Penerimaan Iuran (Rp-juta)Total Contribution Received (Million Rupiah)

603.227 558.048 497.539 435.869 378.728

Manfaat Pensiun (Rp-juta)Pension Benefits (Million Rupiah)

421.698 347.787 302.724 266.467 219.892

Pengalihan Dana ke Dana Pensiun Lain (Rp-juta)Transfer of Funds to Other Pension Funds (Million Rupiah)

60.012 62.398 56.882 52.951 63.448

Jumlah Pembayaran Manfaat Pensiun (Rp-juta)Total Pension Benefits Paid (Million Rupiah)

481.710 410.185 359.605 319.419 283.340

Penerima Manfaat Pensiun (Orang)Pension Benefits (People)

1.624 1.456 1.302 1.312 1.498

FUNDS RATIO

Bank Mandiri Pension Fund Funding Ratio can be seen from the Solvability Ratio or Asset Adequacy Ratio, namely the comparison of Net Assets to Pension Benefits Liabilities.

TOTAL PARTICIPATION AND CONTRIBUTION OF PARTICIPANTS AND EMPLOYERS

Funding of Bank Mandiri Pension Funds comes from Normal Contributions which consist of Contribution of Participants and Contribution of Employers including the results of their development. Participants’ contribution is 5% of PhDP which is collected directly by the Employer, while the Employer Fee is 10% of PhDP.

All participants of Bank Mandiri Pension Fund are employees and former employees (postponed retirement) who have fulfilled the membership requirements in accordance with the Pension Fund Regulations.

Below is presented the progress of the amount, contribution from both Participants and Employers, and payment of Pension Benefits during the period 2013-2017.

Page 15: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 15

Manfaat PensiunPension Benefits

(jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

219.

892

421.

698

347.

787

302.

724

266.

467

20172015 201620142013

Perkembangan Jumlah PesertaTotal Members Development

(Orang)(People)

25.3

99

30.7

31

30.2

76

30.4

29

27.0

41

20172015 201620142013

Penerimaan Iuran PesertaEmployer’s Contribution Received

(jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

125.

967

199.

746

185.

457

165.

623

145.

324

20172015 201620142013

Penerimaan Iuran Pemberi KerjaMembers’ Contribution Received

(jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

252.

762

403.

481

372.

591

331.

916

290.

545

20172015 201620142013

Pengalihan Dana ke Dana Pensiun LainTransfer of Funds to Other Pension Funds

(jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

63.4

48

60.0

1262.3

98

56.8

82

52.9

51

20172015 201620142013

481.

710

410.

185

359.

605

319.

419

283.

340

603.

227

558.

048

497.

539

435.

869

378.

728

Jumlah Penerimaan Iuran dan Pembayaran Manfaat PensiunTotal Contribution Received and Pension Benefits Payment

(jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

20172015 201620142013

Jumlah Penerimaan IuranAmount of Contribution

Jumlah Pembayaran Manfaat PensiunFair Value

Page 16: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 16

Peristiwa Penting Dana Pensiun Bank MandiriBank Mandiri Pension Fund Main Events

Pada tahun 2017, DPBM menerima ADPI Award dalam kategori Dana Pensiun dengan Aset di

atas Rp100 Miliar. Acara ini diselenggarakan oleh Perkumpulan ADPI (Asosiasi Dana Pensiun

Indonesia) untuk memberikan apresiasi pada anggota pelaku Usaha Jasa Keuangan yang

tergabung didalamnya.

In 2017, the DPBM earned ADPI Award on category Pension Fund with Assets more than Rp100 billion. This event held by ADPI Association to appreciate

their members involving in ADPI.

Bersamaan dengan diterimanya penghargaan dari Perkumpulan ADPI, DPBM juga menerima penghargaan dari Annual Report Award 2016, sebagai juara 2 ARA dalam kategori Dana Pensiun.

Along with the award receipt from ADPI Association, DPBM also earned an award from the 2016 Annual Report Award, as the runner up of the ARA in the Pension Fund category.

Dalam rangka memberikan pemahaman tentang manajemen risiko, setiap unit kerja mempresentasikan risiko pada masing-masing unit kerjanya kepada peserta Sharing Session, 13 September 2017.

In order to provide an understanding on the risk management, each work unit delivered the presentation on the risks to the Sharing Session participants.

Page 17: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 17

Sebagai wujud kepedulian sosial, DPBM senantiasa menyelenggarakan bakti sosial untuk

memberikan bantuan bagi kaum dhuafa dan juga anak-anak yatim piatu setiap menjelang

bulan Ramadan.

As a form of social care, DPBM constantly organizes social services to provide assistance to the needy

people in poverty and orphans every month before Ramadan comes over.

Sehubungan dengan disahkannya Undang-Undang POJK No. 5/2017, DPBM menghadiri sosialisasi yang diadakan OJK untuk seluruh Pelaku Usaha Jasa Keuangan pada 22 Maret 2017 di Hotel Pullman, Jakarta.

In accordance with the enactment of the Financial Services Authority Regulation No. 5/2017 Law, DPBM attended the socialization for all Financial Services Institutions, held by OJK, on March 22, 2017 at the Pullman Hotel, Jakarta.

Dalam rangka mendukung program Link & Match dunia pendidikan dengan dunia usaha selaku user, DPBM setiap tahun menerima program magang siswa SMK Jurusan Bisnis Akuntansi dan Sekretaris.

In order to support the program in linking and matching the education world with the business world as a user, DPBM annually accepts vocational student internship program in the Accounting and Secretary Business Department.

Page 18: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 18

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

Dewan Pengawas memberikan apresiasi atas pencapaian yang telah dilakukan Direksi di sepanjang tahun 2017. Hal ini terlihat dari pencapaian KPI atas Return on Investment (ROI) yang mampu tumbuh 8,02% jika dibandingkan tahun 2016. Apabila dibandingkan target, realisasi ROI dengan SPI sebesar 10,74% mampu membukukan pencapaian 126,26% terhadap target yang telah ditetapkan di awal tahun 2017 yang sebesar 8,51%. Pencapaian ini menunjukkan keberhasilan Direksi dalam melakukan pengelolaan investasi DPBM, khususnya dalam mengelola investasi sesuai Arahan Investasi yang telah ditetapkan Pendiri.The Supervisory Board appreciates the achievement by the Board of Directors throughout 2017. This can be seen from the achievement of KPI on Return on Investment (ROI) that was able to grow 8.02% compared to 2016. In terms of targets, realization of ROI with SPI achievement 10.74% was able to achieve 126.26% of the target which was set in the beginning of 2017 at 8.51%. This achievement shows the success of the Board of Directors in managing DPBM investment, especially in managing investment in accordance with the Investment Direction set by the Founder.

Page 19: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 19

Page 20: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 20

Laporan Manajemen

Pendiri dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Izinkan kami selaku Dewan Pengawas Dana Pensiun Bank Mandiri atau “DPBM” membuka laporan tahunan 2017 ini. Dengan kondisi pasar modal yang cukup baik sepanjang tahun 2017, DPBM mampu tumbuh secara signifikan dan mampu memberikan nilai tambah investasi khususnya bagi peserta. Laporan tahunan ini diharapkan mampu menjadi dokumentasi atas perjalanan DPBM hingga ke masa yang akan datang.

PELAKSANAAN PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN DPBM DI TAHUN 2017

Dewan Pengawas berperan sebagai pengawas pengelolaan DPBM yang dilakukan oleh Direksi, yang ditempuh melalui pengkajian terhadap semua jenis laporan berkala. Pengawasan oleh Dewan Pengawas dilakukan melalui 2 (dua) cara, yaitu pengawasan langsung dan pengawasan rutin. Pengawasan langsung dilakukan dengan kajian terhadap aktivitas DPBM berikut dokumen-dokumen pendukungnya guna memastikan bahwa sistem pengendalian risiko telah diterapkan dan pengelolaan Dana Pensiun telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip Tata Kelola Dana Pensiun yang baik atau Good Pension Fund Governance (GPFG) yang dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Tidak kalah pentingnya, pengawasan rutin dilakukan melalui analisa dan evaluasi laporan, wawancara dan pembahasan dengan Pengurus, serta auditing.

Laporan Dewan PengawasSupervisory Board Report

Respected Founders and Stakeholders,

Allow us as the Bank Mandiri Pension Fund Supervisory Board or “DPBM” to present this 2017 annual report. With a fairly good capital market condition throughout 2017, the DPBM was able to grow significantly and was able to provide added value investment especially for participants. This annual report is expected to be a documentation of the DPBM’s journey to the future.

SUPERVISION OF DPBM IMPLEMENTATION IN 2017

The Supervisory Board acts as the supervisor of DPBM management carried out by the Board of Directors, which is conducted through the assessment of all types of periodic reports. Supervision by the Supervisory Board was carried out through 2 (two) ways, namely direct supervision and routine supervision. Direct supervision was conducted with a review of DPBM activities along with supporting documents to ensure that the risk control system has been implemented and the management of the Pension Fund has been done in accordance with the Good Pension Fund Governance (GPFG) principle conducted 2 (two) times in 1 (one) month. Equally important, routine supervision was carried out through analysis and evaluation of reports, interviews and discussions with the Management, as well as auditing.

SulaemanKetua Dewan PengawasChairman of Supervisory Board

Page 21: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 21

Management Report

Selama tahun 2017, Dewan Pengawas melakukan 7 (tujuh) kali rapat internal dan 12 (dua belas) kali rapat bersama Direksi. Hasil rapat menjadi bagian dari proses arahan dan pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Pengawas.

Selain itu, agar penerapan prinsip GPFG dilakukan dengan pengembangan yang terukur, DPBM melakukan evaluasi atas penerapan prinsip GPFG melalui penilaian atau assessment. Evaluasi dilakukan oleh tim internal dan dituangkan ke dalam laporan pertanggungjawaban Dewan Pengawas. Hasil penilaian penerapan Tata Kelola oleh Dewan Pengawas menyatakan telah sesuai dengan kaidah-kaidah prinsip Tata Kelola meliputi Keterbukaan (Transparency), Pertanggungjawaban (Accountability), Tanggung Jawab dan Kepatuhan Hukum (Responsibility), Kemandirian (Independency) dan Kewajaran (Fairness) serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komitmen jajaran DPBM dalam menerapkan praktik penyelenggaraan Dana Pensiun yang sehat sesuai pedoman umum GPFG diwujudkan dengan penilaian sendiri (self-assessment) untuk memastikan penerapan prinsip GPFG secara berkesinambungan. Meskipun belum ada kewajiban ketentuan baku metode penilaian self-assessment dalam penerapan GPFG di industri Dana Pensiun, DPBM memiliki metode yang terdiri dari 10 aspek penilaian GPFG yaitu: penciptaan situasi kondusif; pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Pendiri; pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas; pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Pengurus; pelaksanaan kode etik; peran, tanggung jawab dan akuntabilitas; keterbukaan dan pelaporan; pengendalian intern; kepatuhan hukum; serta fungsi penunjang Dewan Pengawas dan Pengurus. Hasil penilaian tahun 2017 menunjukkan peringkat komposit 1.425 dengan predikat komposit “Baik”.

Dewan Pengawas juga menyambut baik atas dilakukannya pengukuran dan penilaian risiko sebagaimana yang diatur pada POJK No. 10/POJK.5/2014. Dari hasil penilaian, dapat disimpulkan bahwa nilai risiko penyelenggaraan DPBM adalah 0,36 atau kategori risiko “rendah”. Di samping itu, pengawasan juga dilakukan melalui proses audit laporan keuangan secara independen yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan. Dengan seluruh upaya pengawasan yang dilakukan, Dewan Pengawas berharap agar pengelolaan DPBM mampu berjalan secara berkelanjutan dan mampu terus memberikan nilai tambah khususnya bagi peserta.

During 2017, the Supervisory Board held 7 (seven) internal meetings and 12 (twelve) meetings with the Directors. The results of the meeting were part of the direction and supervision process carried out by the Supervisory Board.

In addition, in order to implement the GPFG principle with measurable development, the DPBM evaluated the implementation of the GPFG principle through assessment. The evaluation was held by an internal team and published in the Supervisory Board’s accountability report. The result of the assessment on the implementation of Governance by the Supervisory Board stated that they were in accordance with the Governance principles including Transparency, Accountability, Responsibility and Legal Compliance, Independence and Fairness, all of which are also in accordance with applicable laws and regulations.

The commitment of the DPBM in implementing the practice of healthy Pension Fund based on the general guideline of GPFG was realized by self-assessment to ensure the continuous application of the GPFG principle. Although there is no obligation on the standard provision for the self-assessment method in applying the GPFG in the Pension Fund industry, the DPBM has a method consisting of 10 aspects of GPFG assessment, namely: the creation of a conducive situation; implementation of the Founder’s duties and responsibilities; implementation of the duties and responsibilities of the Supervisory Board; implementation of the duties and responsibilities of the Management, implementation of code of ethics; roles, responsibilities and accountability; openness and reporting; internal control; legal compliance; and supporting functions of the Supervisory and Management Board. The assessment result in 2017 shows composite level on 1,425 with composite predicate “Good”.

The Supervisory Board also welcomed the measurement and assessment of risk as stipulated in POJK No. 10/POJK.5/2014. From the results of the assessment, it can be concluded that the risk value of administering the DPBM was 0.36 or in the “low” risk category. In addition, supervision was also carried out through an independent financial report audit process conducted by the Public Accounting Firm (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan. With all supervision effort being carried out, the Supervisory Board hopes that the management of the DPBM will be able to run in sustainable manner and able to continue to provide added value, especially for participants.

Page 22: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 22

Laporan Manajemen

PENILAIAN ATAS KINERJA PENGURUS/DIREKSI MENGENAI PENGELOLAAN DPBM DAN DASAR PENILAIANNYA

Penilaian atas kinerja Direksi dilakukan melalui penilaian terhadap aktivitas operasional dan bisnis DPBM, yang terdiri dari 2 (dua) aspek, yaitu penilaian kuantitatif dan penilaian kualitatif. Aspek penilaian kuantitatif mencakup aspek pencapaian Key Performance Indicator (KPI) yang mengacu pada indikator utama yang juga menjadi aspek kuantitatif sebagai berikut; ROI, Rasio Kecukupan Aktiva Bersih, CER, Pencapaian Laba, Kepatuhan terhadap arahan investasi, dan pengembangan SDM.

Aspek penilaian kualitatif meliputi Results, Process Dimension, dan Context. Results mencakup pencapaian KPI dengan beberapa pencapaian indikator yang didasarkan oleh Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi akhir tahun buku (audited); serta pencapaian KPI yang diukur atas kinerjanya yang lebih baik dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya atau dengan industri dana pensiun lainnya.

Dewan Pengawas memberikan apresiasi atas pencapaian yang telah dilakukan Direksi di sepanjang tahun 2017. Hal ini terlihat dari pencapaian KPI atas Return on Investment (ROI) yang mampu tumbuh 8,02% jika dibandingkan tahun 2016. Apabila dibandingkan target, realisasi ROI dengan SPI sebesar 10,74% mampu membukukan pencapaian 126,26% terhadap target yang telah ditetapkan di awal tahun 2017 yang sebesar 8,51%. Pencapaian ini menunjukkan keberhasilan Direksi dalam melakukan pengelolaan investasi DPBM, khususnya dalam mengelola investasi sesuai Arahan Investasi yang telah ditetapkan Pendiri.

PERBANDINGAN REALISASI PORTOFOLIO & HASIL INVESTASI 2017 VS RKAP 2017

Pencapaian Hasil Investasi yang berhasil melampaui hasil Investasi tahun sebelumnya serta target dalam RKAP 2017, seluruh kegiatan dan portofolio investasi DPBM kami nilai telah sesuai dengan seluruh ketentuan yang mengatur investasi Dana Pensiun yaitu antara lain POJK No. 3 Tahun 2017 serta Arahan Investasi yang ditetapkan Pendiri melalui Surat Keputusan No. KEP.DIR/99/2017 tanggal 4 Mei 2017.

Untuk lebih rincinya berikut ini adalah tabel portofolio investasi DPBM Per 31 Desember 2017 dibandingan dengan RKAP 2017 dan ketentuan yang berlaku serta Hasil Investasinya.

ASSESSMENT ON MANAGEMENT/BOARD OF DIRECTORS’ PERFORMANCE REGARDING DPBM MANAGEMENT AND THE BASIC ASSESSMENT

An assessment on the performance of the Board of Directors was conducted through an assessment of the operational activities and business of the DPBM consisting of 2 (two) aspects, namely quantitative assessment and qualitative assessment. The quantitative assessment aspect includes achieving Key Performance Indicators (KPI) which refer to the main indicators that also become quantitative aspect: ROI, Net Asset Adequacy Ratio, CER, Earning Achievement, Compliance with investment direction and HR development.

Aspect of qualitative assessment include Results, Process Dimension and Context. Results include the achievement of KPI with several achievement indicators based on Financial Report and Investment Portfolio Report by the end of the financial year (audited); and the achievement of KPI that measured by better performance compared to the achievement from the previous year or with other pension fund industries.

The Supervisory Board appreciates the achievement by the Board of Directors throughout 2017. This can be seen from the achievement of KPI on Return on Investment (ROI) that was able to grow 8.02% compared to 2016. In terms of targets, realization of ROI with SPI achievement 10.74% was able to achieve 126.26% of the target which was set in the beginning of 2017 at 8.51%. This achievement shows the success of the Board of Directors in managing DPBM investment, especially in managing investment in accordance with the Investment Direction set by the Founder.

COMPARISON OF 2017 PORTFOLIO REALIZATION & INVESTMENT RESULTS VS. 2017 WORK AND BUDGET PLANNING

Investment Results that succeed in exceeding the previous year targets in the 2017 Work and Budget Planning. All of our DPBM investment activities and portfolios were in accordance with all provisions governing Pension Fund investments, namely Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 3 of 2017 and Investment Directives established by the Founder through Letter Decision No. KEP.DIR/99/2017 dated May 4, 2017. For more details, the following is a table of DPBM investment portfolios as of December 31, 2017 compared to 2017 Work and Budget Planning and the applicable provisions, as well as the Investment Results.

Page 23: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 23

Management Report

Portofolio Investasi DPBM Realisasi 2017 VS Anggaran 2017

No. Jenis InvestasiInvestment Type

RealisasiRealization

AnggaranBudget

ROG PencapaianAchievement

Batasan Arahan

InvestasiInvestment

Direction Limitation

SKOJK

Investasi (Nilai Wajar)

Investment (Fair Value)

Investasi (Nilai Wajar)

Investment (Fair Value)

Investasi (Nilai Wajar)

Investment (Fair Value)

Per 30 Jun 2017 Per 31 Dec 2017 Per 31 Dec 2017

NilaiValue % Nilai

Value % NilaiValue % % %

1

Surat Berharga NegaraGovernment Securities

1.239,49 18,86% 1.172,86 17,85% 1.756,42 27,35% -5,38% 66,78% 70 100

2TabunganSavings

5,99 0,09% 67,68 1,03% 6,65 0,10% 1.029,42% 1.017,36% 10 100

3DOCDeposits on Call

195,67 2,98% 31,10 0,47% 28,00 0,44% -84,11% 111,07% 50 100

4Deposito BerjangkaTime Deposits

998,85 15,20% 1.185,67 18,04% 584,61 9,10% 18,70% 202,82% 100 100

5

Sertifikat DepositoCertificates of Deposits

20,83 0,32% 21,69 0,33% 35,00 0,55% 4,10% 61,97% 20 100

6SahamStocks

369,22 5,62% 438,31 6,67% 373,10 5,81% 18,71% 117,48% 25 100

7ObligasiBonds

2.191,17 33,34% 2.419,38 36,82% 2.348,19 36,57% 10,41% 103,03% 40 100

8 Sukuk 81,27 1,24% 83,51 1,27% 39,95 0,62% 2,76% 209,04% 30 100

9ReksadanaMutual Funds

296,86 4,52% 325,54 4,95% 311,80 4,86% 9,66% 104,41% 20 100

10DIRE KIKReal Estate KIK Investment Trust

- 0,00% - 0,00% 25,00 0,39% - - 20 100

11REPORepurchase Agreement

- 0,00% - 0,00% - 0,00% - - 5 5

12Efek Beragun AsetAsset Backed Securities

147,67 2,25% 277,23 4,22% 159,13 2,48% 87,74% 174,22% 5 100

13Penempatan LangsungDirect Placement

523,31 7,96% 523,31 7,96% 553,11 8,61% 0,00% 94,61% 15 15

14Tanah & BangunanLand and Buildings

16,67 0,25% 25,06 0,38% 200,00 3,11% 50,35% 12,53% 20 20

JumlahTotal

6.086,99 92,63% 6.571,33 100,00% 6.420,95 100,00% 7,96% 102,34%

Portfolio Investment Realization 2017 VS Work and Budget Planning 2017

Page 24: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 24

Laporan Manajemen

Tahun 2017 DPBM mengandalkan pada 3 (tiga) instrumen investasi yaitu berturut-turut dari paling besar yaitu Obligasi Korporasi dengan porsi sebesar 36,82%, Deposito Berjangka sebesar 18,04% dan SBN sebesar 17,85%. Apabila dibandingkan dengan anggaran tahun 2017, investasi pada Obligasi Korporasi mencapai sebesar 103,03%, sedangkan investasi pada SBN hanya mencapai sebesar 66,78%. Hal ini disebabkan harga SBN pada tahun 2017 dipandang sudah relatif mahal sehingga imbal hasilnya menjadi relatif lebih rendah dibandingkan rate Deposito Berjangka yang diperoleh DPBM dan dari sisi pemenuhan SBN juga sudah cukup memadai karena sebagian atau sebesar 50% dapat dipenuhi oleh Obligasi BUMN infrastruktur dan Obligasi lain yang berhubungan dengan infrastruktur, oleh karena itu manajemen melakukan shifting alokasi investasi dari SBN ke Deposito Berjangka. Investasi pada instrumen Deposito Berjangka yang relatif tinggi tersebut juga sebagai persiapan untuk memudahkan pengelompokkan investasi sesuai kelompok (cluster) pesertanya. Pada tahun 2018 DPBM merencanakan untuk membagi 2 (dua) kelompok atau cluster peserta yaitu peserta cluster khusus yang berisi seluruh peserta yang akan jatuh tempo pensiun dalam jangka waktu + 2 (dua) tahun, dan cluster umum yang berisi Peserta yang jatuh tempo pensiun relatif masih lama atau lebih dari 2 (dua) tahun sesuai ketentuan POJK 5 Tahun 2017.

KINERJA DPBM TAHUN 2017 VS RKAP 2017

Ringkasan kinerja DPBM Tahun 2017 dapat digambarkan sebagai berikut:

No. PerincianDetail

RealisasiRealization

SelisihDeviation

RPKAB 2017

Budget Plan 2017

PencapaianAchievement

(f) = d/g

ROG

(g) = ( c - a )/a

KetInfo

d/fDec 2016(a)

Nov 2017(b)

Dec 2017(c) (d) = c - b Des 2017

(e)

1Investasi (Nilai Perolehan)Investment (acquisition value)

5.605.908,84 6.160.749,08 6.227.227,18 66.478,10 6.189.103,51 100,62% 11,08%

2Investasi (Nilai Wajar)Investment (fair value)

5.807.533,98 6.457.363,17 6.571.328,72 113.965,55 6.420.947,48 102,34% 13,15%

3SPI (Posisi)SPI (Position)

201.625,15 296.614,09 344.101,55 47.487,46 231.843,97 148,42% 70,66%

4SPI ( Delta)SPI (Delta)

110.121,41 94.988,94 142.476,40 47.487,46 35.554,49 400,73% 29,38%

5Hasil Usaha InvestasiInvestment Income

446.407,52 480.869,91 524.733,71 43.863,80 485.373,19 108,11% 17,55%

6Hasil Usaha BersihNet Income

420.957,32 466.784,24 495.559,09 28.774,85 455.044,79 108,90% 17,72%

7Hasil Usaha Bersih + SPI (Delta)*Net Income + SPI (Delta)

531.078,73 561.773,18 638.035,49 76.262,31 490.599,28 130,05% 20,14%

8Beban Investasi **Investment Expenses

6.201,62 6.352,44 6.885,79 533,34 9.026,85 76,28% 11,03%

9Beban Operasional **Operational Expenses

18.961,43 15.044,94 20.614,49 5.569,55 24.074,91 85,63% 8,72%

10 Cost Efficiency Ratio (CER) ** 4,25% 3,13% 3,93% 0,80% 4,96% 79,20% -7,51%

In 2017 the DPBM relies on 3 (three) investment instruments, which are consecutively from the largest, namely Corporate Bonds with a portion of 36.82%, Time Deposits of 18.04% and SBN of 17.85%. When compared with the 2017 budget, Investment in Corporate Bonds reached 103.03%, while investment in SBN only reached 66.78%. This happened due to the fact that SBN prices in 2017 are considered relatively expensive so that the yields are relatively lower than the Time Deposit rates obtained by DPBM. In terms of SBN fulfillment, it is also sufficient because some or 50% can be fulfilled by infrastructure SOE Bonds and other Bonds related to infrastructure, therefore management shifts investment allocations from SBN to Time Deposits. The investment in the relatively high Time Deposit instrument is also prepared to facilitate investment grouping according to the group (cluster) of participants. In 2018 the DPBM plans to divide 2 (two) groups or clusters, namely special cluster participants containing all participants who will be due to retire in a period of + 2 (two) years, and a general cluster containing participants who are due to retire and are relatively old or more than 2 (two) years in accordance with the provisions of POJK 5 of 2017.

2017 DPBM PERFORMANCE VS 2017 WORK AND BUDGET PLANNING

The summary of DPBM performance in 2017 can be described as follows:

Page 25: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 25

Management Report

Broadly speaking, DPBM Net Assets for 2017 grew by around 13% from the previous year while the cost efficiency ratio (CER) reduced below 4% or decrease by 7.5% compared to 2016, and Net Operating Results increased significantly by 17.72% from the previous year. This also illustrates the management strategies implemented by the management in 2017 are in line with the current economic conditions, also very effective, and right on target from all aspects of key performance index, compliance and its budget.

CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE SUPERVISORY BOARD

Throughout 2017 the DPBM did not make any changes to the composition of the Supervisory Board. Thus, the composition of the Supervisory Board from December 31, 2016 to December 31, 2017 remained the same: 1. Chairman of the Supervisory Board as the representative of

the Founder: Sulaeman 2. Chairman of the Supervisory Board as the representative of

the Participants: Anton Herdianto

No. PerincianDetail

RealisasiRealization

SelisihDeviation

RPKAB 2017

Budget Plan 2017

PencapaianAchievement

(f) = d/g

ROG

(g) = ( c - a )/a

KetInfo

d/fDec 2016(a)

Nov 2017(b)

Dec 2017(c) (d) = c - b Des 2017

(e)

11Penerimaan IuranAdmission of Contribution

558.047,92 550.988,19 603.227,11 52.238,92 596.782,23 101,08% 8,10%

12Pembayaran Manfaat Pensiun **Payment of Pension Benefits

410.185,49 444.800,85 481.709,79 36.908,94 483.225,38 99,69% 17,44%

13Aset NetoNet Assets

5.849.099,89 6.517.060,41 6.608.652,70 91.592,29 6.431.528,10 102,75% 12,99%

14Aset (Nilai Perolehan/ Neraca)Assets (Acquisition Value/Balance)

5.864.593,82 6.538.146,25 6.643.876,64 105.730,39 6.462.610,30 102,80% 13,29%

15Liabilitas Manfaat PensiunLiabilities of Pension Benefits

5.647.474,75 6.220.446,32 6.264.551,16 44.104,83 6.199.684,14 101,05% 10,93%

16ROI Tanpa SPIROI Non SPI

7,97% 7,78% 8,45% 0,67% 7,92% 106,57% 5,91%

17ROI dengan SPIROI with SPI

9,94% 9,32% 10,74% 1,42% 8,51% 126,26% 8,02%

18ROA Tanpa SPIROA Non SPI

7,95% 7,69% 8,35% 0,66% 7,89% 105,81% 5,09%

19ROA dengan SPIROA with SPI

9,91% 9,21% 10,62% 1,41% 8,47% 125,36% 7,18%

Secara garis besar Aset Neto DPBM Tahun 2017 tumbuh sekitar 13% dari tahun sebelumnya sedangkan rasio efisiensi biaya (CER) dapat ditekan dibawah 4% atau turun sebesar 7,5% dibanding tahun 2016 dan Hasil Usaha Bersih meningkat cukup signifikan sebesar 17,72% dari tahun sebelumnya. Hal ini juga menggambarkan strategi pengelolaan yang diterapkan manajemen Dana Pensiun selama tahun 2017 telah sesuai dengan kondisi ekonomi tahun berjalan, sangat efektif, tepat sasaran dari semua aspek KPI dan Kepatuhan atau compliance dan anggarannya.

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN PENGAWAS

Sepanjang tahun 2017 DPBM tidak melakukan perubahan komposisi Dewan Pengawas. Dengan demikian, susunan Dewan Pengawas per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2017 adalah sama sebagai berikut:1. Ketua Dewan Pengawas selaku wakil dari Pendiri:

Sulaeman2. Ketua Dewan Pengawas selaku wakil dari Peserta:

Anton Herdianto

Page 26: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 26

Laporan Manajemen

SulaemanKetua Dewan PengawasChairman of Supervisory Board

PENUTUP

Dewan Pengawas mengucapkan terima kasih kepada Pendiri serta Peserta atas kepercayaan yang telah diberikan. Demikian juga kepada regulator dan para pemangku kepentingan industri Dana Pensiun, Dewan Pengawas menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan selama ini. Dan kepada Direksi, Dewan Pengawas menyampaikan apresiasi atas kinerja dan dedikasi yang telah ditunjukkannya dengan baik selama ini. Dewan Pengawas percaya, Direksi akan mampu terus meningkatkan investasi DPBM agar dapat semakin memberikan nilai tambah, khususnya bagi Manfaat kepada Peserta.

Jakarta, 6 Juli 2018

CLOSING

The Supervisory Board would like to thank the Founders and Participants for the trust they have given as well as to to the regulators and stakeholders of the Pension Fund industry, the Supervisory Board expresses gratitude for the support that has been given so far. And to the Board of Directors, the Supervisory Board gives appreciation for their performance and dedication that has been shown so far. Supervisory Board believes that the Board of Directors will be able to continue to increase DPBM investment so that it can provide more added value, especially for the Benefit of Participants.

Jakarta, July 6, 2018

Page 27: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 27

Management Report

Laporan DireksiBoard of Directors Report

Pendiri dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Dana Pensiun Bank Mandiri, atau “DPBM”, merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dengan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) untuk mengupayakan kesinambungan penghasilan serta meningkatkan kesejahteraan peserta setelah pensiun. Untuk mencapai tujuan tersebut, Direksi mengelola investasi secara profesional dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Dana Pensiun yang baik dan dengan nilai-nilai yang dimiliki agar likuiditas DPBM tetap terjaga dan mampu menunaikan kewajibannya kepada para peserta.

