Manajemen Terapi Migren Akut

14
Manajemen Terapi Migren Akut

Transcript of Manajemen Terapi Migren Akut

Manajemen Terapi Migren Akut

Algoritma Penatalaksanaan Migren

Terapi Non Farmakologis Terapi yang Dapat DilakukanMeletakkan Es di Kepala Mengatur waktu istirahat atau tidur

Pencegahan yang Dapat DilakukanMengidentifikasi dan mencegah faktor yang secara konsisten mencetuskan migren

Biasakan di tempat gelap dan dalam suasana hening

Faktor Pencetus Migren

Terapi FarmakologisAnalgesik dan Antiinflamasi Non Steroid (AINS)

Analgesik Opiat

Antiemetik

Alkaloid Ergot dan Turunannya

Serotonin Receptor Agonist (Triptan)

Analgesik dan Antiinflamasi Non Steroid (AINS) Pilihan pertama Migren ringan sampai sedang Mekanisme mencegah inflamasi pada sistem trigeminovaskuler melalui penghambatan sintesis prostaglandin. Obat-obat yang biasa digunakan Ibuprofen, Naproxen Sodium, Asam Tolfenamat, kombinasi Parasetamol, Aspirin dan Kafein. Injeksi Ketorolak Intramuskular. Kombinasi dengan metoclopramide mempercepat absorpsi analgesik dan AINS, serta mengurangi mual dan muntah akibat migren dan efek samping AINS

Analgesik Opiat Obat yang biasa digunakan Butorphanol, Oxycodone, dan Hydromorphone Hanya digunakan untuk: pasien dengan migren yang jarang dengan intensitas sedang sampai berat, yang dikontraindikasikan dengan terapi biasa. Rescue Medication setelah pasien gagal dalam pengobatan biasa.

Antiemetik Digunakan sebagai terapi tambahan, untuk mengatasi mual dan muntah. Obat yang biasa digunakan Metoclopramid, chlorpromazine, prochlorperazine. Diberikan 15 - 30 menit sebelum menggunakan terapi migren.

Alkaloid Ergot dan Turunannya Mekanisme kerja agonis reseptor 5-HT1 nonselektif yang mempersempit pembuluh darah intrakranial dan menghambat perkembangan inflamasi neurogenik pada sistem trigeminovaskuler. Obat yang biasa digunakan ergotamin tartrat dan dihydroergotamin Ergotamin tartrat sediaan oral, sublingual, dan rektal. Kombinasi dengan kafein meningkatkan absorpsi dan potensi analgesik. Dosis harus dititrasi Dihydroergotamin sediaan intranasal, intramuskular, subkutan, dan intravena Obat golongan ini menyebabkan mual dan muntah karena perangsangan chemoreceptor trigger zone

Serotonin Receptor Agonist (Triptan) Generasi pertama Sumatriptan Generasi kedua zolmitriptan, naratriptan, rizatriptan, almotriptan, frovatriptan, dan eletriptan. Efek samping paresthesias, lemah, pusing, kemerahan, sensasi hangat, dan mengantuk.

Serotonin Receptor Agonist (Triptan) (Contd) Mekanisme agonis selektif reseptor 5-HT1B dan 5-HT1D. Meredakan migren dengan 3 aksinya vasokonstriksi pembuluh darah intrakranial yang membuat nyeri melalui perangsangan reseptor vaskuler 5-HT1B penghambatan pelepasan neuropeptida vasoaktif dari saraf trigeminal perivaskuler melalui perangsangan reseptor 5-HT1D prasinaps mengganggu transmisi sinyal nyeri ke dalam inti trigeminal batang otak melalui perangsangan reseptor 5-HT1D (agen yang bekerja sentral)

Contoh sediaan antimigren yang beredar di IndonesiaNo 1 Nama Obat Bellapheen Zat Aktif Belladona Ergotamin Tartrat 0,1 mg 0,3 mg 1-2 Drag 3 kali sehari Dosis Rejimen

Phenobarbital2 Cafergot Ergotamin Tartrat

20 mg1 mg Dosis awal 2-3 tab. Dapat diberikan 1 tablet lagi jika keluhan tidak berkurang setelah jam. Serangan lanjutan dosis awal dapat

ditingkatkan sampai 3 tab tergantung yang diperlukan.

Dosis Maks 6 tab/hari atau 10 tab/mingguDapat diberikan bersama atau tanpa makanan.

Contoh sediaan antimigren yang beredar di Indonesia (Contd)No Nama Obat Zat Aktif Dosis Rejimen

3

Ericaf

Ergotamin TartratKafein

1 mg

Dewasa 2 tab pada awal serangan, ditambah 1

100 mg tab tiap 30 menit bila perlu. Maks 6 tab/ serangan atau 10 tab/minggu. Anak > 12 tahun tab pada awal serangan, ditambah tab tiap 30 menit bila perlu. Maks 3 tab. Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.

4

Triptagic

SumatriptanSuccinate

100 mg 1 tablet pada masa prodromal. Maks 3 tab /hari. Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.