SEKILAS TENTANG PEREKONOMIAN DAN PASAR MODAL DI TAHUN 2017

Kondisi perekonomian di tahun 2017 ditandai dengan suku bunga yang cenderung mengalami penurunan yang dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dunia. Sepanjang tahun 2017, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat beberapa kali mencetak rekor tertingginya. Pada penutupan perdagangan saham di akhir tahun 2017, IHSG berada di posisi 6.355,65 basis poin, tertinggi sepanjang sejarah perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Hingga akhir tahun 2017, kapitalisasi pasar di BEI telah mencapai Rp6.993 triliun dan penggalangan dana di pasar modal mencapai Rp802 triliun. Beberapa kalangan mencatat, instrumen derivatif yang semakin beragam menunjukkan geliat positif dari pemerintah dan korporasi untuk memanfaatkan

Dear Esteemed Founder and Stakeholders,

Dana Pensiun Bank Mandiri or “DPBM”, is an Employer Pension Fund (DPPK) with Defined Contribution Pension Program (PPIP) to manage a sustainable income and improve the welfare of participants after retirement. To achieve this goal, the Board of Directors manages investment professionally with the principles of Good Pension Fund Governance and the values held so that DPBM liquidity is maintained and able to fulfill its obligations to the participants.

OVERVIEW OF ECONOMY AND CAPITAL MARKET IN 2017

Economic condition in 2017 is characterized by declined interest rates that influenced by the conditions of the world economy. Throughout 2017, the Indonesia Composite Index (‘IHSG’) reached several times at its highest record. At the closing of stock trading at the end of 2017, IHSG was in the position of 6,355.65 basis points, the highest in the trading history of Indonesia Stock Exchange (IDX). Until the end of 2017, the market capitalization of IDX had reached Rp6,993 trillion and the fundraising in the capital market reached Rp802 trillion. Some noted that increasingly diverse derivative instruments showed a positive attitude from the government and corporations to utilize the capital market and financial markets in Indonesia as alternative funding in

SarwadiDirektur Utama

President Director

Page 28: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 28

Laporan Manajemen

pasar modal dan pasar keuangan di Indonesia sebagai alternatif pendanaan selain model konvensional perbankan. Kondisi ini memberikan dampak positif terhadap industri dana pensiun, khususnya investasi yang dikelola DPBM.

KEBIJAKAN STRATEGIS DI TAHUN 2017

DPBM menyambut baik diluncurkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 5/POJK.05/2017 tentang Iuran, Manfaat Pensiun, dan Manfaat Lain yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun pada tanggal 6 Maret 2017. POJK ini memberikan spektrum baru tentang pengelolaan Dana Pensiun, khususnya manfaat bagi peserta. POJK ini akan berlaku efektif pada tanggal 6 Maret 2018, yang tentunya memberikan waktu bagi seluruh Dana Pensiun untuk melakukan persiapan penerapan peraturan baru tersebut.

Salah satu perubahan mendasar dikeluarkannya POJK di atas adalah pengelolaan peserta sesuai dengan usia pensiun, dimana dana dari peserta dengan usia 5 (lima) tahun atau paling lambat 2 (dua) tahun sebelum memasuki masa pensiun ditempatkan pada instrumen dengan risiko pasar yang rendah. Adapun Instrumen tersebut adalah Tabungan, Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito, Surat Berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia atau Surat Berharga Negara pada Nilai Penebusan Akhir (NPA).

Bagi DPBM, perubahan mendasar tersebut merubah sistem pengelolaan investasi. Pengelolaan yang diterapkan selama ini dilakukan melalui sistem pool of fund yang bergantung pada proporsi dana yang dimiliki setiap peserta. Melalui POJK yang baru, sistem yang diberlakukan menerapkan Life Cycle Fund yang mengedepankan perlakuan peserta dengan usia-usia tertentu.

Untuk itu, di tahun 2017, DPBM melakukan persiapan atas perubahan mendasar sistem, khususnya core system Teknologi dan Informasi (TI). Sepanjang tahun 2017, DPBM melakukan persiapan implementasi POJK No. 5/POJK.05/2017 dengan melakukan analisa ketentuan POJK No. 5/POJK.05/2017, melaporkan update peraturan kepada Pendiri, sosialisasi kepada berbagai pihak tentang proses perubahan Peraturan Dana Pensiun (PDP) oleh Pendiri serta melaksanakan proses pengadaan vendor TI guna mewujudkan perubahan sistem TI sesuai dengan POJK No. 5/POJK.05/2018. Sistem TI yang baru diharapkan mampu mengelola berbagai kebijakan peserta yang diperlukan, khususnya terkait penerapan Peraturan OJK No. 5/POJK.05/2017. Perubahan mendasar Core System DPBM adalah menerapkan pengelolaan aset berdasarkan kelompok usia pensiun peserta (Life Cycle Fund) yang terbagi menjadi 2 (dua) jenis cluster yaitu Cluster Umum dan Cluster Khusus dengan pengelolaan asetnya berdasarkan Arahan Investasi. Cluster Khusus adalah pengelolaan aset kelompok peserta yang sudah mencapai usia 2 (dua) tahun sebelum pensiun.

addition to the conventional banking model. This condition brings a positive impact to the pension fund industry, especially investments managed by DPBM.

2017 STRATEGIC POLICIES

DPBM welcomes the Financial Services Authority (OJK) regulation No. 5/POJK.05/2017 concerning on Contributions, Pension Benefits, and Other Benefits held by the Pension Fund on March 6, 2017. This regulation provides a new spectrum of the management of Pension Funds, especially benefits for participants. It will be effective on March 6, 2018, which certainly gives time for the entire Pension Fund to prepare for the implementation of the new regulation.

One of the fundamental changes to the new regulation above is the management of participants according to retirement age, where funds from participants aged 5 (five) years or at latest 2 (two) years before entering retirement age are placed on instruments with low market risk. The instruments are Savings, Time Deposits, Certificates of Deposits, Securities issued by Bank Indonesia or Government Securities at Final Redemption Value.

For the DPBM, these fundamental changes change the investment management system. The management applied so far is done through a pool of fund system that depends on the proportion of funds that each participant has. Through the new POJK, the system implemented applies the Life Cycle Fund that prioritizes the treatment of participants with certain ages.

For this reason, DPBM prepared fundamental changes to the system in 2017, especially the core system of Information and Technology (IT). Throughout 2017, DPBM prepared the implementation of OJK Regulation No. 5/POJK.05/2017 by analyzing the update of POJK No. 5/POJK.05/2017, reporting regulatory updates to the Founder, publishing to various parties about the process of changing Pension Fund Regulations (PDP) by the Founder and implementing the procurement process of IT vendors to realize changes in IT systems. The new IT system is expected to manage various participant policies that are needed, especially related to the implementation of OJK Regulation No. 5/POJK.05/2017. The fundamental change of DPBM Core System is to implement asset management based on the participant retirement age group (Life Cycle Fund) which is divided into 2 (two) clusters, namely the General Cluster and Special Clusters with its management of assets based on Investment Directives. Special Cluster is the asset groups management of participants who have reached the age of 2 (two) years before retirement.

Page 29: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 29

Management Report

Dengan memperkuat System Informasi dan penerapan Life Cycle Fund pada Peserta yang akan memasuki usia pensiun (2 tahun sebelum pensiun normal), maka DPBM telah memiliki pijakan untuk menerapkan pengelolaan berdasarkan Peraturan OJK menjadi lebih kuat lagi.

PERBANDINGAN ANTARA REALISASI DAN TARGET

Apabila dibandingkan target yang dicanangkan di awal tahun 2017, realisasi Return on Investment (ROI) dengan SPI sebesar 10,74%, mencatat pencapaian hingga 126,26% terhadap target tahun 2017 yang sebesar 8,51%. Realisasi Aset Neto tahun 2017 mencatat pencapaian 102,80% dibandingkan target tahun 2017. Realisasi Pendapatan Investasi membukukan pencapaian 107,47% dibandingkan target tahun 2017. Realisasi Hasil Usaha Bersih membukukan pencapaian 109,50% dibandingkan target tahun 2017. Hal ini menunjukkan keberhasilan DPBM dalam mengelola seluruh sumber daya yang dimiliki dan memanfaatkan peluang yang ada untuk dapat menciptakan nilai tambah dalam kinerja DPBM secara keseluruhan.

KENDALA DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI SERTA UPAYA MENGATASINYA

Seperti yang telah dijelaskan di atas, selama tahun 2017 DPBM melakukan persiapan perubahan core system TI agar dapat memenuhi Peraturan OJK No. 5/POJK.05/2017 khususnya tentang kategori peserta. Tantangan muncul ketika DPBM menemukan belum banyaknya vendor pengembang core system TI yang memahami Dana Pensiun. Namun, tantangan berhasil dijawab ketika pada bulan Agustus 2017 DPBM telah menunjuk vendor pengembang core system TI yang baru, yang diharapkan mampu memberikan solusi bagi perubahan core system TI di lingkup DPBM.

PENERAPAN TATA KELOLA DANA PENSIUN YANG BAIK TAHUN 2017

Berbagai inisiasi organisasi yang telah dilakukan DPBM terus memberikan hasil positif atas penerapan Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik, atau Good Pension Fund Governance (GPFG). Penerapan sistem informasi yang terintegrasi juga menjadi dasar dari pengelolaan DPBM yang akuntabel dan transparan. Demikian pula dengan skala organisasi yang stabil, serta Peraturan Dana Pensiun dan berbagai pedoman yang dimiliki DPBM yang diharapkan mampu menunjang prosedur dan mekanisme pengelolaan operasi dan keuangan DPBM.

By strengthening the Information System and implementing the Life Cycle Fund for Participants who are about to retire (2 years before normal retirement), DPBM has a base to implement management based on the OJK Regulation to become even stronger.

COMPARISON BETWEEN REALIZATION AND TARGET

When compared to the target announced in early 2017, the realization of the Return on Investment (ROI) with SPI was 10.74%, recording an achievement of up to 126.26% against the 2017 target of 8.51%. The realization of Net Assets in 2017 reached 102.80% compared to the target in 2017. Investment Revenue realization reached 107.47% compared to the target in 2017. Net Business Results realization posted 109.50% achievement compared to the target in 2017. This shows the success of DPBM in managing all available resources and utilizing opportunities to create added value in the overall performance of DPBM.

CONSTRAINTS AND CHALLENGES AND EFFORTS TO OVERCOME THEM

As explained above, during 2017 DPBM prepares to change the IT core system in order to meet OJK Regulations No. 5/POJK.05/2017 specifically regarding the categories of participants. The challenge arises when DPBM finds that there are not many IT core system developer vendors who understand Pension Fund. However, the challenge was successfully answered when DPBM had appointed vendors in August 2017, who were expected to be able to provide changes in IT core systems of DPBM.

IMPLEMENTATION OF GOOD PENSION FUND GOVERNANCE IN 2017

Various organizational initiatives that have been carried out are giving positive results for the implementation of Good Pension Fund Governance (GPFG). The application of an integrated information system is the basis of an accountable and transparent DPBM management. A stable organizational scale, Pension Fund Regulations and various guidelines are expected to support the procedures and mechanisms to manage DPBM operations and finance.

Page 30: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 30

Laporan Manajemen

Dengan 3 (tiga) organ utamanya: Pendiri, Dewan Pengawas dan Pengurus/Direksi, prinsip GPFG di lingkup DPBM diterapkan secara menyeluruh. Adanya beberapa organ pendukung seperti Komite Investasi dan Komite Risiko eksternal merupakan bagian dari upaya DPBM untuk memberikan kajian atas kebijakan investasi DPBM. Proses audit independen oleh auditor publik juga ditempuh oleh DPBM. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses implementasi dari GPFG di lingkup DPBM berjalan sesuai dengan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Audit independen atas Laporan Keuangan tahun 2017 telah dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan sebagai Kantor Akuntan Publik terbaik dan terbesar ke-5 (lima) di Indonesia. Seluruh upaya ini diharapkan mampu membangun sistem DPBM yang lebih komprehensif dan akuntabel, mulai dari sistem keuangan, akuntansi hingga penerapan Teknologi Informasi.

Agar pengelolaan investasi memenuhi aspek akuntabilitas, DPBM melakukan pengukuran dan penilaian risiko sebagaimana yang diatur pada POJK No. 10/POJK.5/2014. Salah satu kegiatan pengelolaan risiko adalah monitoring risiko dengan melakukan penilaian sendiri terhadap tingkat risiko sendiri dan penerapan manajemen risiko di DPBM. Dari hasil penilaian yang dilakukan oleh DPBM, dapat disimpulkan bahwa nilai risiko penyelenggaraan DPBM adalah 0,36 atau kategori risiko “rendah”.

PERUBAHAN KOMPOSISI PENGURUS/DIREKSI

Sepanjang tahun 2017 DPBM tidak melakukan perubahan komposisi Direksi. Dengan demikian, susunan Direksi per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

1. Direktur Utama: Sarwadi2. Direktur: Nono Soebandrio3. Direktur: R. Dody Hermawan

AKHIR KATA

Kepada Pendiri dan Peserta, Direksi mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Demikian pula kepada Dewan Pengawas, Direksi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja sama yang telah tercipta. Untuk regulator dan para pemangku kepentingan industri Dana Pensiun, Direksi menyampaikan rasa hormat atas seluruh perhatian yang telah diberikan demi perkembangan industri ini. Tak lupa juga kepada seluruh karyawan DPBM yang kami banggakan,

With its 3 (three) main organs: Founders, Supervisory Board and Directors, the GPFG principle in DPBM is applied thoroughly. The presence of several supporting organs such as the Investment Committee and external Risk Committee is a part of DPBM’s efforts to provide review for DPBM investment policies. The independent audit process by public auditors is also done by DPBM. This step is carried out to ensure that the implementation process of the GPFG in DPBM runs in accordance with the applicable laws and regulations. An independent audit of the 2017 Financial Statements has done by the Public Accounting Firm of Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan as the best and the 5th biggest Public Accountant Office in Indonesia. All of these efforts are expected to build a more comprehensive and accountable DPBM system, from the financial system, accounting and the application of Information Technology.

In order to meet aspects of accountability for investment management, the DPBM measures and evaluates risks as stipulated in OJK regulations No. 10/POJK.5/2014. One of the risk management activities is risk monitoring by self-assessing the level of risk itself and implementing risk management regulations in DPBM. From the results of DPBM assessment, it can be concluded that the risk value of administering DPBM is 0.36 or in the “low” risk category.

CHANGES IN COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS

Throughout 2017 DPBM did not change the composition of the Board of Directors. Accordingly, the composition of the Board of Directors as of December 31, 2016 and December 31, 2017 is as follows:1. President Director: Sarwadi2. Director: Nono Soebandrio3. Director: R. Dody Hermawan

THE FINAL WORD

To the Founders and Participants, the Directors express their gratitude for all the trust given. To the Supervisory Board, the Directors convey their highest appreciation for the cooperation created. For regulators and stakeholders of the Pension Fund industry, the Board of Directors express respect for all the attention given for the development of this industry. And also to all of DPBM employees that we are very proud of, the Board of Directors stated the highest respect for all the smart work

Page 31: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 31

Management Report

Direksi menghaturkan rasa hormat yang setinggi-tingginya atas seluruh kerja cerdas dan ikhlas yang telah ditunjukkan. Semoga di tahun-tahun berikutnya, DPBM akan terus mampu tumbuh dan memberikan nilai tambah baik bagi Peserta, maupun bagi industri Dana Pensiun pada umumnya.

Jakarta, 6 Juli 2018

and sincerity that has been shown. Hopefully in the following years, DPBM will be able to grow and provide added value for both the Participants and the Pension Fund industry in general.

Jakarta, July 6, 2018

SarwadiDirektur UtamaPresident Director

Page 32: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 32

Laporan Manajemen

Pertanggungjawaban Laporan TahunanResponsibility of Annual Report

Laporan Tahunan ini, beserta Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab manajemen DPBM dan telah disetujui anggota Dewan Pengawas dan Pengurus dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini.

Jakarta, 6 Juli 2018

This Annual Report, together with the financial statements and other relevant information, is the responsibility of DPBM’s management and has been approved by members of the Supervisory Board and the Management Board with each signatures as shown below.

Jakarta, July 6, 2018

DEWAN PENGAWASTHE SUPERVISORY BOARD

DEWAN PENGURUSTHE BOARD OF DIRECTORS

SulaemanKetua Dewan Pengawas

Supervisory Board Chairman

Nono SoebandrioDirekturDirector

SarwadiDirektur Utama

President Director

R. Dody HermawanDirekturDirector

Anton HerdiantoAnggota Dewan PengawasSupervisory Board Member

Page 33: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 33

Management Report

Page 34: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 34

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

DPBM didirikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk demi menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), dengan tujuan memberikan kesejahteraan kepada Peserta dan pihak yang berhak agar kesinambungan penghasilan peserta pada hari tua setelah tidak bekerja lagi pada Pemberi Kerja/Pendiri tetap akan terjamin.

The DPBM was established by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to administer a Defined Contribution Pension Program (PPIP), in order to provide welfare to participants and entitled parties when they retire.

Page 35: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 35

Page 36: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 36

Profil Perusahaan

Nama Dana PensiunPension Fund Name

Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM)Bank Mandiri Pension Fund

Jenis Program Pensiun:Type of Pension Program

Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)Defined Contribution Pension Plan

Bentuk Dana Pensiun:Type of Pension Fund

Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)Employer Pension Fund

Maksud dan Tujuan Sesuai Anggaran DasarObjectives Based on the Articles of Association

Menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), dengan tujuan memberikan kesejahteraan kepada Peserta dan pihak yang berhak agar kesinambungan penghasilan Peserta pada hari tua setelah tidak bekerja lagi pada Pemberi Kerja tetap akan terjamin.

To organize a Defined Contribution Pension Plan (PPIP), with the aim of providing welfare to members and parties entitled to the guaranteed continuity of income when retired.

PendiriFounder

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah PesertaNumber of Participants

2017: 30.731 Peserta | Participants2016: 30.276 Peserta | Participants 2015: 30.429 Peserta | Participants 2014: 27.041 Peserta | Participants

Jumlah KaryawanNumber of Employees

27 Orang27 People

AlamatAddress

Gedung Bank Mandiri Lt. 4, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 61, Jakarta Selatan 12790, Indonesia

TeleponPhone

+6221 7990950 (hunting)

Fax. 021 - 7980694

Email [email protected]

Website www.dapenbankmandiri.co.id

Page 37: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 37

Company Profile

SEKILAS TENTANG DANA PENSIUN BANK MANDIRI

Dana Pensiun Bank Mandiri (berikutnya disebut “DPBM”) didirikan berdasarkan Peraturan Dana Pensiun (PDP) dari Dana Pensiun Bank Mandiri yang ditetapkan oleh Pendiri dengan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. 004/KEP. DIR/1999 tanggal 26 April 1999 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan RI No. KEP-300/KM.17/1999 tanggal 14 Juli 1999, serta telah dimuat dalam tambahan Berita Negara RI No. 62 tanggal 3 Agustus 1999.

Berdasarkan Pasal 5 PDP di atas, tujuan pembentukan dana pensiun adalah untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) untuk memberikan kesejahteraan kepada peserta dan pihak yang berhak agar kesinambungan penghasilan peserta pada hari tua setelah tidak bekerja lagi tetap terjamin.

Dengan bergabungnya 4 (empat) eks Bank Pemerintah (BBD, BDN, Bank Exim, dan Bapindo) ke dalam Bank Mandiri, maka seluruh pegawai aktif bank-bank tersebut ditambah pegawai baru yang bergabung ke Bank Mandiri sejak awal 1999 menjadi Peserta di DPBM. Sedangkan pensiunan eks Bank Legacy masih dikelola administrasi di dana pensiun eks legacy Bank (DPBM 1, 2, 3, dan 4).

Peserta DPBM terdiri dari pegawai tetap Bank Mandiri hasil dari penggabungan 4 (empat) bank yaitu eks Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangungan Indonesia, serta rekrutmen pegawai baru lainnya.

Peraturan Dana Pensiun atas DPBM telah mengalami perubahan dengan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-24/NB.1/2017 tanggal 17 Mei 2017 yang telah dimuat dalam Tambahan Berita Negara No. 60 tanggal 28 Juli 2017.

INFORMASI PERUBAHAN NAMA

Sejak berdiri hingga saat ini, DPBM tidak pernah melakukan penggantian nama, yaitu Dana Pensiun Bank Mandiri, sesuai dengan ketetapan dari pendiri.

Riwayat Singkat Dana Pensiun Bank MandiriBrief History of Dana Pensiun Bank Mandiri

DANA PENSIUN BANK MANDIRI OVERVIEW

Dana Pensiun Bank Mandiri (referred to as “DPBM”) was established based on Pension Fund Regulations (PDP) of the Dana Pensiun Bank Mandiri, which was regulated by the Founders, following the Decision of the Board of Directors of PT Bank Mandiri (Persero), Tbk No. 004/KEP.DIR/1999 dated April 26, 1999 with the approval by the Minister of Finance of Indonesia No. KEP-300/KM.17/1999 dated July 14, 1999, which was published in the Official Gazette addendum No. 62 dated August 3, 1999.

Based on the aforementioned PDP, Article 5, the establishment of pension fund is to administer a Defined Contribution Pension Plan (PPIP) in order to provide welfare for members and entitled parties in their pension age.

Along with the merger of 4 (four) former Government Banks (BBD, BDN, Bank Exim, and Bapindo) into Bank Mandiri, all active employees of those banks became members of DPBM, including new employees who have been working in Bank Mandiri since early 1999. Meanwhile, the pension insurance of retired employees are managed by the administrators and listed in the pension fund of former Government Banks (DPBM 1, 2, 3, and 4).

DPBM members are permanent employees of Bank Mandiri who were former employees of the four banks mentioned before, namely Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, and Bank Pembangungan Indonesia, as well as other new employees.

DPBM Pension Fund regulations have been subjected to several changes, with the latest one was the Board of Commissioners Decision of OJK No. KEP-24/NB.1/2017 dated May 17, 2017 published in the Supplement State Gazette No. 60 dated July 28, 2017.

CHANGE OF NAME

Since its establishment until now, DPBM has never change its name, Dana Pensiun Bank Mandiri, this is in line with the decision issued by the founders.

Page 38: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 38

Profil Perusahaan

DPBM didirikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan peserta merupakan pegawai tetap Bank Mandiri. Sesuai Peraturan Dana Pensiun (PDP) DPBM pasal 5, maksud dan tujuan berdirinya DPBM yaitu demi menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), dengan tujuan memberikan kesejahteraan kepada Peserta dan pihak yang berhak agar kesinambungan penghasilan peserta pada hari tua setelah tidak bekerja lagi pada Pemberi Kerja/Pendiri tetap akan terjamin.

DEFINISI PESERTA DANA PENSIUN BANK MANDIRI

Setiap pegawai Bank Mandiri yang telah diangkat menjadi pegawai tetap berhak menjadi peserta DPBM. Secara otomatis setiap pegawai yang telah diangkat menjadi pegawai tetap akan mengalami pemotongan gaji untuk membayarkan iuran yang dikelola dalam Dana Pensiun Bank Mandiri. Pegawai harus mengisi dan menyampaikan surat pernyataan (form A) sebagai perjanjian hak dan kewajiban sesuai ketentuan yang berlaku untuk memenuhi syarat administrasi kepesertaan.

DPBM membagi kepesertaan ke dalam 2 (dua) kategori, yaitu: 1. Peserta Aktif yang merupakan karyawan tetap dan telah

terdaftar di DPBM. 2. Peserta Pasif adalah peserta pensiun yang ditunda dan

dikelola oleh DPBM.

JUMLAH PESERTA AKTIF, PESERTA PASIF, DAN JUMLAH KESELURUHAN PESERTA

Pada 2017, terjadi peningkatan jumlah Peserta DPBM bila dibandingkan tahun sebelumnya, baik dari jumlah Peserta Aktif maupun Peserta Pasif. Peningkatan tersebut tersaji pada tabel di bawah ini.

Bidang UsahaBusiness Field

Peserta Dana Pensiun Bank MandiriDana Pensiun Bank Mandiri Members

The DPBM was established by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with participants consist of permanent employees of Bank Mandiri. In accordance with DPBM Pension Fund Regulation (PDP) article 5, the purpose and objective of the establishment of the DPBM is to administer a Defined Contribution Pension Program (PPIP), in order to provide welfare to participants and entitled parties when they retire.

DEFINITION OF DANA PENSIUN BANK MANDIRI MEMBERS

Each employee of Bank Mandiri who has been assigned as permanent employee has the right to become a participant of DPBM. Automatically their salary will be deducted to pay dues for DPBM. Employees must fill out and submit a statement letter (form A) stating their rights and obligations in accordance with applicable regulations to fulfill administrative requirements.

DPBM divides membership into two categories:1. Active Participants are permanent employees registered

on the DPBM. 2. Passive Participants are retired participants who are being

postponed and managed by the DPBM.

NUMBER OF ACTIVE PARTICIPANTS, PASSIVE PARTICIPANTS, AND TOTAL NUMBER OF PARTICIPANTS

In 2017, there was an increase in the number of DPBM Participants compared to the previous year, both Active Participants and Passive Participants. The increase is presented in the table below.

Page 39: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 39

Company Profile

UraianDescription

2017 2016 KenaikanIncrease

PenurunanDecrease

OrangPeople

OrangPeople

Nominal PersentasePercentage

OrangPeople %

Peserta AktifActive Members

30.435 30.030 405 1.33

Peserta PasifPassive Members

296 246 50 16.89

Jumlah Peserta KeseluruhanTotal Number of Participants

30.731 30.276 455 1.48

JENIS MANFAAT PENSIUN DAN JUMLAH PESERTA PENERIMA MANFAAT

Berdasarkan pasal 33 PDP DPBM, besarnya manfaat pensiun adalah himpunan iuran (dari Pemberi Kerja dan Peserta/Pegawai) ditambah hasil pengembangannya.1. Pembagian hasil untuk setiap peserta ditetapkan secara

proporsional menurut besarnya dana peserta yang bersangkutan.

2. Cara pendistribusian hasil pengembangan yaitu Hasil Usaha Bersih ditambah Pendapatan yang Belum Direalisasi (PYBD).

3. Hasil Usaha Bersih adalah dana yang dialokasikan setiap bulan, sedangkan PYBD yang dimaksud adalah PYBD tahun berjalan yang dihitung dari mutasi awal tahun terhadap akhir tahun setelah diaudit oleh akuntan publik.

Jenis manfaat pensiun yang diberikan kepada peserta meliputi Manfaat Pensiun Normal, Manfaat Pensiun Dipercepat, Manfaat Pensiun Cacat, Manfaat Pensiun Ditunda, Manfaat Pensiun < 3, dan Manfaat Pensiun Janda/Duda.

TYPES OF PENSION BENEFITS AND NUMBER OF BENEFICIARY PARTICIPANTS

Based on Article 33 of PDP DPBM, the amount of Pension Benefits is the sum of contributions (from Participants/Employees) plus the result of the development.1. Distribution of development results for each participant is

determined proportionally by the amount of funds of the said participant.

2. The method of distribution involves Net Business Result including Unrealized Revenues (PYBD).

3. Net Business Result is allocated every month, meanwhile the PYBD is the current year PYBD which is calculated from the initial year mutation to the end of the year after being audited by public accountant.

The types of pension benefits given to Members include Normal Pension Benefits, Early Retirement Benefits, Disability Pension Benefits, Deferred Pension Benefits, and Widow/Widower Pension Benefits.

Page 40: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 40

Profil Perusahaan

JENIS MANFAAT PENSIUN YANG DIBERIKAN KEPADA PESERTA

Manfaat Pensiun NormalNormal Retirement Benefits

Peserta yang berhenti bekerja dan telah mencapai usia pensiun normal atau usia wajib pensiun, berhak atas manfaat pensiun normal. Members who are resigned and have reached the normal retirement age or the age of compulsory retirement, are entitled to normal benefits.

Manfaat Pensiun DipercepatEarly Retirement Benefits

Peserta yang berhenti bekerja dan telah mencapai usia pensiun dipercepat tetapi belum mencapai usia pensiun normal, berhak atas manfaat pensiun dipercepat. Members who are resigned and have reached retirement age but have not reached the normal retirement age, are entitled to early retirement benefits.

Manfaat Pensiun CacatDisability Retirement Benefits

Peserta yang berhenti bekerja karena mengalami cacat, berhak atas manfaat pensiun cacat.Members who are resigned due to disabilities, are entitled to disability retirement benefits.

Manfaat Pensiun DitundaDelayed Retirement Benefits

Peserta yang berhenti bekerja setelah memiliki masa kepesertaan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dan belum mencapai usia pensiun dipercepat, berhak atas pensiun ditunda. Members who are resigned after a period of membership of at least three (3) years and have not reached retirement age, are entitled to delayed retirement pension.

Manfaat Pensiun Janda/DudaWidow/Widower Retirement Benefits

Dalam hal peserta meninggal dunia maka janda/duda berhak atas Manfaat Pensiun Janda/Duda. Dalam hal peserta meninggal dunia dan tidak mempunyai janda/duda, atau janda/duda meninggal dunia atau janda/duda kawin lagi, maka Manfaat Pensiun Janda/Duda dibayarkan kepada anak.In the event that a member dies, the widow/widower is entitled to pension benefits. In the event the member dies and does not have a widow/widower, or widow/widower dies or widow/widower remarries, the Pension Benefits are paid to the children.

Manfaat Pensiun Kurang dari 3 (tiga) Tahun

Lasting for less than 3 (three) years Retirement Benefits

Peserta yang berhenti bekerja dan memiliki masa kepesertaan kurang dari 3 (tiga) tahun berlaku.Participants who stop working and have a membership period lasting for less than 3 (three) years.

PENERIMA PENSIUN MELALUI PEMBELIAN ANUITAS

DPBM juga memiliki penyelenggaraan Anuitas, yaitu bagi Peserta DPBM yang 80% nilai Manfaat Pensiunnya lebih atau sama dengan Rp500 juta diharuskan untuk memilih Asuransi Anuitas. Setidaknya 80% dari Nilai Manfaat Pensiunnya harus diberikan Anuitas. Peserta juga harus menentukan pilihan Asuransi Anuitasnya dalam waktu 30 hari. Bila dalam jangka waktu 30 hari sejak penyerahan data, peserta belum memilih, maka akan dipilihkan oleh DPBM. Pemilihan Anuitas harus dipertimbangkan dengan matang oleh peserta, karena dana pensiun dari peserta akan dikelola seumur hidup termasuk untuk janda/duda dan anak mereka. Jumlah penerima pensiun melalui pembelian Anuitas adalah sebagai berikut:

TYPES OF PENSION BENEFITS GIVEN TO MEMBERS

PENSION BENEFIT RECIPIENTS THROUGH ANNUITY PURCHASE

The DPBM also holds Annuity for participants with 80% of the value of their Pension Benefits is more than or equal to Rp500 million are required to choose Annuity Insurance. Minimum 80% of the value of pension benefits must be given annuity. Participants must specify their choice of Annuity Insurance within 30 days. If participants in unable to choose within 30 days of submission, DPBM will choose for them. The option of annuities must be considered carefully by participants because the pension funds of participants will last a lifetime, including for their widows/widowers and children. The number of recipients of pension through the purchase of annuities is as follows:

Page 41: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 41

Company Profile

UraianDescription 2017 2016 2015 2014 2013

Jumlah Peserta Awal (Awal Tahun)Total Members (the Start of Year)

30.276 30.429 27.041 25.399 23.609

Penambahan PesertaIncrease in Membership

2.079 1.303 4.690 2.954 3.288

Pengurangan PesertaDecrease in Membership

• Pensiun NormalNormal Pension

497 443 407 380 290

• DipercepatEarly Pension

465 378 375 367 460

• MeninggalPassed Away

52 50 38 31 37

• Kurang dari 3 TahunLess than 3 Years

212 245 185 219 333

• Ditunda (DPLK)Delayed (DPLK)

398 340 297 315 378

Jumlah PenguranganTotal Membership Reduction

1.624 1.456 1.302 1.312 1.498

Jumlah Peserta AkhirTotal Members at the End of the Year

30.731 30.276 30.429 27.041 25.399

PENERIMA MANFAAT PENSIUN SEKALIGUS

Di tahun 2017, jumlah penerima Manfaat Pensiun Sekaligus sebanyak 1.624 peserta, naik dari tahun sebelumnya sebanyak 1.456 peserta. Berikut ini merupakan jumlah penerima Manfaat Pensiun Sekaligus periode 2017.

JUMLAH PENERIMA PENSIUN DAN PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN TAHUN 2016-2017

Jenis PensiunPension Type

2017 2016 2015 2014 2013

Rp JutaRp Million

OrangPeople

Rp JutaRp Million

OrangPeople

Rp JutaRp Million

OrangPeople

Rp JutaRp Million

OrangPeople

Rp JutaRp Million

OrangPeople

Pensiun NormalNormal Pension

305,400,810,874 497 241.692 443 221.240 407 181.024 380 132.561 290

DipercepatEarly Pension

90,283,248,597 465 86.340 378 61.995 375 74.135 367 70.287 460

MeninggalPassed Away

24,974,387,419 52 18.536 50 18.200 38 10.038 31 15.901 37

Kurang dari 3 TahunLess than 3 Years

1,039,541,052 212 1.218 245 1.289 185 1.270 219 1.143 333

Di tunda (DPLK)Delayed (DPLK)

60,011,804,750 398 62.398 340 56.882 297 52.951 315 63.448 378

JumlahTotal

481,690,140,704 1.624 410.185 1.456 359.605 1.302 319.419 1.312 283.340 1.498

PENSION BENEFIT RECIPIENTS THROUGH ONE TIME PAYMENT

In 2017, the total number of recipients of the Retirement Benefits is 1.624 Participants, up from the previous year which is 1.456 participants. The following is the number of recipients of the same pension benefit for the 2017 period.

NUMBER OF PENSION BENEFICIARIES AND PENSION BENEFIT PAYMENT FOR 2016-2017

Page 42: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 42

Analisis dan Pembahasan Manajemen

ANALISA MANAJEMEN & KEUANGANManagement Discussion & Analysis

Perusahaan meraih kesuksesan yang berkelanjutan melalui kemampuan dalam mengumpulkan modal dan memfasilitasi pertumbuhan.

The Company has gained a sustainable success that lies within our ability to garner capital and facilitate growth.

Page 43: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 43

Management Discussion and Analysis

Page 44: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 44

Analisis dan Pembahasan Manajemen

PENGELOLAAN INVESTASI

Arahan Investasi dan Sasaran Hasil Investasi

Kebijakan lnvestasi Dana Pensiun tertuang dalam Arahan lnvestasi yang terbaru yang ditetapkan dalam Keputusan Direksi Bank Mandiri Selaku Pendiri dan Dewan Pengawas Dari Dana Pensiun No. KEP.DIR/99/2017 tanggal 4 Mei 2017, yang berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 3/POJK.05/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang lnvestasi Dana Pensiun, Peraturan OJK No. 1/POJK.05/2016 tanggal 11 Januari 2016 tentang lnvestasi Surat Berharga Negara, dan Surat Edaran OJK No. 9/SEOJK.05/2016 tanggal 11 April 2016 tentang Dasar Penilaian lnvestasi Bagi Dana Pensiun, Bentuk dan Susunan serta Tata Cara Penyampaian Laporan lnvestasi Tahunan Dana Pensiun.

Strategi investasi ditujukan guna mencapai Sasaran Hasil Investasi yang ditetapkan dalam Arahan Investasi, dengan besaran tingkat risiko yang dapat diterima serta disesuaikan dengan profil Liabilitas Manfaat Pensiun Peserta. Sasaran Hasil Investasi DPBM dirumuskan berdasarkan sasaran yang ditetapkan dalam Arahan Investasi yaitu:1. Tingkat hasil portofolio investasi kekayaan Dana Pensiun

setiap tahun harus mencapai sekurang-kurangnya sebesar rata-rata inflasi berdasarkan Outlook Bank Indonesia ditambah 3% dalam 1 (satu) periode tahun buku dan dapat ditetapkan lain atas dasar hasil kajian setiap 6 (enam) bulan atau apabila diperlukan.

2. Tingkat hasil investasi untuk tahun 2017 dengan memperhitungkan laba atau rugi yang belum direalisasi adalah sebesar 13,98% atau lebih tinggi 7,15% dari rata-rata inflasi berdasarkan pandangan Bank Indonesia ditambah 3% yang sebesar 6,84%. Jika laba atau rugi yang belum direalisasi tidak diperhitungkan maka tingkat hasil investasi untuk tahun 2017 adalah sebesar 8,45% atau lebih tinggi 1,61%.

Rencana Investasi Tahunan 2017

Rencana investasi DPBM tahun 2017 adalah optimalisasi portofolio melalui diversifikasi sehingga dalam realisasi pemilihan instrumen akan terdapat beberapa instrumen investasi baru yang diantaranya akan dimulai penjajagan pembelian instrumennya investasi baru seperti RDPT dan DIRE pada akhir tahun 2017. Namun fokus utama investasi tahun 2017 adalah SBN dan Tanah & Bangunan dengan strategi dan pertimbangan berikut:1. Keseimbangan antara Tingkat risiko investasi dengan yield

yang kompetitif (> rate deposito).2. Tingkat suku bunga acuan BI 7D RR Rate pada tahun 2017

diperkirakan masih tetap sama dengan akhir tahun 2016 pada kisaran 4,50% s/d 4,75% pada semester I 2017 namun dengan kecenderungan menurun pada Semester II 2017 ke 4,00%.

Tinjauan OperasionalOperational Review

INVESTMENT MANAGEMENT

Investment Direction and Investment Outcome Goals

The pension fund investment policy is contained in the latest Investment directives stipulated in the Decree of the Board of Directors of Bank Mandiri No. KEP.DIR/99/2017 dated May 4, 2017, which is guided by the Financial Services Authority Regulation (OJK) No. 3/POJK.05/2015 dated March 31, 2015 on Investment in Pension Funds, OJK Regulation No. 1/POJK.05/2016 dated 11 January 2016 on Investment in Government Securities, and Circular Letter of OJK No. 9/SEOJK.05/2016 dated April 11, 2016 on the Basics of Investment Evaluation for Pension Funds, Forms and Arrangements and Procedures for Submitting Annual Pension Fund Investment Reports.

The investment strategy is intended to achieve the Investment Result Objectives set out in the Investment Direction, with an acceptable level of risk and adjusted to the profile of the Participant Pension Benefits. DPBM Investment Results Goals are formulated based on the objectives set out in the Investment Direction, namely:1. The annual rate returns investment portfolio of Pension Fund

must reach at least equal to the average inflation based on Bank Indonesia’s Outlook plus 3% in 1 (one) period of the financial year and can be determined on the study results every 6 (six) months or if needed.

2. The rate returns of investment for 2017 by calculating unrealized profit or loss is 13.98% or higher by 7.15% from the average inflation based on the view of Bank Indonesia plus 3% which is 6.84%. If unrealized profit or loss is not taken into account, the investment return rate for 2017 is 8.45% or 1.61% higher.

Annual Investment Plan 2017

DPBM investment plan in 2017 is to optimize the portfolio through diversification so that in the realization of instrument selection there will be several new investment instruments, including the exploration of purchasing new investment instruments such as RDPT and DIRE by the end of 2017. But the main focus of investment in 2017 is SBN and Land & Buildings with the following strategies and considerations:

1. Balance between the level of investment risk with competitive yield (> deposit rate).

2. The interest rate of BI 7D RR Rate in 2017 is estimated to remain the same as the end of 2016, around 4.50% to 4.75% in the first semester of 2017 but with a downward trend in Semester II 2017 to 4.00%.

Page 45: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 45

Management Discussion and Analysis

3. Tingkat likuiditas di pasar sekunder yang cukup memadai untuk SBN dan Obligasi Korporasi dengan rating minimal A serta kupon yang kompetitif serta potensi untuk melakukan trading untuk memperoleh capital gain di tahun 2017 karena adanya penurunan suku bunga acuan dan masih terukurnya inflasi.

4. Sebagian besar investasi pada SBN dan Obligasi Korporasi akan dicatat dengan metode NPA (HTM).

5. Relatif turunnya tingkat suku bunga meskipun tingkat inflasi cenderung meningkat atau sama dengan tahun 2016 sehingga diperkirakan pasar properti masih dapat tumbuh dengan baik.

6. Investasi yang memiliki tingkat risiko tinggi seperti Saham Bursa dan Reksadana ditambah nilai investasinya dalam jumlah tidak signifikan karena tahun 2017 dipandang masih belum stabil dan penuh dinamika.

Alokasi aset strategis portofolio utama investasi DPBM tersebut sewaktu-waktu dapat disesuaikan dengan perkembangan kondisi pasar uang dan pasar modal pada tahun berjalan. Dalam hal kondisi makro ekonomi memburuk, maka rencana investasi DPBM pada RKAPB 2017 dapat di-switch pada strategi investasi yang lebih fokus kepada instrumen berbasis pendapatan tetap seperti Deposito Berjangka dan Obligasi Korporasi serta SBN dan dicatat NPA/HTM dengan mempertimbangkan pencapaian ROI dengan SPI portfolio minimal sampai dengan akhir tahun 2016 sebesar 8,04% dan ROI Riil (tanpa SPI) sebesar 7,60% dengan sumber dana dari pengurangan alokasi investasi pada Saham Bursa dan Reksadana. Apabila kondisi cenderung bullish maka kami akan menambah investasi pada saham melalui Manajer Investasi eksternal (KPD) dan atau Reksadana secara bertahap dan terukur.

Portofolio investasi DPBM tahun 2017 mengombinasikan instrumen investasi (diversifikasi) sekaligus menciptakan cushion (bantalan) untuk meredam risiko fluktuasi nilai pasar dengan portofolio investasi penyertaan langsung, DIRE KIK, dan RDPT serta Tanah & Bangunan. Adapun rencana tambahan investasi Tanah & Bangunan dialokasikan sebesar + Rp175 miliar dengan rencana investasi dalam bentuk Ruko untuk relokasi dan pembukaan Kantor Cabang Bank Mandiri. Sedangkan investasi pada DIRE KIK, RDPT, REPO Obligasi dan SBN disesuaikan dengan ketersediaan produk di pasar maupun tingkat imbal hasil yang di tawarkan.

RKABP 2017 dirancang dengan harapan bahwa perekonomian nasional mampu tumbuh lebih baik terutama pada semester I tahun 2017 dengan mulai pulihnya perekonomian global. Koordinasi yang semakin baik antara kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil diharapkan mampu mengendalikan laju inflasi pada tingkat yang stabil serta mendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 minimal 5,3% (yoy). Pertumbuhan

3. The level of liquidity in the secondary market is quite adequate for SBN and Corporate Bonds with a minimum rating of A and competitive coupons and the potential to trade for capital gains in 2017 due to a decrease in benchmark interest rates and still measurable inflation.

4. Most investments in SBN and Corporate Bonds will be recorded using NPA (HTM) method.

5. While interest rates is relatively lower, the inflation rate tends to increase or equal to 2016, so the property market is expected to grow well.

6. Investments that have a high level of risk such as Stock Exchange and Mutual Funds plus the value of their investments are insignificant because it is considered unstable and dynamic.

The allocation of main portfolio strategic assets of DPBM investment can at any time be adjusted to conditions development of money market and capital market in the current year. In the event of deteriorating macroeconomic conditions, DPBM investment plan on RKAPB 2017 can be switched on an investment strategy that is focused on fixed income-based instruments such as Time Deposits, Corporate Bonds and SBN, then record the NPA/HTM by considering ROI achievement with a minimum SPI portfolio up to the end of 2016 was 8.04% and the Real ROI (without SPI) was 7.60% with the source of funds from the reduction in investment allocation in Stock Exchange and Mutual Funds. If conditions tend to be bullish, we will increase investment in shares through external investment managers (KPD) and/or mutual funds in stages and measured.

The DPBM investment portfolio in 2017 combines investment instruments (diversification) while creating cushion (cushion) to reduce the risk of market value fluctuations with investment portfolio of direct participation, DIRE KIK, RDPT, as well as Land & Buildings. The additional plan for Land & Building investment is allocated at Rp175 billion with investment plan of a shop house for relocation and opening of a Bank Mandiri Branch Office. While investments in DIRE KIK, RDPT, REPO Bonds and SBN are adjusted to the availability of products in the market and offered profit.

RKABP 2017 was designed with expectation that the national economy could grow better, especially in the first semester of 2017 with the recovery of global economy. Beside that, a better coordination between fiscal, monetary and real sector policies is expected to control the inflation rate at a stable level and encourage economic growth in 2017 at least 5.3% (yoy). This growth is expected to be driven by public consumption

Page 46: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 46

Analisis dan Pembahasan Manajemen

tersebut diperkirakan didorong oleh konsumsi masyarakat dan belanja pemerintah, serta investasi swasta dalam proyek-proyek infrastruktur yang akan menjadi andalan investasi selama tahun 2017. Sumber-sumber investasi antara lain berasal dari realisasi PMA/PMDN, belanja modal pemerintah, capital expenditure (capex) BUMN, laba ditahan, dan kredit perbankan.

Realisasi Pengelolaan Investasi Tahun 2017

Tahun 2017 merupakan tahun yang kondusif untuk investasi pasar modal. Rancangan dalam RKAP 2017 DPBM telah memprediksi penurunan suku bunga pada tahun 2017 dalam asumsi RKAP. Oleh karenanya, fokus investasi pada tahun 2017 utamanya mengandalkan investasi pasar Modal seperti Obligasi Korporasi dan sejenisnya (Sukuk korporasi dan EBA) yang dipandang memiliki imbal hasil (yield) yang lebih menarik dari instrument lainnya namun dengan risiko pasar dan risiko kredit yang relatif rendah serta dikombinasikan Saham Bursa sebagai portofolio yang diharapkan mampu memberikan hasil lebih tinggi dari fixed income instruments dengan risiko yang relatif masih terukur karena porsi peningkatannya dibatasi. Bila dibandingkan tahun sebelumnya (Year on Year) Investasi Obligasi Korporasi, Sukuk Korporasi dan EBA meningkat berturut-turut sebesar Rp391,47 miliar atau 19,30%, Saham Bursa naik Rp84,68 Miliar atau 23,95%, Sukuk Korporasi sebesar Rp53,55 miliar atau 178,74% dan EBA tumbuh sebesar Rp129,81 miliar atau 88,05%. Sedangkan peningkatan investasi pada instrument Deposito Berjangka dan Tabungan merupakan instrument peralihan sementara guna menampung dana hasil penjualan SBN dan Reksadana Terproteksi (RDT) dengan underlying SBN yang relatif dipandang sudah cukup mahal dan DPBM telah memiliki investasi SBN yang melampaui batas minimal investasi sebesar 30% dari POJK No. 1 dan No. 36 Tahun 2016.

and government spending, as well as private investment in infrastructure projects that will become the mainstay of investment in 2017. Investment sources include the realization of FDI/PMDN, government capital expenditure, BUMN capital expenditure (capex), retained earnings, and bank credit.

Realization of Investment Management in 2017

2017 is a good year for capital market investment. 2017 Company’s Budget Plan of DPBM has predicted a decline in interest rates in 2017 in the assumption. Therefore, the focus of investment in 2017 mainly relies on capital market investments such as Corporate Bonds and the like (Corporate Sukuk and Asset-backed security) which might have more yields than other instruments but with relatively low market risk and credit risk, also combined with Stock Exchange as a portfolio which expected to provide higher yields from fixed income instruments with relatively measurable risks because the portion of increase is limited. When compared to the previous year (Year on Year) Investment in Corporate Bonds, Corporate Sukuk and Asset-backed security increased by Rp391.47 billion or 19.30%, Stock Exchange by Rp84.68 billion or 23.95%, Corporate Sukuk by Rp53.55 billion or 178.74% and Asset-backed security by Rp129.81 billion or 88.05%. While the increase of investment in Time Deposit and Savings instruments is a temporary transitional instrument to accommodate the sale of Government Securities and Protected Funds with underlying Government Securities which is considered relatively expensive, beside DPBM already has Government Securities investments that exceed the minimum investment limit of 30% of Financial Services Authority No. 1 and No. 36 of 2016.

Page 47: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 47

Management Discussion and Analysis

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Pengembangan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) DPBM dilakukan melalui penilaian berbasis kinerja. Penilaian pegawai merupakan sebuah prosedur perhitungan untuk mengukur pencapaian kinerja dan kompetensi individu dalam suatu periode tertentu atas dasar pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan DPBM.

Penilaian pegawai DPBM bertujuan sebagai:1. Alat evaluasi kinerja pegawai,2. Landasan dalam menerapkan reward and punishment system

secara efektif dan transparan,3. Pengembangan dan peningkatan kemampuan pegawai

dalam melaksanakan peran dan fungsi di unit kerja masing-masing,

4. Pemeliharaan sistem kepegawaian,5. Dokumentasi dan administrasi pegawai dalam jangka waktu

karir pegawai.

Penilaian pegawai diharapkan dapat memberi manfaat kepada setiap pihak yang terlibat, yakni pegawai yang dinilai, penilai (atasan langsung) dan Dana Pensiun Bank Mandiri.

Penilaian pegawai DPBM bersifat kuantitatif dan kualitatif. Keduanya memiliki bobot yang berbeda satu dengan lainnya.

Materi dan bobot penilaian pegawai dikelompokkan berdasarkan tugas dan tanggung jawab kelompok pegawai DPBM.

Bobot penilaian kuantitatif untuk masing-masing fungsi berbeda satu dengan lainnya. Aspek sasaran pada penilaian kuantitatif mengacu pada KPI yang meliputi: aspek pencapaian inisiatif strategis, aspek pekerjaan rutin, aspek perbaikan proses internal, dan aspek pengembangan pegawai.

Aspek-aspek tersebut selanjutnya diuraikan kembali dalam bentuk ukuran/target yang masing-masing memiliki bobot, dengan total bobot akhir 100%. Ukuran/target setiap divisi berbeda satu dengan lainnya, sesuai dengan kesepakatan antara kepala divisi dengan pengurus.

Sedangkan bobot untuk Pegawai Pelaksana dan Pegawai Dasar adalah 60%, yakni berupa penilaian kompetensi yang terdiri dari:1. Produktivitas2. Pelayanan 3. Pengembangan diri, yang meliputi inisiatif dan minat

terhadap pekerjaan, kemauan untuk terus meningkatkan keahlian baik melalui diri sendiri maupun belajar dari orang lain, serta partisipasi aktif dalam mendukung program dan coaching pegawai.

Penilaian kompetensi di atas diuraikan kembali dalam faktor Penilaian Utama dan diberikan bobot masing-masing

Development management of DPBM Human Resource (HR) is done through performance-based assessment. Employee assessment is a method to measure the achievement of individual performance and competence in a given period of tasks implementations and functions set by the DPBM.

Assessment of DPBM employees aims as:1. Employee performance evaluation tool,2. Basis for applying an effective and transparent reward and

punishment system,3. Development and improvement of employees ability to

carry out roles and functions in their work units,

4. Maintenance of personnel system,5. Documentation and administration within the employee’s

career period.

Employee assessments are expected to benefit every party involved, namely the assessed employees, appraisers (direct supervisors) and DPBM.

Assessment of DPBM employees is quantitative and qualitative. Both have different weights of assessment.

The assessment material and weighting are grouped based on the duties and responsibilities of DPBM employee group.

Quantitative assessment weights for each function differ from one another. The target aspects of quantitative assessment refer to the KPI which includes: aspects of achieving strategic initiatives, aspects of routine work, aspects of internal process improvement, and aspects of employee development.

These aspects are further described in terms of size/target, each of which has weight, with a total of 100%. The size/target of each division differs from one another, according to the agreement between the head of the division and the management.

The weight for Executing Officers and Employees is 60%, with the competency assessment consisting of:1. Productivity2. Service3. Self development, including initiatives and interests in

work, willingness to keep improving skills both through themself and learning from others, and active participation in supporting training programs and employee coaching.

The Competency Assessment above is further described in the Main Rating factor and given the respective weightings, with a

Page 48: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 48

Analisis dan Pembahasan Manajemen

dengan total bobot akhir 100%. Penilaian Utama pada faktor produktivitas dan pelayanan setiap pegawai berbeda dengan lainnya, sedangkan untuk pengembangan diri ditetapkan sama bagi seluruh pegawai di setiap divisi.

Penilaian kualitatif tidak mempunyai tingkat realisasi seperti penilaian kuantitatif. Namun penilaiannya mengacu pada tingkat pemenuhan ekspektasi. Bobot penilaian kualitatif untuk masing-masing fungsi/jabatan berbeda satu dengan lainnya. Untuk kepala divisi sebesar 20% sedangkan professional staff adalah 30%, yang dinilai berdasarkan kompetensi, dengan komponen sebagai berikut:1. Kepemimpinan; mengembangkan diri sendiri dan orang

lain, meningkatkan motivasi dan produktivitas pegawai, saling berbagi pengetahuan.

2. Profesionalisme; komitmen terhadap pencapaian sasaran, loyalitas dan kejujuran untuk kepentingan perusahaan, bertanggung jawab untuk mencapai hasil terbaik.

3. Budaya kerja; jujur, tulus dan terbuka, serta berpikir, berkata dan bertindak terpuji.

Sedangkan bobot penilaian kualitatif untuk pegawai pelaksana dan pegawai dasar adalah 40% yang berdasarkan etos kerja, dengan komponen utama meliputi:1. Integritas; memahami prioritas dan urgensi pekerjaan,

berkomitmen terhadap pencapaian sasaran, memiliki loyalitas dan kejujuran untuk kepentingan perusahaan.

2. Kedisiplinan; taat terhadap sistem dan ketentuan yang berlaku, menjalin kerja sama di internal unit kerja maupun antar unit kerja lain untuk mencapai hasil yang lebih baik.

3. Budaya kerja; jujur, tulus dan terbuka, serta berpikir, berkata dan bertindak terpuji.

Melalui sistem penilaian tersebut DPBM berharap mampu melakukan pengelolaan SDM yang optimal, yang pada akhirnya akan berdampak pada organisasi yang efektif dan berbasis kinerja unggul.

total of 100%. The Main Assessment factors of productivity and service for each employee is different from the others, while for self-development is the same for all employees in each division.

Qualitative assessment does not have a level of realization such as quantitative assessment. However the assessment refers to the level of expectations fulfillment. The qualitative assessment for each function/position differs from one another. The weighting of Qualitative Assessment for Division Head is 20%, while for Professional Staff/Sub Division is 30%, which is judged by Competency, with the following main components:1. Leadership; developing yourself and others, increasing

employee motivation and productivity, sharing knowledge.

2. Professionalism; commitment to achieving goals, loyalty and honesty for the benefit of the company, responsible for achieving the best results.

3. Work culture; honest, sincere and open, and thinking, saying and acting praiseworthy.

The Qualitative Assessment weighting for Executive Officers and Employees is 40% based on Work Ethics, with the following key components:1. Integrity; understand the priority and urgency of work,

commit to achieving goals, having loyalty and honesty for the benefit of the company.

2. Discipline; compliance of the system and regulations, establishing cooperation in internal work units and among other work units to achieve better results.

3. Work culture; honest, sincere and open, and thinking, saying and acting praiseworthy.

Through this scoring system DPBM hopes to be able to carry out optimal HR management, which in turn will have an impact on effective and superior performance-based organizations.

Page 49: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 49

Management Discussion and Analysis

With the development of DPBM managed assets to Rp6.61 trillion in 2017 with the last 3 (three) years CAGR of 13.06%, it is necessary to support information systems and processing data that is strong, accurate and reliable. DPBM has developed an information system through automation and integrated development towards transaction input, settlement, monitoring processes between transaction management units which lead to the preparation of Financial Reports automatically.

Modules integrated in DPBM Information System are General Ledger Modules, Investment Modules, Membership Modules and Staffing Modules.

The Pension Fund Information System of DPBM was built and developed independently since 2009 with vendor support based on module per module. During 2017, DPBM information system has developed the following system:

1. Improvement process the Investment Module DPBM Information System that exists today, by making improvements as follows:a. Bonds Sub Module for the process of Investment Returns

Receivable, Outstanding Bonds, Coupon Reports and Bond cards.

b. Government Securities Sub Module for the process of Investment Returns Receivable, outstanding Government Securities, Coupon Reports and Government Securities cards.

2. Repairing process related to Pension Benefit payment of Rp500 million and a difference of Rp1.5 billion related to OJK regulation No. 5 of 2017.

3. PT Primalogic has been appointed as vendor through an auction process to make DPBM core system related to OJK regulations No. 5 of 2017 using the unit pricing method.

4. PT United Information Technology has been appointed as vendor through an auction process for infrastructure repair in order to support the implementation of Core System for the latest DPBM Information System in accordance with OJK regulations No. 5 in 2017 using Cluster Technology and Hight Availability Server.

5. PT Softindo has been appointed as Quality Assurance Consultant for the development of system core and Project Management Office Assistance in order to change the DPBM Information Technology Infrastructure.

Teknologi Informasi dan PengadaanInformation Technology and Procurement

Dengan berkembangnya aset kelolaan DPBM menjadi sebesar Rp6,61 triliun pada Tahun 2017 dengan CAGR 3 (tiga) tahun terakhir sebesar 13,06%, maka diperlukan dukungan sistem informasi dan pemrosesan data dan informasi yang kuat, akurat dan terpercaya. DPBM telah mengembangkan sistem informasi melalui otomatisasi sistem dan pengembangan sistem informasi secara terintegrasi terhadap proses input transaksi, settlement, monitoring antar unit pengelola transaksi yang bermuara pada penyusunan Laporan Keuangan secara otomatis.

Modul yang terintegrasi dalam Sistem Informasi DPBM adalah Modul General Ledger, Modul Investasi, Modul Kepesertaan serta Modul Kepegawaian.

Sistem Informasi Dana Pensiun (SIDP) dari DPBM dibangun dan dikembangkan secara swakelola sejak Tahun 2009 dengan dukungan vendor yang dilakukan secara bertahap berdasarkan modul per modul. Selama periode tahun 2017, SIDPBM telah melakukan pengembangan sistem sebagai berikut:1. Proses perbaikan Sistem Informasi DPBM Modul Investasi

yang ada saat ini, dengan melakukan perbaikan sebagai berikut :a. Sub Modul Obligasi untuk proses Piutang Hasil Investasi

(PHI) Obligasi outstanding, Laporan Kupon serta kartu Obligasi.

b. Sub Modul Surat Berharga Negara (SBN) untuk proses Piutang Hasil Investasi (PHI) SBN outstanding, Laporan Kupon serta kartu SBN.

2. Proses perbaikan terkait pembayaran Manfaat Pensiun sebesar Rp500 juta dan selisih Rp1,5 miliar terkait Peraturan POJK No. 5 Tahun 2017.

3. Telah ditunjuk vendor PT Primalogic melalui proses lelang untuk membuat Core System DPBM terkait POJK No. 5 Tahun 2017 dengan menggunakan metode unit pricing.

4. Telah ditunjuk vendor PT United Teknologi Informasi melalui proses lelang untuk perbaikan Infrastruktur serta dalam rangka mendukung implementasi Core System dari Sistem Informasi Dana Pensiun Bank Mandiri (SIDPBM) yang terbaru sesuai dengan POJK No. 5 tahun 2017 dengan menggunakan Teknologi Cluster dan Hight Availability Server.

5. Telah menunjuk Konsultan Quality Assurance PT Softindo sebagai konsultan untuk Quality Assurance untuk pengembangan Core System serta Pendampingan Project Management Office (PMO) dalam rangka perubahan Infrastruktur Teknologi Informasi DPBM.

Page 50: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 50

Analisis dan Pembahasan Manajemen

6. Melakukan peremajaan terhadap beberapa Infrastruktur TI di lingkungan Dana Pensiun Bank Mandiri yang meliputi:a. Pergantian beberapa Personal Computer DPBM dan

penambahan 3 unit Note Book.b. Pengadaan Server untuk kebutuhan dalam men-develope

core system DPBM.c. Pengadaan 1 unit Proyektor dan wireless.d. Pengadaan 1 unit UPS untuk penggantian UPS yang

lama. 7. Me-review dan meng-update ketentuan/peraturan Pedoman

Sistem Informasi DPBM.

Sebagai bagian dari IT Planning, DPBM telah melakukan pemisahan lokasi penyimpanan server untuk menyimpan transaksi harian dengan backup server. Hal ini sejalan dengan program Business Continuity Plan (BCP) dari DPBM berupa mitigasi risiko operasional terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (seperti kebakaran, bencana gempa bumi, dan lain-lain).

Modul yang terintegrasi dalam Sistem Informasi DPBM adalah Modul General Ledger, Modul Investasi, Modul Kepesertaan serta Modul Kepegawaian. Dalam melakukan proses pengadaan yang berhubungan dengan TI seperti pembelian unit komputer atau printer, Divisi Akuntansi & TI akan melakukan kajian dan usulan ke Divisi Keuangan & Operasi atas barang apa saja yang harus dibeli dan dibutuhkan oleh DPBM.

6. Rejuvenating some IT infrastructure in DPBM including:

a. Substitution of several Personal Computer and the addition of 3 units of Note Book.

b. Providing servers for the needs of developing core DPBM systems.

c. Procurement of 1 Projector and wireless unit.d. Procurement of 1 UPS unit for old UPS replacement.

7. Reviewing and updating the rules/regulations of the DPBM Information System Guidelines.

As part of the IT Planning, DPBM has separated locations of storage server to store daily transactions with backup servers. This is in line with DPBM Business Continuity Plan (BCP) program as part of the operational risk mitigation of undesirable events (such as fire, earthquake disaster, etc).

The integrated modules in DPBM Information System include General Ledger Module, Investment Module, Member Module and Human Resources Module. In conducting IT-related procurement processes such as purchasing computer units or printers, Accounting & IT Division will conduct studies and proposal to Finance & Operations Division of any items to be purchased and required by DPBM.

Page 51: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 51

Management Discussion and Analysis

Akuntansi dan PelaporanAccounting and Reporting

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN BASIS AKUNTANSI KOMPREHENSIF

Laporan Keuangan DPBM per 31 Desember 2017 telah diaudit secara independen oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, dan telah sesuai dengan standar akutansi keuangan yang telah ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI), dalam hal ini Akuntansi Dana Pensiun telah diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 18 Tahun 2010 dan peraturan pelaksanaannya berdasarkan Peraturan Ketua Bapepam-LK No. PER-05/BL/2012 yang menyatakan bahwa Laporan Keuangan DPBM telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Dana Pensiun Bank Mandiri tanggal 31 Desember 2017, laporan aset neto, laporan perubahan aset neto serta laporan neraca, laporan perhitungan hasil usaha dan laporan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

PENYUSUNAN LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI

Laporan KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan menyatakan bahwa Laporan Posisi Portofolio Investasi dan Laporan Hasil Investasi dalam segala hal material, menyajikan posisi Portofolio Investasi Dana Pensiun Bank Mandiri tanggal 31 Desember 2017 dan Hasil Portofolio Investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan ketentuan perundangan yang mengatur investasi Dana Pensiun.

PELAPORAN

Informasi keuangan dan non keuangan dari DPBM telah disusun dan dilaporkan secara transparan kepada Pendiri, regulator, pemangku kepentingan dan lembaga lain yang dipersyaratkan. Informasi dilaporkan sesuai target waktu, tersajikan dengan lengkap dan akurat, terkini, utuh dan memadai sesuai dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan tentang transparansi kinerja keuangan DPBM.

PREPARATION OF FINANCIAL STATEMENTS BASED ON INDONESIAN ACCOUNTING STANDARDS

As of December 31, 2017, DPBM Financial Report has been independently audited by Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, and in accordance with the financial accounting standards established by the Indonesian Accounting Standards Board (DSAK IAI), in this case Pension Fund Accounting is regulated in Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 18 of 2010 and its implementation is based on Chairman of Bapepam-LK Regulation No. PER-05/BL/2012 that stated that DPBM Financial Statement had been presented fairly, in all material respects, the financial position of Dana Pensiun Bank Mandiri as of December 31, 2017, net asset report, changes of net assets report and balance sheet report, business and cash flow statements for the years then ended were in conformity with the generally accepted Accounting Principles in Indonesia.

PREPARATION OF INVESTMENT PORTFOLIO REPORT

According to the Public Accountant Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, the Investment Portfolio Position Report and the Investment Results Report, in all material respects, the Investment Portfolio position of Dana Pensiun Bank Mandiri as of December 31, 2017 and Investment Portfolio Results for the year ended that date were in accordance with the provisions governing Pension Fund investments.

REPORTING

Financial and non-financial information of DPBM was prepared and reported in a transparent manner to the Founder, regulators, stakeholders and other required institutions. Information was reported on time, presented completely and accurately, up-to-date, fully and adequately in accordance with the procedure, type and scope as stipulated in the terms of transparency of DPBM’s financial performance.

Page 52: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 52

Analisis dan Pembahasan Manajemen

INVESTMENT PORTFOLIO COMPOSITION

DPBM investment portfolio in 2017 has increased from the previous, among others, was Corporate Bonds by Rp391.47 billion or 19.30%, Time Deposits by Rp246.77 billion or 26.28%, Asset-backed security by Rp129.81 billion or 88.05%, Exchange Shares by Rp84.68 billion or 23.95% and Corporate Sukuk by Rp53.55 billion or 178.74%. This increase was in line with the growth in market conditions in the current year with a declining interest trend during 2017.

Investment instruments which fell in allocations in sufficient quantities included Government Securities by Rp113.24 billion or 8.80%, and mutual funds by Rp113.09 billion or 25.78%.

TYPES OF INVESTMENT INCOME COMPOSITION

Total DPBM Investment Revenues up to the end of 2017 amounted to Rp531.62 billion. When compared with the 2017 RKAPB which amounted to Rp494.40 billion, the realization of DPBM investment income reached 107.53%. Total interest income in 2017 (Deposits, Bonds, Government Securities, etc.) experienced a significant increase of Rp50 billion or 13.64% compared to 2016, even though the interest trend declined. This is mainly due to an increase in the number of investments in Corporate Bond instruments that can provide better returns.

Total Dividend Income in 2017 increased by Rp6.23 billion compared to 2016. This was due to the increase in the Direct Dividend Value of around Rp9.57 billion or 28.02% compared to 2016. The investment release profit in 2017 grew 93%, from Rp22.86 billion in 2016 to Rp44.06 billion in 2017. This was mainly due to trading activities of Bonds, Government Securities, and Stock Exchange which managed to record better overall release profits.

KOMPOSISI PORTOFOLIO INVESTASI

Portofolio investasi DPBM tahun 2017 yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya berturut-turut antara lain adalah Obligasi Korporasi naik sebesar Rp391 atau 19,30%, Deposito Berjangka naik Rp246,77 miliar atau 26,28%, EBA naik sebesar Rp129,81 miliar atau 88,05%, Saham Bursa naik Rp84,68 miliar atau 23,95% dan Sukuk Korporasi naik Rp53,55 miliar atau 178,74%. Peningkatan tersebut sejalan dengan pertumbuhan kondisi pasar tahun berjalan yang kondusif dengan trend bunga yang menurun selama tahun 2017.

Sedangkan instrument investasi yang turun alokasinya dalam jumlah cukup material antara lain adalah SBN turun Rp113,24 miliar atau 8,80%, dan Reksadana turun sebesar Rp113,09 miliar atau 25,78%.

KOMPOSISI PENDAPATAN PER JENIS INVESTASI

Total Pendapatan Investasi DPBM hingga akhir tahun 2017 sebesar Rp531,62 miliar. Bila dibandingkan dengan RKAPB tahun 2017 yang sebesar Rp494,40 miliar, realisasi pendapatan investasi DPBM mencapai 107,53%. Total pendapatan bunga tahun 2017 (Deposito, Obligasi, SBN, dll) mengalami kenaikan yang signifikan sebesar +Rp50 miliar atau 13,64% dibandingkan tahun 2016 meskipun tren bunga menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah investasi pada instrumen Obligasi Korporasi yang dapat memberikan imbal hasil lebih baik.

Total Pendapatan Deviden tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp6,23 miliar dibandingkan tahun 2016. Hal ini disebabkan naiknya nilai Deviden Penyertaan Langsung sekitar Rp9,57 miliar atau +28,02% dibanding tahun 2016. Laba pelepasan investasi tahun 2017 tercatat tumbuh 93% dari tahun 2016 yaitu dari Rp22,86 miliar tahun 2016 menjadi Rp44,06 miliar di tahun 2017. Hal ini terutama disebabkan oleh aktivitas perdagangan Obligasi, SBN dan Saham Bursa yang berhasil mencatatkan laba pelepasan lebih baik secara keseluruhan.

Kinerja KeuanganFinancial Performance

Page 53: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 53

Management Discussion and Analysis

KEMAMPUAN MEMBAYAR MANFAAT PENSIUN

Pembayaran Manfaat Pensiun DPBM di tahun 2017 dapat diasumsikan sebagai berikut:1. Di tahun 2017 peserta yang mencapai Usia Pensiun Normal

(56 tahun) sebanyak 480 orang dengan total manfaat pensiun yang akan dibayarkan diperkirakan mencapai Rp317,86 miliar.

2. Di tahun 2017 peserta yang mencapai Usia Pensiun Dipercepat (46 tahun) sebanyak 378 orang dengan total manfaat pensiun yang akan dibayarkan diperkirakan mencapai Rp84,80 miliar.

3. Dengan menggunakan pendekatan statistik dan mortalita peserta meninggal dunia dalam tahun 2017 diperkirakan akan mencapai 44 orang dengan total manfaat pensiun yang akan dibayarkan diperkirakan mencapai Rp16,98 miliar.

4. Peserta yang berhenti bekerja sebelum mencapai masa usia pensiun (min. usia 46 tahun) maka peserta tersebut berhak atas pensiun ditunda yang mengalihkan hak-nya ke DPLK dalam tahun 2017 diperkirakan sebanyak 331 orang dengan total manfaat pensiun yang akan dibayarkan diperkirakan mencapai Rp62,69 miliar.

5. Peserta yang berhenti dengan masa kepesertaan kurang dari 3 (tiga) tahun dalam tahun 2017 diperkirakan akan mencapai 187 orang dengan total manfaat pensiun yang akan dibayarkan diperkirakan mencapai Rp897,79 juta.

Berdasarkan perkiraan dan asumsi tersebut, maka anggaran pembayaran manfaat pensiun tahun 2017 akan mencapai Rp483,22 miliar.

TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG IURAN

Kolektibilitas Iuran bulanan DPBM selama tahun 2017 secara umum sangat baik dan dapat dipenuhi oleh Pendiri secara tepat waktu dan jumlah sebagaimana disajikan dalam tabel berikut:

Periode IuranContribution Period

Tanggal TerimaDate Received

Jumlah (Rp juta)Total (Rp million)

KolektibilitasCollectibility

KeteranganDescription

Jan-17 27-Jan-17 46,444,67 100%Iuran Wajib Peserta & Pemberi Kerja |Member and Employer Contributions

Feb-17 28-Feb-17 46,620,86 100%Iuran Wajib Peserta & Pemberi Kerja | Member and Employer Contributions

Mar-17 31-Mar-17 54,614,05 100%Iuran Wajib Peserta & Pemberi Kerja | Member and Employer Contributions

Apr-17 24-Apr-17 49,039,42 100%Iuran Wajib Peserta & Pemberi Kerja | Member and Employer Contributions

May-17 26-May-17 49,293,76 100%Iuran Wajib Peserta & Pemberi Kerja | Member and Employer Contributions

Jun-17 5-Jul-17 51,610,91 100%Iuran Wajib Peserta & Pemberi Kerja | Member and Employer Contributions

Jul-17 28-Jul-17 50,030,98 100%Iuran Wajib Peserta & Pemberi Kerja | Member and Employer Contributions

Aug-17 29-Aug-17 50,139,23 100%Iuran Wajib Peserta & Pemberi Kerja | Member and Employer Contributions

ABILITY TO PAY THE PENSIONS BENEFITS

Payment of DPBM Pension Benefits in 2017 can be assumed as follows:1. In 2017 participants who reached the Normal Retirement

Age (56 years) are 480 people with a total pension benefit to be paid estimatedly Rp317.86 billion.

2. In 2017 participants who reached the Accelerated Retirement Age (46 years) are 378 people with a total pension benefit to be paid estimatedly Rp84.80 billion.

3. By using a statistical and mortality approach, participants who died in 2017 were estimated to reach 44 people with the total of pension benefits to be paid estimatedly Rp16.98 billion.

4. Participants who stop working before reaching retirement age (min. 46 years old) has the right to a postponed pension which transfers his rights to the DPLK in 2017 are estimatedly 331 people with a total pension benefit to be paid estimatedly Rp62.69 billion.

5. Participants who stop working with a participation period of less than 3 (three) years in 2017 are estimatedly 187 people with a total pension benefit to be paid estimatedly Rp897.76 million.

Based on these estimations and assumptions, the budget payment of pension benefits in 2017 will reach Rp483.22 billion.

CONTRIBUTION RECEIVABLES COLLECTIBILITY LEVEL

The monthly collectibility of DPBM contributions during 2017 is considerably very good and can be fulfilled by the Founder in a timely and in amount as presented in the following table:

Page 54: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 54

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Periode IuranContribution Period

Tanggal TerimaDate Received

Jumlah (Rp juta)Total (Rp million)

KolektibilitasCollectibility

KeteranganDescription

Sep-17 29-Sep-17 50,455,78 100%Iuran Wajib Peserta & Pemberi Kerja | Member and Employer Contributions

Oct-17 27-Oct-17 50,011,30 100%Iuran Wajib Peserta & Pemberi Kerja | Member and Employer Contributions

Nov-17 28-Nov-17 50,504,25 100%Iuran Wajib Peserta & Pemberi Kerja | Member and Employer Contributions

Dec-17 28-Dec-17 50,495,48 100%Iuran Wajib Peserta & Pemberi Kerja | Member and Employer Contributions

TINGKAT KESESUAIAN ASET DAN LIABILITAS

2018

2019

2020

2021

2022

2023

2024

2025

2026

2027

2028

2029

2030

2031

2032

2033

2034

2035

2036

2037

2038

2039

2040

2041

2042

2043

2044

2045

2046

2047

2048

2049

2050

2051

2052

2.500.000

2.000.000

0

500.000

1.000.000

1.500.000

Jangka WaktuTime Period

Jatuh TempoMature Date

Jumlah OrangNumber of People

Aset InvestasiInvestment Asset

Manfaat PensiunPension Benefit

Portofolio DPBMDPBM Portfolio

< 1 Tahun <2018 521 2.048.295 308.163Tabungan, DOC, Depo & NCD, Saham &RDSavings, On Call Deposit, Depo & NCD, Stock & Mutual Funds

1 s/d 5 Tahun 2019 s/d 2023 3.974 2.044.075 1.742.558NCD, Obligasi, SUN dan EBANCD, Bonds, State Securities and Asset-backed Security

5 s/d 10 Tahun 2024 s/d 2028 9.274 1.467.038 2.059.408SUN, Obligasi, Sukuk dan EBAState Securities, Bonds, Sukuk, and Asset-backed Security

>10 Tahun > 2028 16.405 1.009.484 2.130.739

SUN, Penyertaan Langsung & Tanah BangunanState Securities, Direct Investment & Building Land

TotalTotal

30.174 6.568.893 6.240.867

Average DurasiAverage Duration

7,21 11,37

Terdapat Gap Aset Investasi Terhadap Kewajiban MP pada tahun 2024 s/d 2028 dan >2028 namun dapat di-cover dengan Aset Investasi Tahun-Tahun sebelumnya yang nilainya lebih besar dan dapat dikembangkan secara berkelanjutan.A Gap in Investment Assets Against MP Obligations in 2024 to 2028 and > 2028 is found. However, it can be covered with Investment Assets of the Previous Years that has a greater value and can be developed in sustainable manner.

ASSETS AND LIABILITIES COMPATIBILITY LEVEL

Page 55: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 55

Management Discussion and Analysis

PendanaanFunding

KEBIJAKAN PENDANAAN

Pendanaan DPBM berasal dari Iuran Normal, yang terdiri dari Iuran Peserta dan Iuran Pemberi Kerja termasuk hasil pengembangannya. Iuran normal Peserta adalah sebesar 5% dari PhDP yang dipungut langsung oleh Pemberi Kerja. Iuran Pemberi kerja adalah sebesar 10% dari PhDP. Disamping itu, sumber pendanaan juga berasal dari hasil investasi dan pengalihan dari Dana Pensiun Lain.1. Dalam masa transisi proses merjer Bank Mandiri, terdapat

pegawai eks Bank bergabung yang diterima menjadi pegawai Bank Mandiri sejak tanggal 1 Agustus 1999.

2. Iuran Peserta dan Iuran Pemberi Kerja sejak 1 Agustus 1999 telah diterima oleh Dana Pensiun Bank bergabung. Dengan diterima pegawai tersebut menjadi pegawai Bank Mandiri maka secara otomatis menjadi Peserta DPBM, sehingga akumulasi iuran (termasuk hasil pengembangannya) yang bersangkutan sejak bulan Agustus 1999 harus dialihkan ke Dana Pensiun Bank Mandiri.

Peserta baru yang berasal dari program pensiun lain, dan peserta tersebut bersedia memindahkan iuran pensiun ke Dana Pensiun Bank Mandiri.

SALDO AKUMULASI IURAN

Perkembangan saldo akumulasi atau penghimpunan iuran tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) (in millions IDR)

Uraian 2017 2016 ROG (%) Descriptions

Iuran Wajib Peserta 199.754 185.478 11,98% Participant Contributions

Iuran Wajib Pendiri 399.507 370.956 11,98% Founder Contributions

Jumlah 599.261 556.434 11,98% Total

HASIL INVESTASI

Hasil Investasi adalah pendapatan investasi dikurangi beban investasi, sedangkan Selisih Penilaian Investasi (SPI) didefinisikan sebagai selisih antara nilai wajar (harga pasar) investasi dengan nilai perolehannya yang menggambarkan (potential gain/loss) portfolio. Sedangkan SPI yang diperhitungkan dalam perhitungan return atau imbal hasil Investasi yang mengacu kepada ketentuan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 9/SEOJK.05/2016 tentang Dasar Penilaian Investasi Dana Pensiun.

PENGALIHAN DANA DARI DANA PENSIUN LAIN

Hingga akhir tahun 2017, DPBM tidak memiliki pengalihan dana dari Dana Pensiun lainnya.

FUNDING POLICY

DPBM funding derives from Normal Contributions, which consist of Participants and Employer Contributions plus investment income. Participants’ normal contributions amount to 5% of PhDP levied directly by the Employer. The employer contribution is 10% of PhDP. Transfers from the merging Bank Pension Funds occurred:1. During the merger of Bank Mandiri, the Legacy Bank

employees were received as employees of Bank Mandiri from August 1, 1999.

2. Participants and Employer Contributions since August 1, 1999 have been accepted by the Bank’s Pension Fund. When the employees of the Legacy Bank became employees of Bank Mandiri they automatically become members of DPBM, so the accumulated contributions (including investment income) since August 1999 were transferred to Dana Pensiun Bank Mandiri.

New participants coming from other pension programs, and the participants are willing to transfer pension contributions to Bank Mandiri Pension Fund.

ACCUMULATED CONTRIBUTION BALANCE

The development of accumulated balance or collection of contributions in 2017 compared to 2016 is as follows:

INVESTMENT RESULTS

The Investment Results derived from investment income minus investment cost, while the Difference in Investment Value (SPI) is defined as the difference between the fair value (market price) of investment and the acquisition value that represents potential gain/loss in portfolio. The SPI is calculated as return on investment, and refers to the provisions in Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter No. 9/SEOJK.05/2016 regarding the Fundamental Assessment of Pension Fund Investment.

TRANSFER OF FUNDS FROM OTHER PENSION FUNDS

Until the end of 2017, DPBM has no transfer of funds from other Pension Funds.

Page 56: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 56

Analisis dan Pembahasan Manajemen

PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI 2017

Realisasi aset neto tahun 2017 tercatat sebesar Rp6.608,65 miliar atau mencapai 102,80% dari target 2017 disebabkan terutama Hasil Usaha Bersih mencapai Rp495,56 miliar atau Rp28,77 miliar (+ 109%) melampaui anggarannya, harga pasar efek investasi yang meningkat tercermin pada realisasi SPI 2017 sebesar Rp142,47 miliar atau melampaui anggaran sebesar Rp106,92 miliar atau mencapai sekitar 401%. Pencapaian Hasil Usaha bersih di atas anggarannya terutama sebagai dampak dari tingginya perolehan laba pelepasan investasi (capital gain) yang mencapai sebesar Rp44,05 miliar sementara anggarannya sebesar Rp29,40 miliar.

PROYEKSI 2018

Proyeksi aset neto 2018 tercatat sebesar Rp7,28 Triliun. Kenaikan proyeksi aset neto 2018 dibandingkan realisasi 2017 sebesar Rp671 miliar disebabkan antara lain Hasil Usaha Bersih sekitar Rp481 miliar dan proyeksi penerimaan iuran pensiun bersih setelah dikurangi pembayaran manfaat pensiun 2018 masih surplus sebesar + Rp64 miliar.

Proyeksi pendapatan investasi tahun 2018 sebesar Rp527,38 miliar masih didominasi oleh pendapatan bunga dari Obligasi, SBN dan Deposito Berjangka sebesar Rp424 Miliar, capital gain Rp39,55 miliar dan deviden saham bursa dan Penyertaan Langsung sebesar Rp63,25 Miliar.

Proyeksi Hasil Usaha Bersih tahun 2018 sebesar Rp481,49 miliar atau mengalami penurunan sebesar 2,84% dari Hasil Usaha Berish tahun 2017 karena diprediksi tahun 2018 akan penuh volatilitas dan tekanan dari pasar global sehingga menurunkan pencapaian Hasil Usaha Bersih tahun berjalan.

Perbandingan Antara Target 2017, Realisasi 2017, dan Proyeksi 2018Comparison Between 2017 Target & Realization, and 2018 Projection

COMPARISON OF 2017 TARGET AND REALIZATION

The realization of net assets in 2017 was recorded at Rp6,608.65 billion or reached 102.80% of the 2017 target due mainly to Net Business Results reaching Rp495.56 billion or Rp28.77 billion (+ 109%) exceeding its budget. The increase of investment securities market prices was reflected in the realization of SPI 2017 amounting to Rp142.47 billion or exceeding the budget of Rp106.92 billion or reaching around 401%. Achievement of net business results is above the budget which is mainly due to the high capital gains reaching Rp44.05 billion while the budget was Rp29.40 billion.

2018 PROJECTION

The 2018 net asset projection was recorded at Rp7.28 Trillion. The increase in the projection of net assets in 2018 compared to 2017 realization of Rp671 billion was caused by others Net Operating Results of around Rp481 billion and projections of net pension contribution receipts after deducting payments of 2018 pension benefits were still a surplus of + Rp64 billion.

The projection of investment income in 2018 of Rp527.38 billion is still dominated by interest income from Bonds, SBN and Time Deposits of Rp424 Billion, capital gains of Rp39.55 billion and stock exchange dividends and Direct Participation of Rp63.25 Billion.

The net business projection for 2018 is Rp481.49 billion or a decrease of 2.84% from Berish Business Results in 2017 because it is predicted that in 2018 it will be full of volatility and pressure from the global market, thereby reducing the achievement of the current Net Business Results.

Page 57: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 57

Management Discussion and Analysis

Kebijakan Penting Terkait Dana Pensiun Bank MandiriImportant Policies Related to Dana Pensiun Bank Mandiri

INVESTMENTS

Legislation as the foundation of Investment Policy

Regulations governing employer pension funds is covered by the 1992 Law No. 11 on pension funds and the 1992 PP No. 76 on employer pension funds (DPPK). Regulations were implemented by the Minister of Finance, Director General of Financial Institutions and Otoritas Jasa Keuangan (OJK), which included:

1. Minister of Finance Decree No. 344/KMK.17/1993 dated July 13, 1998 on Procedures for Approval of Establishment and Endorsement of Employer Pension Funds.

2. Minister of Finance Decree No. 513/KMK.06/2002 dated December 4, 2002 on Managing and Supervisory Board Requirements for Employer Pension Funds.

3. Minister of Finance Decree No. 50/PMK.010/2012 dated April 3, 2012 concerning Third Amendment of Finance Minister No. 343/KMK.017/1998 on Contributions and Pension Benefits.

4. Minister of Finance Decree No. 509/KMK.06/2002 dated December 4, 2002 on Financial Statements for Pension Funds, as amended by the Finance Minister Regulation No. 20/PMK.010/2012 on the Amendment to the Minister of Finance Decree No. 509/KMK.06/2002 on Pension Fund Financial Statements.

5. Minister of Finance Decree No. 510/KMK.06/2002 dated December 4, 2002 on the Funding and Solvency of Employer Pension Funds.

6. Minister of Finance Decree No. 512/KMK.06/2002 dated December 4, 2002 on Pension Fund Direct Examination.

7. Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution Regulation No. PER-05/BL/2012 on Financial Statements and Basic Rate Investments for Pension Funds.

8. Minister of Finance Regulation No. 199/PMK.010/2008 dated December 5, 2008 on Pension Fund Investments, as amended by the Finance Minister Regulation No. 19/PMK.010/2012 on the Amendment to the Minister of Finance Regulation No. 199/PMK.010/2008 on Pension Fund Investments.

9. Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution Regulation No. PER-01/BL/2010 on Content and Structure for Pension Fund Annual Investment Reports.

10. OJK Regulation No. 4/POJK.05/2013 concerning Fit and Proper Test for Top Individuals in Insurance Companies, Pension Funds, Financial Services, and Insurance Companies.

11. OJK Regulation No. 3/POJK.05/2013 concerning Monthly Report of Non-Bank Financial Services Institutions.

INVESTASI

Peraturan Perundang-undangan Sebagai Landasan Kebijakan Investasi

Peraturan Perundangan yang mengatur Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) adalah Undang-Undang No. 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan Peraturan Pemerintah No. 76 tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK). Peraturan pelaksanaannya dengan Keputusan Menteri Keuangan, Keputusan Dirjen Lembaga Keuangan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) antara lain:1. Keputusan Menteri Keuangan No. 344/KMK.17/1993 tanggal

13 Juli 1998 tentang Tata Cara Permohonan Pengesahan Pembentukan Dana Pensiun Pemberi Kerja.

2. Keputusan Menteri Keuangan No. 513/KMK.06/2002 tanggal 4 Desember 2002 tentang Persyaratan Pengurus dan Dewan Pengawas Dana Pensiun Pemberi Kerja.

3. Keputusan Menteri Keuangan No. 50/PMK.010/2012, tanggal 3 April 2012 tentang Perubahan Ketiga atas Menteri keuangan No. 343/KMK.017/1998 tentang Iuran dan Manfaat Pensiun.

4. Keputusan Menteri Keuangan No. 509/KMK.06/2002 tanggal 4 Desember 2002 tentang Laporan Keuangan Dana Pensiun, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 20/PMK.010/2012 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan No. 509/KMK.06/2002 tentang Laporan Keuangan Dana Pensiun.

5. Keputusan Menteri Keuangan No. 510/KMK.06/2002 tanggal 4 Desember 2002 tentang Pendanaan dan Solvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja.

6. Keputusan Menteri Keuangan No. 512/KMK.06/2002 tanggal 4 Desember 2002 tentang Pemeriksaan Langsung Dana Pensiun.

7. Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. PER-05/BL/2012 tentang Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi bagi Dana Pensiun.

8. Peraturan Menteri Keuangan No. 199/PMK.010/2008 tanggal 5 Desember 2008 tentang Investasi Dana Pensiun, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 19/PMK.010/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan No. 199/PMK.010/2008 tentang Investasi Dana Pensiun.

9. Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. PER-01/BL/2010 tentang Isi dan Susunan Laporan Investasi Tahunan Dana Pensiun.

10. Peraturan OJK No. 4/POJK.05/2013 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan Pembiayaan, dan Perusahaan Penjaminan.

11. Peraturan OJK No. 3/POJK.05/2013 tentang Laporan Bulanan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.

Page 58: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 58

Analisis dan Pembahasan Manajemen

12. Peraturan OJK No. 10/POJK.05/2014 tentang Penilaian Tingkat Risiko Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.

13. Peraturan OJK No. 3/POJK.05/2015 tentang Investasi Dana Pensiun.

14. Peraturan OJK No. 1/POJK.05/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, dan Peraturan No. 36/POJK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan No. 1/POJK.05/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.

15. Peraturan OJK No. 16/POJK.05/2016 tentang Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun.

16. Peraturan OJK No. 5/POJK.05/2017 Tentang Iuran, Manfaat Pensiun dan Manfaat Lain yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun.

17. Peraturan OJK No. 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko.

Arahan Investasi Tahun 2017

Arahan Investasi Dana Pensiun Bank Mandiri terbaru ditetapkan dalam Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selaku Pendiri dan Dewan Pengawas Dana Pensiun Bank Mandiri No. KEP.DIR/99/2017 tanggal 04 Mei 2017.

Kebijakan investasi yang ditetapkan dalam Arahan Investasi oleh Pendiri tersebut di atas adalah sebagai berikut:1. Jenis-jenis investasi yang dapat dipilih dan batas maksimum

untuk setiap jenis investasi terhadap total investasi DPBM adalah sebagai berikut:

Surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik lndonesia (termasuk Sukuk sebesar 30%) yang terbit di wilayah lndonesia

70%Marketable Securities issued by the Government of Republic of Indonesia

(Including Sukuk for 30%) in Indonesia territory

Tabungan pada Bank 10% Saving Accounts in Banks

Deposito Berjangka pada Bank 80% Time Deposits in Banks

Deposito on Call pada Bank 50% On Call Deposits in Banks

Sertifikat Deposito pada Bank 20% Deposits Certificate in Banks

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 20% Bank Indonesia Certificate (SBI)

Saham yang Tercatat di Bursa Efek 25% Quoted Shares Registered in the Stock Exchange

Obligasi Korporasi yang Tercatat di Bursa Efek 40% Corporate Bonds Registered in the Stock Exchange

Unit Penyertaan Reksa Dana dari: Mutual Funds Units from:

Reksa Dana Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Campuran, dan Saham 20%Money Market Funds, Fixed Income Funds, Mixed Mutual Funds, and

Equity Funds

Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan, dan Reksa Dana lndeks

20% Protected Funds, Funds with Guarantee, and Index Mututal Funds

Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas 10% Mutual Funds in the Form of Limited Collective Investments Contract

Reksa Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek 20% Mutual Funds Units Traded in Stock Exchange

Medium Term Note (MTN) 10% Medium Term Note (MTN)

Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Beragun Aset 5%Asset-Backed Securities from Collective Investment Contract of Asset-

Backed Securities

12. OJK Regulation No. 10/POJK.05/2014 on the Assessment of Risk Level for Non-Bank Financial Services Institutions.

13. OJK Regulation No. 3/POJK.05/2015 on Pension Fund Investments.

14. OJK Regulation No. 1/POJK.05/2016 concerning Investment in Government Marketable Securities for Non- Bank Financial Services Institution, and Regulation No. 36/POJK.05/2016 as Amendment to Regulation No. 1/POJK.05/2016 concerning Investment in State Securities for Non-Bank Financial Services Institutions.

15. OJK Regulation No. 16/POJK.05/2016 on the Guidelines for Pension Fund Governance.

16. OJK Regulation No. 5/POJK.05/2017 Regarding Contributions, Pension Benefits and Other Benefits held by the Pension Fund.

17. OJK Regulation No. 1/POJK.05/2015 concerning Application of Risk Management.

2017 Investment Directives

The latest Investment Directives was stipulated in the PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, as the Founder and the DPBM Supervisory Board of Bank Mandiri Pension Funds No. KEP.DIR/99/2017 dated May 4, 2017.

The investment policies stipulated in the Investment Directive by the Founders were as follows:1. Types of investment that can be selected and the maximum

limit for each type of investment in the DPBM total investments are as follows:

Page 59: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 59

Management Discussion and Analysis

Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif

10%Units of Investment Funds on Real Estate in the Form of Collective

Investment Contract

Penempatan Langsung pada Saham yang Diterbitkan oleh Badan Hukum yang Didirikan Berdasarkan Hukum Indonesia

15%Direct Investments in Shares Issued by a Legal Entity Established in

Indonesia

Tanah di lndonesia dan/atau Bangunan di lndonesia 20% Land in Indonesia and/or Building in Indonesia

2. Sasaran hasil investasi tahunan yang ditetapkan dalam Arahan Investasi yang terbaru berdasarkan Keputusan Pendiri tanggal 4 Mei 2017 adalah sebagai berikut:a. Tingkat hasil investasi kekayaan DPBM yang harus dicapai

setiap tahun sekurang-kurangnya sebesar rata-rata inflasi berdasarkan Outlook Bank Indonesia +3% dalam 1 (satu) periode tahun buku dan dapat ditetapkan lain atas dasar hasil kajian setiap 6 (enam) bulan atau apabila diperlukan.

b. Perubahan penetapan tingkat hasil portofolio investasi dapat dilakukan oleh Pendiri dan Dewan Pengawas dengan memperhatikan masukan dari Pengurus, yang pelaksanaannya dapat dilakukan secara sirkuler.

c. Total investasi (aset produktif sekurang-kurangnya harus 95% dari total kekayaan DPBM).

d. Tingkat hasil investasi dihitung dari pendapatan investasi yang telah direalisasi dan yang belum direalisasi, dikurangi dengan beban investasi, kemudian dibagi dengan rata-rata investasi berdasarkan nilai wajar.

3. Pembatasan Investasi saham pada satu pihak adalah sebagai berikut:a. Investasi DPBM, kecuali investasi pada Surat Berharga

Negara dan investasi pada tanah dan bangunan di lndonesia, yang boleh ditanamkan pada 1 (satu) pihak maksimum sebesar 20% dari total investasi DPBM.

b. Jumlah investasi pada Medium Term Note atau Penempatan Langsung pada Saham di luar bidang jasa keuangan di satu pihak tidak boleh melebihi 10% dari jumlah investasi DPBM.

c. Jumlah investasi pada Medium Term Note pada satu pihak tidak boleh melebihi 10% dari jumlah emisi MTN.

d. Jumlah seluruh investasi pada satu pihak untuk investasi berbentuk unit penyertaan reksa dana, efek beragun aset dari kontrak investasi kolektif efek beragun aset, dan/atau unit penyertaan dana investasi real estat berbentuk kontrak investasi kolektif adalah yang dikelola oleh Manajer Investasi yang sama.

e. Investasi pada Repurchase Agreement (REPO) untuk setiap counterparty dilarang melebihi 2% dari jumlah investasi DPBM dan seluruhnya dilarang melebihi 5% dari jumlah investasi DPBM.

2. The annual investment target stipulated in the most recent Investment Directive based on the Founding Decision dated May 4, 2017 was as follows:a. The level of investment return in pension fund to be

achieved each year should be at least as the average inflation based on the outlook of Bank Indonesia +3% in 1 (one) fiscal year period and may be set otherwise on review results every 6 (six) months or as necessary.

b. Changes in the stipulation of investment portfolio level can be made by the Founder and Supervisory Board, by taking into account input from the Managing Board that can be done in a circular manner.

c. Total investment (productive assets must be at least 95% of the total wealth of DPBM).

d. The rate of return investment is calculated from realized and unrealized investment income, reduced by investment expense, then divided by average investment based on fair value.

3. Restrictions of stocks investments in one hand is as follows:

a. DPBM Investments, except investments in Government Marketable Securities and investments in land and buildings in Indonesia, which may be invested on 1 (one) party for a maximum of 20% of total DPBM investments.

b. The amount of investment in Medium Term Notes or Direct Placements in Shares outside financial services in one party shall not exceed 10% of the total DPBM investments.

c. The amount of investment in Medium Term Note in one party shall not exceed 10% of the amount of MTN issuance.

d. The sum of all investments in one party for mutual fund units, asset-backed securities of asset-backed collective investment contracts and/or real estate investment fund units of collective investment contracts are managed by the same Investment Manager.

e. Investment in Repurchase Agreements (REPO) for each counterparty may not exceed 2% of the total DPBM investments and in total is prohibited to exceed 5% of total DPBM investments.

Page 60: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 60

Analisis dan Pembahasan Manajemen

4. Seluruh investasi DPBM yang ditempatkan pada semua pihak yang dalam tahun buku terakhir mengalami kerugian atau mengalami kegagalan dalam memenuhi kewajiban keuangannya, ditambah penempatan langsung, tanah dan bangunan tidak melebihi 35% menurut arahan investasi dari jumlah investasi DPBM.

5. Obyek-obyek investasi yang dilarang dalam Arahan Investasi terbaru tanggal 4 Mei 2017 adalah:a. Investasi baru pada tanah, dan/atau bangunan luar

negeri.b. Investasi baru pada tanah dan/atau bangunan yang

diagunkan, dalam sengketa, atau diblokir pihak lain (hal ini diketahui setelah melakukan pengecekan kepada Badan Pertanahan Nasional atau instansi terkait).

c. Penempatan pada bank selain bank umum dan bank devisa (sesuai kriteria bank yang terdapat pada pasal 9, “Investasi pada Deposito Berjangka, Deposito on Call, Sertifikat Deposito dan Tabungan”).

d. Melakukan transaksi derivatif atau memiliki instrumen derivatif, kecuali instrumen derivatif yang diperoleh DPBM sebagai instrumen yang melekat pada saham atau obligasi yang tercatat di bursa efek di Indonesia.

6. Kebutuhan likuiditas yang ditetapkan dalam Arahan Investasi terbaru tanggal 4 Mei 2017 adalah sebagai berikut:a. Pengurus dalam mengoptimalkan hasil investasi harus

menjaga kebutuhan likuiditas DPBM dalam jangka waktu 1 (satu) bulan, yang terdiri dari kas kecil, rekening giro, tabungan, deposito on call, dan/atau deposito berjangka waktu 1 (satu) bulan.

b. Kebutuhan likuiditas ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar kewajiban pembayaran manfaat pensiun dan kebutuhan operasional DPBM setiap bulannya.

Apabila dikemudian hari terdapat instrumen (jenis) investasi yang memberikan prospek pendapatan yang baik atau terdapat jenis investasi yang dapat merugikan, maka atas jenis investasi sebagaimana dimaksud diatas dapat dilakukan penambahan atau perubahan.

4. All DPBM investments placed in one party in the last fiscal year that suffer losses or fail to meet their financial obligations, plus direct placements, land and buildings must not exceed 35% according to investment directive of DPBM total investments.

5. Investments prohibited in the latest Investment Directive dated May 4, 2017 include:a. New investments in land, and/or buildings abroad.

b. New investments in land and/or buildings pledged as collateral, in dispute, or blocked by other parties (after checking the National Land Agency or related institutions).

c. Placements in banks other than commercial banks and foreign exchange banks (in accordance with bank criteria contained in article 9, “Investment in Time Deposits, On Call Deposits, Certificates of Deposits and Savings”).

d. Conducting derivative transactions or having derivative instruments, except for derivative instruments obtained by DPBM as instruments attached to shares or bonds listed on the stock exchanges in Indonesia.

6. Liquidity requirements stipulated in the latest Investment Directive dated May 4, 2017 are as follows:a. In optimizing investment returns, management shall

maintain a liquidity need for DPBM of a period of 1 (one) month, consisting of petty cash, checking accounts, savings deposits, on call deposits, and/or time deposits of 1 (one) month.

b. Liquidity requirement shall be set at least for the obligation of pension benefit payments and operational requirement of DPBM every month.

If in the future there are types of investment instruments that provide good income prospects or there are types of investments that can be detrimental, then the types of investments referred to above can be amended.

Page 61: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 61

Management Discussion and Analysis

JENIS DAN PERHITUNGAN MANFAAT PENSIUN

Berdasarkan Pasal 33 PDP DPBM, besarnya Manfaat Pensiun adalah himpunan iuran (dari Pemberi Kerja dan Peserta/Pegawai) ditambah hasil pengembangannya.1. Pembagian hasil pengembangan untuk masing-masing

Peserta ditetapkan secara proporsional menurut besarnya dana Peserta yang bersangkutan.

2. Metode pendistribusian hasil pengembangan adalah Hasil Usaha Bersih termasuk Pendapatan yang Belum Direalisasi (PYBD).

3. Hasil Usaha Bersih adalah yang dialokasikan setiap bulan, sedangkan PYBD adalah PYBD tahun berjalan yang dihitung dari mutasi awal tahun terhadap akhir tahun setelah di audit dari Akuntan Publik.

RETIREMENT BENEFITS TYPES AND CALCULATIONS

Based on Article 33 of the DPBM PDP, Pension Benefits are a compilation of contributions (from the Employer and the Members/Staff) plus investment revenue.1. The share of investment revenue for each member is

determined proportionally according to the amount of funds for each member.

2. The distribution method of investment revenue is Net Operating Income plus Unrealized Revenue (PYBD).

3. Net Operating Income is contribution allocated each month, while PYBD is the PYBD for the current year, based on the starting and end year balances, after the audit is completed by a Certified Public Accountant.

Manfaat PensiunBenefits Increases

Page 62: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 62

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Kebijakan DPBM dan Pendiri yang menunjukkan komitmennya terhadap kelanjutan program pensiun dari DPBM terlihat dari Kolektibilitas Iuran yang selalu terpenuhi sebesar 100% dan pembayarannya tepat waktu dan tepat jumlah.

Dukungan kekinian akan kebijakan Investasi yang dapat dikatakan cukup cepat tertuang dalam Arahan Investasi No. 99 Tahun 2017 sebagai penyesuaian terhadap ketentuan POJK No. 3 Tahun 2015 tentang Arahan Investasi Dana Pensiun. Di samping itu, kelanjutan program pensiun DPBM terlihat dari peran aktif Pendiri dan Dewan Pengawas dalam pertemuan dan rapat yang diselenggarakan secara rutin setiap bulan, triwulanan, semesteran dan tahunan.

Kebijakan penting terkait kepesertaan tertuang dalam Peraturan Dana Pensiun (PDP) yang dimiliki oleh DPBM yang mengalami perubahan terakhir sesuai dengan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selaku Pendiri No. 068/KEP.DIR/2005 tanggal 28 Juni 2005 dan telah mendapat pengesahan dari Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-213/KM.5/2005 tanggal 22 Juli 2005 dan telah dimuat dalam Tambahan Berita Negara No. 77 tanggal 27 September 2005. Sesuai dengan PDP DPBM tersebut, seluruh Peserta DPBM adalah karyawan dan bekas karyawan (pensiun tunda) yang telah memenuhi syarat kepesertaan.

Sejak ditetapkan PDP DPBM pada tahun 2005 hingga 31 Desember 2017, kebijakan terkait kepesertaan tidak mengalami perubahan.

Policies of DPBM and Founder that demonstrate their commitment for the continuation of DPBM can be seen in 100% Collectability of Contributions on time and appropriate amounts of payments.

The current support for the investment policy can be seen in Investment Directive No. 99 of 2017 as an adjustment to the provisions of POJK No. 3 of 2015 on Pension Fund Investment Directives. In addition, the continuation of the DPBM pension program is evident from the active role of the Founder and Supervisory Board in routine meetings and meetings held monthly, quarterly, semiannual and yearly.

Important policies related to members are stated in DPBM’s Pension Fund (PDP) Regulations with the latest amendment in accordance with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Board of Directors Decision No. 068/KEP.DIR/2005 dated June 28, 2005, which was approved by the Minister of Finance Decree No. KEP-213/KM.5/2005 dated July 22, 2005 and published in State Gazette Supplement No. 77 dated September 27, 2005. In accordance with the DPBM PDP, all DPBM Members are employees and former employees (pension delay) who have fulfilled the membership requirements.

Since the stipulation of the DPBM PDP between 2005 to 31 December 2017, the membership policy has not changed.

Kebijakan Kelanjutan Program PensiunPension Policy Continuity Program

KepesertaanMembership

Page 63: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 63

Management Discussion and Analysis

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Pendiri No. KEP.SEVP/005/2018 tanggal 9 Januari 2018, masa jabatan Dewan Pengawas Sulaeman diperpanjang terhitung sejak tanggal 5 Januari 2018. Untuk jangka waktu masa jabatan, Pendiri masih menunggu keputusan hasil kelulusan Fit and Proper Test dari OJK.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Pendiri No. KEP.SEVP/006/2018 tanggal 9 Januari 2018, masa jabatan Direktur Utama Sarwadi diperpanjang selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal 5 Januari 2018 sampai dengan 4 Januari 2021.

Based on the Decree of the Founding Directors No. KEP. SEVP/005/2018 dated January 9, 2018, the term of office of Supervisory Board Sulaeman of was extended from 5 January 2018. For the term of office, the Founder was still waiting for decision of the Fit and Proper Test graduation results from the OJK.

Based on the Decree of the Founding Directors No. KEP. SEVP/006/2018 dated January 9, 2018, the term of office of the President Director Sarwadi is extended for 3 (three) years from January 5, 2018 to January 4, 2021.

DPBM telah mengungkapkan seluruh sifat dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai bagian dari pemenuhan Peraturan OJK No. 3/POJK.05/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Investasi Dana Pensiun, yang dapat dilihat pada Portofolio Investasi DPBM tahun 2017.

DPBM has disclosed all properties and transactions with related parties as part of compliance of OJK Regulation No. 3/POJK.05/2015 dated March 31, 2015 on Pension Fund Investments, which can be seen in Investment Portfolio Report.

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah Tanggal Laporan Akuntan

Information and Material Facts that Occured after the Date of Audited Report

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi

Information on Material Transactions with a Conflict of Interest and/or Affiliated Party Transactions

Page 64: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 64

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Peraturan dan/atau Perundang-undanganLaws and/or Regulations

Penjelasan atas Peraturan dan/atau Perundang-undangan yang Diberlakukan

Description on the Prevailing Laws and/or Regulations

Dampak Terhadap Dana Pensiun Bank Mandiri

Impact on DPBM

Peraturan OJK No. 5/POJK.05/2017 tentang Iuran, Manfaat Pensiun dan Manfaat Lain yang Diselenggarakan oleh Dana PensiunOJK Regulation No. 5/POJK.05/2017 on Contribution, Pension Benefit, and Other Benefits organised by Pension Funds

Penerapan Life Cycle Fund, merupakan pengelompokan aset sesuai dengan usia kelompok pesertaImplementation of Life Cycle Fund, as the Asset Grouping based on the age group of participants

• Risiko pasar pada instrumen investasi lebih terkendali

• Market risk in the investment instruments are more controlled

• Perubahan pada sistem informasi• Changes to the information system• Perubahan pada peraturan internal DPBM• Changes to the internal regulation of the DPBM

Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Dana Pensiun Bank MandiriChanges in Regulations which Significantly Affecting DPBMInterest and/or Affiliated Party Transactions

Page 65: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 65

Management Discussion and Analysis

Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan pada Tahun 2017

Changes in Accounting Policies Implemented in 2017

Ditahun 2017, tidak terdapat kebijakan Akuntansi yang mengalami perubahan yang berpengaruh terhadap DPBM. Namun demikian sebagai persiapan atas perubahan Bisnis Proses atas core system DPBM di tahun 2018 akibat POJK No. 5 tahun 2017, DPBM mulai mempersiapkan Draft perubahan Kebijakan Akuntansi dengan menggunakan metode unit pricing.

In 2017 there are no accounting policies changes that affect DPBM. However, as a preparation for the Business Process changes to the core of DPBM system in 2018 due to POJK No. 5 of 2017, DPBM began preparing Draft changes to Accounting Policy by using the unit pricing method.

Page 66: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 66

Tata Kelola Dana Pensiun

TATA KELOLA DANA PENSIUNPension Fund Governance

Perusahaan melaksanakan praktik tata kelola perusahaan yang berkelanjutan di tiap operasi bisnis hariannya, dengan tujuan memastikan transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan keadilan.

The Company executes the sound practice of sustainable corporate governance in its day-to-day business operations, with the objective of ensuring transparency, accountability, responsibility, independence and fairness.

Page 67: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 67

Pension Fund Governance

Page 68: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 68

Tata Kelola Dana Pensiun

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 16/POJK.05/2016 tentang Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun, struktur dan organ Tata Kelola Dana Pensiun DPBM terdiri dari Pendiri, Dewan Pengawas dan Pengurus yang masing-masing memiliki peran dan fungsi saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Hubungan kerja Pendiri, Dewan Pengawas dan Pengurus adalah hubungan check and balances dengan tujuan akhir untuk kemajuan dan kesehatan DPBM.

Struktur Organ GPFG DPBM

Komite Risiko & GPFGRisk & GPFG Committee

Direktur UtamaPresident Director

PendiriFounder

DirekturDirector

Komite InvestasiInvestment Committee

DirekturDirector

Dewan PengawasSupervisory Board

Eksternal AuditExternal Audit

Komite Nominasi & Remunerasi

Nomination & Remuneration Committee

Internal AuditInternal Audit

Pengendalian InternalInternal Control

Komite ALMALM Committee

Komite Teknologi Informasi

Information Technology Committee

Komite InvestasiInvestment Committee

Fungsi AuditAudit Function

Organ Pendukung InternalInternal Supporting Organ

EksternalExternal

Organ Pendukung External

External Supporting Organ

Organ UtamaMain Organ

Fungsi RisikoRisk Function

Fungsi Nominasi & RemunerasiNomination & Remuneration Function

Fungsi GPFGGPFG Function

Struktur dan Organ Tata Kelola Dana Pensiun yang BaikStructure and Organs of Good Pension Funds

In accordance with OJK Regulation No. 16/POJK.05/2016 concerning Guidelines for Pension Fund Management, the structure and organs of DPBM Pension Fund Management consist of Founders, Supervisory and Management Boards where each has roles and functions that are interrelated with each other. The working relationship of the Founder, the Supervisory Board and the Board of Directors is a check and balance relationship with the ultimate goal for the progress and health of the DPBM.

Organizational Structure of GPFG DPBM

Page 69: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 69

Pension Fund Governance

Dewan PengawasSupervisory Board

Tugas dari Dewan Pengawas adalah melakukan pengawasan atas penyelenggaraan Program Pensiun dan memastikan bahwa penyelenggaraan telah berjalan dengan baik, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan Peserta dan Pendiri. Komposisi Dewan Pengawas diatur sedemikian rupa sehingga memenuhi keterwakilan unsur-unsur Pendiri/Pemberi Kerja dan Peserta Aktif.

SUSUNAN DEWAN PENGAWAS TAHUN 2017

Sepanjang tahun 2017, susunan dan komposisi keanggotaan Dewan Pengawas tidak mengalami perubahan. Berikut adalah tabel dari susunan Dewan Pengawas Dana Pensiun Bank Mandiri:

Susunan Dewan Pengawas DPBM Tahun 2017

Nama Name

Jabatan Position

Perwakilan Representative

Dasar Pengangkatan Legal Basis

Awal Menjabat Appointment

Date

Masa Jabatan

Term of Office

Akhir Masa Jabatan

End of Term

Periode Jabatan Period of

Office

SulaemanKetuaChairman

Wakil Pemberi KerjaEmployer

Surat Keputusan Pendiri No. KEP.SEVP/303/2014 tanggal 31 Oktober 2014Founder Decision No. KEP. SEVP/303/2014 dated October 31, 2014

5 Januari 2015January 5, 2015

3 tahun3 years

4 Januari 2018January 4, 2018

PertamaFirst Period

Anton Herdianto

AnggotaMember

Wakil PesertaMember

Surat Keputusan Pendiri No. KEP.SEVP/314/2015 tanggal 29 Oktober 2015Founder Decision No. KEP. SEVP/314/2015 dated October 29, 2015

2 November 2015November 2, 2015

3 tahun3 years

1 November 2018November 1, 2018

PertamaFirst Period

*Profil Ketua dan Anggota Dewan Pengawas dapat dilihat pada bagian Laporan Dewan Pengawas.

*The profile of the Chairman and Members of the Supervisory Board can be seen in the section of the Supervisory Board.

KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN PENGAWAS

Peran Dewan Pengawas adalah sebagai penanggung jawab dalam pengawasan pengelolaan DPBM. Dewan Pengawas berkewajiban melakukan pengawasan atas pengelolaan DPBM dengan melakukan pengkajian terhadap semua jenis laporan berkala.

Sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun dari DPBM, Pendiri menetapkan kewajiban dan tanggung jawab Dewan Pengawas dan Pengurus sebagai berikut:1. Dewan Pengawas wajib melakukan pengawasan atas

pengelolaan Dana Pensiun yang dilakukan oleh Pengurus, agar Peraturan Dana Pensiun terutama yang dimaksud dan tujuan Dana Pensiun, dilaksanakan dan dijalankan sebaik-baiknya.

The task of the Supervisory Board is to supervise the implementation of the Pension Program and ensure that the implementation has been going well, in accordance with the provisions that apply to the interests of Participants and Founders. The composition of the Supervisory Board is arranged in such a way that it fulfills the representation of Founder/Employer and Active Participants.

COMPOSITION OF 2017 SUPERVISORY BOARD

Throughout 2017, the structure and composition of the membership of the Supervisory Board did not change. The following is a table of the composition of the DPBM Supervisory Board:

The Composition of the DPBM Supervisory Board 2017

OBLIGATIONS AND RESPONSIBILITIES OF THE SUPERVISORY BOARD

The role of the Supervisory Board is as the person responsible for overseeing the management of the DPBM. The Supervisory Board is obliged to supervise the Board of Directors of the DPBM by conducting an assessment of all types of periodic reports.

In accordance with the Pension Fund Regulations of the DPBM, the Founder sets out the obligations and responsibilities of the Supervisory and the Board of Directors as follows:1. The Supervisory Board is obliged to supervise the

management of the Pension Fund conducted by the Board of Directors, so that the Pension Fund Regulations, especially those intended and the objectives of the Pension Fund are carried out as well as possible.

Page 70: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 70

Tata Kelola Dana Pensiun

2. Dewan Pengawas wajib menyampaikan laporan tahunan secara tertulis atas hasil pengawasannya kepada Pendiri selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir, dan salinannya diumumkan kepada Peserta.

3. Dewan Pengawas bersama Pengurus wajib membicarakan secara berkala mengenai pendapat dan saran dari Peserta atas perkembangan portofolio investasi dan hasilnya.

RAPAT DEWAN PENGAWAS

Dewan Pengawas melakukan rapat yang terdiri dari:1. Rapat Triwulanan, membahas Laporan Manajemen

Triwulanan yang disampaikan oleh Pengurus, termasuk laporan keuangan dan laporan investasi.

2. Rapat Tahunan, membahas Laporan Tahunan yang disampaikan oleh Pengurus yang mencakup laporan keuangan dan laporan portofolio investasi.

3. Rapat Luar Biasa, yaitu rapat yang diadakan sewaktu-waktu apabila dianggap perlu oleh Dewan Pengawas dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.

Sepanjang tahun 2017, Dewan Pengawas melakukan 8 (delapan) kali rapat, dengan tingkat kehadiran Dewan Pengawas pada rapat adalah sebagai berikut:

Frekuensi Rapat dan Kehadiran Dewan Pengawas dalam Rapat

Dewan PengawasSupervisory Board

Jumlah Wajib RapatNumber of Meetings

Jumlah KehadiranAttendance

% KehadiranAttendance

Sulaeman (Ketua / Chairman) 8 8 100%

Anton Herdianto (Anggota / Member) 8 6 75.00%

Rata-Rata Tingkat Kehadiran / Average Attendance 87.50%

2. The Supervisory Board is required to submit a written annual report on the results of its supervision to the Founder no later than 6 (six) months after the financial year ends, and the copy is announced to the Participant.

3. The Supervisory Board together with the Board must discuss periodically the opinions and suggestions of the Participants on the development of the investment portfolio and the results.

SUPERVISORY BOARD MEETING

The Supervisory Board conducts a meeting consisting of:1. Quarterly Meeting discuss the Quarterly Management

Reports submitted by the Board of Directors, including financial statements and investment reports.

2. Annual Meeting discusses the Annual Report submitted by the Board of Directors which includes financial reports and investment portfolio reports.

3. Extraordinary Meeting namely meetings held at any time if deemed necessary by the Supervisory Board by stating the matters to be discussed.

Throughout 2017, the Supervisory Board conducted 8 (eight) meetings, with the attendance of the Supervisory Board at the meeting as follows:

Frequency of Meetings and Attendance of the Supervisory Board

Page 71: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 71

Pension Fund Governance

DireksiBoard of Directors

Dalam struktur organisasi di DPBM, Direksi berfungsi sebagai pengurus dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan Dana Pensiun serta mempertanggungjawabkannya kepada Pendiri dengan membuat laporan kinerja dalam bentuk laporan pertanggungjawaban tahunan.

Pengurus dipilih, diangkat dan diberhentikan oleh Pendiri. Pengurus tidak dapat merangkap jabatan sebagai Pengurus Dana Pensiun lain atau anggota Direksi Pemberi Kerja atau Direksi/jabatan eksekutif pada perusahaan lain. Dalam menjalankan tugasnya, Pengurus dibantu fungsi Pengawasan Internal yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengawasan Internal, dan fungsi Sekretaris Dana Pensiun.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA BAGI PENGURUS

Dalam menjalankan tugasnya, Pengurus/Direksi berpegang pada Peraturan Dana Pensiun DPBM, Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Dana Pensiun dari DPBM, Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik yang dimiliki DPBM, dan serangkaian softstructure lainnya yang mengatur fungsi dan tugas Pengurus/Direksi.

SUSUNAN PENGURUS TAHUN 2017

Berikut adalah susunan dan komposisi Pengurus DPBM, dimana selama tahun 2017 tidak mengalami perubahan:

Pengurus DPBM Tahun 2017

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanLegal Basis

Awal MenjabatAppointment Date

Masa JabatanTerm of Office

Masa Akhir Jabatan

End of Term

Periode Jabatan

Period of Office

Sarwadi

Direktur UtamaPresident Director

Surat Keputusan Pendiri No. KEP.SEVP/303/2014 tanggal 31 Oktober 2014Founder Decree No. KEP.SEVP/303/2014 dated October 31, 2014

5 Januari 2015January 5, 2015

3 tahun3 years

4 Januari 2018January 4, 2018

Ke-2/KeduaSecond Period

Nono Soebandrio

DirekturDirector

Surat Keputusan Pendiri No. KEP.SEVP/187/2015 tanggal 26 Juni 2015Founder Decree No. KEP.SEVP/187/2015 dated June 26, 2015

26 Juni 2015June 26, 2015

3 tahun3 years

25 Juni 2018June 25, 2018

PertamaFirst Period

R. Dody Hermawan

DirekturDirector

Surat Keputusan Pendiri No. KEP.SEVP/314/2015 tanggal 29 Oktober 2015Founder Decree No. KEP.SEVP/314/2015 dated October 29, 2015

2 November 2015November 2, 2015

3 tahun3 years

1 November 2018November 1, 2018

PertamaFirst Period

*Profil Pengurus DPBM dapat dilihat pada bagian Laporan Pengurus.

*The profile of the Boards of Directors can be seen in the Management Report section.

In the organizational structure in the DPBM, the Board of Directors functions as the management and is responsible for the management of the Pension Fund and is accountable to the Founder by making a performance report in the form of an annual accountability report.

The Board of Directors is elected, appointed and dismissed by the Founder. The Board of Directors cannot hold concurrent positions as another Pension Fund Management or member of the Employer Directors/executive positions in other companies. In carrying out its duties, the Board of Directors is assisted by the Internal Control function carried out by the Internal Control Unit, and the function of the Pension Fund Secretary.

WORK GUIDELINES AND RULES OF CONDUCT FOR MANAGERS

In carrying out its duties, the Board of Directors adhere to DPBM Pension Fund Regulations, Organization Guidelines and Work Procedures of Pension Funds from DPBM, Good Pension Fund Management Guidelines owned by DPBM, and a series of other soft structures that regulate the functions and duties of the Board of Directors.

STRUCTURE OF BOARD OF DIRECTORS IN 2017

The following are the structure and composition of the Board of Directors, in which during 2017 there were no changes:

DPBM Board of Directors 2017

Page 72: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 72

Tata Kelola Dana Pensiun

KEWAJIBAN PENGURUS

Mengacu pada Pasal 11 PDP dari Dana Pensiun Bank Mandiri, kewajiban Pengurus antara lain sebagai berikut:1. Pengurus wajib mengelola Dana Pensiun dengan

mengutamakan kepentingan Peserta dan Pihak yang Berhak atas manfaat pensiun.

2. Pengurus wajib menginvestasikan kekayaan Dana Pensiun sesuai arahan investasi yang ditetapkan Pendiri bersama Dewan Pengawas dengan sebaik-baiknya guna memperoleh hasil yang optimal.

3. Pengurus wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengelolaan Dana Pensiun kepada Pendiri untuk disetujui dan disahkan, selambat-lambatnya 5 (lima) bulan setelah berakhirnya tahun buku.

4. Pengurus wajib menyampaikan laporan berkala kepada Menteri, menurut jenis bentuk, susunan, dan waktu yang ditetapkan Menteri, dengan terlebih dahulu menyampaikan kepada Pendiri.

5. Pengurus wajib menyampaikan keterangan dan informasi kepada Peserta mengenai hasil pengelolaan Dana Pensiun, perkembangan portofolio investasi dan hasilnya, ringkasan laporan investasi dan hasil pemeriksaan akuntan publik.

6. Pengurus wajib membelikan Anuitas Seumur Hidup dari perusahaan asuransi jiwa yang dipilih Peserta, pada saat Peserta pensiun atau dipilih Janda/Duda atau Anak dalam hal Peserta meninggal dunia.

7. Pengurus wajib membuat rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja serta rencana investasi untuk tiap tahun buku selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya tahun buku untuk mendapat persetujuan Dewan Pengawas.

TANGGUNG JAWAB PENGURUS

1. Pengurus bertanggung jawab atas pengelolaan Dana Pensiun sesuai peraturan Dana Pensiun, Undang-Undang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya.

2. Dalam melakukan tugasnya, Pengurus bertanggung jawab kepada Pendiri.

3. Pengurus masing-masing atau bersama-sama, bertanggung jawab secara pribadi atas segala kerugian yang timbul pada kekayaan Dana Pensiun akibat tindakan Pengurus yang melanggar atau melalaikan tugas dan/atau kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dan peraturan perundang-undangan tentang Dana Pensiun, serta wajib mengembalikan kepada Dana Pensiun segala kenikmatan yang diperoleh atas atau dari kekayaan Dana Pensiun secara melawan hukum.

BOARD OF DIRECTORS OBLIGATIONS

Referring to Article 11 of the PDP from the Bank Mandiri Pension Fund, the responsibilities of the Board of Directors are as follows:1. The management must manage the Pension Fund by

prioritizing the interests of Participants and Eligible Parties for pension benefits.

2. The Board of Directors must invest the wealth of the Pension Fund in accordance with the investment directives established by the Founder and the Supervisory Board in the best possible manner to obtain optimal results.

3. The Board of Directors must submit the accountability report for the Board of Directors of the Pension Fund to the Founder for approval and approval, no later than 5 (five) months after the end of the financial year.

4. The Board of Directors must submit periodic reports to the Minister, according to the type, arrangement, and time determined by the Minister, by first conveying to the Founder.

5. The Board of Directors must submit explanation and information to the Participants regarding the results of the management of the Pension Fund, the development of the investment portfolio and the results, the summary of the investment report and the results of the examination of the public accountant.

6. The Board of Directors must buy a Lifetime Annuity from a life insurance company selected by the participant, when the participant retires or is chosen Widow/Widower or Child in case the participant dies.

7. The Board of Directors must make a work plan, budget plan for income and expenditure and investment plans for each financial year no later than 1 (one) month before the end of the financial year for approval by the Supervisory Board.

BOARD OF DIRECTORS RESPONSIBILITIES

1. The Board of Directors is responsible to manage the Pension Fund in accordance with the regulations of the Pension Fund, the Pension Fund Act and the implementing regulations.

2. In carrying out its duties, the Board of Directors is responsible to the Founder.

3. The Board of Directors of each or jointly, is personally responsible for all losses arising from the wealth of the Pension Fund due to the actions of the Management who violated or neglected their duties and/or obligations as stipulated in the Pension Fund Regulations and legislation concerning the Pension Fund are obliged to return any enjoyment obtained from the wealth of the Pension Fund unlawfully to the Pension Fund.

Page 73: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 73

Pension Fund Governance

PEMBAGIAN TUGAS DAN FUNGSI ANTAR PENGURUS

Pengurus DPBM terdiri dari 3 (tiga) fungsi, yaitu Direktur Utama, Direktur bidang Kepesertaan & SDM, serta Direktur bidang Akuntansi & Risiko.

Sarwadi Direktur Utama

President Director

Melaksanakan segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan DPBM, dan memastikan bahwa organisasi melakukan pengaturan yang efektif dan efisien dari unit-unit kerja di bawah koordinasinya, dengan mengutamakan kepentingan Peserta dan pihak yang berhak atas Manfaat Pensiun.

Conducting all matters relating to the management of the DPBM, and ensuring that the organization makes effective and efficient arrangements of the work units under its coordination, prioritizing the interests of the Participants and those who are entitled to the Pension Benefits.

R. Dody HermawanDirektur Bidang Kepesertaan & SDM

Director of Membership & HR

Bersama-sama Direktur Utama melaksanakan segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan DPBM di bidang Kepesertaan dan Keuangan & Operasi dengan mengutamakan kepentingan Peserta dan pihak yang berhak atas Manfaat Pensiun.

Together with the President Director implement all matters relating to the management of DPBM in the field of Participation and Finance & Operations by prioritizing the interests of Participants and those entitled to Pension Benefits.

Nono SoebandrioDirektur Akuntansi & Risiko Director of Accounting & Risk

Bersama-sama Direktur Utama melaksanakan segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan DPBM di bidang Pelaporan Akuntansi dan Risiko dengan mengutamakan kepentingan Peserta dan Pihak yang Berhak atas Manfaat Pensiun.

Together with the President Director implement all matters relating to the management of DPBM in the field of Accounting Reporting and Risk by prioritizing the interests of Participants and Entitled Parties for Pension Benefits.

RAPAT PENGURUS

Pengurus dapat melakukan rapat dengan mengundang Kepala Divisi dan Komite penunjang di bawah Pengurus untuk membicarakan evaluasi dan pengembangan operasi DPBM. Rapat Pengurus terdiri atas: 1. Rapat Regular atau rapat koordinasi, minimal dilaksanakan

sebulan sekali. 2. Rapat Triwulanan, minimal untuk membahas Laporan

Manajemen Triwulanan kepada Dewan Pengawas dan Pendiri termasuk Laporan Keuangan dan Laporan Investasi.

3. Rapat Semesteran, minimal untuk membahas Laporan Semesteran kepada Dewan Pengawas, Pendiri dan Menteri Keuangan yang mencakup Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi.

4. Rapat Tahunan, minimal untuk membahas Laporan Tahunan kepada Dewan Pengawas, Pendiri dan Menteri Keuangan yang mencakup Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi.

5. Rapat Luar Biasa, yaitu rapat yang diadakan sewaktu-waktu apabila dianggap perlu oleh Direktur Utama, atau usul dari sekurang-kurangnya salah satu orang anggota Pengurus dengan menyebutkan hal-hal yang dibicarakan.

DIVISION OF TASKS AND FUNCTIONS BETWEEN BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors consists of 3 (three) functions, namely the President Director, Director of Membership & HR, and the Director of Accounting & Risk.

BOARD OF DIRECTORS MEETING

The Board of Directors conducts a meeting by inviting the Head of Division and the Support Committee under the Management to discuss the evaluation and development of the DPBM operation. The Boards Meeting consists of:1. Regular meetings or coordination meetings, it is at least

conducted once a month.2. Quarterly Meetings, at least it discusses Quarterly

Management Reports to the Supervisory Board and Founders including Financial Statements and Investment Reports.

3. Semester Meetings, at least it discusses Semester Report to the Supervisory Board, Founder and Minister of Finance which includes Financial Reports and Investment Portfolio Reports.

4. Annual Meeting, at least it discusses the Annual Report to the Supervisory Board, Founder and Minister of Finance which includes Financial Reports and Investment Portfolio Reports.

5. Extraordinary Meetings, it is a meeting held at any time if deemed necessary by the President Director, or the proposal of at least one of the members of the Management by mentioning the matters discussed.

Page 74: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 74

Tata Kelola Dana Pensiun

Sepanjang tahun 2017, Pengurus melaksanakan rapat sebanyak 19 (sembilan belas) rapat, dengan frekuensi rapat dan tingkat kehadiran Pengurus pada seluruh rapat sebagai berikut:

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Pengurus dalam Seluruh Rapat

Pengurus/DireksiBoard of Directors

Jumlah RapatNumber of Meetings

Jumlah KehadiranNumber of

Attendance

% KehadiranAttendance %

Jumlah Rapat Gabungan dengan Dewan Pengawas

Number of Joint Meetings

Jumlah Rapat PengurusNumber of

Board Meetings

Jumlah Wajib Rapat

Total Meetings

Sarwadi(President Director)

12 19

- 19 100%

Nono Soebandrio(Director)

- 19 100%

R. Dody Hermawan(Director)

- 19 100%

Rata-Rata Tingkat Kehadiran / Average Attendance 100%

TRANSPARANSI INFORMASI DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS

Pengukuran Kinerja Pengurus

Penilaian atas aktivitas operasional dan bisnis DPBM dilakukan melalui 2 (dua) aspek, yaitu penilaian kuantitatif dan penilaian kualitatif.

Aspek penilaian kuantitatif meliputi:

AcuanReference

Bobot PenilaianWeight

Return on Investment (ROI) + Mutasi SPI Return on Investment (ROI) + SPI Movement

40%

Rasio Kecukupan Aktiva Bersih (RKAB) Net Adequacy Ratio

25%

Cost Efficiency Ratio (CER) 10%

Pencapaian Laba Profit Achievement

5%

Kepatuhan terhadap Arahan Investasi Compliance with Investment Directives

15%

Pengembangan Diri People Development

5%

JumlahTotal

100%

Throughout 2017, the Board of Directors held meetings as many as 19 (nineteen). The following is the frequency of meetings and the level of attendance:

Meeting Frequency and Attendance Level of Board of Directors meetings

INFORMATION TRANSPARENCY OF THE SUPERVISORY AND BOARD OF DIRECTORS

Board of Directors Performance Measurement

The assessment of DPBM’s operational and business activities is carried out through 2 (two) aspects, namely quantitative assessment and qualitative assessment. The assessment for this DPBM also applies to the Board of Directors.

The quantitative assessment aspects are:

Page 75: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 75

Pension Fund Governance

While aspects of qualitative assessment include:1. Results, including Key Performance Indicator (KPI), and

Competitiveness2. Process Dimension, including Quality of Services, Flexibility,

Resource Utilization, and Innovation3. Context, including Environment, Challenge, and Methods Used

For 2017 performance appraisal period, the Founder gave an Exceed to the Management, which in the view of the Supervisory Board, it was in line with the Founder’s assessment of the success of the Management in managing the DPBM, which also received an Exceed from the Founder.

Reference to the performance appraisal categories set by the Founder can be seen in the table below:

Remuneration for Board of Directors and Supervisory Board

Remuneration for the Board of Directors is determined after an assessment is carried out using the performance appraisal formulation for the Board of Directors above, which is then proposed to the Founder. The indicator for determining remuneration comes from meeting the targets achieved on the investment target set out in the Investment Direction and achieving RKAPBDP. The remuneration policy for DPBM’s Board of Directors is as follows:1. Salary

a. President Directors: Rp56 million per month.b. Director: a maximum of 90% of the salary of the President

Director.2. Benefits

a. Holidays allowanceb. Official vehiclesc. BBM benefitsd. Utility benefitse. Personal mobile phone allowances

3. Bonuses/incentives, the amount is determined according to the performance assessment conducted by the Founder.

Sementara aspek penilaian kualitatif meliputi:1. Results, meliputi Key Performance Indicator (KPI), dan

Competitiveness2. Process Dimension, meliputi Quality of Services, Flexibility,

Resource Utilization, dan Innovation3. Context, meliputi Environment, Challenge, dan Methods Used

Untuk periode penilaian kinerja tahun 2017, Pendiri memberikan penilaian ‘Exceed’ kepada Pengurus, yang menurut pandangan Dewan Pengawas telah selaras dengan penilaian Pendiri atas keberhasilan Pengurus dalam mengelola DPBM, yang juga mendapat penilaian ‘Exceed’ dari Pendiri.

Acuan kategori penilaian kinerja yang ditetapkan oleh Pendiri dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Hasil Penilaian Pengurus Tahun 2017

Board of Directors Assesment Result for 2017

ISTIMEWAOutstanding

MEMUASKANExceed Expectation

BAIKGood

KURANG BAIKBelow Expectation

TIDAK BAIKPoor

Exceed

Meet

Below

Remunerasi bagi Pengurus dan Dewan Pengawas

R e m u n e ra s i b a gi Pe n g u r u s d i te t a p k a n d e n g a n mempertimbangkan hasil penilaian dengan menggunakan formulasi penilaian kinerja bagi Pengurus di atas, yang kemudian diusulkan kepada Pendiri. Indikator penetapan remunerasi berasal dari pemenuhan target yang dicapai pada sasaran hasil investasi yang ditetapkan pada Arahan Investasi dan pencapaian RKAPBDP. Kebijakan remunerasi bagi Pengurus DPBM adalah sebagai berikut:1. Gaji

a. Direktur Utama: Rp56 juta per bulan.b. Direktur: maksimal 90% dari gaji Direktur Utama.

2. Tunjangana. Tunjangan Hari Raya b. Kendaraan dinas c. Tunjangan transportasid. Tunjangan utilitas e. Tunjangan telekomunikasi

3. Bonus/insentif, besarannya ditentukan sesuai dengan penilaian kinerja yang dilakukan Pendiri.

Page 76: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 76

Tata Kelola Dana Pensiun

Sementara kebijakan remunerasi bagi Dewan Pengawas DPBM adalah sebagai berikut:1. Honorarium

a. Ketua Dewan Pengawas: maksimal 45% dari gaji Direktur Utama.

b. Anggota Dewan Pengawas: maksimal 90% dari gaji Ketua Dewan Pengawas.

2. Tunjangan Hari Raya maksimal sebesar 2 (dua) kali honorarium.

3. Bonus/insentif, besarannya ditentukan sesuai penilaian kinerja yang dilakukan Pendiri.

Pengungkapan Hubungan Afiliasi dan Hubungan Usaha antara Dewan Pengawas, Pengurus, dan Pendiri

Di bawah ini disajikan transparansi hubungan afiliasi dan hubungan usaha antara Dewan Pengawas, Pengurus, dan Pendiri. Bentuk hubungan afiliasi mencakup hubungan istimewa terutama yang disebabkan hubungan pertalian darah seperti suami/istri/anak/orang tua/saudara kandung/ipar, dan sebagainya.

Hubungan Afiliasi Affiliated Relationships

Hubungan UsahaBusiness Relationship

Dewan PengawasSupervisory

Board

PengurusBoard of Directors

PendiriFounder

Dewan PengawasSupervisory

Board

PengurusBoard of Directors

PendiriFounder

Dewan PengawasSupervisory Board

Sulaeman x x x x x x

Haryanto x x x x x x

Anton Herdianto x x x x x x

Pengurus/DireksiBoard of Directors

Sarwadi x x x x x x

Achmad Suyudi x x x x x x

Nono Soebandrio x x x x x x

R. Dody Hermawan x x x x x x

v = ada / x = tidak ada

v = present / x = absent

Meanwhile, remuneration policy for Supervisory Board of DPBM is as follows:1. Honorarium

a. Chairman of the Supervisory Board: maximum of 45% of the salary of the President Director.

b. Members of the Supervisory Board: maximum of 90% of the salary of the Chairman of the Supervisory Board.

2. Holidays allowance is a maximum of 2 (two) times the honorarium.

3. Bonuses/incentives, the amount is determined according to the performance assessment conducted by the Founder

Disclosure of Affiliate Relations and Business Relations between Supervisory Board, Board of Directors and Founder

Below is presented the transparency of the affiliation and business relations between the Supervisory Board, Board of Directors and Founders. The form of affiliation includes special relationships, especially those caused by blood relations such as husband/wife/child/parents/siblings/brother-in-law, etc.

Page 77: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 77

Pension Fund Governance

Organ PendukungSupporting Bodies

KOMITE INVESTASI EKSTERNAL/INDEPENDEN

Dalam rangka meningkatkan kinerja investasi diperlukan adanya strategi investasi terutama investasi yang berhubungan dengan instrumen pasar modal, dimana investasi tersebut memiliki risiko yang melekat dalam produk investasi. Untuk itu, DPBM membentuk Komite Investasi Eksternal DPBM guna mengoptimalkan pengelolaan investasi dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian secara independen.

Ari RizaldiKomite Investasi Eksternal / The External Investment Committee

Ari Rizaldi lahir di Sanggau, 3 Juni 1970. Sebelum menjabat sebagai Komite Investasi Eksternal ia pernah menjabat beberapa posisi penting di PT Bank Mandiri Persero. Diantaranya, Team Leader Regional Treasury Bandung (2010-2012), Team Leader Treasury Marketing Balikpapan (2012-2013), Team Leader Treasury Marketing Jakarta (2013-2014) dan terakhir menjadi Department Head di Divisi Treasury Strategic Banking Book Management sejak tahun 2015 lalu hingga sekarang. Ari Rizaldi merupakan Sarjana Ekonomi dari Universitas Andalas, Padang (1995).

Ari Rizaldi was born in Sanggau, June 3, 1970. Before serving as the External Investment Committee he had held several important positions at PT Bank Mandiri Persero. Among them were: Team Leader of Bandung Regional Treasury (2010-2012), Team Leader of Balikpapan Treasury Marketing (2012-2013), Team Leader of Jakarta Treasury Marketing (2013-2014) and finally became Head Department of the Treasury Strategic Banking Book Management Division since 2015 until now. Ari Rizaldi is a Bachelor of Economics from Andalas University, Padang (1995).

Ruang Lingkup Tugas

Komite Investasi Eksternal memiliki tugas sebagai berikut:1. Memberikan nasehat investasi pasar modal kepada institusi

keuangan di lingkungan Pendiri mengenai tujuan, arahan dan penyesuaiannya;

2. Nasehat dan rekomendasi tidak bersifat mengikat;3. Keputusan dan tanggung jawab tetap berada pada Pengurus

DPBM;4. Melakukan kajian atas instrumen-instrumen investasi di

pasar modal yang tersedia untuk diinvestasikan;5. Melakukan analisa hasil investasi yang diperoleh Dana

Pensiun;6. Mengatur sharing session dan market update dari para tenaga

ahli kepada tim pengelola investasi Dana Pensiun;7. Memonitor eksposur risiko atas kelas aset tertentu, atau

instrumen atau issuer tertentu;8. Lain-lain yang berkaitan dengan konsultasi investasi.

KOMITE RISIKO EKSTERNAL

DPBM membentuk Komite Risiko Eksternal sebagai bagian dari upaya Perusahaan untuk membantu fungsi Komite Investasi dalam memberikan kajian atas kebijakan investasi Perusahaan.

EXTERNAL/INDEPENDENT INVESTMENT COMMITTEES

In order to improve investment performance, an investment strategy is needed, especially investment related to capital market instruments where the investment has risks inherent in investment products. For this reason, the Founders view the need to establish a competent and independent Investment Committee outside the Founding institution and DPBM which is expected to synergize with the DPBM’s internal Investment Committee to optimize investment management while paying attention to the principle of prudence.

Scope of Duties

The External Investment Committee has the following tasks:1. Providing capital market investment advice to financial

institutions in the Founder’s environment regarding its objectives, direction and adjustments;

2. Advice and recommendations are not binding;3. Decisions and responsibilities remain with the DPBM’s Board

of Directors; 4. Reviewing investment instruments in the available capital

markets to invest;5. Analyzing the investment results obtained by the Pension

Fund;6. Arranging sharing sessions and market updates from experts

to the Pension Fund investment management team;7. Monitoring risk exposure for certain asset classes, or certain

instruments or issuers;8. Others related to investment consultations.

EXTERNAL RISK COMMITTEE

DPBM has established the External Risk Committee as a part of the Company’s efforts to assist the function of the Investment Committee in reviewing the Company’s investment policies.

Page 78: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 78

Tata Kelola Dana Pensiun

Antono Dewanto Komite Risiko Eksternal / External Risk Committee

Antono Dewanto lahir di Jakarta, 17 Maret 1978. Beliau bergabung di PT Bank Mandiri (Persero) pada awal 2003. Sebelum menjabat sebagai Komite Risiko Eksternal, beliau telah melalui perjalanan karirnya di Bank Mandiri. Diawali dengan posisinya sebagai Asisten Manajer, beliau dengan kerja kerasnya terus beranjak dalam karirnya ke posisi yang lebih tinggi, sebagai Manajer hingga Department Head. Antono Dewanto meraih gelar sarjana S1 Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2003, serta memegang gelar MBA sejak tahun 2013.

Antono Dewanto was born in Jakarta on March 17, 1978. He joined PT Bank Mandiri (Persero) at the beginning of 2003. Prior to serving as the External Risk Committee, he had gone through his career journey at the Bank. Starting from being an Assistant Manager, with his continuous hard work, he climbed his corporate ladder to higher positions, from being Manager to Department Head. Antono Dewanto earned his Bachelor’s Degree in Electrical Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB) in 2003, and he also holds an MBA since 2013.

Ruang Lingkup Tugas

1. Memberikan masukan kepada Ketua serta Anggota Komite Risiko atas usulan dari sekretaris Komite Risiko;

2. Memberikan informasi atas arah dan sasaran DPBM dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan pedoman penerapan manajemen risiko; serta perubahannya apabila diperlukan.

3. Memberikan penilaian terhadap efektivitas implementasi kerangka manajemen risiko;

4. Memonitoring perkembangan dan kecenderungan eksposur risiko total dan mengusulkan tingkat toleransi risiko keseluruhan yang dapat diterima (risk appetite);

5. Me-review usulan pengembangan metode pengukuran risiko, serta metode lainnya yang berkaitan dengan manajemen risiko.

KOMITE INVESTASI INTERNAL/DI BAWAH DIREKSI

Fungsi Pokok Komite Investasi

Komite Investasi dibentuk untuk membantu manajemen dalam melihat strategi investasi, pengelolaan portofolio dan kegiatan investasi lainnya. Komite ini juga memberikan pandangan atas manajemen risiko dari investasi.

Komposisi Keanggotaan Komite Investasi

Komposisi keanggotaan Komite Investasi terdiri dari:

1. Pengurus, dengan Direktur Utama sebagai Ketua Komite

2. Kepala Divisi Investasi3. Professional Staff (PS) Risiko & Kepatuhan4. Internal Auditor

Pembagian Tugas dan Fungsi Anggota Komite Investasi

Berdasarkan susunan di atas, maka dilakukan pembagian fungsi terhadap masing-masing anggota sebagai berikut:1. Direktur Utama, melaksanakan fungsi bisnis;2. Direktur, melaksanakan fungsi pengawasan risiko;3. Kepala Divisi Investasi, melaksanakan fungsi Pengusul dan

Scope of Duties

1. Providing inputs to the Head and members of the Risk Committee on the proposal from the committee’s secretary;

2. Providing information on DPBM in drafting policies, strategies and guidelines for the risk management implementation; and changing if necessary.

3. Providing an assessment to the effectiveness of the risk management framework;

4. Monitoring the development and trends in total risk exposure as well as risk appetite;

5. Reviewing the proposal for the development of risk measurement methods, as well as other methods related to the risk management.

COMMITTEE OF INTERNAL INVESTMENT/UNDER THE BOARD OF DIRECTORS

Main Function of Investment Committee

The Investment Committee was formed to assist management in looking at investment strategies, portfolio management and other investment activities. This committee also provides views on risk management from investments.

Membership Composition of Investment Committee

The composition of the membership of the Investment Committee consists of:1. Board of Directors, with the President Director as Committee

Chair2. Head of Investment Division3. Risk & Compliance Professional (PS)4. Internal Auditor

Division of Duties and Functions of the Investment Committee Members

Based on the above structure, the distribution of functions for each member is as follows: 1. President Director, executes business functions;2. Director, carries out the risk oversight functions;3. Investment Division Head, carries out the proposing,

Page 79: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 79

Pension Fund Governance

PIAGAM AUDIT INTERNAL

Dalam menjalankan peran dan fungsinya, Audit Internal DPBM memiliki Piagam Audit Internal, atau Internal Audit Charter. Piagam ini telah disusun berdasarkan standar dari The Institute of Internal Auditors (IIA) dan telah disahkan pada tanggal 27 Desember 2011.

Piagam Audit Internal DPBM lebih kurang mengatur hal-hal sebagai berikut: Fungsi pokok Unit Audit Internal, Wewenang, Independensi, Tanggung Jawab, Rencana Audit, Teknik Audit, Ruang Lingkup Audit, Laporan Audit, dan Hubungan dengan Audit Eksternal.

INTERNAL AUDIT CHARTER

In carrying out its roles and functions, DPBM Internal Audit has an Internal Audit Charter. This Charter has been prepared based on the standards of The Institute of Internal Auditors (IIA) and was approved on December 27, 2011.

The DPBM Internal Audit Charter regulates the following matters: The main functions of the Internal Audit Unit, Authority, Independence, Responsibility, Audit Plans, Audit Engineering, Audit Scope, Audit Reports, and Relations with External Audits.

Audit InternalInternal Audit

juga fungsi sekretaris, melakukan kajian, merumuskan metode, me-review dan usulan pengendalian risiko sesuai prinsip-prinsip umum yang berlaku pada masing-masing instrumen;

4. Kepala Divisi Audit Internal selaku non voting member;5. PS Risiko & Kepatuhan, melakukan kajian, masukan dan

pendapat sesuai dengan aspek compliance terhadap ketentuan yang relevan dengan kegiatan investasi.

Rapat Komite Investasi

Komite Investasi diketuai oleh Direktur Utama yang membidangi investasi dan Kepala Divisi Investasi sebagai Sekretaris Komite Investasi yang bertugas untuk menyampaikan agenda rapat. Rapat Komite Investasi dapat dilakukan minimal 2 (dua) kali dalam setahun atau setiap saat diperlukan. Rapat Komite Investasi diselenggarakan untuk memutuskan hal-hal penting dan strategis di bidang investasi yang terkait strategi alokasi investasi dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian, imbal hasil investasi dan tingkat risiko yang terukur.

Sepanjang tahun 2017, Komite Investasi telah melakukan sebanyak 2 (dua) kali rapat.

secretary, reviewing, formulating methods, reviews and proposes appropriate risk control using generally prevailing principles for each instrument;

4. Head of Internal Audit Division, as non voting member;5. PS Risk & Compliance, reviewing inputs and opinions

in accordance with compliance aspects relevant to the investment activities.

Investment Committee Meeting

The Investment Committee is chaired by the President Director in charge of investment and the Head of the Investment Division as the Secretary of the Investment Committee whose duty is to deliver the meeting agenda. The Investment Committee Meeting can be held at least 2 (two) times a year or at any time needed. The Investment Committee Meeting is held to decide on important and strategic matters in the investment sector related to investment allocation strategies taking into account economic conditions, investment returns and measured levels of risk.

Throughout 2017, the Investment Committee conducted 2 (two) meetings.

Page 80: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 80

Tata Kelola Dana Pensiun

Organisasi dan Pejabat Audit Internal, serta Pihak yang Mengangkat Pejabat Audit Internal

Struktur Divisi Audit Internal berada di bawah Direktur Utama dan bertanggung jawab langsung terhadap Direktur Utama. Struktur ini memungkinkan Audit Internal untuk bekerja secara independen dan obyektif. Divisi Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Audit Internal yang diangkat oleh Direktur Utama.

Rina ZuhrianaKepala Audit Internal / Head of Internal Audit

Kepala Audit Internal, Rina Zuhriana telah mengikuti pendidikan program sertifikasi internal audit di Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) pada tingkat Lanjutan I serta mengikuti pra ujian sertifikasi manajemen risiko serta workshop/seminar lainnya terkait pengetahuan lainnya.

Head of Internal Audit, Rina Zuhriana has attended an education internal audit certification program at the Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) at the Advanced level I and participated in the pre-test for risk management certification and other workshops / seminars related to other knowledge.

Profil Kepala Audit Internal selengkapnya dapat dilihat pada bagian Profil Kepala

Divisi pada bab Profil Dana Pensiun.

Divisi Audit Internal DPBM memiliki 2 (dua) fungsi, yaitu fungsi pengendalian intern dan fungsi konsultan dengan jumlah pegawai sebanyak 2 (dua) orang. Struktur Divisi Audit Internal dapat dilihat di bawah ini:

PendiriFounder

Kepala Divisi Internal AuditInternal Audit Head Division

PelaksanaExecutor

Komite Risiko & GPFGRisk & GPFG Committee

Komite InvestasiInvestment Committee

Komite TIIT Committee

Komite Nominasi & Remunerasi

Nomination & Remuneration Committee

Komite Aset & LiabilitasAsset & Liabilities

Committee

Direktur Utama President Director

Dewan PengawasSupervisory Board

DirekturDirector

DirekturDirector

Organization and Internal Audit Staff, as well as Parties Appointing the Internal Audit Staff

The structure of the Internal Audit Division is under the President Director and is directly responsible to the President Director. This structure allows Internal Audit to work independently and objectively. The Internal Audit Division is led by a Head of Internal Audit appointed by the President Director.

The full profile of the Head of Internal Audit can be seen in the Profile section of the

Division Head in the Profile of the Pension Fund.

The Internal Audit Division of the DPBM has 2 (two) functions, namely the internal control function and consultant function with a total of 2 (two) employees. The structure of the Internal Audit Division can be seen below:

Page 81: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 81

Pension Fund Governance

The DPBM Internal Audit is directly responsible to the President Director and is part of the functions of each committee. For each audit plan preparation, the results of the audit report including recommendations are reported to the President Director and the Supervisory Board who have authority to request an Audit Result Report at any time.

Internal Audit DPBM bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan menjadi bagian dari fungsi masing-masing komite. Atas setiap penyusunan rencana audit, Laporan hasil pemeriksaan termasuk rekomendasi dilaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan Pengawas dapat meminta Laporan Hasil Pemeriksaan sewaktu-waktu.

TANGGUNG JAWAB AUDIT INTERNAL

Audit Internal bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit dengan penekanan pada bidang/aktivitas yang memiliki risiko tinggi serta mengevaluasi prosedur/control system yang ada untuk memperoleh keyakinan sasaran dan tujuan DPBM dapat dicapai secara optimal dan berkesinambungan.

PELAKSANAAN TUGAS AUDIT INTERNAL TAHUN 2017

1. Selama kurun waktu selama tahun 2017, DPBM tidak diperiksa oleh Otoritas Jasa Keuangan namun sesuai ketentuan telah melaksanakan Laporan Penilaian Risiko dengan Penilaian Sendiri (Self Assesment). Penilaian tingkat risiko penyelenggaraan Dana Pensiun masuk pada kategori risiko rendah.

2. Rencana dan program audit telah disusun dan pelaksanaan audit telah dilaksanakan.

3. Tindak lanjut penyelesaian baik yang berasal dari rekomendasi regulator, Management Letter dari Kantor Akuntan Publik untuk pengawasan tahun 2017 telah dilaksanakan dan diselesaikan.

4. Audit ekstern KAP RSM Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan atas Laporan Keuangan, Laporan Portofolio dan Laporan Kepatuhan telah dilaksanakan dengan baik dengan opini Wajar tanpa pengecualian.

5. Mengkaji dan merevisi SOP Pedoman pelaksanaan Tata Kelola Yang Baik untuk SOP Kepesertaan, perkantoran, Keuangan, Akuntansi, Teknologi Informasi, Perpajakan dan Investasi.

6. Melaksanakan fungsi Komite telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

7. Penyelesaian permasalahan Sertiplus BNI dan PT Jasabanda Garta dan BLTA telah diupayakan seoptimal mungkin sesuai dengan target penyelesaian pada action plan yang ditetapkan.

8. Pelaksanaan tugas dan fungsi Quality Assurance dalam pengembangan SIDP telah dilakukan mencakup sistem informasi pada obligasi dan surat berharga negara pada modul investasi dan perubahan pada proses pembayaran manfaat pensiun yaitu Manfaat Pensiun < Rp500 juta dan selisih >Rp1.5 miliar sebagai wujud untuk menyesuaikan dengan ketentuan POJK No. 5/POJK.5/2017.

INTERNAL AUDIT RESPONSIBILITIES

Internal Audit is responsible for planning and implementing audits with emphasis on areas/activities that have high risk and evaluating existing procedures/control systems to obtain confidence in the goals and objectives of the DPBM that can be achieved optimally and sustainably.

IMPLEMENTATION OF INTERNAL AUDIT DUTIES IN 2017

1. During the period of 2017, the DPBM is not examined by the Financial Services Authority but according to the provisions, has carried out the Risk Assessment Report with Self Assessment. The assessment of the risk level for the implementation of the Pension Fund is in the low risk category.

2. Audit plans and programs have been prepared and the audit has been carried out.

3. Follow-up settlement, originating from regulator recommendations, Management Letter from the Public Accountant Office for supervision in 2017 has been implemented and completed.

4. KAP RSM Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan external audits of the Financial Statements, Portfolio Reports and Compliance Reports have been carried out well with unqualified opinions.

5. Review and revise SOP Guidelines for implementing Good Governance for SOP of Participation, Offices, Finance, Accounting, Information Technology, Taxation and Investment.

6. The functions of the Committee have been carried out in accordance with prevailing regulations.

7. Settlement of the problems of Sertiplus BNI and PT Jasabanda Garta and BLTA have been optimally pursued according to the target of completion of the specified action plan.

8. The implementation of the Quality Assurance task and function in the development of SIDP has included an information system on bonds and state securities in the investment module and changes in the payment process for pension benefits, namely Retirement Benefits <Rp500 million and a difference of >Rp1.5 billion as a form to adjust POJK No. 5/POJK.5/2017.

Page 82: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 82

Tata Kelola Dana Pensiun

Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi tahun buku 2017 DPBM telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, Audit yang dilakukan oleh KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan meliputi hal-hal sebagai berikut:1. Laporan Keuangan DPBM.2. Laporan Portofolio Investasi DPBM.3. Laporan Kepatuhan Terhadap Perundang-undangan.4. Laporan Pengendalian Intern.

Biaya audit Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi tahun buku 2017 terealisasi sebesar Rp172 juta.

Pengungkapan audit oleh KAP dan akuntan selama 6 (enam) tahun terakhir, atau untuk tahun buku 2011 hingga 2017 dapat dilihat di bawah ini:

Tahun BukuFiscal Year

AkuntanAccountant

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Office

OpiniOpinions

Biaya Imbal JasaService Fee

2017 Rudi Hartono PurbaAmir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & RekanAmir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partner

Wajar, dalam semua hal material |Normal, in all material respects

Rp172 jutaRp172 million

2016 Rudi Hartono PurbaAmir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & RekanAmir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partner

Wajar, dalam semua hal material |Normal, in all material respects

Rp162,13 jutaRp162.13 million

2015 Drs. Saleh Balbeid, CA, CPAIshak, Saleh, Soewondo & RekanIshak, Saleh, Soewondo & Partners

Wajar, dalam semua hal material |Normal, in all material respects

Rp42,5 jutaRp42.5 million

2014 Drs. Saleh Balbeid, CA, CPAIshak, Saleh, Soewondo & RekanIshak, Saleh, Soewondo & Partners

Wajar, dalam semua hal material |Normal, in all material respects

Rp42.5 jutaRp42.5 million

2013 Drs. Soewondo, MM, CA, CPAIshak, Saleh, Soewondo & RekanIshak, Saleh, Soewondo & Partners

Wajar, dalam semua hal material |Normal, in all material respects

Rp40.0 jutaRp40.0 million

2012 Drs. Soewondo, MM, CA, CPAIshak, Saleh, Soewondo & RekanIshak, Saleh, Soewondo & Partners

Wajar, dalam semua hal material |Normal, in all material respects

Rp38.5 jutaRp38.5 million

2011 Drs. Soewondo, MM, CA, CPAIshak, Saleh, Soewondo & RekanIshak, Saleh, Soewondo & Partners

Wajar, dalam semua hal material |Normal, in all material respects

Rp35.0 jutaRp35.0 million

The Financial Statements and Investment Portfolio Reports for the 2017 DPBM have been audited by the public accountant Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan. The audit was conducted by KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan includes the following:1. DPBM Financial Report.2. DPBM Investment Portfolio Report.3. Compliance Report Against Legislation.4. Internal Control Report.

The cost of auditing Financial Statements and Investment Portfolio Reports for 2017 financial year were realized as of Rp172 millions.

The disclosure of audits by public accountants for the past 6 (six) years, or for the financial year 2011 to 2017 can be seen below:

Audit Eksternal/Akuntan Publik External Audit/Public Accounting

Page 83: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 83

Pension Fund Governance

DPBM RISK MANAGEMENT SYSTEM

The DPBM Risk Management Framework is illustrated in the following diagram:

In the diagram above, it is illustrated that the Risk Management cycle process, namely identification, measurement, control and mitigation, as well as supervision run on each Risk Control Owner in the DPBM. Supported by an adequate organizational structure and a reliable system, the implementation of Risk Management runs by being monitored by the Risk and Compliance Unit as part of the First Line Assurance along with the active management of the DPBM.

The second layer of defense from supervision is in the Internal Audit which becomes the Second Line Assurance to ensure that all the processes and supervision of DPBM control by both the management and the Risk and Compliance Unit are going well.

Evaluation of the effectiveness of the Risk Management System is carried out regularly including activities:1. Reviewing and monitoring risk management implementation

regularly every 6 (six) months.2. Preparing Investment Risk limit reports periodically every

3 (three) months.3. Meeting on risk related discussions at the level of Head of

Division, Directors and Board of Commissioners.

Manajemen RisikoRisk Management

SISTEM MANAJEMEN RISIKO DPBM

Kerangka Manajemen Risiko DPBM tergambar dalam diagram berikut:

Audit Internal Internal Audit

Stru

ktur

Org

anis

asi

Org

aniz

atio

n St

ruct

ure

Sist

em

Syst

em

Manajemen RisikoRisk Management

Identifikasi Risiko Risk Identification

RCO Pengukuran RisikoRisk Measurement

Risiko yang Diterima

Risk Appetite

Mitigasi & Pengendalian Risiko

Risk Control & Mitigation

AksiActions

Pemantauan Risiko

Risk Monitoring

Pengukuran Risiko & Pelaporan

Risk Measurement & Reporting

Risk Forum

Pada diagram diatas, digambarkan bahwa proses siklus Manajemen Risiko yaitu identifikasi, pengukuran, kontrol dan mitigasi, serta pengawasan berjalan di masing-masing Risk Control Owner dalam DPBM. Didukung oleh struktur organisasi yang memadai dan sistem yang andal, maka penerapan Manajemen Risiko berjalan dengan diawasi oleh Unit Risiko dan Kepatuhan sebagai bagian dari First Line Assurance (Lini Pertama Pengawasan) bersama dengan manajemen aktif DPBM.

Lapis kedua pertahanan dari pengawasan ada pada Audit Internal yang menjadi Second Line Assurance (Lini Kedua Pengawasan) untuk memastikan bahwa semua proses dan pengawasan kontrol DPBM baik oleh manajemen maupun Unit Risiko dan Kepatuhan telah berjalan dengan baik.

Evaluasi atas efektivitas Sistem Manajemen Risiko dilakukan secara berkala meliputi aktivitas:1. Mengkaji dan mengamati implementasi manajemen risiko

secara berkala setiap 6 (enam) bulan.2. Penyusunan Laporan limit Risiko Investasi secara berkala

setiap 3 (tiga) bulan.3. Rapat pembahasan terkait risiko di tingkat Kepala Divisi,

Direksi maupun Dewan Komisaris.

Page 84: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 84

Tata Kelola Dana Pensiun

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

Penerapan manajemen risiko diharapkan memberikan gambaran bagi pengelola DPBM mengenai kemungkinan kerugian di masa yang akan datang, meningkatkan metode dan proses pengambilan keputusan yang sistematis yang didasarkan atas ketersediaan informasi. Penerapan manajemen risiko secara efektif, mencakup 5 (lima) aspek.

Pengawasan aktif Direksi dan Dewan

PengawasActive Supervision by the

Board of Directors and Supervisory Board

Kecukupan proses identifikasi,

pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko

Adequacy of process identification, measurement,

monitoring and risk control

Sistem Informasi Manajemen

Management Information System

Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan

limit risikoAdequacy of policies,

procedures and stipulation of risk limits

Sistem pengendalian intern yang menyeluruhComprehensive internal

control system

Aspek Penerapan Manajemen Risiko DPBM

Implementation Aspects of Risk Management DPBM

PENGUKURAN DAN PENILAIAN TINGKAT RISIKO

Dalam melakukan kegiatan pengelolaan, Dana Pensiun senantiasa menghadapi berbagai risiko yang dapat mengakibatkan tujuan Dana Pensiun tidak tercapai. Manajemen Risiko diperlukan dalam mengelola Dana Pensiun dengan melakukan pengukuran dan penilaian risiko sebagaimana yang diatur pada POJK No. 10/POJK.5/2014. Salah satu kegiatan Manajemen Risiko adalah melakukan monitoring risiko dengan melakukan penilaian sendiri terhadap risiko itu sendiri dan penerapan manajemen risiko di DPBM.

APPLICATION OF RISK MANAGEMENT

The application of risk management is expected to provide an overview for DPBM managers regarding possible losses in the future, improve the method and systematic decision-making process based on the availability of information. Effective application of risk management covers 5 (five) aspects.

RISK LEVEL MEASUREMENT AND ASSESSMENT

In carrying out management activities, the Pension Fund always faces a variety of risks that can result in the objectives of the Pension Fund not being reached. Risk Management is needed in managing the Pension Fund by measuring and assessing risk as stipulated in POJK No. 10/POJK.5/2014. One of the Risk Management activities is monitoring risks by conducting self-assessments of the level of risk itself and the application of risk management in the DPBM.

Page 85: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 85

Pension Fund Governance

Hasil penilaian tingkat risiko DPBM tahun 2017 telah dilaporkan ke OJK dengan hasil penilaian sebagai berikut:

Jenis RisikoType of Risks

Risiko BawaanRisk Default

Manajemen & Pengendalian

Management & Control

Nilai RisikoRisk Result

1. Kepengurusan | Supervision 0,38

2. Tata Kelola | Corporate Governance 0,33

3. Strategi | Strategy 0,29 0,31 0,30

4. Operasional | Operational 0,40 0,30 0,35

5. Aset dan Liabilitas | Asset and Liability 0,40 0,27 0,34

Total Nilai Risiko Bersih | Total Net Risk Result 0,34

1. Kemampuan Pendanaan | Funding Capabilities 0,24

2. Sumber Penambahan Dana| Additional Funding Sources 0,38

Total Nilai Risiko Dukungan Dana | Total Funding Support Risk Result 0,38

1. Total Nilai Risiko Bersih | Total Net Risk Result 0,34

2. Total Nilai Risiko Dukungan Dana| Total Funding Support Risk Result 0,38

Nilai Risiko Keseluruhan | Overall Risk Result 0,36

Tingkat Risiko | Risk Ranking “Rendah”“Low”

Penilaian risiko terhadap aspek tersebut di atas dilakukan melalui beberapa kegiatan, antara lain:1. Mengamati kegiatan DPBM baik di internal DPBM maupun

kegiatan yang berhubungan dengan Pendiri maupun Dewan Pengawas.

2. Pemeriksaan atas Laporan Keuangan audit dan laporan serta dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan DPBM.

Dari hasil penilaian yang dilakukan oleh DPBM terhadap masing-masing aspek tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai risiko penyelenggaraan DPBM adalah 0,36 atau kategori risiko rendah.

RISIKO-RISIKO YANG DIHADAPI DPBM DAN UPAYA UNTUK MENGELOLA RISIKO

Lingkup penilaian risiko DPBM seperti yang telah diuraikan di atas meliputi jenis-jenis risiko yang dihadap DPBM, yang terdiri dari 6 (enam) jenis risiko, yaitu Risiko Kepengurusan, Risiko Tata Kelola Dana Pensiun, Risiko Strategi, Risiko Operasional, Risiko Aset dan Liabilitas, dan Risiko Dukungan Dana.

The results of the 2017 DPBM risk level assessment have been reported to the OJK with the following assessment results:

The risk assessment of the above aspects is carried out through several activities, including:1. Observing DPBM activities both in the internal DPBM and

activities related to the Founder and the Supervisory Board.

2. Conducting inspection of audit financial reports and reports and other documents relating to the implementation of the DPBM.

From the results of the assessment conducted by the DPBM on each of these aspects, it can be concluded that the risk value of the implementation of the DPBM is 0.36 or the low risk category.

RISKS FACED BY DPBM AND EFFORTS TO MANAGE RISK

The scope of the DPBM risk assessment as described above covers the types of risks faced by the DPBM, which consist of 6 (six) types of risk, namely Management Risk, Risk of Pension Fund Management, Strategy Risk, Operational Risk, Asset Risk and Liability, and Risk of Fund Support.

Page 86: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 86

Tata Kelola Dana Pensiun

Upaya DPBM untuk mengelola risiko-risiko tersebut adalah sebagai berikut:

1. Risiko KepengurusanPengelolaan DPBM dilakukan oleh 3 orang Pengurus, masing-masing menjabat sebagai Direktur Utama dan Direktur, dibantu oleh 29 orang pegawai DPBM. Pengawasan atas pengelolaan DPBM dilakukan oleh 2 orang Dewan Pengawas yang terdiri dari 1 orang mewakili Pemberi Kerja dan 1 orang mewakili Peserta. Penunjukan Pengurus dan Dewan Pengawas ditetapkan oleh Pendiri berdasarkan Surat Keputusan Direksi dan atau SEVP PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun. Jajaran Dewan Pengawas dan Pengurus telah memperoleh surat kelulusan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK dan menjalankan pendidikan MUDP serta telah lulus sertifikasi pengetahuan dasar DP dan Pengurus juga telah lulus sertifikasi managemen risiko serta telah memenuhi persyaratan administrasi untuk surat pernyataannya.

Pengurus bekerja di DPBM secara penuh waktu (full time), dengan pengalaman dan pendidikan Pengurus menunjang kegiatan pengelolaan DPBM yaitu pengalaman di bidang treasury, human capital dan akuntansi. Rencana Kerja Anggaran Pendapatan dan Belanja (RKAPB) tahunan mendapat persetujuan dari Dewan Pengawas. Kompensasi dan fasilitas jabatan Pengurus dan Dewan Pengawas ditetapkan oleh Pendiri, sedangkan penghasilan dan kesejahteraan pegawai DPBM ditetapkan oleh Pengurus.

2. Risiko Tata Kelola Dana PensiunSecara umum, jajaran DPBM telah melakukan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam melakukan pengelolaan dan pengawasan DPBM, antara lain:a. DPBM telah memiliki Pedoman Tata Kelola yang

ditetapkan Pendiri sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Direksi Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KEP.DIR/55/2008 tanggal 7 Mei 2008. Selain Pedoman Tata Kelola tersebut, Pengurus telah menerbitkan Surat Keputusan untuk pedoman pelaksanaan Tata Kelola dan SOP kegiatan operasional dan terlaksananya implementasi Pedoman perilaku dengan menyurati kepada Mitra Bisnis untuk ikut berpartisipasi mendukung program kode etik yang telah ditetapkan oleh DPBM yaitu dengan tidak memberikan bingkisan kepada seluruh jajaran DPBM yang dapat memengaruhi proses pengambilan keputusan di DPBM.

DPBM’s efforts to manage these risks are as follows:

1. Management RiskDPBM’s Board of Directors is carried out by 3 administrators, each of whom serves as Director, assisted by 29 DPBM employees. Supervision of DPBM’s Board of Directors is carried out by 2 Supervisory Board of 1 person representing the Employer and 1 person representing the Participant. The appointment of the Board of Directors and Supervisory is determined by the Founder based on the Decree of the Board of Directors and or SEVP PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for a term of 3 (three) years. The ranks of the Supervisory and Management Board have obtained a letter of graduation from the FSA fit and proper test and MUDP education and have passed the basic knowledge certification of DP and the Management has also passed the risk management certification and the administrative requirements of the statement letter have also been fulfilled.

The management works in the DPBM in full time. Experience and education Managers support the management of DPBM in general, namely experience in the fields of treasury, human capital and accounting. Operational Costs each year to manage DPBM are stipulated in the annual Work Plan of the Revenue and Expenditure Budget (RKAPB) which is approved by the Supervisory Board. Compensation and office facilities of the Management and Supervisory Board are determined by the Founder, while the income and welfare of DPBM employees are determined by the Management.

2. Risk of Pension FundsManagement in general, the ranks of the DPBM have carried out the principles of good governance in the management and supervision of the DPBM, including:a. DPBM already has a Governance Guidelines established

by the Founder as stated in the Decree of the Board of Directors of Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KEP.DIR/55/2008 dated May 7, 2008. In addition to the Governance Guidelines, the Management has issued a Decree for guidelines for the implementation of Governance and SOPs for operational activities and implementation of the Code of Conduct by writing to Business Partners to participate in supporting the code of ethics program that has been determined by the DPBM by not giving gifts to all levels of the DPBM that can influence the decision-making process in the DPBM.

Page 87: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 87

Pension Fund Governance

b. Menerapkan prinsip transparansi kepada Peserta dengan telah menyampaikan informasi atas pengelolaan kinerja DPBM melalui sosialisasi maupun beberapa sarana media seperti situs web, SMS, penyampaian langsung berkas individual account maupun Laporan Tahunan.

c. Pengurus telah memenuhi kewajiban menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan DPBM kepada Pendiri dan Dewan Pengawas telah menyusun laporan hasil pengawasan tahunan kepada Pendiri dan ringkasannya disampaikan kepada Peserta melalui media yang tersedia sebagaimana diatur pada pasal 25 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 76 tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja.

d. Menerapkan prinsip kewajaran dan kesetaraan dengan mitra bisnis melalui proses pengadaan dan pemilihan sebagaimana ditetapkan pada pedoman pengadaan.

e. Merumuskan manfaat pensiun dan alokasi hasil pengembangan kepada seluruh peserta dengan metode perhitungan yang wajar dan adil.

f. Menerapkan perlakuan yang wajar dan setara kepada seluruh karyawan DPBM dengan memberikan benefit sesuai dengan hasil penilaian kinerja dalam satu tahun mempergunakan Key Performance Indicator (KPI).

g. Membentuk unit manajemen risiko dan telah memiliki pedoman manajemen risiko dan dilakukan penilaian risiko setiap semesteran atau secara berkala termasuk risiko investasi.

3. Risiko StrategiDalam melakukan pengelolaan, DPBM telah menyusun strategi pengelolaan yang dituangkan dalam RKAPB dengan memerhatikan Arahan Investasi dan indikasi perekonomian yang menunjang pencapaian kinerja DPBM. Mitigasi risiko dilakukan dengan melakukan evaluasi RKAPB. RKAPB disusun dengan mempertimbangkan asumsi faktor ekonomi baik makro dan mikro serta proyeksi dari maturity profile peserta dengan asumsi jatuh tempo pensiun, peserta baru dan prediksi peserta berhenti.

Selama tahun 2017 tidak terdapat pengelolaan yang tidak sesuai dengan Arahan Investasi maupun ketentuan yang ditetapkan oleh regulator termasuk pemenuhan SBN sebesar 30% di akhir 2017 telah terpenuhi dengan realisasi 34,53% (nilai wajar). Strategi untuk memenuhi SBN tersebut, diantisipasi dengan melakukan switching asset. Evaluasi realisasi RKAPB menjadi bahan riviu divisi internal audit melalui laporan yang disampaikan setiap triwulanan kepada manajemen.

b. Applying the principle of transparency to Participants by submitting information on the management of DPBM performance through socialization and several media such as websites, SMS, direct delivery of individual account files and Annual Report.

c. Preparing a report on the accountability of DPBM’s Board of Directors to the Founder and the Supervisory Board has compiled an annual supervision report to the Founder and the summary is submitted to Participants through available media as stipulated in article 25 of the Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 76 of 1992 concerning the Employer Pension Fund.

d. Implementing the principle of fairness and equality with business partners through the procurement and selection process as stipulated in the procurement guidelines.

e. Formulating pension benefits and allocation of development results to all participants with a fair and fair calculation method.

f. Applying fair and equal treatment to all DPBM employees by providing benefits in accordance with the results of performance appraisal in one year using the Key Performance Indicator (KPI).

g. Establishing a risk management unit and having risk management guidelines and risk assessment conducted every semester or periodically including investment risks.

3. Strategy RiskIn conducting management, the DPBM has developed a management strategy as outlined in the RKAPB by taking into account the Investment Directives and indications of the economy that support the achievement of the DPBM performance. Risk mitigation is carried out by evaluating the RKAPB. The RKAPB is prepared by considering the assumptions of economic factors both macro and micro as well as projections from the participants’ maturity profile assuming retirement maturity, new participants and the participants’ predictions of quitting.

During 2017 there was no management that was not in accordance with the Investment Directives and the provisions set by the regulator including the fulfillment of 30% SBN at the end of 2017 has been fulfilled with the realization of 34.53% (fair value). The strategy to fulfill the SBN is anticipated by switching assets. Evaluation of the realization of RKAPB is a material for reviewing the internal audit division through reports submitted every quarter to management.

Page 88: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 88

Tata Kelola Dana Pensiun

4. Risiko OperasionalSelama tahun 2017, DPBM tidak melakukan perubahan struktur organisasi. Fungsi tugas komite yaitu Komite lnvestasi, komite GPFG & Manajemen Risiko, Komite Aset Liabilitas Manajemen, Komite Nominasi dan Renumerasi telah dijalankan sesuai dengan fungsinya. Sampai dengan 31 Desember 2017 jumlah peserta adalah sebanyak 30.743 orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, namun pemotongan dan pembayaran iuran ke DPBM dilakukan hanya pada satu pintu saja yaitu oleh Pendiri. Sistem lnformasi dikembangkan oleh karyawan sendiri, dengan tetap dilakukan proses quality assurance intern terhadap pengembangan sistem informasi.

DPBM sedang dalam proses melakukan gugatan hukum Perdata kepada BNI atas permasalahan Sertiplus BNI pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 568/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Pst, dan atas investasi BLTA yang dinyatakan default pada tahun 2012, berdasarkan hasil keputusan amandemen restrukturisasi yang mengharuskan DPBM melakukan konversi dari investasi obligasi ke saham sebesar 5% dari nilai perolehan (95% nilai investasi diakui kerugian karena ketidakmampuan emiten untuk membayar). Namun sampai saat ini saham BLTA masih berstatus suspend oleh regulator. Untuk memenuhi POJK No. 5, DPBM merubah sistem informasi sehingga proses pengadaan vendor teknologi informasi dimulai melalui proses lelang oleh tim sesuai dengan ketentuan.

5. Risiko Aset dan LiabilitasDalam Arahan lnvestasi DPBM ditetapkan sasaran hasil investasi setiap tahun sekurang-kurangnya sebesar rata-rata inflasi berdasarkan outlook Bank Indonesia + 3% atau target sasaran hasil investasi DPBM per 31 Desember 2017 adalah sebesar 6,61% (3,61% + 3%) sehingga dengan realisasi ROI DPBM sebesar 10,74% maka DPBM telah mencapai target sasaran atau 4,13% di atas target sasaran.

Adapun aset neto dari periode tahun 2016 ke periode tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 12,99% yang dipengaruhi oleh hasil usaha dan perubahan SPI. Sementara diversifikasi portofolio investasi DPBM di 2017 cukup beragam dan tidak terdapat pelampauan pada batasan per jenis investasi maupun per pihak sebagaimana yang ditetapkan pada Arahan lnvestasi.

4. Operational RiskDuring 2017, the DPBM did not make changes to the organizational structure. The task functions of the committee are the Investment Committee, GPFG & Mgm committee. Risk, Asset Management Liability Committee, Nomination and Remuneration Committee have been carried out according to their functions. As of December 31, 2017 the number of participants was 30,743 people scattered throughout the territory of Indonesia, but deductions and payment of contributions to the DPBM were carried out only on one door, namely by the Founder. The information system was developed by the employees themselves, while the quality assurance process continued to develop the information system.

DPBM is in the process of filing a Civil law suit with BNI over the issue of Sertiplus BNI at the Central Jakarta District Court No. 568/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Pst and for BLTA investment which was declared default in 2012, based on the results of the amendment decision which requires the DPBM to convert from bond investment to shares by 5% of the acquisition value (95% of the investment value is recognized as a loss due to the inability of the issuer to pay). But until now BLTA shares are still suspended by the regulator. To fulfill POJK No. 5, DPBM changed the information system so that the process of procuring information technology vendors began through an auction process by the team in accordance with the provisions.

5. Asset and Liability RisksIn the DPBM Investment Direction, the investment yield target is annually set at least at the rate of inflation based on Bank Indonesia’s outlook + 3% or the DPBM investment target target per December 31, 2017 is 6.61% (3.61% + 3%) so that with the realization of the DPBM ROI of 10.74%, the DPBM has reached the target or 4.13% above the target.

The net assets during 2016 to 2017 increased by 12.99% which was influenced by the results of the business and changes in the SPI. Meanwhile, the diversification of the DPBM investment portfolio in 2017 is quite diverse and there is no exceedance on the limits per type of investment or per party as stipulated in the Investment Directives.

Page 89: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 89

Pension Fund Governance

6. Risk of Fund SupportThe realization of contributions as a source of funding in 2017 compared to December 2016 increased by Rp45.1 billion, an increase of 8.10%. Based on the December 2017 audited DPBM Financial Report, the pension benefit obligation was realized in the amount of Rp6,264,555,158,128 or 94.79% of net assets. All contributions are only deposited by the Founder in this case PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Head Office. There is no indication of the risk of errors in determining the size of the collection of contributions along with the results of the development that the members are entitled to.

From the results of the assessment carried out by the DPBM on each of these aspects, it can be concluded that the risk value of implementing the DPBM is a low risk category.

6. Risiko Dukungan DanaRealisasi setoran iuran sebagai sumber pendanaan selama tahun 2017 dibandingkan dengan Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp45,1 miliar atau meningkat 8,10%. Berdasarkan Laporan Keuangan audited DPBM Desember 2017, kewajiban manfaat pensiun terealisasi sebesar Rp6.264.555.158.128 atau 94,79% dari aset neto. Seluruh iuran hanya disetorkan oleh Pendiri dalam hal ini PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kantor Pusat. Tidak terdapat indikasi risiko kesalahan dalam menetapkan besar himpunan iuran beserta hasil pengembangannya yang menjadi hak peserta.

Dari hasil penilaian yang dilakukan oleh DPBM terhadap masing-masing aspek tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai risiko penyelenggaraan DPBM adalah kategori risiko rendah.

Page 90: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 90

Tata Kelola Dana Pensiun

PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DI LINGKUP DPBM

Secara umum, pemahaman tentang Sistem Pengendalian Internal merupakan sebuah proses yang melibatkan Dewan Pengawas, Pengurus, dan pegawai DPBM yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai atas pencapaian tujuan yang meliputi:1. Menjaga keamanan pengelolaan Dana Pensiun.

2. Meningkatkan efektivitas pengelolaan dan efisiensi biaya.3. Menjamin keandalan laporan keuangan.4. Meningkatkan kepatuhan pada undang-undang dan

peraturan yang telah ditetapkan.5. Mengurangi dampak kerugian dan pelanggaran dengan

tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian.

Sebagai bagian dari rangkaian proses yang dilakukan oleh seluruh jajaran, penerapan pengendalian internal dimulai dari penetapan kebijakan dan strategi yang tertuang pada rencana kerja dan rencana investasi yang telah ditetapkan dan mendapatkan pengesahan dari Dewan Pengawas. Rencana kerja dan rencana investasi dirancang untuk dapat mengidentifikasi risiko yang dapat memengaruhi DPBM, sehingga DPBM dapat mengelola risiko yang timbul tetap pada batasan risiko yang ditetapkan (risk tolerance). Agar Pengelolaan DPBM senantiasa berada dalam keadaan terkendali dan memadai, diperlukan elemen pengendalian intern yang meliputi:1. Pengawasan manajemen dan budaya pengendalian.2. Identifikasi penilaian risiko.3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi.4. Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi.5. Kegiatan pemantauan dan koreksi penyimpangan.

Kelima komponen tersebut sejalan dengan internal control integrated yang dikembangkan oleh The Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission (COSO).

Proses pengendalian internal yang dilakukan oleh seluruh jajaran DPBM dimulai dari strategi yang ditetapkan dan dijalankan oleh seluruh unit organisasi. Untuk itu, seluruh unit organisasi memiliki peran penting pada proses pengendalian dengan melakukan pengendalian terhadap setiap aktivitas kegiatan DPBM, dimana proses tersebut akan dievaluasi kembali oleh Manajemen Risiko dan Audit Internal. Hasil evaluasi dan rekomendasi dari Manajemen Risiko dan Audit Internal dibahas untuk ditindaklanjuti guna perbaikan dan secara berkesinambungan memantau efektivitas dari pengendalian internal DPBM.

Setiap aktivitas pengelolaan DPBM harus selalu mempertimbangkan batasan risiko sebagai bagian dari sadar

IMPLEMENTATION OF THE INTERNAL CONTROL SYSTEM WITHIN THE DPBM ENVIRONMENT

In general, an understanding of the Internal Control System is a process that involves the Board of Trustees, Managers and DPBM employees designed to provide adequate confidence in achieving goals that include:

1. Maintaining the security of the management of the Pension Fund.

2. Improving management effectiveness and cost efficiency.3. Guaranteeing the reliability of financial statements.4. Improving compliance with established laws and regulations.

5. Reducing the impact of losses and violations while paying attention to the principle of prudence.

As part of a series of processes carried out by all ranks, the implementation of internal control starts with the determination of policies and strategies contained in the work plans and investment plans that have been set and gets approval from the Supervisory Board. Work plans and investment plans are designed to be able to identify risks that can affect the DPBM, so that the DPBM can manage the risks that arise while remaining within the defined risk limits (risk tolerance). In order for DPBM’s Board of Directors to always be in a controlled and adequate state, an internal control element is needed which includes:

1. Management supervision and control culture.2. Identification of risk assessments.3. Control activities and separation of functions.4. Accounting, information and communication systems.5. Activity of monitoring and correction of irregularities.

The five components are in line with the integrated internal control developed by The Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission (COSO).

The internal control process carried out by all levels of the DPBM starts with the strategies established and carried out by all organizational units. For this reason, all organizational units play an important role in the control process by controlling all DPBM activities, where the process will be re-evaluated by Risk Management and Internal Audit. The results of evaluations and recommendations from Risk Management and Internal Audit are discussed to be followed up to improve and continuously monitor the effectiveness of the DPBM’s internal controls.

Every DPBM’s Board of Directors activity must always consider risk limits as part of risk awareness for the entire DPBM range.

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Page 91: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 91

Pension Fund Governance

risiko bagi seluruh jajaran DPBM. Kegiatan pengendalian yang dilaksanakan oleh DPBM mencakup pengendalian keuangan dan pengendalian operasional.

Sementara dari sisi lingkungan pengendalian, harus mencerminkan seluruh komitmen, perilaku, kepedulian dan tindakan dari seluruh anggota Pengurus dan Dewan Pengawas dalam melaksanakan kegiatan pengendalian operasional Dana Pensiun.

KAJIAN ATAS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DI LINGKUP DPBM

Pengendalian Internal DPBM tahun 2017 telah dilakukan riviu dengan dasar konsep yang dikeluarkan oleh The Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission (COSO) dengan cakupan sebagai berikut:

Pengendalian Lingkungan Kerja• DPBM telah menyusun struktur organisasi dengan baik,

dilengkapi dengan unit pengawasan/pengendalian untuk mendukung pengendalian internal diperkuat dengan adanya unit risiko yang berfungsi sebagai early warning atas aktivitas pengelolaan dana pensiun.

• Internal audit telah melakukan pemeriksaan 100% sesuai rencana audit, dan melaksanakan fungsi konsultan dan fungsi penunjang lainnya.

• Hasil Opini Pemeriksaan audit Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto Mawar & Rekan untuk laporan keuangan dan laporan portofolio wajar tanpa pengecualian serta laporan kepatuhan yang telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Manajemen mendukung budaya pengendalian dengan memperkuat program budaya kerja dan kode etik baik kepada seluruh insan DPBM maupun pihak ketiga.

Penilaian Risiko• Dalam menetapkan target yang akan dicapai, DPBM

memerhatikan potensi risiko yang akan dihadapi dengan mempertimbangkan komponen inflasi, potensi pergerakan nilai tukar uang, ketentuan pemerintah lainnya yang dipergunakan pada saat penyusunan RKAPB ataupun rencana kerja jangka panjang.

• DPBM memiliki parameter pengelolaan manajemen risiko atas risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas dan di monitor secara berkala.

• DPBM menerapkan kebijakan limit dalam melakukan transaksi investasi berdasarkan penilaian risiko sebagai dasar pengambilan keputusan.

• DPBM telah melaksanakan penilaian risiko sesuai metodologi penilaian dari Otoritas Jasa Keuangan.

The control activities carried out by the DPBM include financial controls and operational controls.

While in terms of the control environment, it must reflect all the commitments, behaviors, concerns and actions of all members of the Board of Directors and the Supervisory Board in carrying out the operational activities of the Pension Fund.

REVIEW OF THE IMPLEMENTATION OF THE INTERNAL CONTROL SYSTEM IN THE SCOPE OF THE DPBM

DPBM Internal Control in 2017 has been reviewed on the basis of the concept issued by The Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission (COSO) with the following coverage:

Control Environment• DPBM has developed a good organizational structure,

supplemented by a supervisory/control unit to support internal controls reinforced by a risk unit that serves as an early warning for pension fund management activities.

• Internal audit has performed 100% audits in accordance with the audit plan, and carried out consulting and other supporting functions.

• The Audit Opinion Results from the audit by the Public Accountant Office Amir Abadi Jusuf, Aryanto Mawar & Rekan for the financial report and portfolio report and compliance report were unqualified which is in accordance with prevailing laws and regulations.

• The management supports a control culture by strengthening the work ethics and work ethics programs of all DPBM and third parties.

Risk Assessment• In determining the targets to be achieved, DPBM takes

into account the potential risks to be faced by considering inflation, the potential for exchange rate movements, other government provisions used during the preparation of the RKAPB or long-term work plan.

• DPBM has risk management parameters covering credit risk, market risk and liquidity risk that are monitored periodically.

• DPBM has implemented a limit policy when making investment transactions based on risk assessment as a basis for decision-making.

• DPBM has conducted risk assessments according to the assessment methodology of Otoritas Jasa Keuangan.

Page 92: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 92

Tata Kelola Dana Pensiun

Aktivitas Pengendalian• DPBM telah memiliki 25 (dua puluh lima) Pedoman

pelaksanaan GPFG dan tahun 2017 DPBM telah melakukan review Standar Operating Investasi, Akuntansi, dan Kepesertaan.

• Teknologi informasi DPBM telah dilakukan pengembangan sesuai dengan kebutuhan mencakup penambahan sistem informasi pada modul investasi dengan penambahan investasi Tabungan, Sertifikat Deposito dan modul kepesertaan pada proses pembayaran manfaat pensiun.

Informasi dan Komunikasi• Sistem informasi DPBM telah menghasilkan laporan yang

cukup dan menyeluruh untuk menggambarkan kondisi keuangan, kepatuhan terhadap pelaksanaan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dalam upaya pengambilan keputusan.

• DPBM melakukan rekonsiliasi antara data akuntansi dengan sistem informasi setiap bulan dan hasilnya didokumentasikan secara tertib sebagai bagian dari persyaratan proses jejak audit.

Aktivitas Pengawasan• Menugaskan controller (Divisi Internal Audit) secara berkala

untuk mengkaji ulang terhadap penilaian risiko, menganalisis data operasional, mengkaji ulang pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan memberikan saran perbaikan.

• Melakukan kontrol pelaksanaan rencana kerja dan kinerja secara rutin setiap 3 (tiga) bulan sekali.

Secara keseluruhan DPBM melaksanakan pengendalian internal secara efektif sesuai dengan tujuan, kebijakan, ukuran dan perkembangan DPBM sehingga dapat menghasilkan optimalisasi pengelolaan dengan kinerja melebihi target yang ditetapkan dengan tetap memerhatikan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Control Activities• DPBM already has 25 (twenty five) Guidelines for GPFG

implementation and in 2017 DPBM reviewed the Operating Standards for Investment, Accounting and Membership.

• DPBM information technology has been implemented in accordance with its development needs including the addition of information systems for the investment module with additional Savings investments, Certificates of Deposit and membership modules for the process of pension benefit payments.

Information and Communication• The DPBM information system produces sufficient and

comprehensive reports to describe the financial condition, compliance with prevailing rules and regulations, for its decision-making efforts.

• DPBM performs reconciliations between accounting data and information systems every month and the results are documented in an orderly manner as part of the audit trail process requirements.

Monitoring Activity• A controller (Internal Audit Division) is periodically assigned

to review risk assessment, analyze operational data, review the implementation of the Work and Budget Plan (RKA) and provide suggestions for improvement.

• The routine execution of work plan performance control is conducted every 3 (three) months.

Overall, DPBM carries out internal controls effectively in accordance with the objectives, policies, size and development of DPBM so it is able to produce optimization of management with performance exceeding the set targets while taking into account compliance with prevailing laws and regulations.

Page 93: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 93

Pension Fund Governance

Perkara PentingImportant Cases

Sanksi AdministratifAdministrative Sanctions

PERKARA HUKUM

Pokok Perkara/GugatanPrincipal/Claim Case

Status Penyelesaian Perkara/GugatanCase/Claim Settlement Status

Risiko yang Dihadapi DPBMRisk Faced by DPBM

Nominal Tuntutan/GugatanNominal Claims/Case

Perdata Sertiplus BNISertiplus BNI Civil Code

Masih dalam proses di Mahkamah Agung Republik IndonesiaStill in process at the Supreme Court of the Republic of Indonesia

Hilangnya nilai investasi sebesar Rp10.000.000.000,-Loss of investment value of Rp10,000,000,000,

Rp27.664.105.569Rp27,664,105,569

Selama tahun 2017, kewajiban pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan telah sesuai dengan undang-undang dan ketentuan pelaksanaan yang berlaku sehingga DPBM tidak pernah menerima sanksi administrasi dari regulator.

LAWSUITS

During 2017, the reporting obligations to Otoritas Jasa Keuangan were in conformity with the applicable law and provisions so that Dana Pensiun Bank Mandiri did not receive any administrative sanctions from the regulators.

Page 94: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 94

Tata Kelola Dana Pensiun

Akses Informasi dan DataAccess to Information and Data

Sebagai bagian dari tata kelola Dana Pensiun, prinsip keterbukaan (transparency) sangat mutlak untuk diimplementasikan. Dana Pensiun wajib mengungkapkan informasi kepada pihak terkait (Regulator, Pendiri, dan Peserta) sesuai dengan hak dan kewajibannya, baik berupa penyampaian laporan-laporan berkala kepada regulator maupun menyediakan informasi melalui laman Dana Pensiun Bank Mandiri dan Program Sosialisasi langsung.

KORESPONDENSI DAN LAPORAN BERKALA

Informasi keuangan dan non-keuangan dari DPBM telah disusun dan dilaporkan secara transparan kepada Pendiri, regulator, pemangku kepentingan dan lembaga lain yang dipersyaratkan. Informasi dilaporkan sesuai target waktu, tersajikan dengan lengkap dan akurat, terkini, utuh dan memadai sesuai dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan tentang transparansi kinerja keuangan DPBM.

PROGRAM SOSIALISIASI

Untuk meningkatkan pemahaman program pensiun DPBM pada seluruh pegawai Bank Mandiri, maka dilakukan proses sosialisasi secara berkelanjutan kepada para Peserta sejak tahun 2009 melalui sosialisasi langsung di 19 (sembilan belas) area, informasi website, dan lain-lain.

PELAYANAN SALDO MELALUI LAYANAN SMS

Untuk memberikan layanan informasi saldo yang lebih mudah kepada Peserta, sejak Oktober 2013 DPBM meluncurkan layanan SMS dengan nomor layanan 0811-180-2836. Untuk mendapatkan layanan ini Peserta terlebih dahulu harus melakukan registrasi dengan mengirim SMS Reg#Nomor Peserta#Nomor Induk Pegawai#Tanggal, bulan dan tahun lahir (2 digit). Bila registrasi berhasil maka Peserta akan mendapat jawaban berupa PIN yang harus disimpan/dihafal untuk digunakan saat memperoleh informasi saldo di masa yang akan datang. Untuk mendapatkan saldo selama 24 jam 7 (tujuh) hari seminggu, Peserta harus mengirimkan SMS dengan format SALDO#Nomor Peserta#Nomor Induk Pegawai#PIN (hasil registrasi).

Layanan sms ini adalah berdasarkan permintaan (by request) melalui registrasi. Diharapkan Peserta dapat lebih berkala mengetahui saldo hak manfaat pensiunnya.

SITUS WEB DANA PENSIUN

DPBM telah memiliki situs web elektronik resmi dengan alamat www.dapenbankmandiri.co.id yang diposisikan sebagai media penyampaian yang dapat meraih sasaran paling luas. Situs elektronik ini merupakan situs elektronik resmi milik DPBM

As part of the pension fund governance, the principle of transparency is absolute and must be implemented. The pension fund is required to disclose information to relevant parties (Regulators, Founder, and Members) in accordance with their rights and obligations, either in the form of submission of periodic reports to Regulators as well as providing information via the Dana Pensiun Bank Mandiri website and its Direct Dissemination Program.

CORRESPONDENCE AND PERIODIC REPORTS

DPBM’s Financial and non-financial information is compiled and reported transparently to the Founder, regulators, stakeholders and other agencies as required. Information is reported within timeframes, and is presented in a complete, accurate, current, and adequate manner in accordance with the procedures, type and scope as stipulated in the provisions on the transparency of DPBM’s financial performance.

SOCIALIZATION PROGRAM

To improve the understanding of the DPBM pension program forall Bank Mandiri employees, a continuous socialization processhas been carried out to the Members since 2009 through direct socialization in 19 (nineteen) areas, website information, and others.

BALANCE SERVICES VIA SMS SERVICE

To provide an easier balance information service to Participants, since October 2013 DPBM launched an SMS service with a service number 0811-180-2836. To get this service Members must first register by sending SMS Reg#Participant Number#Members Number#Date, month and year of birth (2 digits). If the registration is successful, the Member will receive an answer in the form of a PIN that must be stored/memorized to be used when obtaining balance information in the future. To get a balance of 24 hours 7 (seven) days a week, Members must send an SMS in the following format: SALDO#Member Number#Employee Number#PIN (registration result).

This sms service is based on request through registration. It is expected that Participants can regularly know the balance of their retirement benefit rights.

PENSION FUND WEBSITE

DPBM has an official website with the address www.dapenbankmandiri.co.id which is positioned as a delivery media that can achieve the broadest goals. This electronic site is the official electronic site of the DPBM by providing

Page 95: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 95

Pension Fund Governance

dengan menyediakan konten seputar informasi DPBM; baik dari profil dan kontak, aktivitas organisasi, berita dan agenda acara, informasi produk, laporan tahunan, laporan keuangan audit, serta laporan portofolio investasi dalam bentuk digital yang dapat diunduh oleh umum pengunjung situs elektronik.

Untuk dapat lebih mengoptimalkan peran situs web www.dapenbankmandiri.co.id, DPBM terus berupaya agar para Peserta lebih sering mengunjungi situs web, mengingat segala informasi tentang dana pensiun dapat diakses secara mandiri melalui media tersebut, seperti Peraturan Dana Pensiun, download formulir pengajuan pembayaran pensiun dan/atau saldo akhir Peserta serta hasil pengembangannya setiap bulan.

AKSES INFORMASI DAN LAYANAN PENGADUAN PESERTA

DPBM membuka akses komunikasi kepada publik, khususnya kepada Peserta dana pensiun, baik yang hendak menanyakan informasi terkait produk maupun pengaduan keluhan.

Akses Informasi dan Layanan Pengaduan PesertaDana Pensiun Bank MandiriGedung Bank Mandiri Lt. 4

Jl. Mampang Prapatan Raya No. 61Telp./Fax. : 021-7990950 Fax. 021-7980694

www.dapenbankmandiri.co.id

content around DPBM information; both from profiles and contacts, organizational activities, news and agenda items, product information, annual reports, audit financial reports, and investment portfolio reports in digital form that can be downloaded by general electronic site visitors.

To further optimize the role of the website www.dapenbankmandiri.co.id, DPBM continues to strive for the Members to visit websites more often, considering that all information about pension funds can be accessed independently through these media, such as Pension Fund Regulations, download payment forms pension and/or final balance of Participants and the results of their development every month.

ACCESS TO INFORMATION AND MEMBERS COMPLAINT SERVICES

DPBM opens communication access to the public, especially to members of pension funds who want to ask about product-related information and complaints about complaints.

Access to Information and Members Complaint ServicesDana Pensiun Bank MandiriGedung Bank Mandiri Lt. 4

Jl. Mampang Prapatan Raya No. 61Telp./Fax. : 021-7990950 Fax. 021-7980694

www.dapenbankmandiri.co.id

Page 96: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 96

Tata Kelola Dana Pensiun

Sebagai landasan untuk mencapai keberhasilan dalam jangka panjang, pelaksanaan Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik perlu ditunjang oleh budaya kerja dan nilai-nilai yang mengakar di DPBM. Budaya Kerja DPBM dibentuk melalui pelaksanaan nilai-nilai/etika yang berkesinambungan yang merupakan bagian dari Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik, yang telah ditetapkan Pendiri melalui keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KEP.DIR/55/2008 tanggal 7 Mei 2008 dan dituangkan dalam Pedoman Perilaku dan Kode Etik. Pedoman ini menjadi kebijakan yang mengatur budaya kerja dan hubungan antara DPBM dengan pemangku kepentingan.

BUDAYA KERJA

Budaya Kerja adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan yang wajib dimiliki dan dilaksanakan oleh setiap pegawai dalam melakukan tugas kedinasan maupun dalam pergaulan hidup sehari-hari di luar kedinasan, dengan tujuan menjaga martabat pegawai dan kehormatan DPBM. Budaya Kerja DPBM mengacu kepada Nilai-Nilai Dasar atau Core Values yang tertuang melalui Visi dan Misi.

ETIKA BISNIS

Etika Bisnis adalah pedoman bagi Dana Pensiun untuk mengatur perilaku organ Dana Pensiun dalam beretika melakukan pengelolaan Dana Pensiun baik di internal maupun berhubungan dengan mitra bisnis.1. Etika Mengelola DPBM2. Benturan Kepentingan3. Hubungan Industrial

HUBUNGAN ANTARA PEMANGKU KEPENTINGAN

Kode Etik DPBM juga mengatur kepada seluruh pemangku kepentingan DPBM untuk senantiasa menerapkan prinsip GPFG yang meliputi transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran dalam penyelenggaraan DPBM. Kode Etik ini memberikan ranah aturan yang pasti terkait hubungan antar Pendiri, Dewan Pengawas, Pengurus dan Pegawai DPBM, maupun hubungan DPBM dengan Peserta, Regulator dan Mitra Bisnis. Seluruh relasi yang terbangun merupakan bagian dari proses pengelolaan dana pensiun yang sesuai dengan prinsip-prinsip GPFG.

SOSIALISASI DAN INTERNALISASI

Agar Pedoman Perilaku dan Kode Etik dapat diterapkan secara konsisten dan bersungguh-sungguh maka setiap tahun setelah tutup tahun, seluruh jajaran DPBM diwajibkan untuk membuat pernyataan melalui surat pernyataan tentang kepatuhannya terhadap pelaksanaan dan pemenuhan Pedoman Perilaku dan Kode Etik DPBM.

Kode Etik Code of Ethics

As a foundation for achieving success in the long term, the implementation of Good Pension Fund Management needs to be supported by a work culture and values rooted in the DPBM. The DPBM’s work culture is formed through the implementation of sustainable values/ethics that are part of Good Pension Fund Governance, which has been ratified through the founding of the Founder through the decision of the Board of Directors of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KEP.DIR/55/2008 dated May 7, 2008 and set out in the Code of Conduct and Code of Ethics. This guideline is a policy that regulates the work culture and the relationship between the DPBM and stakeholders.

WORK CULTURE

Work Culture is a guideline for attitudes, behavior and actions that must be owned and carried out by every employee in carrying out official duties and in the daily life outside the official service, with the aim of maintaining the dignity of employees and the honor of DPBM. The Work Culture of the DPBM refers to the Core Values contained in Vision and Mission.

BUSINESS ETHICS

Business Ethics is a guideline for Pension Funds to regulate the behavior of the Pension Fund organ in managing Pension Funds both internally and in connection with business partners.

1. Ethics in Managing DPBM2. Conflict of Interest3. Industrial Relations

RELATIONSHIP BETWEEN STAKEHOLDERS

The DPBM Code of Ethics also regulates all DPBM stakeholders to always apply the GPFG principle which includes transparency, independence, accountability, responsibility and fairness in the implementation of the DPBM. This Code of Ethics provides a definite domain of rules regarding the relationship between Founders, Supervisory Board, Board of Directors and Employees of DPBM, as well as DPBM relations with Members, Regulators and Business Partners. All relationships that are built are part of the process of managing pension funds in accordance with the principles of GPFG.

SOCIALIZATION AND INTERNALIZATION

To make the Code of Conduct and the Code of Ethics applied consistently and seriously, every year after the end of the year, all levels of the DPBM are obliged to make statements through a statement letter regarding their compliance with the implementation and fulfillment of the DPBM Code of Ethics.

Page 97: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 97

Pension Fund Governance

Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik dari DPBM mengatur Sistem Pelaporan Pelanggaran yang terjadi dalam internal DPBM. DPBM juga selalu mensosialisasikan kebijakan terkait pelaksanaan prinsip GPFG kepada Mitra Bisnis; termasuk adanya kemungkinan pelaporan pelanggaran yang dilaporkan oleh Mitra Bisnis terkait penyimpangan yang dilakukan oleh jajaran DPBM.

PENYAMPAIAN LAPORAN PELANGGARAN: JENIS LAPORAN DAN SARANA

Penyampaian laporan pelanggaran yang terjadi di lingkup DPBM dapat dilakukan oleh Pelapor yang berasal dari internal pegawai DPBM ataupun dari mitra kerja/vendor DPBM. Jenis-jenis laporan yang dimungkinkan terjadi melalui mekanisme WBS DPBM adalah:1. Korupsi, yaitu menerima/meminta imbalan dan/atau

penyelewengan atau penyalahgunaan uang dana pensiun untuk kepentingan pribadi atau orang lain dan/atau menggerakkan orang lain atau membuat rencana untuk merugikan DPBM.

2. Penipuan, yaitu mengelabui dana pensiun, nasabah atau pihak ketiga dan/atau memalsukan dokumen, tanda tangan, bukti fisik dan/atau segala bukti otentik.

3. Pencurian, yaitu mengambil sebagian dan/atau keseluruhan aset atau data dana pensiun yang bukan merupakan haknya.

4. Pembiaran, yaitu mengabaikan kewajiban prosedur atau tanggung jawab sebagai pegawai DPBM secara sadar dan sengaja.

5. Pelanggaran peraturan/hukum, yaitu melakukan tindakan/perbuatan pelanggaran yang diancam sanksi menurut ketentuan hukum yang berlaku baik internal maupun eksternal.

6. Benturan kepentingan, yaitu situasi dimana Pendiri, Dewan Pengawas, Pengurus dan pegawai DPBM karena kedudukan, jabatan atau wewenang yang dimilikinya mempunyai kepentingan pribadi yang dapat memengaruhi tugas yang diamanatkan oleh DPBM secara objektif, sehingga menimbulkan adanya pertentangan antara kepentingan pribadi dan/atau kelompok dan/atau keluarga dengan kepentingan ekonomis.

7. Kelakuan tidak etis, yaitu perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh insan DPBM yang tidak dapat dibenarkan secara etika yang berlaku seperti pelanggaran kepada Code of Conduct DPBM.

DPBM tidak menutup kemungkinan pelaporan pelanggaran ditujukan kepada terlapor dari karyawan DPBM, pejabat, hingga Direksi dan Dewan Pengawas. Mekanisme penanganan dari masing-masing terlapor memiliki cara yang berbeda-beda.

The Good Pension Fund Management Guideline from the DPBM regulates the Violation Reporting System that occurs within the internal DPBM. The DPBM also always socializes policies related to the implementation of the GPFG principle to Business Partners; including the possibility of reporting violations reported by Business Partners regarding deviations made by the DPBM ranks.

SUBMISSION OF ABUSE REPORTS: TYPES OF REPORTS AND FACILITIES

Submission of reports of violations that occur within the scope of the DPBM can be carried out by the Reporting Entity originating from internal DPBM employees or from work partners/DPBM vendors. The types of reports that are possible to occur through the WBS DPBM mechanism are:1. Corruption is receiving/requesting compensation and/or

misappropriation or misuse of pension funds for personal or other people’s interests and/or moving other people or making plans to harm the DPBM.

2. Fraud is deceiving pension funds, customers or third parties and/or falsify documents, signatures, physical evidence and/or all authentic evidence.

3. Theft is taking and/or overall assets or data on pension funds that are not their rights.

4. The omission is ignoring the obligations of the procedure or responsibility as a DPBM employee consciously and intentionally.

5. Violation of regulation/law is carrying out actions/acts of violation which is sanctioned according to applicable legal provisions both internally and externally.

6. Conflict of interest is a situation in which the Founder, Supervisory Board, Board of Directors and DPBM employees because their positions or authority have personal interests that can objectively influence the duties mandated by the DPBM, giving rise to conflicts between personal and/or group interests and/or family with economic interests.

7. Unethical behavior is actions taken by DPBM’s members of the Board of Directors that cannot be ethically justified such as violations of the DPBM Code of Conduct.

DPBM does not rule out the possibility of violation reporting aimed at the reported from DPBM employees, officials, to Directors and Supervisory Board. The handling mechanism of each reported party has different ways.

Whistleblowing SystemWhistleblowing System

Page 98: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 98

Tata Kelola Dana Pensiun

Pelapor dapat menyampaikan pengaduan melalui beberapa sarana sebagai berikut:1. Telepon: (021) 7990950 ext. 4062. Email: [email protected]. Surat dengan alamat:

Gedung Bank Mandiri Lt. 4Jl. Mampang Prapatan Raya No. 61 Jakarta 12790 u.p. Divisi Internal Audit

4. Tatap muka langsung

PERLINDUNGAN BAGI WHISTLEBLOWER

DPBM memiliki prinsip perlindungan terhadap Whistleblower atau Pelapor sebagai berikut: 1. Perlindungan kepada Pelapor tindak pelanggaran pada

prinsipnya adalah hak dari Pelapor guna memberikan rasa aman kepada Pelapor terkait dengan ancaman/tindakan yang didapat akibat laporan pelanggaran yang disampaikan.

2. Perlindungan hanya dapat diberikan kepada Pelapor dengan kategori Partial anonymity dan Full disclosure.

3. Dalam hal Pelapor menerima ancaman terhadap pekerjaan, fisik, remunerasi maupun fasilitas pekerjaan yang diterima dari pihak DPBM lainnya, maka Pelapor menyampaikan permohonan perlindungan kepada Penanggung Jawab WBS (Direktur Utama dan/atau Direktur Risiko dan Kepatuhan) melalui Pengelola WBS.

4. Permintaan perlindungan dapat disampaikan melalui surat maupun email.

5. Bentuk perlindungan terhadap Pelapor disesuaikan dengan bentuk ancaman/tindakan balasan yang diterima. Pemberian perlindungan dilakukan dengan tetap memerhatikan azas kerahasiaan dan ketentuan terkait yang berlaku di DPBM.

6. Perlindungan yang diberikan oleh Dana Pensiun berupa perlindungan dari tekanan, dari penundaan kenaikan pangkat, pemecatan, gugatan hukum, harta benda, hingga tindakan fisik.

7. Perlindungan terhadap pelapor juga berlaku bagi para pihak yang melakukan investigasi maupun pihak-pihak yang memberikan informasi terkait pengaduan tersebut.

8. Pemberian perlindungan kepada Pelapor dapat ditolak atau dihentikan apabila terdapat bukti bahwa Pelapor tidak melakukan kewajibannya dalam menjaga kerahasiaan identitas diri dan laporannya.

9. Perlindungan tidak akan diberikan atau dihentikan pemberiannya apabila dikemudian hari terbukti bahwa laporan pelanggaran yang disampaikan oleh Pelapor kepada DPBM ternyata palsu/fitnah atau mempunyai tujuan yang menyimpang dari tujuan Kebijakan WBS.

The Reporter can submit complaints through several means as follows:1. Phone: (021) 7990950 ext. 4062. Email: [email protected]. Letter with address:

Bank Mandiri Building Lt. 4 Jl. Mampang Prapatan Raya No. 61 Jakarta 12790u.p. Internal Audit Division

4. Face to face

PROTECTION FOR WHISTLEBLOWER

DPBM has the following principles of protection against Whistleblowers or Reporters:1. Protection to Reporters of violations in principle is the right

of the Reporting Entity to provide security to the Reporting Party related to threats/actions obtained as a result of reports of violations submitted.

2. Protection can only be given to Reporters in the category of Partial anonymity and Full disclosure.

3. In the event that the Reporter receives threats to work, physical, remuneration and work facilities received from other DPBM parties, the Reporter submits a request for protection to the WBS (Director and/or Risk and Compliance Director) in charge through the WBS Manager.

4. Requests for protection can be submitted by mail or email.

5. The form of protection against the Reporter is adjusted to the form of threats/countermeasures received. Provision of protection is carried out while taking into account the principle of confidentiality and related provisions that apply to the DPBM.

6. The protection provided by the Pension Fund is in the form of protection from pressure, from delaying promotions, dismissals, lawsuits, property, to physical actions.

7. Protection of whistleblowers also applies to the parties conducting the investigation as well as those who provide information regarding the complaint.

8. Provision of protection to the Reporting Party may be refused or terminated if there is evidence that the Reporting Party does not carry out its obligations in maintaining the confidentiality of its identity and report.

9. Protection will not be given or terminated if in the future it is proven that the violation report submitted by the Reporter to the DPBM turns out to be false/defamatory or has a purpose that deviates from the objectives of the WBS Policy.

Page 99: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 99

Pension Fund Governance

PENANGANAN PENGADUAN DAN PIHAK YANG MENGELOLA PENGADUAN

Pengelola WBS DPBM adalah Kepala Divisi Internal Audit DPBM. Petugas WBS DPBM adalah pejabat DPBM yang ditunjuk untuk menangani pelaporan yang diterima melalui WBS serta aktivitas lain terkait dengan pelaksanaan WBS. Dalam hal ini petugas WBS yang ditunjuk adalah Professional Staff Manajemen Risiko dan Kepatuhan.

Laporan fraud maupun penyimpangan internal yang diterima akan ditindaklanjuti oleh Audit Internal untuk memperoleh data dan fakta yang akurat, selanjutnya dilaporkan kepada Pengurus untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setiap pelanggaran ditangani sesuai level dari terlapor dengan bentuk penanganan yang sesuai dengan level masing-masing.

JUMLAH PENGADUAN YANG MASUK DAN DIPROSES DI TAHUN 2017 SERTA SANKSI/TINDAK LANJUT ATAS PENGADUAN

Selama tahun 2017, tidak ada pelaporan penyimpangan yang diterima DPBM dan tidak terdapat pelaporan tentang pelanggaran hukum yang dilakukan oleh manajemen dan pegawai DPBM.

COMPLAINT AND GRIEVANCE HANDLING CONTROL PERSONNEL

The WBS DPBM Manager is the Head of the DPBM Internal Audit Division. The WBS DPBM officer is the DPBM official appointed to handle the reports received through the WBS and other activities related to the implementation of the WBS. In this case the designated WBS officer is the Risk Management and Compliance Professional Staff.

Reports of fraud and internal irregularities received will be followed up by Internal Audit to obtain accurate data and facts, then reported to the Management to be followed up in accordance with applicable regulations. Every violation is handled according to the level of the reporter with a form of handling that is in accordance with their respective levels.

NUMBER OF COMPLAINTS ENTERED AND PROCESSED IN 2017 AND SANCTION/FOLLOW-UPS ON COMPLAINTS

During 2017, there was no report of irregularity received by DPBM and there was no report of violation of law committed by DPBM’s Board of Directors and employees.

Page 100: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 100

Tata Kelola Dana Pensiun

LAPORAN KEUANGANFinancial Report

Page 101: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 101

Pension Fund Governance

Page 102: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 102

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 103: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 103

Pension Fund Governance

Page 104: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 104

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 105: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 105

Pension Fund Governance

Page 106: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 106

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 107: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 107

Pension Fund Governance

Page 108: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 108

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 109: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 109

Pension Fund Governance

Page 110: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 110

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 111: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 111

Pension Fund Governance

Page 112: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 112

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 113: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 113

Pension Fund Governance

Page 114: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 114

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 115: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 115

Pension Fund Governance

Page 116: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 116

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 117: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 117

Pension Fund Governance

Page 118: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 118

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 119: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 119

Pension Fund Governance

Page 120: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 120

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 121: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 121

Pension Fund Governance

Page 122: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 122

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 123: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 123

Pension Fund Governance

Page 124: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 124

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 125: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 125

Pension Fund Governance

Page 126: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 126

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 127: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 127

Pension Fund Governance

Page 128: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 128

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 129: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 129

Pension Fund Governance

Page 130: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 130

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 131: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 131

Pension Fund Governance

Page 132: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 132

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 133: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 133

Pension Fund Governance

Page 134: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 134

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 135: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 135

Pension Fund Governance

Page 136: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 136

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 137: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 137

Pension Fund Governance

Page 138: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 138

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 139: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 139

Pension Fund Governance

Page 140: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 140

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 141: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 141

Pension Fund Governance

Page 142: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 142

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 143: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 143

Pension Fund Governance

Page 144: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 144

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 145: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 145

Pension Fund Governance

Page 146: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 146

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 147: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 147

Pension Fund Governance

Page 148: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 148

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 149: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 149

Pension Fund Governance

Page 150: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 150

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 151: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 151

Pension Fund Governance

Page 152: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 152

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 153: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 153

Pension Fund Governance

Page 154: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 154

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 155: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 155

Pension Fund Governance

Page 156: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 156

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 157: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 157

Pension Fund Governance

Page 158: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 158

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 159: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 159

Pension Fund Governance

Page 160: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 160

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 161: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 161

Pension Fund Governance

Page 162: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 162

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 163: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 163

Pension Fund Governance

Page 164: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 164

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 165: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 165

Pension Fund Governance

Page 166: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 166

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 167: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 167

Pension Fund Governance

Page 168: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 168

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 169: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 169

Pension Fund Governance

Page 170: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 170

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 171: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 171

Pension Fund Governance

Halaman ini sengaja dikosongkan.This page has intentionally left blank.

Page 172: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 172

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 173: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 173

Pension Fund Governance

Page 174: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 174

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 175: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 175

Pension Fund Governance

Page 176: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 176

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 177: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 177

Pension Fund Governance

Page 178: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 178

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 179: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 179

Pension Fund Governance

Page 180: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 180

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 181: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 181

Pension Fund Governance

Page 182: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 182

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 183: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 183

Pension Fund Governance

Page 184: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 184

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 185: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 185

Pension Fund Governance

Page 186: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 186

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 187: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 187

Pension Fund Governance

Page 188: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 188

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 189: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 189

Pension Fund Governance

Page 190: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 190

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 191: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 191

Pension Fund Governance

Page 192: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 192

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 193: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 193

Pension Fund Governance

Page 194: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 194

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 195: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 195

Pension Fund Governance

Page 196: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 196

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 197: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 197

Pension Fund Governance

Page 198: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 198

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 199: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 199

Pension Fund Governance

Page 200: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 200

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 201: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 201

Pension Fund Governance

Page 202: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 202

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 203: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 203

Pension Fund Governance

Page 204: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 204

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 205: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 205

Pension Fund Governance

Page 206: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 206

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 207: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 207

Pension Fund Governance

Page 208: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 208

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 209: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 209

Pension Fund Governance

Page 210: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 210

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 211: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 211

Pension Fund Governance

Page 212: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 212

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 213: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 213

Pension Fund Governance

Page 214: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 214

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 215: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 215

Pension Fund Governance

Page 216: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 216

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 217: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 217

Pension Fund Governance

Page 218: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 218

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 219: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 219

Pension Fund Governance

Page 220: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 220

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 221: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 221

Pension Fund Governance

Page 222: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 222

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 223: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 223

Pension Fund Governance

Page 224: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 224

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 225: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 225

Pension Fund Governance

Page 226: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 226

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 227: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 227

Pension Fund Governance

Page 228: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 228

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 229: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 229

Pension Fund Governance

Page 230: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 230

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 231: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 231

Pension Fund Governance

Page 232: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 232

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 233: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 233

Pension Fund Governance

Page 234: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 234

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 235: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 235

Pension Fund Governance

Page 236: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 236

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 237: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 237

Pension Fund Governance

Page 238: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 238

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 239: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 239

Pension Fund Governance

Page 240: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 240

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 241: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 241

Pension Fund Governance

Page 242: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 242

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 243: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 243

Pension Fund Governance

Page 244: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 244

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 245: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 245

Pension Fund Governance

Page 246: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 246

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 247: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 247

Pension Fund Governance

Page 248: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 248

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 249: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 249

Pension Fund Governance

Page 250: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 250

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 251: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 251

Pension Fund Governance

Page 252: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 252

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 253: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 253

Pension Fund Governance

Page 254: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 254

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 255: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 255

Pension Fund Governance

Page 256: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 256

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 257: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 257

Pension Fund Governance

Page 258: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 258

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 259: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 259

Pension Fund Governance

Page 260: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 260

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 261: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 261

Pension Fund Governance

Page 262: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 262

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 263: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 263

Pension Fund Governance

Page 264: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 264

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 265: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 265

Pension Fund Governance

Page 266: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 266

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 267: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 267

Pension Fund Governance

Page 268: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 268

Tata Kelola Dana Pensiun

Page 269: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

2017 Annual Report Dana Pensiun Bank Mandiri 269

Pension Fund Governance

Page 270: Mandiri Dana Pensiun - Strengthening Foothold for the Future · 2019. 5. 2. · dalam masa persiapan pensiun, termasuk penerimaan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh peserta Dana

Dana Pensiun Bank Mandiri Laporan Tahunan 2017 270

Tata Kelola Dana Pensiun

www.dapenbankmandir i .co. id

Laporan Tahunan 20172017 Annual Report

Gedung Bank Mandiri Lantai 4Jl. Mampang Prapatan Raya No. 61Jakarta Selatan 12790Telp. : +6221-7990950 (Hunting)Email : [email protected]